kabupaten brebes.pdf

8/18/2019 Kabupaten Brebes.pdf

1/45

PEM NF T N D T SIPBM

K BUP TEN BREBES

Drs. KHAERUL ABIDIN, MM.BAPPEDA KABUPATEN BREBES


2/45

JUMLAH PENDUDUK

(Jiwa)

201320122011 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik dan Dindukcapil Kab. Brebes

1,710,000

1,720,000

1,730,000

1,740,000

1,750,000

1,760,000

1,770,000

1,780,000

1.736.331

1.773.379

1.748.510

1.742.511


3/45

JUMLAH PENDUDUK MISKIN Jiwa)

Sumber: BPS

398,742394,400

364,900 367,900

355,120

330,000

340,000

350,000

360,000

370,000

380,000

390,000

400,000

410,000

2010 2011 2012 2013 2014


4/45

GARIS KEMISKINAN Rupiah)

Sumber: BPS

239,086261,160

281,601307,238

327,452

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

2010 2011 2012 2013 2014


5/45

PROSENTASE PENDUDUK MISKIN KAB/KOTA TAHUN 2014DI PROVINSI JAWA TENGAH

Sumber Data : BPS

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Di atas Provinsi

Jawa Tengah danNasional

: 15 Kabupaten

(Blora 13,66%, Grobogan 13,86%, Cilacap 14,21%, Purworejo 14,41%, Klaten 14,56%, Demak 14,60%,Sragen 14,87%, Banyumas 17,45%, Banjarnegara 17,77%, Pemalang 18,44%, Rembang 19,50%,Purbalingga 19,75%, Brebes 20,00%, Kebumen 20,50%, dan Wonosobo 21,42% )

Di bawah ProvinsiJawa Tengah dandi atas Nasional

: 9 Kabupaten/Kota

(Batang 11,13%, Temanggung 11,55%, Kendal 11,80%, Pati 12,06%, Boyolali 12,36%, Pekalongan12,57%, Karanganyar 12,62%, Magelang 12,98% dan Wonogiri 13,09%)

Di bawah ProvinsiJawa Tengah danNasional

: 11 Kabupaten/Kota

(Kota Semarang 5,04%, Salatiga 5,93%, Kudus 7,99%, Kota Pekalongan 8,02%, Kab. Semarang 8,05%,Kota Tegal 8,54%, Jepara 8,55%, Kota Magelang 9,14%, Sukoharjo 9,18% dan Tegal 9,87%, Kota

Surakarta 10,95% )

