kajian literatur manajemen (baru)

40
Judul TA : Evaluasi Tingkat Pemenuhan Fungsi Pengelolaan Lembaga Pengelola Taman Nasional Laut Kep. Seribu BAB IV EVALUASI PEMENUHAN FUNGSI PENGELOLAAN LEMBAGA PENGELOLA TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN SERIBU Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perumusan indikator dan tolok ukur pemenuhan fungsi pengelolaan lembaga pengelola Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dimulai dari fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan fungsi pengendalian , penilaian tingkat pemenuhan fungsi pengelolaan lembaga pengelola TNKpS terhadap konsep pengeloalan taman nasional laut ideal, serta rekapitulasi penyebab tidak tercapainya tolok ukur pemenuhan fungsi pengelolaan pada TNKpS. 4.1 Kajian Literatur Fungsi Pengelolaan/Manajemen Sebelumnya pada tinjauan teori di bab II telah dijelaskan kajian terminologi manajemen/pengelolaan. Berdasarkan kajian terminologi tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan serangkaian proses pelaksanaan fungsi manajemen yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi atau tujuan pengelolaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini disebutkan bahwa pelaksanaan pengelolaan merupakan pelaksanaan fungsi-fungsi pengelolaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kajian fungsi yang termasuk dalam fungsi pengelolaan dapat dilihat pada tabel xx berikut : Tabel xx.xx Pembagian Fungsi Manajemen berdasarkan Pendapat Ahli

Upload: fitri-noor-permatasari

Post on 19-Jan-2016

83 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Sintesis literatur mengenai fungsi manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Judul TA : Evaluasi Tingkat Pemenuhan Fungsi Pengelolaan Lembaga Pengelola Taman

Nasional Laut Kep. Seribu

BAB IV

EVALUASI PEMENUHAN FUNGSI PENGELOLAAN LEMBAGA PENGELOLA TAMAN

NASIONAL LAUT KEPULAUAN SERIBU

Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perumusan indikator dan tolok ukur pemenuhan fungsi

pengelolaan lembaga pengelola Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dimulai dari fungsi

perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan fungsi pengendalian , penilaian

tingkat pemenuhan fungsi pengelolaan lembaga pengelola TNKpS terhadap konsep

pengeloalan taman nasional laut ideal, serta rekapitulasi penyebab tidak tercapainya tolok ukur

pemenuhan fungsi pengelolaan pada TNKpS.

4.1 Kajian Literatur Fungsi Pengelolaan/Manajemen

Sebelumnya pada tinjauan teori di bab II telah dijelaskan kajian terminologi

manajemen/pengelolaan. Berdasarkan kajian terminologi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

manajemen merupakan serangkaian proses pelaksanaan fungsi manajemen yang dilaksanakan

untuk mencapai tujuan organisasi atau tujuan pengelolaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam hal ini disebutkan bahwa pelaksanaan pengelolaan merupakan pelaksanaan fungsi-

fungsi pengelolaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kajian fungsi yang termasuk

dalam fungsi pengelolaan dapat dilihat pada tabel xx berikut :

Tabel xx.xx

Pembagian Fungsi Manajemen berdasarkan Pendapat Ahli

Planning

Organizing

Actuating

Directing

Staffing

Commanding

Coordinating

Leading

Controlling

Harold Koontz dan Cyril O'Donnel

James A.F. Stoner

Page 2: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Planning

Organizing

Actuating

Directing

Staffing

Commanding

Coordinating

Leading

Controlling

George R. Terry

Henry FayolRichard W. GriffinSumber : Hasil Analisis, 2014

(keterangan: kotak yang diberi warna kuning menunjukkan pendapat masing-masing ahli

mengenai fungsi manajemen)

Berdasarkan tabel di atas, fungsi manajemen yang mayoritas terdapat di pendapat para ahli

terdapat empat fungsi yaitu fungsi planning yang merupakan fungsi perencanaan, fungsi

organizing yang merupakan fungsi pengorganisasian, fungsi actuating yang dikenal dengan

fungsi penggerakkan atau pelaksanaan dan fungsi controlling yang merupakan fungsi

pengendalian. Keempat fungsi ini dikenal dengan nama POAC, dimana fungsi POAC ini

merupakan fungsi manajemen yang bersifat menyeluruh dan meliputi keseluruhan proses

manajerial. Fungsi POAC merupakan fungsi manajemen yang paling sederhana, namun

mencakup definisi fungsi manajemen lainnya yang lebih spesifik yang disampaikan oleh para

ahli. Fungsi POAC ini yang menjadi dasar pelaksanaan manajemen di dalam suatu organisasi.

Dalam pelaksanaannya, fungsi POAC tidak berjalan secara linear tetapi memutar (loop).

Pelaksanan fungsi manajemen dilakukan secara bertahap dan berputar, sehingga organisasi

akan bergerak secara terus-menerus dan tidak berhenti pada satu tahap. Siklus manajemen

yang dilaksanakan secara umum di dalam organisasi adalah merencanakan, mengorganisasi

anggota dan sumberdaya yang dimiliki, melaksanakan program kerja dan mengendalikan serta

mengawasi pelaksanaan kegiatan. Pada fungsi controlling (pengendalian), dilakukan kegiatan

evaluasi pelaksanaan kegiatan. Evaluasi ini dilakukan untuk mendapat umpan balik (feedback)

mengenai pelaksanaan kegiatan untuk dijadikan dasar dalam perencanaan kegiatan

selanjutnya atau untuk perencanaan kembali (replanning) sesuai dengan hasil evaluasi. Oleh

karena itu, dalam bagan tahap pelaksanaan fungsi manajemen, terdapat alur loop (memutar)

dari tahap controlling ke tahap planning.

