jurusan komunikasi dan penyiaran islam fakultas...

78
i REPRESENTASI NILAI-NILAI DAKWAH DALAM LIRIK LAGU POP (Analisis Semiotik pada lirik lagu Koesplus "Andaikan Kau Datang", Payung Teduh "Rahasia", Letto "Sebelum Cahaya", Rod Stewart "Sailing", dan Yusuf Islam Cat Steven "Father and Son") SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial OLEH ANDIKA LUTFIANTO NIM. 11714005 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: trinhlien

Post on 19-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

REPRESENTASI NILAI-NILAI DAKWAH DALAM LIRIK LAGU POP

(Analisis Semiotik pada lirik lagu Koesplus "Andaikan Kau Datang", Payung

Teduh "Rahasia", Letto "Sebelum Cahaya", Rod Stewart "Sailing", dan Yusuf

Islam Cat Steven "Father and Son")

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

OLEH

ANDIKA LUTFIANTO

NIM. 11714005

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

i

REPRESENTASI NILAI-NILAI DAKWAH DALAM LIRIK LAGU POP

(Analisis Semiotik pada lirik lagu Koesplus "Andaikan Kau Datang", Payung

Teduh "Rahasia", Letto "Sebelum Cahaya", Rod Stewart "Sailing", dan Yusuf

Islam Cat Steven "Father and Son")

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

OLEH

ANDIKA LUTFIANTO

NIM. 11714005

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

ii

LOGO INSTITUT

iii

iv

v

vi

vii

HALAMAN MOTTO

Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan

(Al-Quran surat Al Insyirah ayat 5)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpah dan rahmat dan karunia-Nya,

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Kedua orang tua dan juga mertua saya keluarga bapak Susanto dan

bapak Andi Dwi Saputra, yang telah sabar mendidik penulis dari kecil

hingga penulis berkeluarga, serta dukungan moral dan spiritual yang

telah diberikan, serta adik adik saya Rizky Mahardika dan Andarini Dwi

Pangestuti yang selalu memberi semangat.

2. Istriku tercinta, Andrina Putri Karlina, teman hidup saya yang selalu

memberi cinta dan semangat berkarya bagi penulis.

3. Anakku tersayang, Melodia Kirana Putri, yang senantiasa menjadi

pacuan semangat bekerja dan berkarya serta menjadi salah satu tujuan

dalam hidup saya.

4. Rekan – rekan guru dan staf karyawan SMK Pelita Salatiga, yang juga

telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengabdi sebagai guru

di sekolah tercinta.

5. Teman – teman musisi salatiga yang selalu menjadi tempat berbagi

karya dan ilmu pengetahuan.

6. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan sangat berjasa

dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per

satu.

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa

shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi besar Muhammad

Saw kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutNya yang menjadi suri tauladan

bagi kita.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Dakwah Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum

3. Ketua Program Studi KPI IAIN Salatiga, dan Dosen Pembimbing Akademik,

Ibu Dra. Maryatin, M.Pd., yang telah membimbing dan memberikan dukungan.

4. Dosen pembimbing skripsi, Bapak Dr.Rifqi Aulia Erlangga, M.Hum., yang

telah membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktunya untuk penulis

sehingga skripsi ini terselesaikan.

5. Para dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan

IAIN Salatiga dan sahabat-sahabat program studi Komunikasi Penyiaran Islam

IAIN Salatiga angkatan 2014 yang sudah selalu memberi dukungan dan

motivasi dalam penulisan skripsi ini.

x

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca

pada umumnya. Amin

Salatiga, 19 September 2018

Andika Lutfianto

NIM.11714005

x

ABSTRAK

Lutfianto, Andika. 2018. Representasi Nilai-Nilai Ke-Tuhanan dalam Lirik Lagu

Pop (Analisis Semiotik pada lirik lagu Koesplus "Andaikan Kau Datang",

Payung Teduh "Rahasia", Letto "Sebelum Cahaya", Rod Stewart "Sailing",

dan Yusuf Islam Cat Steven "Father and Son"). Skripsi Fakultas Dakwah

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

Kata Kunci: Representasi, Nilai-Nilai Ke-Tuhanan. Analisis Semiotika. Lirik.

Lagu Pop.

Skripsi ini berjudul Representasi Nilai-Nilai Ke-Tuhanan dalam Lirik Lagu

Pop. Penelitian ini berfokus pada analisis semiotik yang bersifat kualitatif.

Sedangkan untuk mengkaji lebih dalam tentang makna-makna yang terdapat di

dalam sebuah teks lagu, penulis menggunakan analisis semiotik Rolland Barthes

sebagai instrument analisis data. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha memaknai

lirik lagu yang dilihat dari makna denotative dan konotatif . Objek penelitian dalam

skripsi ini adalah beberapa lagu karya musisi Indonesia, seperti Koesplus dengan

lagunya yang berjudul Andaikan Kau Datang, Rahasia lagu milik Payung Teduh,

dan sebuah lagu dari grupband Letto yang berjudul Sebelum Cahaya. Selain itu juga

peneliti memasukan objek penelitian lagu mancanegara yang terkenal, antara lain

adalah “Sailing” dari penyanyi solo Rod Steward dan “Father and Son” milik Yusuf

Islam/Cat Steven. Dimana dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil tentang

apa makna beberapa lagu yang diteliti tersebut, yaitu tentang pengalaman spiritual

yang lebih tepatnya tentang nilai nilai Ketuhanan. Selain menceritakan beberapa

pengalaman spiritual para penyanyinya, beberapa lagu tersebut bercerita tentang

Ketuhanan. Lirik lagu yang disusun sedemikian rupa membuat kita terlena dalam

makna eksplisit, namun apabila kita kaji dengan menggunakan analisis semiotik,

kita akan mendapatkan makna yang lebih dalam tentang lagu tersebut.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LOGO INSTITUT ................................................................................................... ii

NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

xii

1.4 Pembatasan Masalah ................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................... 5

1.6 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 6

1.7 Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ........................................ 12

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 12

2.2 Landasan Teori .......................................................................................... 15

a. Representasi ........................................................................................... 15

b. Analisis Semiotik .................................................................................. 17

c. Analisis Semiotik Rolland Barthes ....................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 22

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 22

3.2 Fokus Penelitian ....................................................................................... 24

3.3 Sumber dan Jenis Data ............................................................................. 25

a. Data Primer ......................................................................................... 25

b. Data Sekunder ..................................................................................... 26

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 26

3.5 Teknik Validitas Data................................................................................ 27

xiii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 28

4.1 Hasil .......................................................................................................... 28

a. Analisis Semiotik Koes Plus, “ Andaikan Kau

Datang”…………………………………………………………........28

b. Analisis Semiotik Payung Teduh,

“Rahasia”…………………………………………………………….31

c. Analisis Semiotik Letto, “Sebelum Cahaya”………………………...33

d. Analisis Semiotik Rod Stewart, “Sailing”…………………………...35

e. Analisis Semiotik Yusuf Islam Cat Steven, “Father and Son”……...39

4.2 Pembahasan .............................................................................................. 45

a. Koes Plus, “ Andaikan Kau Datang”………………………………...45

b. Payung Teduh, “Rahasia”…………………………………………….47

c. Letto, “Sebelum Cahaya”………………………................................50

d. Rod Stewart, “Sailing”……………………………………………….53

e. Yusuf Islam Cat Steven, “Father and Son”……................................56

BAB V PENUTUP...................................................................................................... 62

5.1 Kesimpulan................................................................................................ 62

5.2 Saran .......................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...66

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Musik adalah salah satu kesenian hasil karya manusia dalam mengolah nada dan

ritme, bahkan juga kata-kata yang dimasukan didalam setiap nada-nada nya. Hidup

manusia selalu beriringan dengan musik, entah itu sebagai ritme detak jantung,

langkah kaki ketika berjalan serta suara-suara yang menyertai kesehariannya. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau

suara diurutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi

(suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan(2002:766).

Musik tidak lepas dari istilah lagu dan lirik. Dari sebuah musik dapat lahir lagu

dan liriknya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lagu adalah ragam suara yang

berirama(2002:624), dan lirik adalah karya sastra yang berisi curahan perasaan

pribadi(2002;678).

Lagu dan lirik sangat berpengaruh dalam pembuatan musik, mengingat musik

adalah media komunikasi yang efektif, nada-nadanyapun harus mudah diresap dan

liriknya harus dapat menyentuh perasaan pendengarnya. Dalam sebuah video

wawancara dengan seorang penyanyi solo Indonesia yaitu Once di acara music

everywhere yang ditayangkan Net.TV pada februari 2016, ia mengatakanlagu yang

bagus adalah lagu yang mempunyai melodi yang kuat dan lirik yang indah.

Pada dasarnya, lagu mempunyai nada dan irama (Koeswoyo,2016;5). Dari dua

aspek itu kita dapat mengkaji sebuah lagu, selain itu masih ada satu aspek lagi yang

2

dapat membantu kita dalam mengkaji sebuah musik, yaitu bahasa atau lirik yang

digunakan dalam sebuah lagu, terkecuali lagu tersebut adalah lagu instrumental,

yang hanya mengandalakan nada dan irama tanpa diberi lirik dalam setiap nada-

nadanya.

Pada lagu-lagu yang sering kita jumpai, hampir semua lagu terikat dengan lirik

dan sajak bahasa. Manusia pada umumnya memahami musik lewat lirik lagu yang

didengarkan, untuk mengerti makna dan arti lagu yang sedang didengarkannya. Hal

itu yang kemudian dimanfaatkan oleh para penggiat musik dunia untuk

berkomunikasi lewat musik.

Lewat lirik, para pencipta lagu dapat mencurahkan isi hatinya, atau bahkan isi

hati orang lain, keluarga dan masyarakat. Menurut pakar musik Ian Antono gitaris

dari God Bless, pada wawancara ekslusif di ajang perlombaan Ibanez Flying Finger

Indonesia, penyampaian komunikasi lewat musik dianggap sangat efektif dalam

mempengaruhi pendengar. Selain karena manusia dalam hidupnya tidak lepas dari

musik, manusia juga membutuhkan musik untuk mengekspresikan emosi didalam

diri. Musik dianggap dapat melegakan dan menenangkan pendengarnya lewat nada

dan liriknya, seperti misalnya dalam program relaksasi, para peserta relaksasi

disuguhkan lagu-lagu yang calmdown, seperti contohnya, lagu-lagu milik pianis

Yiruma dari Korea, atau lagu instrumental milik Kenny G, yang dapat melarutkan

pikiran yang keras menjadi lembut dengan alunan nada yang pelan dan berirama.

