jurnal.pdf

38
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PT BANK MANDIRI PERSERO TBK Oleh: UMI TRIANA SARI NIM. 2011051072 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN-BANTEN 2015 JURNAL

Upload: tio-ayahnya-athar

Post on 01-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL.pdf

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP

RENTABILITAS EKONOMI PADA PT BANK

MANDIRI PERSERO TBK

Oleh:

UMI TRIANA SARI

NIM. 2011051072

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN-BANTEN

2015

JURNAL

Page 2: JURNAL.pdf

v

ABSTRAK

UmiTriana Sari, 2011051072,

PengaruhPemberianKreditTerhadapRentabilitasEkonomiPada PT Bank

MandiriTbk.

Sebagaimanatujuanutamasuatuperbankanyaitumencapaikeuntungan

yang optimal, makasetiap bank

selalumeningkatkankemampuannyauntukmenghasilkanlabasalahsatunyadengancar

amemberikankreditkepadaparanasabah, sehinggamampumencapailaba yang

diinginkandengandemikianPenelitianinidilakukanuntukmengetahuipengaruhpemb

eriankreditterhadaprentabilitasekonomi PT Bank MandiriTbk.

Metode yang

dilakukandalampenelitianiniadalahdengancarapengamatanlangsungterhadapobjek

penelitianmelaluidokumen-dokumen yang tersediapada PT Bank

MandiriTbksertamelakukanLibrary researchyaitupengumpulan data

denganmencaribuku-buku yang berkaitandenganjudulskripsi.

Hasilpenelitianpengaruhpemberiankreditterhadaprentabilitasekonomipa

da PT Bank MandiriTbk, makahasilperhitungankorelasi (r) sebesar0,8904

artinyavariabel x mempunyaipengaruh yang sangatkuatterhadapvariabel y

sehinggajumlahkredit yang

disalurkanmeningkatmakarentabilitasekonomimeningkatdengankoefisiendetermin

asi (r2) sebesar 0,7928 atau 79,28% yang artinya 79,28% darivariabelkredit yang

mempengaruhirentabilitasekonomi. Sedangkan 20,72%% (100%-79,28%)

dipengaruhiolehvariabel lain selainkredit. Kemudian Dari

pengujianhipotesismenyatakan H0 ditolak H1 diterimaartinyaterdapatpengaruh

yang signifikanantarapemberiankreditterhadaprentabilitasekonomipada PT Bank

MandiriTbk, dimanaThitung> T table (3,384>3,182).

Kata Kunci :PemberianKredit Dan RentabilitasEkonomi

Page 3: JURNAL.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke Masyarakat

dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran

dan peredaran uang. Kualitas kredit akan menentukan kelangsungan hidup

bank menyadari betapa pentingnya masalah kualitas kredit, berbagai regulasi

di bidang perkreditan di terbitkan, baik oleh pemerintah, bank Indonesia

mapun internal bank. Semua regulasi itu di maksudkan untuk mengelola dan

mengendalikan resiko kredit agar dapat diminimalkan, sehingga kelangsungan

usaha bank tidak terganggu dalam kehidupan sehari-hari, perbankan di

Indonesia mampu menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam

rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas

nasional kearah kesejaheraan rakyat. Suksesnya bank dalam mengelola

sumber dana merupakan salah satu kunci keberhasilan manajemen suatu bank.

Tanpa adanya dana, bank tidak dapat memberikan kredit kepada nasabahnya.

Sebaliknya tanpa adanya kredit yang diberikan pendapatan bank relatif kecil

sehingga sumber dana bank merupakan salah satu aspek yang penting dalam

mengelola bank, baik dalam jangka waktu panjang sesuai dengan corporate

plan dari masing-masing bank.

Pada dasarnya kredit hanya satu macam, apabila dilihat dari pengertian

yang terkandung didalamnya. Akan tetapi untuk membedakan kredit, dapat

Page 4: JURNAL.pdf

3

Pada PT. Bank Mandiri (Persero), TBK adalah bagaimana bank ini

memberikan solusi yang baik untuk masyarakat Indonesia, agar permasalahan

yang terjadi pada masyarakat dapat terselesaikan. Maka upaya yang dilakukan

pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk agar masyarakat memenuhi kebutuhan

hidupnya yaitu dengan mengeluarkan produk kredit yang tertuju pada

masyarakat Indonesia agar mereka bisa merasakan kehidupan yang sesuai.

