kajian identifikasi lalat buah di kabupaten...

28
KAJIAN DI K BALAI BESAR BAD K N IDENTIFIKASI LALAT BUAH KABUPATEN SIMALUNGUN OLEH : Ir. Emmi Rosmaini Ir. Elviansyah Syawaluddin, SP R KARANTINA PERTANIAN BEL DAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 1 H LAWAN

Upload: duongxuyen

Post on 02-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

1

KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAHDI KABUPATEN SIMALUNGUN

OLEH :Ir. Emmi Rosmaini

Ir. ElviansyahSyawaluddin, SP

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWANBADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN2014

1

KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAHDI KABUPATEN SIMALUNGUN

OLEH :Ir. Emmi Rosmaini

Ir. ElviansyahSyawaluddin, SP

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWANBADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN2014

1

KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAHDI KABUPATEN SIMALUNGUN

OLEH :Ir. Emmi Rosmaini

Ir. ElviansyahSyawaluddin, SP

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWANBADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN2014

Page 2: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

2

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat AllahSWT, karena hanya

dengan petunjuk dan ridhoNya, karya tulis yang berjudul ”Kajian Identifikasilalat Buah di Kabupaten Simalungun” di Balai Besar karantina Pertanian

Belawan tahun 2014.

Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis lalat buah yang ada

di Wilayah Kabupaten Simalungun apakah hasil dari pemantauan daerah sebar

OPT/OPTK di Kabupaten Simalungun tahun 2014 merupakan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ataukah Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT) yang sudah ada di Indonesia .

Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna, maka kritik dan

saran penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini. Saya mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penulisan

ini, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

Page 3: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ iv ..

I. PENDAHULUAN

1.1. Sasaran........................................................................ 21.2. Tujuan .......................................................................... 21.3. Hipotesa ....................................................................... 2

II. MORFOLOGI DAN PENGENDALIAN LALAT BUAH

2.1. Morfologi lalat buah ...................................................... 32.2. Daur Hidup lalat Buah .................................................. 32.3. Gejala Serangan Lalat Buah ...................................... 42.4. Akibat Serangan Lalat Buah......................................... 42.5. Peran Sebagai Hama .................................................. 42.6. Pengendalian .............................................................. 5

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Tempat dan Waktu ....................................................... 133.2. Bahan dan Alat ............................................................ 133.3. Metode Deteksi,Indentifikasi Lalat buah....................... 13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 14

V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 22

VI. DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 23

Page 4: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pembungkusan buah............................................................. 6

Gambar 2. Tabung perangkap lalat buah.................................................10

Gambar 3. Perangkap Lalat Buah ............................................................11

Gambar 4. Bactrocera Umbrosa...............................................................16

Gambar 5. Bactrocera albistrigata............................................................17

Gambar 6. Bactrocera cucurbitae.............................................................18

Gambar 7. Bactrocera carambola ............................................................19

Gambat 8. Bactrocera papaye .................................................................20

Page 5: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

5

KAJIAN

IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN SIMALUNGUN

Oleh :

Ir. Emmi Rosmaini *), Ir. Elviansyah**), Syawaluddin, SP***)

Abstrak :

Lalat Buah merupakan serangga perusak yang banyakmenyerang buah-buahan dan sayuran seperti mangga, jambubiji, belimbing, melon, nangka, jambu air, tomat, Cabe dan lain-lain. Serangga ini terdapat hampir di seluruh kawasan Asia-Pasifik, dan terhitung menyerang lebih dari 26 jenis buah-buahan dan sayur-sayuran.

Kerusakan pada buah akibat serangan (larva) lalat buahsebenarnya cukup hebat, karena kerusakan tersebut bersifatpermanen (tidak bisa balik), dan fatal dalam waktu yangsingkat. Buah yang sudah diteluri oleh lalat buah mula-mulaakan rusak ringan akibat aktivitas makan larva. Seiring denganwaktu, kerusakan tersebut diperparah oleh aktivitas organismepembusuk sehingga benar-benar hancur. Dari sisi estetika,buah yang busuk tentu akan diabaikan oleh konsumensehingga merugikan secara ekonomis (tidak laku dijual).

Berdasarkan Permentan No. 93 tahun 2011 terdapatbeberapa lalat buah yang merupakan Organisme PenggangguTumbuhan Karantina (OPTK) A1 yang belum terdapat diwilayahIndonesia. Dan sebagai salah satu UPT yang melaksanakantugas dan fungsi untuk mencegah masuk dan keluarnya OPTKmaka dilakukan pengawasan dan pemantauan terhadappenyebaran lalat buah tersebut.

*) POPT Ahli Madya BBKP Belawan

**) POPT Ahli Muda BBKP Belawan

***) POPT Ahli Pertama BBKP Belawan

Page 6: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

6

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lalat buah tephritid hama mempunyai beberapa sifat biologi yang

membuatnya mampu berkembang menjadi sosok hama yang hebat.

