jurusan akuntansi syariah fakultas ekonomi dan...

29
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS DALAM MEMAKSIMALKAN PENCATATAN LABA PADA SEKTOR PETERNAKAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: MOH. KHABIBUDIN NIM. 12403173188 Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Qomarul Huda M.Ag JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS DALAM

MEMAKSIMALKAN PENCATATAN LABA PADA SEKTOR

PETERNAKAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

MOH. KHABIBUDIN

NIM. 12403173188

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Qomarul Huda M.Ag

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui

dan disahkan pada:

Hari :

Tanggal : November 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : “Analisis Penerapan Akuntansi Aset Biologis Dalam

Memaksimalkan Pencatatan Laba Pada Sektor Peternakan”

MENYETUJUI

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Dr. Qomarul Huda M.Ag

NIP. 197304142003121003

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 2015068402

Page 3: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Akuntansi Syariah

yang dilaksanakan di Peternakan Bapak IMAM SYAFI’I, Kecamatan

Prambon Kabupaten Nganjuk yang dimulai pada tanggal 5 Oktober 2020

sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis

Penerapan Akuntansi Aset Biologis Dalam Memaksimalkan Pencatatan

Laba Pada Sektor Peternakan”.

Penyusunan laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Akuntansi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Tentunya dalam penulisan

laporan ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun berkat bantuan

yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan

laporan ini, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada:

1. Prof. Dr.H. Maftukhin M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

3. Dr. Qomarul Huda,M.Ag selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah dan

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Lapangan .

4. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. H. Sugiyono, S.Pd Kepala Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon

6. Bapak Imam Syafi’I selaku pemilik usaha peternakan

7. Orang tua, keluarga serta teman-teman yang telah memberikan do’a

8. Segenap pihak yang ikut andil dalam menyukseskan PPL Gelombang

III.

Page 4: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I: PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ...................................................................................... 1

B. Tujuan Dan Kegunaan.............................................................................3

C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ............................................................ 4

BAB II: PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ........................................................................................ 5

B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................ 7

C. Permasalahan di Lapangan ...................................................................... 7

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................... 7

BAB III: PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ............................................................................................9

B. Analisis Terhadap Temuan Studi ........................................................ 12

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 16

B. Saran ...................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Berita acara harian individual

2. Form bukti konsultasi dengan DPL

3. Foto-foto kegiatan PPL

Page 5: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Industri peternakan khususnya peternakan nasional telah mengalami

swasembada, yaitu mampu mencukupi kebutuhan sendiri akan permintaan

daging sapi dan kambing nasional. Kesuksesan dalam industri peternakan tentu

tidak terlepas dari suatu masalah. Banyaknya jumlah pengusaha di industri

peternakan tentu tidak terhindarkan dari persaingan bisnis yang semakin ketat.

Setiap perusahaan di industri peternakan terutama pada perusahaan kecil, harus

bisa mempertahankan eksistensinya agar tetap bisa bersaing dengan perusahaan

sejenis. Peternakan dan Kesehatan Hewan mendefinisikan bahwa Peternakan

adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit

dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budidaya ternak, panen ,

pasca panen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahanya.1 Dalam

mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan perlu merencanakan

keberlangsungan usahanya. Langkah penting yang harus perusahaan lakukan

dalam merencanakan keberlangsungan usahanya adalah dengan mencatat

semua transaksi yang terjadi pada perusahaan. Sebagaimana yang disampaikan

Magginson (2000) bahwa informasi akuntansi mempunyai peranan penting

untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil. Tanpa catatan

tersebut, sulit untuk menentukan rencana kedepan suatu perusahaan.

Pencatatan akuntansi suatu transaksi di Indonesia memiliki aturan yang

berbeda tiap transaksinya. Seperti dalam transaksi pendapatan, beban, aset

tetap, dan aset biologis memiliki aturan yang berbeda dalam pencatatannya.

Industri peternakan memiliki aset makhluk hidup berupa ayam. Aset

tersebut disebut aset biologis. Seperti yang dinyatakan dalam SAK 69 (2015)

bahwa aset biologis (Biological Asset) adalah hewan atau tanaman hidup”

(Ikatan Akuntan Indonesia, 2015). Aset biologis memiliki karakteristik yang

berbeda dengan aset lainnya sehingga perusahaan yang memiliki aset biologis

1 Undang-undang No. 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan Pasal 5

Ayat (1)

