kajian ekonomi regional - bank indonesia · tabel 1.5 pencapaian lifting tambang widuri 10 tabel...

110
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Kantor Bank Indonesia Palembang Triwulan II - 2009

Upload: others

Post on 22-Feb-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kantor Bank Indonesia Palembang

Triwulan II - 2009

Page 2: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

 

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

karunia-Nya ”Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2009” dapat

dipublikasikan. Buku ini menyajikan berbagai informasi mengenai perkembangan beberapa

indikator perekonomian daerah khususnya bidang moneter, perbankan, sistem pembayaran, dan

keuangan daerah, yang selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Bank Indonesia juga

sebagai bahan informasi bagi pihak eksternal.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan data dan informasi yang diperlukan bagi penyusunan buku ini. Harapan kami,

hubungan kerja sama yang baik selama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan lagi pada masa

yang akan datang. Kami juga mengharapkan masukan dari berbagai pihak guna lebih

meningkatkan kualitas buku kajian ini sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkah dan karunia-Nya serta

kemudahan kepada kita semua dalam upaya menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan

ekonomi regional khususnya dan pengembangan ekonomi nasional pada umumnya.

Palembang, Agustus 2009

Ttd

Endoong Abdul Gani Pemimpin

Page 3: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

 

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank

Page 4: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

   

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GRAFIK xi

INDIKATOR EKONOMI xv

RINGKASAN EKSEKUTIF 1

BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 5

1.1. Sisi Penawaran 7

1.1.1. Sektor Pertanian 9

1.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian 10

1.1.3. Sektor Industri Pengolahan 11

1.1.4. Sektor Listrik, Gas, dan Air 12

1.1.5. Sektor Bangunan 12

1.1.6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 13

1.1.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 14

1.1.8. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa 15

1.1.9. Sektor Jasa – Jasa 15

1.2. Sisi Permintaan 16

1.2.1. Konsumsi 17

SUPLEMEN 1 OPTIMISME KONSUMEN PANGKALPINANG 20

1.2.2. Investasi 23

1.2.3. Ekspor dan Impor 24

Page 5: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Isi  

iv      

SUPLEMEN 2 KONDISI USAHA DI BANGKA BELITUNG

DALAM MASA PEMULIHAN 27

BAB II PERKEMBANGAN INFLASI PANGKALPINANG 29

2.1. Inflasi Tahunan (yoy) 29

2.3. Inflasi Bulanan (mtm) 31

BAB III PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH 35

3.1. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) 36

3.1.1. Penghimpunan DPK Secara Umum 36

3.1.2. Penghimpunan DPK Menurut Kelompok Bank 38

3.1.3. Penghimpunan DPK Menurut Wilayah 39

3.2. Penyaluran Kredit/Pembiayaan 40

3.2.1. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Kelompok Bank 40

3.2.2. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Secara Sektoral 41

3.2.3. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Penggunaan 43

3.2.4. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Wilayah 44

3.2.5. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Mikro Kecil Menengah 45

SUPLEMEN 3 SISTEM INTEGRASI SAPI DI PERKEBUNAN SAWIT

PELUANG DAN TANTANGANNYA 47

3.3. Risiko Perbankan 51

3.3.1. Risiko Kredit Perbankan 51

3.3.2. Risiko Likuiditas Perbankan 52

3.3.3. Risiko Pasar 52

Page 6: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Isi

  

v  

SUPLEMEN 4 KAJIAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

DI BANGKA BELITUNG 54

BAB IV PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH 57

4.1. Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008

Bangka Belitung 57

4.1.1. Pendapatan Daerah 58

4.1.2. Belanja Daerah 59

4.2. Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2009

Semester I Bangka Belitung 60

BAB V PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN 63

5.1. Aliran Uang Masuk dan Aliran Uang Keluar 63

5.2. Penyediaan Uang Layak Edar 64

5.4. Perkembangan Kegiatan Kliring Lokal 64

BAB VI PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 67

6.1. Kondisi Ketenagakerjaan 68

6.1.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan

Tingkat Pengangguran Terbuka 68

6.1.2. Lapangan Pekerjaan 70

6.1.3. Pekerja Menurut Status Pekerjaan Utama 71

6.2. Nilai Tukar Petani (NTP) 72

6.3. Jumlah Penduduk dan Penduduk Miskin 73

Page 7: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Isi  

vi      

BAB VII PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH 77

7.1. Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 77

7.1.1. Sisi Penawaran 78

7.1.2. Sisi Permintaan 83

7.2. Perkiraan Inflasi 84

SUPLEMEN 5 REVISI PROYEKSI INFLASI PANGKALPINANG TAHUN 2009 86

DAFTAR ISTILAH

Page 8: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

   

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Tahunan Bangka Belitung (%) 7

Tabel 1.2 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Triwulanan Bangka Belitung (%) 8

Tabel 1.3 Kontribusi Sektor Ekonomi Terhadap PDRB Bangka Belitung (%) 8

Tabel 1.4 Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Tanaman Bahan Pangan 10

Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10

Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton)

18

Tabel 1.7 Jumlah Arus Penumpang Laut 15

Tabel 1.8 Pertumbuhan Tahunan Sisi Permintaan Bangka Belitung (%) 16

Tabel 1.9 Pertumbuhan Triwulanan Sisi Permintaan Bangka Belitung (%) 16

Tabel 1.10 Kontribusi Sisi Permintaan Terhadap Pertumbuhan Sektor Ekonomi

Tahunan Bangka Belitung (%)

17

Tabel 1.11 Pertumbuhan Tahunan Pendaftaran Kendaraan Baru (%) 18

SUPLEMEN I

Tabel 1 Pendapat Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Saat Ini 21

Tabel 2 Pendapat Konsumen Terhadap Penghasilan Saat Ini Dibanding 6 Bulan yang Lalu

22

Tabel 1.12 Perkembangan Ekspor Bangka Belitung Berdasar Negara Tujuan 25

Tabel 1.13 Perkembangan Impor Non Migas Bangka Belitung 26

Tabel 2.1 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) Pangkalpinang per Kelompok Barang

30

Page 9: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Tabel  

viii      

Tabel 2.2 Statistika Deskriptif Inflasi Tahunan Kota Palembang dan Nasional, Januari 2006 – Juni 2009

31

Tabel 2.3 Arus Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam

31

Tabel 2.4 Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Barang 32

Tabel 3.1 Pertumbuhan Komponen DPK Perbankan Bangka Belitung Berdasarkan Jenis Simpanan (%)

38

Tabel 3.2 Pertumbuhan Komponen DPK Perbankan Bangka Belitung

Berdasarkan Kelompok Bank Penghimpunan (%)

39

Tabel 3.3 Pertumbuhan Komponen DPK Perbankan Bangka Belitung Berdasarkan Wilayah Penghimpunan (%)

40

Tabel 3.4 Pertumbuhan Penyaluran Kredit Berdasarkan Kelompok Bank di Bangka Belitung (%)

41

Tabel 3.5 Penyaluran Kredit/Pembiayaan Sektoral Bangka Belitung (Miliar Rupiah)

42

Tabel 3.6 Pangsa Penyaluran Kredit Sektoral (%) 42

Tabel 3.7 Pertumbuhan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Berdasarkan Sektoral (%)

43

Tabel 3.8 Pertumbuhan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Penggunaan (%)

44

Tabel 3.9 Pertumbuhan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Wilayah (%) 45

Tabel 3.10 Pertumbuhan Penyaluran Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah (%) 46

Tabel 3.11 NPL per Sektor Ekonomi Triwulan I 2009 51

SUPLEMEN 4

Tabel 1 Indikator Keuangan Metode Rakit Apung dan Metode Lepas Dasar

55

Tabel 4.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008 Bangka Belitung (Rupiah)

57

Tabel 4.2 Realisasi Pendapatan Daerah Bangka Belitung (Rupiah) 58

Page 10: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Tabel

  

ix  

Tabel 4.3 Realisasi Belanja Daerah Bangka Belitung (Rupiah) 59

Tabel 4.4 APBD 2009 dan Realisasi APBD 2009 per 30 Juni 2009 62

Tabel 5.1 Perputaran Kliring dan Cek/Bilyet Giro Kosong Bangka Belitung 65

Tabel 6.1 Ketenagakerjaan Bangka Belitung 68

Tabel 6.2 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan di Bangka Belitung

71

Tabel 6.3 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Bangka Belitung Maret 2007 – Maret 2009

82

Tabel 6.4 Garis Kemiskinan menurut Daerah dan Komponen Di Bangka Belitung Maret 2009 (Rupiah per Kapita per Bulan)

75

Tabel 6.5 Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Di Bangka Belitung Maret 2008 - Maret 2009

76

Tabel 7.1 Perkembangan Produksi Tanaman Bahan Makanan 2007-2009 79

Tabel 7.2 Luas Kawasan Hutan Bangka Belitung 83

Tabel 7.3 Kawasan Industri Bangka Belitung 84

Tabel 7.4 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara Tujuan Ekspor Bangka Belitung

84

SUPLEMEN 5

Tabel 1 Proyeksi Inflasi 2009 87

Page 11: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Tabel  

x      

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank

Page 12: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

   

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Nominal dan Pertumbuhan PDRB serta Kredit di Bangka Belitung 5

Grafik 1.2 Survei Konsumen Bangka Belitung 6

Grafik 1.3 Pertumbuhan Perekonomian (qtq) dan Penjualan Domestik 6

Grafik 1.4 Curah Hujan di Pangkalpinang dan Belitung 2007 – 2009 9

Grafik 1.5 Penjualan BBM Non Subsidi Bangka Belitung 11

Grafik 1.6 Penjualan Listrik Bangka Belitung 12

Grafik 1.7 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Bangka Belitung 13

Grafik 1.8 Arus Penumpang Udara dan Jumlah Pesawat di Bandara Depati Amir 14

Grafik 1.9 Pendaftaran Kendaraan Baru dan Konsumsi Rumah Tangga di Bangka Belitung

18

Grafik 1.10 Penjualan BBM Bersubsidi Bangka Belitung

19

SUPLEMEN 1

Grafik 1 IKK, IKESI, IEK periode 2008 - 2009 20

Grafik 2 Pembentuk Keyakinan Konsumen periode 2008 – 2009

21

Grafik 1.11 Pertumbuhan Investasi Triwulanan dan Likert Scale Persediaan

23

Grafik 1.12 Nilai Ekspor Bangka Belitung 24

Grafik 1.13 Perkembangan Harga Timah di Pasar Internasional 25

Grafik 1.14 Perkembangan CPO di Pasar Internasional

25

Grafik 1.15 Perkembangan Harga Karet di Pasar Internasional

25

Grafik 2.1 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) Pangkalpinang, Palembang dan Nasional

29

Grafik 2.2 Inflasi Tahunan (yoy) Kota Pangkalpinang per Kelompok Barang Triwulan II 2009

30

Page 13: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Grafik  

xii      

Grafik 2.3 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) per Kelompok Barang Kota Pangkalpinang

30

Grafik 2.4 Perbandingan Inflasi Tahunan Kota Palembang dan Nasional 31

Grafik 2.5 Inflasi Bulanan (mtm) dan Indeks Ketepatan Waktu Pembelian Barang Tahan Lama

32

Grafik 2.6 Perbandingan Inflasi Bulanan (mtm) di Kota Pangkalpinang, Kota Palembang dan Nasional (%)

32

Grafik 2.7 Perkembangan Harga Beras di Bangka Belitung 33

Grafik 2.8 Harga Emas di Pasar Internasional 34

Grafik 2.9 Event Analysis Kota Pangkalpinang Tahun 2009 34

Grafik 3.1 Perkembangan Aset, DPK, dan Kredit Perbankan Bangka Belitung 35

Grafik 3.2 Jumlah Kantor Bank dan ATM di Bangka Belitung 36

Grafik 3.3 Pertumbuhan DPK Perbankan di Bangka Belitung

37

Grafik 3.4 Perkembangan DPK Perbankan Berdasarkan Kelompok Bank 2008-2009 Bangka Belitung

38

Grafik 3.5 Pertumbuhan DPK Perbankan (per wilayah) 2008-2009 Bangka Belitung

39

Grafik 3.6 Penyaluran Kredit Menurut Kelompok Bank di Propinsi Bangka Belitung

40

Grafik 3.7 Kredit Penggunaan Bangka Belitung

44

Grafik 3.8 Kredit Perbankan Bangka Belitung Berdasarkan Wilayah

45

Grafik 3.9 Kredit MKM Berdasar Penggunaan 45

Grafik 3.10 Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah (Rp Juta)

46

Grafik 3.11 Perkembangan NPL Gross Perbankan Bangka Belitung

51

Grafik 3.12 Perkembangan Risiko Likuiditas Perbankan Bangka Belitung

52

Grafik 3.13 Perkembangan Suku Bunga Simpanan

53

Grafik 3.14 Perkembangan Suku Bunga Kredit 53

Grafik 4.1 Perbandingan Komponen Sisi Penerimaan Realisasi APBD Bangka Belitung 2008

58

Page 14: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Grafik

  

xiii  

Grafik 4.2 Perbandingan Komponen Sisi Belanja Realisasi APBD Bangka Belitung

2008

59

Grafik 4.3 Perbandingan Komponen Sisi Penerimaan Realisasi APBD Bangka Belitung 2009

61

Grafik 4.4 Perbandingan Komponen Sisi Belanja Realisasi APBD Bangka Belitung 2009

61

Grafik 5.1 Perkembangan Perkasan Pangkalpinang (Inflow, Outflow, & Net Inflow-Outflow) 2007-2009

63

Grafik 5.2 Perkembangan Net-Inflow dan Pertumbuhan Ekonomi Tahunan 63

Grafik 5.3 Perkembangan Penarikan Uang Lusuh di Pangkalpinang

64

Grafik 6.1 Perkembangan Indeks Penghasilan Saat Ini dan Ekspektasi Penghasilan 2008-2009

67

Grafik 6.2 Perkembangan TPAK dan TPT Bangka Belitung

69

Grafik 6.3 Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja 2007-2009 69

Grafik 6.4 Kelompok Pekerja yang Berusaha dengan Dibantu Karyawan dan Penyaluran Kredit UMKM

71

Grafik 6.5 Perkembangan Nilai Tukar Petani (Indeks)

73

Grafik 7.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung

77

Grafik 7.2 Proyeksi Inflasi Bangka Belitung

85

Page 15: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Daftar Grafik  

xiv      

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank

Page 16: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

   

INDIKATOR EKONOMI

A. INFLASI & PDRB

*) Data PDRB dan pertumbuhan ekonomi Tw.II 2009 proyeksi Kantor Bank Indonesia Palembang

**) Data Ekspor dan Impor Tw.II 2009 s/d Bulan Mei 2009

Page 17: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Indikator Ekonomi  

xvi      

B. PERBANKAN

*) Data Statistik Ekonomi Keuangan Daerah (SEKDA) s.d Mei 2009

Page 18: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Indikator Ekonomi

  

xvii  

C. SISTEM PEMBAYARAN

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II1.Perputaran Kliring:

a. Nominal (Rp juta) 549,514 612,288 672,309 642,019 494,956 471,253 b. Warkat (lembar) 16,646 17,862 17,965 15,240 14,700 16,204

2.Perputaran perharia. Nominal (Rp juta) 9,159 9,719 10,505 11,069 8,389 7,601 b. Warkat (lembar) 277 284 281 263 249 261

3.Penolakan cek/BGa. Nominal (Rp juta) 3,214 3,324 3,166 9,218 4,967 5,283 b. Warkat (lembar) 93 109 125 226 199 144 Jumlah hari 60 63 64 58 59 62

4.Penolakan cek/BG> Nominal (%) 0.58% 0.54% 0.47% 1.44% 1.00% 1.12%> Warkat (%) 0.56% 0.61% 0.70% 1.48% 1.35% 0.89%

5.Mutasi kas (juta rupiah)Remise masuk 405,364 852,810 316,470 237,397 145,850 420,080 Remise keluar - - - - - - PTTB 24,307 41,634 22,847 27,250 44,101 66,409 a. Aliran uang masuk/inflow 635,942 711,006 1,090,503 1,178,593 874,652 763,125

b. Aliran uang keluar/outflow 951,920 1,587,715 1,433,023 942,668 799,041 1,037,468

-315,977 -876,709 -342,520 235,925 75,611 -289,819

2009KETERANGAN

2008

Net Inflow (Outflow)

Page 19: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Indikator Ekonomi  

xviii      

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank

Page 20: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

II/09 RINGKASAN EKSEKUTIF Kajian Ekonomi Regional Bangka Belitung

Abstraksi

Perekonomian Bangka Belitung masih belum sepenuhnya pulih, namun terdapat indikasi perbaikan sebagaimana ditunjukkan pertumbuhan triwulanan yang membaik. Perbaikan ini terkonfirmasi oleh hasil Survei Konsumen1 yang menunjukkan peningkatan indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dibanding triwulan I . Inflasi menunjukkan penurunan mencapai level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Namun perbankan sampai dengan triwulan II 2009 masih mengalami perlambatan pertumbuhan tahunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Meskipun demikian, secara triwulanan kinerja perbankan sudah mulai menunjukkan peningkatan penyaluran kredit. Realisasi fiskal hingga pertengahan tahun masih terbatas, realisasi belanja daerah hingga semester pertama baru mencapai 18,98% meskipun pendapatan daerah telah mencapai 50,12%. Kurangnya realisasi fiskal juga mengindikasikan potensi stimulus yang begitu besar akan terjadi pada semester kedua 2009. Membaiknya aktivitas perekonomian juga tercermin dari semakin tingginya frekuensi transaksi tunai maupun non tunai pada triwulan II 2009.

Perekonomian di triwulan III 2009 diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi diprediksi meningkat secara tahunan namun menurun secara triwulanan. Peningkatan ini dipengaruhi oleh perbaikan nilai ekspor, konsumsi, realisasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah, dan investasi yang akan terjadi. Tekanan inflasi diprediksi meningkat seiring perbaikan permintaan dunia walaupun secara tahunan mengalami penurunan cukup drastis. Perbankan akan memanfaatkan celah optimisme pasar dan euforia investasi untuk memenuhi target rencana bisnis, sehingga cenderung ekspansif pada 2 triwulan ke depan. Frekuensi dan nilai transaksi tunai maupun non tunai diprediksi meningkat seiring masuknya bulan puasa dan perayaan Idul Fitri, serta perbaikan optimisme masyarakat secara umum terhadap perekonomian. Namun, kesejahteraan dan pemakaian tenaga kerja relatif tidak mengalami perubahan.

                                                            1 Survei Konsumen menghasilkan beberapa indeks yang mencerminkan optimisme atau pesimisme konsumen, antara lain IKK. Konsumen dikatakan optimis jika indeks berada di atas 100 sebaliknya apa bila di bawah 100, konsumen berada dalam kondisi pesimis.

Page 21: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Ringkasa

2  

OptimispemulihperekonFunds Developmenjadatas haBangka Bangka perbaika2009 dnamun sebesar pada tamembuterbatasMulai dibandipeningksebelumSurvei K(IKK) m100,61

Dari spertumbpada trpertumbpertumb

Dari sdiperkirekonompada trsecara tpemerintriwulandomestoutflowdiperkirsebelumtriwulanindustri

Inflasi ppermintyang teBangka

an Eksekutif

sme perekohan ekononomian di

dan Orgpment) sertai 43,6 pada

arga-harga Belitung. TBelitung d

an. Pertumbiprediksi tesecara tri1,65%. Se

ahun sebeluat pertumbs, walaupunmembaikny

ng triwulakatan penyamnya. SelainKonsumen y

meningkat spada triwul

sisi penawbuhan dibariwulan I 20buhan di tbuhan kecu

sisi permiakan masi

mi triwulan iwulan I 20triwulanan. ntah di triwunan dibandiik pada triw

w kegiatan akan rela

mnya. Dan n sebelumnydi Bangka B

pada triwulataan maupurjadi pada tBelitung t

onomian seomi yang dunia (anta

ganisation a peningkataJuni 2009, komoditas, Terkait dendiperkirakanbuhan ekonrkontraksi wulanan (q

ecara teknikamnya karenbuhan ekonn harga komya kondisan sebelumaluran kredn itu perbayang menuebesar 2,90an I menjad

waran, semanding triw009 mengalriwulan II 2ali sektor pe

ntaan, peh menjadi II 2009. In

009, di triwDan pada k

ulan II 2009ng triwulan

wulan II 200kas titipan tif telah

impor juya, mengindBelitung.

an II 2009 run penawartriwulan II 2telah berha

ecara globatelah m

ara lain olefor Econ

an indeks ketelah memictermasuk

gan itu, pen sudah mnomi Bangk

sebesar 0,5qtq) sudahal, pertumb

na masifnya nomi pada

moditas meni perekonmnya dapait sebesar 5ikan ini jugnjukkan Ind0% dibanddi 103,53 pa

mua sektoulan sebelulami kontra2009. Bahkertanian yan

ertumbuhankontributo

nvestasi danwulan II ini

konsumsi ba, mengalam sebelumny09 konsistedi Pangkalmembaik

ga mengadikasikan ad

relatif rendaran. Di sisi2009 dan kosil memelih

al menyusumuncul uneh Internat

nomic Cooepercayaan cu peningkajuga komo

ertumbuhanulai menuna Belitung 52% secara mengalam

buhan ekonokenaikan htriwulan II

galami sedikomian Baat terlihat 5,07% dibaga terkonfirdeks Keyakding triwulaada triwulan

or ekonomumnya, sektksi juga su

kan mengalang tumbuh m

n permintor terbesarn ekspor ya

juga sudahaik rumah t

mi percepataya. Meningkn dengan tlpinang. Se

dibandinglami kenai

danya pening

ah, karena penawaran

ondusifnya hara keterse

ul atas prentuk berbional Moneoperation global dari

atan perminoditas unggn perekonomnjukkan indpada triwula tahunan (mi peningkomi yang ti

harga komod2009 men

kit peningkangka Belit

dari adaanding triwrmasi oleh inan Konsu

an I 2009, n II.

mi mengator-sektor ydah mengaami percepmelambat.

aan domer pertumbuang terkonth mulai tumtangga atauan pertumbukatnya konsutercatatnya lain itu, ekgkan triwkan dibangkatan kegi

kondusifnya, musim pakondisi peraediaan paso

diksi bagai etary and

38,7 taan

gulan mian

dikasi an II (yoy) atan nggi ditas njadi atan. tung anya

wulan hasil men dari

alami yang alami atan

estik uhan raksi

mbuh upun uhan umsi net-

kspor wulan

ding atan

a sisi anen airan okan

Page 22: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

 

barakonpulibara

Resphansudafinaglobglobmarinvekeakonekotingting200duntam

MastukalevekemrisikinveCredrendpern

Cap200likuriil ydancukserttran200kanperbpusasecakon

ang-barang disi perekoh menyebaang.

pon terhadaya mempenah dijelaska

ancial channbal yang mbal mulai kerkets, setelaestasinya kmanan yangteks nasionnomi yang

gkat suku bgkat inflasi09, dan penynia internas

mbah untuk m

suknya aliraar Rupiah yel sebelum mbali mengako penanamestasi dari ddit Default dah dari Vienah lebih re

pital inflow y09 mendoroiditas perbayang semak potensi recup stabil paa cost of fu

nsmisi ekspa08 melalui ptor pusat pbankan regatnya. Nilaiara triwulasumsi.

kebutuhanonomian Baabkan terja

ap prediksi ngaruhi aruan, namunel. Menyusu

menurunkan embali menah sebelumn

ke instrumeg tinggi, yanal, pencaprelatif mem

bunga riil ynasional h

yelenggaraasional memmenjadi neg

n investasi yang kembakrisis finansalami penin

man modal ddunia internSwap (CDS)

etnam sejak ndah dari V

yang terjadiong relaksasankan menjakin baik setecovery perekada masa peund semakiansi monetepenurunan Berbankan, nional, baik penyaluran

anan, deng

n pokok. Seangka Belituadinya defla

recovery dis barang/ja juga memul adanya po

risiko secaanamkan kenya mengalien investasaitu antara lpaian Indo

muaskan dibyang semakingga men

an pemilihanmbuat Indogara tujuan

ke Indonesiaali terapresiasial global

ngkatan di tdi Indonesia asional juga) rate untukakhir Juni 2

Vietnam.

i secara cuksi pada perbadi lebih baelah adanyakonomian gemilihan umn menurun.er yang telaBI rate. Pengnamun padasecara lang

n kredit tergan pening

edangkan dung yang asi pada b

berbagai bsa pada tra

mpengaruhi otensi perbara substans

embali investhkan sebagsi yang diain adalah nesia atas

banding negkin menurucapai 3,65%n umum yannesia semainvestasi.

a antara lainasi terhadapterjadi dan triwulan II secara signa tercermink Indonesia 2009, setela

kup substanbankan, ataik. Di lain p peningkatalobal, serta

mum menye. Hal ini meah dilakukangaruh ini tida akhirnya jgsung maurcatat menggkatan tert

Ringkasan

ari sisi permbelum sepe

beberapa ke

belahan dunade channe

arus modaikan perekosial, investotasinya ke eian besar poiyakini meUS treasuryindikator-i

gara-negara n seiring a% (yoy) pang dinilai amakin memil

n ditandai op US Dollar indeks IHS2009 ini. Tifikan yang dari perbayang menja

ah sebelumn

sial pada tru membuat

pihak, kondian harga kokondisi polbabkan preendorong efn sejak akhdak hanya duga mempepun melalugalami penitinggi pada

Eksekutif

mintaan, enuhnya elompok

nia tidak el seperti dal pada onomian

or secara emerging ortofolio mpunyai y. Dalam ndikator lainnya,

njloknya ada Juni man oleh liki nilai

oleh nilai menuju

SG yang Turunnya menarik

andingan adi lebih nya tidak

iwulan II t kondisi si sektor

omoditas itik yang mi risiko fektifitas

hir tahun dirasakan engaruhi ui kantor ingkatan a kredit

Page 23: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Ringkasa

4  

Walaupkredit mperbank

Pada trisemakinakan mdiperkirdan habaiknyapengelumengintinggi mrealsasi seperti p

Dari siskhususnpeluangjangka pergerabergantindikatomeningindustri pertumbsektor tketergasektor t

Angka 0,82% demikiainflasi smeningdomestkonsummenyampemerin

an Eksekutif

pun sudah lemasih terbatkan di Bang

iwulan berikn cerah. Perencapai 1,4akan menin

ari raya Idu ekspektasi

uaran pemedikasikan p

mulai triwulproyek-pro

pembangun

si sektoral, nya timah g besar untu

pendek dkan permi

tung pada or perekonkatnya har

akan mebuhan ekotersebut cukntungan peersebut cuk

inflasi tahunpada akhir

an, inflasi trisecara riil dkatnya tekaik yang m

msi di bulambut pemntah yang d

ebih baik datas pada triwka Belitung.

kutnya, prostumbuhan e

43% (qtq) atngkat seiringul Fitri, inve

perekonomrintah yangpotensi realan III 2009oyek peme

nan terminal

harga kosebagai 9

uk meningkiprediksi akntaan dankondisi cuaomian danga komoditengalami pnomi secar

kup tinggi, denghasilan mkup besar.

nan diperkirr triwulan IIiwulanan diiprediksi leb

anan inflasi tmengalami n puasa dulihan ekoikejar pada

ari sebelumnwulan II 200.

spek pertumekonomi Batau 0,01% (g dengan adestasi diper

mian di masag masih renalisasi peng9. Hal ini juerintah dael baru Banda

omoditas u90% penyat di masa kan cukup n penawaraaca, isu-isu n leading tas, nilai ta

peningkatanra keseluruhdan juga efemasyarakat

rakan akan II 2009 (Seperkirakan bih tinggi dtersebut antpeningkata

dan Idul Fionomi, dasemester II 2

nya, penurun09 menyusu

mbuhan ekoangka Belitu(yoy). Konsudanya momkirakan mea depan. Sedah pada s

geluaran peuga terkait erah dalamara Depati A

nggulan Baumbang edepan, mes

sering teran jangka sensitif gloindicator tambah sekt, dan akahan mengiek multiplier

Bangka Be

semakin mptember 20meningkat

dari sebelumtara lain ada

an menyusuitri, peningan realisas2009.

nan suku buul turunnya

onomi dipreng diperkira

umsi masyarmen bulan peningkat selain itu, reasemester I 2emerintah ydengan ada

m infrastrukAmir.

angka Belitkspor mem

skipun volatrjadi meng

pendek yobal, muncuterkini. Dentor primer an mendorngat kontrr-nya mengielitung terha

enurun men009). Walaukarena teka

mnya. Penyealah perminul peningk

gkatan invesi pengelu

unga DPK

diksi akan rakat uasa iring lisasi

2009 yang anya ktur,

tung miliki tilitas ikuti yang ulnya ngan

dan rong ibusi ngat adap

njadi upun anan ebab taan atan

estasi aran

Page 24: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

 

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL

• Propinsi Bangka-Belitung diproyeksi masih dapat membukukan pertumbuhan ekonomi secara triwulanan. Sementara angka pertumbuhan tahunan diprediksi masih lebih rendah.

• Dari sisi permintaan, semua komponen mengalami pertumbuhan dibanding triwulan sebelumnya (qtq), yang sebelumnya mengalami kontraksi.

• Dari sisi penawaran, perbaikan pertumbuhan triwulanan (qtq) ditopang oleh investasi dan ekspor yang sudah mulai bangkit. Konsumsi rumah tangga ataupun pemerintah di triwulan II 2009 dperkirakan mengalami percepatan pertumbuhan triwulanan dibanding triwulan sebelumnya.

Perekonomian Propinsi

Kepulauan Bangka Belitung

(selanjutnya disebut Bangka Belitung)

di triwulan II mengindikasikan adanya

perbaikan setelah terkena dampak

krisis keuangan global dunia.

Pertumbuhan ekonomi Bangka

Belitung pada triwulan II 2009

diprediksi terkontraksi sebesar 0,52%

secara tahunan (yoy) namun secara

triwulanan (qtq) sudah mengalami

peningkatan sebesar 1,65%.

Mulai membaiknya kondisi perekonomian Bangka Belitung antara lain dapat

terlihat dari peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan perbankan sebesar 5,07%

dibanding triwulan sebelumnya, dari Rp3,35 triliun di triwulan I 2009 menjadi

Rp3,52 triliun. Selain itu perbaikan ini juga terkonfirmasi oleh hasil Survei Konsumen1 yang

menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat sebesar 2,90% dibanding

triwulan I 2009, dari 100,61 pada triwulan I menjadi 103,53 pada triwulan II. Peningkatan

                                                            1 Survei Konsumen menghasilkan beberapa indeks yang mencerminkan optimisme atau pesimisme konsumen, antara lain IKK. Konsumen dikatakan optimis jika indeks berada di atas 100 sebaliknya apa bila di bawah 100, konsumen berada dalam kondisi pesimis.

