kajian literatur interior rumah tinggal

179
KAJIAN LITERATUR 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia sebagai mahkluk individu dan juga sosial untuk tempat tinggal, berlindung dan beristirahat dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu, secara individual maupun kelompok (keluarga) manusia berusaha semaksimal mungkin untuk dapat membangun dan memiliki rumah tersebut. Hal ini menunjukkan betapa rumah tinggal begitu utama dan mendasar sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pokok manusia selain kebutuhan pangan dan sandang. Oleh karena itu rumah tinggal tidak boleh hanya dilihat sebagai bentuk pemenuhan bagi kebutuhan hidup yang timbul tanpa proses, akan tetapi harus dilihat sebagai proses bermukim dalam menciptakan ruang kehidupan. (JW Mullawan, 2007) Dan di dalam suatu bangunan terdapat ruang-ruang yang memerlukan penataan-penataan yang akan menimbulkan rasa nyaman dan rasa enak di pandang oleh pemilik maupun oranglain. Penataan- penataan ruang tersebut biasa disebut sebagai proses mendesain. Mendesain furnitur-furnitur dalam suatu ruangan adalah suatu proses dalam desain interior. Desain interior menjadi hal yang penting ketika kita memiliki suatu ruangan. Desain interior dimaksudkan agar menciptakan 1

Upload: githa-rahmawati

Post on 19-Oct-2015

884 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

macam-macam interior setiap ruangan yang terdapat pada rumah tinggal.

TRANSCRIPT

KAJIAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGRumah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia sebagai mahkluk individu dan juga sosial untuk tempat tinggal, berlindung dan beristirahat dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu, secara individual maupun kelompok (keluarga) manusia berusaha semaksimal mungkin untuk dapat membangun dan memiliki rumah tersebut. Hal ini menunjukkan betapa rumah tinggal begitu utama dan mendasar sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pokok manusia selain kebutuhan pangan dan sandang. Oleh karena itu rumah tinggal tidak boleh hanya dilihat sebagai bentuk pemenuhan bagi kebutuhan hidup yang timbul tanpa proses, akan tetapi harus dilihat sebagai proses bermukim dalam menciptakan ruang kehidupan. (JW Mullawan, 2007)

Dan di dalam suatu bangunan terdapat ruang-ruang yang memerlukan penataan-penataan yang akan menimbulkan rasa nyaman dan rasa enak di pandang oleh pemilik maupun oranglain. Penataan-penataan ruang tersebut biasa disebut sebagai proses mendesain. Mendesain furnitur-furnitur dalam suatu ruangan adalah suatu proses dalam desain interior. Desain interior menjadi hal yang penting ketika kita memiliki suatu ruangan. Desain interior dimaksudkan agar menciptakan kenyamanan, keindahan (nilai estetika), dan akan menunjukkan identitas suatu ruang itu sendiri sesuai dengan fungsinya.

1.2 RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas dan di jelaskan pada kajian literatur ini adalah, sebagai berikut:1. Apa yang dimaksud dengan rumah tinggal dan ruang?2. Apa saja jenis ruang-ruang dalam rumah tinggal?3. Bagaimana definisi, fungsi dan desain interior setiap ruang-ruang tersebut?4. Apa saja kasus-kasus yang terkait dengan ruang-ruang tersebut?

1.3 TUJUAN PENULISANDari apa yang telah diuraikan dalam rumusan masalah, maka penulisan kajian literatur ini bertujuan untuk:1. Mengetahui definisi rumah tinggal dan ruang2. Mengetahui ruang-ruang apa saja yang ada dalam rumah tinggal3. Mengetahui definisi, fungsi dan desain-desain interior dari setiap ruang yang terdapat dalam rumah tinggal4. Mengetahui dan mempelajari kasus-kasus ruang dalam rumah tinggal

1.4 MANFAAT KAJIAN LITERATURDengan disusunnya kajian literatur mengenai desain interior ruang dalam rumah tinggal ini, penulis berharap agar kajian literatur ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca. Dan penulis bermaksud memberikan informasi dan pengetahuan bagi penulis sendiri dan bagi pembaca.

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 PEMAHAMAN RUANG DALAM RUMAH TINGGAL

A. Definisi Rumah Tinggal

Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dll.

Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap, biasanya memiliki jalan masuk berupa pintu, bisa berjendela ataupun tidak. Lantainya bisa berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan lainnya. Rumah modern biasanya lengkap memiliki unsur-unsur ini, dan ruangan di dalamnya terbagi-bagi menjadi beberapa kamar yang berfungsi spesifik, seperti kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras, dan pekarangan.

Rumah dapat berfungsi sebagai: tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tmpat untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga, dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam masyarakat.(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah)

Gambar 1 Rumah Tinggal(Sumber : http://rbarch.blogspot.com/2010/10/rumah-tinggal-bapak-andi-manado.html)

B. Definisi Ruang

Berikut merupakan definisi ruang menurut beberapa sumber: Menurut Jayadinata, 1992 Ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer, tempat hidup tumbuh - tumbuhan, hewan dan manusia Menurut UU NO 26 tahun 2007 tentang penataan ruang yaitu wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tepat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya Menurut kamus besar bahasa Indonesia, ruang adalah sela - sela antara dua (deret) tiang atau sela - sela antara empat tiang (di bawah kolong rumah) Menurut Samadi, Ruang merupakan tempat bagi komponen - komponen lingkungan hidup dalam melakukan setiap proses, yaitu saling mempengaruhi (interaksi), saling berhubungan (interelasi), dan saling ketergantungan (interdependensi) Menurut ilmu grafologi, Ruang merupakan simbol kebebasan, sekaligus pembatasan Menurut Newton, ruang merupakan suatu kuantitas mutlak yang ada tanpa memperhatikan keberadaan atau distribusi materi dalam semesta Menurut Koeswinaro, ruang merupakan satu abstraksi baru dalam kajian modestist, dimana ruang tidak hanya mengandung pengertian yang fisik, namun juga abstrak dan simbolis

(Sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_ruang_info2120.html)

C. Jenis-Jenis Ruangan

Rumah tinggal biasanya terbagi-bagi menjasdi ruang-ruang lebih kecil yang fungsinya bergantung kepada kebutuhan dan kegiatan yang ada di dalamnya sehingga di dalam rumah biasanya ada beberapa ruang utama, yaitu ruang duduk tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarhga, ruang makan, dapur dan kamar tidur. Selain itu, juga ada beberapa ruang tambahan seerti ruang-ruang servis, ruang hobi, garasi dan kamar mandi.(Sumber: Buku Menata Rumah dengan Estetika, Imelda Akmal,1996)

Jadi, jenis-jenis ruang yang akan dijelaskan meliputi:1. Ruang Tamu2. Ruang Keluarga3. Ruang Makan4. Kamar Tidur5. Kamar Mandi

1. Ruang Tamu

a. Definisi Ruang Tamu

Gambar 2 Ruang TamuSumber: http://kristiara-architecture.blogspot.com/2010/08/ruang-tamu.html)

Ruang tamu bisa jadi menjadi ruang terdepan apabila rumah tidak memiliki foyer. Namun, ruang tamu bisa juga merupakan ruangan kedua apabila rumah memiliki foyer. Tetapi yang paling penting, fungsi ruang tamu adalah sebagai area penerima tamu. Disinilah tamu duduk dan berbincang-bincang dengan pemilik rumah.

Kenyamanan ruang tamu dibentuk oleh beberapa hal, yaitu pemilihan furnitur yang baik, susunan yang tepat,serta suasana yang hangat. Mengingat kini sebagian besar pemilik rumah tidak menerima tamu sesering dan sebanyak orang dulu, ruang tamu tidak perlu terlalu luas dan furniturnya secukupnya saja. Satu buah sofa, satu coffee table dengan beberapa single chair atau puff sudah cukup. Pernak-pernikpun tetap diperlukan di ruang tamu, namun jaga kuantitasnya agar tidak tampil berlebihan.(Sumber: Buku Menata Rumah dengan Estetika, Imelda Akmal,1996, hal. 76)

b. Material Ruang Tamu

1) Material Lantai Gambar 3 Material Lantai Ruang Tamu(Sumber: http://kristiara-architecture.blogspot.com/2010/08/ruang-tamu.html)

Lantai pada ruang tamu dapat ditutup dengan batu marmer yang memberi kesan berat. Dengan dinding dan plafon bercat putih, sedangkan dinding lainnya dibuat jendela dengan kaca agar cahaya dapat masuk. Lantai yang berwarna putih ini mengesankan ruangan lebih luas, dan dengan pantulan cahaya matahari dari luar serta sebagian besar furnitur yang digunakan pada ruang tamu ini berwarna putih semakin menambah keindahan ruang tamu ini.(Sumber: http://kristiara-architecture.blogspot.com/2010/08/ruang-tamu.html)

2) Material Plafond

Gambar 4 Material Plafond Ruang Tamu(Sumber: http://buanainterior.wordpress.com/)

Plafond merupakan bagian dari ruang yang bernilai estetis tinggi dalam suatu ruangan. Dengan adanya ornamen lampu pendukung pada plafond.

3) Material Dinding

Gambar 5 Material dinding Ruang Tamu(Sumber: http://www.rexwallpapers.com/wallpaper/Wall-1/)

Material yang digunakan pada dinding adalah pasangan setengah bata yang diplester. Dan adapun material yang digunakan pada dinding adalah pasangan setengah bata yang tidak di plester, dengan furnitur seperti kursi, meja, dan beberapa pernak pernik diatasnya, semuanya bergaya tradisional. Dengan pemilihan dinding kayu, menambah kesan hangat dan natural pada ruangan.

4) Material Cermin

Gambar 6 Material Cermin Ruang Tamu(Sumber: http://www.rexwallpapers.com/wallpaper/Wall-1/)

Material cermin selalu menyenangkan untuk digunakan pada ruang tamu. Cermin membuat ruangan terasa lebih luas, membuat ruangan menjadi lebih mewah, dan membuat tamu menjadi senang (karena setiap orang senang melihat bayangannya sendiri di cermin).(Sumber: http://www.rexwallpapers.com/wallpaper/Wall-1/)

c. Pemilihan Warna

Warna yang diaplikasikan pada dinding tidak sekadar memperindah tampilan ruang tamu, tetapi juga memberikan kesan tertentu.Ada dua kelompok warna yaitu hangat dan dingin. Setiap kelompok bisa memberi efek ruang lebih besar atau lebih kecil, juga menghadirkan nuansa yang berbeda.1) Warna Hangat Ciptakan KeakrabanWarna-warna hangat menciptakan efek nyaman dan lebih intim. Kelompok warna seperti oranye, peach, kuning, coral dan coklat membantu menciptakan nuansa lebih kecil dan teduh pada ruangan yang luas. 2) Warna Dingin Memberi Efek LuasWarna-warna yang dingin cocok untuk diaplikasikan pada ruangan yang sempit. Baby blue, hijau atau ungu membesarkan dimensi ruangan dan jarak pada lantai. Pilih warna biru langit untuk memperluas ruang tamu yang sempit. 3) Kombinasi Warna Hangat dan DinginKombinasi warna ini cocok diterapkaan pada ruang tamu yang kecil, sedang maupun luas. Cat dinding dengan warna biru muda, lalu beri aksen garis atau motif-motif lain dengan warna peach untuk memunculkan kesan modern dan atraktif. Ataupun bisa sebaliknya warna hangat sebagai latar belakang, dan dingin sebagai aksen.(Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2011/08/22/090938/1707953/858/tips-memilih-warna-cat-untuk-ruang-tamu)

d. Gaya Pada Ruang Tamu

Ada beberapa gaya yang biasanya digunakan pada interior ruang tamu, diantarnya:1) Gaya Natural modernUntuk mendapatkan suasana yang hangat, karena membuat ruang tamu bernuansa natural yang didominasi warna-warna yang dekat dengan warna alam, yaitu coklat, krem,dan warna putih. Penggunaan warna putih sangat diperlukan untuk mengimbangi warna coklat yang gelap.Warna putih bisa memantulkan cahaya sehingga ruangan akan terlihat lebih luas dan lebih terang. Kalau tidak ingin menggunakan warna putih karena takut kotor, bisa juga menggunakan warna lain yang sifatnya terang namun masih bersifat natural,seperti krem atau hijau muda.2) Gaya Art DecoGaya art deco yang banyak memakai ornamen bulat, kotak-kotak, atau bentuk geometris lainnya, cukup dijadikan aksen saja. Sedangkan perabot lainnya, seperti meja dan kursi, dipilih model yang simpel dan finishingnya memakai warna cocoa brown (cokelat gelap). 3) Gaya Arsitektur rumah minimalisGaya desain rumah yang minimalis sebaiknya diberi aksen pada furniturnya supaya tidak terkesan kosong.4) Gaya Etnik tradisionalKonsep etnik diterapkan pada ruang tamu ini. Elemen furnitur, seperti kursi, meja, dan beberapa pernak pernik diatasnya, semuanya bergaya etnik tradisional . selain itu tiap elemen interiornya juga mengadopsi warna-warna alam.(Sumber: http://kristiara-architecture.blogspot.com/2010/08/ruang-tamu.html)

e. Tipe Ruang Tamu

1) Ruang Tamu Dalam Rumah

Gambar 7 Ruang Tamu di dalam Rumah(Sumber: http://jongjava.com/web/property/964-menata-ruang-tamu-)

Ruang tamu ini adalah yang paling sering dijumpai. Biasanya, terletak setelah main entrance. Tipe ruang tamu ini member kesan ramah dan penerimaan yang baik terhadap tamu. Namun, kesan terbuka tersebut, membutuhkan kompensasi besaran luas rumah. Sehingga, kurang cocok untuk diterapkan pada lahan terbatas.

