kajian fluks dan sifat mekanik membran selulosa asetat ... · kampus. selain itu, penulis menjadi...

48
KAJIAN FLUKS DAN SIFAT MEKANIK MEMBRAN SELULOSA ASETAT YANG DIDADAH TITANIUM DIOKSIDA HERY SETYAWAN DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

Upload: trinhngoc

Post on 10-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

KAJIAN FLUKS DAN SIFAT MEKANIK MEMBRAN SELULOSA

ASETAT YANG DIDADAH TITANIUM DIOKSIDA

HERY SETYAWAN

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 2: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

ABSTRAK

HERY SETYAWAN. Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat

yang Didadah Titanium Dioksida. Dibimbing oleh JAJANG JUANSAH, M.Si dan

MERSI KURNIATI, M.Si

Membran selulosa asetat pada penelitian ini dibuat dengan penambahan variasi

konsentrasi titanium dioksida (TiO2) dan dengan teknik inversi fasa. Konsentrasi yang

digunakan yaitu : 0.5 %, 1 %, 3 %, 5 %, 7 %, dan selulosa asetat tanpa penambahan

titanium dioksida sebagai kontrol. Membran yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi

sifat mekaniknya meliputi uji tarik, uji tekan, dan uji getar. Kemudian ditentukan nilai

fluks air dengan metode crossflow dan dead-end, sedangkan morfologi membran diamati

dengan scanning electron microscop (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan

penambahan variasi konsentrasi TiO2, nilai fluks air membran selulosa asetat akan

meningkat baik pada metode dead-end maupun crossflow. Sama halnya pada hasil uji

mekanik membran, dimana penambahan TiO2 akan menambah kekuatan mekanik

membran. Uji tarik dan uji tekan membran dilakukan pada kondisi kering dan basah.

Nilai kuat tarik dan kuat tekan pada kondisi kering tertinggi pada membran selulosa asetat

dengan penambahan TiO2 5 % dengan nilai masing-masing sebesar 3.433 N/mm2

dan

0.048 N/mm2. Pada kondisi basah, terjadi penurunan nilai kuat tekan dan tarik membran.

Dan dari hasil uji getar, membran selulosa asetat yang ditambahkan TiO2 5 % memiliki

daya tahan yang lebih baik terhadap getaran dibanding dengan membran yang lain. Dan

menurut hasil SEM, membran selulosa asetat tanpa penambahan TiO2 memiliki

permukaan yang lebih halus dibanding membran berpendadah TiO2.

Kata kunci: Selulosa asetat, TiO2, sifat mekanik, kuat tarik, cross-flow, dead-end,

scanning electron microscopy (SEM).

Page 3: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

KAJIAN FLUKS DAN SIFAT MEKANIK MEMBRAN SELULOSA

ASETAT YANG DIDADAH TITANIUM DIOKSIDA

HERY SETYAWAN

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains pada

Departemen Fisika

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 4: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

Judul : Kajian Fluks dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat

yang Didadah Titanuim Dioksida

Nama : HerySetyawan

NIM : G74070066

Disetujui :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Jajang Juansah, M.Si Mersi Kurniati, M.Si

NIP. 19771020 200501 1 002 NIP. 19681117199802 2 001

Diketahui :

Ketua Departemen Fisika FMIPA IPB

Dr. Akhiruddin Maddu

NIP. 19660907 199802 1 006

Tanggal Lulus :

Page 5: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ’Aalamin, puji syukur ke hadirat Allah SWTatas segala

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” Kajian

Fluks dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat yang Didadah Titanium

Dioksida”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan pendidikan di IPB tercinta ini, diantaranya:

1. Ayahanda dan Ibunda yang walaupun telah tiada, tapi kenangan dan nasihat-

nasihat semasa berada disamping penulis selalu sangat berarti

2. Kakak-kakak terbaik : Mbak Ati, Mbak Nur, Mas Agus, Mbak Ni, Yuni. Terima

kasih atas semuanya

3. Kementrian Agama RI, yang telah membiayai penulis selama menempuh

perkuliahan di IPB.

4. Bapak Jajang Juansah, M.Si dan Ibu Mersi Kurniati, M.Si selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

5. Bapak M Nur Indro, M.Sc dan Bapak Sidikrubadi Pramudito, M.Si selaku

penguji atas segala saran dan bimbingan kepada penulis

6. Dosen-dosen dan staf pegawai Departemen Fisika

7. Teman-teman seperjuangan CSS MoRA IPB tercinta, Chirzin, Qomar, Bidin,

Iwan, Asep, Tachu, Yadi, Jo, Lukman, Puying, Linda, Rizki, Petri, Siti, Mita,

Muna, Eko dll

8. Teman-teman membran: Vero, Ning, Ogt, Amboro, Irvan, Caul, Nice, Neneng,

Ina

9. Teman-teman fisika : Adam, Lely, Ika, Dede yul,Caca, Uti, Dita, Yola, Marco,

Subi, Ai, Balgis, Hilal dan yang tidak bisa disebut satu persatu

10. Keluarga Almizan, Ciuyah, Dukun

Februari, 2012

Penulis

Page 6: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Rangkasbitung, Lebak, Banten pada

26 Oktober 1987.Penulis menyelesaikan masa studi di

SDN MCT XIII Rangkasbitung pada tahun 2000,

Tsanawiyah tahun 2003 dan Aliyah tahun 2006 di

Pondok Pesantren Al-Mizan Rangkasbitung. Penulis

masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur BUD.

Selama menjalani studi di IPB, penulis aktif di organisasi

ekstra kampus dan di berbagai jenis kepanitiaan intra

kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum

Fisika TPB 2010-2011.

Page 7: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

vi

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ............. ix

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2. PerumusanMasalah .................................................................................................. 1

1.3. Hipotesis .................................................................................................................. 1

1.4. Tujuan ...................................................................................................................... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Membran .................................................................................................................. 1

2.2. Selulosa Asetat ......................................................................................................... 2

2.3. Titanium Dioksida (TiO2) ........................................................................................ 2

2.4. Teknik Pembuatan Membran ................................................................................... 2

2.5. Fluks Air .................................................................................................................. 3

2.6. Sifat Mekanik Membran .......................................................................................... 3

2.7. Scanning Electron Microscopy (SEM) ..................................................................... 4

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 4

3.2. Bahan dan Alat Penelitian ....................................................................................... 4

3.3. Metode Penelitian ................................................................................................... 4

3.3.1. Pembuatan membran selulosa asetat yang didadah TiO2 ........................ 4

3.3.2. Uji fluks ................................................................................................... 5

3.3.3. Uji mekanik ............................................................................................. 5

3.3.4. Karakterisasi morfologi membran .................................................................. 5

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Membran Selulosa Asetat dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi

TiO2 ......................................................................................................................... 5

4.2. Nilai Fluks Air ......................................................................................................... 6

4.3. Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat dengan Penambahan Berbagai

Konsentrasi TiO2 ............................................................................................................ 8

4.4. Morfologi Membran Selulosa Asetat dengan Berbagai Konsentrasi TiO2 .............. 9

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 10

5.2. Saran ........................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10

LAMPIRAN................................................................................................................... 11

Page 8: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur membran selulosa asetat ................................................................. 1

Gambar 2. Struktur Kristal TiO2 a. kristal rutile b. kristal anatase c. Kristal brookite 2

Gambar 3. Skema modul aliran dead-end dan cross-flow ............................................. 3

Gambar 4. Skema kuat tekan membran ......................................................................... 3

Gambar 5. Skema uji tarik ............................................................................................. 3

Gambar 6. Skema uji getar membran ............................................................................. 4

Gambar 7. Skema kerja dari SEM (Scanning Electron Microscopy) ............................ 4

Gambar 8. Membran Selulosa asetat.............................................................................. 6

Gambar 9. Hubungan antarafluks air dan waktu pada sistem Cross flow ...................... 7

Gambar 10. Hubungan antara fluks air dan waktu pada sistem dead end....................... 7

Gambar 11. Pengaruh penambahan TiO2 terhadap kuat tarik membran ......................... 8

Gambar 12. Pengaruh penambahan TiO2 terhadap kuat tarik membran ......................... 8

Gambar 13. Pengaruh penambahan TiO2 terhadap daya tahan membran ....................... 9

Gambar 14.Hasil SEM permukaan membran dengan perbesaran 10.000x

(a) Tanpa TiO2 (b) dengan penambahan 5% TiO2 ...................................... 9

Gambar 14.Hasil SEM penampang melintang membran dengan perbesaran 10.000x

(a) Tanpa TiO2 (b) penambahan 5% TiO2 ................................................... .. 9

Page 9: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbandingan massa selulosa asetat, asan asetat, dan TiO2 .............................. 5

Tabel 2.Nilai fluks air dari membran selulosa asetat denganTiO2 menggunakan

metode cross flow dan dead end ........................................................................ 6

Page 10: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Diagram tahap-tahappenelitian.............................................................. ..... 12

Lampiran 2. Diagram proses pembuatanmembranselulosaasetat/TiO2 ........................... 13

Lampiran 3. Alat dan bahan penelitian ........................................................................... 14

Lampiran 4. Skema sintesis membran selulosa asetat .................................................... 15

Lampiran 5. Skema karakterisasi membran selulosa asetat/TiO2 ................................... 16

Lampiran 6. Data fluks air pada sistem crossflow .......................................................... 17

Lampiran 7. Data fluks air pada sistem Dead-end .......................................................... 19

Lampiran 8. Data uji tarik membran selulosa asetat/TiO2 .............................................. 20

Lampiran 9.Data uji tekan membran selulosa asetat/TiO2 .............................................. 22

Lampiran 10. Data uji getar membran selulosa asetat/TiO2............................................ 24

Lampiran 11. Hubungan fluks dan waktu (crossflow) .................................................... 25

Lampiran 12. Hubungan fluks dan waktu (dead-end) .................................................... 27

Lampiran 13.Hubungan gaya dan waktu pada uji tarik membran dalam

keadaan kering .............................................................................................................. 29

Lampiran 14.Hubungan gaya dan waktu pada uji tekan membran dalam

keadaan kering .............................................................................................................. 31

Lampiran 15.Hubungan gaya dan waktu pada uji tarik membran dalam

keadaan basah .......................................................................................... 33

Lampiran 16.Hubungan gaya dan waktu pada uji tarik membran dalam

keadaan basah .......................................................................................... 35

Lampiran 17.Hasil foto SEM ......................................................................................... 37

Page 11: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi membran sangat berkembang

pesat sejak beberapa dekade lalu, karena

teknologi ini mempuyai beberapa keunggulan

dibandingkan teknologi pemisahan lainnya.