Grafik 1.1Nominal dan Pertumbuhan PDRB serta Kredit

di Bangka Belitung

Sumber : BPS Bangka Belitung dan Sekda BI

Bab 1  

Page 25: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6

1. Per 

6    

ini ju

Ekon

pada

menc

di tri

6,31

menj

Belitu

perba

terind

scale

Perba

perm

menu

pertu

         2 Likert

suatu k(menurudi bawadibandi

kembangan Ek

uga diikuti

nomi Saat In

a IKESI, da

cerminkan p

wulan II 20

%. Hal yan

jadi 115,33

ung dalam

aikan harga

dikasi pula

e2 dari penju

aikan kinerj

mintaan didu

urun kendat

umbuhan ta

                      t Scale merupakan

kondisi. Likert Scaleun di atas normal)ah normal), 0 (stang rata-rata norma

Survei Kons

konomi Makro

dengan p

ni (IKESI) dan

ari 86,28 d

pesimisme k

009. Meskip

ng berbeda

3 di triwula

memandan

a timah. S

oleh pening

ualan hasil b

ja perekono

ukung oleh

ti sudah tida

hunan inves

                      salah satu tools at

e merupakan figu, -3 ( sedikit menu

abil), 1 (sedikit meal), 4 (meningkat d

Grafik 1.2 sumen Bang

o Regional

peningkatan

n Indeks Ek

di triwulan

konsumen B

un demikan

terjadi pad

an II. IEK t

ng perekon

Selain itu, p

gkatan penj

business surv

omian Bang

kenaikan

ak sebesar t

stasi.

       tau alat dalam stat

re yang symetric burun dibanding rateningkat di bawahdi atas normal), 5 (

gka Belitung

 

seluruh k

spektasi Ko

I menjad

angka Belitu

n peningkat

da IEK, dim

tetap menu

omian ke d

perbaikan k

ualan yang

vey yang dila

gka Belitung

ekspor, me

triwulan seb

tistik yang digunak

berskala (-5) s.d (+a-rata normal), -2h normal), 2 (men(meningkat signifik

Su

komponen

nsumen (IEK

di 91,72 d

ung dalam m

tan IKESI triw

mana IEK na

unjukkan o

depan, term

kondisi per

diperlihatka

akukan Ban

g di triwula

skipun pert

belumnya. S

kan untuk menilai

+5), dengan rincia(menurun tapi ma

ningkat tapi masihkan),

PertumbuhPe

umber : BPS Ba

pembentuk

K). Meskipu

i triwulan

melihat kon

wulan II ini

aik dari 114

optimisme k

masuk kemu

rekonomian

an dengan

k Indonesia

an II 2009

tumbuhan t

Selain itu jug

atau meranking p

n sebagai berikut asih dalam kondisi h dalam kondisi n

Grafik 1han Perekonenjualan Do

angka Belitung

knya, yaitu

un terjadi ke

II, indeks

ndisi perekon

cukup besa

4,94 di triw

konsumen B

ungkinan h

Bangka B

peningkata

Palembang

ini dilihat d

tahunannya

ga terjadi ke

pendapat responde

: -5 (menurun signormal), -1 (sedik

normal), 3 (sedikit

.3 nomian (qtq)omestik

dan Business S

Indeks

enaikan

masih

nomian

ar yaitu

wulan I

Bangka

harapan

Belitung

n likert

g.

dari sisi

masih

enaikan

en terhadap

gnifikan), -4 kit menurun

meningkat

) dan

Survey BI

Page 26: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

1.1. S

Belitu

halny

dikar

globa

peng

terjad

sekto

triwu

diban

perda

serta

meng

*) ProySumbe

tumb

2009

meng

1. PE 2. PE 3. IN 4. LIS 5. BA 6. PE 7. PE 8. KE 9. JA PRO

Sisi Penaw

Seperti y

ung diperki

ya dengan

renakan terk

al yaitu sek

golahan. Na

di di triwula

or pertamba

ulan sebelum

nding triwu

agangan, h

sektor ke

galami perla

yeksi Kantor Baner : BPS Bangka

Dibandin

buh 1.65%.

9 mengalam

galami perce

ERTANIANERTAMBANGAN &DUSTRI PENGOLASTRIK, GAS & AIRANGUNANERDAGANGAN, HENGANGKUTAN &EUANGAN, PERSE

ASA-JASADUK DOMESTIK

LAPANGA

waran

yang telah

rakan masi

triwulan I,

kontraksinya

ktor pertania

mun untuk

an II lebih r

angan dan

mnya. Sekto

lan sebelum

otel, dan re

uangan, pe

ambatan pe

Tabe

nk Indonesia Palea Belitung , di

ng triwulan

Semua sekt

mi kontraksi j

epatan pert

& PENGGALIANAHAN BERSIH

HOTEL & RESTORA& KOMUNIKASI EWAAN, & JS. PRS

K REGIONAL BRU

AN USAHA

disampaika

h mengalam

kontraksi p

a sektor eko

an, sektor p

sektor perta

rendah diba

penggalian

or-sektor eko

mnya, sepert

estoran, sek

ersewaan, d

rtumbuhan

el 1.1 PertumB

embang olah

n sebelumn

tor mengala

juga sudah

umbuhan k

3.03-0.155.613.678.09

AN 6.556.49

SH. 3.948.90

UTO 4.54

2007

an bahwa p

mi penurun

ertumbuhan

onomi yang

pertambang

anian dan s

anding triwu

kontraksi y

onomi lainny

ti yang terja

ktor pengan

dan jasa pe

tahunan.

mbuhan SekBangka Belit

ya, pereko

ami pertumb

mengalami

ecuali sekto

Tw. I T

18.12 9-5.30 -07.47 51.96 217.58 12.80 17.63 66.78 510.97 17.48 5

1. Perk

pertumbuha

nan dibandi

n yang terja

langsung te

an dan pen

ektor indust

ulan I. Seba

yang terjadi

ya mengala

di pada sek

gkutan dan

erusahaan,

ktor Ekonomung (%)

onomian Ba

buhan, sekto

pertumbuh

or pertanian

w. II Tw. III

9.24 6.340.56 1.815.60 3.162.03 1.408.42 16.72

1.52 5.436.96 13.305.95 6.320.55 10.18

5.70 5.78

2008

kembangan Ek

an ekonomi

ng tahun s

adi di triwu

erkena dam

nggalian, se

tri pengolah

aliknya pertu

justru lebi

mi peningka

ktor listrik, g

n komunikas

sedangkan

mi Tahunan

angka Belit

or-sektor ya

an di triwula

yang tumbu

Tw. IV

-8.42 5.-7.55 -2-1.50 3.0.22 1.6.48 146.94 4.

11.81 9.-3.50 3.10.56 10-0.86 4.

20

onomi Makro

i tahunan B

sebelumnya

lan II diper

mpak krisis fi

erta sektor i

han kontrak

umbuhan ta

h besar dib

atan pertum

gas, dan air,

si, sektor jas

sektor ban

ung sudah

ang pada triw

an II 2009. B

uh melamba

Tw. I

.69 -5.57.95 -7.33.64 -7.02.40 0.104.45 5.32.20 3.82.97 10.90.67 1.980.56 9.11.44 -1.94

20008

Regional

Bangka

. Sama

kirakan

inansial

industri

ksi yang

ahunan

banding

mbuhan

, sektor

sa-jasa,

ngunan

mulai

wulan I

Bahkan

at.

Tw. II*)

-1.70-9.09-5.030.434.515.12

11.712.32

10.35-0.52

009

Page 27: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

8

1. Per 

8    

*) ProySumbe

masi

sekto

peny

indus

Ta

*) ProySumbe

1. PE 2. PE 3. IN 4. LIS 5. BA 6. PE 7. PE 8. KE 9. JA PRO

1. PE 2. PESEKT 3. IN 4. LI 5. BASEKT 6. PE 7. PE 8. K 9. JASEKT

kembangan Ek

yeksi Kantor Baner : BPS Bangka

Dilihat d

h didomina

or sekunde

yumbang pe

stri pengola

bel 1.3 Kont

yeksi Kantor Baner : BPS Bangka

ERTANIANERTAMBANGAN &DUSTRI PENGOLASTRIK, GAS & AIRANGUNANERDAGANGAN, HENGANGKUTAN &EUANGAN, PERSE

ASA-JASADUK DOMESTIK

LAPANGA

ERTANIANERTAMBANGANTOR PRIMER NDUSTRI PENGOSTRIK, GAS & AANGUNANTOR SEKUNDERERDAGANGAN, ENGANGKUTANEUANGAN, PER

ASA-JASATOR TERSIER

LAPANG

konomi Makro

Tabel

nk Indonesia Palea Belitung , dio

dari kontrib

si oleh sekt

er (28,87%

ertumbuhan

han dan sek

tribusi Sekto

nk Indonesia Palea Belitung , dio

& PENGGALIANAHAN BERSIH

HOTEL & RESTORA& KOMUNIKASI EWAAN, & JS. PRS

K REGIONAL BRU

AN USAHA

N & PENGGALIAN

LAHANAIR BERSIH

RHOTEL & RESTO

N & KOMUNIKASSEWAAN, & JS.

GAN USAHA

o Regional

l 1.2 PertumB

embang olah

usi sektoral

tor primer (

%). Sektor

ekonomi B

ktor perdaga

or Ekonomi (ADHK)

embang olah

3.03-0.155.613.678.09

AN 6.556.49

SH. 3.948.90

UTO 4.54

2007

22N 15

38220.5.

29ORAN 19SI 3.PRSH. 3.

6.32

20

 

mbuhan SektBangka Belit

l, pertumbu

(36,79%), d

pertanian

Bangka Belit

angan, hote

Terhadap P Bangka Bel

Tw. I Tw

-1.09 -2-2.73 23.20 0-0.21 0-1.57 10.01 01.56 0-5.90 02.38 1-0.07 0

Tw. I

.66 23.865.86 14.798.52 38.65

.73 22.8352 0.5074 6.09

9.00 29.439.26 18.55

36 3.3738 3.3248 6.68.48 31.92

007

tor Ekonomiung (%)

uhan ekono

diikuti oleh

merupakan

tung yang t

el, dan resto

PDRB Atas Dlitung (%)

w. II Tw. III

2.51 -2.752.68 -1.210.54 -0.890.61 0.85

.53 2.490.23 7.510.98 7.870.33 1.65

.39 0.690.20 0.89

2008

Tw. II Tw. I

23.22 22.3815.16 14.8438.37 37.2222.91 22.50.50 0.506.17 6.27

29.59 29.2818.55 19.773.40 3.633.33 3.356.76 6.75

32.04 33.50

2008

Triwulanan

omi Propins

sektor ters

n sektor d

terbesar diik

oran.

asar Harga

Tw. IV

-2.34 5.-6.30 -2.-4.22 3.-1.02 1.3.96 14-0.77 4.1.08 9.0.56 3.5.78 10-1.87 4.

20

II Tw. IV

8 22.27 24 14.17 12 36.44 31 21.97 2

0 0.51 07 6.64 68 29.12 27 19.99 1

3 3.74 35 3.43 35 7.27 60 34.44 3

2

n

i Bangka B

sier (34,34%

dengan kon

kuti dengan

Berlaku Kon

Tw. I

69 1.98.95 -2.5064 -2.5840 -0.33.45 -2.6420 -2.9197 0.7367 -0.56.56 1.0444 -1.15

200008

Tw. I

2.93 22.984.74 13.987.67 36.962.56 21.65

0.50 0.516.30 6.549.36 28.719.21 19.63

3.54 3.813.36 3.456.86 7.432.97 34.34

200820

Belitung

%), dan

ntribusi

sektor

nstan

Tw. II*)

1.480.732.700.940.751.491.720.662.531.65

09

Tw. II*)

22.9413.8536.7921.870.516.49

28.8719.603.823.427.50

34.34

009

Page 28: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

1.1.1

triwu

meng

pertu

triwu

triwu

triwu

telah

tanam

jika

tahu

meng

namu

Perba

meng

2009

sejala

diban

2009

(GKG

Kena

hekta

dikar

pupu

takar

penin

1 Sektor P

Sektor

ulan II 2

galami

umbuhan

ulan sebelum

ulan I me

ulan II. Ha

h berakhirn

man bahan

dilihat d

nan (yoy

galami perb

un kontraks

aikan ini ter

Sub sek

galami kena

9 (qtq) meng

an dengan

ndingkan ta

9), produksi

G) atau naik

aikan produk

ar (14.62%

renakan ada

uk yang sud

ran yang d

ngkatan pad

Pertanian

pertanian

009 diper

perla

jika dib

mnya dari 1,

enjadi 1,48

al ini dikar

nya musim

makanan.

ari pertum

y), sekto

baikan kine

si yang terja

kait dengan

ktor tanam

aikan diban

galami penu

n meningka

ahun 2008.

padi tahun

sebanyak 4

ksi tersebut

%) dan pen

anya bantua

dah sesuai

iberikan. Pe

da luas pane

pada

rkirakan

mbatan

banding

98% di

8% di

renakan

panen

Namun

mbuhan

r ini

erja. Meskip

adi pada tri

n adanya ken

man baha

ding triwula

urunan akib

atnya prod

Berdasarka

n 2009 dip

4.538 ton (3

diperkiraka

ningkatan

an benih un

dengan ket

eningkatan

en, produks

S

pun secara

wulan II 20

naikan harg

n makana

an II 2008

at telah lew

duksi padi

an hasil pen

erkirakan se

30.09%) dib

n terjadi kar

produktivita

nggul berlab

tentuan atu

juga terjad

i, dan produ

di Pangk

Sumber : Badan

1. Perk

tahunan s

009 tidak se

a karet dan

an pada tr

(yoy) meski

watnya masa

dan jagu

nghitungan

ebesar 19.6

bandingkan

rena pening

as padi seb

bel dari pee

uran pakai d

i pada jagu

uktivitasnya.

GraCura

kalpinang d

n Meteorologi Pang

kembangan Ek

sektor ini m

edalam pad

CPO di pas

iwulan II 2

pun jika dib

a panen raya

ng pada

Angka Ram

617 ton Ga

dengan pro

gkatan luas p

besar 0,32

erintah daera

dari sisi jen

ung yang d

.

afik 1.4 ah Hujan

dan Belitung

dan Geofisika gkalpinang

onomi Makro

masih terko

a triwulan I

sar internasio

2009 diper

banding triw

a. Peningka

tahun 200

malan II (A

abah Kering

oduksi tahun

panen sebes

ton per

ah dan pem

nis pupuk m

disebabkan

g 2007 - 2009

Stasiun Meteo

Regional

ontraksi

I 2009.

onal.

kirakan

wulan I

atan ini

09 jika

RAM II

g Giling

n 2008.

sar 916

hektar,

mberian

maupun

adanya

9

orologi

Page 29: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

1

1. Per 

0    

Sumbe*) Ang**) An***) A

kine

triwu

perba

triwu

di Pa

untu

Perik

bagi

II 20

Bang

peme

1.1.2

sekto

triwu

mula

triwu

2009

0,73

tahu

(yoy)

oleh

timah

ProduLuas PProdu

kembangan Ek

Tabel 1

er : BPS Bangkagka Realisasi (AT

ngka Realisasi (ATAngka Ramalan I

Pada tri

rja. Perbaik

ulan sebelu

aikan ini ju

ulan sebelum

angkalpinang

k peningkat

Perbaika

kanan laut d

para nelaya

09 yang ha

gka Belitung

erintah daer

2 Sektor P

Pertumb

or perta

ulan II 2009

ai tumbuh s

ulan I 2009

9, sektor ini

% (qtq).

nan masih

. Pertumb

adanya p

h di pasar i

uksi (ton)Panen (ha)uktivitas (ton/ha)

URAIAN

konomi Makro

.4 Produksi,

a Belitung , dioTAP) TAP) I (ARAM II)

wulan II 20

kan ini diseb

umnya (qtq

ga disebabk

mnya maupu

g maupun B

tan produkt

an kinerja

iprediksi me

an melaut, te

anya menca

g juga dip

rah yang ing

Pertambang

uhan triw

ambangan

diperkiraka

setelah kont

9. Pada triw

i diprediksi

Meskipun

terkontraks

buhan ini d

peningkatan

nternasiona

2007 *)24,390

9,010 2.71

o Regional

, Luas Panen

olah

009 sub se

babkan adan

q), masing-m

kan menuru

un triwulan

Belitung. Pe

ivitas karet.

juga dip

engalami pe

erlihat dari g

pai 1,5 me

prediksi aka

gin mengop

gan dan Pe

wulanan

pada

an sudah

traksi di

wulan II

tumbuh

secara

i 9,09%

idukung

n harga

al sebesar 2

2008 **) 200914,889 19 6,180 7

2.41 2

Padi

 

n, dan Produ

ktor perke

nya peningk

masing seb

unnya curah

yang sama

nurunan cu

erkirakan

eningkatan t

gelombang

ter di perai

an mengala

timalkan po

enggalian

2,07% (qtq

9 ***) 2007 *)9,949 2,737 7,501 904 .66 3.03

PenPer

*) Cat : PrognosSumber : Direk Depa

uktivitas Tan

bunan dipe

katan harga

besar 35,32

h hujan pad

a tahun sebe

urah hujan d

terjadi pa

terkait deng

laut yang ti

ran Bangka

ami pening

otensi perika

q). Kenaikan

2008 **) 207 1,175

387 3.04

Jagung

Tancapaian Liftr Bulan Terh

sa 8,365.80 Ribuktorat Jendral Martemen Energ

naman Baha

erkirakan t

CPO dan k

2% dan 4

da triwulan

elumnya (lih

dan hari huja

ada sub se

gan kondisi

idak tinggi s

a Belitung. P

katan terka

anan darat.

n harga di p

009 ***) 2007 1,355 568

442 612 3.07 0.93

abel 1.5ting Tambanadap Progn

u Barel Minyak dan Gai dan Sumber D

an Pangan

terjadi perb

karet diband

4,98%. Sela

II 2009 dib

hat grafik 1.

an cukup ko

ektor perik

laut yang ko

sepanjang tr

Perikanan d

ait dengan

pasar intern

*) 2008 **) 2 414 454

3 0.91

Kacang Tanah

ng Widuri osa 2009

as Bumi Daya Mineral

baikan

dingkan

ain itu

banding

2) baik

ondusif

kanan.

ondusif

riwulan

darat di

usaha

nasional

2009 ***) 424 448 0.95

h

Page 30: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

juga

38,92

miny

penin

pada

1.1.3

perta

triwu

peng

pertu

kont

Dipe

0,73

sebe

tahu

terko

dikar

timah

karet

indus

terka

2009

harga

berp

15.00

diper

untu

indus

dialami m

2% (qtq). S

yak siap jua

ngkatan ini

a triwulan II

3 Sektor I

Sama ha

ambangan

ulan II 20

golahan sud

umbuhan

raksi di

rkirakan s

% (qtq)

lumnya. N

nannya d

ontraksi se

renakan bel

h ke tingkat

Umumny

t, namun in

stri karet a

ait dengan h

9 menjadi 1

a saat ini b

roduksi. Ha

00,00 US$/m

rkirakan me

k meningka

stri pengola

minyak bum

Sehingga di

al) di tamb

juga diduk

2009.

ndustri Pen

alnya deng

dan pengg

009 sektor

dah mulai m

setelah m

triwulan

sektor ini

dibanding

amun pert

diperkirakan

besar 9,09

um kembali

t sebelum kr

ya industri

ndustri pen

tau crumb

harga timah

13.346,49 U

belum menc

arga ekono

metric ton.

engalami pe

atkan hasil

han karet d

i, terjadi k

perkirakan

ang Intan

kung denga

ngolahan

an sektor

galian, di

r industri

mengalami

mengalami

I 2009.

tumbuh

triwulan

tumbuhan

n tetap

9% (yoy),

nya harga

risis.

pengolahan

golahan tim

rubber. Mu

yang mula

US$/metric t

capai harga

mis menur

Sama halny

ningkatan d

sadapan ka

i Bangka Be

enaikan ha

Bagian untu

Widuri dipe

an peningka

n di Bangka

mah hingga

ulai tumbuh

i naik dari 1

ton pada tr

ekonomis

ut pelaku

ya dengan t

dikarenakan

aret. Ditamb

elitung.

1. Perk

arga minyak

uk Bangka

erkirakan m

atan pencap

a Belitung b

a saat ini le

hnya sektor

10.933,42 U

riwulan II 20

bagi perusa

usaha bera

imah, produ

menurunny

bah lagi mu

PenjualanBan

Sum

kembangan Ek

k mentah j

Belitung da

meningkat.

paian lifting

berbahanda

ebih mendo

r industri p

US$/metric t

009. Namun

ahaan peleb

ada pada k

uksi industri

ya curah hu

ulai beropera

Grafik 1.5n BBM Non ngka Belitun

mber : Pertamin

onomi Makro

jenis WTI s

ari lifting (p

Selain dari

g Tambang

asarkan tima

ominasi dib

pengolahan

on pada triw

n demikian

buran timah

kisaran 14.0

pengolaha

ujan yang ko

asinya peru

Subsidi ng

na

Regional

sebesar

roduksi

harga,

Widuri

ah dan

banding

sangat

wulan I

tingkat

h untuk

000,00-

n karet

ondusif

sahaan

11 

Page 31: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

1

1. Per 

2    

peng

ini ju

perta

1.1.4

listri

tumb

meng

Dipe

air tu

II

kont

0,33

pertu

tumb

triwu

triwu

Dipe

adan

2009

1.1.5

triwu

triwu

pertu

yang

pemb

kembangan Ek

Peningka

ggunaan sola

uga terlihat

ambangan t

4 Sektor L

Di triwu

k, gas, da

buh secara

galami kon

rkirakan sek

umbuh 0,94

2009 set

raksi di triw

%. Dan

umbuhan

buh mening

ulan I me

ulan II.

Diperkira

rkirakan terj

nya peningka

9 menjadi 8

5 Sektor B

Pertumb

ulan IV 200

ulan sebelum

umbuhan tr

pada triwu

bangunan

konomi Makro

atan pertum

ar yang mul

dari mulai t

imah.

Listrik, Gas,

ulan II 2009

n air (LGA

tahunan

traksi sebe

ktor listrik, g

4% (qtq) di t

telah me

wulan I 2009

dilihat

tahunannya

gkat dari 0,

enjadi 0,4

akan sub se

jadi peningk

atan penjua

86.932.186

Bangunan

uhan tahu

08. Diperkir

mnya pertu

iwulanan, s

ulan sebelum

infrastruktu

o Regional

mbuhan d

lai meningk

timbulnya a

, dan Air

9 sektor

A) mulai

setelah

elumnya.

gas, dan

triwulan

engalami

sebesar

dari

a (yoy)

10% di

3% di

ktor listrik m

katan pertu

alan listrik se

kwh di triwu

nan sektor

rakan sekto

umbuhan se

sektor ini di

mnya terkon

ur dalam r

 

i sektor in

at yakni 1,0

antrian di SP

masih menja

mbuhan pa

ebesar 0,20%

ulan II 2009

r bangunan

or ini hanya

ektor ini me

triwulan II

traksi 2,64%

rangka me

Su

ndustri pen

04% diband

PBU oleh pe

adi pendoro

da sub sekt

% (qtq) dari

9.

n terus me

a tumbuh s

encapai 5,3

2009 suda

%. Peningka

nyambut B

GrPenjuBangk

umber : PLN W

ngolahan t

ing triwulan

elaku ekono

ong pertumb

or listrik, ya

86.755.713

engalami p

sebesar 4,5

32%. Namu

h mulai tum

atan ini terk

Babel Archi

rafik 1.6 alan Listrik ka Belitung

Wilayah Bangka

terkonfirma

n I tahun 20

omi terkait d

buhan sekto

ang sejalan d

3 kwh di triw

perlambatan

51% (yoy) d

un jika dilih

mbuh 0,75%

kait dengan

i 2010. Te

Belitung

si dari

09. Hal

dengan

or LGA.

dengan

wulan I

n sejak

dimana

hat dari

% (qtq)

adanya

erdapat

Page 32: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

perba

Band

1.1.6

(qtq)

penin

pertu

deng

pemi

resto

Bang

akan

perba

bong

masi

sebe

aikan di Ba

dara Depati A

6 Sektor P

Pada triw

setelah m

ngkatan per

umbuhan da

gan adanya

ilihan presid

oran. Pening

gka Belitung

Tin

Sama ha

n dialami p

aikan penda

gkar muat d

ng-masing

lumnya.

ndara Depa

Amir.

Perdaganga

wulan II 20

mengalami k

rtumbuhan

ari 3,82% d

libur sekola

den dan ca

gkatan ini d

sebesar 24

ngkat Pengh

alnya deng

pada sub se

apatan yang

i Pelabuhan

mengalami

ati Amir, pe

an, Hotel, d

009, sektor

kontraksi se

triwulanan,

di triwulan I

ah, tahun a

lon preside

dapat dilihat

,96% (qtq)

hunian Kama

Sumber : B

gan subsek

ektor perda

g diterima o

n Pangkalba

kenaikan

mbangunan

dan Restor

perdagang

ebesar 2,91

pertumbuh

I menjadi 5,

jaran baru,

en yang dap

t naiknya ti

atau 6,78%

Grafik 1.7ar Hotel Ber

BPS Bangka Bel

ktor hotel d

agangan b

oleh masyara

lam dan Tan

sebesar 24

1. Perk

n jalan, dan

an

an, hotel, d

% di triwu

han tahunan

,12%. Perba

pemilihan

pat mening

ngkat hunia

% (yoy).

7 rbintang di

itung , diolah

dan restora

esar dan e

akat. Kenaik

njung Panda

4,29% dan

kembangan Ek

pembangu

dan restora

ulan I 2009

n juga men

aikan kinerj

umum baik

katkan sub

an kamar h

Bangka Beli

an, kenaika

ceran, terka

kan ini dapa

an pada triw

10,41% d

onomi Makro

unan termin

n tumbuh

9. Sejalan d

galami perc

a sektor ini

k legislatif a

b sektor hot

otel berbint

tung

an dipredik

ait dengan

at dilihat da

wulan II 200

dibanding tr

Regional

al baru

1,49%

dengan

cepatan

terkait

taupun

tel dan

tang di

si juga

adanya

ari total

09 yang

riwulan

13 

Page 33: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

1

1. Per 

4    

1.1.7

tumb

triwu

meng

triwu

sebes

peng

terin

laut.

terjad

laut.

terjad

yaitu

diiku

Pang

(qtq),

yang

Kena

laut.

penu

kembangan Ek

di P

Sum

7 Sektor P

Sektor p

buh men

ulanannya.

galami pen

ulanan (qtq)

sar 2,91%.

Peningk

gangkutan

ndikasi dar

. Dari tiga p

di peningka

Dengan

di pada Pela

sebesar 60

ti de

gkalbalam ya

, dan tera

memiliki ru

aikan ini terk

Selain itu p

umpang uda

TTTTTT

Perio

2008

2009

konomi Makro

Pelabuhan T

mber : PT Pelind

Pengangku

pengangku

ggembirak

Pertumbuha

ingkatan d

diperkiraka

katan su

salah

ri jumlah p

pelabuhan d

tan jumlah

peningkata

abuhan Tanj

0,56% (qtq)

engan

ang naik seb

khir Pelabu

ute Pelabuha

kait dengan

peningkatan

ara terus me

BonTw. I 114 Tw. II 121 Tw. III 153 Tw. IV 123 Tw. I 118 Tw. II 133

odePel

o Regional

TabeTanjung Pan

o Cabang Pela

utan dan Ko

utan dan k

kan baik

an tahunan

dari 3,82%

an tumbuh s

ub sekto

satunya

penumpang

dapat diliha

penumpang

an terbesa

jung Pandan

q), kemudian

Pelabuhan

besar 9,42%

uhan 35 Ili

an 35 Ilir ke

n adanya lib

n juga terjad

engalami pe

gkar Mua,026 112,3 ,278 112,2 ,957 94,0 ,609 73,0 ,464 94,6 ,273 102,0

abuhan Tanj

 

l 1.6 Bongkandan dan Pe

buhan Pangka

omunikasi

komunikas

pertumbuh

n (yoy) sekt

di triwula

sebesar 1,49

r

a

g

t

g

r

n

n

n

%

r

e Pelabuhan

ur sekolah s

di pada pen

ningkatan (l

at Total353 226,37 252 233,53 041 247,99 011 196,62 666 213,13 045 235,31

jung Pandan

Arus P

Sum

ar Muat elabuhan Pan

lbalam dan Tan

i pada triw

han tahun

tor ini di t

n I 2009

9% setelah d

n Mentok ya

sehingga me

umpang ud

lihat grafik 1

Bongkar79 328,073 30 373,982 98 395,333 20 306,774 30 253,814 18 336,395

n Pelabu

Penumang UBand

mber : PT. Ang

ngkalbalam

njung Pandan ,

wulan II 20

nan maupu

riwulan II 2

menjadi 5,

di triwulan I

ang naik seb

eningkatkan

ara. Mulai d

1.8)

r Muat3 126,230 2 136,071 3 122,581 4 109,782 4 118,834 5 126,772

uhan Pangka

Grafik 1.8Udara dan Judara Depati A

kasa Pura Band

(Ton)

, diolah

009 diperk

un pertum

2009 diper

12%. Dan

I 2009 terko

besar 7,02%

n arus penu

di bulan Me

Total454,303 510,053 517,914 416,556 372,648 463,167

albalam

umlah PesawAmir

dara Depati Am

kirakan

mbuhan

kirakan

secara

ontraksi

% (qtq).

mpang

ei 2009

wat di

mir

Page 34: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

diba

sehin

sepe

*) RutSumbe

1.1.8

diliha

0,56

dari

ini sa

tumb

conto

diliha

1.1.9

triwu

triwu

10,3

adan

pend

Pe

2008

2009

Pada tr

nding triw

ngga masya

rti pembelia

te Angkutan Laer : Dishub Ko

8 Sektor K

Pada triw

at dari mula

% di triwul

1,98% (yoy)

angat tergan

buh maka s

oh perkemb

at dari sisi pe

9 Sektor J

Baik per

ulan II 2009

ulan I 2009

5% (yoy) at

nya kenaika

dapatan mas

DaTw. I 7,Tw. II 12Tw. III 11Tw. IV 12Tw. I 7,Tw. II 10

eriode

8

Pe

9

iwulan II

wulan I 2009

arakat suda

an pulsa. Ha

Ta

aut dari Pelabuota Palembang,

Keuangan,

wulan II 20

ai tumbuhn

an I 2009.

y) di triwulan

ntung pada

ektor ini ke

bangan sekt

enyaluran k

Jasa – Jasa

rtumbuhan

9 diperkirak

sektor ini

tau 2,53%

an wisataw

syarakat seh

atang Perg,944 9,474

2,354 15,07,789 16,36

2,463 15,06,485 6,908

0,802 12,30

elabuhan Tanju

2009 dipe

9. Hal ini d

h mulai da

l ini menyeb

abel 1.7 Jum

han 35 Ilir ke B, PT. Pelindo Pe

Persewaan

009 sektor

ya sektor in

Selain itu p

n I menjadi 2

perkemban

emungkinan

tor perbank

redit.

tahunan d

kan mengala

tumbuh seb

(qtq) di triw

wan yang

hingga meni

i Total4 17,418

73 27,42761 28,15060 27,5238 14,393

07 23,109

ung Pandan

rkirakan s

dikarenakan

apat membe

babkan mula

mlah Arus Pe

Bangka Belitunelabuhan Tanju

n, dan Jasa

ini diperkir

ni sebesar 0

pertumbuha

2,32%. Seb

ngan sektor

besar juga

kan saat ini

an pertumb

ami kenaika

besar 9,11

wulan II 200

mengunjun

ngkatkan se

Datang P3,342 12,980 17,353 18,403 24,679 14,404 1

Pelabu

1. Perk

ub sektor

n mulai naik

eli barang

ai tumbuhny

enumpang L

g ung Pandan, PT

a

rakan meng

0,66% (qtq)

an tahunan

bagai sektor

lainnya, jika

akan meng

mulai bera

buhan triw

an jika diba

% (yoy) ata

09. Perkiraa

gi Bangka

ektor jasa-ja

Pergi Tot4,186 17,54,664 17,64,482 21,8

22,667 31,00,255 14,91,579 15,9

uhan 35 Ilir

kembangan Ek

komunika

knya penda

di luar keb

ya sub sekto

Laut

T. Pelindo Pelab

galami perb

) setelah te

juga menga

tersier, per

a sektor eko

galami pertu

angsur men

ulanan sekt

anding triwu

au 1,04% (

n kenaikan

Belitung

asa.

tal Datang528 34,760644 25,340835 28,799070 33,322934 13,143983 13,282

Pelabu

onomi Makro

asi akan tu

apatan masy

butuhan prim

or komunika

buhan Pangkal

baikan yang

erkontraksi s

alami penin

kembangan

onomi utama

umbuhan. S

ngalami per

tor jasa-jasa

ulan I 2009

(qtq) naik m

ini terkait d

dan penin

Pergi 31,78924,56035,40634,70513,85516,259

uhan Pangkalb

Regional

umbuh

yarakat

mernya

asi.

balam

dapat

sebesar

ngkatan

n sektor

a mulai

Sebagai

baikan,

a pada

9, pada

menjadi

dengan

ngkatan

Total66,54949,90064,20568,02726,99829,541

balam

15 

Page 35: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

1

1. Per 

6    

1.2. S

sisi p

menu

pada

*) ProySumbe

meng

sebes

2009

ataup

diban

*S

1 Ka Rb P2 In3 Pe4 Ek5 E6 D

No

N

kembangan Ek

Sisi Permin

Perbaika

permintaan d

urun namun

a triwulan II

yeksi Kantor Baner : BPS Bangka

Sama ha

galami perb

sar 1,65%.

