kajian jenis kecemasan masyarakat cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/riset kecemasan...

33
Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam menghadapi Pandemi Covid 19 Penanggung Jawab KH. Nasrulloh, M.H (Rektor) Penanggung Jawab Kegiatan Misbah Khussurur, M.S.I (Kepala LP2M) Muhammad Ridwan, M.Sos (Kepala Bidang Penelitian) Ketua Penelitian Hj. Hanifah Muyasaroh, M.S.I (Program Studi KPI) Anggota Yusuf Hasan Baharudin, M.Pd.I (Program Studi BK) Nanda Noor Fadjrin, M.Pd (Program Studi MTK) Tatang Agus Pradana, M.Pd (Program Studi BK) Muhammad Ridwan, M.Sos (Program Studi KPI) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL GHAZALI (UNUGHA) CILACAP, TAHUN 2020

Upload: others

Post on 12-Jul-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam

menghadapi Pandemi Covid 19

Penanggung Jawab

KH. Nasrulloh, M.H (Rektor)

Penanggung Jawab Kegiatan

Misbah Khussurur, M.S.I (Kepala LP2M)

Muhammad Ridwan, M.Sos (Kepala Bidang Penelitian)

Ketua Penelitian

Hj. Hanifah Muyasaroh, M.S.I (Program Studi KPI)

Anggota

Yusuf Hasan Baharudin, M.Pd.I (Program Studi BK)

Nanda Noor Fadjrin, M.Pd (Program Studi MTK)

Tatang Agus Pradana, M.Pd (Program Studi BK)

Muhammad Ridwan, M.Sos (Program Studi KPI)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL GHAZALI (UNUGHA)

CILACAP, TAHUN 2020

Page 2: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

SAMBUTAN

LP2M UNUGHA CILACAP

Mengatasi pandemi Covid-19 dengan memutus mata rantai penularannya merupakan

hal yang sangat penting untuk dilakukan mengingat dampak bahaya yang ditimbulkan

dari wabah penyakit tersebut, tidak hanya dampak kesehatan, namun juga dampak

Pendidikan, dampak ekonomi, dampak sosial, dan semua turunannya. Tentu sangat

memprihatinkan, bagaimana masyarakat cemas untuk beraktifitas karena khawatir

tertular, tempat-tempat ibadah menjadi sepi dari kegiatan ibadah, kegiatan-kegiatan

ekonomi lesu, tempat-tempat belajar anak-anak menjadi kurang berfungsi. Ini semua

tidak boleh terus berlanjut dan harus segera diatasi tidak hanya oleh pemerintah RI,

namun juga oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Semua ikut bau membahu

berpartisipasi memutus mata rantai penularan Covid-19, agar semua kembali berjalan

dengan normal. Oleh karena itu, LP2M UNUGHA sebagai Lembaga yang konsen

dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ikut andil dalam ikut

mengawal pencegahan Covid-19 ini; Antara lain dengan melakukan penelitian

tentang pemetaan terhadap jenis kecemasan yang dialami masyarakat, khususnya di

wilayah kabupaten Cilacap dengan harapan menjadi salah satu acuan bagi kebijakan

pemerintah kabupaten Cilacap dalam menangani wabah penyakit Covid19 ini.

Demikian. semoga penelitian ini akan membawa manfaat bagi pengendalian Covid-

19 di negara Indonesia, khususnya di Kabupaten Cilacap. Kepada segenap tim dan

semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini kami sampaikan terimakasih.

Kepala

LP2M UNUGHA Cilacap

Misbah Khussurur, M.S.I

Page 3: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

A. PENDAHULUAN

Sudah satu bulan lebih Indonesia

mengalami masa pandemi Covid-19.Berbagai

upaya penanganan sedang dilakukan agar

penyebarannya bisa terkendali dan tidak

membabi buta.Tak terkecuali pemerintah

daerah dalam hal ini adalah pemerintah

kabupaten Cilacap yang sudah melakukan

berbagai upaya mulai dari menyiapkan rumah

sakit rujukan, menyiapkan tenaga kesehatan,

dan juga berbagai sosialisasi pentingnya

menjaga jarak antar warga. Hal ini diakui atau

tidak akan berpengaruh pada kondisi mental

masyarakat Indonesia terutama warga Cilacap.

WHO sendiri sebagai badan kesehatan

dunia sudah memberikan definisi sehat yaitu

sempurna baik fisik, mental maupun

sosial.Sehingga langkah upaya penanganan

Covid-19, idealnya tidak hanya melakukan

penanganan pada kesehatan fisik saja

melainkan mental dan sosial.Untuk itu, perlu

pemetaan terhadap jenis kecemasan yang

dialami masyarakat saat pandemi covid-19

agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam

pembuatan kebijakan penanganan covid-19

dikabupaten Cilacap.Dalam penelitian ini akan

mendalami 4 jenis kecemasan, yaitu

kecemasan umum, kecemasan gangguan

panic, kecemasan sosial dan kecemasan

obsessive.

B. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Kecemasan

Pada dasarnya kecemasan adalah

kondisi psikologis seseorang yang penuh

dengan rasa takut dan khawatir, dimana

perasaan takut dan khawatir akan sesuatu

hal yang belum pasti akan terjadi.

Kecemasan berasal dari bahasa Latin

(anxius) dan dari bahasa Jerman (anst),

yaitu suatu kata yang digunakan untuk

menggambarkan efek negatif dan

rangsangan fisiologis.

Definisi kecemasan menurut Freud

(dalam Feist & Feist, 2012) menjelaskan

bahwa kecemasan merupakan situasi

afektif yang dirasa tidak menyenangkan

yang diikuti oleh sensasi fisik yang

memperingatkan seseorang akan bahaya

yang mengancam. Perasaan tidak

menyenangkan ini biasanya samar-samar

dan sulit dipastikan, tetapi selalu terasa.

Menurut American Psychological

Association (APA), kecemasan merupakan

keadaan emosi yang muncul saat individu

sedang stress, dan ditandai oleh perasaan

tegang, pikirang yang mebuat individu

merasa khawatir dan disertai repon fisik

Page 4: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

(jantung berdetak kencang, naiknya

tekanan darah, dan lain sebagainya).

Kecemasan adalah suatu keadaan

tertentu (State anxiety), yaitu mengahadapi

situasi yang tidak pasti dan tidak menentu

terhadap kemampuannya dalam

menghadapi tes, berupa emosi yang

kurang menyenangkan yang dialami oleh

individu dan bukan kecemasan sebagai

sifat yang melekat pada kepribadiannya

(M.NurGhufran & Rini Risnawita S.