Page 6: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

2

harus mampu menerapkan metode pencatatan akuntansi yang paling tepat

dalam menentukan nilai aset biologis tersebut. Meskipun dikatakan sebagai

aset, aset biologis berkaitan dengan makhluk hidup sehingga tidak bisa

langsung disusutkan setelah perolehannya seperti perhitungan akuntansi aset

tetap pada umumnya. Berbeda dengan nilai aset tetap yang selalu menyusut,

nilai aset biologis akan selalu berkembang. Seperti yang diungkapkan oleh

Ketua Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal

Soedirman (2017), hingga saat ini sektor peternakan merupakan mesin

penggerak pembangunan nasional maupun daerah karena memegang peran

penting dalam perekonomian masyarakat (jateng.antaranews .com). Namun,

pengetahuan masyarakat maupun peternak terhadap aset biologis yang ada di

industri peternakan masih kurang. Ditambah dengan belum adanya peraturan

yang jelas mengatur tentang aset biologis. Namun, pada 16 Desember 2015

Ikatan Akuntan Indonesia telah mengesahkan pernyataan standar akuntansi

keuangan (SAK) 69 Agrikultur yang mengatur tentang perlakuan akuntansi

aset biologis yang diharapkan dapat menjadi standar dalam perlakuan

akuntansi aset biologis di Indonesia. Peraturan tentang akuntansi aset biologis

terhitung masih baru, sedangkan artikel yang mengulas tentang akuntansi aset

biologis tergolong masih sedikit. Penelitian terkait tentang akuntansi aset

biologis telah dilakukan oleh Cahyani dan Aprillina (2014) yang mengulas

pengakuan, pengukuran dan penyajian aset biologis pada perusahaan

peternakannya dengan basis standar akuntansi keuangan tanpa akuntanbilitas

publik (SAK ETAP). Sementara itu, Ariyanto et al. (2014) melakukan

penelitian yang mengulas penerapan SAK yang diadopsi dari IAS 41 pada

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan di mana pada saat itu BUMN

Perkebunan masih belum menggunakan SAK tersebut. Penelitian lainnya

dilakukan oleh Dewi dan Dewi (2017) yang menganalisis sistem akuntansi aset

biologis perusahaan akuakultur. Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa

perusahaan tidak menerapkan standar akuntansi keuangan di Indonesia,

sehingga informasi atas aset biologis perusahaan tersebut yang diungkapkan

dalam laporan keuangan tidak andal. Selanjutnya, Pratiwi (2017) menganalisis

Page 7: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

3

konsep akuntansi sebelum dan sesudah SAK 69 (2015) pada tanaman karet

PTPN XII.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penerapan akuntansi

aset biologis pada perusahaan sektor peternakan dengan mengambil objek

Peternakan Imam Syafi’I yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk. Apabila

dilihat dari karekteristik, maka usaha ini dapat dikategorikan pada entitas tanpa

akuntabilitas publik karena usaha ini tidak memiliki akuntabilitas publik yang

signifikan dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi

pengguna eksternal. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya

karena penelitian ini mengeveluasi praktek penerapan akuntansi aset biologis

pada usaha peternakan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di

Indonesia.

Sehingga berdasarkan pemikiran diatas dengan Praktik Pengalaman

Lapangan dan Observasi yang sudah dilaksanakan oleh penulis, maka dalam

penyusunan laporan PPL ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dibidang peternakan. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi Aset Biologis

Dalam Memaksimalkan Pencatatan Laba Pada Sektor Peternakan”.

B. Tujuan Dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk mengetahui

bagaimana penerapan akuntansi aset biologis dalam memaksimalkan

pencatatan laba pada sektor peternakan

2. Kegunaan Penelitian

Pada dasarnya laporan ini dibuat guna memenuhi syarat tugas akhir

ketika melaksanakan PPL di lembaga, serta kegunaan laporan akhir ini

dibuat diantaranya berguna bagi akademik, instansi, mahasiswa, dan

pihak lain yang membutuhkan data yang ada di laporan ini sebagai

bahan pertimbangan maupun sebagi alat penambah referensi dan

pengetahuan dalam pengambilan kebijakan.

a. Untuk IAIN Tulungagung

Page 8: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

4

Untuk menjalin silaturahmi antara IAIN Tulungagung khususnya

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan pihak lembaga

semoga menjadi awal observasi yang dapat memberikan

keuntungan timbal balik antara IAIN Tulungagung sebagai

pencetak generasi ekonomi yang berkualitas dengan peternakan

milik bapak Imam Syafi’i.

b. Bagi pihak lain

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini semoga dapat

menambah wawasan dan informasi bagi semua pihak tentang

strategi penanganan penurunan kas pada suatu lembaga.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang II

dimulai pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 5 November 2020.

Yang bertempat di Peternakan Bapak Imam Syafi’i di desa Tanjungtani

Kec.Prambon Kab.Nganjuk. Dalam kondisi adanya covid-19 mahasiswa

hanya diperkenankan untuk melakukan observasi ke pihak pemilik

Peternakan

Page 9: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Usaha Peternakan Sapi milik bapak Imam Syafi’i beralamatkan

didusun Grompol desa Tanjungtani kecamatan Prambon. Beliau memulai

usaha dibidang peternakan dimulai pada tahun 2000 akan tetapi mengalai

pasang surut. Kecamatan Prambon adalah salah satu kecamatan yang ada

di Selatan Kabupaten Nganjuk kurang lebih 30 Km dari pusat

pemerintahan di Kabupaten Nganjuk dan kurang lebih 15 Km dari Kota

Kediri, dengan batas wilayah sebelah utara kecamatan Tanjunganom,

sebelah selatan Kabupaten Kediri, sebelah barat Kabupaten Kediri dan

sebelah timur Kecamatan Ngronggot. Secara geografis Kecamatan

Prambon terletak pada koordinat 111°45’ sampai 112°13’ Bujur Timur dan

7°2’ sampai 7°50’ Lintang Selatan. Secara geografis keseluruhan desa di

Kecamatan Prambon tergolong dataran dengan topografi datar dengan

ketinggian ±57 meter dari permukaan laut. Wilayah Kecamatan Prambon

memiliki tradisi dan struktur tanah yang cukup produktif untuk berbagai

jenis tanaman. Kondisi dan struktur tanah yang produktif ini sekaligus

ditunjang penyediaan air dari sungai brantas yang mengalir disepanjang

lahan pertanian diwilayah Kecamatan Prambon.