Banyak para musisi yang mengandalkan lirik untuk mempengaruhi

pendengarnya, seperti Band Koesplus dengan lagu-lagu sederhananya yang liriknya

3

mudah dipahami dan dapat didengarkan berbagai kalangan mulai dari orang tua,

anak muda dan anak kecil, Band Letto dengan lirik-lirik filosofis dan makna yang

dalam. Bahkan ada beberapa musisi yang dapat membuat pendengar “tertipu”

dengan lirik lirik yang berbau cinta, namun makna sebenasrnya adalah lagu tentang

pengalaman religius dan bertema ketuhanan. Sebagai contoh, grup band Payung

Teduh yang belum lama ini ditinggalkan oleh dua personilnya, yaitu Is dan Comi

yang sangat berpengaruh dalam pembuatan lagu dan lirik, di Album mereka yang

bertajuk Dunia Batas, ada sebuah lagu yang tidak kita sadari bahwa liriknya

bercerita tentang pencarian Tuhan. Dan masih banyak lagi lagu-lagu yang tidak kita

sadari , membuat kita membayangkan tentang cinta, namun sebenarnya liriknya

berisi tentang ke-Tuhanan.

Hal menarik itulah yang membuat penulis perlu untuk meneliti dan menganalisis

lebih mendalam terhadap lirik-lirik lagu terkenal dari dalam dan luar negeri.

Untuk dapat mengambil makna yang lebih mendalam dari sebuah lagu, agar kita

tidak hanya terkunci dalam makna eksplisit, namun juga dapat mendalami makna

implisit, maka kita harus melakukan penelitian kebahasaan, terutama di bidang

kajian semiotic, yang dapat mengurai makna-makna tersembnnyi didalam lirik lagu

yang sedang diteliti.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

4

1. Bagaimana deskripsi nilai-nilai ke-Tuhanan didalam lirik lagu Koesplus

"Andaikan Kau Datang", Payung Teduh "Rahasia", Letto "Sebelum

Cahaya", Rod Stewart "Sailing", dan Yusuf Islam Cat Steven "Father

and Son"?

2. Bagaimana mengurai representasi nilai-nilai ke-Tuhanan didalam lirik

lagu Koesplus "Andaikan Kau Datang", Payung Teduh "Rahasia", Letto

"Sebelum Cahaya", Rod Stewart "Sailing", dan Yusuf Islam Cat Steven

"Father and Son"?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana deskripsi

nilai-nilai ke-Tuhanan dalam lirik lagu-lagu pop yag sering kita jumpai dan

bagaimana kita dapat menguraikan representasi nilai-nilai ke-Tuhanan yang

terkandung dalam lirik-lirik lagu pop, serta untuk mengetahui bagaimana mengurai

representasi nilai-nilai ke-Tuhanan saat dikonstruksikan lewat kata-kata didalam

lirik lagu.

1.4 PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan judul dan rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah

yang akan dianalisis dengan memilih lima objek penelitian yang berbentuk lirik

lagu, diantaranya adalah tiga lagu pop dalam negeri “Andaikan Kau Datang” lagu

dari KoesPlus, “RAHASIA” lagu milik Band Payung Teduh, “SEBELUM

CAHAYA” lagu yang dipopulerkan oleh Band Letto, dan njuga dua lagu pop dari

5

mancanegara, yaitu “SAILING” lagu dari penyanyi solo asal Inggris Rod Steward,

dan yang terakhir adalah lagu dari mualaf yang bernama Yusuf Ismail atau yang kita

kenal sebagai Cat Steven yang berjudul “ FATHER AND SON”.

Kelima lagu tersebut dipilih sebagai objek penelitian didalam karya tulis ini

berdasarkan ratingatau tingkat ketenarandan kelima lagu tersebutdapat dijangkau

oleh penggemar musik ataupun orang awam. Dan juga lagu-lagu tersebut termasuk

lagu-lagu evergreen dan masih terkenal pada saat ini, penyanyi dan bandnya pun

sangat berpengaruh didalam ataupun luar negeri.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoretis

Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan masukan

pada perkembangan studi komunikasi mengenai analisis semiotic lirik lagu.

Menggunakan teori semiotik dapat membantu penelitian komunikasi dalam

mengkaji unsur kebahasaan, diharapkan nantinya muncul penelitian-penelitian

lain yang lebih menarik tentang kebahasaan menggunakan teori semiotik.

2. Manfaat Praktis

Membantu pembaca dan penikmat musik dalam memahami lirik lagu,

dan diharapkan menjadi acuan bagi para seniman penggiat musik agar lebih

bagus dan kreatif dalam pembuatan lirik lagu. Serta, membantu pembaca dalam

memahami lirik lagu tertentu menggunakan teori semiotik agar dapat

menemukan makna yang lebih mendalam.

6

1.6 KERANGKA BERFIKIR

Sebuah karya, khususnya lirik didalam lagu-lagu yang sering kita

dengarkan, banyak terdapat makna tersembunyi. Apalagi bila kita dapat

menganalisa setiap kata dan kalimat dengan lebih mendalam dengan

menggunakan analisis semiotik, maka kita akan mendapatkan makna yang

tersembunyi tersebut.

Sebuah lirik yang diciptakan oleh para seniman musik, seringkali

menggunakan majas perumpamaan dengan kata kata yang sederhana, sebagai

contoh, sinar mentari yang melambangkan kasih sayang, gelap malam yang

berarti ketakutan, senja yang berarti masa tua. Untuk bisa mengetahui lebih

dalam makna dari lirik-lirik lagu tersebut, kita dapat menganalisanya dengan

analisis semiotic.Analisis Semiotik digunakan untuk membantu kita dalam

menemukan makna dari sebuah kata, frase, dan kalimat.

Umberto Eco menyatakan bahwa semiotik secara etimologis berasal dari

kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Semiotik dapat diartikan sebagai ilmu

yang mempelajari tanda. Secara terminologis, semiotic dapat diartikan sebagai

ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh

kebudayaan sebagai sebuah tanda(Sobur,2012:95).

Menurut Van Zoest, Semiotik sebagai ilmu tanda dan segala yang

berhubungan dengannya: cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain,

pengirimannya, dan penerimaannyaoleh mereka yang mempergunakannya(Alex

Sobur, 2012:96).

7

Ustadz Dr. Fahruddin Faiz dalam video “Ngaji Filsafat”, sebuah kajian

setiap jumat malam di sebuah masjid di Jogjakarta, dalam edisi pembahasan

tokoh-tokoh semiotik, mengatakan Rolland Barthes adalah salah satu tokoh

semiotik, orang yang menrapkan teori-teori dari Ferdinand De Saussure dalam

dunia social budaya dan tekstual. Teori-teori dari Sausure berdifat abstrak, dan

kemudian dikembangkan oleh Barthes dalam konteks-konteks real. Tulisan-

tulisan dari Rolland Barthes hanya berupa kumpulan essay tentang komentar dia

dalam menanggapi isu-isu yang merebak pada jamannya.Rolland Barthes lahir

pada tahun 1925 dan meninggal di tahun 1980 genap berumur 65 tahun. Pada

umur ke 20 Barthes didiagnosa terkena penyakit TBC, akibat penyakit yang ia

derita, berkali kali dia harus dikarantina di rumahsakit, dan hal itu dimanfaatkan

Barthes untuk membaca dan menulis. Dia meninggal pada puncak karirnya

karena kecelakaan tertabrak mobil.

Dalam video yang diunggah di youtube oleh Ustadz Dr. Fahruddin Faiz

tentang tokoh-tokoh semiotic, dia menjelaskan pada salah satu artikel

terkenalnya, RollandBarthes menyatakan bahwa barang-barang seperti pakaian,

mobil, makanan, gaya, film dan musik yang ada pada saat ini tak lain hanyalah

sebagai tanda. Kelas mobil menunjukan status pemiliknya, tentu saja berbeda

status antara pemilik mobil BMW dan mobil Carry. Mobil BMW menunjukan

status tinggi atau kelas kehidupan atas, sedangkan pemilik mobil Carry

menunjukan status low end class. Pakaianpun juga begitu, manusia bisa dinilai

dari pakaiannya. Pakaian yang berwarna hitam, dengan sepatu boot yang besar

dan panjang hingga lutut, baju dan jaket hitam yang ketat, serta gaya rambut

8

yang acak-acakan dan berwarna, menunjukan status social pada pemakainya

yang tak lain lagi itu adalah anak jalanan atau biasa disebut anak punk. Semua

ini adalah simbol atau tanda.Kita hidup di satu dunia yang penuh dengan tanda

yang selalu kitabaca dan kita interpretasikan. Makna yang kita produksi dari

tanda-tanda tersebut dibentuk oleh budaya kita. Tanda-tanda tersebut dimaknai

dengan sasaran mempertahankan status yang dibuat dan membuat kita tidak

mampu melihat dunia apa adanya, dari sinilah nanti akan lahir mitos.

Dalam penjelasan di kuliah umumnya tentang semiotic, ustadz Dr

Fahruddin Faiz menjelaskan bahwa sebelum menjadi mitos, Rolland Barthes

menjelaskan bahwa ada dua proses pemaknaan terhadap sesuatu, yaitu tingkat

pemaknaan Denotasi dan tingkat pemaknaan Konotasi. Denotasi biasa kita sebut

dengan makna yang tersurat atau makna yang sudah jelas, apa adanya sesuai

kata katanya, dipahami langsung dan pasti. Sedangkan konotasi adalah

sebaliknya, maknanya implisit atau tersirat, maknanya tidak langsung. Sebagai

contoh, denotasinya adalah warna merah, yang dapat langsung kita tangkap

sebuah warna merah, namun konotasinya mungkin bisa berarti berhenti, atau

darah. Konotasi mengandung makna yang tidak langsung bisa diketahui dari

teksnya.

Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis semiotik terhadap teks lirik

lagu dari beberapa musisi terkenal di Indonesia dan mancanegara, yang cara

analisisnya akan menggunakan analisis semiotic Rolland Barthes, Beberapa

lagu yang akan diteliti akan dipisahkan liriknya satu persatu bait, agar dapat

dianalisis dan dapat diambil makna konotatifnya.

9

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal hal yang diuraikan dalam

penulisan ini, maka penulis membagi sistematika penulisan kedalam lima bab.

Sistematika penulisan dalam karya ilmiah ini merujuk pada pedoman umum

karya ilmiah civitas akademik IAIN Salatiga

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab ini berisi kajian pustaka, yaitu beberapa penelitian sebelumnya

yang sudah membahas masalah yang hampir sama dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis, dan juga tinjauan-tinjauan tentang representasi dan

semiotic

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Memuat tentang uraian – uraian metode dan langkah – langkah

penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian,

kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data,

analisis data, pengecekan keabsahan data dan juga tahap-tahap penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

10

Pada bab ke empat ini, penulis mencoba menguraikan dan menganalisa

dengan menggunakan teori yang dipilih , serta mengemukakan hasil

pembahasan terhadap representasi ketuhanan dalam beberapa lirik lagu..