Pertama, kemampuan adaptasi lalat buah yang cukup hebat. Kedua,

kemampuan adaptasi lalat buah, ditambah dengan mobilitasnya yang tinggi

(karena lalat buah memiliki sayap) tersebut memungkinkannya mengarungi

jarak yang cukup jauh untuk menemukan habitat yang sesuai. Ketiga, banyak

spesies lalat buah tephritid adalah polifaga. Sifat ini tentu saja memberikan

keuntungan spesies-spesies tersebut untuk selalu mendapatkan pakan

(inang). Jika satu inang tidak tersedia, maka inang alternatif siap berperan

sebagai pakan.

Selanjutnya, unsur manusia menjadi penyebab populasi lalat buah

cenderung selalu tinggi sehinga sulit dikendalikan. Pengetahuan tentang

biologi lalat buah tephritid hama masih cukup sedikit dipahami oleh

masyarakat luas. Akibatnya mereka tidak memahami dengan baik

kemampuan berkembang biak lalat buah di alam. Misalnya, buah-buah busuk

yang jatuh ke tanah adalah merupakan salah satu media (penolong) larva

instar terakhir untuk masuk ke dalam tanah, berpupa di kegelapan tanah, dan

siap muncul menjadi lalat buah baru pada waktunya

(https://lalatbuahhama.wordpress.com/).

Penelitian menunjukkan terdapat lebih kurang 4.500 spesies lalat buah

diseluruh dunia yang berasal dari famili Tephritidae yang menjadi perusak

tanaman. Namun begitu, dari jumlah tersebut, terdapat 20 spesies dari

gen Bactrocera adalah merupakan perusak utama pada buah-buahan dan

sayuran di Asia.Lalat buah bersimbiosis mutualisme dengan bakteria kerana

apa bila lalat buah meletakkan telur pada buah, biasanya akan turut disertai

dengan bakteria akan memungkinkan pembentukan kulat pada bagian yang

terkena serangan yang akhirnya akan meyebabkan buah menjadi busuk dan

daun sayuran rusak. Sebagian buah dan daun sayuran yang terkena

serangan lalat buah ini akan menjadi, berulat dan busuk.

Page 7: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

7

Seekor lalat betina mampu meletakkan telur pada buah sebanyak 1-10

butir dalam sehari ia mampu meletakkan telur hingga 40 butir. Telur

kemudian menetas menjadi ulat dan akan merusakkan buah dan daun pada

sayuran. Sepanjang hidupnya seekor lalat betina mampu bertelur sampai 800

butir.Pengendalian Lalat Buah begitu sulit meski dengan penggunaan racun

serangga kerana ciri-ciri fisikalnya yang besar. Malahan penggunaan racun

insektisida untuk melindungi buah dan sayuran seringkali tidak

mendatangkan hasil yang diharapkan.

Oleh karena itu, satu cara memerangi serangan lalat buah ini adalah

dengan mengurangi populasinya dan menghapuskan popolusi lalat buah di

kawasan kebun atau tanaman. Cara yang terbaik dan efektif adalah dengan

menghapus “lalat buah jantan”. Ini akan menyebabkan persenyawaan baru

tidak akan terjadi diantara lalat jantan dan lalat betina yang menghasilkan

telur, seterusnya larva dan anak lalat buah

(http://warasfarm.wordpress.com/2013/06/23/cara-menanggulangi-lalat-buah-

pada-tanaman-buah/)

B. Sasaran

Kajian Identifikasi Lalat Buah Di Kabupaten Simalungun dilaksanakan

untuk mengetahui ada tidaknya Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (OPTK) khususnya penyakit yang menurut Permentan No. 93

tahun 2011, dilaporkan belum terdapat di wilayah Republik Indonesia.

C. Tujuan

Adapun tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui lalat buah yang

terdapat di kabupaten Simalungun.

D. Hipotesa

Buah dan sayuran merupakan media pembawa lalat buah yang masuk

melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat buah dari

daerah asal daerah tersebut ke wilayah Indonesia.

Page 8: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

8

II. MORFOLOGI DAN PENGENDALIAN LALAT BUAH

Lalat buah (Bactrocera sp.) adalah hama yang banyak menyerang

buah-buahan dan sayuran. Anggota ordo Diptera ini kerap menggagalkan

panen yang dinanti petani buah dan sayur. Sayuran seperti kubis dan

seledri pun menjadi target serangan. Bahkan saai ini serangan lalat buah

meluas ke tanaman hias adenium dan aglaonema.

Morfologi Lalat Buah

Lalat buah berukuran 1-6 mm, berkepala besar, berleher sangat

kecil. Warnanya sangat bervariasi, kuning cerah, oranye, hitam, cokelat,

atau kombinasinya dan bersayap datar. Pada tepi ujung sayap ada bercak-

bercak coklat kekuningan. Pada abdomennya terdapat pita-pita hitam,

sedangkan pada thoraxnya terdapat bercak-bercak kekuningan. Disebut

Tephtridae-berarti bor-karena terdapat ovipositor pada lalat betina. Bagian

tubuh itu berguna memasukkan telur ke dalam buah. Ovipositornya terdiri

dari tiga ruas dengan bahan seperti tanduk yang keras.

