kajian ekonomi regional - bank indonesia · tabel 1.5 pencapaian lifting tambang widuri 10 tabel...
TRANSCRIPT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kantor Bank Indonesia Palembang
Triwulan II - 2009
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya ”Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2009” dapat
dipublikasikan. Buku ini menyajikan berbagai informasi mengenai perkembangan beberapa
indikator perekonomian daerah khususnya bidang moneter, perbankan, sistem pembayaran, dan
keuangan daerah, yang selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Bank Indonesia juga
sebagai bahan informasi bagi pihak eksternal.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan data dan informasi yang diperlukan bagi penyusunan buku ini. Harapan kami,
hubungan kerja sama yang baik selama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan lagi pada masa
yang akan datang. Kami juga mengharapkan masukan dari berbagai pihak guna lebih
meningkatkan kualitas buku kajian ini sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkah dan karunia-Nya serta
kemudahan kepada kita semua dalam upaya menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan
ekonomi regional khususnya dan pengembangan ekonomi nasional pada umumnya.
Palembang, Agustus 2009
Ttd
Endoong Abdul Gani Pemimpin
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GRAFIK xi
INDIKATOR EKONOMI xv
RINGKASAN EKSEKUTIF 1
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 5
1.1. Sisi Penawaran 7
1.1.1. Sektor Pertanian 9
1.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian 10
1.1.3. Sektor Industri Pengolahan 11
1.1.4. Sektor Listrik, Gas, dan Air 12
1.1.5. Sektor Bangunan 12
1.1.6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 13
1.1.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 14
1.1.8. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa 15
1.1.9. Sektor Jasa – Jasa 15
1.2. Sisi Permintaan 16
1.2.1. Konsumsi 17
SUPLEMEN 1 OPTIMISME KONSUMEN PANGKALPINANG 20
1.2.2. Investasi 23
1.2.3. Ekspor dan Impor 24
Daftar Isi
iv
SUPLEMEN 2 KONDISI USAHA DI BANGKA BELITUNG
DALAM MASA PEMULIHAN 27
BAB II PERKEMBANGAN INFLASI PANGKALPINANG 29
2.1. Inflasi Tahunan (yoy) 29
2.3. Inflasi Bulanan (mtm) 31
BAB III PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH 35
3.1. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) 36
3.1.1. Penghimpunan DPK Secara Umum 36
3.1.2. Penghimpunan DPK Menurut Kelompok Bank 38
3.1.3. Penghimpunan DPK Menurut Wilayah 39
3.2. Penyaluran Kredit/Pembiayaan 40
3.2.1. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Kelompok Bank 40
3.2.2. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Secara Sektoral 41
3.2.3. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Penggunaan 43
3.2.4. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Wilayah 44
3.2.5. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Mikro Kecil Menengah 45
SUPLEMEN 3 SISTEM INTEGRASI SAPI DI PERKEBUNAN SAWIT
PELUANG DAN TANTANGANNYA 47
3.3. Risiko Perbankan 51
3.3.1. Risiko Kredit Perbankan 51
3.3.2. Risiko Likuiditas Perbankan 52
3.3.3. Risiko Pasar 52
Daftar Isi
v
SUPLEMEN 4 KAJIAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
DI BANGKA BELITUNG 54
BAB IV PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH 57
4.1. Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008
Bangka Belitung 57
4.1.1. Pendapatan Daerah 58
4.1.2. Belanja Daerah 59
4.2. Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2009
Semester I Bangka Belitung 60
BAB V PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN 63
5.1. Aliran Uang Masuk dan Aliran Uang Keluar 63
5.2. Penyediaan Uang Layak Edar 64
5.4. Perkembangan Kegiatan Kliring Lokal 64
BAB VI PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 67
6.1. Kondisi Ketenagakerjaan 68
6.1.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan
Tingkat Pengangguran Terbuka 68
6.1.2. Lapangan Pekerjaan 70
6.1.3. Pekerja Menurut Status Pekerjaan Utama 71
6.2. Nilai Tukar Petani (NTP) 72
6.3. Jumlah Penduduk dan Penduduk Miskin 73
Daftar Isi
vi
BAB VII PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH 77
7.1. Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 77
7.1.1. Sisi Penawaran 78
7.1.2. Sisi Permintaan 83
7.2. Perkiraan Inflasi 84
SUPLEMEN 5 REVISI PROYEKSI INFLASI PANGKALPINANG TAHUN 2009 86
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Tahunan Bangka Belitung (%) 7
Tabel 1.2 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Triwulanan Bangka Belitung (%) 8
Tabel 1.3 Kontribusi Sektor Ekonomi Terhadap PDRB Bangka Belitung (%) 8
Tabel 1.4 Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Tanaman Bahan Pangan 10
Tabel 1.5 Pencapaian Lifting Tambang Widuri 10
Tabel 1.6 Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam (Ton)
18
Tabel 1.7 Jumlah Arus Penumpang Laut 15
Tabel 1.8 Pertumbuhan Tahunan Sisi Permintaan Bangka Belitung (%) 16
Tabel 1.9 Pertumbuhan Triwulanan Sisi Permintaan Bangka Belitung (%) 16
Tabel 1.10 Kontribusi Sisi Permintaan Terhadap Pertumbuhan Sektor Ekonomi
Tahunan Bangka Belitung (%)
17
Tabel 1.11 Pertumbuhan Tahunan Pendaftaran Kendaraan Baru (%) 18
SUPLEMEN I
Tabel 1 Pendapat Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Saat Ini 21
Tabel 2 Pendapat Konsumen Terhadap Penghasilan Saat Ini Dibanding 6 Bulan yang Lalu
22
Tabel 1.12 Perkembangan Ekspor Bangka Belitung Berdasar Negara Tujuan 25
Tabel 1.13 Perkembangan Impor Non Migas Bangka Belitung 26
Tabel 2.1 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) Pangkalpinang per Kelompok Barang
30
Daftar Tabel
viii
Tabel 2.2 Statistika Deskriptif Inflasi Tahunan Kota Palembang dan Nasional, Januari 2006 – Juni 2009
31
Tabel 2.3 Arus Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkalbalam
31
Tabel 2.4 Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Barang 32
Tabel 3.1 Pertumbuhan Komponen DPK Perbankan Bangka Belitung Berdasarkan Jenis Simpanan (%)
38
Tabel 3.2 Pertumbuhan Komponen DPK Perbankan Bangka Belitung
Berdasarkan Kelompok Bank Penghimpunan (%)
39
Tabel 3.3 Pertumbuhan Komponen DPK Perbankan Bangka Belitung Berdasarkan Wilayah Penghimpunan (%)
40
Tabel 3.4 Pertumbuhan Penyaluran Kredit Berdasarkan Kelompok Bank di Bangka Belitung (%)
41
Tabel 3.5 Penyaluran Kredit/Pembiayaan Sektoral Bangka Belitung (Miliar Rupiah)
42
Tabel 3.6 Pangsa Penyaluran Kredit Sektoral (%) 42
Tabel 3.7 Pertumbuhan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Berdasarkan Sektoral (%)
43
Tabel 3.8 Pertumbuhan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Penggunaan (%)
44
Tabel 3.9 Pertumbuhan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Wilayah (%) 45
Tabel 3.10 Pertumbuhan Penyaluran Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah (%) 46
Tabel 3.11 NPL per Sektor Ekonomi Triwulan I 2009 51
SUPLEMEN 4
Tabel 1 Indikator Keuangan Metode Rakit Apung dan Metode Lepas Dasar
55
Tabel 4.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008 Bangka Belitung (Rupiah)
57
Tabel 4.2 Realisasi Pendapatan Daerah Bangka Belitung (Rupiah) 58
Daftar Tabel
ix
Tabel 4.3 Realisasi Belanja Daerah Bangka Belitung (Rupiah) 59
Tabel 4.4 APBD 2009 dan Realisasi APBD 2009 per 30 Juni 2009 62
Tabel 5.1 Perputaran Kliring dan Cek/Bilyet Giro Kosong Bangka Belitung 65
Tabel 6.1 Ketenagakerjaan Bangka Belitung 68
Tabel 6.2 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan di Bangka Belitung
71
Tabel 6.3 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Bangka Belitung Maret 2007 – Maret 2009
82
Tabel 6.4 Garis Kemiskinan menurut Daerah dan Komponen Di Bangka Belitung Maret 2009 (Rupiah per Kapita per Bulan)
75
Tabel 6.5 Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Di Bangka Belitung Maret 2008 - Maret 2009
76
Tabel 7.1 Perkembangan Produksi Tanaman Bahan Makanan 2007-2009 79
Tabel 7.2 Luas Kawasan Hutan Bangka Belitung 83
Tabel 7.3 Kawasan Industri Bangka Belitung 84
Tabel 7.4 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara Tujuan Ekspor Bangka Belitung
84
SUPLEMEN 5
Tabel 1 Proyeksi Inflasi 2009 87
Daftar Tabel
x
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Nominal dan Pertumbuhan PDRB serta Kredit di Bangka Belitung 5
Grafik 1.2 Survei Konsumen Bangka Belitung 6
Grafik 1.3 Pertumbuhan Perekonomian (qtq) dan Penjualan Domestik 6
Grafik 1.4 Curah Hujan di Pangkalpinang dan Belitung 2007 – 2009 9
Grafik 1.5 Penjualan BBM Non Subsidi Bangka Belitung 11
Grafik 1.6 Penjualan Listrik Bangka Belitung 12
Grafik 1.7 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Bangka Belitung 13
Grafik 1.8 Arus Penumpang Udara dan Jumlah Pesawat di Bandara Depati Amir 14
Grafik 1.9 Pendaftaran Kendaraan Baru dan Konsumsi Rumah Tangga di Bangka Belitung
18
Grafik 1.10 Penjualan BBM Bersubsidi Bangka Belitung
19
SUPLEMEN 1
Grafik 1 IKK, IKESI, IEK periode 2008 - 2009 20
Grafik 2 Pembentuk Keyakinan Konsumen periode 2008 – 2009
21
Grafik 1.11 Pertumbuhan Investasi Triwulanan dan Likert Scale Persediaan
23
Grafik 1.12 Nilai Ekspor Bangka Belitung 24
Grafik 1.13 Perkembangan Harga Timah di Pasar Internasional 25
Grafik 1.14 Perkembangan CPO di Pasar Internasional
25
Grafik 1.15 Perkembangan Harga Karet di Pasar Internasional
25
Grafik 2.1 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) Pangkalpinang, Palembang dan Nasional
29
Grafik 2.2 Inflasi Tahunan (yoy) Kota Pangkalpinang per Kelompok Barang Triwulan II 2009
30
Daftar Grafik
xii
Grafik 2.3 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) per Kelompok Barang Kota Pangkalpinang
30
Grafik 2.4 Perbandingan Inflasi Tahunan Kota Palembang dan Nasional 31
Grafik 2.5 Inflasi Bulanan (mtm) dan Indeks Ketepatan Waktu Pembelian Barang Tahan Lama
32
Grafik 2.6 Perbandingan Inflasi Bulanan (mtm) di Kota Pangkalpinang, Kota Palembang dan Nasional (%)
32
Grafik 2.7 Perkembangan Harga Beras di Bangka Belitung 33
Grafik 2.8 Harga Emas di Pasar Internasional 34
Grafik 2.9 Event Analysis Kota Pangkalpinang Tahun 2009 34
Grafik 3.1 Perkembangan Aset, DPK, dan Kredit Perbankan Bangka Belitung 35
Grafik 3.2 Jumlah Kantor Bank dan ATM di Bangka Belitung 36
Grafik 3.3 Pertumbuhan DPK Perbankan di Bangka Belitung
37
Grafik 3.4 Perkembangan DPK Perbankan Berdasarkan Kelompok Bank 2008-2009 Bangka Belitung
38
Grafik 3.5 Pertumbuhan DPK Perbankan (per wilayah) 2008-2009 Bangka Belitung
39
Grafik 3.6 Penyaluran Kredit Menurut Kelompok Bank di Propinsi Bangka Belitung
40
Grafik 3.7 Kredit Penggunaan Bangka Belitung
44
Grafik 3.8 Kredit Perbankan Bangka Belitung Berdasarkan Wilayah
45
Grafik 3.9 Kredit MKM Berdasar Penggunaan 45
Grafik 3.10 Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah (Rp Juta)
46
Grafik 3.11 Perkembangan NPL Gross Perbankan Bangka Belitung
51
Grafik 3.12 Perkembangan Risiko Likuiditas Perbankan Bangka Belitung
52
Grafik 3.13 Perkembangan Suku Bunga Simpanan
53
Grafik 3.14 Perkembangan Suku Bunga Kredit 53
Grafik 4.1 Perbandingan Komponen Sisi Penerimaan Realisasi APBD Bangka Belitung 2008
58
Daftar Grafik
xiii
Grafik 4.2 Perbandingan Komponen Sisi Belanja Realisasi APBD Bangka Belitung
2008
59
Grafik 4.3 Perbandingan Komponen Sisi Penerimaan Realisasi APBD Bangka Belitung 2009
61
Grafik 4.4 Perbandingan Komponen Sisi Belanja Realisasi APBD Bangka Belitung 2009
61
Grafik 5.1 Perkembangan Perkasan Pangkalpinang (Inflow, Outflow, & Net Inflow-Outflow) 2007-2009
63
Grafik 5.2 Perkembangan Net-Inflow dan Pertumbuhan Ekonomi Tahunan 63
Grafik 5.3 Perkembangan Penarikan Uang Lusuh di Pangkalpinang
64
Grafik 6.1 Perkembangan Indeks Penghasilan Saat Ini dan Ekspektasi Penghasilan 2008-2009
67
Grafik 6.2 Perkembangan TPAK dan TPT Bangka Belitung
69
Grafik 6.3 Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja 2007-2009 69
Grafik 6.4 Kelompok Pekerja yang Berusaha dengan Dibantu Karyawan dan Penyaluran Kredit UMKM
71
Grafik 6.5 Perkembangan Nilai Tukar Petani (Indeks)
73
Grafik 7.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung
77
Grafik 7.2 Proyeksi Inflasi Bangka Belitung
85
Daftar Grafik
xiv
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank
INDIKATOR EKONOMI
A. INFLASI & PDRB
*) Data PDRB dan pertumbuhan ekonomi Tw.II 2009 proyeksi Kantor Bank Indonesia Palembang
**) Data Ekspor dan Impor Tw.II 2009 s/d Bulan Mei 2009
Indikator Ekonomi
xvi
B. PERBANKAN
*) Data Statistik Ekonomi Keuangan Daerah (SEKDA) s.d Mei 2009
Indikator Ekonomi
xvii
C. SISTEM PEMBAYARAN
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II1.Perputaran Kliring:
a. Nominal (Rp juta) 549,514 612,288 672,309 642,019 494,956 471,253 b. Warkat (lembar) 16,646 17,862 17,965 15,240 14,700 16,204
2.Perputaran perharia. Nominal (Rp juta) 9,159 9,719 10,505 11,069 8,389 7,601 b. Warkat (lembar) 277 284 281 263 249 261
3.Penolakan cek/BGa. Nominal (Rp juta) 3,214 3,324 3,166 9,218 4,967 5,283 b. Warkat (lembar) 93 109 125 226 199 144 Jumlah hari 60 63 64 58 59 62
4.Penolakan cek/BG> Nominal (%) 0.58% 0.54% 0.47% 1.44% 1.00% 1.12%> Warkat (%) 0.56% 0.61% 0.70% 1.48% 1.35% 0.89%
5.Mutasi kas (juta rupiah)Remise masuk 405,364 852,810 316,470 237,397 145,850 420,080 Remise keluar - - - - - - PTTB 24,307 41,634 22,847 27,250 44,101 66,409 a. Aliran uang masuk/inflow 635,942 711,006 1,090,503 1,178,593 874,652 763,125
b. Aliran uang keluar/outflow 951,920 1,587,715 1,433,023 942,668 799,041 1,037,468
-315,977 -876,709 -342,520 235,925 75,611 -289,819
2009KETERANGAN
2008
Net Inflow (Outflow)
Indikator Ekonomi
xviii
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank
II/09 RINGKASAN EKSEKUTIF Kajian Ekonomi Regional Bangka Belitung
Abstraksi
Perekonomian Bangka Belitung masih belum sepenuhnya pulih, namun terdapat indikasi perbaikan sebagaimana ditunjukkan pertumbuhan triwulanan yang membaik. Perbaikan ini terkonfirmasi oleh hasil Survei Konsumen1 yang menunjukkan peningkatan indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dibanding triwulan I . Inflasi menunjukkan penurunan mencapai level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Namun perbankan sampai dengan triwulan II 2009 masih mengalami perlambatan pertumbuhan tahunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Meskipun demikian, secara triwulanan kinerja perbankan sudah mulai menunjukkan peningkatan penyaluran kredit. Realisasi fiskal hingga pertengahan tahun masih terbatas, realisasi belanja daerah hingga semester pertama baru mencapai 18,98% meskipun pendapatan daerah telah mencapai 50,12%. Kurangnya realisasi fiskal juga mengindikasikan potensi stimulus yang begitu besar akan terjadi pada semester kedua 2009. Membaiknya aktivitas perekonomian juga tercermin dari semakin tingginya frekuensi transaksi tunai maupun non tunai pada triwulan II 2009.
Perekonomian di triwulan III 2009 diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi diprediksi meningkat secara tahunan namun menurun secara triwulanan. Peningkatan ini dipengaruhi oleh perbaikan nilai ekspor, konsumsi, realisasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah, dan investasi yang akan terjadi. Tekanan inflasi diprediksi meningkat seiring perbaikan permintaan dunia walaupun secara tahunan mengalami penurunan cukup drastis. Perbankan akan memanfaatkan celah optimisme pasar dan euforia investasi untuk memenuhi target rencana bisnis, sehingga cenderung ekspansif pada 2 triwulan ke depan. Frekuensi dan nilai transaksi tunai maupun non tunai diprediksi meningkat seiring masuknya bulan puasa dan perayaan Idul Fitri, serta perbaikan optimisme masyarakat secara umum terhadap perekonomian. Namun, kesejahteraan dan pemakaian tenaga kerja relatif tidak mengalami perubahan.
1 Survei Konsumen menghasilkan beberapa indeks yang mencerminkan optimisme atau pesimisme konsumen, antara lain IKK. Konsumen dikatakan optimis jika indeks berada di atas 100 sebaliknya apa bila di bawah 100, konsumen berada dalam kondisi pesimis.
Ringkasa
2
OptimispemulihperekonFunds Developmenjadatas haBangka Bangka perbaika2009 dnamun sebesar pada tamembuterbatasMulai dibandipeningksebelumSurvei K(IKK) m100,61
Dari spertumbpada trpertumbpertumb
Dari sdiperkirekonompada trsecara tpemerintriwulandomestoutflowdiperkirsebelumtriwulanindustri
Inflasi ppermintyang teBangka
an Eksekutif
sme perekohan ekononomian di
dan Orgpment) sertai 43,6 pada
arga-harga Belitung. TBelitung d
an. Pertumbiprediksi tesecara tri1,65%. Se
ahun sebeluat pertumbs, walaupunmembaikny
ng triwulakatan penyamnya. SelainKonsumen y
meningkat spada triwul
sisi penawbuhan dibariwulan I 20buhan di tbuhan kecu
sisi permiakan masi
mi triwulan iwulan I 20triwulanan. ntah di triwunan dibandiik pada triw
w kegiatan akan rela
mnya. Dan n sebelumnydi Bangka B
pada triwulataan maupurjadi pada tBelitung t
onomian seomi yang dunia (anta
ganisation a peningkataJuni 2009, komoditas, Terkait dendiperkirakanbuhan ekonrkontraksi wulanan (q
ecara teknikamnya karenbuhan ekonn harga komya kondisan sebelumaluran kredn itu perbayang menuebesar 2,90an I menjad
waran, semanding triw009 mengalriwulan II 2ali sektor pe
ntaan, peh menjadi II 2009. In
009, di triwDan pada k
ulan II 2009ng triwulan
wulan II 200kas titipan tif telah
impor juya, mengindBelitung.
an II 2009 run penawartriwulan II 2telah berha
ecara globatelah m
ara lain olefor Econ
an indeks ketelah memictermasuk
gan itu, pen sudah mnomi Bangk
sebesar 0,5qtq) sudahal, pertumb
na masifnya nomi pada
moditas meni perekonmnya dapait sebesar 5ikan ini jugnjukkan Ind0% dibanddi 103,53 pa
mua sektoulan sebelulami kontra2009. Bahkertanian yan
ertumbuhankontributo
nvestasi danwulan II ini
konsumsi ba, mengalam sebelumny09 konsistedi Pangkalmembaik
ga mengadikasikan ad
relatif rendaran. Di sisi2009 dan kosil memelih
al menyusumuncul uneh Internat
nomic Cooepercayaan cu peningkajuga komo
ertumbuhanulai menuna Belitung 52% secara mengalam
buhan ekonokenaikan htriwulan II
galami sedikomian Baat terlihat 5,07% dibaga terkonfirdeks Keyakding triwulaada triwulan
or ekonomumnya, sektksi juga su
kan mengalang tumbuh m
n permintor terbesarn ekspor ya
juga sudahaik rumah t
mi percepataya. Meningkn dengan tlpinang. Se
dibandinglami kenai
danya pening
ah, karena penawaran
ondusifnya hara keterse
ul atas prentuk berbional Moneoperation global dari
atan perminoditas unggn perekonomnjukkan indpada triwula tahunan (mi peningkomi yang ti
harga komod2009 men
kit peningkangka Belit
dari adaanding triwrmasi oleh inan Konsu
an I 2009, n II.
mi mengator-sektor ydah mengaami percepmelambat.
aan domer pertumbuang terkonth mulai tumtangga atauan pertumbukatnya konsutercatatnya lain itu, ekgkan triwkan dibangkatan kegi
kondusifnya, musim pakondisi peraediaan paso
diksi bagai etary and
38,7 taan
gulan mian
dikasi an II (yoy) atan nggi ditas njadi atan. tung anya
wulan hasil men dari
alami yang alami atan
estik uhan raksi
mbuh upun uhan umsi net-
kspor wulan
ding atan
a sisi anen airan okan
barakonpulibara
Resphansudafinaglobglobmarinvekeakonekotingting200duntam
MastukalevekemrisikinveCredrendpern
Cap200likuriil ydancukserttran200kanperbpusasecakon
ang-barang disi perekoh menyebaang.
pon terhadaya mempenah dijelaska
ancial channbal yang mbal mulai kerkets, setelaestasinya kmanan yangteks nasionnomi yang
gkat suku bgkat inflasi09, dan penynia internas
mbah untuk m
suknya aliraar Rupiah yel sebelum mbali mengako penanamestasi dari ddit Default dah dari Vienah lebih re
pital inflow y09 mendoroiditas perbayang semak potensi recup stabil paa cost of fu
nsmisi ekspa08 melalui ptor pusat pbankan regatnya. Nilaiara triwulasumsi.
kebutuhanonomian Baabkan terja
ap prediksi ngaruhi aruan, namunel. Menyusu
menurunkan embali menah sebelumn
ke instrumeg tinggi, yanal, pencaprelatif mem
bunga riil ynasional h
yelenggaraasional memmenjadi neg
n investasi yang kembakrisis finansalami penin
man modal ddunia internSwap (CDS)
etnam sejak ndah dari V
yang terjadiong relaksasankan menjakin baik setecovery perekada masa peund semakiansi monetepenurunan Berbankan, nional, baik penyaluran
anan, deng
n pokok. Seangka Belituadinya defla
recovery dis barang/ja juga memul adanya po
risiko secaanamkan kenya mengalien investasaitu antara lpaian Indo
muaskan dibyang semakingga men
an pemilihanmbuat Indogara tujuan
ke Indonesiaali terapresiasial global
ngkatan di tdi Indonesia asional juga) rate untukakhir Juni 2
Vietnam.
i secara cuksi pada perbadi lebih baelah adanyakonomian gemilihan umn menurun.er yang telaBI rate. Pengnamun padasecara lang
n kredit tergan pening
edangkan dung yang asi pada b
berbagai bsa pada tra
mpengaruhi otensi perbara substans
embali investhkan sebagsi yang diain adalah nesia atas
banding negkin menurucapai 3,65%n umum yannesia semainvestasi.
a antara lainasi terhadapterjadi dan triwulan II secara signa tercermink Indonesia 2009, setela
kup substanbankan, ataik. Di lain p peningkatalobal, serta
mum menye. Hal ini meah dilakukangaruh ini tida akhirnya jgsung maurcatat menggkatan tert
Ringkasan
ari sisi permbelum sepe
beberapa ke
belahan dunade channe
arus modaikan perekosial, investotasinya ke eian besar poiyakini meUS treasuryindikator-i
gara-negara n seiring a% (yoy) pang dinilai amakin memil
n ditandai op US Dollar indeks IHS2009 ini. Tifikan yang dari perbayang menja
ah sebelumn
sial pada tru membuat
pihak, kondian harga kokondisi polbabkan preendorong efn sejak akhdak hanya duga mempepun melalugalami penitinggi pada
Eksekutif
3
mintaan, enuhnya elompok
nia tidak el seperti dal pada onomian
or secara emerging ortofolio mpunyai y. Dalam ndikator lainnya,
njloknya ada Juni man oleh liki nilai
oleh nilai menuju
SG yang Turunnya menarik
andingan adi lebih nya tidak
iwulan II t kondisi si sektor
omoditas itik yang mi risiko fektifitas
hir tahun dirasakan engaruhi ui kantor ingkatan a kredit
Ringkasa
4
Walaupkredit mperbank
Pada trisemakinakan mdiperkirdan habaiknyapengelumengintinggi mrealsasi seperti p
Dari siskhususnpeluangjangka pergerabergantindikatomeningindustri pertumbsektor tketergasektor t
Angka 0,82% demikiainflasi smeningdomestkonsummenyampemerin
an Eksekutif
pun sudah lemasih terbatkan di Bang
iwulan berikn cerah. Perencapai 1,4akan menin
ari raya Idu ekspektasi
uaran pemedikasikan p
mulai triwulproyek-pro
pembangun
si sektoral, nya timah g besar untu
pendek dkan permi
tung pada or perekonkatnya har
akan mebuhan ekotersebut cukntungan peersebut cuk
inflasi tahunpada akhir
an, inflasi trisecara riil dkatnya tekaik yang m
msi di bulambut pemntah yang d
ebih baik datas pada triwka Belitung.
kutnya, prostumbuhan e
43% (qtq) atngkat seiringul Fitri, inve
perekonomrintah yangpotensi realan III 2009oyek peme
nan terminal
harga kosebagai 9
uk meningkiprediksi akntaan dankondisi cuaomian danga komoditengalami pnomi secar
kup tinggi, denghasilan mkup besar.
nan diperkirr triwulan IIiwulanan diiprediksi leb
anan inflasi tmengalami n puasa dulihan ekoikejar pada
ari sebelumnwulan II 200.
spek pertumekonomi Batau 0,01% (g dengan adestasi diper
mian di masag masih renalisasi peng9. Hal ini juerintah dael baru Banda
omoditas u90% penyat di masa kan cukup n penawaraaca, isu-isu n leading tas, nilai ta
peningkatanra keseluruhdan juga efemasyarakat
rakan akan II 2009 (Seperkirakan bih tinggi dtersebut antpeningkata
dan Idul Fionomi, dasemester II 2
nya, penurun09 menyusu
mbuhan ekoangka Belitu(yoy). Konsudanya momkirakan mea depan. Sedah pada s
geluaran peuga terkait erah dalamara Depati A
nggulan Baumbang edepan, mes
sering teran jangka sensitif gloindicator tambah sekt, dan akahan mengiek multiplier
Bangka Be
semakin mptember 20meningkat
dari sebelumtara lain ada
an menyusuitri, peningan realisas2009.
nan suku buul turunnya
onomi dipreng diperkira
umsi masyarmen bulan peningkat selain itu, reasemester I 2emerintah ydengan ada
m infrastrukAmir.
angka Belitkspor mem
skipun volatrjadi meng
pendek yobal, muncuterkini. Dentor primer an mendorngat kontrr-nya mengielitung terha
enurun men009). Walaukarena teka
mnya. Penyealah perminul peningk
gkatan invesi pengelu
unga DPK
diksi akan rakat uasa iring lisasi
2009 yang anya ktur,
tung miliki tilitas ikuti yang ulnya ngan
dan rong ibusi ngat adap
njadi upun anan ebab taan atan
estasi aran
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
• Propinsi Bangka-Belitung diproyeksi masih dapat membukukan pertumbuhan ekonomi secara triwulanan. Sementara angka pertumbuhan tahunan diprediksi masih lebih rendah.
• Dari sisi permintaan, semua komponen mengalami pertumbuhan dibanding triwulan sebelumnya (qtq), yang sebelumnya mengalami kontraksi.
• Dari sisi penawaran, perbaikan pertumbuhan triwulanan (qtq) ditopang oleh investasi dan ekspor yang sudah mulai bangkit. Konsumsi rumah tangga ataupun pemerintah di triwulan II 2009 dperkirakan mengalami percepatan pertumbuhan triwulanan dibanding triwulan sebelumnya.
Perekonomian Propinsi
Kepulauan Bangka Belitung
(selanjutnya disebut Bangka Belitung)
di triwulan II mengindikasikan adanya
perbaikan setelah terkena dampak
krisis keuangan global dunia.
Pertumbuhan ekonomi Bangka
Belitung pada triwulan II 2009
diprediksi terkontraksi sebesar 0,52%
secara tahunan (yoy) namun secara
triwulanan (qtq) sudah mengalami
peningkatan sebesar 1,65%.
Mulai membaiknya kondisi perekonomian Bangka Belitung antara lain dapat
terlihat dari peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan perbankan sebesar 5,07%
dibanding triwulan sebelumnya, dari Rp3,35 triliun di triwulan I 2009 menjadi
Rp3,52 triliun. Selain itu perbaikan ini juga terkonfirmasi oleh hasil Survei Konsumen1 yang
menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat sebesar 2,90% dibanding
triwulan I 2009, dari 100,61 pada triwulan I menjadi 103,53 pada triwulan II. Peningkatan
1 Survei Konsumen menghasilkan beberapa indeks yang mencerminkan optimisme atau pesimisme konsumen, antara lain IKK. Konsumen dikatakan optimis jika indeks berada di atas 100 sebaliknya apa bila di bawah 100, konsumen berada dalam kondisi pesimis.