Page 3: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Gambar xx.xx

Alur Pelaksanaan Fungsi Manajemen

Sumber :

2.2.2. Fungsi Manajemen

Pada sub-bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai definisi manajemen dan fungsi-fungsi

manajemen yang menjadi dasar pelaksanaan manajemen dalam suatu organisasi. Sub bab ini

menjelaskan lebih detail mengenai masing-masing fungsi manajemen tersebut, mulai dari

definisi hingga kegiatan yang dilaksanakan dalam fungsi tersebut.

a. Fungsi Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan merupakan tahap pertama yang dilaksanakan dalam fungsi

manajemen. Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang disebutkan dalam

pendapat para ahli mengenai bentuk fungsi manajemen. Berikut ini definisi fungsi

perencanaan menurut pendapat beberapa ahli.

Tabel xx.xx

Definisi Fungsi Perencanaan menurut Ahli

No AhliDefinisi Fungsi Perencanaan

(Planning)Kata Kunci dalam fungsi

Perencanaan

1Harold Koontz

dan Cyril O’Donnel

Perencanaan merupakan suatu proses yang berhubungan

dengan pemilihan dari berbagai alternative, tujuan,

kebijaksanaan, prosedur dan program

Pemilihan alternative; pemilihan tujuan; pemilihan program dan kebijaksanaan

2James A.F.

Stoner

Perencanaan merupakan proses dalam penetapan tujuan

dan sasaran serta tindakan yang dilakukan untuk mencapai

Penetapan tujuan; penetapan tindakan untuk mencapai

tujuan

Planning Organizing Actuating Controlling

Page 4: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

No AhliDefinisi Fungsi Perencanaan

(Planning)Kata Kunci dalam fungsi

Perencanaantujuan tersebut

3 George R. Terry

Perencanaan adalah proses mempersiapkan serangkaian pengambilan keputusan untuk penentuan tindakan, strategi yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan organisasi

dengan menggunakan sumberdaya yang ada

Pengambilan keputusan; penentuan tujuan; penentuan

tindakan untuk mencapai tujuan

4 Henry Fayol

Perencanaan merupakan suatu proses pemilihan tujuan dan sasaran serta aksi/strategi

yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan sasaran dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada

Pemilihan tujuan; pemilihan strategi yang dilaksanakan;

berdasarkan sumberdaya yang ada

5Richard W.

Griffin

Perencanaan merupakan proses menentukan tujuan

serta memutuskan tugas dan penggunaan sumberdaya yang

dibutuhkan dalam mencapai tujuan tersebut

Penentuan tujuan; penentuan kegiatan; penggunaan

sumberdaya

Sumber : Hasil Analisis, 2014

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai definisi fungsi perencanaan, dapat disimpulkan

bahwa fungsi perencanaan merupakan suatu proses yang sistematik dan teratur dalam

menentukan tujuan organisasi dan menentukan kebijaksanaan (dalam bentuk aksi, strategi dan

program) yang akan dilaksanakan dalam pencapaian tujuan tersebut. Perencanaan juga

memanfaatkan segenap sumberdaya yang tersedia dalam penentuan tujuan dan strategi

pencapaian tujuan sesuai dengan memperhatikan segala keterbatasan guna untuk mencapai

tujuan secara efisien dan efektif. Perencanaan merupakan tahap awal dalam proses

manajemen, dengan merencanakan tujuan serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk

mencapai tujuan tersebut, maka segala sumberdaya di dalam organisasi akan difokuskan pada

pencapaian tujuan organisasi.

Perencanaan harus dapat menentukan apa yang akan dilakukan (what), bagaimana

melakukannya (how), mengapa harus dilakukan (why), siapa pelaksananya (who) dan kapan

akan dilaksanakan (how). Dalam penentuan tujuan organisasi, perencanaan berangkat dari isu

yang berkembang atau permasalahan yang terjadi serta prakiraan (forecasting) kondisi di masa

Page 5: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

mendatang. Untuk dapat mengetahui isu dan permasalahan yang terjadi, dibutuhkan input data

kondisi dan potensi dalam proses perencanaan. Baru setelah input data diperoleh, dilakukan

analisa terhadap data tersebut dan disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki organisasi.

Setelah data dianalisa, dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan tujuan, aksi dan

strategi serta rencana pengelolaan. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan

dalam membuat perencanaan :

1. Pengumpulan data secara umum

Data yang dikumpulkan mencakup data kondisi, potensi, hambatan dan konflik.

2. Analisa situasi dan identifikasi masalah

Analisa dan identifikasi terhadap situasi organisasi dengan memperhatikan tujuan

organisasi serta data yang telah dikumpulkan dalam melakukan analisa situasi dapat

menggunakan teknik analisis SWOT

3. Menentukan skala prioritas

Setelah melakukan analisa dan identifikasi masalah, perlu dilakukan penentuan skala

prioritas terhadap pelaksanaan kegiatan.

4. Menentukan tujuan program

Agar pelaksanaan seluruh kegiatan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi

(tujuan umum), maka dibutuhkan penentuan tujuan pada setiap program/kegiatan

sehingga pelaksanaan program dapat diukur pencapaiannya.

5. Menyusun rencana kerja operasional

Rencana pengelolaan dan rencana kerja yang berisi aksi, strategi serta kegiatan yang

akan dilaksanakan.

b. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi manajemen selanjutnya adalah fungsi pengorganisasian (organizing). Setelah

menentukan tujuan serta aksi dan strategi yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan di

fungsi perencanaan, selanjutnya adalah pelaksanaan di dalam organisasi itu sendiri. Di bawah

ini merupakan pendapat para ahli mengenai fungsi pengorganisasian di dalam manajemen.

Page 6: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Tabel xx.xx

Definisi Fungsi Pengorganisasian menurut Ahli

No AhliDefinisi Fungsi

Pengorganisasian (Organizing)

Kata Kunci dalam Fungsi Pengorganisasian

1Harold Koontz dan

Cyril O’Donnel

Pengorganisasian merupakan kegiatan penggolongan dan pembagian kegiatan yang diperlukan untuk mencapai

tujuan dalam bentuk wewenang.

Penggolongan kegiatan; pembagian kegiatan;

wewenang

2 James A.F. Stoner

Pengorganisasian merupakan strukturisasi pembagian kerja dan wewenang antar anggota

dalam mencapai sasaran spesifik

Strukturisasi; pembagian kerja; pembagian wewenang;

antar anggota

3 George R. Terry

Pengorganisasian merupakan pengelompokkan kegiatan penugasan, pembagian

wewenang untuk melaksanakan kegiatan,

peningkatan kapasitas dengan pemberian latihan dan

pengembangan anggota organisasi

Pengelompokkan kegiatan penugasan; pembagian wewenang; peningkatan

kapasitas;

4 Henry Fayol

Pengorganisasian merupakan pengaturan organisasi melalui

pembuatan struktur dan pembagian kerja dan

wewenang dalam struktur

Pengaturan organisasi; pembagian kerja dan

wewenang

5 Richard W. Griffin

Pengorganisasian merupakan kegiatan mengalokasikan

seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antar kelompok kerja/individu, menetapkan wewenang serta tanggung jawab tiap individu serta

menyediakan lingkungan kerja yang tepat

Alokasi pekerjaan; penetapan wewenang

Sumber : Hasil Analisis, 2014

Berdasarkan pendapat para ahli manajemen di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

pengorganisasian merupakan kegiatan pengelompokkan dan pembagian tugas, pekerjaan yang

dimiliki organisasi kepada grup dan individu di dalam organisasi sesuai dengan kompetensi

yang dimiliki. Dalam fungsi ini, pemimpin memiliki peran besar untuk melakukan pembagian

wewenang dan tanggung jawab tugas dan kegiatan yang ada kepada staf/pelaksana kegiatan

Page 7: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Dengan menempatkan tugas yang tepat di

bawah orang yang tepat akan membantu dalam upaya pencapaian tujuan. Sehingga perlu

diadakan peningkatan kapasitas dan kemampuan pelaksana terlebih dahulu, sehingga tidak

terjadi kesalahan dalam pembagian tugas dan wewenang. Berikut ini merupakan langkah-

langkah yang dilakukan dalam fungsi pengorganisasian :

1. Menjelaskan tujuan yang harus dicapai kepada pelaksana kegiatan

2. Mendistribusikan pekerjaan secara jelas

3. Menentukan prosedural staf, yaitu dengan menentukan cara kerja dan evaluasi staf,

penentuan bentuk punishment dan reward yang diterima serta penentuan garis

koordinasi dalam organisasi

4. Mendelegasikan wewenang sesuai dengan tugas dan fungsi tiap staf

Poin penting dalam pelaksanaan fungsi pengorganisasian adalah peningkatan kapasitas

pelaksana kegiatan agar tugas yang diamanahkan dapat berjalan dengan semestinya sesuai

rencana, pembagian tugas dan kegiatan yang jelas antar individu atau grup

c. Fungsi Pelaksanaan/Penggerakan (Actuating)

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai fungsi manajemen, tidak semua ahli menyebut

secara langsung fungsi actuating. Ada yang menyebutkan fungsi ini sebagai fungsi directing

yang berarti mengarahkan, ada pula yang memecah fungsi ini menjadi fungsi yang lebih detail

yaitu fungsi commanding, controlling dan leading. Walaupun secara definisi, ketiga fungsi ini

merupakan bagian dari fungsi actuating. Di bawah ini merupakan pendapat para ahli mengenai

fungsi actuating.

Tabel xx.xx

Definisi Fungsi Pelaksanaan menurut Ahli

No AhliDefinisi Fungsi Pelaksanaan

(Actuating)Kata kunci dalam fungsi

actuating

1Harold Koontz

dan Cyril O’Donnel

Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, fungsi actuating

merupakan fungsi directing yaitu proses pelaksanaan

program/kegiatan agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses

memotivasinya

Proses pelaksanaan kegiatan; proses memotivasi pelaksana

Page 8: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

No AhliDefinisi Fungsi Pelaksanaan

(Actuating)Kata kunci dalam fungsi

actuating

2James A.F.

Stoner

Menurut Stoner, fungsi actuating merupakan fungsi

directing (pengarahan) dimana fungsi ini berhubungan dengan

tindakan memberikan bimbingan, instruksi terhadap

pelaksana kegiatan agar dapat melaksanakan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan

Pemberian bimbingan; instruksi; agar pelaksana

melaksanakan kegiatan sesuai rencana

3 George R. Terry

Fungsi actuating merupakan kegiatan menggerakkan dan

mengusahakan anggota organisasi pelaksana kegiatan untuk mencapai tujuan sesuai

dengan perencanaan yang telah ditetapkan

Penggerakkan anggota; pengusahaan anggota; pelaksanaan kegiatan

4 Henry Fayol

Menurut Fayol tidak terdapat fungsi actuating, namun

terdapat fungsi commanding dan coordinating. Fungsi

commanding yaitu memberikan arahan kepada pelaksana

tugas agar dapat menyelesaikan pekerjaan dan

fungsi coordinating adalah memastikan sumberdaya dan kegiatan berlangsung secara

harmonis dalam mencapai tujuan.

Pemberian arahan; pelaksanaan tugas

5Richard W.

Griffin

Menurut Griffin, tidak ada fungsi actuating yang ada

fungsi leading. Fungsi leading merupakan fungsi

kepemimpinan, bagaimana seorang pemimping

berkomunikasi dan memotivasi pelaksana kegiatan untuk melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan

Komunikasi; motivasi

Sumber : Hasil Analisis, 2014

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi actuating merupakan

fungsi penggerakkan anggota/staf organisasi dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya. Fungsi ini berusaha untuk menggerakkan semua anggota/pelaksana

Page 9: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

kegiatan untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan sesuai dengan rencana yang ada

sehingga dapat mencapai tujuan organisasi.

Suatu pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun. Oleh

karena itu, setiap pelaksana kegiatan harus dapat bekerja sesuai dengan tugas, fungsi,

keahlian dan kompetensi untuk mencapai tujuan kegiatan yang telah ditetapkan. Dalam fungsi

actuating, poin yang penting adalah bagaimana menggerakkan pelaksana kegiatan dalam

melaksanakan kegiatan/program sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Salah satu cara

adalah dengan pemberian pedoman, bimbingan dan arahan dari pimpinan kepada pelaksana

kegiatan baik berupa formal dan informal. Koordinasi juga berperan dalam mengajak seluruh

pelaksana kegiatan bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Dengan adanya

koordinasi, akan mengurangi terjadinya persaingan antar individu secara tidak sehat dan

kesimpangsiuran individu dalam bertindak. Koordinasi membantu individu untuk saling

bekerjasama dalam melaksanakan suatu program/kegiatan, sehingga apa yang dikerjakan

dapat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

d. Fungsi Pengendalian (controlling)

Fungsi terakhir dalam manajemen adalah fungsi pengendalian atau pengawasan. Fungsi

controlling memiliki dua arti, yaitu fungsi pengendalian dan fungsi pengawasan. Untuk di

Indonesia sendiri, fungsi controlling diartikan sebagai fungsi pengendalian dengan fungsi

pengawasan merupakan salah satu bagian di dalam fungsi pengendalian. Berikut ini pendapat

para ahli mengenai definisi fungsi pengendalian.

Tabel xx.xx

Definisi Fungsi Pengendalian menurut Ahli

No AhliDefinisi Fungsi Pengendalian

(Controlling)Kata kunci dalam fungsi

pengendalian

1 Gullick

Pengawasan merupakan proses pencatatan

kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan tujuan dan mendeteksi penyimpangan

dari pelaksanaan

Pencatatan kesesuaian pelaksanaan; mendeteksi

penyimpangan

2Harold Koontz and

Cyril O’Donnell

Pengendalian merupakan proses yang dilakukan untuk

memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, dilaksanakan

sesuai target yang diharapkan

Pemastian kegiatan sesuai rencana

Page 10: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

No AhliDefinisi Fungsi Pengendalian

(Controlling)Kata kunci dalam fungsi

pengendalian

3 George R. Terry

Pengendalian merupakan kegiatan menentukan apa yang telah dicapai, yaitu

dengan evaluasi pelaksanaan dan jika memungkinkan melaksanakan tindakan

korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan sesuai rencana

Penentuan yang telah dicapai; melakukan tindakan korektif

4 Henry Fayol

Pengendalian merupakan kegiatan pemantauan rencana

untuk membuktikan apakah rencana telah dilaksanakan

sesuai dengan yang seharusnya

Pemantauan rencana dengan pelaksanaan

5 Richard W. Griffin

Pengawasan adalah kegiatan mengukur dan mengoreksi

performa individu dan organisasi sesuai dengan

rencana dan tujuan yg ditetapkan serta melihat

deviasi dari standar yg telah ditentukan

dan memperbaikinya.

Pengukuran dan koreksi performa kegiatan; melihat

deviasi dari standar

Sumber : Hasil Analisis, 2014

Berdasarkan pendapat para ahi di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi pengendalian

merupakan suatu bentuk usaha untuk memastikan dan mengarahkan kegiatan yang sedang

dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dari tabel di atas dapat

diketahui bahwa dalam fungsi pengendalian terdapat 2 bagian utama yaitu pemantauan dan

penilaian performa kegiatan serta pelaksanaan tindakan korektif apabila terdapat deviasi

pelaksanaan dari rencana yang telah ditetapkan. Dalam hal ini pengendalian merupakan fungsi

pengawasan ditambah tindakan korektif. Dimana pengendalian dilakukan untuk kegiatan yang

sedang berjalan, sedangkan pengawasan dilakukan untuk kegiatan yang telah selesai maupun

yang sedang berjalan (Andi Oetomo, Prinsip Pengendalian Pemanfaatan Ruang) .

Fungsi pemantauan dan penilaian performa kegiatan disebut pengawasan. Kegiatan

pengawasan merupakan kegiatan membandingkan dan mengukur pelaksanaan kegiatan dan

program dengan kriteria, standar atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan

pengawasan dilakukan dengan tujuan untuk melihat ada atau tidaknya deviasi dalam

pelaksanaan kegiatan dan menentukan penyebab terjadinya deviasi tersebut. Dalam kegiatan

Page 11: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

pengawasan terdapat 3 komponen utama, yaitu monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil

pengawasan.