Mengingat pentingnya pemberian kredit, baik untuk masyarakat yang

membutuhkan maupun untuk kelancaran kelangsungan hidup bank itu sendiri

serta besarnya jumlah kredit yang diberikan bank untuk masyarkat terhadap

keuangan yaitu rentabilitas bank tersebut, sehingga penulis melakukan

penelitian yang di beri judul “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap

Rentabilitas Ekonomi Pada PT Bank Mandiri Persero Tbk.”

B. Identifikasi Masalah

Dalam mengidentifikasi masalah, penulis mencoba mengidentifikasi

tentang masalah :

1. Pemberian kredit pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk dari tahun ke tahun

mengalami penurunan.

2. Rentabilitas ekonomi pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk belum

maksimal.

3. Rentabilitas ekonomi pada PT Bank Mandiri Persero, Tbk mengalami

penurunan kurang baik.

Page 5: JURNAL.pdf

4

4. Kredit macet akan berdampak negatif terhadap rentabilitass pada PT Bank

Mandiri Persero, Tbk

5. Sistem pemberian kredit yang diberikan oleh PT Bank Mandiri Persero,

Tbk terhadap nasabah prosesnya membutuhkan jangka waktu yang

panjang.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya jangkauan masalah dalam penelitian ini, maka

berdasarkan latar belakang, penelitian ini dibatasi pada pembahasannya

sebagai berikut:

1. Yang dimaksud dengan kredit adalah peningkatan jumlah kredit yang

dikeluarkan pihak bank dikurangi dengan resiko kredit dalam jangka

waktu tertentu.

2. Yang dimaksud dengan rentabilitas ekonomi adalah kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua modal dalam hal

membandingkan laba sebelum pajak dengan total aktiva.

3. Penelitian dilakukan pada PT Bank Mandiri Tbk dan data yang diteliti

adalah laporan keuangan periode 2009-2013.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas maka dapat dirumuskan

pokok-pokok permasalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemberian kredit pada PT Bank Mandiri Persero Tbk periode

2009-2013?

Page 6: JURNAL.pdf

5

2. Bagaimana rentabilitas ekonomi pada PT Bank Mandiri Persero Tbk

periode 2009-2013?

3. Bagaimana pengaruh pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi PT

Bank Mandiri Persero Tbk periode 2009-2013?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pemberian kredit pada PT Bank Mandiri Persero

Tbk.

b. Untuk mengetahui rentabilitas ekonomi pada PT Bank Mandiri Persero

Tbk.

c. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit terhadap rentabilitas

ekonomi PT Bank Mandiri Persero Tbk.

2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ilmiah ini, penulis berharap agar bermanfaat

bagi siapa saja yang memerlukan kajian mengenai masalah pengkreditan.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah manfaat secara

teoritis dan praktis.

a. Manfaat Teoritis

1) Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis agar dapat

mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti

perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang. Selain itu

dapat membandingkan antara teori dan praktik yang terjadi di

Page 7: JURNAL.pdf

8

G. Hipotesis

Menurut Prof. DR. Sugiyono, (2010:93) “Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan

masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada

teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empirik. Untuk membuktikan kebenarannya, maka dalam penelitian ini

perumusan hipotesis akan diuji dan akan diberikan simbol sebagai berikut:

H0:p=0 Diduga tidak ada pengaruh antara pemberian kredit terhadap

rentabilitas ekonomi.

H1:P≠0 Diduga ada pengaruh pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membuat sebuah hipotesis awal

yaitu bahwa “Terdapat pengaruh antara pemberian kredit dengan rentabilitas

ekonomi pada PT.Bank Mandiri Persero Tbk.”

H. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini akan digambarkan secara umum dan

singkat dari masing-masing bab adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaaat penelitian, hipotesis dan sistematika penulisan.

Page 8: JURNAL.pdf

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah PT Bank Mandiri Tbk

Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 oktober 1998 sebagai bagian

dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah Indonesia

yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor

Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, digabungkan ke dalam Bank

Mandiri. Keempat bank tersebut telah turut membentuk riwayat

perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada

lebih dari 150 tahun yang lalu.

Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan

dan keuangan yang berpengalaman selama lebih dari 150 tahun. Masing-

masing dari empat bank bergabung telah memainkan peranan yang penting

dalam pembangunan ekonomi Indonesia

Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami

perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp 1,18 Triliun di

tahun 2000 hingga mencapai Rp 5,3 Triliun di tahun 2004. Selain itu,

Bank Mandiri juga mencatat prestasi penting dengan melakukan

penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen

dengan 4 Miliar lembar saham.

Page 9: JURNAL.pdf

48

Pada tahun 2005 Bank Mandiri harus menghadapi permasalahan yang

mengakibatkan menurunnya kinerja bank. Salah satunya adalah dengan

meningkatnya kredit bermasalah, tercermin dari rasio Non Performing Loan

(NPL) net konsolidasi yang meningkat dari 1,60% di tahun 2004 menjadi 15,34%

di tahun 2005. Hal ini secara langsung berdampak pada penurunan laba Bank

Mandiri secara signifikan dari sebelumnya sebesar Rp 5,3 Triliun di tahun 2004,

menjadi Rp 603 Miliar di tahun 2005 atau mengalami penurunan sebesar sekita

80%. Dari sisi kepercayaan investor di bursa, harga saham Bank Mandiri juga

mengalami penurunan dari Rp 2.050 pada Januari 2005 hingga ke level Rp 1.110

pada November 2005.

Proses transformasi yang telah dijalankan Bank Mandiri sejak tahun

2005 hingga tahun 2010 secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja

Bank Mandiri, tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial.

Kredit bermasalah turun signifikan, tercermin dari rasio NPL net

konsolidasi yang turun dari sebesar 15,34% di tahun 2005 menjadi hanya

sebesar 0,62% di tahun 2010. Selain itu laba bersih Bank Mandiri juga

tumbuh sangat signifikan dari Rp 0,6 Triliun di tahun 2005 menjadi Rp 9,2

Triliun di tahun 2010.

Untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kinerjanya,

Bank Mandiri melaksanakan transformasi lanjutan tahun 2010-2014

dimana Bank Mandiri telah melakukan revitalisasi visinya untuk “Menjadi

Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”.

Dengan visi tersebut, Bank Mandiri mencanangkan untuk mencapai

Page 10: JURNAL.pdf

49

milestone keuangan di tahun 2014, yaitu nilai kapitalisasi pasar mencapai

di atas Rp 225 Triliun dengan pangsa pasar pendapatan mendekat 16%

ROA mencapai kisaran 2,5% dan ROE mendekati 25%, namun tetap

menjaga kualitas asset yang direfleksikan dari rasio NPL gross di bawah

4%. Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai

kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5

Bank di ASEAN. Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri mentargetkan

untuk dapat masuk dalam jajaran Top 3 di ASEAN dalam hal nilai

kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di regional.

Salah satu upaya untuk mewujudkan visi transformasi lanjutan,

Bank Mandiri melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (righ issue) pada

awal tahun 2011 dalam rangka meningkatkan struktur permodalan. Pada

kuartal III tahun 2011, permodalan Bank Mandiri telah mencapai Rp 59,7

Triliun sehingga menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih predikat

sebagai Bank Internasional sesuai kriteria Arsitektur Perbankan Indonesia.

Implementasi transformasi tahap pertama dan transformasi lanjutan

tersebut menunjukkan kinerja Bank Mandiri yang terus meningkat dan

mendapatkan respon positif dan investor yang tercermin dari

meningkatnya harga saham Bank Mandiri secara signifikan dari posisi

terendah Rp 1.110 per lembar saham pada tanggal 16 November 2005

menjadi Rp 7.850 per lembar saham pada akhir tahun 2013. Dalam kurun

waktu kurang lebih 8 tahun, nilai kapitalisasi pasar Bank Mandiri

meningkat sekitar 8 kali lipat dari sebelumnya hanya sebesar Rp 21,8

Page 11: JURNAL.pdf

50

Triliun menjadi Rp 183, 16 Triliun, melebihi target kapitalisasi pasar pada

transformasi lanjutan.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Kami berkomitmen membangunan hubungan jangka panjang yang

didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun

perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan

internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami

ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim

yang terbaik.