2012). Kecemasan merupakan perasaan

takut yang bersifat lama pada sesuatu yang

tidak jelas dan berhubungan dengan

perasaan yang tidak menentu dan tidak

bedaya. Hal senada diungkapkan oleh

Lubis menyatakan bahwa kecemasan

adalah takut akan kelemahan. Kecemasan

meru pakan perasaan yang kita alami

ketika berpikir tentang sesuatu tidak

menyenangkan yang akan terjadi (Sri Adi

Widodo.dkk, 2017)

Menurut Harlock kecemasan

merupakan bentuk perasaan khawatir,

gelisah dan perasaan-perasaan lain yang

kurang menyenangkan.Kecemasan sering

muncul pada individu manakala

berhadapan dengan situasi yang tidak

menyenangkan.Pada tingkat kecemasan

yang sedang, persepsi individu lebih

memfokuskan hal yang penting saat itu

saja dan mengesampingkan hal yang

lainnya. Pada tingkat kecemasan yang

berat/tinggi, persepsi individu menjadi

turun, hanya memikirkan hal yang kecil

saja dan mengabaikan yang lainnya,

sehingga individu tidak dapat berfikir

dengan tenang (Suratmi,dkk.2017)

2. Jenis – jenis kecemasan

Sigmund Freud (dalam Feist &

Feist, 2012), membagi kecemasan

menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Kecemasan Neurosis (neurotic

anxiety), merupakan perasaan cemas

akiba bahaya yang tidak diketahui.

Perasaan itu sendiri berada pada ego,

tetapi muncul dari dorongan id.

b. Kecemasan Realistis (realistic

anxiety), kecemasan ini didefinisikan

sebagai persaaan yang tidak

menyenangkan dan idak spesifik

yang mencakup kemungkinan

bahaya itu sendiri.

c. Kecemasan Moral(moral anxiety),

bermula dari konflik antara ego dan

uperego. Ketika anak membangun

superego biasanya di usia lima atau

enam tahun mereka mengalami

kecemasan yang tumbuh dari konflik

Page 5: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

antara kebutuhan realistis dan

perintah superego.

Mengacu dari beberapa teori

terkait kecemasan, maka peneliti kenali

beberapa jenis gangguan kecemasan

dengan beberapa indikatornya, yaitu:

1) Kecemasan umum, gemetar dan

berkeringat dingin, otot tegang,

pusing, mudah marah, sering buang

air kecil, sulit tidur, dada berdebar-

debar, mules. Mudah lelah, nafsu

makan menurun, dan susah

berkonsentrasi

2) Kecemasan gangguan panik,

gejalanya berupa jantung berdebar,

berkeringat, nyeri dada, ketakutan,

gemetar seperti tersendak atau seperti

berasa diujung tanduk, detak jantung

cepat, wajah pucat.

3) Kecemasaan sosial, rasa takut atau

cemas yang luar biasa terhadap

situasi sosial atau berinteraksi

dengan orang lain, baik sebelum,

sesudah maupun sebelum dalam

situasi tersebut.

4) Kecemasan obsessiv, ditandai

dengan pikiran negatif sehingga

membuat gelisah, takut dan khawatir

dan diperlukan perilaku yang

berulang untuk menghilangkannya.

3. Tingkat Kecemasan

Semua orang pasti mengalami

kecemasan pada derajat tertentu,Peplau

mengidentifikasi 4 tingkatan kecemasan

yaitu:

a. Kecemasan Ringan

Kecemasan ini berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari.Kecemasan

dapat memotivasi belajar menghasilkan

pertumbuhan serta kreatifitas. Tanda dan

gejala antara lain: persepsi danperhatian

meningkat, waspada, sadar akan stimulus

internal dan eksternal, mampu mengatasi

masalah secara efektif serta terjadi

kemampuan belajar. Perubahan fisiologi

ditandai dengan gelisah, sulit tidur,

hipersensitif terhadap suara, tanda vital

dan pupil normal.

b. Kecemasan Sedang

Kecemasansedang memungkinkan

seseorang memusatkan pada hal yang

penting dan mengesampingkan yang

lain, sehingga individu mengalami

perhatian yang selektif, namun dapat

melakukan sesuatu yang lebih terarah.

Respon fisiologi : sering nafas pendek,

nadi dan tekanan darah naik, mulut

kering, gelisah, konstipasi. sedangkan

Page 6: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

respon kognitif yaitu lahan persepsi

menyempit, rangsangan luar tidak

mampu diterima, berfokus pada apa yang

menjadi perhatiaannya.

c. Kecemasan Berat

Kecemasan berat sangat

mempengaruhi persepsi individu,

individu cenderung untuk memusatkan

pada sesuatu yang terinci dan spesifik,

serta tidak dapat berfikir tentang hal lain.

Semua perilaku ditujukan untuk

mengurangi ketegangan. Tanda dan

gejala dari kecemasan berat yaitu:

persepsinya sangat kurang, berfokus

pada hal yang detail, rentang perhatian

sangat terbatas, tidak dapat

berkonsentrasi atau menyelesaikan

masalah, serta tidak dapat belajar secara

efektif. Pada tingkatan ini individu

mengalami sakit kepala, pusing, mual,

gemetar, insomnia, palpitasi, takikardi,

hiperventilasi, sering buang air kecil

maupun besar, dan diare.Secara emosi

individu mengalami ketakutan serta

seluruh perhatian terfokus pada dirinya.

d. Panik

Pada tingkat panik dari kecemasan

berhubungan dengan terperangah,

ketakutan, dan teror. Karena mengalami

kehilangan kendali, individu yang

mengalami panik tidak dapat melakukan

sesuatu walaupun dengan pengarahan.

Panik menyebabkan peningkatan

aktivitas motorik, menurunnya

kemampuan berhubungan dengan orang

lain, persepsi yang menyimpang,

kehilangan pemikiran yang rasional.

Kecemasan ini tidak sejalan dengan

kehidupan, dan jika berlangsung lama

dapat terjadi kelelahan yang sangat

bahkan kematian.Tanda dan gejala

daritingkat panik yaitu tidak dapat fokus

pada suatu kejadian.

4. Faktor-faktor Penyebab Kecemasan

Kecemasan sering kali berkembang

selama jangka waktu dan sebagian besar

tergantunga pada seluruh pengalaman

hidup seseorang.Peristiwaperistiwa atau

situasi khusus dapat mempercepat

munculnya serangan kecemasan.Menurut

Savitri Ramaiah (2003) ada beberapa

faktor yang menunujukkan reaksi

kecemasan, diantaranya yaitu :

a. Lingkungan

Lingkungan atau sekitar tempat tinggal

mempengaruhi cara berfikir individu

tentang diri sendiri maupun orang lain.

Hal ini disebabkan karena adanya

pengalaman yang tidak menyenangkan

pada individu dengan keluarga,

Page 7: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

sahabat, ataupun dengan rekan kerja.