Daur Hidup Lalat Buah

Dengan ovipositornya, lalat buah betina menusuk kulit buah atau

sayur untuk meletakkan telurnya. Jumlah telur sekitar 50-100 butir. Setelah

2-5 hari, telur akan menetas dan menjadi larva. Larva tersebut akan

membuat terowongan di dalam buah dan memakan dagingnya selama lebih

kurang 4-7 hari. Larva yang telah dewasa meninggalkan buah dan jatuh di

atas tanah, kemudian membuat terowongan sedalam 2-5 cm dan berubah

menjadi pupa. Lama masa pupa 3-5 hari. Lalat dewasa keluar dari dalam

pupa, dan kurang dari satu menit langsung bisa terbang. Total daur

hidupnya antara 23-34 hari, tergantung cuaca. Dalam waktu satu tahun lalat

ini diperkirakan menghasilkan 8-10 generasi. Lalat buah sering menyerang

dan menghancurkan tanaman saat musim penghujan karena kelembapan

memicu pupa untuk keluar menjadi lalat dewasa.

Page 9: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

9

Klasifikasi Lalat BuahKingdom : AnimaliaPhylum : ArthropodaClass : InsectaOrder : DipteraFamily : TephritidaeGenus : BactroceraSubgenus : Bactrocera

Gejala Serangan Lalat BuahLalat betina menusuk buah atau sayur mengunakan ovipositornya

untuk meletakkan telurnya dalam lapisan epidermis. Setelah telur menetas,

larva akan menggerek buah dan menyebabkan buah membusuk di bagian

dalam. Bila diamati, pada buah yang terserang akan tampak lubang kecil

kehitaman bekas tusukan. Buah menjadi rusak, lembek, busuk dan akhirnya

rontok. Lalat buah juga meletakkan telurnya tidak hanya di dalam buah,

tetapi juga pada bunga dan batang. Batang yang terserang menjadi

benjolan seperti bisul sehingga buah yang dihasilkan kecil-kecil dan

menguning.

Akibat Serangan Lalat Buah

Sebagai contoh akan kita bahas serangan lalat buah pada tanaman

cabai. Pada buah cabai terserang terdapat luka tusukan dalam ukuran kecil,

seperti tertusuk jarum. Buah menjadi busuk lunak dan menghitam. Luka

akibat tusukan menimbulkan infeksi sekunder berupa busuk buah, baik

yang disebabkan oleh cendawan maupun bakteri. Buah cabai yang terkena

tusukan lalat buah ini akan rontok. Jika buah dibelah akan terlihat biji-biji

berwarna hitam dan terdapat belatung yang merupakan larva lalat buah.

Peran Sebagai Hama

LBT dapat mengakibatkan kerusakan kualitatif dan kuantitatif. Jika

larva LBT yang disebut singgat meliang dan makan di dalam buah yang

Anda beli, maka saya yakin, Anda akan segera membuang buah tersebut

ke tong sampah. Itulah yang dinamakan dampak kerusakan kualitatif dari

LBT. Artinya, kualitas buah yang terserang akan turun sehingga menjadi

tidak disukai oleh konsumen.

Page 10: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

10

Sementara itu, yang dinamakan kerusakan kuantitatif oleh LBT adalah

ketika volume panen buah per luasan per musim tanam turun akibat rusak

atau hancur terserang LBT.

Meskipun sering menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar, peran

penting LBT sebagai hama masih sering diabaikan. Perilaku masyarakat

yang tidak memahami bioekologi LBT dengan baik merupakan penyebab

pengabaian ini. Misalnya, masyarakat belum memahami bahwa buah busuk

yang jatuh ke atas tanah harus dimusnahkan karena merupakan “jalur”

larva lalat buah untuk berubah dan berkembang menjadi pupa yang tinggal

di dalam tanah. Jadi, ketika Anda hanya menimbun buah-buah busuk

tersebut, maka ibaratnya memberi kesempatan kepada larva-larva tersebut

untuk berkembang menjadi individu LBT yang baru. Sebagian orang juga

menganggap bahwa lalat buah bisa dibunuh dengan pestisida.

Pertanyaannya, jenis pestisida apa yang efektif untuk mengendalikan

populasi mereka? Pestisida yang cukup banyak jenisnya tidak semuanya

bisa digunakan untuk membunuh LBT mengingat dua alasan, yaitu

efektivitas dan efisiensi, serta dampak buruknya terhadap musuh alami

LBT.

PengendalianSejauh ini, lalat buah termasuk hama yang sulit dikendalikan.

Beberapa teknik pengendalian. baik secara tradisioanal maupun modern

telah banyak diaplikasikan namun hasilnya belumlah optimal. Walaupun

demikian, usaha-usaha pengendalian tetap harus kita upayakan sebisa

mungkin agar dampak dari serangan tidak terlalu merugikan.

Beberapa cara pengendalian hama lalat buah yang bisa diupayakan diantaranya:

Hal pertama adalah melalui penetapan peraturan yang dikeluarkan

oleh pemerintah, yakni peraturan karantina antar area/wilayah/negara untuk

tidak memasukkan buah yang terserang dari daerah endemis. Sebagai

contoh, pemerintah melarang impor buah-buahan dan sayuran dari negara

di mana merupakan daerah endemis lalat buah.

Page 11: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

11

Secara Kultur Teknis

Pemeliharaan Tanah

Memelihara tanaman dengan baik di antaranya melakukan mengolah dan

merawat tanah secara berkala. Pencacahan tanah di bawah tajuk pohon

dapat menyebabkan pupa lalat buah yang terdapat di dalam tanah terkena

sinar matahari dan akhirnya mati.

Sanitasi yang Baik

Kebersihan kebun menentukan tingkat serangan lalat buah. Tujuan

dari sanitasi (memberishkan) kebun adalah memutus siklus perkembangan

lalat buah. Lantai kebun harus terbebas dari buah-buah yang terserang lalat

buah yang jatuh atau yang masih di pohon. Buah yang berisi telur dan larva

lalat buah dikumpulkan kemudian dimusnahkan dengan dibakar atau

dibenamkan ke dalam tanah. Buah-buah yang gugur di bawah pohon

berpeluang dijadikan tempat bertelur lalat buah.

Semak-semak dan gulma juga dapat digunakan lalat buah sebagai inang

alternatif ketika tidak musim buah. Sanitasi kebun akan efektif jika dilakukan

oleh seluruh petani secara serempak.

Gambar 1. Pembungkusan BuahSumber: http:warasfarm.files.wordpress.com.2013/06/jambu-chincallo.png

Membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah cukup efektif

untuk melindungi komoditas buah yang lebih besar

Page 12: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

12

Pembungkusan buah saat masih muda dapat membantu menangkal

serangan hama lalat buah. Petani bisa menggunakan kertas, kertas karbon,

plastik hitam, daun pisang, daun jati, atau kain untuk membungkus buah

yang tidak terlalu besar seperti belimbing dan jambu. Untuk buah yang

berukuran besar, seperti nangka, petani biasa menggunakan anyaman daun

kelapa, karung plastik, atau kertas semen. Setiap jenis pembungkus tentu

memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kapan buah harus dibungkus bergantung dari jenis buahnya. Misalnya, buah

belimbing harus sedini mungkin dibungkus. Buah mangga dibungkus

sebelum buah memasuki stadium pemasakan. Lalat buah tertarik pada

warna kuning dan aroma buah yang masak atau aroma amonia yang

dikeluarkan oleh beberapa jenis bunga dan buah, jadi membungkus buah

sedini mungkin bisa efektif mengurangi serangan lalat buah.

Upaya membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah akan

semakin efektif jika dibarengi dengan pengasapan (dijelaskan di bawah).

Di antara keuntungan menggunakan pembungkus untuk menghindari

serangan lalat buah adalah buah tetap mulus dan tidak terkontaminasi

pestisida. Sayangnya pembungkusan buah kurang praktis jika kebun buah

sangat luas dan pohon buah tinggi. Cukup praktis dan efisien jika di lokasi

kebun tersedia tenaga kerja yang cukup dan murah. Metode pembukusan

juga menjadi hal yang sulit diterapkan pada tanaman buah hortikultura dan

sayuran seperti tomat dan cabai. Kesulitan terutama karena terlalu banyak

bungkus plastik dan tenaga kerja yang diperlukan untuk membungkus. Jadi,

petani mungkin harus mencari solusi lain daripada solusi pembungkusan.

Pengendalian Secara Mekanis

Pengasapan

Pengasapan di sekitar pohon dengan membakar serasah/jerami

sampai menjadi bara yang cukup besar bisa pula mengusir lalat.

Pengasapan dilakukan 3 – 4 hari sekali dimulai pada saat pembentukan buah

dan diakhiri 1 –2 minggu sebelum panen

Tujuan pengasapan adalah mengusir lalat buah dari kebun.

Pengasapan dilakukan dengan membakar serasah atau jerami sampai

Page 13: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

13

menjadi bara yang cukup besar. Kemudian bara dimatikan dan di atas bara

ditaruh dahan kayu yang masih lembab. Pengasapan di sekitar pohon dapat

mengusir lalat buah dan efektif selama tiga hari. Pengasapan selama 13 jam

bisa membunuh lalat buah yang tidak sempat menghindar. Namun, cara ini

juga menjadi kurang efisien jika diterapkan di kebun yang luas. Cara ini

hanya efisien jika diterapkan di pohon-pohon milik perseorangan yang

jumlahnya terbatas atau tidak terlampau banyak. Kelemahan lain pada

pengendalian pengasapan adalah sulitnya diterapkan pada komoditas

sayuran.

Penggunaan Tanaman PerangkapPenelitian mengenai preferensi lalat buah terhadap tanaman buah

dan sayuran, ternyata yang paling disukai oleh lalat buah berturut-turut

sebagai berikut: jambu air, belimbing, mangga, dan jambu biji. Tanaman

yang lebih rendah dapat digunakan sebagai tanaman perangkap, misalnya

bila Anda mengutamakan budidaya tanaman mangga maka disekeliling

kebun mangga dapat ditanami jambu air atau belimbing.

Tanaman aromatik atau tanaman yang mampu mengeluarkan aroma,

bisa juga digunakan untuk mengendalikan lalat buah. Di antaranya jenis

selasih/kemangi (Ocimum) yaitu O.minimum, O.tenuiflorum, O.sanctum dan

lainnya. Selain tanaman selasih ada juga tanaman kayu putih (Melaleuca

bracteata) dan tanaman yang bersifat sinergis (meningkatkan efektifitas

atraktan), seperti pala (Myristica fragans). Semua tanaman ini mengandung

bahan aktif yang disukai lalat buah, yaitu Methyl eugenol, dengan kadar yang

berbeda.

Dengan menanam salah satu tanaman tersebut disekitar lahan, maka

diharapkan dapat mengurangi serangan lalat buah secara signifikan. Minyak

kayu putih dan minyak selasih berpeluang menjadi atraktan karena

mengandung metil eugenol yang cukup tinggi. Sesuai dengan fungsinya

sebagai atraktan, minyak tersebut hanya bersifat menarik lalat buah tetapi

tidak membunuhnya. Jadi tujuan sebenarnya hanya untuk mengalihkan

perhatian lalat buah dari tanaman budidaya utama. Oleh karena itu,

penggunaan minyak tersebut akan lebih optimal bila dilengkapi dengan alat

yang dapat menjebak atau menangkap lalat buah.

Page 14: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

14

Pemanfaatan Musuh Alami dan Agens HayatiSelanjutnya kita juga bisa memanfaatkan musuh alami (natural

enemy) untuk menekan populasi lalat buah, baik berupa prasitoid maupun

predator. Yang termasuk parasitoid untuk lalat buah di antaranya Biosteres

sp dan Opius sp, dari famili Braconidae. Adapun predator yang bisa

memangsa lalat buah antara lain semut/lebah (hymenoptera), laba-laba

(arachnida), kumbang tanah carabid dan staphylinid (coleoptera), cocopet

(dermaptera), sayap jala chrysopid (ordo neuroptera) dan kepik penratomid

(hemiptera).

Secara BiologiPengendalian lalat buah secara biologi bisa dilakukan dengan cara

menghasilkan lalat buah jantan yang mandul. Teknik ini memang masih

dalam penelitian oleh para ilmuwan, tetapi dianggap kurang praktis karena

untuk membuat lalat jantan mandul diperlukan alat dan teknologi

khusus.Untuk menghasilkan serangga jantan mandul biasanya diperlukan

sejumlah jenis lalat buah jantan yang disinari dengan sinar gamma (biasanya

cobalt 60 atau phosphor 132). Secara teori, cara ini memang cukup ampuh

karena populasi lalat di alam secara perlahan-lahan dapat ditekan.

Dengan melepaskan lalat jantan yang sudah dibuat mandul, telur yang

dihasilkan dari perkawinan dengan lalat betina menjadi steril alias tidak bisa

menghasilkan keturunan. Jika sudah mencapai umur maksimal (1-2 bulan),

lalat betina akan mati dengan sendirinya, begitu pula dengan lalat jantan

mandul yang dilepas.

Meskipun demikian, masih perlu diperhitungkan populasi lalat jantan

fertil yang berada di alam sehingga lalat jantan mandul dapat berkompetisi

untuk memperoleh betina. Menurut beberapa penelitian, gerakan lalat jantan

yang telah dimandulkan menjadi lebih lamban dibandingkan dengan lalat

jantan yang ada di alam sehingga sering kalah bersaing dalam

memperebutkan lalat betina. Sekali lalat betina dikawini oleh lalat jantan,

sperma yang diperoleh akan disimpan di dalam spermateka atau kantung

sperma, selanjutnya lalat betina tidak memerlukan sperma lagi. Karena itu,

jika lalat jantan mandul yang dilepas berhasil mengawini lalat betina terlebih

dahulu, hasil yang diharapkan akan tercapai. Namun, kenyataan yang terjadi

Page 15: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

15

di lapangan, lalat jantan mandul lebih banyak kalah bersaing dengan lalat

jantan fertil untuk menjadi pejantan pertama yang dapat mengawini lalat

betina.

Aplikasi Umpan ProteinMetode lainnya untuk mengendalikan lalat buah adalah penerapan

umpan protein, yang mana dapat menarik lalat buah baik jantan maupun

betina. Metode ini aman bagi manusia, namun mungkin diperlukan

pengetahuan tentang bahan-bahan yang harus digunakan. Aplikasi umpan

protein dapat dilakukan dengan cara memasang tabung/botol umpan protein.

1 liter umpan protein dicampur dengan 9 liter air kemudian ditambah 100

gram sodium benzoate ditambah dengan ME atau Cue lure (bergantung jenis

tanamannya) dan 16 ml fipronil atau 10 ml luvinuron. Bahan-bahan umpan

protein ini bisa Anda beli di toko-toko bahan kimia atau toko obat pertanian

skala menengah-besar. Setiap 2 minggu sekali tabung diisi ulang dengan

250 ml campuran tersebut. Untuk hamparan tanaman yang luas cukup

dipasang 4 buah tabung umpan protein per hektarnya.

Gambar 2. Tabung perangkap lalat buah dokumen BBKP-Belawan

Salah satu cara yang dianggap paling efektif, mudah dan ramah

lingkungan untuk mengendalikan lalat buah adalah penggunaan perangkap

atraktan (pemikat) lalat buah. Cara ini dianggap aman karena tidak

meninggalkan residu pada komoditas yang ditanam. Bahan pemikat ini

biasanya ditempatkan di dalam perangkap berupa botol plastik atau tabung

silinder sehingga lalat buah akan masuk dan terperangkap di dalam.