9, di triwula

pun pemeri

nding triwul

) Proyeksi KantoSumber : BPS Ba

onsumsi Rumah TanggaPemerintah

nvestasi ermintaan Dokspor Neto ( 7Ekspor barang Dikurangi impo

SEKT

PRODUK D

1 Konsumsia Rumah Tab Pemerinta2 Investasi 3 Permintaa4 Ekspor Nea Ekspor bab Dikurangi

No

PROD

konomi Makro

ntaan

n kinerja pe

didukung ol

n sudah tid

2009 juga

Tabel

nk Indonesia Palea Belitung , dio

alnya denga

baikan dari t

Sama halny

n II ini juga

ntah di triw

lan sebelum

Tab

or Bank Indonesiangka Belitung

a

omestik ( 1 + 57 - 8 )dan jasa

or barang dan ja

TOR EKONOM

OMESTIK BRU

anggaah

an Domestik eto arang dan jasai impor barang

SEKTOR EKO

UK DOMEST

o Regional

erekonomia

leh kenaikan

dak sedalam

terjadi kena

1.8 PertumbBan

embang olah

an pertumb

triwulan I 2

ya dengan in

a sudah mu

wulan II 200

mnya.

bel 1.9 PertuBan

a Palembang g , diolah

5566

5 ) 5-1

asa 24

2I

UTO

( 1 + 2 )

ag dan jasa

ONOMI

TIK BRUTO

 

n Bangka B

n ekspor, m

m penuruna

aikan pertum

buhan Tahungka Belitun

uhan tahun

2009 yang t

nvestasi dan

ulai tumbuh

09, mengala

umbuhan Tringka Belitun

Tw.I5.49 6.505.10 6.556.87 6.266.06 9.995.68 7.662.13 6.271.29 2.932.18 2.154.54 7.48

2007

Tw.I0.950.901.17-1.540.09-1.080.240.57-0.07

elitung di t

meskipun per

n pada triw

mbuhan tahu

nan Sisi Perng (%)

nan, pertum

terkontraksi

n ekspor yan

. Dan pada

ami percepa

iwulanan Sisng (%)

Tw.II Tw.6.89 6.46.97 6.56.48 6.310.51 19.68.09 10.7-8.86 -24.1.68 -0.74.36 5.15.70 5.7

2008

Tw.II Tw1.40 1.1.25 1.2.14 2.0.99 5.1.26 3.-6.89 -150.46 -02.25 2.0.20 0.

2008

riwulan II 2

rtumbuhan

wulan sebel

unan investa

rmintaan

mbuhan triw

kini di triw

ng terkontra

konsumsi b

atan pertum

si Permintaa

III Tw.IV48 6.54 60 5.30 69 12.59 768 6.32 173 6.46 813 -49.01 -1

76 -5.47 -7 5.30 48 -0.86 4

2

w.III Tw.IV94 2.1076 1.2981 5.9850 1.3415 1.83

5.44 -34.53.89 -5.2934 0.0689 -1.87

009 ini dilih

tahunannya

umnya. Sela

asi.

wulanan (qtq

wulan II suda

aksi pada triw

baik rumah

mbuhan triw

an

Tw.I6.60 5.916.32 4.567.96 12.4711.43 6.018.21 5.9419.38 -54.75-0.43 -6.494.25 5.264.44 -1.94

202008

Tw.I Tw.0.35 0.80.20 2.41.06 2.4-1.82 1.5-0.40 1.1-12.23 10.-0.84 1.30.53 0.3-1.15 1.6

2009

hat dari

a masih

ain itu,

q) juga

ah naik

wulan I

tangga

wulanan

Tw.II*)5.353.8212.756.645.79

-46.19-5.703.28-0.52

009

.II*)8745405911.74313265

Page 36: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

Belitu

(50,1

Ta

*) ProySumbe

1.2.1

pertu

diper

6,54

meng

Hal i

perba

triwu

didor

dan

penin

penin

1 Ka b 2 In3 P4 Ea b

No

Dilihat d

ung masih

14%) diikuti

bel 1.10 Kon

yeksi Kantor Baner : BPS Bangka

1. Konsum

Konsums

umbuhan ta

rkirakan tum

% di triw

galami perc

ini memper

aikan kiner

ulanan. Pen

rong oleh p

tahun ajara

ngkatan per

ngkatan per

Konsumsi Rumah TanggPemerintah

nvestasi Permintaan DEkspor Neto

Ekspor barangDikurangi imp

SEK

ari sektor –

didominas

dengan eks

ntribusi Sisi

nk Indonesia Palea Belitung , dio

msi

si pada triw

ahunan nam

mbuh sebes

wulan IV 2

cepatan pert

rlihatkan me

rja pada k

ingkatan in

penyelengga

an baru sek

rtumbuhan

rtumbuhan d

ga

Domestik ( 1 +

g dan jasapor barang da

KTOR EKONO

sektor yang

i dari kons

spor barang

PermintaanBan

embang olah

wulan II 20

mun dari sisi

sar 5,35% (

2008. Seda

tumbuhan d

eskipun bel

konsumsi d

ni terkait de

araan pemil

kolah. Dilih

triwulanan

dari konsum

+ 2 )

n jasa

MI

g memberi k

sumsi (61,4

g dan jasa (6

n Terhadap Pngka Belitun

009 diperki

triwulanan j

(yoy), melam

angkan sec

dari 0,35%

lum pulih s

dilihat dari

engan mula

u legislatif

hat dari pel

konsumsi d

msi pemerint

Tw57.52 5747.65 479.87 928.80 2986.32 8613.68 1368.96 6655.28 53

2007

1. Perk

kontribusi, p

42%) yaitu

63,46%).

Pertumbuhang (%)

rakan men

justru meng

mbat dari 5

cara triwula

(qtq) di triw

sepenuhnya

adanya pe

ai naiknya p

dan preside

aku ekonom

i triwulan II

tah dan rum

w.I Tw.II7.31 58.007.54 48.04.76 9.959.62 29.856.93 87.853.07 12.156.77 66.953.70 54.80

20

kembangan Ek

pertumbuha

dari sekto

an Sektor Ek

galami perl

galami penin

,91% di tri

anan konsu

wulan I 200

, namun su

eningkatan

pendapatan

en serta ad

mi dalam k

2009 ini di

mah tangga.

Tw.III Tw58.60 6048.46 5010.14 1031.22 3289.82 9310.18 6.65.76 6355.58 56

008

onomi Makro

an propinsi B

or rumah

konomi Tahu

lambatan d

ngkatan. Ko

wulan I 200

umsi diper

9 menjadi 0

udah mulai

di pertum

masyaraka

anya libur s

kegiatan kon

ikarenakan

w.IV Tw.I.97 61.90.02 50.70.95 11.20.24 32.02.21 93.9379 6.03.47 63.68.68 57.64

20

Regional

Bangka

tangga

unan

dari sisi

onsumsi

09 dan

kirakan

0,87%.

terjadi

mbuhan

at yang

sekolah

nsumsi,

adanya

Tw.II*)61.4250.1411.2832.0093.436.5763.4656.89

09

17 

Page 37: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

1

1. Per 

8    

triwu

perla

4,56

3,82

masy

misa

terlih

tahu

diind

pertu

kend

moto

kena

meng

meng

Selai

pend

triwu

T

kembangan Ek

Konsums

ulan II 2009

ambatan pe

% (yoy) di

%. Indikas

yarakat terh

lnya produ

hat dari p

nan pemb

dikasikan

umbuhan

daraan baru

or.

Namun

ikan dari

gkonfirmasi

galami kena

n itu pening

daftaran ken

ulan II sudah

Tabel 1.11 Pe

konomi Makro

si rumah

9 diperkiraka

rtumbuhan

triwulan I

i perlamba

adap barang

k automoti

penurunan

belian ken

dengan

tahunan

meliputi tru

secara triw

0,20% (qt

peningkat

aikan dari 1

gkatan ini j

ndaraan bar

h mulai naik

ertumbuhan

Sumber : D

o Regional

tangga pa

an mengala

tahunan, d

2009 menj

tan konsum

g tahan lam

if, antara l

pertumbuh

daraan ya

penurun

pendaftar

uk, mobil, d

wulanan pe

tq) di triw

tan ini, Ind

100,61 di tr

uga terlihat

u, dimana p

sebesar 19,

n Tahunan d

Dinas Pendapat

 

ada

ami

dari

adi

msi

ma ,

ain

han

ang

nan

ran

dan

ertumbuhan

ulan I 200

deks Keyaki

riwulan I 20

t dari adany

pada triwula

,61%.

dan Triwula

tan Daerah Ban

Sumbe

n konsumsi

09 menjad

inan Konsu

009 menjad

ya peningka

an I turun se

nan Pendaft

ngka Belitung ,

Pendaftdan Kon

di

er : Dinas PendBPS Bangk

rumah ta

i 2,45%.

umen (IKK)

di 103,53 d

atan pertum

ebesar 39,33

taran Kenda

, diolah

Grafik 1.9taran Kendansumsi RumaBangka Beli

apatan Daerahka Belitung, dio

angga men

Survei Kon

triwulan I

i triwulan II

mbuhan triw

3% (qtq) na

araan Baru (

9araan Baru ah Tangga itung

h Bangka Belituolah

ngalami

nsumen

I 2009

I 2009.

wulanan

mun di

(%)

ung dan

Page 38: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

kend

masy

pertu

masy

peng

(BBM

2009

naik

bens

triwu

Selain

daraan baru

yarakat juga

umbuhan p

yarakat yain

ggunaan Ba

M) bersubsid

9 pengguna

sebesar 9,

in bersub

ulan II ini me

dari pend

, indikasi k

a diperlihatk

penggunaan

g dapat dili

ahan Bakar

di. Pada triw

aan BBM be

,93% dan

sidi kenai

encapai 27,1

daftaran

onsumsi

kan dari

n energi

ihat dari

Minyak

wulan II

ersubsidi

n untuk

kan di

11%.

1. Perk

GraPenjualan

Bangk

Sumber : P

kembangan Ek

afik 1.10 BBM Bersubka Belitung

Pertamina, diol

onomi Makro

bsidi

lah

Regional

19 

Page 39: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2

1. Per 

20    

mengKonssebeSaat dengmenc114.9juga Pangtersemeniyangrealismasy

Su

kembangan Ek

Tingkat Kgalami pensumen (IKK)lumnya yanini (IKESI) m

gan capaiancapai 115.394. Dibandi

mengalamgkalpinang mebut, tidak ingkatnya h kondusif psasi proyekyarakat terha

Inde

ks

Op

tim

isPe

sim

isuplemen 1

konomi Makro

OPTIM

Keyakinan Kingkatan di) pada triwg tercatat s

mencapai 91n indeks se33 atau sedingkan deng

mi peningkamembaik diblepas dari arga komod

pasca pemiluk-proyek padap kondis

-

20

40

60

80

100

120

140

Juni

o Regional

MISME KON

Konsumen Pbanding de

wulan II 200sebesar 1001.72, kembaebesar 86.2ikit meninggan indeks tan. Hal tebanding triwmulai pulihditas primeru legislatif dpemerintah si ekonomi.

IKK, IKESI,

Juli

Agu

st

Sep

 

NSUMEN P

Pangkalpinaengan triwu09 mencapa.61, sedangali meningk8. Di sisi kat dari triwtriwulan yaersebut mewulan yang hnya kondisr di pasar indan menjela

menjadi

Grafik 1, IEK, period

Okt

Nov Des

IKK

PANGKAL

ng selama tulan I 2009ai 103.53 agkan rata-raat setelah tlain, Indekswulan sebeng sama ta

encerminkansama tahun

si ekonomi ternasional.

ang serta sependukung

de 2008-2009

Jan

Feb

Mar

IKE

LPINANG

triwulan II 29. Rata-rata atau meningata Indeks Kriwulan sebs Ekspektaslumnya yanhun 2008,

n keyakinann lalu. Peninyang ditan

. Selain itu, esudah pemg meningk

9

Apr

Mei

Juni

IEK

2009 secara Indeks Key

gkat dari trKeyakinan Ekbelumnya msi Konsumeng tercatat s

IKK, IEK dan konsumengkatan keydai dengankondisi kea

milu presidenkatnya key

 

112.00

101.83

122.17

umum yakinan riwulan konomi enurun n (IEK) sebesar n IKESI n kota yakinan n mulai amanan n, serta yakinan

Page 40: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

peng112,0dengyang

Pangketer

a

Inde

ksO

ptim

isPe

sim

is

Peningkaghasilan saa00. Menuru

gan adanya akan datan

Selama tgkalpinang rsediaan ten

a. PendapaSepanjandalam mkonsumemenjadi kondisi e

Tab

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Juni Ju

li

A

atan keyakt ini diband

ut konsumenpeningkata

ng.

triwulan II antara lai

naga kerja (l

Pemben

at Konsumng triwulan

memandang en yang me65 di bulan

ekonomi saa

bel 1. Penda

Agus

tSe

pOkt

kinan konsuding 6 bulan penghasilan baik ket

- 2009, ben; ketepatihat grafik 2

tuk Keyakin

en TerhadaII 2009, kokondisi eko

enjawab penn Juni. Diikuat ini lebih b

apat Konsum

Nov

Des

Jan

F

umen ini n yang laluan saat ini dersediaan la

eberapa hal an waktu

2).

Grafik 2nan Konsum

ap Kondisi onsumen Paonomi. Hal nghasilan sauti dengan

baik dari 45

men Terhad

Feb

Mar Ap

rM

1. Perk

dibarengi du, dari 97,6dibanding 6apangan ke

yang menpembelian

men periode

Ekonomi angkalpinanini dapat diaat ini lebih peningkatamenjadi 63.

dap Kondisi

120.00

130.00

105.50

118.50

80.00

118.00

Mei

Juni

kembangan Ek

dengan pe7 di triwula6 bulan lalu erja saat ini

njadi concern barang

2008-2009

g terus menlihat dari mburuk, dar

an konsume.

Ekonomi Sa

Penghasila6 bln yang

Ekspektasyad

Ketersediaini

Ketersediabulan yad

Ketepatan(konsumsi)

Kondisi ek

onomi Makro

eningkatan an I 2009 m

meningkat ataupun 6

rn bagi kontahan lam

ngalami permenurunnya

i 84 di bulaen yang me

aat Ini

an saat ini dibandg lalu

i penghasilan 6 b

aan lapangan ker

aan lapangan ker

n waktu pembelia) barang tahan la

konomi 6 bulan y

Regional

indeks menjadi

terkait 6 bulan

nsumen a dan

rbaikan jumlah

an April njawab

dingkan

bulan

rja saat

rja 6

anama

ad

21 

Page 41: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2

1. Per 

22    

b

kembangan Ek

b. PendapaSepanjandalam mdapat diini lebih di bulan

T

konomi Makro

at Konsumng triwulan

memandang lihat dari mburuk dibanJuni.

Tabel 1. Pen

o Regional

en TerhadaII 2009, kopenghasila

menurunnya nding enam

ndapat KonsDibandi

 

ap Penghasonsumen Pan saat ini djumlah kon

m bulan yang

sumen Terhing 6 Bulan

silan angkalpinandibanding ensumen yangg lalu , dari

adap Penghyang Lalu

g terus menenam bulan g menjawab40 di bulan

hasilan Saat

ngalami peryang lalu.

b penghasilan April men

Ini

rbaikan Hal ini

an saat njadi 21

Page 42: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

1.2.2

triwu

pada

6,64

sebes

diliha

pertu

dan

perus

(yang

mem

Perse

dapa

Hubu

perse

diliha

perek

perus

meni

deng

bero

Anyir

Pusat

berst

bidan

telah

perus

2. Investas

Baik pe

ulan II 2009

a triwulan II

%. Sedangk

sar 1,82% (

Pada g

at bahw

umbuhan in

persediaa

sahaan di

g diwakili

miliki tren

ediaan ba

at menjadi

ungan antar

ediaan dan

at sebaga

konomian d

sahaan tida

ingkat. Oleh

gan tidak be

Peningka

perasinya p

r Kecamatan

t (BKPMP)

tatuskan Pe

ng properti

h diberikan

sahaan yang

si

rtumbuhan

9 diperkirak

2009 diper

kan pertum

(qtq), pada t

rafik 1.11

wa per

nvestasi triw

an barang

Bangka

oleh liker

yang berla

arang peru

indikator in

ra investasi

n investasi

ai beriku

daerah lesu

ak terserap

h karena it

erinvestasi te

atan investa

perusahaan

n Merawan

pada tahun

enanaman M

dan perika

izin pada

g bergerak d

tahunan

kan menga

rkirakan me

buhan triw

triwulan II 2

dapat

rgerakan

wulanan

pada

Belitung

rt scale)

awanan.

usahaan

nvestasi.

dengan

dapat

t jika

, maka ko

oleh pasa

u perusaha

erlebih dahu

si di Bangka

yang berg

g, Bangka.

n 2009 ini

Modal Asin

nan. Selain

perusahaa

dalam sekto

ataupun p

lami pening

ningkat dar

ulanan yang

009 mulai t

nsumsi men

ar yang kem

an akan m

ulu.

a Belitung o

gerak dalam

Selain itu ju

telah memb

ng (PMA), d

itu untuk P

an pengelol

or energi.

Pertumb

Sumber : BPS

1. Perk

ertumbuhan

gkatan. Per

ri 6,01% (yo

g pada triw

umbuh 1,59

nurun sehin

mudian aka

elakukan e

oleh pihak sw

m industri p

uga Badan K

berikan izin

dimana ma

Penanaman

laan rumpu

Grauhan Invest

Scale

S Bangka Belitu

kembangan Ek

n triwulana

rtumbuhan

oy) di triwul

wulan sebelu

9%.

ngga produ

an menyeb

fisiensi, sala

wasta dapat

pengolahan

Koordinasi P

n pada dua

asing-masing

Modal Dala

ut laut, hu

afik 1.11 tasi TriwulanPersediaan

ung dan Busine

onomi Makro

an investas

tahunan in

an I 2009 m

umnya terko

uk yang dih

babkan pers

ah satunya

t terlihat da

karet di De

Penanaman

perusahaa

g bergerak

am Negeri (

utan indust

nan dan Like

ess Survey BI, d

Regional

i pada

nvestasi

menjadi

ontraksi

hasilkan

sediaan

adalah

ari telah

esa Air

Modal

n yang

dalam

(PMDN)

ri, dan

ert

diolah

23 

Page 43: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2

1. Per 

24    

1.2.3

a. E

Trade

Belitu

triwu

tidak

sebes

renda

Belitu

masi

triwu

30,76

meng

CPO,

dan

dari

44,24

kembangan Ek

3. Ekspor d

Ekspor

Berdasar

e Classificat

ung sampai

ulan II ini p

k sebesar ko

sar 61,75%

ah menjadi

ung yaitu tim

h mengalam

ulan I 2009

6% (qtq).

Dilihat d

galami kont

, dan rempa

karet masin

yang semu

4% pada

konomi Makro

dan Impor

rkan data ni

tion (SITC) B

i dengan b

ertumbuhan

ntraksi di tr

% (yoy), dan

36,31%. Pe

mah, karet,

mi kontraks

. Namun se

dari volume

traksi sedan

ah-rempah m

g-masing t

ula kontrak

triwulan I.

10 

15 

20 

25 

30 

35 

40 

Juta USD

M

L

o Regional

lai ekspor n

Bank Indone

ulan Mei 2

n tahunan

riwulan I 200

n di triwula

erbaikan ini

CPO, dan r

si, namun

ecara triwu

Nilai Ek

e ekspor, p

gkan komo

mengalami

tumbuh seb

ksi masing-

Volume to

TW I T

Minyak Sawit

ain‐Lain

 

non migas m

esia, total n

009 tercata

ekspor Ban

09. Di triwu

n II tetap k

i didukung o

empah-rem

kontraksi p

lanan ekspo

Grafik 1.12spor Bangka

ada triwula

ditas unggu

pertumbuha

esar 100,06

masing seb

otal ekspor

TW II TW III

2008

Rem

Tota

menurut kelo

ilai ekspor n

at sebesar U

gka Belitun

ulan I ekspor

kontraksi na

oleh ekspor

pah. Mekip

pertumbuha

or masih m

2 a Belitung

an II ini ha

ulan Bangka

an. Dimana

6% (yoy), 39

besar 44,34

(sampai b

TW IV T

mpah‐rempah

l (Axis Kanan)

ompok Stan

non migas d

US$194,22

g masih te

r terkontrak

amun dalam

r komoditas

un ekspor k

an tahunan

mengalami p

anya komod

Belitung se

timah, CPO

9,28%, 20,4

4%, 62,34

bulan Mei

TW I TW II*)

2009

Karet

Timah (

ndard Intern

di Propinsi B

juta. Meski

rkontraksi,

ksi secara sig

m level yan

unggulan B

komoditas te

nya tidak s

penurunan s

ditas lainnya

eperti timah

O, rempah-re

43%, dan 5

%, 69,67%

2009) men

100 

200 

300 

400 

500 

600 

700 

800 

Juta USD

Axis Kanan)

national

Bangka

ipun di

namun

gnifikan

g lebih

Bangka

ersebut

sebesar

sebesar

a yang

, karet,

empah,

58,67%

%, dan

ngalami

Page 44: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

penu

halny

diban

remp

Seda

5,04

ke w

0,31

Perkedi

urunan dari

ya dengan

ndingkan de

pah-rempah

ngkan tima

%, 128,13%

Berdasar

wilayah Asia

. Sedangkan

Perkemdi P

Su

Grafik 1embangan HPasar Intern

Sumber : Bloo

15,15% (y

pertumbuha

engan tiwul

sebesar 8

h, minyak s

%, dan 1,71

rkan negara

yaitu sebes

n negara tuj

Grafik 1.1mbangan Har

asar Interna

umber : Bloom

.15 Harga Karetnasional

omberg

yoy) pada

an triwulan

an sebelum

8,76% (qtq

sawit, dan k

%.

tujuan, pas

sar 99,30%

uan terbesa

3 rga Timah asional

mberg

triwulan I 2

annya, tota

nya. Penuru

q), dan ba

aret menga

sar ekspor p

, kemudian

ar adalah ne

1. Perk

2009 menja

al volume e

unan ini terj

rang ekspo

lami pening

pada triwula

diikuti oleh

egara Singap

Perd

PerkemB

*) Data sam

kembangan Ek

adi kontrak

ekspor turun

adi karena a

or lainnya

gkatan masi

an I tahun 2

h Amerika 0

pura yaitu se

Grafik rkembangandi Pasar Inte

Sumber : Blo

Tabmbangan EksBerdasarkan

mpai bulan Mei 2

onomi Makro

ksi 31,44%

n sebesar 2

adanya pen

sebesar 28

ng-masing s

009 terbesa

0,39%, dan

ebesar 72,28

1.14 n Harga CPOernasional

oomberg

el 1.12 spor Bangka Negara Tuj

2009  

Regional

. Sama

20,48%

urunan

8,13%.

sebesar

ar tetap

n Eropa

8%.

O

a Belitung uan

25 

Page 45: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2

1. Per 

26    

b. Im

Trade

Belitu

juta,

penin

(qtq)

diper

sehin

mem

triwu

outp

pada

*) Data

 

 

1 G2 Ba3 K4 Ba5 M6 M7 A8 La

No

kembangan Ek

mpor

Berdasar

e Classificat

ung pada tr

meningkat

ngkatan yan

dan penin

rkirakan ter

ngga memb

Dengan

mperlihatkan

ulan sebelum

ut yang leb

a triwulan se

a sampai bulan

Gula dan Maduatu Bara, Kokas, daret Olahan arang-Barang Log

Mesin Industri TertMesin Industri dan Alat Pengangkut Laain-Lain

Kelom

TOTAL

konomi Makro

rkan data ni

tion (SITC) B

riwulan II 2

sebesar 46,

ng sangat b

ngkatan imp

rkait denga

utuhkan inp

adanya pe

sudah m

mnya. Diha

bih besar, s

elanjutnya.

Perkem

Mei 2009

dan Briket

gam Lainnyaentu/KhususPerlengkapannya

ainnya

mpok SITC

IMPORT

o Regional

ilai impor n

Bank Indone

009 sampa

,57% diban

esar impor

por alat tra

n meningk

put yang ber

eningkatan

ulai bergel

rapkan pen

sehingga da

mbangan Im

Tw. 798,00

3,486,9324,8493,26

3,736,5a 927,12

2,415,21,432,2

13,614,

 

on migas m

esia, total n

i dengan bu

ding triwula

batu bara,

ansport lain

atnya aktiv

rasal dari ne

impor yan

iatnya pere

ningkatan im

apat mening

Tabel 1.13por Non Mi

I Tw. II00 0937 1,096,1554 17,94865 83,461512 50,16327 700,139249 605,202205 136,766149 2,689,834

menurut kelo

nilai impor n

ulan Mei 20

an I 2009. P

kokas, dan

nnya sebesa

vitas pereko

egara lain.

ng diikuti

ekonomian

mpor input

gkatkan pe

3 gas Bangka

Tw. III0

5 2,796,419628,615461,936986,823

9 381,3195,024,078

6 1,015,5584 11,294,748

2008

ompok Stan

non migas d

009 tercatat

Peningkatan

briket yaitu

ar 133,88%

onomian di

dengan pe

Bangka B

produksi a

rekonomian

Belitung

Tw. IV0

2,727,293474,567189,927316,432256,601

2,693,4771,547,7488,206,045

ndard Intern

di Propinsi B

t sebesar U

ini terkait d

sebesar 37

%. Peningka

Bangka Be

eningkatan

elitung dib

kan mengh

n Bangka B

Tw. I T0

592,940 2,369,194895,819

1,462,011 6648,364 1

2,446,376 5,324,908 4

6,739,612 9,

2009

national

Bangka

S$9,88

dengan

75,85%

atan ini

elitung,

ekspor

banding

hasilkan

Belitung

Tw. II*)0

,821,4979,797

39,303670,972157,911,721,621457,483,878,584

Page 46: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

umusebeusahpengsertifperba

mengyangekonberensebekapa

dibanmeniprempelakoleh pulihsub s

hargakrisishinggkeuaSingapermprodpelakkomosepe

         3 Diper

pelak

Su

Perkembm mulai mlum terjadina, di sisi la

gembangan fikasi tanahankan dinila

Sementagurangi da akan me

nomi saat inncana untulumnya masitas produk

Secara unding tahuingkat seba

mium maupuku usaha ya

belum sephnya aktivitasektor penga

Secara ua komoditas keuanganga sebesar ngan globaapura. Per

mintaan terhuksi telah dku usaha oditas primrti tahun aja

                      roleh dari hasil Bku usaha

uplemen 2

KON

bangan bisnenunjukkan

nya krisis keuain masih tdunia usah yang dinil

ai masih tingara itu, fakmpak dari kmbantu mni belum seuk melakukaaupun invesksi.

umum margn sebelum

agai dampaun peningkaang marginpenuhnya pas penambaangkutan.

umum, perms primer, m

n global. Su40% diban

al sehingga rmintaan tehadap Tanddapat diseraakan semaer, kondisi aran baru se

                      Business Survey

NDISI USAHDALAM

is pelaku usn perbaikan uangan globterdapat beha antara laai masih mggi, dan (iv) tor yang dkrisis keuangengurangi

epenuhnya an investasstasi baru

in keuntungnya, karenak positif daatan penggunya masih

pulih tingkaangan timah

mintaan dommeskipun mub sektor pending tahunmeningkatkrhadap CPO

dan Buah Seap oleh paakin membkeamanan

ekolah dan Id

       yang merupaka

HA DI BANMASA PE

saha di Promeskipun

bal. Namun berapa faktin (i) masih

mahal dan rkondisi kea

dinilai positgan global abiaya operpulih, namu

si baik daladalam rang

gan pada taa tingkat pari krisis glounaan jasa pmenurun dt permintaah dan aktivi

mestik mulaasih belum erikanan jusn lalu sebakan ekspor tO dan hargegar (TBS) sar domest

baik seiring yang konddul Fitri.