Jika kegiatan pengawasan berhenti pada pemantauan dan penilaian hasil performa kegiatan,

mengetahui terjadi atau tidaknya deviasi dalam pelaksanaan kegiatan dan pelaporan hasil

evaluasi. Maka untuk pelaksanaan tindakan korektif terhadap deviasi yang terjadi dalam

pelaksanaan kegiatan bukan merupakan bagian dari kegiatan pengawasan. Kegiatan tersebut

merupakan kegiatan tindakan korektif yang dilaksanakan setelah mengetahui hasil pemantauan

dan evaluasi. Seperti pada gambar alur fungsi manajemen yang dijelaskan pada gambar xx.xx,

terdapat alur memutar dari fungsi controlling menuju fungsi planning. Alur memutar inilah yang

disebut tindakan korektif.

Tindakan korektif memiliki dua komponen, yaitu umpan balik (feedback) mengenai pelaksanaan

kegiatan saat ini untuk dijadikan dasar dalam perencanaan kegiatan selanjutnya serta

perencanaan kembali (replanning). Pelaksanaan tindakan korektif disesuaikan dengan hasil

monitoring dan evaluasi serta seberapa jauh deviasi yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.

Apabila deviasi yang terjadi sebatas pada implementasi kegiatan namun tidak mempengaruhi

pencapaian tujuan, maka tindakan korektif yang dilakukan adalah feedback untuk perencanaan

kegiatan selanjutnya. Namun apabila deviasi yang terjadi sangat besar dan mempengaruhi

tujuan yang telah ditetapkan, maka tindakan korektif yang dilakukan adalah replanning, hal ini

berarti tujuan yang ditetapkan dalam perencanaan tidak relevan terhadap kondisi dan

kenyataan pelaksanaan di lapangan.

Secara umum kegiatan yang dilaksanakan di dalam fungsi pengendalian adalah:

- Penetapan standar

Standar yang ditetapkan merupakan strandar rencana atau target yang akan dicapai.

Standar yang dibuat dapat berupa standar yang dapat diukur (kuantitas) dan standar

yang tidak dapat diukur (kualitas)

- Penilaian Performa Kegiatan

Perbandingan antara pelaksanaan di lapangan dengan standar yang telah ditetapkan

untuk melihat ada atau tidaknya deviasi (penyimpangan) pelaksanaan dari target yang

direncanakan. Penilaian performa dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Penilaian performa langsung dilakukan langsung di lapangan, sedangkan penilaian tidak

langsung berdasarkan laporan yang dibuat (baik laporan bulanan dan tahunan)

- Pengambilan tindakan korektif

Page 12: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Apabila terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan, maka tindakan korektif diperlukan

untuk segera dilaksanakan. Terdapat dua bentuk tindakan korektif yaitu feedback untuk

perencanaan kegiatan berikutnya dan perencanaan kembali (replanning). Tindakan

korektif tetap di follow-up secara berkala untuk memantau apakah tindakan korektif yang

telah dilakukan sesuai atau tidak dengan penyimpangan yang terjadi.

Fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan/pelaksanaan

dan pengendalian merupakan kerangka dasar dalam pelaksanaan manajemen di dalam suatu

organisasi atau di dalam pelaksanaan suatu kebijakan. Keempat fungsi ini yang menjadi roda di

dalam suatu organisasi dengan pencapaian utama adalah pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh anggota organisasi dengan

memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki secara efisien dan efektif. Kunci kesuksesan suatu

organisasi atau pelaksanaan kebijakan terletak pada pelaksanaan fungsi manajemen. Apabila

fungsi-fungsi manajemen dilakukan sesuai ketentuan, maka tujuan organisasi atau tujuan

kebijakan akan tercapai. Di bawah ini merupakan tabel yang berisikan tentang sintesa fungsi

manajemen dan komponen dari masing-masing fungsi manajemen sesuai dengan yang telah

dijelaskan pada sub-bab sebelumnya.

Tabel xx.xx

Sintesa Fungsi Manajemen dan Komponen dari masing-masing Fungsi Manajemen

Fungsi ManajemenSub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi Manajemen

Planning

Pengumpulan data dan informasi

Pelaksanaan analisa berdasarkan data yang tersedia

Penetapan Tujuan Organisasi/Pengelolaan

OrganizingPembagian tugas dan wewenang yang jelas antar

pelaksana kegiatan

Page 13: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Fungsi ManajemenSub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi Manajemen

Peningkatan kapasitas pelaksana kegiatan

Actuating

Pemberian bimbingan, arahan dan pedoman dalam pelaksanaan

Koordinasi antar stakeholder

Pelaksanaan kegiatan/program dalam rangka pencapaian tujaun

ControllingPengawasan

MonitoringEvaluasi

Pelaporan

Tindakan KorektifFeedback

Re-planning Sumber : Hasil Analisis, 2014

Page 14: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Tabel xx.xx

Kajian Literatur Pengelolaan Taman Nasional Laut

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

1 Philiphin

e

Coastal

Manage

ment

Guidebo

ok

Series

Dalam

perencanaan,

masyarakat

dilibatkan dalam

pengumpulan

data dan

informasi.