Sehingga individu tersebut merasa

tidak aman terhadap lingkungannya.

b. Emosi yang ditekan

Kecemasan bisa terjadi jika individu

tidak mampu menemukan jalan keluar

untuk perasaannya sendiri dalam

hubungan personal ini, terutama jika

dirinya menekan rasa marah atau

frustasi dalam jangka waktu yang

sangat lama.

c. Sebab-sebab fisik

Pikiran dan tubuh senantiasa saling

berinteraksi dan dapat menyebabkan

timbulnya kecemasan.Hal ini terlihat

dalam kondisi seperti misalnya

kehamilan, semasa remaja dan sewaktu

pulih dari suatu penyakit.Selama

ditimpa kondisi-kondisi ini,

perubahan-perubahan perasaan lazim

muncul, dan ini dapat menyebabkan

timbulnya kecemasan.

Zakiah Daradjat (Kholil Lur

Rochman, 2010) mengemukakan beberapa

penyebab dari kecemasan yaitu :

a. Rasa cemas yang timbul akibat

melihat adanya bahaya yang

mengancam dirinya. Kecemasan

ini lebih dekat dengan rasa takut,

karena sumbernya terlihat jelas

didalam pikiran

b. Cemas karena merasa berdosa atau

bersalah, karena melakukan hal-hal

yang berlawanan dengan keyakinan

atau hati nurani. Kecemasan ini

sering pula menyertai gejala-gejala

gangguan mental, yang kadang-

kadang terlihat dalam bentuk yang

umum.

c. Kecemasan yang berupa penyakit

dan terlihat dalam beberapa bentuk.

Kecemasan ini disebabkan oleh hal

yang tidak jelas dan tidak

berhubungan dengan apapun yang

terkadang disertai dengan perasaan

takut yang mempengaruhi

keseluruhan kepribadian

penderitanya. Kecemasan hadir

karena adanya suatu emosi yang

berlebihan. Selain itu, keduanya

mampu hadir karena lingkungan

yang menyertainya, baik

lingkungan keluarga, sekolah,

maupun penyebabnya.

Musfir Az-Zahrani (2005)

menyebutkan faktor yang memepengaruhi

adanya kecemasan yaitu :

a. Lingkungan keluarga

Page 8: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Keadaan rumah dengan kondisi yang

penuh dengan pertengkaran atau penuh

dengan kesalahpahaman serta adanya

ketidakpedulian orangtua terhadap anak-

anaknya, dapat menyebabkan

ketidaknyamanan serta kecemasan pada

anak saat berada didalam rumah

b. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial adalah salah satu

faktor yang dapat mempengaruhi

kecemasan individu. Jika individu

tersebut berada pada lingkungan yang

tidak baik, dan individu tersebut

menimbulkan suatu perilaku yang buruk,

maka akan menimbulkan adanya berbagai

penilaian buruk dimata masyarakat.

Sehingga dapat menyebabkan munculnya

kecemasan.

Kecemasan timbul karena adanya

ancaman atau bahaya yang tidak nyata dan

sewaktu-waktu terjadi pada diri individu serta

adanya penolakan dari masyarakat

menyebabkan kecemasan berada di

lingkungan yang baru dihadapi (Patotisuro

Lumban Gaol, 2004). Sedangkan Page (Elina

Raharisti Rufaidah, 2009) menyatakan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

adalah :

a. Faktor fisik

Kelemahan fisik dapat melemahkan

kondisi mental individu sehingga

memudahkan timbulnya kecemasan.

b. Trauma atau konflik Munculnya gejala

kecemasan sangat bergantung pada kondisi

individu, dalam arti bahwa pengalaman-

pengalaman emosional atau konflik mental

yang terjadi pada individu akan

memudahkan timbulnya gejala-gejala

kecemasan.

c. Lingkungan awal yang tidak baik.

Lingkungan adalah faktor-faktor utama

yang dapat mempengaruhi kecemasan

individu, jika faktor tersebut kurang baik

maka akan menghalangi pembentukan

kepribadian sehingga muncul gejala-gejala

kecemasan.

5. Aspek-Aspek Kecemasan

Gail W. Stuart (dalam Annisa &

Ifdil 2016) mengelompokkan kecemasan

(anxiety) dalam respon perilaku, kognitif,

dan afektif, diantaranya.

1. Perilaku, diantaranya: 1) gelisah, 2)

ketegangan fisik, 3) tremor, 4) reaksi

terkejut, 5) bicara cepat, 6)kurang

koordinasi, 7) cenderung mengalami

cedera, 8) menarik diri dari hubungan

interpersonal, 9)inhibisi, 10) melarikan

diri dari masalah, 11) menghindar, 12)

hiperventilasi, dan 13) sangat waspada.

Page 9: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

2. Kognitif, diantaranya: 1) perhatian

terganggu, 2) konsentrasi buruk, 3)

pelupa, 4) salah dalammemberikan

penilaian, 5) preokupasi, 6) hambatan

berpikir, 7) lapang persepsi menurun, 8)

kreativitasmenurun, 9) produktivitas

menurun, 10) bingung, 11) sangat

waspada, 12) keasadaran diri,

13)kehilangan objektivitas, 14) takut

kehilangan kendali, 15) takut pada

gambaran visual, 16) takut cederaatau

kematian, 17) kilas balik, dan 18)

mimpi buruk.

3. Afektif, diantaranya: 1) mudah

terganggu, 2) tidak sabar, 3) gelisah, 4)

tegang, 5) gugup, 6) ketakutan,

waspada, 8) kengerian, 9) kekhawatiran,

10) kecemasan, 11) mati rasa, 12) rasa

bersalah, dan 13)malu.

Kemudian Shah (dalam M. Nur

Ghufron & Rini Risnawita, S, 2014: 144)

membagi kecemasan menjadi tigaaspek,

yaitu.

1. Aspek fisik, seperti pusing, sakit

kepala, tangan mengeluarkan keringat,

menimbulkan rasa mual padaperut,

mulut kering, grogi, dan lain-lain.

2. Aspek emosional, seperti timbulnya rasa

panik dan rasa takut.

3. Aspek mental atau kognitif, timbulnya

gangguan terhadap perhatian dan memori,

rasa khawatir,ketidakteraturan dalam

berpikir, dan bingung.

Kemudian menurut Ivi Marie

Blackburn & Kate M. Davidson (1994: 9)

membagi analisis fungsionalgangguan

kecemasan, diantaranya.

1. Suasana hati, diantaranya: kecemasan,

mudah marah, perasaan sangat tegang.

2. Pikiran, diantaranya: khawatir, sukar

berkonsentrasi, pikiran kosong, membesar-

besarkan ancaman,memandang diri

sebagai sangat sensitif, dan merasa tidak

berdaya.

3. Motivasi, diantaranya: menghindari

situasi, ketergantungan tinggi, dan ingin

melarikan diri.

4. Perilaku, diantaranya: gelisah, gugup,

kewaspadaan yang berlebihan.

5. Gejala biologis, diantaranya: gerakan

otomatis meningkat, seperti berkeringat,

gemetar, pusing,berdebar-debar, mual, dan

mulut kering.

6. Indikator Kecemasan

Scully menyebutkan bahwa :“A

subjectively state og anxiety may be

obvious, omit may be masked by psysical

or other psychological complaints”.

Keadaan subyektif suatu kecemasan

Page 10: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

mungkin jelas nyata, atau mungkin

disembunyikan oleh fisik atau keluhan

psikologis lain. Scully ( dalam Andrianto,

2009).

Scully mengatakan gejala dan tanda

kecemasan itu terbagi menjadi tiga,

diantaranya :

1. Aspek Psikologis dibagi menjadi

beberapa indikator:

a. Apprehenson(keprihatinan/kecemasan

pada masa depan )

b. Keraguan ketakutan dan antisipasi

kemalangan

c. Perasaan panik

d. Hipervigilan (kecenderungan untuk

bereaksi berlebihan terhadap stress yang

tidak begitu berat)

e. Lekas marah

f. Lelah

g. Insomnia ( susah tidur)

h. Kecenderungn mengalami kecelakaan

(kurang focus pada saat berkendara)

i. Derealisasi ( dunia tampak aneh )dan

depersonalisasi ( merasa dirinya sendir

tidak nyata )

j. Sukar fokus ( memusatkan pikiran )

2. Aspek Somatis dibagi menjadi beberapa

indikator, yaitu :

a. Sakit kepala

b. Usin dan berkunang-kunang

c. Dada sesak dan jantung berdegup

kencang

d. Diare dan gangguang perut

e. Sering buang air kecil

f. Perubahan tensi darah dan gelisah

g. Nafas pendek

h. Paresthesias (perasaan – perasaan

kulit yang abnormal seperti gatal,

menusu dan rasa terbakar)

3. Asepek fisik dibagi menjadi beberapa

indikator, yaitu :

a. Diaphoresis ( banyak memproduksi

keringat )

b. Kullit dingin dan lembab

c. Urat nadi cepat dan arrhythmias (

irama tidak teratur)

d. Muka pucat dan merah

e. Hyperreflexia ( refleksi yang

berlebihan )

Berdasarkan uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa indikator kecemasan

meliputi kecemasan umum, kecemasan

gangguan panik, kecemasan sosial, dan

kecemasan obsessive, sedangkan gejala dan

tanda kecemasan itu terbagi menjadi tiga jenis,

diantaranya aspek psikologis, aspek somatis

dan aspek fisik.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang

digunakan adalah penelitian deskriptif

Page 11: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

dengan pendekatan kuantitatif. Tujuannya

adalah untuk mengungkapkan realitas apa

adanya. Menurut Furchan (2004)

penelitian deskriptif adalah metode

penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena

yang ada, yang berlangsung pada saat ini

atau saat yang lampau. Jadi dapat

disimpulkan bahwa dalam penelitian

deskriptif kuantitatif ini, untuk melihat,

meninjau dan menggambarkan dengan

angka tentang objek yang diteliti seperti

apa adanya dan menarik kesimpulan

tentang hal tersebut sesuai fenomena yang

tampak pada saat penelitian dilakukan.

Adapun variabel dalam penelitian ini

adalah jenis-jenis kecemasan dalam

menghadapi pandemic Covid-19 dan

subjeknya adalah masyarakat Cilacap.

Penelitian dilakukan kepada responden

dari semua kecamatan diwilayah Cilacap.

Pengambilan sampel menggunakan teknik

proportional simple random sampling,

dimana sampel diambil secara acak dengan

mempertimbangkan proporsi sampel tiap

kecamatan pada masyarakat Cilacap

dengan status mental yang stabil dan

bersedia bergabung dalam penelitian

sebagai sampel. Penelitian ini berlangsung

mulai dari periode 13 sampai 18 April

2020. Penelitian ini menggunakan 626

sampel menggunakan kuesioner online

untuk mengetahui gangguan kecemasan

yang dialami saat menghadapi pamdemi

Covid-19. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket

Kecemasan Covid-19. Untuk mengetahui

skor angket denganmemasukkan data-data

angket yang telah diperoleh kemudian

menjumlahkanmasing-masing jawaban

yang diberikan responden dalam

angketpenelitian lalu dibagi tiga puluh

enam dan dikali seribu.

Langkah selanjutnya adalah

reliabilitas angket dengan pertimbangan

validitas, indeks kecemasan dan daya

pembeda soal sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Untuk mengetahui tingkat validitas suatu

instrumen dengan menggunakan validitas

isi dan validitas konstruk.Suatu instrumen

dikatakan valid menurut validitas isi

apabila isi instrumen tersebut telah

merupakan sampel yang representatif dari

keseluruhan isi hal yang akan diukur.

Menurut Sudjana (1996) menafsiran harga

korelasi dengan melihat harga rxy untuk

setiap butir soal diinterpretasikan dengan

besarnya koefisien korelasi berikut :

Page 12: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

rxy =n∑XY − (∑X)(∑Y)

√(n∑X2 − (∑X)2)(n∑Y2 − (∑Y)2)

Dimana:

rxy = koefisien korelasi

∑ X = jumlah skor item

∑ Y = jumlah skor total

n = jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan mencari

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan rumus :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟𝑥𝑦√𝑛 − 2

√1 − (𝑟𝑥𝑦)2

Distribusi tabel-t untuk 𝛼 = 5% dan derajat

kebebasan (dk = n – 2)

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙berarti valid

2. Indeks Kecemasan

Agket yang baik adalah angket yang tidak

terlalu banyak dipilih dan tidak terlalu

banyak tidak dipilih. Dalam penelitian

sangat dianjurkan memilih soal kategori

sedang agar datanya bisa menyebar.

Dengan demikian untuk menentukan

tingkat kecemasan tiap butir angket

digunakan rumus untuk analisis butir:

𝑃i = 𝐵i

𝑁i

dengan,

Pi : indeks tingkat kecemasan butir ke-i

Bi : banyak peserta memilih butir ke-i

Ni : banyak peserta angket butir ke-i

Menurut Budiyono (2011,30) jika indeks

tingkat kesukaran pada butir ke-i tidak

tergolong dalam interval 0,2 ≤ Pi ≤ 0,8

maka butir tersebut harus dibuang. Dalam

penelitian ini, tingkat kesukaran butir soal

yang digunakan adalah butir soal yang

terletak antara 0,1 dan 0,9.

3. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan

suatu soal untuk membedakan antara siswa

yang berkemampuan tinggi dengan siswa

yang berkemampuan rendah. Untuk

mengetahui bahwa butir-butir tes dapat

membedakan kemampuan siswa maka

ditentukan dengan daya beda dengan rumus

koefisien korelasi moment produk dari Karl

Pearson, sebagai berikut :

D =n∑XY − (∑X)(∑Y)

√(n∑X2 − (∑X)2)(n∑Y2 − (∑Y)2)

dengan:

X : skor butir;

Y : skor total;

n : banyaknya subjek yang dikenai tes.

Dalam penelitian ini soal tes dapat

digunakan jika indeks daya pembeda suatu

butir ≥0,3.

4. Uji Reliabilitas

Tes B siswa yang akan digunakan pada

penelitian ini berjumlah 20 soal pertanyaan

objektif dengan 5 pilihan jawaban. Dalam

Page 13: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

uji cobanya terdapat 30 soal objektif

dengan 10 soal sebagai cadangan. Metode

yang digunakan satu kali tes. Tes prestasi

belajar merupakan soal objektif dikotomus

dengan begitu digunakanlah uji Reliabilitas

tes digunakan rumus Kuder-Richerdson :

𝑟20 =𝑛

𝑛 − 1(

𝑠𝑡2 − ∑ 𝑝𝑞

𝑠𝑡2

)

Dengan

𝑟20 : indeks reliabilitas instrumen;

𝑛 : banyaknya butir instrumen;

𝑝𝑖 : proporsi subjek menjawab butir ke-i;

𝑞𝑖 : 1 − 𝑝𝑖 , 𝑖 = 1, 2, … . 𝑛;

𝑠𝑡2 : variansi total.

Hasil pengukuran yang mempunyai

koefisien reliabilitas 0,70 atau lebih. Dalam

penelitian ini, instrumen dikatakan reliabel

jika indeks reliabilitas ≥ 0,70.

(Budiyono,2011)

D. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini meliputi data

hasil pengambilan sampel, instrumen

dan hasil angket.

2. Sampel

Dari populasi seluruh warga Cilacap

diambil sampel sesuai proporsi

kecamatan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Sampel Tiap Kecamatan

No Kecamatan Sampel Populasi

1 Dayeluhur 15 48809

2 Wanareja 26 102857

3 Majenang 32 135392

4 Cimanggu 30 102219

5 Karangpucung 21 79378

6 Cipari 14 64379

7 Sidareja 12 61972

8 Kedungreja 16 84557

9 Patimuan 9 48728

10 Gandrungmangu 32 107169

11 Bantarsari 14 71383

12 Kawunganten 27 83753

13 Kampung Laut 4 15043

14 Jeruklegi 23 73705

15 Kesugihan 107 129580

16 Adipala 26 91059

17 Maos 17 47006

18 Sampang 51 42372

19 Kroya 23 113211

20 Binangun 20 66522

21 Nusawungu 19 83184

22 Cilacap Selatan 19 83329

23 Cilacap Tengah 34 89708

24 Cilacap Utara 35 81524

Total 626 1906839

Korelasi 99%

Berikut penjelasan dari deskripsi data sampel.

Dengan mengambil sampel sesuai proporsi

didapat korelasi antara banyak sampel dan

banyak populasi memiliki korelasi mencapai

99% yang bisa dikatakan sesuai signifikan.

Page 14: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

3. Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini

merupakan angket kecemasan Covid-

19. Agar data yang dianalisis dapat

sampai dengan hasil yang diiinginkan

berikut langkat analisis intrumen:

a. Validitas Isi

Sebelum angket digunakan

telah di uji vakiditas Isi oleh ahli

psikologi, ahli bahasa dan ahli

pendidikan.

b. Validitas Kontruk

Dari seluruh butir soal angket

hanya satu soal yang tidak valid

(deskripsi lebih lanjut pada

lampiran)

c. Indeks Kecemasan Per Butir

Analisis ini mengakibatkan dua

butir soal tidak digunakan dalam

penelitian. (deskripsi lebih lanjut

pada lampiran)

d. Daya Pembeda Angket

Analisis ini mengakibatkan

lima butir soal tidak digunakan

dalam penelitian. (deskripsi lebih

lanjut pada lampiran

e. Relibilitas Soal

Analisis ini diiproleh koefisien

Relibilitas sebagai berikut:

Tabel 4.2

Relialibilas Soal

KR_20 0,8013

Keputusan Reliabel

4. Deskripsi Data Penelitian

a. Deskripsi Data Umum

Deskripsi data umum merupakan

Statistik Deskriptif tentang Skor

Angket Covid-19

Tabel 4.3

Dekripsi Data Umum

Elemen Skor

Banyak Data 626

Data Minimum 0

Data Maksimum 1000

Rentang Data 1000

Banyak Kelas 11

Interval Kelas 91

Median 111

Kuartil Bawah 83

Kuartil Atas 194

Modus 111

Rata-rata 147

Varians 14603

Standar Deviasi 121

Kemiringan 2

Keruncingan 11

b. Kelamin dan Tingkat Kecemasan

Deskripsi data jenis kelamin dan

tingkat merupakan gambaran

seberapa cemas warga Cilacap.

Berikut sajian data tersebut:

Page 15: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Tabel 4.4

Jenis Kelamin dan Tingkat Kecemasan

Jenis

Kelamin

Sampel Skor

Banyak Persentase

Laki-laki 196 31% 129

Perempuan 430 69% 155

Total 626 100% 147

Berikut penjelasan dari deskripsi data sampel.

Banyak sampel laki-laki 196 orang dan sampel

perempuan 430 orang. Skor dari angket

sampel laki-laki sebesar 129 dan perempuan

155 dengan rata-rata seluruhnya 147.

c. Usia dan Tingkat Kecemasan

Deskripsi data usia dan tingkat merupakan

gambaran seberapa cemas warga Cilacap

terhapat Covid-19 ditinjau dari jenis

kelamin. Berikut data dari deskripsi usia

dan skor angket kecemasan:

Tabel 4.5

Usia dan Tingkat Kecemasan

Usia Sampel

Skor Banyak Persentase

5-9 1 0% 83

10-14 11 2% 113

15-19 168 27% 135

20-24 212 34% 148

25-29 69 11% 135

30-34 47 8% 134

35-39 37 6% 120

40-44 30 5% 128

45-49 23 4% 134

50-54 17 3% 190

55-59 6 1% 187

60-64 4 1% 181

65-69 1 0% 56

Total 626 100% 147

Berikut penjelasan dari deskripsi data sampel.