Atraktan dapat digunakan untuk tiga fungsi utama, yakni:

1. mendeteksi atau memonitor populasi lalat buah di sekitar lahan budidaya;

2. menarik lalat buah kemudian membunuhnya dengan menggunakan

perangkap;

Page 16: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

16

3. mengacaukan perilaku kawin, berkumpul, dan perilaku makan lalat buah.

Mekanisme kerja perangkap adalah memancing lalat buah masuk ke

dalam perangkap dengan menggunakan methyl eugenol yang ditempatkan di

dalam botol perangkap. Di dasar botol perangkap bisa diisi air sehingga

sayap lalat buah akan lengket jika menyentuh air tersebut dan akhirnya lalat

buah akan mati tenggelam.

Gambar 3. Perangkap lalat buahSumber: http://warasfarm.files.wordpress.com.2013/06.perangkap.lalat-

Pemasangan perangkap petroganol lalat buah dengan

menggunakan bekas botol air minum kemasan. Perangkap lalat buah itu

sendiri bisa dibuat dari bahan sederhana, pada umumnya adalah bekas

botol plastik minuman. Botol ini dimodifikasi sedemikian rupa dan diisi

dengan zat pemikat lalat buah yaitu methyl eugenol. Zat pemikat atau

atraktan ini bisa kita beli di toko-toko obat pertanian. Walaupun begitu, kita

pun bisa menggunakan bahan alami lainnya yang mudah diperoleh dan

murah seperti ekstrak daun selasih/kemangi dan daun melaleuca. Bisa pula

berupa cue lure atau umpan protein seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya. Jika mau, atraktan dapat dicampur dengan insektisida dan

diteteskan pada kapas, namun hal ini tidak disarankan. Perangkap

dipasang pada tiang atau ranting pohon setinggi 2-3 meter dari permukaan

tanah. Untuk area lahan 1 hektar, dibutuhkan kurang lebih 16 buah

perangkap. Dipasangkan terus menerus selama tanaman berbuah dan zat

pemikat harus diisi ulang jika menunjukkan tidak lagi berfungsi.

Page 17: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

17

Pengelolaan populasi

Populasi LBT sebenarnya dapat dikendalikan secara optimal dengan

memadukan beberapa teknik dan strategi pengendalian. Pada skala kebun

buah yang sempit, pembungkusan buah dapat menjadi alternatif

pengendalian yang cukup efektif dan murah. Pada skala kebun yang lebih

luas, penggunaan kombinasi perangkap dengan senyawa pemikat

(atraktan) merupakan teknik pengendalian yang cukup banyak dipilih.

Sementara itu, jika lalat buah menjadi hama yang bersifat endemik, maka

teknik serangga mandul (TSM) menjadi pilihan yang realistik untuk

menurunkan populasi lalat buah di lapangan, meskipun teknik ini

membutuhkan dana dan persiapan yang cukup mahal dan rumit.

Mengandalkan musuh alami

Pemanfaatan musuh alami merupakan salah satu pilihan yang paling

murah. Sejatinya, LBT mempunyai banyak jenis musuh alami. Parasitoid

(tawon kecil) dan semut rangrang (Oecophylla smaragdina) adalah contoh

musuh alami LBT yang cukup efektif.

Kunci keberhasilan pemanfaatan pasukan musuh alami terletak pada

konservasi, yaitu menyediakan tempat hidup dan berkembang biak yang

nyaman untuk mereka sekaligus meminimalkan pemakaian bahan-bahan

kimia beracun, termasuk pestisida, yang berbahaya untuk mereka.

Penanaman tumbuhan berbunga di sekitar tanaman buah merupakan salah

satu upaya untuk membuat musuh alami LBT betah tinggal dan mungkin

berkembang biak. Jadi, ketika LBT mulai mengancam, pasukan musuh

alami tersebut akan secara alamiah membunuh dan mengendalikannya.

Mudah dan murah.

Page 18: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

18

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu

Pelaksanaan kajian identifikasi lalat buah di kabupaten Simalungun ini

merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap hasil

pemantauan daerah sebar di Kabupaten Simalungun yang dilaksanakan di

Laboratorium Balai Karantina Pertanian Belawan dari bulan Mei 2014 sampai

September 2014.

B. Bahan dan Alat

Adapun bahan dan alat yang digunakan untuk kajian ini adalah :

Mikroskop Stereo, Trinokuler Leica M80, Cawan Petri, Dissection set, Gabus,

Kunci identifikasi, dan Alkohol

C. Metode Deteksi, Identifikasi Lalat Buah

- Siapkan cawan petri yang telah diletakkan gabus

- Letakkan spesimen contoh uji lalat buah satu persatu di atas gabus pada

cawan petri dan diposisikan bagian yang akan diamati dibawah mikroskop.

- Fokuskan mikroskop dan diatur penyinaran sehingga bagian-bagian atau

ciri-ciri spesifik morfologi dari lalat buah (Caput, Toraks, Sayap, Tungkai,

dan Abdomen) yang diamati tampak jelas.

- Identifikasi lalat buah dengan menggunakan kunci identifikasi atau CD)

atau membandingkannya dengan koleksi baku.

- Contoh specimen lalat buah yang telah diidentifikasi difoto dan dilengkapi

dengan deskripsi atau disertai keterangan.