Pengumpulan

data dan

informasi yang

dibutuhkan

antara lain data

geografikal, data

biological, data

sosial ekonomi,

data institusi

(kelembagaan)

Pembentukan

profil TNL

berdasarkan data

yang ada

Penetapan tujuan

TNL jelas dan

disetujui oleh

masyarakat dan

pemda

Pembuatan

rencana

Dalam

pelaksanaan,

masyarakat

dilibatkan ke

dalam

pelaksanaan

kegiatan

Kerjasama

dengan

stakeholder

lainnya (LSM,

masyarakat,

pemda) dalam

mengelola dan

memanfaatkan

potensi

sumberdaya

Pelaksanaan

sosialisasi

terhadap

masyarakat

mengenai

keberadaan TNL

Kerjasama

dengan

stakeholder

(LSM,

masyarakat,

pemda)

dalam

melaksanaka

n monitoring

dan evaluasi

Monitoring

dan evaluasi

dilakukan

secara

berkala

Page 15: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

pengelolaan

yang berisikan

tujuan, sasaran,

strategi dan

zonasi

pengelolaan

2 Marine

Spatial

Planning

.

UNESC

O. 2009

Data dan

informasi yang

dibutuhkan

adalah area

distribusi

ekologikal dan

biologikal,

informasi spasial

mengenai

kegiatan

manuasia dan

kondisi fisik

lingkungan

(oseanografi,

hidrologi)

Pembuatan profil

area dari

informasi yang

ada

Analisis data

dilakukan dengan

menggunakan

metode SWOT

3 Pedoma

n umum

Data yang perlu

dikumpulkan

Pemerintah

daerah

Terdapat

perangkat

Masyarakat

dapat

Page 16: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

penataa

n ruang

pesisir

dan

pulau-

pulau

kecil.

DKP.

adalah tinjauan

regional, data

kondisi fisik, data

biological, data

sosial budaya

dan ekonomi

bekerjasama

dengan

lembaga

pengelola

sejak tahap

awal

pengelolaan

insentif dan

disinsenti untuk

mengarahkan

dan

mengendalikan

pemanfaatan

area

Masyarakat

berpartisipasi

dalam

pelaksanaan

pengelolaan,

terutama dari

segi

pemanfaatan

area

Dibutuhkan

ketentuan/pedo

man teknis

dalam

pengaturan

pemanfaatan

area

berperan

dalam

pelaporan,

dimana hasil

pelaporan

masyarakat

dapat

ditindaklanjut

dengan

kegiatan

pemantauan

dan evaluasi

4 Perenca

naan

tata

ruang

pulau-

pulau

kecil.

DKP

Data yang

dikumpulkan

adalah tinjauan

regional,

datakondisi fisik,

data biological,

data sosial

budaya, ekonomi

Masyarakat

berperan

dalam

memberikan

masukan dan

informasi

serta

melaporkan

Page 17: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

dan pola

pemanfaatan

eksisting

Analisis daya

dukung

lingkungan

sesuai dengan

data yang ada

dijadikan dasar

dalam

pembatasan

kegiatan

pemanfaatan

area

pelaksanaan

pengelolaan

di lapangan

5 Coastal

zone

planning

and

manage

ment.

Masyarakat

dilibatkan dalam

pengembangan

rencana

Data yang

dikumpulkan

adalah potensi

dan kondisi

sumberdaya,

kondisi fisik area

(hidrologi,

morfologi,

oseanografi)