Sampel terbanyak ada di usia 20 sampai 24 dan

sampel paling sedikit ada di batas-batas usia

termuda dan tertua. Skor angket kecemasan

ditinjau dari usia tertinggi 190 dan terendah 56.

d. Pendidikan dan Tingkat Cemas

Deskripsi data usia dan tingkat merupakan

gambaran seberapa cemas warga Cilacap

terhapat Covid-19 ditinjau dari jenis

kelamin. Berikut data dari deskripsi usia

dan skor angket kecemasan:

Tabel 4.6

Pendidikan dan Tingkat Kecemasan

Jenis Kelamin Sampel

Skor Banyak Persentase

Lainnya 5 1% 50

MI/SD 6 1% 134

MTs/SMP/Setara 38 6% 98

MA/SMA/SMK/Setara 362 58% 155

D3 22 4% 154

S1 148 24% 154

S2 43 7% 116

S3 2 0% 42

Total 626 100% 147

Berikut penjelasan dari deskripsi data sampel.Sampel

terbanyak ada di Jenjang SMA/MA/SMK dan sampel

paling sedikit ada di Jenjang S3. Skor angket kecemasan

ditinjau dari usia tertinggi 155 dan terendah 42.

e. Jenis dan Tingkat Kecemasan

Deskripsi jenis kecemasan dan tingkat

merupakan gambaran seberapa cemas warga

Page 16: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Cilacap terhapat Covid-19 ditinjau dari jenis

kelamin. Berikut data dari deskripsi jenis dan

skor angket kecemasan:

Tabel 4.6

Usia dan Tingkat Kecemasan

Jenis Kecemasan Sampel Skor

Banyak Persen

- 43 7% 0

Umum 14 2% 228

Panik 72 12% 219

Sosial 46 7% 164

Obsessiv 98 16% 215

Umum-Panik 5 1% 145

Umum-Sosial 5 1% 122

Umum-Obsessiv 1 0% 56

Panik-Sosial 19 3% 221

Panik-Obsessiv 29 5% 176

Sosial-Obsessiv 44 7% 114

Umum-Panik-Sosial 7 1% 83

Umum-Panik-Obsessiv 2 0% 195

Umum-Sosial-Obsessiv 25 4% 90

Panik-Sosial-Obsessiv 105 17% 109

Umum-Panik-Sosial-Obsessiv 111 18% 127

Total 626 100% 147

Berikut penjelasan jenis dengan sampel terbanyak ada di

Jenis dengan keempat dan sampel paling sedikit ada di

Jenjangg S3. Skor angket kecemasan ditinjau dari jenis

tertinggi 221 dan terendah 0.Bahwa empat jenis kecemasan

dibagi menjadi enam belas sesuai dengan prinsip himpunan

bagian dengan mengkomputasi dua dipangkatkan empat.

Dari enambelas jenis, jenis dengan empat jenis kecemasan

menjadi memiliki persentase tertinggi yaitu 18% dan skor

tertinggi diperoleh Panik Sosial.Untuk memudahkan

pembaca tabel dibuat dalam bentuk diagram Venn. Berikut

diagram venn untuk jenis kecemasan:

Diagram 4.1

Cacah Jenis Kecemasan Covid-19

Diagram 4.2

Persentase Jenis Kecemasan Covid-19

E. KESIMPULAN

Pada penelitian ini didapatkan 2%

masyarakat cilacap mengalami kecemasan

umum, 12% kecemasan panik, 7% kecemasan

Page 17: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

sosial, 16% kecemasan obsessiv, 1%

kecemasan umum disertai dengan kecemasan

panik, 1% kecemasan umum disertai

kecemasan sosial, 0% kecemasan umum

disertai kecemasan obsessiv, 3% kecemasan

panik disertai kecemasan sosial, 5%

kecemasan panik disertai kecemasan obsesiv,

7% kecemasan sosial disertai obsessiv, 1%

kecemasan umum disertai dengan kecemasan

Panik dan kecamasan Sosial, 0% kecemasan

umum disertai kecemasan panik disertai

kecemasan obsessiv, 4% kecemasan umum

disertai kecemasan sosial dan obsessiv, 17%

kecemasan panik disertai kecemasan sosial

dan kecemasan obsessiv, dan terakhir yaitu

tertinggi dengan presentase 18% kecemasan

umum disertai dengan kecemasan panik,

kecemasan sosial dan kecemasan obsessiv.

Adapun dari jenis kelamin yang dijadikan

sample sebanyak 31% laki-laki dan 69%

perempuan. Sedangkan dari segi umur yang

mengalami kecemasan 0% 5-9 Th, 2% 10-14

Th, 27% 15-19 Th, 34% 20-24 Th, 11% 25-29

Th, 8% 30-34 Th, 6% 35-39 Th, 5% 40-44 Th,

4 % 45-49 Th, 3% 50-54 Th, 1% 55-59 Th,

1% 60-64 Th, 0% 65-69 Th. Sedangkan dari

segi pendidikan terakhir yang mengalami

kecemasan 1% MI/SD, 6% MTs/SMP/Setara,

58% MA/SMA/SMK/Setara, 4% D3, 24% S1,

7% S2, 0% S3.

Page 18: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto N. 2009. Hubungan Prokrastinasi Akademik Dengan Kecemasan

SiswaDalam Menghadapi UNAS 2009 Di SMP Kartika IV-8

Malang.Skripsi.Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim

Malang.

Annisa, D., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lanjut Usia (Lansia).

Jurnal Konselor Universitas Padang, 5(2), 93-99. Diunduh dari

ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/download/6480/5041

APA (American Psychological Association). (2017). Stress in America™ 2017:

Technology and Social Media. Part 2. Stresinamerica.org

dan Kecemasan Suatu Petunjuk Bagi Praktisi. Alih Bahasa: Rusda Koto

Sutadi.

Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.

Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Budiyono. 2011. Penilaian Hasil Belajar. Surakarta: Program Pascasrjana. UNS

Surakarata.

Elina Rharisti Rufaidah. (2009). Efektifitas Terapi Kognitif terhadap Penurunan

Tingkat Kecemasan pada Penderita Asma di Surakarta.Tesis. Fakultas

Psikologi-UGM.

Feist, J. & Gregory J. Feist.(2010). Teori Kepribadian (Edisi ketujuh). Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika.

Ghufron, M. Nur., dan Rini Risnawita S.2012. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media

Hurlock, E. B. (2010). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang.

Rentang Kehidupan (Alih Bahasa Istiwidayanti, dkk). Edisi Kelima. Jakarta:

Erlangga.

Ivi Marie Blackburn & Kate M. Davidson. 1994. Terapi Kognitif untuk Depresi

Kholil Lur Rochman. (2010). Kesehatan Mental.Purwokerto: Fajar Media Press

Musfir Az-Zahrani. (2005). Konseling Terapi.Jakarta: Gema Insani.

Patotisuro Lumban Gaol, B. (2004). Hubungan Berfikir Positif dengan Kecemasan

Menghadapi Masa Bebas Pada Narapidana.Skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Psikologi-Universitas Mercu Buana.

Page 19: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Savitri Ramaiah. (2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya.Jakarta:

Pustaka Populer Obor.Semarang: IKIP Semarang Press.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Taylor, Shelley E, dkk. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas.Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Page 20: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Lampiran

A. Instrumen

1. Analisis Butir Soal

Kecemasan Umum

K01 K02 K03 K04 K05 K06 K07 K08 K09 K10 K11 K12 K13 K14 K15

t_Hitung 8,7470 7,6952 7,3083 10,8971 14,7765 9,3395 7,7740 10,2202 12,4576 11,4923 9,2591 7,2017 5,8722 1,0145 8,8051

t_Tabel 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171

Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak

Valid Valid

Persentase Benar 19% 3% 2% 1% 1% 2% 11% 6% 2% 3% 15% 15% 22% 11% 0%

Tingkat Kesukaran Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar

Indeks Korelasi Soal 33% 29% 28% 40% 51% 35% 30% 38% 45% 42% 35% 28% 23% 4% 33%

Daya Pembeda Sedang Buruk Buruk Sedang Sedang Sedang Buruk Sedang Sedang Sedang Sedang Buruk Buruk Buruk Sedang

Keputusan P B B P P B P P P P P P B B B

Alasan

D D

K

D D I

Keputusan

P : Dipakai

B : Dibuang

Alasan

V : Tidak Valid

I : Tingkat Kecemasan Rendah

D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik

K : Telah Tercukupi Oleh Soal Lain

Page 21: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Gangguan Panik

P01 P02 P03 P04 P05 P06 P07 P08 P09 P10 P11 P12

t_Hitung 7,7299 11,2428 14,7553 10,3312 10,3312 8,9009 16,5596 10,0299 10,2755 14,0575 14,4001 15,7155

t_Tabel 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171

Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Persentase Benar 11% 3% 1% 3% 3% 4% 1% 41% 6% 39% 26% 23%

Tingkat Kesukaran Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar Sukar

Indeks Korelasi Soal 30% 41% 51% 38% 38% 34% 55% 37% 38% 49% 50% 53%

Daya Pembeda Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

Keputusan B P P B P B P P P P P P

Alasan D

K

K

Keputusan

P : Dipakai

B : Dibuang

Alasan

V : Tidak Valid

I : Tingkat Kecemasan Rendah

D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik

K : Telah Tercukupi Oleh Soal Lain

Page 22: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Kecemasan Sosial

S01 S02 S03 S04 S05 S06 S07 S08 S09

t_Hitung 5,4590 6,7341 8,7855 12,7184 11,5910 14,5782 9,2489 14,7139 10,5049

t_Tabel 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171

Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Persentase Benar 4% 4% 58% 3% 14% 29% 5% 27% 4%

Tingkat Kesukaran Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar Sukar

Indeks Korelasi Soal 21% 26% 33% 45% 42% 50% 35% 51% 39%

Daya Pembeda Buruk Buruk Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

Keputusan P P P P P P P P P

Alasan

Keputusan

P : Dipakai

B : Dibuang

Alasan Keputusan

V : Tidak Valid

I : Tingkat Kecemasan Rendah

D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik

K : Telah Tercukupi Oleh Soal Lain

Page 23: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

Kecemasan Obsessiv

O01 O02 O03 O04 O05 O06 O07 O08 O09 O10

t_Hitung 9,9098 11,6664 11,5841 9,4441 10,1112 7,9525 11,7802 10,2298 11,2813 11,4535

t_Tabel 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171

Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Persentase Benar 16% 6% 27% 45% 1% 12% 31% 8% 11% 9%

Tingkat Kesukaran Sukar Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sukar

Indeks Korelasi Soal 37% 42% 42% 35% 38% 30% 43% 38% 41% 42%

Daya Pembeda Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

Keputusan P P P P B P P P P P

Alasan

I

Keputusan

P : Dipakai

B : Dibuang

Alasan Keputusan

V : Tidak Valid

I : Tingkat Kecemasan Rendah

D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik

K : Telah Tercukupi Oleh Soal Lain

Page 24: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

2. Relibilitas Soal

Relibilitas Awal

Jumlah Responden 626

Jumlah Total 3693

Rerata Total 5,8994

Standar Deviasi Total 4,8250

Jumlah pq 4,3076

KR_20 0,8163

Keputusan Reliabel

Relialibilas Akhir

Jumlah Responden 626

Jumlah Total 3318

Rerata Total 5,3003

Standar Deviasi Total 4,3498

Jumlah pq 3,7844

KR_20 0,8013

Keputusan Reliabel

Meskipun Relibilitas Awal lebih baik dai Relibilitas Akhir tetapi Relibilitas Awal mengandung Soal yang tidak Valid, Proporsi Soal tidak Sesuai dan

Terdapat Soal yang masih sama arti.

Page 25: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tiap Jenis Kecemasan dan Tingkat Kecemasan

a. Kecemasan Umum

Skor

Kecemasan Umum

Sampel Skor

Banyak Persentase

0 303 48% 98

111 248 40% 150

222 54 9% 280

333 12 2% 340

444 3 0% 454

556 0 0% 0

667 2 0% 486

778 0 0% 0

889 1 0% 778

1000 3 0% 954

Total 626 100% 80

b. Kecemasan Panik

Skor

Kecemasan Panik

Sampel Skor

Banyak Persentase

0 145 23% 52

111 280 45% 109

222 79 13% 196

333 61 10% 253

444 44 7% 325

556 9 1% 380

667 3 0% 463

778 1 0% 472

889 1 0% 861

1000 3 0% 926

Grand

Total 626 100% 160

Page 26: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

c. Kecemasan Sosial

Skor

Sosial

Sampel Skor

Banyak Persentase

0 73 12% 29

111 364 58% 103

222 75 12% 201

333 66 11% 262

444 33 5% 347

556 7 1% 500

667 4 1% 486

778 2 0% 611

889 0 0% 0

1000 2 0% 1000

Grand

Total 626 100% 166

d. Kecemasan Obsessiv

Skor

Kecemasan Obsessiv

Sampel Skor

Banyak Persentase

0 82 13% 32

111 326 52% 102

222 86 14% 177

333 63 10% 250

444 36 6% 294

556 15 2% 339

667 9 1% 414

778 4 1% 549

889 3 0% 546

1000 2 0% 1000

Grand

Total 626 100% 183

Page 27: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

2. Deskripsi Jenis Kecemasan dan Tingkat Kecemasan

Jenis Kecemasan Sampel

Skor Banyak Persentase

- 43 7% 0

Umum 14 2% 228

Panik 72 12% 219

Sosial 46 7% 164

Obsessiv 98 16% 215

Umum-Panik 5 1% 145

Umum-Sosial 5 1% 122

Umum-Obsessiv 1 0% 56

Panik-Sosial 19 3% 221

Panik-Obsessiv 29 5% 176

Sosial-Obsessiv 44 7% 114

Umum-Panik-Sosial 7 1% 83

Umum-PanikObsessiv 2 0% 195

Umum-Sosial-Obsessiv 25 4% 90

Panik-Sosial-Obsessiv 105 17% 109

Umum-Panik-Sosial-

Obsessiv 111 18%

127

Grand

Total 626 100% 147

Page 28: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

18%

20%

Hasil Penelitian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam Menghadapi Covid-19

Hasil Penelitian Jenis Kecemasan MasyarakatCilacap dalam Menghadapi Covid-19

Page 29: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

A. Indikator Kecemasan Umum:

1. Tidak bisa tidur nyenyak saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

2. Sering mimpi buruksetelah mendapatkan informasi terkait Covid-19

3. Mudah berkeringat saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

4. Perut mulas saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

5. Mudah marah saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

6. Nafsu makan menurun saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

7. Daya ingat menurun saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

8. Sering lupa secara tiba-tiba saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

9. Sulit berkonsentrasi saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

10. Menyalahkan orang yang menyebarkan wabah Covid-19

11. Menarik diri dari media sosial agar tidak mendapatkan informasi terkait Covid-19

B. Indikator Kecemasan Panik:

1. Badan lesu saat mendapatkan informasi terkait covid-19

2. Badan gemetaran saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

3. Jantung berdebar saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

4. Wajah pucat saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

5. Badan merasa tegang saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

6. Takut penularan Covid-19 sangat cepat seperti negara Cina, Italia dll

7. Takut tertular Covid-19 karena belum ada vaksinnya

8. Takut tertular Covid-19 karena angka kematian di Indonesia terbilang tinggi

C. Indikator Kecemasan Sosial:

1. Merasa tidak percaya diri setelah mendapatkan informasi terkait Covid-19

2. Takut diejek teman saat menyebarkan berita tentang Covid-19

3. Tidak berani membagikan berita tentang Kasus Positif Covid-19

4. Takut tertular Covid-19 apabila bertemu orang yang tidak dikenal

5. Menyebarkan berita tentang Covid-19 agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi ketakutan

6. Takut bertemu dengan orang-orang dari kota-kota terjangkit Covid-19

7. Khawatir jika orang-orang tahu kalau dirinya cemas karena Covid-19

D. Indikator Kecemasan Obsessiv:

1. Takut berita tentang Kasus Positif Covid-19

2. Memiliki firasat buruk saat mendapatkan informasi terkait Covid-19

3. Takut salah berita tentang Covid-19

Page 30: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

4. Merasa tidak mampu untukmendapatkan informasi terkait Covid-19

5. Terlalu sering cuci tangan

6. Mandi setiap hari lebih dari dua kali

7. Terlalu sering membersihkan rumah

8. Terlalu sering minum multivitamin

No

Materi

1 Saya tidak bisa tidur nyenyak saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-

19

2 Saya sering mimpi buruk saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

3 Saya mudah berkeringat saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

4 Saya tidak bisa menahan air kencing saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan

Covid-19

5 Perut saya melilit saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

6 Perut saya mulas saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

7 Saya merasa mudah marah saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

8 Nafsu makan saya menurun saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-

19

9 Daya ingat saya menurun saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

10 Saya sering lupa secara tiba-tiba saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan

Covid-19

11 Saya sulit berkonsentrasi saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

12 Saya menyalahkan orang yang menyebabkan wabah Covid-19 tersebar di Indonesia

13 Saya menarik diri dari media sosial apabila yang dibahas tentang Covid-19

14 saya cuek terhadap keadaan sekitar agar tidak mendapatkan informasi seputar Covid-19

15 Saya mengkonsumsi obat-obat terlarang atau minuman keras untuk menghindari berita Covid-19

Page 31: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

16 Saya lesu saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

17 Badan saya gemetaran saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

18 Badan saya kaku saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

19 Jantung saya berdebar dengan keras saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan

Covid-19

20 Jantung saya berdetak begitu cepat saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan

Covid-19

21 Saya berdebar-debar saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

22 Wajah saya pucat saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

23 Saya merasa cemas saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

24 Saya merasa tegang saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

25 Saya takut penularan Covid-19 sangat cepat seperti negara Cina, Italia dll

26 Saya takut tertular Covid-19 karena belum ada vaksinnya

27 Saya takut tertular Covid-19 karena angka kematian di Indonesia terbilang tinggi

28 Saya merasa tidak percaya diri saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan

Covid-19

29 Saya ingin menjadi orang pertama yang melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan

Covid-19

30 Saya merasa sedih saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19

31 Saya takut diejek teman saat menyebarkan berita tentang Covid-19 yang Hoaxs

32 Saya tidak berani membagikan berita tentang Kasus Positif Covid-19

33 Saya takut tertular Covid-19 apabila bertemu orang yang tidak dikenal

34 Saya menyebarkan berita tentang Covid-19 agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi ketakutan

35 Saya takut bertemu dengan orang-orang dari kota-kota terjangkit Covid-19

36 Saya khawatir jika orang-orang tahu kalau saya cemas karena Covid-19

Page 32: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020

37 Saya merasa takut berita tentang Kasus Positif Covid-19

38 Saya memiliki firasat buruk saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-

19

39 Saya takut salah berita yang saya dapatkan tentang Covid-19

40 Saya khawatir dengan adanya berita tentang Covid-19 yang Hoaxs

41 Saya merasa tidak mampu untuk melihat, mendengar atau membaca berita positif Covid-19

42 Saya khawatir jika tidak melihat, mendengar atau membaca berita tentang Covid-19 akan ketinggalan

informasi

43 Saya terlalu sering cuci tangan

44 Saya mandi setiap hari lebih dari dua kali

45 Saya terlalu sering membersihkan rumah

46 Saya terlalu sering minum multivitamin

Keterangan:

Warna biru Muda : Dipakai

Warna Orange : Tidak Dipakai / Dibuang

Page 33: Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam ...repository.unugha.ac.id/858/1/Riset Kecemasan Masyarakat...hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.Secara

Kajian Jenis Kecemasan……………… LP2M UNUGHA Cilacap, 2020