n kegiatan pem

1. Perk

NGKA BELMULIHAN

pinsi Kepulabelum sepedemikian, dtor yang dterbatasnya

rumit, (iii) tmanan di peif dalam mantara lain arasional peun beberapam rangka gka perluas

ahun 2009 jpermintaan obal untuk perhotelan.dibanding taan sebagai itas ekonom

i membaik pulih seper

stru mengagai dampakterhadap ikga yang mujuga menin

tik. Ke depadengan s

usif pasca

mantauan kondis

kembangan Ek

ITUNG 3

auan Bangkenuhnya pudi tengah minilai kurana pasokan lingkat sukuelabuhan ya

membantu padalah penu

erusahaan.pa kontak li

penyelesaiasan lahan

juga diperkyang rela

komoditas Meskipun d

ahun sebeludampak d

mi terutama

sebagai damrti kondisi slami peningk positif daan kualitas ulai meningngkat dan ban, diharapsemakin mpemilu sert

i usaha dengan

onomi Makro

ka Belitung, ulih seperti embaiknya g kondusif istrik oleh P

u bunga pinang rawan. perusahaan urunan hargMeskipun aison meny

an investasi dan penam

irakan relattif tetap, bikan kualit

di sisi lain, teumnya disebari masih

a pengguna

mpak membsebelum tergkatan permari terjadinynon premiu

gkat menyebberapapun

pkan kinerjamembaiknya ta faktor m

mewawancarai

Regional

secara kondisi kondisi dalam

PLN, (ii) njaman

untuk ga BBM kondisi

yatakan tahun

mbahan

if tetap bahkan as non erdapat babkan belum

an jasa

baiknya rjadinya mintaan a krisis

um dari babkan tingkat usaha

harga usiman

langsung

27 

Page 47: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2

1. Per 

28    

hasil memdamp

tahudari menc

kontadan dalambaru

perukarenefisiemelarepla

penintahuBBM

pasaterdarangusahmengpeninperm

perbatingkbelumFluktpenjukontaberpe

kembangan Ek

Peningkaperikanan

mbaik terkaitpak krisis glo

Kapasitan sebelumnpara pebisncapai 100%

Meskipuak liaison bemenyelesaikm bentuk pmaupun pe

Kondisi bahan yangna dampak ensi. Namunkukan pena

acement terhSecara

ngkatan dibn selalu men menjadi pe

Secara ur dalam neapat pelaku ka meningka serta mgalami penngkatan pa

mintaan dan Pembiaya

ankan baik kat suku bum dilakukantuasi nilai ualannya uak yang orengaruh ter

konomi Makro

atan perminikan laut.

t dengan seobal yang ses utilisasi su

nya disebabnis maupun

% pada saat n kondisi bierencana unkan investas

perluasan lahembangunajumlah ten

g bervariasi. krisis disik

n demikianambahan tehadap tenagumum bia

banding tahngalami ken

enolong dalaumum, hargegeri yang usaha yankatkan penj

meningkatnynurunan dada triwulakondisi usaaan sebaguntuk inve

unga pinjamn penyesuatukar di sntuk ekspoientasi penjrhadap oper

o Regional

ntaan luar nKe depan, makin memelama ini me

ub sektor pebkan oleh m

pemerintahperayaan hasnis belum pntuk tetap msi tahun sebhan, penamn dermaga

naga kerja Jumlah tenapi bukan , masih terenaga kerjaga kerja yanaya operasiun sebelum

naikan sesuaam menahaga jual relatpembelinya g harga juajualan. Masya biaya oibanding tn II 2009 ha. ian besar estasi maupman yang dian dengansatu sisi mor karena jjualan unturasional peru

 

negeri dialamdiperkiraka

mbaiknya peenjadi negarhotelan jus

meningkatnyh daerah diari raya keagpulih dari pemelakukan belumnya m

mbahan kapakhusus untupelaku usa

naga kerja redengan penrdapat pelaa terkait deg mengundonal relati

mnya terutamai dengan Un peningkatif tetap termerupakan

alnya mengsih belum poperasional tahun sebesebagai da

dilakukan pun modal kdikenakan on suku bungmenjadi keuustru meni

uk pasar dousahaan.

mi oleh pelan perminta

erekonomianra tujuan ekstru meningya permintamana biasagamaan sepengaruh krisinvestasi di

maupun inveasitas produuk kapal moaha pada telatif tetap ngurangan

aku usaha yengan invesdurkan diri. f tidak mma untuk bMP. Namuntan biaya oputama bagin pelanggaalami penu

pulihnya tinmenyebab

elumnya, nampak dari

menggunakerja. Para

oleh perbanga acuan (Buntungan ingkatkan p

omestik, fluk

aku usaha dan luar negn negara-nekspor. kat sekitar 2

aan terhadanya kapasit

perti Cheng Bsis keuangatahun 2009estasi baru.uksi denganotor. triwulan II dibanding ttenaga kerjyang tetap stasi yang d

menurun baiaya tenaga

n, di sisi lainperasional. komoditasn lama. Merunan sebagkat permin

bkan secaranamun mu mulai me

kan dana pelaku usakan masih

(BI-rate) yanbagi kontapendapatanktuasi nilai

dengan komgeri akan seegara yang t

20-30% dibap jasa perhtas utilisasi bBeng dan Imn global, be9 baik melan Investasi te

n pembelian

2009 mentahun sebelurja namun d

berencana dilakukan m

ahkan mena kerja yang, penurunan

yang beroeskipun degai strategintaan dan a umum ulai menunembaiknya

intern danha menilai cukup ting

ng terus meak yang on, sementar

tukar relati

moditas emakin terkena

banding hotelan bahkan

mlek. eberapa njutkan ersebut

n mesin

ngalami umnya, dengan

untuk maupun

ngalami g setiap n harga

rientasi mikian, dalam kondisi margin

njukkan tingkat

n juga bahwa

ggi dan enurun. rientasi ra bagi if tidak

Page 48: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

 

Bab 2 PERKEMBANGAN INFLASI PANGKALPINANG

• Inflasi tahunan mengalami penurunan tajam walaupun inflasi bulanan secara perlahan cenderung meningkat.

• Pasokan sembako diprediksi relatif terjaga untuk menghadapi permintaan 6 bulan ke depan.

2.1. Inflasi Tahunan (yoy)

Inflasi tahunan (yoy) Kota

Pangkalpinang pada triwulan I

2009 sebesar 2,81%, lebih

rendah dari inflasi nasional yang

mencapai 3,65%. Hal ini

merupakan hal di luar kebiasaan,

sejak semester II 2008 nilai inflasi

Kota Pangkalpinang lebih tinggi

dibandingkan inflasi nasional

maupun inflasi Kota Palembang. Hal

ini memperlihatkan secara umum

persistensi inflasi Kota

Pangkalpinang lebih tinggi daripada

inflasi kota-kota lainnya.

Laju inflasi tahunan (yoy) Kota Pangkalpinang pada triwulan I 2009 mengalami

penurunan yang sangat besar baik dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu

yang tercatat sebesar 14,69%, maupun jika dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat

sebesar 11,33%. Penurunan yang sangat tajam ini merupakan akibat dampak krisis

keuangan global, yang telah menurunkan pendapatan masyarakat sehingga menurunkan

daya beli masyarakat.

Grafik 2.1Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy)

Pangkalpinang, Palembang dan Nasional 

Sumber: BPS  

Page 49: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang  

30      

Penurunan inflasi

tahunan Pangkalpinang pada

triwulan II 2009 dibanding

triwulan I 2009 serta triwulan IV

2008 juga dialami pada hampir

semua kelompok barang

penyusunnya, kecuali pada

kelompok kesehatan yang

mengalami sedikit kenaikan dari

14,00% di triwulan I 2009

menjadi 15,10% di triwulan II

2009.

Kelompok barang yang mengalami penurunan inflasi terbesar adalah

kelompok bahan makanan yang turun dari 12,37% di triwulan I 2009 menjadi

-6,27%. Hal ini terkait dengan membaiknya pasokan bahan makanan pada triwulan II 2009

dibanding triwulan I 2009 terkait berlangsung musim panen dan kondisi perairan yang

kondusif untuk berlayar dimana tinggi gelombang laut hanya berkisar 1,5 meter.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau juga mengalami

penurunan dari 27,66% (yoy) menjadi 17,78%. Meskipun terjadi penurunan dibanding

triwulan sebelumnya namun kelompok ini masih masih tercatat sebagai kelompok barang

dengan inflasi tertinggi

Tabel 2.1Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) Pangkalpinang

per Kelompok Barang

Sumber: BPS Bangka Belitung 

Grafik 2.2 Inflasi Tahunan (yoy) Kota Pangkalpinang

per Kelompok Barang Triwulan II 2009

Sumber: BPS Bangka Belitung 

Grafik 2.3 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) per Kelompok

Barang Kota Pangkalpinang

Sumber: BPS Bangka Belitung 

Page 50: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang

  

31  

Inflasi tahunan Kota Pangkalpinang secara historis lebih fluktuatif

dibandingkan inflasi tahunan nasional dan Kota Palembang, yang ditunjukkan oleh

angka standar deviasi Kota Pangkalpinang yang mencapai 6,28%, lebih tinggi

dibandingkan angka standar deviasi nasional tercatat 3,89%. Fluktuatifnya inflasi Kota

Pangkalpinang merupakan akibat dari tingginya ketergantungan dengan kota lain dalam

pemenuhan barang-barang. Mayoritas pengangkutan barang-barang ini menggunakan

jalur laut, dimana kondisi perairan dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kelancaran

distribusi yang pada gilirannya berdampak pada ketersediaan pasokan barang dan harga

barang tersebut. Pada triwulan II 2009 ini inflasi di Kota Pangkalpinang merupakan inflasi

kedua yang terendah setelah triwulan IV tahun 2007, sedangkan inflasi Nasional

merupakan yang terendah sejak tahun 2006.

Grafik 2.4 Perbandingan Inflasi Tahunan Kota Palembang

dan Nasional

Sumber: Biro Pusat Statistik, diolah

Tabel 2.2 Statistika Deskriptif Inflasi Tahunan Kota Palembang

dan Nasional Januari 2006 – Juni 2009

Sumber: BPS, diolah

2.2. Inflasi Bulanan (mtm)

Secara bulanan kota

Pangkalpinang mengalami deflasi

sejak bulan Februari 2009 sampai

bulan April 2009. Namun di bulan Mei

2009 dan Juni 2009 sudah mulai

terjadi inflasi meskipun tidak besar

yaitu masing-masing sebesar 0,05%

dan 0,09%. Dari sisi permintaan mulai

merangkaknya inflasi dikarenakan sudah mulai pulihnya kondisi perekonomian Bangka

Tabel 2.3 Arus Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung Pandan dan

Pelabuhan Pangkalbalam

Sumber: PT. Pelindo Pelabuhan Tanjung Pandan dan PT. Pelindo Pelabuhan Pangkalbalam 

URAIANPangkalpinang

(PKP)Palembang

(PG)Nasional

(Nas)Selisih PKP

dan PGSelisih PKP dan Nas

Rerata 10.27 10.98 9.44 -0.71 0.83Standar Deviasi 6.28 4.71 3.89 1.57 2.39Maksimum 19.16 18.42 15.73 0.74 3.43Minimum 2.65 2.92 3.65 -0.27 -1.00

Page 51: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang  

32      

Belitung dari krisis keuangan dunia, selain itu ekspektasi ke depan yang

mempertimbangkan adanya beberapa faktor musiman pemicu inflasi (bulan puasa dan

lebaran) telah membuat inflasi bergerak naik. Pulihnya kondisi perekonomian dapat dilihat

dari adanya kenaikan arus bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan

Pangkalbalam. Kenaikan arus barang tersebut juga sebagai proxy adanya upaya

peningkatan stok barang untuk menghadapi peningkatan permintaan ke depan. Selain itu

berdasarkan Survei Konsumen (SK) yang dilakukan di Pangkalpinang, indeks ketepatan

waktu pembelian barang tahan lama meningkat dari bulan April ke Mei, hal ini

mengindikasikan adanya peningkatan tingkat konsumsi di Pangkalpinang untuk barang

selain kebutuhan pokok.

Grafik 2.5 Inflasi Bulanan (mtm) dan Indeks Ketepatan Waktu Pembelian Barang Tahan Lama

Sumber: BPS Bangka Belitung dan Survei Konsumen BI

Inflasi bulanan Pangkalpinang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Kota

Palembang dan nasional, dimana di bulan Juni 2009 inflasi nasional mencapai 0,11%,

sedangkan Kota Pangkalpinang hanya 0,09%.

Tabel 2.4 Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Barang

Jan Feb Mar Apr May Jun

Umum 0.61 -1.06 -0.33 -0.89 0.05 0.09Bakan Makanan 1.19 -3.07 -1.28 -2.62 -0.73 -0.07Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0.36 0.94 0.57 0.38 1.39 0.20Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0.92 -0.41 -0.35 -0.63 0.08 0.27Sandang 0.89 3.17 -1.55 -1.55 0.11 0.36Kesehatan 4.44 0.4 -0.17 0.55 0.06 0.14Pendidikan, rekreasi dan olahraga 0.06 -0.27 -0.14 0.13 -0.03 0.45Transportasi,komunikasi dan Jasa Keuangan -1.8 -2.72 0.57 0.01 -0.31 -0.28

Kelompok Pengeluaran2009

Sumber: BPS Bangka Belitung 

Grafik 2.6 Perbandingan Inflasi Bulanan di Kota

Pangkalpinang, Kota Palembang, dan Nasional (%)

Sumber: BPS Bangka Belitung 

Page 52: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang

  

33  

Berdasarkan kelompok barang,

sepanjang triwulan II 2009 ini kelompok

bahan makanan terus mengalami deflasi.

Pada bulan Juni 2009, turunnya indeks pada

kelompok bahan makanan terutama

disebabkan oleh turunnya harga daging

ayam ras sebesar 4,15%, ikan kembung asin

sebesar 14,29%, telur ayam ras sebesar

4,63%, dan beras sebesar 1,73%. Penurunan

harga beras dapat dilihat pada grafik 2.6. Harga beras yang dipantau terdiri dari 6 jenis

beras, yaitu beras TR, RM, 111, Gareng, Sendok Mas, dan Pandan Wangi.

Di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, diperkirakan tekanan inflasi dari beras

tidak terlampau besar. Berdasarkan informasi dari Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) stok

beras yang disiapkan untuk rakyat miskin, untuk ketahanan pangan, dan beras untuk

kebutuhan lembaga pemasyarakatan, hingga bulan Juli adalah sebagai berikut:

a. Pulau Bangka

Stok beras sebesar 1.453 ton sebanding dengan kebutuhan selama 3,6 bulan.

b. Pulau Belitung

Stok beras sebesar 994 ton sebanding dengan kebutuhan selama 6 bulan.

Selain itu berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) diperkirakan produksi beras di bulan

Mei-Agustus tahun 2009 sebesar 6.094 ton Gabah Kering Gilang (GKG). Dengan demikian,

berdasarkan pada angka-angka tersebut diprediksi tekanan inflasi di sisi beras diharapkan

tidak terjadi pada tingkat yang signifikan.

Kelompok lain yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi,

komunikasi, dan jasa keuangan. Pada bulan Mei dan Juni 2009 kelompok ini mengalami

deflasi masing-masing sebesar 0,31% dan 0,28%.

a. Pada bulan Mei deflasi terjadi pada sub kelompok transportasi sebesar 0,92%.

Terjadinya deflasi pada kelompok ini terutama disebabkan turunnya harga tiket

angkutan udara sebesar 11,06% dan harga sepeda motor sebesar 1,79%.

Grafik 2.7 Perkembangan Harga Beras di Bangka

Belitung

Sumber: BPS Bangka Belitung 

Page 53: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang  

34      

b. Pada bulan Juni deflasi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar

2,33% dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,06%. Terjadinya

deflasi pada kelompok ini terutama disebabkan turunnya harga telepon seluler sebesar

8,33% dan harga accu sebesar 2,08%.

Kelompok yang terus mengalami

peningkatan inflasi bulanan sepanjang triwulan

II 2009 ini adalah kelompok sandang dan

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan

bahan bakar. Peningkatan inflasi yang dialami

kelompok ini sepanjang triwulan II 2009 terkait

dengan adanya kenaikan harga emas perhiasan,

dikarenakan adanya peningkatan daya beli

masyarakat. Selain itu kenaikan ini juga sebagai

dampak kenaikan harga emas di pasar

internasional. Sedangkan dari kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

inflasi yang terjadi bulan Mei dan Juni

disebabkan adanya kenaikan harga batu bata.

Secara umum meskipun inflasi di

Bulan Juni menurun namun secara bulanan

mengalami peningkatan, hal ini terkait

dengan adanya kampanye pemilu presiden

serta meningkatnya optimisme dunia usaha

seiring dengan peningkatan harga komoditas

unggulan Bangka Belitung terutama timah.

Grafik 2.8 Harga Emas di Pasar Internasional

Sumber: Bloomberg 

Grafik 2.9 Event Analysis Inflasi Kota Pangkalpinang

Tahun 2009

Sumber : BPS Bangka Belitung, diolah

Page 54: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Bab 3 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH .

• Perbankan secara umum meningkat secara triwulanan, namun belum berhasil mencapai kinerja sebelum krisis keuangan global terjadi

• Suku bunga mulai menunjukkan tendensi penurunan salah satunya ditopang oleh kestabilan politik pasca Pemilihan Umum, baiknya kondisi makroekonomi, dan capital inflow yang memperlancar transmisi moneter

Pada triwulan II 2009, perbankan Bangka Belitung mengalami

perkembangan yang cukup baik secara triwulanan. Namun, perbankan Propinsi

Bangka Belitung, sampai dengan triwulan II 2009 masih mengalami perlambatan

pertumbuhan tahunan dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya, yang

tercermin dari beberapa indikator

utama, yaitu (i) Total aset, (ii)

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

(DPK), (iii) Total penyaluran

kredit/pembiayaan. Pertumbuhan

total aset dan DPK mengalami

peningkatan cukup baik secara

triwulanan. Hal ini juga dialami oleh

penyaluran kredit/pembiayaan.

Namun, Persentase LDR relatif

konstan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Total aset perbankan Bangka Belitung pada triwulan II 2009 tumbuh sebesar

4,40% (yoy) atau secara triwulanan tumbuh 2,76% (qtq). Berdasarkan nilai

nominalnya, aset perbankan pada triwulan II 2009 tercatat tumbuh dari sebesar Rp 7,71

triliun menjadi Rp 7,92 triliun. DPK tumbuh sebesar 3,32% (yoy) atau 4,10% (qtq). DPK

pada triwulan I 2009 tercatat sebesar Rp 7,69 triliun dan tumbuh menjadi Rp 8,00 triliun

pada triwulan II 2009.

Penyaluran kredit/pembiayaan di Bangka Belitung tumbuh 11,32% (yoy)

dan secara triwulanan mengalami peningkatan sebesar 5,07%. Pada triwulan I 2009

penyaluran kredit/pembiayaan sebesar Rp 3,35 triliun, meningkat menjadi Rp 3,52 triliun

Grafik 3.1 Perkembangan Aset, DPK, dan Kredit

Perbankan Bangka Belitung

Bab 3  

Page 55: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

36

3.

pad

pert

sed

triw

90%

sekt

200

Kan

3.1.

diba

eko

mas

men

3.1.

tabu

dan

Perkembanga

a triwulan II

tumbuhan

ikit menin

wulan II 20

%, untuk itu

tor ekonomi

Jumlah

09 berjumla

tor Pusat B

Penghimp

Pertum

anding triwu

nomi Bang

syarakat, da

ningkatnya p

1 Penghim

Berdasa

ungan mem

deposito se

Jumlahd

n Perbankan D

I 2009. Laju

DPK, meny

ngkat dari

09. Rasio in

u perlu diti

i yang poten

h bank yan

h 14 Bank,

BPR, masing

punan Dan

mbuhan tah

ulan sebelum

gka Belitun

an menyeb

porsi konsum

mpunan DPK

arkan pangs

miliki pangsa

ebesar 28,26

Grafik 3.h Kantor Bani Bangka Be

Daerah

pertumbuh

yebabkan p

43,53% p

ni tergolong

ngkatkan p

nsial. ng beroper

, dengan ju

-masing Ko

na Pihak Ke

hunan DP

mnya, hal in

ng sejak t

babkan suli

msi pada pe

K Secara Um

a terhadap

terbesar ya

6% (lihat gr

.2 nk dan ATMelitung

han kredit/p

persentase

pada triw

g rendah da

penyaluran k

rasi di Ban

umlah jaring

onvensional

K

B

N

A

P

C

P

B

K

M

etiga (DPK)

PK pada tr

ni merupaka

riwulan IV

tnya penin

enghasilan.

mum

penghimpu

aitu sebesar

rafik 3.3).

embiayaan y

LDR perb

ulan I 20

an masih ja

kredit/pemb

ngka Belitu

gan 94 kan

dan Syariah

Kantor Caba

PD, 4 Ka

Nasional, 1

Asing Cam

emerintah,

Cabang Pe

emerintah,

ank Umum

Kantor Kas

Mandiri (ATM

iwulan II 2

an dampak d

2008 yan

gkatan tab

unan DPK, p

42,36% di

yang lebih t

bankan di

009 menja

uh dari rasi

biayaan teru

ung sampai

ntor bank,

h, 23 Kanto

ang Bank Pe

antor Bank

Kantor Ba

mpuran, 1

5 BPR Sy

embantu (3

5 Kantor B

m Swasta

s. Jumlah

M) tercatat s

2009 tumb

dari perlamb

ng menuru

bungan dan

pada triwula

ikuti oleh g

tinggi diban

Bangka B

adi 43,94%

o ideal yait

utama pada

dengan tr

yang terdir

or Cabang

emerintah, 4

k Umum

ank Umum

1 Bank

yariah), 50

32 Kantor

BPD, dan 13

Nasional) d

Anjungan

sebanyak 89

buh melamb

batan pertu

unkan pen

n deposito

n II 2009 si

iro sebesar

dingkan

Belitung

% pada

tu 85%-

sektor-

iwulan I

ri dari 2

Bank (8

4 Kantor

Swasta

Swasta

Syariah

Kantor

r Bank

3 Kantor

dan 19

Tunai

9 unit.

bat jika

mbuhan

dapatan

karena

mpanan

29,38%

Page 56: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

diba

(yoy

men

triliu

perl

tahu

triw

simp

8,65

pad

(yoy

200

men

(qtq

triliu

triw

200

diba

pen

3,73

triw

triw

Simpan

anding triw

y) dan pad

ngalami pen

un pada triw

Simpan

ambatan

unan nam

wulanan. P

panan tab

5% (yoy),

a triwulan

y). Secara tr

09 simpa

ngalami pen

q) dari Rp 3,

un. Meningk

wulan II 20

09 ini menun

Pertumbuh

andingkan t

ingkatan se

3% (yoy). Se

wulan I 20

wulan II 2009

nan giro pa

wulan I 200

da triwulan

nurunan seb

wulan ini.

nan tabung

pertumbu

mun meni

Pada triwu

bungan tum

kemudian j

II 2009 m

riwulanan, p

anan tab

ningkatan s

,29 triliun m

katnya simp

009 diband

njukkan tela

han simpan

triwulan seb

ebesar 3,39

ecara triwul

09 simpana

9 meningkat

ada triwula

09. Pada triw

II 2009 s

besar 0,62%

gan menga

uhan sec

ingkat sec

ulan I 2

mbuh seb

jauh melam

menjadi 1,4

pada triwula

bungan j

sebesar 2,9

menjadi Rp 3

panan tabun

ing triwula

ah membaik

nan depos

belumnya. P

% (yoy) da

lanan, pertu

an deposito

t sebesar 11

an II 2009 m

wulan I 200

sebesar 5,6

% (qtq), at

lami

cara

cara

009

esar

mbat

48%

an II

juga

91%

3,39

ngan

an I

nya perekon

sito secara

Pada triwula

an kemudia

umbuhan de

o meningka

,54% (qtq)

3

mengalami

09 simpanan

67%. Secar

au dari Rp

nomian Ban

tahunan m

an I 2009 s

n di triwula

eposito juga

at sebesar 8

.

Pertumbdi B

3. Perkembang

i perlamba

n giro tumb

ra triwulana

2,37 triliun

gka Belitung

mengalami

simpanan d

an II 2009

a mengalam

8,68% (qtq

Grafik 3.3uhan DPK P

Bangka Belit

an Perbankan

tan pertum

uh sebesar

an, simpan

n menjadi

g.

sedikit per

eposito me

meningkat

mi percepata

q) sedangka

Perbankan tung

Daerah

mbuhan

28,73%

an giro

Rp 2,35

rcepatan

engalami

sebesar

an, pada

an pada

37

Page 57: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

38

3.

T

T

3.1.

dar

dido

pan

pem

74,3

triw

DPK

dari

sem

men

pad

swa

yang

triw

ban

sela

sebe

sign

pem

Perkembanga

T

URAIAN

Giro Tabungan Deposito Total DPK

*) Data sa

2. Penghim

Share

i tahun

ominasi ol

gsa pengh

merintah se

39% men

wulan II 200

K bank swa

25,50

mentara itu

nurun dari

a triwulan II

Berdasa

asta nasion

g semula s

wulan II 2009

k swasta na

lu positif s

esar 5,38%

nifikan secar

merintah me

n Perbankan D

Tabel 3.1 Per

Pe20

Tw III 19.04 30.77 0.76 18.71

ampai bulan M

mpunan DP

penghimp

2008 sam

leh bank p

himpunan

edikit men

njadi 76,1

09, sedang

asta nasion

% menjad

u pangsa

0,12% me

I 2009.

arkan per

nal masih m

ejak triwula

9 DPK bank

asional, pert

ecara tahun

%. Sementar

a tahunan p

ningkat seb

Daerah

rtumbuhan Berdas

ertumbuhan008

Tw IV 4.34

15.46 (5.08) 6.52

ei 2009

PK Menurut

punan DP

mpai 200

pemerintah

DPK ban

ningkat da

19% pad

gkan pangs

nal menuru

di 23,71%

DPK BP

njadi 0,10%

rtumbuhan

mengalami

an IV 2008

swasta nas

tumbuhan p

nan, pada

ra itu, pertu

pada bebera

besar 37,06%

Komponen sarkan Jenis

n yoy (%) 2009

Tw I Tw 28.73 5.8.65 1.3.39 3.12.54 3.

t Kelompok

K

09

h.

nk

ri

da

sa

n

%,

PR

%

n penghim

penuruna

8 mengalam

sional menu

penghimpun

triwulan II

umbuhan p

apa triwulan

%.

Be

*) Data sBank Pem

DPK Perbans Simpanan

II*) Tw II68 6.1148 1.3072 -17.832 -2.72

k Bank

mpunan D

n secara ta

mi pertumbu

run sebesar

nan DPK pad

2009 DPK

penghimpun

n terakhir. P

Perkembaerdasarkan

Ba

sampai bulan Mmerintah terma

nkan Bangka(%)

Pertumbuh2008

II Tw IV -21.18

0 1.88 88 4.20 2 -4.79

PK secara

ahunan. Ba

uhan DPK y

r 4,10% (yoy

da bank pem

bank pem

nan DPK pa

Pada triwula

Grafik 3.4angan DPK Kelompok Bangka Belitu

Mei 2009 asuk Bank Pem

a Belitung

han qtq (%)2009

Tw I T27.14 -4.45 8.68 7.16

a tahunan

ank Swasta

yang negat

y). Berbeda

merintah cen

merintah me

ada BPR me

an II 2009 D

4 Perbankan

Bank 2008-2ung

mbangunan Dae

9 Tw II*) -0.62 2.91

11.54 4.10

, bank

nasional

if, pada

dengan

nderung

eningkat

eningkat

PK bank

009

erah

Page 58: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

3.1.

rata

rata

graf

pen

tah

pert

Kab

pert

sebe

Kab

sebe

dua

DPK

men

pad

men

1,66

Tab

*) Data sampa

3. Penghim

Kota Pa

-rata satu t

sebesar 3

fik 3.5).

Berdasa

nghimpuna

unan, pad

tumbuhan

bupaten Ban

tumbuhan

esar 10,09

bupaten Be

esar 8,69%

wilayah te

K Kota P

nurun sebes

a triwulan

ngalami

6% (yoy).

bel 3.2 PertuBerda

i bulan Mei 20

mpunan DP

angkalpinan

ahun terakh

8,34% dan

arkan pe

an DPK

da triwula

penghimp

ngka tercata

paling t

9% (yoy),

elitung ya

(yoy). Berb

ersebut, pe

Pangkalpina

sar 3,68% (

n sebelumn

peningkata

umbuhan Koasarkan Kelo

09

PK Menurut

g memiliki

hir sebesar 4

n Kabupate

ertumbuha

K secar

an I 2009

punan DP

at mengalam

inggi yakn

diikuti ole

ng tumbu

beda denga

enghimpuna

ng kemba

(yoy), setela

nya berhas

n sebesa

omponen DPompok Bank

t Wilayah

pangsa ter

45,87% diik

n Belitung

an

ra

9,

PK

mi

ni

eh

uh

an

an

ali

ah

sil

ar

3

PK Perbankak Penghimp

besar dalam

kuti oleh Ka

dengan ra

Pertumbu(per wi

Ban

3. Perkembang

an Bangka Bpunan (%)

m penghimp

abupaten Ba

ta-rata sebe

Grafik 3.5

uhan DPK Peilayah) 2008ngka Belitun

an Perbankan

Belitung

punan DPK

angka deng

esar 20,47%

erbankan 8-2009 ng

Daerah

dengan

an rata-

% (lihat

39

Page 59: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

40

3.

PanT

*) Da

Ren

turu

aktiv

yakn

pen

serta

3.2.

pen

(yoy

dari

3.2.

Pen

kelo

dido

oleh

ban

pen

triw

ban

asin

sebe

Perkembanga

Tab

URAIAN

Belitung Bangka

ngkalpinangTotal DPK ata sampai bula

dahnya laju

unnya DPK d

vitas ekonom

ni timah, p

ghasilan ma

a penggalia

Penyalura

Laju p

nurunan, h

y) pada triw

penurunan

1. PenyaluMenuru

nyaluran kr

ompok ba

ominasi o

h bank sw

nk campura

ghimpunan

wulan II 200

k swasta

g dan ban

esar 0,38%.

n Perbankan D

bel 3.3 PertuBPe

200Tw III 33.17 25.17

g 8.59 18.71

an Mei 2009

u pertumbu

di wilayah B

mi akibat pe

asir kwarsa

asyarakat te

n.

an Kredit/P

penyaluran

al ini dapat

wulan I 2009

pertumbuh

uran Kreditut Kelompo

redit/pemb

nk, tahun

leh bank

wasta nasio

an, serta t

DPK ban

09 sebesar

nasional se

nk campura

.

Daerah

umbuhan KoBerdasarkan ertumbuhan08

Tw IV T32.49 219.72 2(9.50) 16.52 1

uhan secara

Bangka seja

enurunan ha

a, karet dan

erutama ya

Pembiayaan

kredit/pe

t dilihat dar

9, menjadi 1

han secara t

t/Pembiayaok Bank

biayaan be

2008 sam

pemerinta

onal, bank

terakhir BP

nk pemerin

67,74%,

ebesar 20,5

an 11,37%

omponen DPWilayah Pe

n yoy (%) 2009

Tw I Tw 3.55 8.62.07 10.1.66 (3.62.54 3.3

a triwulana

ak triwulan

arga komod

n sawit. Ha

ng bergerak

n

embiayaan

ri melambat

1,32% pad

riwulanan d

aan

erdasarkan

mpai 2009

ah, diikuti

asing dan

PR. Pangsa

ntah pada

sedangkan

52%, bank

, dan BPR

PK Perbankaenghimpuna

II*) Tw I69 7.2709 2.96

68) -10.632 -2.72

n penghim

IV 2008 ter

ditas primer

l tersebut b

k di sektor

pada triw

tnya pertum

da triwulan

di triwulan II

Penya

*) Sampai d

an Bangka Bn (%)

Pertumbuh2008 II Tw IV

7 -4.61 6 -7.12 68 -2.92 2 -4.79

punan DPK

rkait erat de

Bangka Beli

berdampak

pertanian

wulan II

mbuhan tah

II 2009. Sel

2009 sebes

Graluran Kredit

Bdi Bangk

dengan Mei 200

Belitung

han qtq (%)2009

Tw I T4.70 11.51 4.75 7.16

K di Belitun

engan men

itung di pas

pada men

dan pertam

2009 men

hunan dari

ain itu juga

sar 5,07% (q

afik 3.6 t Menurut KBank ka Belitung

09

) 9 Tw II*)

1.46 3.23 6.04 4.10

ng serta

urunnya

ar dunia

urunnya

mbangan

ngalami

77,42%

a terlihat

qtq).