BAB V PENUTUP

Bab terakhir pada karya tulis ilmiah ini memuat tentang kesimpulan

yang didapatkan oleh penulis, beserta saran untuk penelitian selanjutnya, dan

penutup.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 KAJIAN PUSTAKA

11

Agar terhindar dari kesamaan terhadap penelitian yang sudah pernah

dilakukan, maka penulis melakukan penelusuran terhadap penelitian-penelitian

yang sudah ada sebelumnya, diantaranya adalah :

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Nadya Nurfadilah Delima tahun

2011, yang berjudul Analisis Wacana Kritis Lirik Lagu Eminem. Dalam

skripsinya ia lebih banyak mengambil makna melalui analisis wacana dan

menggunakan metode kualitatif deskriptif.

Skripsi ini menganalisis lirik lagu dari penyanyi Rap Eminem yang

berjudul Brain Damage dalam album The Slim Shady Show. Metode penelitian

analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Memfokuskan kata-kata yang

digunakan dalam ragam Bahasa black English dan slang Amerika adalah

Analisis yang dipakai dalam skripsi ini. Penelitiannya bertujuan untuk

mengetahuilatar belakang kehidupan penyanyinya dahulu. dan maksud

penggunaan kata-kata tertentu dalam lirik lagu yang dciptakannya.

Dalam penelitian ini, Ia mengaitkan teori analisis wacana kritis dengan

teori transcultural yang digunakan oleh Pennycook untuk menganalisis setiap

lirik pada lagu Eminem. Transcultural atau arus lintas budaya membahas

bagaimana sebuah bentuk budaya bergerak, berubah, dan digunakan kembali

untuk membentuk sebuah identitas yang baru. Hasil penelitian membuktikan

bahwa ada keterkaitan antara latar belakang kehidupan Eminem dengan

penggunaan kata-kata tertentu dalam lirik lagunya.

12

Terdapat perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu pada

penggunaan teori. penulis disini menggunakan teori semiotik Rolland Barthes,

sedangkan yang digunakan dipenelitian saudari Nadya Nurfadilah Delima

adalah teori transcultural Pennycook.

Kedua, Analisis Semiotik makna Motivasi pada Lirik Lagu Laskar

Pelangi Karya Nidji oleh Rahmat Hidayat pada tahun 2014 yang menggunakan

teori analisis semiotik Ferdinand De Saussure. Dalam teori Sausure, dijelaskan

bahwa tanda memiliki unsur yang saling berhubungan, yaitu penanda (signifier),

dan petanda (signified). Proses ini menghubungkan antara lirik lagu dengan

dunia eksternal yang sesungguhnya.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan adanya makna motivasi dalam

lirik lagu Laskar Pelangi. Motivasi yang terkandung pada lagu ini sangat kuat,

karena didalamnya banyak terdapat kata-kata yang sifatnya sangat membangun.

Kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis dengan

menggunakan teori Semiotika Ferdinand De Sausurre, teori ini lebih fokus

kepada tanda itu sendiri.

Dalam pemelitiannya, penulis membuat interpretasi dengan membagi

keseluruhan isi lagu menjadi beberapa bait, selanjutnya dilakukan analisis

semiotic Sausurre per bait untuk dapat diambil makna nya.

Teknik analisis yang digunakan hampir sama dengan penelitian yang

telah penulis lakukan, yang membedakan adalah jenis teknik analisis yang

dipilih saudara Rahmat Hidayat adalah teknik analisis semiotik Ferdinand De

13

Sausurre, sedangkan yang digunakan penulis adalah teknik analisis semiotik

Rolland Barthess.

Ketiga, adalah penelitian yang dilakukan oleh Aldino Agusta Walad

yang berjudul Pemaknaan Lirik Lagu Imagine (Studi Analisis Semiotika

Pemaknaan Lirik Lagu Imagine yang Dipopulerkan oleh John Lennon).

Pemelitian ini focus pada analisis semiotic yang bersifat kualitatif, dengan

menggunakan paradigma konstruktivis sebagai pendekatan. Pemeliti

menggunakan Teori Semiotik Rolland Barthess, yaitu dengan memaknai secara

denotatif dan konotatif yang akhirnya menjadi sebuah mitos.

Dalam penelititan ini dapat diambil kesimpulan yaitu tentang apa makna

dibalik lagu Imagine. Didalamnya terdapat lirik yang kuat dalam menolak

peperangan antara Amerika dengan Vietnam, tidak hanya untuk menyindir

perang pada saat itu saja, namun lebih menegaskan pentingnya perdamaian

kepada dunia. Pendengar diajak masuk kepada pemikiran John Lennon, hanya

sekedar membayangkan, karena sangat mudah membayangkan bahwa

kekerasan tidak menyelesaikan masalah.

Perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah objek

yang diteliti. Objek yang diteliti disini adalah beberapa lagu pop mancanegara

dan dalam negeri yang mengandung makna ke-Tuhanan.

Dari beberapa penelitian tersebut di atas hampir sama dengan penelitian

ini dengan menggunakan analisis semiotic dan menggunakan pendekatan

kualitatif, namun yang berbeda, lirik lagu yang diteliti adalah karya dari musisi

14

Indonesia dan manca negara serta lagu-lagu yang populer, tidak asing, dan

sangat sering dikonsumsi dan didengarkan kita semua.

2.2 LANDASAN TEORI

a. Representasi

Sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat pada penelitian

ini, maka akan ditegaskan terlebih dahulu istilah-istilah yang dipakai

dalam penelitian ini.

Representasi adalah menafsirkan segala macam tanda, termasuk

simbol, yang diciptakan oleh orang lain, serta tanda alami yang mungkin

timbul dari tumbuhan, hewan atau benda anorganik (Kenney, 2005:99).

Dapat diambil kesimpulan bahwa representasi adalah suatu proses

penangkapan objek oleh panca indera manusia yang masuk dan diproses

oleh otak manusia yang hasilnya adalah ide dan konsep, yang nantinya

diungkapkan dan disampaikan kembali melalui bahasa.

Representasi adalah sebuah cara memaknai sesuatu yang

diberikan pada benda melalui tanda-tanda atau simbol untuk

menampilkan ulang sesuatu(Kenney, 2005:99). Representasi mencoba

menampilkan kembali apa yang sudah ada di dalam pikiran manusia

melalui simbol-simbol visual ataupun audio. Representasi bisa

berbentuk kata-kata dan tulisan bahkan juga dapat dilihat dalam bentuk

produk audio dan audio-video.

15

Dalam kasus lirik lagu sebagai representasi ke-Tuhanan, lirik

lagu tidak hanya mengkonstruksikan nilai-nilai budaya dan agama

tertentu di dalamnya, tapi juga tentang bagaimana nilai-nilai tadi

diproduksi dan bagaimana nilai itu dikonsumsi oleh masyarakat yang

mendengarkan musik tersebut. Akan ada proses pertukaran kode-kode

kebudayaan dalam tindakan mendengarkan lagu sebagai representasi

budaya.

Hubungan tanda dan makna adalah bidang kajian dari

representasi. Karena adanya pemaknaan baru terhadap sesuatu, konsep

representasi pun bisa berubah-ubah. Representasi berubah-ubah akibat

makna yang juga berubah-ubah. Representasi merupakan proses dinamis

yang terus berkembang seiring dengan berkembangnya kemampuan

intelektual manusia sendiri yang juga terus bergerak dan berubah.

Representasi merupakan suatu proses usaha konstruksi karena

pandangan-pandangan baru yang menghasilkan pemaknaan baru juga

merupakan hasil pertumbuhan konstruksi pemikiran manusia melalui

representasi makna diproduksi dan dikonstruksi. Ini menjadi proses

penandaan,yang membuat suatu hal bermakna sesuatu(Kenney,

2005:115).

b. Analisis Semiotik

Semiotik sebagai suatu model dari ilmu pengetahuan social

memahami dunia sebagai system hubungan yang memiliki unit dasar

16

yang disebut ‘tanda’. Dengan demikian semiotic mempelajari hakikat

tentang keberadaan suatu tanda(Sobur, 2012:87).

Secara Etimologis, menurut Umberto Eco, istilah semiotik

berasal dari kata Yunani semeion yang berarti ‘tanda”. Tanda itu sendiri

didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang

terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang

lain(Sobur, 2012:95).

Menurut Morris, Semiotik adalah ilmu mengenai tanda, baik itu

bersifat manusiawi maupun hewani, berhubungan dengan suatu Bahasa

tertentu atau tidak, mengandung unsur kebenaran atau kekeliruan,

bersifat sesuai atau tidak sesuai, bersifat wajar atau mengandung unsur

yang dibuat buat(Trabaut, 1996:3)

Semiotik dapat dikaji dengan menggunakan beberapa media.

Bahasa adalah salah satu media untuk mengkaji semiotik. Semiotik

sebagai teori umum mengenai tanda-tanda Bahasa. Sebagai bagian dari

ilmu pengetahuan, semiotik tidak meneliti hal-hal yang bersifat konkrit

dalam suatu Bahasa tertentu, melainkan meneliti ilmu bahasa secara

umum dan luas.

Klaus-Buhr berpendapat, pada akhirnya pengetahuan merupakan

suatu yang bersifat social dengan syarat media yang digunakan dalam

tukar menukar informasi, dan lain sebagainya dapat ditentukan secara

bebas. Media yang dimaksudkan disini adalah tanda

Bahasa(Trabaut,1996:3).

17

c. Analisis Semiotik Rolland Barthess

Rolland Barthes adalah salah satu tokoh semiotik, orang yang

menerapkan teori-teori dari Ferdinand De Saussure dalam dunia sosial

budaya dan tekstual. Teori-teori dari Sausure bersifat abstrak, dan

kemudian dikembangkan oleh Barthes dalam konteks-konteks realatau

nyata. Tulisan-tulisan dari Rolland Barthes hanya berupa kumpulan

essay tentang komentar dia dalam menanggapi isu-isu yang merebak

pada jamannya.

Pada salah satu artikel terkenalnya yang berjudul Mitologi, Rolland

barthes menyatakan bahwa barang-barang seperti pakaian, mobil,

makanan, gaya, film dan musik yang ada pada saat ini tak lain hanyalah

sebagai tanda. Kita hidup di satu dunia yang penuh dengan tanda yang

selalu kita baca dan kita interpretasikan. Makna yang kita produksi dari

tanda-tanda tersebut dibentuk oleh budaya.

Dalam buku Mitologi, Barthes juga menjelaskan bahwa ada dua

proses pemaknaan terhadap sesuatu, yaitu tingkat pemaknaan Denotasi,

yang biasa kita sebut dengan makna yang tersurat atau makna yang sudah

jelas, apa adanya sesuai kata katanya, dipahami langsung dan pasti, dan

tingkat pemaknaan Konotasi,yang mempunyai makna implisit atau

tersirat, maknanya tidak langsung.