Grafik 1.1Nominal dan Pertumbuhan PDRB serta Kredit
di Bangka Belitung
Sumber : BPS Bangka Belitung dan Sekda BI
Bab 1
6
1. Per
6
ini ju
Ekon
pada
menc
di tri
6,31
menj
Belitu
perba
terind
scale
Perba
perm
menu
pertu
2 Likert
suatu k(menurudi bawadibandi
kembangan Ek
uga diikuti
nomi Saat In
a IKESI, da
cerminkan p
wulan II 20
%. Hal yan
jadi 115,33
ung dalam
aikan harga
dikasi pula
e2 dari penju
aikan kinerj
mintaan didu
urun kendat
umbuhan ta
t Scale merupakan
kondisi. Likert Scaleun di atas normal)ah normal), 0 (stang rata-rata norma
Survei Kons
konomi Makro
dengan p
ni (IKESI) dan
ari 86,28 d
pesimisme k
009. Meskip
ng berbeda
3 di triwula
memandan
a timah. S
oleh pening
ualan hasil b
ja perekono
ukung oleh
ti sudah tida
hunan inves
salah satu tools at
e merupakan figu, -3 ( sedikit menu
abil), 1 (sedikit meal), 4 (meningkat d
Grafik 1.2 sumen Bang
o Regional
peningkatan
n Indeks Ek
di triwulan
konsumen B
un demikan
terjadi pad
an II. IEK t
ng perekon
Selain itu, p
gkatan penj
business surv
omian Bang
kenaikan
ak sebesar t
stasi.
tau alat dalam stat
re yang symetric burun dibanding rateningkat di bawahdi atas normal), 5 (
gka Belitung
seluruh k
spektasi Ko
I menjad
angka Belitu
n peningkat
da IEK, dim
tetap menu
omian ke d
perbaikan k
ualan yang
vey yang dila
gka Belitung
ekspor, me
triwulan seb
tistik yang digunak
berskala (-5) s.d (+a-rata normal), -2h normal), 2 (men(meningkat signifik
Su
komponen
nsumen (IEK
di 91,72 d
ung dalam m
tan IKESI triw
mana IEK na
unjukkan o
depan, term
kondisi per
diperlihatka
akukan Ban
g di triwula
skipun pert
belumnya. S
kan untuk menilai
+5), dengan rincia(menurun tapi ma
ningkat tapi masihkan),
PertumbuhPe
umber : BPS Ba
pembentuk
K). Meskipu
i triwulan
melihat kon
wulan II ini
aik dari 114
optimisme k
masuk kemu
rekonomian
an dengan
k Indonesia
an II 2009
tumbuhan t
Selain itu jug
atau meranking p
n sebagai berikut asih dalam kondisi h dalam kondisi n
Grafik 1han Perekonenjualan Do
angka Belitung
knya, yaitu
un terjadi ke
II, indeks
ndisi perekon
cukup besa
4,94 di triw
konsumen B
ungkinan h
Bangka B
peningkata
Palembang
ini dilihat d
tahunannya
ga terjadi ke
pendapat responde
: -5 (menurun signormal), -1 (sedik
normal), 3 (sedikit
.3 nomian (qtq)omestik
dan Business S
Indeks
enaikan
masih
nomian
ar yaitu
wulan I
Bangka
harapan
Belitung
n likert
g.
dari sisi
masih
enaikan
en terhadap
gnifikan), -4 kit menurun
meningkat
) dan
Survey BI
1.1. S
Belitu
halny
dikar
globa
peng
terjad
sekto
triwu
diban
perda
serta
meng
*) ProySumbe
tumb
2009
meng
1. PE 2. PE 3. IN 4. LIS 5. BA 6. PE 7. PE 8. KE 9. JA PRO
Sisi Penaw
Seperti y
ung diperki
ya dengan
renakan terk
al yaitu sek
golahan. Na
di di triwula
or pertamba
ulan sebelum
nding triwu
agangan, h
sektor ke
galami perla
yeksi Kantor Baner : BPS Bangka
Dibandin
buh 1.65%.
9 mengalam
galami perce
ERTANIANERTAMBANGAN &DUSTRI PENGOLASTRIK, GAS & AIRANGUNANERDAGANGAN, HENGANGKUTAN &EUANGAN, PERSE
ASA-JASADUK DOMESTIK
LAPANGA
waran
yang telah
rakan masi
triwulan I,
kontraksinya
ktor pertania
mun untuk
an II lebih r
angan dan
mnya. Sekto
lan sebelum
otel, dan re
uangan, pe
ambatan pe
Tabe
nk Indonesia Palea Belitung , di
ng triwulan
Semua sekt
mi kontraksi j
epatan pert
& PENGGALIANAHAN BERSIH
HOTEL & RESTORA& KOMUNIKASI EWAAN, & JS. PRS
K REGIONAL BRU
AN USAHA
disampaika
h mengalam
kontraksi p
a sektor eko
an, sektor p
sektor perta
rendah diba
penggalian
or-sektor eko
mnya, sepert
estoran, sek
ersewaan, d
rtumbuhan
el 1.1 PertumB
embang olah
n sebelumn
tor mengala
juga sudah
umbuhan k
3.03-0.155.613.678.09
AN 6.556.49
SH. 3.948.90
UTO 4.54
2007
an bahwa p
mi penurun
ertumbuhan
onomi yang
pertambang
anian dan s
anding triwu
kontraksi y
onomi lainny
ti yang terja
ktor pengan
dan jasa pe
tahunan.
mbuhan SekBangka Belit
ya, pereko
ami pertumb
mengalami
ecuali sekto
Tw. I T
18.12 9-5.30 -07.47 51.96 217.58 12.80 17.63 66.78 510.97 17.48 5
1. Perk
pertumbuha
nan dibandi
n yang terja
langsung te
an dan pen
ektor indust
ulan I. Seba
yang terjadi
ya mengala
di pada sek
gkutan dan
erusahaan,
ktor Ekonomung (%)
onomian Ba
buhan, sekto
pertumbuh
or pertanian
w. II Tw. III
9.24 6.340.56 1.815.60 3.162.03 1.408.42 16.72
1.52 5.436.96 13.305.95 6.320.55 10.18
5.70 5.78
2008
kembangan Ek
an ekonomi
ng tahun s
adi di triwu
erkena dam
nggalian, se
tri pengolah
aliknya pertu
justru lebi
mi peningka
ktor listrik, g
n komunikas
sedangkan
mi Tahunan
angka Belit
or-sektor ya
an di triwula
yang tumbu
Tw. IV
-8.42 5.-7.55 -2-1.50 3.0.22 1.6.48 146.94 4.
11.81 9.-3.50 3.10.56 10-0.86 4.
20
onomi Makro
i tahunan B
sebelumnya
lan II diper
mpak krisis fi
erta sektor i
han kontrak
umbuhan ta
h besar dib
atan pertum
gas, dan air,
si, sektor jas
sektor ban
ung sudah
ang pada triw
an II 2009. B
uh melamba
Tw. I
.69 -5.57.95 -7.33.64 -7.02.40 0.104.45 5.32.20 3.82.97 10.90.67 1.980.56 9.11.44 -1.94
20008
Regional
Bangka
. Sama
kirakan
inansial
industri
ksi yang
ahunan
banding
mbuhan
, sektor
sa-jasa,
ngunan
mulai
wulan I
Bahkan
at.
Tw. II*)
-1.70-9.09-5.030.434.515.12
11.712.32
10.35-0.52
009
7
8
1. Per
8
*) ProySumbe
masi
sekto
peny
indus
Ta
*) ProySumbe
1. PE 2. PE 3. IN 4. LIS 5. BA 6. PE 7. PE 8. KE 9. JA PRO
1. PE 2. PESEKT 3. IN 4. LI 5. BASEKT 6. PE 7. PE 8. K 9. JASEKT
kembangan Ek
yeksi Kantor Baner : BPS Bangka
Dilihat d
h didomina
or sekunde
yumbang pe
stri pengola
bel 1.3 Kont
yeksi Kantor Baner : BPS Bangka
ERTANIANERTAMBANGAN &DUSTRI PENGOLASTRIK, GAS & AIRANGUNANERDAGANGAN, HENGANGKUTAN &EUANGAN, PERSE
ASA-JASADUK DOMESTIK
LAPANGA
ERTANIANERTAMBANGANTOR PRIMER NDUSTRI PENGOSTRIK, GAS & AANGUNANTOR SEKUNDERERDAGANGAN, ENGANGKUTANEUANGAN, PER
ASA-JASATOR TERSIER
LAPANG
konomi Makro
Tabel
nk Indonesia Palea Belitung , dio
dari kontrib
si oleh sekt
er (28,87%
ertumbuhan
han dan sek
tribusi Sekto
nk Indonesia Palea Belitung , dio
& PENGGALIANAHAN BERSIH
HOTEL & RESTORA& KOMUNIKASI EWAAN, & JS. PRS
K REGIONAL BRU
AN USAHA
N & PENGGALIAN
LAHANAIR BERSIH
RHOTEL & RESTO
N & KOMUNIKASSEWAAN, & JS.
GAN USAHA
o Regional
l 1.2 PertumB
embang olah
usi sektoral
tor primer (
%). Sektor
ekonomi B
ktor perdaga
or Ekonomi (ADHK)
embang olah
3.03-0.155.613.678.09
AN 6.556.49
SH. 3.948.90
UTO 4.54
2007
22N 15
38220.5.
29ORAN 19SI 3.PRSH. 3.
6.32
20
mbuhan SektBangka Belit
l, pertumbu
(36,79%), d
pertanian
Bangka Belit
angan, hote
Terhadap P Bangka Bel
Tw. I Tw
-1.09 -2-2.73 23.20 0-0.21 0-1.57 10.01 01.56 0-5.90 02.38 1-0.07 0
Tw. I
.66 23.865.86 14.798.52 38.65
.73 22.8352 0.5074 6.09
9.00 29.439.26 18.55
36 3.3738 3.3248 6.68.48 31.92
007
tor Ekonomiung (%)
uhan ekono
diikuti oleh
merupakan
tung yang t
el, dan resto
PDRB Atas Dlitung (%)
w. II Tw. III
2.51 -2.752.68 -1.210.54 -0.890.61 0.85
.53 2.490.23 7.510.98 7.870.33 1.65
.39 0.690.20 0.89
2008
Tw. II Tw. I
23.22 22.3815.16 14.8438.37 37.2222.91 22.50.50 0.506.17 6.27
29.59 29.2818.55 19.773.40 3.633.33 3.356.76 6.75
32.04 33.50
2008
Triwulanan
omi Propins
sektor ters
n sektor d
terbesar diik
oran.
asar Harga
Tw. IV
-2.34 5.-6.30 -2.-4.22 3.-1.02 1.3.96 14-0.77 4.1.08 9.0.56 3.5.78 10-1.87 4.
20
II Tw. IV
8 22.27 24 14.17 12 36.44 31 21.97 2
0 0.51 07 6.64 68 29.12 27 19.99 1
3 3.74 35 3.43 35 7.27 60 34.44 3
2
n
i Bangka B
sier (34,34%
dengan kon
kuti dengan
Berlaku Kon
Tw. I
69 1.98.95 -2.5064 -2.5840 -0.33.45 -2.6420 -2.9197 0.7367 -0.56.56 1.0444 -1.15
200008
Tw. I
2.93 22.984.74 13.987.67 36.962.56 21.65
0.50 0.516.30 6.549.36 28.719.21 19.63
3.54 3.813.36 3.456.86 7.432.97 34.34
200820
Belitung
%), dan
ntribusi
sektor
nstan
Tw. II*)
1.480.732.700.940.751.491.720.662.531.65
09
Tw. II*)
22.9413.8536.7921.870.516.49
28.8719.603.823.427.50
34.34
009
1.1.1
triwu
meng
pertu
triwu
triwu
triwu
telah
tanam
jika
tahu
meng
namu
Perba
meng
2009
sejala
diban
2009
(GKG
Kena
hekta
dikar
pupu
takar
penin
1 Sektor P
Sektor
ulan II 2
galami
umbuhan
ulan sebelum
ulan I me
ulan II. Ha
h berakhirn
man bahan
dilihat d
nan (yoy
galami perb
un kontraks
aikan ini ter
Sub sek
galami kena
9 (qtq) meng
an dengan
ndingkan ta
9), produksi
G) atau naik
aikan produk
ar (14.62%
renakan ada
uk yang sud
ran yang d
ngkatan pad
Pertanian
pertanian
009 diper
perla
jika dib
mnya dari 1,
enjadi 1,48
al ini dikar
nya musim
makanan.
ari pertum
y), sekto
baikan kine
si yang terja
kait dengan
ktor tanam
aikan diban
galami penu
n meningka
ahun 2008.
padi tahun
sebanyak 4
ksi tersebut
%) dan pen
anya bantua
dah sesuai
iberikan. Pe
da luas pane
pada
rkirakan
mbatan
banding
98% di
8% di
renakan
panen
Namun
mbuhan
r ini
erja. Meskip
adi pada tri
n adanya ken
man baha
ding triwula
urunan akib
atnya prod
Berdasarka
n 2009 dip
4.538 ton (3
diperkiraka
ningkatan
an benih un
dengan ket
eningkatan
en, produks
S
pun secara
wulan II 20
naikan harg
n makana
an II 2008
at telah lew
duksi padi
an hasil pen
erkirakan se
30.09%) dib
n terjadi kar
produktivita
nggul berlab
tentuan atu
juga terjad
i, dan produ
di Pangk
Sumber : Badan
1. Perk
tahunan s
009 tidak se
a karet dan
an pada tr
(yoy) meski
watnya masa
dan jagu
nghitungan
ebesar 19.6
bandingkan
rena pening
as padi seb
bel dari pee
uran pakai d
i pada jagu
uktivitasnya.
GraCura
kalpinang d
n Meteorologi Pang
kembangan Ek
sektor ini m
edalam pad
CPO di pas
iwulan II 2
pun jika dib
a panen raya
ng pada
Angka Ram
617 ton Ga
dengan pro
gkatan luas p
besar 0,32
erintah daera
dari sisi jen
ung yang d
.
afik 1.4 ah Hujan
dan Belitung
dan Geofisika gkalpinang
onomi Makro
masih terko
a triwulan I
sar internasio
2009 diper
banding triw
a. Peningka
tahun 200
malan II (A
abah Kering
oduksi tahun
panen sebes
ton per
ah dan pem
nis pupuk m
disebabkan
g 2007 - 2009
Stasiun Meteo
Regional
ontraksi
I 2009.
onal.
kirakan
wulan I
atan ini
09 jika
RAM II
g Giling
n 2008.
sar 916
hektar,
mberian
maupun
adanya
9
orologi
9
1
1. Per
0
Sumbe*) Ang**) An***) A
kine
triwu
perba
triwu
di Pa
untu
Perik
bagi
II 20
Bang
peme
1.1.2
sekto
triwu
mula
triwu
2009
0,73
tahu
(yoy)
oleh
timah
ProduLuas PProdu
kembangan Ek
Tabel 1
er : BPS Bangkagka Realisasi (AT
ngka Realisasi (ATAngka Ramalan I
Pada tri
rja. Perbaik
ulan sebelu
aikan ini ju
ulan sebelum
angkalpinang
k peningkat
Perbaika
kanan laut d
para nelaya
09 yang ha
gka Belitung
erintah daer
2 Sektor P
Pertumb
or perta
ulan II 2009
ai tumbuh s
ulan I 2009
9, sektor ini
% (qtq).
nan masih
. Pertumb
adanya p
h di pasar i
uksi (ton)Panen (ha)uktivitas (ton/ha)
URAIAN
konomi Makro
.4 Produksi,
a Belitung , dioTAP) TAP) I (ARAM II)
wulan II 20
kan ini diseb
umnya (qtq
ga disebabk
mnya maupu
g maupun B
tan produkt
an kinerja
iprediksi me
an melaut, te
anya menca
g juga dip
rah yang ing
Pertambang
uhan triw
ambangan
diperkiraka
setelah kont
9. Pada triw
i diprediksi
Meskipun
terkontraks
buhan ini d
peningkatan
nternasiona
2007 *)24,390
9,010 2.71
o Regional
, Luas Panen
olah
009 sub se
babkan adan
q), masing-m
kan menuru
un triwulan
Belitung. Pe
ivitas karet.
juga dip
engalami pe
erlihat dari g
pai 1,5 me
prediksi aka
gin mengop
gan dan Pe
wulanan
pada
an sudah
traksi di
wulan II
tumbuh
secara
i 9,09%
idukung
n harga
al sebesar 2
2008 **) 200914,889 19 6,180 7
2.41 2
Padi
n, dan Produ
ktor perke
nya peningk
masing seb
unnya curah
yang sama
nurunan cu
erkirakan
eningkatan t
gelombang
ter di perai
an mengala
timalkan po
enggalian
2,07% (qtq
9 ***) 2007 *)9,949 2,737 7,501 904 .66 3.03
PenPer
*) Cat : PrognosSumber : Direk Depa
uktivitas Tan
bunan dipe
katan harga
besar 35,32
h hujan pad
a tahun sebe
urah hujan d
terjadi pa
terkait deng
laut yang ti
ran Bangka
ami pening
otensi perika
q). Kenaikan
2008 **) 207 1,175
387 3.04
Jagung
Tancapaian Liftr Bulan Terh
sa 8,365.80 Ribuktorat Jendral Martemen Energ
naman Baha
erkirakan t
CPO dan k
2% dan 4
da triwulan
elumnya (lih
dan hari huja
ada sub se
gan kondisi
idak tinggi s
a Belitung. P
katan terka
anan darat.
n harga di p
009 ***) 2007 1,355 568
442 612 3.07 0.93
abel 1.5ting Tambanadap Progn
u Barel Minyak dan Gai dan Sumber D
an Pangan
terjadi perb
karet diband
4,98%. Sela
II 2009 dib
hat grafik 1.
an cukup ko
ektor perik
laut yang ko
sepanjang tr
Perikanan d
ait dengan
pasar intern
*) 2008 **) 2 414 454
3 0.91
Kacang Tanah
ng Widuri osa 2009
as Bumi Daya Mineral
baikan
dingkan
ain itu
banding
2) baik
ondusif
kanan.
ondusif
riwulan
darat di
usaha
nasional
2009 ***) 424 448 0.95
h
juga
38,92
miny
penin
pada
1.1.3
perta
triwu
peng
pertu
kont
Dipe
0,73
sebe
tahu
terko
dikar
timah
karet
indus
terka
2009
harga
berp
15.00
diper
untu
indus
dialami m
2% (qtq). S
yak siap jua
ngkatan ini
a triwulan II
3 Sektor I
Sama ha
ambangan
ulan II 20
golahan sud
umbuhan
raksi di
rkirakan s
% (qtq)
lumnya. N
nannya d
ontraksi se
renakan bel
h ke tingkat
Umumny
t, namun in
stri karet a
ait dengan h
9 menjadi 1
a saat ini b
roduksi. Ha
00,00 US$/m
rkirakan me
k meningka
stri pengola
minyak bum
Sehingga di
al) di tamb
juga diduk
2009.
ndustri Pen
alnya deng
dan pengg
009 sektor
dah mulai m
setelah m
triwulan
sektor ini
dibanding
amun pert
diperkirakan
besar 9,09
um kembali
t sebelum kr
ya industri
ndustri pen
tau crumb
harga timah
13.346,49 U
belum menc
arga ekono
metric ton.
engalami pe
atkan hasil
han karet d
i, terjadi k
perkirakan
ang Intan
kung denga
ngolahan
an sektor
galian, di
r industri
mengalami
mengalami
I 2009.
tumbuh
triwulan
tumbuhan
n tetap
9% (yoy),
nya harga
risis.
pengolahan
golahan tim
rubber. Mu
yang mula
US$/metric t
capai harga
mis menur
Sama halny
ningkatan d
sadapan ka
i Bangka Be
enaikan ha
Bagian untu
Widuri dipe
an peningka
n di Bangka
mah hingga
ulai tumbuh
i naik dari 1
ton pada tr
ekonomis
ut pelaku
ya dengan t
dikarenakan
aret. Ditamb
elitung.
1. Perk
arga minyak
uk Bangka
erkirakan m
atan pencap
a Belitung b
a saat ini le
hnya sektor
10.933,42 U
riwulan II 20
bagi perusa
usaha bera
imah, produ
menurunny
bah lagi mu
PenjualanBan
Sum
kembangan Ek
k mentah j
Belitung da
meningkat.
paian lifting
berbahanda
ebih mendo
r industri p
US$/metric t
009. Namun
ahaan peleb
ada pada k
uksi industri
ya curah hu
ulai beropera
Grafik 1.5n BBM Non ngka Belitun
mber : Pertamin
onomi Makro
jenis WTI s
ari lifting (p
Selain dari
g Tambang
asarkan tima
ominasi dib
pengolahan
on pada triw
n demikian
buran timah
kisaran 14.0
pengolaha
ujan yang ko
asinya peru
Subsidi ng
na
Regional
sebesar
roduksi
harga,
Widuri
ah dan
banding
sangat
wulan I
tingkat
h untuk
000,00-
n karet
ondusif
sahaan
11
1
1. Per
2
peng
ini ju
perta
1.1.4
listri
tumb
meng
Dipe
air tu
II
kont
0,33
pertu
tumb
triwu
triwu
Dipe
adan
2009
1.1.5
triwu
triwu
pertu
yang
pemb
kembangan Ek
Peningka
ggunaan sola
uga terlihat
ambangan t
4 Sektor L
Di triwu
k, gas, da
buh secara
galami kon
rkirakan sek
umbuh 0,94
2009 set
raksi di triw
%. Dan
umbuhan
buh mening
ulan I me
ulan II.
Diperkira
rkirakan terj
nya peningka
9 menjadi 8
5 Sektor B
Pertumb
ulan IV 200
ulan sebelum
umbuhan tr
pada triwu
bangunan
konomi Makro
atan pertum
ar yang mul
dari mulai t
imah.
Listrik, Gas,
ulan II 2009
n air (LGA
tahunan
traksi sebe
ktor listrik, g
4% (qtq) di t
telah me
wulan I 2009
dilihat
tahunannya
gkat dari 0,
enjadi 0,4
akan sub se
jadi peningk
atan penjua
86.932.186
Bangunan
uhan tahu
08. Diperkir
mnya pertu
iwulanan, s
ulan sebelum
infrastruktu
o Regional
mbuhan d
lai meningk
timbulnya a
, dan Air
9 sektor
A) mulai
setelah
elumnya.
gas, dan
triwulan
engalami
sebesar
dari
a (yoy)
10% di
3% di
ktor listrik m
katan pertu
alan listrik se
kwh di triwu
nan sektor
rakan sekto
umbuhan se
sektor ini di
mnya terkon
ur dalam r
i sektor in
at yakni 1,0
antrian di SP
masih menja
mbuhan pa
ebesar 0,20%
ulan II 2009
r bangunan
or ini hanya
ektor ini me
triwulan II
traksi 2,64%
rangka me
Su
ndustri pen
04% diband
PBU oleh pe
adi pendoro
da sub sekt
% (qtq) dari
9.
n terus me
a tumbuh s
encapai 5,3
2009 suda
%. Peningka
nyambut B
GrPenjuBangk
umber : PLN W
ngolahan t
ing triwulan
elaku ekono
ong pertumb
or listrik, ya
86.755.713
engalami p
sebesar 4,5
32%. Namu
h mulai tum
atan ini terk
Babel Archi
rafik 1.6 alan Listrik ka Belitung
Wilayah Bangka
terkonfirma
n I tahun 20
omi terkait d
buhan sekto
ang sejalan d
3 kwh di triw
perlambatan
51% (yoy) d
un jika dilih
mbuh 0,75%
kait dengan
i 2010. Te
Belitung
si dari
09. Hal
dengan
or LGA.
dengan
wulan I
n sejak
dimana
hat dari
% (qtq)
adanya
erdapat
perba
Band
1.1.6
(qtq)
penin
pertu
deng
pemi
resto
Bang
akan
perba
bong
masi
sebe
aikan di Ba
dara Depati A
6 Sektor P
Pada triw
setelah m
ngkatan per
umbuhan da
gan adanya
ilihan presid
oran. Pening
gka Belitung
Tin
Sama ha
n dialami p
aikan penda
gkar muat d
ng-masing
lumnya.
ndara Depa
Amir.
Perdaganga
wulan II 20
mengalami k
rtumbuhan
ari 3,82% d
libur sekola
den dan ca
gkatan ini d
sebesar 24
ngkat Pengh
alnya deng
pada sub se
apatan yang
i Pelabuhan
mengalami
ati Amir, pe
an, Hotel, d
009, sektor
kontraksi se
triwulanan,
di triwulan I
ah, tahun a
lon preside
dapat dilihat
,96% (qtq)
hunian Kama
Sumber : B
gan subsek
ektor perda
g diterima o
n Pangkalba
kenaikan
mbangunan
dan Restor
perdagang
ebesar 2,91
pertumbuh
I menjadi 5,
jaran baru,
en yang dap
t naiknya ti
atau 6,78%
Grafik 1.7ar Hotel Ber
BPS Bangka Bel
ktor hotel d
agangan b
oleh masyara
lam dan Tan
sebesar 24
1. Perk
n jalan, dan
an
an, hotel, d
% di triwu
han tahunan
,12%. Perba
pemilihan
pat mening
ngkat hunia
% (yoy).
7 rbintang di
itung , diolah
dan restora
esar dan e
akat. Kenaik
njung Panda
4,29% dan
kembangan Ek
pembangu
dan restora
ulan I 2009
n juga men
aikan kinerj
umum baik
katkan sub
an kamar h
Bangka Beli
an, kenaika
ceran, terka
kan ini dapa
an pada triw
10,41% d
onomi Makro
unan termin
n tumbuh
9. Sejalan d
galami perc
a sektor ini
k legislatif a
b sektor hot
otel berbint
tung
an dipredik
ait dengan
at dilihat da
wulan II 200
dibanding tr
Regional
al baru
1,49%
dengan
cepatan
terkait
taupun
tel dan
tang di
si juga
adanya
ari total
09 yang
riwulan
13
1
1. Per
4
1.1.7
tumb
triwu
meng
triwu
sebes
peng
terin
laut.
terjad
laut.
terjad
yaitu
diiku
Pang
(qtq),
yang
Kena
laut.
penu
kembangan Ek
di P
Sum
7 Sektor P
Sektor p
buh men
ulanannya.
galami pen
ulanan (qtq)
sar 2,91%.
Peningk
gangkutan
ndikasi dar
. Dari tiga p
di peningka
Dengan
di pada Pela
sebesar 60
ti de
gkalbalam ya
, dan tera
memiliki ru
aikan ini terk
Selain itu p
umpang uda
TTTTTT
Perio
2008
2009
konomi Makro
Pelabuhan T
mber : PT Pelind
Pengangku
pengangku
ggembirak
Pertumbuha
ingkatan d
diperkiraka
katan su
salah
ri jumlah p
pelabuhan d
tan jumlah
peningkata
abuhan Tanj
0,56% (qtq)
engan
ang naik seb
khir Pelabu
ute Pelabuha
kait dengan
peningkatan
ara terus me
BonTw. I 114 Tw. II 121 Tw. III 153 Tw. IV 123 Tw. I 118 Tw. II 133
odePel
o Regional
TabeTanjung Pan
o Cabang Pela
utan dan Ko
utan dan k
kan baik
an tahunan
dari 3,82%
an tumbuh s
ub sekto
satunya
penumpang
dapat diliha
penumpang
an terbesa
jung Pandan
q), kemudian
Pelabuhan
besar 9,42%
uhan 35 Ili
an 35 Ilir ke
n adanya lib
n juga terjad
engalami pe
gkar Mua,026 112,3 ,278 112,2 ,957 94,0 ,609 73,0 ,464 94,6 ,273 102,0
abuhan Tanj
l 1.6 Bongkandan dan Pe
buhan Pangka
omunikasi
komunikas
pertumbuh
n (yoy) sekt
di triwula
sebesar 1,49
r
a
g
t
g
r
n
n
n
%
r
e Pelabuhan
ur sekolah s
di pada pen
ningkatan (l
at Total353 226,37 252 233,53 041 247,99 011 196,62 666 213,13 045 235,31
jung Pandan
Arus P
Sum
ar Muat elabuhan Pan
lbalam dan Tan
i pada triw
han tahun
tor ini di t
n I 2009
9% setelah d
n Mentok ya
sehingga me
umpang ud
lihat grafik 1
Bongkar79 328,073 30 373,982 98 395,333 20 306,774 30 253,814 18 336,395
n Pelabu
Penumang UBand
mber : PT. Ang
ngkalbalam
njung Pandan ,
wulan II 20
nan maupu
riwulan II 2
menjadi 5,
di triwulan I
ang naik seb
eningkatkan
ara. Mulai d
1.8)
r Muat3 126,230 2 136,071 3 122,581 4 109,782 4 118,834 5 126,772
uhan Pangka
Grafik 1.8Udara dan Judara Depati A
kasa Pura Band
(Ton)
, diolah
009 diperk
un pertum
2009 diper
12%. Dan
I 2009 terko
besar 7,02%
n arus penu
di bulan Me
Total454,303 510,053 517,914 416,556 372,648 463,167
albalam
umlah PesawAmir
dara Depati Am
kirakan
mbuhan
kirakan
secara
ontraksi
% (qtq).
mpang
ei 2009
wat di
mir
diba
sehin
sepe
*) RutSumbe
1.1.8
diliha
0,56
dari
ini sa
tumb
conto
diliha
1.1.9
triwu
triwu
10,3
adan
pend
Pe
2008
2009
Pada tr
nding triw
ngga masya
rti pembelia
te Angkutan Laer : Dishub Ko
8 Sektor K
Pada triw
at dari mula
% di triwul
1,98% (yoy)
angat tergan
buh maka s
oh perkemb
at dari sisi pe
9 Sektor J
Baik per
ulan II 2009
ulan I 2009
5% (yoy) at
nya kenaika
dapatan mas
DaTw. I 7,Tw. II 12Tw. III 11Tw. IV 12Tw. I 7,Tw. II 10
eriode
8
Pe
9
iwulan II
wulan I 2009
arakat suda
an pulsa. Ha
Ta
aut dari Pelabuota Palembang,
Keuangan,
wulan II 20
ai tumbuhn
an I 2009.
y) di triwulan
ntung pada
ektor ini ke
bangan sekt
enyaluran k
Jasa – Jasa
rtumbuhan
9 diperkirak
sektor ini
tau 2,53%
an wisataw
syarakat seh
atang Perg,944 9,474
2,354 15,07,789 16,36
2,463 15,06,485 6,908
0,802 12,30
elabuhan Tanju
2009 dipe
9. Hal ini d
h mulai da
l ini menyeb
abel 1.7 Jum
han 35 Ilir ke B, PT. Pelindo Pe
Persewaan
009 sektor
ya sektor in
Selain itu p
n I menjadi 2
perkemban
emungkinan
tor perbank
redit.
tahunan d
kan mengala
tumbuh seb
(qtq) di triw
wan yang
hingga meni
i Total4 17,418
73 27,42761 28,15060 27,5238 14,393
07 23,109
ung Pandan
rkirakan s
dikarenakan
apat membe
babkan mula
mlah Arus Pe
Bangka Belitunelabuhan Tanju
n, dan Jasa
ini diperkir
ni sebesar 0
pertumbuha
2,32%. Seb
ngan sektor
besar juga
kan saat ini
an pertumb
ami kenaika
besar 9,11
wulan II 200
mengunjun
ngkatkan se
Datang P3,342 12,980 17,353 18,403 24,679 14,404 1
Pelabu
1. Perk
ub sektor
n mulai naik
eli barang
ai tumbuhny
enumpang L
g ung Pandan, PT
a
rakan meng
0,66% (qtq)
an tahunan
bagai sektor
lainnya, jika
akan meng
mulai bera
buhan triw
an jika diba
% (yoy) ata
09. Perkiraa
gi Bangka
ektor jasa-ja
Pergi Tot4,186 17,54,664 17,64,482 21,8
22,667 31,00,255 14,91,579 15,9
uhan 35 Ilir
kembangan Ek
komunika
knya penda
di luar keb
ya sub sekto
Laut
T. Pelindo Pelab
galami perb
) setelah te
juga menga
tersier, per
a sektor eko
galami pertu
angsur men
ulanan sekt
anding triwu
au 1,04% (
n kenaikan
Belitung
asa.
tal Datang528 34,760644 25,340835 28,799070 33,322934 13,143983 13,282
Pelabu
onomi Makro
asi akan tu
apatan masy
butuhan prim
or komunika
buhan Pangkal
baikan yang
erkontraksi s
alami penin
kembangan
onomi utama
umbuhan. S
ngalami per
tor jasa-jasa
ulan I 2009
(qtq) naik m
ini terkait d
dan penin
Pergi 31,78924,56035,40634,70513,85516,259
uhan Pangkalb
Regional
umbuh
yarakat
mernya
asi.
balam
dapat
sebesar
ngkatan
n sektor
a mulai
Sebagai
baikan,
a pada
9, pada
menjadi
dengan
ngkatan
Total66,54949,90064,20568,02726,99829,541
balam
15
1
1. Per
6
1.2. S
sisi p
menu
pada
*) ProySumbe
meng
sebes
2009
ataup
diban
*S
1 Ka Rb P2 In3 Pe4 Ek5 E6 D
No
N
kembangan Ek
Sisi Permin
Perbaika
permintaan d
urun namun
a triwulan II
yeksi Kantor Baner : BPS Bangka
Sama ha
galami perb
sar 1,65%.
9, di triwula
pun pemeri
nding triwul
) Proyeksi KantoSumber : BPS Ba
onsumsi Rumah TanggaPemerintah
nvestasi ermintaan Dokspor Neto ( 7Ekspor barang Dikurangi impo
SEKT
PRODUK D
1 Konsumsia Rumah Tab Pemerinta2 Investasi 3 Permintaa4 Ekspor Nea Ekspor bab Dikurangi
No
PROD
konomi Makro
ntaan
n kinerja pe
didukung ol
n sudah tid
2009 juga
Tabel
nk Indonesia Palea Belitung , dio
alnya denga
baikan dari t
Sama halny
n II ini juga
ntah di triw
lan sebelum
Tab
or Bank Indonesiangka Belitung
a
omestik ( 1 + 57 - 8 )dan jasa
or barang dan ja
TOR EKONOM
OMESTIK BRU
anggaah
an Domestik eto arang dan jasai impor barang
SEKTOR EKO
UK DOMEST
o Regional
erekonomia
leh kenaikan
dak sedalam
terjadi kena
1.8 PertumbBan
embang olah
an pertumb
triwulan I 2
ya dengan in
a sudah mu
wulan II 200
mnya.
bel 1.9 PertuBan
a Palembang g , diolah
5566
5 ) 5-1
asa 24
2I
UTO
( 1 + 2 )
ag dan jasa
ONOMI
TIK BRUTO
n Bangka B
n ekspor, m
m penuruna
aikan pertum
buhan Tahungka Belitun
uhan tahun
2009 yang t
nvestasi dan
ulai tumbuh
09, mengala
umbuhan Tringka Belitun
Tw.I5.49 6.505.10 6.556.87 6.266.06 9.995.68 7.662.13 6.271.29 2.932.18 2.154.54 7.48
2007
Tw.I0.950.901.17-1.540.09-1.080.240.57-0.07
elitung di t
meskipun per
n pada triw
mbuhan tahu
nan Sisi Perng (%)
nan, pertum
terkontraksi
n ekspor yan
. Dan pada
ami percepa
iwulanan Sisng (%)
Tw.II Tw.6.89 6.46.97 6.56.48 6.310.51 19.68.09 10.7-8.86 -24.1.68 -0.74.36 5.15.70 5.7
2008
Tw.II Tw1.40 1.1.25 1.2.14 2.0.99 5.1.26 3.-6.89 -150.46 -02.25 2.0.20 0.
2008
riwulan II 2
rtumbuhan
wulan sebel
unan investa
rmintaan
mbuhan triw
kini di triw
ng terkontra
konsumsi b
atan pertum
si Permintaa
III Tw.IV48 6.54 60 5.30 69 12.59 768 6.32 173 6.46 813 -49.01 -1
76 -5.47 -7 5.30 48 -0.86 4
2
w.III Tw.IV94 2.1076 1.2981 5.9850 1.3415 1.83
5.44 -34.53.89 -5.2934 0.0689 -1.87
009 ini dilih
tahunannya
umnya. Sela
asi.
wulanan (qtq
wulan II suda
aksi pada triw
baik rumah
mbuhan triw
an
Tw.I6.60 5.916.32 4.567.96 12.4711.43 6.018.21 5.9419.38 -54.75-0.43 -6.494.25 5.264.44 -1.94
202008
Tw.I Tw.0.35 0.80.20 2.41.06 2.4-1.82 1.5-0.40 1.1-12.23 10.-0.84 1.30.53 0.3-1.15 1.6
2009
hat dari
a masih
ain itu,
q) juga
ah naik
wulan I
tangga
wulanan
Tw.II*)5.353.8212.756.645.79
-46.19-5.703.28-0.52
009
.II*)8745405911.74313265
Belitu
(50,1
Ta
*) ProySumbe
1.2.1
pertu
diper
6,54
meng
Hal i
perba
triwu
didor
dan
penin
penin
1 Ka b 2 In3 P4 Ea b
No
Dilihat d
ung masih
14%) diikuti
bel 1.10 Kon
yeksi Kantor Baner : BPS Bangka
1. Konsum
Konsums
umbuhan ta
rkirakan tum
% di triw
galami perc
ini memper
aikan kiner
ulanan. Pen
rong oleh p
tahun ajara
ngkatan per
ngkatan per
Konsumsi Rumah TanggPemerintah
nvestasi Permintaan DEkspor Neto
Ekspor barangDikurangi imp
SEK
ari sektor –
didominas
dengan eks
ntribusi Sisi
nk Indonesia Palea Belitung , dio
msi
si pada triw
ahunan nam
mbuh sebes
wulan IV 2
cepatan pert
rlihatkan me
rja pada k
ingkatan in
penyelengga
an baru sek
rtumbuhan
rtumbuhan d
ga
Domestik ( 1 +
g dan jasapor barang da
KTOR EKONO
sektor yang
i dari kons
spor barang
PermintaanBan
embang olah
wulan II 20
mun dari sisi
sar 5,35% (
2008. Seda
tumbuhan d
eskipun bel
konsumsi d
ni terkait de
araan pemil
kolah. Dilih
triwulanan
dari konsum
+ 2 )
n jasa
MI
g memberi k
sumsi (61,4
g dan jasa (6
n Terhadap Pngka Belitun
009 diperki
triwulanan j
(yoy), melam
angkan sec
dari 0,35%
lum pulih s
dilihat dari
engan mula
u legislatif
hat dari pel
konsumsi d
msi pemerint
Tw57.52 5747.65 479.87 928.80 2986.32 8613.68 1368.96 6655.28 53
2007
1. Perk
kontribusi, p
42%) yaitu
63,46%).
Pertumbuhang (%)
rakan men
justru meng
mbat dari 5
cara triwula
(qtq) di triw
sepenuhnya
adanya pe
ai naiknya p
dan preside
aku ekonom
i triwulan II
tah dan rum
w.I Tw.II7.31 58.007.54 48.04.76 9.959.62 29.856.93 87.853.07 12.156.77 66.953.70 54.80
20
kembangan Ek
pertumbuha
dari sekto
an Sektor Ek
galami perl
galami penin
,91% di tri
anan konsu
wulan I 200
, namun su
eningkatan
pendapatan
en serta ad
mi dalam k
2009 ini di
mah tangga.
Tw.III Tw58.60 6048.46 5010.14 1031.22 3289.82 9310.18 6.65.76 6355.58 56
008
onomi Makro
an propinsi B
or rumah
konomi Tahu
lambatan d
ngkatan. Ko
wulan I 200
umsi diper
9 menjadi 0
udah mulai
di pertum
masyaraka
anya libur s
kegiatan kon
ikarenakan
w.IV Tw.I.97 61.90.02 50.70.95 11.20.24 32.02.21 93.9379 6.03.47 63.68.68 57.64
20
Regional
Bangka
tangga
unan
dari sisi
onsumsi
09 dan
kirakan
0,87%.
terjadi
mbuhan
at yang
sekolah
nsumsi,
adanya
Tw.II*)61.4250.1411.2832.0093.436.5763.4656.89
09
17
1
1. Per
8
triwu
perla
4,56
3,82
masy
misa
terlih
tahu
diind
pertu
kend
moto
kena
meng
meng
Selai
pend
triwu
T
kembangan Ek
Konsums
ulan II 2009
ambatan pe
% (yoy) di
%. Indikas
yarakat terh
lnya produ
hat dari p
nan pemb
dikasikan
umbuhan
daraan baru
or.
Namun
ikan dari
gkonfirmasi
galami kena
n itu pening
daftaran ken
ulan II sudah
Tabel 1.11 Pe
konomi Makro
si rumah
9 diperkiraka
rtumbuhan
triwulan I
i perlamba
adap barang
k automoti
penurunan
belian ken
dengan
tahunan
meliputi tru
secara triw
0,20% (qt
peningkat
aikan dari 1
gkatan ini j
ndaraan bar
h mulai naik
ertumbuhan
Sumber : D
o Regional
tangga pa
an mengala
tahunan, d
2009 menj
tan konsum
g tahan lam
if, antara l
pertumbuh
daraan ya
penurun
pendaftar
uk, mobil, d
wulanan pe
tq) di triw
tan ini, Ind
100,61 di tr
uga terlihat
u, dimana p
sebesar 19,
n Tahunan d
Dinas Pendapat
ada
ami
dari
adi
msi
ma ,
ain
han
ang
nan
ran
dan
ertumbuhan
ulan I 200
deks Keyaki
riwulan I 20
t dari adany
pada triwula
,61%.
dan Triwula
tan Daerah Ban
Sumbe
n konsumsi
09 menjad
inan Konsu
009 menjad
ya peningka
an I turun se
nan Pendaft
ngka Belitung ,
Pendaftdan Kon
di
er : Dinas PendBPS Bangk
rumah ta
i 2,45%.
umen (IKK)
di 103,53 d
atan pertum
ebesar 39,33
taran Kenda
, diolah
Grafik 1.9taran Kendansumsi RumaBangka Beli
apatan Daerahka Belitung, dio
angga men
Survei Kon
triwulan I
i triwulan II
mbuhan triw
3% (qtq) na
araan Baru (
9araan Baru ah Tangga itung
h Bangka Belituolah
ngalami
nsumen
I 2009
I 2009.
wulanan
mun di
(%)
ung dan
kend
masy
pertu
masy
peng
(BBM
2009
naik
bens
triwu
Selain
daraan baru
yarakat juga
umbuhan p
yarakat yain
ggunaan Ba
M) bersubsid
9 pengguna
sebesar 9,
in bersub
ulan II ini me
dari pend
, indikasi k
a diperlihatk
penggunaan
g dapat dili
ahan Bakar
di. Pada triw
aan BBM be
,93% dan
sidi kenai
encapai 27,1
daftaran
onsumsi
kan dari
n energi
ihat dari
Minyak
wulan II
ersubsidi
n untuk
kan di
11%.
1. Perk
GraPenjualan
Bangk
Sumber : P
kembangan Ek
afik 1.10 BBM Bersubka Belitung
Pertamina, diol
onomi Makro
bsidi
lah
Regional
19
2
1. Per
20
mengKonssebeSaat dengmenc114.9juga Pangtersemeniyangrealismasy
Su
kembangan Ek
Tingkat Kgalami pensumen (IKK)lumnya yanini (IKESI) m
gan capaiancapai 115.394. Dibandi
mengalamgkalpinang mebut, tidak ingkatnya h kondusif psasi proyekyarakat terha
Inde
ks
Op
tim
isPe
sim
isuplemen 1
konomi Makro
OPTIM
Keyakinan Kingkatan di) pada triwg tercatat s
mencapai 91n indeks se33 atau sedingkan deng
mi peningkamembaik diblepas dari arga komod
pasca pemiluk-proyek padap kondis
-
20
40
60
80
100
120
140
Juni
o Regional
MISME KON
Konsumen Pbanding de
wulan II 200sebesar 1001.72, kembaebesar 86.2ikit meninggan indeks tan. Hal tebanding triwmulai pulihditas primeru legislatif dpemerintah si ekonomi.
IKK, IKESI,
Juli
Agu
st
Sep
NSUMEN P
Pangkalpinaengan triwu09 mencapa.61, sedangali meningk8. Di sisi kat dari triwtriwulan yaersebut mewulan yang hnya kondisr di pasar indan menjela
menjadi
Grafik 1, IEK, period
Okt
Nov Des
IKK
PANGKAL
ng selama tulan I 2009ai 103.53 agkan rata-raat setelah tlain, Indekswulan sebeng sama ta
encerminkansama tahun
si ekonomi ternasional.
ang serta sependukung
de 2008-2009
Jan
Feb
Mar
IKE
LPINANG
triwulan II 29. Rata-rata atau meningata Indeks Kriwulan sebs Ekspektaslumnya yanhun 2008,
n keyakinann lalu. Peninyang ditan
. Selain itu, esudah pemg meningk
9
Apr
Mei
Juni
IEK
2009 secara Indeks Key
gkat dari trKeyakinan Ekbelumnya msi Konsumeng tercatat s
IKK, IEK dan konsumengkatan keydai dengankondisi kea
milu presidenkatnya key
112.00
101.83
122.17
umum yakinan riwulan konomi enurun n (IEK) sebesar n IKESI n kota yakinan n mulai amanan n, serta yakinan
peng112,0dengyang
Pangketer
a
Inde
ksO
ptim
isPe
sim
is
Peningkaghasilan saa00. Menuru
gan adanya akan datan
Selama tgkalpinang rsediaan ten
a. PendapaSepanjandalam mkonsumemenjadi kondisi e
Tab
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Juni Ju
li
A
atan keyakt ini diband
ut konsumenpeningkata
ng.
triwulan II antara lai
naga kerja (l
Pemben
at Konsumng triwulan
memandang en yang me65 di bulan
ekonomi saa
bel 1. Penda
Agus
tSe
pOkt
kinan konsuding 6 bulan penghasilan baik ket
- 2009, ben; ketepatihat grafik 2
tuk Keyakin
en TerhadaII 2009, kokondisi eko
enjawab penn Juni. Diikuat ini lebih b
apat Konsum
Nov
Des
Jan
F
umen ini n yang laluan saat ini dersediaan la
eberapa hal an waktu
2).
Grafik 2nan Konsum
ap Kondisi onsumen Paonomi. Hal nghasilan sauti dengan
baik dari 45
men Terhad
Feb
Mar Ap
rM
1. Perk
dibarengi du, dari 97,6dibanding 6apangan ke
yang menpembelian
men periode
Ekonomi angkalpinanini dapat diaat ini lebih peningkatamenjadi 63.
dap Kondisi
120.00
130.00
105.50
118.50
80.00
118.00
Mei
Juni
kembangan Ek
dengan pe7 di triwula6 bulan lalu erja saat ini
njadi concern barang
2008-2009
g terus menlihat dari mburuk, dar
an konsume.
Ekonomi Sa
Penghasila6 bln yang
Ekspektasyad
Ketersediaini
Ketersediabulan yad
Ketepatan(konsumsi)
Kondisi ek
onomi Makro
eningkatan an I 2009 m
meningkat ataupun 6
rn bagi kontahan lam
ngalami permenurunnya
i 84 di bulaen yang me
aat Ini
an saat ini dibandg lalu
i penghasilan 6 b
aan lapangan ker
aan lapangan ker
n waktu pembelia) barang tahan la
konomi 6 bulan y
Regional
indeks menjadi
terkait 6 bulan
nsumen a dan
rbaikan jumlah
an April njawab
dingkan
bulan
rja saat
rja 6
anama
ad
21
2
1. Per
22
b
kembangan Ek
b. PendapaSepanjandalam mdapat diini lebih di bulan
T
konomi Makro
at Konsumng triwulan
memandang lihat dari mburuk dibanJuni.
Tabel 1. Pen
o Regional
en TerhadaII 2009, kopenghasila
menurunnya nding enam
ndapat KonsDibandi
ap Penghasonsumen Pan saat ini djumlah kon
m bulan yang
sumen Terhing 6 Bulan
silan angkalpinandibanding ensumen yangg lalu , dari
adap Penghyang Lalu
g terus menenam bulan g menjawab40 di bulan
hasilan Saat
ngalami peryang lalu.
b penghasilan April men
Ini
rbaikan Hal ini
an saat njadi 21
1.2.2
triwu
pada
6,64
sebes
diliha
pertu
dan
perus
(yang
mem
Perse
dapa
Hubu
perse
diliha
perek
perus
meni
deng
bero
Anyir
Pusat
berst
bidan
telah
perus
2. Investas
Baik pe
ulan II 2009
a triwulan II
%. Sedangk
sar 1,82% (
Pada g
at bahw
umbuhan in
persediaa
sahaan di
g diwakili
miliki tren
ediaan ba
at menjadi
ungan antar
ediaan dan
at sebaga
konomian d
sahaan tida
ingkat. Oleh
gan tidak be
Peningka
perasinya p
r Kecamatan
t (BKPMP)
tatuskan Pe
ng properti
h diberikan
sahaan yang
si
rtumbuhan
9 diperkirak
2009 diper
kan pertum
(qtq), pada t
rafik 1.11
wa per
nvestasi triw
an barang
Bangka
oleh liker
yang berla
arang peru
indikator in
ra investasi
n investasi
ai beriku
daerah lesu
ak terserap
h karena it
erinvestasi te
atan investa
perusahaan
n Merawan
pada tahun
enanaman M
dan perika
izin pada
g bergerak d
tahunan
kan menga
rkirakan me
buhan triw
triwulan II 2
dapat
rgerakan
wulanan
pada
Belitung
rt scale)
awanan.
usahaan
nvestasi.
dengan
dapat
t jika
, maka ko
oleh pasa
u perusaha
erlebih dahu
si di Bangka
yang berg
g, Bangka.
n 2009 ini
Modal Asin
nan. Selain
perusahaa
dalam sekto
ataupun p
lami pening
ningkat dar
ulanan yang
009 mulai t
nsumsi men
ar yang kem
an akan m
ulu.
a Belitung o
gerak dalam
Selain itu ju
telah memb
ng (PMA), d
itu untuk P
an pengelol
or energi.
Pertumb
Sumber : BPS
1. Perk
ertumbuhan
gkatan. Per
ri 6,01% (yo
g pada triw
umbuh 1,59
nurun sehin
mudian aka
elakukan e
oleh pihak sw
m industri p
uga Badan K
berikan izin
dimana ma
Penanaman
laan rumpu
Grauhan Invest
Scale
S Bangka Belitu
kembangan Ek
n triwulana
rtumbuhan
oy) di triwul
wulan sebelu
9%.
ngga produ
an menyeb
fisiensi, sala
wasta dapat
pengolahan
Koordinasi P
n pada dua
asing-masing
Modal Dala
ut laut, hu
afik 1.11 tasi TriwulanPersediaan
ung dan Busine
onomi Makro
an investas
tahunan in
an I 2009 m
umnya terko
uk yang dih
babkan pers
ah satunya
t terlihat da
karet di De
Penanaman
perusahaa
g bergerak
am Negeri (
utan indust
nan dan Like
ess Survey BI, d
Regional
i pada
nvestasi
menjadi
ontraksi
hasilkan
sediaan
adalah
ari telah
esa Air
Modal
n yang
dalam
(PMDN)
ri, dan
ert
diolah
23
2
1. Per
24
1.2.3
a. E
Trade
Belitu
triwu
tidak
sebes
renda
Belitu
masi
triwu
30,76
meng
CPO,
dan
dari
44,24
kembangan Ek
3. Ekspor d
Ekspor
Berdasar
e Classificat
ung sampai
ulan II ini p
k sebesar ko
sar 61,75%
ah menjadi
ung yaitu tim
h mengalam
ulan I 2009
6% (qtq).
Dilihat d
galami kont
, dan rempa
karet masin
yang semu
4% pada
konomi Makro
dan Impor
rkan data ni
tion (SITC) B
i dengan b
ertumbuhan
ntraksi di tr
% (yoy), dan
36,31%. Pe
mah, karet,
mi kontraks
. Namun se
dari volume
traksi sedan
ah-rempah m
g-masing t
ula kontrak
triwulan I.
‐
5
10
15
20
25
30
35
40
Juta USD
M
L
o Regional
lai ekspor n
Bank Indone
ulan Mei 2
n tahunan
riwulan I 200
n di triwula
erbaikan ini
CPO, dan r
si, namun
ecara triwu
Nilai Ek
e ekspor, p
gkan komo
mengalami
tumbuh seb
ksi masing-
Volume to
TW I T
Minyak Sawit
ain‐Lain
non migas m
esia, total n
009 tercata
ekspor Ban
09. Di triwu
n II tetap k
i didukung o
empah-rem
kontraksi p
lanan ekspo
Grafik 1.12spor Bangka
ada triwula
ditas unggu
pertumbuha
esar 100,06
masing seb
otal ekspor
TW II TW III
2008
Rem
Tota
menurut kelo
ilai ekspor n
at sebesar U
gka Belitun
ulan I ekspor
kontraksi na
oleh ekspor
pah. Mekip
pertumbuha
or masih m
2 a Belitung
an II ini ha
ulan Bangka
an. Dimana
6% (yoy), 39
besar 44,34
(sampai b
TW IV T
mpah‐rempah
l (Axis Kanan)
ompok Stan
non migas d
US$194,22
g masih te
r terkontrak
amun dalam
r komoditas
un ekspor k
an tahunan
mengalami p
anya komod
Belitung se
timah, CPO
9,28%, 20,4
4%, 62,34
bulan Mei
TW I TW II*)
2009
Karet
Timah (
ndard Intern
di Propinsi B
juta. Meski
rkontraksi,
ksi secara sig
m level yan
unggulan B
komoditas te
nya tidak s
penurunan s
ditas lainnya
eperti timah
O, rempah-re
43%, dan 5
%, 69,67%
2009) men
‐
100
200
300
400
500
600
700
800
Juta USD
Axis Kanan)
national
Bangka
ipun di
namun
gnifikan
g lebih
Bangka
ersebut
sebesar
sebesar
a yang
, karet,
empah,
58,67%
%, dan
ngalami
penu
halny
diban
remp
Seda
5,04
ke w
0,31
Perkedi
urunan dari
ya dengan
ndingkan de
pah-rempah
ngkan tima
%, 128,13%
Berdasar
wilayah Asia
. Sedangkan
Perkemdi P
Su
Grafik 1embangan HPasar Intern
Sumber : Bloo
15,15% (y
pertumbuha
engan tiwul
sebesar 8
h, minyak s
%, dan 1,71
rkan negara
yaitu sebes
n negara tuj
Grafik 1.1mbangan Har
asar Interna
umber : Bloom
.15 Harga Karetnasional
omberg
yoy) pada
an triwulan
an sebelum
8,76% (qtq
sawit, dan k
%.
tujuan, pas
sar 99,30%
uan terbesa
3 rga Timah asional
mberg
triwulan I 2
annya, tota
nya. Penuru
q), dan ba
aret menga
sar ekspor p
, kemudian
ar adalah ne
1. Perk
2009 menja
al volume e
unan ini terj
rang ekspo
lami pening
pada triwula
diikuti oleh
egara Singap
Perd
PerkemB
*) Data sam
kembangan Ek
adi kontrak
ekspor turun
adi karena a
or lainnya
gkatan masi
an I tahun 2
h Amerika 0
pura yaitu se
Grafik rkembangandi Pasar Inte
Sumber : Blo
Tabmbangan EksBerdasarkan
mpai bulan Mei 2
onomi Makro
ksi 31,44%
n sebesar 2
adanya pen
sebesar 28
ng-masing s
009 terbesa
0,39%, dan
ebesar 72,28
1.14 n Harga CPOernasional
oomberg
el 1.12 spor Bangka Negara Tuj
2009
Regional
. Sama
20,48%
urunan
8,13%.
sebesar
ar tetap
n Eropa
8%.
O
a Belitung uan
25
2
1. Per
26
b. Im
Trade
Belitu
juta,
penin
(qtq)
diper
sehin
mem
triwu
outp
pada
*) Data
1 G2 Ba3 K4 Ba5 M6 M7 A8 La
No
kembangan Ek
mpor
Berdasar
e Classificat
ung pada tr
meningkat
ngkatan yan
dan penin
rkirakan ter
ngga memb
Dengan
mperlihatkan
ulan sebelum
ut yang leb
a triwulan se
a sampai bulan
Gula dan Maduatu Bara, Kokas, daret Olahan arang-Barang Log
Mesin Industri TertMesin Industri dan Alat Pengangkut Laain-Lain
Kelom
TOTAL
konomi Makro
rkan data ni
tion (SITC) B
riwulan II 2
sebesar 46,
ng sangat b
ngkatan imp
rkait denga
utuhkan inp
adanya pe
sudah m
mnya. Diha
bih besar, s
elanjutnya.
Perkem
Mei 2009
dan Briket
gam Lainnyaentu/KhususPerlengkapannya
ainnya
mpok SITC
IMPORT
o Regional
ilai impor n
Bank Indone
009 sampa
,57% diban
esar impor
por alat tra
n meningk
put yang ber
eningkatan
ulai bergel
rapkan pen
sehingga da
mbangan Im
Tw. 798,00
3,486,9324,8493,26
3,736,5a 927,12
2,415,21,432,2
13,614,
on migas m
esia, total n
i dengan bu
ding triwula
batu bara,
ansport lain
atnya aktiv
rasal dari ne
impor yan
iatnya pere
ningkatan im
apat mening
Tabel 1.13por Non Mi
I Tw. II00 0937 1,096,1554 17,94865 83,461512 50,16327 700,139249 605,202205 136,766149 2,689,834
menurut kelo
nilai impor n
ulan Mei 20
an I 2009. P
kokas, dan
nnya sebesa
vitas pereko
egara lain.
ng diikuti
ekonomian
mpor input
gkatkan pe
3 gas Bangka
Tw. III0
5 2,796,419628,615461,936986,823
9 381,3195,024,078
6 1,015,5584 11,294,748
2008
ompok Stan
non migas d
009 tercatat
Peningkatan
briket yaitu
ar 133,88%
onomian di
dengan pe
Bangka B
produksi a
rekonomian
Belitung
Tw. IV0
2,727,293474,567189,927316,432256,601
2,693,4771,547,7488,206,045
ndard Intern
di Propinsi B
t sebesar U
ini terkait d
sebesar 37
%. Peningka
Bangka Be
eningkatan
elitung dib
kan mengh
n Bangka B
Tw. I T0
592,940 2,369,194895,819
1,462,011 6648,364 1
2,446,376 5,324,908 4
6,739,612 9,
2009
national
Bangka
S$9,88
dengan
75,85%
atan ini
elitung,
ekspor
banding
hasilkan
Belitung
Tw. II*)0
,821,4979,797
39,303670,972157,911,721,621457,483,878,584
umusebeusahpengsertifperba
mengyangekonberensebekapa
dibanmeniprempelakoleh pulihsub s
hargakrisishinggkeuaSingapermprodpelakkomosepe
3 Diper
pelak
Su
Perkembm mulai mlum terjadina, di sisi la
gembangan fikasi tanahankan dinila
Sementagurangi da akan me
nomi saat inncana untulumnya masitas produk
Secara unding tahuingkat seba
mium maupuku usaha ya
belum sephnya aktivitasektor penga
Secara ua komoditas keuanganga sebesar ngan globaapura. Per
mintaan terhuksi telah dku usaha oditas primrti tahun aja
roleh dari hasil Bku usaha
uplemen 2
KON
bangan bisnenunjukkan
nya krisis keuain masih tdunia usah yang dinil
ai masih tingara itu, fakmpak dari kmbantu mni belum seuk melakukaaupun invesksi.
umum margn sebelum
agai dampaun peningkaang marginpenuhnya pas penambaangkutan.
umum, perms primer, m
n global. Su40% diban
al sehingga rmintaan tehadap Tanddapat diseraakan semaer, kondisi aran baru se
Business Survey
NDISI USAHDALAM
is pelaku usn perbaikan uangan globterdapat beha antara laai masih mggi, dan (iv) tor yang dkrisis keuangengurangi
epenuhnya an investasstasi baru
in keuntungnya, karenak positif daatan penggunya masih
pulih tingkaangan timah
mintaan dommeskipun mub sektor pending tahunmeningkatkrhadap CPO
dan Buah Seap oleh paakin membkeamanan
ekolah dan Id
yang merupaka
HA DI BANMASA PE
saha di Promeskipun
bal. Namun berapa faktin (i) masih
mahal dan rkondisi kea
dinilai positgan global abiaya operpulih, namu
si baik daladalam rang
gan pada taa tingkat pari krisis glounaan jasa pmenurun dt permintaah dan aktivi
mestik mulaasih belum erikanan jusn lalu sebakan ekspor tO dan hargegar (TBS) sar domest
baik seiring yang konddul Fitri.
n kegiatan pem
1. Perk
NGKA BELMULIHAN
pinsi Kepulabelum sepedemikian, dtor yang dterbatasnya
rumit, (iii) tmanan di peif dalam mantara lain arasional peun beberapam rangka gka perluas
ahun 2009 jpermintaan obal untuk perhotelan.dibanding taan sebagai itas ekonom
i membaik pulih seper
stru mengagai dampakterhadap ikga yang mujuga menin
tik. Ke depadengan s
usif pasca
mantauan kondis
kembangan Ek
ITUNG 3
auan Bangkenuhnya pudi tengah minilai kurana pasokan lingkat sukuelabuhan ya
membantu padalah penu
erusahaan.pa kontak li
penyelesaiasan lahan
juga diperkyang rela
komoditas Meskipun d
ahun sebeludampak d
mi terutama
sebagai damrti kondisi slami peningk positif daan kualitas ulai meningngkat dan ban, diharapsemakin mpemilu sert
i usaha dengan
onomi Makro
ka Belitung, ulih seperti embaiknya g kondusif istrik oleh P
u bunga pinang rawan. perusahaan urunan hargMeskipun aison meny
an investasi dan penam
irakan relattif tetap, bikan kualit
di sisi lain, teumnya disebari masih
a pengguna
mpak membsebelum tergkatan permari terjadinynon premiu
gkat menyebberapapun
pkan kinerjamembaiknya ta faktor m
mewawancarai
Regional
secara kondisi kondisi dalam
PLN, (ii) njaman
untuk ga BBM kondisi
yatakan tahun
mbahan
if tetap bahkan as non erdapat babkan belum
an jasa
baiknya rjadinya mintaan a krisis
um dari babkan tingkat usaha
harga usiman
langsung
27
2
1. Per
28
hasil memdamp
tahudari menc
kontadan dalambaru
perukarenefisiemelarepla
penintahuBBM
pasaterdarangusahmengpeninperm
perbatingkbelumFluktpenjukontaberpe
kembangan Ek
Peningkaperikanan
mbaik terkaitpak krisis glo
Kapasitan sebelumnpara pebisncapai 100%
Meskipuak liaison bemenyelesaikm bentuk pmaupun pe
Kondisi bahan yangna dampak ensi. Namunkukan pena
acement terhSecara
ngkatan dibn selalu men menjadi pe
Secara ur dalam neapat pelaku ka meningka serta mgalami penngkatan pa
mintaan dan Pembiaya
ankan baik kat suku bum dilakukantuasi nilai ualannya uak yang orengaruh ter
konomi Makro
atan perminikan laut.
t dengan seobal yang ses utilisasi su
nya disebabnis maupun
% pada saat n kondisi bierencana unkan investas
perluasan lahembangunajumlah ten
g bervariasi. krisis disik
n demikianambahan tehadap tenagumum bia
banding tahngalami ken
enolong dalaumum, hargegeri yang usaha yankatkan penj
meningkatnynurunan dada triwulakondisi usaaan sebaguntuk inve
unga pinjamn penyesuatukar di sntuk ekspoientasi penjrhadap oper
o Regional
ntaan luar nKe depan, makin memelama ini me
ub sektor pebkan oleh m
pemerintahperayaan hasnis belum pntuk tetap msi tahun sebhan, penamn dermaga
naga kerja Jumlah tenapi bukan , masih terenaga kerjaga kerja yanaya operasiun sebelum
naikan sesuaam menahaga jual relatpembelinya g harga juajualan. Masya biaya oibanding tn II 2009 ha. ian besar estasi maupman yang dian dengansatu sisi mor karena jjualan unturasional peru
negeri dialamdiperkiraka
mbaiknya peenjadi negarhotelan jus
meningkatnyh daerah diari raya keagpulih dari pemelakukan belumnya m
mbahan kapakhusus untupelaku usa
naga kerja redengan penrdapat pelaa terkait deg mengundonal relati
mnya terutamai dengan Un peningkatif tetap termerupakan
alnya mengsih belum poperasional tahun sebesebagai da
dilakukan pun modal kdikenakan on suku bungmenjadi keuustru meni
uk pasar dousahaan.
mi oleh pelan perminta
erekonomianra tujuan ekstru meningya permintamana biasagamaan sepengaruh krisinvestasi di
maupun inveasitas produuk kapal moaha pada telatif tetap ngurangan
aku usaha yengan invesdurkan diri. f tidak mma untuk bMP. Namuntan biaya oputama bagin pelanggaalami penu
pulihnya tinmenyebab
elumnya, nampak dari
menggunakerja. Para
oleh perbanga acuan (Buntungan ingkatkan p
omestik, fluk
aku usaha dan luar negn negara-nekspor. kat sekitar 2
aan terhadanya kapasit
perti Cheng Bsis keuangatahun 2009estasi baru.uksi denganotor. triwulan II dibanding ttenaga kerjyang tetap stasi yang d
menurun baiaya tenaga
n, di sisi lainperasional. komoditasn lama. Merunan sebagkat permin
bkan secaranamun mu mulai me
kan dana pelaku usakan masih
(BI-rate) yanbagi kontapendapatanktuasi nilai
dengan komgeri akan seegara yang t
20-30% dibap jasa perhtas utilisasi bBeng dan Imn global, be9 baik melan Investasi te
n pembelian
2009 mentahun sebelurja namun d
berencana dilakukan m
ahkan mena kerja yang, penurunan
yang beroeskipun degai strategintaan dan a umum ulai menunembaiknya
intern danha menilai cukup ting
ng terus meak yang on, sementar
tukar relati
moditas emakin terkena
banding hotelan bahkan
mlek. eberapa njutkan ersebut
n mesin
ngalami umnya, dengan
untuk maupun
ngalami g setiap n harga
rientasi mikian, dalam kondisi margin
njukkan tingkat
n juga bahwa
ggi dan enurun. rientasi ra bagi if tidak
Bab 2 PERKEMBANGAN INFLASI PANGKALPINANG
• Inflasi tahunan mengalami penurunan tajam walaupun inflasi bulanan secara perlahan cenderung meningkat.
• Pasokan sembako diprediksi relatif terjaga untuk menghadapi permintaan 6 bulan ke depan.
2.1. Inflasi Tahunan (yoy)
Inflasi tahunan (yoy) Kota
Pangkalpinang pada triwulan I
2009 sebesar 2,81%, lebih
rendah dari inflasi nasional yang
mencapai 3,65%. Hal ini
merupakan hal di luar kebiasaan,
sejak semester II 2008 nilai inflasi
Kota Pangkalpinang lebih tinggi
dibandingkan inflasi nasional
maupun inflasi Kota Palembang. Hal
ini memperlihatkan secara umum
persistensi inflasi Kota
Pangkalpinang lebih tinggi daripada
inflasi kota-kota lainnya.
Laju inflasi tahunan (yoy) Kota Pangkalpinang pada triwulan I 2009 mengalami
penurunan yang sangat besar baik dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu
yang tercatat sebesar 14,69%, maupun jika dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat
sebesar 11,33%. Penurunan yang sangat tajam ini merupakan akibat dampak krisis
keuangan global, yang telah menurunkan pendapatan masyarakat sehingga menurunkan
daya beli masyarakat.
Grafik 2.1Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy)
Pangkalpinang, Palembang dan Nasional
Sumber: BPS
2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang
30
Penurunan inflasi
tahunan Pangkalpinang pada
triwulan II 2009 dibanding
triwulan I 2009 serta triwulan IV
2008 juga dialami pada hampir
semua kelompok barang
penyusunnya, kecuali pada
kelompok kesehatan yang
mengalami sedikit kenaikan dari
14,00% di triwulan I 2009
menjadi 15,10% di triwulan II
2009.
Kelompok barang yang mengalami penurunan inflasi terbesar adalah
kelompok bahan makanan yang turun dari 12,37% di triwulan I 2009 menjadi
-6,27%. Hal ini terkait dengan membaiknya pasokan bahan makanan pada triwulan II 2009
dibanding triwulan I 2009 terkait berlangsung musim panen dan kondisi perairan yang
kondusif untuk berlayar dimana tinggi gelombang laut hanya berkisar 1,5 meter.
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau juga mengalami
penurunan dari 27,66% (yoy) menjadi 17,78%. Meskipun terjadi penurunan dibanding
triwulan sebelumnya namun kelompok ini masih masih tercatat sebagai kelompok barang
dengan inflasi tertinggi
Tabel 2.1Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) Pangkalpinang
per Kelompok Barang
Sumber: BPS Bangka Belitung
Grafik 2.2 Inflasi Tahunan (yoy) Kota Pangkalpinang
per Kelompok Barang Triwulan II 2009
Sumber: BPS Bangka Belitung
Grafik 2.3 Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) per Kelompok
Barang Kota Pangkalpinang
Sumber: BPS Bangka Belitung
2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang
31
Inflasi tahunan Kota Pangkalpinang secara historis lebih fluktuatif
dibandingkan inflasi tahunan nasional dan Kota Palembang, yang ditunjukkan oleh
angka standar deviasi Kota Pangkalpinang yang mencapai 6,28%, lebih tinggi
dibandingkan angka standar deviasi nasional tercatat 3,89%. Fluktuatifnya inflasi Kota
Pangkalpinang merupakan akibat dari tingginya ketergantungan dengan kota lain dalam
pemenuhan barang-barang. Mayoritas pengangkutan barang-barang ini menggunakan
jalur laut, dimana kondisi perairan dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kelancaran
distribusi yang pada gilirannya berdampak pada ketersediaan pasokan barang dan harga
barang tersebut. Pada triwulan II 2009 ini inflasi di Kota Pangkalpinang merupakan inflasi
kedua yang terendah setelah triwulan IV tahun 2007, sedangkan inflasi Nasional
merupakan yang terendah sejak tahun 2006.
Grafik 2.4 Perbandingan Inflasi Tahunan Kota Palembang
dan Nasional
Sumber: Biro Pusat Statistik, diolah
Tabel 2.2 Statistika Deskriptif Inflasi Tahunan Kota Palembang
dan Nasional Januari 2006 – Juni 2009
Sumber: BPS, diolah
2.2. Inflasi Bulanan (mtm)
Secara bulanan kota
Pangkalpinang mengalami deflasi
sejak bulan Februari 2009 sampai
bulan April 2009. Namun di bulan Mei
2009 dan Juni 2009 sudah mulai
terjadi inflasi meskipun tidak besar
yaitu masing-masing sebesar 0,05%
dan 0,09%. Dari sisi permintaan mulai
merangkaknya inflasi dikarenakan sudah mulai pulihnya kondisi perekonomian Bangka
Tabel 2.3 Arus Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung Pandan dan
Pelabuhan Pangkalbalam
Sumber: PT. Pelindo Pelabuhan Tanjung Pandan dan PT. Pelindo Pelabuhan Pangkalbalam
URAIANPangkalpinang
(PKP)Palembang
(PG)Nasional
(Nas)Selisih PKP
dan PGSelisih PKP dan Nas
Rerata 10.27 10.98 9.44 -0.71 0.83Standar Deviasi 6.28 4.71 3.89 1.57 2.39Maksimum 19.16 18.42 15.73 0.74 3.43Minimum 2.65 2.92 3.65 -0.27 -1.00
2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang
32
Belitung dari krisis keuangan dunia, selain itu ekspektasi ke depan yang
mempertimbangkan adanya beberapa faktor musiman pemicu inflasi (bulan puasa dan
lebaran) telah membuat inflasi bergerak naik. Pulihnya kondisi perekonomian dapat dilihat
dari adanya kenaikan arus bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan
Pangkalbalam. Kenaikan arus barang tersebut juga sebagai proxy adanya upaya
peningkatan stok barang untuk menghadapi peningkatan permintaan ke depan. Selain itu
berdasarkan Survei Konsumen (SK) yang dilakukan di Pangkalpinang, indeks ketepatan
waktu pembelian barang tahan lama meningkat dari bulan April ke Mei, hal ini
mengindikasikan adanya peningkatan tingkat konsumsi di Pangkalpinang untuk barang
selain kebutuhan pokok.
Grafik 2.5 Inflasi Bulanan (mtm) dan Indeks Ketepatan Waktu Pembelian Barang Tahan Lama
Sumber: BPS Bangka Belitung dan Survei Konsumen BI
Inflasi bulanan Pangkalpinang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Kota
Palembang dan nasional, dimana di bulan Juni 2009 inflasi nasional mencapai 0,11%,
sedangkan Kota Pangkalpinang hanya 0,09%.
Tabel 2.4 Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Umum 0.61 -1.06 -0.33 -0.89 0.05 0.09Bakan Makanan 1.19 -3.07 -1.28 -2.62 -0.73 -0.07Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0.36 0.94 0.57 0.38 1.39 0.20Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0.92 -0.41 -0.35 -0.63 0.08 0.27Sandang 0.89 3.17 -1.55 -1.55 0.11 0.36Kesehatan 4.44 0.4 -0.17 0.55 0.06 0.14Pendidikan, rekreasi dan olahraga 0.06 -0.27 -0.14 0.13 -0.03 0.45Transportasi,komunikasi dan Jasa Keuangan -1.8 -2.72 0.57 0.01 -0.31 -0.28
Kelompok Pengeluaran2009
Sumber: BPS Bangka Belitung
Grafik 2.6 Perbandingan Inflasi Bulanan di Kota
Pangkalpinang, Kota Palembang, dan Nasional (%)
Sumber: BPS Bangka Belitung
2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang
33
Berdasarkan kelompok barang,
sepanjang triwulan II 2009 ini kelompok
bahan makanan terus mengalami deflasi.
Pada bulan Juni 2009, turunnya indeks pada
kelompok bahan makanan terutama
disebabkan oleh turunnya harga daging
ayam ras sebesar 4,15%, ikan kembung asin
sebesar 14,29%, telur ayam ras sebesar
4,63%, dan beras sebesar 1,73%. Penurunan
harga beras dapat dilihat pada grafik 2.6. Harga beras yang dipantau terdiri dari 6 jenis
beras, yaitu beras TR, RM, 111, Gareng, Sendok Mas, dan Pandan Wangi.
Di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, diperkirakan tekanan inflasi dari beras
tidak terlampau besar. Berdasarkan informasi dari Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) stok
beras yang disiapkan untuk rakyat miskin, untuk ketahanan pangan, dan beras untuk
kebutuhan lembaga pemasyarakatan, hingga bulan Juli adalah sebagai berikut:
a. Pulau Bangka
Stok beras sebesar 1.453 ton sebanding dengan kebutuhan selama 3,6 bulan.
b. Pulau Belitung
Stok beras sebesar 994 ton sebanding dengan kebutuhan selama 6 bulan.
Selain itu berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) diperkirakan produksi beras di bulan
Mei-Agustus tahun 2009 sebesar 6.094 ton Gabah Kering Gilang (GKG). Dengan demikian,
berdasarkan pada angka-angka tersebut diprediksi tekanan inflasi di sisi beras diharapkan
tidak terjadi pada tingkat yang signifikan.
Kelompok lain yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi,
komunikasi, dan jasa keuangan. Pada bulan Mei dan Juni 2009 kelompok ini mengalami
deflasi masing-masing sebesar 0,31% dan 0,28%.
a. Pada bulan Mei deflasi terjadi pada sub kelompok transportasi sebesar 0,92%.
Terjadinya deflasi pada kelompok ini terutama disebabkan turunnya harga tiket
angkutan udara sebesar 11,06% dan harga sepeda motor sebesar 1,79%.
Grafik 2.7 Perkembangan Harga Beras di Bangka
Belitung
Sumber: BPS Bangka Belitung
2. Perkembangan Inflasi Pangkalpinang
34
b. Pada bulan Juni deflasi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar
2,33% dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,06%. Terjadinya
deflasi pada kelompok ini terutama disebabkan turunnya harga telepon seluler sebesar
8,33% dan harga accu sebesar 2,08%.
Kelompok yang terus mengalami
peningkatan inflasi bulanan sepanjang triwulan
II 2009 ini adalah kelompok sandang dan
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar. Peningkatan inflasi yang dialami
kelompok ini sepanjang triwulan II 2009 terkait
dengan adanya kenaikan harga emas perhiasan,
dikarenakan adanya peningkatan daya beli
masyarakat. Selain itu kenaikan ini juga sebagai
dampak kenaikan harga emas di pasar
internasional. Sedangkan dari kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
inflasi yang terjadi bulan Mei dan Juni
disebabkan adanya kenaikan harga batu bata.
Secara umum meskipun inflasi di
Bulan Juni menurun namun secara bulanan
mengalami peningkatan, hal ini terkait
dengan adanya kampanye pemilu presiden
serta meningkatnya optimisme dunia usaha
seiring dengan peningkatan harga komoditas
unggulan Bangka Belitung terutama timah.
Grafik 2.8 Harga Emas di Pasar Internasional
Sumber: Bloomberg
Grafik 2.9 Event Analysis Inflasi Kota Pangkalpinang
Tahun 2009
Sumber : BPS Bangka Belitung, diolah
Bab 3 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH .
• Perbankan secara umum meningkat secara triwulanan, namun belum berhasil mencapai kinerja sebelum krisis keuangan global terjadi
• Suku bunga mulai menunjukkan tendensi penurunan salah satunya ditopang oleh kestabilan politik pasca Pemilihan Umum, baiknya kondisi makroekonomi, dan capital inflow yang memperlancar transmisi moneter
Pada triwulan II 2009, perbankan Bangka Belitung mengalami
perkembangan yang cukup baik secara triwulanan. Namun, perbankan Propinsi
Bangka Belitung, sampai dengan triwulan II 2009 masih mengalami perlambatan
pertumbuhan tahunan dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya, yang
tercermin dari beberapa indikator
utama, yaitu (i) Total aset, (ii)
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK), (iii) Total penyaluran
kredit/pembiayaan. Pertumbuhan
total aset dan DPK mengalami
peningkatan cukup baik secara
triwulanan. Hal ini juga dialami oleh
penyaluran kredit/pembiayaan.
Namun, Persentase LDR relatif
konstan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Total aset perbankan Bangka Belitung pada triwulan II 2009 tumbuh sebesar
4,40% (yoy) atau secara triwulanan tumbuh 2,76% (qtq). Berdasarkan nilai
nominalnya, aset perbankan pada triwulan II 2009 tercatat tumbuh dari sebesar Rp 7,71
triliun menjadi Rp 7,92 triliun. DPK tumbuh sebesar 3,32% (yoy) atau 4,10% (qtq). DPK
pada triwulan I 2009 tercatat sebesar Rp 7,69 triliun dan tumbuh menjadi Rp 8,00 triliun
pada triwulan II 2009.
Penyaluran kredit/pembiayaan di Bangka Belitung tumbuh 11,32% (yoy)
dan secara triwulanan mengalami peningkatan sebesar 5,07%. Pada triwulan I 2009
penyaluran kredit/pembiayaan sebesar Rp 3,35 triliun, meningkat menjadi Rp 3,52 triliun
Grafik 3.1 Perkembangan Aset, DPK, dan Kredit
Perbankan Bangka Belitung
Bab 3
36
3.
pad
pert
sed
triw
90%
sekt
200
Kan
3.1.
diba
eko
mas
men
3.1.
tabu
dan
Perkembanga
a triwulan II
tumbuhan
ikit menin
wulan II 20
%, untuk itu
tor ekonomi
Jumlah
09 berjumla
tor Pusat B
Penghimp
Pertum
anding triwu
nomi Bang
syarakat, da
ningkatnya p
1 Penghim
Berdasa
ungan mem
deposito se
Jumlahd
n Perbankan D
I 2009. Laju
DPK, meny
ngkat dari
09. Rasio in
u perlu diti
i yang poten
h bank yan
h 14 Bank,
BPR, masing
punan Dan
mbuhan tah
ulan sebelum
gka Belitun
an menyeb
porsi konsum
mpunan DPK
arkan pangs
miliki pangsa
ebesar 28,26
Grafik 3.h Kantor Bani Bangka Be
Daerah
pertumbuh
yebabkan p
43,53% p
ni tergolong
ngkatkan p
nsial. ng beroper
, dengan ju
-masing Ko
na Pihak Ke
hunan DP
mnya, hal in
ng sejak t
babkan suli
msi pada pe
K Secara Um
a terhadap
terbesar ya
6% (lihat gr
.2 nk dan ATMelitung
han kredit/p
persentase
pada triw
g rendah da
penyaluran k
rasi di Ban
umlah jaring
onvensional
K
B
N
A
P
C
P
B
K
M
etiga (DPK)
PK pada tr
ni merupaka
riwulan IV
tnya penin
enghasilan.
mum
penghimpu
aitu sebesar
rafik 3.3).
embiayaan y
LDR perb
ulan I 20
an masih ja
kredit/pemb
ngka Belitu
gan 94 kan
dan Syariah
Kantor Caba
PD, 4 Ka
Nasional, 1
Asing Cam
emerintah,
Cabang Pe
emerintah,
ank Umum
Kantor Kas
Mandiri (ATM
iwulan II 2
an dampak d
2008 yan
gkatan tab
unan DPK, p
42,36% di
yang lebih t
bankan di
009 menja
uh dari rasi
biayaan teru
ung sampai
ntor bank,
h, 23 Kanto
ang Bank Pe
antor Bank
Kantor Ba
mpuran, 1
5 BPR Sy
embantu (3
5 Kantor B
m Swasta
s. Jumlah
M) tercatat s
2009 tumb
dari perlamb
ng menuru
bungan dan
pada triwula
ikuti oleh g
tinggi diban
Bangka B
adi 43,94%
o ideal yait
utama pada
dengan tr
yang terdir
or Cabang
emerintah, 4
k Umum
ank Umum
1 Bank
yariah), 50
32 Kantor
BPD, dan 13
Nasional) d
Anjungan
sebanyak 89
buh melamb
batan pertu
unkan pen
n deposito
n II 2009 si
iro sebesar
dingkan
Belitung
% pada
tu 85%-
sektor-
iwulan I
ri dari 2
Bank (8
4 Kantor
Swasta
Swasta
Syariah
Kantor
r Bank
3 Kantor
dan 19
Tunai
9 unit.
bat jika
mbuhan
dapatan
karena
mpanan
29,38%
diba
(yoy
men
triliu
perl
tahu
triw
simp
8,65
pad
(yoy
200
men
(qtq
triliu
triw
200
diba
pen
3,73
triw
triw
Simpan
anding triw
y) dan pad
ngalami pen
un pada triw
Simpan
ambatan
unan nam
wulanan. P
panan tab
5% (yoy),
a triwulan
y). Secara tr
09 simpa
ngalami pen
q) dari Rp 3,
un. Meningk
wulan II 20
09 ini menun
Pertumbuh
andingkan t
ingkatan se
3% (yoy). Se
wulan I 20
wulan II 2009
nan giro pa
wulan I 200
da triwulan
nurunan seb
wulan ini.
nan tabung
pertumbu
mun meni
Pada triwu
bungan tum
kemudian j
II 2009 m
riwulanan, p
anan tab
ningkatan s
,29 triliun m
katnya simp
009 diband
njukkan tela
han simpan
triwulan seb
ebesar 3,39
ecara triwul
09 simpana
9 meningkat
ada triwula
09. Pada triw
II 2009 s
besar 0,62%
gan menga
uhan sec
ingkat sec
ulan I 2
mbuh seb
jauh melam
menjadi 1,4
pada triwula
bungan j
sebesar 2,9
menjadi Rp 3
panan tabun
ing triwula
ah membaik
nan depos
belumnya. P
% (yoy) da
lanan, pertu
an deposito
t sebesar 11
an II 2009 m
wulan I 200
sebesar 5,6
% (qtq), at
lami
cara
cara
009
esar
mbat
48%
an II
juga
91%
3,39
ngan
an I
nya perekon
sito secara
Pada triwula
an kemudia
umbuhan de
o meningka
,54% (qtq)
3
mengalami
09 simpanan
67%. Secar
au dari Rp
nomian Ban
tahunan m
an I 2009 s
n di triwula
eposito juga
at sebesar 8
.
Pertumbdi B
3. Perkembang
i perlamba
n giro tumb
ra triwulana
2,37 triliun
gka Belitung
mengalami
simpanan d
an II 2009
a mengalam
8,68% (qtq
Grafik 3.3uhan DPK P
Bangka Belit
an Perbankan
tan pertum
uh sebesar
an, simpan
n menjadi
g.
sedikit per
eposito me
meningkat
mi percepata
q) sedangka
Perbankan tung
Daerah
mbuhan
28,73%
an giro
Rp 2,35
rcepatan
engalami
sebesar
an, pada
an pada
37
38
3.
T
T
3.1.
dar
dido
pan
pem
74,3
triw
DPK
dari
sem
men
pad
swa
yang
triw
ban
sela
sebe
sign
pem
Perkembanga
T
URAIAN
Giro Tabungan Deposito Total DPK
*) Data sa
2. Penghim
Share
i tahun
ominasi ol
gsa pengh
merintah se
39% men
wulan II 200
K bank swa
25,50
mentara itu
nurun dari
a triwulan II
Berdasa
asta nasion
g semula s
wulan II 2009
k swasta na
lu positif s
esar 5,38%
nifikan secar
merintah me
n Perbankan D
Tabel 3.1 Per
Pe20
Tw III 19.04 30.77 0.76 18.71
ampai bulan M
mpunan DP
penghimp
2008 sam
leh bank p
himpunan
edikit men
njadi 76,1
09, sedang
asta nasion
% menjad
u pangsa
0,12% me
I 2009.
arkan per
nal masih m
ejak triwula
9 DPK bank
asional, pert
ecara tahun
%. Sementar
a tahunan p
ningkat seb
Daerah
rtumbuhan Berdas
ertumbuhan008
Tw IV 4.34
15.46 (5.08) 6.52
ei 2009
PK Menurut
punan DP
mpai 200
pemerintah
DPK ban
ningkat da
19% pad
gkan pangs
nal menuru
di 23,71%
DPK BP
njadi 0,10%
rtumbuhan
mengalami
an IV 2008
swasta nas
tumbuhan p
nan, pada
ra itu, pertu
pada bebera
besar 37,06%
Komponen sarkan Jenis
n yoy (%) 2009
Tw I Tw 28.73 5.8.65 1.3.39 3.12.54 3.
t Kelompok
K
09
h.
nk
ri
da
sa
n
%,
PR
%
n penghim
penuruna
8 mengalam
sional menu
penghimpun
triwulan II
umbuhan p
apa triwulan
%.
Be
*) Data sBank Pem
DPK Perbans Simpanan
II*) Tw II68 6.1148 1.3072 -17.832 -2.72
k Bank
mpunan D
n secara ta
mi pertumbu
run sebesar
nan DPK pad
2009 DPK
penghimpun
n terakhir. P
Perkembaerdasarkan
Ba
sampai bulan Mmerintah terma
nkan Bangka(%)
Pertumbuh2008
II Tw IV -21.18
0 1.88 88 4.20 2 -4.79
PK secara
ahunan. Ba
uhan DPK y
r 4,10% (yoy
da bank pem
bank pem
nan DPK pa
Pada triwula
Grafik 3.4angan DPK Kelompok Bangka Belitu
Mei 2009 asuk Bank Pem
a Belitung
han qtq (%)2009
Tw I T27.14 -4.45 8.68 7.16
a tahunan
ank Swasta
yang negat
y). Berbeda
merintah cen
merintah me
ada BPR me
an II 2009 D
4 Perbankan
Bank 2008-2ung
mbangunan Dae
9 Tw II*) -0.62 2.91
11.54 4.10
, bank
nasional
if, pada
dengan
nderung
eningkat
eningkat
PK bank
009
erah
3.1.
rata
rata
graf
pen
tah
pert
Kab
pert
sebe
Kab
sebe
dua
DPK
men
pad
men
1,66
Tab
*) Data sampa
3. Penghim
Kota Pa
-rata satu t
sebesar 3
fik 3.5).
Berdasa
nghimpuna
unan, pad
tumbuhan
bupaten Ban
tumbuhan
esar 10,09
bupaten Be
esar 8,69%
wilayah te
K Kota P
nurun sebes
a triwulan
ngalami
6% (yoy).
bel 3.2 PertuBerda
i bulan Mei 20
mpunan DP
angkalpinan
ahun terakh
8,34% dan
arkan pe
an DPK
da triwula
penghimp
ngka tercata
paling t
9% (yoy),
elitung ya
(yoy). Berb
ersebut, pe
Pangkalpina
sar 3,68% (
n sebelumn
peningkata
umbuhan Koasarkan Kelo
09
PK Menurut
g memiliki
hir sebesar 4
n Kabupate
ertumbuha
K secar
an I 2009
punan DP
at mengalam
inggi yakn
diikuti ole
ng tumbu
beda denga
enghimpuna
ng kemba
(yoy), setela
nya berhas
n sebesa
omponen DPompok Bank
t Wilayah
pangsa ter
45,87% diik
n Belitung
an
ra
9,
PK
mi
ni
eh
uh
an
an
ali
ah
sil
ar
3
PK Perbankak Penghimp
besar dalam
kuti oleh Ka
dengan ra
Pertumbu(per wi
Ban
3. Perkembang
an Bangka Bpunan (%)
m penghimp
abupaten Ba
ta-rata sebe
Grafik 3.5
uhan DPK Peilayah) 2008ngka Belitun
an Perbankan
Belitung
punan DPK
angka deng
esar 20,47%
erbankan 8-2009 ng
Daerah
dengan
an rata-
% (lihat
39
40
3.
PanT
*) Da
Ren
turu
aktiv
yakn
pen
serta
3.2.
pen
(yoy
dari
3.2.
Pen
kelo
dido
oleh
ban
pen
triw
ban
asin
sebe
Perkembanga
Tab
URAIAN
Belitung Bangka
ngkalpinangTotal DPK ata sampai bula
dahnya laju
unnya DPK d
vitas ekonom
ni timah, p
ghasilan ma
a penggalia
Penyalura
Laju p
nurunan, h
y) pada triw
penurunan
1. PenyaluMenuru
nyaluran kr
ompok ba
ominasi o
h bank sw
nk campura
ghimpunan
wulan II 200
k swasta
g dan ban
esar 0,38%.
n Perbankan D
bel 3.3 PertuBPe
200Tw III 33.17 25.17
g 8.59 18.71
an Mei 2009
u pertumbu
di wilayah B
mi akibat pe
asir kwarsa
asyarakat te
n.
an Kredit/P
penyaluran
al ini dapat
wulan I 2009
pertumbuh
uran Kreditut Kelompo
redit/pemb
nk, tahun
leh bank
wasta nasio
an, serta t
DPK ban
09 sebesar
nasional se
nk campura
.
Daerah
umbuhan KoBerdasarkan ertumbuhan08
Tw IV T32.49 219.72 2(9.50) 16.52 1
uhan secara
Bangka seja
enurunan ha
a, karet dan
erutama ya
Pembiayaan
kredit/pe
t dilihat dar
9, menjadi 1
han secara t
t/Pembiayaok Bank
biayaan be
2008 sam
pemerinta
onal, bank
terakhir BP
nk pemerin
67,74%,
ebesar 20,5
an 11,37%
omponen DPWilayah Pe
n yoy (%) 2009
Tw I Tw 3.55 8.62.07 10.1.66 (3.62.54 3.3
a triwulana
ak triwulan
arga komod
n sawit. Ha
ng bergerak
n
embiayaan
ri melambat
1,32% pad
riwulanan d
aan
erdasarkan
mpai 2009
ah, diikuti
asing dan
PR. Pangsa
ntah pada
sedangkan
52%, bank
, dan BPR
PK Perbankaenghimpuna
II*) Tw I69 7.2709 2.96
68) -10.632 -2.72
n penghim
IV 2008 ter
ditas primer
l tersebut b
k di sektor
pada triw
tnya pertum
da triwulan
di triwulan II
Penya
*) Sampai d
an Bangka Bn (%)
Pertumbuh2008 II Tw IV
7 -4.61 6 -7.12 68 -2.92 2 -4.79
punan DPK
rkait erat de
Bangka Beli
berdampak
pertanian
wulan II
mbuhan tah
II 2009. Sel
2009 sebes
Graluran Kredit
Bdi Bangk
dengan Mei 200
Belitung
han qtq (%)2009
Tw I T4.70 11.51 4.75 7.16
K di Belitun
engan men
itung di pas
pada men
dan pertam
2009 men
hunan dari
ain itu juga
sar 5,07% (q
afik 3.6 t Menurut KBank ka Belitung
09
) 9 Tw II*)
1.46 3.23 6.04 4.10
ng serta
urunnya
ar dunia
urunnya
mbangan
ngalami
77,42%
a terlihat
qtq).
Kelompok
tahu
Nam
Seca
nasi
dan
kred
(qtq
BankBang*) Da
3.2.
wala
pen
lain
sekt
men
triw
dise
mas
pen
(qtq
men
pen
Seperti
unan penya
mun pertum
ara triwulan
onal, dan B
4,30% (q
dit/pembiaya
q), walaupun
Tabel 3.4 Pe
k Asing dan Bangka Belitung ata sampai bula
2. Penyalu
Dilihat m
aupun seca
gangkutan
menunjukk
tor LGA, se
nunjukkan p
Secara
wulan II 2009
ebabkan kar
sih kecil pad
yaluran kre
q). Sebalikny
ngalami pe
urunan terd
halnya pad
aluran kredi
mbuhan sec
nan, penya
BPR secara b
qtq). Lain
aan pada b
n telah mela
ertumbuhan
nk Campuran b
an Mei 2009
ran Kredit/
menurut sek
ra umum m
dan telekom
kan peningk
ektor perind
penurunan s
tahunan,
9 adalah di
rena nilai n
da tahun seb
dit pada se
ya, pertumb
nurunan 64
dalam, yaitu
da triwulan
t/pembiayaa
cara triwula
luran kredit
berturut-turu
halnya den
bank asing d
ambat dari t
n Penyalurandi B
berlokasi di lua
/Pembiayaa
ktor ekonom
menunjukka
munikasi, se
atan penyal
dustrian, se
secara triwu
pertumbuh
sektor listrik
nominal pen
belumnya. S
ektor penga
uhan tahun
4,93% (yoy
1,18% (qtq
n I 2009, m
an pada triw
anan pada
t/pembiayaa
ut meningka
ngan ketiga
dan bank c
riwulan sebe
n Kredit/PemBangka Belit
ar Bangka Belit
an Secara S
mi, perkemb
n sedikit pe
ektor konstr
uran kredit/
ektor jasa d
lanan.
han penyal
k, gas, dan
nyaluran kr
Secara triwu
angkutan da
nan terenda
y). Secara
q).
3
masih terja
wulan I 20
tiap-tiap k
an pada ba
at masing-m
a kelompo
campuran ju
elumnya yan
mbiayaan Beung (%)
ung yang men
Sektoral
bangan kred
eningkatan.
uksi, sektor
/pembiayaan
dunia usah
uran kredi
air, yaitu se
edit/pembia
lanan, pertu
an telekomu
h dialami o
triwulanan,
3. Perkembang
di perlamb
09 di semu
elompok b
ank pemeri
masing sebe
k bank te
ustru menur
ng menurun
erdasarkan
yalurkan kredi
it/pembiaya
Sektor per
perdagang
n. Sedangka
a, dan sek
t/pembiayaa
ebesar 2.616
ayaan di se
umbuhan te
unikasi, yait
leh sektor p
sektor pe
an Perbankan
atan pertum
ua kelompo
ank berbed
ntah, bank
sar 5,74%,
rsebut, pen
run sebesar
n sebesar 8,
Kelompok B
it/pembiayaan
aan cukup b
rtambangan
an, dan sek
an sektor pe
ktor jasa-jas
an tertingg
6,94% (yoy)
ktor terseb
ertinggi dica
tu sebesar
pertambang
rtanian me
Daerah
mbuhan
ok bank.
da-beda.
swasta
8,16%,
nyaluran
r 3,54%
07%.
Bank
ke
ervariasi
n, sektor
ktor lain-
ertanian,
sa sosial
gi pada
). Hal ini
ut yang
pai oleh
16,12%
an yang
engalami
41
42
3.
Perta
Perta
Perin
LGA
Kons
Perda
Peng
Jasa
Jasa-
Lain-
Tota
Pert
Pert
Per
LGA
Kon
Perd
Pen
Jasa
Jasa
Lain
seca
pen
64,9
seca
terse
term
Perkembanga
Tab
Sektor E
anian
ambangan
ndustrian
struksi
agangan
gangkutan & K
Dunia Usaha
-jasa Sosial
-lain
l kredit *) Data sampa
Sektor E
tanian
tambangan
industrian
A
nstruksi
dagangan
ngangkutan &
a Dunia Usaha
a-jasa Sosial
n-lain
*) Data sampa
Pertum
ara tahuna
yaluran kred
93% (yoy) n
ara tahunan
ebut pada
masuk timah
n Perbankan D
bel 3.5 Peny
Ekonomi
Komunikasi
i bulan Mei 20
Tabe
Ekonomi
Komunikasi
i bulan Mei 20
mbuhan pe
an pada t
dit/pembiay
namun secar
n ini lebih b
tahun sebe
h.
Daerah
yaluran Kred
Tw I 207.60
111.71
120.77
0.23
134.17
609.17
42.79
59.28
23.17
577.61
1,886.5009
el 3.6 Pangsa
Tw I
11.00
5.92
6.40
0.01
7.11
32.29
2.27
3.14
1.23
30.62
09
enyaluran
triwulan II
aan pada se
ra triwulana
bersifat tekn
lumnya, saa
dit/ Pembiay(Miliar Rup
2Tw II
0 135.56
1 827.30
7 495.08
3 0.37
7 184.16
7 700.79
9 38.63
8 75.25
7 30.39
1 671.44
0 3,158.98
a Penyaluran20
Tw II
4.29
26.19
15.67
0.01
5.83
22.18
1.22
2.38
0.96
21.26
kredit//pe
2009 kem
ektor pertam
n cukup me
nikal, yaitu t
at terjadi bo
yaan Sektoraiah) 2008
Tw III 51.13
625.50
615.45
2.36
583.74
795.93
37.13
81.68
28.38
737.06
3,558.35
n Kredit Sek008
Tw III
1.44
17.58
17.30
0.07
16.40
22.37
1.04
2.30
0.80
20.71
embiayaan
mbali men
mbangan da
eningkat seb
tingginya p
ooming kom
al Bangka B
Tw IV 142.92
163.24
669.24
2.25
457.28
896.30
35.05
85.42
35.78
795.19
3,282.67
ktoral (%)
Tw IV
4.35
4.97
20.39
0.07
13.93
27.30
1.07
2.60
1.09
24.22
di sekto
urun. Pada
n penggalia
besar 11,03%
eningkatan
moditas di p
elitung
2009 Tw I
141.40 1 261.32 2 634.34 6 10.19 421.71 4 793.07 8 35.56 88.25 31.83 929.45 93,347.12 3,5
2009 Tw I T
4.22 3
7.81 8
18.95 1
0.30 0
12.60 1
23.69 2
1.06
2.64 2
0.95 0
27.77 2
or pertamb
a triwulan
an menurun
% (qtq). Pen
kredit pada
pasar intern
Tw II
139.73
290.13
612.79
10.11
446.37
863.60
41.30
87.65
31.58
993.41 516.66
Tw II
3.97
8.25
7.43
0.29
2.69
24.56
1.17
2.49
0.90
28.25
bangan
II 2009
sebesar
nurunan
a sektor
nasional,
men
triw
sebe
Mel
indu
pen
Pen
pen
seca
11,0
yang
den
cera
3.2.
200
den
Tabel 3.7
*) Data sampa
Penyalu
ngalami p
wulanan. P
esar 23,78%
ambatnya
ustri pengol
golahan ka
urunan harg
urunan prod
Perkem
ara triwulan
03% (qtq) a
g masih bai
gan ekspek
ah pada sekt
3. Penyalu
Penyalu
08 adalah kr
gan kredit k
Pertumbuha
i bulan Mei 20
uran kredi
perlambata
ada triwula
% (yoy), lebi
penyaluran
ahan yang s
aret terkait
ga komodita
duktivitas in
bangan kre
nan. kredit p
atau 6,90%
k dan relati
ktasi recover
tor pengang
ran Kredit/
ran kredit/p
redit modal
konsumsi 28
an Penyalur
09
t/pembiay
n pertum
an II 2009
h rendah da
kredit/pem
sampai saat
dengan m
as di pasar i
ndustri peng
dit pada se
pada sektor
(yoy). Hal in
f tidak terpe
ry perekono
gkutan.
/Pembiayaa
pembiayaan
kerja denga
8,25%, dan
ran Kredit/Pe
aan di sek
buhan se
penyaluran
ari triwulan
mbiayaan di
t ini masih t
asih rendah
nternasiona
olahan tima
ktor penga
r pengangk
ni sejalan de
engaruh kri
omian dalam
an Menuru
n terbesar d
an pangsa d
kredit inves
3
embiayaan
ktor perind
cara tahu
kredit/pem
sebelumnya
sektor ind
tidak mengu
hnya harga
al juga dialam
ah.
ngkutan da
utan dan te
engan pertu
sis finansial
m waktu de
ut Penggun
di Propinsi
di triwulan II
stasi sebesar
3. Perkembang
Berdasarkan
dustrian di
nan dan
mbiayaan di
a yang sebe
dustri terka
untungkan.
karet di p
mi oleh tima
n telekomu
elekomunika
umbuhan se
global, dan
kat yang m
naan
Bangka Be
I 2009 sebe
r 16,14%.
an Perbankan
n Sektoral (%
i triwulan
menurun
sektor ini
esar 425,24%
ait dengan
Penurunan
pasar intern
ah, sehingg
unikasi palin
asi tumbuh
ktor telekom
n hal ini terk
emberikan
elitung pada
esar 55,61%
Daerah
%)
II 2009
secara
tumbuh
% (yoy).
kondisi
industri
nasional.
a terjadi
g tinggi
sebesar
munikasi
kait pula
prospek
a tahun
%, diikuti
43
44
3.
perl
pen
sign
dim
91,3
triw
dala
kred
47,9
pen
atau
5,41
sebe
kare
pen
3.2.
Kab
45,0
Belit
sebe
Perkembanga
Secara
ambatan pe
ggunaan, d
nifikan dicap
ana pada
39% (yoy)
wulan II 2009
am juga d
dit investas
95% (lihat T
Tabel 3.8
*) Data sampa
Pada t
ingkatan. Pe
u 47,95% (y
1% (qtq) a
esar 0,92%
ena tetap a
dapatannya
4. Penyalu
Kredit d
bupaten Ban
00% dari to
tung hanya
esar 0,12%.
n Perbankan D
tahunan
ertumbuhan
dengan perla
pai oleh kre
triwulan I
menjadi
9. Perlamba
ialami oleh
si dari 65
Tabel 3.8).
Pertumbuha
i bulan Mei 20
riwulan II
eningkatan
yoy). Kredit
atau 1,45%
(qtq) atau
adanya keb
a menurun a
ran Kredit/
di Propinsi B
ngka dan K
otal kredit,
12,09% da
.
Daerah
(yoy) te
n kredit per j
ambatan pa
edit modal k
2009 tum
1,45% p
tan yang cu
h pertumbu
,63% men
an Penyalur
09
2009, keti
tertinggi dia
t/pembiayaa
% (yoy). Se
1,39% (yo
butuhan ko
akibat krisis
/Pembiayaa
Bangka Belit
Kota Pangka
sedangkan
an pangsa p
rjadi
jenis
aling
kerja
mbuh
pada
ukup
uhan
njadi
ran Kredit/Pe
iga jenis k
alami oleh k
n modal ke
dangkan K
oy). Meningk
onsumsi ma
keuangan g
an Menuru
tung pada t
alpinang ya
pangsa pen
penyaluran
embiayaan
kredit menu
kredit konsu
erja yang m
Kredit/pembi
katnya kred
asyarakat d
global.
ut Wilayah
riwulan II 2
aitu masing
nyaluran kre
kredit/pemb
KreB
*) Sa
Menurut Pe
urut pengg
umsi, yaitu s
engalami p
iayaan inve
dit konsums
alam jangk
009 lebih b
-masing seb
edit/pembia
biayaan di d
Grafik 3.7edit Penggu
Bangka Belit
ampai dengan M
enggunaan(%
gunaan me
ebesar 6,88
eningkatan
estasi tumb
i dapat dise
ka pendek
banyak disalu
besar 42,78
yaan di Kab
dati II lainny
7 unaan tung
Mei 2009
%)
engalami
8% (qtq)
sebesar
uh tipis
ebabkan
di saat
urkan di
8% dan
bupaten
ya hanya
kred
pad
wila
perl
pen
diba
Nam
triw
kred
yang
sebe
3.2.
Mik
nam
Kred
(yoy
pad
7,92
pen
pad
unt
keg
Untuk
dit/pembiaya
a triwulan
ayah ter
ambatan
yaluran k
anding triw
mun, secar
wulan II
dit/pembiaya
g mengalam
esar 6,03%
Tabel 3.
*) Data sampa
5. Penyalu
Walaup
ro Kecil Me
mun secara
dit MKM t
y) pada triwu
a triwulan I
2% (qtq) p
nggunaan,
da triwula
uk kegiat
giatan mod
p
aan menuru
n II 2009
rcatat m
pert
kredit/pembi
wulan seb
ra triwulan
hanya p
aan di Dati
mi penurun
(qtq).
9 Pertumbu
i bulan Mei 20
ran Kredit/
pun pertum
enengah (M
triwulana
tumbuh me
ulan I 2009
I 2009 nam
pada triwula
kredit M
n II 2009
tan konsu
dal kerja (4
penyaluran
ut wilayah,
9 seluruh
mengalami
tumbuhan
ayaan jika
belumnya.
nan pada
penyaluran
II lainnya
nan, yaitu
uhan Penyalu
09
/Pembiayaa
buhan tahu
KM) masih
n terjadi
elambat da
menjadi 26
mun mening
an II 2009
KM yang
banyak d
umsi (49,7
40,69%). Kr
P
uran Kredit/
an Mikro K
unan kredit
meningkat,
penurunan.
ari 36,42%
6,76% (yoy)
kat sebesar
. Menurut
diberikan
digunakan
73%) dan
redit modal
3
GKredi
Propinsi KepBerdasa
*) Sampa
/Pembiayaa
Kecil Menen
Kredit
3. Perkembang
rafik 3.8 t Perbankanp. Bangka Barkan Wilay
i dengan Mei 20
n Menurut W
ngah
GrafikMKM Berda
*) Sampai deng
an Perbankan
n elitung
yah
009
Wilayah (%)
k 3.9 asar Penggu
gan Mei 2009
Daerah
)
naan
45
46
3.
kerja
Sem
MKM
men
untu
Pada
mas
dido
tera
real
(pla
terc
ber
(plaf
sebe
sebe
(Rp5
Rp0
27,6
Perkembanga
a tercatat
mentara kred
M.
Tabel 3
*) Data sa
Kompos
nengah berb
uk konsums
a kredit ke
sing sebesa
ominasi oleh
khir kredit k
Berdasa
lisasi pen
afon sd. Rp
catat sebe
pangsa se
fon Rp51 ju
esar Rp0,7
esar 38,74
501 juta s.d
0,53 triliun a
68%.
n Perbankan D
sebesar Rp
dit investas
.10 Pertumb
ampai bulan M
sisi masing-m
beda-beda.
si (72,88%)
ecil, kredit i
ar 10,15%
h kredit mod
konsumsi (7
arkan p
nyaluran
p50 juta) t
esar Rp0,6
besar 33,5
uta s.d. Rp5
74 triliun
%, dan k
. Rp5 miliar
atau dengan
Daerah
p0,78 triliu
si tercatat s
buhan Penya
ei 2009
masing kred
Pada kredi
), diikuti de
investasi, m
, 29,94%d
dal kerja (80
,39%)
plafon k
kredit m
triwulan II
64 triliun
58%, kredit
500 juta) te
atau berp
kredit mene
r) tercatat se
n pangsa se
un dan kre
sebesar Rp0
aluran Kred
dit menurut
t mikro, pe
engan moda
modal kerja
dan 59,90%
0,48%), diik
kredit,
mikro
2009
atau
t kecil
ercatat
pangsa
engah
ebesar
ebesar
Kr
edit konsum
0,18 triliun
it Mikro, Ke
penggunaa
enyaluran kr
al kerja (20
dan konsu
%. Sedang
kuti dengan
redit Mikro,
msi mencap
atau 9,58%
ecil, dan Men
an pada kred
redit triwula
,30%), dan
umsi memili
gkan pada
kredit inves
Grafik 3, Kecil, dan M
*) sampai deng
pai Rp0,95
% dari tota
nengah (%)
dit mikro, ke
an II 2009
investasi (6
ki pangsa
kredit me
stasi (12,13
.10 Menengah (
gan Mei
triliun.
al kredit
ecil, dan
terbesar
6,82%).
masing-
enengah
%), dan
(Rp Juta)
Lata
“TeyanHandasathroselapenagriyangpertpeteSumsapiPemdendap
altesumkelaLEIS1.
2.
3.
samtersemenkeb
1 DiwKelapdeng2 Et al
Su
ar BelakangVisi pe
rwujudnyang Maju dandal dan Pearnya meletough povertynjutnya akdidikan, kultur/pertag dimiliki tanian unggernakan. Un
matera Selata yang teri
merintah Progan istilah Sat juga diimPada dasa
rnatif sepertmber pakan apa sawit. SA (Low Exte
Limbah perdimanfaatkKotoran tememperbaPenggemb
Sumbermpingan ola
ebut sanganjadi sangatun sawit da
wyanto, K., D. Sitpa Sawit-Sapi. Pran Pemprov. Benl.
uplemen 3 SISTEM
g embangunana Provinsi an Berwawemerintah takkan pemty) sebagai man menggekesehatan,
anian di siniProvinsi Kegulan sepentuk mewuan dan Banntegrasi de
opinsi SumaSISKA (Siste
mplementasikrnya upaya ti : i) intensalternatif, dIntegrasi teernal Input Srkebunan dakan sebagai ernak dan liki sifat fisikalaan ternak
r pakan beruhan sawit t bermanfa
t terbatas papat menyed
ompul, I. Manti,rosiding Lokakarngkulu dan PT. A
M INTEGRA
PELUANG
n jangka pKepulauan
wasan Lingyang Ama
mbangunan motor pemberakkan bid
sosial-b lebih ditek
epulauan Brti lada, ce
ujudkan visgka Belitungengan perktera Selatan
em Integrasikan di Bangoptimalisas
ifikasi dan edan iii) inteernak dengaSustainable Aalam hal ini pakan, imbah saw
k, kimia, dank diarahkanupa hijauan seperti pelat karena tada saat mudiakan pakan
, I-W Mathius darya Nasional SisteAgricinal.
ASI SAPI DI PG DAN TANT
panjang Ban Bangka Bgkungan, Danah Menu
ekonomi sbangunan didang-bidangudaya da
kankan padaangka Belitengkeh, kai tersebut g yang samkebunan ken telah men Sapi – Kelaka Belitungsi produksi ekstensifikasgrasi ternakan perkebuAgriculture)kebun saw
it non pakan biologi tan untuk memdiperoleh depah, solidtersedia sepusim kemaran untuk 1-3
an Soentoro. 200em Integrasi Kel
3
PERKEBUNTANGANNY
angka BelitBelitung SeDidukung ouju Masyarasecara berki Provinsi Keg pembangan lainnya upaya metung sebag
aret, kelapadan melihaa, dapat dilelapa sawitnginisiasi prapa Sawit).. daging bisa
si lahan tiduk dengan taunan dikem) dengan car
wit seperti so
an didekomnah, makan tanamdari area per, dan bung
panjang tahau. Hasil stu ekor sapi d
04. Pengkajian Papa Sawit-Sapi.
3. Perkembang
AN SAWITYA
tung (2005ebagai Wioleh Sumbakat Sejah
kelanjutan (sepulauan Bagunan lainnya. Mewemanfaatkangai daerah a sawit, seat karakteriakukan pent, dimana rogram tersDiharapkan
a dilakukanur, ii) optimaanaman pebangkan bra 1:
olid, pelepah
mposisi menj
man liar/gulmrkebunan dagkil sawit. un tidak sedi menunju
dewasa2.
Pengembangan Departemen Per
an Perbankan
5 – 2025) layah Agri
ber Daya Mtera”. Visi sustainable
angka Belitunya, sepertujudkan n potensi u
penghasil rta perikanistik perekongembangansejak tahuebut yang program S
n dengan balisasi pemarkebunan /
berdasarkan
h, dan bung
jadi kompo
ma an juga dariProduk sam
eperti hijauakkan bahwa
Usaha Sistem Intrtanian bekerjas
Daerah
adalah i-Bahari
Manusia ini pada growth
ng yang i fungsi wilayah nggulan produk
nan dan onomian n ternak n 2008 terkenal
SISCA ini
eberapa anfaatan
industri konsep
kil sawit
os untuk
i produk mpingan an yang a per ha
tegrasi ama
47
48
3.
Pola
SapPolayangPenepemsehipemintetenapemkerja
petakarepersRatahanpetelebihperkpetememyangpeta
3 Man4 “SIS20045 Pusa
Perkembanga
a Integrasi Salah sa
i-Kelapa Sawa integrasi ig dideklaraserapan pol
manen dalamngga meny
manenan kegrasi sapi-saaga sapi b
manfaatan tea pemanen
Usaha pani plasma (ena sapi Balsentase karka-rata kepemya 2 ekor yernakan saph dari 1 ekokebunan PTernakan danmberikan krg disesuaikaani / pemane
nurung, B.P., “SiKA, Model Peng at Penelitian dan
n Perbankan D
SISKA di Patu pola intwit di PT. Ani telah dic
sikan pada ta integrasi
m mengangyulitkan peme TPH (temawit, kegiatbaik dengaenaga sapi bisa bertampeternakan (pemanen). i merupakankas tinggi, lmilikan untuyang dipergpi di perkebor sapi5. UntT. Agricinal n kepolisianredit melaluan dengan en.
tem Integrasi Ke
gembangan Agri
n Pengembangan
Daerah
Gambar 1. Po
PT. Agricinaegrasi sapi-
Agricinal Procanangkan anggal 10 Stersebut p
kut TBS karmanen untumpat penamtan pengangan gerobakini, kegiatan
mbah dari sedi PT. AgrJenis sapi yan sapi lokal lincah, memuk setiap ruunakan untunan sawit tuk menjamdiberi cap
n setempat.Ui koperasi ysistem bun
elapa Sawit Modibisnis Sapi di Be
n Sosial Ekonom
Sd
Sug
ola Sistem Integ
al, Bengkulsawit yang ov. Bengkuloleh Mente
September 2pada awalnrena topogrk mengngk
mpungan sgkutan hasik ataupun n pengangkbelumnya 1icinal dilakuang digunakdengan pro
miliki tingkaumah tanggtuk menarikakan layak in keamanabakar dan Untuk pengang pemba
nga menuru
del Agricinal (SISengkulu”, Pusat
mi Pertani, “ SISKA
umber pakan hijdan limbah sawit
mber kompos, pgulma, pengangk
grasi Sapi – Kel
u dianggap bu yang lebi
eri Pertanian2003 di Benya ditujukaafi wilayah
kut Tandan sementara). l panen diladiangkut
kutan menja0 ha menja
ukan oleh pkan adalah soduktivitas yt adaptasi d
ga pemanenk gerobak. Bapabila set
an ternak, seterdaftar p
gadaan alat yarannya di
un yang dis
KA)” Penelitian dan P
A, Model Penge
jauan t
pemakan kut TBS
apa Sawit
berhasil adaih dikenal dn sebagai “gkulu3.
an untuk myang berbuBuah SegaDengan d
akukan dengdi punggu
adi lebih efidi 15 ha4. perusahaan sapi Bali denyang baik, kdengan ling
n adalah 6 eBerdasarkaniap pemaneetiap sapi yapada tingkat
angkut / giambil dari hesuaikan de
Pengembangan S
embangan Agrib
lah Sistem Idengan polaProgram N
mengatasi kukit / bergelor (TBS) dari diterapkannygan memanung sapi. sien sehing
inti dan jungan pertim
kualitas dagigkungan yanekor dan umn hasil kajiaen / petani mang ada di kt kecamataerobak perhasil panenaengan kem
Sosial Ekonomi P
isnis Sapi di Ben
ntegrasi a SISKA. asional”
kesulitan ombang tempat
ya pola nfaatkan Dengan ga areal
uga oleh mbangan
ng baik, ng baik. mumnya n usaha memiliki kawasan n, dinas usahaan an / TBS ampuan
Pertanian,
ngkulu”,
berb1.
2.
Fea
progkhupolaumumin
mempetapen
6 Man7 Et.al
Pola integr
bagai manfaBagi petan- Mering- Menin
berasa- Sapi b
menjaBagi perusa- Mengh- Sebag
produ- Jamina- Denga
lebih t
sibility dan
Salah sagram SISKA susnya dari
a SISKA yanumnya memimal selamaTerkait d
mpertimbanani yang belelitian yang
nurung, BP, “ Sisl.
rasi sapi-kelaat sebagai i plasma / pgankan pen
ngkatkan peal dari peninermanfaat udi tugas pemahaan hemat tenagai sumber pk sampingaan ketersedian diberikantekun dan b
n Bankabili
atu kendalaini antara labank. Penyg masih banmberikan ka 2 tahun. dengan tingkan kesiapum pernah
g telah dilak
stem Integrasi Ke
Gambar 2. Po
apa sawit yberikut : emanen gangkutan
endapatan pgkatan produntuk membmanen
ga pemanenpendapatann menjadi piaan pupuk
nnya kredit dertanggung
ity Pola Inte
a yang dihaain adalah tyebabnya annyak diragu
kredit kepad
ngkat feaspan para pemelakukan
kukan oleh
elapa Sawit Mod
PTA
K
la Integrasi SIS
yang diterap
TBS sehinggpemanen / duktivitas, hbersihkan ta
n lain yang d
pakan ternakkandang dedan sapi bes
g jawab dala
egrasi Sapi
dapi Pemprterbatasnya ntara lain adkan oleh pihda calon n
sibility poetani untuk usaha ternaPusat Pene
del Agricinal (SIS
T. i i l
Koperasi
Petani
3
SKA di PT. Agric
pkan di PT.
ga produktivpetani plasm
hasil pupuk kanaman di s
diperoleh dak. engan hargaserta geroba
am bekerja7.
i-Sawit (SIS
rov. Sumateakses petan
dalah tingkahak perbank
nasabah yan
ola SISKA, melaksana
ak. Sementalitian dan P
SKA)”, 2004
3. Perkembang
cinal
Agricinal te
vitas pemanma hingga kandang, dasekitar piring
ari penjuala
a yang lebih ak, pemane
SKA)
era Selatan ni plasma teat feasibilitykan. Selain ng telah m
pihak kan pola SIara dari aspePengembang
an Perbankan
elah mendat
en meningk2-3 kali lipaan hasil terngan kela saw
an hasil pen
murah. en / petani
dalam menrhadap permdan bankabitu perbank
menekuni u
perbankan SKA terutamek kelayakangan Sosial E
Daerah
tangkan
kat at6 yang
nak. wit yang
golahan
menjadi
nginisiasi modalan biliy dari an pada sahanya
masih ma para n usaha, Ekonomi
49
50
3.
Pertberlserta-
-
-
adaPropKerapetajantdiardiarsetesatulainn
tidaTerkdilakdinaken1. 2.
3. 4.
8 SisriLokak
Perkembanga
tanian, Bogaku pada taa tingkat buPada skalatersebut layNPV= - Rp Pola skala utersebut lamenggunamasih memSkala usahmenguntun
Propinsi lalah Riau8. Upinsi Riau akyatan (PEani yang beran dan 3 bahkan padahkan untu
elah dipelihaunya lagi dnya.
Sementara k tersedian
kait dengankukan oleh as terkait ddala tersebuMemanfaaApabila krpetani, mpengikatanPembiayaaPembiayaa
yeni, Dwi., Sutokarya SISKA Dep
n Perbankan D
gor menunjahun berjalaunga 19,5%a usaha 1 eyak dengan102.000,-. usaha 3 eko
ayak dengankan analisis
mberikan haha 6 ekor ngkan deng
in yang bisaUntuk meninmulai tahuK), berupa rminat membetina dewada programuk pembibiara beberapapat dijual
dari aspek ya jaminan
n kendala teBank Indoni Prov. Sum
ut antara laitkan skim Kedit diajukaaka aguna
n baru. n dilakukann kredit dila
po, Deciyanto, “
ptan. 2004
Daerah
ukkan bahwan dengan t
% didapatkanekor induk tingkat R/C
or induk sapn R/C = 2,4s sensitivitas sil yang layainduk sap
gan R/C = 3,
a dijadikan ngkatkan prn 2001 tepinjaman k
melihara ternasa, atau 1
m penggemtan. Ternyapa waktu 1
untuk me
bankabilitydan penga
ersebut, benesia pada bmsel, beberan adalah :
Kredit Usahaan ke bankan yang te
melalui kopakukan seca
“Potensi, Peluang
wa dengantahun awal n hasil sebagtanpa mem
C = 2,37; NP
i dengan me467, NPV =
penurunanak secara fini dan 1 p13, IRR > 50
pertimbangoduksi dagilah melunckredit ternanak. Setiap p sapi janta
mukan dan ata petani 1 ternak janembantu bi
y, kendala ualaman petardasarkan h
bulan Juli 20apa alternat
a Rakyat (KU yang sebeelah disera
perasi inti / kra kelompo
g dan Tantangan
n menggunusaha adalagai berikut :mperhitungkPV=Rp 2.241
emperhitunRp 7.324.0
tingkat pennansial. pejantan me0% dan NPV
gan penerapng dan pen
curkan progk ruminanspetani dibern dan 4 be
pembibitalebih meny
ntan dapat aya pemeli
utama aksesani dalam uhasil Focus 009 dengan tif yang bis
UR) elumnya telahkan bisa
koperasi plak dengan po
n Pengembanga
akan data ah 1997 da
kan biaya te1.000; dan
gkan biaya 000, dan IRnerimaan 10
erupakan uV = Rp 22.4
pan SISKA ndapatan pegram Pembia (Sapi danri 5 sapi yanetina dewasn, sedangkyukai piliha
dijadikan pharaan kee
s kredit darusaha ternaGroup Discbeberapa b
sa dilakukan
ah memberdijaminkan
asma. ola tanggun
an Integrasi Sapi-
harga-hargn tahun akh
enaga kerjaIRR=0,86%
tenaga kerjaRR = 39%. 0%, usaha t
usaha yang 425.000,-
di Bangka etani, Pemerberdayaan En kambing) ng terdiri dasa. Pilihan pkan pilihanan pertama pejantan daempat terna
i perbankanak yang macussion (FGbank pelaksn untuk me
rikan kredit n kembali
ng renteng.
-Sawit di Propins
ga yang hir 2003
a, usaha dengan
a, usaha Dengan tersebut
sangat
Belitung rintahan Ekonomi
kepada ri 2 sapi pertama kedua karena
an yang ak yang
n adalah asih nol. D) yang ana dan engatasi
kepada dengan
si Riau”,
3.3.
3.3.
Berd
Perf
mem
Akti
(Me
sebe
disa
triw
Wal
nom
kata
men
200
pad
umu
mas
Risiko Per
1. Risiko K
dasarkan da
forming L
mperhitungk
iva Produkti
ei 2009) se
esar 4,31%
lurkan, rela
wulan sebelu
aupun dem
minal masih
a lain, an
nurun lebih
09.
Baik sec
a sektor p
um, sektor
sing sebesar
rbankan
Kredit Perb
ata LBU KB
oan (NPL)
kan Penyisi
f (PPAP) pad
ebesar Rp1
% dari to
atif konstan
umnya yang
mikian, angk
mengalami
ngka perse
dikontribus
cara nomina
erdagangan
angkutan d
5,43%, 3,2
Tabe
PPert
I
Ko
Per
A
Jas
Ja
L
ankan
I Palemban
) gross
han Pengh
da triwulan
10,21 milia
otal kredit
bila diband
g sebesar 4
ka Nilai NPL
kenaikan. D
entase NPL
ikan oleh ad
al maupun p
n, yaitu me
dan sektor p
20%, dan 3
el 3.11 NPL pe
ertanian tambangan
Industri
Listrik
onstruksi
rdagangan
Angkutan
sa Umum
asa Sosial
Lain-lain
g, Non
(belum
hapusan
II 2009
ar atau
t yang
dingkan
4,30%.
L secara
Dengan
L yang
danya perta
persentase,
encapai 13,
pertambang
,09%.
er Sektor EkoNominal (Jut
422
7,668
741
0
1,120
89,671
909
1,366
63
8,247
3
mbahan pen
pada triwul
00% dari
an masing-
onomi Triwulata Rp)
Perkem
3. Perkembang
nyaluran kre
an I 2009, N
jumlah kre
masing men
an II 2009 %
1.83
3.09
0.32
-
0.28
13.00
3.20
5.43
0.90
0.92
Grafikbangan NPL
Bangka B
an Perbankan
edit pada tri
NPL tertingg
ditnya. Sek
ncatat NPL
k 3.11 L Gross PerbBelitung
Daerah
iwulan II
gi terjadi
ktor jasa
masing-
bankan
51
52
3.
3.3.
mem
harg
kare
di
triw
likui
likui
dika
likui
perb
keb
man
mem
terc
den
sebe
101
den
sebe
3.3.
kew
eku
risik
Perkembanga
2. Risiko L
Risiko li
menuhi kew
ga pasar ya
ena risiko in
Kondisi
Propinsi Ba
wulan I 20
id dengan
iditas sebe
atakan, se
iditas cuku
bankan u
utuhan liku
najemen ris
muaskan. N
atat sedikit
gan rasio
elumnya y
,43%.
Jumlah
gan tahun
esar Rp7,26
3. Risiko P
Risiko
wajiban yan
itas dan su
ko ini terutam
n Perbankan D
Likuiditas P
kuiditas dal
wajiban yang
ang layak.
i tidak dapa
likuiditas b
angka Beli
008 tergolo
besaran a
esar 99,28
ecara umu
up baik. K
untuk me
uiditas dan
siko likuidi
Namun, ras
menurundi
o likuiditas
ang tercat
aktiva likuid
sebelumnya
triliun.
Pasar
pasar mer
ng terdapat
ku bunga p
ma tercermi
Daerah
Perbankan
am perbank
g jatuh tem
Pengelolaan
at dieliminas
bank umum
tung pada
ong sangat
angka rasio
8%. Dapat
um kinerja
Kemampuan
ngantisipas
penerapan
itas sangat
sio tersebut
bandingkan
s triwulan
tat sebesar
d kurang da
a, sedangka
rupakan flu
dalam bala
pasar, nilai
n pada suku
kan merupa
po dan pem
n likuiditas
i dan tidak d
m
a
t
o
t
a
n
i
n
t
t
n
n
r
ari 1 bulan t
n jumlah pa
uktuasi nila
ance sheet
tukar mata
u bunga dan
P
akan kondisi
mbiayaan pe
yang baik
dapat ditran
tercatat seb
asiva likuid
ai-nilai kom
yang akan
uang, dan
n pada nilai
GPerkembang
Perbankan
i ketidakma
rtumbuhan
dan benar
nsfer.
besar Rp 7,2
kurang da
mponen-kom
terpengaru
harga kom
tukar.
Grafik 3.12 gan Risiko Ln Bangka Be
mpuan ban
aktiva pada
sangat dip
21 triliun ata
ari 1 bulan
mponen as
uh oleh per
moditas. Bag
Likuiditas elitung
nk untuk
a tingkat
perlukan
au sama
tercatat
set dan
rgerakan
gi bank,
men
simp
mas
mau
dan
sedi
den
suku
Pada tr
nunjukkan p
panan masi
sih berada p
upun kredit
Penurun
3 bulan. S
kit peningk
gan maturit
u bunga dal
Perkembang
riwulan II 2
penurunan
h berada p
pada kisara
investasi.
nan suku bu
edangkan s
katan suku
ty yang lebi
am tempo d
Grafik 3.1gan Suku Bu
2009, suku
walaupun m
pada kisaran
n 14,0-14,5
unga simpan
simpanan de
bunga. Hal
h panjang,
di atas enam
3 unga Simpa
u bunga pe
masih pada
n 9-9,5%, s
5%, baik un
nan terjadi
engan jangk
ini dapat m
dan dapat p
m bulan ke d
nan
3
erbankan B
taraf yang
sedangkan
ntuk kredit
pada suku b
ka waktu ya
menunjukka
pula menun
depan.
Perkem
12.5
1
11.5
12
12.5
13
13.5
14
14.5
15
moda
3. Perkembang
Bangka Beli
sangat ter
suku bunga
modal kerj
bunga deng
ang panjang
an kebutuh
jukkan eksp
Grafik mbangan Suk
54
14.113.75
114.365
Tw III T
2008
al kerja inve
an Perbankan
itung sudah
rbatas. Suku
a kredit tert
a, kredit ko
gan jangka w
g justru me
an bank at
pektasi peni
3.14 ku Bunga Kr
2 14.00
4.46 1414.40
Tw IV Tw
20
estasi konsu
Daerah
h mulai
u bunga
timbang
onsumsi,
waktu 1
engalami
as dana
ngkatan
redit
0
4.48 14.23
w I*)
009
umsi
53
54
3.
(UMdanpendiunTenkeuapenyangpenmempotemasdiharum
dalarumbudberkkurapen
padpasaTingyangdanwilaadabaruBanBerd
S
Perkembanga
Dalam MKM), Bank
penyediaangembangan
ngkapkan kgah, Bangkangan, sosiaelitian Baselg telah digembangan
mberikan inensi ekonosyarakat, tearapkan dap
mput laut di PSecara
am programmput laut y
idaya rumpkembang. Hangnya ketegolahan dan
Prospeka tahun 200ar dalam negginya permg semakin m bahan bak
ayah pantainnya pencemu diusahakagka Tengahdasarkan ha
uplemen 4
n Perbankan D
KAJIAN P
rangka meIndonesia P
n informasi. n rumput laelayakan us
ka Selatan dal ekonomi line Economlaksanakan
n rumput lanformasi bami daerah rutama penpat menarikProp. Kepulnasional, pe
m revitalisasi yang banyaput lauHal ini, teruerampilan pn terbatasny
k pengemba09 dan 201
egeri setiap tmintaan pasameluas, tidau kertas. Rnya memilik
maran dan pan oleh sebh dan Kabuasil kajian,
4
Daerah
PENGEMBADI B
endukung pPalembang Salah satu
ut di Propinsaha rumpudan Belitungdan lingkun
mic Survey KBank Ind
aut di Propgi pihak-pih
di sektor nduduk pesk minat inveauan Bangkengembangbudidaya pk dikembanut di Proputama disebpetani, terbya akses kepangan rump0 diperkiraktahunnya mar rumput lak hanya untumput laut ki perairan pergerakan bagian keciupaten Belitusaha budi
ANGAN BUDBANGKA BE
pengembangmemberikabentuk pen
nsi Kepulauaut laut yangg yaitu dari ngan hidup. Komoditas Uonesia Pale
pinsi Kepulahak yang b
kelautan sisir. Sejalanestor untuk ka Belitung. gan rumput perikanan 20ngkan adal
pinsi Bangkababkan olehatasnya pe
pada sumbeut laut di Bkan mencap
membutuhkaaut, terutamtuk makanadapat tumbyang dangair laut tidal petani di ung dengandaya rumpu
DIDAYA RUELITUNG gan Usaha n bantuan
nyediaan infan Bangka Bg diusahaka
aspek pemKajian ini m
Unggulan Daembang paauan Bangkberkepentingyang dapa
n dengan menanamk laut telah
006 – 2009 lah Eucheua Belitung h minat mamasaran, b
er permodalaabel cukup
pai sebesar 9an pasokan sma erat kaitaan dan obatbuh dengankal, terlind
ak terlalu kuKabupaten
n metode Lut laut den
UMPUT LAU
Mikro, Keteknis dalamormasi dima
Belitung. Dan oleh peta
masaran, promerupakan paerah Propinada tahun ka Belitung gan dalam at meningkitu, keterse
kan modalny
dicanangkasebagai ko
uma sp danpada saat
asyarakat yaelum berkean. besar. Perm
98,9 – 109 sebesar 1.60annya deng-obatan, tet
n baik di Babungi oleh puat. Pada sn Bangka SLepas Dasargan metod
UT
cil dan Mem bentuk paksud adalaalam kajian tani di Kab. oduksi, manpelengkap dnsi Bangka
2008.Hasidiharapkan mengemb
katkan penediaan inforya di bidan
an oleh Pemmoditi utamn Gelidiumt ini masihang masih embangnya
mintaan pasaribu ton sed00 ton – 2.8an pengguntapi untuk bbel karena spulau-pulausaat ini rumSelatan, Kabr dan Rakit e Lepas Da
enengah pelatihan ah kajian tersebut Bangka ajemen,
dari hasil Belitung l kajian n dapat bangkan dapatan masi ini g usaha
merintah ma. Jenis . Usaha
h belum rendah, industri
ar dunia dangkan 880 ton. naannya biodiesel sebagian , belum put laut bupaten Apung.
asar dan
Rakmau
- - - - - - - -
dapterhBandiandandapmenmenteru
it Apung, lupun inti pla
Tabel 1. In
Indikato
Inv. dan mPembiayaaLaba bersihKas akhir tNPV B/C Ratio IRR Sensitivitas30 %)
Indikatoat menjadi
hadap sektogka Belitun
ntara pihak- pihak terkaat dilakukan
ningkatkan ningkatkan Putama akibat
ayak (feasibasma. Hasil a
ndikator Ke
or Keuanga
odal kerja an Bank h/tahun tahun ke-3
s (Harga jua
or keuanganalternatif pr UMKM. Kg memerluk-pihak yangait lainnya. Dn secara terpendapatanPendapatant kegiatan p
ble) untuk danalisis keua
euangan M
an
l turun
n tersebut dpasar baru bKunci sukseskan adanya
g terlibat seDengan demrencana dann masyaraka Asli Daerah
penggalian t
dikembangkangan kedu
Metode Rak
Metode R(0,2
Rp 21,70
Rp 39,Rp 109Rp 108
2,32,4
IRR = 18,6Bunga ba
di atas menbagi bank, s pengemba
a kesamaan perti : Pem
mikian, pengn berkesinaat, mengurah (PAD) serttambang.
3
kan di Babea metode te
kit Apung dakit Apung5 Ha) ,17 juta0 %,18 juta
9,01 juta 8,85 juta ,59 48 % 2 % (diatasank 16%)
nunjukkan pkhususnya dangan rumppersepsi, k
mda, Kadindgembangan mbungan sengi angka pa menguran
3. Perkembang
el, baik denersebut adal
dan Metodeg Meto
R
RpRpRp
s IRR = Bun
pula bahwa dalam melaput laut di komitmen da, investor, rumput lauehingga padpenganggurngi kerusaka
an Perbankan
ngan pola slah:
e Lepas Daode Lepas d
(1 Ha) Rp 74,02 juta
70 % p 161,24 jutp 450,52 jutp 366,33 jut
2,72 33,54%
18,01 % (dnga bank 16
usaha rumakukan pemPropinsi Kean sinergi ppetani, pe
t di daerah da gilirannyan dan kem
an lingkunga
Daerah
swadaya
sar dasar
a
ta ta ta
diatas 6%)
put laut mbiayaan
pulauan program rbankan ini akan
ya dapat miskinan, an darat
55
56
3.
Perkembangan Perbankan DDaerah
Halaman iThis pag
ini sengajae is intenti
a dikosongkionally blan
kan nk
PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH
• Realisasi pendapatan daerah Bangka Belitung pada APBD 2008 melebihi yang dianggarkan yaitu 112,3%, namun pada belanja daerah hanya mencapai 79,82%.
• Realisasi pendapatan daerah pada APBD 2009 semester I 2009mencapai 50,12% dan belanja daerah baru mencapai 18.98% sehingga berpeluang lebih tinggi dan menjadi sumber pertumbuhan di triwulan III mendatang.
4.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008 Bangka Belitung
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Bangka Belitung, realisasi pendapatan daerah melampaui 100%, yaitu 112,3%.
Namun realisasi belanja daerah hanya 79,82%. Hal ini menyebabkan realisasi Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) meningkat dibanding yang dianggarkan.
Tabel 4.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2008 Bangka Belitung (Rupiah)
Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung (Unaudited)
Bab 4
5
5. Per
58
4.1.1
2008
mela
sebes
realis
Daer
deng
terbe
271,9
retrib
peng
180,0
117,4
pajak
Umu
meru
pend
kembangan Si
1 Pendapat
Realisasi
8 sebesar
mpaui a
sar Rp746,4
sasi berasal
ah (PAD) ya
gan komp
esar adalah
93%, diik
busi daera
gelolaan
07%, serta
48%.
Dari sisi
k/bukan paj
m (DAU) ya
upakan kom
dapatan Dan
Ta
Sumber : Dinas
stem Pembaya
tan Daerah
pendapata
Rp840,7
anggaranny
41 miliar.
dari Penda
aitu sebesar
ponen pe
lain-lain PA
kuti deng
ah 201,8
kekayaan
a hasil paja
dana perim
ak yaitu se
aitu sebesa
mponen de
na Alokasi K
bel 4.2 Real
s Pendapatan P
aran
an daerah
70 miliar
a yang
Persentase
apatan Asli
125,46%,
nyumbang
AD sebesar
gan hasil
%, hasil
daerah
ak daerah
mbangan, ko
besar 137,2
r 100% se
engan nom
Khusus (DAK
isasi Pendap
Pengelolaan Ke
omponen ya
26%, yang
lain menjad
minal terbes
K) yang hany
patan Daera
euangan dan A
PerbaRea
Sumber : DA
ang terealis
kedua adal
di yang ked
sar. Persent
ya mencapa
ah Bangka B
Aset Daerah Ba
Gndingan Ko
alisasi APBD
inas PendapataAset Daerah Ban
sasi terbesar
lah pendapa
dua terbesar
tase realisa
i 90%.
Belitung (Rup
angka Belitung
Grafik 4.1omponen Sis Bangka Bel
an Pengelolaanngka Belitung (
r adalah ba
atan Dana
r realisasiny
si terkecil
piah)
(Unaudited)
si Penerimaalitung 2008
n Keuangan da(Unaudited)
gi hasil
Alokasi
ya DAU
adalah
an
an
4.1.2
Bang
79,82
tidak
belan
Kom
terbe
sebes
sosia
hasil
sebes
sebes
bant
Seda
milia
yang
sebes
Sumbe
2 Belanja D
Realisasi
gka Belitung
2%. Denga
k langsung
nja langsun
ponen bela
esar adalah
sar 99,08%
l sebesar 8
kepada pro
sar 82,66%
sar 77,53
uan kepad
ngkan untu
r.
Belanja l
terealisasi
sar 76,43%
T
er : Dinas Pend
Daerah
belanja
g hanya
n pencapaia
sebesar 83,
ng sebesar
anja tidak
belanja hi
%, belanja
83,43%, be
opinsi/kabup
%, belanja
3%, dan
da propinsi/
uk realisasi
langsung pa
terbesar a
, dan belanj
Tabel 4.3 Re
dapatan Pengel
daerah
mencapai
an belanja
,74% dan
76,46%.
langsung
ibah yaitu
bantuan
lanja bagi
paten/kota
pegawai
belanja
/kabupaten/
nominal te
ada APBD t
dalah belan
ja barang da
ealisasi Bela
lolaan Keuang
/kota dan
erbesar ada
tahun 2008
nja modal y
an jasa sebe
nja Daerah
an dan Aset Da
PerbRea
Sumber : DiAs
5
pemerintah
alah belanja
8 terealisasi
yaitu sebesa
esar 68,87%
Bangka Beli
aerah Bangka B
Gbandingan Kalisasi APBD
nas Pendapataset Daerah Ban
5. Perkembang
h daerah
a pegawai
sebesar 76
ar 80,46%,
%.
itung (Rupia
Belitung (Unau
Grafik 4.2 Komponen SBangka Bel
an Pengelolaanngka Belitung (
gan Sistem Pem
sebesar 77
sebesar Rp
6,46%. Kom
, belanja p
ah)
udited)
Sisi Belanja itung 2008
n Keuangan da(Unaudited)
mbayaran
7,39%.
103,49
mponen
egawai
n
59
6
5. Per
60
4.2
realis
2009
milia
realis
sang
yang
kemb
lebih
secar
pada
perek
perta
Daer
masi
dana
meng
Sang
mem
pusa
72,96
pend
realis
diiku
sebes
terbe
sebes
dipisa
kembangan Si
Realisasi A
Berdasar
sasi sisi pen
9 yang sebe
r, atau 18,9
sasi belanja
at dibutuhk
telah terp
bali data rea
rendah d
ra nominal y
a semester
konomian. D
ama ini adal
Pada sis
ah (PAD) da
ng-masing t
a perimbang
gingat prop
gat besarnya
mperlihatkan
t. Dengan
6%. Tingg
dapatan dae
sasi dana p
ti dengan
sar 30,00%
esar adalah
sar 39,34,
ahkan masih
stem Pembaya
Anggaran P
rkan lapora
ndapatan m
sar Rp814,7
98% dari a
APBD ters
kan dalam
engaruh kr
alisasi tahun
ibandingkan
yang lebih t
I 2009
Dengan kata
ah negatif.
si pendapat
an Dana Pe
terealisasi se
gan memeg
porsinya pa
a proporsi d
ketergantu
komponen
ginya realis
erah tereali
erimbangan
Dana Bagi
%. Sementa
Lain-Lain P
namun ret
h nihil.
aran
Pendapatan
n realisasi
mencapai Rp
73 miliar, se
anggaran ta
sebut terliha
memberika
risis finansia
n 2008, rea
n dengan
tinggi diban
dapat dip
a lain, secar
tan, realisas
rimbangan
ebesar 42,5
ang perana
ada pendap
dana perim
ungan yang
penyusun t
asi dana
isasi lebih
n terbesar a
Hasil Pajak
ara itu pen
PAD yang s
tribusi daer
n Belanja D
APBD 2009
p408,36 mi
edangkan re
ahun 2009
at belum cu
n stimulus
al global sej
lisasi belanja
realisasi pe
ndingkan rea
andang ce
ra net stimul
si yang di
sama-sama
4% dan 53
n yang san
patan yang
mbangan pa
g sangat tin
terbesar ad
perimbanga
dari separu
adalah Dana
k sebesar 45
nyumbang
sah yaitu se
rah dan ha
Daerah (AP
9 Bangka B
liar, atau 5
ealisasi belan
yang sebes
ukup optim
kepada pe
jak akhir ta
a pemerinta
nerimaan.
alisasi penge
enderung b
lus dari pem
icapai oleh
menunjukk
,58%. Pada
gat penting
melebihi 5
da pendapa
nggi Bangk
dalah Dana
an pada s
uh yaitu se
a Alokasi U
5,43%, dan
realisasi Pe
ebesar 96,1
asil pengelo
PBD) 2009 B
Belitung p
50,12% dar
nja hanya m
sar Rp1.122
mal, mengin
rekonomian
ahun 2008.
ah memang
Melihat rea
eluaran, rea
bersifat ko
merintah ada
komponen
kan kinerja y
a APBD 200
g pada sisi p
50% yaitu
atan daerah
ka Belitung
Alokasi Um
semester in
besar 50,12
Umum yaitu
n Dana Alo
endapatan A
10% dan p
olaan kekay
Bangka Beli
per 30 Juni
ri anggaran
mencapai Rp
2,58 miliar.
gat realisas
n Bangka B
Bila diperh
secara pers
alisasi pene
alisasi fiskal
ontraktif te
alah pada se
n Pendapata
yang baik, d
09 Bangka B
pendapatan
sebesar 68
h Bangka B
pada pem
mum yaitu s
ni mengaki
2%. Penyu
sebesar 58
okasi Khusu
Asli Daerah
pajak daera
yaan daerah
itung
2009,
tahun
213,11
Angka
si fiskal
Belitung
hatikan
sentase
erimaan
daerah
erhadap
emester
an Asli
dimana
Belitung
APBD,
8,67%.
Belitung
erintah
sebesar
ibatkan
mbang
8,33%,
us yaitu
h yang
h yaitu
h yang
realis
adala
seda
Rp56
32,10
pada
seda
deng
kota
mela
sosia
posis
pada
milia
umu
dilak
Su
Pada sisi
sasi belanja
ah sebesar
ngkan reali
60,76 miliar
Pada bel
0%, namun
a belanja lan
ngkan reali
gan realisasi
Pada bel
dan Pemde
mpaui yang
l dengan p
si ketiga da
a kelompok
r atau 37,9
mnya bersif
ukan.
PerbandinAPB
umber : Dinas PAset Da
belanja, re
langsung.
Rp116,22
sasi belanja
yang diang
anja langsu
n angka ter
ngsung. Rea
isasi belanja
sebesar 10,
anja tidak la
es tercatat s
g dianggarka
persentase r
an sekaligus
belanja lang
99% dari y
fat rutin, hal
Grafikngan KompoBD Bangka B
Pendapatan Penaerah Bangka B
ealisasi belan
Sampai den
miliar atau
a langsung
garkan.
ng, realisas
sebut meru
alisasi belan
a modal pa
,84% dari ya
angsung, Be
sebagai pos
an, yaitu 10
ealisasi seb
s yang terca
gsung adala
yang diangg
l ini dapat te
k 4.3 onen Sisi PenBelitung 200
ngelolaan KeuaBelitung
nja tidak lan
ngan 30 Jun
20,69% d
adalah seb
i pos belanj
pakan yang
nja pegawai
ada belanja
ang diangga
elanja bantu
s dengan pe
04,41%. Pos
esar 51,14%
atat sebaga
ah belanja p
garkan. Sela
erkait denga
nerimaan 09
angan dan
5
ngsung sed
ni 2009, re
dari Rp561,
besar Rp96,
a barang da
g tertinggi d
pada belan
a langsung
arkan.
uan keuanga
ersentase re
sisi kedua d
%. Sementa
i pos deng
pegawai den
ain karena
an pembaya
Per
Sumber
5. Perkembang
ikit lebih tin
alisasi belan
82 miliar y
,89 miliar a
an jasa ada
dibandingka
nja langsun
menempat
an kepada p
ealisasi terti
itempati ole
ara itu, pos
an nominal
ngan realisas
pembayara
aran gaji PN
bandingan APBD Ba
: Dinas PendapAset Daerah
gan Sistem Pem
nggi diband
nja tidak lan
yang diangg
atau 17,28
lah baru me
an pos belan
g adalah 20
ti urutan te
provinsi/kab
nggi bahka
eh belanja b
s yang men
l realisasi te
si sebesar R
an gaji yang
S ke 13 yan
Grafik 4.4 Komponen angka Belitu
patan PengelolBangka Belitun
mbayaran
dingkan
ngsung
garkan,
% dari
encapai
nja lain
0,46%,
erakhir,
bupaten
n telah
bantuan
nempati
ertinggi
p61,95
g pada
ng telah
Sisi Penerimung 2009
aan Keuanganng
61
maan
n dan
6
5. Per
62
kembangan Si
Sumb
stem Pembaya
APBD 20
ber : Dinas Pend
aran
009 dan Rea
dapatan Penge
Tabel 4.4alisasi APBD
elolaan Keuang
2009 per 30
gan dan Aset D
0 Juni 2009
Daerah Bangka Belitung
Bab 5 PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN
• Pada triwulan II 2009 tercatat net-outflow kegiatan kas titipan yang mengindikasikan adanya perbaikan perekonomian Bangka Belitung dibanding triwulan I 2009.
5.1. Aliran Uang Masuk dan Uang Keluar
Pada triwulan II 2009, tercatat net-outflow kegiatan kas titipan1 di Pangkalpinang
sebesar Rp521,22 miliar. Kondisi ini bertolak belakang dengan kondisi pada triwulan I
2009, dimana kegiatan kas Pangkalpinang mengalami net-inflow sebesar Rp75,61 miliar.
Net-outflow biasanya terjadi ketika kebutuhan uang tunai tinggi untuk mengimbangi
transaksi ekonomi yang lebih banyak menggunakan uang tunai. Perubahan dari net-inflow
pada triwulan I 2009 menjadi net-outflow memperlihatkan kondisi perekonomian saat ini
tidak selemah triwulan I 2009, atau sudah terindikasi adanya peningkatan. Hal ini dapat
dilihat pada Grafik 5.2, dimana grafik net-inflow dan pertumbuhan tahunan saling
berlawanan. Meskipun di triwulan II 2009 pertumbuhan tahunan tetap terkontraksi sebesar
0,52%, namun tidak sebesar kontraksi pada triwulan I 2009 yang sebesar 1,94%.
Perbaikan ini diikuti dengan perubahan kondisi kas titipan dari net-outflow menjadi net-
inflow.
1 Layanan kebutuhan uang kartal bagi perbankan di wilayah-wilayah tertentu tidak dapat sepenuhnya dilayani oleh BI. Untuk itu, BI melakukan kerjasama kas titipan di bank tertentu yang bertindak sebagai pengelola kas titipan.
Grafik 5.1 Perkembangan Perkasan Pangkalpinang
(Inflow, Outflow, & Net In-Out), 2007-2009
Grafik 5.2 Perkembangan Net-Inflow dan Pertumbuhan
Ekonomi Tahunan
Bab 5
6
5. Per
64
masu
2009
milia
sebes
inflow
outfl
5.2.
meny
cuku
kuali
terjag
mela
mena
mela
Tidak
layak
layak
milia
Rp44
yang
menj
5.3.
Bank
pemb
perp
kembangan Si
Berdasar
uk (inflow)
9 mengalam
r. Sedangka
sar 60,74%
w yang diik
low yang leb
Penyediaa
Bank In
yediakan u
p, juga se
tas uang ya
ga kualit
kukan clea
arik dan
kukan keg
k Berharga
k edar dan
k edar.
Jumlah p
r, meningk
4,10 miliar.
ditandai PT
jadi 8,70%
Perkemban
Dalam ra
k Indonesia m
bayaran yan
Berbeda
utaran klirin
stem Pembaya
rkan data pe
tercatat me
mi penuruna
an aliran u
dari Rp799
kuti peningk
bih rendah p
an Uang La
donesia se
ang dalam
enantiasa m
ang dipegan
tasnya de
an money
memusn
giatan Pem
(PTTB) uan
mengganti
penarikan u
at sebesar
Peningkata
TTB dengan
di triwulan
ngan Kegia
angka men
mempunyai
ng efisien, ce
dengan
ng nominal
aran
erkembanga
ngalami pen
an sebesar
uang keluar
9,04 miliar m
katan outflo
pada pada t
yak Edar
elain bertug
jumlah ya
menjaga ag
ng masyara
engan ca
policy, ya
ahkan at
berian Tan
ng yang tid
dengan ya
uang lusuh
50,58% (q
n ini juga d
uang masu
II 2009.
atan Kliring
gatur dan
wewenang
epat dan am
kegiatan p
pada triwu
Perk
an perkasan
nurunan. Al
12,75% a
r (outflow)
menjadi sebe
ow yang cu
riwulan I 20
gas
ang
gar
kat
ara
aitu
tau
nda
dak
ang
selama triw
qtq) dari triw
diikuti deng
uk (inflow) m
g Lokal
menjaga ke
g dan tanggu
man, yang sa
perkasan ya
ulan II 2009
kembangan Pa
n daerah Pan
liran uang m
tau Rp111,
tercatat me
esar Rp1.284
ukup besar
009 dibandin
wulan II 20
wulan sebe
an peningk
meningkat d
elancaran si
ung jawab u
alah satunya
ang menga
9 dibanding
Grafik 5.3Penarikan Ungkalpinang
ngkalpinang
masuk (inflo
,53 miliar m
engalami k
4,34 miliar.
mengakiba
ng triwulan
009 tercatat
elumnyayang
katan rasio a
dari 5,04%
istem pemb
untuk tersel
a melalui klir
alami penin
gkan denga
Uang Lusuh g
g (qtq), alira
w) pada triw
menjadi Rp
enaikan sig
Terjadi pen
atkan tercat
IV 2008.
t sebesar R
g tercatat s
antara uang
di triwulan
bayaran non
enggaranya
ring.
ngkatan, a
n triwulan
di
n uang
wulan II
763,13
gnifikan
urunan
tat net-
p66,41
sebesar
g lusuh
I 2009
n-tunai,
a sistem
aktivitas
I 2009
meng
turun
perp
1.504
dalam
cek
trans
kegia
penu
penu
seda
meng
2009
turun
meng
nom
Diba
penin
sebe
wark
PabPabPabJuP>>
4.
3.
2.
1.
galami penu
n menjadi
utaran klirin
4 lembar. P
m perputara
bilyet giro
saksi perek
atan pereko
Pe
Secara ta
urunan, na
urunan per
ngkan pada
galami penu
9. Jumlah w
n sebesar 9,
Rasio pe
galami pen
inal menga
ndingkan t
ngkatan ba
lumnya rasio
kat dan sebe
Perputaran Kliri. Nominal (Rp j
b. Warkat (lembPerputaran perha. Nominal (Rp b. Warkat (lembPenolakan cek/B. Nominal (Rp j
b. Warkat (lembumlah hari
Penolakan cek/> Nominal (%)> Warkat (%)
KETERANGA
urunan. Perp
Rp471,25
ng triwulan
Peningkatan
an kliring da
sebesar 6,3
onomian m
nomian Ban
erputaran Kl
ahunan, per
mun jumla
rtumbuhan
a jumlah wa
urunan nam
warkat di tri
28%.
enarikan cek
urunan dar
alami penin
tahun sebe
aik dari se
o penarikan
esar 0,59%
Ting:uta) 549
bar) 16harijuta) 9,bar) 2BGuta) 3,
bar)
/BG00
AN
putaran klir
miliar atau
ini menga
jumlah wa
apat terjadi
36% dari
melalui perb
ngka Belitun
liring dan Ce
rputaran kli
ah warkatn
tahunan
arkatnya m
mun penuru
wulan I 200
k/bilyet giro
ri 1,35% d
ngkatan da
elumnya, ra
egi jumlah
n cek/bilyet g
dari segi no
Trw I Trw
9,513.75 612,28,646.00 17,86
158.56 9,71277.43 28
214.25 3,329360
0.58% 00.56% 0
ing menuru
turun 4,7
lami pening
rkat yang ti
dikarenaka
Rp4,97 mil
bankan ini
ng.
Tabel 5.1ek/Bilyet Gi
ring nomina
nya menga
meningkat
eskipun triw
unan pada t
09 turun se
o kosong pa
di triwulan
ari 1,00%
asio penarik
warkat m
giro kosong
ominal.
w II Trw III
87.69 672,308.562.00 17,965.0
18.85 16,007.383.52 427.74
24.36 3,165.87109 12563 42
.54% 0.47%
.61% 0.70%
2008
5
n dari Rp49
78%. Namu
gkatan seb
idak diikuti
n jumlah ad
iar menjadi
mengindik
ro Kosong B
al pada triw
alami penin
dari 9,93
wulan I dan
triwulan II 2
ebesar 11,6
ada triwulan
I 2009 me
di triwula
kan cek/bily
maupun no
tercatat seb
Trw IV
53 642,018.7500 15,240.00
35 11,069.29262.76
7 9,217.5122658
1.44%1.48%
5. Perkembang
94,96 miliar
un dari seg
besar 10.23
dengan pen
danya penin
i Rp5,29 m
kasikan ada
Bangka Belit
wulan II 200
ngkatan. D
% (yoy) m
n triwulan II
2009 tidak
69%, dan d
n II 2009 d
enjadi 0,89%
n I 2009
yet giro ko
ominal, dim
besar 0,56 %
2,476,128.7267,713.00
11,103.72303.65
18,921.99553223
0.76%0.82%
2008
gan Sistem Pem
di triwulan
gi jumlah w
3% atau se
ningkatan n
ngkatan pen
miliar. Penin
anya penin
tung
09 juga men
Dari segi n
menjadi 23
2009 sam
sebesar triw
di triwulan
dari jumlah
%, namun
menjadi 1
osong men
mana pada
% dari segi
Trw I
494,956.00 4714,700.00 1
8,389.08 7249.15
4,966.76 519959
1.00%1.35%
2009
mbayaran
I 2009
warkat,
banyak
nominal
nolakan
ngkatan
ngkatan
ngalami
nominal
3,03%,
a-sama
wulan I
II 2009
warkat
secara
1,12%.
ngalami
tahun
jumlah
Trw II
71,253.106,204.00
7,600.86261.35
5,282.8014462
1.12%0.89%
9
65
6
5. Per
66
kembangan Sistem Pembayaaran
Halaman inThis page
ni sengaja de is intentio
dikosongkaonally blank
an k
Bab 6 PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
• Penyerapan tenaga kerja terbesar di triwulan II ini berada pada sektor primer, diikuti dengan sektor tersier, dan terakhir sektor sekunder.
• Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Bangka Belitung pada bulan Mei 2009 menunjukkan peningkatan.
• Jumlah penduduk miskin di Bangka Belitung pada Maret 2009 menurun, yang diikuti dengan penurunan tingkat kemiskinan.
• Pada bulan Februari 2009 terjadi kenaikan jumlah angkatan kerja yang dibarengi dengan peningkatan angkatan kerja yang bekerja sehingga menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Berdasarkan Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia Palembang setiap bulannya,
optimisme mengenai penghasilan saat ini dan 6 bulan yang akan datang di kalangan
konsumen semakin meningkat (Grafik 6.1). Hal ini merupakan salah satu indikasi adanya
geliat peningkatan ekonomi di Bangka Belitung.
Grafik 6.1 Perkembangan Indeks Penghasilan Saat Ini dan Ekpektasi Penghasilan 2008-2009
60708090
100110120130140150
Mei
Juni Juli
Agust
Sep
Okt
Nov Des Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
2008 2009
Ekspektasi penghasilan 6 bulan yad
Penghasilan saat ini dibandingkan 6 bln yang lalu
Indeks O
ptim
isPesimis
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
68
6.1. Kondisi Ketenagakerjaan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, kondisi
ketenagakerjaan pada bulan Februari tahun 2009 dibanding kondisi bulan Agustus tahun
2008 mengalami sedikit perbaikan, yang dapat dilihat adanya kenaikan angkatan kerja
sebesar 31.762 orang atau 6,06%. Kenaikan ini lebih tinggi dari kenaikan di bulan Agustus
tahun 2008, yang naik hanya sebesar 4,36% dari bulan Februari 2008. Peningkatan
angkatan kerja di bulan Februari 2009 ini diikuti juga dengan adanya kenaikan jumlah
angkatan kerja yang bekerja sebanyak 7,38% dan penurunan angkatan kerja yang tidak
bekerja sebesar 14,65% serta penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 5,99%
di bulan Agustus 2008 menjadi 4,82% di bulan Februari 2009. Pada kurun waktu 3 tahun
terakhir sektor primer masih tetap menjadi tumpuan utama dalam penyerapan tenaga kerja
dengan lebih dari 50% tenaga kerja terserap di sektor ini, yang diikuti dengan sektor tersier
dimana rata-rata tenaga kerja yang terserap sebesar 33,46%. Dan terakhir sektor sekunder,
yang rata-rata menyerap 10,04% tenaga kerja.
Tabel 6.1
Ketenagakerjaan Bangka Belitung 2005 2009Nov Feb Agus Feb Agus Feb Agus Feb
1 Total Penduduk 15+ 742,392 745,821 751,386 758,308 766,428 817,180 815,786 822,953 Angkatan Kerja 465,726 477,833 469,538 511,572 507,962 501,386 524,370 556,132 a. Bekerja 432,231 449,387 427,328 473,903 475,006 472,369 492,949 529,315 b. Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka) 33,495 28,446 42,210 37,669 32,956 29,017 31,421 26,817
3 Bukan Angkatan Kerja 276,666 267,988 281,848 246,736 258,466 315,794 291,416 266,8214 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 62.73 64.07 62.49 67.46 66.28 61.36 64.28 67.585 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7.19 5.95 8.99 7.36 6.49 5.79 5.99 4.82
200820072006Kegiatan Utama No
2
Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung
6.1.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka
Dari struktur angkatan kerja juga dapat dilihat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) yang merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang masuk angkatan
kerja dibanding dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. TPAK pada bulan Februari
2009 menunjukkan peningkatan apabila dibandingkan dengan TPAK pada Agustus 2008
dimana pada bulan Februari 2009 TPAK mencapai 67,58%, yang meningkat dibanding
bulan Februari 2008 yang tercatat sebesar 64,28%. Hal tersebut menunjukkan adanya
peningkatan penduduk usia kerja atau penduduk berumur 15 tahun ke atas yang aktif
secara ekonomi di Bangka Belitung.
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
69
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) pada bulan
Februari 2009 tercatat
sebesar 4,82%, menurun
dibandingkan bulan
Agustus 2008 yang
mencapai 5,99%.
Penurunan TPT tersebut
disebabkan oleh adanya
peningkatan penyerapan
pada sektor pertanian
terkait dengan adanya
musim panen. Hasil survei konsumen di Kota Pangkalpinang, mengkonfirmasi penurunan
TPT tersebut. Hal ini terlihat dari kenaikan pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini
dan untuk 6 bulan yang akan datang di bulan Februari 2009.
Grafik 6.3 Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja 2007 – 2009
Grafik 6.2 Perkembangan TPAK dan TPT
Bangka Belitung
Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
70
6.1.2. Lapangan Pekerjaan
Ketenagakerjaan di Bangka Belitung pada bulan Februari 2009 jika dibanding
Agustus 2008 memiliki pola yang sama, yang membedakan hanyalah persentase
penyerapan tenaga kerja pada setiap sektornya.
Penyerapan tenaga kerja terbesar di triwulan II ini masih berada pada sektor primer,
diikuti dengan sektor tersier, dan terkhir sektor sekunder. Dalam penyerapan tenaga kerja
pada Februari 2009, sektor primer menyerap tenaga kerja sebesar 54,20%, menurun
dibanding bulan Agustus 2008 yang sebesar 55,10%. Selain sektor primer, sekor sekunder
juga mengalami penurunan dari 10,80% di bulan Agustus 2008 menjadi 10,20% di bulan
Februari 2009. Penurunan yang terjadi pada sektor primer sebesar 0,90% dan sektor
sekunder sebesar 0,60% ini beralih ke sektor tersier, yaitu sektor jasa kemasyarakatan dan
sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Peralihan ini terkait belum membaiknya harga
komoditas unggulan Bangka Belitung, yaitu timah, karet, dan CPO yang menyebabkan
masyarakat beralih profesi.
Penyerapan tenaga kerja terbesar di sektor primer pada Februari 2009 terjadi di
sektor pertanian, meskipun persentasenya mengalami penurunan dibanding bulan Agustus
2008. Di lain sisi terjadi sedikit peningkatan pada sektor pertambangan dari 21,9% menjadi
22,7%. Di sektor tersier, sektor perdagangan, hotel dan restoran masih tetap menjadi
sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar
18,5%. Persentase ini juga meningkat dibanding Agustus tahun 2008. Ke depan sektor ini
diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, terkait dengan adanya program Visit
Babel Archi 2010 dan kemungkinan peningkatan penggunaan tenaga kerja tambahan di
sektor perdagangan sehubungan dengan persiapan puasan dan lebaran. Sementara itu di
sektor sekunder, pada bulan Februari 2009 sektor industri pengolahan memberikan
kontribusi terbesar di sektor sekunder menggantikan sektor bangunan yang mendominasi
di bulan Agustus 2008. Diperkirakan sektor ini akan semakin besar menyerap tenaga kerja
terkait dengan mulai beroperasinya industri pengolahan karet di Bangka Belitung.
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
71
Grafik 6.4 Kelompok Pekerja yang Berusaha dengan Dibantu
Karyawan dan Penyaluran Kredit UMKM
Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung dan Sekda BI
6.1.3. Pekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
Terdapat dua kelompok besar yang membedakan pekerja menurut status pekerjaan
utama, yaitu :
a. Kelompok Pekerja Formal
Kelompok pekerja formal merupakan pekerja yang termasuk dalam kelompok :
• Pekerja yang berstatus
berusaha dibantu buruh
tetap dan buruh atau
karyawan.
Kelompok ini mengalami
peningkatan dari 30.485
orang di bulan Agustus
2008 menjadi 43.114
orang di bulan Februari
2009. Selain itu dilihat
dari komposisi pekerja,
juga mengalami
peningkatan dari 6,2%
menjadi 8,1%. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan kredit Mikro, Kecil, dan
Menengah (MKM) yang disalurkan di Bangka Belitung.
Tabel 6.2 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan
di Bangka Belitung
Sumber : BPS Bangka Belitung
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
72
• Buruh atau karyawan
Mengalami penurunan dari 164.993 orang di bulan Agustus 2008 menjadi 154.669
orang di bulan Februari 2009. Selain itu dilihat dari komposisi pekerja, juga
mengalami penurunan dari 33,5% menjadi 29,2%.
b. Kelompok Pekerja Informal
Kelompok pekerja formal merupakan pekerja yang termasuk dalam kelompok :
• Berusaha sendiri
• Berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar
• Pekerja bebas pertanian
• Pekerja bebas bukan pertanian
• Pekerja tidak dibayar
6.2. Nilai Tukar Petani (NTP)
Tingkat kesejahteraan petani dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP), yang diperoleh
dari perbandingan antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (IT) dengan Indeks Harga
Yang Dibayar Petani (IB) yang dinyatakan dalam persentase. IT menunjukkan hasil yang
diperoleh petani dengan menjual produk pertaniannya, sedangkan IB merupakan
pengeluaran petani dalam memenuhi produk yang dibutuhkan dalam berproduksi dan
konsumsi rumah tangga. Perbandingan kedua indeks ini dapat memperlihatkan apakah
peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan
pertambahan pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Atau sebaliknya, apakah kenaikan
harga jual produksi pertanian dapat menambah pendapatan petani yang pada gilirannya
meningkatkan kesejahteraan para petani. Semakin tinggi nilai NTP, relatif semakin sejahtera
tingkat kehidupan petani.
Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Bangka Belitung pada bulan Mei 2009
menunjukkan peningkatan yang sudah dimulai dari bulan April 2009. Pada bulan Mei 2009
NTP mencapai 94,33 yang mengalami peningkatan dibandingkan bulan April 2009 yang
tercatat sebesar 94,06. Peningkatan nilai indeks tersebut menunjukkan tingkat
kesejahteraan petani mengalami kenaikan karena nilai pendapatan yang diterima petani
lebih besar dari biaya yang harus dibayar oleh petani.
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
73
Indeks dibayar petani yang mencerminkan pengeluaran menunjukkan
kecenderungan yang terus meningkat sejak awal tahun namun hal yang berbeda terjadi di
bulan Mei 2009, terjadi penurunan indeks dibayar petani. Sama halnya dengan indeks yang
dibayar petani yang memiliki trend naik, indeks diterima petani yang sepanjang tahun 2009
mengalami kenaikan di bulan Mei 2009 juga mengalami penurunan. Namun penurunan ini
tidak terlampau besar.
Grafik 6.5 Perkembangan Nilai Tukar Petani 2008 (Indeks)
Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
2008 2009
Nilai Tukar Petani (Axis kiri) 99.90 99.12 99.22 99.3 100. 93.4 91.9 93.8 94.4 93.98 93.66 94.06 94.33
Inflasi (mtm) (Axis kanan) 2.41 4.20 1.01 2.91 0.30 0.43 ‐0.93 0.64 ‐1.06 ‐0.03 ‐0.33 ‐0.88 0.051
‐2
‐1
0
1
2
3
4
5
90
92
94
96
98
100
102
Persen
Inde
ks
Sumber: BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
Perkembangan NTP Bangka Belitung pada triwulan I 2009 sejalan dengan inflasi
bulanan Kota Pangkalpinang yang mengindikasikan bahwa peningkatan NTP menyebabkan
membaiknya tingkat kesejahteraaan masyarakat petani yang berimbas pada penikngkatan
tingkat permintaan terhadap barang dan jasa yang akan mendorong inflasi.
6.3. Jumlah Penduduk dan Penduduk Miskin
Untuk mengukur kemiskinan, BPS mengunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs). Sehingga dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan bukan makanan diukur dari sisi pengeluaran. Berdasarkan pendekatan ini, dapat
dihitung jumlah penduduk yang hidup di bawah Garis Kemiskinan (GK) yang dinyatakan
sebagai penduduk miskin.
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
74
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita
per bulan di bawah Garis Kemiskinan yang terdiri dari dua komponen yakni Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) dengan
peranan GKM dalam menentukan besaran GK lebih besar dibanding peranan GKBM
(perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Dalam melakukan penghitungan garis
kemiskinan, untuk daerah perkotaan dan daerah perdesaan dilakukan secara terpisah.
Sumber data utama yang dipergunakan untuk menghitung data kemiskinan adalah data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS ) serta Survei Paket Komoditi Kebutuhan Dasar
(SPKKD) yang dipakai utnuk memperkirakan proporsi pengeluaran masing-masing komoditi
pokok bukan makanan. Berikut data GK perkotaan, perdesaan, serta kota dan desa.
Tabel 6.3 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Di Bangka Belitung Maret 2007 – Maret 2008
Daerah Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln)
Jumlah Penduduk Miskin
(ribuan)
Persentase Penduduk Miskin
PerkotaanMaret 2007 236854 38.6 8.09Maret 2008 250,24 36.54 7.57Maret 2009 272,809 28.78 5.86PerdesaanMaret 2007 234,028 56.50 10.87Maret 2008 242,441 50.18 9.52Maret 2009 261,378 47.85 8.93Kota+DesaMaret 2007 253,379 95.10 9.54Maret 2008 246,169 86.73 8.58Maret 2009 266,843 76.63 7.46
Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung
Selama Maret 2008-Maret 2009 garis kemiskinan naik 8.40% yaitu dari Rp.246.169
per kapita per bulan pada Maret 2008 menjadi Rp.266.843 per kapita per bulan pada
Maret 2009. Garis Kemiskinan daerah perkotaan mengalami kenaikan dari Rp.250.240 per
kapita per bulan pada Maret 2008 menjadi Rp.272.809 per kapita per bulan pada Maret
2009 atau naik 9.02%, sementara untuk daerah perdesaan Garis Kemiskinan pada Maret
2008 sebesar Rp.242.441 per kapita per bulan naik menjadi Rp.261.378 per kapita per
bulan atau meningkat 7.81%. Dengan perkembangan komponen GK sebagai bewrikut :
a. Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
Kontribusi GKM sebesar 73.39% atau sebesar Rp195.843 per kapita per bulan pada GK
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
75
• Daerah perkotaan
Berkontribusi sebesar 70.67% atau sebesar Rp192.800 per kapita per bulan
• daerah perdesaan
Berkontribusi sebesar 75.99% atau sebesar Rp198.630 per kapita per bulan.
b. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM)
Meskipun garis kemiskinan naik, namun jumlah penduduk miskin di Bangka
Belitung pada Maret 2009 menurun dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada
Maret 2008, dari 86.73 ribu orang menjadi 76.63 ribu orang atau turun sebesar 10.10 ribu
orang. Yang diikuti dengan penurunan tingkat kemiskinan dari 8.58% menjadi 7.46%
selama Maret 2008 – Maret 2009. Dilihat menurut daerah, jumlah penduduk miskin di
daerah perkotaan maupun di daerah perdesaan mengalami penurunan. Di daerah
perkotaan, jumlah penduduk miskin turun dari 36.54 ribu orang menjadi 28.78 ribu orang,
sedangkan di daerah perdesaan, jumlah penduduk miskin turun dari 50.18 ribu orang
menjadi 47.85 ribu orang.
Tabel 6.4 Garis Kemiskinan menurut Daerah dan Komponen
Di Bangka Belitung Maret 2008 (Rupiah per Kapita per Bulan) Daerah Makanan Bukan Makanan Total
Perkotaan 192,800 80,009 272,809Perdesaan 198,630 62,748 261,378Kota+Desa 195,843 71000 266,843
Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung
Selain melihat jumlah dan persentase penduduk miskin, dimensi lain yang perlu
diperhatikan dalam masalah kemiskinan adalah tingkat kedalaman dan keparahan
kemiskinan. Berdasarkan data dari BPS setempat, pada periode Maret 2008 – Maret 2009,
Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Bangka Belitung
menunjukkan kecenderungan menurun. Indeks Kedalaman Kemiskinan merupakan ukuran
rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan. Pada Maret 2009, indeks tercatat sebesar 1,20, menurun dibanding periode
Maret 2009 yang tercatat sebesar 1,28. Namun besaran penurunan ini tidak sebesar
penurunan indeks di tahun 2008 yang turun hingga 0,40 sedangkan di tahun ini hanya
turun sebesar 0,08. Hal ini memperlihatkan kondisi perekonomian Bangka Belitung yang
6. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat
76
belum pulih dari krisis keungan dunia, meskipun sudah mulai nampak sedikit perbaikan.
Penurunan nilai indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin
cenderung makin mendekati garis kemiskinan.
Indeks Keparahan Kemiskinan bulan Maret 2009 tidak mengalami perubahan jika
dibanding bulan Maret 2008, yaitu tetap sebesar 0,31. Indeks ini memberikan gambaran
mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Sehingga dapat diatakan
ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga tidak mengalami perubahan dibanding
kondisi bulan Maret tahun 2008.
Tabel 6.5 Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan
Di Bangka Belitung Maret 2007 - Maret 2008 Daerah Kota Desa Kota + Desa
Maret 2008 1.15 1.40 1.28Maret 2009 0.95 1.43 1.20
Maret 2008 0.30 0.33 0.31Maret 2009 0.28 0.34 0.31
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung
Pada bulan Maret 2008, Indeks Kedalaman Kemiskinan di perkotaan sebesar 1,15
sedangkan di perdesaan sebesar 1,40. Demikian pula dengan Indeks Keparahan Kemiskinan
di perkotaan tercatat sebesar 0,30 sementara di perdesaan sebesar 0,33. Indeks yang lebih
tinggi di perdesaan baik kedalaman maupun keparahan kemiskinan menunjukkan bahwa
tingkat kemiskinan di perdesaan lebih parah dibanding di perkotaan, sehingga diperlukan
upaya lebih dan nyata dalam menggerakkan sektor riil sehingga kesejahteraan masyarakat
perdesaan meningkat.
Bab 7 OUTLOOK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH
• Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2009 diperkirakan meningkat
• Secara triwulanan inflasi pada triwulan III 2009 diperkirakan meningkat namun secara tahunan diperkirakan akan tetap menunjukkan tendensi penurunan
7.1. Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
tahunan (yoy) di Propinsi
Bangka Belitung pada triwulan
III 2009 diproyeksikan sudah
mulai tumbuh dalam kisaran
0,01 ± 1%, dengan tendensi bias
ke atas atau sedikit lebih baik
dibanding pencapaian triwulan II
2009 yang terkontraksi sebesar
0,52%, namun secara triwulanan
(qtq) pertumbuhan diproyeksikan tumbuh melambat dari 1,65% di triwulan II 2009
menjadi kisaran 1,43 ± 1%.
Beberapa hal yang diperkirakan dapat memberikan stimulus pada perekonomian
melalui permintaan domestik, yaitu: (1) Adanya potensi realisasi rencana proyek-proyek
infrastruktur dan stimulus fiskal lainnya yang cukup baik bagi perekonomian daerah, (2)
Berlangsungnya musim panen antara Juli dan Agustus tanaman bahan makanan yang
menyerap tenaga kerja secara temporer mengingat sektor pertanian menyerap sekitar
31,48%. (3) relatif rendahnya tingkat inflasi dan apresiasi Rupiah yang dapat
mempertahankan daya beli masyarakat. (4) Potensi kenaikan penyaluran kredit perbankan
secara lebih cepat yang disebabkan karena akumulasi penurunan BI rate, pemenuhan target
penyaluran kredit untuk tahun 2009, turunnya risiko pasar dan masuknya dana asing
Grafik 7.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung
Sumber : BPS Propinsi Bangka Belitung
Bab 7
7
7. Out
78
kemb
meny
mem
yang
yang
globa
7.1.1
didom
pula
Penu
bebe
yaitu
sekto
serta
a. Se
penin
Belitu
tahu
bersa
Berda
Statis
triwu
triwu
Agus
tlook Pertumb
bali ke eme
yebabkan sh
Meskipu
mbuat pertum
berpotensi
minim yan
al pada triw
1 Sisi Penaw
Pertumb
minasi oleh
sektor sek
urunan dipre
erapa sektor
sektor List
or pengangk
sektor jasa
ektor Perta
Kinerja s
ngkatan dib
ung di pasa
n 2008. Ko
angkutan.
Hal yang
asarkan per
stika (BPS) B
ulan III 2009
ulan sebelum
stus – Septe
uhan Ekonom
erging mark
hock permin
n demikian
mbuhan eko
semakin te
ng disebabk
wulan IV 200
waran
uhan ekono
sektor prim
kunder yaitu
ediksikan te
r yang dipe
trik, Gas, da
kutan dan k
.
nian
sub sektor
banding triw
ar internasio
ondisi ini m
g sama dip
rkiraan prod
Bangka Belit
9 akan terjad
mnya. Hal in
mber.
i dan Inflasi Da
kets. (5) Ada
ntaan jangka
, terdapat
onomi lebih
erapresiasi s
kan oleh re
08 sampai de
omi Bangka
mer terutam
u sektor pe
erjadi di beb
erkirakan m
an Air (LGA
komunikasi,
perkebunan
wulan II 2009
onal yang m
mulai menin
perkirakan t
duksi tanama
tung dalam
di peningkat
ni terkait de
aerah
anya bulan
a pendek.
pula potens
h rendah da
sehingga me
ndahnya re
engan triwu
a Belitung
a sektor pe
engolahan y
berapa sekt
asih menga
A), sektor P
sektor keu
n, pada triw
9, terkait de
mulai menin
gkatkan mo
terjadi pada
an bahan m
Angkalan R
tan produks
engan adan
Ramadhan
si yang patu
ari perkiraan
enurunkan
ealisasi pene
ulan II 2009
dilihat dari
ertanian dan
yang berba
or ekonom
alami pertum
Perdagangan
uangan, per
wulan III 2
engan harga
ngkat meski
otivasi beru
a sub sekto
makanan di t
Ramalan II (A
si tanaman b
nya panen r
dan hari r
ut diperhat
n, yaitu: (1)
net ekspor.
erimaan aki
yang lalu.
sisi penaw
n sektor pen
sis pada su
i. Namun d
mbuhan me
n, Hotel, da
sewaan dan
009 diperk
a komoditas
ipun masih
usaha pelak
or tanaman
tahun 2009
ARAM II) 200
bahan maka
raya kedua
aya Idul Fit
ikan karena
nilai tukar
(2) Realisas
bat krisis fi
waran masih
nggalian, de
umber daya
di sisi lain te
eskipun me
an Restoran
n jasa perus
kirakan men
s unggulan B
belum seti
u usaha di
bahan ma
9 oleh Badan
09, diperkira
anan diband
yang terjad
ri yang
a dapat
Rupiah
si fiskal
inansial
h tetap
emikian
a alam.
erdapat
elambat
(PHR),
sahaan,
ngalami
Bangka
nggi di
sektor
akanan.
n Pusat
akan di
dingkan
i bulan
Sumbe
perik
mula
ikan
peng
dome
b. Se
diper
indik
usah
tingg
c. Se
mem
mayo
untu
meng
beru
peng
Tabel
er: Badan Pusa
Pada sub
kanan darat
ai naiknya k
dari Bangka
ggunaan for
estik ataupu
ektor Perta
Harga tim
rkirakan aka
kasi pemulih
a penggalia
gi, kondusif
ektor Indus
Mulai me
mberikan pen
oritas indust
k industri pe
gingat curah
pa getah ka
golahan kare
7.1 Perkemb
at Statistik (BPS
b sektor per
ataupun p
konsumsi du
a Belitung. N
rmalin untuk
un ekspor.
mbangan d
mah di triw
an terus ber
an ekonom
an diperkira
bagi usaha
tri Pengola
embaiknya
ngaruh yang
tri pengolah
engolahan k
h hujan yan
aret. Selain
et, diperkira
bangan Prod
S)
rikanan, dip
erikanan la
unia sehingg
Namun hal y
k pengawet
dan Pengg
ulan II 2009
rlanjut di tri
i di negara-
akan juga
penggalian
ahan
iklim usaha
g baik bagi
han di Bang
karet diperk
ng diprediks
itu juga nu
kan akan m
7.
duksi Tanam
perkirakan a
ut. Hal ini t
ga dapat m
yang perlu m
an. Isu ini m
alian
9 sudah mu
iwulan III 20
-negara tuju
membaik m
.
sektor pert
pertumbuha
ka Belitung
kirakan juga
i tidak tingg
ulai beroper
menyumbang
Outlook Pertu
man Bahan M
akan terjadi
terkait deng
eningkatkan
menjadi per
membuat pe
lai menunju
009. Hal ini
uan ekspor B
mengingat
tambangan
an sektor in
berbahand
akan meng
gi sehingga
rasinya peru
g pertumbuh
umbuhan Ekon
Makanan 20
sedikit pen
gan kondus
n permintaa
rhatian adala
enjualan ikan
ukkan perba
terkait den
Bangka Belit
curah huja
dan pengg
ndustri peng
dasarkan tim
alami penin
akan menin
usahaan yan
han sektor i
nomi dan Inflas
007-2009
ingkatan ba
ifnya perair
an dunia te
ah merebak
n baik untu
ikan. Perba
ngan mulai
tung. Selain
n diprediks
alian, diper
golahan men
mah. Sement
ngkatan men
ngkatkan in
ng bergerak
ni.
si Daerah
aik dari
an dan
erhadap
knya isu
k pasar
ikan ini
adanya
timah,
si tidak
kirakan
ngingat
tara itu
ngingat
nputnya
k dalam
79
8
7. Out
80
d. Se
sub
fasilit
peny
1. Pe
2. Ke
Be
3. Pe
Ai
sekto
kapa
a. Pe
−
−
b. Pe
−
−
−
c. Pe
−
−
e. Se
meng
dapa
sekto
tlook Pertumb
ektor Listrik
Sektor Li
sektor air,
tas air tanah
yediaan air a
engadaan Pe
egiatan Peke
elitung oleh
engadaan Pe
ir Minum Ko
Dan pad
or listrik, g
sitas listrik d
embangkit L
Kapasitas 1
Target pen
embangkit L
Kapasitas 2
Kapasitas 2
Target pen
mbangkit Li
Bantuan d
jaringan lis
Bantuan m
APBN dan
ektor Bang
Sektor b
gingat mula
at meningka
or ini. Sela
uhan Ekonom
k, Gas, dan
strik, Gas, d
pemerinta
h. Selain itu
adalah sebag
emasangan
erjaan Peng
Dinas Perta
emasangan
ota Pangkal
da sub sekto
as, dan ai
di Bangka Be
Listrik Tenag
15 MW
nyelesaian ta
istrik Tenag
2 x 15 MW
2 x 30 MW
nyelesaian ta
istrik Tenaga
diprioritaska
strik.
murni tanpa
APBD.
unan
angunan pa
ai meningka
atkan penda
ain itu pad
i dan Inflasi Da
n Air
dan Air (LGA
h propinsi
u yang telah
gai berikut :
Pompa Inta
eboran Fasi
ambangan d
Pipa PVC di
lpinang
or listrik yan
r, PLN Prop
elitung deng
ga Diesel (PL
ahun 2009
a Uap (PLTU
di Belitung
di Bangka.
ahun 2010
a Surya (PLT
n kepada m
pungutan s
ada triwulan
atnya harga
apatan masy
da triwulan
aerah
A) diperkirak
akan mela
dilakukan
ke P/S Air M
litas Air Baw
dan Energi
iameter 50 –
ng merupak
pinsi Bangk
gan rencana
TD)
U)
TS)
masyarakat
swadaya ap
n II 2009 dip
komoditas
yarakat sehi
n III, biasan
kan tetap m
akukan pen
pemerintah
Minum Kota
wah Tanah P
– 150 mm d
kan sub sek
ka Belitung
a sebagai be
di daerah-
a pun dari m
perkirakan a
unggulan
ngga dapat
nya pemeri
mengalami p
ngeboran d
dalam men
Pangkalpin
Provinsi Kep
dan Kelengk
ktor pendor
terus ber
erikut :
daerah yan
masyarakat.
akan menga
Bangka Bel
t meningkat
ntah mere
ertumbuhan
an pemban
ningkatkan f
ang
ulauan Bang
kapan Lainny
rong pertum
upaya men
ng belum m
. Dana bera
alami pening
itung diper
tkan pertum
alisasikan p
n. Pada
ngunan
fasilitas
gka
ya P/S
mbuhan
nambah
memiliki
sal dari
gkatan,
kirakan
mbuhan
proyek-
proye
ditarg
1. J
2. J
3. J
4. P
5. P
Kepu
1. P
•
•
•
2. P
3. P
P
f. Se
diban
penin
hote
meni
Bang
bebe
1. M
2. P
3. P
eknya. Sela
getkan seles
alan Lingkar
embatan Ba
embatan Ba
Pembanguna
Perluasan ka
Sedangk
ulauan Bang
Pembanguna
Pembang
Air Itam
Pembang
Sampur =
Pembang
Perkantor
Kepulaua
km
Pembanguna
Pembanguna
PKK dan Rua
ektor Perda
Sektor p
nding triw
ngkatan terk
l dan resto
ingkat. Pem
gka Belitung
erapa hal yan
Mempersiap
Perencanaan
Perbaikan inf
ain itu ter
sai dalam 4
r Timur Ban
aturusa II
aturusa III
an Rumah S
antor gubern
kan pemba
gka Belitung
an Jalan
unan Jalan S
unan Jalan A
= 4,4 km
unan Jalan
ran Pemerin
n Bangka Be
an Rumah D
an Gedung
ang Pertemu
agangan, H
erdagangan
ulan sebel
kait mulai ra
oran yang
merintah Ban
g pada tah
ng telah dip
kan objek-o
n pembangu
frastruktur d
rdapat beb
tahun (2008
gka Jurusan
Sakit Propins
nur Propinsi
ngunan ya
antara lain:
Semabung -
Air Itam -
Kompleks
ath Provinsi
elitung = 8,
Dinas Guber
Pemud, Ged
uan, Gedung
Hotel, dan R
n, hotel, dan
umnya. Su
amainya akt
sangat ter
ngka Belitun
hun 2010
persiapkan d
objek wisata
unan hotel b
daerah.
7.
berapa renc
8-2011), ya
n Pangkalpin
si
Bangka Bel
ang telah
:
-
54
nur, dan Ko
dung Kesen
g Serba Gun
Restoran
n restoran d
ub sektor
tivitas ekono
rkait denga
ng terus be
mencanang
di antaranya
a andalan ya
berbintang.
Outlook Pertu
cana pemb
itu :
nang-Pantai
itung.
dilaksanaka
• Pemb
Depat
• Pemb
Pasir
• Penin
Batas
• Penin
Jalan
ompleks Kan
ian, Gedung
na, Gedung
diperkirakan
perdagang
omi Bangka
an pariwisa
rupaya men
gkan progr
:
ang ada di B
umbuhan Ekon
bangunan i
Rebo sepan
n oleh Pe
bangunan Ja
ti Amir = 4,
bangunan Ja
Padi = 6,2 k
gkatan Jala
Kota (Jl. Ra
gkatan Jala
Kerabu
ntor Gubern
g Pembinaa
Studio Pem
akan tumb
an diperki
Belitung. Se
ata juga di
ningkatkan
ram Babel
angka Belitu
nomi dan Inflas
nfrastruktur
njang ±21,1
emerintah P
alan Akses B
67 km
alan Ketapan
km
n Pangkalpi
aya Sungai S
n Kampak d
ur
n Profesi, G
mancar Daera
buh mening
rakan men
elain itu sub
perkirakan
pariwisata.
Archi 2010
ung.
si Daerah
r yang
8 km
Provinsi
andara
ng -
nang -
Selan)
dan
edung
ah.
kat jika
ngalami
b sektor
sedikit
Pemda
0, dan
81
8
7. Out
82
g. Se
S
prog
dalam
dalam
1. M
2. M
3. M
2
4. M
5. M
d
6. M
Pada
1. M
B
2. M
m
M
P
3. M
k
ledak
wisat
tlook Pertumb
ektor Penga
Sektor peng
ram Babel A
m peningka
m pengangk
Menambah j
Meningkatka
Melakukan p
2010.
Membangun
Memperpanj
dengan kebu
Mendisain b
pengangku
Mempersiap
Belinyu, Mun
Meningkatka
melayani p
Manggar-Ke
Pangkalpinan
Mempersiap
kapal niaga s
Namun
kan bom b
tawan manc
uhan Ekonom
angkutan d
angkutan d
Archi 2010,
atan akses k
kutan udara
jumlah mask
an frekuens
perpanjanga
n apron dan
jang dan m
utuhan agar
andara-ban
utan laut, pe
kan pelabu
ntok, Sadai,
an kualitas
penumpang
etapang, Sad
ng-Batam.
kan Pelabu
sekaligus pe
perkemban
bulan Juli
canegara.
i dan Inflasi Da
dan Komun
iperkirakan
, Pemerinta
ke Bangka B
, dilakukan
kapai pener
i penerbang
an runway B
terminal ba
memperleba
r dapat dida
dara perinti
emerintah m
uhan-pelabu
Tanjungpan
dan kuan
dari Pa
dai-Jakarta,
han Jelitik
enumpang d
ngan terakh
2009 di J
aerah
nikasi
tetap meng
h Bangka B
Belitung bai
dengan :
rbangan yan
gan menuju
Bandara De
aru yang dile
ar Bandara
arati oleh pe
s terutama u
melakukan b
uhan laut
ndan, dan M
ntitas rute-r
alembang-M
Pangkalbal
Sungailiat a
dengan kapa
hir mengen
akarta berp
galami pertu
Belitung tela
k melalui u
ng melayani
Bangka Bel
pati Amir y
engkapi den
Hannandjo
sawat-pesaw
untuk kota T
beberapa up
diantarany
Manggar.
rute pelaya
Muntok, Pa
am-Jakarta,
agar mamp
asitas yang t
nai kondisi
potensi un
umbuhan. D
ah melakuka
udara maup
rute ke Ban
itung.
ang ditarge
ngan mall da
oedin Tanju
wat yang le
Toboali dan
paya, yaitu :
a Pelabuha
aran kapal-k
angkalpinan
, Tanjungpa
pu untuk m
terbatas.
keamanan
tuk menur
Dalam mend
an berbagai
un laut. Per
ngka Belitun
etkan selesa
an hotel.
ungpandan
bih besar.
n Manggar.
an Pangka
kapal cepat
ng-Tanjungp
andan-Jakart
menampung
Indonesia
unkan kun
dukung
i upaya
rbaikan
g.
i tahun
sesuai
lbalam,
t yang
pandan,
ta, dan
kapal-
pasca
njungan
7.1.2
dari s
pert
meni
dihar
Idul F
meng
III. Se
sekto
a. Se
Po
Ba
ba
pe
pe
Ba
te
pe
hu
be
b. Se
Se
je
ke
in
co
ad
2 Sisi Permi
Dilihat d
sisi perminta
Pada tri
umbuhan
ingkatkan
rapkan dapa
Fitri diperkir
Investas
gingat pola
elain pemeri
or :
ektor Pertan
otensi lahan
angka Belitu
aik untuk p
ertanian,
eternakan.
adan Koord
elah mem
erusahaan y
utan indust
erstatus Pen
ektor Indust
ektor indust
nis industri
elapa sawit
dustri peng
ocok dalam
danya bahan
intaan
ari sektor-s
aan diperkir
wulan III 2
dibanding
konsumsi a
at meningka
akan akan m
si pada t
realisasi inv
intah pihak
ian
n di Provins
ung masih
pengembang
perikanan,
Pada than
inasi Penan
mberikan
yang berben
tri dan rum
anaman Mo
ri Pengolaha
ri pengolaha
yang dapat
seperti min
olahan kem
pengebang
n baku dan
ektor yang
akan masih
2009 konsu
gkan deng
adalah sud
atkan daya
meningkatka
riwulan II
vestasi pem
swasta juga
si Kepulaua
sangat besa
gan kawasa
, maupu
n 2009 i
aman Mod
izin pad
ntuk Penan
mput laut s
odal Asing (
an
an merupak
t dikembang
yak goreng
masan kaleng
an industri
kawasan ind
7.
memberi k
didominasi
umsi diperk
gan triwul
ah mulai
beli masyar
an konsums
2009 dip
erintah dae
a dapat men
an
ar
an
un
ni
al
da
naman Mod
selain itu ju
PMA) yang
kan,sektor y
gkan adalah
, maragarin
g, industri k
pengolahan
dustri seluas
Lu
No 123
Sumbe
Outlook Pertu
ontribusi, p
dari konsum
kirakan sed
lan sebelu
adanya ge
rakat. Selain
si masyaraka
perkirakan
erah yang b
ningkatkan
dal Dalam N
uga membe
bergerak da
ang potens
h industri pe
ne, sabun ;
eramik, dan
n yang telah
s 12.043,74
uas Kawasan
Kawasan HuHutan KonveHutan LinduHutan Produer : Profil Pemb
Ba
umbuhan Ekon
pertumbuhan
msi rumah t
dikit menga
umnya. Fak
eliat pereko
n itu adanya
at.
mengala
iasanya terla
investasi yan
Negeri (PMD
erikan izin
alam perikan
ial sebagai i
engembang
industri pen
n industri ca
h disebutkan
4 ha, seperti
Tabel 7.2 n Hutan Ban
tan Luas (Hersi 34,6 ng 156,7 uksi 466,0 bangunan Pertangka Belitung
nomi dan Inflas
n Bangka B
angga.
alami perce
ktor utama
onomian se
a momen ha
mi pening
aksana di tr
ng bergerak
DN) dalam
pada peru
nan.
nvestasi. Be
an berbaha
ngolahan ha
t. Bangka B
n karena did
yang dapat
ngka Belitun
Ha) Persen (690 5.28730 23.84090 70.89
anian & Kehutg
si Daerah
Belitung
epatan
a yang
ehingga
ari raya
gkatan
riwulan
k dalam
bidang
sahaan
eberapa
n baku
asi laut,
Belitung
dukung
t dilihat
ng
(%)
49 anan
83
8
7. Out
84
pa
m
2009
ekspo
terba
pada
7.2.
tingg
di tri
tlook Pertumb
ada tabel 7
inyak goren
NO
1KawaPang
2KawaMunt
3KawaTerpa
4KawaSung
5KawaPega
6KawaMangSuka
7KawaPerkaKec.
Proyeksi
9 masih san
or Bangka
atas. Selain
a trend yang
Perkiraan I
Inflasi ta
ginya inflasi
iwulan III 2
uhan Ekonom
7.3 Pada ta
ng di Bangka
TabeNAMA KAWA
INDUSTRI
asan Industri Kekalpinang asan Industri Ketok asan Industri Peadu di Teluk Keasan Industri Jelailiat
asan Industri Suntungan, Kec.
asan Industri Degkubang dan mandi, Kec. Masan Industri Khapalan Lipat KaManggar
pertumbuh
ngat bervaria
Belitung ak
itu diperkira
g meningkat
BeberaNeg
AS
Uni
Cina
Indi
Jepa
Mal
Sing
nflasi
hunan dipe
pada triwul
009 justru
i dan Inflasi Da
ahun 2009
a.
l 7.3 KawasaASAN PEM
etapang PerdNo.
ec. PerdTahu
erikanan elabat
PerdTahu
litik, PerdTahu
uge, Desa Badau
PerdTahu
esa
anggar -
husus jang, -
Sumber: Pem
an ekonom
asi. Namun
kan cender
akan harga
t.
Proyeksi apa Negara
gara
Eropa
a
a
ang
aysia
gapura 1 IMF World Ec2 OECD Econom*IMF World Ec
erkirakan ak
lan III tahun
diperkiraka
aerah
direncanak
an Industri d
DASAR HUKMBENTUKAN K
da Kota Pangka4 Tahun 1998
da Kab. Bangkaun 2001 da Kab. Bangkaun 2002 da Kab. Bangkaun 2005
da Kab. Belitungun 2001
merintah Daera
i negara tuj
secara umu
ung mening
komoditas B
Tabel 7.4PertumbuhaTujuan EkspProyeksi IMF1
-2,6
-4,8
7,5
5,4
-0,3
-3,5*
-10,0*
conomic Outlookmic Outlook No.conomic Outlook
kan semakin
n 2008 yang
n meningka
kan akan d
di Bangka BKUM KAWASAN
KA
lpinang +/
No. 9 +/
No. 11 +/
No. 3 +/
g No. 15 +/
+/
+/
ah Bangka Belit
uan ekspor
um hal ters
gkat, walau
Bangka Belit
an Ekonomipor Bangka
Proyeksi O
-2,8
-4,8
7,7
5,9
N.A
N.A
N.A
k Update, Juli 20 85, Juni 2009k, April 2009
n menurun p
g sebesar 19
at dibandin
ibangun ind
Belitung LUAS
AWASAN (HA)
KE
- 440,00 PemPan
- 578,74 PemBan
- 7.500,00 PemBan
- 275,00 PemBan
- 500,00 PemBel
- 2.500,00 Pem
- 250,00 Pem
tung
Bangka Bel
ebut meng
upun masih
tung juga d
Belitung
OECD2
009
pada triwula
9,16%. Nam
g triwulan
dustri peng
BIDANG WENANGAN
mkot ngkalpianng mkab ngka Barat mkab ngka mkab ngka
mkab litung
mkab Beltim
mkab Beltim
litung untuk
indikasikan
h pada tara
iperkirakan
an III 2009,
mun tekanan
sebelumnya
golahan
k tahun
bahwa
af yang
berada
akibat
n inflasi
a, yang
ditun
di tri
harga
(yoy)
turun
inflas
akan
meru
diban
sejak
diseb
triwu
dan
Febru
Perki
1,96
perki
diban
terka
meni
Idul
kelom
renda
terha
apres
riska
penin
njukkan oleh
wulan II 20
a serta dete
pada triw
n menjadi
si triwulana
meningkat
Inflasi ta
upakan ya
nding inflas
k tahun 200
babkan tin
ulan yang sa
deflasi ya
uari sampa
raan inflasi
%, atau se
iraan nilai in
ndingkan de
Diperkira
ait dengan
ingkatnya h
Fitri juga d
mpok maka
Namun t
ah yang di
adap Dollar
siasi sebesa
n untuk d
ngkatan.
h perkiraan
009. Berdasa
erminan uta
wulan III 2
0,82±1%,
an (qtq) d
mencapai 1
ahunan di
ang teren
si di triwul
03. Penuruna
ngginya inf
ama tahun s
ang terjadi
ai April tah
tahunan s
etiap bulan
nflasi triwul
engan inflas
akan tekana
peningkat
harga komo
dapat menin
nan jadi, ser
tekanan inf
isebabkan o
AS, bahkan
ar 1-5% (2)
dinaikkan w
inflasi triwu
arkan proye
ma inflasi d
2009 akan
sedangkan
iperkirakan
1,96±1%.
triwulan III
ndah jika
an lainnya
an ini lebih
flasi pada
sebelumnya
di bulan
hun 2009.
sebesar 0,82
nnya menga
anan dan in
si bulanan da
an inflasi leb
tan daya b
ditas dunia
ngkatkan
rta kelompo
lasi yang be
oleh bebera
terdapat ek
) Masih ren
walaupun h
7.
ulanan yang
eksi dan den
i Bangka Be
2% akan t
alami inflas
nflasi bulan
an triwulana
bih disebab
beli masya
. Selain itu
permintaan
ok sandang.
erasal dari p
apa hal, ya
kspektasi ba
tannya kom
harga miny
P
Su
Outlook Pertu
g meningka
ngan memp
elitung, mak
ercapai bila
i rata-rata
an di triwu
an sepanjan
kan adanya
rakat akiba
adanya bu
dan harga
perubahan b
aitu: (1) nila
ahwa nilai tu
mpetisi politi
yak di pas
GProyeksi Inf
umber: BPS Popproyek
umbuhan Ekon
t dibanding
pertimbangk
ka diperkirak
a inflasi triw
sebesar 0,
lan III 2009
ng tahun 200
a tekanan d
at adany
ulan Ramad
a kelompok
biaya diperk
ai tukar Ru
ukar IDR/US
ik yang me
sar interna
Grafik 7.2lasi Bangka
pinsi Bangka Bksi BI Palemban
nomi dan Inflas
g inflasi triw
kan perkemb
kan inflasi ta
wulanan me
74% (mtm
sangat ting
09.
ari sisi perm
ya kecende
han dan ha
bahan ma
kirakan akan
upiah relatif
D akan men
mbuat harg
sional men
Belitung
Belitung dan ng
si Daerah
wulanan
bangan
ahunan
encapai
m). Baik
ggi bila
mintaan
rungan
ari raya
akanan,
n tetap
f stabil
ngalami
ga BBM
ngalami
85
8
7. Out
86
Perke2009terhatelahmenyselain
Secalanjukenarendalangsmenukenakebu
Seca(i) Infoleh serinmasi
Proy(qtq)dipre
Inflassecarmusidibuksangrisikorenda
Padapermadan
Su
tlook Pertumb
R
embangan 9, mengalamadap proyekh terjadi pyentuh titik n disebabka
ra umum, tan dari pikan berartahnya hargsung menuurunkan peikan harga.
utuhan poko
ra teknikal, flasi tahunanterjadinya
g terjadi pang-masing s
yeksi inflas). Sedangkediksi sebe
si tersebut, ra triwulanaman dan ktikan oleh at mungkin
o bias ke baah dari proy
triwulan Imintaan padnya bulan su
uplemen 5
uhan Ekonom
REVISI PROY
perekonommi volatilitaksi inflasi Palada tahun terendahnyn oleh isu-is
penurunan penurunan ti hingga s
ga-harga kourunkan permintaan . (ii) Adanyaok.
inflasi yangn pada tahukenaikan hda awal tahsebesar 1,06
i pada triwkan inflasiesar 2,46±1
walaupun an untuk mketidakpastconfidence
bahwa proawah. Dengyeksi tersebu
III 2009, pea kelompok
uci Ramadha
i dan Inflasi Da
YEKSI INFLA
ian regionas yang tinglembang. Pe
2009 ini,ya sejak tahsu ekonomi,
tekanan inharga kom
saat ini, seomoditas yaendapatan barang-baraa masa pan
diprediksi mun sebelumnharga BBM.hun 2009, t6%, 0,33%
wulan III 20i pada triw% (yoy) at
menurun dmengantisiptian perekoe bounds yaoyeksi inflasian kata lainut cukup tin
enyebab utk bahan maan dan hari
aerah
ASI PANGK
al, nasional,ggi. Hal terserbedaan ek, yang jugun 2003. P, juga diseba
nflasi disebamoditas dunehingga secang dipasar
masyarakaang sehingnen yang m
menurun tajnya (2008) s (ii) Terjadiepatnya pad, dan 0,89%
009 adalah wulan IV tau 1,77±1%
rastis secaraasi berbagaonomian gang lebih le yang renda
n, probabilitggi.
tama naiknyakanan dan raya Idul Fi
KALPINANG
maupun isebut mengkstrim antaraga menyebaPenurunan tabkan karen
abkan oleh nia yang kcara langsurkan secara at Sumatergga menye
menyebabkan
jam disebabsangat tinggnya deflasi da bulan Fe
%.
sebesar 0,82009 atau
% (qtq).
a tahunan, ai faktor pelobal padaebar pada ah tersebut tas realisasi
ya tekanankelompok
tri pada bu
G TAHUN 20
nternasionagharuskan da data histoabkan inflatingkat inflana faktor tek
beberapa hkemudian bung berimp
domestik, ra Selatan babkan pen terjagany
bkan oleh bgi, yang anta
secara bulebruari, Mar
82±1% (you inflasi ak
namun dipenyebab infa periode periode termasih cendinflasi yang
n inflasi bermakanan jalan Agustus
009
al pada triwdilakukannyris dan inflaasi Pangkalasi secara taknikal.
hal, yaitu: (belum menplikasi pada
dan secarayang kem
enurunan tea pasokan
eberapa halara lain diseblanan yang et, dan Apr
oy) atau 1,9khir tahun
prediksi menflasi yang b2009-2010,sebut. Kare
derung mem akan terjad
rasal dari nadi seiring ds-September
wulan II a revisi
asi yang lpinang hunan,
(i) Efek ngalami a tetap a tidak mudian ekanan barang
l, yaitu: babkan
cukup ril 2009
96±1% n 2009
ningkat bersifat , yang
ena itu, mpunyai di lebih
naiknya dengan r 2009.
Konsmasyrecovhal iSelairaya
Konddari polititerhasecar
sumsi pada yarakat, sehvery perekoni juga dapn itu, terdaNatal, dan t
disi nasionalhasil pemilik. Kondisi iadap isu-isura signifikan
momen tershingga diprnomian sec
pat menyebapat tekanantahun baru.
l yang dapaihan presidnternasiona
u juga dapn.
Periode
Triwulan
Triwulan
Triwulan
Triwulan
sebut diperkediksi tetap
cara kontinuabkan tekann permintaa
at menyebaen yang be
al yang masat menyeba
Tabel 1
e
Se
n I 1
n II 7
n III 5
n IV 7
7.
kirakan tidakp tinggi. Pau akan dimunan inflasi s
an seiring de
bkan berubelum final ih dipenuhi abkan adan
1. Proyeksi Inf
Proyeksi
ebelumnya
3,40±1%
7,96±1%
5,88±1%
7,72±1%
Outlook Pertu
k elastis terhada triwulanulai, walaupseiring adanengan mara
bahnya tekaberikut maketidakpast
nya potensi
flasi 2009
Proyeks
0,82
2,46
umbuhan Ekon
hadap penun IV 2009,
pun belum snya peningkaknya diskon
nan inflasi asih adanya tian dan mai berubahny
si (revisi)
-
-
2±1%
6±1%
nomi dan Inflas
runan pend diprediksi signifikan. Nkatan pendan akhir tahu
antara lain potensi di
asih sangat ya tekanan
si Daerah
dapatan proses
Namun, apatan. un, hari
berasal namika sensitif inflasi
87
8
7. Out
88
tlook Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Da
Halaman inThis page
aerah
ni sengaja de is intentio
dikosongkaonally blank
an k
DAFTAR ISTILAH
Mtm
Month to month. Perbandingan antara data satu bulan dengan bulan sebelumnya
Qtq
Quarter to quarter perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan sebelumnya
Yoy
Year on year. Perbandingan antara data satu tahun dengan tahun sebelumnya
Share Of Growth
Kontribusi suatu sektor ekonomi terhadap total pertumbuhan PDRB
Investasi Kegiatan meningkatkan nilai tambah suatu kegiatan suatu kegiatan produksi melalui peningkatan modal
Sektor ekonomi dominan
Sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah besar sehingga mempunyai pengaruh dominan pada pembentukan PDRB secara keseluruhan
Migas
Minyak dan Gas. Merupakan kelompok sektor industri yang mencakup industri minyak dan gas
Omzet
Nilai penjualan bruto yang diperoleh dari satu kali proses produksi
Share effect
Kontribusi pangsa sektor atau subsektor terhadap total PDRB
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
Indeks yang menunjukan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang. Dengan skala 1-100
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Sebuah indeks yang merupakan ukuran perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat pada suatu periode tertentu
Indeks Kondisi Ekonomi
Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan skala 1-100
Indeks Ekspektasi Konsumen
Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukan level keyakinan konsumen terhadap ekspektasi kondisi ekonomi saat ini, dengan skala 1-100
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan yang diperoleh dari aktifitas ekonomi suatu daerah seperti hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah
Dana Perimbangan Sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi daerah.
Indeks Pembangunan Manusia
Ukuran kualitas pembangunan manusia, yang diukur melalui pencapaian rata-rata 3 hal kualitas hidup, yaitu pendidikan, kesehatan, daya beli
APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPR, dan ditetapkan dengan peraturan daerah
Volatile food
Salah satu disagrerasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktor tertentu
Administered Price
Salah satu disagregasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktor tertentu
Andil inflasi
Sumbangan perkembangan harga suatu komoditas/kelompok barang/kota terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan
Bobot inflasi
Besaran yang menunjukan pengaruh suatu komoditas, terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan, yang diperhitungkan dengan melihat tingkat konsumsi masyarakat terhadap komoditas tersebut
Ekspor
Dalah keseluruhan barang yang keluar dari suatu wilayah/daerah baik yang bersifat komersil mau
Import
Seluruh barang yang masuk suatu wilayah/daerah baik yang bersifat komersil maupun bukan komersil
PDRB atas dasar harga pasar
Penjumlahan nilai tambah bruto (NTB) yang mencakup seluruh komponen faktor pendapatan yaitu gaji, bunga, sewa tanah, keuntungan, penyusutan dan pajak tak langsung dari seluruh sektor perekonomian
PDRB atas dasar harga konstan
Merupakan perhitungan PDRB yang didasarkan atas produk yang dihasilkan menggunakan harga tahun tertentu sebagai dasar perhitungannya
Bank Pemerintah
Bank-bank yang sebelum program rekapitalisasi merupakan bank milik pemerintah (persero) yaitu terdiri dari bank Mandiri, BNI, BTN dan BRI
Dana Pihak Ketiga (DPK)
Simpanan masyarakat yang ada di perbankan terdiri dari giro, tabungan, dan deposito
Net Interest Margin (NIM)
Selisih bersih antara biaya bunga operasional dengan pendapatan bunga operasional
Loan to Deposits Ratio (LDR)
Rasio antara kredit yang diberikan oleh perbankan terhadap jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun
Cash inflows
Jumlah aliran kas yang masuk ke kantor Bank Indonesia yang berasal dari perbankan dalam periode tertentu
Cash Outflows
Jumlah aliran kas keluar dari kantor Bank Indonesia kepada perbankan dalam periode tertentu
Net Cashflows
Selisih bersih antara jumlah cash inflows dan cash outflows pada periode yang sama terdiri dari Netcash Outflows bila terjadi cash outflows lebih tinggi dibandingkan cash inflows, dan Netcash inflows bila terjadi sebaliknya
Administered price
Kelompok barang yang pergerakan harganya ditentukan oleh pemerintah baik secara keseluruhan maupun sebagian
Aktiva Produktif
Penanaman atau penempatan yang dilakukan oleh bank dengan tujuan menghasilkan penghasilan/pendapatan bagi bank, seperti penyaluran kredit, penempatan pada antar bank, penanaman pada Sertifikat Bank Indonesia(SBI), dan surat-surat berharga lainnya.
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)
Pembobotan terhadap aktiva yang dimiliki oleh bamk berdasarkan risiko dari masing-masing aktiva. Semakin kecil risiko suatu aktiva, semakin kecil bobot risikonya. Misalnya kredit yang diberikan kepada pemerintah mempunyai bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan kredit yang diberikan kepada perorangan
Kualitas Kredit
Penggolongan kredit berdasarkan prospek usaha, kinerja debitur dan kelancaran pembayaran bunga dan pokok. Kredit digolongkan menjadi 5 kualitas yaitu lancar, Dalam Perhatian Khusus (DPK), Kurang Lancar, Diragukan dan Macet
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio antara modal (modal inti dan modalpelengkap) terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)
Financing to Deposit Ratio (FDR)
Rasio antara pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah terhadap dana yang diterima. Konsep ini sama dengan konsep LDR pada bank umum konvensional
Inflasi Kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus (persistent) Inflasi Adminitered Price
Inflasi yang terjadi pergerakan harga barang-barang yang termasuk dalam kelompok barang yang harganya diatur oleh pemerintah (misalnya bahan bakar).
Inflasi Inti
Inflasi yang terjadi karena adanya gap penawaran aggregat and permintaan agregrat dalam perekonomian, serta kenaikan harga barang impor dan ekspektasi masyarakat
Inflasi Volatile Food
Inflasi yang terjadi karena pergerakan harga barang-barang yang termasuk dalam kelompok barang yang harganya bergerak sangat volatile (misalnya beras)
Kliring
Pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik (DKE) antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu
Kliring Debet
Kegiatan kliring untuk transfer debet antar bank yang disertai dengan penyampaian fisik warkat debet seperti cek, bilyet giro, nota debet kepada penyelenggara kliring lokal (unit kerja di Bank Indonesia atau bank yang memperoleh persetujuan Bank Indonesia sebagai penyelenggara kliring lokal) dan hasil perhitungan akhir kliring debet dikirim ke Sistem Sentral Kliring (unit kerja yang menagani SKNBI di KP Bank Indonesia) untuk diperhitungkan secara nasional
Net Interest Income (NII)
Antara pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga
Non Core Deposit (NCD)
Dana masyarakat yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga. Dalam laporan ini, NCD disumsikan terdiri dari 30% giro, 30% tabungan dan 10 % deposito berjangka waktu 1-3 bulan
Non Performing Loans/Financing (NPLs/Ls)
Kredit atau pembiayaan yang termasuk dalam kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)
Suatu pencadangan untuk mengantisipasi kerugia yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya kredit yang diberikan oleh bank. Besaran PPAP ditentukan dari kualitas kredit. Semakin buruk kualitas kredit, semakin besar PPAP yang dibentuk, misalnya, PPAP untuk kredit yang tergolong Kurang Lancar adalah 15 % dari jumlah Kredit Kurang Lancar (setelah dikurangi agunan), sedangkan untuk kedit Macet, PPAP yang harus dibentuk adalah 100% dari totsl kredit macet (setelah dikurangi agunan)
Rasio Non Performing Loans/Financing (NPLs/Fs)
Rasio kredit/pembiayaan yang tergolong NPLs/Fs terhadap total kredit/pembiayaan. Rasio ini juga sering disebut rasio NPLs/Fs, gross. Semakin rendah rasio NPLs/Fs, semakin baik kondisi bank ybs.
Rasio Non Performing Loans (NPLs) – NET
Rasio kredit yang tergolong NPLs, setelah dikurangi pembentukan penyisihan penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), terhadap total kredit
Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS)
Proses penyelesaian akhir transaksi pembayaran yang dilakukan seketika (real time) dengan mendebet maupun mengkredit rekening peserta pada saat bersamaan sesuai perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI)
Sistem kliring bank Indonesia yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional.