jurusan pendidikan guru sekolah dasar fakultas …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · motto...

194
KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGBAWANG BANYUMAS SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Titik Nur Rochmah 1401411146 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: vuongthien

Post on 20-May-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN

PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGBAWANG

BANYUMAS

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Titik Nur Rochmah

1401411146

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,
Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,
Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,
Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

(1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan

berhasil). (Pepatah Arab)

(2) Aku menemukan bahwa keluarga dapat memberimu dukungan dan

kenyamanan terbaik ketika kau sedih. (Cho Kyuhyun)

(3) Goreskan tintamu pada selembar kertas kosong, lalu lihatlah makna yang

muncul untukmu dan dunia. (Penulis)

Persembahan

Untuk Ibu Suminah, Bapak Warso,

Keluargaku, dan sahabatku Dewi Ermita

Krismavigia.

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Keefektifan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Laporan

Pengamatan pada Siswa Kelas V SDN 1 Karangbawang Banyumas. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Universitas Negeri Semarang.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa

UNNES.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES yang

telah memberi izin untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi.

3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Ilmu Pendidikan UNNES yang telah memberi kesempatan kepada penulis

untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.

4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu

Pendidikan UNNES yang telah memfasilitasi dalam pembuatan skripsi ini.

5. Drs. Suwandi, M.Pd., Dosen pembimbing yang telah memberi arahan,

bimbingan, dan motivasi kepada penulis dalam menyusun skripsi.

6. Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP Tegal Fakultas Ilmu

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

vii

Pendidikan UNNES yang telah memberi ilmunya kepada penulis.

7. Kuswanto, S.Pd., Kepala SDN 1 Karangbawang Banyumas yang telah

memberikan ijin melaksanakan penelitian.

8. Harsiti, S.Pd. SD. dan Siti Rohmah S.Pd., guru kelas VB dan VA SDN 1

Karangbawang Banyumas yang telah membimbing penulis dan menjadi

observer kegiatan penelitian.

9. Siswa kelas V SDN 1 Karangbawang Kabupaten Banyumas yang telah

menjadi sumber data penelitian,

10. Teman-teman mahasiswa PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan

UNNES angkatan 2011 yang saling memberikan semangat dan motivasi.

11. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini.

Semoga kebaikan dari semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini dapat diterima oleh Allah SWT. Penulis berharap skripsi

ini bermanfaat bagi semua pihak, sehingga dapat meningkatkan kualitas

pendidikan di Indonesia.

Tegal, 29 Mei 2015

Penulis

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

viii

ABSTRAK

Rochmah, Titik Nur. 2015. Keefektifan Model Mind Mapping dalam

Pembelajaran Menulis Laporan Pengamatan pada Siswa Kelas V SDN 1

Karangbawang Banyumas. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:

Drs. Suwandi, M.Pd.

Kata Kunci: hasil belajar, menulis laporan pengamatan, model mind mapping

Salah satu materi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V yaitu menulis

laporan pengamatan. Tujuan laporan pengamatan yaitu memberikan informasi dan

fakta hasil pengamatan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara,

pembelajaran menulis laporan pengamatan masih menerapkan model

konvensional, tanpa diselingi model lain. Hal ini menyebabkan siswa jenuh dalam

pembelajaran, sehingga tidak semua siswa mampu menguasai materi. Siswa juga

mengalami kesulitan mengembangkan ide dan objek yang diamati. Oleh karena

itu, peneliti ingin menerapkan model pembelajaran yang tidak menjenuhkan

siswa. Salah satu model yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran mind

mapping. Model tersebut mampu mengembangkan semangat, kreativitas, dan ide

siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model mind mapping

dalam menilai hasil belajar psikomotor berupa menulis laporan pengamatan.

Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 1 Karangbawang 2014/2015.

Kelas VA menjadi kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran

konvensional. Kelas VB menjadi kelas eksperimen yang menerapkan model

pembelajaran mind mapping. Populasi penelitian berjumlah 83 siswa.

Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling. Pada

teknik ini, diperoleh 68 siswa sebagai sampel. Jumlah sampel masing-masing

kelas yaitu 34 siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain quasi

experimental dengan bentuk nonequivalent control group design. Desain ini

menghendaki adanya tes awal dan tes akhir penelitian.

Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil uji hipotesis pertama yaitu

thitung > ttabel (3,652 > 1,997). Nilai tersebut menunjukkan terdapat perbedaan rata-

rata nilai antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil uji hipotesis kedua

menunjukkan thitung > ttabel (5,829 > 2,035). Hal ini menunjukkan rata-rata nilai

kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut,

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind mapping efektif diterapkan

dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan pada siswa kelas V SDN 1

Karangbawang.

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

ix

DAFTAR ISI

JUDUL... ............................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii

PENGESAHAN .................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

PRAKATA ......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiii

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB

1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 9

1.3 Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian ................................... 11

1.3.1 Pembatasan Masalah ............................................................................. 11

1.3.2 Paradigma Penelitian ............................................................................ 12

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................. 12

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................. 13

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 14

1.6.1 Manfaat Teoritis .................................................................................... 14

1.6.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 15

2. KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 17

2.1 Landasan Teori...................................................................................... 17

2.1.1 Belajar ................................................................................................... 17

2.1.2 Pembelajaran ......................................................................................... 19

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

x

2.1.3 Aktivitas Belajar ................................................................................... 21

2.1.4 Hasil Belajar.......................................................................................... 23

2.1.5 Karakteristik Siswa Usia Sekolah Dasar ............................................... 24

2.1.6 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ............................... 27

2.1.7 Menulis Laporan Pengamatan ............................................................... 28

2.1.8 Model Pembelajaran ............................................................................ 32

2.1.9 Model Pembelajaran Mind Mapping .................................................... 33

2.2 Kajian Empiris ...................................................................................... 40

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................. 47

2.4 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 49

3. METODE PENELITIAN .................................................................. 50

3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 50

3.2 Variabel Penelitian ................................................................................ 51

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................. 52

3.3.1 Populasi……………………………………………………………… . 52

3.3.2 Sampel………………………………………………………………... 53

3.4 Data Penelitian ...................................................................................... 54

3.4.1 Sumber Data.......................................................................................... 55

3.4.2 Jenis Data .............................................................................................. 55

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 56

3.5.1 Wawancara ............................................................................................ 57

3.5.2 Observasi............................................................................................... 57

3.5.3 Dokumentasi ......................................................................................... 58

3.5.4 Tes ......................................................................................................... 59

3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................. 60

3.6.1 Pedoman Wawancara ............................................................................ 60

3.6.2 Lembar Pengamantan............................................................................ 61

3.6.3 Dokumen ............................................................................................... 61

3.6.4 Soal-soal Tes ......................................................................................... 62

3.6.4.1 Uji Validitas .......................................................................................... 63

3.6.2.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 66

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

xi

3.6.4.3 Tingkat Kesulitan Soal .......................................................................... 68

3.6.4.4 Daya Beda Soal ..................................................................................... 70

3.7 Teknik Analisis Data............................................................................. 72

3.7.1 Deskripsi Data ....................................................................................... 72

3.7.2 Uji Kesamaan Rata-rata ........................................................................ 73

3.7.3 Uji Prasyarat Analisis ........................................................................... 75

3.6.3.1 Uji Normalitas ....................................................................................... 75

3.6.3.2 Uji Homogenitas ................................................................................... 76

3.7.4 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) ................................................... 77

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 79

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Pembalajaran .................................................... 79

4.1.1 Kelas Eksperimen ................................................................................. 80

4.1.2 Kelas Kontrol ........................................................................................ 83

4.2 Deskripsi Data Penelitian ...................................................................... 85

4.2.1 Deskripsi Hasil Belajar Siswa ............................................................... 85

4.2.2 Deskripsi Aktivitas Belajar Siswa ......................................................... 89

4.2.2 Deskripsi Nilai Penerapan Model Pembelajaran................................... 92

4.3 Analisis Statistik Data Penelitian .......................................................... 95

4.3.1 Uji Normalitas Data .............................................................................. 95

4.3.2 Uji Homogenitas Data........................................................................... 96

4.3.3 Pengujian Hipotesis (Uji t).................................................................... 97

4.3.3.1 Hipotesis pertama.................................................................................. 98

4.3.3.2 Hipotesis Kedua .................................................................................... 100

4.4 Pembahasan........................................................................................... 101

5. PENUTUP ............................................................................................ 107

5.1 Simpulan ............................................................................................... 107

5.2 Saran ..................................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111

LAMPIRAN ....................................................................................................... 115

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

xii

DAFTAR TABEL

3.1 Kriteria Penilaian Menulis Laporan Pengamatan ...................................... 60

3.2 Kategori Validitas Soal .............................................................................. 65

3.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Soal ........................................................ 65

3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Setiap Aspek Soal .................................. 66

3.5 Reliabilitas Soal ......................................................................................... 67

3.6 Reliabilitas Setiap Aspek Soal ................................................................... 68

3.7 Kategori Indeks Tingkat Kesulitan Soal .................................................... 69

3.8 Rekapitulasi Indeks Tingkat Kesulitan Setiap Apek Soal ......................... 69

3.9 Rekapitulasi Daya Pembeda Setiap Apek Soal ......................................... 71

3.10 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Secara Empiris .......................................... 73

3.11 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Secara Statistik .......................................... 74

4.1 Deskripsi Nilai Tes Awal........................................................................... 87

4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal………………................................. 88

4.3 Deskripsi Nilai Tes Akhir .......................................................................... 89

4.4 Distribusi Frekuensi Data Nilai Tes Akhir ................................................ 89

4.5 Nilai Pelaksanaan Model Mind Mapping .................................................. 93

4.6 Nilai Pelaksanaan Model Konvensional .................................................... 94

4.7 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Tes Awal ................................................ 95

4.8 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Tes Akhir ............................................... 96

4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Awal ..................................................... 97

4.10 Hasil Uji Homogenitas Data Tes Akhir ..................................................... 97

4.11 Hasil Uji t ................................................................................................... 99

4.12 Hasil Pengujian One Sample t Test ............................................................ 101

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

xiii

DAFTAR BAGAN

1.1 Paradigma Penelitian Sederhana .................................................................. 11

2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 48

3.1 Skema Desain Nonequivalent Control Group ........................................... 50

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

xiv

DAFTAR DIAGRAM

4.1 Histogram Rata-rata Nilai Tes Awal dan Tes Akhir .................................... 86

4.2 Histogram Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ........................................... 90

4.3 Histogram Aktivitas Siswa Kelas Kontrol ................................................. 91

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Penelitian ...................................................................................... 116

2. Daftar Populasi Kelas Kontrol ..................................................................... 117

3. Daftar Populasi Kelas Eksperimen .............................................................. 118

4. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba ............................................................. 119

5. Daftar Sampel Kelas Eksperimen ................................................................ 120

6. Daftar Sampel Kelas Kontrol ....................................................................... 121

7. Pedoman Wawancara Tidak Terstuktur ....................................................... 122

8. Daftar Nilai Tes Awal Kelas Kontrol .......................................................... 123

9. Daftar Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen .................................................... 124

10. Daftar Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol .......................................................... 125

11. Daftar Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen ................................................... 126

12. Program Semester ........................................................................................ 127

13. Silabus Pembelajaran ................................................................................... 129

14. Jadwal Pelajaran Kelas VA .......................................................................... 130

15. Jadwal Pelajaran Kelas VB .......................................................................... 131

16. Deskriptor Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa .............................. 132

17. Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol I ......................... 134

18. Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol II ....................... 136

19. Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen I .................. 138

20. Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen II. ................ 140

21. Lembar Pengamatan Model Konvensional I ................................................ 142

22. Lembar Pengamatan Model Konvensional II .............................................. 144

23. Lembar Pengamatan Model Mind Mapping I ............................................. 146

24. Lembar Pengamatan Model Mind Mapping II ............................................ 148

25. Kisi-kisi Soal Uji Coba ................................................................................ 150

26. Soal Tes Uji Coba ........................................................................................ 151

27. Telaah Hasil Validasi Soal oleh Ahli I......................................................... 152

28. Telaah Hasil Validasi Soal oleh Ahli II ....................................................... 154

29. Hasil Validasi Soal Secara Statistik ............................................................. 156

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

xvi

30. Hasil Uji Tingkat Kesulitan dan Daya Beda Soal ........................................ 158

31. Daftar Nilai Tes Uji Coba ............................................................................ 161

32. Soal Tes ........................................................................................................ 162

33. Kriteria Penilaian Menulis Laporan Pengamatan ........................................ 163

34. Silabus Pengembangan Kelas Kontrol ......................................................... 165

35. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..................................... 167

36. Silabus Pengembangan Kelas Eksperimen .................................................. 172

37. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ……………..…... 175

38. Materi Pembelajaran .................................................................................... 180

39. Lembar Kerja Siswa ..................................................................................... 184

40. Kisi-Kisi Soal Evaluasi ................................................................................ 185

41. Soal Evaluasi ................................................................................................ 186

42. Lembar Instruksi Pengamatan Kelas Eksperimen ....................................... 187

43. Lembar Instruksi Pengamatan Kelas Kontrol .............................................. 188

44. Hasil Uji Normalitas Data ............................................................................ 189

45. Hasil Uji Homogenitas dan Hipotesis .......................................................... 193

46. Dokumentasi Pembelajaran Kelas Eksperimen ........................................... 195

47. Dokumentasi Pembelajaran Kelas Kontrol………………..…….…… …. 197

48. Contoh Hasil Mind Mapping Siswa ............................................................. 198

49. Contoh Hasil Laporan Pengamatan Kelas Eksperimen ............................... 199

50. Contoh Hasil Laporan Pengamatan Kelas Kontrol ...................................... 200

51. Surat Izin Penelitian ..................................................................................... 201

52. Surat Rekomendasi Penelitian Kesbangpol Banyumas ............................... 202

53. Surat Izin Penelitian BAPPEDA Banyumas ................................................ 203

54. Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Banyumas ...................................... 204

55. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .................................................... 205

56. Surat Keterangan Pelaksanaan Uji Coba Instrumen Soal ............................ 206

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan dijelaskan mengenai hal-hal yang mendasari

penelitian. Bagian ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah dan paradigma penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, serta manfaat penelitian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap manusia memiliki tujuan dalam kehidupannya. Untuk mencapai

tujuan hidup, manusia melakukan berbagai usaha yang mampu mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk

mengembangkan potensinya yakni melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU

Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 1 yang menjelaskan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara.

Pengertian pendidikan ini sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang

terdapat di dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 Ayat 1 yang

menyebutkan:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggungjawab.

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

2

Pemerintah dalam melaksanakan fungsi pendidikan nasional membentuk

satuan pendidikan. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 10 menjelaskan bahwa satuan pendidikan adalah

layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non

formal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan

informal berlangsung di keluarga. Pendidikan non formal merupakan pendidikan

yang dilaksanakan di masyarakat, contohnya kursus dan latihan-latihan.

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang berlangsung di sekolah-sekolah.

Pendidikan formal berlangsung pada tiga jenjang yakni pendidikan dasar,

menengah, dan tinggi. Pendidikan dasar terdiri atas jenjang sekolah dasar dan

sekolah menengah pertama. Pendidikan menengah terdiri atas sekolah menengah

atas dan setingkatnya. Pendidikan tinggi terdiri atas perguruan tinggi dan sekolah

tinggi.

Sekolah dasar merupakan salah satu jenjang pendidikan dasar. Sekolah

dasar merupakan landasan utama pendidikan yang harus membekali lulusannya

dengan kemampuan dan keterampilan dasar yang memadai (Zulela, 2013: 1-2).

Oleh karena itu, di sekolah dasar ada beberapa komponen untuk mewujudkan

tujuan pendidikan dasar. Komponen tersebut terdiri dari masukan (input), proses,

dan keluaran (output) (Sutomo, 2011: 21). Masukan (input) yang dimaksud yaitu

siswa, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, serta sumber daya lainnya

(sarana prasarana, bahan pembelajaran, dan lainnya). Proses yang dimaksud

adalah interaksi antara siswa dengan guru yang didukung oleh perangkat lain

sebagai bagian dari proses pembelajaran (Sutomo, 2011: 23). Keluaran (output)

yang dimaksud yaitu lulusan yang berguna bagi kehidupan.

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

3

Berdasarkan komponen-komponen tersebut, dapat diketahui bahwa di

sekolah terdapat guru, siswa, dan interaksi. Guru berfungsi sebagai pemberi

informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Guru dan siswa saling

berinteraksi. Di dalam interaksi tersebut terdapat informasi yang disampaikan.

Informasi tersebut terdiri dari berbagai mata pelajaran yang diatur secara

sistematis oleh kurikulum.

Kurikulum 2006 atau biasa dikenal sebagai Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) di sekolah dasar memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal,

dan pengembangan diri. Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, mata pelajaran wajib

meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,

Matematika, IPA, IPS, SBK, dan PJOK.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah

dasar. Di dalam mata pelajaran ini, siswa dibelajarkan cara berkomunikasi

antarmanusia. Lebih khusus, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia membelajarkan

cara berkomunikasi menggunakan ragam bahasa Indonesia yang baik dan benar

serta sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Pada pembelajaran bahasa

Indonesia, terdapat empat jenis keterampilan berbahasa dan keterampilan

bersastra yang dipelajari.

Tarigan (2008:1) menyebutkan terdapat empat komponen keterampilan

berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Keempat keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling

berhubungan. Setiap keterampilan memiliki karakteristik berbeda. Keterampilan

menyimak dan berbicara digunakan untuk berbahasa secara langsung yang berarti

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

4

penerima dan pemberi pesan bertemu secara langsung. Berbeda dengan

keterampilan membaca dan menulis yang merupakan keterampilan berbahasa

secara tidak langsung, di mana pemberi dan penerima pesan tidak bertemu secara

langsung (Tarigan, 2008: 2). Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia

dapat dilaksanakan secara terpadu, yang berarti keterampilan bahasa dipadukan

dalam satu pembelajaran.

Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa yaitu

keterampilan menulis. Tarigan (2008:1) menyebutkan bahwa keterampilan

menulis merupakan salah satu ciri orang yang terpelajar atau bangsa yang

terpelajar. Menulis mampu mencerminkan cara berpikir seseorang dan dapat

menyampaikan gagasan penulis. Tulisan seseorang akan menjelaskan bagaimana

cara pandang, wawasan, serta cara berkomunikasi penulis dengan pembacanya.

Tidak mudah bagi siswa untuk belajar menulis, sehingga kegiatan

pembelajaran harus dilaksanakan secara terus menerus. Siswa harus sering

berlatih menulis agar bisa menulis dengan baik. Oleh karena itu, keterampilan

menulis dibelajarkan secara berkelanjutan sejak kelas I hingga kelas VI.

Berdasarkan kompetensi dasar di dalam KTSP, kegiatan menulis terdiri dari

menulis permulaan, paragraf, karangan sederhana, ringkasan buku, puisi, pidato,

berita, dan laporan.

Laporan pengamatan merupakan salah satu bentuk tulisan yang dibelajarkan

pada siswa kelas V. Bentuk tulisan ini termasuk jenis informative writing (Doyin

dan Wagiran, 2011: 23). Tulisan tersebut bermaksud memberikan informasi pada

khalayak umum dengan menyajikan fakta secara langsung. Menurut Murni dan

Widianingsih (2008:32), laporan pada intinya adalah uraian tentang suatu

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

5

kegiatan, baik itu berupa pengamatan maupun kunjungan. Laporan berisikan

fakta-fakta hasil pengamatan yang dilakukan oleh siswa. Namun, tidak semua

siswa mampu menguasai keterampilan menulis laporan. Siswa mengalami

kesulitan dalam mengembangkan apa yang hendak ia deskripsikan dari hasil

pengamatan.

Pada pelaksanaannya, pembelajaran menulis masih disampaikan dengan

model pembelajaran yang berpusat pada guru. Model yang digunakan yaitu model

konvensional, sehingga kondisi belajar menjadi kurang optimal. Akibat kondisi

belajar yang kurang optimal, siswa menjadi enggan membuat sebuah tulisan dan

menganggap menulis adalah pelajaran yang menyulitkan. Anggapan ini ditambah

dengan kurangnya pembendaharaan kata serta sulitnya siswa mengembangkan ide

dalam tulisannya. Dampaknya hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis

laporan pengamatan menjadi kurang optimal.

Hasil wawancara dengan guru kelas V SDN 1 Karangbawang pada tanggal

7 Januari 2015 antara lain yaitu, kurang optimalnya hasil belajar siswa

dikarenakan kurangnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Selain itu,

sebagian besar siswanya masih sulit menguasai keterampilan menulis. Siswa

masih bingung dalam mengembangkan tulisannya dan kesulitan dalam

mendeskripsikan objek. Siswa juga masih kurang menguasai kosa kata, sehingga

keterampilan menulisnya kurang berkembang.

Kurang optimalnya siswa dalam pembelajaran menulis ini disebabkan

karena guru kurang melakukan inovasi pembelajaran. Guru belum paham

mengenai penggunaan model pembelajaran, sehingga pembelajaran yang

dilaksanakan hanya menerapkan model konvensional. Model konvensional

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

6

merupakan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Model ini kurang

melibatkan siswa dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif,

karena lebih banyak mendengarkan penjelasan dan instruksi dari guru.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan

pembelajaran yaitu dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif. Model pembelajaran tersebut

hendaknya berpusat pada siswa, sehingga akan mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran. Selain itu, model pembelajaran juga disesuaikan dengan

karakteristik siswa. Karakteristik siswa sekolah dasar yaitu, senang bermain,

bergerak, bekerja kelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung

(Desmita, 2012: 35). Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran menulis yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut yaitu model

pembelajaran mind mapping.

Mind mapping merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan

gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta (Huda, 2013: 307). Model mind

mapping yang dikembangkan oleh Tony Buzan pada tahun 1960-an ini, berusaha

memetakan pemikiran siswa dalam bentuk cabang-cabang yang

menyangkutpautkan materi pembelajaran dan konsep utama. Siswa belajar

menulis sebuah konsep utama di tengah, kemudian menghubungkannya dengan

cabang-cabang yang berisi fakta, frasa, gambar, kata kunci, dan data pendukung

konsepnya. Pada dasarnya, mind mapping berusaha menggunakan kedua belah

otak untuk bekerjasama, sehingga membantu siswa memeroleh informasi secara

lebih jelas. Siswa juga menjadi lebih kreatif dan pembelajaran menjadi lebih

optimal.

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

7

Model pembelajaran mind mapping merupakan model yang efektif

digunakan dalam berbagai mata pelajaran. Terdapat beberapa penelitian mengenai

model mind mapping yang dilaksanakan sebelum penelitian ini. Penelitan-

penelitian tersebut menjadi salah satu dasar peneliti melaksanakan penelitian.

Sepuluh penelitian yang dimaksud, yaitu:

(1) Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan melalui Teknik

Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Siswa Kelas V SDN Balarejo 01

Balarejo, Madiun oleh Suparmi (2013);

(2) Pengaruh Implementasi Strategi Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar

Menulis Kreatif Ditinjau dari Kreativitas Siswa oleh Mariyani, Marhaeni, dan

Sutama (2013);

(3) Efektivitas Model Mind Map dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis

Artikel oleh Siswa Kelas XI SMA Wasta Rakyat Sei Gelugur Tahun

Pembelajaran 2012/2013 oleh Ginting (2013);

(4) Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis

Cerpen Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami Siswa Kelas I SMP

Negeri 18 Malang oleh Puspita, Suwignyo, dan Karkono (2013);

(5) Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Argumentasi oleh Himawan, Kartono, dan Karsono (2015);

(6) Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Berbicara pada Siswa Sekolah Menengah Pertama oleh Kusmintayu,

Suwandi, dan Anindyarini (2012);

(7) Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Narasi oleh Apriyanto, Poerwanti, dan Dwijiastuti (2015);

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

8

(8) Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi melalui Metode Mind Mapping

oleh Asih, Kartono, dan Hartono (2013);

(9) The Use of Mind Mapping Strategy in the Teaching of Writing at SMAN 3

Bengkulu, Indonesia oleh Riswanto dan Putra (2012);

(10) The Effectiveness of a Proposed Program Based on a Mind Mapping

Strategy in Developing the Writing Achievement of Eleventh Grade EFL

Students in Jordan and Their Attitudes Towards Writing oleh Ali Saed dan

Al-Omari (2014).

Berdasarkan sepuluh penelitian yang pernah dilaksanakan, model mind

mapping dapat diterapkan dalam berbagai materi pembelajaran bahasa Indonesia.

Hasil pembelajaran menggunakan mind mapping lebih baik daripada

pembelajaran menggunakan model konvensional. Pada penelitian yang dilakukan

Suparmi (2013) tentang Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan

melalui Teknik Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Siswa Kelas V SDN

Balarejo 01 Balarejo, Madiun, disebutkan bahwa hasil pembelajaran menulis

laporan pengamatan meningkat setelah digunakan model mind mapping. Pada

pembelajaran menulis laporan pengamatan, mind mapping membantu siswa

mengembangkan konsep tulisannya. Mind mapping membuat pembelajaran

menjadi menyenangkan serta menjadikan siswa lebih bersemangat dalam

pembelajaran. Selain itu, siswa lebih bisa menampilkan sisi kekreatifannya

dengan model ini.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran mind mapping sangat bermanfaat bagi manusia. Model

pembelajaran mind mapping dapat membantu manusia dalam berbagai bidang

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

9

kehidupan, baik di pendidikan, keseharian hidup manusia, maupun dalam

merencanakan berbagai aktivitas kehidupan. Selain itu, Buzan (2013:176)

menyebutkan bahwa mind mapping merupakan alat kognisi yang sempurna bagi

otak manusia. Kelebihan-kelebihan model pembelajaran mind mapping tersebut

belum pernah diperoleh oleh siswa SDN 1 Karangbawang, karena model mind

mapping belum pernah diterapkan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Model Mind

Mapping dalam Pembelajaran Menulis Laporan Pengamatan pada Siswa Kelas V

SDN 1 Karangbawang Banyumas”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, terdapat beberapa masalah yang

terjadi dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan di SDN 1 Karangbawang

Banyumas. Oleh karena itu, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah dalam

pembelajaran menulis laporan pengamatan yaitu: (1) Pembelajaran Bahasa

Indonesia yang berlangsung di SDN 1 Karangbawang masih berpusat pada guru;

(2) Guru masih menerapkan model yang konvensional sehingga siswa mudah

jenuh dan menganggap menulis merupakan pelajaran sulit; (3) Aktivitas dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran menulis kurang optimal; (4) Dalam kegiatan

menulis laporan pengamatan, siswa memiliki kesulitan mengembangkan isi

laporan serta pembendaharaan kata yang minim; serta (5) Guru belum

menerapkan model pembelajaran mind mapping dalam pembelajaran menulis.

Pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya menulis yang berlangsung di

SDN 1 Karangbawang masih berpusat pada guru. Model yang digunakan

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

10

merupakan model konvensional. Pada model pembelajaran konvensional, guru

sebagai sumber informasi memiliki posisi sangat dominan (Iskandarwassid dan

Sunendar, 2011: 26). Guru berusaha menyampaikan informasi dan keterangan

sebanyak-banyaknya pada siswa. Siswa hanya sebagai penerima informasi. Oleh

karena itu, siswa menjadi kurang terlibat dalam pembelajaran, yang artinya siswa

hanya sebagai objek yang diberi penjelasan kemudian diukur kemampuannya. Hal

ini mengakibatkan siswa menjadi jenuh dan bosan dalam pembelajaran.

Siswa yang jenuh menyebabkan kondisi kelas menjadi pasif. Siswa

menjadi malas dalam mengikuti pembelajaran. Akibatnya, aktivitas belajar

menjadi satu arah dan kurang optimal. Siswa juga menganggap bahwa menulis

adalah pelajaran yang sulit, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa dalam

pembelajaran menulis. Hasil belajar siswa menjadi kurang optimal dan tidak

semua siswa menguasai keterampilan menulis.

Siswa dalam belajar menulis laporan pengamatan, memiliki kesulitan

dalam mengembangkan isi laporan pengamatan. Objek yang diamati oleh siswa

masih sedikit. Siswa belum menguraikan hasil pengamatannya dengan jelas

karena siswa belum mahir dalam menggambarkan objek pada hasil

pengamatannya. Selain itu, siswa masih mempunyai kekurangan dalam

pembendaharaan kosa kata.

Pembelajaran hendaknya tidak hanya diisi oleh ceramah dan penugasan.

Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran lain yang lebih inovatif. Salah

satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model mind mapping. Mind

mapping dapat mensinergikan otak kanan dan kiri secara bersamaan, sehingga

pembelajaran dapat berlangsung dengan menarik dan menyenangkan. Model ini

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

11

menuntut siswa untuk kreatif dan sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar.

Oleh karena itu, model mind mapping memiliki berbagai kelebihan yang dapat

membantu siswa dalam pelajaran, namun model ini belum pernah diterapkan pada

siswa kelas V SDN 1 Karangbawang.

1.3 Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian

Penelitian ini memerlukan pembatasan masalah dan paradigma penelitian

agar penelitian lebih terarah dan jelas hubungan antarvariabel yang akan diteliti.

Pembatasan masalah dan paradigma penelitian yang dimaksud dalam penelitian

ini yaitu sebagai berikut.

1.3.1 Pembatasan Masalah

Pada identifikasi masalah, telah dijelaskan berbagai permasalahan yang

menjadi dasar penelitian ini. Permasalahan tersebut masih terlalu luas, sehingga

perlu adanya pembatasan masalah untuk memeroleh kajian yang mendalam.

Pembatasan masalah akan memperjelas apa saja yang akan diteliti. Pembatasan

masalah ini dilakukan agar penelitian lebih efektif, terarah dan efisien. Oleh

karena itu, penelitian ini hanya menguji keefektifan model mind mapping dalam

mengukur hasil belajar psikomotor menulis laporan pengamatan. Selain itu, model

pembanding yang digunakan yaitu model konvensional.

Penelitian ini hanya mengukur hasil belajar psikomotor siswa karena

paradigma penelitian yang digunakan yaitu paradigma penelitian sederhana. Pada

paradigma tersebut hanya terdapat satu variabel terikat yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Variabel terikat yang dimaksud yaitu hasil belajar psikomotor.

Model pembelajaran yang dijadikan pembanding yaitu model pembelajaran

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

12

konvensional, karena selama ini guru lebih sering menerapkan model

pembelajaran tersebut. Model pembanding ini memudahkan guru untuk melihat

model pembelajaran yang lebih efektif.

1.3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian diperlukan agar penelitian menjadi lebih jelas

hubungan antarvariabelnya. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu model

mind mapping sebagai variabel bebas (X) yang mempengaruhi hasil belajar

menulis laporan pengamatan sebagai variabel terikat (Y). Hubungan antarvariabel

tersebut dapat dibaca pada bagan 1.1.

Bagan 1.1 Paradigma Penelitian Sederhana

Keterangan:

X = Model mind mapping

Y = Hasil belajar menulis laporan pengamatan

(Sugiyono, 2014:68)

1.3 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yang merupakan petunjuk

pengembangan kerangka teoritis dalam penyusunan hipotesis penelitian. Rumusan

masalah memberikan arah dalam penggunaan hipotesis, memberi petunjuk tentang

rancangan penelitian yang akan digunakan, baik menyangkut populasi, sampel,

pemilihan instrumen, dan analisis data. Rumusan masalah yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut.

X Y

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

13

(1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang

dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan antara yang memeroleh

pembelajaran model mind mapping dan yang memeroleh pembelajaran model

konvensional?

(2) Apakah hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang dalam pembelajaran

menulis laporan pengamatan yang memeroleh pembelajaran model mind

mapping lebih baik daripada yang memeroleh pembelajaran model

konvensional?

1.4 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penelitian

merupakan penentu arah penelitian serta dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu

penelitian. Tujuan penelitian yang dilakukan peneliti tentang keefektifan model

mind mapping dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan dibagi menjadi

dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan umum penelitian merupakan tujuan yang ingin dicapai dengan

cakupan yang lebih luas. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui

keefektifan penerapan model pembelajaran mind mapping dalam pembelajaran

menulis laporan pengamatan pada siswa kelas V sekolah dasar. Pada penelitian ini

juga dapat diketahui mengenai bagaimana menerapkan model mind mapping

dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan.

Tujuan khusus merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

dengan cakupan lebih khusus dan sempit. Pencapaian secara khusus ini dapat

mendukung pencapaian tujuan umum yang telah dijelaskan. Tujuan khusus masih

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

14

berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Tujuan khusus yang dimaksud

yaitu sebagai berikut.

(1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang

dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan antara yang memeroleh

pembelajaran model mind mapping dan yang memeroleh pembelajaran model

konvensional.

(2) Mengetahui apakah hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang dalam

pembelajaran menulis laporan pengamatan yang memeroleh pembelajaran

model mind mapping lebih baik daripada yang memeroleh pembelajaran

model konvensional.

1.5 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian dapat memberikan manfaat bagi seluruh aspek yang terlibat

di dalamnya. Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

terlibat, khususnya dalam dunia pendidikan. Manfaaat penelitian keefektifan

model mind mapping dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan terdiri atas

manfaat teoritis dan praktis. Penjelasan kedua manfaat tersebut yaitu sebagai

berikut.

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis merupakan manfaat penelitian yang bersifat teori.

Penelitian ini menggunakan beberapa teori Buzan maupun beberapa teori lainnya.

Salah satu teori yang dijadikan landasan penelitian ini yaitu model mind mapping

merupakan model pembelajaran yang efektif digunakan dalam kehidupan sehari-

hari (Buzan, 2013: 176).

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

15

Manfaat penelitian ini secara teoritis dapat memperkuat teori yang telah

disebutkan. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan informasi dan memberikan

tambahan pengetahuan tentang penerapan model mind mapping pada

pembelajaran menulis laporan pengamatan.

1.6.2 Manfaat Praktis

Selain manfaat teoritis, penelitian ini juga memiliki manfaat praktis.

Manfaat praktis merupakan manfaat penelitian yang bersifat praktik, yakni dapat

dirasakan langsung oleh siapapun yang terlibat dalam penelitian. Penelitian ini

melibatkan siswa, guru, sekolah, dan peneliti. Oleh karena itu, manfaat praktis

dalam penelitian ini mencakup manfaat terhadap siswa, guru, sekolah, dan

peneliti.

Pelaksanaan penelitian ini memberikan manfaat bagi siswa yang

merupakan objek penelitian. Manfaat yang diperoleh oleh siswa dengan

menggunakan model mind mapping antara lain yaitu: (1) Kemampuan siswa

dalam menulis laporan pengamatan bisa lebih berkembang daripada sebelumnya;

(2) Berkembangnya kekreatifan siswa dalam kegiatan menulis laporan

pengamatan; dan (3) Memotivasi siswa untuk menyadari potensinya dalam

kegiatan menulis.

Selain siswa, guru juga akan memeroleh manfaat dari penelitian ini.

Manfaat bagi guru dengan pelaksanaan model mind mapping dalam pembelajaran

menulis laporan pengamatan yaitu: (1) Penelitian ini diharapkan mampu

memberikan kontribusi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia

menggunakan model dan metode yang lebih efektif dan inovatif; dan (2) Sebagai

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

16

bahan masukan untuk memilih model pembelajaran yang tepat pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia.

Siswa dan guru merupakan bagian dari sekolah. Sekolah yang digunakan

untuk penelitian ini juga mendapatkan manfaat penelitian. Manfaat yang dapat

diperoleh oleh sekolah dengan pelaksanaan model mind mapping dalam

pembelajaran yaitu: (1) Meningkatnya motivasi sekolah dalam menciptakan

sistem pembelajaran bahasa Indonesia yang inovatif dan variatif; dan (2)

Meningkatnya kualitas sekolah dalam segi pembelajaran bahasa Indonesia.

Tidak hanya siswa, guru, dan sekolah yang memeroleh manfaat penelitian.

Peneliti sebagai seseorang yang melakukan penelitian juga memeroleh manfaat

dari hasil penelitiannya. Manfaat bagi peneliti dengan meneliti pelaksanaan model

mind mapping dalam pembelajaran yaitu: (1) Menambah pengalaman penelitian

dalam bidang pendidikan; dan (2) Dapat dijadikan dasar penelitian yang dilakukan

selanjutnya.

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

17

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini dijelaskan landasan teori, kajian empiris, kerangka

berpikir, serta hipotesis penelitian. Pada bagian landasan teori akan diuraikan

teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Kajian empiris yaitu kajian

penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada

bagian ini juga diuraikan kerangka berpikir penelitian ini. Selain itu, pada bab ini

diuraikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

2.1 Landasan Teori

Landasan teori merupakan penjelasan mengenai berbagai teori yang

digunakan dalam penelitian ini. Teori tersebut yang dijadikan panduan dalam

pelaksanaan penelitian. Landasan teori pada penelitian ini membahas belajar,

pembelajaran, aktivitas belajar, hasil belajar, karakteristik siswa sekolah dasar,

pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, menulis laporan pengamatan,

model pembelajaran, dan model mind mapping.

2.1.1 Belajar

Setiap manusia mengalami kegiatan belajar sepanjang hidupnya. Kegiatan

belajar tersebut terjadi kapan dan di mana saja. Menurut Slameto (2013:2),

belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memeroleh

perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu

dalam interaksi dengan lingkungannya. Oxford Advanced Learner’s Dictionary

(1990) dalam Suyono dan Hariyanto (2014:12), mendefinisikan belajar sebagai

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

18

kegiatan memeroleh pengetahuan atau keterampilan melalui studi, pengalaman,

atau karena diajar.

Menurut Suyono dan Hariyanto (2014:9), belajar adalah suatu aktivitas atau

suatu proses untuk memeroleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,

memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan diri. Sadirman (2011:20)

menyatakan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku atau

penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik apabila

subjek belajar mengalami atau melakukannya sendiri.

Djamarah (2008:13) berpendapat bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan

jiwa dan raga untuk memeroleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu sendiri dalam proses interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif. Berdasarkan

pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa dalam pengertian belajar terdapat

tiga unsur, yakni perubahan perilaku, proses, dan pengalaman.

Seseorang dikatakan telah belajar apabila mengalami perubahan perilaku

dalam hidupnya. Contoh perubahan perilaku yaitu anak yang awalnya tidak bisa

menulis, setelah belajar menulis menjadi bisa menulis. Apabila tidak terjadi

perubahan perilaku, maka anak tidak dapat dikatakan belajar. Ciri-ciri perubahan

perilaku antara lain dikemukakan oleh Suprijono (2014:4) yaitu:

Perubahan perilaku yang dimaksud bercirikan (1) sebagai hasil

tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari; (2)

kontinu atau berkesinambungan; (3) fungsional atau bermanfaat

sebagai bekal hidup; (4) positif atau berakumulasi; (5) bertujuan

aktif atau sebagai usaha yang direncanakan atau dilakukan; (6)

permanen atau tetap; (7) bertujuan atau terarah; dan (8) mencakup

keseluruhan potensi manusia.

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

19

Gagne (1977) dalam Rifa’i dan Anni (2011:84-5) menyebutkan untuk

menghasilkan perubahan perilaku, kegiatan belajar membutuhkan unsur-unsur

yang saling mendukung sebagai sebuah sistem. Unsur-unsur tersebut antara lain,

(1) peserta didik; (2) rangsangan (stimulus); (3) memori dan; (4) respon. Keempat

unsur tersebut saling berinteraksi dan memiliki hubungan timbal balik yang

memunculkan perubahan perilaku.

Selain perubahan perilaku, pengertian belajar terdiri dari proses dan

pengalaman. Proses dalam belajar terjadi akibat stimulus/rangsangan yang

diberikan oleh lingkungan untuk mencapai tujuan hidup manusia. Gagne (1977)

dalam Rifa’i dan Anni (2011: 84-5), menyebutkan bahwa rangsangan yang ada di

sekitar manusia berupa suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan

orang. Siswa harus dapat memfokuskan diri terhadap stimulus yang ada agar hasil

belajarnya optimal.

Pengalaman dalam belajar merupakan hasil interaksi yang terjadi antara

siswa dan lingkungannya. Saat belajar, siswa mengalami berbagai kondisi yang

membuatnya berinteraksi dengan stimulus yang ada di lingkungan. Kondisi ini

dirasakan secara pribadi oleh siswa. Oleh karena itu, belajar dapat diartikan

sebagai proses perubahan perilaku seseorang berdasarkan pengalaman untuk

menjadi lebih baik.

2.1.2 Pembelajaran

Kegiatan belajar dalam pendidikan berhubungan dengan pembelajaran.

Pembelajaran memiliki makna yang berbeda dengan belajar. Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 20

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

20

menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Selain itu, Hamalik

(2014:57) menjelaskan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun

meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur,

yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Gagne (1977) dalam Huda (2013:3) menyebutkan bahwa pembelajaran

dapat diartikan sebagai proses modifikasi dalam kapasitas manusia yang bisa

dipertahankan dan ditingkatkan levelnya. Briggs (1992) dalam Rifa’i dan Anni

(2011:191) mendefinisikan pembelajaran sebagai seperangkat peristiwa yang

mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga siswa itu memeroleh kemudahan.

Pelaksanaan pembelajaran di Indonesia didasarkan pada standar proses

yang diatur dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Amri, 2013: 49). Standar proses berisi tentang kriteria minimal untuk mencapai

tujuan pendidikan di seluruh Indonesia. Standar proses meliputi perencanaan,

pelaksanaan, penilaian hasil, dan pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan

yang dimaksud yaitu sebelum melaksanakan pembelajaran, guru membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berdasarkan silabus. Menurut

Amri (2013:49-52) RPP memuat Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar

(KD), indikator, tujuan, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran,

kegiatan, penilaian dan sumber belajar.

Pelaksanaan proses pembelajaran merupakan implementasi RPP yang

terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Amri (2013: 54-7)

menjelaskan bahwa kegiatan pendahuluan meliputi persiapan guru dan siswa

secara fisik dan psikis, apersepsi, serta penyampaian tujuan pembelajaran.

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

21

Kegiatan inti terdiri atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan

penutup berupa penarikan kesimpulan pembelajaran, evaluasi, umpan balik

terhadap proses dan hasil belajar, pemberian motivasi, dan pemberian tindak

lanjut. Penilaian hasil pembelajaran dilaksanakan setelah pelaksanaan

pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan oleh guru untuk mengukur tingkat

pencapaian siswa, sehingga dapat memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian

pembelajaran dilaksanakan secara konsisten, sistematik, dan terprogram.

Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu

anak didik mencapai tujuan dan kedewasaan dengan menguasai pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Kegiatan pembelajaran terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian. Sebelum melaksanakan pembelajaran, terdapat

kegiatan perencanaan yang dijabarkan dalam RPP, dilanjutkan dengan

pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan

penilaian yang dilakukan oleh guru.

2.1.3 Aktivitas Belajar

Siswa merupakan makhluk hidup yang memiliki potensi untuk berkembang.

Sebagai makhluk hidup, siswa tidak mungkin hanya berdiam diri untuk mencapai

tujuan hidupnya. Siswa akan melakukan berbagai tindakan yang dapat membantu

untuk mencapai tujan hidupnya. Siswa cenderung memiliki prinsip aktif untuk

berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif tersebut dapat dilihat pada kondisi kelas

saat pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, dalam sebuah pembelajaran tentu

ada aktivitas belajar.

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

22

Slameto (2013:36) mengemukakan bahwa dalam proses belajar mengajar,

guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir atau berbuat. Aktivitas

belajar merupakan berbagai bentuk kegiatan siswa dalam pembelajaran. Aktivitas

belajar pada akhirnya berdampak pada hasil yang diperoleh oleh siswa. Sardiman

(2011:100) menyatakan aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik

maupun mental. Menurut Slameto (2013:13), aktivitas belajar merupakan bagian

dari proses belajar baik aktivitas berpikir maupun aktivitas berbuat.

Terdapat beberapa jenis aktivitas belajar. Dierich (1972) dalam Hamalik

(2014:90) mengklasifikasi jenis aktivitas belajar, yakni (1) Kegiatan visual; (2)

Kegiatan lisan; (3) Kegiatan mendengarkan; (4) Kegiatan menulis; (5) Kegiatan

menggambar; (6) Kegiatan metrik; (7) Kegiatan mental; serta (8) Kegiatan

emosional. Klasifikasi jenis aktivitas belajar dijelaskan oleh Djamarah (2008:45)

yakni:

Aktivitas belajar dapat digolongkan menurut kegiatannya, yaitu (1)

Mendengarkan; (2) Memandang; (3) Meraba, Membau, dan

Mencicip/Mengecap; (4) Menulis atau Mencatat; (5) Membaca; (6)

Membuat Ikhtisar atau Ringkasan dan Menggarisbawahi; (7)

Mengamati Tabel-tabel, Diagram-diagram, dan Bagan-bagan; (8)

Menyusun Paper atau Kertas Kerja; (9) Mengingat; (10) Berpikir; dan

(11) Latihan atau Praktek.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan memunculkan interaksi

yang tinggi guru dengan siswa serta siswa dengan siswa. Hal ini menimbulkan

suasana kelas menjadi menyenangkan, sehingga siswa dapat menunjukkan

kemampuannya yang optimal. Aktivitas yang timbul dari siswa akan membentuk

pengetahuan dan keterampilan yang mengarah pada meningkatnya hasil belajar

siswa. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran harus memperhatikan

apakah model tersebut dapat mengaktifkan siswa atau tidak.

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

23

2.1.4 Hasil Belajar

Dalam kegiatan belajar, aktivitas belajar mempengarui hasil belajar. Sudjana

(2011:22) mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Rifa’i dan Anni

(2011:85) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang

diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Suprijono (2014:7)

menyebutkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan,

bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Hal ini menerangkan

bahwa perubahan yang terjadi tidak hanya perubahan pengetahuan, tetapi juga

meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada

individu tersebut.

Terdapat beberapa jenis klasifikasi hasil belajar, namun sistem pendidikan

Indonesia menggunakan klasifikasi hasil belajar Bloom. Bloom (1956) dalam

Rifa’i dan Anni (2011:86-7) menjelaskan bahwa:

Hasil belajar mencakup tiga ranah belajar yaitu, (1) Ranah kognitif

berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,

dan penilaian; (2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri

dari lima aspek yakni penerimaan, penanggapan, penilaian,

pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup serta; (3) Ranah

psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak yang terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan

terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan

kreativitas.

Hasil belajar terlihat pada perubahan perilaku individu yang belajar.

Seseorang yang belajar akan mengalami perubahan perilaku sebagai akibat

kegiatan belajarnya. Pengetahuan dan keterampilannya bertambah, dan

penguasaan nilai-nilai dan sikapnya bertambah pula. Berdasarkan pendapat

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

24

tersebut, dapat didefinisikan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang didapatkan

seseorang dari pembelajaran yang telah dilakukan baik berupa pengetahuan, sikap,

dan keterampilan.

Penelitian ini difokuskan untuk mengukur hasil belajar psikomotorik karena

menulis merupakan kegiatan yang mengukur keterampilan siswa. Oleh karena

itu, penelitian ini tidak hanya mengukur seberapa besar pengetahuan siswa dalam

menulis, namun kemampuan siswa dalam mengungkapkan pikirannya dalam

bentuk tulisan.

2.1.5 Karakteristik Siswa Usia Sekolah Dasar

Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan dasar. Sekolah dasar

membelajarkan berbagai pengetahuan serta keterampilan dasar penting sebagai

bekal siswa di masa mendatang. Pada umumnya siswa sekolah dasar berusia

antara 7 hingga 12/13 tahun. Piaget (1988) dalam Rifa’i dan Anni (2011:26-30)

menyebutkan terdapat empat tahap perkembangan kognitif berdasar usia, yakni

(1) tahap sensorimotor (0-2 tahun); (2) tahap praoperasional (2-7 tahun); (3)

tahap operasional konkret (7-11 tahun); dan (4) tahap operasional formal (11

tahun ke atas).

Berdasarkan tahapan kognitif tersebut, siswa sekolah dasar berada dalam

tahap operasional konkret. Umumnya anak masih belum bisa memahami berbagai

hal abstrak. Siswa baru bisa berpikir konkret sesuai dengan kenyataan yang ia

lihat, dengar, dan rasakan. Contohnya siswa akan lebih mudah mendefinisikan

berbagai hal yang sudah ia lihat dibandingkan hal-hal yang belum pernah mereka

lihat. Hal ini dikarenakan siswa baru bisa mendefinisikan sesuatu yang sesuai

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

25

dengan pengalaman yang telah dilalui. Dalam tahapan ini siswa lebih banyak

meniru apa yang mereka lihat dan dengar dibandingkan menjalankan logikanya.

Logika anak sebenarnya sudah mulai berkembang, namun masih belum sempurna.

Iskandarwasid dan Sunendar (2013:143-5) menjelaskan bahwa siswa

sekolah dasar mengalami perkembangan yang berbeda-beda. Namun, pada

umumnya siswa sekolah dasar sudah bisa menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, belajar dari pengalaman-pengalaman, berkelompok, memiliki

minat yang menjadi kekuatan motivasi, serta memiliki tokoh idola. Desmita

(2012:35) menjelaskan bahwa anak usia sekolah memiliki karakteristik yang

berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Karakteristik tersebut yaitu

senang bermain, bergerak, bekerja secara kelompok, dan senang merasakan atau

melakukan sesuatu secara langsung.

Sesuai tahap perkembangan anak, siswa sekolah dasar umumnya masih

senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru merancang pembelajaran yang

menyenangkan dan memungkinkan ada unsur permainan di dalamnya.

Karakteristik siswa sekolah dasar lainnya yaitu senang bergerak. Siswa sekolah

dasar merupakan makhluk aktif, yang memiliki kemauan sendiri, dorongan untuk

berbuat sesuatu, dan aspirasinya sendiri (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 44). Hal

ini menyebabkan siswa aktif bergerak. Mereka dapat duduk tenang paling lama

hanya 30 menit, sehingga guru dituntut untuk merancang pembelajaran yang

melibatkan keaktifan siswa.

Karakteristik siswa selanjutnya yaitu siswa senang bekerja kelompok. Siswa

sekolah dasar lebih senang bergaul dengan teman sebayanya. Keinginan siswa

untuk masuk dalam kelompok dan diterima sebagai anggota kelompok semakin

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

26

meningkat (Iskandarwassid dan Sunendar, 2013:144). Saat siswa berkelompok,

mereka dapat belajar tentang sosialisasi, sehingga guru dituntut untuk merancang

pembelajaran dengan melibatkan siswa dalam suatu kelompok. Siswa memiliki

karakteristik yaitu senang merasakan sesuatu secara langsung. Suatu konsep cepat

dikuasai siswa, apabila siswa dilibatkan langsung melalui praktik yang diajarkan

guru. Siswa yang mengalami praktik langsung dalam pembelajaran, menimbulkan

pengalaman yang berarti sehingga lebih bertahan lama dalam ingatan jangka

panjangnya. Karakteristik ini menuntut guru untuk merancang pembelajaran yang

melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, guru dituntut untuk dapat

merancang model-model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Model pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan tahap-tahap

perkembangan siswa. Materi pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan

pengalaman siswa, sehingga materi yang dipelajari tidak bersifat abstrak dan

bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah model pembelajaran

yang inovatif. Salah satu model yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran

mind mapping.

Model mind mapping memiliki karakteristik yang sesuai dengan

karakteristik siswa sekolah dasar. Di dalam pembelajarannya, siswa dapat

memainkan imajinasi mereka dengan bantuan warna saat membuat cabang-cabang

mind mapping. Pembuatan mind mapping dapat dilaksanakan secara kelompok

ataupun individu. Model mind mapping memberikan kesempatan kepada siswa

untuk aktif baik dalam kelompok maupun klasikal di kelas. Siswa akan

menyampaikan hasil mind mapping-nya di depan kelas, sehingga siswa harus aktif

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

27

dalam pembelajaran. Mind mapping dapat dibuat langsung oleh siswa, sehingga

siswa dapat merasakan secara langsung proses pembelajarannya. Mind mapping

yang penuh warna, simbol, dan gambar menarik perhatian siswa saat

pembelajaran.

2.1.6 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri di dunia.

Oleh karena itu, sangat penting melakukan interaksi antarmanusia. Untuk

melakukan interaksi tersebut dibutuhkan komunikasi yang baik. Agar komunikasi

bisa berjalan dengan lancar, dibutuhkan alat untuk berkomunikasi. Salah satu alat

berkomunikasi yaitu bahasa. Secara universal, bahasa merupakan suatu bentuk

ungkapan yang bentuk dasarnya adalah ujaran. Ujaran inilah yang membedakan

manusia dengan makhluk lainnya. Surono (2004:3) menyatakan bahasa adalah

hasil ciptaan manuisa yang berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan perasaan

dan pikiran seseorang kepada orang lain.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki

peran penting dalam kehidupan manusia sebagai alat komunikasi. Namun, setiap

negara memiliki bahasa yang berbeda. Begitu pula dengan Indonesia yang

menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Seperti yang diketahui,

meskipun sebagai bahasa negara, Indonesia memiliki berbagai ragam bahasa

daerah. Hal ini tentu menuntut sekolah-sekolah untuk membelajarkan bahasa

Indonesia sebagai bahasa kedua kepada mayarakat Indonesia.

Zulela (2013:5) menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia

mencakup kemampuan bersastra serta empat komponen kemampuan berbahasa

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

28

yakni kemampuan mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca, dan menulis.

Keempat kemampuan berbahasa tersebut saling melengkapi satu sama lain.

Keempatnya memiliki hubungan yang tak dapat dipisahkan. Keterampilan itu

akan terhubung secara integral dan sistematis. Pada awalnya manusia akan belajar

memahami bahasa dengan menyimak. Lambat laun manusia akan belajar

berbicara lantas belajar membaca dan menulis. Keterampilan berbahasa ini tidak

dapat dikuasai secara instan. Siswa harus banyak belajar dan berlatih agar dapat

menguasainya, sehingga memudahkan siswa berkomunikasi dengan baik. Oleh

karena itu, keempat keterampilan tersebut memiliki karakteristik masing-masing.

Tarigan (2008:2) menyebutkan karakteristik berbahasa sebagai berikut:

Menyimak merupakan keterampilan berbahasa langsung, apresiatif,

reseptif, dan fungsional. Berbicara merupakan keterampilan langsung,

produktif, dan ekspresif. Membaca bercirikan apresiatif, fungsional, dan

merupakan keterampilan berbahasa tak langsung. Menulis merupakan

keterampilan tak langsung, produktif dan ekspresif.

Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa fokus

pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar yaitu penguasaan keempat

keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa tersebut disajikan

secara terpadu dalam pembelajaran, namun masih bisa dinilai secara terpisah.

Terpadu artinya dalam pembelajaran, siswa mempelajari lebih dari satu

keterampilan. Siswa dapat belajar keempat keterampilan secara bersamaan dalam

satu waktu, namun guru masih bisa melakukan penilaian secara terpisah.

2.1.7 Menulis Laporan Pengamatan

Salah satu kemampuan berbahasa yang harus dipelajari oleh siswa adalah

kemampuan menulis. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

29

penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat

atau medianya (Suparno dan Yunus, 2007: 1.3). Menulis merupakan keterampilan

berbahasa untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan

kegiatan yang bersifat produktif dan ekspresif (Tarigan, 2008:3). Produktif

artinya bahwa kegiatan menulis merupakan kegiatan menghasilkan sebuah tulisan

sebagai media untuk menyampaikan pesan. Ekspresif artinya dengan menulis

seorang penulis dapat menyampaikan perasaan (emosi) melalui tulisan yang

dibuat. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat empat komponen menulis, yakni

penulis (seseorang yang menulis untuk menyampaikan pesan), pesan (sesuatu

yang disampaikan oleh penulis), alat atau media (sesuatu yang digunakan untuk

menulis), serta pembaca (seseorang yang akan menerima pesan penulis).

Moriss (1964) dalam Tarigan (2008:28-9) mengklasifikasi tulisan dalam 4

bentuk yaitu eksposisi, argumen, deskripsi, dan narasi. Riebel (1972) dalam

Doyin dan Wagiran (2011:23) membagi karangan menjadi dua jenis, yaitu

imaginative writing dan factual writing. Imaginative writing merupakan tulisan

imajinasi yang membangkitkan perasaan, sedangkan factual writing merupakan

tulisan yang bersumber dari fakta. Factual writing digolongkan menjadi dua yaitu,

scientific writing (tulisan ilmiah) dan informative writing (tulisan bersifat

informasi). Tulisan yang tergolong informative writing yaitu berita, kisah

perjalanan, riwayat hidup, dan laporan peristiwa.

Salah satu materi yang dibelajarkan pada siswa kelas V SD yaitu laporan

pengamatan. Laporan adalah cara penyampaian informasi kepada seseorang atau

suatu instasi yang disusun atas dasar tanggung jawab yang diembannya (Kosasih,

2014:61). Kosasih (2014:61) juga mendefinisikan laporan sebagai dokumen yang

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

30

menyampaikan informasi mengenai suatu masalah atau fakta. Menurut Warsidi

dan Farika (2008:62), “Laporan adalah tulisan yang berisi hasil pengamatan

terhadap sebuah tempat atau suatu pekerjaan.”

Laporan pengamatan merupakan tulisan yang menyampaikan atau

memberitahukan sesuatu dari hasil yang telah diamati. Kosasih (2014:75)

menjelaskan bahwa laporan pengamatan merupakan karangan yang memaparkan

suatu fenomena atau kejadian berdasarkan data dan fakta hasil proses pengamatan.

Isi laporan ialah hal-hal penting yang berkaitan langsung dengan kejadian nyata di

tempat laporan. Isi laporan juga menjadi tanggung jawab pembuat laporan. Oleh

karena itu, isi laporan harus sesuai dengan fakta-fakta saat pelaksanaan

pengamatan, bukan hasil imajinasi pembuat laporan.

Penyusunan laporan didasarkan pada pemberi laporan (pelapor), pihak yang

menerima laporan, tujuan laporan, dan sifat laporan (Kosasih, 2014:61). Pelapor

yaitu orang yang membuat laporan baik perorangan, kepanitiaan, dan lembaga.

Pelapor memiliki tanggung jawab terhadap penerima laporan. Penerima laporan

yaitu pihak-pihak yang menerima hasil laporan pengamatan. Pelapor harus

memperhatikan sungguh-sungguh tujuan penyusunannya agar sesuai dengan yang

diharapkan. Hal ini karena tujuan laporan merupakan apa yang ingin disampaikan

oleh pelapor kepada penerima laporan. Kosasih (2014:62) menyebutkan sifat-sifat

laporan, yaitu:

(1) Tidak mengandung imajinasi berkenaan dengan pelapor yang

mengetahui secara tepat pihak yang menerima laporan; (2) Lengkap

yang berarti bahwa dalam laporan tidak boleh ada hal-hal penting

yang diabaikan dan tidak memasukkan hal menyimpang; (3) Disajikan

secara menarik yang berarti nilai yang ada pada laporan memiliki

bobot dalam bahasa dan isi, serta sistematikanya logis dan mudah

dipahami.

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

31

Pembuatan laporan pengamatan dilakukan secara sistematis. Terdapat

langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pelapor. Langkah-langkah tersebut

akan mempermudah pelapor dalam pembuatan laporan. Menurut Suyatno

(2011:113-6), langkah-langkah pembuatan laporan yaitu: (1) melakukan

pengamatan; (2) membuat catatan; (3) membuat kerangka laporan; (4) menulis

laporan; dan (5) memperbaiki laporan.

Sebelum melakukan pengamatan, perlu ditentukan terlebih dahulu objek

yang diamati. Selain itu, pengamat perlu membuat perihal apa saja yang akan

diamati dari objek tersebut. Dalam pelaksanaan pengamatan, pengamat hendaknya

mengamati dengan sungguh-sungguh objek yang diamati. Untuk membantu

pengamat dalam pelaksanaan pengamatan, pengamat dapat membuat catatan-

catatan. Setelah kegiatan mengamati selesai, tahap selanjutnya yaitu membuat

kerangka laporan. Kerangka laporan memberikan garis besar terhadap sistematika

laporan yang akan ditulis. Kerangka laporan sebaiknya memuat judul pengamatan,

waktu pengamatan, tempat atau lokasi pengamatan, hal yang diamati, nama

pengamat, tujuan pngamatan dan (deskripsi) penjelasan pengamatan (Warsidi dan

Farika, 2008:17).

Saat sebuah kerangka laporan selesai, kerangka laporan itu dikembangkan

menjadi laporan yang utuh. Bisa dikembangkan setiap bagian yang ada dalam

kerangka laporan, sehingga isi laporan menjadi lebih lengkah. Pelapor dapat

mendeskripsikan berbagai objek pengamatan. Setelah laporan selesai, agar isi

laporan menjadi lebih baik, perlu ada kegiatan memperbaiki laporan. Untuk

melaksanakannya bisa meminta saran kepada orang lain untuk mengoreksi

laporan yang telah dibuat. Pengoreksi dapat mengoreksi isi laporan, tata bahasa,

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

32

ejaan, dan format penulisan. Hasil koreksi dijadikan pedoman untuk memperbaiki

laporan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan

pengamatan merupakan tulisan yang berisi hasil pengamatan seseorang terhadap

suatu objek. Laporan harus berdasarkan fakta yang dapat diamati pada objek

pengamatan. Siswa dituntut untuk dapat menjabarkan objek yang diamatinya pada

hasil pengamatan dengan jelas dan lengkap, sehingga pembaca dapat memahami

apa yang diamati oleh siswa.

2.1.8 Model Pembelajaran

Mills (1989) dalam Suprijono (2013:45) berpendapat bahwa model adalah

bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang

atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Menurut

Suprijono (2013:46), “Model pembelajaran adalah pedoman dalam merencanakan

pembelajaran di kelas maupun tutorial.” Joyce (1992) dalam Trianto (2011:5)

menyatakan bahwa:

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang

digunakan sebagai pedoman yang digunakan pendidik dalam

merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam

tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran

termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan

lain-lain.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran merupakan suatu kerangka pedoman pembelajaran di kelas yang

terdiri atas tujuan, tahapan kegiatan, lingkungan, pengelolaan kelas, serta berbagai

perangkat pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran, model harus

disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi pembelajaran. Hal ini dilaksanakan

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

33

agar model pembelajaran dapat memberikan manfaat maksimal kepada siswa.

Guru mampu memberikan bantuan kepada siswa untuk mendapatkan informasi,

ide, keterampilan, dan cara berpikir dan mengekspresikan diri dengan model

pembelajaran yang sesuai.

Terdapat beberapa jenis model pembelajaran. Ada model pembelajaran

yang bersifat berpusat pada guru dan ada yang berpusat pada siswa. Menurut

Iskandarwassid dan Sunendar (2011:26), model pembelajaran yang bersifat

berpusat pada guru merupakan model pembelajaran paling tua dan sering disebut

model tradisional/konvensional. Model ini lebih menekankan guru untuk

mengalihkan pengetahuan sebanyak-banyaknya yang ia miliki kepada siswa. Hal

ini cenderung membuat siswa pasif. Model konvensional lebih banyak berisi

tentang ceramah yang dilakukan oleh guru. Selain model yang bersifat berpusat

pada guru, terdapat model belajar yang berpusat pada siswa. Model ini

menekankan bahwa siswa bukan hanya objek mengajar. Makna mengajar pada

model ini berarti menciptakan suasana belajar yang optimal (Iskandarwassid dan

Sunendar, 2011:27). Model berpusat pada siswa melibatkan siswa dalam kegiatan

pembelajaran dan menutut siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

2.1.9 Model Pembelajaran Mind Mapping

Mind mapping merupakan salah satu model pembelajaran berpusat pada

siswa yang dikembangkan oleh Tony Buzan. Buzan (2013:4) mendefinisikan

bahwa mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke

dalam otak dan mengambil kembali informasi keluar dari otak. Windura

(2013:12) menjelaskan bahwa mind mapping merupakan sistem belajar dan

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

34

berpikir yang menggunakan kedua belah otak sesuai cara kerja alaminya sehingga

dapat mengeluarkan segala potensi yang dimiliki otak. Mind mapping menggapai

ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut.

Mind mapping adalah cara yang kreatif bagi peserta didik secara individual

untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian

baru (Silberman, 2014:200). DePorter dan Hernacki (2013:153) menyebutkan

bahwa mind mapping (peta pikiran) adalah pemanfaatan keseluruhan otak dengan

menggunakan citra visual dan grafis lainnya untuk membentuk kesan. Swadarma

(2013:2) menjelaskan bahwa mind mapping merupakan model efektif untuk

menuangkan semua gagasan yang ada di dalam pikiran.

Mind mapping berfungsi untuk mengembangkan otak dengan

memancarkan pemikiran tentang berbagai kejadian hidup dalam sebuah peta.

Mind mapping menggunakan prinsip brain management yang menggabungkan

kinerja kedua belahan otak secara bersamaan. Siswa akan menemukan kemudahan

untuk mengidentifikasi apa yang sedang dan ingin mereka pelajari, kemudian

mengembangkannya dengan mudah menggunakan mind mapping.

Mind mapping dapat digunakan oleh seluruh manusia dan berbagai bidang

kehidupan. Kegunaan mind mapping dijelaskan oleh Swadarma (2013:8) meliputi,

(1) Mengumpulkan data yang hendak digunakan untuk segala

keperluan secara sistematis; (2) Mengembangkan dan menganalisis

ide/pengetahuan saat prsoses belajar mengajar, workshop, atau

rapat; (3) Memudahkan untuk melihat kembali sekaligus mengulang

ide/gagasan; (4) Mempercepat dan menambah pemahaman saat

pembelajaran; (5) Mengasah kemampuan kerja otak; (6)

Menyederhanakan struktur ide yang rumit menjadi mudah.

Selain memiliki kegunaan, mind mapping memiliki berbagai manfaat.

Manfaat mind map dapat dirasakan oleh siapapun. Menurut Windura (2013:14-5)

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

35

mind mapping bermanfaat bagi siswa, keperluan mengajar, keluarga, serta dalam

manajemen dan bisnis. Bagi siswa, mind mapping bermanfaat untuk berpikir dan

merencanakan kehidupan sehari-hari. Mind mapping dapat digunakan dalam

meringkas, mengarang, berpikir analisis, berpikir kreatif, merencanakan kegiatan

sehari-hari, serta menguraikan berbagai materi pelajaran. Bagi keperluan

mengajar, mind mapping dapat digunakan untuk merancang kurikulum, meringkas

materi, mengembangkan ide mengajar, manajemen waktu, penugasan siswa,

penelitian, perencanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

Berdasarkan kegunaan dan manfaat dari mind mapping, model tersebut

memiliki banyak kelebihan/keunggulan. Swadarma (2013:9) menyebutkan

beberapa kelebihan model pembelajaran mind mapping antara lain: (1) Memacu

kreativitas, sederhana, dan mudah dikerjakan; (2) Memaksimalkan sistem kerja

otak; (3) Menarik dan mudah tertangkap mata; dan (4) Dapat melihat sejumlah

besar data dengan mudah.

Mind mapping memacu siswa untuk menunjukkan kekreatifannya karena

siswa dibebaskan dalam menuangkan ide yang dimilikinya. Mind mapping relatif

mudah untuk dikerjakan oleh siapapun, bentuknya juga sederhana karena berisi

inti permasalahan dan cabang-cabang. Dalam memaksimalkan kinerja otak, mind

mapping menggabungkan kerja otak belahan kanan dan kiri dalam satu waktu.

Otak kanan yang dapat bermain dengan imajinasi, warna, dan kekreatifitasan akan

dipadukan dengan otak kiri yang dikuasai oleh logika dan pengetahuan. Mind

mapping menarik dan mudah tertangkap oleh mata karena adanya penggunaan

simbol, gambar, dan warna sehingga membuat pembelajaran menjadi

menyenangkan. Suasana positif akan timbul dalam pembelajaran. Mind mapping

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

36

yang dibuat dalam selembar kertas mampu melihat sejumlah data yang besar

dengan mudah. Hal ini karena mind mapping hanya mencatat bagian-bagian yang

penting saja sehingga mudah diingat dan dipelajari.

Model pembelajaran tidak hanya memiliki kelebihan, namun memiliki

kekurangan. Model mind mapping memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan

tersebut yaitu: (1) membutuhkan waktu; (2) membutuhkan banyak warna; dan (3)

menuntut kreativitas. Dalam pembuatan mind mapping diperlukan waktu yang

lama karena mind mapping memerlukan pemikiran yang luas. Siswa memerlukan

waktu untuk menerjemahkan pemikiran yang luas tersebut menjadi cabang-

cabang mind mapping. Waktu yang lama juga dibutuhkan saat siswa menggambar

mind mapping agar menjadi lebih menarik. Mind mapping juga membutuhkan

banyak warna karena sebagian besar siswa ingin mind mapping yang dibuatnya

menjadi lebih menarik. Mind mapping merupakan cara siswa untuk menunjukkan

kreativitasnya, sedangkan untuk menjadi kreatif itu tidak mudah. Oleh karena itu,

akan sulit bagi siswa yang kurang kreatif untuk membuat mind mapping.

Oleh karena itu, kekurangan model mind mapping harus bisa diatasi oleh

guru. Guru harus benar-benar memahami model mind mapping beserta

penerapannya dalam pembelajaran. Guru juga harus pandai merencanakan

pembelajaran dan mengalokasikan waktu agar model ini dapat berjalan dengan

lancar. Selain itu, guru harus senantiasa membimbing siswa dalam pembuatan

mind mapping. Guru dapat memancing siswa dalam membuat cabang-cabang

dalam mind mapping.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, terdapat dua hal yang harus dilaksanakan

oleh guru. Hal pertama yaitu bagaimana guru mengajarkan cara membuat mind

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

37

mapping kepada siswa. Hal kedua yaitu bagaimana guru menerapkan mind

mapping di dalam langkah-langkah pembelajaran. Cara untuk membuat peta

pikiran menurut Huda (2013:308), yaitu sebagai berikut:

(1) Letakkan gagasan/tema/poin utama di tengah-tengah halaman

kertas. Akan lebih mudah jika posisi kertas tidak dalam keadaan tegak

lurus (portrait), melainkan dalam poisi membentang (landscape).

(2) Gunakan garis, tanda panah, cabang-cabang, dan warna yang

berbeda-beda untuk menunjukkan hubungan tema utama dengan

gagasan pendukung lain.

(3) Hindari untuk bersikap latah; Lebih menampilkan karya bagus

daripada konten di dalamnya. Mind mapping harus dibuat dengan

cepat tanpa ada jeda dan editing yang menyita waktu. Untuk itulah,

sangat penting mempertimbangkan segala kemungkinan yang harus

dan tidak harus dimasukkan ke dalam peta tersebut.

(4) Pilihlah warna-warna yang berbeda untuk mensimbolisasi

sesuatu yang berbeda pula.

(5) Biarkan beberapa ruang kosong dalam kertas.

Silberman (2014:200-1) menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan

pada saat melaksanakan model mind mapping. Langkah-langkah yang dimaksud

yaitu sebagai berikut:

(1) Pilihlah topik untuk pemetaan pikiran. Beberapa kemungkinan

mencakup problem atau isu tentang ide-ide tindakan yang diinginkan

untuk menciptakan ide-ide aksi, konsep atau kecakapan yang baru saja

diajarkan, dan penelitian yang harus direncanakan oleh siswa.

(2) Konstruksikan bagi kelas peta pikiran yang sederhana yang

menggunakan warna, khayalan atau simbol.

(3) Berikan kertas, pena, dan sumber-sumber lain yang anda pikir akan

membantu siswa membuat peta pikiran yang berwarna dan indah.

Berilah tugas siswa memetakan pikiran. Tunjukkan bahwa mereka

memulai peta mereka dengan membuat gambar yang menggambarkan

topik atau ide utama. Kemudian, berilah mereka semangat untuk

membagi-bagi seluruhnya ke dalam komponen-komponen yang lebih

kecil dan mengambarkan komponen-komponen ini hingga batas luar

peta (dengan menggunakan grafik).

(4) Berikanlah waktu yang banyak kepada siswa untuk

mengembangkan peta pikiran mereka. Doronglah mereka untuk

melihat karya orang lain untuk menstimulasi ide-ide.

(5) Perintahkan kepada siswa untuk saling membagi peta pikirannya.

Lakukan diskusi tentang nilai cara kreatif untuk menggambarkan ide-

ide.

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

38

Amri (2014:117) juga menjelaskan pelaksanaan model mind mapping

dalam pembelajaran. Pelaksanaan model mind mapping yang dimaksud yaitu:

(1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

(2) Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan

ditanggapi oleh siswa, dan sebaiknya permasalahan tersebut

mempunyai alternatif jawaban.

(3) Guru membentuk kelompok yang anggotanya terdiri atas 2-3

siswa.

(4) Setiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif

jawaban dari hasil diskusinya.

(5) Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil

diskusinya dan guru mencatat di papan tulis, lalu mengelompokkan

sesuai kebutuhan guru.

(6) Berdasarkan data-data yang terdapat pada papan tulis, siswa

disuruh membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai

konsep yang disediakan guru.

Berdasarkan penjelasan langkah-langkah model pembelajaran mind

mapping oleh para ahli, penelitian ini menerapkan langkah-langkah pembelajaran

yang dikemukakan oleh Amri, namun sudah dimodifikasi. Langkah-langkah

pembelajaran tersebut yaitu:

(1) Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran

(2) Guru menyampaikan cara membuat mind mapping, yaitu:

(a) Menentukan topik dan buatlah kata kunci di tengah-tengah kertas.

(b) Buatlah cabang utama untuk mengelompokkan atau mengorganisasikan

ide yang muncul saat mengingat pengalamannya. Cabang utama ini bisa

berbentuk 5WH, yaitu what (apa), where (dimana), when (kapan), who

(siapa), why (kenapa), dan how (bagaimana).

(c) Tuliskan apapun yang bisa diamati dalam cabang-cabang mind mapping.

(3) Guru menyampaikan konsep atau permasalahan yang akan dibuat menjadi

mind mapping.

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

39

(4) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 siswa.

(5) Setiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif jawaban dari

hasil diskusinya.

(6) Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya

dan guru mencatat hasilnya sesuai kebutuhan di papan tulis,

(7) Berdasarkan data-data yang terdapat pada papan tulis, siswa disuruh

menyimpulkan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang

disediakan guru.

Modifikasi langkah-langkah pembelajaran dapat dilihat pada langkah kedua

dan keempat. Ada penambahan langkah yaitu penyampaian cara membuat mind

mapping yang bertujuan mempermudah siswa dalam pembuatan mind mapping.

Pada langkah keempat ada perubahan jumlah anggota kelompok. Jumlah anggota

kelompok yang awalnya antara 2-3 dimodifikasi menjadi 4 setiap kelompoknya.

Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah siswa dalam kelas. Apabila siswa hanya

dikelompokan antara 2-3 orang setiap kelompok menyebabkan jumlah kelompok

terlalu banyak. Kelompok yang terdiri dari 4 orang menjadikan jumlah kelompok

lebih sedikit dan memungkinkan lebih banyak kelompok yang membacakan hasil

mind mapping di depan kelas.

Model mind mapping dapat diterapkan pada pembelajaran menulis laporan

pengamatan agar siswa bisa lebih mudah mengidentifikasi apa yang diamati.

Simbol, warna, dan gambar membantu siswa untuk lebih memahami apa yang

diamatinya. Siswa juga lebih mudah mengingat apa yang dia amati dengan mind

mapping, sehingga lebih mudah dalam menjelaskan apa saja yang ada dalam

laporan pengamatannya.

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

40

2.2 Kajian Empiris

Kajian empiris merupakan penjelasan mengenai berbagai penelitian relevan

yang pernah dilaksanakan sebelum penelitian ini. Dalam kajian empiris ini

dijelaskan 10 penelitan yang pernah dilaksanakan dan memiliki relevansi dengan

penelitian yang dilaksanakan. Sepuluh penelitian ini berisi tentang pelaksanaan

model mind mapping pada berbagai materi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan

dapat menggambarkan bahwa mind mapping efektif dan meningkatkan hasil

belajar siswa. Sepuluh penelitian yang relevan dengan model pembelajaran mind

mapping yaitu:

(10) Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan melalui Teknik

Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Siswa Kelas V SDN Balarejo 01

Balarejo, Madiun oleh Suparmi (2013);

(11) Pengaruh Implementasi Strategi Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar

Menulis Kreatif Ditinjau dari Kreativitas Siswa oleh Mariyani, Marhaeni, dan

Sutama (2013);

(12) Efektivitas Model Mind Map dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis

Artikel oleh Siswa Kelas XI SMA Wasta Rakyat Sei Gelugur Tahun

Pembelajaran 2012/2013 oleh Ginting (2013);

(13) Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping dalam Pembelajaran

Menulis Cerpen Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami Siswa Kelas I

SMP Negeri 18 Malang oleh Puspita, Suwignyo, dan Karkono (2013);

(14) Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Argumentasi oleh Himawan, Kartono, dan Karsono (2015);

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

41

(15) Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Berbicara pada Siswa Sekolah Menengah Pertama oleh Kusmintayu,

Suwandi, dan Anindyarini (2012);

(16) Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Narasi oleh Apriyanto, Poerwanti, dan Dwijiastuti (2015);

(17) Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Metode Mind

Mapping oleh Asih, Kartono, dan Hartono (2013);

(18) The Use of Mind Mapping Strategy in the Teaching of Writing at SMAN 3

Bengkulu, Indonesia oleh Riswanto dan Putra (2012);

(10) The Effectiveness of a Proposed Program Based on a Mind Mapping

Strategy in Developing the Writing Achievement of Eleventh Grade EFL

Students in Jordan and Their Attitudes Towards Writing oleh Saed dan Al-

Omari (2014);

Penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan melalui

Teknik Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Siswa Kelas V SDN Balerejo

01 Balerejo Madiun dilakukan oleh Suparmi pada tahun pelajaran 2012/2013.

Berdasarkan hasil penilaian awal siklus I dan siklus II hasil belajar siswa dalam

menulis laporan pengamatan mengalami peningkatan. Nilai rata-rata awal 66,36,

setelah dilaksanakan siklus I menjadi 70,81. Pada siklus II rata-rata meningkat

lagi menjadi 85,86. Kesimpulannya yaitu model pembelajaran mind mapping

dapat meningkatkan kemampuan menulis laporan pengamatan. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang dilaksanakan ialah penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas kolaboratif sedangkan, penelitan yang dilaksanakan

menggunakan metode eksperimen pada objek dan sekolah yang berbeda.

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

42

Penelitian yang dilaksanakan oleh Mariyani, Marhaeni, dan Sutama (2013)

berjudul Pengaruh Implementasi Strategi Mind Mapping terhadap Prestasi

Belajar Menulis Kreatif ditinjau dari Kreativitas Siswa dilaksanakan pada siswa

kelas V SD gugus IV Kerambitan yang berjumlah 101 siswa. Hasil penelitiannya

yaitu (1) Terdapat perbedaan signifikan prestasi belajar menulis kreatif siswa

yang mengikuti strategi mind mapping dengan pembelajaran konvensional; (2)

Setelah diadakan pengendalian kreativitas siswa, prestasi menulis kreatif

siswa yang mengikuti strategi mind mapping lebih tinggi daripada

pembelajaran konvensional; dan (3) Kontribusi kreativitas siswa terhadap

prestasi menulis kreatif siswa dengan mind mapping 19,9%. Persamaan

penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian tersebut yaitu menggunakan siswa

kelas V sebagai sampel serta penggunaan model mind mapping dalam

pembelajaran. Perbedaannya yaitu pada variabel kreativitas dalam mind mapping,

analisis data, jumlah sampel, dan materi menulis yang diteliti.

Penelitian berikutnya yang relevan yaitu peelitian berjudul Efektivitas Model

Mind Mapping dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Artikel Oleh Siswa

Kelas XI SMA Wasta Rakyat Sei Gelugur Tahun Pembelajaran 2012/2013 oleh

Ginting (2013). Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Unimed ini

menyimpulkan bahwa kemampuan menulis artikel siswa yang dibelajarkan

dengan model mind mapping lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan

model ekspositori. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata menulis artikel dengan

menggunakan model mind mapping sebesar 80,13, sedangkan hasil rata-rata

menulis artikel dengan model ekspositori sebesar 70,8. Sehingga model mind

mapping memberikan pengaruh yang signifikan (positif) terhadap kemampuan

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

43

menulis artikel oleh siswa kelas XI SMA Swasta Rakyat Sei Gelugur. Persamaan

penelitian tersebut dengan penelitan yang dilaksanakan adalah penggunaan mind

mapping dalam pembelajaran menulis. Perbedaannya adalah pada jenjang

pendidikan siswa, materi menulis yang diteliti, serta pembanding model

pembelajaran yang digunakan.

Penelitian berjudul Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping dalam

Pembelajaran Menulis Cerpen Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami

Siswa Kelas I SMP Negeri 18 Malang dilaksanakan oleh Puspita, Suwignyo, dan

Karkono (2013). Kesimpulan penelitian tersebut yaitu mind mapping efektif

digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen dan dibuktikan oleh uji-t yang

menunjukkan pada setiap aspek nilai thitung > ttabel. Pada aspek kesesuaian tokoh

dan penokohan pada cerpen dengan karakter penulis, thitung (2,569) > ttabel (1,995).

Pada aspek kesesuaian latar dan pelataran dalam cerpen dengan latar pada

peristiwa sebenarnya, thitung (2,115) > ttabel (1,995). Pada aspek kesesuaian alur dan

pengaluran dalam cerpen dengan peristiwa sebenarnya, thitung (2,574) > ttabel

(1,995). Pada aspek kesesuaian pesan dalam cerpen yang ditulis berdasarkan

peristiwa yang pernah dialami dengan pesan pada peristiwa sebenarnya , thitung

(2,133) > ttabel (1,995). Hal ini menunjukkan bahwa semua hipotesis dalam

penelitian ini diterima. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang

dilaksanakan adalah pada objek penelitian dan materi menulis yang digunakan.

Persamaannya yaitu penggunaan mind mapping dalam pembelajaran menulis.

Penelitian relevan berikutnnya yaitu Penerapan Metode Mind Mapping

untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Argumentasi oleh Himawan, Kartono,

dan Karsono (2015). Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

44

01 Gedong Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2013/2014.

Kesimpulan penelitian tersebut yaitu model mind mapping dapat meningkatkan

keterampilan menulis argumentasi. Peningkatan kemampuan menulis pada siswa

dibuktikan dengan ketercapaian siswa pada kondisi awal hanya sebesar 40,7%

dengan nilai rata-rata kelas 64,5 menjadi 55,5% pada siklus I dengan rata-rata

nilai kelas 70,5. Pada siklus II menjadi 74% dengan rata-rata nilai kelas 76,2 dan

menjadi 92% pada siklus III dengan nilai rata-rata kelas 80. Perbedaan penelitian

ini yaitu materi pembelajaran menulis, objek penelitian, dan teknik penelitian

yang digunakan. Persamaannya yaitu penggunaan model mind mapping pada

pembelajaran bahasa Indonesia.

Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Berbicara Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama oleh Kusmintayu, Suwandi,

dan Anindyarini (2012) merupakan penelitian yang dilaksanakan pada siswa kelas

VII SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Hasil penelitian yaitu

adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran dilihat dari keaktifan dan

motivasi siswa serta hasil belajar siswa. Pada siklus II 78,13% siswa aktif dalam

pembelajaran, 75% aktif dalam pembuatan mind mapping, 78,53% siswa memiliki

minat dan motivasi saat meneceritakan tokoh idola, 98,44% siswa mampu

menceritakan tokoh idola, 95,3% siswa mampu mengorganisasiskan

perkataannya, dan 78,13% siswa memenuhi nilai KKM yaitu 70. Persamaan

dengan penelitian yang dilaksanakan yaitu penggunaan model mind mapping.

Perbedaanya yaitu pada objek penelitian dan materi yang digunakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Apriyanto, Poerwanti, dan Dwijiastuti

(2015) berjudul “Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

45

Keterampilan Menulis Narasi” di laksanakan pada siswa kelas IV di SD Negeri

Gajahan Colomandu Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan

meningkatnya hasil nilai keterampilan menulis narasi yang dicapai siswa dari

tahap pratindakan sampai dengan siklus II. Pada tahap pratindakan, nilai rata-rata

yang dicapai siswa sebesar 66,23 dengan nilai terendah 50 dan tertinggi 80 serta

ketuntasan klasikal mencapai angka 40% atau hanya 12 siswa mendapat nilai

tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata yang dicapai siswa meningkat menjadi 70,87

dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 90 serta ketuntasan klasikal mencapai

66,67% atau 20 siswa sudah mencapai nilai tuntas. Setelah dilakukan

tindakan pada siklus II nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siswa

meningkat menjadi 80,03 dengan nilai terendah 72 dan nilai tertinggi 90 dan

ketuntasan klasikal mencapai 93,33% atau 28 siswa sudah mencapai tuntas.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilaksanakan yaitu

pengunaan model mind mapping dalam pembelajaran menulis. Perbedaan

penelitian ini yaitu pada materi pembelajaran menulis, objek penelitianj, serta

teknik penelitian.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Asih, Kartono, dan Hartono (2013)

berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Metode Mind

Mapping” dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Shine 01 Kabupaten Sragen.

Pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa model mind mapping dapat

meningkatkan hasil belajar menulis deskripsi. Hal ini dibuktikan dengan

meningkatnya nilai rata-rata siswa prasiklus yang awalnya 65 menjadi 74,5 pada

siklus I. Pada siklus II nilai rata-rata menulis deskripsi siswa yaitu 78,8,

meningkat pada siklus III menjadi 84,6. Ketuntasan nilai keterampilan menulis

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

46

deskripsi pada prasiklus sebanyak 19 siswa atau 39%. Pada siklus I siswa

yang mendapatkan nilai di atas KKM sebanyak 36 siswa atau 74%. Pada

siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 42 siswa atau

86%. Pada siklus III siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 46

siswa atau 94%. Persamaan penelitian yang peneliti laksanakan dengan penelitian

tersebut adalah penerapan model mind mapping pada satu ranah materi

pembelajaran bahasa Indonesia. Perbedaan penelitian yaitu pada teknik penelitian

(penelitian tersebut menggunakan PTK, sedangkan peneliti menggunakan

eksperimen), materi pembelajaran menulis, tingkatan kelas, dan objek penelitian.

“The Use of Mind Mapping Strategy in the Teaching of Writing at SMAN 3

Bengkulu, Indonesia”, merupakan penelitian yang dilaksanakan oleh Riswanto

dan Putra pada siswa kelas I SMA N 3 Bengkulu. Hasil penelitiannya

menunjukkan nilai siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol.

Nilai kelas eksperimen adalah 68.121 dan kelas kontrol adalah 62.772. Pada

penghitungan menggunakan statistic nilai thitung yaitu 2,7 dan nilai tabel t adalah

2.0, jadi nilai thitung > t tabel (2,7 > 2.0). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan

yang signifikan pada tes menulis siswa yang menggunakan model mind mapping

dibandingkan model konvensional. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang dilaksanakan yaitu penggunaan model mind mapping pada pembelajaran

menulis. Perbedaannya yaitu jenis tulisan yang diteliti serta objek penelitian

memiliki perbedaan jenjang pendidikan.

The Effectiveness of a Proposed Program Based on a Mind Mapping

Strategy in Developing the Writing Achievement of Eleventh Grade EFL Students

in Jordan and Their Attitudes Towards Writing oleh Saed dan AL-Omari (2014)

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

47

menunjukkan bahwa model mind mapping lebih baik dibanding model

konvensional. Hasil penelitian menunjukkan kelas ekperimen memiliki rata-rata

18,53 dibanding kelas kontrol yang memiliki rata-rata 15,33 dalam penghargaan

menulis dalam pembelajaran. Dalam sikap menulis, rata-rata kelas eksperimen

yaitu 152,76 sedangkan rata-rata kelas kontrol yaitu 129,34. Perbedaan penelitian

yang dilaksanakan adalah pada materi dan objek penelitian. Persamaannya adalah

penggunaa model mind mapping.

Berdasarkan sepuluh penelitian yang relevan, dapat disimpulkan bahwa

model mind mapping efektif digunakan pada berbagai mata pelajaran jenjang SD,

SMP, dan SMA. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan penelitian yang

menerapkan model mind mapping dalam pembelajaran menulis laporan

pengamatan pada siswa kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian baru,

karena penelitian sebelumnya tidak menggunakan objek, teknik, materi, variabel,

dan analisis data penelitian yang sama dengan penelitian yang dilaksanakan.

Persamaan penelitian hanya ada pada penggunaan model mind mapping dalam

pembelajaran.

2.3 Kerangka Berpikir

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia hakikatnya merupakan pembelajaran

yang menyenangkan, hanya saja selama ini pembelajaran bahasa Indonesia

dibelajarkan secara konvensional dalam kelas. Tidak jarang membuat

pembelajaran di kelas terkesan mononton, tidak menyenangkan dan

membosankan. Pembelajaran yang dilaksanakan berorientasi pada guru, sehingga

keterlibatan siswa menjadi kurang dan berakibat pada hasil belajar siswa yang

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

48

rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat

memenuhi karakteristik siswa dan bersifat berpusat pada siswa. Salah satu model

yang dapat diterapkan yaitu model mind mapping.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini menggunakan kelas VA sebagai

kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional. Kelas VB

menjadi kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran

model mind mapping. Hasil pembelajaran kedua kelas tersebut kemudian

dibandingkan. Skema kerangka berpikir penelitian ini dapat dibaca pada bagan

2.1.