Data yang

dikumpulkan di

integrasikan

dalam satu

Pendidikan

dan pelatihan

untuk

pelaksana

kegiatan

mengenai

konservasi dan

pengelolaan

sumberdaya

Dibutuhkan

koordinasi

antara

lembaga

pengelola

dengan

pemerintah

daerah dan

Lembaga

pengelola wajib

memberikan

edukasi kepada

masyarakat

mengenai

prinsip-prinsip

konservasi

Masyarakat

dilibatkan dalam

pengimplementa

sian rencana

Page 18: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

database

Tujuan

penetapan TNL

harus sejalan

dengan tujuan

penataan ruang

daerah dan

tingkat yang lebih

atas sehingga

tidak terjadi

overlap

kepentingan dan

kegiatan

pemerintah

pusat

6 Guidelin

e for

Marine

Protecte

d Area

Rencana

pengelolaan TNL

harus terintegrasi

dengan kebijakan

lain yang terkait

dengan

pemanfaatan

lahan dan laut

Data yang

dibutuhkan

adalah tinjauan

regional, data

biological, data

kondisi fisik,

pemanfaatan

eksisting, data

sosial ekonomi

Pelatihan

pelaksana

kegiatan

mengenai

pengelolaan

TNL penting

untuk

dilaksanakan

Kegiatan

pariwisata,

penelitian dan

pendidikan

merupakan

kegiatan yang

dapat

dikembangkan

dalam TNL

Mendorong

penelitian

mengenai TNL

terutama yang

berkaitan

dengan

permasalahan di

MPA dan

berhubungan

Kebutuhan

review

rencana

pengelolaan

dan zonasi

setiap 5-7

tahun sekali

Adanya

perbaikan

rencana

pengelolaan

dan zonasi

dari hasil

evaluasi

Page 19: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

dengan spesies,

habitat atau

keanekaragama

n hayati

Pembangunan

kerjasama

pengelolaan

dengan

masyarakat dan

stakeholder

lainnya dalam

pengelolaan

potensi

sumberdaya

alam dan hayati

Pelatihan

terhadap

masyarakat juga

diperlukan untuk

masyarakat yang

berperan dan

terlibat dalam

kegiatan

pengelolaan

7 Guidelin

es for

Establish

ing

Marine

Protecte

d Area

Pelibatan

masyarakat

dilakukan sejak

tahap

perencanaan

Data yang

dikumpulkan

Koordinasi

mengenai

pengelolaan

dilakukan

antar

pemerintahan

dan lembaga

Pelibatan

masyarakat

dalam

pelaksanaan

kegiatan

Masyarakat

perlu memahami

Pelibatan

masyarakat

dalam

monitoring

dan evaluasi

pelaksanaan

Review

Page 20: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

untuk TNL

diintegrasikan

dalam database

dan data tersebut

terus

diperbaharui

melalui

monitoring

dengan

pembagian

tanggung

jawab yang

jelas

dan mengetahui

rencana

pengelolaan TNL

yang ada

rencana

zonasi

dibutuhkan

setiap 5-7

tahun sekali

Pemerintah

daerah

berperan

penting

dalam

pengontrolan

pembanguna

n dan

aktivitas di

luar area

TNL

8 Marine

and

Coastal

Protecte

d Area :

A guide

for

Planners

and

Manager

s

Data yang

dibutuhkan

adalah potensi

dan kondisi

habitat dan

spesies,

pemanfaatan

eksisting, data

sosial, ancaman

yang ada dan

potensial untuk

TNL dari luar

area TNL

Pengorganisasi

an database

Penetapan

tanggung

jawab dan

peran setiap

pelaksana

kegiatan

sesuai

dengan

kegiatan yang

ditetapkan

dalam

rencana

pengelolaan

Dalam

pengorganisa

Adanya

mekanisme/pe

doman

pelaksanaan

kegiatan/progra

m pada

masing-masing

zona serta

mekanisme

pemberian

insentif dan

disinsentif

dalam

pelaksanaan

kegiatan

Zona inti

dan zona

buffer wajib

diawasi dan

dimonitor

secara

berkala

Revisi

rencana

zonasi dan

rencana

pengelolaa

n dilakukan

secara

periodic

Page 21: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

sehingga

informasi

penting dapat

dipetakan

Tujuan TNL

yang ditetapkan

harus jelas dan

memiliki fokus

utama

Dibutuhkan

kerjasama

dengan

komunitas

dalam

pembagian

tanggung jawab

pengelolaan

sian, penting

untuk

pelaksana

kegiatan

dalam

memahami

tujuan TNL

serta

pengguna

sumberdaya

area tersebut

dan

bagaimana

bentuk

pelibatan

mereka

dalam

pengelolaan,

Pariwisata dan

penelitian

merupakan

kegiatan yang

dapat

dikembangkan

pada TNL

Adanya

mekanisme

pemberian izin

pemanfaatan

sumberdaya

Melakukan

kerjasama

dengan

masyarakat

setempat

dalam

pengelolaan

dan pendidikan

masyarakat

mengenai

prinsip-prinsip

konservasi TNL

Konservasi

ekosistem

menjadi

prioritas utama

dalam

pelaksanaan

pengelolaan

berdasarka

n hasil

monitoring

dan

evaluasi

Page 22: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

N

oLiteratur

Fungsi

Perencanaan

Fungsi

Pengorganisasia

n

Fungsi

Pelaksanaan

Fungsi

Pengendalian

TNL

Sosialisasi

mengenai

tujuan

penetapan TNL

dan rencana

pengelolaan

terhadap

masyarakat

penting untuk

dilakukan

Sumber : Hasil Analisis, 2014

Page 23: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Literatur

Fungsi Manajem

en

Sub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi

Manajemen

A B C D E F G H

Planning

Pengumpulan data

dan informasi

Data yang dibutuhkan antara lain

data geografikal

(kondisi fisik), data biologikal, data sosial ekonomi dan data institusi

(kelembagaan)

Informasi yang dibutuhkan adalah area

distribusi ekologikal dan

biological, informasi spasial

mengenai kegiatan

manusia dan kondisi fisik lingkungan

(oseanografi, hidrologi)

Data yang perlu

dikumpulkan adalah tinjauan regional,

data kondisi fisik, data biological, data sosial budaya dan

ekonomi

Data yang dikumpulkan

adalah tinjauan regional,

datakondisi fisik, data biological,

data sosial budaya,

ekonomi dan pola

pemanfaatan eksisting

Data yang dikumpulkan

adalah potensi dan kondisi

sumberdaya, kondisi fisik area

(hidrologi, morfologi,

oseanografi)