2) Ruang Tamu Teras

Gambar 8 Ruang Tamu Teras(Sumber: http://www.komplekbappenasjatisampurna.org/agar-teras-rumah-tampil-cantik/)

Ruang tamu ini biasanya terletak diteras rumah. Kelebihannya, privasi dan keamanan rumah dapat lebih terjaga, dan ruang dalam rumah juga menjadi lebih efisien. Kelemahannya, ialah kesan penerimaan yang kurang terasa. Seringkali tipe ruang tamu ini dipakai oleh pemilik rumah yang berkarakter lebih tertutup. Bagi tamu yang dianggap lebih dekat atau akrab akan langsung mereka jamu di ruang tengah atau ruang keluarga mereka di dalam rumah.(Sumber: http://www.komplekbappenasjatisampurna.org/agar-teras-rumah-tampil-cantik/)3) Ruang Tamu Terpisah

Ruang tamu tipe ini biasanya terletak di halaman rumah atau bangunan lain yang lebih kecil di samping bangunan utama. Namun kelemahannya, tipe ini lebih jarang dipakai karena membutuhkan besaran luas rumah yang cukup besar, sehingga lebih cocok diterapkan pada rumah-rumah mewah dengan tanah yang luas.(Sumber: http://www.tabloidhunianku.com/index.php?option=com_content&task=view&id=603&Itemid=160)

f. Pencahayaan

Gambar 9 Pencahayaan Ruang Tamu(Sumber: http://kristiara-architecture.blogspot.com/2010/08/ruang-tamu.html)Pencahayaan merupakan elemen yang memegang peranan penting dalam memberikan informasi visual suatu lingkungan. Tanpa pencahayaan yang baik, kita tidak dapat melihat atau menikmati kondisi visual di sekitar kita, bahkan jika kondisi visual tersebut merupakan sebuah karya arsitektur yang sangat indah. Pencahayaan artifisial tidak hanya mampu menampilkan informasi visual, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas visual sehingga mampu memenuhi kebutuhan visual bagi orang yang melihatnya.(Sumber: http://kristiara-architecture.blogspot.com/2010/08/ruang-tamu.html)

g. Gambar Ruang Tamu

KAJIAN LITERATUR2012

1

Gambar 10 Contoh Ruang Tamu 1(Sumber: http://lahapasi.wordpress.com/kamar-tamu/)

Gambar 11 Contoh Ruang Tamu 2(Sumber: http://caracepatefektif.blogspot.com/2010/12/sambut-tamu-dengan-ruang-tamu nyaman.html)

Gambar 12 Contoh Ruang Tamu 3(Sumber: http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=215575:tips-warna-warni-ruang-tamu&catid=54:gaya-hidup&Itemid=84)

2. Ruang Keluarga

a. Definisi Ruang Keluarga

Gambar 13 Ruang Keluarga(Sumber: http://rmagz.blogspot.com/2011/02/menata-ruang-keluarga-untuk-rumah.html)

Ruang duduk atau ruang keluarga adalah pusat atau jantungnya rumah. Diruang inilah seluruh anggota keluarga berkumpul untuk menikmati saat-saat santai. Oleh karena itu, tidak heran banyak sekali kegiatan yang ditampung diruang ini, yang paling umum adalah kegiatan menonton televisi bersama. Selain itu, ruangan ini kerap digunakan oleh anggota keluarga untuk melakukan kegiatan masing-masing, misalnya membaca atau mengerjakan hobi.

Suasana hangat adalah hal terpenting di ruang duduk agar tercipta keakraban antar anggota keluarga. Dibandingkan dengan ruang tamu, penyusunan furnitur di ruang keluarga biasanya justru lebih bebas. Tidak harus merupakan susunan terfokus di pusat, karena perhatian bisa menyebar ke beberapa tempat sesuai drengan fungsinya.(Sumber: Buku Menata Rumah Dengan Estetika, Imelda Akmal, 1996, hal. 86)b. Pemilihan Warna

Gambar 14 Pemilihan Warna Ruang keluarga(Sumber: http://desainrumahkita.blogspot.com/2009_08_01_archive.html)1) Warna dingin, warna-warna yang termasuk warna dingin mampu menciptakan kesan ruang keluarga yang nyaman dan memberi sentuhan rileks bagi penghuninya. Mengecat ruang keluarga dengan warna dingin seperti biru atau hijau akan membuat anggota keluarga merasa betah. Dan suasana ruang keluarga juga terlihat lebih segar dan santai. 2) Warna Hangat, dengan mengaplikasikan warna hangat seperti merah, oranye, kuning, atau coklat, maka akan muncul kesan kehangatan di ruang keluarga. Suasana penuh semangat, atraktif, dan akrab pun bisa Anda hadirkan lewat paduan warna-warna tersebut. 3) Warna Netral, warna-warna netral merupakan warna yang banyak dipilih untuk mendesain ruang keluarga karena warna ini akan memudahkan dalam hal memadupadankan warna untuk furnitur serta aksesoris. Dengan warna netral, ruang keluarga memiliki banyak varian furnitur aneka warna yang bisa disesuaikan dengan warna cat dinding. Warna netral yang paling sering dipilih untuk menghiasi dinding ruang keluarga adalah warna putih, krem dan warna abu-abu.(Sumber: http://www.edupaint.com/cat/bijak-memilih/1013-read-111007memilih-warna-cat-kamar-tidur-ini-dia-tipsnya.html)

c. Menata Ruang Keluarga

Ruang keluarga merupakan center dari sebuah rumah karena di ruang inilah keluarga berkumpul untuk bercengkerama baik sebelum atau sesudah melakukan kegiatan sehari-hari. Ada hal-hal dasar yang perlu diketahui jika hendak menata ruang keluarga.

1)Menentukan Tema dan Gaya/StyleMenentukan tema dan suasana sebagai langkah awal dalam perencanaan untuk ruang keluarga. Sifatnya lebih personal. Bisa disesuaikan dengan tema dan gaya dari rumah atau menekankan pada tema khusus untuk memberikan kesan mendalam. Pendekatan tema dan gaya dapat melalui pertimbangan dari fungsi ruang, kebutuhan anggota keluarga dan luas bangunan secara keseluruhan. Berikut adalah susunan gaya/style ruang keluarga:a) Klassik Gambar 15 Interior Ruang Keluarga 1(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Untuk Ruang keluarga biasanya didominasi elemen berwarna tanah, mulai dari warna cokelat tanah, hingga cokelat muda (krem) serta kuat menggunakan unsur kayu untuk memberikan kesan hangat dan ramah. Untuk furniture klasik sendiri biasanya memiliki ciri utama berupa penggunaan bahan kayu dan ornamen atau ragam hias. Adapun motif hias kebanyakan mengadopsi motif flora, fauna, geometri, mahkota dan senjata perang. Warna yang dominan digunakan pada furniture klasik adalah coklat natural sesuai dengan warna kayu atau menggunakan cat solid (duco) berwarna putih, kuning emas, putih perak, hitam atau coklat tua.

b) Modern klasik

Gambar 16 Interior Ruang keluarga 2(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menataruang-keluarga-living-room/)

Untuk gaya modern klasik biasanya memilih warna-warna netral seperti gradasi cokelat, hitam, putih, atau krem. Untuk furnitur, biasanya berdesain simpel dan tidak banyak ornamen. Kemewahan klasik bisa dihadirkan dari lampu kandelar, lampu nakas berdesain klasik, cermin, lukisan, dan pernak-pernik lainnya. Dan harus memperhatikan penempatan furnitur-furnitur yang berada di ruang tersebut. Biasanya furnitur atau aksesoris ditempatkan pada tempat yang akan dijadikan aksen.

c) MinimalisDesain minimalis merupakan aliran gaya desain modern yang sangat fungsional dan tidak memberi ruang pada bentuk ornamentasi atau hiasan sama sekali, dengan mengacu pada kaidah less is more dan form follow function. Desain minimalis pada umumnya menggunakan warna-warna lembut, dan netral. Putih adalah pilihan klasik minimalis untuk memberikan kesan bersih. Untuk aksesori yang minim pada dinding untuk memperkuat kesan minimalis.

Furniture ruangan bisa dipadu-padankan dengan warna dinding. Idealnya, warna perabot adalah warna yang senada dengan cat dinding. Pada pemilihan furniture lebih ditekankan kepada fungsi dan bentukkan sederhana serta di dalam penataannya tertata apik dan rapi untuk memberikan kesan yang luas. Dan untuk pencahayaan yang digunakan lebih banyak mengandalkan natural light, sehingga pada siang hari, tidak banyak lampu yang dibutuhkan.

Gambar 17 Interior Ruang Keluarga 3(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata- ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 18 Interior Ruang Keluarga 4(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata- ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 19 Interior Ruang Keluarga 5(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata- ruang-keluarga-living-room/)

d) Modern MinimalisRuang keluarga bergaya modern minimalis tentu harus didukung oleh interior dan furniture yang minimalis pula. Suasana yang dibutuhkan di ruang keluarga adalah suasana yang santai, tidak formal bahkan cenderung playful, maka yang menjadi focal point di ruangan ini adalah adalah sofa.

Gambar 20 Interterior Ruang Keluarga 6(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 21 Interior Ruang Keluarga 7(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 22 Interior Ruang Keluarga 8(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)e) EkletikEkletik berarti memadukan unsur terbaik dari tiap gaya. Dan dibutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang memadukan warna, corak, dan aksesoris. Kelebihan nuansa eklektik adalah menjadikan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey . Dalam gaya/style ini, dituntut untuk lebih peka sehingga bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih sedap dipandang. Atmosfer ruangan untuk gaya/style eklektik adalah terasa bersemangat dan lebih personal.

Gambar 23 Interior Ruang Keluarga 9(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 24 Interior Ruang Keluarga 10(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 25 Interior Ruang Keluarga 11(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 26 Interior Ruang Keluarga 12(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

1) Memilih dan menata furnitureFurniture memiliki dua tipe, Loose Furniture (Furniture yang mandiri dan mudah dipindahkan (movable)) dan Build in Furniture (furniture yang tertanam menyesuaikan bentuk ruangan dan pemasangannya terinstal secara permanen).

a) Loose Furniture

Gambar 27 Interior Ruang Keluarga 13(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room)

Loose Furniture meliputi sofa, meja ruang tamu, stool (sofa single tanpa sandaran), meja sudut sofa, dll. Sedangkan contoh untuk Build in Furniture adalah TV kabinet tanam, kabinet dekorasi yang tertanam permanen pada dinding ruangan. Untuk memudahkan dalam memilih dan menentukan Loose Furniture, disarankan untuk membuat klipping furniture dan accessories yang telah dipilih dari refrensi yang dikumpulkan sebelumnya. Kemudian tatalah furniture tersebut sesuai dengan refrensi yang telah didapatkan. Pada tahapan ini, beranilah bereksperimen dalam menerapkan ide-ide kreatif.

Gambar 28 Interior Ruang Keluarga 14 (Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Saran untuk memilih sofa full chusioned, pilihlah yang menggunakan bahan dakron yang baik. Pilihlah yang berukuran lebar agar siapapun merasa nyaman saat bersantai di atasnya. Dan penuhi sofa Anda dengan aneka bantal unik. Aplikasikan juga terapi warna seperti penggunaan 2 warna yang kontras pada dinding atau gunakan warna terang dan bermotif untuk upholstery sebagai aksen, agar ruang terasa lebih hangat.