18

Dalam video kajian mingguannya, Dr. Ustadz Fahruddin Faiz

memberikan analogi contoh pemaknaan denotasi dan konotasi ,

contohnya adalah warna merah, yang dapat langsung kita tangkap

sebuah warna merah, namun konotasinya mungkin bisa berarti berhenti,

atau darah. Konotasi mengandung makna yang tidak langsung bisa

diketahui dari teksnya.

Dalam buku Mitologi, Barthes menjelaskan bahwa dari dua proses

tingkatan pemaknaan diatas maka akan muncul sebuah mitos. Mitos

merupakan suatu cara pemberian arti, didalamnya tentu ada sebuah

pesan yang disampaikan. Misalnya, sebuah pohon yang besar,

katakanlah itu pohon beringin, sering kita jumpai mitos terhadapnya.

Masyarakat menjelaskan objek pohon beringin secara sakral, suci

dan terkesan mistis, ini adalah pandangan denotasinya. Namun apabila

diteliti, dapat kita temukan makna konotasinya adalah kehidupan,

manusia tidak dapat hidup tanpa lingkungan yang lestari, pohon sebagai

makhluk yang menghasilkan oksigen dan dapat mencegah banjir.

Maka dari itu dibeberapa tempat, pohon diberi makna sacral dan

mistis, agar dapat terjaga dari kepunahan, lebih tepatnya pemberian

mitos ini untuk konservasi alam.Seperti itulah tingkat pemaknaan

Rolland Barthes, melalui tingkat konotasi, denotasi lalu menghasilkan

mitos.

19

Prof. Dr. Fahrudin Faiz dalam video kajian semiotic yang diupload

di youtube, menyampaikan sebuah teori makna yang terkenal dari

Rolland Barthes, salah satu diantaranya adalah teori The Death of The

Author “It is language which speaks, not the author”, yang di dalamnya

memahami suatu karya bersifat independent atau bebas tergantung pada

pembaca, bukan dari penulis. Ketika sebuah teks lahir, maka saat itu juga

pengarangnya telah mati. Kunci penafsiran terdapat pada pembaca,

ketika kita membaca teks, maka kita tidak sedang membaca maksud dari

pengarangnya, namun membaca teksnya dan kita yang menafsirkan

dengan versi kita. Makna bersifat multiplicity of meaning, satu teks

dengan banyak makna. Prof. Dr. Fahruddin Faiz menambahkan bahwa

segala sesuatu yang berhubungan dengan teks bukan diartikan atau

diterjemahkan, namun ditafsirkan dan diuraikan, dan hasilnya selalu

versi pembaca,dan sesuai kapasitas masing-masing, setiap pembaca

mempunyai konotasi-konotasi sendiri dan cenderung berbeda.

Dengan metode analisis Rolland Barthes tersebut, kita dapat

mengambil makna terhadap sesuatu lebih dalam dan juga bisa bertindak

bijaksana dalam menghadapi mitos dan realitas kehidupan nyata.

Metode analisis semiotic Rolland Barthes dapat dikaji dengan

konsep-konsep :

1. Pemaknaan Denotatif

2. Pemaknaan Konotatif

20

3. Mitos

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Pendekatan kualitatif interpretatif dipilih untuk digunakan didalam

21

penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll (Moleong, 2009;6).

Adapun teknik analisis yang digunakan di penelitian ini adalah teknik analisis

semiotik. Analisis semiotic berusaha menjelaskan jalinan tanda atau ilmu

tentang tanda secara sistematik menjelaskan esensi, ciri-ciri, dan bentuk suatu

tanda, serta proses signifikasi yang menyertainya (Sobur, 2013;17).

Pada beberapa penelitian yang mengkaji komunikasi, khususnya

komunikasi yang mengarah kepada source dan receiver atau biasa kita sebut

dengan sumber dan penerimaan pesan, kita dapat menggunakan metode

analisis semiotik.

Penelitian ini sangat mengandalkan skill atau kemampuan peneliti

dalam menafsirkan bentuk struktur teks dan tanda-tanda yang disatukan

dengan nilai budaya dan spiritual, sehingga penelitian ini dikategorikan dalam

penelitian interpretatif dan subjektif.

Penelitian ini terdiri dari empat tahap. Tahap pertama adalah observasi

data, yaitu dengan cara mencari data primer yang berbentuk teks lagu yang

sesuai dengan topik masalah dipenelitian ini. Selanjutnya tahap kedua, penulis

mencari buku-buku dan sumber terkait seperti artikel dan juga informasi dari

penelusuran internet yang berhubungan dengan objek-objek penelitian. Yang

ketiga, penulis mengumpulkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi

tersebut. Tahap terakhir, data-data tersebut dianalisis dengan teori semiotik

22

Rolland Barthes untuk mendapatkan makna eksplisit yang lebih mendalam.

Dan pada akhirnya akan ditarik kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil

analisis semiotic tersebut.

Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menginterpretasi makna

dari beberapa lagu pop yang cukup terkenal dari dalam maupun luar negeri,

diantaranya adalah lagu dari Koesplus yang berjudul “Andaikan Kau Datang”,

“Sebelum Cahaya” dari Band Letto, kemudian “Rahasia” sebuah tembang

populer dari Payung Teduh, serta dua lagu dari luar negeri yang berjudul

“Sailing” dari Rod Stewart dan “Father and Son” dari Yusuf Islam Cat Steven.

Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis

semiotik, yaitu analisis yang berdasarkan pada tingkat kepekaan suatu metode

analisis semiotik terhadap makna tanda-tanda atau simbol yang sesuai dengan

objek yang dianalisis.

Analisis semiotik dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang

sudah terkumpul diinterpretasikan secara menyeluruh. Interpretasi data

merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan

luas terhadap hasil penelitian yang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian

dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang

relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari

lapangan(Moloeng.2009;151).

Analisis semiotik Rolland Barthes adalah teknik Analisis data yang

dipakai dalam penelitian ini. Denotasi dan konotasi adalah dua tingkatan

23

penandaan semiotik yang dikembangkan oleh Rolland Barthes, melalui dua

tingkatan tersebut kita dapat mengambil makna eksplisit untuk memahami

konstruksi pesan yang terdapat dalam lirik lagu.

3.2 FOKUS PENELITIAN

Objek di dalam penelitian ini adalah lagu dan hasil karya dari beberapa

musisi Indonesia dan manca negara, diantaranya adalah lagu dari Band

KoesPlus yang berjudul “Andaikan Kau Datang”, lalu sebuah karya ciptaan

Sabrang Mowo Damar Panuluh alias Noe Letto dengan judul “Sebelum

Cahaya”, kemudian lagu ciptaan Muhammad Istiqomah Djamad yang kerap

disapa Bang Is, mantan vokalis sekaligus pencipta lagu lagu Band Payung

Teduh yang berjudul “Rahasia”, setelah itu adalah lagu manca negara yang

pernah populer di tahun 80-an yaitu lagu yang berjudul “Sailing” yang

diciptakan dan dinyanyikan oleh Rod Stewart, dan yang terakhir adalah lagu

ciptaan penyanyi terkenal, Cat Steven yang sekarang menjadi mualaf dan

mengubah namanya menjadi Yusuf Islam, dengan lagunya yang berjudul

“Father and Son”. Sedangkan subjek dari penelitian ini adalah nilai-nilai

dakwah yang terkandung dalam lima lagu pop yang telah menjadi objek

penelitian.

3.3 SUMBER DAN JENIS DATA

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi

dokumentasi, disini peneliti berlaku sebagai pengamat penuh. Adapun data

24

didalam penelitian ini dibagi mejadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan

tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain

(Moleong,2009:112). Data Primer dalam penelitian ini berupa naskah

lirik dari lima lagu yang telah ditegaskan pada fokus penelitian.

Peneliti mengumpulkan lirik-lirik lagu pop yang sudah dipilih

dan meneliti ketepatan liriknya dengan cara mencocokan lirik dengan

lagu asli menggunakan metode mendengarkan.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang menjadi bahan penunjang dan

pelengkap dalam melakukan suatu analisis. Data sekunder dapat diambil

dari buku-buku, majalah, hasil penelitian, dan karya-karya yang lain

yang berkenaan dengan masalah yang akan diteliti baik langsung

maupun tidak langsung (Moleong,2009:113). Data sekunder dalam

penelitian ini di antaranya adalah buku-buku, karya ilmiah, internet dan

sumber-sumber lain yang ada relevansinya terhadap penelitian ini.

Peneliti memilih referensi dari beberapa buku dan website

sebagai rujukan dan penguat data. Selain mencari data dari sumber-

sumber pustaka, peneliti juga mencoba mendalami makna dengan

menggunakan atau merujuk kepada video atau rekaman audio visual dari

Youtube untuk memperkuat data yang ada.

25

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penulis melakukan pencarian lirik pada bagian sampul kaset penyanyi

atau band yang lagunya menjadi objek penelitian, selain itu penulis juga

melakukan pencarian lirik dengan cara penjelajahan internet. Setelah kelima

lirik lagu terkumpul, penulis melakukan pengecekan ulang lirik dengan cara

mendengarkan lagu-lagu terpilih dan meneliti ketepatan satu persatu lirik nya.

3.5 TEKNIK VALIDITAS DATA

Penelitian ini menggunakan teknik validitas justifikasi dalam

memvalidasi data yang diperoleh, karena hasil perolehan data dikonsultasikan

dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang yang akan dikaji, dan

dinyatakan valid apabila perolehan data sesuai dan disetujui oleh pihak-pihak

tersebut.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

f. Analisis Semiotik Koes Plus, “ Andaikan Kau Datang”

Lirik Denotasi Konotasi

Terlalu

indah

dilupakan

Hal indah yang sayang

untuk dilupakan

Kehidupan didunia yang

tidak bisa dilupakan yang

26

nanti akan dipertanggung

jawabkan di akhirat Terlalu

sedih

dikenangkan

Sesuatu yang

menyedihkan untuk

diingat

Setelah aku

jauh

berjalan dan

kau ku

tinggalkan

Setelah lama pergi jauh

dan meninggalkan

seseorang

Raga yang sudah

ditinggalkan oleh jiwa ke

akhirat

Betapa

hatiku

bersedih

Hati yang sedang

merasakan sedih

Perasaan menyesal atas

kehidupan semasa di

dunia

Mengenang

kasih dan

sayangmu

Mengenang kasih dan

sayang dari seseorang

Teringat kasih sayang

Allah semasa hidup

Setulus

pesanmu

kepadaku

Pesan yang masih dingat Teringat akan janji Allah

bahwa nanti diakhirat

semua akan

dipertanggung jawabkan

27

Engkau kan

menunggu

Seseorang akan

menunggu

Andaikan

kau datang

kemari

Membayangkan jika

seseorang itu datang

kembali menagih janji

atas hubungan cinta

Andaikan Allah mulai

menanyakan apa saja

yang telah diperbuat

semasa hidup

Jawaban apa

yang kan ku

beri?