Kelompok

Page 60: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

tahu

Nam

Seca

nasi

dan

kred

(qtq

BankBang*) Da

3.2.

wala

pen

lain

sekt

men

triw

dise

mas

pen

(qtq

men

pen

Seperti

unan penya

mun pertum

ara triwulan

onal, dan B

4,30% (q

dit/pembiaya

q), walaupun

Tabel 3.4 Pe

k Asing dan Bangka Belitung ata sampai bula

2. Penyalu

Dilihat m

aupun seca

gangkutan

menunjukk

tor LGA, se

nunjukkan p

Secara

wulan II 2009

ebabkan kar

sih kecil pad

yaluran kre

q). Sebalikny

ngalami pe

urunan terd

halnya pad

aluran kredi

mbuhan sec

nan, penya

BPR secara b

qtq). Lain

aan pada b

n telah mela

ertumbuhan

nk Campuran b

an Mei 2009

ran Kredit/

menurut sek

ra umum m

dan telekom

kan peningk

ektor perind

penurunan s

tahunan,

9 adalah di

rena nilai n

da tahun seb

dit pada se

ya, pertumb

nurunan 64

dalam, yaitu

da triwulan

t/pembiayaa

cara triwula

luran kredit

berturut-turu

halnya den

bank asing d

ambat dari t

n Penyalurandi B

berlokasi di lua

/Pembiayaa

ktor ekonom

menunjukka

munikasi, se

atan penyal

dustrian, se

secara triwu

pertumbuh

sektor listrik

nominal pen

belumnya. S

ektor penga

uhan tahun

4,93% (yoy

1,18% (qtq

n I 2009, m

an pada triw

anan pada

t/pembiayaa

ut meningka

ngan ketiga

dan bank c

riwulan sebe

n Kredit/PemBangka Belit

ar Bangka Belit

an Secara S

mi, perkemb

n sedikit pe

ektor konstr

uran kredit/

ektor jasa d

lanan.

han penyal

k, gas, dan

nyaluran kr

Secara triwu

angkutan da

nan terenda

y). Secara

q).

3

masih terja

wulan I 20

tiap-tiap k

an pada ba

at masing-m

a kelompo

campuran ju

elumnya yan

mbiayaan Beung (%)

ung yang men

Sektoral

bangan kred

eningkatan.

uksi, sektor

/pembiayaan

dunia usah

uran kredi

air, yaitu se

edit/pembia

lanan, pertu

an telekomu

h dialami o

triwulanan,

3. Perkembang

di perlamb

09 di semu

elompok b

ank pemeri

masing sebe

k bank te

ustru menur

ng menurun

erdasarkan

yalurkan kredi

it/pembiaya

Sektor per

perdagang

n. Sedangka

a, dan sek

t/pembiayaa

ebesar 2.616

ayaan di se

umbuhan te

unikasi, yait

leh sektor p

sektor pe

an Perbankan

atan pertum

ua kelompo

ank berbed

ntah, bank

sar 5,74%,

rsebut, pen

run sebesar

n sebesar 8,

Kelompok B

it/pembiayaan

aan cukup b

rtambangan

an, dan sek

an sektor pe

ktor jasa-jas

an tertingg

6,94% (yoy)

ktor terseb

ertinggi dica

tu sebesar

pertambang

rtanian me

Daerah

mbuhan

ok bank.

da-beda.

swasta

8,16%,

nyaluran

r 3,54%

07%.

Bank

ke

ervariasi

n, sektor

ktor lain-

ertanian,

sa sosial

gi pada

). Hal ini

ut yang

pai oleh

16,12%

an yang

engalami

41

Page 61: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

42

3.

Perta

Perta

Perin

LGA

Kons

Perda

Peng

Jasa

Jasa-

Lain-

Tota

Pert

Pert

Per

LGA

Kon

Perd

Pen

Jasa

Jasa

Lain

seca

pen

64,9

seca

terse

term

Perkembanga

Tab

Sektor E

anian

ambangan

ndustrian

struksi

agangan

gangkutan & K

Dunia Usaha

-jasa Sosial

-lain

l kredit *) Data sampa

Sektor E

tanian

tambangan

industrian

A

nstruksi

dagangan

ngangkutan &

a Dunia Usaha

a-jasa Sosial

n-lain

*) Data sampa

Pertum

ara tahuna

yaluran kred

93% (yoy) n

ara tahunan

ebut pada

masuk timah

n Perbankan D

bel 3.5 Peny

Ekonomi

Komunikasi

i bulan Mei 20

Tabe

Ekonomi

Komunikasi

i bulan Mei 20

mbuhan pe

an pada t

dit/pembiay

namun secar

n ini lebih b

tahun sebe

h.

Daerah

yaluran Kred

Tw I 207.60

111.71

120.77

0.23

134.17

609.17

42.79

59.28

23.17

577.61

1,886.5009

el 3.6 Pangsa

Tw I

11.00

5.92

6.40

0.01

7.11

32.29

2.27

3.14

1.23

30.62

09

enyaluran

triwulan II

aan pada se

ra triwulana

bersifat tekn

lumnya, saa

dit/ Pembiay(Miliar Rup

2Tw II

0 135.56

1 827.30

7 495.08

3 0.37

7 184.16

7 700.79

9 38.63

8 75.25

7 30.39

1 671.44

0 3,158.98

a Penyaluran20

Tw II

4.29

26.19

15.67

0.01

5.83

22.18

1.22

2.38

0.96

21.26

kredit//pe

2009 kem

ektor pertam

n cukup me

nikal, yaitu t

at terjadi bo

yaan Sektoraiah) 2008

Tw III 51.13

625.50

615.45

2.36

583.74

795.93

37.13

81.68

28.38

737.06

3,558.35

n Kredit Sek008

Tw III

1.44

17.58

17.30

0.07

16.40

22.37

1.04

2.30

0.80

20.71

embiayaan

mbali men

mbangan da

eningkat seb

tingginya p

ooming kom

al Bangka B

Tw IV 142.92

163.24

669.24

2.25

457.28

896.30

35.05

85.42

35.78

795.19

3,282.67

ktoral (%)

Tw IV

4.35

4.97

20.39

0.07

13.93

27.30

1.07

2.60

1.09

24.22

di sekto

urun. Pada

n penggalia

besar 11,03%

eningkatan

moditas di p

elitung

2009 Tw I

141.40 1 261.32 2 634.34 6 10.19 421.71 4 793.07 8 35.56 88.25 31.83 929.45 93,347.12 3,5

2009 Tw I T

4.22 3

7.81 8

18.95 1

0.30 0

12.60 1

23.69 2

1.06

2.64 2

0.95 0

27.77 2

or pertamb

a triwulan

an menurun

% (qtq). Pen

kredit pada

pasar intern

Tw II

139.73

290.13

612.79

10.11

446.37

863.60

41.30

87.65

31.58

993.41 516.66

Tw II

3.97

8.25

7.43

0.29

2.69

24.56

1.17

2.49

0.90

28.25

bangan

II 2009

sebesar

nurunan

a sektor

nasional,

Page 62: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

men

triw

sebe

Mel

indu

pen

Pen

pen

seca

11,0

yang

den

cera

3.2.

200

den

Tabel 3.7

*) Data sampa

Penyalu

ngalami p

wulanan. P

esar 23,78%

ambatnya

ustri pengol

golahan ka

urunan harg

urunan prod

Perkem

ara triwulan

03% (qtq) a

g masih bai

gan ekspek

ah pada sekt

3. Penyalu

Penyalu

08 adalah kr

gan kredit k

Pertumbuha

i bulan Mei 20

uran kredi

perlambata

ada triwula

% (yoy), lebi

penyaluran

ahan yang s

aret terkait

ga komodita

duktivitas in

bangan kre

nan. kredit p

atau 6,90%

k dan relati

ktasi recover

tor pengang

ran Kredit/

ran kredit/p

redit modal

konsumsi 28

an Penyalur

09

t/pembiay

n pertum

an II 2009

h rendah da

kredit/pem

sampai saat

dengan m

as di pasar i

ndustri peng

dit pada se

pada sektor

(yoy). Hal in

f tidak terpe

ry perekono

gkutan.

/Pembiayaa

pembiayaan

kerja denga

8,25%, dan

ran Kredit/Pe

aan di sek

buhan se

penyaluran

ari triwulan

mbiayaan di

t ini masih t

asih rendah

nternasiona

olahan tima

ktor penga

r pengangk

ni sejalan de

engaruh kri

omian dalam

an Menuru

n terbesar d

an pangsa d

kredit inves

3

embiayaan

ktor perind

cara tahu

kredit/pem

sebelumnya

sektor ind

tidak mengu

hnya harga

al juga dialam

ah.

ngkutan da

utan dan te

engan pertu

sis finansial

m waktu de

ut Penggun

di Propinsi

di triwulan II

stasi sebesar

3. Perkembang

Berdasarkan

dustrian di

nan dan

mbiayaan di

a yang sebe

dustri terka

untungkan.

karet di p

mi oleh tima

n telekomu

elekomunika

umbuhan se

global, dan

kat yang m

naan

Bangka Be

I 2009 sebe

r 16,14%.

an Perbankan

n Sektoral (%

i triwulan

menurun

sektor ini

esar 425,24%

ait dengan

Penurunan

pasar intern

ah, sehingg

unikasi palin

asi tumbuh

ktor telekom

n hal ini terk

emberikan

elitung pada

esar 55,61%

Daerah

%)

II 2009

secara

tumbuh

% (yoy).

kondisi

industri

nasional.

a terjadi

g tinggi

sebesar

munikasi

kait pula

prospek

a tahun

%, diikuti

43

Page 63: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

44

3.

perl

pen

sign

dim

91,3

triw

dala

kred

47,9

pen

atau

5,41

sebe

kare

pen

3.2.

Kab

45,0

Belit

sebe

Perkembanga

Secara

ambatan pe

ggunaan, d

nifikan dicap

ana pada

39% (yoy)

wulan II 2009

am juga d

dit investas

95% (lihat T

Tabel 3.8

*) Data sampa

Pada t

ingkatan. Pe

u 47,95% (y

1% (qtq) a

esar 0,92%

ena tetap a

dapatannya

4. Penyalu

Kredit d

bupaten Ban

00% dari to

tung hanya

esar 0,12%.

n Perbankan D

tahunan

ertumbuhan

dengan perla

pai oleh kre

triwulan I

menjadi

9. Perlamba

ialami oleh

si dari 65

Tabel 3.8).

Pertumbuha

i bulan Mei 20

riwulan II

eningkatan

yoy). Kredit

atau 1,45%

(qtq) atau

adanya keb

a menurun a

ran Kredit/

di Propinsi B

ngka dan K

otal kredit,

12,09% da

.

Daerah

(yoy) te

n kredit per j

ambatan pa

edit modal k

2009 tum

1,45% p

tan yang cu

h pertumbu

,63% men

an Penyalur

09

2009, keti

tertinggi dia

t/pembiayaa

% (yoy). Se

1,39% (yo

butuhan ko

akibat krisis

/Pembiayaa

Bangka Belit

Kota Pangka

sedangkan

an pangsa p

rjadi

jenis

aling

kerja

mbuh

pada

ukup

uhan

njadi

ran Kredit/Pe

iga jenis k

alami oleh k

n modal ke

dangkan K

oy). Meningk

onsumsi ma

keuangan g

an Menuru

tung pada t

alpinang ya

pangsa pen

penyaluran

embiayaan

kredit menu

kredit konsu

erja yang m

Kredit/pembi

katnya kred

asyarakat d

global.

ut Wilayah

riwulan II 2

aitu masing

nyaluran kre

kredit/pemb

KreB

*) Sa

Menurut Pe

urut pengg

umsi, yaitu s

engalami p

iayaan inve

dit konsums

alam jangk

009 lebih b

-masing seb

edit/pembia

biayaan di d

Grafik 3.7edit Penggu

Bangka Belit

ampai dengan M

enggunaan(%

gunaan me

ebesar 6,88

eningkatan

estasi tumb

i dapat dise

ka pendek

banyak disalu

besar 42,78

yaan di Kab

dati II lainny

7 unaan tung

Mei 2009

%)

engalami

8% (qtq)

sebesar

uh tipis

ebabkan

di saat

urkan di

8% dan

bupaten

ya hanya

Page 64: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

kred

pad

wila

perl

pen

diba

Nam

triw

kred

yang

sebe

3.2.

Mik

nam

Kred

(yoy

pad

7,92

pen

pad

unt

keg

Untuk

dit/pembiaya

a triwulan

ayah ter

ambatan

yaluran k

anding triw

mun, secar

wulan II

dit/pembiaya

g mengalam

esar 6,03%

Tabel 3.

*) Data sampa

5. Penyalu

Walaup

ro Kecil Me

mun secara

dit MKM t

y) pada triwu

a triwulan I

2% (qtq) p

nggunaan,

da triwula

uk kegiat

giatan mod

p

aan menuru

n II 2009

rcatat m

pert

kredit/pembi

wulan seb

ra triwulan

hanya p

aan di Dati

mi penurun

(qtq).

9 Pertumbu

i bulan Mei 20

ran Kredit/

pun pertum

enengah (M

triwulana

tumbuh me

ulan I 2009

I 2009 nam

pada triwula

kredit M

n II 2009

tan konsu

dal kerja (4

penyaluran

ut wilayah,

9 seluruh

mengalami

tumbuhan

ayaan jika

belumnya.

nan pada

penyaluran

II lainnya

nan, yaitu

uhan Penyalu

09

/Pembiayaa

buhan tahu

KM) masih

n terjadi

elambat da

menjadi 26

mun mening

an II 2009

KM yang

banyak d

umsi (49,7

40,69%). Kr

P

uran Kredit/

an Mikro K

unan kredit

meningkat,

penurunan.

ari 36,42%

6,76% (yoy)

kat sebesar

. Menurut

diberikan

digunakan

73%) dan

redit modal

3

GKredi

Propinsi KepBerdasa

*) Sampa

/Pembiayaa

Kecil Menen

Kredit

3. Perkembang

rafik 3.8 t Perbankanp. Bangka Barkan Wilay

i dengan Mei 20

n Menurut W

ngah

GrafikMKM Berda

*) Sampai deng

an Perbankan

n elitung

yah

009

Wilayah (%)

k 3.9 asar Penggu

gan Mei 2009

Daerah

)

naan

45

Page 65: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

46

3.

kerja

Sem

MKM

men

untu

Pada

mas

dido

tera

real

(pla

terc

ber

(plaf

sebe

sebe

(Rp5

Rp0

27,6

Perkembanga

a tercatat

mentara kred

M.

Tabel 3

*) Data sa

Kompos

nengah berb

uk konsums

a kredit ke

sing sebesa

ominasi oleh

khir kredit k

Berdasa

lisasi pen

afon sd. Rp

catat sebe

pangsa se

fon Rp51 ju

esar Rp0,7

esar 38,74

501 juta s.d

0,53 triliun a

68%.

n Perbankan D

sebesar Rp

dit investas

.10 Pertumb

ampai bulan M

sisi masing-m

beda-beda.

si (72,88%)

ecil, kredit i

ar 10,15%

h kredit mod

konsumsi (7

arkan p

nyaluran

p50 juta) t

esar Rp0,6

besar 33,5

uta s.d. Rp5

74 triliun

%, dan k

. Rp5 miliar

atau dengan

Daerah

p0,78 triliu

si tercatat s

buhan Penya

ei 2009

masing kred

Pada kredi

), diikuti de

investasi, m

, 29,94%d

dal kerja (80

,39%)

plafon k

kredit m

triwulan II

64 triliun

58%, kredit

500 juta) te

atau berp

kredit mene

r) tercatat se

n pangsa se

un dan kre

sebesar Rp0

aluran Kred

dit menurut

t mikro, pe

engan moda

modal kerja

dan 59,90%

0,48%), diik

kredit,

mikro

2009

atau

t kecil

ercatat

pangsa

engah

ebesar

ebesar

Kr

edit konsum

0,18 triliun

it Mikro, Ke

penggunaa

enyaluran kr

al kerja (20

dan konsu

%. Sedang

kuti dengan

redit Mikro,

msi mencap

atau 9,58%

ecil, dan Men

an pada kred

redit triwula

,30%), dan

umsi memili

gkan pada

kredit inves

Grafik 3, Kecil, dan M

*) sampai deng

pai Rp0,95

% dari tota

nengah (%)

dit mikro, ke

an II 2009

investasi (6

ki pangsa

kredit me

stasi (12,13

.10 Menengah (

gan Mei

triliun.

al kredit

ecil, dan

terbesar

6,82%).

masing-

enengah

%), dan

(Rp Juta)

Page 66: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Lata

“TeyanHandasathroselapenagriyangpertpeteSumsapiPemdendap

altesumkelaLEIS1.

2.

3.

samtersemenkeb

1 DiwKelapdeng2 Et al

Su

ar BelakangVisi pe

rwujudnyang Maju dandal dan Pearnya meletough povertynjutnya akdidikan, kultur/pertag dimiliki tanian unggernakan. Un

matera Selata yang teri

merintah Progan istilah Sat juga diimPada dasa

rnatif sepertmber pakan apa sawit. SA (Low Exte

Limbah perdimanfaatkKotoran tememperbaPenggemb

Sumbermpingan ola

ebut sanganjadi sangatun sawit da

wyanto, K., D. Sitpa Sawit-Sapi. Pran Pemprov. Benl.

uplemen 3 SISTEM

g embangunana Provinsi an Berwawemerintah takkan pemty) sebagai man menggekesehatan,

anian di siniProvinsi Kegulan sepentuk mewuan dan Banntegrasi de

opinsi SumaSISKA (Siste

mplementasikrnya upaya ti : i) intensalternatif, dIntegrasi teernal Input Srkebunan dakan sebagai ernak dan liki sifat fisikalaan ternak

r pakan beruhan sawit t bermanfa

t terbatas papat menyed

ompul, I. Manti,rosiding Lokakarngkulu dan PT. A

M INTEGRA

PELUANG

n jangka pKepulauan

wasan Lingyang Ama

mbangunan motor pemberakkan bid

sosial-b lebih ditek

epulauan Brti lada, ce

ujudkan visgka Belitungengan perktera Selatan

em Integrasikan di Bangoptimalisas

ifikasi dan edan iii) inteernak dengaSustainable Aalam hal ini pakan, imbah saw

k, kimia, dank diarahkanupa hijauan seperti pelat karena tada saat mudiakan pakan

, I-W Mathius darya Nasional SisteAgricinal.

ASI SAPI DI PG DAN TANT

panjang Ban Bangka Bgkungan, Danah Menu

ekonomi sbangunan didang-bidangudaya da

kankan padaangka Belitengkeh, kai tersebut g yang samkebunan ken telah men Sapi – Kelaka Belitungsi produksi ekstensifikasgrasi ternakan perkebuAgriculture)kebun saw

it non pakan biologi tan untuk memdiperoleh depah, solidtersedia sepusim kemaran untuk 1-3

an Soentoro. 200em Integrasi Kel

3

PERKEBUNTANGANNY

angka BelitBelitung SeDidukung ouju Masyarasecara berki Provinsi Keg pembangan lainnya upaya metung sebag

aret, kelapadan melihaa, dapat dilelapa sawitnginisiasi prapa Sawit).. daging bisa

si lahan tiduk dengan taunan dikem) dengan car

wit seperti so

an didekomnah, makan tanamdari area per, dan bung

panjang tahau. Hasil stu ekor sapi d

04. Pengkajian Papa Sawit-Sapi.

3. Perkembang

AN SAWITYA

tung (2005ebagai Wioleh Sumbakat Sejah

kelanjutan (sepulauan Bagunan lainnya. Mewemanfaatkangai daerah a sawit, seat karakteriakukan pent, dimana rogram tersDiharapkan

a dilakukanur, ii) optimaanaman pebangkan bra 1:

olid, pelepah

mposisi menj

man liar/gulmrkebunan dagkil sawit. un tidak sedi menunju

dewasa2.

Pengembangan Departemen Per

an Perbankan

5 – 2025) layah Agri

ber Daya Mtera”. Visi sustainable

angka Belitunya, sepertujudkan n potensi u

penghasil rta perikanistik perekongembangansejak tahuebut yang program S

n dengan balisasi pemarkebunan /

berdasarkan

h, dan bung

jadi kompo

ma an juga dariProduk sam

eperti hijauakkan bahwa

Usaha Sistem Intrtanian bekerjas

Daerah

adalah i-Bahari

Manusia ini pada growth

ng yang i fungsi wilayah nggulan produk

nan dan onomian n ternak n 2008 terkenal

SISCA ini

eberapa anfaatan

industri konsep

kil sawit

os untuk

i produk mpingan an yang a per ha

tegrasi ama

47

Page 67: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

48

3.

Pola

SapPolayangPenepemsehipemintetenapemkerja

petakarepersRatahanpetelebihperkpetememyangpeta

3 Man4 “SIS20045 Pusa

Perkembanga

a Integrasi Salah sa

i-Kelapa Sawa integrasi ig dideklaraserapan pol

manen dalamngga meny

manenan kegrasi sapi-saaga sapi b

manfaatan tea pemanen

Usaha pani plasma (ena sapi Balsentase karka-rata kepemya 2 ekor yernakan saph dari 1 ekokebunan PTernakan danmberikan krg disesuaikaani / pemane

nurung, B.P., “SiKA, Model Peng at Penelitian dan

n Perbankan D

SISKA di Patu pola intwit di PT. Ani telah dic

sikan pada ta integrasi

m mengangyulitkan peme TPH (temawit, kegiatbaik dengaenaga sapi bisa bertampeternakan (pemanen). i merupakankas tinggi, lmilikan untuyang dipergpi di perkebor sapi5. UntT. Agricinal n kepolisianredit melaluan dengan en.

tem Integrasi Ke

gembangan Agri

n Pengembangan

Daerah

Gambar 1. Po

PT. Agricinaegrasi sapi-

Agricinal Procanangkan anggal 10 Stersebut p

kut TBS karmanen untumpat penamtan pengangan gerobakini, kegiatan

mbah dari sedi PT. AgrJenis sapi yan sapi lokal lincah, memuk setiap ruunakan untunan sawit tuk menjamdiberi cap

n setempat.Ui koperasi ysistem bun

elapa Sawit Modibisnis Sapi di Be

n Sosial Ekonom

Sd

Sug

ola Sistem Integ

al, Bengkulsawit yang ov. Bengkuloleh Mente

September 2pada awalnrena topogrk mengngk

mpungan sgkutan hasik ataupun n pengangkbelumnya 1icinal dilakuang digunakdengan pro

miliki tingkaumah tanggtuk menarikakan layak in keamanabakar dan Untuk pengang pemba

nga menuru

del Agricinal (SISengkulu”, Pusat

mi Pertani, “ SISKA

umber pakan hijdan limbah sawit

mber kompos, pgulma, pengangk

grasi Sapi – Kel

u dianggap bu yang lebi

eri Pertanian2003 di Benya ditujukaafi wilayah

kut Tandan sementara). l panen diladiangkut

kutan menja0 ha menja

ukan oleh pkan adalah soduktivitas yt adaptasi d

ga pemanenk gerobak. Bapabila set

an ternak, seterdaftar p

gadaan alat yarannya di

un yang dis

KA)” Penelitian dan P

A, Model Penge

jauan t

pemakan kut TBS

apa Sawit

berhasil adaih dikenal dn sebagai “gkulu3.

an untuk myang berbuBuah SegaDengan d

akukan dengdi punggu

adi lebih efidi 15 ha4. perusahaan sapi Bali denyang baik, kdengan ling

n adalah 6 eBerdasarkaniap pemaneetiap sapi yapada tingkat

angkut / giambil dari hesuaikan de

Pengembangan S

embangan Agrib

lah Sistem Idengan polaProgram N

mengatasi kukit / bergelor (TBS) dari diterapkannygan memanung sapi. sien sehing

inti dan jungan pertim

kualitas dagigkungan yanekor dan umn hasil kajiaen / petani mang ada di kt kecamataerobak perhasil panenaengan kem

Sosial Ekonomi P

isnis Sapi di Ben

ntegrasi a SISKA. asional”

kesulitan ombang tempat

ya pola nfaatkan Dengan ga areal

uga oleh mbangan

ng baik, ng baik. mumnya n usaha memiliki kawasan n, dinas usahaan an / TBS ampuan

Pertanian,

ngkulu”,

Page 68: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

berb1.

2.

Fea

progkhupolaumumin

mempetapen

6 Man7 Et.al

Pola integr

bagai manfaBagi petan- Mering- Menin

berasa- Sapi b

menjaBagi perusa- Mengh- Sebag

produ- Jamina- Denga

lebih t

sibility dan

Salah sagram SISKA susnya dari

a SISKA yanumnya memimal selamaTerkait d

mpertimbanani yang belelitian yang

nurung, BP, “ Sisl.

rasi sapi-kelaat sebagai i plasma / pgankan pen

ngkatkan peal dari peninermanfaat udi tugas pemahaan hemat tenagai sumber pk sampingaan ketersedian diberikantekun dan b

n Bankabili

atu kendalaini antara labank. Penyg masih banmberikan ka 2 tahun. dengan tingkan kesiapum pernah

g telah dilak

stem Integrasi Ke

Gambar 2. Po

apa sawit yberikut : emanen gangkutan

endapatan pgkatan produntuk membmanen

ga pemanenpendapatann menjadi piaan pupuk

nnya kredit dertanggung

ity Pola Inte

a yang dihaain adalah tyebabnya annyak diragu

kredit kepad

ngkat feaspan para pemelakukan

kukan oleh

elapa Sawit Mod

PTA

K

la Integrasi SIS

yang diterap

TBS sehinggpemanen / duktivitas, hbersihkan ta

n lain yang d

pakan ternakkandang dedan sapi bes

g jawab dala

egrasi Sapi

dapi Pemprterbatasnya ntara lain adkan oleh pihda calon n

sibility poetani untuk usaha ternaPusat Pene

del Agricinal (SIS

T. i i l

Koperasi

Petani

3

SKA di PT. Agric

pkan di PT.

ga produktivpetani plasm

hasil pupuk kanaman di s

diperoleh dak. engan hargaserta geroba

am bekerja7.

i-Sawit (SIS

rov. Sumateakses petan

dalah tingkahak perbank

nasabah yan

ola SISKA, melaksana

ak. Sementalitian dan P

SKA)”, 2004

3. Perkembang

cinal

Agricinal te

vitas pemanma hingga kandang, dasekitar piring

ari penjuala

a yang lebih ak, pemane

SKA)

era Selatan ni plasma teat feasibilitykan. Selain ng telah m

pihak kan pola SIara dari aspePengembang

an Perbankan

elah mendat

en meningk2-3 kali lipaan hasil terngan kela saw

an hasil pen

murah. en / petani

dalam menrhadap permdan bankabitu perbank

menekuni u

perbankan SKA terutamek kelayakangan Sosial E

Daerah

tangkan

kat at6 yang

nak. wit yang

golahan

menjadi

nginisiasi modalan biliy dari an pada sahanya

masih ma para n usaha, Ekonomi

49

Page 69: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

50

3.

Pertberlserta-

-

-

adaPropKerapetajantdiardiarsetesatulainn

tidaTerkdilakdinaken1. 2.

3. 4.

8 SisriLokak

Perkembanga

tanian, Bogaku pada taa tingkat buPada skalatersebut layNPV= - Rp Pola skala utersebut lamenggunamasih memSkala usahmenguntun

Propinsi lalah Riau8. Upinsi Riau akyatan (PEani yang beran dan 3 bahkan padahkan untu

elah dipelihaunya lagi dnya.

Sementara k tersedian

kait dengankukan oleh as terkait ddala tersebuMemanfaaApabila krpetani, mpengikatanPembiayaaPembiayaa

yeni, Dwi., Sutokarya SISKA Dep

n Perbankan D

gor menunjahun berjalaunga 19,5%a usaha 1 eyak dengan102.000,-. usaha 3 eko

ayak dengankan analisis

mberikan haha 6 ekor ngkan deng

in yang bisaUntuk meninmulai tahuK), berupa rminat membetina dewada programuk pembibiara beberapapat dijual

dari aspek ya jaminan

n kendala teBank Indoni Prov. Sum

ut antara laitkan skim Kedit diajukaaka aguna

n baru. n dilakukann kredit dila

po, Deciyanto, “

ptan. 2004

Daerah

ukkan bahwan dengan t

% didapatkanekor induk tingkat R/C

or induk sapn R/C = 2,4s sensitivitas sil yang layainduk sap

gan R/C = 3,

a dijadikan ngkatkan prn 2001 tepinjaman k

melihara ternasa, atau 1

m penggemtan. Ternyapa waktu 1

untuk me

bankabilitydan penga

ersebut, benesia pada bmsel, beberan adalah :

Kredit Usahaan ke bankan yang te

melalui kopakukan seca

“Potensi, Peluang

wa dengantahun awal n hasil sebagtanpa mem

C = 2,37; NP

i dengan me467, NPV =

penurunanak secara fini dan 1 p13, IRR > 50

pertimbangoduksi dagilah melunckredit ternanak. Setiap p sapi janta

mukan dan ata petani 1 ternak janembantu bi

y, kendala ualaman petardasarkan h

bulan Juli 20apa alternat

a Rakyat (KU yang sebeelah disera

perasi inti / kra kelompo

g dan Tantangan

n menggunusaha adalagai berikut :mperhitungkPV=Rp 2.241

emperhitunRp 7.324.0

tingkat pennansial. pejantan me0% dan NPV

gan penerapng dan pen

curkan progk ruminanspetani dibern dan 4 be

pembibitalebih meny

ntan dapat aya pemeli

utama aksesani dalam uhasil Focus 009 dengan tif yang bis

UR) elumnya telahkan bisa

koperasi plak dengan po

n Pengembanga

akan data ah 1997 da

kan biaya te1.000; dan

gkan biaya 000, dan IRnerimaan 10

erupakan uV = Rp 22.4

pan SISKA ndapatan pegram Pembia (Sapi danri 5 sapi yanetina dewasn, sedangkyukai piliha

dijadikan pharaan kee

s kredit darusaha ternaGroup Discbeberapa b

sa dilakukan

ah memberdijaminkan

asma. ola tanggun

an Integrasi Sapi-

harga-hargn tahun akh

enaga kerjaIRR=0,86%

tenaga kerjaRR = 39%. 0%, usaha t

usaha yang 425.000,-

di Bangka etani, Pemerberdayaan En kambing) ng terdiri dasa. Pilihan pkan pilihanan pertama pejantan daempat terna

i perbankanak yang macussion (FGbank pelaksn untuk me

rikan kredit n kembali

ng renteng.