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Siswa

Model Pembelajaran

Konvensional

Dibandingkan

Kelompok Eksperimen

Hasil Belajar Siswa

Hasil Belajar Siswa Rendah

Model Pembelajaran

Mind Mapping

Hasil Belajar Siswa

Kelompok Kontrol

Pembelajaran Menulis Laporan Pengamatan

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

49

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2014: 99). Hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban

teoritik dan perlu pembuktian lebih lanjut. Penelitian ini mengajukan beberapa

hipotesis sebagai berikut:

(1) Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V SDN 1

Karangbawang dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan antara yang

memeroleh pembelajaran model mind mapping dan yang memeroleh

pembelajaran model konvensional (µ1 = µ2).

Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang

dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan antara yang memeroleh

pembelajaran model mind mapping dan yang memeroleh pembelajaran model

konvensional (µ1 ≠ µ2).

(2) Ho : Hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang dalam pembelajaran

menulis laporan pengamatan yang memeroleh pembelajaran model mind

mapping tidak lebih baik daripada yang memeroleh pembelajaran model

konvensional (µ1 ≤ µ2).

Ha : Hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang dalam pembelajaran

menulis laporan pengamatan yang memeroleh pembelajaran model mind

mapping lebih baik daripada yang memeroleh pembelajaran model

konvensional (µ1 > µ2).

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

50

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bagian ini membahas metode penelitian yang digunakan pada penelitian.

Pada bagian ini dijelaskan desain penelitian, populasi dan sampel, variabel

penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan

teknik analisis data.

3.1 Desain Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain quasi experimental yang

merupakan pengembangan desain true experimental. Dalam desain quasi

experimental terdapat kelompok kontrol, akan tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

penelitian eksperimen (Sugiyono, 2014: 116). Bentuk desain quasi experimental

yang digunakan yaitu desain nonequivalent control group. Desain penelitian

nonequivalent control hampir sama dengan desain pretest-posttest control group

yang menghendaki adanya tes awal dan tes akhir. Tes awal dilakukan untuk

mengetahui kesetaraan dua kelas penelitian, sedangkan tes akhir dilakukan untuk

mengetahui apakah ada perbedaan hasil pembelajaran setelah mendapatkan

perlakuan yang berbeda. Skema desain nonequivalent control group sesuai

dengan Sugiyono (2014:118) dapat dibaca pada bagan 3.1.

Bagan 3.1 Skema Desain Nonequivalent Control Group

O1 x O2

………………………….

O3 O4

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

51

Keterangan:

O1 : keadaan awal kelas eksperimen

O3 : keadaan awal kelas kontrol

O2 : hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan

O4 : hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan

X : perlakuan dengan model pembelajaran

Berdasarkan skema tersebut, O1 dan O3 adalah keadaan awal kelas

eksperimen dan kelas kontrol yang menunjukkan hasil belajar siswa sebelum

adanya perlakuan. Setelah diketahui hasil tes kedua kelas setara (O1 tidak berbeda

jauh dengan O3), maka kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan

model mind mapping, sedangkan kelas kontrol tidak menerapkan model mind

mapping. O2 adalah hasil penilaian kelas eksperimen yang telah diberi

perlakuan dengan menerapkan model mind mapping. O4 adalah hasil penilaian

kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan model mind mapping (pembelajaran

menerapkan model konvensional). Setelah dilakukan tes akhir pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol, hasil tes akhir kedua kelas tersebut dibandingkan.

Jadi, pengaruh penggunaan model mind mapping terhadap hasil belajar siswa

kelas V SDN 1 Karangbawang yaitu (O2 - O1) – (O4 – O3) (Sugiyono, 2014: 118).

3.2 Variabel Penelitian

Sugiyono (2014:63) menjelaskan bahwa variabel penelitian pada dasarnya

adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik

kesimpulannya. Hatch dan Farhady (1981) dalam Sugiyono (2014:63) secara

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

52

teoritis menyebutkan bahwa variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang

atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu

objek dengan objek yang lain. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut yang melekat pada

suatu objek varian yang diteliti untuk ditarik kesimpulan. Terdapat dua jenis

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan terikat.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

penyebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2014: 64).

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran mind

mapping pada materi menulis laporan pengamatan. Sugiyono (2014:64)

menyatakan bahwa variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini yaitu hasil belajar siswa pada materi menulis laporan pengamatan.

3.3 Populasi dan Sampel

Setiap penelitian memiliki objek yang diteliti. Objek tersebut tercakup

dalam populasi dan sampel. Berikut dijelaskan mengenai populasi dan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini.

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2014:119), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SDN 1 Karangbawang yang

berjumlah 83 siswa dan terbagi menjadi dua kelas paralel yakni kelas VA dan VB.

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

53

Jumlah siswa kelas VA yaitu 41 siswa (ditetapkan sebagai kelas kontrol). Jumlah

siswa kelas VB yaitu 42 siswa (ditetapkan sebagai kelas eksperimen).

Alasan penentuan populasi tersebut, karena sekolah yang akan diteliti

memiliki kelas paralel dengan karakteristik pembelajaran serta kemampuan awal

siswa sebanding dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kemampuan awal

siswa tersebut dapat dilihat pada pengujian kesamaan rata-rata nilai tes awal

siswa. Pada pengujian tersebut, diperoleh rata-rata nilai kelas kontrol yaitu 64,15,

sedangkan rata-rata nilai kelas eksperimen yaitu 63,76. Secara empiris, kedua

kelas hanya terpaut 0,39. Oleh karena itu kedua kelas memiliki nilai tes awal yang

diasumsikan setara. Pengujian kesamaan rata-rata tersebut secara lengkap dapat

dibaca pada halaman 73.

Selain siswa, faktor lain yang dijadikan alasan penentuan populasi yaitu

persamaan kualifikasi guru pengajar. Kedua kelas memiliki guru yang telah

mengajar lebih dari sepuluh tahun dan sudah bersertifikasi. Pendidikan kedua guru

juga setara, yaitu sarjana pendidikan. Kedua guru juga memiliki kemampuan

mengajar yang setara. Selain itu, sarana dan prasarana juga memadai. Daftar

populasi kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dibaca pada lampiran 2 dan 3.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2014:120), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Probability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberi peluang/kesempatan

yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

54

(Sugiyono, 2014: 122). Pengambilan anggota sampel dari populasi untuk

penelitian ini, menggunakan teknik proportionate stratified random sampling.

Riduwan (2013:13) menyatakan bahwa proportionate stratified random sampling

adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata

secara proposional.

Untuk menentukan jumlah anggota sampel siswa kelas V, peneliti

menyesuaikan jumlah populasi dengan tabel Krejie. Berdasarkan tabel Krejie taraf

kesalahan 5%, dengan jumlah populasi 83 siswa maka jumlah sampel adalah 68

siswa (Sugiyono, 2014:131). Setelah itu, peneliti mencari sampel tiap kelasnya.

Untuk memeroleh jumlah sampel tiap kelas dengan teknik proportionate stratified

random sampling digunakan rumus berikut:

Sampel tiap kelas =

x sampel dalam tabel Krejie.

Berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel kelas ekperimen dari populasi

42 siswa yaitu 34 siswa. Kelas kontrol dengan populasi 41 siswa diperoleh sampel

sebanyak 34 siswa. Penentuan anggota sampel dilakukan dengan cara undian,

yakni dengan menuliskan nomor absen siswa pada kertas kemudian kertas

dimasukkan ke dalam gelas yang telah diberi penutup dan dilubangi. Kertas yang

berisi nomor absen dan keluar merupakan sampel yang akan digunakan. Daftar

anggota sampel kelas eksperimen dan kontrol dapat dibaca pada lampiran 5 dan 6.

3.4 Data Penelitian

Pada data penelitian dijelaskan mengenai sumber data dan jenis data yang

digunakan dalam penelitian. Sumber dan jenis data dapat mempermudah

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

55

penelitian sehingga dalam pelaksanaannya lebih terarah, efektif, dan efisien.

Penjelasan mengenai sumber dan jenis data yang digunakan yaitu sebagai berikut.

3.4.1 Sumber Data

Peneliti mengumpulkan data dari beberapa sumber. Sumber data dalam

penelitan ini, yaitu guru dan siswa kelas VA dan VB SDN 1 Karangbawang.

Guru kelas VA dan VB SDN 1 Karangbawang merupakan narasumber wawancara

penelitian. Guru kelas VA yaitu Ibu Siti Rohmah, S.Pd. dan guru kelas VB yaitu

Ibu Harsiti, S.Pd. SD. Kedua guru tersebut memberikan informasi dan data-data

mengenai siswa kelas VA dan VB.

Siswa kelas VA dan kelas VB SDN 1 Karangbawang merupakan objek

utama penelitian. Pada penelitian ini, hasil tes awal dan tes akhir diperoleh dari

siswa kelas VA dan kelas VB. Selain itu, untuk memeroleh data uji coba

instrumen tes, peneliti menggunakan siswa kelas VB SDN 1 Kracak, Kecamatan

Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Data uji coba instrumen tersebut digunakan

untuk memeroleh instrumen soal yang valid, reliabel, dan layak digunakan pada

penelitian yang dilaksanakan.

3.4.2 Jenis Data

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif

dengan pendekatan penelitian eksperimen. Data kuantitatif merupakan data yang

berbentuk bilangan. Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian

eksperimen, yaitu nilai hasil tes awal dan tes akhir pada siswa kelas VA dan kelas

VB SDN 1 Karangbawang. Nilai tes awal digunakan untuk mengukur kesamaan

rata-rata kedua kelas, karena nilai tes awal lebih spesifik merujuk pada materi

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

56

pembelajaran. Nilai tes akhir digunakan untuk melakukan analisis data dan

pengujian hipotesis. Penelitian ini juga menggunakan data pendukung lainnya

untuk menunjang penelitian ini. Data pendukung lainnya yaitu:

(1) Penelitian ini menggunakan daftar nama siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk mengetahui nama anggota populasi dan sampel yang

digunakan dalam penelitian.

(2) Penelitian ini mengggunakan nilai aktivitas belajar siswa dan nilai

pelaksanaan model pembelajaran. Nilai aktivitas belajar siswa digunakan

untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa saat pembelajaran

berlangsung. Nilai pelaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengetahui

kesesuaian pelaksanaan model pembelajaran yang dilakukan guru dengan

langkah-langkah pembelajaran.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Terdapat berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai seting, sumber, dan

cara (Sugiyono, 2014: 187). Berbagai seting yang dimaksud adalah pengumpulan

data dapat dilihat di seting alam dan seting lainnya. Sumber yang digunakan dapat

berupa sumber primer dan sumber sekunder. Berbagai cara yang dimaksud yaitu

untuk mengumpulkan data dapat menggunakan wawancara, angket, observasi, dan

gabungan ketiganya. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Penjelasan

mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu

sebagai berikut.

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

57

3.5.1 Wawancara

Salah satu kegiatan pengumpulan data yang dapat dilakukan yaitu dengan

teknik wawancara. Nurgiyantoro (2014:96) berpendapat bahwa wawancara

merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi dari responden dengan

melakukan tanya jawab sepihak. Terdapat dua teknik wawancara, yaitu

wawancara terstuktur dan tidak terstuktur. Pada penelitian ini, digunakan teknik

wawancara tidak terstuktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang

bebas dan peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2014: 191).

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa wawancara

dilaksanakan untuk mendapatkan informasi lebih jelas dan lengkap mengenai

objek yang dibahas. Pada penelitian ini, peneliti tetap menggunakan daftar

pertanyaan agar proses wawancara berjalan lebih lancar. Daftar pertanyaan

tersebut tercakup dalam pedoman wawancara. Pedoman wawancara yang

digunakan yaitu garis besar dari permasalahan yang akan ditanyakan, sehingga

pelaksanaan wawancara tidak menyimpang dari topik penelitian.

3.5.2 Observasi

Observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan cara

mengamati objek secara cermat dan terencana (Nurgiyantoro, 2013: 93). Objek

yang dimaksud berupa makhluk hidup, kegiatan, keadaan/situasi, benda, dan lain

sebagainya. Dalam kegiatan observasi biasanya disertai dengan pencataan.

Kegiatan pencatatan dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam

mengamati objek yang diteliti.

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

58

Objek yang akan diobservasi dalam penelitian ini yaitu aktivitas siswa dan

penerapan model pembelajaran. Penelitian ini menggunakan observasi non

partisipan. Sugiyono (2014:197) menjelaskan kalau dalam observasi partisipan,

peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka

dalam observasi nonpartisipan, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menjadikan guru kelas sebagai

observer. Tugas dari observer yaitu mengamati pelaksanaan model pembelajaran

dan akivitas belajar siswa. Untuk membantu penilaian yang dilakukan oleh

observer, penelitian ini menggunakan lembar pengamatan model pembelajaran

dan lembar aktivitas belajar siswa.

3.5.3 Dokumentasi

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi, yang artinya

peneliti memeroleh dan mengolah informasi dari dokumen yang ada. Dokumen

merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2014: 216). Dokumen

dapat berbentuk gambar, data, dan tulisan.

Pada penelitian ini, terdapat beberapa dokumen yang dikumpulkan.

Dokumen penelitian ini berupa daftar nama siswa, program semester, silabus,

jadwal pelajaran, serta foto kegiatan. Pengumpulan dokumen tersebut, membantu

peneliti dalam perencanaan penelitian, yaitu saat pembuatan pedoman penelitian

dan pembuatan RPP. Daftar nama siswa digunakan untuk menentukan populasi

dan sampel penelitian. Program semester dan silabus digunakan untuk merancang

RPP. Jadwal pelajaran digunakan untuk menentukan waktu pelaksanaan penelitian

Foto kegiatan digunakan sebagai bukti pelaksanaan pembelajaran. Selain itu,

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

59

dokumen yang dikumpulkan dapat memberikan keterangan yang akurat dan

lengkap pada penelitian ini.

3.5.4 Tes

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar

siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan usaha memaksimalkan

bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana,

2011: 35). Selain pada ranah kognitif, tes juga dapat digunakan untuk mengukur

ranah psikomotor. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes untuk mengukur

keterampilan siswa dalam menulis laporan pengamatan. Penelitian ini

menggunakan tes formatif yang dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran.

Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis. Bentuk tes yang digunakan pada

penelitian ini yaitu bentuk tes uraian.

Bentuk tes uraian dipilih karena lebih mudah untuk melihat kemampuan

siswa dalam menulis laporan pengamatan. Bentuk soal ini membuat siswa lebih

mudah mengembangkan apa yang ada dipikirannya. Siswa tidak terikat oleh

pilihan, seperti pada soal pilihan ganda. Namun, soal uraian membutuhkan

objektivitas dalam penilaian yang dilakukan, karena jawaban siswa bervariasi.

Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria penilaian yang digunakan untuk menilai

setiap aspek tulisan. Setiap aspek tulisan memiliki bobot yang berbeda.

Pembobotan disesuaikan dengan tingkat keluasan materi. Kriteria yang digunakan

untuk menilai keterampilan menulis laporan pengamatan menurut Nurgiyantoro

(2013:307) dapat dibaca pada tabel 3.1. Secara lengkap kriteria penilaian menulis

laporan pengamatan dapat dibaca pada lampiran 33.

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

60

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Menulis Laporan Pengamatan

No Unsur Skor

1. Isi gagasan yang dikemukakan 17-30

2. Organisasi Isi 7-20

3. Tata bahasa 5-25

4. Gaya: pilihan struktur dan kosa kata 7-15

5. Ejaan 3-10

Skor Maksimal 100

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:203), “Instrumen penelitian merupakan alat atau

fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya

lebih mudah dan hasilnya lebih baik.” Pada penelitian ini, instrumen tes yang

digunakan berupa soal uraian, sedangkan instrumen nontes yang digunakan

berupa pedoman wawancara, dokumentasi, dan lembar pengamatan. Untuk

memeroleh instrumen yang baik, sebelum penelitian dilaksanakan pengujian

instrumen. Pada penelitian ini, pengujian instrumen penelitian hanya pada

instrumen tes. Berikut dijelaskan mengenai instrumen pengumpulan data yang

digunakan.

3.6.1 Pedoman Wawancara

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur

dengan pedoman wawancara berupa garis besar permasalahan yang ditanyakan.

Wawancara dilakukan pada saat studi pendahuluan tanggal 7 Januari 2015.

Wawancara tersebut dilakukan dengan Ibu Harsiti, S.Pd. SD. (guru kelas VB) dan

Ibu Siti Rohmah S.Pd. (guru kelas VA). Pedoman wawancara penelitian ini dapat

dibaca pada lampiran 7.

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

61

Data awal yang diperoleh yaitu tentang bagaimana pembelajaran dan metode

pembelajaran bahasa Indonesia yang biasa dilakukan guru saat mengajar

keterampilan menulis. Peneliti juga memeroleh data tentang karakteristik siswa,

nilai KKM Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, serta keaktifan dan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

3.6.2 Lembar Pengamatan

Untuk membantu peneliti mengamati proses pembelajaran, maka digunakan

lembar pengamatan. Peneliti menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan

model mind mapping, lembar pengamatan model konvensional, serta lembar

pengamatan aktivitas belajar siswa. Lembar pengamatan model digunakan untuk

mengamati kesesuaian pelaksanaan model pembelajaran dengan langkah-langkah

pembelajaran. Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa digunakan untuk

mengetahui bagaimana aktivitas siswa pada saat pembelajaran.

Untuk membantu pengamatan aktivitas belajar siswa, digunakan deskriptor

aktivitas belajar siswa yang dapat dibaca pada lampiran 16, dan lembar

pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dibaca pada lampiran 17, 18, 19, dan 20.

Lembar pengamatan model konvensional dapat dibaca pada lampiran 21 dan 22,

sedangkan lembar pengamatan model mind mapping dapat dibaca pada lampiran

23 dan 24.

3.6.3 Dokumen

Penelitian ini menggunakan beberapa dokumen yang diperoleh

menggunakan teknik dokumentasi. Dokumen tersebut diperoleh dari guru dan

siswa. Dokumen yang diperoleh dari guru antara lain daftar nama siswa, promes,

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

62

silabus, dan jadwal pelajaran. Selain dokumen yang berasal dari guru, peneliti

juga mendokumentasi data yang diperoleh dari siswa. Dokumen tersebut berupa

nilai tes awal, tes akhir, dan foto pelaksanaan kegiatan penelitian.

Dokumen yang diperoleh dari guru dan siswa digunakan sebagai data

pendukung penelitian. Daftar nama siswa digunakan sebagai acuan penentuan

populasi dan sampel. Jadwal pelajaran digunakan untuk menyusun pedoman

penelitian. Promes dan silabus digunakan oleh peneliti sebagai dasar penyusunan

RPP serta instrumen soal. Nilai tes awal dan tes akhir akan diolah sebagai hasil

penelitian. Foto pelaksanaan pembelajaran digunakan sebagai bukti konkrit

pelaksanaan pembelajaran. Pengumpulan berbagai dokumen pada penelitian ini,

diharapkan dapat menunjang hasil penelitian.

3.6.4 Soal-Soal Tes

Soal yang digunakan pada penelitian ini yakni soal uraian. Soal uraian ini

dipilih untuk mengetahui kemampuan siswa dalam kegiatan menulis. Menurut

Nurgiyantoro (2013:118), tes uraian tepat menilai proses berpikir yang melibatkan

aktivitas kognitif tinggi dan tidak semata-mata hanya mengingat dan memahami

fakta atau konsep saja.

Pembuatan soal uraian didasarkan pada kompetensi dasar yang kemudian

dijabarkan menjadi indikator soal dalam bentuk kisi-kisi soal. Sebelum

menggunakan soal tersebut pada penelitian, dilakukan uji coba soal. Uji coba soal

pada penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VB SDN 1 Kracak, Ajibarang,

Banyumas yang berjumlah 27 siswa (Daftar nama siswa dapat dibaca pada

lampiran 4). Terdapat dua soal uji coba dengan lima aspek penilaian pada masing-

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

63

masing soal. Kedua soal tersebut memiliki kesetaraan ranah psikomotor.

Perbedaan soal terletak pada tema tulisan masing-masing soal. Kisi-kisi soal uji

coba dapat dibaca pada lampiran 25, soal uji coba dapat dibaca pada lampiran 26,

hasil uji coba soal dapat dibaca pada lampiran 31.

Uji coba instrumen dilaksanakan untuk memeroleh instrumen soal yang

valid dan reliabel. Selain itu, soal yang digunakan dilakukan analisis tingkat

kesulitan dan daya beda soal, sehingga soal dapat dikatakan layak untuk

digunakan sebagai instrumen penelitian. Berikut dijelaskan mengenai hasil

pengujian instrumen penelitian.

3.6.4.1 Uji Validitas

Instrumen harus memenuhi syarat kesahihan (validitas), sehingga

diperlukan uji validitas. Menurut Iskandarwasid dan Sunendar (2011:184)

“Instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

dan dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti secara tepat.”

Oleh karena itu, tujuan uji validitas soal yaitu untuk mengetahui apakah soal

benar-benar memberikan informasi mengenai apa yang hendak diukur. Terdapat

beberapa jenis validitas. Validitas menurut Sugiyono (2014:172-7) terdiri atas 3

jenis, yaitu validitas konstruk, isi, dan eksternal. Jenis validitas lainnya yaitu

validitas logis dan empiris (Sanjaya, 2013:254). Uji validitas yang dilakukan

dalam penelitian ini meliputi validitas logis dan validitas empiris.

Pada pengujian validitas logis diperoleh dengan cara judgement ahli yang

kompeten (Sanjaya, 2013:254). Ahli yang dipilih untuk menilai soal melakukan

validasi dengan mencermati setiap item secara hati-hati, sehingga secara logis

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

64

dapat ditentukan validitas dari soal tersebut. Pengujian validitas logis ini

menggunakan lembar telaah analisis soal. Pengujian validitas logis dilakukan oleh

penilai ahli, yaitu Drs. Suwandi, M.Pd., sebagai dosen pembimbing, serta Harsiti,

S.Pd. SD., sebagai guru kelas V SDN 1 Karangbawang. Kedua penilai ahli

tersebut mencermati soal yang diajukan apakah sesuai dengan kisi-kisi soal

maupun lembar telaah soal uraian. Apabila sesuai maka diberikan tanda centang

pada kolom ya, apabila tidak sesuai diberikan tanda centang pada kolom tidak.

Berdasarkan hasil validitas logis, soal dinyatakan memenuhi syarat soal yang baik

dan dapat digunakan sebagai tes awal dan tes akhir penelitian. Hasil uji validitas

logis dapat dibaca pada lampiran 27 dan 28.

Validitas empiris merupakan validitas yang diperoleh melalui uji coba tes

pada sejumlah objek yang memiliki karakteristik yang diasumsikan sama dengan

subjek penelitian. Untuk menguji validitas empiris instrumen tes digunakan

rumus korelasi product moment (Arikunto, 2013:87) yaitu:

))()()((

))((

2222xyrYYNXXN

YXXYN=

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi XY

N : banyaknya subjek ujicoba

X : jumlah skor item

Y : jumlah skor total

X 2 : jumlah kuadrat skor item

Y 2 : jumlah kuadrat skor total

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

65

Hasil rxy dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan taraf

signifikasi 5%. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan

batasan nilai rtabel dengan signifikansi 0,05. Jika koefisien korelasi lebih besar dari

batasan yang ditentukan, maka item valid, sedangkan jika kurang dari batasan

yang ditentukan, maka item tidak valid (Priyatno, 2012: 114). Penghitungan

dilakukan dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi

20 menggunakan menu Analyze – Correlate – Bivariate (Priyatno, 2012: 113).

Katagori validitas soal menurut Arikunto (2013:89) dapat dibaca pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Katagori Validitas Soal

Interval Katagori

0,800-1,000 Sangat Tinggi

0,600-0,799 Tinggi

0,400-0,599 Cukup Tinggi

0,200-0,399 Rendah

0,000-0,199 Sangat Rendah/Tidak Valid

Setelah dilakukan penghitungan dengan bantuan program SPSS versi 20,

diperoleh bahwa kedua soal memiliki validitas sangat tinggi. Kedua soal memiliki

nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Nilai rtabel dengan n = 27 dan taraf

signifikasi 0,05 yaitu 0,381 (Sugiyono, 2014: 333). Rekapitulasi hasil uji validitas

soal ujicoba dapat dibaca pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Soal

Nomor rhitung rtabel Validitas Katagori

1 0,957 0,381 Valid Sangat Tinggi

2 0,961 0,381 Valid Sangat Tinggi

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

66

Peneliti juga melakukan penghitungan validitas pada setiap aspek soal.

Setelah dilakukan penghitungan dengan bantuan SPSS versi 20, peneliti

memeroleh hasil yang menunjukkan bahwa seluruh aspek valid karena nilai rhitung

lebih besar dari nilai rtabel. Rekapitulasi hasil uji validitas tiap aspek soal dapat

dibaca pada tabel 3.4. Penghitungan validitas soal menggunakan SPSS secara

lengkap dapat dibaca pada lampiran 29.

Tabel 3.4. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Setiap Aspek Soal dengan Harga

rtabel = 0,381; Taraf Signifikansi 0,05; dan n = 27

Nomor

Soal

Aspek rhitung Validitas Kategori

1 A 0,941 Valid Sangat Tinggi

B 0,965 Valid Sangat Tinggi

C 0,969 Valid Sangat Tinggi

D 0,848 Valid Sangat Tinggi

E 0,730 Valid Tinggi

2 A 0,941 Valid Sangat Tinggi

B 0,948 Valid Sangat Tinggi

C 0,964 Valid Sangat Tinggi

D 0,886 Valid Sangat Tinggi

E 0,554 Valid Tinggi

3.6.4.2 Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, instrumen diuji reliabilitasnya. Pengujian

reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tes dapat dipercaya.

Reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability yang berasal dari

kata reliable yang artinya dapat dipercaya (Arikunto, 2013:74). Suatu tes dapat

dikatakan mempunyai keakuratan dan tingkat kepercayaan tinggi apabila setelah

dilakukan tes berkali-kali hasilnya tetap. Terdapat beberapa rumus yang

digunakan untuk menghitung reliabilitas soal. Penelitian ini menggunakan

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

67

ss

t

i

k

k=r

2

21

1

instrumen soal uraian, sehingga menggunakan rumus Alpha Cronbach

(Nurgiyantoro, 2014: 177), yaitu:

Keterangan:

r : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑si2 : jumlah varians butir-butir tes

st2 : varians total

Penghitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS

versi 20 dengan langkah-langkah yaitu Analyze – Scale – Reliability - Alpha

(Priyatno, 2012: 184-5). Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2012: 98),

reliabilitas kurang dari 0,6, kurang baik, sedangkan 0,7, dapat diterima, dan di atas

0,8, adalah baik. Hasil penghitungan reliabilitas soal dapat dibaca pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Reliabilitas Soal

Cronbach's Alpha N of Items

,912 2

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, kedua soal memiliki reliabilitas baik dan

dapat diterima karena nilai cronbach alpha-nya yaitu 0,912. Hal ini didasarkan

pada pendapat Sekaran yang menyebutkan reliabilitas di atas 0,8 adalah baik.

Selain penghitungan tiap soal, peneliti melakukan penghitungan reliabilitas tiap

aspek soal. Reliabilitas tiap aspek soal dapat dibaca pada tabel 3.6. Pada tabel 3.6

menunjukkan pada soal nomor 1, kelima aspek soal memiliki nilai cronbach’s

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

68

)min(2

)min2(KesulitanTingkat Indeks

SkorSkormaksNx

SkorNxS rS t=

alpha sebesar 0,918. Nilai tersebut menunjukkan tiap aspek soal tersebut memiliki

reliabilitas baik. Pada setiap aspek soal nomor 2, nilai cronbach’s alpha sebesar

0,897. Nilai tersebut lebih besar dari 0,8 yang menunjukkan bahwa kelima aspek

soal, memiliki reliabilitas yang baik.

Tabel 3.6. Reliabilitas Setiap Aspek Soal

Nomor Soal Cronbach's Alpha N of Items

1 ,918 5

2 ,897 5

3.6.4.3 Tingkat Kesulitan Soal

Selain uji validitas dan reliabilitas, peneliti juga mengitung tingkat kesulitan

soal. Uji tingkat kesulitan soal bertujuan untuk mengetahui seberapa sulit soal

dapat dikerjakan oleh siswa. Terdapat beberapa teknik untuk mengukur tingkat

kesulitan soal. Untuk mengukur tingkat kesulitan soal uraian digunakan

pengukuran indeks tingkat kesulitan dengan rumus yang dikemukakan Noll dkk

(1979) dalam Nurgiyantoro (2013:201), yaitu:

Keterangan:

St : jumlah skor benar kelompok tinggi

Sr : jumlah skor benar kelompok rendah

Skormaks : skor maksimal suatu butir soal

Skormin : skor minimal suatu butir soal

N : jumlah subjek kelompok tinggi atau rendah

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

69

Terdapat tiga katagori tingkat kesulitan soal yaitu sukar, sedang, dan

mudah. Ketiga katagori tersebut memiliki interval nilai yang berbeda. Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan kategori tingkat kesulitan menurut Arikunto

(2013:225). Kategori tingkat kesulitan soal tersebut dapat dibaca pada tabel 3.7.

Tabel 3.7. Kategori Indeks Tingkat Kesulitan Soal

Derajat Kesulitan Kategori

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Setelah dihitung menggunakan rumus yang telah disebutkan, hasil indeks

kesulitan soal nomor 1 yaitu 0,681, dan nilai indeks kesulitan soal nomor 2 yaitu

0,694.Nilai indeks kesulitan kedua soal tersebut menunjukkan soal termasuk

kategori sedang karena berada pada interval 0,31-0,70. Selain itu, peneliti

menghitung indeks tingkat kesulitan tiap aspek soal yang dapat dibaca pada tabel

3.8.

Tabel 3.8. Rekapitulasi Indeks Tingkat Kesulitan Setiap Apek Soal

Nomor

Soal

Aspek Nilai Kategori

1 A 0,699 Sedang

B 0,697 Sedang

C 0,697 Sedang

D 0,656 Sedang

E 0,589 Sedang

2 A 0,713 Mudah

B 0,716 Mudah

C 0,753 Mudah

D 0,656 Sedang

E 0,482 Sedang

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

70

)min(Beda Daya Indeks

SkorSkormaksN

S rSt=

Berdasarkan tabel 3.8. pada nomor soal 1 aspek A bernilai 0,699, aspek B

bernilai 0,697, aspek C bernilai 0,697, aspek D bernilai 0,656, dan aspek E

bernilai 0,589. Hasil penghitungan tiap aspek soal menunjukkan tiap aspek soal

berkatagori sedang karena berada di interval 0,31–0,70. Pada nomor soal 2 aspek

A bernilai 0,713, aspek B bernilai 0,716, aspek C bernilai 0,753, aspek D bernilai

0,656, dan aspek E bernilai 0,482. Aspek soal A,B,C berkatagori mudah karena,

sedangkan aspek soal D dan E berkatagori sedang. Hasil penghitungan setiap

aspek soal secara lengkap dapat dibaca pada lampiran 30.

3.6.4.4 Daya Beda Soal

Penelitian ini juga melakukan penghitungan daya beda soal, selain

menghitung validitas, reliabilitas, dan tingkat kesulitan soal. Daya beda soal

merupakan penghitungan yang dapat menunjukkan apakah soal yang digunakan

dapat membedakan siswa yang pandai dan kurang pandai. Soal yang baik yaitu

soal yang dapat menunjukkan perbedaan siswa pandai dan kurang pandai. Untuk

mengukur daya beda soal esai/uraian digunakan pengukuran indeks daya beda

dengan rumus yang dikemukakan Noll dkk (1979) dalam Nurgiyantoro

(2013:201):

Keterangan:

St : jumlah skor benar kelompok tinggi

Sr : jumlah skor benar kelompok rendah

Skormaks : skor maksimal suatu butir soal

Skormin : : skor minimal suatu butir soal

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

71

N : jumlah subjek kelompok tinggi atau rendah

Menurut Nurgiyantoro (2013:197-8), secara teoritis besarnya indeks daya

beda dapat berkisar antara -1,00 - + 1,00, namun indeks yang mendekati bilangan

0 (nol) atau bahkan negatif dinyatakan tidak layak. Selain itu, sebagian ahli

menyatakan bahwa sebuah butir soal dapat dinyatakan layak jika paling tidak

memiliki indeks sebesar 0,25.

Hasil penghitungan daya beda soal nomor 1 yaitu 0,373, sedangkan soal

nomor 2 yaitu 0,396. Nilai tersebut menunjukkan soal layak digunakan karena

bernilai lebih dari 0,25. Peneliti juga melakukan penghitungan daya beda soal

untuk tiap aspek soal pada kedua nomor soal dengan hasil layak digunakan. Hasil

penghitungan tingkat kesulitan soal tiap aspek soal dapat dibaca pada tabel 3.9,

sedangkan penghitungan secara lengkap dapat dibaca pada lampiran 30.

Tabel 3.9. Rekapitulasi Daya Pembeda Setiap Aspek Soal

Nomor

Soal

Aspek Nilai Kategori

1 A 0,309 Layak

B 0,394 Layak

C 0,394 Layak

D 0,406 Layak

E 0,393 Layak

2 A 0,397 Layak

B 0,356 Layak

C 0,431 Layak

D 0,437 Layak

E 0,321 Layak

Berdasarkan pengujian instrumen soal, pada dasarnya kedua soal memiliki

memenuhi keempat kriteria pengujian instrumen soal. Hasil yang diperoleh juga

tidak berbeda jauh, namun peneliti memilih soal nomor 1 dengan tema halaman

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

72

sekolah sebagai soal tes awal dan tes akhir. Pemilihan soal nomor 1 dikarenakan

soal memiliki validitas sangat tinggi, reliabilitas yang baik, indeks tingkat

kesulitan sedang, dan daya beda soal yang layak. Alasan lainnya yaitu karena

tema soal lebih mendukung tujuan penelitian ini. Tema soal yaitu halaman

sekolah. Di halaman sekolah banyak objek yang diamati, sehingga diharapkan

siswa lebih banyak mendeskripsikan hasil pengamatannya. Soal tersebut dapat

dibaca pada lampiran 32.

3.7 Teknik Analisis Data

Pada setiap penelitian, dilakukan teknik analisis data untuk menganalisis

data hasil penelitian. Teknik analisis data penelitian ini mencakup deskripsi data,

uji kesamaan rata-rata, uji prasyarat analisis, dan analisis akhir. Penjelasan teknik

analisis yang digunakan yaitu sebagai berikut.

3.7.1 Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan data hasil belajar kelas VA dan VB. Data hasil

belajar tersebut berupa nilai tes awal dan tes akhir yang dijelaskan menggunakan

teknik statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2014:199), teknik statistik

deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan

mendeskripsikan data terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut, pada teknik analisis deskriptif peneliti

hanya menggambarkan dan menjelaskan data yang diperoleh. Pada teknik ini,

peneliti belum melakukan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

73

dilakukan menggunakan teknik statistik interenfensial. Pada teknik analisis

deskriptif ini, peneliti akan mendeskripsikan mengenai pelaksanaan pembelajaran,

deskripsi hasil belajar siswa, deskripsi aktivitas belajar siswa, dan deskripsi nilai

penerapan model pembelajaran.

3.7.2 Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji kesamaaan rata-rata digunakan untuk mengetahui kesetaraan

kemampuan awal yang dimiliki siswa. Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan

membandingkan rata-rata hasil nilai tes awal menulis laporan pengamatan pada

kelas eksperimen (VB) dan kelas kontrol (VA). Jika perbedaan nilai rata-rata

kedua kelas terpaut jauh, maka penelitian tidak dapat dilaksanakan karena

kedua kelas dianggap tidak setara. Namun, jika rata-rata nilai kedua kelas sama

atau tidak terpaut jauh perbedaannya, maka penelitian dapat dilaksanakan pada

kedua kelas dengan anggapan kedua kelas memiliki kemampuan awal setara.

Pengujian dilakukan secara empiris dan statistik. Pengujian secara empiris

dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Pengujian secara statistik menggunakan one sample t test

menggunakan program SPSS 20. Hasil uji kesamaan rata-rata secara empiris dapat

dibaca pada tabel 3.10.

Tabel 3.10. Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Secara Empiris

Data Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol Selisih

Rata-rata nilai tes awal menulis

laporan pengamatan.

63,76 64,15 0,39

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

74

Berdasarkan tabel 3.10, selisih rata-rata nilai tes awal menulis laporan

pengamatan antara kelas ekperimen dan kontrol yaitu 0,39. Nilai rata-rata tes

awal hanya terpaut sedikit, artinya kedua kelas tidak memiliki perbedaan yang

signifikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa secara empiris kemampuan

rata-rata siswa di kedua kelas relatif sama.

Pengujian kesamaan rata-rata secara statistik menggunakan one sample t test

dengan bantuan SPSS 20 yang hasilnya dapat dibaca pada tabel 3.11. Pada

pengujian ini diajukan hipotesis, yaitu:

Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai tes awal menulis laporan pengamatan antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 3.11. Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Secara Statistik

Test Value = 63.76

T Df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Kontrol ,313 33 ,756 ,387 -2,13 2,90

Kriteria pengujian menurut Sugiyono (2014:237) yaitu jika nilai thitung ≤

ttabel, maka H0 diterima dan jika nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak. Nilai ttabel

dengan nilai α = 0,05 dan derajat kebebasan 33 yaitu 2,035 (Priyatno, 2012:222).

Kemudian nilai thitung dan ttabel dibandingkan, sehingga 0,313 ≤ 2,035.

Berdasarkan hasil tersebut, maka Ho diterima yang artinya tidak terdapat

perbedaan signifikan nilai tes awal menulis laporan pengamatan antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan dapat

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

75

dilanjutkan, karena kelas eksperimen dan kelas kontrol diasumsikan memiliki

kemampuan awal yang sama.

3.7.3 Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melaksanakan pengujian hipotesis, sebuah penelitian diharuskan

melakukan uji prasyarat analisis. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sifat

data penelitian yang nantinya akan berpengaruh dalam teknik analisis data.

Pengujian ini dilakukan pada hasil tes awal dan tes akhir. Uji prasyarat analisis

yang akan dilakukan terdiri dari Uji normalitas dan homogenitas. Penjelasan

mengenai uji normalitas dan homogenitas, yaitu sebagai berikut.

3.7.6.1 Uji Normalitas

Sebelum peneliti menetapkan teknik analisis statistik, perlu diketahui

apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal.

Untuk mengetahui kenormalan distribusi data tersebut, digunakan uji normalitas

data. Apabila data berdistribusi normal, maka digunakan teknik statistik

parametris, sedangkan apabila data berdistribusi tidak normal, maka digunakan

teknik statistik non parametris (Sugiyono, 2014: 228). Uji normalitas dilakukan

terhadap skor hasil belajar siswa yang dicapai seluruh anggota sampel

menggunakan metode Lilliefors.

Pada penelitian ini, pengambilan keputusan uji normalitas diambil pada

taraf signifikansi 5%. Untuk membantu penghitungan uji normalitas, peneliti

menggunakan program SPSS versi 20. Pada hasil uji normalitas, terdapat kolom

Kolmogorov-Smirnov dan Shappiro-Wilk yang dilengkapi dengan analisis

desktiptif, histogram, dan kurva penyebaran data. Normalitas data dapat dibaca

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

76

pada kolom Shappiro-Wilk apabila derajat kebebasan kurang dari 50. Apabila

derajat kebebasan lebih dari 50, maka nilai normalitas data dapat dibaca pada

kolom Kolmogorov-Smirnov. Ketentuan keputusan didasarkan pada nilai

signifikasi. Menurut Besral (2010:29), data berdistribusi normal apabila nilai

signifikasi lebih dari atau sama dengan alpha 0,05. Apabila nilai signifikasi

kurang dari alpha 0,05, maka data berdistribusi tidak normal.

3.7.6.2 Uji Homogenitas

Apabila data berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji

homogenitas. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka tidak perlu

melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki

terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antarkelompok. Priyatno

(2012:83) menjelaskan sebelum uji t sampel bebas dilakukan, uji F (uji

homogenitas/uji Lavene’s) dilakukan terlebih dahulu. Pengujian homogenitas

mempengaruhi penafsiran pada uji-t karena, jika varians sama, maka uji t

menggunakan “Equal Variance Assumed” (diasumsikan varians sama). Jika

varians berbeda, maka uji-t menggunakan nilai “Equal Variance Not Assumed”

(diasumsikan varians berbeda).

Pengujian homogenitas data pada penelitian ini menggunakan program

SPSS versi 20. Hasil uji homogenitas dapat dibaca pada kolom “Levene's Test for

Equality of Variances” yakni pada nilai signifikasi yang diperoleh. Menurut

Besral (2010:56-7), kriteria pengujian apabila nilai signifikasi lebih dari nilai

alpha 0,05, maka Ho diterima dan apabila signifikasi kurang dari atau sama

dengan nilai alpha 0,05, maka Ho ditolak.

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

77

3.7.7 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

Analisis akhir merupakan cara untuk melakukan pengujian terhadap

hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Analisis ini akan memberikan jawaban

apakah model mind mapping efektif dalam pembelajaran menulis laporan

pengamatan. Berdasarkan analisis yang dilakukan bisa dilihat seberapa besar

keefektifan pembelajaran yang terjadi pada kelas eksperimen yang menerapkan

model mind mapping. Teknik analisis akhir yang digunakan tergantung sifat data.

Apabila data yang dianalisis berdistribusi normal, maka digunakan Uji t. Apabila

data yang dianalisis tidak berdistribusi normal, maka digunakan teknik Mann

Whitney U Test.

Pada pengujian hipotesis pertama, jika data berdistribusi normal, maka

menggunakan independent samples t test. Pemilihan pengujian menggunakan

independent samples t test karena hipotesis yang diajukan merupakan hipotesis

perbedaan. Independent samples t test dapat menguji signifikasi beda nilai rata-

rata antara dua kelompok bebas. Menurut Priyatno (2012:84), jika –ttabel ≤ thitung ≤

ttabel, maka Ho diterima sedangkan, jika -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel maka Ho

ditolak. Pengujian ini dibantu program SPSS versi 20.

Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan pengujian empiris dan

statistik. Pengujian secara empiris dilakukan dengan membandingkan nilai siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada saat sebelum dan sesudah mendapatkan

perlakuan. Nilai sebelum perlakuan merupakan nilai tes awal. Nilai sesudah

perlakuan merupakan nilai tes akhir. Menurut Sugiyono (2014:118), pengujian

empiris menggunakan rumus:

(O2 - O1) – (O4 – O3)

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

78

Keterangan:

O1 : keadaan awal kelas eksperimen

O3 : keadaan awal kelas kontrol

O2 : hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan

O4 : hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan

Selain secara empiris, pengujian dilakukan dengan statistik. Pengujian

secara statistik menggunakan one sample t test, uji pihak kanan. Pada penelitian

ini, peneliti menggunakan program SPSS versi 20 untuk melakukan one sample t

test. Apabila hasil output telah keluar, peneliti membandingkan nilai thitung dengan

nilai ttabel (Sugiyono, 2014:56). Selain itu, peneliti juga melihat hasil nilai

signifikasi. Kriteria pengujian menurut Sugiyono (2014:237) yaitu jika nilai thitung

≤ ttabel, maka H0 diterima dan jika nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak.

Untuk kedua hipotesis yang diajukan, apabila data berdistribusi tidak

normal, maka digunakan teknik Mann Whitney U Test. Pengujian ini

menggunakan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan pada

pengujian tersebut yaitu Analyze – Nonparametrics Tests – Legacy Dialogs - 2

Independent Samples (Priyatno, 2012: 199). Untuk mengetahui apakah H0

diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai signifikasi pada kolom Asymp.

Sig. (2-tailed). Menurut Priyatno (2012:202), apabila nilai signifikasi kurang dari

0,05, maka H0 ditolak, sedangkan apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka

H0 diterima.

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

107

BAB 5

PENUTUP

Pada bab ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari

hipotesis, berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

Selain simpulan, terdapat saran. Saran dalam penelitian ini berupa saran bagi

guru, siswa, sekolah, dan peneliti lanjutan.

5.1 Simpulan

Penelitian mengenai keefektifan model mind mapping dalam pembelajaran

menulis laporan pengamatan, dilaksanakan pada siswa kelas VA dan VB SDN 1

Karangbawang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Jumlah sampel

yang digunakan yaitu 68 siswa dengan 34 siswa kelas VA dan 34 siswa kelas VB.

Kelas VB dijadikan sebagi kelas eksperimen yang menerapkan model mind

mapping. Sebagai pembanding, kelas VA dijadikan sebagai kelas kontrol yang

menerapkan model konvensional. Penelitian ini difokuskan pada nilai hasil belajar

psikomotor. Pada kedua kelas diberikan tes awal dan akhir yang nilainya diolah

sebagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa:

(1) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang dalam

pembelajaran menulis laporan pengamatan antara yang memeroleh

pembelajaran model mind mapping dan yang memeroleh pembelajaran model

konvensional. Perbedaan nilai tersebut ditunjukkan dengan nilai rata-rata

kelas eksperimen yaitu 81,29 sedangkan kelas kontrol yaitu 74,94. Selain itu,

perbedaan nilai ini, ditunjukkan dengan ditolaknya Ho pada hipotesis pertama

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

108

yang didasarkan pada penghitungan secara statistik. Penghitungan secara

statistik menunjukkan nilai thitung > ttabel yaitu 3,652 > 1,997.

(2) Hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Karangbawang dalam pembelajaran

menulis laporan pengamatan yang memeroleh pembelajaran model mind

mapping lebih baik daripada yang memeroleh pembelajaran model

konvensional. Hal ini ditunjukkan secara empiris dengan nilai keefektifan

sebesar 6,74. Secara statistik ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar dari

ttabel (5,829 > 2,035).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hasil belajar siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan. Selain itu, hasil belajar

siswa kelas eksperimen lebih besar daripada hasil belajar siswa kelas kontrol.

Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind mapping lebih efektif

daripada model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran menulis laporan

pengamatan.

5.2 Saran

Pada bagian ini, peneliti memberikan beberapa saran sehubungan dengan

penerapan model mind mapping dalam pembelajaran menulis laporan

pengamatan. Saran tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat dalam

pelaksanaan model mind mapping. Saran yang diberikan ditujukan bagi beberapa

pihak, antara lain guru, sekolah, dan peneliti lanjutan.

Guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran selain model

konvensional dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Model yang dapat

digunakan yaitu model mind mapping. Model tersebut secara khusus dapat

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

109

diterapkan pada materi menulis laporan pengamatan. Hal ini didasarkan pada hasil

penelitian yang menunjukkan model mind mapping efektif digunakan dalam

pembelajaran menulis laporan pengamatan. Model mind mapping dapat

mempermudah siswa dalam mencatat apa yang diamati. Model mind mapping

dapat merangsang kreativitas siswa dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan

pembelajaran, guru hendaknya menjelaskan secara lebih rinci mengenai langkah-

langkah pembuatan dan pelaksanaan model mind mapping. Guru juga harus lebih

bisa menjaga ketertiban siswa dalam pembelajaran agar hasil belajar yang

diperoleh lebih optimal.

Setelah mengetahui keefektifan model mind mapping, pihak sekolah

diharapkan dapat memberikan kebijakan yang mendukung pelaksanaan

pembelajaran dengan model mind mapping. Kebijakan tersebut antara lain yaitu

memberikan kesempatan penerapan model pembelajaran mind mapping pada mata

pelajaran lain. Pihak sekolah juga diharapkan memberikan kesempatan pada guru

untuk melakukan penelitian serupa. Selain itu, pihak sekolah diharapkan dapat

memberikan fasilitas dan kelengkapan yang mendukung penerapan model mind

mapping, sehingga pembelajaran berjalan lebih lancar. Hal ini akan meningkatkan

inovasi dan kreativitas guru dalam pembelajaran, sehingga diharapkan kinerja dan

kualitas pembelajaran di sekolah meningkat.

Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian yang sama,

disarankan untuk memperhatikan kelemahan model mind mapping. Kelemahan

model ini antara lain masih adanya siswa yang berebut pensil warna sehingga

membuat sedikit kegaduhan. Oleh karena itu, lebih baik sebelum pelaksanaan

model, pembelajaran, siswa telah disuruh untuk mempersiapkan pensil warna

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

110

sendiri. Peneliti lanjutan juga perlu mengoordinasi dengan lebih baik saat siswa

membuat laporan pengamatan di luar ruangan. Hal ini dikarenakan saat siswa

berada di luar ruangan, mereka cenderung susah untuk diatur. Agar hasil

penelitian lebih baik, peneliti lanjutan perlu memahami lebih dalam mengenai

model pembelajaran mind mapping. Peneliti lanjutan perlu memperhatikan

langkah-langkah pembelajaran dan pembuatan mind mapping agar pembelajaran

dapat lebih lancar.

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

111

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan &Model Pembelajaran dalam Kurikulum

2013. Jakarta: Prestasi Pustakarya

Apriyanto, Dwi, J.I.S Poerwanti, dan M.G. Dwijiastuti. 2015. Penerapan Metode

Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi.

Jurnal Didaktika Dwija Indria (Solo). Volume 1 Nomor 3, 2015. Tersedia

di http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/4186/2952.

[20 Mei 2015].

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

-----. 2013. Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asih, Nunik Sari, Kartono, dan Hartono. 2013. Peningkatan Keterampilan

Menulis Deskripsi Melalui Metode Mind Mapping. Jurnal Didaktika Dwija

Indria (Solo). Volume 1 Nomor 3, 2013. Tersedia di

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/1886/1410. [20

Mei 2015].

Besral. 2010. Pengolahan dan Analisa Data-1 Menggunakan SPSS. Jakarta: FKM

UI.

Buzan, Toni. 2013. Buku Pintar Mind Map. Diterjemahkan oleh Susi Purwoko

2006. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

DePorter, Booby dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik Panduan bagi Orang Tua

dan Guru dalam Memamhami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA.

Bandung: Rosdakarya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Doyin, Mukh dan Wagiran. 2009. Bahasa Indonesia Pengantar Penulisan Karya

Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Ginting, Monto Kannegi Br. 2013. Efektivitas Model Mind Map dalam

Meningkatkan Kemampuan Menulis Artikel Oleh Siswa Kelas XI SMA

Wasta Rakyat Sei Gelugur Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Jurnal Basastra Vol 2, No 4 (2013). Tersedia di

Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

112

http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/issue/view/198. [29

Januari 2015].

Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rosdakarya.

Himawan, Ridho, Kartono, dan Karsono. 2015. Penerapan Metode Mind

Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Argumentasi. Jurnal

Didaktika Dwija Indria (Solo). Volume 3 Nomor 1, 2015. Tersedia di

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/4052. [20 Mei

2015].

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kosasih, E. 2014. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Yrama Widya.

Kusmintayu, Norma, Sarwiji Suwandi, dan Atikah Anindyarini. 2012. Penerapan

Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada

Siswa Sekolah Menengah Pertama. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa,

Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Volume 1 Nomor 1, Desember 2012,

ISSN I2302-6405. Tersedia di http://eprints.uns.ac.id/view/year/2012.html.

[8 Maret 2015].

Mariyani, N. W, A.A.I.N Marhaeni, M. Sutama. 2013. Pengaruh Implementasi

Strategi Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar Menulis Kreatif ditinjau

dari Kreativitas Siswa. E-Journal Program Pascasarjana Universitas

Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar Volume 3 Tahun 2013.

Tersedia di http://pasca.undiksha.ac.id/e-

journal/index.php/jurnal_pendas/article/download/603/389. [8 Maret 2015].

Murni, Sri dan Ambar Widianingsih. 2008. Bahasa Indonesia 5; untuk Sekolah

Dasar & Madrasah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: PT. BPFE-YOGYAKARTA.

Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Puspita, Ayunda Riska, Heri Suwignyo, dan Karkono. 2013. Keefektifan

Penggunaan Teknik Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Cerpen

Bertolak dari Peristiwa yang Pernah Dialami Siswa Kelas I SMP Negeri

18 Malang. JPBSI Online, Volume 1, Nomor 1, April 2013 hal 23-32.

Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

113

Tersedia di http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/search/by

month.2013.html. [8 Maret 2015].

Riduwan. 2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UNNES Press.

Riswanto, Pebri Prandika Putra. 2012. The Use of Mind Mapping Strategy in the

Teaching of Writing at SMAN 3 Bengkulu, Indonesia. International

Journal of Humanities and Social Science Vol. 2 No. 21; November 2012

Tersedia di

http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_2_No_21_November_2012/8. [20

Januari 2015].

Saed, Hadeel Ali dan Hamzeh Ali AL-Omari. 2014. The Effectiveness of a

Proposed Program Based on a Mind Mapping Strategy in Developing the

Writing Achievement of Eleventh Grade EFL Students in Jordan and Their

Attitudes Towards Writing. Journal of Education and Practice ISSN 2222-

1735 (Paper) ISSN 2222-288X (Online) Vol.5, No.18, 2014 page 88-109.

Tersedia di http://www.iiste.org/tag/journal-of-education-and-practice/. [26

Februari 2015].

Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo

Persada.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur.

Jakarta: Kencana Prenada Group.

Silberman, Melvin L. 2014. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Diterjemahkan oleh Raisul Muttaqien, dkk. 2009. Bandung: Nusa

Cendekia.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, N. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

-----. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: CV. Alfabeta.

Suparmi. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Melalui

Teknik Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Siwa Kelas V SDN

Balarejo 01 Balarejo, Madiun. NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013,

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

114

hal 763-771. Tersedia di http://www.pbindoppsunisma.com/journal/nosi-

volume-1-nomor-6-agustus-2013-2/. [20 Januari 2015].

Suparno dan Mohamad Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi

Paikem.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surono.2004. Bahasa Indonesia Keterampilan Dasar untuk Mengungkapkan

Gagaan secara Tertulis. Semarang: Fasindo.

Sutomo. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Press.

Suyatno, H. dkk. 2008. Indahnya Sastra dan Bahasa Indonesia untuk: SD/MI

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Swadarma, Doni. 2013. Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum

Pembelajaran. Jakarta: Gramedia.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tim Redaksi Nuansa Aulia. 2010.Himpunan Perundang-undangan RI tentang

Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 beserta Penjelasannya.. Bandung: Nuansa

Aulia.

Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonsia Membuatku Cerdas 5: untuk

Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Windura, Susanto. 2013. 1st

Mind Map Teknik Berpikir & Belajar sesuai Cara

Kerja Alami Otak. Jakarta: PT Gramedia.

Zulela. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sasttra di Sekolah

Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

LAMPIRAN

Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

116

Lampiran 1

Pedoman Penelitian

No Kriteria Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

1. Lokasi Penelitian

a. Nama Sekolah SDN 1 Karangbawang SDN 1 Karangbawang

b. Alamat Jalan Raya Ajibarang –

Wangon Km 3,

Ajibarang, Banyumas

Jalan Raya Ajibarang –

Wangon Km 3,

Ajibarang, Banyumas

c.Kelas VB VA

2. Kemampuan Awal Rata-rata nilai UAS

semester 1 = 79,50

Rata-rata nilai UAS

semester 1 = 78,63

3. Subjek Penelitian

a. Populasi 42 siswa 41 siswa

b. Sampel 34 siswa 34 siswa

4. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

5. Materi Menulis Laporan

Pengamatan

Menulis Laporan

Pengamatan

6. Perlakuan Model Mind Mapping Model pembelajaran

konvensional

7. Instrumen Penelitian

a. Bentuk Soal Uraian Uraian

b. Banyak Soal 1 soal 1 soal

8. Uji Coba Instrumen

a. Lokasi Uji Coba SDN 1 Kracak

b. Peserta Uji Coba Siswa kelas V berjumlah 27 siswa

c. Waktu Uji Coba Maret 2014

9. Rencana Pelaksanaan

Penelitian

a. Pertemuan I

1) Materi Laporan Pengamatan Laporan Pengamatan

2) Hari/Tanggal Selasa, 24 Maret 2014 Rabu 25 Maret 2014

3) Waktu 2 jp 2 jp

4) RPP Terlampir Terlampir

b. Pertemuan II

1) Materi Laporan Pengamatan Laporan Pengamatan

2) Hari/Tanggal Jum’at 27 Maret 2014 Sabtu, 28 Maret 2014

3) Waktu 3 jp 3 jp

4) RPP Terlampir Terlampir

Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

117

Lampiran 2

DAFTAR NAMA POPULASI KEL AS VA SDN 1 KARANGBAWANG

Kelas Kontrol

No Nama No Nama

1 Darmanto 22 Gigih Prasetyo

2 Fathur Nur Hidayat 23 Hikmah Setyawati

3 Kefin 24 Ibnu Romadhon

4 Ahmad Fatoni 25 Ika Rismawati

5 Lusi Andriyani 26 Juni Asmoro

6 Eti Febriani 27 Khanivia Yuniska Putri

7 Oki Setiawan 28 Lufitasari

8 Teguh Waluyo 29 Luki Tri Cahyati

9 Yulianti 30 Maulidya Wulandari

10 Osi Saputra 31 Miranda Setyaningsih

11 Adi Romadon 32 Nur Aisyah

12 Akbarian 33 Nesa Yulita

13 Adelia Rahmadani 34 Reffi Mariska

14 Afrizal Heri Pratama 35 Renanda Agung Nugroho

15 Amir Zaki Afiffudin 36 Rivalda Retno Wardani

16 Anisa Utami 37 Seta Apriyanti

17 Davi Rizky Pratama 38 Supriyatin

18 Deni Adi Saputra 39 Yola Uswatun Khasanah

19 Dian Afriyani 40 Salsabila Putri Sofyani

20 Elma Dwi Rahmawati 41 Uswatun Khasanah

21 Fenny Dwi Veliana

Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

118

Lampiran 3

DAFTAR NAMA POPULASI KELAS VB SDN 1 KARANGBAWANG

Kelas Eksperimen

No Nama No Nama

1 Juniatun 22 Fifin Pratamasari

2 Rendi Aprilianto 23 Ike Febriyani

3 Wahyu Ramanto 24 Kukuh Widiyanto

4 Gangsar Saputa 25 Laili Nur Azizah

5 Efit Munandar 26 Lia Septiani

6 Romi Aziz 27 Latika Dwi A

7 Seni Lestari 28 Meli Gustiningsih

8 Lutfi Al farizi 29 Maylani Wulandari

9 Rohman 30 Mutia Dwi Anggi

10 Teguh Waluyo 31 Nurjanah

11 Tri Yuliana 32 Ovaliyanti

12 Falinda 33 Rakha fairus

13 Riyanto 34 Rina Safitri

14 Belia Oktaviani 35 Rizki Al Umairoh

15 Danu prayoga 36 Subhan Andis

16 Dava Rizi P 37 Usna Apriani

17 Dia Laura Permalu 38 Yuana Premasiwi

18 Dion Afandi 39 Triyanto

19 Dita Wulandari 40 Zaki Angga

20 Faizal Ari M 41 Muhimah Azifa

21 Fatima Nurul H 42 Yola Meyningsih

Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

119

Lampiran 4

DAFTAR NAMA SISWA UJICOBA KELAS VB SDN 1 KRACAK

No NIS Nama Jenis Kelamin

1 4383 Nisful Laily P

2 4430 Erdianto L

3 4431 Maulana Nur Fahmi L

4 4481 Yanuar Febrianto L

5 4494 Anisa Jum’ah P

6 4495 Akbar Widi Saputro L

7 4496 Adelia Monica Wahyudi P

8 4497 Anjumi Zuhriyah P

9 4499 Aditya Andreawan L

10 4500 Anggun Maelani Putri P

11 4501 Ari Susilowati P

12 4503 Bagus Dwi Priyandita L

13 4504 Dini Wahyu Nur Arisanti P

14 4505 Dia Sabila P

15 4508 Dimas Bayu Pamungkas L

16 4509 Dwi Ariyanto L

17 4511 Fina Puji Lestari P

18 4512 Fahmi Nurkhafi L

19 4513 Nur Saputra L

20 4515 Galuh Rangga Priatin L

21 4516 Helen Monica Umahati P

22 4517 Ibnu Hasan Mubarok L

23 4519 Ika Indriyani P

24 4523 Jansica Marsica P

25 4601 Pria Ruki Semanto L

26 4602 Astri Nur Faizah P

27 4646 Feri Ardiansyah L

Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

120

Lampiran 5

DAFTAR NAMA SAMPEL KEL AS VA SDN 1 KARANGBAWANG

Kelas Kontrol

No Nama Ket.

1 Fathur Nur Hidayat L

2 Oki Setiawan L

3 Teguh Waluyo L

4 Yulianti P

5 Osi Saputra L

6 Adi Romadon L

7 Akbarian L

8 Adelia Rahmadani P

9 Afrizal Heri Pratama L

10 Amir Zaki Afiffudin L

11 Anisa Utami P

12 Deni Adi Saputra L

13 Dian Afriyani P

14 Elma Dwi Rahmawati P

15 Fenny Dwi

Rahmawati

P

16 Gigih Prasetyo L

17 Hikmah Setyawati P

18 Ibnu Romadhon L

No Nama Ket.

19 Ika Rismawati P

20 Juni Asmoro L

21 Khanivia Yuniska

Putri

P

22 Lufitasari P

23 Luki Tri Cahyati P

24 Maulidya Wulandari P

25 Miranda Setyaningsih P

26 NurAisyah P

27 Nesa Yulita P

28 Reffi Mariska P

29 Rivalda Retno

Wardani

P

30 Seta Apriyanti P

31 Supriyatin P

32 Yola Uswatun

Khasanah

P

33 Salsabila Putri

Sofyani

P

34 Uswatun Khasanah P

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

121

Lampiran 6

DAFTAR NAMA SAMPEL KELAS VB SDN 1 KARANGBAWNAG

Kelas Eksperimen

No Nama Ket.

1 Rendi Aprilianto L

2 Efit Munandar L

3 Romi Aziz L

4 Seni Lestari P

5 Lutfi Al farizi L

6 Rohman L

7 Teguh Waluyo L

8 Tri Yuliana P

9 Riyanto L

10 Belia Oktaviani P

11 Danu prayoga L

12 Dava Rizi P L

13 Dia Laura Permalu P

14 Dita Wulandari P

15 Fatima Nurul H P

16 Fifin Pratamasari P

17 Ike Febriyani P

No Nama Ket.

18 Kukuh Widiyanto L

19 Lia Septiani P

20 Latika Dwi A P

21 Meli Gustiningsih P

22 Maylani Wulandari P

23 Nurjanah P

24 Ovaliyanti P

25 Rakha fairus L

26 Rina Safitri P

27 Rizki Al Umairoh P

28 Subhan Andis L

29 Usna Apriani P

30 Yuana Premasiwi P

31 Triyanto L

32 Zaki Angga L

33 Muhimah Azifa P

34 Yola Meyningsih P

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

122

Lampiran 7

PEDOMAN WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR

Hari, tanggal : Rabu, 7 Januari 2015

Narasumber : Guru Kelas V SDN 1 Karangbawang

Tempat : SDN 1 Karangbawang

Daftar Pertanyaan:

1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di SD?

2. Apa pendidikan terakhir yang bapak/ibu tempuh?

3. Berapa jumlah siswa kelas V di sekolah bapak/ibu?

4. Apa saja kendala yang bapak/ibu temui pada saat pembelajaran bahasa

Indenesia ?

5. Berapa batas KKM untuk mata pelajaran bahasa Indoesia di sekolah

bapak/ibu?

6. Bagaimana pembelajaran bahasa Indonesia yang berlangsung di kelas yang

bapak/ibu ampu?

7. Apa saja model pembelajaran yang pernah bapak/ibu lakukan dalam

pembelajaran menulis?

8. Bagaimana karakteristik siswa yang bapak/ibu ajar?

9. Bagaimana keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa

Indonesia?

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

123

Lampiran 8

DAFTAR NILAI TES AWAL KELAS KONTROL

NO Nama KRITERIA

SKOR NILAI A B C D E

1 Fathur Nur Hidayat 17 11 13 8 4 53 53

2 Oki Setiawan 17 13 20 9 5 64 64

3 Teguh Waluyo 20 13 15 10 5 63 63

4 Yulianti 18 13 18 9 5 63 63

5 osi Saputra 18 13 16 9 5 61 61

6 Adi Romadon 18 11 19 9 5 62 62

7 Akbarian 18 11 17 9 5 60 60

8 Adelia Rahmadani 19 13 20 10 7 69 69

9 Afrizal Heri Pratama 16 10 11 7 4 48 48

10 Amir Zaki Afiffudin 18 13 17 10 5 63 63

11 Anisa Utami 24 13 18 9 5 69 69

12 Deni Adi Saputra 17 13 18 9 5 62 62

13 Dian Afriyani 22 13 22 10 7 74 74

14 Elma Dwi Rahmawati 20 13 20 10 6 69 69

15 Fenny Dwi Rahmawati 18 13 18 9 6 64 64

16 Gigih Prasetyo 15 10 11 8 5 49 49

17 Hikmah Setyawati 16 10 15 8 5 54 54

18 Ibnu Romadhon 25 10 19 11 5 70 70

19 Ika Rismawati 25 13 18 11 6 73 73

20 Juni Asmoro 26 13 18 10 5 72 72

21 Khanivia Yuniska

Putri 16 10 19 9 7 61 61

22 Lufitasari 19 13 19 9 5 65 65

23 Luki Tri Cahyati 22 13 19 9 6 69 69

24 Maulidya Wulandari 16 13 18 9 6 62 62

25 Miranda Setyaningsih 16 13 18 10 5 62 62

26 NurAisyah 17 13 17 10 5 62 62

27 Nesa Yulita 25 13 23 11 8 80 80

28 Reffi Mariska 24 13 23 11 8 79 79

29 Rivalda Retno

Wardani 18 10 18 8 5 59 59

30 Seta Apriyanti 18 10 17 9 5 59 59

31 Supriyatin 17 12 18 9 5 61 61

32 Yola Uswatun K. 16 13 20 10 6 65 65

33 Salsabila Putri Sofyani 19 13 20 10 8 70 70

34 Uswatun Khasanah 18 13 20 9 5 65 65

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

124

Lampiran 9

DAFTAR NILAI TES AWAL KELAS EKSPERIMEN

NO

Nama

KRITERIA SKOR NILAI

A B C D E

1 Rendi Aprilianto 20 10 17 9 5 61 61

2 Efit Munandar 23 12 18 9 6 68 68

3 Romi Aziz 17 12 14 10 5 58 58

4 Seni Lestari 16 12 19 11 5 63 63

5 Lutfi Al farizi 17 13 13 7 4 54 54

6 Rohman 18 12 18 8 5 61 61

7 Teguh Waluyo 16 10 16 10 4 56 56

8 Tri Yuliana 19 12 19 9 6 65 65

9 Riyanto 14 12 16 9 5 56 56

10 Belia Oktaviani 16 13 20 9 5 63 63

11 Danu prayoga 17 13 11 9 4 54 54

12 Dava Rizi P 16 13 18 10 6 63 63

13 Dia Laura P. 27 13 17 11 5 73 73

14 Dita Wulandari 17 10 17 9 6 59 59

15 Fatima Nurul H 21 13 19 9 5 67 67

16 Fifin Pratamasari 17 13 17 10 6 63 63

17 Ike Febriyani 19 10 21 11 6 67 67

18 Kukuh Widiyanto 17 13 13 10 5 58 58

19 Lia Septiani 16 13 14 9 5 57 57

20 Latika Dwi A 21 13 17 10 5 66 66

21 Meli Gustiningsih 21 13 19 10 5 68 68

22 Maylani Wulandari 20 13 20 11 8 72 72

23 Nurjanah 25 13 20 11 5 74 74

24 Ovaliyanti 24 13 20 11 8 76 76

25 Rakha fairus 19 12 17 10 5 63 63

26 Rina Safitri 23 12 18 11 5 69 69

27 Rizki Al Umairoh 19 13 17 11 5 65 65

28 Subhan Andis 12 12 15 8 5 52 52

29 Usna Apriani 16 11 18 10 6 61 61

30 Yuana Premasiwi 27 13 23 10 8 81 81

31 Triyanto 18 13 14 8 4 57 57

32 Zaki Angga 23 13 18 10 5 69 69

33 Muhimah Azifa 18 13 20 10 5 66 66

34 Yola Meyningsih 16 13 18 11 5 63 63

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

125

Lampiran 10

DAFTAR NILAI TES AKHIR KELAS KONTROL

NO Nama KRITERIA

SKOR NILAI A B C D E

1 Fathur Nur Hidayat 17 15 15 9 5 61 61

2 Oki Setiawan 16 17 21 11 9 74 74

3 Teguh Waluyo 20 13 15 10 5 63 63

4 Yulianti 26 15 18 11 5 75 75

5 Osi Saputra 22 16 18 11 5 72 72

6 Adi Romadon 16 13 20 11 5 65 65

7 Akbarian 16 17 17 11 5 66 66

8 Adelia Rahmadani 26 16 23 11 5 81 81

9 Afrizal Heri Pratama 26 13 19 11 5 78 78

10 Amir Zaki Afiffudin 16 15 20 11 5 67 67

11 Anisa Utami 16 17 20 11 7 71 71

12 Deni Adi Saputra 16 13 21 11 7 68 68

13 Dian Afriyani 26 18 22 12 8 86 86

14 Elma Dwi Rahmawati 25 16 21 11 7 80 80

15 Fenny Dwi Rahmawati 21 14 21 11 6 73 73

16 Gigih Prasetyo 20 15 18 10 6 69 69

17 Hikmah Setyawati 26 17 21 12 4 80 80

18 Ibnu Romadhon 16 18 18 11 5 68 68

19 Ika Rismawati 26 17 24 11 6 84 84

20 Juni Asmoro 26 17 20 12 7 82 82

21 Khanivia Yuniska

Putri 25 17 22 11 8 83 83

22 Lufitasari 20 11 16 11 6 64 64

23 Luki Tri Cahyati 23 13 20 11 8 75 75

24 Maulidya Wulandari 25 16 21 12 5 79 79

25 Miranda Setyaningsih 26 17 21 12 5 81 81

26 NurAisyah 25 14 21 11 5 76 76

27 Nesa Yulita 26 17 24 11 9 87 87

28 Reffi Mariska 26 18 25 12 9 90 90

29 Rivalda Retno

Wardani 22 14 20 11 6 73 73

30 seta Apriyanti 16 14 16 10 5 61 61

31 Supriyatin 26 17 22 12 9 86 86

32 Yola Uswatun K. 26 17 20 12 5 80 80

33 Salsabila Putri Sofyani 23 14 21 12 4 74 74

34 Uswatun Khasanah 24 13 21 11 8 77 77

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

126

Lampiran 11

DAFTAR NILAI TES AKHIR KELAS EKSPERIMEN

NO

Nama

KRITERIA SKOR NILAI

A B C D E

1 Rendi Aprilianto 25 17 19 11 5 77 77

2 Efit Munandar 25 13 19 11 5 73 73

3 Romi Aziz 24 13 19 11 8 75 75

4 Seni Lestari 26 16 22 12 9 85 85

5 Lutfi Al farizi 22 15 17 11 5 70 70

6 Rohman 26 16 21 11 6 80 80

7 Teguh Waluyo 25 15 18 11 5 74 74

8 Tri Yuliana 26 16 23 12 9 86 86

9 Riyanto 26 17 20 11 5 79 79

10 Belia Oktaviani 25 16 20 12 9 82 82

11 Danu prayoga 23 15 15 10 5 68 68

12 Dava Rizki P 28 18 22 14 9 91 91

13 Dia Laura P. 28 18 20 13 6 85 85

14 Dita Wulandari 26 18 21 12 6 83 83

15 Fatima Nurul H 26 17 23 12 8 86 86

16 Fifin Pratamasari 27 18 23 10 9 87 87

17 Ike Febriyani 26 17 20 12 8 83 83

18 Kukuh Widiyanto 26 17 20 11 7 81 81

19 Lia Septiani 24 16 21 11 7 79 79

20 Latika Dwi A 26 17 22 12 7 84 84

21 Meli Gustiningsih 28 18 24 13 7 90 90

22 Maylani Wulandari 16 18 24 14 9 81 81

23 Nurjanah 27 18 22 13 8 88 88

24 Ovaliyanti 26 18 24 13 8 89 89

25 Rakha fairus 24 16 19 11 5 75 75

26 Rina Safitri 26 17 21 11 7 82 82

27 Rizki Al Umairoh 26 17 21 11 6 81 81

28 Subhan Andis 24 14 17 11 5 71 71

29 Usna Apriani 27 18 23 12 5 85 85

30 Yuana Premasiwi 27 18 24 13 9 91 91

31 Triyanto 23 14 17 10 5 69 69

32 Zaki Angga 24 17 21 12 9 83 83

33 Muhimah Azifa 26 17 22 12 9 86 86

34 Yola Meyningsih 26 17 23 12 7 85 85

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Lampiran 12

PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 2 (dua)

Standar Kompetensi : 8.Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis dalam

bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas

MENULIS

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok AW

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

8.1 Meringkas isi

buku yang

dipilih sendiri

dengan

memperhatikan

penggunaan

ejaan

Memahami langkah-

langkah dalam

kegiatar meringkas

Membaca saksama

bacaan yang akan

diringkas

Meringkas bacaan

atau buku

Membuat

ringkasan

buku

5 JP x

8.2 Menulis

laporan

pengamatan atau

kunjungan

berdasarkan

tahapan (catatan,

konsep awal,

perbaikan, final)

dengan

Menyusun laporan

peristiwa

Menyampaikan

laporan secara lisan

Memperbaiki tulisan

laporan

Menyusun

laporan

5 JP x

127

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok AW

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

memperhatikan

pengguna-an

ejaan

8.3 Menulis puisi

bebas dengan

pilihan kata yang

tepat

Membaca contoh

puisi

Menulis puisi

Teks puisi

bebas

Langkah-

langkah

menulis

puisi

5 JP x

Uji Kompetensi 2 JP x

Remedial 2 JP x

Pengayaan 2 JP x

Uji Kompetensi Akhir 2 JP x

Lampiran 13

SILABUS

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Karangbawang Kelas / Semester : V/II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

128

Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Standar Kompetensi : Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOK

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

8.2 Menulis

laporan

pengamatan atau

kunjungan

berdasarkan

tahapan (catatan,

konsep awal,

perbaikan, final)

dengan

memperhatikan

penggunaan ejaan

Sistematika

laporan

pegamatan

1. Mendiskusikan contoh

catatan pengamatan,

kerangka laporan, dan

laporan kegiatan

2. Menulis kerangka

laporan dan

pengembangannya

(laporan),

3. Saling menukar tulisan

4. Mengedit pekerjaan

teman

5. Memperbaiki tulisan

berdasarkan masukan

dari teman

8.2.1 Menulis

laporan dan

pengembangannya

(laporan) sebagai

konsep awal.

8.2.2 Memperbaiki

tulisan berdasarkan

masukan dari

teman/guru menjadi

laporan yang baik

Teknik Tes

tertulis

5 jp x 35

menit

Buku Bahasa

Indonesia 5

SD/

MI,Suyatno,

H. dkk. 2008.

Hal. 113-6

Warsidi, Edi

dan Farika.

2008. Bahasa

Indonsia

Membuatku

Cerdas 5:

untuk Kelas V

SD/MI. Hal 17

129

Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

130

Lampiran 14

Jadwal Pelajaran Kelas VA SDN 1 Karangbawang

Tahun Pelajaran 2014/205

Semester II

Jam

Ke-

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

1 07.00 –

07.35

Upacara PAI Bahasa

Indonesia

Matematika PJOK Bahasa

Indonesia

2 07.35 –

08.10

IPA PAI Bahasa

Indonesia

Matematika PJOK Bahasa

Indonesia

3 08.10 –

08.45

IPA PAI SBK Matematika PJOK Bahasa

Indonesia

08.45 –

09.00 Istirahat

4 09.00 –

09.35

PKn Matematika SBK IPS PJOK IPA

5 09.35 –

10.10

PKn Matematika SBK IPS - IPA

10.10 –

10.25 Istirahat

6 10.25 –

11.00

Bahasa

Jawa

Budaya

Banyumas

Bahasa

Inggris

IPS - -

7 11.00 –

11.35

Bahasa

Jawa

Budaya

Banyumas

Bahasa

Inggris

SBK - -

Karangbawang, 5 Januari 2015

Page 119: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

131

Lampiran 15

Jadwal Pelajaran Kelas VB SDN 1 Karangbawang

Tahun Pelajaran 2014/205

Semester II

Jam

Ke-

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

1 07.00 –

07.35

Upacara Bahasa

Indonesia

PJOK IPS Bahasa

Indonesia

Matematika

2 07.35 –

08.10

Matematika Bahasa

Indonesia

PJOK IPS Bahasa

Indonesia

Matematika

3 08.10 –

08.45

Matematika SBK IPA IPS Bahasa

Indonesia

Matematika

08.45 –

09.00

Istirahat

4 09.00 –

09.35

IPA SBK IPA PKn SBK Budaya

Banyumas

5 09.35 –

10.10

IPA PAI Bahasa

Jawa

PKn - Budaya

Banyumas

10.10 –

10.25

Istirahat

6 10.25 –

11.00

PJOK PAI Bahasa

Jawa

Bahasa

Inggris

- -

7 11.00 –

11.35

PJOK PAI Bahasa

Inggris

- -

Karangbawang, 5 Januari 2015

Page 120: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

132

Lampiran 16

DESKRIPTOR PEDOMAN PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR

SISWA

A. Kesiapan siswa dalam pembelajaran

Untuk menilai butir ini, perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut:

1. Siswa hadir tepat waktu

2. Siswa menyiapkan peralatan tulis, seperti buku, pulpen, pensil, penghapus,

dan lain-lain.

3. Siswa melaksanakan budaya 3 S (Salam, Senyum, Sapa)

4. Siswa memberikan tanggapan saat apersepsi dengan semangat

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

B. Keberanian siswa selama proses pembelajaran.

Untuk menilai butir ini, perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut:

1. Siswa berani mengajukan pertanyan selama pembelajaran.

2. Siswa berani memberikan jawaban selama pembelajaran.

3. Siswa berani mengungkapkan pendapat selama pembelajaran.

4. Siswa berani memberi tanggapan dari penjelasan guru atas inisiatif

sendiri.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

C. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

Untuk menilai butir ini, perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut:

1. Siswa aktif memberi tanggapan dalam diskusi kelompok.

2. Siswa aktif mencari informasi dari sumber belajar yang ada.

Page 121: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

133

3. Siswa mau mendengarkan dan menerima pendapat anggota lain.

4. Siswa aktif bertanya kepada teman sekelompoknya mengenai hal-hal

yang belum jelas.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

D. Ketekunan dan kesungguhan selama pembelajaran

Untuk menilai butir ini, perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut:

1. Siswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh selama pembelajaran

2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cermat

3. Siswa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

4. Siswa mengikuti seluruh tahapan pembelajaran sesuai instruksi guru

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 122: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

134

Lampiran 17

LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Kelas : Kontrol

Materi : Laporan Pengamatan

Pertemuan : I (25 Maret 2015)

Petunjuk!

Setelah membaca dan memeriksa aspek penilaian aktivitas belajar siswa

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, berilah skor sesuai dengan deskriptor

yang tampak pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan.

No Nama Skor Kriteria Total

skor

NA

A B C D

1. Fathur Nur Hidayat 4 1 2 3 10 62.50

2. Oki Setiawan 3 1 2 3 9 56.25

3. Teguh Waluyo 3 1 2 4 10 62.50

4. Yulianti 3 1 3 3 10 62.50

5. Osi Saputra 4 1 2 3 10 62.50

6. Adi Romadon 3 2 3 4 12 75.00

7. Akbarian 3 1 2 3 9 56.25

8. Adelia Rahmadani 4 4 3 4 15 93.75

9. Afrizal Heri Pratama 3 2 3 3 11 68.75

10. Amir Zaki Afiffudin 4 3 4 3 14 87.50

11. Anisa Utami 3 3 3 3 12 75.00

12. Deni Adi Saputra 3 3 3 4 13 81.25

13. Dian Afriyani 3 1 2 3 9 56.25

14. Elma Dwi Rahmawati 3 1 2 4 10 62.50

15. Fenny Dwi Rahmawati 3 1 2 3 9 56.25

16. Gigih Prasetyo 2 2 2 3 9 56.25

17. Hikmah Setyawati 3 1 1 3 8 50.00

18. Ibnu Romadhon 4 4 4 3 15 93.75

19. Ika Rismawati 4 1 2 4 11 68.75

20. Juni Asmoro 4 3 2 4 13 81.25

21. Khanivia Yuniska Putri 4 2 3 3 12 75.00

22. Lufitasari 4 2 2 3 11 68.75

23. Luki Tri Cahyati 3 3 3 3 12 75.00

24. Maulidya Wulandari 3 1 3 3 10 62.50

25. Miranda Setyaningsih 3 1 1 3 8 50.00

26. NurAisyah 2 3 1 4 10 62.50

27. Nesa Yulita 3 3 3 3 12 75.00

28. Reffi Mariska 4 3 3 3 13 81.25

29. Rivalda Retno Wardani 3 2 2 4 11 68.75

30. Seta Apriyanti 2 1 2 3 8 50.00

31. Supriyatin 3 1 1 3 8 50.00

Page 123: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

135

No Nama Skor Kriteria Total

skor

NA

A B C D

32. Yola Uswatun K. 4 2 2 4 12 75.00

33. Salsabila Putri Sofyani 3 2 3 3 11 68.75

34. Uswatun Khasanah 4 3 3 3 13 81.25

Rata-rata 3.26 1.94 2.38 3.29 10.88 68.01

Keterangan:

A. Kesiapan siswa dalam pembelajaran

B. Keberanian siswa selama proses pembelajaran.

C. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.

D. Ketekunan dan kesungguhan selama pembelajaran

Pedoman Penilaian

NA =

x 100

Karangbawang, 25 Maret 2015

Guru Kelas VA

Siti Rohmah, S.Pd

NIP 19631016 198608 2 001

Page 124: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

136

Lampiran 18

LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Kelas : Kontrol

Materi : Laporan Pengamatan

Pertemuan : II (28 Maret 2015)

Petunjuk!

Setelah membaca dan memeriksa aspek penilaian aktivitas belajar siswa

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, berilah skor sesuai dengan deskriptor

yang tampak pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan.

No Nama Skor Kriteria Total

skor

NA

A B C D

1. Fathur Nur Hidayat 4 2 3 4 13 81.25

2. Oki Setiawan 3 1 2 3 9 56.25

3. Teguh Waluyo 3 1 2 3 9 56.25

4. Yulianti 3 2 2 3 10 62.50

5. Osi Saputra 3 1 3 4 11 68.75

6. Adi Romadon 3 2 3 3 11 68.75

7. Akbarian 3 1 2 3 9 56.25

8. Adelia Rahmadani 4 3 4 4 15 93.75

9. Afrizal Heri Pratama 3 3 3 4 13 81.25

10. Amir Zaki Afiffudin 3 4 4 4 15 93.75

11. Anisa Utami 4 2 3 4 13 81.25

12. Deni Adi Saputra 4 3 3 3 13 81.25

13. Dian Afriyani 3 3 2 3 11 68.75

14. Elma Dwi Rahmawati 4 2 2 3 11 68.75

15. Fenny Dwi Rahmawati 3 1 2 4 10 62.50

16. Gigih Prasetyo 3 2 2 4 11 68.75

17. Hikmah Setyawati 3 1 2 3 9 56.25

18. Ibnu Romadhon 4 4 4 3 15 93.75

19. Ika Rismawati 4 2 2 4 12 68.75

20. Juni Asmoro 4 3 2 3 12 75.00

21. Khanivia Yuniska Putri 4 3 3 4 14 87.50

22. Lufitasari 4 2 2 3 11 68.75

23. Luki Tri Cahyati 4 3 3 3 13 81.25

24. Maulidya Wulandari 3 1 3 4 11 62.50

25. Miranda Setyaningsih 4 2 2 3 11 68.75

26. NurAisyah 3 3 2 4 12 75.00

27. Nesa Yulita 3 3 3 3 12 75.00

28. Reffi Mariska 4 3 4 4 15 93.75

29. Rivalda Retno Wardani 3 2 2 3 10 62.50

30. Seta Apriyanti 2 2 2 3 9 56.25

31. Supriyatin 3 1 2 3 9 56.25

32. Yola Uswatun K. 3 2 2 3 10 62.50

Page 125: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

137

No Nama Skor Kriteria Total

skor

NA

A B C D

33. Salsabila Putri Sofyani 3 2 3 2 10 62.50

34. Uswatun Khasanah 4 3 3 4 14 87.50

Rata-rata 3.38 2.21 2.59 3.38 11.56 71.88

Keterangan:

A. Kesiapan siswa dalam pembelajaran

B. Keberanian siswa selama proses pembelajaran.

C. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.

D. Ketekunan dan kesungguhan selama pembelajaran

Pedoman Penilaian

NA =

x 100

Karangbawang, 28 Maret 2015

Guru Kelas VA

Siti Rohmah, S.Pd

NIP 19631016 198608 2 001

Page 126: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

138

Lampiran 19

LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Kelas : Ekperimen

Materi : Laporan Pengamatan

Pertemuan : I (24 Maret 2015)

Petunjuk!

Setelah membaca dan memeriksa aspek penilaian aktivitas belajar siswa

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, berilah skor sesuai dengan deskriptor

yang tampak pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan.

No. Nama Skor Kriteria Total

skor NA

A B C D

1 Rendi Aprilianto 4 3 4 4 15 93.75

2 Efit Munandar 4 3 2 3 12 75.00

3 Romi Aziz 4 3 2 4 13 81.25

4 Seni Lestari 4 3 3 3 13 81.25

5 Lutfi Al farizi 4 3 2 2 11 68.75

6 Rohman 4 3 3 4 14 87.50

7 Teguh Waluyo 3 2 3 2 10 62.50

8 Tri Yuliana 4 2 3 3 12 75.00

9 Riyanto 3 3 3 2 11 68.75

10 Belia Oktaviani 4 3 3 4 14 87.50

11 Danu prayoga 3 3 3 3 12 75.00

12 Dava Rizi P 4 4 4 4 16 100.00

13 Dia Laura Permalu 3 3 2 3 11 68.75

14 Dita Wulandari 3 3 2 4 12 75.00

15 Fatima Nurul H 3 3 3 3 12 75.00

16 Fifin Pratamasari 4 3 4 4 15 93.75

17 Ike Febriyani 4 3 1 3 11 68.75

18 Kukuh Widiyanto 4 3 3 4 14 87.50

19 Lia Septiani 4 3 2 3 12 75.00

20 Latika Dwi A 4 3 2 3 12 75.00

21 Meli Gustiningsih 3 2 2 4 11 68.75

22 Maylani Wulandari 4 3 3 4 14 87.50

23 Nurjanah 4 3 3 4 14 87.50

24 Ovaliyanti 4 3 3 4 14 87.50

25 Rakha fairus 3 2 2 3 10 62.50

Page 127: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

139

No. Nama Skor Kriteria Total

skor NA

A B C D

26 Rina Safitri 4 3 2 3 12 75.00

27 Rizki Al Umairoh 4 3 3 3 13 81.25

28 Subhan Andis 3 3 3 3 12 75.00

29 Usna Apriani 3 2 3 3 11 68.75

30 Yuana Premasiwi 4 4 3 4 15 93.75

31 Triyanto 3 2 2 2 9 56.25

32 Zaki Angga 3 3 4 4 14 87.50

33 Muhimah Azifa 4 4 3 4 15 93.75

34 Yola Meyningsih 4 3 3 3 13 81.25

Rata-rata 3.65 2.91 2.74 3.32 12.62 78.86

Keterangan:

A. Kesiapan siswa dalam pembelajaran

B. Keberanian siswa selama proses pembelajaran.

C. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.

D. Ketekunan dan kesungguhan selama pembelajaran

Pedoman Penilaian

NA =

x 100

Karangbawang, 24 Maret 2015

Guru Kelas VB

Harsiti, S.Pd SD

NIP 19661108 198903 2 009

Page 128: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

140

Lampiran 20

LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Kelas : Eksperimen

Materi : Laporan Pengamatan

Pertemuan : II (27 Maret 2015)

Petunjuk!

Setelah membaca dan memeriksa aspek penilaian aktivitas belajar siswa

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, berilah skor sesuai dengan deskriptor

yang tampak pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan.

No. Nama Skor Kriteria Total

skor NA

A B C D

1 Rendi Aprilianto 4 3 4 3 14 87.50

2 Efit Munandar 4 3 3 3 13 81.25

3 Romi Aziz 4 3 4 4 15 93.75

4 Seni Lestari 4 3 3 3 13 81.25

5 Lutfi Al farizi 4 3 3 3 13 81.25

6 Rohman 4 4 4 4 16 100.00

7 Teguh Waluyo 4 2 3 4 13 81.25

8 Tri Yuliana 4 2 3 3 12 75.00

9 Riyanto 4 3 3 4 14 87.50

10 Belia Oktaviani 4 3 3 4 14 87.50

11 Danu prayoga 3 3 3 4 13 81.25

12 Dava Rizi P 4 3 4 4 15 93.75

13 Dia Laura Permalu 4 3 3 3 13 81.25

14 Dita Wulandari 4 3 3 4 14 87.50

15 Fatima Nurul H 4 3 3 3 13 81.25

16 Fifin Pratamasari 4 3 4 4 15 93.75

17 Ike Febriyani 3 4 3 3 13 81.25

18 Kukuh Widiyanto 4 3 4 4 15 93.75

19 Lia Septiani 4 3 4 3 14 87.50

20 Latika Dwi A 4 3 3 3 13 81.25

21 Meli Gustiningsih 3 3 3 4 13 81.25

22 Maylani Wulandari 4 3 3 4 14 87.50

23 Nurjanah 4 3 3 4 14 87.50

24 Ovaliyanti 4 3 3 4 14 87.50

25 Rakha fairus 3 3 3 3 12 75.00

Page 129: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

141

No. Nama Skor Kriteria Total

skor NA

A B C D

26 Rina Safitri 4 3 3 3 13 81.25

27 Rizki Al Umairoh 4 3 3 4 14 87.50

28 Subhan Andis 3 3 3 3 12 75.00

29 Usna Apriani 4 2 2 3 11 68.75

30 Yuana Premasiwi 4 4 4 3 15 93.75

31 Triyanto 3 2 3 3 11 68.75

32 Zaki Angga 3 3 4 3 13 81.25

33 Muhimah Azifa 4 4 3 3 14 87.50

34 Yola Meyningsih 4 3 3 3 13 81.25

Rata-rata 3.79 3.00 3.24 3.44 13.47 84.19

Keterangan:

A. Kesiapan siswa dalam pembelajaran

B. Keberanian siswa selama proses pembelajaran.

C. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.

D. Ketekunan dan kesungguhan selama pembelajaran

Pedoman Penilaian

NA =

x 100

Karangbawang, 27 Maret 2015

Guru Kelas VB

Harsiti, S.Pd SD

NIP 19661108 198903 2 009

Page 130: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

142

Lampiran 21

LEMBAR PENGAMATAN PENERAPAN MODEL KONVENSIONAL

KELAS KONTROL

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VA/2

Materi Pembelajaran : Menulis Laporan Pengamatan

Penilai : Siti Rohmah, S.Pd

Pertemuan : I (25 Maret 2015)

Petunjuk!

Berilah tanda centang pada kolom cek (√) jika deskriptor yang disediakan tampak

dengan aspek yang tertera!

No Aspek Deskriptor (√) Skor

1 Pembukaan

Pembelajaran

Menyampaikan salam, √

3 Melakukan presensi dan menanyakan

kabar √

Melakukan apersepsi sesuai dengan

materi √

Menyampaikan kompetensi

2 Kegiatan Eksplorasi Menyampaikan materi dengan jelas √

4 Memberikan contoh sesuai dengan

materi yang dijelaskan √

Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengajukan pertanyaan sesuai

materi

Memberikan penjelasan pada siswa

yang membutuhkan penjelasan √

3 Kegiatan Elaborasi Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok √

3

Menginstrusikan siswa untuk

berdiskusi

Membagikan LKS √

Mengawasi siswa saat berdiskusi √

4 Kegiatan

Konfirmasi

Membantu siswa yang kesulitan √

3 Mengumpulkan hasil diskusi siswa √

Mengkonfirmasi jawaban siswa √

Melakukan tanya jawab mengenai

Page 131: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

143

No Aspek Deskriptor (√) Skor

materi yang belum dipahami siswa

5 Penutupan

Pembelajaran

Memberikan kesimpulan pembelajaran

3 Memberikan soal evaluasi √

Memberikan motivasi pembelajaran √

Menutup pembelajaran √

Skor 16

Nilai (N) 80

Nilai Akhir (NA) 85

Pedoman Penskoran:

Setiap deskriptor yang nampak memiliki skor 1

Pedoman Penilaian :

N =

x 100

NA =

Karangbawang, 25 Maret 2015

Guru Kelas VA

Siti Rohmah, S.Pd

NIP 19631016 198608 2 001

Page 132: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

144

Lampiran 22

LEMBAR PENGAMATAN PENERAPAN MODEL KONVENSIONAL

KELAS KONTROL

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VA/2

Materi Pembelajaran : Menulis Laporan Pengamatan

Penilai : Siti Rohmah, S.Pd

Pertemuan : II (28 Maret 2015)

Petunjuk!

Berilah tanda centang pada kolom cek (√) jika deskriptor yang disediakan tampak

dengan aspek yang tertera!

No Aspek Deskriptor (√) Skor

1 Pembukaan

Pembelajaran

Menyampaikan salam, √

4 Melakukan presensi dan menanyakan

kabar √

Melakukan apersepsi sesuai dengan

materi √

Menyampaikan kompetensi √

2 Kegiatan Eksplorasi Menyampaikan materi dengan jelas √

3 Memberikan contoh sesuai dengan

materi yang dijelaskan √

Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengajukan pertanyaan sesuai

materi

Memberikan penjelasan pada siswa

yang membutuhkan penjelasan √

3 Kegiatan Elaborasi Membagi siswa menjadi beberapa

kelompok √

4

Menginstrusikan siswa untuk

berdiskusi √

Membagikan LKS √

Mengawasi siswa saat berdiskusi √

4 Kegiatan

Konfirmasi

Membantu siswa yang kesulitan √

3 Mengumpulkan hasil diskusi siswa √

Mengkonfirmasi jawaban siswa

Melakukan tanya jawab mengenai √

Page 133: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

145

No Aspek Deskriptor (√) Skor

materi yang belum dipahami siswa

5 Penutupan

Pembelajaran

Memberikan kesimpulan pembelajaran √

4 Memberikan soal evaluasi √

Memberikan motivasi pembelajaran √

Menutup pembelajaran √

Skor 18

Nilai (N) 90

Nilai Akhir (NA) 85

Pedoman Penskoran:

Setiap deskriptor yang nampak memiliki skor 1

Pedoman Penilaian :

N =

x 100

NA =

Karangbawang, 28 Maret 2015

Guru Kelas VA

Siti Rohmah, S.Pd

NIP 19631016 198608 2 001

Page 134: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

146

Lampiran 23

LEMBAR PENGAMATAN PENERAPAN MODEL MIND MAPPING

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VB/2

Materi Pembelajaran : Menulis Laporan Pengamatan

Penilai : Harsiti, S.Pd SD

Pertemuan : I (24 Maret 2015)

Petunjuk!

Berilah tanda centang pada kolom cek (√) jika kriteria yang disediakan tampak

dengan aspek yang tertera!

No Aspek Deskriptor (√) Skor

1 Pembukaan

Pembelajaran

Menyampaikan salam, √ 3

Melakukan presensi dan menanyakan

kabar √

Melakukan apersepsi sesuai dengan

materi √

Menyampaikan kompetensi

2 Penyampaian materi Menyampaikan materi dengan jelas √ 4

Memberikan contoh sesuai dengan

materi yang dijelaskan √

Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengajukan pertanyaan sesuai

materi

Memberikan penjelasan pada siswa

yang membutuhkan penjelasan √

3 Pra Pelaksanaan

mind mapping

Menyampaikan cara membuat mind

mapping dengan jelas dan runtut √ 5

Memberikan contoh mind mapping √

Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya tentang mind mapping √

Membagi siswa dalam beberapa

kelompok. √

Membagikan Lembar Kerja Siswa √

4 Pelaksanaan Mind

Mapping

Memberikan pengarahan pada siswa

untuk membuat mind mapping √ 5

Page 135: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

147

No Aspek Deskriptor (√) Skor

Mengawasi kegiatan diskusi kelompok

mind mapping √

Memberikan petunjuk bagi siswa yang

memerlukan penjelasan √

Menginstruksikan siswa

menyampaikan hasil diskusinya √

Mencatat hasil diskusi di papan tulis √

5 Penutupan

Pembelajaran

Mengarahkan siswa untuk membuat

kesimpulan √ 4

Melakukan tanya jawab tentang materi

yang belum dipahami √

Memberikan soal evaluasi atau soal tes

formatif √

Memberikan tindak lanjut dan menutup

pembelajaran √

Skor 21

Nilai (N) 95

Nilai Akhir (NA)

Pedoman Penskoran:

Setiap deskriptor yang nampak memiliki skor 1

Pedoman Penilaian :

Nilai =

x 100

NA =

Karangbawang, 24 Maret 2015

Guru Kelas VB

Harsiti, S.Pd SD

NIP 19661108 198903 2 009

Page 136: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

148

Lampiran 24

LEMBAR PENGAMATAN PENERAPAN MODEL MIND MAPPING

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VB/2

Materi Pembelajaran : Menulis Laporan Pengamatan

Penilai : Harsiti, S.Pd SD

Pertemuan : II (27 Maret 2015)

Petunjuk!

Berilah tanda centang pada kolom cek (√) jika kriteria yang disediakan tampak

dengan aspek yang tertera!

No Aspek Krteria (√) Skor

1 Pembukaan

Pembelajaran

Menyampaikan salam, √ 4

Melakukan presensi dan menanyakan

kabar √

Melakukan apersepsi sesuai dengan

materi √

Menyampaikan kompetensi √

2 Penyampaian materi Menyampaikan materi dengan jelas 3

Memberikan contoh sesuai dengan

materi yang dijelaskan √

Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengajukan pertanyaan sesuai

materi

Memberikan penjelasan pada siswa

yang membutuhkan penjelasan √

3 Pra Pelaksanaan

mind mapping

Menyampaikan cara membuat mind

mapping dengan jelas dan runtut √ 5

Memberikan contoh mind mapping √

Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya tentang mind mapping √

Membagi siswa dalam beberapa

kelompok. √

Membagikan Lembar Kerja Siswa √

4 Pelaksanaan Mind Memberikan pengarahan pada siswa √ 5

Page 137: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

149

No Aspek Krteria (√) Skor

Mapping untuk membuat mind mapping

Mengawasi kegiatan diskusi kelompok

mind mapping √

Memberikan petunjuk bagi siswa yang

memerlukan penjelasan √

Menginstruksikan siswa

menyampaikan hasil diskusinya √

Mencatat hasil diskusi di papan tulis √

5 Penutupan

Pembelajaran

Mengarahkan siswa untuk membuat

kesimpulan √ 4

Melakukan tanya jawab tentang materi

yang belum dipahami √

Memberikan soal evaluasi atau soal tes

formatif √

Memberikan tindak lanjut dan menutup

pembelajaran √

Skor 21

Nilai (N) 95

Nilai Akhir (NA) 95

Pedoman Penskoran:

Setiap deskriptor yang

nampak memiliki skor 1

Pedoman Penilaian :

Nilai =

x 100

NA =

Karangbawang, 27 Maret 2015

Guru Kelas VB

Harsiti, S.Pd SD

NIP 19661108 198903 2 009

Page 138: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Lampiran 25

KISI-KISI SOAL TES UJICOBA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Kracak Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V/ II Penyusun : Titik Nur Rochmah

Materi : Menulis Laporan Pengamatan

Standar Kompetensi : Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan,

laporan, dan puisi bebas

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Kemampuan

yang diukur

Alat Bantu

Penilaian

Jumlah

Butir

Soal

Nomor

Soal

8.2 Menulis laporan

pengamatan atau

kunjungan

berdasarkan tahapan

(catatan, konsep awal,

perbaikan, final)

dengan

memperhatikan

penggunaan ejaan

Siswa mampu membuat sebuah laporan

pengamatan dengan ketentuan :

1. Topik laporan adalah tempat-tempat di

sekolah

2. Hasil pengamatan terdiri atas 3 paragraf

dan sesuai dengan sistematika laporan

3. Memperhatikan kejelasan bahasa dan

keterbacaan tulisan

4. Memperhatikan pilihan kata yang

digunakan

5. Memperhatikan penggunaan ejaan

.Uraian

Keterampilan

menulis

laporan

1. Lembar

deskriptor

penilaian

tulisan

laporan

pengamat

an

2. Lembar

penilaian

2

1,2

150

Page 139: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

151

Lampiran 26

SOAL TES UJI COBA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Kracak

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi : Laporan Pengamatan

Kelas/Semester : V/2

Alokasi Waktu : 30 menit

Petunjuk!

1. Siapkanlah alat tulis kalian!

2. Tulislah nama dan Nomor Absen kolom yang tersedia di lembar

jawab!

3. Kerjakanlah soal dengan teliti pada lembar jawab yang tersedia!

Soal!

1. Buatlah sebuah laporan pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Topik laporan adalah “Halaman Sekolah”.

b. Tulislah hasil laporanmu dalam tiga paragraf! Perhatikan

sistematika laporanmu!

c. Perhatikan kejelasan bahasa dan keterbacaan tulisanmu!

d. Perhatikan pilihan kata yang kamu gunakan!

e. Perhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca yang kamu gunakan!

2. Buatlah sebuah laporan pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Topik laporan adalah “Perpustakaan”.

b. Tulislah hasil laporanmu dalam tiga paragraf! Perhatikan

sistematika laporanmu!

c. Perhatikan kejelasan bahasa dan keterbacaan tulisanmu!

d. Perhatikan pilihan kata yang kamu gunakan!

e. Perhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca yang kamu gunakan!

Page 140: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

152

Lampiran 27

TELAAH BUTIR SOAL BENTUK URAIAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : V/ 2

Penelaah : Drs. Suwandi, M.Pd

Petunjuk!

1. Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera

di dalam format!

2. Berilah tanda cek (√) pada kolom "Ya" bila soal yang ditelaah sudah

sesuai dengan kriteria!

3. Berilah tanda cek (√) pada kolom "Tidak" bila soal yang ditelaah tidak

sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan

atau pada teks soal dan perbaikannya.

No Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1 2

Ya Tdk Ya Tdk

A

1 Materi

Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis

untuk bentuk Uraian)

2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan

sudah sesuai √ √

3 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi

(urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-

hari tinggi)

√ √

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang

jenis sekolah atau tingkat kelas √ √

B

5 Konsrtuksi

Menggunakan kata tanya atau perintah yang

menuntut jawaban uraian

√ √

6 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan

soal √ √

7 Ada pedoman penskorannya √ √

8 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya

disajikan dengan jelas dan terbaca

- -

B

9 Bahasa/Budaya

Rumusan kalimat soal komunikatif

10 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang

baku √ √

11 Tidak menggunakan kata/ungkapan yang

menimbulkan penafsiran ganda atau salah √ √

Page 141: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

153

No Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1 2

Ya Tdk Ya Tdk

pengertian

12 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu √ √

13 Rumusan soal tidak mengandung pernyataan yang

menyinggung perasaan siswa √ √

Catatan:

Page 142: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

154

Lampiran 28

TELAAH BUTIR SOAL BENTUK URAIAN TES AKHIR

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : V/ 2

Penelaah : Harsiti, S.Pd SD

Petunjuk!

1. Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di

dalam format!

2. Berilah tanda cek (√) pada kolom "Ya" bila soal yang ditelaah sudah

sesuai dengan kriteria!

3. Berilah tanda cek (√) pada kolom "Tidak" bila soal yang ditelaah tidak

sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan

atau pada teks soal dan perbaikannya.

No Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1 2

Ya Tdk Ya Tdk

A

1 Materi

Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis

untuk bentuk uraian)

2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan

sudah sesuai √ √

3 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi

(urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-

hari tinggi)

√ √

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang

jenis sekolah atau tingkat kelas √ √

B

5 Konsrtuksi

Menggunakan kata tanya atau perintah yang

menuntut jawaban uraian

√ √

6 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan

soal √ √

7 Ada pedoman penskorannya √ √

8 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya

disajikan dengan jelas dan terbaca

- -

B

9 Bahasa/Budaya

Rumusan kalimat soal komunikatif

10 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang

baku √ √

11 Tidak menggunakan kata/ungkapan yang

menimbulkan penafsiran ganda atau salah √ √

Page 143: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

155

No Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1 2

Ya Tdk Ya Tdk

pengertian

12 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu √ √

13 Rumusan soal tidak mengandung pernyataan yang

menyinggung perasaan siswa √ √

Catatan:

Karangbawang, 5 Maret 2015

Penelaah

Harsiti, S.Pd SD

NIP 19661108 198903 2 009

Page 144: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

156

Lampiran 29

Hasil Validitas Empiris Soal Uraian

(1) Validitas Tiap Nomor Soal

Correlations

item1 item2 Skor

item1

Pearson Correlation 1 ,839**

,957**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 27 27 27

item2

Pearson Correlation ,839**

1 ,961**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 27 27 27

Skor

Pearson Correlation ,957**

,961**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 27 27 27

(2) Validitas Tiap Aspek Soal Nomor 1

Correlations

A B C D E SKOR

A

Pearson

Correlation 1 ,923

** ,900

** ,714

** ,586

** ,941

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 27 27 27 27 27 27

B

Pearson

Correlation ,923

** 1 ,909

** ,785

** ,671

** ,965

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 27 27 27 27 27 27

C

Pearson

Correlation ,900

** ,909

** 1 ,823

** ,629

** ,969

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 27 27 27 27 27 27

D

Pearson

Correlation ,714

** ,785

** ,823

** 1 ,542

** ,848

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,003 ,000

N 27 27 27 27 27 27

E

Pearson

Correlation ,586

** ,671

** ,629

** ,542

** 1 ,730

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,003 ,000

N 27 27 27 27 27 27

SKOR

Pearson

Correlation ,941

** ,965

** ,969

** ,848

** ,730

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 27 27 27 27 27 27

Page 145: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

157

(3) Validitas Tiap Aspek Soal Nomor 2

Correlations

A B C D E SKOR

A

Pearson

Correlation 1 ,868

** ,873

** ,806

** ,439

* ,941

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,022 ,000

N 27 27 27 27 27 27

B

Pearson

Correlation ,868

** 1 ,928

** ,838

** ,405

* ,948

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,036 ,000

N 27 27 27 27 27 27

C

Pearson

Correlation ,873

** ,928

** 1 ,847

** ,424

* ,964

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,027 ,000

N 27 27 27 27 27 27

D

Pearson

Correlation ,806

** ,838

** ,847

** 1 ,358 ,886

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,067 ,000

N 27 27 27 27 27 27

E

Pearson

Correlation ,439

* ,405

* ,424

* ,358 1 ,554

**

Sig. (2-tailed) ,022 ,036 ,027 ,067 ,003

N 27 27 27 27 27 27

SKOR

Pearson

Correlation ,941

** ,948

** ,964

** ,886

** ,554

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,003

N 27 27 27 27 27 27

Page 146: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

158

)min(2

)min2(KesulitanTingkat Indeks

SkorSkor maksNx

SkorNxS rS t=

)min(Beda Daya Indeks

SkorSkormaksN

S rS t=

Lampiran 30

HASIL UJI TINGKAT KESULITAN DAN DAYA BEDA SOAL

Rumus:

N=27,5% x 27 = 7,43. Dibulatkan menjadi 8.

Indeks tingkat kesulitan dan indeks daya beda tiap aspek soal nomor 1

Kelompok tinggi (27,5%)

No Nama

Penilaian Total

skor A B C D E

21 Helen Monica Umahati 28 19 24 15 9 95

16 Dwi Ariyanto 28 19 24 13 9 93

15 Dimas Bayu Pamungkas 28 19 23 13 9 92

26 Astri Nur Faizah 27 19 23 14 9 92

25 Pria Ruki Semanto 28 19 23 15 6 91

10 Anggun Maelani Putri 27 18 22 14 9 90

11 Ari Susilowati 27 18 22 14 9 90

8 Anjumi Zahriyah 27 18 22 13 8 88

Jumlah 220 149 183 111 68 731

Kelompok rendah (27,5%)

No Nama

Penilaian Total

skor A B C D E

19 Nur Saputra 25 14 17 10 6 72

27 Feri Ardiansyah 23 16 16 11 6 72

2 Erdianto 23 15 17 11 6 72

4 Yanuar Febrianto 25 14 16 11 5 71

5 Anisa Jum’ah 22 14 16 11 6 69

12 Bagus Dwi Priyandita 22 13 16 11 6 68

3 Maulana Nur Fahmi 20 12 14 10 6 62

1 Nisful Laily 18 10 9 10 5 52

Jumlah 178 108 120 85 46 537

Page 147: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

159

ITK dan IDB soal nomor 1:

a. ITK =

=

= 0,681 (Sedang)

b. IDB =

=

= 0,373 (layak)

ITK dan IDB tiap aspek soal nomor 1:

A. ITK =

=

=

0,699

IDB =

=

= 0,309

B. ITK =

=

=

0,697

IDB =

=

= 0,394

C. ITK =

=

=

0,697

IDB =

=

= 0,394

D. ITK =

=

=

0,656

IDB =

=

= 0,406

E. ITK =

=

=

0,589

IDB =

=

= 0,393

Indeks tingkat kesulitan dan indeks daya beda tiap aspek soal nomor 2

Kelompok tinggi (27,5%)

No Nama

Penilaian Total

skor A B C D E

15 Dimas Bayu Pamungkas 29 20 25 15 9 98

25 Pria Ruki Semanto 29 19 24 14 9 95

13 Dini Wahyu Nur

Arisanti 28 19 24 13 9 93

14 Dia Sabila 29 19 25 14 6 93

16 Dwi Ariyanto 29 18 23 14 8 92

7 Adelia Monica Wahyudi 28 18 25 14 6 91

17 Fina Puji Lestari 28 18 25 14 6 91

26 Astri Nur Faizah 28 18 24 14 7 91

Jumlah 228 149 195 112 60 744

Page 148: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

160

Kelompok rendah (27,5%)

No Nama

Penilaian Total

skor A B C D E

4 Yanuar Febrianto 25 14 15 11 6 71

18 Fahmi Nurkhafi 25 15 17 11 3 71

27 Feri Ardiansyah 22 16 17 10 6 71

19 Nur Saputra 22 13 16 11 6 68

20 Galuh Rangga Priatin 20 15 18 11 3 67

12 Bagus Dwi Priyandita 22 13 15 10 6 66

3 Maulana Nur Fahmi 20 12 15 9 7 63

1 Nisful Laily 18 14 13 11 5 61

Jumlah 174 112 126 84 42 538

ITK dan IDB tiap aspek soal nomor 1:

a. ITK =

=

= 0,694 (sedang)

b. IDB =

=

= 0,396 (layak)

ITK dan IDB tiap aspek soal nomor 2:

A. ITK =

=

= 0,713

IDB =

=

= 0,397

B. ITK =

=

= 0,716

IDB =

=

= 0,356

C. ITK =

=

= 0,753

IDB =

=

= 0,431

D. ITK =

=

= 0,656

IDB =

=

= 0,437

E. ITK =

=

= 0,482

IDB =

=

= 0,321

Page 149: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

161

Lampiran 31

DAFTAR NILAI TES UJICOBA SOAL

KELAS VB SDN 1 KRACAK

No Nama Nomor Soal

1 2

1 Nisful Laily 52 61

2 Erdianto 72 72

3 Maulana Nur Fahmi 62 63

4 Yanuar Febrianto 71 71

5 Anisa Jum’ah 69 72

6 Akbar Widi Saputro 80 84

7 Adelia Monica Wahyudi 87 91

8 Anjumi Zuhriyah 88 85

9 Aditya Andreawan 88 86

10 Anggun Maelani Putri 90 90

11 Ari Susilowati 90 82

12 Bagus Dwi Priyandita 68 66

13 Dini Wahyu Nur Arisanti 86 93

14 Dia Sabila 83 93

15 Dimas Bayu Pamungkas 92 98

16 Dwi Ariyanto 93 92

17 Fina Puji Lestari 87 91

18 Fahmi Nurkhafi 81 71

19 Nur Saputra 75 68

20 Galuh Rangga Priatin 82 67

21 Helen Monica Umahati 95 86

22 Ibnu Hasan Mubarok 87 84

23 Ika Indriyani 82 83

24 Jansica Marsica 78 88

25 Pria Ruki Semanto 91 95

26 Astri Nur Faizah 92 91

27 Feri Ardiansyah 72 71

Page 150: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

162

Lampiran 32

SOAL TES

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi : Laporan Pengamatan

Kelas/Semester : V/2

Alokasi Waktu : 20 menit

Petunjuk!

1. Siapkanlah alat tulis kalian!

2. Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada kolom yang tersedia di lembar

jawab!

3. Kerjakanlah soal dengan teliti pada lembar jawab yang tersedia!

Soal!

1. Buatlah sebuah laporan pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Topik laporan adalah “Halaman Sekolah”.

b. Tulislah hasil laporanmu dalam tiga paragraf! Perhatikanlah

sistematika laporanmu!

c. Perhatikan kejelasan bahasa dan keterbacaan tulisanmu!

d. Perhatikan pilihan kata yang kamu gunakan!

e. Perhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca yang kamu gunakan!

Page 151: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

163

Lampiran 33

DESKRIPTOR PENILAIAN LAPORAN PENGAMATAN

Pada penilaian laporan pengamatan digunakan 5 aspek penilaian, yaitu:

A. Isi Gagasan yang Dikemukakan

B. Organisasi Isi

C. Tata bahasa dan Kejelasan tulisan

D. Pilihan kata

E. Ejaan dan tanda baca

Skor dan kriteria penilaian laporan pengamatan yaitu,

Aspek Skor Kriteria

A 27-30 Isi laporan relevan dengan tema, memberikan informasi yang

jelas, memberikan deskripsi yang jelas tentang objek yang

diamati, melibatkan aspek panca indra.

22-26 Isi laporan relevan dengan tema, sebagian besar memberikan

informasi yang jelas, sebagian besar memberikan deskripsi

yang jelas tentang objek yang diamati, kurang melibatkan

aspek panca indra

17-21 Isi laporan relevan dengan tema, kurang memberikan informasi

yang jelas, kurang memberikan deskripsi yang jelas tentang

objek yang diamati, kurang melibatkan aspek panca indra

13-16 Isi laporan kurang relevan dengan tema, kurang memberikan

informasi yang jelas, kurang memberikan deskripsi yang jelas

tentang objek yang diamati, kurang melibatkan aspek panca

indra

B 18-20 Judul sesuai, adanya hubungan antar kalimat, menguraikan

hasil pengamatan dengan jelas, sesuai dengan sistematika

laporan

14-17 Judul sesuai, adanya hubungan antar kalimat, kurang

menguraikan hasil pengamatan dengan jelas, sesuai dengan

sistematika laporan

10-13 Judul sesuai, terdapat hubungan antar kalimat, kurang

menguraikan hasil pengamatan dengan jelas, kurang sesuai

dengan sistematika laporan

7-9 Judul kurang sesuai, kurang adanya hubungan antar kalimat,

kurang menguraikan hasil pengamatan dengan jelas, kurang

sesuai dengan sistematika laporan

C 22-25 Bahasa yang digunakan jelas, tulisan jelas dibaca

18-21 Bahasa yang digunakan sebagian besar jelas, tulisan jelas

dibaca

11-17 Bahasa yang digunakan sebagian besar jelas, tulisan kurang

jelas dibaca

5-10 Bahasa yang digunakan kurang jelas, tulisan sulit dibaca

D 13-15 Pilihan kata tepat dan sesuai menjelaskan objek yang diamati

11-12 Sebagian besar pilihan kata tepat dan sesuai menjelaskan objek

Page 152: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

164

Aspek Skor Kriteria

yang diamati

9-10 Pilihan kata sebagian tepat namun kurang sesuai dalam

menjelaskan objek yang diamati

7-8 Pilihan kata kurang tepat dan kurang sesuai dalam menjelaskan

objek yang diamati

E 9-10 Jumlah Kesalahan ejaan dan tanda baca kurang dari 5

7-8 Jumlah Kesalahan ejaan dan tanda baca antara 6 – 8

5-6 Jumlah kesalahan ejaan dan tanda baca antara 9 – 12

3-4 Jumlah kesalahan ejaan dan tanda baca lebih dari 12

Page 153: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Lampiran 34

SILABUS PENGEMBANGAN KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Karangbawang

Kelas / Semester : VA/II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi : Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan,

dan puisi bebas

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instumen

Contoh

Instrumen

8.2 Menulis

laporan

pengamatan atau

kunjungan

berdasarkan

tahapan (catatan,

konsep awal,

perbaikan, final)

dengan

memperhatikan

penggunaan

ejaan

Sistematika

laporan

pegamatan,

penggunaan

ejaan (huruf

besar, tanda

titik, dan

tanda

koma),

memperbai-

ki laporan

teman.

Kegiatan

pendahuluan :

Guru mengucapkan

salam, memimpin

berdoa, melakukan

presensi, melakuakan

apersepsi dan

menginformasikan

kompetensi yang akan

dicapai

Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan

penjelasan guru

tentang laoran

pengamatan dan

penggunaan ejaan.

Siswa berdiskusi

8.2.1 Menulis

laporan dan

pengembangan

nya (laporan)

sebagai konsep

awal.

8.2.2

Memperbaiki

tulisan

berdasarkan

masukan dari

teman/guru

menjadi

laporan yang

baik

Tes

tertulis

Uraian

1. Lakukan

pengama-

tan

bersama

kelom-

pokmu!

2. Buatlah

laporan

dari hasil

pengama-

tanmu!

5 jp x

35

menit

(2 x

perte-

muan)

Buku

Bahasa

Indonesia

5 SD/

MI,

Suyatno,

H. dkk.

2008. Hal

113-6

Warsidi,

Edi dan

Farika.

2008.

Bahasa

Indonsia

Membuatk

165

Page 154: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instumen

Contoh

Instrumen

tentang LKS yang

diberikan oleh guru

Kegiatan Akhir

Menyimpulkan

pembelajaran,

memberikan

kesempatan bertanya,

memberikan soal

evaluasi/formatif,

memberikan motivasi

dan menutup

pembelajaran

u Cerdas

5: untuk

Kelas V

SD/MI.

Hal 17

166

Page 155: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

167

Lampiran 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : VA/ 2

Waktu : 5 x 35 menit (5 jam pelajaran)

Pelaksanaan : Pertemuan I (25 Maret 2015)

Pertemuan II (28 Maret 2015)

A. Standar Kompetensi

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis

dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas.

B. Kompetensi Dasar

8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan berdasarkan tahapan

(catatan, konsep awal, perbaikan, final) dengan memperhatikan

penggunaan ejaan.

C. Indikator

8.2.1 Menulis laporan dan pengembangannya (laporan) sebagai konsep awal.

8.2.2 Memperbaiki tulisan berdasarkan masukkan dari teman/guru menjadi

laporan yang baik.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru dan penugasan siswa dapat menulis laporan dan

pengembangannya.

2. Melalui penjelasan guru dan penugasan siswa dapat memperbaiki tulisan

berdasarkan masukan dari teman menjadi laporan yang baik

Karakter siswa yang diharapkan: jujur, bersahabat/komunikatif, peduli sosial,

kerja keras, rasa ingin tahu.

Page 156: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

168

E. Materi Pokok

1. Menulis laporan pengamatan dan sistematikanya.

2. Ejaan (huruf besar dan tanda baca).

3. Memperbaiki/menyunting laporan.

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran: konvensional.

2. Metode pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

G. Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal (7 menit)

a. Guru memberi salam dan meminta ketua kelas memimpin berdoa sebagai

awal proses pembelajaran

b. Bertanya jawab tentang kehadiran siswa

c. Guru memberikan apersepsi yakni dengan menanyakan “Pernahkah kalian

mengamati sesuatu?”

d. Guru menginformasikan kompetensi yang harus dicapai pada

pembelajaran ini.

2. Kegiatan Inti (53 menit)

a. Eksplorasi (20 menit)

1) Guru menjelaskan materi menulis laporan pengamatan.

2) Guru menjelaskan materi pengggunaan ejaan yakni penggunaan

huruf besar, tanda baca titik dan tanda baca koma.

b. Elaborasi (25 menit)

1) Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.

2) Guru memberikan LKS 1.

3) Guru mengawasi siswa selama pelaksanaan diskusi.

Page 157: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

169

c. Konfirmasi (8 menit)

1) Siswa mengumpulkan hasil diskusi.

2) Guru mengkonfirmasi jawaban siswa.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

d. Guru memberikan Pekerjaan rumah, yaitu “Buatlah laporan pengamatan

dengan topik kegiatan di rumahku saat sore hari!”

e. Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru memberi salam dan meminta ketua kelas memimpin berdoa

sebagai awal proses pembelajaran.

b. Bertanya jawab tentang kehadiran siswa.

c. Guru memberikan apersepsi yakni dengan menanyakan “Apa saja

kegiatan yang ada di sekolah?”.

d. Guru menginformasikan kompetensi yang harus dicapai pada

pembelajaran ini.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

a. Eksplorasi (15 menit)

1) Guru mengingatkan siswa tentang materi menulis laporan dan

ejaan.

2) Guru menjelaskan cara menyunting laporan.

b. Elaborasi (45 menit)

1) Siswa saling bertukar pekerjaan rumah

2) Setiap siswa menyunting pekerjaan rumah temannya (PR

merupakan laporan pengamatan siswa tentang kegiatan di rumah

saat sore hari)

Page 158: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

170

3) Setelah disunting, PR diberikan kepada pemiliknya, kemudian

diperbaiki

4) Siswa melakukan kegiatan pengamatan.

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Guru mengumpulkan tugas siswa

2) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

b. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes akhir berupa membuat laporan

pengamatan.

c. Siswa mengumpulkan jawaban tes akhir.

d. Guru memberikan motivasi pada siswa.

e. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa agar mempelajari materi

bahasa Indonesia untuk pembelajaran berikutnya.

f. Guru menutup kegiatan pembelajaran.

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

Papan tulis dan contoh laporan pengamatan.

2. Sumber Belajar

a. Suyatno, H. dkk. 2008. Indahnya Sastra dan Bahasa Indonesia

untuk : SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdinknas. Hal

113-6.

b. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonsia Membuatku Cerdas

5: untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukua Hal 17.

I. Penilaian

1. Prosedur penilaian : Penilain proses dan hasil.

2. Jenis penilaian : Tes dan non tes.

Page 159: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

171

3. Bentuk Tes : Tes uraian tertulis dan observasi.

4. Alat penilaian : a. Pedoman penilaian (terlampir).

b. Lembar rubrik penilaian (terlampir).

c. Lembar pengamatan aktivitas belajar

(terlampir).

d. Lembar kerja siswa (terlampir).

Karangbawang, 12 Maret 2015

Guru Kelas VA Peneliti

Siti Rohmah, S. Pd Titik Nur Rochmah

NIP 19631016 198608 2 001 NIM 1401411146

Page 160: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Lampiran 36

SILABUS PENGEMBANGAN KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Karangbawang

Kelas / Semester : VB/II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi : Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan,

dan puisi bebas

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instumen

Contoh

Instrumen

8.2 Menulis

laporan

pengamatan atau

kunjungan

berdasarkan

tahapan (catatan,

konsep awal,

perbaikan, final)

dengan

memperhatikan

penggunaan

ejaan

Sistematika

laporan

pegamatan,

penggunaan

ejaan (huruf

besar, tanda

titik, dan

tanda

koma),

memperbai-

ki laporan

teman.

Kegiatan

pendahuluan :

Guru mengucapkan

salam, memimpin

berdoa, melakukan

presensi, melakukan

apersepsi dan

menginformasikan

kompetensi yang akan

dicapai

Kegiaatn Inti

1. Guru

menyampaikan

kompetensi

pembelajaran

2. Guru

menyampaikan

8.2.1 Menulis

laporan dan

pengembangan

nya (laporan)

sebagai konsep

awal.

8.2.2

Memperbaiki

tulisan

berdasarkan

masukan dari

teman/guru

menjadi

laporan yang

baik

Tes

tertulis

Uraian

1. Lakukan

penga-

matan

bersama

kelom-

pokmu!

2. Buatlah

laporan

dari

hasil

penga-

matan-

mu!

5 jp x

35

menit

(2 x

pertem

uan)

Buku

Bahasa

Indonesia

5 SD/

MI,

Suyatno,

H. dkk.

2008. Hal

113-6

Warsidi,

Edi dan

Farika.

2008.

Bahasa

Indonsia

Membuatk

172

Page 161: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instumen

Contoh

Instrumen

materi tentang

laporan

pengamatan dan

ejaan

3. Guru mengajarkan

cara membuat mind

mapping

4. Guru membagi

siswa ke dalam

beberapa kelompok

5. Guru memberikan

permasalahan/topik

tentang laporan

pengamatan dan

ejaan

6. Siswa berdiskusi

membuat mind

mapping sesuai

dengan topic

7. Siswa

menyampaikan

hasil diskusi, guru

mencatatnya di

papan tulis

8. Guru mengarahkan

u Cerdas

5: untuk

Kelas V

SD/MI.

Hal 17

17

3

Page 162: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instumen

Contoh

Instrumen

siswa membuat

kesimpulan

Kegiatan Akhir

Menyimpulkan

pembelajaran,

memberikan

kesempatan bertanya,

memberikan soal

evaluasi/formatif,

memberikan motivasi

dan menutup

pembelajaran

Karakter siswa yang diharapkan : jujur, bersahabat/komunikatif, peduli sosial, kerja keras, rasa ingin tahu

174

Page 163: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

175

Lampiran 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Sekolah : SD Negeri 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : VB/ 2

Waktu : 5 x 35 menit (5 jam pelajaran)

Pelaksanaan : Pertemuan I (24 Maret 2015)

Pertemuan II (27 Maret 2015)

A. Standar Kompetensi

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis

dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas.

B. Kompetensi Dasar

8.3 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan berdasarkan tahapan

(catatan, konsep awal, perbaikan, final) dengan memperhatikan

penggunaan ejaan.

C. Indikator

8.2.1 Menulis laporan dan pengembangannya (laporan) sebagai konsep awal.

8.2.2 Memperbaiki tulisan berdasarkan masukan dari teman/guru menjadi

laporan yang baik

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan mind mapping, penjelasan guru, dan penugasan siswa

dapat menulis laporan dan pengembangannya.

2. Melalui kegiatan mind mapping, penjelasan guru, dan penugasan siswa

dapat memperbaiki tulisan berdasarkan masukan dari teman menjadi

laporan yang baik.

Karakter siswa yang diharapkan: jujur, bersahabat/komunikatif, peduli

sosial, kerja keras, rasa ingin tahu.

Page 164: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

176

E. Materi Pokok

1. Menulis laporan pengamatan dan sistematikanya

2. Ejaan (huruf besar dan tanda baca)

3. Memperbaiki/menyunting laporan pengamatan

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran : mind mapping

2. Metode pembelajaran: ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

G. Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal (7 menit)

a. Guru memberi salam dan meminta ketua kelas memimpin berdoa

sebagai awal proses pembelajaran

b. Bertanya jawab tentang kehadiran siswa

c. Guru memberikan apersepsi yakni dengan menanyakan “Pernahkah

kalian mengamati sesuatu?”

d. Guru menginformasikan kompetensi yang harus dicapai pada

pembelajaran ini.

2. Kegiatan Inti (53 menit)

Eksplorasi (25 menit)

a. Guru menjelaskan materi menulis laporan pengamatan.

b. Guru menjelaskan materi pengggunaan ejaan yakni penggunaan huruf

besar, tanda baca titik dan tanda koma.

c. Guru menjelaskan bagaimana membuat laporan pengamatan

menggunakan mind mapping. Langkah-langkah membuat laporan

pengamatan menggunakan mind mapping adalah sebagai berikut :

1) Menentukan topik dan buatlah kata kunci di tengah-tengah kertas.

2) Buatlah cabang utama untuk mengelompokkan atau

mengorganisasikan ide yang muncul saat mengingat

pengalamannya. Cabang utama ini bisa berbentuk 5WH, yaitu what

(apa), where (dimana), when (kapan), who (siapa), why (kenapa),

dan how (bagaimana).

Page 165: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

177

3) Lalu tuliskan apapun yang bisa diamati.

d. Guru mengemukakan pada siswa untuk mengerjakan LKS 1 dengan

menggunakan mind mapping.

Elaborasi (20 menit)

a. Siswa membentuk kelompok berjumlah empat orang.

b. Setiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif jawaban

dari hasil diskusi menggunakan mind mapping.

c. Beberapa kelompok membacakan hasil diskusinya, guru mencatat

hasil diskusi di papan tulis.

Konfirmasi (8 menit)

a. Berdasarkan data yang ada di papan tulis, siswa diminta membuat

kesimpulan,

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Guru memberikan evaluasi.

c. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah, yaitu

“Buatlah laporan pengamatan dengan topik kegiatan di rumahku saat

sore hari!”

d. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

e. Guru menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru memberi salam dan meminta ketua kelas memimpin berdoa

sebagai awal proses pembelajaran

b. Bertanya jawab tentang kehadiran siswa

c. Guru memberikan apersepsi yakni dengan menanyakan “Apa saja

kegiatan yang ada di sekolah?”

d. Guru menginformasikan kompetensi yang harus dicapai pada

pembelajaran ini

2. Kegiatan Inti (70 menit)

Eksplorasi (10 menit)

Page 166: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

178

a. Guru mengingatkan siswa tentang materi menulis laporan dan ejaan

b. Guru menjelaskan cara menyunting/memperbaiki laporan

Elaborasi (55 menit)

a. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok mind mapping.

b. Siswa saling bertukar pekerjaan rumah

c. Setiap siswa menyunting/memperbaiki pekerjaan rumah temannya

menggunakan mind mapping.

d. Setelah disunting, PR diberikan kepada pemiliknya, kemudian

diperbaiki dan dikumpulkan.

e. Guru mengingatkan siswa tentang mind mapping.

f. Guru menginstrusikan siswa untuk melakukan pengamatan.

g. Siswa secara berkelompok menginventaris dan mencatat jawaban

hasil diskusi melalui mind mapping.

h. Selesai pengamatan, guru mengkondisikan siswa kembali ke kelas.

i. Beberapa kelompok menyampaikan hasil mind mapping yang telah

mereka buat.

j. Guru mencatat jawaban di papan tulis.

Konfirmasi (5 menit)

a. Guru mengarahkan siswa membuat sebuah simpulan

b. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes akhir membuat laporan

pengamatan.

b. Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatannya

c. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa yaitu mempelajari materi

bahasa Indonesia pada pembelajaran berikutnya.

d. Guru memberikan motivasi pada siswa.

e. Guru menutup kegiatan pembelajaran.

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

Kertas, spidol warna, papan tulis dan contoh laporan pengamatan.

Page 167: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

179

2. Sumber Belajar

a. Suyatno, H. dkk. 2008. Indahnya Sastra dan Bahasa Indonesia untuk :

SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdinknas, hal 113-6.

b. Warsidi, Edi. 2008. Bahasa Indonsia Membuatku Cerdas 5: untuk

Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, hal 17.

I. Penilaian

1. Prosedur penilaian : Penilain proses dan hasil

2. Jenis penilaian : Tes dan non tes

3. Bentuk Tes : Tes uraian tertulis dan observasi

4. Alat penilaian : a. Pedoman penilaian (terlampir)

b. Lembar rubrik penilaian (terlampir)

c. Lembar pengamatan aktivitas belajar

(terlampir)

d. Lembar kerja siswa (terlampir).

Karangbawang, 12 Maret 2015

Guru Kelas VB Peneliti

Harsiti, S. Pd SD Titik Nur Rochmah

NIP 19661108 198903 2 009 NIM 1401411146

Page 168: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

180

Lampiran 38

LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN

A. Menulis Laporan

Laporan adalah tulisan yang berisi hasil pengamatan terhadap sebuah

tempat atau suatu pekerjaan. Isi laporan ialah hal-hal penting yang berkaitan

langsung dengan tanggung jawab yang dibebankan kepada si pembuat laporan.

Untuk membuat sebuah laporan pengamatan, terdapat beberapa kegiatan yang

harus dilaksanakan, yaitu:

1) Melakukan pengamatan

Sebelum melakukan pengamatan, maka perlu ditentukan terlebih dahulu objek

yang diamati. Selain itu, pengamat perlu membuat perihal apa saja yang akan

diamati dari objek tersebut. Setelah itu barulah dilaksanakan pengamatan.

2) Membuat catatan

Pada saat pelaksanaan pengamatan, buatlah catatan tentang perihal yang telah

ditentukan. Hal dapat membantu pengamat memeroleh berbagai informasi yang

ada.

3) Membuat kerangka laporan.

Setelah kegiatan mengamati selesai, buatlah sebuah kerangka laporan. Kerangka

laporan sebaiknya memuat judul pengamatan, waktu pengamatan, tempat atau

lokasi pengamatan, hal yang diamati, nama pengamat, dan (deskripsi) penjelasan

pengamatan (Warsidi, 2008: 17).

4) Menulis laporan

Saat sebuah kerangka laporan selesai, maka kerangka laporan itu dikembangkan

menjadi laporan yang utuh. Bisa dikembangkan setiap point yang ada dalam

kerangka laporan.

5) Memperbaiki laporan berdasarkan saran orang lain

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperbaiki laporan yang telah dibuat agar lebih

baik. Untuk melaksanakannya bisa meminta saran kepada orang lain untuk

mengoreksinya

Contoh Kerangka Laporan

1. Judul :

2. Tempat Pengamatan :

Page 169: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

181

3. Waktu Pengamatan :

4. Nama Pengamat :

5. Tujuan Pengamatan :

6. Hasil Pengamatan :

7. Kesimpulan :

Contoh laporan pengamatan :

1. Laporan Pengamatan Kegiatan

Laporan Pengamatan

a. Judul laporan : Laporan kegiatan "Bakti Sosial" di SD Sukamulya

b. Hari/tanggal : Selasa, 30 Mei 2006

c. Jenis kegiatan : Bakti sosial dan donor darah

d. Isi kegiatan : - Acara donor darah.

- Membagi-bagikan pakaian pantas pakai, sembako dan lain-lain.

e. Kesimpulan : Acara bakti sosial dan donor darah ini diikuti oleh

banyak orang. Murid-murid SD Sukamulya turut menyumbang pakaian pantas

pakai, sedangkan donor darah diikuti oleh para guru dan warga sekitar sekolah.

2. Laporan Pengamatan Kunjungan

Laporan Hasil Pengamatan Pelestarian Musik Angklung

Hari, tanggal : Minggu, 15 Mei 2008

Lokasi pengamatan : Saung Angklung Ujo

Pengamat : Amran dan Fitri

Hasil pengamatan :

Pada hari Minggu, kami mengunjungi Saung Angklung Ujo. Saung

ini berada di Jalan Padasuka 118, Bandung. Ketika sampai di sana, kami diterima

oleh Bapak Taufik H. Ujo. Beliau adalah salah seorang anak almarhum Mang Ujo

Ngalagena.

Kami diajak berkeliling ke lokasi saung. Ketika berkeliling, Pak Taufik

banyak bercerita tentang Mang Ujo. Mang Ujo sudah mengakrabi angklung sejak

usia 4 tahun. Angklung ini biasa dipakai ketika ada keramaian massa.

Seni angklung Mang Ujo merupakan hasil kerja keras ketika Mang Ujo

belajar di sekolah kesenian Jawa Barat. Karena kerja keras Mang Ujo itulah,

Page 170: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

182

kesenian tradisional angklung menjadi terkenal di Indonesia. Bahkan, angklung

juga dikenal masyarakat dunia. Seni angklung pernah dipertunjukkan di Belanda,

Saudi Arabia, Swiss, Jepang, dan Argentina.

Angklung sering dimainkan di Saung Ujo. Para pemain angklung di Saung

Mang Ujo berjumlah sebelas orang. Pada pagi hari, angklung khusus dimainkan

oleh para pelajar. Sore hari, khusus untuk para turis. Pertunjukan itu dikenal

dengan nama ”Pertunjukan Bambu Petang” .

B. Penggunaan Ejaan

1. Penggunaan huruf besar

1) Dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya,

Pada hari minggu saya membuat kue.

2) Dipakai sebagai huruf pertama pada nama kota dan nama orang.

Misalnya,

Kemarin, saya pergi ke Semarang

Ayah Reza sedang sakit.

2. Penggunaan tanda baca

a. Tanda Titik (.)

1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Misalnya :

Ayahku tinggal di Solo.

Pensil saya berwarna merah.

2) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang

menunjukkan waktu. Misalnya :

Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik )

3) Tanda titik dipakai untuk m emisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Misalnya:

Jumlah warga desa Cipete adalah 25.890 jiwa.

4) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan

atau kapala ilustrasi, tabel dan lain sebagainya. Misalnya:

Laskar Pelangi

b. Tanda Koma (,)

Page 171: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

183

1) Tanda koma di pakai di anntara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

pembilangan. Misalnya:

Saya membeli kertas, pena , dan tinta

2) Tanda koma di pakai untuk memberikan jeda antar kalimat. Misalnya :

Kalau hari hhujan, saya tidak pulang

C. Memperbaiki laporan/Menyunting laporan

Setelah laporan dibuat, terdapat kegiatan menyunting laporan. Kegiatan ini

bisa dilakukan oleh teman sebangkumu atau teman sekelompokm. Yang perlu

diperhatikan saat menyunting laporan adalah penggunaan ejaan, pemilihan kata,

kesesuaian sistematika laporan, kesesuaian laporan dengan topic yang diamati

Kamu bisa menandai ejaan yang salah pada laporan yang kamu sunting, kemudian

kamu berikan penjelasan dan perbaikan di bagian belakang laporan. Contohnya:

Laporan Hasil Kunjungan

Hari : Senin, 25 Juni 2007

Tempat : Green House Sekarjaya, Pati

Peserta : Siswa-siswi Kelas V SD Sekartanjung

Pelapor : Kelompok Dahlia

hari Senin, 25 Juni 2007 siswa-siswi kelas V SD Sekartanjung

mengadakan kunjungan ke Green House Sekarjaya. Green House Sekarjaya

terletak di Jalan Pemuda Km 2, Pati, berseberangan dengan pabrik kacang

Garuda, Pati, Jawa Tengah. Memasuki pintu gerbang Green House Sekarjaya,

kami tidak mbayar apapun. Kami diminta bersikap sopan dan tidak boleh

mengganggu tanaman.

Kesalahan Perbaikan

Hari

tanda koma setelah tanggal

mbayar (bahasa jawa)

Hari (Huruf besar di depan)

Diberi tanda koma setelah tanggal

Membayar (menggunakan bahasa

Indonesia yang baik)

Page 172: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

184

Lampiran 39

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Kelas : V

Waktu : 15 menit

1. Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang keadaan kelasmu!

2. Tulislah hasil diskusimu pada lembar jawab yang telah disediakan!

Page 173: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Lampiran 40

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SDN 1 Karangbawang Kelas/Semester : V/2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Laporan Pengamatan

SK : 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas

Kompetensi Dasar Materi

Soal Indikator soal

Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kesukaran

Nomor

Soal

8.2 Menulis laporan

pengamatan atau

kunjungan

berdasarkan tahapan

(catatan, konsep awal,

perbaikan, final)

dengan

memperhatikan

penggunaan ejaan

Sistematika

laporan

pengamatan,

penggunaan

ejaan (huruf

besar, tanda

titik, tanda

koma, dan tanda

titik dua)

Siswa dapat menyebutkan sebutan

tulisan yang berisi hasil pengamatan

terhadap sebuah tempat atau pekerjaan

Isian C1 Mudah 1

Siswa dapat menyebutkan kegiatan

pertama yang harus dilakukan untuk

membuat laporan pengamatan

Isian C1 Mudah 2

Siswa dapat menyebutkan apa yang

dapat membantu saat membuat

kerangka laporan yang dibuat saat

pengamatan

Isian C2 Sedang 3

Siswa dapat menyebutkan bagian

pertama dalam sistematika sebuah

laporan pengamatan

Isian C1 Mudah 4

Siswa dapat menyebutkan apa yang

harus dilakukan untuk mengakhiri

laporan pengamatan.

Isian C1 Sedang 5

185

Page 174: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

186

Lampiran 41

SOAL EVALUASI

Nama Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Kelas : V

Waktu : 15 menit

Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar!

1. Tulisan berisi hasil pengamatan terhadap sebuah tempat atau suatu

pekerjaan disebut ….

2. Kegiatan pertama yang harus dilakukan untuk membuat laporan

pengamatan adalah ….

3. Saat melaksanakan pengamatan, kita perlu membuat … untuk membantu

saat menyusun kerangka laporan

4. Bagian pertama dalam sistematika sebuah laporan pengamatan adalah …

5. Laporan pengamatan diakhiri dengan …

Kunci Jawaban

1. Laporan

2. Melakukan pengamatan

3. Catatan

4. Judul laporan

5. Kesimpulan

Pedoman penskoran : Setiap soal memiliki skor 2

Pedoman Penilaian =

x 100

Page 175: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

187

Lampiran 42

LEMBAR INSTRUKSI PENGAMATAN

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi : Laporan Pengamatan

Kelas/Semester : VB/2

Alokasi Waktu : 15 menit

PETUNJUK!

1. Lakukanlah pengamatan di halaman sekolahmu!

2. Diskusikanlah apa yang akan kamu amati di halaman sekolah!

3. Catatlah apa saja yang sesuai dengan judul pengamatanmu menggunakan

mind mapping!

4. Kamu diperbolehkan melakukan wawancara yang mendukung hasil

pengamatanmu.

5. Diskusikanlah apapun yang kamu amati dengan teman sekelompokmu!

6. Berhati-hatilah selama melakukan pengamatan!

7. Selama melakukan pengamatan kalian tidak diijinkan untuk keluar dari

lingkungan sekolah.

8. Setelah selesai kembalilah ke dalam kelas!

Page 176: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

188

Lampiran 43

LEMBAR INSTRUKSI PENGAMATAN

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SDN 1 Karangbawang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi : Laporan Pengamatan

Kelas/Semester : VA/2

Alokasi Waktu : 15 menit

PETUNJUK!

1. Lakukanlah pengamatan di halaman sekolahmu!

2. Diskusikanlah apa yang akan kamu amati di halaman sekolah!

3. Catatlah apa saja yang sesuai dengan judul pengamatanmu!

4. Kamu diperbolehkan melakukan wawancara yang mendukung hasil

pengamatanmu.

5. Diskusikanlah apa saja yang kamu amati dengan teman

sekelompokmu!

6. Berhati-hatilah selama melakukan pengamatan!

7. Selama melakukan pengamatan kalian tidak diijinkan untuk keluar dari

lingkungan sekolah.

8. Setelah selesai kembalilah ke dalam kelas!

Page 177: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

189

Lampiran 44

HASIL UJI NORMALITAS DATA

(1) TES AWAL

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Eksperimen 34 50,0% 34 50,0% 68 100,0%

Kontrol 34 50,0% 34 50,0% 68 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Eksperimen

Mean 63,76 1,151

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 61,42

Upper Bound 66,11

5% Trimmed Mean 63,53

Median 63,00

Variance 45,034

Std. Deviation 6,711

Minimum 52

Maximum 81

Range 29

Interquartile Range 10

Skewness ,458 ,403

Kurtosis ,070 ,788

Kontrol

Mean 64,15 1,238

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 61,63

Upper Bound 66,66

5% Trimmed Mean 64,16

Median 63,00

Variance 52,069

Std. Deviation 7,216

Minimum 48

Maximum 80

Range 32

Interquartile Range 8

Skewness -,030 ,403

Kurtosis ,522 ,788

Page 178: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

190

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

HISTOGRAM NILAI TES AWAL KELAS EKSPERIMEN

HISTOGRAM NILAI TES AWAL KELAS KONTROL

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Eksperimen ,104 34 ,200* ,976 34 ,654

Kontrol ,129 34 ,161 ,962 34 ,284

Page 179: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

191

(2) TES AKHIR

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kontrol 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Eksperime

n 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Descriptives

Statistic Std.

Error

Kontrol

Mean 74,94 1,356

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 72,18

Upper

Bound 77,70

5% Trimmed Mean 74,95

Median 75,00

Variance 62,481

Std. Deviation 7,905

Minimum 61

Maximum 90

Range 29

Interquartile Range 13

Skewness -,081 ,403

Kurtosis -,892 ,788

eksperimen

Mean 81,29 1,090

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 79,08

Upper Bound 83,51

5% Trimmed Mean 81,47

Median 82,50

Variance 40,396

Std. Deviation 6,356

Minimum 68

Maximum 91

Range 23

Interquartile Range 10

Skewness -,541 ,403

Page 180: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

192

Kurtosis -,507 ,788

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

HISTOGRAM NILAI TES AKHIR KELAS EKSPERIMEN

HISTOGRAM NILAI TES AKHIR KELAS KONTROL

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Kontrol ,092 34 ,200* ,974 34 ,569

eksperimen ,129 34 ,168 ,949 34 ,113

Page 181: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

Lampiran 45

HASIL UJI HOMOGENITAS DAN HIPOTESIS

(1) Tes Awal

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

TesAwal A 34 64,15 7,216 1,238

B 34 63,76 6,711 1,151

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Tes_Awal Equal variances assumed ,006 ,938 ,226 66 ,822 ,382 1,690 -2,992 3,756

Equal variances not assumed ,226 65,655 ,822 ,382 1,690 -2,992 3,757

193

Page 182: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

(2) Tes Akhir

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Tes_Akhir

Equal variances assumed 2,214 ,142 3,652 66 ,001 6,353 1,739 2,880 9,826

Equal variances not assumed 3,652 63,092 ,001 6,353 1,739 2,877 9,829

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Tes_Akhir Kelas Eksperimen 34 81,29 6,356 1,090

Kelas Kontrol 34 74,94 7,905 1,356

194

Page 183: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

195

Lampiran 46

DOKUMENTASI PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Gambar 1. Guru membuka pembelajaran Gambar 2. Guru menerangkan materi

Gambar 3. Siswa membaca contoh Gambar 4. Guru memberikan contoh

laporan pengamatan mind mapping

Gambar 5. Siswa membuat mind Gambar 6. Guru membantu siswa

Mapping tentang kelas saat membuat mind mapping

Page 184: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

196

Gambar 7. Siswa mempresentasikan Gambar 8. Siswa mengamati halaman

hasil mind mapping, guru menuliskan sekolah.

hasilnya di papan tulis

Gambar 9. Siswa membuat mind Gambar 10. Keadaan halaman sekolah

Mapping tentang halaman sekolah

Gambar 11. Siswa menunjukan hasil Gambar 12. Siswa mengerjakan tes akhir

mind mapping

Page 185: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

197

Lampiran 47

DOKUMENTASI PEMBELAJARAN KELAS KONTROL

Gambar 1. Guru membuka pembelajaran Gambar 2. Guru menjelaskan materi

Gambar 3. Siswa melakukan diskusi Gambar 4. Siswa memperbaiki

contoh laporan di depan kelas

Gambar 5. Siswa mencatat Gambar 6. Siswa mengerjakan tes

objek pengamatan halaman sekolah akhir

Page 186: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

198

Lampiran 48

Contoh Hasil Mind Mapping Siswa

Page 187: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

199

Lampiran 49

Contoh Hasil Laporan Pengamatan Kelas Eksperimen

Page 188: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

200

Lampiran 50

Contoh Hasil Laporan Pengamatan Kelas Kontrol

Page 189: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

201

Lampiran 51

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 190: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

202

Lampiran 52

SURAT REKOMENDASI PENELITIAN KESBANGPOL BANYUMAS

Page 191: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

203

Lampiran 53

SURAT IZIN PENELITIAN BAPPEDA BANYUMAS

Page 192: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

204

Lampiran 54

SURAT IZIN PENELITIAN DINAS PENDIDIKAN BANYUMAS

Page 193: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

205

Lampiran 55

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Page 194: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/22028/1/1401411146-s.pdf · MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto (1) Man Jadda Wa Jadda (Barang Siapa yang bersungguh-sungguh,

206

Lampiran 56

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN UJI COBA INSTRUMEN SOAL