Kebingungan akan

menjawab pertanyaan

Bagaimana menjawab

semua itu karena semasa

hidup serasa kurang

berbuat baik

Adakah

jalan yang

kan kau

temui

Apakah seseorang itu

menemukan jalan untuk

kembali menjalin

hubungan

Adakah nanti jalan yang

terang untuk kembali

kepada sang pencipta

guna menyatu kembali

kepada Allah

Untuk kita

kenbali lagi

Bersinarlah

bulan

purnama

Bulan purnama yang

bersinar

Kehidupan akhirat yang

indah seindah suasana

bulan purnama yang

tenang dan khusuk ketika

28

Seindah

serta tulus

cintanya

Seperti indahnya cinta

dari seseorang itu

kembali bersatu dengan

Sang Maha Pencipta

Allah SWT

Bersinarlah

terus sampai

nanti lagu

ini ku akhiri

Berharap sinar dari bulan

selalu terang hingga

mengakhiri lagu.

g. Analisis Semiotik Payung Teduh, “Rahasia”

Lirik Denotasi Konotasi

Tak ada sore dan

udara menjadi segar

Tidak ada sore hari

dan tidak ada udara

segar

Suasana mencekam

yang membuat

seseorang menjadi

takut dan gelisah Tak ada gelap lalu

mata enggan

menatap

Tidak ada gelap dan

tidak ingin membuka

mata

29

Tak ada bintang mati

butiran pasir terbang

ke langit

Langit terang dan

bintang bermunculan,

pasir yang terbawa

angin ke langit

Semua pandangan

terarah keatas untuk

berusaha mencari

sumber kehidupan.

Tak ada fajar hanya

remang malam

semua tlah hilang,

terserang matahari

Tidak ada pagi hari,

suasana remang,

sendirian.

Jalan yang dilalui

tidak jelas tidak ada

tujuan

Harum mawar

membunuh bulan

Harum bunga mawar

yang mengalihkan

perhatian.

Keadaan

fatamorgana,

kenikmatan yang

berkebalikan.

Rahasia tetap diam

tak terucap

Rahasia yang tak

terungkap

Allah tetap tak bisa

diungkap.

Untuk itu semua aku

mencarimu

Ingin mengungkap

rahasia

Namun aku tetap terus

mencari Allah

Berikan tanganmu

jabat jemariku

Meminta uluran

tangan dan dijabat

jari jemarinya

Berikanlah

pertolongan Mu,

gapailah diriku yang

hilang arah ini.

Yang kau tinggalkan

hanya harum

tubuhmu

Yang ditinggalkan

hanya sisa bau harum

Kebingungan karena

hanya petunjuk

petunjuk yang

30

diberikan, bukan

wujud nyata dari

Allah.

Berikan suaramu

balas semua

bisikankuMemanggil

namamu

Meminta timbal balik

atas bisikan yang

memanggil nama

Kabulkanlah setiap

doaku yang

menyerukan nama-

Mu

Atau kau ingin aku

berteriak sekencang-

kencangnya

Apabila tidak

membalas bisikan

aku akan berteriak

Atau Allah ingin aku

berusaha lebih keras

lagi

Agar seluruh

ruangan ini bergetar

oleh suaraku

Agar ruangan ini

bergetar karena

kencangnya suaraku

Agar semua orang

mengikuti usahaku

dalam mencari-Mu

h. Analisis Semiotik Letto, “Sebelum Cahaya”

Lirik Denotasi Konotasi

ku teringat hati

yang bertabur

mimpi

Seseorang yang ingat

kepada hati yang penuh

dengan mimpi dan cita

cita

Allah melihat hidup

manusia di dunia

sedang mengalami

kesulitan dan berbagai

macam masalah

kehidupan, Allah

kemana kau

pergi cinta

Bingung kemana pergi

cintanya

31

perjalanan sunyi

engkau tempuh

sendiri

Perjalanan yang sepi

dan sendirian

berpesan kepada

manusia agar selalu

berusaha.

kuatkanlah hati

cinta

Meminta kepada

cintanya agar kuat

hatinya

ingatkan engkau

kepada embun

pagi bersahaja

yang

menemanimu

sebelum cahaya

Mengingatkan terhadap

embun pagi yang selalu

muncul sebelum

cahaya matahari terbit

Sesungguhnya

kesetiaan janji Allah

kekal, tidak peduli

semenderita apapun

keadaan manusia,

Allah sudah

menyertakan

kemudahan di setiap

kesukaran hidup

manusia.

ingatkan engkau

kepada

angin yang

berhembus

mesra

yang kan

membelaimu

cinta

Mengingatkan terhadap

angina sepoi yang

seakan membelai wajah

kekuatan hati

yang berpegang

janji

Hati yang kuat yang

terkait dengan janji,

Allah berjanji kepada

manusia bahwa Dia

tidak akan pernah pergi

32

genggamlah

tanganku cinta

seruan untuk saling

menggenggam tangan

dari hidup manusia,

karena Allah Maha

Besar, dan kekuatan

hati yang berlandaskan

iman kepada Allah

akan memperkuat

hidup manusia.

ku tak akan pergi

meninggalkanmu

sendiri

temani hatimu

cinta

Akan sekaku

menemani dan tidak

pernah meninggalkan

pergi seseorang

i. Analisis Semiotik Rod Stewart, “Sailing”

Lirik Terjemahan Denotasi Konotasi

I am

sailing

I am

sailing

Home

again

'Cross the

Aku sedang

berlayar, Aku

sedang

berlayar

kembali lagi

Mengarungi

laut, ombak

Seseorang yang

berlayar,

mengarungi

lautan,dan badai

angin untuk menuju

ke suatu tempat.

Seseorang yang

mengarungi

kehidupan

bersusah payah

seperti

mengarungi

lautan yang

33

sea

I am

sailing

Stormy

waters

To be

near you

To be

free

bergelombang

dan langit

berpetir

Untuk

mendekatimu

agar bebas

bergelombang

untuk mendekat

kepada Tuhan.

dalam perjalanan

hidupnya dia

sadar dia akan

kembali lagi pada

Tuhan

I am

flying

I am

flying

Like a

bird

'Cross the

sky

I am

flying

Passing

high

clouds

Aku sedang

terbang, aku

sedang

terbang,

seperti burung

melintasi

langit

melewati

awan yang

tinggi

untuk bisa

bersamamu,

agar bebas

Seseorang yang

terbang seperti

burung melewati

langit – langit dana

wan untuk menuju

suatu tempat.

Perjalanan hidup

seseorang

mencari jati diri,

melewati segala

cara dan berbagai

macam keadaan

untuk bisa

bertemu dengan

Tuhan dan

terbebas dari

keterikatan

duniawi.

34

To be

with you

To be

free

Can you

hear me,

can you

hear me

Through

the dark

night, far

away

I am

dying,

forever

crying

To be

with you,

who can

say

Dapatkah kau

mendengar?

Dapatkah kau

mendengar?

Ku lalui

malam gelap,

sangat jauh..

aku mati,

selamanya

menangis,

untuk

bersamamu,

Seseorang yang

ingin disaksikan

bahwa dia menangis

dan serasa mati di

tengah malam demi

mendekati

seseorang.

Seseorang yang

bertanya kepada

Tuhan apakah

Dia mendengar,

melihat, dan

menyaksikan

usahanya dalam

hidup untuk

mencari Tuhan.

We are

sailing,

Kita berlayar,

kirta berlayar.

Kita berlayar

melewati lautan

Sesungguhnya

kita hidup

35

we are

sailing

Home

again

'Cross the

sea

We are

sailing

Stormy

waters

To be

near you

To be

free

kembali lagi,

melewati

lautan

samudera,

kita berlayar

melewati

badai, untuk

mendekat

denganmu,

agar bebas.

samudera dan badai

angin, untuk

menuju suatu

tempat kembali.

didunia ini

adalah sebuah

perjalanan,

melewati

kesusahan dan

kesukaran dan

Ujian dari Tuhan,

agar mendapat

ridha dari Tuhan.

Oh Lord,

to be near

you, to be

free

Oh Lord,

to be near

you, to be

free

Oh Tuhan,

untuk dekat

denganmu

agar bebas, oh

Tuhan, untuk

dekat

denganmu

agar bebas, oh

Seseorang yang

mengulang ulang

permintaan kepadfa

rajanya, berharap

agar dikabulkan

permintaannya.

Semuanya kita

lakukan untuk

mendekat pada

Tuhan, maka kita

harus berusaha

menempuh

segala ujian dari

Tuhan dan selalu

36

Oh Lord,

to be near

you, to be

free

Oh Lord

Tuhan, untuk

dekat

denganmu

agar bebas

Oh Tuhan.

berdoa terus

menerus agar

memperoleh

restu dari Tuhan

dalam

kehidupan.

j. Analisis Semiotik Yusuf Islam Cat Steven, “Father and Son”

Lirik Terjemahan Denotasi Konotasi

It's not

time to

make a

change

Just relax,

take it

easy

Ini bukan

waktunya

untuk

membuat

perubahan,,

santailah.

Santailah Ini

bukan lah saat

untuk membuat

sebuah

perubahan

Janganlah

terlalu cepat

membuat

keputusan

semua masih

bisa dipikirkan.

37

You're

still

young,

that's your

fault

There's so

much you

have to

know

kamu masih

muda, itu

salahmu,

masih bnyak

yang harus

kamu tahu.

Anak muda,

Masih banyak

yang harus kamu

tau,

Disini ayah

lebih tua dari

kamu, tentunya

ayah lebih tau.

Find a girl,

settle

down

If you

want you

can marry

Carilah

seorang gadis,

menetaplah,

kalau kamu

ingin kamu

bisa menikah.

Dapatkanlah

seorang gadis,

hiduplah yang

teratur dan

menikahlah.

Carilah sebuah

kedamaian.

Look at

me, I am

old, but

I'm happy

Lihat aku, aku

tua tapi

bahagia

Lihat ayah yang

sudah tua tapi

tetap bahagia

Ayah adalah

contoh dari

kebahagiaan

dengan

keyakinan ayah

saat ini.