-Sawit di Propins

ga yang hir 2003

a, usaha dengan

a, usaha Dengan tersebut

sangat

Belitung rintahan Ekonomi

kepada ri 2 sapi pertama kedua karena

an yang ak yang

n adalah asih nol. D) yang ana dan engatasi

kepada dengan

si Riau”,

Page 70: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

3.3.

3.3.

Berd

Perf

mem

Akti

(Me

sebe

disa

triw

Wal

nom

kata

men

200

pad

umu

mas

Risiko Per

1. Risiko K

dasarkan da

forming L

mperhitungk

iva Produkti

ei 2009) se

esar 4,31%

lurkan, rela

wulan sebelu

aupun dem

minal masih

a lain, an

nurun lebih

09.

Baik sec

a sektor p

um, sektor

sing sebesar

rbankan

Kredit Perb

ata LBU KB

oan (NPL)

kan Penyisi

f (PPAP) pad

ebesar Rp1

% dari to

atif konstan

umnya yang

mikian, angk

mengalami

ngka perse

dikontribus

cara nomina

erdagangan

angkutan d

5,43%, 3,2

Tabe

PPert

I

Ko

Per

A

Jas

Ja

L

ankan

I Palemban

) gross

han Pengh

da triwulan

10,21 milia

otal kredit

bila diband

g sebesar 4

ka Nilai NPL

kenaikan. D

entase NPL

ikan oleh ad

al maupun p

n, yaitu me

dan sektor p

20%, dan 3

el 3.11 NPL pe

ertanian tambangan

Industri

Listrik

onstruksi

rdagangan

Angkutan

sa Umum

asa Sosial

Lain-lain

g, Non

(belum

hapusan

II 2009

ar atau

t yang

dingkan

4,30%.

L secara

Dengan

L yang

danya perta

persentase,

encapai 13,

pertambang

,09%.

er Sektor EkoNominal (Jut

422

7,668

741

0

1,120

89,671

909

1,366

63

8,247

3

mbahan pen

pada triwul

00% dari

an masing-

onomi Triwulata Rp)

Perkem

3. Perkembang

nyaluran kre

an I 2009, N

jumlah kre

masing men

an II 2009 %

1.83

3.09

0.32

-

0.28

13.00

3.20

5.43

0.90

0.92

Grafikbangan NPL

Bangka B

an Perbankan

edit pada tri

NPL tertingg

ditnya. Sek

ncatat NPL

k 3.11 L Gross PerbBelitung

Daerah

iwulan II

gi terjadi

ktor jasa

masing-

bankan

51

Page 71: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

52

3.

3.3.

mem

harg

kare

di

triw

likui

likui

dika

likui

perb

keb

man

mem

terc

den

sebe

101

den

sebe

3.3.

kew

eku

risik

Perkembanga

2. Risiko L

Risiko li

menuhi kew

ga pasar ya

ena risiko in

Kondisi

Propinsi Ba

wulan I 20

id dengan

iditas sebe

atakan, se

iditas cuku

bankan u

utuhan liku

najemen ris

muaskan. N

atat sedikit

gan rasio

elumnya y

,43%.

Jumlah

gan tahun

esar Rp7,26

3. Risiko P

Risiko

wajiban yan

itas dan su

ko ini terutam

n Perbankan D

Likuiditas P

kuiditas dal

wajiban yang

ang layak.

i tidak dapa

likuiditas b

angka Beli

008 tergolo

besaran a

esar 99,28

ecara umu

up baik. K

untuk me

uiditas dan

siko likuidi

Namun, ras

menurundi

o likuiditas

ang tercat

aktiva likuid

sebelumnya

triliun.

Pasar

pasar mer

ng terdapat

ku bunga p

ma tercermi

Daerah

Perbankan

am perbank

g jatuh tem

Pengelolaan

at dieliminas

bank umum

tung pada

ong sangat

angka rasio

8%. Dapat

um kinerja

Kemampuan

ngantisipas

penerapan

itas sangat

sio tersebut

bandingkan

s triwulan

tat sebesar

d kurang da

a, sedangka

rupakan flu

dalam bala

pasar, nilai

n pada suku

kan merupa

po dan pem

n likuiditas

i dan tidak d

m

a

t

o

t

a

n

i

n

t

t

n

n

r

ari 1 bulan t

n jumlah pa

uktuasi nila

ance sheet

tukar mata

u bunga dan

P

akan kondisi

mbiayaan pe

yang baik

dapat ditran

tercatat seb

asiva likuid

ai-nilai kom

yang akan

uang, dan

n pada nilai

GPerkembang

Perbankan

i ketidakma

rtumbuhan

dan benar

nsfer.

besar Rp 7,2

kurang da

mponen-kom

terpengaru

harga kom

tukar.

Grafik 3.12 gan Risiko Ln Bangka Be

mpuan ban

aktiva pada

sangat dip

21 triliun ata

ari 1 bulan

mponen as

uh oleh per

moditas. Bag

Likuiditas elitung

nk untuk

a tingkat

perlukan

au sama

tercatat

set dan

rgerakan

gi bank,

Page 72: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

men

simp

mas

mau

dan

sedi

den

suku

Pada tr

nunjukkan p

panan masi

sih berada p

upun kredit

Penurun

3 bulan. S

kit peningk

gan maturit

u bunga dal

Perkembang

riwulan II 2

penurunan

h berada p

pada kisara

investasi.

nan suku bu

edangkan s

katan suku

ty yang lebi

am tempo d

Grafik 3.1gan Suku Bu

2009, suku

walaupun m

pada kisaran

n 14,0-14,5

unga simpan

simpanan de

bunga. Hal

h panjang,

di atas enam

3 unga Simpa

u bunga pe

masih pada

n 9-9,5%, s

5%, baik un

nan terjadi

engan jangk

ini dapat m

dan dapat p

m bulan ke d

nan

3

erbankan B

taraf yang

sedangkan

ntuk kredit

pada suku b

ka waktu ya

menunjukka

pula menun

depan.

Perkem

12.5

1

11.5

12

12.5

13

13.5

14

14.5

15

moda

3. Perkembang

Bangka Beli

sangat ter

suku bunga

modal kerj

bunga deng

ang panjang

an kebutuh

jukkan eksp

Grafik mbangan Suk

54

14.113.75

114.365

Tw III T

2008

al kerja inve

an Perbankan

itung sudah

rbatas. Suku

a kredit tert

a, kredit ko

gan jangka w

g justru me

an bank at

pektasi peni

3.14 ku Bunga Kr

2  14.00

4.46  1414.40 

Tw IV Tw

20

estasi konsu

Daerah

h mulai

u bunga

timbang

onsumsi,

waktu 1

engalami

as dana

ngkatan

redit

4.48 14.23 

w I*)

009

umsi

53

Page 73: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

54

3.

(UMdanpendiunTenkeuapenyangpenmempotemasdiharum

dalarumbudberkkurapen

padpasaTingyangdanwilaadabaruBanBerd

S

Perkembanga

Dalam MKM), Bank

penyediaangembangan

ngkapkan kgah, Bangkangan, sosiaelitian Baselg telah digembangan

mberikan inensi ekonosyarakat, tearapkan dap

mput laut di PSecara

am programmput laut y

idaya rumpkembang. Hangnya ketegolahan dan

Prospeka tahun 200ar dalam negginya permg semakin m bahan bak

ayah pantainnya pencemu diusahakagka Tengahdasarkan ha

uplemen 4

n Perbankan D

KAJIAN P

rangka meIndonesia P

n informasi. n rumput laelayakan us

ka Selatan dal ekonomi line Economlaksanakan

n rumput lanformasi bami daerah rutama penpat menarikProp. Kepulnasional, pe

m revitalisasi yang banyaput lauHal ini, teruerampilan pn terbatasny

k pengemba09 dan 201

egeri setiap tmintaan pasameluas, tidau kertas. Rnya memilik

maran dan pan oleh sebh dan Kabuasil kajian,

4

Daerah

PENGEMBADI B

endukung pPalembang Salah satu

ut di Propinsaha rumpudan Belitungdan lingkun

mic Survey KBank Ind

aut di Propgi pihak-pih

di sektor nduduk pesk minat inveauan Bangkengembangbudidaya pk dikembanut di Proputama disebpetani, terbya akses kepangan rump0 diperkiraktahunnya mar rumput lak hanya untumput laut ki perairan pergerakan bagian keciupaten Belitusaha budi

ANGAN BUDBANGKA BE

pengembangmemberikabentuk pen

nsi Kepulauaut laut yangg yaitu dari ngan hidup. Komoditas Uonesia Pale

pinsi Kepulahak yang b

kelautan sisir. Sejalanestor untuk ka Belitung. gan rumput perikanan 20ngkan adal

pinsi Bangkababkan olehatasnya pe

pada sumbeut laut di Bkan mencap

membutuhkaaut, terutamtuk makanadapat tumbyang dangair laut tidal petani di ung dengandaya rumpu

DIDAYA RUELITUNG gan Usaha n bantuan

nyediaan infan Bangka Bg diusahaka

aspek pemKajian ini m

Unggulan Daembang paauan Bangkberkepentingyang dapa

n dengan menanamk laut telah

006 – 2009 lah Eucheua Belitung h minat mamasaran, b

er permodalaabel cukup

pai sebesar 9an pasokan sma erat kaitaan dan obatbuh dengankal, terlind

ak terlalu kuKabupaten

n metode Lut laut den

UMPUT LAU

Mikro, Keteknis dalamormasi dima

Belitung. Dan oleh peta

masaran, promerupakan paerah Propinada tahun ka Belitung gan dalam at meningkitu, keterse

kan modalny

dicanangkasebagai ko

uma sp danpada saat

asyarakat yaelum berkean. besar. Perm

98,9 – 109 sebesar 1.60annya deng-obatan, tet

n baik di Babungi oleh puat. Pada sn Bangka SLepas Dasargan metod

UT

cil dan Mem bentuk paksud adalaalam kajian tani di Kab. oduksi, manpelengkap dnsi Bangka

2008.Hasidiharapkan mengemb

katkan penediaan inforya di bidan

an oleh Pemmoditi utamn Gelidiumt ini masihang masih embangnya

mintaan pasaribu ton sed00 ton – 2.8an pengguntapi untuk bbel karena spulau-pulausaat ini rumSelatan, Kabr dan Rakit e Lepas Da

enengah pelatihan ah kajian tersebut Bangka ajemen,

dari hasil Belitung l kajian n dapat bangkan dapatan masi ini g usaha

merintah ma. Jenis . Usaha

h belum rendah, industri

ar dunia dangkan 880 ton. naannya biodiesel sebagian , belum put laut bupaten Apung.

asar dan

Page 74: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Rakmau

- - - - - - - -

dapterhBandiandandapmenmenteru

it Apung, lupun inti pla

Tabel 1. In

Indikato

Inv. dan mPembiayaaLaba bersihKas akhir tNPV B/C Ratio IRR Sensitivitas30 %)

Indikatoat menjadi

hadap sektogka Belitun

ntara pihak- pihak terkaat dilakukan

ningkatkan ningkatkan Putama akibat

ayak (feasibasma. Hasil a

ndikator Ke

or Keuanga

odal kerja an Bank h/tahun tahun ke-3

s (Harga jua

or keuanganalternatif pr UMKM. Kg memerluk-pihak yangait lainnya. Dn secara terpendapatanPendapatant kegiatan p

ble) untuk danalisis keua

euangan M

an

l turun

n tersebut dpasar baru bKunci sukseskan adanya

g terlibat seDengan demrencana dann masyaraka Asli Daerah

penggalian t

dikembangkangan kedu

Metode Rak

Metode R(0,2

Rp 21,70

Rp 39,Rp 109Rp 108

2,32,4

IRR = 18,6Bunga ba

di atas menbagi bank, s pengemba

a kesamaan perti : Pem

mikian, pengn berkesinaat, mengurah (PAD) serttambang.

3

kan di Babea metode te

kit Apung dakit Apung5 Ha) ,17 juta0 %,18 juta

9,01 juta 8,85 juta ,59 48 % 2 % (diatasank 16%)

nunjukkan pkhususnya dangan rumppersepsi, k

mda, Kadindgembangan mbungan sengi angka pa menguran

3. Perkembang

el, baik denersebut adal

dan Metodeg Meto

R

RpRpRp

s IRR = Bun

pula bahwa dalam melaput laut di komitmen da, investor, rumput lauehingga padpenganggurngi kerusaka

an Perbankan

ngan pola slah:

e Lepas Daode Lepas d

(1 Ha) Rp 74,02 juta

70 % p 161,24 jutp 450,52 jutp 366,33 jut

2,72 33,54%

18,01 % (dnga bank 16

usaha rumakukan pemPropinsi Kean sinergi ppetani, pe

t di daerah da gilirannyan dan kem

an lingkunga

Daerah

swadaya

sar dasar

a

ta ta ta

diatas 6%)

put laut mbiayaan

pulauan program rbankan ini akan

ya dapat miskinan, an darat

55

Page 75: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

56

3.

Perkembangan Perbankan DDaerah

Halaman iThis pag

ini sengajae is intenti

a dikosongkionally blan

kan nk

Page 76: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

• Realisasi pendapatan daerah Bangka Belitung pada APBD 2008 melebihi yang dianggarkan yaitu 112,3%, namun pada belanja daerah hanya mencapai 79,82%.

• Realisasi pendapatan daerah pada APBD 2009 semester I 2009mencapai 50,12% dan belanja daerah baru mencapai 18.98% sehingga berpeluang lebih tinggi dan menjadi sumber pertumbuhan di triwulan III mendatang.

4.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008 Bangka Belitung

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Bangka Belitung, realisasi pendapatan daerah melampaui 100%, yaitu 112,3%.

Namun realisasi belanja daerah hanya 79,82%. Hal ini menyebabkan realisasi Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) meningkat dibanding yang dianggarkan.

Tabel 4.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008 Bangka Belitung (Rupiah)

Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung (Unaudited)

Bab 4  

Page 77: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

5

5. Per 

58    

4.1.1

2008

mela

sebes

realis

Daer

deng

terbe

271,9

retrib

peng

180,0

117,4

pajak

Umu

meru

pend

kembangan Si

1 Pendapat

Realisasi

8 sebesar

mpaui a

sar Rp746,4

sasi berasal

ah (PAD) ya

gan komp

esar adalah

93%, diik

busi daera

gelolaan

07%, serta

48%.

Dari sisi

k/bukan paj

m (DAU) ya

upakan kom

dapatan Dan

Ta

Sumber : Dinas

stem Pembaya

tan Daerah

pendapata

Rp840,7

anggaranny

41 miliar.

dari Penda

aitu sebesar

ponen pe

lain-lain PA

kuti deng

ah 201,8

kekayaan

a hasil paja

dana perim

ak yaitu se

aitu sebesa

mponen de

na Alokasi K

bel 4.2 Real

s Pendapatan P

aran

an daerah

70 miliar

a yang

Persentase

apatan Asli

125,46%,

nyumbang

AD sebesar

gan hasil

%, hasil

daerah

ak daerah

mbangan, ko

besar 137,2

r 100% se

engan nom

Khusus (DAK

isasi Pendap

Pengelolaan Ke

 

omponen ya

26%, yang

lain menjad

minal terbes

K) yang hany

patan Daera

euangan dan A

PerbaRea

Sumber : DA

ang terealis

kedua adal

di yang ked

sar. Persent

ya mencapa

ah Bangka B

Aset Daerah Ba

Gndingan Ko

alisasi APBD

inas PendapataAset Daerah Ban

sasi terbesar

lah pendapa

dua terbesar

tase realisa

i 90%.

Belitung (Rup

angka Belitung

Grafik 4.1omponen Sis Bangka Bel

an Pengelolaanngka Belitung (

r adalah ba

atan Dana

r realisasiny

si terkecil

piah)

(Unaudited)

si Penerimaalitung 2008 

n Keuangan da(Unaudited) 

gi hasil

Alokasi

ya DAU

adalah

an

an

Page 78: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

4.1.2

Bang

79,82

tidak

belan

Kom

terbe

sebes

sosia

hasil

sebes

sebes

bant

Seda

milia

yang

sebes

Sumbe

2 Belanja D

Realisasi

gka Belitung

2%. Denga

k langsung

nja langsun

ponen bela

esar adalah

sar 99,08%

l sebesar 8

kepada pro

sar 82,66%

sar 77,53

uan kepad

ngkan untu

r.

Belanja l

terealisasi

sar 76,43%

T

er : Dinas Pend

 

Daerah

belanja

g hanya

n pencapaia

sebesar 83,

ng sebesar

anja tidak

belanja hi

%, belanja

83,43%, be

opinsi/kabup

%, belanja

3%, dan

da propinsi/

uk realisasi

langsung pa

terbesar a

, dan belanj

Tabel 4.3 Re

dapatan Pengel

daerah

mencapai

an belanja

,74% dan

76,46%.

langsung

ibah yaitu

bantuan

lanja bagi

paten/kota

pegawai

belanja

/kabupaten/

nominal te

ada APBD t

dalah belan

ja barang da

ealisasi Bela

lolaan Keuang

/kota dan

erbesar ada

tahun 2008

nja modal y

an jasa sebe

nja Daerah

an dan Aset Da

PerbRea

Sumber : DiAs

5

pemerintah

alah belanja

8 terealisasi

yaitu sebesa

esar 68,87%

Bangka Beli

aerah Bangka B

Gbandingan Kalisasi APBD

nas Pendapataset Daerah Ban

5. Perkembang

h daerah

a pegawai

sebesar 76

ar 80,46%,

%.

itung (Rupia

Belitung (Unau

Grafik 4.2 Komponen SBangka Bel

an Pengelolaanngka Belitung (

gan Sistem Pem

sebesar 77

sebesar Rp

6,46%. Kom

, belanja p

ah)

udited)

Sisi Belanja itung 2008 

n Keuangan da(Unaudited) 

mbayaran

7,39%.

103,49

mponen

egawai

n

59 

Page 79: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6

5. Per 

60    

4.2

realis

2009

milia

realis

sang

yang

kemb

lebih

secar

pada

perek

perta

Daer

masi

dana

meng

Sang

mem

pusa

72,96

pend

realis

diiku

sebes

terbe

sebes

dipisa

kembangan Si

Realisasi A

Berdasar

sasi sisi pen

9 yang sebe

r, atau 18,9

sasi belanja

at dibutuhk

telah terp

bali data rea

rendah d

ra nominal y

a semester

konomian. D

ama ini adal

Pada sis

ah (PAD) da

ng-masing t

a perimbang

gingat prop

gat besarnya

mperlihatkan

t. Dengan

6%. Tingg

dapatan dae

sasi dana p

ti dengan

sar 30,00%

esar adalah

sar 39,34,

ahkan masih

stem Pembaya

Anggaran P

rkan lapora

ndapatan m

sar Rp814,7

98% dari a

APBD ters

kan dalam

engaruh kr

alisasi tahun

ibandingkan

yang lebih t

I 2009

Dengan kata

ah negatif.

si pendapat

an Dana Pe

terealisasi se

gan memeg

porsinya pa

a proporsi d

ketergantu

komponen

ginya realis

erah tereali

erimbangan

Dana Bagi

%. Sementa

Lain-Lain P

namun ret

h nihil.

aran

Pendapatan

n realisasi

mencapai Rp

73 miliar, se

anggaran ta

sebut terliha

memberika

risis finansia

n 2008, rea

n dengan

tinggi diban

dapat dip

a lain, secar

tan, realisas

rimbangan

ebesar 42,5

ang perana

ada pendap

dana perim

ungan yang

penyusun t

asi dana

isasi lebih

n terbesar a

Hasil Pajak

ara itu pen

PAD yang s

tribusi daer

 

n Belanja D

APBD 2009

p408,36 mi

edangkan re

ahun 2009

at belum cu

n stimulus

al global sej

lisasi belanja

realisasi pe

ndingkan rea

andang ce

ra net stimul

si yang di

sama-sama

4% dan 53

n yang san

patan yang

mbangan pa

g sangat tin

terbesar ad

perimbanga

dari separu

adalah Dana

k sebesar 45

nyumbang

sah yaitu se

rah dan ha

Daerah (AP

9 Bangka B

liar, atau 5

ealisasi belan

yang sebes

ukup optim

kepada pe

jak akhir ta

a pemerinta

nerimaan.

alisasi penge

enderung b

lus dari pem

icapai oleh

menunjukk

,58%. Pada

gat penting

melebihi 5

da pendapa

nggi Bangk

dalah Dana

an pada s

uh yaitu se

a Alokasi U

5,43%, dan

realisasi Pe

ebesar 96,1

asil pengelo

PBD) 2009 B

Belitung p

50,12% dar

nja hanya m

sar Rp1.122

mal, mengin

rekonomian

ahun 2008.

ah memang

Melihat rea

eluaran, rea

bersifat ko

merintah ada

komponen

kan kinerja y

a APBD 200

g pada sisi p

50% yaitu

atan daerah

ka Belitung

Alokasi Um

semester in

besar 50,12

Umum yaitu

n Dana Alo

endapatan A

10% dan p

olaan kekay

Bangka Beli

per 30 Juni

ri anggaran

mencapai Rp

2,58 miliar.

gat realisas

n Bangka B

Bila diperh

secara pers

alisasi pene

alisasi fiskal

ontraktif te

alah pada se

n Pendapata

yang baik, d

09 Bangka B

pendapatan

sebesar 68

h Bangka B

pada pem

mum yaitu s

ni mengaki

2%. Penyu

sebesar 58

okasi Khusu

Asli Daerah

pajak daera

yaan daerah

itung

2009,

tahun

213,11

Angka

si fiskal

Belitung

hatikan

sentase

erimaan

daerah

erhadap

emester

an Asli

dimana

Belitung

APBD,

8,67%.

Belitung

erintah

sebesar

ibatkan

mbang

8,33%,

us yaitu

h yang

h yaitu

h yang

Page 80: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

realis

adala

seda

Rp56

32,10

pada

seda

deng

kota

mela

sosia

posis

pada

milia

umu

dilak

Su

Pada sisi

sasi belanja

ah sebesar

ngkan reali

60,76 miliar

Pada bel

0%, namun

a belanja lan

ngkan reali

gan realisasi

Pada bel

dan Pemde

mpaui yang

l dengan p

si ketiga da

a kelompok

r atau 37,9

mnya bersif

ukan.

PerbandinAPB

umber : Dinas PAset Da

belanja, re

langsung.

Rp116,22

sasi belanja

yang diang

anja langsu

n angka ter

ngsung. Rea

isasi belanja

sebesar 10,

anja tidak la

es tercatat s

g dianggarka

persentase r

an sekaligus

belanja lang

99% dari y

fat rutin, hal

Grafikngan KompoBD Bangka B

 

Pendapatan Penaerah Bangka B

ealisasi belan

Sampai den

miliar atau

a langsung

garkan.

ng, realisas

sebut meru

alisasi belan

a modal pa

,84% dari ya

angsung, Be

sebagai pos

an, yaitu 10

ealisasi seb

s yang terca

gsung adala

yang diangg

l ini dapat te

k 4.3 onen Sisi PenBelitung 200

ngelolaan KeuaBelitung 

nja tidak lan

ngan 30 Jun

20,69% d

adalah seb

i pos belanj

pakan yang

nja pegawai

ada belanja

ang diangga

elanja bantu

s dengan pe

04,41%. Pos

esar 51,14%

atat sebaga

ah belanja p

garkan. Sela

erkait denga

nerimaan 09  

angan dan

5

ngsung sed

ni 2009, re

dari Rp561,

besar Rp96,

a barang da

g tertinggi d

pada belan

a langsung

arkan.

uan keuanga

ersentase re

sisi kedua d

%. Sementa

i pos deng

pegawai den

ain karena

an pembaya

Per

Sumber

5. Perkembang

ikit lebih tin

alisasi belan

82 miliar y

,89 miliar a

an jasa ada

dibandingka

nja langsun

menempat

an kepada p

ealisasi terti

itempati ole

ara itu, pos

an nominal

ngan realisas

pembayara

aran gaji PN

bandingan APBD Ba

: Dinas PendapAset Daerah

gan Sistem Pem

nggi diband

nja tidak lan

yang diangg

atau 17,28

lah baru me

an pos belan

g adalah 20

ti urutan te

provinsi/kab

nggi bahka

eh belanja b

s yang men

l realisasi te

si sebesar R

an gaji yang

S ke 13 yan

Grafik 4.4 Komponen angka Belitu

 

patan PengelolBangka Belitun

mbayaran

dingkan

ngsung

garkan,

% dari

encapai

nja lain

0,46%,

erakhir,

bupaten

n telah

bantuan

nempati

ertinggi

p61,95

g pada

ng telah

Sisi Penerimung 2009  

aan Keuanganng 

61 

maan

n dan

Page 81: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6

5. Per 

62    

kembangan Si

Sumb

stem Pembaya

APBD 20

ber : Dinas Pend

aran

009 dan Rea

dapatan Penge

 

Tabel 4.4alisasi APBD

elolaan Keuang

2009 per 30

gan dan Aset D

0 Juni 2009

Daerah Bangka Belitung

Page 82: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Bab 5 PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN

• Pada triwulan II 2009 tercatat net-outflow kegiatan kas titipan yang mengindikasikan adanya perbaikan perekonomian Bangka Belitung dibanding triwulan I 2009.

5.1. Aliran Uang Masuk dan Uang Keluar

Pada triwulan II 2009, tercatat net-outflow kegiatan kas titipan1 di Pangkalpinang

sebesar Rp521,22 miliar. Kondisi ini bertolak belakang dengan kondisi pada triwulan I

2009, dimana kegiatan kas Pangkalpinang mengalami net-inflow sebesar Rp75,61 miliar.

Net-outflow biasanya terjadi ketika kebutuhan uang tunai tinggi untuk mengimbangi

transaksi ekonomi yang lebih banyak menggunakan uang tunai. Perubahan dari net-inflow

pada triwulan I 2009 menjadi net-outflow memperlihatkan kondisi perekonomian saat ini

tidak selemah triwulan I 2009, atau sudah terindikasi adanya peningkatan. Hal ini dapat

dilihat pada Grafik 5.2, dimana grafik net-inflow dan pertumbuhan tahunan saling

berlawanan. Meskipun di triwulan II 2009 pertumbuhan tahunan tetap terkontraksi sebesar

0,52%, namun tidak sebesar kontraksi pada triwulan I 2009 yang sebesar 1,94%.

Perbaikan ini diikuti dengan perubahan kondisi kas titipan dari net-outflow menjadi net-

inflow.

                                                            1 Layanan kebutuhan uang kartal bagi perbankan di wilayah-wilayah tertentu tidak dapat sepenuhnya dilayani oleh BI. Untuk itu, BI melakukan kerjasama kas titipan di bank tertentu yang bertindak sebagai pengelola kas titipan.

Grafik 5.1 Perkembangan Perkasan Pangkalpinang

(Inflow, Outflow, & Net In-Out), 2007-2009

 

Grafik 5.2 Perkembangan Net-Inflow dan Pertumbuhan

Ekonomi Tahunan

Bab 5  

Page 83: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6

5. Per 

64    

masu

2009

milia

sebes

inflow

outfl

5.2.

meny

cuku

kuali

terjag

mela

mena

mela

Tidak

layak

layak

milia

Rp44

yang

menj

5.3.

Bank

pemb

perp

kembangan Si

Berdasar

uk (inflow)

9 mengalam

r. Sedangka

sar 60,74%

w yang diik

low yang leb

Penyediaa

Bank In

yediakan u

p, juga se

tas uang ya

ga kualit

kukan clea

arik dan

kukan keg

k Berharga

k edar dan

k edar.

Jumlah p

r, meningk

4,10 miliar.

ditandai PT

jadi 8,70%

Perkemban

Dalam ra

k Indonesia m

bayaran yan

Berbeda

utaran klirin

stem Pembaya

rkan data pe

tercatat me

mi penuruna

an aliran u

dari Rp799

kuti peningk

bih rendah p

an Uang La

donesia se

ang dalam

enantiasa m

ang dipegan

tasnya de

an money

memusn

giatan Pem

(PTTB) uan

mengganti

penarikan u

at sebesar

Peningkata

TTB dengan

di triwulan

ngan Kegia

angka men

mempunyai

ng efisien, ce

dengan

ng nominal

aran

erkembanga

ngalami pen

an sebesar

uang keluar

9,04 miliar m

katan outflo

pada pada t

yak Edar

elain bertug

jumlah ya

menjaga ag

ng masyara

engan ca

policy, ya

ahkan at

berian Tan

ng yang tid

dengan ya

uang lusuh

50,58% (q

n ini juga d

uang masu

II 2009.

atan Kliring

gatur dan

wewenang

epat dan am

kegiatan p

pada triwu

 

Perk

an perkasan

nurunan. Al

12,75% a

r (outflow)

menjadi sebe

ow yang cu

riwulan I 20

gas

ang

gar

kat

ara

aitu

tau

nda

dak

ang

selama triw

qtq) dari triw

diikuti deng

uk (inflow) m

g Lokal

menjaga ke

g dan tanggu

man, yang sa

perkasan ya

ulan II 2009

kembangan Pa

n daerah Pan

liran uang m

tau Rp111,

tercatat me

esar Rp1.284

ukup besar

009 dibandin

wulan II 20

wulan sebe

an peningk

meningkat d

elancaran si

ung jawab u

alah satunya

ang menga

9 dibanding

Grafik 5.3Penarikan Ungkalpinang

ngkalpinang

masuk (inflo

,53 miliar m

engalami k

4,34 miliar.

mengakiba

ng triwulan

009 tercatat

elumnyayang

katan rasio a

dari 5,04%

istem pemb

untuk tersel

a melalui klir

alami penin

gkan denga

Uang Lusuh g

g (qtq), alira

w) pada triw

menjadi Rp

enaikan sig

Terjadi pen

atkan tercat

IV 2008.

t sebesar R

g tercatat s

antara uang

di triwulan

bayaran non

enggaranya

ring.

ngkatan, a

n triwulan

di

n uang

wulan II

763,13

gnifikan

urunan

tat net-

p66,41

sebesar

g lusuh

I 2009

n-tunai,

a sistem

aktivitas

I 2009

Page 84: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

meng

turun

perp

1.504

dalam

cek

trans

kegia

penu

penu

seda

meng

2009

turun

meng

nom

Diba

penin

sebe

wark

PabPabPabJuP>>

4.

3.

2.