- Contoh specimen contoh uji lalat buah yang telah selesai diidentifikasi

ditata kembali pada kotak semula.

Page 19: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari Hasil Pengujian terhadap lalat Buah hasil dari trapping dengan

menggunakan media Metrhyl eugenol, Cu lure, dan tri medcule diperoleh

hasil temuan lalat buah yang paling banyak diperangkap adalah Bactrocera

carambola sebanyak 10 species dan diikuti oleh Bactrocera cucurbitae

sebanyak 7 species di Kabupaten Simalungun dan sejauh ini masih sangat

sulit dikendalikan. Oleh karena itu, satu cara memerangi serangan lalat

buah ini adalah dengan mengurangi populasinya dan menghapuskan

popolusi lalat buah di kawasan kebun atau tanaman terutama tanaman

jeruk unggulan untuk wilayah Kabupaten Simalungun. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 1 dan lampiran 1.

Tabel 1. Hasil Identifikasi lalat Buah di Kabupaten Simalungun

N0 Hasil Identifikasi Jumlah Ciri Spesifik/Deskripsi/Ket.

1. Bactrocera umbrosa 3 - Sayap dengan variasi spesifik yaituterdapat 3 garis melintang pada sayap

- Scutum hitam, terdapat pita kuningpada sisi lateral.

2. Bactrocera albistrigata 2 - Sayap dengan pita hitammencapai r-mdandm-cu. Padasayapterdapat pitahitampadagarisanal .

- Skutumdengan pita kuningdisisi lateral.Pospronotal lobe berwarnakuning.Padaskutumterdapatgaris longitudinalberwarnaabu-abu. Terdapatrambutanterior supra alar danscutelum.

- Abdomen terga III-IV coklat orangedengan medial longitudinal yang hitamdan pola hitam yang lebar disisi lateral.

3. Bactrocera cucurbitae 7 - Sayap transparan dengan pita coklatpada garis kosta hingga ujung apeksdan pada cubitus streak. Ujung polacosta sayap posterior membulat.

- Scutum cokelat kemerahan, terdapatpita kuning pada sisi lateral dan mediallongitudinal kecil. Panjang pita kuningdisisi lateral mencapai seta intra-alardanterdapat 4 seta padaskutellum.

- Abdomen pada umumnya berwarnacoklat kemerahan, terdapat garis mediallongitudinal padaterga III-V.

Page 20: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

20

4. Bactrocera carambolae 10 - Sayap dengan pita hitam pada garisanal, pola sayap bagian ujung (apex)ada seperti pancing dan melebarmelewati R2+3

- Skutum kebanyakan berwarna hitamsuramdengan pita berwarna kuning disisilateral (Lateral post sutural vittae)berukuran sedang dan paralel,panjangnya melewati intra alar bristle.

Postpronotal berwarna kuning atau orange.Tidak terdapat pita kuning dibagianmedial.

- Abdomen terga III-V berwarna coklat(pola T). Antero lateral corner padaabdomen terga IV berbentukrectangular. Antero lateral corner padaabdomen terga V dengan sepasangceromata (spot) berwarnacoklat terang.

5. Bactrocera papaye 1 - Torax : warna hitam dominan padaskutum dan mempunyai rambut supra-alar di sisi anterior.

- Skutum dengan pita/band berwarnakuning/oranye di sisi lateral (lateralpostsuturalvittae.

- Scutellum kuning dengan 2 scutellarbristl

- Sayap membran, pita hitam pada gariscosta dan garis anal.

- Sel bc sangat jelas- Pita hitam pada costa confluent dengan

R2 + 3 sedangkan pola sayap bagianujung (apeks) tidak melebar

- Abdomen berwarna coklat kemerahan- Terdapat pola berbentuk “T” pada

tergum III-V dan pola segitiga pada sisi-sisi tergum IV.

Page 21: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

21

Gambar 4. Bactrocera umbrosa (Fabricius)

Bactrocera umbrosa (Fabricius)(ORDO : DIPTERA ; FAMILI : TEPHRITIDAE)

(foto dokumentasi BBKP-Belawan)

Sayap dengan variasi spesifik yaitu terdapat Scutum hitam, terdapat pita kuning3 garis melintang pada sayap pada sisi lateral.

Abdomen bervariasi kadang-kadangBerwarna hitam melebar pada sisi lateral.

Page 22: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

22

Gambar 5. Bactrocera albistrigata (de Meijere)

Bactrocera albistrigata (de Meijere)(ORDO : DIPTERA ; FAMILI:TEPHRITIDAE)

(foto dokumentasi BBKP-Belawan)

Sayap dengan pita hitam mencapai r-m dan Pospronotal lobe berwarnakuning.dm-cu. Pada sayap terdapat pita hitam pada Pada skutum terdapat garis longitudinalgaris anal. berwarna abu-abu.

Skutum dengan pita kuning disisi lateraldan berakhir sebelum intra alarTerdapat rambut anterior supra alardan scutelum.

Abdomen terga III-IV coklat orangedengan medial longitudinal yanghitam.Pola hitam yang lebar di sisi lateral.