I was once

like you

Aku pernah

merasakan

Ayah juga

pernah sepertimu

Ayah juga

pernah

38

are now,

and I

know that

it's not

easy

saat-saat

sepertimu,

dan aku tahu

itu tak mudah.

dulu, dan tidak

mudah juga

rasanya seperti

itu

mengalami

kegundahan

seperti itu, dan

ayah juga

merasa itu tak

mudah

diselesaikan

To be

calm when

you've

found

something

going on

Untuk tetap

tenang ketika

menemukan

sesuatu yang

baru

Untuk tetap

tenang ketika

menemui

masalah dan hal

baru

Untuk tetap

tenang ketika

mendapatkan

hal hal dan

pengetahuan

yang baru.

But take

your time,

think a lot

Why,

think of

everything

you've got

For you

will still

be here

Luangkan

waktumu

untuk berfikir

semua yang

sudah kau

dapatkan, kau

akan tetap

disini besok,

tapi mungkin

Luangkan

waktumu untuk

berfikir semua

yang sudah kau

dapatkan, kau

akan tetap disini

besok, tapi

mungkin tidak

mimpi-mimpimu

Luangkan

waktu sejenak

untuk berfikir,

kita adalah

keluarga, kamu

akan tetap

menjadi

keluarga kami

selamanya,

namun tidak

39

tomorrow,

but your

dreams

may not

tidak mimpi-

mimpimu

untuk

keinginanmu.

How can I

try to

explain,

cause

when I do

he turns

away

again

It's always

been the

same,

same old

story

Bagaimana

aku bisa

menjelaskan,

ketika aku

melakukanny

a dia

berpaling lagi,

ini selalu

seperti itu,

kisah lama

yang sama

Bagaimana aku

bisa

menjelaskan,

ketika aku

melakukannya

dia berpaling

lagi, ini selalu

seperti itu, kisah

lama yang sama

Sang anak sulit

untuk

menjelaskan

tentang

pengalaman

spiritualnya

dalam masa

pencarian

Tuhan, kadang

dia merasa jauh,

dan kadang juga

merasa dekat.

From the

moment I

could talk

I was

Sejak ku bisa

berbicara aku

diminta untuk

mendengarka

n

Dari sejak aku

bisa berbicara

aku hanya

diperintah untuk

mendengarkan

aku dapat

berfikir sendiri

namun aku

sering tidak

diperbolehkan

40

ordered to

listen

melakukan apa

yang ada

dipikiranku.

Now

there's a

way and I

know that

I have to

go away

I know I

have to go

Dan kini ada

jalan, dan aku

tau aku harus

pergi, aku

harus pergi

Dan kini ada

jalan, dan aku tau

aku harus pergi,

aku harus pergi

Dan kini aku

sudah

menemukan

keyakinanku,

aku akan

meyakininya.

It's not

time to

make a

change

Just sit

down, take

it slowly

Ini bukan

waktunya

untuk

membuat

perubahan,

duduklah dan

santailah

Ini bukan

waktunya untuk

membuat

perubahan,

duduklah dan

santailah

Janganlah

terlalu cepat

membuat

keputusan

semua masih

bisa dipikirkan.

You're

still

young,

that's your

fault

Salahmu

adalah karena

kamu smasih

muda, masih

bnyak yang

Salahmu adalah

karena kamu

smasih muda,

masih bnyak

Disini ayah

lebih tua dari

kamu, tentunya

ayah lebih tau.

41

There's so

much you

have to go

through

harus kamu

lalui

yang harus kamu

lalui

Find a girl,

settle

down

If you

want you

can marry

Carilah

seorang gadis,

menetaplah,

kalua kamu

ingin kamu

bisa

menikahinya.

Carilah seorang

gadis,

menetaplah,

kalua kamu ingin

kamu bisa

menikahinya.

Carilah sebuah

kedamaian.

Look at

me, I am

old, but

I'm happy

Lihat aku, aku

tua tapi

bahagia

Lihat aku, aku

tua tapi bahagia

Ayah adalah

contoh dari

kebahagiaan

dengan

keyakinan ayah

saat ini.

All the

times that

I cried,

keeping

all the

things I

Semua waktu

ku menangis

semua

kusimpan

didalam hati,

ini susah tapi

Aku menangis

menahan semua

yang aku

rasakandidalam

hati, tapi akan

lebih sakit

Aku sudah lama

menahan ini

dan sudah

saatnya untuk

42

knew

inside

It's hard,

but it's

harder to

ignore it

lebih susah

untuk

mengabaikan

nya.

apabila aku

mengabaikan

perasaan ini

membuat

keputusan.

If they

were right,

I'd agree,

but it's

them they

know not

me

Tapi itu

mereka yang

mereka tahu,

bukan aku

Tapi itu mereka

yang mereka

tahu, bukan aku

Apabila

keyakinan

keluarga benar,

itu benar untuk

kalian , bukan

untukku

Now

there's a

way and I

know that

I have to

go away

I know I

have to go

Dan kini ada

jalan, dan aku

tau aku harus

pergi, aku

harus pergi

Dan kini ada

jalan, dan aku tau

aku harus pergi,

aku harus pergi

Dan kini aku

sudah

menemukan

keyakinanku,

aku akan

meyakininya.

43

4.2 Pembahasan

a. Koes Plus, “Andaikan Kau Datang”

Sekilas, lirik lagu andaikan kau datang bercerita tentang problema

cinta kasih antara pria dan wanita, saat-saat merindu kenangan indah

bersama kekasih yang telah meninggalkannya dan harapan agar kakasih hati

tadi segera kembali. Namun, apabila ditelaah lebih lanjut, lagu ini bercerita

tentang keresahan hati seorang Tony Koeswoyo, pencipta lagu tersebut

dalam masa-masa sakitnya yang merasakan resah dan gelisah memikirkan

bagaiumana kalau nanti waktunya telah tiba , Tuhan akan memanggilnya.

Almarhum Tonny Koeswoyo berpesan dalam lagu ini bagaimana

kita menghadapi kematian, bila saatnya tiba. Siap tidak siap, itulah yang

harus dihadapi. Semua yang kita alami semasa kita hidup, akan terlalu indah

untuk dikupakan pun terlalu sedih untuk dikenangkan. Andaikan saat itu

tiba, jawaban apa yang akan kita berikan atas pertanyaan ; apa yang telah

kita lakukan selama kehidupan duniawi kita? adakah jalan lurus yang kita

tempuh di dunia untuk dapat kembali kepada-Nya dalam Kedamaian?

Kehidupan setelahnya yang diharapkan adalah yang almarhum Tony

Koeswoyo gambarkan dengan suasana indah malam bulan prnama, yang

penuh dengan cinta-Nya(Yok Koeswoyo, 2016:217).

Lagu ini menjelaskan pada kita, untuk selalu ingat pada kematian,

dan kita harus berusaha mendapatkan khusnul khotimah Apabila kita kaji,

lirik ini sangat sesuai dengan sebuah ayat di Al-Quran, yaitu surat Ali Imran

ayat 185 yang berbunyi ;

44

Artinya, "tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan

Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, Maka

sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah

kesenangan yang memperdayakan."

Sesuai dengan pesan Tony Koeswoyo dalam lagu Andaikan Kau

Datang, dia mengajak kita untuk berkelakuan baik semasa hidup untuk bekal

nanti diakhirat ketika semua dipertanggungjawabkan, dan bagaimana agar

kita mendapatkan khusnul khotimah.

b. Payung Teduh “Rahasia”

Band Payung teduh banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia

sejak band ini mengeluarkan videoklip sekaligus lagu andalannya yang

berjudul “AKAD”. Walaupun sebenarnya Payung Teduh sudah mengawali

karir sebagai band indie pada tahun 2007, namun Payung Teduh mulai

terkenal di Indonesia tahun 2016. Band ini mengusung aliran folkjazz dan

sering menggabungkan unsur keroncong dalam aransemen lagu mereka.

Band ini sanggup menjamah hati masyarakat Indonesia dengan lantunan

lagu-lagu mereka yang bersajak puitis dan kata kata yang indah serta irama

lagu yang sangat bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.

Muhammad Istiqomah Jamad yang kerap disapa Bang Is adalah ikon

dan mungkin dapat disebut juga jiwa dari Payung Teduh, karena dia adalah

45

vokalis sekaligus pencipta lagu dari banyak lagu Payung Teduh. Beberpa

lagu yang terkenal dan membawa nama Payung Teduh melambung

diantaranya adalah, Angin Pujaan Hujan, Resah, Ku Cari Kamu, Rahasia,

Akad, dan Tidurlah. Namun, Beberapa saat yang lalu Band ini ditinggalkan

oleh sang vokalis, akan tetapi band ini masih eksis hingga sekarang dan

masih mengeluarkan album-album baru.

Rahasia adalah salah satu lagu mereka yang dapat menyihir suasana

hati para pendengarnya, dengan alunan musik yang mendayu, nada – nada

yang melayu dan dengan lirik lagu yang sangat puitis dan indah. Saat kita

mendengarkannya , pertama kali yang kita bayangkan adalah seseorang yang

sedang merasakan kesepian karena ditinggalkan oleh kekasih hatinya, bisa

kita sebut ini adalah masalah romantisme percintaan pria dan wanita.

Namun, apabila kita analisis dengan analisis semiotik, maka kita akan

mendapatkan makna yang berbeda dari persepsi awal kita tentang lagu ini.

Pada awal lirik, sang pencipta lagu menuliskan kegelisahannya

dalam keadaan yang tidak menentu, digambarkan dengan perumpamaan

tidak ada waktu sore lalu udara yang menyesakkan, mata yang enggan

menatap sinar yang menyilaukan, tidak ada bintang, tidak ada fajar,

menggambarkan perasaan takut dan gelisah akan keadaan yang sedang

dialaminya dalam kehidupan di dunia ini.

Analisis Dilanjutkan di bagian bridge, dituliskan bahwa harum

mawar membunuh bulan, bermaknakan kenikmatan yang ada di dunia ini

apakah juga akan meerugikan kita di kehidupan akhirat nanti. Semua

46

pertanyaan dalam kehidupan itu dituangkan dalam lagu ini, rahasia-rahasia

ke-Tuhanan dan petunjuk dari Allah yang di cari-cari oleh umat manusia

apakah harus ditempuh dengan perjalanan pencarian Tuhan dengan cara kita

hidup di dunia ini.

Pada bagian refrain , yang biasanya dimanfaatkan oleh para pencipta

lagu sebagai puncak dari curahan perasaan, pencipta lagu melambangkan

perasaan takutnya dengan meminta genggaman tangan Allah , yang

bermaksud meminta pertolongan dan petunjuk dari Allah untuk hidupnya.

Namun pada bait selanjutnya dituliskan “yang kau tinggalkan hanya harum

tubuhmu, berikan suaramu pada semua bisikanku, memanggil nama Mu,

atau Kau Ingin aku berteriak sekencang kencangnya, agar seluruh ruangan

ini bergetar oleh suaraku”, Disini terdapat ketidaksesuaian jawaban Allah

atas permintaan manusia, namun ketidak sesuaian itu adalah agar manusia

tetap terus mencari dan Tuhan hanya akan memberi petunjuk-petunjuk

rahasia yang mana manusia hanya bisa terus mencari dan mencari ridha dari

Allah dalam hidupnya.