1.

galami penu

n menjadi

utaran klirin

4 lembar. P

m perputara

bilyet giro

saksi perek

atan pereko

Pe

Secara ta

urunan, na

urunan per

ngkan pada

galami penu

9. Jumlah w

n sebesar 9,

Rasio pe

galami pen

inal menga

ndingkan t

ngkatan ba

lumnya rasio

kat dan sebe

Perputaran Kliri. Nominal (Rp j

b. Warkat (lembPerputaran perha. Nominal (Rp b. Warkat (lembPenolakan cek/B. Nominal (Rp j

b. Warkat (lembumlah hari

Penolakan cek/> Nominal (%)> Warkat (%)

KETERANGA

urunan. Perp

Rp471,25

ng triwulan

Peningkatan

an kliring da

sebesar 6,3

onomian m

nomian Ban

erputaran Kl

ahunan, per

mun jumla

rtumbuhan

a jumlah wa

urunan nam

warkat di tri

28%.

enarikan cek

urunan dar

alami penin

tahun sebe

aik dari se

o penarikan

esar 0,59%

Ting:uta) 549

bar) 16harijuta) 9,bar) 2BGuta) 3,

bar)

/BG00

AN

putaran klir

miliar atau

ini menga

jumlah wa

apat terjadi

36% dari

melalui perb

ngka Belitun

liring dan Ce

rputaran kli

ah warkatn

tahunan

arkatnya m

mun penuru

wulan I 200

k/bilyet giro

ri 1,35% d

ngkatan da

elumnya, ra

egi jumlah

n cek/bilyet g

dari segi no

Trw I Trw

9,513.75 612,28,646.00 17,86

158.56 9,71277.43 28

214.25 3,329360

0.58% 00.56% 0

ing menuru

turun 4,7

lami pening

rkat yang ti

dikarenaka

Rp4,97 mil

bankan ini

ng.

Tabel 5.1ek/Bilyet Gi

ring nomina

nya menga

meningkat

eskipun triw

unan pada t

09 turun se

o kosong pa

di triwulan

ari 1,00%

asio penarik

warkat m

giro kosong

ominal.  

w II Trw III

87.69 672,308.562.00 17,965.0

18.85 16,007.383.52 427.74

24.36 3,165.87109 12563 42

.54% 0.47%

.61% 0.70%

2008

5

n dari Rp49

78%. Namu

gkatan seb

idak diikuti

n jumlah ad

iar menjadi

mengindik

ro Kosong B

al pada triw

alami penin

dari 9,93

wulan I dan

triwulan II 2

ebesar 11,6

ada triwulan

I 2009 me

di triwula

kan cek/bily

maupun no

tercatat seb

Trw IV

53 642,018.7500 15,240.00

35 11,069.29262.76

7 9,217.5122658

1.44%1.48%

5. Perkembang

94,96 miliar

un dari seg

besar 10.23

dengan pen

danya penin

i Rp5,29 m

kasikan ada

Bangka Belit

wulan II 200

ngkatan. D

% (yoy) m

n triwulan II

2009 tidak

69%, dan d

n II 2009 d

enjadi 0,89%

n I 2009

yet giro ko

ominal, dim

besar 0,56 %

2,476,128.7267,713.00

11,103.72303.65

18,921.99553223

0.76%0.82%

2008

gan Sistem Pem

di triwulan

gi jumlah w

3% atau se

ningkatan n

ngkatan pen

miliar. Penin

anya penin

tung

09 juga men

Dari segi n

menjadi 23

2009 sam

sebesar triw

di triwulan

dari jumlah

%, namun

menjadi 1

osong men

mana pada

% dari segi

Trw I

494,956.00 4714,700.00 1

8,389.08 7249.15

4,966.76 519959

1.00%1.35%

2009

mbayaran

I 2009

warkat,

banyak

nominal

nolakan

ngkatan

ngkatan

ngalami

nominal

3,03%,

a-sama

wulan I

II 2009

warkat

secara

1,12%.

ngalami

tahun

jumlah

Trw II

71,253.106,204.00

7,600.86261.35

5,282.8014462

1.12%0.89%

9

65 

Page 85: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6

5. Per 

66    

kembangan Sistem Pembayaaran

Halaman inThis page

 

ni sengaja de is intentio

dikosongkaonally blank

an k

Page 86: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

 

 

Bab 6 PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

• Penyerapan tenaga kerja terbesar di triwulan II ini berada pada sektor primer, diikuti dengan sektor tersier, dan terakhir sektor sekunder.

• Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Bangka Belitung pada bulan Mei 2009 menunjukkan peningkatan.

• Jumlah penduduk miskin di Bangka Belitung pada Maret 2009 menurun, yang diikuti dengan penurunan tingkat kemiskinan.

• Pada bulan Februari 2009 terjadi kenaikan jumlah angkatan kerja yang dibarengi dengan peningkatan angkatan kerja yang bekerja sehingga menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka.

Berdasarkan Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia Palembang setiap bulannya,

optimisme mengenai penghasilan saat ini dan 6 bulan yang akan datang di kalangan

konsumen semakin meningkat (Grafik 6.1). Hal ini merupakan salah satu indikasi adanya

geliat peningkatan ekonomi di Bangka Belitung.

Grafik 6.1 Perkembangan Indeks Penghasilan Saat Ini dan Ekpektasi Penghasilan 2008-2009

60708090

100110120130140150

Mei

Juni Juli

Agust

Sep

Okt

Nov Des Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Juni

2008 2009

Ekspektasi penghasilan 6 bulan yad

Penghasilan saat  ini dibandingkan 6 bln yang lalu

Indeks O

ptim

isPesimis

Page 87: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat  

68      

6.1. Kondisi Ketenagakerjaan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, kondisi

ketenagakerjaan pada bulan Februari tahun 2009 dibanding kondisi bulan Agustus tahun

2008 mengalami sedikit perbaikan, yang dapat dilihat adanya kenaikan angkatan kerja

sebesar 31.762 orang atau 6,06%. Kenaikan ini lebih tinggi dari kenaikan di bulan Agustus

tahun 2008, yang naik hanya sebesar 4,36% dari bulan Februari 2008. Peningkatan

angkatan kerja di bulan Februari 2009 ini diikuti juga dengan adanya kenaikan jumlah

angkatan kerja yang bekerja sebanyak 7,38% dan penurunan angkatan kerja yang tidak

bekerja sebesar 14,65% serta penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 5,99%

di bulan Agustus 2008 menjadi 4,82% di bulan Februari 2009. Pada kurun waktu 3 tahun

terakhir sektor primer masih tetap menjadi tumpuan utama dalam penyerapan tenaga kerja

dengan lebih dari 50% tenaga kerja terserap di sektor ini, yang diikuti dengan sektor tersier

dimana rata-rata tenaga kerja yang terserap sebesar 33,46%. Dan terakhir sektor sekunder,

yang rata-rata menyerap 10,04% tenaga kerja.

Tabel 6.1

Ketenagakerjaan Bangka Belitung 2005 2009Nov Feb Agus Feb Agus Feb Agus Feb

1 Total Penduduk 15+ 742,392 745,821 751,386 758,308 766,428 817,180 815,786 822,953 Angkatan Kerja 465,726 477,833 469,538 511,572 507,962 501,386 524,370 556,132 a. Bekerja 432,231 449,387 427,328 473,903 475,006 472,369 492,949 529,315 b. Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka) 33,495 28,446 42,210 37,669 32,956 29,017 31,421 26,817

3 Bukan Angkatan Kerja 276,666 267,988 281,848 246,736 258,466 315,794 291,416 266,8214 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 62.73 64.07 62.49 67.46 66.28 61.36 64.28 67.585 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7.19 5.95 8.99 7.36 6.49 5.79 5.99 4.82

200820072006Kegiatan Utama No

2

Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung

6.1.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka

Dari struktur angkatan kerja juga dapat dilihat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) yang merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang masuk angkatan

kerja dibanding dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. TPAK pada bulan Februari

2009 menunjukkan peningkatan apabila dibandingkan dengan TPAK pada Agustus 2008

dimana pada bulan Februari 2009 TPAK mencapai 67,58%, yang meningkat dibanding

bulan Februari 2008 yang tercatat sebesar 64,28%. Hal tersebut menunjukkan adanya

peningkatan penduduk usia kerja atau penduduk berumur 15 tahun ke atas yang aktif

secara ekonomi di Bangka Belitung.

Page 88: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat

  

69  

Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) pada bulan

Februari 2009 tercatat

sebesar 4,82%, menurun

dibandingkan bulan

Agustus 2008 yang

mencapai 5,99%.

Penurunan TPT tersebut

disebabkan oleh adanya

peningkatan penyerapan

pada sektor pertanian

terkait dengan adanya

musim panen. Hasil survei konsumen di Kota Pangkalpinang, mengkonfirmasi penurunan

TPT tersebut. Hal ini terlihat dari kenaikan pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini

dan untuk 6 bulan yang akan datang di bulan Februari 2009.

Grafik 6.3 Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja 2007 – 2009

Grafik 6.2 Perkembangan TPAK dan TPT

Bangka Belitung

Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung

Page 89: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat  

70      

6.1.2. Lapangan Pekerjaan

Ketenagakerjaan di Bangka Belitung pada bulan Februari 2009 jika dibanding

Agustus 2008 memiliki pola yang sama, yang membedakan hanyalah persentase

penyerapan tenaga kerja pada setiap sektornya.

Penyerapan tenaga kerja terbesar di triwulan II ini masih berada pada sektor primer,

diikuti dengan sektor tersier, dan terkhir sektor sekunder. Dalam penyerapan tenaga kerja

pada Februari 2009, sektor primer menyerap tenaga kerja sebesar 54,20%, menurun

dibanding bulan Agustus 2008 yang sebesar 55,10%. Selain sektor primer, sekor sekunder

juga mengalami penurunan dari 10,80% di bulan Agustus 2008 menjadi 10,20% di bulan

Februari 2009. Penurunan yang terjadi pada sektor primer sebesar 0,90% dan sektor

sekunder sebesar 0,60% ini beralih ke sektor tersier, yaitu sektor jasa kemasyarakatan dan

sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Peralihan ini terkait belum membaiknya harga

komoditas unggulan Bangka Belitung, yaitu timah, karet, dan CPO yang menyebabkan

masyarakat beralih profesi.

Penyerapan tenaga kerja terbesar di sektor primer pada Februari 2009 terjadi di

sektor pertanian, meskipun persentasenya mengalami penurunan dibanding bulan Agustus

2008. Di lain sisi terjadi sedikit peningkatan pada sektor pertambangan dari 21,9% menjadi

22,7%. Di sektor tersier, sektor perdagangan, hotel dan restoran masih tetap menjadi

sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar

18,5%. Persentase ini juga meningkat dibanding Agustus tahun 2008. Ke depan sektor ini

diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, terkait dengan adanya program Visit

Babel Archi 2010 dan kemungkinan peningkatan penggunaan tenaga kerja tambahan di

sektor perdagangan sehubungan dengan persiapan puasan dan lebaran. Sementara itu di

sektor sekunder, pada bulan Februari 2009 sektor industri pengolahan memberikan

kontribusi terbesar di sektor sekunder menggantikan sektor bangunan yang mendominasi

di bulan Agustus 2008. Diperkirakan sektor ini akan semakin besar menyerap tenaga kerja

terkait dengan mulai beroperasinya industri pengolahan karet di Bangka Belitung.

Page 90: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat

  

71  

Grafik 6.4 Kelompok Pekerja yang Berusaha dengan Dibantu

Karyawan dan Penyaluran Kredit UMKM

Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung dan Sekda BI

 

6.1.3. Pekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Terdapat dua kelompok besar yang membedakan pekerja menurut status pekerjaan

utama, yaitu :

a. Kelompok Pekerja Formal

Kelompok pekerja formal merupakan pekerja yang termasuk dalam kelompok :

• Pekerja yang berstatus

berusaha dibantu buruh

tetap dan buruh atau

karyawan.

Kelompok ini mengalami

peningkatan dari 30.485

orang di bulan Agustus

2008 menjadi 43.114

orang di bulan Februari

2009. Selain itu dilihat

dari komposisi pekerja,

juga mengalami

peningkatan dari 6,2%

menjadi 8,1%. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan kredit Mikro, Kecil, dan

Menengah (MKM) yang disalurkan di Bangka Belitung.

Tabel 6.2 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan

di Bangka Belitung

Sumber : BPS Bangka Belitung

Page 91: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat  

72      

• Buruh atau karyawan

Mengalami penurunan dari 164.993 orang di bulan Agustus 2008 menjadi 154.669

orang di bulan Februari 2009. Selain itu dilihat dari komposisi pekerja, juga

mengalami penurunan dari 33,5% menjadi 29,2%.

b. Kelompok Pekerja Informal

Kelompok pekerja formal merupakan pekerja yang termasuk dalam kelompok :

• Berusaha sendiri

• Berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar

• Pekerja bebas pertanian

• Pekerja bebas bukan pertanian

• Pekerja tidak dibayar

6.2. Nilai Tukar Petani (NTP)

Tingkat kesejahteraan petani dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP), yang diperoleh

dari perbandingan antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (IT) dengan Indeks Harga

Yang Dibayar Petani (IB) yang dinyatakan dalam persentase. IT menunjukkan hasil yang

diperoleh petani dengan menjual produk pertaniannya, sedangkan IB merupakan

pengeluaran petani dalam memenuhi produk yang dibutuhkan dalam berproduksi dan

konsumsi rumah tangga. Perbandingan kedua indeks ini dapat memperlihatkan apakah

peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan

pertambahan pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Atau sebaliknya, apakah kenaikan

harga jual produksi pertanian dapat menambah pendapatan petani yang pada gilirannya

meningkatkan kesejahteraan para petani. Semakin tinggi nilai NTP, relatif semakin sejahtera

tingkat kehidupan petani.

Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Bangka Belitung pada bulan Mei 2009

menunjukkan peningkatan yang sudah dimulai dari bulan April 2009. Pada bulan Mei 2009

NTP mencapai 94,33 yang mengalami peningkatan dibandingkan bulan April 2009 yang

tercatat sebesar 94,06. Peningkatan nilai indeks tersebut menunjukkan tingkat

kesejahteraan petani mengalami kenaikan karena nilai pendapatan yang diterima petani

lebih besar dari biaya yang harus dibayar oleh petani.

Page 92: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat

  

73  

Indeks dibayar petani yang mencerminkan pengeluaran menunjukkan

kecenderungan yang terus meningkat sejak awal tahun namun hal yang berbeda terjadi di

bulan Mei 2009, terjadi penurunan indeks dibayar petani. Sama halnya dengan indeks yang

dibayar petani yang memiliki trend naik, indeks diterima petani yang sepanjang tahun 2009

mengalami kenaikan di bulan Mei 2009 juga mengalami penurunan. Namun penurunan ini

tidak terlampau besar.

Grafik 6.5 Perkembangan Nilai Tukar Petani 2008 (Indeks)

Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des Jan  Feb Mar Apr Mei

2008 2009

Nilai Tukar Petani (Axis kiri) 99.90 99.12 99.22 99.3 100. 93.4 91.9 93.8 94.4 93.98 93.66 94.06 94.33

Inflasi (mtm)  (Axis kanan) 2.41 4.20 1.01 2.91 0.30 0.43 ‐0.93 0.64 ‐1.06 ‐0.03 ‐0.33 ‐0.88 0.051

‐2

‐1

0

1

2

3

4

5

90 

92 

94 

96 

98 

100 

102 

Persen

Inde

ks

Sumber: BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Perkembangan NTP Bangka Belitung pada triwulan I 2009 sejalan dengan inflasi

bulanan Kota Pangkalpinang yang mengindikasikan bahwa peningkatan NTP menyebabkan

membaiknya tingkat kesejahteraaan masyarakat petani yang berimbas pada penikngkatan

tingkat permintaan terhadap barang dan jasa yang akan mendorong inflasi.

6.3. Jumlah Penduduk dan Penduduk Miskin

Untuk mengukur kemiskinan, BPS mengunakan konsep kemampuan memenuhi

kebutuhan dasar (basic needs). Sehingga dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang

sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan

dan bukan makanan diukur dari sisi pengeluaran. Berdasarkan pendekatan ini, dapat

dihitung jumlah penduduk yang hidup di bawah Garis Kemiskinan (GK) yang dinyatakan

sebagai penduduk miskin.

Page 93: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat  

74      

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita

per bulan di bawah Garis Kemiskinan yang terdiri dari dua komponen yakni Garis

Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) dengan

peranan GKM dalam menentukan besaran GK lebih besar dibanding peranan GKBM

(perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Dalam melakukan penghitungan garis

kemiskinan, untuk daerah perkotaan dan daerah perdesaan dilakukan secara terpisah.

Sumber data utama yang dipergunakan untuk menghitung data kemiskinan adalah data

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS ) serta Survei Paket Komoditi Kebutuhan Dasar

(SPKKD) yang dipakai utnuk memperkirakan proporsi pengeluaran masing-masing komoditi

pokok bukan makanan. Berikut data GK perkotaan, perdesaan, serta kota dan desa.

Tabel 6.3 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin

Di Bangka Belitung Maret 2007 – Maret 2008

Daerah Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln)

Jumlah Penduduk Miskin

(ribuan)

Persentase Penduduk Miskin

PerkotaanMaret 2007 236854 38.6 8.09Maret 2008 250,24 36.54 7.57Maret 2009 272,809 28.78 5.86PerdesaanMaret 2007 234,028 56.50 10.87Maret 2008 242,441 50.18 9.52Maret 2009 261,378 47.85 8.93Kota+DesaMaret 2007 253,379 95.10 9.54Maret 2008 246,169 86.73 8.58Maret 2009 266,843 76.63 7.46

Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung

Selama Maret 2008-Maret 2009 garis kemiskinan naik 8.40% yaitu dari Rp.246.169

per kapita per bulan pada Maret 2008 menjadi Rp.266.843 per kapita per bulan pada

Maret 2009. Garis Kemiskinan daerah perkotaan mengalami kenaikan dari Rp.250.240 per

kapita per bulan pada Maret 2008 menjadi Rp.272.809 per kapita per bulan pada Maret

2009 atau naik 9.02%, sementara untuk daerah perdesaan Garis Kemiskinan pada Maret

2008 sebesar Rp.242.441 per kapita per bulan naik menjadi Rp.261.378 per kapita per

bulan atau meningkat 7.81%. Dengan perkembangan komponen GK sebagai bewrikut :

a. Garis Kemiskinan Makanan (GKM)

Kontribusi GKM sebesar 73.39% atau sebesar Rp195.843 per kapita per bulan pada GK

Page 94: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat

  

75  

• Daerah perkotaan

Berkontribusi sebesar 70.67% atau sebesar Rp192.800 per kapita per bulan

• daerah perdesaan

Berkontribusi sebesar 75.99% atau sebesar Rp198.630 per kapita per bulan.

b. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM)

Meskipun garis kemiskinan naik, namun jumlah penduduk miskin di Bangka

Belitung pada Maret 2009 menurun dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada

Maret 2008, dari 86.73 ribu orang menjadi 76.63 ribu orang atau turun sebesar 10.10 ribu

orang. Yang diikuti dengan penurunan tingkat kemiskinan dari 8.58% menjadi 7.46%

selama Maret 2008 – Maret 2009. Dilihat menurut daerah, jumlah penduduk miskin di

daerah perkotaan maupun di daerah perdesaan mengalami penurunan. Di daerah

perkotaan, jumlah penduduk miskin turun dari 36.54 ribu orang menjadi 28.78 ribu orang,

sedangkan di daerah perdesaan, jumlah penduduk miskin turun dari 50.18 ribu orang

menjadi 47.85 ribu orang.

Tabel 6.4 Garis Kemiskinan menurut Daerah dan Komponen

Di Bangka Belitung Maret 2008 (Rupiah per Kapita per Bulan) Daerah Makanan Bukan Makanan Total

Perkotaan 192,800 80,009 272,809Perdesaan 198,630 62,748 261,378Kota+Desa 195,843 71000 266,843

Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung

Selain melihat jumlah dan persentase penduduk miskin, dimensi lain yang perlu

diperhatikan dalam masalah kemiskinan adalah tingkat kedalaman dan keparahan

kemiskinan. Berdasarkan data dari BPS setempat, pada periode Maret 2008 – Maret 2009,

Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Bangka Belitung

menunjukkan kecenderungan menurun. Indeks Kedalaman Kemiskinan merupakan ukuran

rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis

kemiskinan. Pada Maret 2009, indeks tercatat sebesar 1,20, menurun dibanding periode

Maret 2009 yang tercatat sebesar 1,28. Namun besaran penurunan ini tidak sebesar

penurunan indeks di tahun 2008 yang turun hingga 0,40 sedangkan di tahun ini hanya

turun sebesar 0,08. Hal ini memperlihatkan kondisi perekonomian Bangka Belitung yang

Page 95: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat  

76      

belum pulih dari krisis keungan dunia, meskipun sudah mulai nampak sedikit perbaikan.

Penurunan nilai indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin

cenderung makin mendekati garis kemiskinan.

Indeks Keparahan Kemiskinan bulan Maret 2009 tidak mengalami perubahan jika

dibanding bulan Maret 2008, yaitu tetap sebesar 0,31. Indeks ini memberikan gambaran

mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Sehingga dapat diatakan

ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga tidak mengalami perubahan dibanding

kondisi bulan Maret tahun 2008.

Tabel 6.5 Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan

Di Bangka Belitung Maret 2007 - Maret 2008 Daerah Kota Desa Kota + Desa

Maret 2008 1.15 1.40 1.28Maret 2009 0.95 1.43 1.20

Maret 2008 0.30 0.33 0.31Maret 2009 0.28 0.34 0.31

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung

Pada bulan Maret 2008, Indeks Kedalaman Kemiskinan di perkotaan sebesar 1,15

sedangkan di perdesaan sebesar 1,40. Demikian pula dengan Indeks Keparahan Kemiskinan

di perkotaan tercatat sebesar 0,30 sementara di perdesaan sebesar 0,33. Indeks yang lebih

tinggi di perdesaan baik kedalaman maupun keparahan kemiskinan menunjukkan bahwa

tingkat kemiskinan di perdesaan lebih parah dibanding di perkotaan, sehingga diperlukan

upaya lebih dan nyata dalam menggerakkan sektor riil sehingga kesejahteraan masyarakat

perdesaan meningkat. 

 

Page 96: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Bab 7 OUTLOOK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH

• Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2009 diperkirakan meningkat

• Secara triwulanan inflasi pada triwulan III 2009 diperkirakan meningkat namun secara tahunan diperkirakan akan tetap menunjukkan tendensi penurunan

7.1. Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi

tahunan (yoy) di Propinsi

Bangka Belitung pada triwulan

III 2009 diproyeksikan sudah

mulai tumbuh dalam kisaran

0,01 ± 1%, dengan tendensi bias

ke atas atau sedikit lebih baik

dibanding pencapaian triwulan II

2009 yang terkontraksi sebesar

0,52%, namun secara triwulanan

(qtq) pertumbuhan diproyeksikan tumbuh melambat dari 1,65% di triwulan II 2009

menjadi kisaran 1,43 ± 1%.

Beberapa hal yang diperkirakan dapat memberikan stimulus pada perekonomian

melalui permintaan domestik, yaitu: (1) Adanya potensi realisasi rencana proyek-proyek

infrastruktur dan stimulus fiskal lainnya yang cukup baik bagi perekonomian daerah, (2)

Berlangsungnya musim panen antara Juli dan Agustus tanaman bahan makanan yang

menyerap tenaga kerja secara temporer mengingat sektor pertanian menyerap sekitar

31,48%. (3) relatif rendahnya tingkat inflasi dan apresiasi Rupiah yang dapat

mempertahankan daya beli masyarakat. (4) Potensi kenaikan penyaluran kredit perbankan

secara lebih cepat yang disebabkan karena akumulasi penurunan BI rate, pemenuhan target

penyaluran kredit untuk tahun 2009, turunnya risiko pasar dan masuknya dana asing

Grafik 7.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung

Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung

Bab 7  

Page 97: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

7

7. Out 

78    

kemb

meny

mem

yang

yang

globa

7.1.1

didom

pula

Penu

bebe

yaitu

sekto

serta

a. Se

penin

Belitu

tahu

bersa

Berda

Statis

triwu

triwu

Agus

tlook Pertumb

bali ke eme

yebabkan sh

Meskipu

mbuat pertum

berpotensi

minim yan

al pada triw

1 Sisi Penaw

Pertumb

minasi oleh

sektor sek

urunan dipre

erapa sektor

sektor List

or pengangk

sektor jasa

ektor Perta

Kinerja s

ngkatan dib

ung di pasa

n 2008. Ko

angkutan.

Hal yang

asarkan per

stika (BPS) B

ulan III 2009

ulan sebelum

stus – Septe

uhan Ekonom

erging mark

hock permin

n demikian

mbuhan eko

semakin te

ng disebabk

wulan IV 200

waran

uhan ekono

sektor prim

kunder yaitu

ediksikan te

r yang dipe

trik, Gas, da

kutan dan k

.

nian

sub sektor

banding triw

ar internasio

ondisi ini m

g sama dip

rkiraan prod

Bangka Belit

9 akan terjad

mnya. Hal in

mber.

i dan Inflasi Da

kets. (5) Ada

ntaan jangka

, terdapat

onomi lebih

erapresiasi s

kan oleh re

08 sampai de

omi Bangka

mer terutam

u sektor pe

erjadi di beb

erkirakan m

an Air (LGA

komunikasi,

perkebunan

wulan II 2009

onal yang m

mulai menin

perkirakan t

duksi tanama

tung dalam

di peningkat

ni terkait de

aerah

 

anya bulan

a pendek.

pula potens

h rendah da

sehingga me

ndahnya re

engan triwu

a Belitung

a sektor pe

engolahan y

berapa sekt

asih menga

A), sektor P

sektor keu

n, pada triw

9, terkait de

mulai menin

gkatkan mo

terjadi pada

an bahan m

Angkalan R

tan produks

engan adan

Ramadhan

si yang patu

ari perkiraan

enurunkan

ealisasi pene

ulan II 2009

dilihat dari

ertanian dan

yang berba

or ekonom

alami pertum

Perdagangan

uangan, per

wulan III 2

engan harga

ngkat meski

otivasi beru

a sub sekto

makanan di t

Ramalan II (A

si tanaman b

nya panen r

dan hari r

ut diperhat

n, yaitu: (1)

net ekspor.

erimaan aki

yang lalu.

sisi penaw

n sektor pen

sis pada su

i. Namun d

mbuhan me

n, Hotel, da

sewaan dan

009 diperk

a komoditas

ipun masih

usaha pelak

or tanaman

tahun 2009

ARAM II) 200

bahan maka

raya kedua

aya Idul Fit

ikan karena

nilai tukar

(2) Realisas

bat krisis fi

waran masih

nggalian, de

umber daya

di sisi lain te

eskipun me

an Restoran

n jasa perus

kirakan men

s unggulan B

belum seti

u usaha di

bahan ma

9 oleh Badan

09, diperkira

anan diband

yang terjad

ri yang

a dapat

Rupiah

si fiskal

inansial

h tetap

emikian

a alam.

erdapat

elambat

(PHR),

sahaan,

ngalami

Bangka

nggi di

sektor

akanan.

n Pusat

akan di

dingkan

i bulan

Page 98: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

Sumbe

perik

mula

ikan

peng

dome

b. Se

diper

indik

usah

tingg

c. Se

mem

mayo

untu

meng

beru

peng

Tabel

er: Badan Pusa

Pada sub

kanan darat

ai naiknya k

dari Bangka

ggunaan for

estik ataupu

ektor Perta

Harga tim

rkirakan aka

kasi pemulih

a penggalia

gi, kondusif

ektor Indus

Mulai me

mberikan pen

oritas indust

k industri pe

gingat curah

pa getah ka

golahan kare

7.1 Perkemb

at Statistik (BPS

b sektor per

ataupun p

konsumsi du

a Belitung. N

rmalin untuk

un ekspor.

mbangan d

mah di triw

an terus ber

an ekonom

an diperkira

bagi usaha

tri Pengola

embaiknya

ngaruh yang

tri pengolah

engolahan k

h hujan yan

aret. Selain

et, diperkira

bangan Prod

S)

rikanan, dip

erikanan la

unia sehingg

Namun hal y

k pengawet

dan Pengg

ulan II 2009

rlanjut di tri

i di negara-

akan juga

penggalian

ahan

iklim usaha

g baik bagi

han di Bang

karet diperk

ng diprediks

itu juga nu

kan akan m

7.

duksi Tanam

perkirakan a

ut. Hal ini t

ga dapat m

yang perlu m

an. Isu ini m

alian

9 sudah mu

iwulan III 20

-negara tuju

membaik m

.

sektor pert

pertumbuha

ka Belitung

kirakan juga

i tidak tingg

ulai beroper

menyumbang

Outlook Pertu

man Bahan M

akan terjadi

terkait deng

eningkatkan

menjadi per

membuat pe

lai menunju

009. Hal ini

uan ekspor B

mengingat

tambangan

an sektor in

berbahand

akan meng

gi sehingga

rasinya peru

g pertumbuh

umbuhan Ekon

Makanan 20

sedikit pen

gan kondus

n permintaa

rhatian adala

enjualan ikan

ukkan perba

terkait den

Bangka Belit

curah huja

dan pengg

ndustri peng

dasarkan tim

alami penin

akan menin

usahaan yan

han sektor i

nomi dan Inflas

007-2009

ingkatan ba

ifnya perair

an dunia te

ah merebak

n baik untu

ikan. Perba

ngan mulai

tung. Selain

n diprediks

alian, diper

golahan men

mah. Sement

ngkatan men

ngkatkan in

ng bergerak

ni.

si Daerah

aik dari

an dan

erhadap

knya isu

k pasar

ikan ini

adanya

timah,

si tidak

kirakan

ngingat

tara itu

ngingat

nputnya

k dalam

79 

Page 99: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

8

7. Out 

80    

d. Se

sub

fasilit

peny

1. Pe

2. Ke

Be

3. Pe

Ai

sekto

kapa

a. Pe

b. Pe

c. Pe

e. Se

meng

dapa

sekto

tlook Pertumb

ektor Listrik

Sektor Li

sektor air,

tas air tanah

yediaan air a

engadaan Pe

egiatan Peke

elitung oleh

engadaan Pe

ir Minum Ko

Dan pad

or listrik, g

sitas listrik d

embangkit L

Kapasitas 1

Target pen

embangkit L

Kapasitas 2

Kapasitas 2

Target pen

mbangkit Li

Bantuan d

jaringan lis

Bantuan m

APBN dan

ektor Bang

Sektor b

gingat mula

at meningka

or ini. Sela

uhan Ekonom

k, Gas, dan

strik, Gas, d

pemerinta

h. Selain itu

adalah sebag

emasangan

erjaan Peng

Dinas Perta

emasangan

ota  Pangkal

da sub sekto

as, dan ai

di Bangka Be

Listrik Tenag

15 MW

nyelesaian ta

istrik Tenag

2 x 15 MW

2 x 30 MW

nyelesaian ta

istrik Tenaga

diprioritaska

strik.

murni tanpa

APBD.

unan

angunan pa

ai meningka

atkan penda

ain itu pad

i dan Inflasi Da

n Air

dan Air (LGA

h propinsi

u yang telah

gai berikut :

Pompa Inta

eboran Fasi

ambangan d

Pipa PVC di

lpinang

or listrik yan

r, PLN Prop

elitung deng

ga Diesel (PL

ahun 2009

a Uap (PLTU

di Belitung

di Bangka.

ahun 2010

a Surya (PLT

n kepada m

pungutan s

ada triwulan

atnya harga

apatan masy

da triwulan

aerah

 

A) diperkirak

akan mela

dilakukan

ke P/S Air M

litas Air Baw

dan Energi

iameter 50 –

ng merupak

pinsi Bangk

gan rencana

TD)

U)

TS)

masyarakat

swadaya ap

n II 2009 dip

komoditas

yarakat sehi

n III, biasan

kan tetap m

akukan pen

pemerintah

Minum Kota

wah Tanah P

– 150 mm d

kan sub sek

ka Belitung

a sebagai be

di daerah-

a pun dari m

perkirakan a

unggulan

ngga dapat

nya pemeri

mengalami p

ngeboran d

dalam men

Pangkalpin

Provinsi Kep

dan Kelengk

ktor pendor

terus ber

erikut :

daerah yan

masyarakat.

akan menga

Bangka Bel

t meningkat

ntah mere

ertumbuhan

an pemban

ningkatkan f

ang

ulauan Bang

kapan Lainny

rong pertum

upaya men

ng belum m

. Dana bera

alami pening

itung diper

tkan pertum

alisasikan p

n. Pada

ngunan

fasilitas

gka

ya P/S 

mbuhan

nambah

memiliki

sal dari

gkatan,

kirakan

mbuhan

proyek-

Page 100: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

proye

ditarg

1. J

2. J

3. J

4. P

5. P

Kepu

1. P

2. P

3. P

P

f. Se

diban

penin

hote

meni

Bang

bebe

1. M

2. P

3. P

eknya. Sela

getkan seles

alan Lingkar

embatan Ba

embatan Ba

Pembanguna

Perluasan ka

Sedangk

ulauan Bang

Pembanguna

Pembang

Air Itam

Pembang

Sampur  =

Pembang

Perkantor

Kepulaua

km

Pembanguna

Pembanguna

PKK dan Rua

ektor Perda

Sektor p

nding triw

ngkatan terk

l dan resto

ingkat. Pem

gka Belitung

erapa hal yan

Mempersiap

Perencanaan

Perbaikan inf

ain itu ter

sai dalam 4

r Timur Ban

aturusa II

aturusa III

an Rumah S

antor gubern

kan pemba

gka Belitung

an Jalan

unan Jalan S

unan Jalan A

=  4,4 km

unan Jalan

ran Pemerin

n Bangka Be

an Rumah D

an Gedung

ang Pertemu

agangan, H

erdagangan

ulan sebel

kait mulai ra

oran yang

merintah Ban

g pada tah

ng telah dip

kan objek-o

n pembangu

frastruktur d

rdapat beb

tahun (2008

gka Jurusan

Sakit Propins

nur Propinsi

ngunan ya

antara lain:

Semabung -

Air Itam -

Kompleks

ath Provinsi

elitung = 8,

Dinas Guber

Pemud, Ged

uan, Gedung

Hotel, dan R

n, hotel, dan

umnya. Su

amainya akt

sangat ter

ngka Belitun

hun 2010

persiapkan d

objek wisata

unan hotel b

daerah.