VISI : Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan

selalu progresif.

MISI : - Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar

- Mengembangkan sumber daya manusia profesional.

- Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.

- Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

3. Produk Kredit Bank Mandiri

Kami menyediakan Kredit Usaha Mikro (KUM) bagi nasabah yang

membutuhkan Kredit Investasi (KI) dan atau Kredit Modal Kerja (KMK)

untuk pengembangan usaha produktif maupun konsumtif usaha mikro.

Fasilitas pembiayaan ini dapat diberikan kepada semua pemilik

usaha mikro dan usaha rumah tangga baik berbentuk perusahaan,

kelompok usaha, dan perorangan (seperti dagang, petani, peternak dan

nelayan.)

Page 12: JURNAL.pdf

51

a. Kredit Usaha Mikro (KUM)

Kredit usaha mikro khusus diberikan kepada usaha mikro dengan

maksimum limit kredit sebesar Rp 100 juta. Khusus untuk fasilitas top

up diperkenankan sampai dengan limit Rp 200 juta.

Fitur Kredit :

Limit kredit sesuai dengan jenis kredit yang dimohon dan maksimal

Rp 100 juta

Sifat kredit aflopend plafond (pagu menurun).

Jangka waktu kredit maksimal 36 bulan.

Tidak diwajibkan financing.

Jaminan utama adalah obyek yang dibiayai. Jaminan tambahan

dipersyaratkan apabila menurut penilaian Bank diperlukan.

Manfaat produk :

Proses cepat dan mudah.

Persyaratan kredit yang ringan.

Tidak dikenakan biaya proisi dan administrasi.

Persyaratan Kredit :

1) Usaha minimimum 2 tahun di lokasi dengan bidang yang sama.

2) Usaha minimal 21 tahun atau sudah menikah. Maksimal usia 60

tahun saat kredit lunas.

3) Melampirkan data diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu

Keluarga (KK), serta surat nikah (bagi yang sudah menikah).

4) Khusus kredit 50 juta ke atas di persyaratkan NPWP.

Page 13: JURNAL.pdf

52

5) Surat keterangan usaha dari Desa/Kelurahan, Dinas Pasar atau

Otorita setempat dimana yang bersangkutan memiliki usaha atau

Surat Ijin Usaha.

6) Belum pernah memperoleh fasilitas kredit atau pernah / telah

memperoleh fasilitas kredit dengan kolektibitas lancar atau tidak

dalam kondisi bermasalah.

b. Kredit Serbaguna Mikro (KSM)

Manfaat produk:

Fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri melalui divisi micro atau

Micro Mandiri Unit (MMU) kepada karyawan atau pegawai,

anggota porli, anggota TNI, yang sistem penggajiannya melalui

Bank Mandiri (Payroll Mandiri) dengan limit kredit mulai Rp 3juta

sampai dengan Rp 50 juta. Bunga 1.2% /bulan.

Persyaratan Kredit :

1) Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonsia

2) Telah diangkat menjadi pegawai tetap minimal 1(satu) tahun dan

berpenghasilan tetap. Khusus untuk pegawai dengan status tetap

(tidak termasuk masa percobaan/probation) dan payroll di Bank

maka masa kerja pegawai tidak diperhitungkan.

3) Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan pada saat kredit

lunas sesuai usia pensiun yaitu maksimum usia 55 tahun (kecuali

untuk pegawai pemerintah/ BUMN/ BUMD/ BHMN/ persyaratan

usia ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku).

Page 14: JURNAL.pdf

53

4) Penghasilan per bulan diatas Upah Minimum Regional (UMR)

yang berlaku di daerah tersebut

5) Menyerahkan bukti diri berupa copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

calon debitur dan suami/istri calon debitur, Kartu Keluarga (KK),

serta Surat nikah/cerai (bagi yang sudah menikah/cerai).

4.

Page 15: JURNAL.pdf

54

4. Struktur Organisasi

Page 16: JURNAL.pdf

55

5. Uraian Tugas Jabatan

a. Presiden Direktur

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan.

2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala

bagian (manajer).