Kecamatan Prambon memiliki 14 Desa, 46 Dusun, 134 RW dan 435

RT. Sedangkan jumlah perangkat desa ada 189, apabila dibagi jumlah desa

rata-rata 1 desa ada 14 perangkat desa. Sampai dengan tahun 2013 ada 5

desa yang Carik/Sekdes masih kosong yaitu Desa Singkalanyar, Desa

Mojoagung, Desa Nglawak, Desa Tegaron dan Desa Sugihwaras.

Pendidikan perangkat desa di wilayah Kecamatan Prambon yang

terbanyak adalah tamatan SLTA yaitu ada 48 % dengan rincian, yang

memiliki ijazah SD 31 orang (17%), yang memiliki ijazah SMP 50 orang

(28%), yang memiliki ijazah SMA 88 orang (48%) yang memiliki ijazah

sarjana muda 3 orang (2%) dan yang memiliki ijazah S1 ada 9 orang (5%).

Di Kecamatan Prambon ada 1 Kepala Desa yang berasal dari TNI POLRI

Page 10: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

6

yaitu Kepala Desa Watudandang, dari PNS ada 2 yaitu Desa Bandung dan

Desa Sonoageng.

Sedangkan yang dari perangkat desa ada 4 orang yaitu Kepala Desa

Gondanglegi, Kepala Desa Nglawak, Kepala Desa Tanjungtani, Kepala

Desa Rowoharjo, yang lain dari sipil yaitu Kepala Desa Singkalanyar,

Kepala Desa Mojoagung, Kepala Desa Baleturi, Kepala Desa Tegaron,

Kepala Desa Sanggrahan, Kepala Desa Sugihwaras dan Kepala Desa

Kurungrejo. Kekayaan Desa di Kecamatan Prambon berupa tanah kas desa

yang berjumlah 397,9035 Ha yang terdiri dari tanah bengkok/eks bengkok

354,921 Ha dan tanah Titisoro 42,9825 Ha.

Daftar Nama Desa di Kecamatan Prambon :

1. Gondanglegi

2. Singkalanyar

3. Mojoagung

4. Bandung

5. Nglawak

6. Baleturi

7. Tegaron

8. Tanjungtani

9. Sanggrahan

10. Rowoharjo

11. Sugihwaras

12. Watudandang

12. Sonoageng

14. Kurungrejo

Sebagai salah satu lumbung padi di kabupaten Nganjuk, sektor

Pertanian masih merupakan sektor dominan di kecamatan Prambon

terutama Pertanian Tanaman Pangan. Sedangkan penggunaan lahan

pertanian, lahan kering di Kecamatan Prambon adalah 720,722 Ha,

sedangkan luas tanah sawah 2443,814 Ha, semuanya menggunakan

pengairan tehnis. Tanaman Pangan Realisasi luas dan panen padi tahun

2019 tercatat luas panen 5831 Ha semua berhasil dipanen dengan produksi

Page 11: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

7

418631 Kw. Untuk tanaman palawija, tanaman jagung luas panen 1455 Ha

dengan produksi 110690 Kw, Ketela Pohon 6 Ha dengan produksi 900

Kw. Peternakan Ternak yang diusahakan di kecamatan Prambon yaitu :

Sapi 9139 ekor, Kerbau 6 ekor, Kambing 8974 ekor, Ayam Ras 318600

ekor.

B. Pelaksanaan Praktik

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang III dimulai

pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 5 November 2020. Yang bertempat

di di desa Tanjungtani Kec.Prambon Kab.Nganjuk.. Dalam pelaksanaannya

hanya melakukan observasi dan wawancara sesuai himbauan yang

disampaikan dikarenakan pada saat ini masih dalam kondisi pandemik.

Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan PPL yakni:

1. Melakukan survey penentuan lokasi

2. Melakukan observasi di tempat PPL

3. Melakukan wawancara dengan narasumber dari Pemilik Peternakan

4. Melakukan kegiatan dokumentasi berupa foto dan video

5. Menganalisis hasil wawancara

C. Permasalahan di Lapangan

Setelah saya melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

peternakan milik bapak Imam Syafi’I, mulai tanggal 5 Oktober sampai

tanggal 5 November 2020. Dimana dalam 31 hari tersebut saya melakukan

observasi sebanyak 2 kali dan melakukan wawancara dengan Pemilik

peternakan secara langsung, setelah itu wawancara selanjutnya dilakukan

secara online via whatsapp. Dari hasil wawancara tersebut saya menemukan

masalah yang paling menonjol yaitu tentang pencatatan akuntansi yang

kurang efisien yang dapat menganggu operasional dari usaha yang dikelola,

sehingga dari permasalahan tersebut saya terarik membuat judul tentang

“Analisis Penerapan Akuntansi Aset Biologis Dalam Memaksimalkan

Pencatatan Laba Pada Sektor Peternakan”

D. Tanggapan Dari Lembaga Tempat Praktik

Page 12: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

8

Terkait permasalahan dipeternakan, dari hasil observasi melalui

wawancara dengan salah satu pemilik peternakan yaitu lebih tepatnya

dengan pengelola sekaligus pemilik, Mengenai pencatatan akuntansi yang

kurang efisien sehingga menganggu transparansi dan akuntabilitas dari

usaha yang dikelola. Dimana pihak pemilik sangat menyadari akan hal

tersebut, dan hal itu dari pemilik juga sudah mempunyai gambaran Ketika

usahanya berkembang besar akan mengelola dan mencatat pengelolaan

keuanganya.

Cukup banyak masyarakat yang mengenal peternakan sapi beliau

khususnya di kalangan warga sekitar. Dalam upaya yang dikerahkan

peternakan sapi ini, bisa berdiri sudah dari puluhan tahun yang lalu serta

banyak mengalami lika-liku pertumbuhan ekonomi dan surutnya modal

karena kurangnya pasokan modal awalnya terbentuk Peternakan Sapi milik

Bapak Imam Syafi’I di Desa Tanjungtani kec. Prambon kab.Nganjuk

hanya menggunakan sistem bagi hasil dengan tetangganya. Dengan

keadaan yang beliau alami peternakan sapi tetap dilakukan untuk

mencukupi kehidupan keluarganya dan mulusnya jalur perekonomian

dalam bidang peternakan.

Page 13: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

9

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

1. Akuntansi

Dalam setiap perusahaan ilmu akuntansi sangat diperlukan untuk mengelola

perusahaannya, agar dapat diketahui kemajuan dan kemunduran dari usaha sebuah

perusahaan tersebut. Dengan adanya akuntansi perusahaan dapat mengontrol laju

perkembangan perusahaannya.

Pengertian akuntansi menurut James M. Reeve,dkk yang dialih bahasakan

oleh Damayanti Dian adalah sebagai berikut: “Akuntansi (accounting) dapat

diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para

pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.”

Pengertian menurut Kieso, et al dalam Dwi Martani adalah sebagai berikut:

21 “Akuntansi sebagai suatu sistem dengan input data/informasi dan output

berupa informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna internal

maupun eksternal entitas.” 2

Sedangkan pengertian akuntansi menurut Azhar Susanto adalah sebagai

berikut: “Akuntansi adalah bahasa bisnis, setiap organisasi menggunakannya

sebagai bahasa komunikasi saat berbisnis”. Dari kutipan pengertian Akuntansi

diatas maka penulis berkesimpulan bahwa akuntansi adalah suatu sistem

informasi yang menyediakan laporan keuangan untuk pengguna internal dan

eksternal perusahaan dan sebagai alat komunikasi bisnis.

Selain itu Dwi Martani, mengemukakan bahwa akuntansi terdiri dari empat

hal penting yaitu sebagai berikut:

1) ”Input (masukan) akuntansi adalah transaksi yaitu peristiwa bisnis yang

bersifat keuangan. Suatu transaksi dapat dicatat dan dibukukan ketika ada

bukti yang menyertainya.

2 Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia

Page 14: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

10

2) Proses, merupakan serangkaian kegiatan untuk merangkum transaksi

menjadi laporan. Kegiatan itu terdiri dari proses identifikasi apakah kejadian

merupakan transaksi, pencatatan transaksi, penggolongan transaksi, dan

pengikhtisaran transaksi menjadi laporan keuangan.

3) Output (keluaran) akuntansi adalah informasi keuangan dalam bentuk

laporan keuangan.

4) Pengguna informasi keuangan adalah pihak yang memakai laporan

keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi

terdiri dari dua yaitu pihak internal dan eksternal.”3

2. Aset Biologis

SAK 69 (2015) menyatakan bahwa aset biologis adalah hewan atau

tanaman hidup, sedangkan produk agrikultur adalah produk yang dipanen

dari aset biologis yang dimiliki oleh entitas. Sejalan dengan pengertian

menurut SAK 69 (2015) , Weygandt et al. menyatakan bahwa aset biologis

diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar adalah hewan atau tumbuhan

hidup, seperti domba, sapi, pohon buah, atau tanaman kapas.4 Hasil

pertanian adalah produk yang dipanen dari aset biologis, seperti wol dari

domba, susu dari sapi perah, mengambil buah dari pohon buah, atau kapas

dari tanaman kapas. Di dalam SAK ETAP tidak ada penjelasan mengenai

pengertian dan perlakuan akuntansi aset biologis. Di dalam SAK ETAP

hanya dijelaskan pengertian aset, yaitu sumber daya yang dikuasai entitas

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di

masa depan diharapkan akan diperoleh entitas. 5

Menurut Ventura et al, aset biologis merupakan sumber daya berupa

makhluk hidup yang mengalami transformasi biologis sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu dan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan di masa