Saran untuk memilih karpet pada ruangan yang bergaya klasik dan modern klasik, pilihlah yang memiliki hiasan pinggir/border akan tampak tradisional. Jika ingin lebih modern minimalis dan minimalis, dapat dipilih yang tanpa motif/polos, atau yang berpola simetris, garis, dan kotak.

Gambar 29 Interior Ruang Keluarga 15(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

b) Build in Furniture

Gambar 30 Interior Ruang Keluarga 16(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/) Gambar 31 Interior Ruang Keluarga 17(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 32 Interior Ruang Keluarga 18(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Sedangkan untuk penentuan Build in Furniture, hampir sama dengan Loose Furniture. Yaitu mengandalkan refrensi dan imajinasi untuk desain yang diinginkan. Jangan terlena pada desain yang bagus, tetapi utamakanlah fungsi untuk Build In Furniture itu sendiri. Untuk warna dan motif Build In Furniture yang dipilih, sesuaikan dengan tema, warna dan suasana ruangan. Gambar 33 Interior Ruang keluarga 19(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Saran untuk ruang tamu dengan luas yang terbatas dapat menerapkan gaya/style minimalis,yaitu dengan memilihan sofa yang tepat, bisa menjadikan ruang tamu tidak terkesan penuh. Dapat juga menerapkan komposisi sofa dengan dua dudukan (two seaters), satu sofa single seater, dan meja kecil. Furniture yang ada jika memungkinkan disandarkan ke dinding agar ruang tamu terlihat lebih lega. Apabila masih ada ruang lebih, maka tambahkan meja sudut.

2) Menempatkan Artwork Atau Benda Seni untuk memberikan sentuhan unsur seni

Gambar 34 Interior Ruang Keluarga 20(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 35 Interior Ruang Keluarga 21(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/) Gambar 36 Interior Ruang Keluarga 22(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/) Artwork adalah benda seni yang dapat berupa patung, ukiran dan lukisan. Di dalam pemilihan Artwork tak harus selalu sejalan dengan gaya furnitur dalam ruangan. Fungsi artwork adalah membuat ruang lebih hidup dan berkarakter serta sebagai focal point atau pusat perhatian. Karena itu Artwork tak harus selalu sejalan dengan gaya furnitur dalam ruangan.

3) Menata Cahaya Membangun suasana

Gambar 37 Interior Ruang Keluarga 23 (Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/) Gambar 38 Interior Ruang Keluarga 24(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/) Gambar 39 Interior Ruang Keluarga 25(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Gambar 40 Interior Ruang Keluarga 26(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

Unsur lain yang dapat memperindah ruang adalah cahaya. Aneka suasana dapat diciptakan dengan tata cahaya yang tepat. Ini lebih diperuntukkan untuk membangun suasana pada malam hari. Karena itu diperlukan tata pencahayaan yang baik dan selaras dengan tema ruangan yang anda pilih sesuai dengan selera pribadi anda.

Jika ingin cahaya yang terang merata, pasang lampu downlight. Untuk yang ingin mengatur tingkat gelap-terang cahaya lampu pada ruang, dapat menggunakan lampu yang memiliki sistem dimmer. Tambahkan titik-titik lampu yang menyorot objek yang ingin di-blow up agar keindahannya makin menonjol.

6)Memfasilitasi audio-videoPeralatan audio-video merupakan salah satu fasilitas pelengkap yang dapat menunjang suasana nyaman di ruang keluarga. Untuk menempatkannya, pikirkan dari awal penataan ruang. Ini menyangkut keberadaan jaringan kabel listrik dan audionya. Sebaiknya peralatan video-audio player ditempatkan di salah satu area dinding yang melebar.

7)Menentukan Fungsi TambahanUntuk ruang keluarga yang memiliki ukuran yang terbatas, dapat menerapkan ruang yang memiliki banyak fungsi(multifungsi). Dalam arti, ruang keluarga dapat difungsikan sebagai ruang bermain anak. Jika kondisinya demikian, pilihlah tema yang ringan, playful, cerah, cenderung gaya modern dan pemilihan furniture yang tepat dan aman.(Sumber: http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/2012/01/13/tips-menata-ruang-keluarga-living-room/)

d. Gambar Ruang Keluarga

Gambar 41 Contoh Ruang Keluarga 1(Sumber: http://fashiondress-new.blogspot.com/2011/04/oranamen-ruangan-keluarga.html)

Gambar 42 Contoh Ruang Keluarga 2(Sumber: http://fashiondress-new.blogspot.com/2011/04/oranamen-ruangan-keluarga.html)

Gambar 43 Contoh Ruang Keluarga 3(Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/58101-hangatnya_interior_gaya_lesehan)

3. Ruang Makan

Gambar 44 Ruang Makan(Sumber: http://arsyfurniture.blogspot.com/2009/04/foto-ruang-makan.html)

a. Definisi Ruang MakanKegiatan makan merupakan kebutuhan rutin kita setia hari, sehingga sebuah rumah tinggal biasanya dilengkapi dengan ruang makan. ruang ini kerap diletakkan berdekatan dengan dapur atau pantry untuk memudahkan sirkulasi dalam persiapan dan penyajian makanan. Ada ruang makan yang letaknya terpisah, ada pula yang satu kesatuan dengan dapur.Selain menyantap hidangan, ruang makan juga sering dijadikan area berkumpul yang menyenangkan. Jadi, sudah sepantasnya ruang makan ditata dengan lebih baik supaya kegiatan makan dan berkomunikasi lebih menyenangkan. (Sumber: Buku Menata Rumah Dengan Estertika, Imelda Akmal, 1996, Hal.15)

1) Orientasi Kegiatan MakanAda dua jenis orientasi desain yang biasanya dilakukan :a) TerpusatKegiatan makan dengan orientasi terpusat adalah semua yang duduk mengelilingi meja makan dengan posisi tubuh menghadap pusat meja. Pola penataan duduk secara terpusat menciptakan suasana lebih akrab dan hangat karena memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah dan kontak visual yang baik diantara penggunanya.

Gambar 45 Ruang Makan Terpusat(Sumber: http://www.lightaslife.com/2010/02/desain-ruang-makan-modern-from-jakarta-4/)

b) LinearPosisi makan berjejer dimana semua pengguna menghadap ke satu arah yang sama. Pola ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada ruang kecil dan untuk menciptakan suasana kasual.(Sumber: http://desaininterior.biz/membuat-interior-ruang-makan-lebih-nyaman/)

Gambar 46 Ruang Makan Linear(Sumber: http://buildingindonesia.biz/2010/10/19/hello-world-2/)

b. Pemilihan WarnaPada ruang makan bisa coba terapkan warna krem/beige/silky white untuk membangkitkan kesan rileks, sejuk dan lega sehingga suasana hangat akan tercipta ketika anggota keluarga berkumpul untuk makan bersama, dari sini diharapkan terjadi komunikasi positif dari masing-masing anggota keluarga.

Gambar 47 Warna Pada Ruang Makan(Sumber: http://cruzindoartwork.wordpress.com/tips-n-trik/tip-feng-shui/)

c. Macam-macam Desain Interior Ruang Makan

1) Ruang Makan Rumah Minimalis dengan Elegant FurnitureRuang Makan Rumah Minimalis dengan Elegant Furniture. Mengatur ruang makan adalah contoh menarik dari gaya Art Deco. Setiap elemen dari ruang makan terbuat dari kayu solid dan memiliki emas atau perak yang sempurna plus menggabungkan kristal. Namun yang paling unik dan indah adalah bagian kaca topeng putaran furnitur untuk menghias ruang makan. Setiap dirancang dengan interior mewah. Gambar 48 Interior Ruang Makan 1(Sumber: http://ideinteriorrumah.com/ruang-makan-rumah-minimalis-dengan-elegant-furniture.html)

2) Ruang makan modern minimalis Gambar 49 Interior Ruang Makan 2(Sumber: http://www.tips.nicefine.net/interior/furniture-untuk-rumah-modern-minimalis.html)

Ruang makan minimalis bukan berarti ruang makan yang datar dengan furniture-furniture yang monoton. Tetapi dapat meletakkan furniture yang beraneka ragam namun harus tetap mempunyai benang merah satu sama lain. Tambahkan hiasan simpel di sana sini, seperti vas dan lukisan dinding (wall art). Pilihlah lampu gantung dengan lampu yang mempunyai cahaya yang hangat yang sesuai untuk menambahkan mood ketika acara makan sedang berlangsung. Dan bisa menambahkan karpet atau rug di bawah area makan. Dan bisa juga menambahkan lemari atau kabinet simpel, perhatikan handle nya, karena biasanya yang membuat lemari atau kabinet tidak simpel lagi adalah handle nya.(Sumber: http://www.tips.nicefine.net/interior/furniture-untuk-rumah-modern-minimalis.html)

3) Ruang makan dengan desain interior furniture kayuDekorasi interior ruang makan dengan furniture kayu. Sudah sewajarnya ketika menentukan dekorasi interior rumah, setiap orang selalu berusaha memilih hanya yang berkualitas dan terbaik untuk rumah idaman. Begitu juga untuk urusan furniture pada tempat tinggal, karena sebuah rumah tanpa kehadiran furniture tentunya menjadi tidak menarik bahkan itu merupakan hal yang tidak memungkinkan. Oleh karena itu pemilihan mebel menjadi faktor yang sangat penting.

Gambar 50 Interior Ruang Makan 3(Sumber: http://ideinteriorrumah.com/dekorasi-interior-ruang-makan-dengan-furniture-kayu.html)

Gambar 51 Interior Ruang Makan 4(Sumber: http://ideinteriorrumah.com/dekorasi-interior-ruang-makan-dengan-furniture-kayu.html)

Salah satu ruangan di tempat tinggal yang selalu membutuhkan kehadiran mebel adalah ruang makan. Di Indonesia, masih banyak ditemui ruang makan yang juga difungsikan sebagai ruang keluarga. Dua fungsi utama yang berbeda namun disatukan pada satu ruangan.

Untuk pilihan meja makan dan kursi harus diingat bahwa bentuk dan ukuran meja makan harus selalu dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran ruang makan dan pilihan kursi juga harus disesuaikan agar hasilnya cocok dengan dekorasi interior secara menyeluruh. Selain itu pilihan jenis kayu juga merupakan faktor yang sangat penting. (Sumber: http://ideinteriorrumah.com/dekorasi-interior-ruang-makan-dengan-furniture-kayu.html)

4) Ruang Makan Beraksen Floral Bergaya Retro

Gambar 52 Interior Ruang Makan 5(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Ruang-Makan-Beraksen-Floral-Bergaya-Retro2)

Sentuhan floral dengan furnitur retro klasik membuat ruang makan tampil feminin. Tema floral dipilih untuk mempercantik ruang makan di foto ini. Terlihat dari pemilihan motif kain penutup kursi, dan dua buah lukisan bunga. Motif bunga membuat ruang makan tampil feminin. Karakter demikian membuat ruangan terasa lebih lembut dan ramah. (Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Ruang-Makan-Beraksen-Floral-Bergaya-Retro2)

a) Furnitur Bergaya RetroPenggunaan furnitur dan aksesori bergaya retro klasik, terlihat sangat pas berpadu dengan motif floral. Meski berkesan tempo dulu, namun ruangan ini tidak tampak kuno. Untuk membuatnya tetap tampil modern, pemilihan desain dan warna furnitur menjadi pertimbangan penting.