Provinsi Jawa Tengah : 13,58% Nasional : 10,96%


6/45

PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINANDI KABUPATEN BREBES

Sumber : PPLS11, diolah

3

2

1

P R I O R I T A S


7/45

KECAMATAN DAN DESA

PRIORITAS

PENANGGULANGANKEMISKINAN DI KABUPATEN

BREBES BERDASARKAN

PEMETAAN TKPK PROVINSI

JAWA TENGAH

No Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah Ruta

PRIORITASSM+M

1 SALEM BANJARAN 448 1

2 BANTARKAWUNG PENGARASAN 1.086 1

3 BUMIAYU PRUWATAN 778 1

4 BUMIAYU BUMIAYU 713 1

5 PAGUYANGAN KEDUNGOLENG 807 16 PAGUYANGAN WINDUAJI 1.089 1

7 PAGUYANGAN WANATIRTA

973 1

8 PAGUYANGAN TARABAN 832 1

9 SIRAMPOG SRIDADI 536 1

10 SIRAMPOG PLOMPONG 447 1

11 SIRAMPOG BENDA 598 1

12 SIRAMPOG MENDALA 510 1

13 TONJONG KUTAMENDALA 927 1

14 LARANGAN PAMULIHAN 1.642 1

15 KETANGGUNGAN BUARA 823 1

16 KETANGGUNGAN BAROS 741 1

17 KETANGGUNGAN KUBANGWUNGU 616 118 KETANGGUNGAN DUKUH TENGAH 620 1

19 KETANGGUNGAN DUKUHTURI 597 1

20 BANJARHARJO MALAHAYU 762 1

21 LOSARI NEGLA 754 1

22 LOSARI PRAPAG KIDUL 1.032 1

23 TANJUNG SENGON 907 1

24 TANJUNG KEMURANG WETAN 674 1

25 TANJUNG PENGARADAN 706 1

26 KERSANA JAGAPURA 360 1

27 KERSANA LIMBANGAN 423 128 BULAKAMBA KLUWUT 1.723 1

29 WANASARI JAGALEMPENI 796 1

30 WANASARI KLAMPOK 857 1

31 WANASARI PESANTUNAN 1.094 1

32 SONGGOM WANATAWANG 790 1

33 JATIBARANG JATIBARANG KIDUL 296 1

34 JATIBARANG KERTASINDUYASA 232 1

35 JATIBARANG TEMBELANG 290 1

36 BREBES PASAR BATANG 808 137 BREBES PAGEJUGAN 594 1

38 BREBES KALIWLINGI 718 1


8/45

Permasalahan

Kondisi saat awal

IPM Kab. Brebes yang masih rendah

62,55(perhitungan IPM Baru th.2014)

:

Harapan lama sekolah 11,03

Angka Harapan Hidup 67,90

Rata-rata Lama sekolah 5,86

Pengeluaran Per kapita 8.784

Selama ini sering terjadi sebuah dokumen

perencanaan yang kurang baik dan

kurang menjawab permasalahan dimasyarakat. Salah satu penyebabnya

adalah perencanaan tersebut disusun

dengan berbasis data yang tidak akurat

Mahalnya membangun data, tapi lebih

mahal jika membangun tanpa data

Berapa banyak ANAK Pra-Sekolah yang akan sekolah? (0-6 tahun) untuk intervensiProgram PENDIDIKAN ANAKUSIA DINI dan persiapan masukSD/sederajat

Berapa banyak ANAK usiasekolah(7-15 tahun) yang tidakbersekolah? Untuk intervensiprogram WAJAR DIKDAS

Berapa banyak anak usia 16 – 18 Tahun yang tidak bersekolah(persiapan Wajar 12 Tahun)

Dimana Anak yang tidaksekolah? Mengapa Anak tidak sekolah? Program apa yang diperlukan

untuk membawa ANAK kesekolah? (formal dan NonFormal


9/45

Strategi dan Pelaksanaan

Pendataan SIPBM adalah sensus jadi semua warga yang tinggal dalam satu wilayah harus

didata.

Pendataan SIPBM menggunaan UNIT KELUARGA bukan INDIVIDU atau RUMAH TANGGA,

maksudnya dalam satu keluarga, seluruh anggota keluarga (termasuk kepala keluarga) terdata.

Penduduk yang didata adalah anggota keluarga yang tinggal 6 bulan berturut-turut di wilayah

yang bersangkutan. Jika anggota keluarga telah meninggalkan rumah lebih dari 6 bulan

berturut-turut, maka tidak perlu untuk didata.

Responden atau sumber data dalam sistem pendataan ini adalah kepala keluarga atau anggota

keluarga yang mampu bertanggungjawab terhadap kebenaran informasi yang diberikan.

Fasilitator SIPBM berasal dari unsur Pemerintah (BAPPEDA, Dinas Pendidikan, BPS) dan non

Pemerintah/Organisasi (Dewan Pendidikan, Pers, Forgusta/Forum Guru Swasta)

Tim Entry berasal dari unsur Pemerintah maupun non Pemerintah (Pendamping PKH, Forum

Pendamping Anak, perorangan)

Pendata berasal dari penduduk setempat desa yang didata, yang memenuhi kriteria yang

ditentukan


10/45

SIPBM DI KABUPATEN BREBES

Tahun 2014

dan 2015

Tahun 2013

Tahun 2012

Tahun 2013


11/45

15

21

24

25

25

32

52

65

66

68

221

LARANGAN

RENGASPENDAWA

KARANGBALE

KEDONGBOKOR

SIANDONG

KAMAL

SITANGGAL

LUWUNGGEDE

WLAHAR

SLATRI

PAMULIHAN

Anak Usia 7-12 Yang Tidak Sekolah

SIPBM KEC. LARANGAN 2012


12/45

48

74

87

106

132

155

175

194

196

247

527

0 100 200 300 400 500 600

KAMAL

LARANGAN

SIANDONG

KEDONGBOKOR

KARANGBALE

RENGASPENDAWA

SITANGGAL

SLATRI

LUWUNGGEDE

WLAHAR

PAMULIHAN

Anak Usia 13-15 Yang TidakSekolah



13/45

165

230

237

248

286

301

443

468

474

569

932

KAMAL

KEDONGBOKOR

LARANGAN

SIANDONG

KARANGBALE

LUWUNGGEDE

WLAHAR

SLATRI

SITANGGAL

RENGASPENDAWA

PAMULIHAN

Anak Usia 16-18 Yang TidakSekolah



14/45

133

146

193

206

221

228

243

252

289

587

1518

SIANDONG

LARANGAN

KARANGBALE

SITANGGAL

KAMAL

KEDONGBOKOR

LUWUNGGEDE

RENGASPENDAWA

SLATRI

WLAHAR

PAMULIHAN

Penduduk Usia 13-45 Th Masih ButaHuruf



15/45

Grafik Anak Usia Sekolah Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran, Kecamatan

Larangan, Kabupaten Brebes

14153

12972

Punya Tidak Punya

Tahun 2012


16/45

Grafik Anak Usia Sekolah yang Lulus Tidak Lanjut Menurut Jenjang Pendidikan,

Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes

3087

15

2076

4

501

1

SD/MI Paket A SLTP/MTs Paket B SLTA/MA Paket C


17/45

Grafik Anak Usia Sekolah yang Putus Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan,

Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes

934

4

309

2

83

0

SD/MI Paket A SLTP/MTs Paket B SLTA/MA Paket C


18/45

Grafik Anak Usia Sekolah yang Lulus Tidak Lanjut Menurut Alasan, Kecamatan


1714

2256

3

208

146

2

1032

27

80

8

189

Tidak mau

Biaya

Jauh

Pendidikan cukup

Menikah/mengurus RT

Kekerasan di Sekolah

Bekerja

Kurang Perhatian Ortu

Pengaruh lingkungan

Sekolah tdk penting

Lainnya


19/45

Grafik Anak Usia Sekolah yang Putus Sekolah Menurut Alasan, Kecamatan


623

284

0

9

20

9

185

15

100

3

75

Tidak mau

Biaya

Jauh

Pendidikan cukup

Menikah/mengurus RT

Kekerasan di Sekolah

Bekerja

Kurang Perhatian Ortu

Pengaruh lingkungan

Sekolah tdk penting

Lainnya


20/45

Grafik Angka Partisipasi Murni (APM) Anak Usia Sekolah Menurut Jenjang

Pendidikan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes

83.33%

51.99%

25.26%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

SD/MI SMP/MTs SMA/MAN


21/45

Grafik Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak Usia Sekolah Menurut Jenjang

Pendidikan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes

8.26%

99.98%

79.09%

35.12%

PAUD SD/MI SMP/MTs SMA/MAN


22/45

TINDAK LANJUT SIPBM

SOSIALISASI HASIL SIPBM :

SIARAN RADIO MOCI BARENG UWANE, EXPO/PAMERAN PEMBANGUNAN

PERGURUAN TINGGI

MEDIA SOSIAL (FACEBOOK)

MENGUNDANG ORMAS (NU, MUHAMMADIYAH, PKK, MUSLIMAT, AISYIYAH) DALAM RAPAT

PUS UNTUK IKUT PEMBERANTASAN BUTA AKSARA DAN PAUD DI KECAMATAN INTERVENSI

SIPBM

DINSOSNAKERTRANS MENGGUNAKAN DATA HASIL SIPBM UNTUK PENGURANGAN

PEKERJA ANAK (PROGRAM PPA-PKH)

KANTOR KEMENAG AKAN MEREPLIKASI PAUD HI DAN MENGADAKAN MoU DENGAN

MI/MTS/MA UNTUK BISA MENAMPUNG ANAK PUTUS SEKOLAH.

PENYUSUNAN RENCANA AKSI DESA

LAUNCHING BACK TO SCHOOL

PENINGKATAN PELAYANAN AKTE KELAHIRAN


23/45

Lanjutan …..Tindak lanjut SIPBM

Pertemuan tokoh kunci dan tokoh Agama

menghasilkan rekomendasi MIND MAP


24/45


25/45

PEMBENTUKAN FMPP KABUPATEN, KECAMATAN DAN

DESA/KELURAHAN

Pembentukan Forum Masyarakat Peduli Pendidikandengan SK Bupati, Camat dan Kades/Lurah


26/45

INISIASI PEMBENTUKAN APSAI (ASOSIASI

PERUSAHAAN SAHABAT ANAK INDONESIA)


27/45

RENCANA AKSI KECAMATAN LARANGAN


28/45

RENCANA AKSI KECAMATAN LARANGAN


29/45

RENCANA AKSI KECAMATAN BUMIAYU


30/45

DUKUNGAN MEDIA ONLINE

CELOTEH BREBES MEMBANGUN (CBM)

FACEBOOKER

ADA 6 CELOTEH KECAMATAN :

CELOTEH LARANGAN

CELOTEH WANASARI

CELOTEH JATIBARANG

CELOTEH BULAKAMBA CELOTEH TONJONG

CELOTEH KETANGGUNGAN


31/45

TINDAK LANJUT SIPBM

(PERSONIL)

Membantu dalam Pembuatan AkteKelahiran anak oleh Bapak Gunarso

(Desa Siandong)

Seorang penghulu pernikahan yang siapmembantu warga Desa Siandong dalam

fasilitasi pembuatan Akte kelahiran,

dalam 1 tahun membantu 400 akte

kelahiran.

TINDAK LANJUT SIPBM


32/45

TINDAK LANJUT SIPBM(KKN UGM Desa PAMULIHAN Kecamatan

Larangan) PKBM Sahabat Ilmu Web desa (pamulihan-

brebes.desa.id)

PAUD Bustanul Ulum Bapak H.Mansur Bajuri (20 anak didik)

website Desa Pamulihan, Keaksaraan Usaha Mandiri

(KUM)

Penyerahan sertifikat WargaBelajar Keaksaraan Usaha

Mandiri (KUM) sertapenyerahan sertifikat WargaBelajar Komputer.

Gerakan pembuatan aktekelahiran 223 anak.


33/45

TINDAK LANJUT SIPBM

(PENGURANGAN PEKERJA ANAK)

Tahun 2013, 1 Shelter terdapat 30anak putus sekolah/lulus tidaklanjut, di berikan materi, kemudiandi kembalikan ke orang tuamasing-masing agar maubersekolah.

Dana kegiatan berasal dari pusat,daerah mengusulkan nama-namaanak yang di ambil dari hasilpendataan SIPBM

Tahun 2014 terdapat 240 anakyang mengikuti PPA PKH, 208anak lanjut ke sekolah, 32 anak

tidak melanjutkan Tahun 2016 PPA Replikasi (APBD I

Jateng) sebanyak 60 anak

CSR dari PT.PembangunanPerumahan gerakan Kembalike Sekolah Kec. Paguyangan danSirampog


34/45

Inovasi/Pengalaman yang baik

Essensi dari program SIPBM

adalah pelibatan masyarakat

lokasi dalam proses pendataan

dan penyusunan kegiatan di

masyarakat guna menyelesaikan

masalah pendidikan di

wilayahnya. Sehingga secara

sederhana dapat dikatakan

bahwa SIPBM adalah program

pendataan berbasis aksi.

Data yang dikumpulkan bersumberdari masyarakat yang dilakukan

secara sensus atas satuan wilayah

administratif, dan unit analisisnya

adalah keluarga.

Tidak semua elemen

Pemerintah/masyarakat merespon

dengan baik. Diperlukan ketekunan

dan kerja keras untuk melakukan

koordinasi dan “memasarkan” hasil

pendataan sehingga dapat tergalimodal sosial baik dari lokasi

pendataan maupun fihak-fihak lain

untuk bersama-sama beribadah

menyelesaikan permasalahan

pendidikan yang ada.


35/45

Berita Online


36/45

FACEBOOKER


37/45

Berita SIPBM


38/45

Artikel SIPBM


39/45

MEDIA CETAK


40/45

RENCANA AKSI PERCEPATAN IPM


41/45

RENCANA AKSI PERCEPATAN IPM

KECAMATAN LARANGAN

1. LAUNCHING & FC DOKUMEN SIPBM PER

DESA

2. VERIFIKASI DATA SIPBM

3. FGD VALIDASI HASIL CROSS CHECK

SIPBM

4. PENETAPAN INTERVENSI ANAK OLEHCAMAT

5. KUNJUNGAN KE DONATUR GKB

6. PEMBUATAN REKENING BANK GKB

LARANGAN

7. PEMBERIAN DONASI KE ANAK

8. KUNJUNGAN KE SEKOLAH GKB

9. MONITORING DONASI/HOME VISIT

10. PELAPORAN HASIL GKB

11. EVALUASI GKB SELAMA SETAHUN

GERAKAN KEMBALI BERSEKOLAH LARANGAN ENTERPRENEURSHIP

1. MENYUSUN PERSONIL TIMVERIFIKASI

DATA SIPBM

2. PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA

3. PELATIHAN OLAHAN PRODUK BERBAHAN

BAKU TEPUNG

4. PELATIHAN KOMPUTER DAN DESIGNGRAFIS

5. PELATIHAN SERVICE HANDPHONE GRATIS

6. PELATIHAN INTERNET GRATIS BAGI

PEMUDA

7. PENDAMPINGAN POSDAYA EKONOMI

8. PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN

KUBE DESA

9. PELATIHAN MENJAHIT GRATIS BAGI IBU

PRODUKTIF

10. PELATIHAN HIDROPONIK PERTANIAN


42/45

1. LAYANAN LANGSUNG AKTA KELAHIRANANAK DI DESA

2. LAUNCHING DUTA AKTA KELAHIRAN ANAK

KECAMATAN

3. SOSIALISASI AKTA KELAHIRAN DI KELOMPOK

MASY

4. AWARD DUTA ANAK UNTUK AKTA

KELAHIRAN

5. AWARD DESA DENGAN CAKUPAN ANAK

90%

6. MERINTIS DESA LAYAK ANAK

7.

MEMBANTU MENYUSUN DATA PILAH ANAKKECAMATAN

8. MERINTIS PENDAMPING ANAK KECAMATAN

9. AWARD TOKOH MASYARAKAT PEDULI AKTA

KELAHIRAN

10. PELATIHAN PENDAMPING ANAK

1. MENYUSUN TIM REDAKSI JURNALISWARGA

2. ORDER DOMAIN DAN DESIGN JURNALIS

WARGA

3. LAUNCHING JURNALIS WARGA

4. PELATIHAN JURNALIS WARGA5. CETAK ID CARD JURNALIS WARGA

6. VISIT JURNALIS WARGA

7. KUNJUNGAN KE REDAKSI GEDE

FOUNDATION PWK

8. PELATIHAN RUTIN BAGI TIM REDAKSI9. KUNJUNGAN JURNALIS WARGA KE SKPD

10.SOSIALISASI JURNALIS WARGA KE DESA

KECAMATAN LAYAK ANAK JURNALIS WARGA KECAMATAN


43/45

Semoga mimpi kita “TIDAK ADA ANAK YANG

PUTUS SEKOLAH DAN TIDAK ADA

ANAK YANG TIDAK LANJUTSEKOLAH” di seluruh KabupatenBrebes benar-benar terwujud

WISNU & SURYA KEMBALI KE


44/45

WISNU & SURYA KEMBALI KE

SEKOLAH


45/45

kabupaten brebes.pdf

Documents