Membran lebih sederhana,lebih ramah

lingkungan, dan hemat energi.1

Keberhasilan proses pemisahan membran

bergantung pada kualitas membran itu

sendiri. Beberapa parameter yang penting

dalam menentukan kualitas suatu membran

antara lain yaitu mempunyai permeabilitas

yang tinggi, selektivitas yang tinggi, stabil

pada rentang temperatur yang lebar,

kestabilan mekanik dan tahan terhadap zat

kimia yang akan dipisahkan.2Walaupun

demikian, membran mempunyai keterbatasan

seperti terjadinya fenomena polarisasi

konsentrasi dan fouling (penyumbatan) yang

menjadi pembatas bagi volum air terolah

yang dihasilkan dan juga keterbatasan umur

membran.3

Contoh membran sintesis yang sering

digunakan yaitu selulosa asetat.Selulosa

asetat adalah salah satu turunan selulosa yang

dibuat dengan mengganti gugus hidroksil(-

OH) selulosa dengan gugus asetil.Salah satu

aplikasi dari membran selulosa asetat yaitu

sebagai media penyaringan pada pengolahan

air dan limbah.Penambahan titanium dioksida

(TiO2) pada membran selulosa asetat ini

diharapkan dapat menghasilkan membran

yang memiliki sifat fisik yang baik sehingga

tidak mudah terdekomposisi saat

digunakan.Selain itu penambahan TiO2juga

dapat mempengaruhi fluks dari membran itu

sendiri.

Karakteristik membran sintetis meliputi

sifat listrik, termal, mekanik, dan

sebagainya.Dalam bidang fisika, karakteristik

membran banyak ditinjau dari segi sifat

kelistrikan dan mekaniknya. Dalam penelitian

ini akan lebih difokuskan pada sintesis dan

karakterisasi membran selulosa asetatyang

didadah TiO2 meliputi uji getar, uji tarik, uji

tekan, uji fluks dan uji morfologi membran

menggunakan scanning electron microscopy

(SEM).

1.2.Perumusan Masalah

1. Bagaimana struktur membran

selulosa asetat yang didadah TiO2

dengan konsentrasi yang berbeda ?

2. Bagaimana fluks air membran

selulosa asetat yang didadah TiO2 ?

1.3 Hipotesis

Semakin tinggi konsentrasi TiO2 yang

ditambahkan pada membran selulosa asetat,

maka semakin rendah nilai fluksnya dan

semakin keras struktur permukaannya

1.4. Tujuan Tujuan umum dari penelitian ini yaitu,

untuk mengetahui kestabilan mekanik

membran selulosa asetat apabila ditambahkan

TiO2. Adapun tujuan khusus dari penelitian

ini adalah :

1. Membuat membran selulosa asetat

2. Membuat membran selulosa asetat

yang didadah TiO2 dengan

konsentrasi yang berbeda

3. Menguji nilai fluks air dengan

sistem dead-end dan crossflow

4. Menguji sifat mekanik membran

selulosa asetat yang didadah TiO2,

meliputi uji tarik, uji tekan, dan uji

getar

5. Mengamati morfologi membran

selulosa asetat menggunakan

scanning electron microscopy(SEM)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Membran

Membran adalah selaput semi permeabel

yang melewatkan molekul tertentu dan

menahan molekul yang lain berdasarkan

ukuran molekul yang akan dipisahkan.

Molekul yang berukuran besar akan ditahan

sedangkanyang lebih kecil akan dilewatkan.4

Berdasarkan strukturnya, membran

terdiri atas membran simetri dan membran

asimetri.Membran simetri memiliki struktur

pori yang homogen dan relatif sama.

Sedangkan membran asimetrik memiliki

ukuran dan kerapatan pori yang heterogen.

Membran jenis ini memiliki dua lapisan, yang

pertama berupa lapisan tipis dan rapat (skin

layer) dengan ketebalan sekitar 20,5μm serta

yang kedua berupa lapisan pendukung yang

berpori dengan ketebalan 50-200μm.5

Membran asimetri mempunyai keuntungan,

yaitu daya tahannya terhadap tekanan

maupun fouling membran lebih baik dari

pada membran simetri. Pembuatan membran

asimetri biasanya menggunakan metode

pembalikan fasa.6

Berdasarkan bahan

pembuatannya, membran dibagi menjadi dua

golongan, yaitu membran organik dan

anorganik. Membran organik terdiri atas

membran alami dan membran sintesis.

Membran alami adalah membran yang berada

pada jaringan makhluk hidup.Sedangkan

Page 12: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

2

membran sintesis dibuat sesuai dengan

kebutuhan dan disesuaikan dengan sifat

membran alami. Bahan yang dapat dijadikan

sebagai pembuat membran organik sintetis

antara lain yaitu polisulfon, selulosa asetat,

polikarbonat, polipropilen, polietilen,

poliamida, dan nilon.7

2.2. Selulosa Asetat

Selulosa asetat merupakan salah satu

turunan selulosa yang dibuat dengan

mengganti gugus hidroksil (-OH) selulosa

dengan gugus asetil berbentuk padatan putih,

tak beracun, tak berasa, dan tak

berbau.8Pembuatan selulosa asetat dapat

dilakukan dengan mereaksikan selulosa

dengan anhídrida asetat menggunakan katalis

H2SO4.6

Selulosa dan turunannya dapat

digunakan sebagai bahan baku pembuat

membran mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, reverse

osmosis, gas separation dan dialisis. Selulosa

asetat merupakan polimer penting sebagai

pembuat membran. Membran selulosa asetat

ini telah dikembangkan oleh Loeb-Sourirajan

sekitar tahun 1950.9

Keunggulan membran selulosa asetat

dibanding dengan membran sintesis lain

adalah membran ini banyak tersedia, murah,

dan tidak cenderung bermasalah terhadap

penyerapan.10

Namun membran selulosa

asetat memiliki kuat tarik dan kuat tekan

yang rendah. Untuk meningkatkan kuat tarik

dan kuat tekan membran selulosa asetat

diperlukan doping atau pelapisan dengan

bahan lain.Struktur dari selulosa asetat

terdapat pada Gambar 1.11

Gambar 1. Struktur Selulosa Asetat.11

2.3. Titanium dioksida(TiO2)

TiO2 merupakan kristal yang berwarna putih

yang indeks biasnya sangat tinggi, titik lebur

18550C dan tersusun atas ion Ti

4+ dan O

2-

dalam konfigurasi oktahedron.12

Dalam

bentuk kristal, TiO2 memiliki tiga struktur

yaitu rutile, anatase, dan brookyte(Gambar

2).13

Rutile dan anatase mempunyai struktur

tetragonal dengan tetapan kisi kristal dan sifat

fisika yang berbeda.

