PEMBERIAN INFORMASI TENTANG DIAGNOSIS DAN PENGOBATANTUJUAN PEMBELAJARAN1.Mampu menjelaskan mengenai proses pemberian informasi ttg D/ & Th/ kepada pasien dan keluarganya2.Mampu melakukan simulasi proses pemberian informasi tsb pada berbagai situasi yang mungkin terjadi

BASIC MORAL PRINCIPLES :1.Menghargai otonomi masing2 individu.2.Kemurahan hati menolong orang sebagai tujuan primer. (beneficence)3.Menahan diri dari melakukan tindakan yang merugikan atau membahayakan orang lain (nonmaleficence)4.Prinsip keadilan (justice)

HUBUNGAN DOKTER-------PASIEN RASA SALING PERCAYA

|HILANG|Dokter---PASIEN dirugikan|PERLU PENJELASAN HAK DAN KEWAJIBAN

MORAL & AKHLAK UTAMA YG HRS DITANAMKAN DLM SIKAP PERILAKU PROFESI DOKTER :1. KEDOKTERAN SBG the noblest profession2. PASIEN ADALAH MANUSIA,makhluk termulia ciptaan Tuhan, yang mempercayakan diri kpd dokter utk diperiksa dan diobati

HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER/PASIEN PERLU DIJELASKAN PD MASING2 PIHAK AGAR PROSES PELAYANAN KESEHATAN BS BERJALAN DG LEBIH TERATUR ------SALING MENGHARGAIPENYEBAB KESENJANGAN HUB DR/PASIEN :Perubahan motivasi dokter(menolongbisnis)Cara pelayanan yg tdk komunikatif&kurang simpatikPengetahuan kesht pasien sedikit, cepat menyalahkan dokter

HAK PASIENDeklarasi Lisabon 1981P/ berhak memilih dokternyaP/ berhak menerima/menolak tindakan Th/ sesudah menerima informasi yg jelasP/ berhak mengakhiri hub dg dokternya dan bebas memilih dokter yg lainP/ berhak dirawat oleh dokterP/ berhak atas kerahasiaannya & data mediknya

P/ berhak mati secara bermatabat&terhormatP/ berhak menerima/ menolak bimbingan moril ataupun spiritualP/ berhak mengadukan dan berhak atas penyelidikan pengaduannya serta berhak diberi tahu hasilnya

KEWAJIBAN PASIENMemberikan informasi yang benar kepada drMemenuhi petunjuk/nasihat drMemberikan honorarium/imbalan yang pantas

HAK DAN KEWAJIBAN DOKTERINDIVIDU YG MENGAMBIL PROFESI KEDOKTERAN SBG PILIHANNYA |

TANGGUNG JAWAB DAN TUNTUTAN MASYARAKAT------ Dr sbg penolong dan pihak yg selalu lebih mengutamakan kewajiban di atas hak-hak ataupun kepentingan pribadinya

BEBERAPA SIKAP MENTAL FUNDAMENTAL YG MUTLAK LEKATPD PRIBADI SEORANG DOKTER

KEMURNIAN NIATRASA KEMANUSIAANKESUNGGUHAN KERJAKERENDAHAN HATIINTEGRITAS ILMIAH & SOSIAL

MNRT KEKI KEWAJIBAN DOKTERKEWAJIBAN UMUMKEWAJIBAN DOTER THD PASIENKEWAJIBAN DOKTER THD TEMAN SEJAWATKEWAJIBAN DOKTER THD DIRI SENDIRI

HAK DR DLM MELAKUKAN PROFESINYAHak menolak bekerja diluar standar profesi medikHak menolak tindakan yg tdk sesuai dg kode etik profesi dokterHak memilih dan mengakhiri hub dg pasien,kecuali dlm keadaan gawat daruratHak atas privacy dokterHak menerima balas jasa yg pantas

ETIKA KLINIKBENEFICENCE: Potensi konflik karena pihak lain spt klg, perawat, adm, asuransi ikut mempengaruhi bentuk dan nilai perawatan.NON MALEFICENCE : Kadang2 sikap beneficence dokter ditanggapi sbg st yg merugikan. ( D/ berdsrkan EBM ---merugikan dlm wkt,ekonomi. Dapat juga suatu Th/ dg kemoterapi yg dianggap sbg terbaik utk P/ Ca----efek samping merugikan bahkan fatal disamping wkt yg panjang dan mahal

AUTONOMY : Paling sering menimbulkan konflik :P/ masa kini merasa punya hak lebih besar dari dahulu. Bila P/ memaksakan hak otonominya secara ekstrim dan dokter berkewajiban beneficence maka posisi dokter dpt jadi subordinatDahulu hub dokterP/ bersifat paternalistik,dg dokter sbg yg dituakan. (Sekarang dlm keadaan ttt msh sebaiknya digunakan)

Dlm setiap kasus klinik sebaiknya dianalisa me lalui 4 topik :Medical IndicationPatient PreferencesQuality of LifeContextual Features

Medical IndicationPrinsip-prinsip Beneficience dan Nonmaleficience:1. masalah medis? Riwayat penyakit? Diagnosis ? Prognosis?2. masalah akut? Kronis ? Urgensi? Emergensi ? Reversibel?3. tujuan perawatan / pengobatan?4. Kemungkinan keberhasilan terapi?5. Rencana tindak lanjut pada kasus terapi yg gagal?6. Bagaimana pasien mendapatkan manfaat asuhan medik dan asuhan keperawatan dan menghindari harm.

Patient Preferences1. kapabilitas mental dan legalitas kompeten pasien? Bukti ketidakmampuan pasien?2. jika kompeten, pilihan pengobatan / perawatan?3. pemberian informasi keuntungan dan kerugian, pemahaman informasi, persetujuan?4. jika tidak kompeten, pengganti yg tepat? Pengganti tersebut menggunakan standar yg tepat utk pengambilan keputusan?5. pasien sebelumnya mengemukakan pilihan perawatan/pengobatan?6. pasien tidak mau atau tidak bisa menjalani perawatan medis? Mengapa?7. apakah hak pasien dalam memilih sudah di hargai dari sudut pandang etik dan hukum ?

Quality of Life Prinsip2 Beneficience dan Nonmaleficence dan Respect for autonomy.1. kemungkinan utk kembali ke kehidupan normal, dg atau tanpa pengobatan?2. bila pengobatan berhasil, kemungkinan2 defisit scr fisik, mental dan sosial apakah yg akan dialami oleh pasien? 3. adakah bias dalam penentuan evaluasi Quality of Life pasien?4. apakah kondisi pasien saat ini ataupun yg akan datang sesuai harapan atau tidak dikehendaki?5. adakah rencana dan alasan utk menghentikan pengobatan?6. adakah rencana utk perawatan yg meringankan ( palliative care ) dan membuat nyaman pasien?

Contextual feature

Prinsip2 Loyality dan fairness1. adakah persoalan2 dalam keluarga yg mungkin mempengaruhi keputusan dlm pengobatan?2. segi pemberi pelayanan ( dokter dan perawat ) adakah persoalan2 yg mungkin mempengaruhi keputusan pemberian pengobatan?3. adakah faktor finansial dan ekonomi?4. adakah faktor religius ( agama ) dan kebudayaan?5. adakan batasan kerahasiaan?6. adakah masalah dalam alokasi sumber daya?7. bagimana hukum dapat mempengaruhi keputusan pengobatan?8. adakah keterlibatan riset klinik dan pembelajaran?9. adakah konflik kepentingan dari pemberi pelayanan ( dokter, perawat dan institusi) ?