3 Dewi, N.W.Y.D., Dewi, G.A.R.S. (2017) Analisis sistem akuntansi aset biologis perusahaan

akuakultur (studi kasus pada CV Dewata Laut. Seminar Nasional Riset Inovatif: 758- 766. 4 Weygandt, J. J., Kimmel, P. D., Kieso, D. E. (2015). Financial Accounting: IFRS Edition, 3th

Edition. New York: John Willey & Sons In 5 Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 69: Agrikultur.

Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Page 15: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

11

yang akan datang.6 Dapat disimpulkan bahwa aset biologis adalah sumber

daya yang dimiliki oleh perusahaan berupa hewan atau tumbuhan yang

diharapkan dapat memberikan manfaat di masa depan bagi perusahaan. Aset

biologis ini sengaja dimiliki oleh perusahaan untuk dirawat dan diambil

hasilnya untuk mendapat keuntungan. Menurut Hendrawan, karakteristik

khusus yang membedakan aset biologis dengan aset lainnya adalah

transformasi biologis. Aset biologis mengalami transformasi biologis yang

terdiri dari proses pembibitan (process of growth), proses produksi, proses

kemunduran (degeneration), dan prokreasi (procreation).7

3. Pencatatan Laba

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba

secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang direalisasi

yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan

dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap “kelebihan

penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi”. Pengertian laba

secara bahasa atau menurut Al–Qur’an, As–Sunnah, dan pendapat ulama–

ulama fiqih dapat kita simpulkan bahwa laba ialah pertambahan pada modal

pokok perdagangan atau dapat juga dikatakan sebagai tambahan nilai yang

timbul karena barter atau ekspedisi dagang. Sementara pengertian laba yang

dianut oleh struktur akuntansi sekarang ini adalah selisih pengukuran

pendapatan dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai pengukur kenaikan

sangat bergantung pada ketepatan pengukuran pendapatan dan biaya.

Belkaoui mengemukakan bahwa laba merupakan suatu pos dasar dan

penting dari ikhtisar keuangan yang memiliki berbagai kegunaan dalam

berbagai konteks. Laba umumnya dipandang sebagai suatu dasar bagi

perpajakan, determinan pada kebijakan pembayaran dividen, pedoman

investasi dan pengambilan keputusan dan unsur prediksi. Menurut Harahap,

laba merupakan angka yang penting dalam laporan keuangan karena

6 Ventura, A., Pangemanan, S.S., Wokas, H. R. N. Wokas. (2016). Analisis perbandingan

perlakuan akuntansi terhadap aset biologis dan non biologis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi: 11-21.

7 Hendrawan, B. (2013). Proses perhitungan harga pokok produksi ayam pedaging dan penilaian hewan ternak produksi pada PT. Main. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Page 16: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

12

berbagai alasan antara lain: laba merupakan dasar dalam perhitungan pajak,

pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan

keputusan, dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi

perusahaan lainnya di masa yang akan datang, dasar dalam perhitungan dan

penilaian efisiensi dalam menjalankan perusahaan, serta sebagai dasar

dalam penilaian prestasi atau kinerja perusahaan. Laba sebagai suatu alat

prediktif yang membantu dalam peramalan laba mendatang dan peristiwa

ekonomi yang akan datang. Nilai laba di masa lalu, yang didasarkan pada

biaya historis dan nilai berjalan, terbukti berguna dalam meramalkan nilai

mendatang. Laba terdiri dari hasil opersional atau laba biasa dan hasil-hasil

nonoperasional atau keuntungan dan kerugian luar biasa di mana jumlah

keseluruhannya sama dengan laba bersih. Laba bisa dipandang sebagai

suatu ukuran efisiensi. Laba adalah suatu ukuran kepengurusan

(stewardship) manajemen atas sumberdaya suatu kesatuan dan ukuran

efisiensi manajemen dalam menjalankan usaha suatu perusahaan.8

B. Perbedaan Teori Dengan Praktik

Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan diatas bahwasannya

Perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh suatu usaha akan berpengaruh

pada kelangsungan operasi yang terjadi di perusahaan serta akan

berpengaruh pada pengambilan keputusan yang akan diambil oleh

manajemen perusahaan. Seperti yang disebutkan dalam SAK ETAP (2009)

tujuan dalam penyusunan laporan keuangan adalah menyediakan informasi

mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu

entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan

keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta

laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.

Diharapkan suatu usaha dapat melakukan pencatatan akuntasi dan

membuat laporan keuangan yang sesuai dengan apa yang terjadi di

perusahaan agar dapat dijadikan dasar informasi yang handal oleh

8 Hapsari Ayu Epri, Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba,

(Semarang: Universitas Diponegoro, 2007)

Page 17: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

13

manajemen untuk membuat keputusan dan perencanaan masa depan

perusahaan.