3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja

perusahaan.

b. Direksi

Direksi adalah organ yang bertanggung jawab penuh atas

pengurusan bank untuk kepentingan dan tujuan bank serta mewakili

bank baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang direksi yaitu:

1) Memimpin dan mengurus bank sesuai dengan maksud dan tujuan

bank dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan

efektifitas bank.

2) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan bank.

Direksi terdiri dari:

a) Direksi Perbendaharaan dan Pasar Modal

b) Direksi Perusahaan dan Pemerintah

c) Direksi Perbankan Ritel

d) Direksi Risiko Pengelola

Page 17: JURNAL.pdf

56

e) Direksi Distribusi Jaringan

f) Direksi Informasi Kepala & Keuangan

g) Direksi Sumber Daya Manusia & Dukungan Layanan

c. Sekretaris perusahaan dan pemenuhan

1. Memastikan ketersediaan informasi dalam pengambilan keputusan

oleh dewan komisaris dan dewan direksi.

2. Memastikan kehadiran peserta rapat.

3. Menyampaikan semua kebijakan dan peraturan perusahaan

terhadap seluruh staf perusahaan.

d. Keuangan

Untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan

kinerjanya, Bank Mandiri melaksanakan transformasi lanjutan tahun

2010-2014 dimana Bank Mandiri telah melakukan revitalisasi visinya

untuk “Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi

dan selalu progresif”. Dengan visi tersebut, Bank Mandiri

mencanangkan untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014,

yaitu nilai kapitalisasi pasar mencapai di atas Rp 225 Triliun dengan

pangsa pasar pendapatan mendekati 16%, ROA mencapai kisaran

2,5% dan ROE mendekati 25%, namun tetap menjaga kualitas asset

yang direflesikan dari rasio NPL gross di bawah 4%. Pada tahun 2014,

Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar

terbesar di Indonesia.

Page 18: JURNAL.pdf

57

Salah satu upaya untuk mewujudkan visi transformasi lanjutan,

Bank Mandiri melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (right issue)

pada awal tahun 2011 dalam rangka meningkatkan struktur

permodalan. Pada kuartal III tahun 2011, permodalan Bank Mandiri

telah mencapai Rp59,7 Triliun sehingga menjadi bank pertama di

Indonesia yang meraih predikat sebagai Bank Internasional sesuai

kriteria Arsitektur Perbankan Indonesia.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Pemberian Kredit pada PT Bank Mandiri Tbk

Sebelum membahas mengenai pengaruh pemberian kredit terhadap

rentabilitas ekonomi PT Bank Mandiri Tbk, maka terlebih dahulu penulis

sajikan data-data yang diperlukan dalam pembahasan ini yaitu laporan

keuangan berupa neraca dan laba rugi periode tahun 2009-2013.

Page 19: JURNAL.pdf

58

Tabel 1

PT Bank Mandiri Tbk

Neraca

Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013

(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

Aktiva 2009 2010 2011 2012 2013

Kas 8.397.724 9.521.713 11.357.523 15.286.190 19.051.934

Giro pada Bank

Indonesia

15.070.892 24.856.699 36.152.674 38.272.155 43.904.419

Giro pada bank lain 6.710.448 8.559.665 9.816.828 9.645.504 14.036.484

Penyisihan kerugian (84.178) (10.113) (10.841) (6.268) (11.591)

Penempatan pada

Bank lain

40.326.918 28.914.035 51.393.062 48.238.225 45.113.834

Penyisihan kerugian (344.907) (137.885) (146.729) (85.258.) (105.599)

Efek-efek 14.586.822 27.247.529 12.002.918 10.769.775 26.802.548

Penyisihan kerugian (2.022) (112.239) (330.481) (243.000) (586.702)

Tagihan Lainnya 3.127.594 2.575.586 4.811.988 5.549.403 7.523.929

Penyisihan kerugian (844.781) (1.146.327) (1.079.302) (1.125.015) (1.424.454)

Obligasi pemerintah 87.985.192 78.092.734 78.459.449 78.935.756 82.227.428

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dan

dijual kembali

4.784.254 8.980.757 12.369.885 14.515.235 3.737.613

Penyisihan kerugian (30.488) - - - -

Sumber: Neraca Konsolidasi PT Bank Mandiri Tbk Desember 2009-2013

Page 20: JURNAL.pdf

59

Aktiva Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Tagihan derivatif 169.298 37.096 113.657 87.143 170.878