Motif floral berupa bunga berukuran besar sendiri merupakan salah satu ciri gaya klasik. Gaya retro klasik atau klasik tempo dulu, tidak melulu furnitur-furnitur berukuran besar dan tampak berat. Begitu pula dengan pilihan aksesori. (Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Ruang-Makan-Beraksen-Floral-Bergaya-Retro2)

d. Furnitur Ruang MakanFurnitur ruang makan biasanya terdiri atas meja besar dan beberapa kursi makan. Jumlah kursi disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan kursi cadangan untuk tamu, Meja makannya tersedia dalam bentuk persegi panjang, bujur sangkar, bundar atau oval. Tipe meja makan apapun yang dipilih, sebaiknya disesuaikan dengan bentuk dan luas ruang yang tersedia.(Sumber: Buku Menata Rumah Dengan Estetika, Imelda Akmal,1996, Hal. 152)

Gambar 53 Furniture Ruang Makan(Sumber: http://hokkijati-putra.indonetwork.co.id/2668095/meja-dan-kursi-makan-minimalis.htm)

e. Gambar Ruang Makan

Gambar 54 Contoh Ruang Makan 1(Sumber: http://tamanjati.info/dining-room/dining-room-furniture.html)

Gambar 55 Contoh Ruang Makan 2(Sumber: http://designbyeduard.com/?p=184)

Gambar 56 Contoh Ruang Makan (Sumber: http://www.dimensionsguide.com/dining-room-sizes/)

4. Kamar Tidur

Gambar 57 Kamar Tidur(Sumber: http://hiasanrumah.wordpress.com/2011/07/06/dekorasi-kamar-tidur-sesuai-dengan-kepribadian-anda/)

a. Definisi Kamar TidurRuang tidur adalah salah satu ruang terpenting di dalam rumah. Ruang ini merupakan area pribadi sang pemilik. Setiap hari, kita menghabiskan waktu beberapa jam di dalmnya untuk tidur dan beristirahat.(Sumber: Buku Menata Rumah Dengan Estetika, Imelda Akmal, 1996, Hal. 102)

b. Fungsi Kamar TidurRuang tidur harus memenuhi dua fungsi utamanya yaitu:1)Fungsi fisik, ruang tidur dapat menjadi tempat untuk mengakomodasi segala macam barang dan kegiatan penghuni rumah yang sifatnya sangat privat.2)Fungsi psikologis, ruang tidur diharapkan menjadi tempat yang dapat memberi kenyamanan optimal ketika penghuni benar-benar membutuhkan istirahat.(Sumber: http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/07/31/48110/arti_dan_fungsi_desain_interior_kamar_tidur/#.T1JPTYcgeLI)

c. Jenis Kamar TidurMenurut usia penggunanya, kamar tidur dapat dibedakan menjadi:1) Kamar Tidur UtamaSelain mempertimbangkan agar rumah terasa sejuk alami dan merancang teras agar rumah terlihat cantik dan indah, dalam merancangbangun sebuah rumah, pertimbangkan pula untuk menyediakan ruang sebagai kamar tidur utama, karena kamar tidur utama adalah kamar peraduan suami istri yang sangat spesial. Karena keutamaannya itulah, buatlah desain kamar tidur utama seindah dan senyaman mungkin. Selain tema desain, juga harus mempertimbangkan letak dan luas kamar tidur utama, sehingga tidak hanya indah dipandang, namun juga nyaman ditempati.

Gambar 58 Kamar Tidur Utama(Sumber: http://developerdankontraktor.blogspot.com/2011/08/mendesain-kamar-tidur-utama.html)

a) Jangan di Depan Letakkan kamar tidur utama di bagian tengah atau belakang. Jangan di bagian depan bila tidak mempunyai taman yang indah dan sejuk di halaman depan. b) Luas Kamar Tidur Utama Seperti kamar tidur hotel kelas deluxe atau suite yang terasa cukup lapang, bila mempunyai tanah cukup luas, maka buatlah kamar tidur utama sebesar minimal 54 atau 55 meter persegi. Perbanyak bukaan dengan membuat taman di dalam kamar yang dibatasi jendela kaca.c) Tema Desain Kamar Tidur Utama Beberapa tema berikut bisa menjadi pilihan dalam membuat desain kamar tidur utama rumah: Tradisional Eksotik dan Nyentrik Modern Berlapis Tradisional(Sumber: http://developerdankontraktor.blogspot.com/2011/08/mendesain-kamar-tidur-utama.html)

2) Kamar Tidur Remaja

Gambar 59 Kamar Tidur Remaja(Sumber: http://iderumah.com/kamar-tidur/dekorasi-kamar-tidur-untuk-remaja.html/)

Saat anak beranjak menjadi seorang remaja, elemen elemen furniture dan aksesori pada dekorasi kamar tidur mungkin akan terasa tidak lagi cocok. Kita harus menata ulang furnitur yang sudah ada dan bisa dengan mengubah warna cat. Kemudian kita bisa menentukan tema atau gaya yang akan di gunakan pada ruangan tersebut dengan memperhatikan setiap furnitur dan aksen yang ditempatkan pada ruangan tersebut sesuai tema yang dipergunakan.(Sumber: http://iderumah.com/kamar-tidur/dekorasi-kamar-tidur-untuk-remaja.html/)

3) Kamar Tidur AnakRuang untuk tidur terdiri atas bed frame dan kasur yang nyaman untuk si kecil beristirahat. Bentuk bed frame dapat dikreasikan sesuai dengan keinginan anak. Sedangkan pemilihan warna dan motif bed cover mengambil tema warna yang cerah seperti dominan pink pada kamar anak perempuan atau dominan biru pada anak laki-laki. Sedangkan warna tua seperti merah, kuning, orange dan hijau dapat dipadupadankan untuk bidang dinding dan aksen furniture.

Ada beberapa pilihan colour tone yang tepat digunakan untuk desain kamar anak, yaitu warna-warna solid yang ceria atau warna-warna pastel yang menenangkan. Tetapi jangan sekali-sekali mewarnai seluruh dinding dengan warna solid karena akan mematikan suasana ruang. Gunakan warna solid di dinding hanya sebagai aksen pada satu sisi dinding saja. Pemilihan furniture tentunya mempunyai persyaratan aman (safety) bagi anak-anak, terutama untuk furniture yang tinggi, seperti rak-rak, panjatan, ayunan/permainan bergantung.(Sumber: http://cruzindoartwork.wordpress.com/design/interior-desain/desain-kamar-remaja/)

Gambar 60 Kamar Tidur Anak (Sumber: http://cruzindoartwork.wordpress.com/design/interior-desain/desain-kamar-remaja/)

d. Pemilihan Warna

Gambar 61 Warna Kamar Tidur(Sumber: http://metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/02/08/10387/-Mengecat-Kamar-Anak-sesuai-Psikologi-Warna-/882)

Warna sangat menentukan suasana yang terbentuk pada sebuah kamar tidur. Warna juga memberi pengaruh terhadap perasaan atau mood penghuninya. Sehingga untuk menentukan warna pada kamar tidur sebaiknya disesuaikan dengan kesan apa yang ingin dimunculkan.

Memilih warna untuk kamar tidur juga harus disesuaikan dengan peruntukannya, apakah warna tersebut untuk kamar tidur utama (orang tua), kamar tidur untuk anak remaja, atau kamar tidur untuk anak balita. Hal ini tidak berbeda denga memilih warna kamar berdasarkan usia. 1) Kamar Tidur Utama, warna-warna yang cocok untuk kamar tidur utama diantaranya adalah warna putih, krem, coklat, abu-abu, ataupun ungu. 2) Kamar Tidur Anak Remaja, anak remaja biasanya sudah bisa menentukan warna apa yang mereka suka. Namun, umumnya untuk remaja putri cenderung menyukai warna seperti pink, ungu pastel, dan hijau. Sedangkan remaja laki-laki lebih menyenangi warna biru.3) Kamar Tidur Anak Balita Sampai 12 Tahun, sebaiknya gunakan warna-warna cerah yang memiliki karakter ceria sehingga dapat membentuk suasana riang sesuai dengan karakter anak-anak yang selalu gembira. Selain itu, warna cerah seperti kuning, oranye, hijau citrus, atau biru primer dapat membantu perkembangan syaraf motorik dan mampu mendorong sang anak untuk lebih kreatif.(Sumber: http://www.edupaint.com/warna/pengaruh-warna/1557-warna-warna-kamar-tidur-sesuai-tingkatan-usia.html)

e. Furnitur Kamar Tidur1) Tempat TidurSebuah kamar tidur tidak mungkin tanpa tempat tidur . Sebuah tempat tidur adalah merupakan bagian penting untuk ruangan ini. Memilih desain yang sesuai dengan gaya rumah dan memilih kasur yang empuk yang mendukung ukuran tubuh Anda. Kemudian bisa ditambahan karpet yang nyaman sebagai pelapis lantai kamar tidur.

Gambar 62 Furniture Kamar Tidur 1(Sumber: http://kolompemuda.com/tempat-tidur-unik/)

2) Wardrobe / Lemari PakaianWadrobe tidak kalah pentingnya dari Tempat tidur. Wardrobe berfungsi untuk menyimpan pakaian. Desain dapat dibuat seirama dengan tempat tidur. Fungsi pembagian ruang dalamnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah pakaian.

Gambar 63 Furniture Kamar Tidur 2(Sumber: http://purikitchenset.wordpress.com/2008/09/13/lemari-pakaian-meja-televisi/)

3) Meja RiasFurniture yang satu ini lebih didominasi oleh kaum wanita. Berbagai peralatan make-up , parfum, aksesories kecantikan menjadi penghuni setiap sudut meja rias. Meja rias biasanya dilengkapi oleh cermin, laci-laci dan puk untuk duduk. Bentuknya dapat dibuat sesuai dengan nuansa desain interior kamar tidur.(Sumber: http://www.imaniadesain.com/kamar-tidur)

Gambar 64 Furniture Kamar Tidur 3(Sumber: http://default.tabloidnova.com/article.php?name=/percantik-diri-dengan-meja-rias&channel=griya%2Finterior)

f. Gambar Kamar Tidur

Gambar 65 Contoh Kamar Tidur 1(Sumber: http://hiasanrumah.wordpress.com/2011/07/06/dekorasi-kamar-tidur-sesuai-dengan-kepribadian-anda/)

\Gambar 66 Contoh Kamar Tidur 2(Sumber: http://anam78.blogspot.com/2010/08/12-kamar-tidur-yang-memiliki-desain.html)

Gambar 67 Contoh Kamar Tidur 3(Sumber: http://jeparamebel.com/indonesiafurniture/category/set-kamar-tidur)

5. Dapur

a. Definisi DapurDapur sangat penting fungsinya di dalam rumah. Disinilah tempat menyiapkan, mengolah dan memasak makanan untuk seluruh anggota keluarga. Begitu penting fungsi dapur sehingga sering ketika memilih atau merancang rumah, dapurlah yang menjadi pertimbangan utama. Letak dan luas besar dapur selalu menjadi pertanyaan pertama, terutama bagi pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan masak-memasak di rumah.(Sumber: Buku Menata Rumah dengan Estetika, Imelda Akmal,1996, Hal. 168)

b. Klasifikasi Dapur1) Dapur TradisionalDapur tradisional biasanya hanya menggunakan peralat masak tradisional untuk memasak makannanya. Alat itu berupa tungku batu, atau tungku semen. Bahan bakar yang digunakan biasanya berupa kayu atau arang. Peralatan masaknya pun biasanya masih menggunakan tanah liat atau kuningan. Belum menggunakan stainless steel seperti peralatan modern.2) Dapur ModernPegertian dapur modern sebenarnya relatif. Peralatan masak yang digunakan memang menjadi tolok ukur kemodernan suatu dapur. Karena peralatan masak saat ini terus berinovasi dan menghasilkan penemuan alat masak yang semakin canggih. Maka dapur modern adalah dapur yang sudah tidak lagi memakai tungku sebagai alat masaknya.Biasanya, pada rumah modern ada 2 jenis dapur, yaitu dapur basah dan dapur kering. Dapur basah fungsinya untuk meracik dan memasak makanan sehari-hari yang biasanya sedikit rumit dan menyebabkan sedikit kotor. Sedangkan dapur kering hanya digunakan untuk memanaskan makanan yang sudah jadi dan membuat aneka minuman.(Sumber: http://www.anneahira.com/pengertian-dapur.htm)

c. Tipe dan Jenis Dapur

Gambar 68 Tipe dan Jenis Dapur(Sumber: http://www.arsindo.com/artikel/berbagai-type-dan-jenis-dapur/)

Berbagai Type Dan Jenis Dapur Berpedoman pada pembagian zona tersebut, layout dapur dapat ditata dalam beberapa type, tergantung kebutuhan dan luas ruang yang tersedia.Type-type tersebut antara lain:1. Dapur dalam satu garis linear (Single Line Kitchen) Layout ini berupa sebuah garis linear. Artinya, seluruh aktivitas dapur menempel di dinding. Type ini cocok untuk ruangan sempit, memanjang atau untuk dapur mungil. Bak cuci biasanya diletakkan di tengah, diapit kompor dan kulkas. Sangat cocok untuk ruang sempit dan kecil.

Gambar 69 Tipe Dapur 1(Sumber: http://www.arsindo.com/artikel/berbagai-type-dan-jenis-dapur/)

1. Dapur Type Koridor (Double Line Kitchen)Layout dapur seperti ini bisa diletakkan pada kedua sisi dinding yang saling berhadapan, bisa pula pada salah satu sisi dinding dan area di tengah ruang. Layout yang kedua membuat area yang berbeda di tengah bisa diakses dari dua arah.

Gambar 70 Tipe Dapur 2(Sumber: http://www.arsindo.com/artikel/berbagai-type-dan-jenis-dapur/)

1. Dapur Type LDapur ini menciptakan area sirkulasi yang optimal atau ruang gerak yang lapang bagi penggunanya. Amat cocok untuk type dapur besar maupun kecil. Sebagai alternative penataan, gunakan sisi panjangnya sebagai zona memasak dan letak bak cuci, sementara zona penyimpanan diatur di sisi yang lain. Jika salah satu sisi L terlalu panjang, letakkan tiga zona tadi di sudut.

Gambar 71 Tipe Dapur 3(Sumber: http://www.arsindo.com/artikel/berbagai-type-dan-jenis-dapur/)

1. Dapur Type UMerupakan salah satu type dapur yang dapat menciptakan tempat penyimpan yang cukup banyak da efektif, ketiga sisinya bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan. Penataan zonanya juga lebih fleksibel, tergantung kebutuhan penggunanya.

Gambar 72 Tipe Dapur 4(Sumber: http://www.arsindo.com/artikel/berbagai-type-dan-jenis-dapur/)1. Dapur Dengan IslandBiasanya layout-nya terbentuk dari type single line atau type L dengan tambahan island (meja tengah). Selain berupa meja permanen, island juga bisa berupa meja kerja berbentuk troli yang mudah dipindahkan. Fungsi island sendiri tidak hanya sebagai meja kerja atau kompor, namun bisa pula berfungis sebagai pemisah dapur dan ruang dengan denah terbuka.

Gambar 73 Tipe Dapur 5(Sumber: http://www.arsindo.com/artikel/berbagai-type-dan-jenis-dapur/)d. Pembagian Zona Dalam Dapur

Gambar 74 Zona Dapur(Sumber: http://fashiondress-new.blogspot.com/2011_05_01_archive.html)

Pembagian Zona di Dalam Dapur untuk kelancaran kegiatan memasak, dapur sebaiknya ditata lagi desain dapur dengan membaginya menjadi 3 zona, yaitu zona memasak, zona memasak, zona penyimpanan, dan zona penyediaan air bersih.1) Zona Memasak adalah area yang menampung kegiatan menyiapakan bahan, meracik, memasak, sampai menyajikan makanan. Zona ini meliputi meja kerja atau persiapan, kompor, oven, microwave, mixer, grill dan sebagainya.2) Zona Penyimpanan adalah area untuk meletakkan bahan makanan, baik basah mapun kering. Bahan makanan basah biasanya disimpan di kulkas, sedangkan bahan makanan kering dapat diletakkan di dalam lemari atau tempat penyimpanan lain. Beras di tempat beras merupakan contohnya.3) Zona Penyediaan air bersih adalah zona bahan makan dan segala perangkat memasak dan makan dibersihkan, dicuci dan dikeringkan.(Sumber: http://www.arsindo.com/artikel/pembagian-zona-di-dalam-dapur/)

e. Pencahayaan Dapur

Gambar 75 Pencahayaan Pada Dapur(Sumber: http://carirumah.net/artikel/detil/37/tips-dapur-sehat-rumah-anda)

Cahaya merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan karena untuk dapat memasak tentu diperlukan penerangan yang cukup. Cahaya sendiri dapat diperoleh dari 2 sumber, yaitu cahaya matahari dan lampu.1) Cahaya MatahariCahaya matahari sangat bermanfaat untuk membunuh bibit penyakit yang ada di dapur. Karena di dapur sering dihasilkan sampah sehingga bibit penyakit sering muncul di ruangan ini. Agar dapat memperoleh cahaya matahari yang cukup, saat hendak membuat dapur perhatikan jumlah dan besarnya jendela atau ruangan terbuka sehingga bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup. 2) Cahaya LampuKarena cahaya matahari tidak tersedia setiap waktu, maka cahaya lampu juga diperlukan sebagai cahaya pengganti. Ada 3 jenis lampu yang dapat digunakan di dapur, yaitu: Cahaya UmumDigunakan untuk menerangi dapur khususnya saat cahaya matahari tidak ada. Cahaya lampu hendaknya jangan terlalu redup ataupun terlalu terang sehingga dapat menyakitkan mata. Cahaya KhususBiasanya menggunakan lampu halogen dan diletakkan di bawah kitchen set. Digunakan untuk menerangi daerah khusus. Cahaya AksenPencahayaan ini digunakan untuk mempercantik tampilan dapur. Umumnya diletakkan di dalam lemari kabinet pada bagian pintu kaca yang berisi pajangan.

f. Sirkulasi Dapur

Gambar 76 Sirkulasi Dapur(Sumber: http://aurapesona.com/tips-dapur-sehat/2869/)

Pada proses masak, dihasilkan asap yang sebagai hasil buangan. Tentu tidak nyaman, apabila asap ini tidak dapat dikeluarkan dari dapur. Pertukaran udara dengan udara yang segar dapat terjadi apabila ada jendela atau lubang yang menghubungkan dengan ruangan terbuka. Tetapi, apabila dapur tidak memiliki jendela atau lubang yang menghubungkan dengan ruangan terbuka, maka dapat menggunakan cooker hood yang akan menyedot asap hasil proses memasak sehingga udara di dapur menjadi lebih segar.(Sumber: http://carirumah.net/artikel/detil/37/tips-dapur-sehat-rumah-anda)

g. Pemilihan Warna

Gambar 77 Warna Dapur(Sumber: http://rumahayya.com/wp-content/uploads/2011/05/Color-Kitchen-Combination.jpg)

Warna untuk memunculkan kesan-kesan tertentu yang bisa diaplikasikan pada ruang makan adalah warna merah, oranye dan kuning. Kesan warna tersebut memunculkan selera makan, karena warna tersebut memberikan kesan ceria dan menyenangkan.(Sumber: http://www.edupaint.com/warna/ragam-warna/1768-warna-untuk-memunculkan-kesan-tertentu.html)

h. Gambar Dapur

Gambar 78 Contoh Dapur 1(Sumber: http://www.edupaint.com/images/stories/Artikel/2011/oktober/a120309%20Art03%20IMG01.jpg)

Gambar 79 Contoh Dapur 2(Sumber: http://www.rumahdanproperti.com/images/newsimage/hidden-kitchen-costs-00.jpg)

Gambar 80 Contoh Dapur 3(Sumber: http://iderumah.com/wp-content/uploads/2010/12/kitchen-reno-1-de.jpg)

6. Kamar Mandi

Gambar 81 Kamar Mandi(Sumber: http://ideaforinterior.wordpress.com/tag/bathroom/)

a. Definisi Kamar MandiKamar mandi adalah suatu ruangan di mana seseorang dapat mandi untuk membersihkan tubuhnya. Kadang-kadang kamar mandi juga dilengkapi dengan wastafel (tempat cuci tangan) dan juga kakus.(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kamar_mandi)b. Jenis Kamar MandiKamar mandi terdiri dari dari tiga jenis, yaitu:

1. Kamar mandi basah

Gambar 82 Jenis Kamar Mandi 1(Sumber: http://www.rekakita.com/2012/01/mengenal-ragam-kamar-mandi.html)

Kamar mandi ini memang merupakan jenis kamar mandi dimana ada bak air dan kloset yang menyatu. Ini merupakan kamar mandi yang paling umum ada dan biasanya lantainya selalu basah dan air terpercik kemana-mana. Kamar mandi ini juga bisa menggunakan shower tanpa ada pembatas antara kloset dan area shower.

1. Kamar mandi setengah kering Gambar 83 Jenis Kamar Mandi 2(Sumber: http://www.rekakita.com/2012/01/mengenal-ragam-kamar-mandi.html)

Biasanya kamar mandi seperti ini terdiri dari area shower dan kloset yang dibatasi oleh tirai atau tembok. Area shower merupakan area yang selalu basah dan area kloset serta wastafel merupakan area kering.

1. Kamar mandi kering

Gambar 84 Jenis Kamar Mandi 3(Sumber: http://www.rekakita.com/2012/01/mengenal-ragam-kamar-mandi.html)

Untuk kamar mandi seperti ini biasanya menggunakan bath tub sehingga benar-benar kering karena aktivitas mandi dilakukan di bath tub dan air tidak terpercik. Bath tub biasanya bercampur dengan area kloset namun tidak menjadi masalah karena kamar mandi ini memang benar-benar kering(Sumber: http://www.rekakita.com/2012/01/mengenal-ragam-kamar-mandi.html)

c. Material Kamar Mandi1) DindingSifat bahan keramik yang kuat dan tahan air membuatnya ideal untuk menutup dinding kamar mandi. Dapat digunakan untuk bagian kamar mandi seperti spalshback (zona percikan air) dan countertop, atau menjadikannya sebagai fitur utama dengan cara menempelkannya pada seluruh area dinding dan lantai. Terdapat beraneka ragam, corak-berwarna, bertekstur, glossy, matt dan ada juga yang terbuat dari material tidak biasa, seperti kaca dan metal. Mozaik merupakan pilihan yang bagus untuk kamar mandi karena dapat menghasilkan tampilan yang segar, bergaya dan serasi.(Sumber: Buku 100 Ide Kreatif untuk Kamar Mandi, Tamsin Weston, 2003, Hal. 10)

Gambar 85 material kamar mandi 1(Sumber: http://argajogja.blogspot.com/2009/10/desain-interior-kamar-mandi-kecil.html)

2) KeranSeperti halnya perangkat saniter yang lain, terdapat banyak pilihan keran mulai dari keran gaya antik sampai dengan keran modern yang efisien. Dua keran tunggal (two single taps) biasanya ditemukan dalam kamar mandi antik dan cenderung bergaya tradisional. Keran mixer kontrol yang memungkinkan untuk mengatur suhu dan aliran air dengan satu tangan. Keran jenis ii cocok untuk kamar mandi modern. (Sumber: Buku 100 Ide Kreatif untuk Kamar Mandi, Tamsin Weston, 2003, Hal. 14)

Gambar 86 Material Kamar Mandi 2(Sumber: http://suryatamastore.blogspot.com/2008/11/kran-cabang-silverstar.html)

3) LantaiKamar mandi memerlukan lantai yang aman, praktis, dan tidak licin. Lantai harus higienis, tahan lembap, dan mudah dibersihkan. Lantai karet, vinil, dan linoleum, adalah pilihan yang bagus. Khususnya untuk kamar mandi keluarga, bahan-bahan tersebut tahan air, mudah dibersihkan, tidak dingin saat diinjak, dan aman. Batu alam menciptakan efek yang memukau dan menghasilkan permukaan yang antiselip. Terdapat braneka ragam gaya dan warna lantai yang bisa dipilih, tergantung dari tampilan dan gaya yang diinginkan.(Sumber: Buku 100 Ide Kreatif untuk Kamar Mandi, Tamsin Weston, 2003, Hal. 13)

Gambar 87 Material Kamar Mandi 3(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Kamar-mandi/Artikel/Lantai-Kamar-Mandi-Tak-Harus-Kasar)

4) StorageSebelum merancang tempat penyimpanan di kamar mandi, pertimbangkanlah apa saja yang akaan disimpan. Perangkat kamar mandi jenis fitted menyediakan banyak storage dan ruang, tapi ada kamar mandi yang sama sekali tidak memiliki tempat untuk perabot tambahan. (Sumber: Buku 100 Ide Kreatif untuk Kamar Mandi, Tamsin Weston, 2003, Hal. 12)

Gambar 88 Material Kamar Mandi 4(Sumber: http://www.centrodionysia.org/bathroom-storage-cabinets.html)

d. Pemilihan Warna

Gambar 89 Warna Kamar Mandi 1(Sumber: http://www.solarnovo.com/bathroom-color-ideas-and-furniture-model/)

Kombinasi warna gelap atau terang tidak menjadi persoalan untuk mendapatkan kesan kamar mandi yang lapang dan nyaman. Bisa menggunakan warna gelap atau terang karena yang terpenting kamar mandi memiliki pencahayaan yang cukup. (Sumber: http://www.eramuslim.com/konsultasi/arsitektur/desain-warna-cat-dinding-keramik-lantai-dan-keramik-dinding-kamar-mandi-warna-closet-dan-warna-wastafel-yang-pas-agar-ruang-kamar-mandi-terasa-lapang-dan-menyenangkan.htm)1. Memilih cat untuk kamar mandiMemilih cat kamar mandi bukanlah hal yang mudah dan simpel. Banyak orang yang seringkali asal memilih tanpa berusaha mempertimbangkan apa saja yang harus dipikirkan sebelum memilih warna cat.

Gambar 90 Warna Kamar Mandi 2(Sumber: http://iderumah.com/wp-content/uploads/2011/02/232-lores.jpg)Ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memilih cat pada kamar mandi:a) Pilihlah cat yang tidak akan berjamur.b) Pertimbangkan ketahanan cat terhadap air, apa gampang terkelupas atau tahan lama.c) Pertimbangkan pengguna utama dari ruang kamar mandi.d) Pilihlah warna yang tepat.e) Pilihlah dekorasi kamar mandi yang sesuai dengan gaya rumah.(Sumber: http://iderumah.com/kamar-mandi-2/5-faktor-yang-perlu-dipertimbangkan-sebelum-memilih-cat-kamar-mandi.html/)

e. Pencahayaan Kamar Mandi

Gambar 91 Pencahayaan Kamar Mandi 1(Sumber: http://kontraktorbangunrumah.com/tag/desain-interior-kamar-mandi/)

Pencahayaan merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya untuk menambah estetika kamar mandi. Selain itu juga bisa menambahkan cahaya-cahaya setempat seperti di atas cermin disudut-sudut ruangan atau dengan indirect lighting (pencahayaan tidak langsung) jika menggunakan drop ceiling pada plafond. (Sumber: http://www.eramuslim.com/konsultasi/arsitektur/desain-warna-cat-dinding-keramik-lantai-dan-keramik-dinding-kamar-mandi-warna-closet-dan-warna-wastafel-yang-pas-agar-ruang-kamar-mandi-terasa-lapang-dan-menyenangkan.htm)

Selain lampu utama untuk menerangi kamar mandi secara keseluruhan, dapat mengikuti kaidah umum teknik pencahayaan dalam ruangan pada umumnya seperti berikut ini:1) Task lighting

Gambar 92 Pencahayaan Kamar Mandi 2(Sumber: http://www.hotelmanagement.net/create-a-five-star-bath-on-a-three-star-budget)

Sesuai dengan namanya, task lighting (pencahayaan setempat) digunakan untuk memberikan pencahayaan di tempat tertentu yang membutuhkan lebih banyak cahaya. Contohnya adalah memberi penerangan di dekat cermin di kamar mandi untuk membantu proses berdandan.

2) Accent lighting Gambar 93 Pencahayaan Kamar Mandi 3(Sumber: http://www.lightsandlights.com/ll-look-book-bathroom-lighting-ideas-photos/)

Jenis penerangan ini lebih menyajikan penerangan pada titik tertentu sekaligus kesan hangat di dalam kamar mandi. Misalnya untuk menerangi ornamen patung atau tanaman di sisi bath tub yang dapat menambah kenyamanan saat berendam di dalamnya.(Sumber: http://properti.kompas.com/read/2009/10/07/08581955/Menata.Pencahayaan.Kamar.Mandi)

f. Sirkulasi Udara

Ada beberapa cara untuk mengakali kamar mandi yang tidak memiliki sirkulasi udara, yaitu :1) Menggunakan Pintu jalusiGambar 94 Sirkulasi Udara 1(Sumber: http://www.angzcommerz.com/departments/building-supplies/door/pvc/pvc-100x700x1970-pink.html)

Pintu yang bagian bawahnya diberi jalusi bisa digunakan jika ruangan di depannya bukan ruang yang sering digunakan seperti ruang servis. Bilah-bilah pintu jalusi sebaiknya dibuat miring ke arah bawah bukan ke arah atas.2) Menggunakan buangan ACSalah satu cara untuk bisa mengatasi kelembaban dalam rumah adalah dengan menggunakan udara buangan AC untuk mengurangi lembab akibat air. Jadi bila kamar mandi bersebelahan dengan kamar tidur, maka AC itu adalah AC untuk kamar tidur. Di atap kamar mandi dibuat semacam cerobong yang salah satu sisi cerobongnya diletakkan blower AC. Sedang sisi seberangnya terdapat lubang ventilasi dari bilah-bilah kayu. 3) Menggunakan Exhaust Fan Selain menggunakan buangan AC dan pintu jalusi, cara lain yang dapat digunakan adalah menggunakan exhaust fan. Berhubung tidak ada dinding kamar mandi yang berbatasan dengan ruang luar maka exhaust fan harus di pasang di plafon. Yang paling ideal adalah menggunakan exhaust fan tipe sirocco.(Sumber: http://mojokertocyber.com/tips-griya-idaman/475-sirkulasi-udara-untuk-kamar-mandi)Gambar 95 Sirkulasi Udara 2(Sumber: http://indonetwork.co.id/PERALATANTEKNIK/2954020/exhaust-fan-kdk-ventilating-fan-30-rqn.htm)

g. Gambar Kamar Mandi

Gambar 96 Contoh Kamar Mandi 1(Sumber: http://mukti-architec.blogspot.com/2008/02/kamar-mandi.html)

Gambar 97 Contoh Kamar Mandi 2(Sumber: http://www.hoteldibali.info/grand-mirage-resort.html/grand-mirage-resort-kamar-mandi)

Gambar 98 Contoh Kamar Mandi 3(Sumber: http://www.metrogaya.com/home/merubah-kamar-mandi-agar-tampak-mewah-dan-luas)

BAB III TELAAH KASUS

A. Studi Kasus Ruang Tamu

1) Kasus Ruang Tamu MungilSemakin jarangnya tamu berkunjung ke rumah membuat beberapa orang meniadakan ruang tamu darilayout rumahnya, dan menggantikannya dengan ruang keluarga. Bagi sebagian orang lainnya, ruang tamu tetap jadi bagian yang penting karena konon ruang tamu adalah ruang pertama yang bisa mencerminkan karakter si pemilik.

Gambar 99 Contoh Kasus Ruang Tamu 1(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-keluarga/Artikel/Inspirasi-Sederhana-untuk-Ruang-Tamu-Mungil-1)

Di rumah mungil, ruang tamu tentunya berukuran mungil juga. Dan ada beberapa solusi untuk kasus ini, diantaranya:a) jangan memenuhi ruang tamu dengan furniturb) Gunakan furnitur yang diperlukan sajac) Cukup sediakan dua buah sofa 2 dudukan, satu sofa 1 dudukan, dan meja d) Jika ruangan masih tersisa bisa ditambah dengan credenza dan meja sudute) Jangan juga menggunakan sofa berukuran besar, karena sofa yang terlalu besar dan terlalu banyak akan membuat ruang jadi tambah sempit dan sesakf) Untuk penempatan sofa, jika memungkinkan, kedua sofa bisa disandarkan ke dinding agar ruang terlihat lega dan jika tidak memungkinkan, sandarkan salah satu sofa yang ukurannya paling besar. Yang penting, peletakan tidak mengganggu alur sirkulasi dari pintu masuk ke ruang-ruang lainnyag) Cobalah untuk menggunakan dua buah sofa yang berbeda. Beda di sini bisa berarti beda bentuk, beda desain, ataupun beda warna(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-keluarga/Artikel/Inspirasi-Sederhana-untuk-Ruang-Tamu-Mungil-1)

2) Menata ruang tamu yang sempitRuang tamu merupakan penentu dan kesan pertama dari penilaian rumah secara keseluruhan. Jika ruang tamunya tidak terlihat rapi, maka penilaian orang akan langsung menganggap si penghuni rumah pun berkarakter seperti itu. Untuk meraih ruang tamu yang nyaman, memang tak hanya membutuhkan kejelian, tapi juga siasat dan kecerdasan.

Gambar 100 Contoh Kasus Ruang Tamu 2(Sumber: http://www.marketingsakti.com/news-article/98-tips-menata-ruang-tamu-yang-sempit-by-pusat-kredit-rumah-murah.html)

a) Furniture yang rampingHal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan jenis furniture dan aksesoris yang akan digunakan. Cobalah pilih sofa, meja dan kursi yang berukuran sedang dengan disain yang tidak rumit (sederhana). Furniture yang simetris dan tak banyak ornamen, akan mengurangi kesan berlebihan. b) Komposisi warna yang sepadanKombinasikan cat dinding ruang tamu dengan aksesoris pendukung yang ada diruangan tersebut. Komposisi ruangan adalah salah satu cara untuk menambah suasana lebih indah. Perpaduan warna dan bahan material yang digunakan, kadang menambah ruang tamu terasa lebih hidup.c) Lakukan permainan warnaKesan lega juga bisa disiasati dengan melakukan permainan warna-warna lembut, seperti putih, krem, kuning gading, kuning lime dan turquoise. Warna-warna ini umumnya mudah dikombinasikan dengan berbagai jenis furniture. Agar dapat memberikan sentuhan visual yang lebih dinamis dan menarik, bisa menambahkan warna-warna terang, seperti merah atau hijau lime.d) Gunakan aksesoris kecilJangan letakkan rak atau lemari-lemari besar dalam ruang tamu sempit. Cukup gunakan aksesoris-aksesoris kecil yang sesuai dengan warna ruangan, bila ingin membuat ruang tamu mini menjadi lebih cantik.(Sumber: http://www.marketingsakti.com/news-article/98-tips-menata-ruang-tamu-yang-sempit-by-pusat-kredit-rumah-murah.html)

3) Ruang Tamu Minimalis yang Multifungsi

Mendesain ruang tamu tak boleh sekadar mengikuti tren. Diharuskan mengerti dulu aturan konsep yang ingin diaplikasikan, tak terkecuali konsep minimalis. Untuk mengaplikasikan gaya minimalis pada ruang tamu, sebaiknya perhatikan dulu makna konsep tersebut. Kebanyakan kita mengenal desain minimalis sebagai gaya yang erat kaitannya dengan unsur garis-garis atau kotak-kotak. Padahal, bila menilik lebih jauh tentang konsep ini, minimalis bukan sekadar soal garis dan bentuk, tapi berkaitan pula dengan minimalisasi budget dan keterbatasan lahan.

Gambar 101 Contoh Kasus Ruang Tamu 3(Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2010/11/10/30/391829/ruang-tamu-minimalis-yang-multifungsi)

Adanya ruang tamu minimalis lebih karena pergeseran kebutuhan atau fungsi ruang itu sendiri. Pemilik rumah rumah kecil dan sederhana malah jarang yang mengaplikasikan ruang tamu di kediamannya. Sekarang orang lebih banyak menerima tamu yang tidak dekat di luar rumah. Berbeda bila tamu yang datang orang dekat, maka diterimanya di ruang keluarga atau ruang duduk. Kalaupun ada yang menerima tamu jauh, biasanya desain-desain yang berkembang saat ini paling banyak memaksimalkan foyer. Pembuatan foyer tidak membutuhkan lahan yang besar seperti standar ruang tamu. Cukup dengan menonjolkan identitas ruang tersebut, maka foyer bisa digunakan sebagai ruang tamu. Dengan catatan, foyer dibuat satu kesatuan dengan ruangan lain di dalam rumah. Alternatif lain, desain ruang tamu yang multifungsi.