C. Analisis Terhadap Temuan Studi

Usaha peternakan Bapak Imam Syafi’I merupakan usaha yang

memiliki ruang lingkup usaha yang cenderung kecil dan merupakan entitas

tanpa akuntabilitas publik. Dengan demikian, dalam menyusun dan

menyajikan laporan keuangan menggunakan standar akuntansi yang telah

dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia khusus untuk entitas tanpa

akuntabilitas publik yaitu SAK ETAP. Usaha peternakan Bapak Imam

Syafi’I dapat menyusun laporan keuangan sederhana sesuai dengan SAK

ETAP seperti laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan

arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. laporan keuangan yang dibuat

berdasarkan SAK ETAP dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Terkait dengan perlakuan akuntansi aset biologis, Usaha peternakan

Bapak Imam Syafi’I tidak memiliki standar khusus dalam mencatat

transaksi akuntansi aset biologis. Perusahaan cenderung menggunakan

standar yang digunakan untuk aset tetap karena mencatat dan mengakui

beban penyusutan dalam menilai aset biologis. Sementara itu untuk

mendapatkan nilai yang reliable perusahaan dapat menggunakan nilai

wajar untuk mencatat nilai aset biologis mengingat transaksi yang terjadi

di Indonesia terkait jual beli sapi dan kambing (aset biologis) sangat

banyak sehingga dapat dengan mudah mengetahui nilai wajar atau nilai

pasar aset biologis. Apabila perusahaan menggunakan nilai wajar dalam

pencatatan aset biologis seperti yang disebutkan di SAK 69 (2015),

perusahaan dapat memiliki informasi teraktual terkait aset biologisnya

sehingga manajemen dapat mengatur perkembangan aktivitas produksi

secara langsung dan dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat

ketika terdapat kejadian luar biasa terjadi. Sebagai contoh, ketika nilai

wajar kambing dan sapi di pasaran menurun sedangkan biaya pakan untuk

kambing dan sapi meningkat, perusahaan dapat mencari solusi yang paling

tepat untuk mengatasi masalah tersebut sebelum perusahaan mengalami

kerugian. Jika masih berpatokan pada nilai perolehan bibitan dan

Page 18: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

14

kapitalisasi biaya langsung dalam menilai aset biologis seperti yang

diterapkan perusahaan saat ini, perusahaan tidak dapat membuat keputusan

yang banyak ketika terjadi masalah karena perusahaan sangat

mengandalkan biaya yang dikeluarkan untuk aset biologis dalam menilai

aset biologisnya.

D. Solusi Terhadap Permasalahan

Untuk menanggapi masalah yang ada yaitu tentang penerapan

akuntansi aset biologis dalam memaksimalkan pencatatan laba pada sektor

peternakan bapak Imam Syafi’I perlu adanya pencatatan akuntansi

terhadap transaksi yang berlangsung di perusahaannya, terutama

pencatatan terhadap aset biologis. Aset biologis diakui sebesar nilai

perolehan dan ditambah dengan kapitalisasi biaya langsung. Perusahaan

juga mengakui beban penyusutan pada aset biologis untuk mengakui

pemakaian manfaat ekonomi yang didapat dari merawat aset biologis.

Selain itu juga ada faktor-faktor penentu kualitas laba dan nilai

peternakan yang dilakukan Peternakan Sapi Bapak Imam Syafi’I Desa

Tanjungtani Kec. Prambon Kab. Nganjuk :

1. Bapak Imam Syafi’I harus memastikan bahwasanya dalam kurun

waktu yang akan datang harga pakan naik atau turun dan harus

mengambil sikap serta meminimalisir kondisi, lingkungan bahkan

iklim sehingga sapi yang di budidaya bisa dalam keadaan sehat dan

gemuk.

2. Memaksimalkan Potensi SDM yang ditugaskan untuk merawat

fasilitas kendang, stabilitas kesehatan sapi, keperluan pakan serta

vitamin untuk sapi.

3. Jika terjadi pelonjakan harga pada sapi, sebaiknya mempersiapkan

pakan yang dibutuhkan sapi untuk menghindari habisnya pasokan

pakan pada saat itu.

4. Saat bertransaksi Bapak Imam Syafi’I seharusnya mencatat langsung

seketika jual beli sapi yang dilakukan sehingga tidak terjadi

Page 19: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

15

kesalahan dalam pencatatan transaksi.

5. Mengutamakan pembelian dengan intensitas yang tinggi dalam

bentuk pakan maupun keperluan sapi untuk menghindari permintaan

pakan berkurang, jika melakukan pemborongan pakan di awal akan

mendapatkan potongan harga dengan negosiasi saat bertransaksi.

6. Jika terjadi situasi iklim yang buruk hendaknya sudah bisa

mengantispasi seperti halnya persediaan pakan.

7. Mengutamakan menjual harga sapi dengan menerapkan prinsip

ekonomi, sehingga bisa meningkatkan kualitas laba yang baik.

8. Permasalahan utama bidang peternakan di Indonesia yang sangat

krusial adalah belum adanya sistem pencatatan peternakan yang baku

yang dapat menjadi acuan valid untuk mengetahui perkembangan

populasi, produktivitas, status reproduksi, distribusi, tingkat

ketersediaan ternak maupun pemetaan potensi dan permasalahn

peternakan nasional, dengan cara sederhana dapat dilakukan untuk

mengantisipasi hal tersebt dengan memanfaatkan pencatatan berbasis

digital.

9. Menggunakan model pencatatan digital RFID dapat

diimplementasikan pada peternakan baik makro bahkan mikro,

keluaran informasi yang dapat disajikan dengan menggunakan

software yang dikembangkan adalah data awal, aktivitas persediaan,

aktivitas fattening, aktivitas branding, laporan persediaan, laporan

fattening, laporan branding.9

10. Selalu mengontrol bagaimana berjalannya sirkulasi uang, untuk

dijadikan modal dan berapa laba yang didapat setelah hitungan

sepasar, menerapkan sistem lebih baik daripada sebelumnya

mengoptimalkan estimasi laba untuk hari-hari berikutnya.

9 Zakiah, Dkk. Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas

Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 Bulan September 2017, hal. 139

Page 20: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

16

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Usaha peternakan Bapak Imam Syafi’I merupakan usaha yang

memiliki ruang lingkup usaha yang cenderung kecil dan merupakan entitas

tanpa akuntabilitas publik. Dengan demikian, dalam menyusun dan

menyajikan laporan keuangan menggunakan standar akuntansi yang telah

dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia khusus untuk entitas tanpa

akuntabilitas publik yaitu SAK ETAP. Usaha peternakan Bapak Imam

Syafi’I dapat menyusun laporan keuangan sederhana sesuai dengan SAK

ETAP seperti laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan

arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. laporan keuangan yang dibuat

berdasarkan SAK ETAP dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Untuk menanggapi masalah yang ada yaitu tentang penerapan

akuntansi aset biologis dalam memaksimalkan pencatatan laba pada sektor

peternakan bapak Imam Syafi’I perlu adanya pencatatan akuntansi terhadap

transaksi yang berlangsung di perusahaannya, terutama pencatatan terhadap

aset biologis. Aset biologis diakui sebesar nilai perolehan dan ditambah

dengan kapitalisasi biaya langsung. Perusahaan juga mengakui beban

penyusutan pada aset biologis untuk mengakui pemakaian manfaat ekonomi

yang didapat dari merawat aset biologis.

B. Saran-Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

Terus menjalin silaturahmi dengan Pemilik Usaha peternakan agar kelak

dapat membantu dalam hal memberdayakan masyarakat khususnya desa

Tanjungtani.

2. Untuk Pemilik Usaha Peternakan

Terus kembangkan usahanya dengan memberikan trobosan yang dapat

mempermudah peternak lain dalam memaksimalkan pencatatan

akuntansi pada sektor peternakan agar lebih jelas mengenai perputaran

keuangan dari sektor peternakan yang dikelolanya.

3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL

Page 21: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

17

Diharapkan bisa melakukan observasi yang lebih optimal supaya hasil

laporan PPL dapat memenuhi kebutuhan dari fakultas

Page 22: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

18

DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang No. 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan Pasal 5 Ayat (1)

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia

Dewi, N.W.Y.D., Dewi, G.A.R.S. (2017) Analisis sistem akuntansi aset biologis perusahaan akuakultur (studi kasus pada CV Dewata Laut. Seminar Nasional Riset Inovatif: 758- 766.

Weygandt, J. J., Kimmel, P. D., Kieso, D. E. (2015). Financial Accounting: IFRS Edition, 3th Edition. New York: John Willey & Sons In

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 69: Agrikultur. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Ventura, A., Pangemanan, S.S., Wokas, H. R. N. Wokas. (2016). Analisis perbandingan perlakuan akuntansi terhadap aset biologis dan non biologis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi: 11-21.

Hendrawan, B. (2013). Proses perhitungan harga pokok produksi ayam pedaging dan penilaian hewan ternak produksi pada PT. Main. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Hapsari Ayu Epri, Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba, (Semarang: Universitas Diponegoro, 2007)

Zakiah, Dkk. Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 Bulan September 2017, hal. 139

Page 23: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

19

Lampiran-lampiran PPL Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungaung

Di Usaha Peternakan Bapak Imam Syafi’I Kabupaten Nganjuk

Page 24: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

20

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG III TAHUN 2020

Pada tanggal 05 Oktober sampai tanggal 05 bulan November Tahun

2020, bertempat di Usaha Peternakan Imam Syafi’i Desa Tanjungtani kecamatan

Prambon Kabupaten Nganjuk, telah dilaksanakan PPL Jurusan Akuntansi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III

Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Moh. khabibudin

NIM : 12403173188

Jurusan : Akuntansi Syariah

No Hari/ Tgl Pukul Kegiatan

1 Senin, 05/10/2020 16.00

Membaca dan memahami buku pedoman yang

sudah di share sebelumnya di grub telegram

PPL Gel 2 FEBI IAIN Tulungagung

2 Selasa, 06/10/2020 16.00

Observasi hari pertama sekaligus

memperkenalkan diri kepada Pemilik

Peternakan, selanjutnya melakukan wawancara

seputar awal mula berdirinya usaha peternakan

kepada Pemilik peternakan serta mecari

permasalahan yang muncul

3 Rabu, 07/10/2020 09.00

Menganalisis Wawancara dan mencatat hasil

analisis tentang awal mula pendirian usaha

lembaga terutama tentang batas-batas desa dan

bagaimana usaha peternakan terbentuk.