Gbr :6 Dokumentasi BBKP-Belawan

Page 23: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

23

Gambar 6. Bactrocera cucurbitae (Coquilett)

Bactrocera cucurbitae (Coquilett)(ORDO : DIPTERA ; FAMILI : TEPHRITIDAE)

Sayap transparan dengan pita coklat pada garis Scutum cokelat kemerahan,kosta hingga ujung apeks dan pada cubitus streak. Terdapat pita kuning pada sisiujung pola costa sayap posterior membulat. lateral dan medial longitudinalkecil.

Panjang pita kuning disisi lateralmencapai seta intra-alar danterdapat 4 seta pada skutellum.

Abdomen pada umumnya berwarna coklatkemerahan, terdapat garis mediallongitudinal pada terga III-V.

Page 24: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

24

Gambar 7. Bactrocera carambolae Drew & HancockBactrocera carambolae Drew & Hancock

(ORDO : DIPTERA ; FAMILI : TEPHRITIDAE)(foto dokumentasi BBKP-Belawan)

Sayap dengan pita hitam pada garis anal, Postpronotal berwarna kuningpola sayap bagian ujung (apex) ada seperti atau orange.Pancing dan melebar melewati R2+3. Skutum kebanyakan berwarna

hitam suram dengan pitaberwarna kuning disisi lateral(Lateral postsutural vittae)berukuran sedang dan paralel,panjangnya melewati intra alarbristle.Tidak terdapat pita kuningdibagian medial.

Abdomen terga III-V berwarnacoklat(pola T).

Antero lateral corner pada abdomenterga IV berbentuk rectangular.Antero lateral corner pada abdomenterga V dengan Sepasang ceromata(spot) berwarna coklat terang.

Page 25: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

25

Gambar 8. Bactrocera papaye

Bactrocera papaye(ORDO : DIPTERA ; FAMILI : TEPHRITIDAE)

(foto dokumentasi BBKP-Belawan)

Sayap dengan pita hitam pada garis costadan garis anal

Pita hitam pada costa confluent denganR2+3 sedangkan sayap bagian ujung(apeks) tidak melebar

Skutum berwarna hitam dominan, mempunyai rambutsupra alar disisi anterior

Terdapat pita kuning pada sisi lateral parallel, dan lebarberhenti tepat dibelakang rambut intra alar

Abdomen Terga III-V berwarna coklat orange denganpola ‘T”

Sepasang ceromata oval berwarna kuning coklat padaterga V

Page 26: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

26

Berbeda dengan lalat betina, lalat jantan tidak secara langsung

menimbulkan kerugian,tetapi perananya sebagai pejantan yang membuahi

lalat betina sangat berpengaruh terhadap populasi lalat buah di alam

(Kardinan, 2003). Yaitu telur, larva (belatung), pupa dan akhirnyamenjadi

seranga dewasa dalam waktu kurang lebih 1 bulan (Kardinan, 2003). Hal

pertama adalah melalui penetapan peraturan yang dikeluarkan oleh

pemerintah, yakni Peraturan Karantina 93 Tahun 2011 antar

area/wilayah/negara untuk tidak memasukkan buah yang terserang dari

daerah endemis. Sebagai contoh, pemerintah melarang impor buah-buahan

dan sayuran dari negara di mana merupakan daerah endemis.

Page 27: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

27

V. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULANDari hasil pemeriksaan di laboratorium serangga di Balai Besar

Karantina Pertanian Belawan ditemukan lima jenis lalat buah yang di dapat

dari hasil pemeriksaan wilayah Simalungun yaiu jenis lalat buah Bactrocera

umbrosa, Bactrocera albistrigata, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera carambolae

dan Bactrocera papaye yaitu jenis lalat buah kosmopolit, dimana jenis lalat

buah yang ada di Kabupaten Simalungun ini memang sudah ada di

Indonesia dan tidak ditemukan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina yang merupakan target Pest dari Permentan No.

93/OT.140/12/2011 tentang Jenis Organisme PenggangguTumbuhan

Karantina.

SARANHarus tetap dilakukan pemantauan secara intensive secara berkala

di wilayah Simalungun di Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

walaupun tidak ditemukan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kiarantina.

Page 28: KAJIAN IDENTIFIKASI LALAT BUAH DI KABUPATEN …bbkpbelawan.karantina.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/... · melalui Pelabuhan Belawan dapat menyebabkan tersebarnya lalat

28

VI. DAFTAR PUSTAKA

(http://warasfarm.wordpress.com/2013/06/23/cara-menanggulangi-lalat-

buah-pada- tanaman-buah

[CABI] Centre in Agricultural and Biological Institute. 2007. Crop Protection

Compendium [cd-rom]. London: CABI Publish.

Boror, Donald.J.d kk.1996.pengendalian Pelajaran Serangga,

Terjemahan Soetiyono,partosoejono,yokyakarta.Gajah Mada University

Press.

Hamdani, A.2006. Jenis lalat Buah yang Berperan Sebagai Organisme

Pengganggu Tumbuhan (OPT) Laporan PKL.PS. Biologi. Universitas

Mataram. Mataram

Nugroho,SP.1997.HamaLalat Buah dan Pengendaliannya. Yogjakarta,

Kanisius. http:// agustinaajeng.wordpress.com/.(23 februari 2011)

Kalie.MB.1992. Mengatasi Buah Rontok,Busuk dan Berulat Penebar Swadaya

Jakarta