Struktur rutile lebih stabil pada suhu

tinggi sedangkan anatase stabil pada suhu

rendah.Brookite merupakan jenis Kristal yang

paling sulit diamati karena sifatnya yang

tidak mudah dimurnikan.14

(a) (b) (c)

Gambar 2. Struktur kristal TiO2 a. kristal

rutile b. kristal anatase.c. Kristal

brookite.13

Penambahan TiO2 pada membran

sintesis dapat meningkatkan sifat fisik

membran sehingga membran tidak mudah

terdekomposisi dan meningkatkan

hidropilitas membran sehingga fluks

meningkat.14

2.4. Teknik Pembuatan Membran

Pembuatan membran dapat dilakukan

dengan beberapa teknik, yaitu dengan teknik

sintering, stretching, track-etching,

pembalikan fasa, dan leaching.Pada

pembalikan fasa, polimer diubah secara

terkendali dari fasa cair ke fasa padat.Dengan

mengendalikan tahap awal transisi fasa maka

morfologi membran dapat diatur, begitu juga

dengan porinya.Teknik pembalikan fasa

meliputi pengendapan dengan penguapan

pelarut, pengendapan dari fasa uap,

pengendapan dengan penguapan terkontrol,

pengendapan termal dan pengendapan dengan

perendaman (pembalikan fasa rendam-

endap).15

Pada teknik pembalikan fasa rendam-

endap, membran dibuat dengancara

melarutkan suatu polimer dalam pelarut yang

sesuai sehingga diperoleh larutan yang

homogen. Kemudian dilakukan sonikasi agar

larutan menjadi lebih homogen. Selanjutnya

dibuat lapisan tipis dari larutan tersebut

kemudian dikoagulasikan di dalam aquades

sehingga terbentuk membran. Pemilihan

teknik pembuatan membran sanga

tmenentukan struktur membran yang

dihasilkan.15

Page 13: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

3

2.5. Fluks Air

Fluks merupakan jumlah volum permeat

(hasil pemisahan) yang melewati satu satuan

luas membran dalam satuan waktu tertentu.16

………………… (1)

J = fluks (ml/cm2menit)

V = volume hasil pemisahan yang

tertampung (ml)

A = luas membran yang dilalui (cm2)

t = selang waktu pengukuran(menit)

Salah satu faktor yang menyebabkan

keterbatasan penggunaan membran berpori

adalah fouling. Fouling adalah perubahan

yang bersifat irreversible yang disebabkan

oleh interaksi secara fisik dan kimiawi antara

membran dan partikel yang terdapat dalam

proses pemisahan. foulingmengakibatkan

penurunan fluks permeat dan perubahan

selektivitas pada membran. Perubahan ini

dapat berlangsung selama proses pemisahan

dan membutuhkan penanganan yang serius,

termasuk penggantian membran.17

Sistem pemisahan membran yang paling

sederhana yaitu sistem dead-end dan cross-

flow. Pada sistem dead-end , arah aliran tegak

lurus terhadap membran. Sistem ini

mempunyai kelemahan yaitu cenderung

mengakibatkan fouling yang sangat tinggi

karena terbentuknya cake di permukaan

membran pada sisi umpan.Pada sistem cross-

flow, umpan dialirkan dengan arah aksial

(sejajar) dengan permukaan membran. Aliran

seperti itu menyebabkan pembentukan

cakesangat lambat karena tersapu oleh gaya

geser yang disebabkan oleh aliran cross-flow

umpan. Pada aplikasi bidang industri, operasi

secaracross-flow lebih disukai.Kedua sistem

tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar 3.4

(a) (b)

Gambar 3. Skema modul alirandead-end (a)

dan cross-flow (b) pada proses

filtrasi dengan membran.

2.6. Sifat Mekanik Membran

Uji tekan, uji tarik dan uji getar

merupakan bagian dari uji mekanik dari suatu

material. Uji mekanik suatu bahan harus

diketahui khususnya bagi bahan yang dalam

penggunaanya akan mengalami pergesekan.18

Uji tekan dilakukan untuk mengetahui

kemampuan membran menahan beban. Kuat

tekan (compression strength) adalah besarnya

gaya tekan (newton) per satuan luas

penampang benda (mm2) sampai membran

putus.Pengukuran kuat tekandilakukan seperti

Gambar 4. Membran dijepit pada kedua sisi

dan ditekan tepat pada tengah-tengah

membran dengan alat yang memiliki ujung

yang tumpul.

Gambar 4. Skema kuat tekan membran

Persamaan untuk kuat tekan adalah :

KN = FNmax/ A0 ………………… (2)

Keterangan :

KN= Kuat tekan (N/ mm2)

FNmax=Gaya maksimum yang

tegakluruspermukaan (newton)

A0= Luas penampang membran yang ditekan

(mm2)

Uji tarik (tensile test) digunakan untuk

mengetahui elastisitas membran. Membran

dijepit dan dihubungkan dengan sensor gaya

yang terhubung dengan komputer. Skema uji

tarik terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Skema uji tarik

Kuat tarik didefinisikan sebagai besarnya

gaya tarik maksimum (newton) dalam satuan

luas penampang benda (mm2). Persamaan

untuk kuat tarik adalah :

KT = FTmax/ A0 ………………….. (3)

Page 14: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

4

Keterangan :

KT = Kuat tarik (N/ mm2)

FTmax = Gaya tarik maksimum (newton)

A0= Luas penampang awal membran (mm2)

Uji getar (vibration test) dilakukan untuk

menentukan daya tahan membran terhadap

getaran. Selain itu, uji getar bertujuan untuk

menentukan jumlah getaran yang mampu

ditahan membran dalam selang waktu

tertentu sehingga membran mencapai

batasnya. Skema uji getar sebagaimana

Gambar 6.

Gambar 6. Skema uji getar membran

Keterangan :

1. Tiang penyangga

2. Membran

3. string vibrator

Cepat rambat gelombang (v) yaitu Jarak

yang ditempuh oleh gelombang dalam satu

detik. Sedangkan Periode adalah waktu yang

diperlukan untuk melakukan satu getaran

penuh.Berikut adalah hubungan antara v, λ,

dan T :

λ =vT ………………………......... (4)

n = t/T ………………………... (5)

Keterangan:

λ= Panjang gelombang (m)

v= Kecepatan rambat gelombang (m/ s2)

n=Jumlah getaran yang mampu ditahan

membran sebelum putus

t = waktu yang dibutuhkan sampai

membran patah (s)

T = Periode gelombang (s)

2.7. Scanning Electron Microscopy (SEM)

Scanning Electron Microscopy (SEM)

digunakan untuk mengamati morfologi suatu

bahan.Prinsip kerja dari alat ini mirip dengan

mikroskop optik, hanya saja memiliki

perangkat yang berbeda.SEM memdeteksi

elektron yang dipancarkan oleh suatu sampel

ketika ditembakkan oleh berkas elektron

berenergi tinggi secara kontinyu yang

dipercepat didalamelektromagnetik koil yang

dihubungkan dengan sinar katode sehingga

dihasilkan suatu informasimengenai keadaan

permukaan suatu sampel.18

Skema kerja dari

SEM dapat dilihat berdasarkan Gambar 7.

Gambar 7. Skema kerja dari SEM (Scanning

Electron Microscopy).18

BAB III. BAHAN DAN METODE

3.1. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Laboraturium

Biofisika, Departemen Fisika, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Institut Pertanian

Bogor.Penelitiandilaksanakan selama 7 bulan

yaitu pada bulan Oktober 2010- April 2011.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain Selulosa Asetat, Asam asetat, TiO2

bubuk dan aquades. Alat yang digunakan

terdiri dari neraca analitik, cawan petri, sudip,

PASCO WA-9857 untuk percobaan Melde

(string vibrator), PASCO C1-6746 untuk

sensor gaya yang terhubung dengan

komputer, ultrasonic processor,alumunium

foil, spatula, tabung Erlenmeyer, pipet

volumetri, pipet tetes, gelas ukur, gelas piala,

hot plate stirrer,magnetic stirrer,plat kaca,

nampan plastik, alat ujidan scanning electron

microscopy (SEM).

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini meliputi dua tahapan yaitu

tahap sintesis membran selulosa asetat-

titanium dioksida (TiO2) dan tahap pengujian

fluks membran, karakterisasi struktur

permukaan dengan SEM dan uji mekanik.Uji

mekanik meliputi uji tekan, getar dan tarik.

3.3.1. Pembuatan membran selulosaasetat

yang didadah TiO2

Selulosa asetat dilarutkan dalam asam

asetat kemudian ditambahkan titanium

Page 15: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

5

dioksida dengan konsentrasi yang berbeda

untuk masing-masing sampel.Teknik yang

digunakan dalam pembuatan membran ini

yaitu teknik pembalikan fasa rendam-endap.

Komposisi perbandingan massa selulosa

asetat, asam asetat, dan TiO2 yang digunakan

pada pembuatan membran sesuai Tabel 1

.

Tabel 1. Perbandingan massa selulosa

asetat,asam asetat,TiO2

Sampel Selulosa

asetat (%)

Asam

asetat

(%)

Ti02

(%)

S1 12 88,0 0,0

S2 12 87,5 0,5

S3 12 87,0 1,0

S4 12 85,0 3,0

S5 12 83,0 5,0

S6 12 81,0 7,0

Larutan selulosa asetat/TiO2ditutup

dengan alumunium foil dan diaduk

menggunakan magnetic stirrer selama 2 jam

supaya homogen dan dilakukan sonikasi

selama 2 jam.Selanjutnya masuk dalam

proses pencetakan membran. Larutan siap

cetak dituang diatas plat kaca yang bersih,

kemudian diratakan dengan batang silinder

spatula agar menjadi lapisan tipis dan rata,

proses ini disebut casting solution. Lapisan

tipis tersebut selanjutnya dimasukkan selama

10-20 detik ke dalam nampan yang berisi

aquades sebagai media koagulasi.Kemudian

membran diangkat dan dicuci dengan air

mengalir untuk menghilangkan sisa pelarut.

3.3.2. Uji fluks Uji fluks pada membran selulosa asetat

yang didadah TiO2ini dilakukan dengan dua

cara, yaitu : dead-end dan cross-flow. Pada

sistem dead-end,larutan umpan dialirkan

secara tegak lurus terhadap membran,

akibatnya akumulasi konsentrasi komponen-

komponen yang tertahan pada permukaan

membran akan cepat terjadi sehingga terjadi

fouling dan menyebabkan penurunan laju

permeat(hasil pemisahan). Pada sistem cross-

flow, aliran umpan sejajar (tangensial)

terhadap membran sehingga komponen yang

tertahan di atas permukaan membran akan

dibersihkan oleh aliran tangensial sehingga

tidak cepat terakumulasi dan mengakibatkan

fouling.