Aspek lain seperti warna dan bentuk yang digunakan sebaiknya bersinergi serta harus satu kesatuan dengan ruang yang lain. Sejatinya desain minimalis tidak hanya berpatok pada unsur garis dan kotak, melainkan bisa pula bermain pola lengkung. Yang penting, harmonisasi ruang dan kenyamanannya harus ada. Hal lain berkaitan dengan ruang tamu minimalis adalah fungsi ruang tamu sebagai penerima tamu. Maka itu, yang perlu diperhatikan adalah skala proporsi dan flow. (Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2010/11/10/30/391829/ruang-tamu-minimalis-yang-multifungsi)

B. Studi Kasus Ruang Keluarga

1) Dekorasi Ruang Keluarga Ukuran Kecil

Gambar 102 Studi Kasus Ruang Keluarga 1(Sumber: http://architectaria.com/dekorasi-ruang-keluarga-dan-ruang-tamu-ukuran-kecil.html)

Merancang kembali atau merenovasi satu ruang keluarga yang berukuran kecil merupakan sebuah tantangan. Pilih dan gunakan jenis dekorasi yang disukai, tentunya yang juga dapat membantu membuat ruang nampak lebih besar. Dan harus hati-hati untuk mendesain ruangan penyimpanan (storage) agar lebih besar, sehingga memudahkan anda menaruh atau menyimpan barang-barang.

a) Sesuaikan Dengan UkuranUntuk penempatan furnitur di dalam ruangan haruslah yang lebih kecil dari ruangan, agar ruangan tidak terlihat sempit atau sumpek. Maksimalkan ruangan dengan sofa panjang 2 tempat duduk dibandingkan sofa besar untuk tempat duduk tamu agar dapat duduk dengan menyenangkan. Ide yang sangat bagus apabila anda mendekorasi ruangan dengan gaya kesenangan anda dan menggabungkannya dengan barang-barang koleksi anda di ruangan tersebut, boleh juga dikombinasi dengan sofa kecil lagi dan tambahkan cermin besar atau yang berdekorasi sehingga membuat ruangan menjadi lebih besar dan luas.b) Gunakan Teknik PewarnaanWarna adalah salah satu faktor yang mempengaruhi desain interior ruang keluarga. Untuk dekorasi warna ruangan harus dengan warna terang seperti kuning terang atau oranye. Pengecatan tembok dengan warna gelap atau tua akan membuat dinding kelihatan sempit dan seolah-olah bergerak mendekat.Untuk membuat ruangan kelihatan lebih luas haruslah mengecat tembok dengan warna light (terang), abu-abu atau abu kebiruan. Jika warna abu-abu dirasakan membosankan, sebenarnya bisa mencari tone warna yang lebih segar seperti warna hijau atau biru untuk mendapatkan suasana yang diinginkan.(Sumber: http://architectaria.com/dekorasi-ruang-keluarga-dan-ruang-tamu-ukuran-kecil.html)

2) Ingin membuat home theater di ruang keluarga

Gambar 103 Studi Kasus Ruang Keluarga 2(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-keluarga/Artikel/Ingin-Membuat-Home-Theater-Ini-yang-Harus-Diperhatikan)

Membuat home theater untuk pemula adalah tantangan. Perhatikan penempatan material akustik agar bisa mendapatkan kualitas suara yang seimbang. Home theater merupakan tempat dimana suara dan gambar membuat stimulasi pada alam bawah sadar dan kenyamanan. Untuk itulah perhatian utama saat mendesain home theater selalu berkutat pada pengaturan elemen ruang yang bisa mempengaruhi suara dan gambar. Untuk suara, hal utama yang harus diperhatikan adalah menghindari gaung yang menggangu.

Prioritaskan material akustik pada dinding belakang, dinding samping , dan area surround speaker . Lantai dan pintu juga penting diperhatikan, karena terkait dengan hubungan suara dengan ruang lain (lantai lain). Home theater yang kedap suara membuat aktivitas menonton tak mengganggu aktivitas lainnya di rumah. Dan material yang standar yang dapat digunakan yaitu karpet, parket , gypsum , plywood dan kain.(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-keluarga/Artikel/Ingin-Membuat-Home-Theater-Ini-yang-Harus-Diperhatikan)

3) Gaya lesehan di ruang keluarga

Gambar 104 Studi Kasus Ruang Keluarga 3(Sumber: http://properti.kompas.com/read/2011/11/07/14020357/Gaya.Lesehan.di.Ruang.Keluarga)

Idealnya, ruang keluarga itu disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Namun, mengingat tak semua rumah memiliki lahan luas untuk membuat ruang keluarga, maka perlu trik untuk menyiasatinya. Bila ruangan terlalu kecil, membuat bentuk lesehan adalah salah satu siasatnya. Dengan lesehan, berarti siapkanlah penutup lantai yang nyaman untuk duduk dan berkumpul. Misalnya, pakailah parket kayu sebagai penutup lantai ditambah dengan karpet bulu yang nyaman. Tambahkan bantal-bantal hias berukuran besar dengan jumlah yang disesuaikan.Namun, karena di ruang ini biasa digunakan untuk berkumpul, meletakkan televisi di ruang ini juga bisa. Karena konsepnya lesehan, maka letakkan televisi pada rak dengan cara ditempel ke dinding dengan ukuran pandang disejajarkan mata saat duduk lesehan.(Sumber: http://properti.kompas.com/read/2011/11/07/14020357/Gaya.Lesehan.di.Ruang.Keluarga)

C. Studi Kasus Ruang Makan

1) Kitchen Set Mungil Gambar Studi 105 Kasus Ruang Makan 1(Sumber: http://www.imaniadesain.com/kitchen-set-mungil)

Kitchen Set mungil bukan berarti memiliki fungsi yang mungil atau sedikit pula. Keterbatasan ruang bukanlah suatu alasan untuk tidak bisa tampil kreatif dan fungsional. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kitchen set terlihat lebih luas dan mampu menampung kebutuhan memasak.

a) Tinggikan kabinet atas kitchen set hingga mencapai plafon. Dengan demikian kapasitas penyimpanan yang dihasilkan akan lebih besar. b) Pilihlah bentuk kitchen set dengan desain garis lurus. Di satu sisi Anda bisa manfaatkan untuk memasak, sisi lainnya dapat dipakai untuk area penyimpanan dan tempat mencuci.c) Manfaatkan plafon/langit langit misalnya dengan membuat rak gantung. d) Pilihlah kompor yang multifungsi namun bentuknya tidak memakan tempat.e) Biarkan area di kitchen set terbuka jangan ada yang menghalangi.f) Perdalam lemari kabinet bawah sehingga daya tampungnya lebih banyak tanpa harus menganggu area kerja.g) Dominasi warna terang pada panel dinding, lantai maupun kabinet kitchen set sehingga akan membuat suasana ruangan lebih nyaman dan lega.h) Susunlah lantai dengan pola diagonal. Pola tersebut akan memberikan efek kelegaan pada kitchen set mungil , dibandingkan jika lantai disusun secara konvensional.(Sumber: http://www.imaniadesain.com/kitchen-set-mungil)

2) Bedakan Fungsi Ruang dengan Split Level Gambar 106 Studi Kasus Ruang Makan 2(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Ruang-Makan-Bedakan-Fungsi-Ruang-dengan-Split-Level)Lupakan dinding masif, perbedaan tinggi lantai pun bisa jadi pembeda fungsi ruang. Perbedaan tinggi lantai antara ruang satu dengan yang lain, dikenal dengan sebutan split level . Konsep ini kerap diaplikasikan pada rumah-rumah di lahan berkontur. Tapi konsep yang sama juga kerap diaplikasikan di rumah-rumah biasa. Perbedaan tinggi lantai ruang, bisa menjadi salah satu solusi membedakan fungsi ruang. Dua keuntungan didapat, perbedaan fungsi ruang tetap tegas, dan ruangan terasa lapang. Dan bisa dipercantik dengan hiasan-hiasan sebagai pemisah.(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Ruang-Makan-Bedakan-Fungsi-Ruang-dengan-Split-Level)3) Buka Pintu Langsung Ketemu Ruang Makan Gambar 107 Studi Kasus Ruang Makan 3(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Buka-Pintu-Langsung-Ketemu-Ruang-Makan)

Begitu membuka pintu rumah berikut ini, kita akan langsung "disambut" - bukan oleh ruang tamu - melainkan oleh ruang makan. Sebenarnya ini bukan kali pertama penataan (lay out) ruang sebuah rumah, dibuat seperti rumah yang satu ini. Urutan ruang yang biasanya diawali dengan ruang tamu, dan diakhiri dengan dapur dan ruang makan di bagian belakang rumah, di sini diputarbalikkan. Area depan tidak lagi mutlak milik ruang tamu atau ruang keluarga.Sebagian orang mungkin menganggapnya unik, tapi tidak sedikit juga yang menganggapnya aneh. Penataan ruang sebuah rumah haruslah dikembalikan pada karakter dan kebutuhan pemiliknya.

Gambar 108 Studi Kasus Ruang Makan 4(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Buka-Pintu-Langsung-Ketemu-Ruang-Makan)

Penataan letak ruang sangat subjektif tergantung selera dan gaya hidup. Pemilik rumah-rumah sejenis dengan rumah di foto ini, tentunya tidak merasa aneh ketika ruang makan dan dapur menggantikan posisi ruang tamu, untuk menyambut tamu.

Penataan seperti ini memberi kesan welcome dan homy untuk tamu yang datang. Seolah-olah mereka dipersilakan untuk menganggap rumah kita seperti rumah mereka sendiri. Untuk rumah-rumah mungil, menyatukannya dengan ruang keluarga juga ide yang menarik. Inspirasinya persis seperti yang diperlihatkan foto ini. Menghabiskan waktu dengan kerabat dan sahabat pun makin akrab dan hangat.(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-makan/Artikel/Buka-Pintu-Langsung-Ketemu-Ruang-Makan)

D. Studi Kasus Kamar Tidur

1) Kamar yang diberi halaman

Gambar 109 Studi Kasus Kamar Tidur 1(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-tidur/Artikel/Ingin-Kamar-yang-Sejuk-Beri-Halaman)

Sirkulasi udara dan cahaya yang baik adalah kunci kenyamanan ruangan. Untuk kamar yang baik, bisa memanfaatkan sisa lahan sebagai tempat pertukaran hawa. Kamar ini terasa adem dan bisa memanjakan mata. Fungsi ruangan terbuka di samping kamar tidur ini sangat vital. Ruangan ini bisa menjadi tempat ideal pertukaran udara panas yang ada di kamar, dengan oksigen segar yang berasal dari ruang luar yang berdekatan dengan pohon besar. Oksigenlah sebenarnya yang membuat rasa segar saat kita menghirup udara.(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-tidur/Artikel/Ingin-Kamar-yang-Sejuk-Beri-Halaman)2) Desain Kamar Tidur Ukuran Kecil

Permasalahan mungkin timbul jika terdapat banyak barang yang mungkin anda anggap penting didalam kamar tersebut. Selain masalah banyaknya barang didalam kamar tersebut, kita juga harus memperhatikan pemilihan warna. .

Gambar 110 Studi Kasus Kamar Tidur 2(Sumber: http://architectaria.com/desain-kamar-tidur-ukuran-kecil.html)

Soalkombinasi warna cat dikamar tidur, anda bisa menggabungkan warna biru sebagai warna dominan, dan ditambahkan dengan warna oranye. Oranye bisa anda gunakan untuk warna listplank, atau membuat unsur garis atau bidang (misalnya sebagai frame lukisan, bidang tempat meletakkan cermin, dsb) didalam ruangan, kemudian didalam unsur bidang tersebut anda juga bisa menambahkan perhiasan dinding dengan unsur warna biru, misalnya : gambar panorama di pantai, atau birunya air laut, dsb.Untukfungsi kamar sebagai tempat kerjadan kamar yang terasa terlalu sempit, anda mungkin tidak harus mengeluarkan semua barang2 anda.. tapi pilihlah barang apa saja yg paling penting menurut intensitas pemakaiannya. Idealnya dalam kamar yg difungsikan sebagai tempat kerja, biasanya terdapat barang : 1 buah lemari (ukuran tidak jumbo yah), 1 meja kerja yg bisa difungsikan sebagai meja komputer, rak buku yang digantungkan di dinding, tempat tidur (spring bed untuk 2 orang tp bukan yg queen size) + tv. Penempatan meja komputer/meja kerja sebaiknya berdekatan dengan rak buku anda.. Sehingga antara meja kerja dan rak masih terdapat dalam satu area yang mudah anda jangkau. Rak gantung, selain sebagai tempat menyimpan koleksi buku anda, juga dapat anda tambahkan fungsinya sebagai tempat menyimpang koleksi souvenir, aksesoris, atau artworks (seperti: foto frame, boneka, jam, dsb). Asal penataannya rapi saya yakin muat dalam kamar ukuran 44.

Gambar 111 Studi Kasus Kamar Tidur 3(Sumber: http://architectaria.com/desain-kamar-tidur-ukuran-kecil.html)

Satu hal lagi yang mungkin perlu diperhatikan, jangan terlalu banyak menyimpan alat/barang elektronik (kulkas, water heater/dispenser, cake toaster, dll) dikamar,karna barang-barang elektronik tsb akan menghasilkan suhu/temperatur yg panas. Disamping itu juga jika tidak terlalu banyak menyimpan barang dikamar, sirkulasi udara akan lebih baik, sehingga kesegaran kamar akan lebih terjaga.(Sumber: http://architectaria.com/desain-kamar-tidur-ukuran-kecil.html)

3) Kamar Utama dengan Kusen yang Bisa jadi StorageSalah satu tempat yang paling sering ditata adalah kamar tidur. Tak heran barang-barang dan aksesori pendukung kamar tidur jadi banyak, dan butuh ruang penyimpanan. Solusinya, gunakan kusenbuilt-in.

Gambar 112 Studi Kasus Kamar Tidur 4(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-tidur/Artikel/Kamar-Utama-dengan-Kusen-yang-Bisa-jadi-Storage)

Gambar 113 Studi Kasus Kamar Tidur 5(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-tidur/Artikel/Kamar-Utama-dengan-Kusen-yang-Bisa-jadi-Storage)

Lihatlah kamar ini, didesain unik dengan memanfaatkan rongga tembok di bawah dan di atas kusen. Rongga ini difungsikan menjadistoragetempat penyimpanan aksesori ruang tidur seperti sprei, bahkan gorden. Secara visual, ruang penyimpanan ini tertutup oleh pintu kayu,yang seolah menyatu dengan kusen. Tampilan kusen seolah lebih menebal.Solusi desainstoragedi dekat kusen ini membuat tampilan ruang jadi lebihclean. Bahan kayu menjadikan kamar tidur terasa hangat. Cocok untuk kamar tidur yang memerlukan suasana hangat yang membuat betah.(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Ruang-tidur/Artikel/Kamar-Utama-dengan-Kusen-yang-Bisa-jadi-Storage)

E. Studi Kasus Dapur

1) Pilihan flooring dengan kayu keras Gambar 114 Studi Kasus Dapur 1(Sumber: http://iderumah.com/kamar-mandi-2/pilihan-flooring-dengan-kayu-keras.html/)

Ketika mempertimbangkan lantai kayu (flooring) untuk rumah, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis kayu dapat digunakan sebagai pelapis lantai. Banyak orang yang mengira bahwa letak perbedaan material kayu keras itu hanya pada jenisnya apakah berasal dari pinus atau cemara, sebuah pohonoak atau sebuah hemlock. Padahal sebenarnya tidak hanya jenisnya saja yang layak dipertimbangkan namun juga gaya serta kelas dari kayu tersebut.

Berikut ini adalah beberapa hal yang layak menjadi pertimbangan ketika ingin memilih bahan untuk lantai kayu (flooring) di rumah Anda :a) Sesuaikan gaya dengan selera. Salah satu gaya untuk lantai kayu (flooring) adalah dengan parket. Parket adalah lantai kayu yang berupa rangkaian potongan potongan kayu membentuk suatu desain geometrik.b) Pilih jenis kayu yang sesuai dengan kebutuhan.Oakadalah pilihan lantai kayu yang paling tahan lama, tetapi juga yang paling mahal.Pinus dapat memberikan tampilan yang lebih tradisional, dan juga sangat tahan lama.Maple merupakan lantai kayu keras yang sering jadi pilihan populer karena memiliki warna alami.c) Lihatlah berbagai jenis jenis lantai kayu. Salah satu jenis lantai kayu keras adalah yang dilapisi akrilik. Prosesnya sendiri berupa penyuntikan akrilik cair ke dalam kayu untuk membuat hasil akhir yang sangat keras dan tahan lama. Pemakaian pelapis lantai kayu semacam ini biasanya untuk kamar mandi, dapur dan area lain yang memiliki tingkat kelembaban tinggi.d) Jika Anda ingin lantai Anda memiliki tampilan dan nuansa rumah bergayaVictoria, maka lantai kayu dengan pola goresan manual dapat menjadi pilihan. Tampilan pelapis lantai seperti ini menawarkan tampilan lantai yang seakan akan telah bertahun-tahun, meskipun baru saja dipasang. Potongan-potongan kayu ini di gores secara manual dengan tangan untuk memunculkan karakter alami dari kayu.(Sumber: http://iderumah.com/kamar-mandi-2/pilihan-flooring-dengan-kayu-keras.html/)

2) Kitchen Sink Tersembunyi di Belakang PintuLemari biasanya identik dengan baju atau perkakas, tapi lemari yang ini berbeda. Isinya kitchen sink yang berfungsi untuk mencuci piring. Sukendro Priyoso, arsitek yang mendesain interior apartemen mungil ini, memang membuat desain yang simpel dan rapi. Tidak ada barang elektronik maupun perkakas rumah tangga yang tercecer. Semua tersembunyi dibalik pintu lemari.

Gambar 115 Studi Kasus Dapur 2(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Dapur/Artikel/Kitchen-Sink-Tersembunyi-di-Belakang-Pintu)Ukuran lemari tidak luas. Panjang dan lebarnya kurang dari 1m. Agar tak sempit, di balik kitchen sink diberi cermin. Noda bekas kotoran yang menempel pun lebih mudah dibersihkan. Di atas lemari dipasang lampu dengan cahaya warm white . Mencuci piring di dalam lemari pun tetap nyaman karena mendapatkan pencahayaan yang cukup.

Lemari mungil ini rupanya dulu adalah sebuah bak di kamar mandi. Setelah renovasi letak kamar mandi digeser, dan fungsinya diubah menjadi tempat mencuci. Ruang yang dimanfaatkan tak hanya bagian horisontal saja, tetapi juga sisa ruang diatas kitchen sink . Lemari yang dibuat setinggi plafon ini, bagian atas digunakan untuk menyembunyikan exhaust fan . Tak hanya itu bagian belakang kitchen sink pun dimanfaatkan untuk menyimpan perkakas.

(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Dapur/Artikel/Kitchen-Sink-Tersembunyi-di-Belakang-Pintu)

3) Manfaatkan Jendela sebagai Back Panel, Dapur Bebas LembapPerawatan rutin dapur seringkali tak cukup menghilangkan lembap di dapur. Gunakan jendela di area back panel , agar udara dapur tersirkulasi dengan baik.

Gambar 116 Studi Klasus Dapur 3(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Dapur/Artikel/Manfaatkan-Jendela-sebagai-Back-Panel-Dapur-Bebas-Lembap)

Dapur yang didominasi oleh elemen kayu ini memang terlihat cantik. Karena berbahan kayu, udara lembap adalah hal yang harus dihindari. Kelembapan membuat kayu jadi mudah lapuk dan disusupi serangga. Bukaan di back panel ini adalah solusi perawatan secara langsung. Bukaan mengarah ke pekarangan belakang yang hijau dengan hamparan rumput sebagai daya tariknya. Tak hanya udara segar yang didapatkan tapi juga pemandangan yang membuat semangat saat memasak.

Karena aliran udara sangat lancar, tak banyak ditemui bekas minyak yang menempel di perabotan dapur seperti kompor dan cooker hood . Semua tetap kinclong, padahal dapur ini berusia 3 tahun lebih.

(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Dapur/Artikel/Manfaatkan-Jendela-sebagai-Back-Panel-Dapur-Bebas-Lembap)

F. Studi Kasus Kamar Mandi

1) Privasi Tetap Terjaga Biarpun Pakai KacaSudah jadi pengetahuan umum kalau kaca selalu jitu menghadirkan kesan ringan, lapang, lega, terang, dan sebagainya. Sayangnya, untuk kamar mandi, "kesaktian" kaca ini kerap batal digunakan. Padahal area kamar mandi, yang pada umumnya sempit, sangat membutuhkannya. Alasannya, apalagi kalau bukan karena sifat kaca yang transparan, yang pastinya membuat khawatir kegiatan mandi bisa diintip orang.

Padahal masalah sebenarnya bukan pada aplikasi kacanya. Melainkan pilihan jenis kaca dan penempatannya. Contohnya di ujung bathtub, berbatasan langsung dengan halaman, ditempatkan dinding kaca. Tak perlu khawatir diintip, karena kaca yang digunakan tidak transparan. Kaca sandblast dengan permukaan sedikit buramlah yang diaplikasikan di sini. Biar buram, kaca ini tetap menjalankan perannya dengan baik. Ia tetap memasukkan sinar matahari dan memberi kesan ringan.

Gambar 117 Studi Kasus Kamar Mandi 1(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Kamar-mandi/Artikel/Kamar-Mandi-Privasi-Tetap-Terjaga-Biarpun-Pakai-Kaca)

2) Kamar Mandi Hitam Berkonsep PanggungBathup dipasang di atas panggung. Batu andesit dipasang maju-mundur pada dinding. Jika cahaya masuk, timbulah cahaya bergradasi. Olahan dinding menggunakan batu andesit berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 30cm x 30cm. Pemasangannya berpola maju-mundur, sehingga membentuk tekstur yang menawan. Batu yang menonjol adalah andesit berwarna hitam. Sedangan yang sedikit tenggelam menggunakan batu berwarna abu-abu. Paduan ini menghasilkan gradasi warna yang mengesankan.

Bagian yang menonjol memakai batu yang telah dipoles, sedangkan bagian yang sedikit ke dalam tanpa dipoles. Semula kamar mandi berukuran 3m x 2m. Terdapat tiga fungsi di sana: untuk kloset, wastafel, dan area shower. Masih ada sisa lahan berupa lorong 4m x 1m. Semula akan dijadikan area bawah taman, tapi urung dilakukan karena dikhawatirkan mengundang nyamuk dan sulit merawatnya. Lantas area itu menjadi tempat mandi dengan bathtub.

Desain kamar mandi merupakan permainan garis-garis horizontal dan vertikal yang tegas. Pola melengkung hanya terdapat pada wastafel, keran wastafel, dan gagang tarikan pintu kaca di area shower. Lengkungan memberi kesan anggun. Pilihan warnanya tidak neko-neko. Warna gelap material berpadu dengan warna terang cat tembok dan nat keramik. Kontras yang harmonis. Keperluan untuk membaca itu ditempatkan di lemari built-in dengan rak. Furnitur lain yang menarik adalah kabinet sebagai tempat wastafel. Gambar 118 Studi Kasus Kamar Mandi 2(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Kamar-mandi/Artikel/Kamar-Mandi-Hitam-Berkonsep-Panggung)

3) Lantai Kamar Mandi Tak Harus KasarTekstur pada keramik membuat permukaan lantai lebih kesat dan tak licin. Tapi, membersihkannya jauh lebih sulit. Tidak bolehkah kita menggunakan lantai yang licin agar lebih mudah dibersihkan? Karena sifatnya yang basah, lantai kamar mandi perlu dibuat bertekstur untuk mengurangi licin. Terutama, jika di rumah Anda ada anak kecil atau orang tua. Bahkan, Anda pun bisa terpeleset jika berjalan di lantai yang licin, bukan? Maka, permukaan lantai yang kasar seperti keramik bertekstur atau batu alam seringkali dijadikan pilihan.

Namun, setiap material selalu memiliki kelebihan dan kekurangan. Keramik bertekstur memerlukan tenaga lebih dalam pembersihannya. Permukaannya yang tidak rata membuat kotoran yang menempel lebih banyak dan lebih lekat. Apalagi, jika menggunakan batu alam. Tak hanya repot membersihkan, kita pun perlu menjaga agar tak tumbuh jamur atau lumut. Terutama, jika kamar mandi Anda banyak tersorot sinar matahari langsung.

Supaya masalah ini tak memusingkan, gunakan saja lantai licin di beberapa bagian kamar mandi. Menurut Daniel Hendra Rahardjo, Product Manager Marketing dari KIA Ceramics, permukaan keramik yang licin dan mengkilat sah-sah saja digunakan di kamar mandi. Namun, "Hanya untuk area yang berkarakter kering. Misalnya, toilet atau vanity ," jelasnya.

Nah, supaya bisa mengurangi kerja keras dalam bersih-bersih, bagi kamar mandi ke dalam area basah dan kering. Pisahkan area shower dengan toilet dan wastafel dengan menggunakan pembatas kaca. Dengan membagi area seperti ini, Anda bisa membatasi penggunaan lantai bertekstur hanya pada area mandi. Selebihnya, pasang saja keramik berjenis glossy seperti yang digunakan di ruangan lainnya. Jaga selalu agar tetap bersih dan kering agar kamar mandi Anda nyaman dan aman.

Gambar 119 Studi Kasus Kamar Mandi 3(Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Kamar-mandi/Artikel/Lantai-Kamar-Mandi-Tak-Harus-Kasar)

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 KesimpulanBerdasarkan uraian yang telah diuraikan oleh penulis, maka di dapat kesimpulan sebagai berikut: Desain interior menjadi hal yang penting dalam menata ruangan dalam suatu bangunan agar suatu bangunan tersebut mempunyai nilai estetika dan nilai fungsi yang tentunya memberikan kenyamanan bagi penggunanya maupun oranglain. Dalam mendesain dibutuhkan untuk memikirkan hal-hal yang menyangkut tentang kenyamanan, keindahan sesuai dengan tata cara yang telah ada.

3.2 Rekomendasi Terus kembangkan pemikiran-pemikiran kreatif dalam desain interior Dalam mendesain diperlukan untuk memperhatikan peraturan dan tata cara yang sudah ada dan harus mengikuti standarisasi-standarisasi yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Majalah

Imelda Akmal, 1996, Menata Rumah dengan EstetikaImelda Akmal, 1996, Menata Rumah Dengan Estetika, Hal.15Imelda Akmal, 1996, Menata Rumah dengan Estetika, hal. 76Imelda Akmal, 1996,