Data yang dibutuhkan

adalah tinjauan

regional, data biological, data

kondisi fisik, pemanfaatan

eksisting, data sosial ekonomi

Data yang dibutuhkan

adalah potensi dan kondisi habitat dan

spesies, pemanfaatan

eksisting, data sosial,

ancaman yang ada dan potensial

untuk TNL dari luar area TNL

Masyarakat dilibatkan dengan

memberikan informasi mengenai area yang dijadikan

TNL

Masyarakat berperan dalam

memberikan masukan dan

informasi mengenai TNL

Data yang dikumpulkan di

integrasikan dalam satu database

Data yang dikumpulkan untuk TNL

diintegrasikan dalam

database

Pengorganisasian database

sehingga informasi

penting dapat dipetakan

Pelaksanaan analisa

berdasarkan data yang

tersedia

Pembentukan profil

TNL berdasarkan data yang

telah dikumpulka

n

Pembuatan profil area dari informasi yang

ada

Analisis daya dukung

lingkungan sesuai dengan data yang ada dijadikan dasar

dalam pembatasan

kegiatan pemanfaatan

areaAnalisis data

dilakukan dengan

menggunakan

Page 24: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Literatur

Fungsi Manajem

en

Sub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi

Manajemen

A B C D E F G H

metode SWOT

Penetapan Tujuan

Organisasi/Pengelolaa

n

Penetapan tujuan jelas

sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan

area

Tujuan penetapan TNL harus sejalan dengan tujuan

penataan ruang daerah dan tingkat yang

lebih atas sehingga tidak terjadi overlap

kepentingan dan kegiatan

Tujuan TNL yang

ditetapkan harus jelas

dan memiliki fokus utama

Penetapan tujuan

disetujui oleh

masyarakat dan pemda

Rencana pengelolaan TNL harus terintegrasi

dengan kebijakan lain yang terkait

dengan pemanfaatan lahan dan laut

Organizing

Pembagian tugas dan wewenang yang jelas

Pemerintah daerah

bekerjasama dengan lembaga pengelola

sejak tahap awal

pengelolaan

  Dibutuhkan koordinasi

antara lembaga pengelola dengan

pemerintah daerah dan pemerintah

pusat

Penetapan tanggung jawab dan

peran setiap pelaksana kegiatan

sesuai dengan kegiatan yang

ditetapkan dalam rencana

pengelolaan

Peningkatan kapasitas pelaksana kegiatan

Pendidikan dan pelatihan untuk

pelaksana kegiatan

mengenai

Pelatihan pelaksana kegiatan

mengenai pengelolaan

Page 25: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Literatur

Fungsi Manajem

en

Sub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi

Manajemen

A B C D E F G H

konservasi dan pengelolaan sumberdaya

TNL penting untuk

dilaksanakanActuating

Pemberian bimbingan, arahan dan pedoman

dalam pelaksanaa

n

Terdapat perangkat

insentif dan disinsenti

untuk mengarahka

n dan mengendalik

an pemanfaatan

area

Adanya mekanisme

pemberian izin pemanfaatan sumberdaya

Adanya mekanisme/

pedoman pelaksanaan

kegiatan/program pada masing-

masing zonaAdanya

mekanisme pemberian insentif dan disinsentif

dalam pelaksanaan

kegiatanDibutuhkan

ketentuan/pedoman teknis

dalam pengaturan

pemanfaatan area

Page 26: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Literatur

Fungsi Manajem

en

Sub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi

Manajemen

A B C D E F G H

Pembangunan kerjasama

pengelolaan dengan

masyarakat dan

stakeholder lainnya

Koordinasi mengenai

pengelolaan dilakukan

antar pemerintahan dan lembaga

dengan pembagian tanggung

jawab yang jelas

Dibutuhkan kerjasama

dengan komunitas

dalam pembagian tanggung

jawab pengelolaan

Pemerintah daerah

berperan penting dalam pengontrolan pembangunan dan aktivitas di luar area TNL

Pelaksanaan

kegiatan/program dalam rangka

pencapaian tujaun

Konservasi ekosistem menjadi

prioritas utama dalam

pelaksanaan pengelolaan

TNLPelaksanaan sosialisasi

terhadap masyarakat mengenai

keberadaan TNL

Masyarakat berpartisipasi

dalam pelaksanaan pengelolaan, terutama dari

segi pemanfaatan

area

Lembaga pengelola wajib

memberikan edukasi kepada

masyarakat mengenai

prinsip-prinsip konservasi

Pelatihan terhadap

masyarakat juga

diperlukan untuk

masyarakat yang berperan

dan terlibat dalam

kegiatan

Masyarakat perlu

memahami dan

mengetahui rencana

pengelolaan TNL yang ada

Sosialisasi mengenai

tujuan penetapan TNL dan rencana

pengelolaan terhadap

masyarakat penting untuk

dilakukan

Page 27: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Literatur

Fungsi Manajem

en

Sub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi

Manajemen

A B C D E F G H

pengelolaan 

Pelaksanaan kerjasama

dengan stakeholder

lainnya (LSM,

masyarakat, pemda) dalam

mengelola sumberday

a

Kegiatan pariwisata,

penelitian dan pendidikan merupakan

kegiatan yang dapat

dikembangkan dalam TNL

Pariwisata dan penelitian

merupakan kegiatan yang

dapat dikembangkan

pada TNL

Mendorong penelitian

mengenai TNL terutama yang

berkaitan dengan

permasalahan di MPA dan

berhubungan dengan spesies,

habitat atau keanekaragam

an hayatiControllin

gPengawasan

Monitoring Monitoring dilakukan

secara periodik

Kegiatan monitoring

juga merupakan

kegiatan pembaharuan data kondisi

dan potensi di lapangan

Zona inti dan zona buffer

wajib diawasi dan dimonitor secara berkala

Page 28: Kajian Literatur Manajemen (Baru)

Literatur

Fungsi Manajem

en

Sub-Fungsi Manajemen

Komponen dalam Fungsi

Manajemen

A B C D E F G H

Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan

kerjasama dengan

stakeholder lainnya

Kebutuhan review

rencana pengelolaan dan zonasi setiap 5-7

tahun sekali

Review rencana zonasi

dibutuhkan setiap 5-7

tahun sekali

Revisi rencana zonasi dan

rencana pengelolaan

dilakukan secara periodik

Pelaporan

Masyarakat dapat

berperan dalam

pelaporan pelaksanaan kegiatan di lapangan

Masyarakat berperan dalam

pelaporan pelaksanaan kegiatan di lapangan

Tindakan

Korektif

Feedback Adanya perbaikan rencana

pengelolaan dan zonasi dari hasil evaluasi

Re-planning

Sumber : Hasil Analisis, 2014

Keterangan :

A :

Page 29: Kajian Literatur Manajemen (Baru)