Dari kedua pengujian didapatkan

hubungan antara volum larutan yang

melewati membran dan waktu yang

dibutuhkan oleh larutan saat melewati

membran.Nilai fluks dihitung berdasarkan

persaman 1.

3.3.3. Uji mekanik

Membran diuji kekuatannya dengan uji

mekanik yang meliputi uji tekan, getar dan uji

tarik.Hal ini dilakukan pada seluruh membran

yang telah didadah titanium dioksida dengan

konsentrasi 0%, 0.5%, 1%, 3%, 5%, dan 7%.

Pada uji tekan, dilakukan seperti skema

pada Gambar 3. Membran dijepit pada kedua

sisi dan ditekan tepat pada tengah-tengah

membran. Alat penekan yang digunakan

tumpul supaya luas penampangnya mudah

diukur.Hal ini dilakukan sampai membran

tepat patah.

Untuk pengujian kuat tarik, membran

dijepit kedua sisinya dan dihubungkan

dengan sensor gayaseperti pada Gambar 4.

Data yang didapat meliputi hubungan gaya

terhadap waktu.Hal ini dilakukan sampai

membran putus.

Kuat getar dilakukan untuk menentukan

daya tahan membran terhadap getaran. Selain

itu, uji getar bertujuan untuk menentukan

jumlah getaran yang masih bisa ditahan oleh

membran dalam selang waktu tertentu.Pada

pengujian kuat getar, frekuensi diatur

sedemikian rupa sehingga menimbulkan

getaran pada membran.Hal ini dilakukan

sampai membran patah.

3.3.4. Karakterisasi morfologi membran

Karakterisasi struktur membran

menggunakan SEM dimaksudkan untuk

mengamati permukaan membran selulosa

asetat yang didadah TiO2. Sehingga dengan

SEM ukuran pori dan serat membran dapat

dilihat dan dapat diketahui perbedaan

pengaruh penambahan TiO2 dengan

konsentrasi yang berbeda terhadadap

membran selulosa asetat.

BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Membran Selulosa Asetat

denganPenambahan Berbagai

Konsentrasi TiO2

Membran yang dihasilkan berupa

lembaran-lembaran tipis dengan ukuran

masing-masing sekitar 8 cm x 25 cm dan

ketebalan sekitar 0.06 mm. Dari segi warna

dan kecerahan, membran yang dihasilkan

tidak memiliki warna dan kecerahan yang

begitu berbeda, hanya saja membran tanpa

penambahan TiO2 lebih transfaran bila

dibanding dengan membran berpendadah

TiO2. Sedangkan pada membran selulosa

asetat dengan penambahan TiO2 memiki

Page 16: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

6

warna yang lebih putih dan tidak transfaran.

Membran yang dihasilkan sebagaimana

terlihat pada Gambar 8

Gambar 8. Membran selulosa asetat

4.2. Nilai Fluks Air

Hasil uji fluks air dari membran selulosa

asetat/TiO2 dapat terlihat pada tabel 2. Nilai

fluks air membran selulosa asetat tanpa

penambahan TiO2 pada metode cross flow

yaitu sekitar 0.0014-0.0018 ml/cm2menit.

Penambahan TiO2 pada selulosa asetat dapat

mempengaruhi nilai fluks air membran yang

dihasilkan. Dengan penambahan TiO2 nilai

fluks air membran akan semakin meningkat,

hal ini disebabkan pori-pori membran

selulosa asetat bertambah banyak ataupun

ukurannya bertambah besar sehingga TiO2

dapat meningkatkan porositas membran

selulosa asetat.Setelah ditambahkan

TiO20.5%, 1%, 3%, 5%, dan 7% nilai fluks

air dari membran akan semakin meningkat,

yaitu menjadi 0.0035-0.0042, 0.0079-0.0166,

0.2630-0.2920, 0.0170-0.0330, 0.0560-

0.1250 ml/cm2menit. Selain pada Tabel 2,

nilai fluks air dari membran selulosa asetat

juga dapat ditampilkan pada Gambar 9

yangmerupakan hasil pengukuran fluks air

dari membran selulosa asetat dengan

penambahan konsentrasi TiO2 yang berbeda

menggunakan metode cross flow

Nilai fluks tertinggi dihasilkan oleh

membran selulosa asetat dengan penambahan

TiO2 sebanyak 3 % diikutipenambahan TiO2

7 % dan 5 %. Sedangkan pada penambahan

TiO2 1 % dan 0.5 % nilai fluks membran

lebih besar dari nilai fluks membran selulosa

asetat tanpa penambahan TiO2, tetapi

penambahannya tidak begitu signifikan.

Semakin besarnya nilai fluks

membranselulosa asetat seiring dengan

penambahan TiO2 menandakan adanya

perubahan pori-pori membran.Kemungkinan

pori-pori membran bertambah besar ataupun

bertambah banyak jumlahnya.

Nilai fluks membran selulosa asetat

dengan penambahan TiO2 sebanyak 3 % lebih

besar dibanding membran lainnya. Hal ini

dapat disebabkan jumlah pori yang lebih

banyak atau pun lebih besar dibanding pori

membran yang lain. Hal ini dimungkinkan

adanya ikatan antara TiO2, selulosa asetat dan

asam asetat sebagai pelarut yang

menyebabkan pori-pori bertambah besar

ataupun bertambah banyak.

Dari Gambar 9 terlihat bahwa nilai fluks

membran menurun dengan bertambahnya

waktu, hal ini terlihat pada membran selulosa

asetat dengan penambahan TiO2 0.5 %,1 %, 5

%, dan 7 %, juga pada membran selulosa

asetat tanpa penambahan TiO2. Tetapi pada

penambahan TiO2 3 % nilai fluks membran

tidak turun secara signifikan hal ini karena

pada proses crossflow dapat mengurangi nilai

fouling yang kemungkinan terjadi saat proses

filtrasi atau memang tidak terjadi fouling

Tabel 2. Nilai fluks air dari mermbran selulosa asetat dengan penambahan TiO2 menggunakan

metode cross flow dan dead end selama 15 menit

Konsentrasi TiO2 (%) Nilai Fluks Air (ml/cm2menit)

Cross flow Dead end

0,0 0,0014-0,0018 0,0039-0,0041

0,5 0,0035-0,0042 0,0088-0,0125

1,0 0,0079-0,0166 0,0255-0,0500

3,0 0,2630-0,2920 0,3033-0,7500

5,0 0,0170-0,0330 0,0558-0,1500

7,0 0,0560-0,1250 0,2058-0,3750

Page 17: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

7

0,0000

0,0500

0,1000

0,1500

0,2000

0,2500

0,3000

0,3500

0 5 10 15 20

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

0

0,2

0,4

0,6

0,8

0 5 10 15 20

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (Menit)

Gambar 9. Hubungan antarafluks air dan waktu pada sistem Cross flow

Tetapi pada membran yang lain,

penurunan fluks dapat terjadi karena

kemungkinan pada umpan yang berupa

aquades masih terdapat partikel-partikel yang

lain yang dapat menyumbat pori membran.

Sebagaimana terjadi pada sistem cross

flow, penambahan TiO2 pada sistem dead-end

pun dapat meningkatkan nilai fluks membran.

Penambahan nilai fluks ini terjadi karena

bertambahnya jumlah pori membran atau

bertambah besarnya pori membran.

Sebelum penambahan TiO2, nilai fluks

air dari membran selulosa asetat dengan

metode dead end yaitu sekitar 0.0039-0.0041

ml/cm2menit. Setelah penambahan TiO2 pada

membran selulosa asetat. Nilai fluks air akan

msemakin meningkat. Peningkatan nilai fluks

membran yang signifikan terjadi pada

membran dengan penambahan TiO2 3 %, 7%,

dan 5 % dengan kisaran nilai fluks berturut-

turut 0.3033-0.7500 ml/cm2menit, 0.2058-

0.3750 ml/cm2menit, dan 0.0558-0.1500

ml/cm2menit. Sedangkan pada penambahan

TiO2 0.5 % dan 1 % peningkatannya tidak

terlalu sigifikan dibanding membran selulosa

asetat tanpa penambahan TiO2. Hal ini

sebagaimana terlihat pada Gambar 10.

Penambahan TiO2 3%, 5%, dan 7%

kemungkinan dapat menyebabkan pori

membran jauh lebih besar ataupun lebih

banyak dari penambahan TiO2 0.5 % dan 1

%. Penambahan nilai fluks ini kemungkinan

terjadi karena adanya interaksi antara TiO2

dan selulosa asetat yang dapat menimbulkan

rongga antara kedua bahan tersebut. Karena

TiO2 tidak seluruhnya larut melainkan hanya

tersuspensi dan berada dalam matriks

selulosa asetat yang larut dalam asam asetat.

Pada Gambar 10 terlihat bahwa nilai fluks

akan menurun seiring bertambahnya waktu

filtrasi, hal ini terjadi karena pada sistem

Dead end akan terjadi fouling yang

menyebabkan nilai fluks akan terus menurun

seiring bertambahnya waktu filtrasi.

Gambar 10. Hubungan antara fluks air dan waktu pada sistem dead end

Page 18: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

8

0

1

2

3

4

0 0,5 1 3 5 7

Ku

at T

arik

(N

/mm

2 )

Konsentrasi TiO2 (%)

Kering

Basah

0

0,02

0,04

0,06

0 0,5 1 3 5 7

Ku

at T

eka

n (

N/m

m2 )

Konsentrasi TiO2 (%)

Kering

Basah

4.3. Sifat Mekanik Membran Selulosa

Asetat dengan Penambahan

BerbagaiKonsentrasi TiO2

Sifat mekanik yang diuji pada membran

selulosa asetat berupa uji tarik, tekan dan

getar. Pada uji tarik, membran dipotong

dengan ukuran 20 x 40 mm dan diuji dalam

keadaan basah dan kering. Nilai kuat tarik

membran selulosa setat dapat dilihat pada

Gambar 11. Nilai kuat tarik membran dalam

keadaan kering semakin tinggi dengan

penambahan konsentrasi TiO2. Nilai kuat tarik

membran selulosa asetat tanpa penambahan

TiO2 yaitu sebesar 0.442 N/mm2. Setelah

ditambahkan TiO2 dengan konsentrasi 0.5, 1,

3, 5 dan 7 % nilai kuat tarik membran

meningkat menjadi 0.614 N/mm2, 0.808

N/mm2, 2.314 N/mm

2, 3.433 N/mm

2 dan

1.844 N/mm2.

Gambar 11. Pengaruh penambahan

TiO2terhadap kuat tarik

membran

Nilai kuat tarik membran akan naik seiring

dengan penambahan TiO2 sampai konsentrasi

5%, kemudian turun pada konsentrasi 7 %.

TiO2 yang merupakan bahan kristal mampu

menambah nilai kuat tarik pada membran

selulosa asetat yang bersifat amorf.

Penambahan konsentrasi TiO2 7 % pada

membran selulosa asetat sudah tidak lagi

efektif, hal ini ditandakan dengan struktur

membran yang lebih kaku dan mudah untuk

patah.

Uji tarik membran dilakukan juga dalam

keadaan basah, dimana terjadi perbedaan nilai

kuat tariknya dari kondisi awal membran.

Nilai kuat tarik akan turun ketika diuji dalam

keadaan basah, hal ini terjadi pada

konsentrasi 1 %,3 %, 5 %, dan 7 %. Tetapi

pada konsentrasi 0 % dan 0.5 % nilai kuat

tarik menjadi naik. Pada konsentrasi 0 %

dalam keadaan basah, nilai kuat tarik naik

menjadi 0,617 N/mm2. Pada konsentrasi 0.5

% nilai kuat tarik pun naik menjadi 0,622

N/mm2. Sedangkan pada penambahan

konsentrasi 1%, 3%, 5%, dan 7%, nilai kuat

tarik dalam kondisi basah akan turun dari

nilai semula menjadi 0.575, 0.781, 0.822 dan

0.444 N/mm2. Penurunan nilai kuat tarik pada

kondisi ini mungkin disebabkan adanya

penetrasi molekul-molekul air ke dalam

matrik polimer membran, sehingga

menimbulkan penggelembungan (swelling)

pada membran dan mengakibatkan terjadinya

slip antar molekul-molekul selulosa pada saat

membran ditarik.

Pada uji tekan membran yang memiliki

ketebalan 0.06 mm di potong dengan ukuran

20 x 40 mm , kemudian ditekan dalam

keadaan kering dan basah dengan alat

penekan yang mempunyai jari-jari sebesar 5.5

mm. Nilai kuat tekan dapat dilihat pada

Gambar 12. Nilai kuat tekan dalam keadaan

kering akan semakin meningkat seiring

dengan bertambahnya konsentrasi TiO2 yang

ditambahkan pada membran. Terlihat pada

Gambar. 12 dimana nilai kuat tekan

maksimum terjadi pada konsentrasi

penambahan TiO2 5 % yaitu sebesar 0.048

N/mm2

Gambar 12. Pengaruh penambahan TiO2

terhadap kuat tekan membran

Hal ini karena struktur TiO2 yang kristal

yang menjadikan membran semakin kuat.

Tetapi saat konsentrasi 7 % nilai kuat tekan

akan turun menjadi 0.025 N/mm2, hal ini

karena saat penambahan TiO2 sebesar 7 %

sudah tidak optimum lagi, yang menyebabkan

struktur membran kaku dan mudah patah.

Dalam keaadaan basah, kuat tekan membran

akan berubah dari nilai awal. Dimana nilai

kuat tekan akan menurun. Pada membran

selulosa asetat tanpa penambahan TiO2 dalam

kondisi kering, memiliki nilai kuat tekan

sebesar 0,009 N/mm2 tetapi dalam kondisi

basah nilai nya akan menurun menjadi 0,003

N/mm2. Begitupun pada penambah TiO2

dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 3%, 5%, dan

7% nilai kuat tekan akan turun dari nilai kuat

Page 19: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

9

0,000

200,000

400,000

600,000

800,000

0 0,5 1 3 5 7

Wak

tu (

s)

Konsentrasi TiO2 (%)

tekan awalnya menjadi 0.008, 0.009, 0.010,

0.012, dan 0.011 dalam satuan N/mm2.

Uji getar dilakukan untuk mengetahui

banyaknya jumlah getaran sampai membran

putus. Frekuensi yang digunakan yaitu

sebesar 30 Hz. Hubungan antara penambahan

konsentrasi TiO2 dan waktu sampai membran

putus sebagaimana terlihat pada Gambar 13.

Penambahan TiO2 pada membran

selulosa asetat dapat meningkatkan daya

tahan membran terhadap getaran, hal ini

terlihat dari lamanya waktu yang dapat

ditahan membran sampai membran putus.

Pada konsentrasi 5% TiO2 memiliki daya

tahan yang baik terhadap getaran dibanding

dengan membran yang lain. Hal ini

menandakan penambahan TiO2 yang

optimum pada membran selulosa asetat

terjadi pada konsentrasi 5 %. Dengan

bertambahnya konsentrasi TiO2 pada

membran, maka membran akan semakin

elastis sehingga sulit untuk putus.

Gambar 13. Pengaruh penambahan TiO2

terhadapdaya tahan membran

4.4. Morfologi Membran Selulosa Asetat

dengan Berbagai Konsentrasi TiO2

Gambar 14 dan 15 merupakan hasil dari

SEM permukaan dan penampang melintang

membran selulosa asetat. Pada Gambar 14.a

dapat terlihat bahwa membran selulosa asetat

murni memiliki permukaan yang lebih halus

dan pori yang kecil bila dibandingkan

dengan membran selulosa asetat/TiO2 5%,

sehingga nilai fluks membran pun lebih kecil

dibandingkan dengan membran selulosa

asetat dengan penambahan TiO2. Hasil SEM

membran selulosa asetat dengan penambahan

TiO2 5 % terlihat pada Gambar 14.b dimana

permukaannya yang lebih kasar dari

membran selulosa asetat tanpa penambahan

TiO2. TiO2 yang ditambahkan pada membran

selulosa asetat, tidak seluruhnya larut

melainkan tersuspernsi dan berada dalam

matriks selulosa asetat yang larut dalam asam

asetat. Jika TiO2 tidak seluruhnya larut, maka

akan ada gelembung udara yang terperangkap

dalam lartutan yang akan dicetak sehingga

proses pencetakan membran menjadi tidak

rata.

(a)

(b)

Gambar 14. Hasil SEM permukaan membran

dengan perbesaran 10.000x

(a) Tanpa TiO2

(b) dengan penambahan 5%TiO2

(a)

(b)

Gambar 15. Hasil SEM penampang

melintang membran dengan

perbesaran 10.000x

(a) Tanpa TiO2

(b) dengan penambahan 5%

TiO2

Page 20: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

10

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Membran selulosa asetat dengan

penambahan TiO2 memiliki nilai fluks air

yang lebih besar dibanding dengan membran

selulosa asetat tanpa penambahan TiO2.

Penambahan 3% TiO2 memiliki nilai fluks air

lebih besar dibanding dengan konsentrasi

0.5%, 1%, 3%, 5%, dan 7% baik dengan

metode crossflow maupun dead end, yaitu

sebesar 0.2630-0.2920 ml/cm2menit pada

metode crossflow dan 0.3033-0.7500

ml/cm2menit pada metode dead end. Semakin

besar nilai fluks air maka tingkat selektivitas

membran semakin berkurang.

Uji tarik dan tekan dilakukan pada

membran dalam kondisi kering dan basah.

Nilai kuat tarik dan tekan membran akan

meningkat seiring dengan penambahan

konsentrasi TiO2 pada selulosa asetat.

Membran selulosa asetat dengan penambahan

5% TiO2 memiliki nilai kuat tarik dan tekan

yang lebih tinggi dari konsentrasi 0%, 0.5%,

1%, 3% dan 7% yaitu sebesar 3.433 N/mm2

dan 0.048 N/mm2. Dalam keadaan basah,

nilai kuat tarik dan tekan akan menurun bila

dibandingkan dengan kondisi kering. Tetapi

ada penyimpangan pada kuat tarik, yaitu pada

konsentrasi 0% dan 5% nilai kuat tarik lebih

besar dibanding pada kondisi kering. Pada uji

getar, membran selulosa dengan konsentrasi 5

% TiO2 memiliki daya tahan yang baik

terhadap getaran. Dengan meningkatnya sifat

mekanik membran, maka membran akan

semakin baik saat digunakan.

Dari hasil SEM (Scanning electron

microscopy) terlihat bahwa membran selulosa

asetat dengan penambahan TiO2 memiliki

permukaan yang lebih kasar dibanding

permukaan membran selulosa asetat tanpa

TiO2, karena TiO2 hanya tersuspensi pada

matriks selulosa asetat, sehingga

menyebabkan permukaan nya lebih kasar.

5.2 Saran

Peneliti selanjutnya diharapkan untuk

menguji morfologi membran selulosa

asetat/TiO2 dengan scanning electron

microscopy (SEM) pada semua konsentrasi

agar terlihat jelas perbedaan masing–masing

membran. Selain itu, perbesaran SEM yang

digunakan lebih besar dibanding dengan

perbesaran yang digunakan pada penelitian

ini, agar terlihat pori membran dengan jelas.

Pengujian sampel perlu diperbanyak untuk

meninjau konsistensi sifat mekanik membran.

DAFTAR PUSTAKA

1. Radiman, Eka. (2001).

Pengaruh Jenis dan

Temperatur Koagulan

Terhadap Morfologi dan

Karakteristik Membran

Selulosa Asetat. Makara,

Sains 11(2) : 80-84.

2. Piluharto, B. (2003).Kajian

Sifat Fisik Film Tipis Nata de

Coco sebagaiMembran

Ultrafiltrasi (Study of Physical

Properties of Nata de Coco

Thin Filmas Ultrafiltration

Membrane).Jurnal Ilmu Dasar

4(1):52-57.

3. Wardhani, L.Y. (2010). Kajian

Sifat Listrik Membran

Polisulfon Hasil sonokasi

Pada Frekuensi Rendah.

[Skripsi]. Bogor: Departemen

Fisika FakultasMatematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor.

4. Mulder, M. (1996). Basic and

Principles of Membrane

Technology. London: Kluwer.

5. Rakhmanudin, M. (2005).

Karakteristik Kelistrikan

6. Rachmadetin, J. (2007).

Pencirian Membran Komposit

Selulosa Asetat Berbahan

Dasar Limbah Tahu

Menggunakan Polistirena.

[skripsi]. Bogor. Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut

Petanian Bogor.

7. Sembiring, R.S. (2005).

Preparasi dan Karakterisasi

Membran Berbahan Dasar

Polisulfon Menggunakan

Pelarut Dimetilacetamid

(DMAc) [skripsi]. Bogor.

Fakultas Teknologi Pertanian,

Institut Petanian Bogor

8. [SNI] Standar Nasional

Indonesia.(1991). Selulosa

Page 21: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

11

asetat. SNI 06-2115-1991.

Jakarta: Dewan Standardisasi

Nasional Widiastuti N, loc.it

9. Baker, Richard W. (2004).

Membrane Technology and

Applications Second

Edition.Menlo Park,

California :Membrane

Technologi and Research, Inc.

10. Azizah, F. (2008).Kajian Sifat

Listrik Membran Selulosa

Asetat yang Direndam dalam

Larutan Asam Klorida dan

Kalium Hidroksida [skripsi].

Bogor. Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Institut Petanian Bogor.

11. Somantri, R.U. (2003).

Pengaruh Penambahan

Formamide Dan Lama

Penguapan Pelarut (Aseton)

Terhadap Membran Selulosa

Asetat [Skripsi]. Bogor.

Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Institut

Petanian Bogor.

12. Gunlazuardi, J et al. (2009).

Pengembangan Metode Baru

Penentuan Chemical Oxygen

Demand (COD) Berbasis Sel

Fotoelektrokimia :

Karakterisai Elektroda Kerja

Lapis Tipis TiO2 /ITO.

Makara, Sains 13(1) : 1-8.

13. Marlupi, I. (2003). Desinfeksi

Escherichia coli Melalui

FotokatalisisTitanium

Dioksida (TiO2) Bubuk Fase

Rutile.Skripsi. Jurusan Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, IPB,

Bogor.

14. Rohman, Saepul.(2009).

Membran Polisulfon Sintetik.

http://majarimagazine.com/20

09/05/membran-polisulfon-

sintetik/. [27 November 2010]

15. Widiastuti, N. (1998).

Pengaruh ZnCl2 sebagai Aditif

terhadap Karakteristik

Membran Polisulfon untuk

Proses Ultrafiltasi [tesis].

Bandung. Fakultas Pasca

Sarjana, Institut Teknologi

Bandung

16. Pratomo, H. (2003).

Pembuatan dan Karakterisasi

Membran Komposit

Polisulfon Selulosa Asetat

Untuk Proses

Ultrafiltrasi.(Preparation and

Characterisation of

Polysulfone-Cellulose Acetat

Composite Membrans Used In

Ultrafiltration). Jurnal

pendidikan matematika dan

sains 3(4)

17. Siburian, M.P. (2006). Kajian

Efektifitas Membran

Polisulfon untuk Desinfeksi

Air [skripsi].Bogor. Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut

Petanian Bogor.

18. Samsiah, R. (2009).

Karakterisasi Biokomposit

Apatit-Kitosan dengan XRD

(X-Ray Diffraction), FTIR

(Fourier Transform Infrared),

SEM (Scanning Electron

Microscop), dan Uji Mekanik.

[skripsi]. Bogor. Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut

Petanian Bogor.

Page 22: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

12

LAMPIRAN

Lampiran 1. Diagram tahap-tahap penelitian

Penelusuran Literatur dan pembuatan proposal

Penyediaan alat dan bahan

Proses pembuatan

membran

Uji Fluks : cross-

flow dan dead-

end

Uji mekanik :

tarik, getar dan

tekan

Karakterisasi

struktur

membran

Pengolahan data

Laporan skripsi

Mulai

Pembuatan skripsi

Selesai

Page 23: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

13

Lampiran 2. Diagram proses pembuatan membran selulosa asetat-TiO2

Keterangan :

Perbandingan persen massa selulosa asetat : asan asetat : TiO2 masing-masing sampel :

1. S1 = 12 : 88 : 0 4. S4 = 12 : 85 : 3

2. S2 = 12 : 87.5 : 0.5 5. S5 = 12 : 83 : 5

3. S3 = 12 : 87: 1 6. S6 = 12 : 81 : 7

Asam asetat Selulosa asetat TiO2

Larutan

Stirring1 jam

sonikasi2 jam

Larutandituang ke plat kaca dan

siap untuk dicetak

Dimasukkan ke media koagulasi

5-10 detik

Penghilangan sisa pelarut

dengam air yang mengalir

Membran

Page 24: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

14

Lampiran 3. Alat dan bahan penelitian

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)

(i)

Keterangan: (a) TiO2serbuk, asam asetat, selulosa asetat serbuk(b) alumunium foil, kaca pencetak,pipet, gelas ukur, tisu, nampan (c) hot

plate(d) neraca analitik (e) ultrasonic prosessor(f) alat uji tekan dan getar (g) alat uji dead end(h) alat cross-flow(i) signal generator(alat uji

getar).

Page 25: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

15

Lampiran 4. Skema sintesis membran selulosa asetat

Penimbangan TiO2/Selulosa Penuangan pada gelas Pencampuran dengan asam strirring 2 jam

asetat asetat

Membran Pelepasan membran dalam Pencelupan membran dalam Sonikasi 2 jam

aquades aquades

Page 26: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

16

Lampiran 5. Skema karakterisasi membran selulosa asetat/TiO2

Uji tarik Uji tekan Uji getar

Menbran

Uji fluks crossflow Uji fluks deadend

Page 27: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

17

Lampiran 6. Data fluks air dengan sistem crossflow

Menit

Ke-

Fluks (ml.cm-2

.menit-1

)

7 % 5 % 3 % 1 %

0,5 0,125 0,033 0,292 0,01667

1 0,104 0,033 0,271 0,01250

1,5 0,111 0,033 0,264 0,01111

2 0,104 0,031 0,302 0,01042

2,5 0,100 0,032 0,283 0,01000

3 0,097 0,031 0,264 0,00972

3,5 0,089 0,030 0,256 0,00952

4 0,094 0,028 0,245 0,00938

4,5 0,088 0,027 0,245 0,00926

5 0,083 0,028 0,263 0,00917

5,5 0,080 0,027 0,273 0,00871

6 0,080 0,025 0,271 0,00903

6,5 0,077 0,025 0,272 0,00897

7 0,077 0,024 0,271 0,00863

7,5 0,075 0,023 0,267 0,00833

8 0,073 0,022 0,268 0,00833

8,5 0,074 0,022 0,267 0,00833

9 0,072 0,021 0,273 0,00810

9,5 0,072 0,021 0,274 0,00789

10 0,071 0,020 0,273 0,00792

10,5 0,069 0,020 0,270 0,00794

11 0,067 0,019 0,269 0,00795

11,5 0,067 0,019 0,268 0,00797

12 0,065 0,018 0,269 0,00799

12,5 0,064 0,018 0,272 0,00800

13 0,062 0,018 0,269 0,00785

13,5 0,060 0,018 0,269 0,00787

14 0,058 0,018 0,266 0,00789

14,5 0,057 0,017 0,266 0,00790

15 0,056 0,017 0,263 0,00792

Menit ke - Fluks (ml.cm-2

.menit-1

)

0 %

2,3 0,0018

3,52 0,0024

5,59 0,0022

8,24 0,0020

11,04 0,0019

14,16 0,0018

17,46 0,0017

21,13 0,0016

24,29 0,0015

26,43 0,0016

28,4 0,0016

31,1 0,0016

36,27 0,0015

38,36 0,0015

0,0014

Page 28: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

18

44,36

45,37 0,0015

48,17 0,0015

50,41 0,0014

52,05 0,0014

53,22 0,0014

54,43 0,0015

56,06 0,0014

59,48 0,0014

Menit ke- Fluks (ml.cm-2

.menit-1

)

0,5 %

1,5 0,00278

2 0,00417

3 0,00417

4 0,00417

5 0,00417

6,5 0,00385

8 0,00365

9 0,00370

10,5 0,00357

11,5 0,00362

12,5 0,00350

14 0,00357

15 0,00347

Page 29: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

19

Lampiran 7. Data fluks air dengan sistem dead-end

Menit

Ke-

Fluks (ml.cm-2

.menit-1

)

7 % 5 % 3 % 1 %

0,5 0,3750 0,1500 0,7500 0,0500

1 0,3625 0,1250 0,6875 0,0375

1,5 0,3667 0,1083 0,6667 0,0333

2 0,3563 0,1125 0,6563 0,0313

2,5 0,3600 0,1100 0,6250 0,0300

3 0,3417 0,1042 0,6042 0,0292

3,5 0,3286 0,1000 0,5893 0,0286

4 0,3188 0,0969 0,5781 0,0281

4,5 0,3111 0,0944 0,5694 0,0278

5 0,3050 0,0925 0,5500 0,0263

5,5 0,3000 0,0909 0,5341 0,0250

6 0,2917 0,0896 0,5313 0,0240

6,5 0,3038 0,0865 0,5288 0,0240

7 0,2964 0,0839 0,5179 0,0241

7,5 0,2883 0,0817 0,5083 0,0242

8 0,2813 0,0797 0,5000 0,0242

8,5 0,2735 0,0779 0,4926 0,0243

9 0,2653 0,0764 0,4861 0,0243

9,5 0,2566 0,0737 0,4776 0,0243

10 0,2500 0,0713 0,4700 0,0244

10,5 0,2440 0,0690 0,4631 0,0244

11 0,2386 0,0670 0,4568 0,0244

11,5 0,2326 0,0652 0,4478 0,0245

12 0,2271 0,0635 0,4448 0,0245

12,5 0,2230 0,0620 0,4420 0,0245

13 0,2202 0,0606 0,4327 0,0240

13,5 0,2157 0,0593 0,4213 0,0236

14 0,2134 0,0580 0,3196 0,0232

14,5 0,2103 0,0569 0,3112 0,0228

15 0,2058 0,0558 0,3033 0,0225

Menit ke- Fluks (ml.cm-2

.menit-1

)

0,5 %

1 0,0125

2 0,0125

3 0,0083

4 0,0094

6 0,0083

7,5 0,0083

8,5 0,0088

10 0,0088

11 0,0091

12 0,0094

13 0,0091

14 0,0089

15 0,0088

Menit ke - Fluks (ml.cm-2

.menit-1

)

0 % 3,02 0,004139

4,53 0,005519

6,35 0,005906

9,25 0,005405

12,04 0,005191

15,15 0,00495

18,23 0,0048

22,13 0,004519

25,36 0,004436

27,42 0,004559

29,1 0,004725

32,17 0,004663

37,21 0,004367

39,28 0,004455

45,54 0,004117

Page 30: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

20

46,12 0,004337

49,2 0,004319

51,54 0,004002

53,45 0,003976

54,3 0,004029

55,32 0,004067

57,2 0,004043

60 0,003958

Page 31: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

21

Lampiran 8. Data uji tarik membran selulosa asetat/TiO2

(a) Hubungan gaya dan konsentrasi TiO2

Waktu

(s)

Gaya (N)

0 % 0,5 % 1 %

U1 U2 U3 U1 U2 U3 U1 U2 U3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0,1 0,18 0,21 0,15 0,19 0,25 0,17 0,15 0,12 0,04

0,2 0,42 0,35 0,27 0,44 0,46 0,35 0,27 0,19 0,19

0,3 0,52 0,57 0,39 0,71 0,67 0,58 0,42 0,28 0,43

0,4 0 0,68 0 0 0 0,75 0,45 0,35 0,54

0,5 0 0 0 0 0 0,83 0,5 0,57 0,66

0,6 0 0 0 0 0 0 0,73 0,78 0,76

0,7 0 0 0 0 0 0 0,95 0,84 0,91

0,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0,97

0,9 0 0 0 0 0 0 0 0 1,12

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Waktu

(s)

Gaya (N)

3 % 5 % 7 %

U1 U2 U3 U1 U2 U3 U1 U2 U3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0,1 0,01 0,24 0,13 0,77 0,35 0,22 0,15 0,25 0,17

0,2 0,2 0,32 0,29 1,1 0,57 0,52 0,49 0,47 0,24

0,3 0,42 0,53 0,47 1,16 0,82 0,76 0,55 0,56 0,35

0,4 0,43 0,71 0,65 1,33 1,06 1,03 0,86 0,66 0,54

0,5 0,52 0,79 0,73 1,54 1,09 1,07 0,95 0,83 0,65

0,6 0,89 0,83 0,78 1,59 1,09 1,07 1,14 1,03 0,78

0,7 0,96 1,01 0,94 1,7 1,29 1,16 1,31 1,15 0,99

0,8 0,99 1,16 1,29 2 1,32 1,26 1,32 1,32 1,23

0,9 1,05 1,24 1,35 2,12 1,46 1,58 1,38 1,45 1,38

1 1,08 1,29 1,38 2,52 1,71 1,9 1,56 1,6 1,58

1,1 1,28 1,43 1,46 2,59 1,98 2,14 1,69 1,65 1,74

1,2 1,29 1,56 1,49 2,72 2,2 2,19 1,71 1,79 1,85

1,3 1,5 1,6 1,52 2,93 2,38 2,32 1,92 1,9 1,96

1,4 1,66 1,75 1,58 3,28 2,53 2,56 2,08 2,19 2,05

1,5 1,77 1,82 1,65 3,28 2,76 2,81 2,11 2,32 0

1,6 1,79 1,91 1,86 3,68 2,91 2,88 2,27 0 0

1,7 1,83 1,97 2,14 3,86 3,16 3,12 0 0 0

1,8 2,24 2,07 2,37 3,95 3,27 3,18 0 0 0

1,9 2,3 2,23 2,56 3,96 3,38 3,3 0 0 0

2 2,35 2,32 0 4,03 3,44 3,36 0 0 0

2,1 2,53 2,56 0 4,15 3,54 3,42 0 0 0

2,2 2,74 2,67 0 4,18 3,75 3,47 0 0 0

2,3 0 2,89 0 4,39 3,9 3,79 0 0 0

2,4 0 3,03 0 0 4,03 3,85 0 0 0

Page 32: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

22

2,5 0 0 0 4,12 0 0 0 0

2,6 0 0 0 0 0 0 0 0

2,7 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2,9 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(b) Gaya tarik maksimum membran selulosa asetat/TiO2

Konsentrasi TiO2

(%)

Gaya Maksimum (N)

U1 U2 U3

0 0,52 0,68 0,39

0,5 0,71 0,67 0,83

1 0,95 0,84 1,12

3 2,74 3,03 2,56

5 4,39 4,12 3,85

7 2,27 2,32 2,05

(c) kuat tarik membran selulosa asetat/TiO2 dalam keadaan kering dan basah

Konsentrasi

TiO2 (%)

Kuat Tarik (N/mm2)

Kering Basah

U1 U2 U3 Rataan U1 U2 U3 Rataan

0 0,433 0,567 0,325 0,442 1,083 0,333 0,433 0,617

0,5 0,592 0,558 0,692 0,614 0,592 0,350 0,925 0,622

1 0,792 0,7 0,933 0,808 0,792 0,408 0,525 0,575

3 2,283 2,525 2,133 2,314 0,983 0,817 0,542 0,781

5 3,658 3,433 3,208 3,433 1,083 0,708 0,675 0,822

7 1,892 1,933 1,708 1,844 0,375 0,517 0,442 0,444

Keterangan :

U1 : ulangan I

U2 : ulangan II

U3 : ulangan III

Page 33: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

23

Lampiran 9. Data uji tekan membran selulosa asetat/TiO2

(a) Hubungan gaya dan konsentrasi TiO2

Waktu

(s)

Gaya (N)

0 % 0,5 % 1 %

U1 U2 U3 U1 U2 U3 U1 U2 U3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0,1 0,21 0,19 0,25 0,21 0,16 0,18 0,29 0,23 0,07

0,2 0,46 0,37 0,54 0,37 0,43 0,37 0,41 0,27 0,11

0,3 0,58 0,49 0,67 0,61 0,55 0,65 0,87 0,36 0,22

0,4 0,76 0,74 0,69 0,81 0,61 0,94 0,97 0,4 0,37

0,5 0,95 0,89 0 0,93 1,04 1,14 1,05 0,46 0,49

0,6 0 0 0 1,13 0 0 1,15 0,47 0,62

0,7 0 0 0 0 0 0 1,36 0,52 0,8

0,8 0 0 0 0 0 0 0 0,53 0,83

0,9 0 0 0 0 0 0 0 0,53 0,83

1 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0,95

1,1 0 0 0 0 0 0 0 0,73 1,02

1,2 0 0 0 0 0 0 0 0,85 0

1,3 0 0 0 0 0 0 0 1,07 0

1,4 0 0 0 0 0 0 0 1,36 0

1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,7 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Waktu

(s)

Gaya (N)

3 % 5 % 7 %

U1 U2 U3 U1 U2 U3 U1 U2 U3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0,1 0,61 0,57 0,32 0,07 0,1 0,05 0,18 0,5 0,22

0,2 0,77 0,64 0,47 0,13 0,07 0,13 0,39 0,55 0,45

0,3 0,77 0,73 0,58 0,19 0,2 0,1 0,48 0,66 0,52

0,4 1 0,95 0,74 0,31 0,41 0,35 0,76 1,08 0,83

0,5 1,38 1,02 0,83 0,35 0,99 0,48 1,15 1,47 1,39

0,6 1,87 1,27 1,06 0,37 1,3 0,54 1,64 1,89 1,57

0,7 1,93 1,38 1,19 0,58 1,28 0,62 1,92 2,05 1,86

0,8 2,06 1,54 1,37 0,76 1,53 0,95 2,13 2,2 2,04

0,9 2,19 1,86 1,62 0,94 1,65 1,25 2,32 0 2,24

1 2,41 2,35 2,17 1,19 1,49 1,31 0 0 2,37

1,1 3,09 2,54 2,39 1,32 1,72 1,56 0 0 2,48

1,2 0 2,69 2,47 1,32 2,23 1,72 0 0 0

1,3 0 2,88 2,64 1,6 2,26 1,89 0 0 0

1,4 0 3,03 2,82 1,73 2,6 2,23 0 0 0

1,5 0 3,25 0 1,93 2,58 2,63 0 0 0

1,6 0 0 0 1,96 3,21 2,99 0 0 0

1,7 0 0 0 1,96 3,54 3,21 0 0 0

1,8 0 0 0 2,11 4,07 3,21 0 0 0

1,9 0 0 0 2,26 4,29 3,37 0 0 0

2 0 0 0 2,4 4,5 3,78 0 0 0

2,1 0 0 0 2,6 5,16 4,28 0 0 0

2,2 0 0 0 2,97 0 0 0 0 0

2,3 0 0 0 2,97 0 0 0 0 0

Page 34: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

24

2,4 0 0 0 3,32 0 0 0 0 0

2,5 0 0 0 3,99 0 0 0 0 0

2,6 0 0 0 4,11 0 0 0 0 0

2,7 0 0 0 4,16 0 0 0 0 0

2,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2,9 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(b) Gaya tekan maksimum membran selulosa asetat/TiO2

Konsentrasi TiO2

(%)

Gaya Maksimum (N)

U1 U2 U3

0 0,95 0,89 0,69

0,5 1,13 1,04 1,13

1 1,36 1,36 1,02

3 3,09 3,25 2,28

5 4,16 5,16 4,28

7 2,32 2,2 2,48

(c) kuat tekan membran selulosa asetat/TiO2

Konsentrasi

TiO2 (%)

Kuat Tarik (N/mm2)

Kering Basah

U1 U2 U3 Rataan U1 U2 U3 Rataan

0 0,01 0,009 0,007 0,009 0,003 0,002 0,005 0,003

0,5 0,012 0,011 0,012 0,012 0,008 0,008 0,007 0,008

1 0,014 0,014 0,011 0,013 0,006 0,011 0,010 0,009

3 0,033 0,034 0,024 0,03 0,008 0,010 0,013 0,010

5 0,044 0,054 0,045 0,048 0,012 0,010 0,014 0,012

7 0,024 0,023 0,026 0,025 0,012 0,011 0,009 0,011

Page 35: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

25

Lampiran 10. Data uji getar membran selulosa asetat/TiO2

Konsentrasi TiO2 (%) Jumlah Getaran

Rata-rata U1 U2 U3

0 1290 2040 1680 1670

0,5 2010 2580 2160 2250

1 2910 3450 4020 3460

3 12990 13740 14100 13610

5 20640 24780 21390 22270

7 7830 8610 7110 7850

Konsentrasi TiO2 (%) Waktu sampai membran putus (s)

Rata-rata U1 U2 U3

0 43 68 56 55,667

0,5 67 86 72 75,000

1 97 115 134 115,333

3 433 458 470 453,667

5 688 826 713 742,333

7 261 287 237 261,667

Page 36: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

26

0,000

0,050

0,100

0,150

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

0,000

0,050

0,100

0,150

0,200

0,250

0,300

0,350

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (Menit)

0,00000

0,00500

0,01000

0,01500

0,02000

0 2 4 6 8 10 12 14 16Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

0,000

0,010

0,020

0,030

0,040

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

Lampiran 11. Hubungan fluks air dan waktu (cross flow)

7 %

5 %

3 %

1 %

Page 37: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

27

0,0000

0,0005

0,0010

0,0015

0,0020

0,0025

0 10 20 30 40 50 60 70Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

0,0000

0,0500

0,1000

0,1500

0,2000

0,2500

0,3000

0,3500

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

TiO2 0 %

TiO2 1 %

TiO2 3 %

TiO2 5 %

TiO 2 7 %

TiO2 0,5 %

0,5 %

0 %

0,00000

0,00100

0,00200

0,00300

0,00400

0,00500

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

Page 38: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

28

0,0000

0,1000

0,2000

0,3000

0,4000

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

0,0000

0,0500

0,1000

0,1500

0,2000

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

Lampiran 12. Hubungan fluks dan waktu (dead- end)

7 %

5 %

3 %

0,0000

0,2000

0,4000

0,6000

0,8000

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

Page 39: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

29

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (Menit)

TiO2 0 %

TiO2 0,5 %

TiO2 1 %

TiO2 3 %

TiO2 5 %

TiO2 7 %

1 %

0,5 %

0 %

0,0000

0,0020

0,0040

0,0060

0,0080

0,0100

0,0120

0,0140

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

0

0,001

0,002

0,003

0,004

0,005

0,006

0,007

0 10 20 30 40 50 60 70

Flu

ks (

ml/

cm2

me

nit

)

Waktu (menit)

Page 40: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

30

-0,5

0

0,5

1

0 0,2 0,4 0,6 0,8

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,5 1 1,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-1

0

1

2

3

4

0 1 2 3 4

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Lampiran 13. Hubungan gaya dan waktu pada uji tarik membran dalam keadaan kering

Tanpa penambahan TiO2

Selulosa asetat / TiO2 0,5 %

Selulosa asetat/TiO2 1 %

Selulosa asetat/TiO2 3 %

Page 41: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

31

-2

0

2

4

6

0 1 2 3 4

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-1

0

1

2

3

0 0,5 1 1,5 2 2,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Selulosa asetat/TiO2 5 %

Selulosa asetat/TiO2 7 %

Page 42: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

32

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,5 1 1,5 2

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-1

0

1

2

3

4

0 0,5 1 1,5 2

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Lampiran 14. Hubungan gaya terhadap waktu pada uji tekan membran dalam keadaan

kering

Selulosa asetat tanpa TiO2

Selulosa asetat/TiO2 0,5 %

Selulosa asetat / TiO2 1 %

Selulosa asetat/TiO2 3 %

Page 43: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

33

-2

0

2

4

6

0 1 2 3 4

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-1

0

1

2

3

0 0,5 1 1,5 2

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Selulosa asetat/TiO2 5 %

Selulosa asetat/TiO2 7 %

Page 44: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

34

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,5 1 1,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,5 1 1,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Lampiran 15. Hubungan gaya terhadap waktu pada uji tarik membran dalam keadaan

basah

Tanpa penambahan TiO2

Selulosa asetat / TiO2 0,5 %

Selulosa asetat/TiO2 1 %

Selulosa asetat/TiO2 3 %

Page 45: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

35

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,5 1 1,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Selulosa asetat/TiO2 5 %

Selulosa asetat/TiO2 7 %

Page 46: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

36

-0,5

0

0,5

1

0 0,5 1 1,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ilangan 3

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

0 0,5 1 1,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,2 0,4 0,6 0,8

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Lampiran 16. Hubungan gaya terhadap waktu pada uji tekan membran dalam keadaan

basah

Selulosa asetat tanpa TiO2

Selulosa asetat/TiO2 0,5 %

Selulosa asetat / TiO2 1 %

Selulosa asetat/TiO2 3 %

Page 47: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

37

-0,5

0

0,5

1

1,5

0 0,5 1 1,5 2

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

0 0,5 1 1,5

Gay

a (N

)

waktu (s)

ulangan 1

ulangan 2

ulangan 3

Selulosa asetat/TiO2 5 %

Selulosa asetat/TiO2 7 %

Page 48: Kajian Fluks Dan Sifat Mekanik Membran Selulosa Asetat ... · kampus. Selain itu, penulis menjadi asisten praktikum Fisika TPB 2010-2011. vi DAFTAR ISI . Halaman . DAFTAR . ... Latar

38

Lampiran 17. Hasil foto SEM

1. permukaan membran selulosa asetat murni dengan perbesaran 2500x (a)

dan 10.000x (b) serta penampang melintang dengan perbesaran 10.000x

(c)

(a) (b)

(c)

2. Permukaan membran selulosa asetat/TiO2 5% dengan perbesaran 2500x

(a) dan 10.000x (b) serta penampang melintang perbesaran 10.000x (c)

(a) (b)

(c)