7.

berapa renc

8-2011), ya

n Pangkalpin

si

Bangka Bel

ang telah

:

-

54

nur, dan Ko

dung Kesen

g Serba Gun

Restoran

n restoran d

ub sektor

tivitas ekono

rkait denga

ng terus be

mencanang

di antaranya

a andalan ya

berbintang.

Outlook Pertu

cana pemb

itu :

nang-Pantai

itung.

dilaksanaka

• Pemb

Depat

• Pemb

Pasir

• Penin

Batas

• Penin

Jalan

ompleks Kan

ian, Gedung

na, Gedung

diperkirakan

perdagang

omi Bangka

an pariwisa

rupaya men

gkan progr

:

ang ada di B

umbuhan Ekon

bangunan i

Rebo sepan

n oleh Pe

bangunan Ja

ti Amir = 4,

bangunan Ja

Padi = 6,2 k

gkatan Jala

Kota (Jl. Ra

gkatan Jala

Kerabu

ntor Gubern

g Pembinaa

Studio Pem

akan tumb

an diperki

Belitung. Se

ata juga di

ningkatkan

ram Babel

angka Belitu

nomi dan Inflas

nfrastruktur

njang ±21,1

emerintah P

alan Akses B

67 km

alan Ketapan

km

n Pangkalpi

aya Sungai S

n Kampak d

ur

n Profesi, G

mancar Daera

buh mening

rakan men

elain itu sub

perkirakan

pariwisata.

Archi 2010

ung.

si Daerah

r yang

8 km

Provinsi

andara

ng -

nang -

Selan)

dan

edung

ah.

kat jika

ngalami

b sektor

sedikit

Pemda

0, dan

81 

Page 101: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

8

7. Out 

82    

g. Se

S

prog

dalam

dalam

1. M

2. M

3. M

2

4. M

5. M

d

6. M

Pada

1. M

B

2. M

m

M

P

3. M

k

ledak

wisat

tlook Pertumb

ektor Penga

Sektor peng

ram Babel A

m peningka

m pengangk

Menambah j

Meningkatka

Melakukan p

2010.

Membangun

Memperpanj

dengan kebu

Mendisain b

pengangku

Mempersiap

Belinyu, Mun

Meningkatka

melayani p

Manggar-Ke

Pangkalpinan

Mempersiap

kapal niaga s

Namun

kan bom b

tawan manc

uhan Ekonom

angkutan d

angkutan d

Archi 2010,

atan akses k

kutan udara

jumlah mask

an frekuens

perpanjanga

n apron dan

jang dan m

utuhan agar

andara-ban

utan laut, pe

kan pelabu

ntok, Sadai,

an kualitas

penumpang

etapang, Sad

ng-Batam.

kan Pelabu

sekaligus pe

perkemban

bulan Juli

canegara.

i dan Inflasi Da

dan Komun

iperkirakan

, Pemerinta

ke Bangka B

, dilakukan

kapai pener

i penerbang

an runway B

terminal ba

memperleba

r dapat dida

dara perinti

emerintah m

uhan-pelabu

Tanjungpan

dan kuan

dari Pa

dai-Jakarta,

han Jelitik

enumpang d

ngan terakh

2009 di J

aerah

 

nikasi

tetap meng

h Bangka B

Belitung bai

dengan :

rbangan yan

gan menuju

Bandara De

aru yang dile

ar Bandara

arati oleh pe

s terutama u

melakukan b

uhan laut

ndan, dan M

ntitas rute-r

alembang-M

Pangkalbal

Sungailiat a

dengan kapa

hir mengen

akarta berp

galami pertu

Belitung tela

k melalui u

ng melayani

Bangka Bel

pati Amir y

engkapi den

Hannandjo

sawat-pesaw

untuk kota T

beberapa up

diantarany

Manggar.

rute pelaya

Muntok, Pa

am-Jakarta,

agar mamp

asitas yang t

nai kondisi

potensi un

umbuhan. D

ah melakuka

udara maup

rute ke Ban

itung.

ang ditarge

ngan mall da

oedin Tanju

wat yang le

Toboali dan

paya, yaitu :

a Pelabuha

aran kapal-k

angkalpinan

, Tanjungpa

pu untuk m

terbatas.

keamanan

tuk menur

Dalam mend

an berbagai

un laut. Per

ngka Belitun

etkan selesa

an hotel.

ungpandan

bih besar.

n Manggar.

an Pangka

kapal cepat

ng-Tanjungp

andan-Jakart

menampung

Indonesia

unkan kun

dukung

i upaya

rbaikan

g.

i tahun

sesuai

lbalam,

t yang

pandan,

ta, dan

kapal-

pasca

njungan

Page 102: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

7.1.2

dari s

pert

meni

dihar

Idul F

meng

III. Se

sekto

a. Se

Po

Ba

ba

pe

pe

Ba

te

pe

hu

be

b. Se

Se

je

ke

in

co

ad

2 Sisi Permi

Dilihat d

sisi perminta

Pada tri

umbuhan

ingkatkan

rapkan dapa

Fitri diperkir

Investas

gingat pola

elain pemeri

or :

ektor Pertan

otensi lahan

angka Belitu

aik untuk p

ertanian,

eternakan.

adan Koord

elah mem

erusahaan y

utan indust

erstatus Pen

ektor Indust

ektor indust

nis industri

elapa sawit

dustri peng

ocok dalam

danya bahan

intaan

ari sektor-s

aan diperkir

wulan III 2

dibanding

konsumsi a

at meningka

akan akan m

si pada t

realisasi inv

intah pihak

ian

n di Provins

ung masih

pengembang

perikanan,

Pada than

inasi Penan

mberikan

yang berben

tri dan rum

anaman Mo

ri Pengolaha

ri pengolaha

yang dapat

seperti min

olahan kem

pengebang

n baku dan

ektor yang

akan masih

2009 konsu

gkan deng

adalah sud

atkan daya

meningkatka

riwulan II

vestasi pem

swasta juga

si Kepulaua

sangat besa

gan kawasa

, maupu

n 2009 i

aman Mod

izin pad

ntuk Penan

mput laut s

odal Asing (

an

an merupak

t dikembang

yak goreng

masan kaleng

an industri

kawasan ind

7.

memberi k

didominasi

umsi diperk

gan triwul

ah mulai

beli masyar

an konsums

2009 dip

erintah dae

a dapat men

an

ar

an

un

ni

al

da

naman Mod

selain itu ju

PMA) yang

kan,sektor y

gkan adalah

, maragarin

g, industri k

pengolahan

dustri seluas

Lu

No 123

Sumbe

Outlook Pertu

ontribusi, p

dari konsum

kirakan sed

lan sebelu

adanya ge

rakat. Selain

si masyaraka

perkirakan

erah yang b

ningkatkan

dal Dalam N

uga membe

bergerak da

ang potens

h industri pe

ne, sabun ;

eramik, dan

n yang telah

s 12.043,74

uas Kawasan

Kawasan HuHutan KonveHutan LinduHutan Produer : Profil Pemb

Ba

umbuhan Ekon

pertumbuhan

msi rumah t

dikit menga

umnya. Fak

eliat pereko

n itu adanya

at.

mengala

iasanya terla

investasi yan

Negeri (PMD

erikan izin

alam perikan

ial sebagai i

engembang

industri pen

n industri ca

h disebutkan

4 ha, seperti

Tabel 7.2 n Hutan Ban

tan  Luas (Hersi  34,6     ng  156,7  uksi  466,0  bangunan Pertangka Belitung

nomi dan Inflas

n Bangka B

angga.

alami perce

ktor utama

onomian se

a momen ha

mi pening

aksana di tr

ng bergerak

DN) dalam

pada peru

nan.

nvestasi. Be

an berbaha

ngolahan ha

t. Bangka B

n karena did

yang dapat

ngka Belitun

Ha)  Persen (690 5.28730 23.84090 70.89

anian & Kehutg

si Daerah

Belitung

epatan

a yang

ehingga

ari raya

gkatan

riwulan

k dalam

bidang

sahaan

eberapa

n baku

asi laut,

Belitung

dukung

t dilihat

ng

(%) 

49 anan

83 

Page 103: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

8

7. Out 

84    

pa

m

2009

ekspo

terba

pada

7.2.

tingg

di tri

tlook Pertumb

ada tabel 7

inyak goren

NO

1KawaPang

2KawaMunt

3KawaTerpa

4KawaSung

5KawaPega

6KawaMangSuka

7KawaPerkaKec.

Proyeksi

9 masih san

or Bangka

atas. Selain

a trend yang

Perkiraan I

Inflasi ta

ginya inflasi

iwulan III 2

uhan Ekonom

7.3 Pada ta

ng di Bangka

TabeNAMA KAWA

INDUSTRI

asan Industri Kekalpinang asan Industri Ketok asan Industri Peadu di Teluk Keasan Industri Jelailiat

asan Industri Suntungan, Kec.

asan Industri Degkubang dan mandi, Kec. Masan Industri Khapalan Lipat KaManggar

pertumbuh

ngat bervaria

Belitung ak

itu diperkira

g meningkat

BeberaNeg

AS

Uni

Cina

Indi

Jepa

Mal

Sing

nflasi

hunan dipe

pada triwul

009 justru

i dan Inflasi Da

ahun 2009

a.

l 7.3 KawasaASAN PEM

etapang PerdNo.

ec. PerdTahu

erikanan elabat

PerdTahu

litik, PerdTahu

uge, Desa Badau

PerdTahu

esa

anggar -

husus jang, -

Sumber: Pem

an ekonom

asi. Namun

kan cender

akan harga

t.

Proyeksi apa Negara

gara

Eropa

a

a

ang

aysia

gapura 1 IMF World Ec2 OECD Econom*IMF World Ec

erkirakan ak

lan III tahun

diperkiraka

aerah

 

direncanak

an Industri d

DASAR HUKMBENTUKAN K

da Kota Pangka4 Tahun 1998

da Kab. Bangkaun 2001 da Kab. Bangkaun 2002 da Kab. Bangkaun 2005

da Kab. Belitungun 2001

merintah Daera

i negara tuj

secara umu

ung mening

komoditas B

Tabel 7.4PertumbuhaTujuan EkspProyeksi IMF1

-2,6

-4,8

7,5

5,4

-0,3

-3,5*

-10,0*

conomic Outlookmic Outlook No.conomic Outlook

kan semakin

n 2008 yang

n meningka

kan akan d

di Bangka BKUM KAWASAN

KA

lpinang +/

No. 9 +/

No. 11 +/

No. 3 +/

g No. 15 +/

+/

+/

ah Bangka Belit

uan ekspor

um hal ters

gkat, walau

Bangka Belit

an Ekonomipor Bangka

Proyeksi O

-2,8

-4,8

7,7

5,9

N.A

N.A

N.A

k Update, Juli 20 85, Juni 2009k, April 2009

n menurun p

g sebesar 19

at dibandin

ibangun ind

Belitung LUAS

AWASAN (HA)

KE

- 440,00 PemPan

- 578,74 PemBan

- 7.500,00 PemBan

- 275,00 PemBan

- 500,00 PemBel

- 2.500,00 Pem

- 250,00 Pem

tung

Bangka Bel

ebut meng

upun masih

tung juga d

Belitung

OECD2

009

pada triwula

9,16%. Nam

g triwulan

dustri peng

BIDANG WENANGAN

mkot ngkalpianng mkab ngka Barat mkab ngka mkab ngka

mkab litung

mkab Beltim

mkab Beltim

litung untuk

indikasikan

h pada tara

iperkirakan

an III 2009,

mun tekanan

sebelumnya

golahan

k tahun

bahwa

af yang

berada

akibat

n inflasi

a, yang

Page 104: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

ditun

di tri

harga

(yoy)

turun

inflas

akan

meru

diban

sejak

diseb

triwu

dan

Febru

Perki

1,96

perki

diban

terka

meni

Idul

kelom

renda

terha

apres

riska

penin

njukkan oleh

wulan II 20

a serta dete

pada triw

n menjadi

si triwulana

meningkat

Inflasi ta

upakan ya

nding inflas

k tahun 200

babkan tin

ulan yang sa

deflasi ya

uari sampa

raan inflasi

%, atau se

iraan nilai in

ndingkan de

Diperkira

ait dengan

ingkatnya h

Fitri juga d

mpok maka

Namun t

ah yang di

adap Dollar

siasi sebesa

n untuk d

ngkatan.

h perkiraan

009. Berdasa

erminan uta

wulan III 2

0,82±1%,

an (qtq) d

mencapai 1

ahunan di

ang teren

si di triwul

03. Penuruna

ngginya inf

ama tahun s

ang terjadi

ai April tah

tahunan s

etiap bulan

nflasi triwul

engan inflas

akan tekana

peningkat

harga komo

dapat menin

nan jadi, ser

tekanan inf

isebabkan o

AS, bahkan

ar 1-5% (2)

dinaikkan w

inflasi triwu

arkan proye

ma inflasi d

2009 akan

sedangkan

iperkirakan

1,96±1%.

triwulan III

ndah jika

an lainnya

an ini lebih

flasi pada

sebelumnya

di bulan

hun 2009.

sebesar 0,82

nnya menga

anan dan in

si bulanan da

an inflasi leb

tan daya b

ditas dunia

ngkatkan

rta kelompo

lasi yang be

oleh bebera

terdapat ek

) Masih ren

walaupun h

7.

ulanan yang

eksi dan den

i Bangka Be

2% akan t

alami inflas

nflasi bulan

an triwulana

bih disebab

beli masya

. Selain itu

permintaan

ok sandang.

erasal dari p

apa hal, ya

kspektasi ba

tannya kom

harga miny

P

Su

Outlook Pertu

g meningka

ngan memp

elitung, mak

ercapai bila

i rata-rata

an di triwu

an sepanjan

kan adanya

rakat akiba

adanya bu

dan harga

perubahan b

aitu: (1) nila

ahwa nilai tu

mpetisi politi

yak di pas

GProyeksi Inf

umber: BPS Popproyek

umbuhan Ekon

t dibanding

pertimbangk

ka diperkirak

a inflasi triw

sebesar 0,

lan III 2009

ng tahun 200

a tekanan d

at adany

ulan Ramad

a kelompok

biaya diperk

ai tukar Ru

ukar IDR/US

ik yang me

sar interna

Grafik 7.2lasi Bangka

pinsi Bangka Bksi BI Palemban

nomi dan Inflas

g inflasi triw

kan perkemb

kan inflasi ta

wulanan me

74% (mtm

sangat ting

09.

ari sisi perm

ya kecende

han dan ha

bahan ma

kirakan akan

upiah relatif

D akan men

mbuat harg

sional men

Belitung

Belitung dan ng

si Daerah

wulanan

bangan

ahunan

encapai

m). Baik

ggi bila

mintaan

rungan

ari raya

akanan,

n tetap

f stabil

ngalami

ga BBM

ngalami

85 

Page 105: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

8

7. Out 

86    

Perke2009terhatelahmenyselain

Secalanjukenarendalangsmenukenakebu

Seca(i) Infoleh serinmasi

Proy(qtq)dipre

Inflassecarmusidibuksangrisikorenda

Padapermadan

Su

tlook Pertumb

R

embangan 9, mengalamadap proyekh terjadi pyentuh titik n disebabka

ra umum, tan dari pikan berartahnya hargsung menuurunkan peikan harga.

utuhan poko

ra teknikal, flasi tahunanterjadinya

g terjadi pang-masing s

yeksi inflas). Sedangkediksi sebe

si tersebut, ra triwulanaman dan ktikan oleh at mungkin

o bias ke baah dari proy

triwulan Imintaan padnya bulan su

uplemen 5

uhan Ekonom

REVISI PROY

perekonommi volatilitaksi inflasi Palada tahun terendahnyn oleh isu-is

penurunan penurunan ti hingga s

ga-harga kourunkan permintaan . (ii) Adanyaok.

inflasi yangn pada tahukenaikan hda awal tahsebesar 1,06

i pada triwkan inflasiesar 2,46±1

walaupun an untuk mketidakpastconfidence

bahwa proawah. Dengyeksi tersebu

III 2009, pea kelompok

uci Ramadha

i dan Inflasi Da

YEKSI INFLA

ian regionas yang tinglembang. Pe

2009 ini,ya sejak tahsu ekonomi,

tekanan inharga kom

saat ini, seomoditas yaendapatan barang-baraa masa pan

diprediksi mun sebelumnharga BBM.hun 2009, t6%, 0,33%

wulan III 20i pada triw% (yoy) at

menurun dmengantisiptian perekoe bounds yaoyeksi inflasian kata lainut cukup tin

enyebab utk bahan maan dan hari

aerah

 

ASI PANGK

al, nasional,ggi. Hal terserbedaan ek, yang jugun 2003. P, juga diseba

nflasi disebamoditas dunehingga secang dipasar

masyarakaang sehingnen yang m

menurun tajnya (2008) s (ii) Terjadiepatnya pad, dan 0,89%

009 adalah wulan IV tau 1,77±1%

rastis secaraasi berbagaonomian gang lebih le yang renda

n, probabilitggi.

tama naiknyakanan dan raya Idul Fi

KALPINANG

maupun isebut mengkstrim antaraga menyebaPenurunan tabkan karen

abkan oleh nia yang kcara langsurkan secara at Sumatergga menye

menyebabkan

jam disebabsangat tinggnya deflasi da bulan Fe

%.

sebesar 0,82009 atau

% (qtq).

a tahunan, ai faktor pelobal padaebar pada ah tersebut tas realisasi

ya tekanankelompok

tri pada bu

G TAHUN 20

nternasionagharuskan da data histoabkan inflatingkat inflana faktor tek

beberapa hkemudian bung berimp

domestik, ra Selatan babkan pen terjagany

bkan oleh bgi, yang anta

secara bulebruari, Mar

82±1% (you inflasi ak

namun dipenyebab infa periode periode termasih cendinflasi yang

n inflasi bermakanan jalan Agustus

009

al pada triwdilakukannyris dan inflaasi Pangkalasi secara taknikal.

hal, yaitu: (belum menplikasi pada

dan secarayang kem

enurunan tea pasokan

eberapa halara lain diseblanan yang et, dan Apr

oy) atau 1,9khir tahun

prediksi menflasi yang b2009-2010,sebut. Kare

derung mem akan terjad

rasal dari nadi seiring ds-September

wulan II a revisi

asi yang lpinang hunan,

(i) Efek ngalami a tetap a tidak mudian ekanan barang

l, yaitu: babkan

cukup ril 2009

96±1% n 2009

ningkat bersifat , yang

ena itu, mpunyai di lebih

naiknya dengan r 2009.

Page 106: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

  

 

Konsmasyrecovhal iSelairaya

Konddari polititerhasecar

sumsi pada yarakat, sehvery perekoni juga dapn itu, terdaNatal, dan t

disi nasionalhasil pemilik. Kondisi iadap isu-isura signifikan

momen tershingga diprnomian sec

pat menyebapat tekanantahun baru.

l yang dapaihan presidnternasiona

u juga dapn.

Periode

Triwulan

Triwulan

Triwulan

Triwulan

sebut diperkediksi tetap

cara kontinuabkan tekann permintaa

at menyebaen yang be

al yang masat menyeba

Tabel 1

e

Se

n I 1

n II 7

n III 5

n IV 7

7.

kirakan tidakp tinggi. Pau akan dimunan inflasi s

an seiring de

bkan berubelum final ih dipenuhi abkan adan

1. Proyeksi Inf

Proyeksi

ebelumnya

3,40±1%

7,96±1%

5,88±1%

7,72±1%

Outlook Pertu

k elastis terhada triwulanulai, walaupseiring adanengan mara

bahnya tekaberikut maketidakpast

nya potensi

flasi 2009

Proyeks

0,82

2,46

umbuhan Ekon

hadap penun IV 2009,

pun belum snya peningkaknya diskon

nan inflasi asih adanya tian dan mai berubahny

si (revisi)

-

-

2±1%

6±1%

nomi dan Inflas

runan pend diprediksi signifikan. Nkatan pendan akhir tahu

antara lain potensi di

asih sangat ya tekanan

si Daerah

dapatan proses

Namun, apatan. un, hari

berasal namika sensitif inflasi

87 

Page 107: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

8

7. Out 

88    

tlook Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Da

Halaman inThis page

aerah

 

ni sengaja de is intentio

dikosongkaonally blank

an k

Page 108: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

DAFTAR ISTILAH

Mtm

Month to month. Perbandingan antara data satu bulan dengan bulan sebelumnya

Qtq

Quarter to quarter perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan sebelumnya

Yoy

Year on year. Perbandingan antara data satu tahun dengan tahun sebelumnya

Share Of Growth

Kontribusi suatu sektor ekonomi terhadap total pertumbuhan PDRB

Investasi Kegiatan meningkatkan nilai tambah suatu kegiatan suatu kegiatan produksi melalui peningkatan modal

Sektor ekonomi dominan

Sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah besar sehingga mempunyai pengaruh dominan pada pembentukan PDRB secara keseluruhan

Migas

Minyak dan Gas. Merupakan kelompok sektor industri yang mencakup industri minyak dan gas

Omzet

Nilai penjualan bruto yang diperoleh dari satu kali proses produksi

Share effect

Kontribusi pangsa sektor atau subsektor terhadap total PDRB

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)

Indeks yang menunjukan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang. Dengan skala 1-100

Indeks Harga Konsumen (IHK)

Sebuah indeks yang merupakan ukuran perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat pada suatu periode tertentu

Indeks Kondisi Ekonomi

Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan skala 1-100

Indeks Ekspektasi Konsumen

Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukan level keyakinan konsumen terhadap ekspektasi kondisi ekonomi saat ini, dengan skala 1-100

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan yang diperoleh dari aktifitas ekonomi suatu daerah seperti hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah

Dana Perimbangan Sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi daerah.

Indeks Pembangunan Manusia

Ukuran kualitas pembangunan manusia, yang diukur melalui pencapaian rata-rata 3 hal kualitas hidup, yaitu pendidikan, kesehatan, daya beli

APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPR, dan ditetapkan dengan peraturan daerah

Volatile food

Salah satu disagrerasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktor tertentu

Administered Price

Salah satu disagregasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktor tertentu

Andil inflasi

Sumbangan perkembangan harga suatu komoditas/kelompok barang/kota terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan

Page 109: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Bobot inflasi

Besaran yang menunjukan pengaruh suatu komoditas, terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan, yang diperhitungkan dengan melihat tingkat konsumsi masyarakat terhadap komoditas tersebut

Ekspor

Dalah keseluruhan barang yang keluar dari suatu wilayah/daerah baik yang bersifat komersil mau

Import

Seluruh barang yang masuk suatu wilayah/daerah baik yang bersifat komersil maupun bukan komersil

PDRB atas dasar harga pasar

Penjumlahan nilai tambah bruto (NTB) yang mencakup seluruh komponen faktor pendapatan yaitu gaji, bunga, sewa tanah, keuntungan, penyusutan dan pajak tak langsung dari seluruh sektor perekonomian

PDRB atas dasar harga konstan

Merupakan perhitungan PDRB yang didasarkan atas produk yang dihasilkan menggunakan harga tahun tertentu sebagai dasar perhitungannya

Bank Pemerintah

Bank-bank yang sebelum program rekapitalisasi merupakan bank milik pemerintah (persero) yaitu terdiri dari bank Mandiri, BNI, BTN dan BRI

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Simpanan masyarakat yang ada di perbankan terdiri dari giro, tabungan, dan deposito

Net Interest Margin (NIM)

Selisih bersih antara biaya bunga operasional dengan pendapatan bunga operasional

Loan to Deposits Ratio (LDR)

Rasio antara kredit yang diberikan oleh perbankan terhadap jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun

Cash inflows

Jumlah aliran kas yang masuk ke kantor Bank Indonesia yang berasal dari perbankan dalam periode tertentu

Cash Outflows

Jumlah aliran kas keluar dari kantor Bank Indonesia kepada perbankan dalam periode tertentu

Net Cashflows

Selisih bersih antara jumlah cash inflows dan cash outflows pada periode yang sama terdiri dari Netcash Outflows bila terjadi cash outflows lebih tinggi dibandingkan cash inflows, dan Netcash inflows bila terjadi sebaliknya

Administered price

Kelompok barang yang pergerakan harganya ditentukan oleh pemerintah baik secara keseluruhan maupun sebagian

Aktiva Produktif

Penanaman atau penempatan yang dilakukan oleh bank dengan tujuan menghasilkan penghasilan/pendapatan bagi bank, seperti penyaluran kredit, penempatan pada antar bank, penanaman pada Sertifikat Bank Indonesia(SBI), dan surat-surat berharga lainnya.

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)

Pembobotan terhadap aktiva yang dimiliki oleh bamk berdasarkan risiko dari masing-masing aktiva. Semakin kecil risiko suatu aktiva, semakin kecil bobot risikonya. Misalnya kredit yang diberikan kepada pemerintah mempunyai bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan kredit yang diberikan kepada perorangan

Kualitas Kredit

Penggolongan kredit berdasarkan prospek usaha, kinerja debitur dan kelancaran pembayaran bunga dan pokok. Kredit digolongkan menjadi 5 kualitas yaitu lancar, Dalam Perhatian Khusus (DPK), Kurang Lancar, Diragukan dan Macet

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio antara modal (modal inti dan modalpelengkap) terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)

Financing to Deposit Ratio (FDR)

Rasio antara pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah terhadap dana yang diterima. Konsep ini sama dengan konsep LDR pada bank umum konvensional

Page 110: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - Bank Indonesia · Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10 Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton) 18 Tabel

Inflasi Kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus (persistent) Inflasi Adminitered Price

Inflasi yang terjadi pergerakan harga barang-barang yang termasuk dalam kelompok barang yang harganya diatur oleh pemerintah (misalnya bahan bakar).

Inflasi Inti

Inflasi yang terjadi karena adanya gap penawaran aggregat and permintaan agregrat dalam perekonomian, serta kenaikan harga barang impor dan ekspektasi masyarakat

Inflasi Volatile Food

Inflasi yang terjadi karena pergerakan harga barang-barang yang termasuk dalam kelompok barang yang harganya bergerak sangat volatile (misalnya beras)

Kliring

Pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik (DKE) antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu

Kliring Debet

Kegiatan kliring untuk transfer debet antar bank yang disertai dengan penyampaian fisik warkat debet seperti cek, bilyet giro, nota debet kepada penyelenggara kliring lokal (unit kerja di Bank Indonesia atau bank yang memperoleh persetujuan Bank Indonesia sebagai penyelenggara kliring lokal) dan hasil perhitungan akhir kliring debet dikirim ke Sistem Sentral Kliring (unit kerja yang menagani SKNBI di KP Bank Indonesia) untuk diperhitungkan secara nasional

Net Interest Income (NII)

Antara pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga

Non Core Deposit (NCD)

Dana masyarakat yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga. Dalam laporan ini, NCD disumsikan terdiri dari 30% giro, 30% tabungan dan 10 % deposito berjangka waktu 1-3 bulan

Non Performing Loans/Financing (NPLs/Ls)

Kredit atau pembiayaan yang termasuk dalam kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)

Suatu pencadangan untuk mengantisipasi kerugia yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya kredit yang diberikan oleh bank. Besaran PPAP ditentukan dari kualitas kredit. Semakin buruk kualitas kredit, semakin besar PPAP yang dibentuk, misalnya, PPAP untuk kredit yang tergolong Kurang Lancar adalah 15 % dari jumlah Kredit Kurang Lancar (setelah dikurangi agunan), sedangkan untuk kedit Macet, PPAP yang harus dibentuk adalah 100% dari totsl kredit macet (setelah dikurangi agunan)

Rasio Non Performing Loans/Financing (NPLs/Fs)

Rasio kredit/pembiayaan yang tergolong NPLs/Fs terhadap total kredit/pembiayaan. Rasio ini juga sering disebut rasio NPLs/Fs, gross. Semakin rendah rasio NPLs/Fs, semakin baik kondisi bank ybs.

Rasio Non Performing Loans (NPLs) – NET

Rasio kredit yang tergolong NPLs, setelah dikurangi pembentukan penyisihan penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), terhadap total kredit

Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS)

Proses penyelesaian akhir transaksi pembayaran yang dilakukan seketika (real time) dengan mendebet maupun mengkredit rekening peserta pada saat bersamaan sesuai perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI)

Sistem kliring bank Indonesia yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional.