jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

12
Jurus Ampuh Hypnosis Anak Beserta Cara Mengatasi BERBOHONG Berbohong pada anak-anak kadang dirasakan sebagai hal yang lucu karena anak-anak, khususnya di bawah 5 tahun, masih menggunakan alam imajinasinya. Namun jika seorang anak memiliki alam imajinasi yang sangat tinggi, sehingga kebohongannya sudah sangat mengada-ada, maka perlu ada tindak lanjut dari orang tua untuk mengatasinya. Jangan dibiarkan demi alasan untuk memberikan-nya kesempatan meningkatkan kreativitas. Anak akan belajar bahwa dengan melakukan hal seperti ini, dan tidak ada yang menegurnya, dia menjadi sangat menikmati kebohongan imajinatifnya itu. Misalnya dia mengatakan bahwa ada ikan hiu yang hijrah dari laut kemudian hidup di danau tawar. Sebagai orang dewasa, kita dengan segera dapat menyadari bahwa kata-kata anak itu adalah suatu kebohongan. A. Alasan Anak Berbohong Biasanya anak-anak berbohong untuk berbagai macam alasan yaitu:

Upload: lusiana-primasari

Post on 13-Apr-2017

287 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

Jurus Ampuh Hypnosis Anak Beserta Cara Mengatasi

BERBOHONG

Berbohong pada anak-anak kadang dirasakan sebagai hal yang lucu karena

anak-anak, khususnya di bawah 5 tahun, masih menggunakan alam imajinasinya.

Namun jika seorang anak memiliki alam imajinasi yang sangat tinggi, sehingga

kebohongannya sudah sangat mengada-ada, maka perlu ada tindak lanjut dari

orang tua untuk mengatasinya. Jangan dibiarkan demi alasan untuk memberikan-

nya kesempatan meningkatkan kreativitas. Anak akan belajar bahwa dengan

melakukan hal seperti ini, dan tidak ada yang menegurnya, dia menjadi sangat

menikmati kebohongan imajinatifnya itu. Misalnya dia mengatakan bahwa ada

ikan hiu yang hijrah dari laut kemudian hidup di danau tawar. Sebagai orang

dewasa, kita dengan segera dapat menyadari bahwa kata-kata anak itu adalah suatu

kebohongan.

A. Alasan Anak Berbohong

Biasanya anak-anak berbohong untuk berbagai macam alasan yaitu:

1. Berbohong untuk menarik simpati dan perhatian

“Ayahku sangat kuat, dia bisa menggendong aku dan kakakku sekaligus

di pundaknya,” ujar Nia. Rudi tidak mau kalah dan berkata, “Ayahku lebih

kuat, dia bisa mengangkat dua buah mobil!”. Orang tua atau guru yang

mendengar perlu meluruskan anak yang terlalu berlebihan dalam

menanggapi pernyataan temannya dengan berkata, “Boleh ceritakan kepada

ibu bagaimana cara ayah mengangkat mobil-mobil itu?”

Page 2: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

2. Berbohong untuk melindungi teman

Samuel mengatakan kepada ibunya bahwa dia telah menghabiskan

semua ke di dalam kotak kue. Padahal dia membaginya bersama beberapa

orang kawannya. Dia khawatir jika mereka tidak dibagi, dia tidak akan

dipinjami play station. Perlu diajarkan kepada anak bahwa dia sudah

melakukan hal yang benar, berbagi kepada temannya. Karena dia tidak perlu

takut untuk berkata jujur. Dia seharusnya bangga kepada dirinya sendiri.

3. Berbohong karena meniru orang tua

Anak akan melihat orang tua berbohong, misalnya ketika seorang

pengemis meminta sedekah, orang tua berkata, “Bilangin aja lagi gak ada

uang!” Padahal dia tahu ayah dan ibunya masih menyimpan sejumlah uang.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam contoh ini. Pertama, anak

mengetahui bahwa orang tuanya berbohong. Kedua, orang tua menyuruh

anak berbohong kepada orang lain. Setelah memberikan contoh yang tidak

baik, orang tua menyuruh anak melakukannya. Sungguh suatu sukap yang

buruk. Sikap ini mengajarkan anak agar tidak menghargai suatu kejujuran.

Anda tentu masih ingat nasihat orang tua saat kita kecil agar kita menjadi

orang yang jujur. Ketika mendidik dan memotivasi seorang anak untuk

menjadi orang jujur itu sangat baik. Dengan bersikap jujur, kita akan di

percaya orang, di sayang orang tua, bahkan dikasihi oleh Tuhan. Lalu,

bagaimana orang tua bisa menasihati anak untuk jujur sedangkan orang tua

sendiri tidak jujur dalam kehidupan pribadinya. Anda mengajarkan jujur

tetapi anda sendiri berbohong.

4. Berbohong untuk menghindari sesuatu

Page 3: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

Jika anak jelas-jelas membantah tidak melakukan sesuatu yang

sebenarnya dia lakukan, mungkin dia sengaja berbohong dan mengarang

cerita agar terhindar dari hukuman akibat kesalahan yang dilakukannya.

Sebaiknya orang tua mencoba mengevaluasi diri karena anak mungkin

berusaha menghindari hukuman fisik yang bisa jadi sering diterapkan orang

tua. Atau, mungkin juga anak terpaksa berbohong karena menghindari kritik

atau cemoohan yang akan diterimanya jika dia melakukan kesalahan.

5. Berbohong untuk mengkhayal pada usia tertentu

Anak mengembangkan kemampuan berpikir secara abstrak. Hal ini

biasanya dialami anak usia 4 tahun. Bila tiba-tiba anak mulai bercerita kalau

dia melihat monster, peri, atau hal-hal lain yang tidak masuk akal, mungkin

dia sedang mengembangkan kemampuan berimajinasinya.

Kemampuan ini penting karena anak perlu memiliki kemampuan

berpikir abstrak. Ketika anak berfantasi dengan ceritanya, berikanlah

tanggapan positif sambil menjelaskan gambaran yang sebenarnya. Misalnya

anak bercerita bahwa dia melihat seekor ular yang bisa terbang. Bagi orang

dewasa, tentunya ini hanyalah cerita fiktif yang dibuat-buat. Tetapi

tanggapan positif yang harus diungkapkan adalah dengan meluruskan dan

menjelaskan bahwa ular yang ada tidak bisa terbang karena ular tidak

memiliki sayap.

6. Berbohong terhadap perasaannya

Sering terjadi, orang tua bereaksi spontan saat melihat anaknya terjatuh.

Mereka berkata, “Oh, tidak apa-apa! Anak pintar, enggak sakit kok! Jangan

nangis yah!” Menurut saya, dalam hal ini secara tidak langsung si anak

diajarkan dan dilatih untuk dapat “berbohong”, menutup-nutupi perasaanya

Page 4: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

hanya karena suatu kepentingan, yaitu supaya tidak menangis. Alangkah

lebih baiknya, demi mengajarkan kejujuran kepada anak, orang tua berkata,

“Jangan nagis ya, sakit itu wajar. Nanti kita obati agar lekas sembuh.”

B. Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Inilah jurus untuk menghadapi dan menghilangkan kebiasaan anak berbohong:

1. Sebagai orang tua kita dituntut untuk bijaksana. Bila kita mendapati anak

berbohong, kita tidak boleh langsung marah-marah, mengadili anak dengan

berbagai macam konsep dosa dan neraka. Sebaiknya lakukan pendekatan

kepada anak dengan hati-hati dan bersahabat. Jangan pernah menakut-nakuti

anak ketika dia berbohong karena akan menimbulkan trauma baru baginya.

2. Cari tahu benarkah anak berbohong dan untuk apa dia berbohong. Tidak

perlu marah, bersikap menyelidik, menghakimi atau mengancam. Jika anak

merasa terancam, lain waktu dia tidak akan mengaku, bahkan akan berusaha

mengarang kebohongan lain. Walaupun kadar anak berbohong masih

terbilang ringan, orang tua sebaiknya menyikapi hal itu sebagai

“peringatan”. Sekecil apapun kebohongan anak, orang tua harus mencari

tahu penyebabnya.

3. Pahamilah mengapa anak berbohong. Kita sebagai orang tua harus belajar

jujur kepada diri sendiri bahwa saat kita masih kecil dulu, tidak ada diantara

kita orang tua yang tidak pernah melakukan kebohongan. Jika saat

menemukan anak kita melakukan kebohongan, janganlah terlalu panic

sehingga hilang kesabaran dan lain-lain. Cobalah kita mengintrospeksi diri

agar kita bisa memahami hal-hal berikut ini:

Page 5: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

a. Jangan-jangan anak berbohong karena mereka takut kepada kita sebagai

orang tua. Perlu orang tua ketahui bahwa kadang-kadang anak berbohong

karena takut kepada kita yang memiliki sikap yang terlalu keras, kejam

dan kasar. Sikap orang tua yang terlalu keras dapat menimbulkan rasa

takut kepada anak. Selanjutnya anak tidak berani mengatakan kebenaran,

karena anak tahu persis bila mengatakan apa yang sungguh-sungguh

terjadi orang tua akan memarahinya, mencacinya, bahkan memukulnya.

Untuk menghindari risiko yang akan diterimanya, maka anak memilih

berbohong.

b. Jangan-jangan anak berbohong karena dia tahu bahwa orang tuanya tidak

akan memenuhi permintaannya. Kadang-kadang anak tergoda untuk

melakukan kebohongan karena dia tahu dengan persis bahwa orang

tuanya tidak akan memenuhi permintaannya. Kadang-kadang anak juga

ingin sekali bersantai dengan teman-temannya, namun orang tua selalu

memaksa anak untuk belajar dan belajar. Tidak heran, anak yang tahu

orang tuanya akan melarangnya, memilih berbohong dengan berkata

bahwa dia ke rumah temannya untuk belajar.

c. Jangan-jangan anak berbohong karena ingin membela diri/ membenarkan

tindakannya. Anak-anak, apalagi mereka yang sudah menginjak usia

remaja, ingin bisa membela diri tatkala mereka gagal atau keliru.

Biasanya si anak tidak mau langsung dipersalahkan, tidak mau langsung

dituduh keliru, tidak mau langsung dianggap lemah sehingga mulailah

mereka berbohong.

Jika anak berbohong, beri pengertian kepada anak bahwa perilaku

berbohongnya tidak disukai dan dapat berakibat buruk bagi dirinya dan

Page 6: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

orang lain. Berikan penjelasan singkat bahwa jika dia berbohong akan

membuat orang-orang/ teman-teman disekelilingnya tidak akan percaya

lagi kepadanya bahkan akan menjauhinya..

4. Kebohongan yang tidak bertujuan negative tidak perlu diberi hukuman.

Contoh kasusnya misalnya karena anak sedang berfantasi. Pada usia tertentu

anak sangat asyik dengan dunianya yang penuh imajinasi. Kadang-kadang

dia tidak dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak nyata.

Misalnya, dia bercerita tentang malaikat yang mengajaknya terbang ke

langit.

5. Sesuaikan sanksi dengan perbuatan. Bila kita menemukan bukti anak telah

melakukan kebohongan, jangan interogasi mereka demi mencari pengakuan.

Tindakan orang tua seperti ini akan membuat anak semakin pintar untuk

berbohong. Bila fakta sudah kita temukan langsung, kemukakan fakta yang

Anda temukan itu dan kita tidak perlu menunggunya mengaku.

Selanjutnya sesuaikan sanksi kita dengan perbuatannya. Marilah kita ingat

jangan sampai sanksi itu berlebihan, seperti dengan berteriak-teriak,

memukuli anak. Bila sanksi yang berlebihan diterima anak, anak nantinya

lebih ingin berbohong, karena egonya. Jadi sanksi yang sesuai dan yang

layak itu pada akhirnya akan membuat si anak sadar, untuk tidak melakukan

tindakan itu di kemudian hari.

Yang paling penting adalah si anak akhirnya harus belajar dan tahu bahwa

dia tidak perlu berbohong, karena memiliki orang tua yang sangat

mengasihinya dan siap mendukungnya. Hukuman baru diberikan jika kadar

dan akibat kebohongannya benar-benar parah. Namun, jangan menghukum

dengan hukuman fisik. Berikan hukuman yang mendidik misalnya berupa

Page 7: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

hukuman sosial, atau dengan memutus beberapa fasilitas anak. Contohnya,

dengan memberlakukan larangan menonton acara televise kesukaannya atau

memberikan tugas membersihkan kamar tidur.

6. Kebiasaan berbohong pada anak dapat dikurangi dengan mempererat

hubungan antara orang tua dan anak. Jika anak dekat dengan orang tua, dia

akan bersikap lebih terbuka sehingga ada rasa saling mempercayai dan

menghargai. Jadi, luangkan waktu kita untuk bersama anak-anak. Bangunlah

rasa aman. Buatlah anak kita merasa nyaman di dekat kita walapun dia telah

melakukan kesalahan. Tanpa bukti yang jelas, jangan pernah menuduh anak

berbohong. Hal ini penting sekali sebab menyangkut kepercayaan.

Anak-anak membutuhkan kepercayaan dari orang tuanya. Bila anak-anak

tidak mendapatkan kepercayaan orang tua, bahkan dituduh berbohong tanpa

adanya bukti, hal seperti ini akan sangat melukai hati anak. Bila tuduhan

tanpa bukti ini sering terjadi, selanjutnya anak akan menolak untuk

berkomunikasi dengan orang tuanya. Akhirnya inilah yang sering terjadi,

kebuntuan komunikasi antara anak dan orang tua.

Pada awalnya motif orang tua sesungguhnya ingin membangun kepribadian

anak dengan mengajarkan kejujuran. Akan tetapi yang terjadi adalah anak

menjadi terluka hatinya sehingga menganggap orang tuanya tidak layak

diajak berkomunikasi dengan penuh kasih.

7. Salurkan kreativitas dan kemampuan imajinasi anak untuk kegiatan-kegiatan

positif. Misalnya bermain sandiwara, menulis cerita, menggambar bebas,

dan lain-lain.

8. Cobalah menginstropeksi diri. Apakah kita sebagai orang tua selama ini

terlalu keras kepadanya? Apakah selama ini kita sudah memberinya cukup

Page 8: Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya

kebebasan? Cukup uang saku, cukup kasih sayang, dan cukup perlindungan?

Kalau kita belum melakukan kewajiban kita sebagai orang tua dengan

bijaksana, sebaiknya kita duduk merenung dan berdo’a meminta kepada

Tuhan agar kita bisa lebih bijaksana dan sanggup melihat kebohonganyang

dilakukan anak dengan prespektif dan tindakan, serta terapi yang tepat.

9. Lakukan dengan teknik chair therapy atau dengan puppet mastery.

10.Gunakan walk the talk.