4 Kamis, 08/10/2020 11.00 Konsultasi dengan DPL terkait judul laporan,

membuat cover, dan kata pengantar

5 Jum’at, 09/10/2020 16.00 Mencari referensi jurnal untuk dijadikan

patokan sebagai dasar pemikiran

6 Sabtu, 10/10/2020 09.00 Membuat bab I tentang dasar pemikiran

sebagai latar belakang penelitian

7 Minggu, 11/10/2020

Page 25: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

21

8 Senin, 12/10/2020 10.00 Membuat Kata Pengantar Laporan PPL.

9 Selasa, 13/10/2020 08.00

Wawancara online via whatsapp dengan

Pemilik peternakan tentang jadwal hari kapan

bisa senggang untuk dilakukan observasi.

10 Rabu, 14/10/2020 14.00

Membuat bab I pendahuluan, dasar pemikiran

di laporan PPL, tujuan kegunaan, waktu dan

tempat pelaksanaan.

11 Kamis, 15/10/2020 09.00 Membuat bab II tentang profil usaha

Peternakan

12 Jum’at, 16/10/2020 14.00 Mencari referensi jurnal untuk membuat kajian

teori.

13 Sabtu, 17/10/2020 10.00 Mencari referensi jurnal untuk membuat kajian

teori.

14 Minggu, 18/10/2020

15 Senin, 19/10/2020 19.00 Membuat berita acara harian selama 2 minggu.

16 Selasa, 20/10/2020 09.00 Membuat Bab II tentang kajian teori.

17 Rabu, 21/10/2020 14.00 Membuat Bab II tentang kajian teori.

18 Kamis, 22/10/2020 09.00

Observasi yang kedua dan wawancara bersama

Pemilik Peternakan tentang kendala di

lapangan serta menganalisis dan mencatat hasil

wawancara.

19 Jum’at, 23/10/2020 14.00 Membuat Bab III tentang permasalahan yang

ada di lapangan,

20 Sabtu, 24/10/2020 09.30 Membuat Bab III tentang solusi yang

diterapkan lembaga terhadap permasalahan

21 Minggu, 25/10/2020

Page 26: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

22

22 Senin, 26/10/2020

Melakukan wawancara secara online via

whatsapp dengan pemilik peternakan tentang

asset biologis yang dimiliki.

23 Selasa, 27/10/2020 09.00

Menganalisis dan mencatat hasil wawancara

serta menonton youtube tentang pendalaman

PPL gel 3.

24 Rabu, 28/10/2020 10.00 Membuat riview tentang pendalaman PPL gel

3.

25 Kamis, 29/10/2020 15.00 Membuat analisis temuan studi.

26 Jum’at, 30/10/2020 09.00 Membuat kesimpulan, saran beserta daftar

pustaka.

27 Sabtu, 31/10/2020 14.00 Membuat konsep untuk dijadikan video

laporan kkn gel 3.

28 Minggu, 01/10/2020

29 Senin, 02/10/2020 Membuat video presentasi laporan PPL.

30 Selasa, 03/10/2020 Membuat video presentasi laporan PPL.

31 Rabu, 04/10/2020 Mengedit video laporan PPL.

32 Kamis, 05/10/2020 Finising editor video, rendering

Tulungagung, 06 November 2020

Ttd.

Moh. Khabiudin NIM. 12403173188

Page 27: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

23

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Moh. Khabibudin

NIM : 12403173188

Jurusan : Akuntansi Syariah

DPL : Dr. Qomarul Huda M.Ag

Tempat PPL : Peternakan Imam Syafi’i

Judul Laporan : “Analisis Penerapan Akuntansi Aset Biologis Dalam

Memaksimalkan Pencatatan Laba Pada Sektor

Peternakan”

No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1 Konsultasi mengenai judul

laporan PPL Menyetujui

2 Konsultasi mengenai isi

laporan

3

Tulungagung, November 2020

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Qomarul Huda M.Ag

NIP. 197304142003121003

Page 28: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

24

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG GELOMBANG III

TAHUN 2020 DI USAHA PETERNAKAN IMAM SYAFI’I

KABUPATEN NGANJUK

Observasi yang pertama dengan bapak Imam Syafi’I Selaku Pemilik

Usaha Peternakan

Wawancara dengan bapak Imam Syafi’I Selaku Pemilik Usaha

Peternakan

Page 29: JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/11/Laporan...sampai dengan tanggal 5 November 2020 dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi

25

Pendalaman materi PPL via Youtube

Meresume Pendalaman Materi PPL gelombang III