Dapat kita dapati nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam lagu ini,

diantaranya adalah seseorang yang mencari rahmat Allah dalam perjalanan

hidupnya agar mendapatkan kedamaian dan ampunan dari Allah, yang tidak

lain adalah ajaran untuk mengikuti Al-Quran. Sebuah ayat Al-Quran

menjelaskan pula tentang rahmat Allah yang akan didapatkan manusia, yaitu

untuk manusia yang berpegang pada Alquran, yaitu didalam Al-Quran surat

Al-Imron ayat 103, yang berbunyi ;

47

Yang artinya; "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali

(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat

Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan,

Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat

Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang

neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah

menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

c. Letto, Sebelum Cahaya

Sebelum Cahaya, sebuah lagu yang diciptakan oleh vokalis band

Letto yaitu Sabrang Mowo Damar Panoeloeh yang kerap disapa Noe, putra

dari budayawan besar Indonesia yaitu Emha Ainun Najib.

Band letto berdiri di tahun 2004 di Jogjakarta dengan formasi Noe

sebagai vokalis, Patub sebagai gitaris, Ari pada Bass dan Dedi sebagai

drummer. Band ini mengawali karir dengan mengeluarkan album Truth,

Cry, lie pada tahun 2005.

Lagu Sebelum Cahaya ini dapat ditemukan pada album kedua

mereka yang rilis di tahun 2007. Sepintas lagu ini bercerita tentang sepasang

kekasih yang saling menguatkan dalam keadaan yang gelisah. Bila kita amati

lebih dalam, makna lagu ini bisa bermacam – macam. Memang tentang

48

pemaknaan terhadap lagu, antar pendengar satu dengan yang lain sangat bisa

terjadi perbedaan. Apabila kita dapat mengambil sudut pandang lain untuk

menganalisis lagu ini, kita akan menemukan makna yang lain yang mungkin

lebih dalam. Disini, kita akan menggunakan sudut pandang vertical, yaitu

hubungan Tuhan dengan Manusia.

Manusia hidup didunia ini dengan segala aktifitas dan keinginan

duniawinya tanpa tau arah kemana tujuannya. Bahkan, manusia sering

mengalami ketidak lapangan dada, baik itu dari segi ekonomi,sosial, dan

kesehatan. Hal itu digambarkan pada bait pertama lagu Sebelum Cahaya,

“Ku teringat hati, yang bertabur mimpi, kemana kau pergi cinta?

Perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri, kuatkanlah hati..cinta..”.

Analisis pada bait pertama ini menghasilkan makna, Tuhan melihat hidup

manusia di dunia sedang mengalami kesulitan dan berbagai macam masalah

kehidupan, Tuhan berpesan kepada manusia agar selalu berusaha.

“Ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja yang menemanimu

sebelum cahaya..ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra

yang kan membelaimu cinta”. Lirik ini dapat kita temukan di bagian refrain.

Analisis yang kita lakukan untuk membedah makna yang ada di bagian

refrain ini menghasilkan makna, Tuhan sedang berbicara kepada manusia,

menguatkan manusia dengan mengingatkan bahwa Dia akan menepati

semua janjinya dan mendatangkan kemudahan disetiap kesusahan yang

dialami manusia, kesetiaan janji Tuhan kekal, tidak peduli semenderita

49

apapun keadaan manusia, Tuhan sudah menyertakan kemudahan di setiap

kesukaran hidup manusia.

Tuhan berjanji kepada manusia bahwa Dia tidak akan pernah pergi

dari hidup manusia, karena Tuhan Maha Besar, dan kekuatan hati yang

berlandaskan iman kepada Tuhan akan memperkuat hidup manusia. Hal ini

disampaikan Noe Letto dalam lirik lanjutan setelah reff, dengan

perumpamaan kata “kekuatan hati yang berpegang janji genggamlah

tanganku cinta, ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri,temani hatimu

cinta”.

Dari analisis semiotik diatas, kita dapat mengambil makna bahwa

Tuhan sedang berbicara kepada manusia yang sedang mengalami

ketidaklapangan dada, dan Tuhan menguatkan manusia dengan berjanji

bahwa Tuhan akan selalu bersama manusia, dan pada intinya Tuhan sudah

menyertakan kemudahan disetiap kesukaran hidup manusia.

Janji-janji Allah tersebut sudak dijelaskan pada Al-Quran Surat Al-

Isyrah yang berbunyi ;

50

Yang Artinya ; Bukankah Kami telah melapangkan untukmu

dadamu?. Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu. Yang

memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan

(nama)mu. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu

berharap."

d. Rod Stewart, “Sailing”

Rod Stewart, penyayi rock internasional yang bernama asli Roderick

David ”Rod” Stewart berasal dari Inggris. Pelantun lagu “I Don’t Wanna

Talk About It” ini mengawali karir bermusik setelah dia merasa keahlian

bersepak bolanya tidak bisa menghasilkan uang, akhirnya dia memutuskan

untuk bernyanyi dan mengamen di beberapa negara seperti Paris dan

Barcelona.

Rod Stewart dikenal sebagai penyanyi solo yang memiliki suara

campuran rock, folk, dan country blues. Lagu yang sukses membawa dirinya

ke belantika musik dunia adalah lagunya yang berjudul “Sailing”. Sebuah

lagu dengan aliran pop, yang sedang menjadi tren di masa itu dikemasnya

dengan bagus dan menyentuh hati. Alunan lagu yang mendayu dengan lirik

yang ajaib yang dapat menyulap persepsi para pendengar dan penikmat

musik, yang sebenarnya menceritakan tentang perjalan hidup manusia dalam

mencari Tuhan.

Apabila kita analisis, lagu ini hanya terdiri atas satu bagian, yaitu

satu refrain yang nadanya diulang-ulang dari awal lagu hingga akhir lagu,

51

hanya liriknya saja yang berbeda. Pada bait pertama, Stewart

menggambarkan kehidupan manusia ini seperti perjalanan kapal yang

berlayar menuju suatu tempat, ditengah-tengah perjalanan pasti kapal

melewati rintangan seperti gelombang yang besar dan badai petir. Itulah

yang dianalogikan oleh Stewart dalam lagu ini, diperjalanan hidup manusia

dalam mencari Tuhan, pasti menemukan aral dan rintangan bahkan cobaan.

Pada bait kedua, sekali lagi pencipta lagu ini mengumpamakan masa

pencarian Tuhan sangat jauh dan penuh dengan tantangan, dengan kata ”

I’am flying, I’am flying Like a bird Cross the sky, I am flying, Passing high

clouds to be with you to be free”. Kehidupan ini diumpamakan seekor

burung yang terbang dilangit, mengarungi langit dan menembus awan-awan,

yang bisa diambil makna konotasinya seperti perjalanan hidup seseorang

mencari jati diri, melewati segala cara dan berbagai macam keadaan untuk

bisa bertemu dengan Tuhan dan terbebas dari keterikatan duniawi.

“Can you hear me? can you hear me? Through the dark night, far

away. I am dying, forever crying, to be with you, who can say”. Kata-kata

ini dapat kita temukan pada bait ketiga, pada bagian ini Stewart seperti

sedang bertanya kepada seseorang apakah dia mendengarkan atau dapat

diartikan apakah Tuhan menyaksikan perjalanan hidupnya, pengorbanannya

dan rintangan yang ditempuhnya, semua dilakukan dalam rangka untuk

mencari Tuhan.

Pada bait keempat, Rod Stewart menegaskan makna lirik dengan

mengganti kata “I’am” menjadi “we are”, yang mana penggantian kata itu

52

mengartikan bahwa kata “we” yang berarti “kita semua”, adalah kita semua

yang hidup di dunia ini, kita hidup untuk mencari Tuhan. Kita semua

bagaikan orang yang berlayar dan burung terbang yang melewati segala

rintangan, yang semata-mata itu hanya untuk Tuhan. Dalam lagu ini Stewart

menegaskan bahwa kehidupan kita ini sebenarnya hanya untuk Tuhan.

Pada Klimaks lagu, atau bagian terkahir dari lagu, barulah Stewart

membuka rahasia makna lagu Sailing ini dengan menyatakan pengharapan

“oh Lord..to be with you, to be free”. Yang tidak lain maknanya adalah

pengharapan akan ridha dari Tuhan dan bisa kembali nantinya kepada

Tuhan. Dengan kata lain lagu ini bermakna keinginan manusia medapat

ridha dari Tuhan.

Didalam lagu ini, dapat kita simpulkan bahwa sang penggubah lagu

menceritakan perjalanan hidupnya dalam mencari kedamaian dan mencari

jalan menuju jalan Allah. Sangatlah sesuai dengan Al-Quran surat Al-

Fatihah ayat 6 yang berbunyi :

Yang Artinya, "Tunjukanlah Kami jalan yang lurus.".

Jalan yang lurus adalah jalan yang dikehendaki oleh Allah. Maka,

dalam setiap beribadah sholat, umat muslim diwajibkan membaca Al-

Fatihah di setiap rakaat. Surat Al-Fatihah memposisikan manusia sebagai

makhluk yang mencari kebenaran dan ridha Allah. Tidak ada yang maha

53

benar kecuali Allah, maka dari itu manusia harus mencari dan meminta

petunjuk jalan yang lurus kepada Allah lewat doa dalam surat Al-Fatihah

disetiap sholatnya.

e. Yusuf Islam Cat Steven “Father and Son”

Para penggemar musik pada era 1970-an tentunya akan sangat

mengenal sosok musisi terkenal yang bernama Cat Stevens, Musisi

legendaris asal Inggris ini sangat terkenal pada saat itu dengan lagu-lagu

andalannya seperti Morning Has Broken, Wild World, dan Father and Son.

Namun, siapa sangka dia pernah mengalami near-death experience yang

membuatnya belajar tentang Islam dan memeluk agama Islam. Dia menjadi

mualaf pada tahun 1977, dan sempat menggegerkan publik dengan

kemundurannya dari dunia musik.

Kisah sejarahnya menjadi mualaaf cukup menarik, ketika dia sedang

berlayar di perairan Malibu, California, ia hampir saja tenggelam dan

keadaan saat itu dia sangat dekat dengan kematian. Di saat genting seperti

itu Cat Stevens berdoa pada Tuhan agar dia selamat dan berjanji kepada

Tuhan bila dia diberi kesempatan hidup dia akan bekerja untuk Tuhan.

Singkat cerita, dia selamat dari kejadian itu, dan dari kejadian itu ia semakin

mencari-cari ketenangan hidup dengan mencari Tuhan. Diapun belajar

banyak agama, sampai pada akhirnya, kakaknya memberi hadiah sebuah

54

mushaf Al Quran. Dari Al Quran yang dia pelajari, Cat Steven memutuskan

untuk memeluk agama Islam, Agama yang bisa membuat dirinya dekat

dengan Tuhan. Sejak saat itu dia mengubah namanya menjadi Yusuf Islam.

Father and Son adalah salah satu lagu hits nya pada waku itu, dan

masih terkenal juga sampai sekarang. Lagu ini sangat diterima oleh

masyarakat pada saat itu, karena lagu ini mengambil tema percakapan atara

seorang ayah dan anaknya, yang lazim terjadi dikehidupan nyata ketika

seorang ayah menasihati anaknya. Ada beberapa interpretasi orang-orang

tentang lagu ini, ada yang mengartikan lagu ini adalah tentang nasihat

seorang ayah kepada sang anak, ada juga yang mengaitkan dengan peristiwa

perang Vietnam melawan Amerika Serikat yang pada saat itu anak-anak

banyak yang meminta izin ayahnya untuk menjadi tentara dan ikut berperang

dan lagu ini mewakili perasaan para ayah.

Namun di penelitian ini agak sedikit berbeda interpretasi, penulis

memilih sudut pandang yang berbeda untuk mengkaji lagu ini. Penulis

memaknai lagu ini adalah tentang percakapan antara Cat stevens dan ayah

nya ketika dia akan berpindah agama Islam. Tentunya banyak sekali

pertentangan dari ayahnya.

Dapat kita lihat di bait pertama dan kedua, yang berisi tentang nasihat

dari sang Ayah untuk Cats Stevens agar tidak cepat mengambil keputusan,

untuk berpindah agama Islam, Disitu, sang ayah menahan keinginan sang

anak dengan halus melalui kata kata “ It's not time to make a change, just

55

relax, take it easy, you're still young, that's your fault, there's so much you

have to know. Find a girl, settle down, and if you want you can marry. Look

at me, I am old, but I'm happy. I was once like you are now, and I know that

it's not easy to be calm when you've found something going on. But take your

time, think a lot Why, think of everything you've got. For you will still be

here tomorrow, but your dreams may not “. Kata-kata ini merujuk kepada

rayuan agar Cat Stevens tidak terburu-buru untuk merubah keyakinannya.

Dengan menunjukan kedewasaan seorang ayah, sang ayah berharap agar Cat

Stevens bisa memikirkan kembali keputusannya.

Namun, pada bait ketiga terlihat penolakan dari diri Cat Stevens atas

rayuan ayahnya. Cat lebih memilih untuk mempertahankan kemauannya,

Dia mempunyai ideologi sendiri tentang ke-Tuhanan, sejak masa dia

mencari Tuhan hingga saat dia menemukan Islam, dia merasa dia juga

mempunyai hak yang sama untuk mengambil keputusan. Dia

menyiratkannya dalam kalimat “ How can I try to explain, cause when I do

he turns away again It's always been the same, same old story. From the

moment I could talk I was ordered to listen. Now there's a way and I know

that I have to go away.I know I have to go”.

Sekali lagi dalam bait ke empat, sang ayah kembali membujuk

Stevens untuk memikirkan kembali keputusannya. Namun, Steven tetap

pada pendiriannya dan bahkan berkata “ If they were right, I'd agree, but it's

them they know not me” yang dapat kita ambil penafsiran terhadap kalimat

56

ini adalah apabila keyakinan keluarga benar, itu benar untuk kalian , bukan

untukku.

Dalam lagu ini, peran sang anak yang diinterpretasikan oleh penulis

dia adalah Cat Steven sendiri yang membulatkan tekad untuk memeluk

agama Islam, bersikeras untuk mempertahankan keputusannya walaupun

telah dirayu dan dibujuk oleh sang ayah, kita bisa merasakan hal itu di bagian

verse kedua tepatnya setelah reff pertama, ditandai dengan suara sang anak

yang ada dilatar belakang yang mengatakan “Away, Away, Away,I know I

have to Make this decision alone, no”, lalu pada bagian akhir ketika sang

anak mengutarakan pendapatnya, lagi-lagi ada suara dilatar belakang yang

dikatakan oleh sang ayah “Stay Stay Stay, Why must you go and Make this

decision alone?”, kedua pembicaraan ini menyimpulkan bahwa Cat Stevens

bersikeras untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri namun sang ayah

ingin sang anak untuk tetap bertahan. Lagu ini diciptakan oleh Cat Stevens

untuk mengenang perjalanan spiritual dan mengenang nasihat dari ayahnya.

Tekad bulat Cat Stevens untuk meyakini agama islam merujuk pada

ayat Al-Quran pada surat Al-Imran ayat 19 dan 83, yang berbunyi;

57

yang berarti ; "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah

hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab

kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian

(yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat

Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya."

Yang Artinya; "Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari

agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di

langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada

Allah lah mereka dikembalikan."

58

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

1. Melalui analisis semiotic kita dapat mengetahui bagaimana deskripsi

nilai nilai dakwah dalam lirik lagu. Analisis semiotic digunakan

untuk mengetahui makna denotative dan makna konotatif suatu teks.

Sebelum menganalisa teks lirik lagu, kita perlu menemukan kode

didalam teks lirik lagu pop tersebut.

Teks bukan hanya sekedar teks, teks mempunyai tanda dan kode

yang dapat digunakan untuk mengungkap makna dibalik tanda yang

digunakan dalam teks tersebut. Kode-kode itu antara lain adalah

kode hermeneutik, kode narasi, kode semantic, kode simbolik dan

kode kultural.

Kode Hermeneutik merujuk pada kata kata yang bersifat misteri dan

teka-teki yang dapat membuat permbaca berusaha menginterpretasi

dengan kreatif. Kode Narasi biasanya berisi teks yang mempunyai

urutan cerita yang membuat pembaca menebak-nebak. Kode

Semantik berisi teks-teks yang mengandung konotasi. Kode

Simbolik lebih luas dari kode semantic, didalamnya menyimbolkan

59

objek dengan makna lain melalui pemahaman konteks. Kode

Kultural berisi konteks social budaya dan politik

2. Didalam menguraikan representasi nilai-nilai dakwah dalam teks

lirik lagu pop, kita harus menemukan jenis kode-kode teks. Pada lima

lagu yang diteliti oleh penulis, ditemukan kode hermeneutic dalam

lagu Andaikan Kau Datang milik Koesplus, Rahasia milik Payung

teduh dan Father and Son lagu dari Yusuf Islam Cat Steven. Lalu

ditemukan pula kode simbolik dalam lagu Sailing milik Rod Stewart

dan Sebelum Cahaya milik Band Letto.

Adanya kesimpulan makna yang terkandung pada lirik lima lagu

yang telah dianalisis, penulis menyimpulkan :

a. Andaikan Kau Datang

Lagu ini berisikan pesan kepada kita untuk senantiasa berbuat

kebaikan agar kita mempunyai bekal saat kembali pada Tuhan serta

agar kita siap menerima panggilan Nya untuk kembali.

b. Rahasia

Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang mencari-

cari Tuhan ditengah hidupnya yang selalu gelisah, namun apa yang

dia cari akan tetap menjadi rahasia Tuhan agar manusia selalu

beribadah dan selalu berusaha mendekat pada Tuhan, Tuhan akan

selalu memberi petunjuk-petunjuk dalam hidup manusia.

60

c. Sebelum Cahaya

Dalam hidup manusia, Tuhan akan selalu menyertai manusia

dan memberi kemudahan dalam menghadapi kenyataan, karena

Sesungguhnya kesetiaan janji Tuhan kekal, tidak peduli semenderita

apapun keadaan manusia, Tuhan sudah menyertakan kemudahan di

setiap kesukaran hidup manusia.

d. Sailing

Kehidupan manusia di bumi ini adalah hanya untuk Tuhan,

manusia harus berusaha mendekat dan mencari Tuhan dalam

hidupnya agar hidupnya terberkahi dan selamat di dunia dan akhirat

e. Father and Son

Manusia mempunyai hak dan kebebasan dalam beragama,

perjalanan spiritual manusia bersifat pribadi, bahkan seorang anak

pun berhak memutuskan agama mana yang akan ia peluk. Seperti

yang dialami Cat Steven/Yusuf Islam, Ia tetap memutuskan untuk

masuk Islam walaupun ada pertentangan dari keluarga terutama

ayahnya. Namun, semuanya tidak menghalanginya untuk memilih

hidayah Islam sebagai agamanya.

61

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil analisis semiotik lirik lagu Andaikan Kau Datang,

Rahasia, Sebelum Cahaya, Sailing dan Father and Son, saran yang dapat

diberikan oleh penulis adalah :

1. Sebuah lirik lagu merupakan hasil karya sastra yang

membutuhkan pemahaman yang mendalam menggunakan teori-

teori komunikasi. Maka dari itu, kita harus memahami teori-teori

tersebut untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi

penelitian-penelitian selanjutnya dalam memahami pemaknaan

maupun unsur yang tersimpan dalam lirik lagu dengan

menggunakan pendekatan analisis semiotik maupun pendekatan

struktural lainya.

62

DAFTAR PUSTAKA

Dardjowidjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Halliday, M. A. K, Ruqaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks : Aspek-aspek

bahasa dalam pandangan semiotik social. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Koeswoyo, Yok. 2016. Yok Koeswoyo Pesan dalam Lagu. Jakarta: Kompas Gramedia.

Kenney, Keith, et al. 2005. Handbook of Visual Communication. London: Lawrence

Erlbaum Associates.

Moleong, Lexy. J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Purbo, M.M, Hadiwidjoyo 1993. Kata dan Makna. Bandung: ITB.

Piliang, Y.A. 2003. Hipersemiotika:Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna.

Yogyakarta: Jalasutra.

Ricoeur, Paul. 2012. Teori Interpretasi. Trans. Musnur Heri. Yogyakarta: IRCisoD.

Rusdarmawan. 2007. The Beatles or Koesplus. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Simanjuntak, Mangantar. 1990. Teori-Teori Perolehan Fonologi. Jakarta: Radar Jaya.

Simatupang, Maurits. D. S. 1999. Pengantar Teori Terjemahan. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pemdidikan Tinggi Nasional.

Trabaut, Jurgen. 1991. Dasar-Dasar Semiotik. Trans. Dra Sally Pattinasarany. Jakarta:

Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Widyamartaya, A. 1989. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius.

Wardhana, Veven S.P. 1995. Budaya Massa dan Pergeseran Masyarakat. Yogyakarta:

Yayasan Bentang Budaya.

Wibowo, Indiwan S. W. 2006. Semiotika. Jakarta: Universitas Prof. DR. Moestopo.

63