Penyisihan kerugian (1.765) -

-

-

-

Kredit yang diberikan 168.092.890 232.545.259 298.988.258 370.570.356 450.634.798

Penyisihan kerugian (11.594.955) (11.481.725) (12.105.048) (14.011.350) (16.535.651)

Piutang dan

pembiayaan konsumen

- 2.132.823 3.185.570 3.828.369 4.511.545

Penyisihan kerugian - (40.769) (62.990) (90.777) (133.356)

Investasi bersih setelah

pembiayaan

- - 38.785 327.680 612.154

Penyisihan kerugian - - (197) (1.767) (7.537)

Tagihan Akseptasi 4.304.000 3.779.409 6.510.436 7.920.471 10.114.889

Penyisihan kerugian (52.773) (171.097) (40.667) (37.041) (63.481)

Penyertaan Saham 3.691.466 6.248 6.498 4.306 4.667

Penyisihan kerugian (2.106) (1.285) (829) (3.044) (3.224)

Biaya dibayar dimuka - - - 1.435.757 1.489.010

Pajak dibayar dimuka - - - 28.174 1.126.549

Aktiva tetap 4.728.390 5.527.000 6.589.594 7.002.690 7.645.598

Akumulasi penyusutan (4.485.569) (5.300.137) 5.462.238 (4.938.075) (5.612.651)

Aktiva tidak berwujud - - - 860.702 1.160.255

Penyisihan kerugian - - - (1.213.891) (1.354.113)

Sumber: Neraca Konsolidasi PT Bank Mandiri Tbk Desember 2009-2013

Page 21: JURNAL.pdf

60

Tahun

Aktiva 2009 2010 2011 2012 2013

Investasi pemegang

polis pada kontrak

- - 9.044.266 11.034.239 -

Aktiva pajak

tangguhan

5.940.042 4.401.088 3.800.412 3.966.613 4.322.498

Aktiva lain-lain 2.393.042 5.384.797 7.249.901 7.339.965 8.908.732

Jumlah Aktiva 370.310.042 449.774.551 551.891.704 635.618.708 733.099.762

Sumber: Neraca Konsolidasi PT Bank Mandiri Tbk Desember 2009-2013

Page 22: JURNAL.pdf

61

Kewajiban dan

Ekuitas

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Kewajiban

Kewajiban segera 552.885 757.465 1.830.798 1.694.231 762.130

Simpanan nasabah 299.721.940 362.212.154 384.728.603 442.837.863 508.996.256

Simpanan dari bank lain 9.735.677 7.629.862 12.317.885 14.016.837 12.443.313

Kewajiban kepada

pemegang polis

7.212.133 9.044.266 11.034.239 12.002.997

Efek yang dijual dengan

janji beli kembali

- - - 4.656.149

Kewajiban derivatif 33.246 165.378 113.257 226.168

Kewajiban akseptasi 3.950.506 6.551.103 7.957.512 10.178.370

Efek yang diterbitkan 622.619 1.492.744 2.211.588 1.545.876 1.779.597

Pengurangan kerugian - (1.377) (2.589) (2.200) (3.265)

Utang pajak 1.749.791 1.408.798 761.737 2.662.421 2.126.864

Pinjaman yang diterima 3.307.830 5.634.838 11.703.498 11.608.832 15.997.188

Estimasi kerugian

komitmen dan

kontinjensi

326.566 371.665 234.364 189.085 200.501

Beban yang masih harus

dibayar

443.764 606.975 600.545 2.344.762 3.326.475

Kewajiban lain-lain 7.809.345 10.338.954 15.378.187 13.002.765 14.166.214

Pinjaman Subordinasi 6.217.068 6.056.572 5.851.798 5.137.950 4.465.615

Jumlah kewajiban 335.202.225 407.704.515 451.379.750 518.705.769 596.735.488

Sumber: Neraca Konsolidasi PT Bank Mandiri Tbk Desember 2009-2013

Page 23: JURNAL.pdf

62

Ekuitas Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Modal saham 10.485.058 10.498.247 11.666.667 11.666.667 11.666.667

Tambahan modal disetor 6.911.587 6.960.680 17.195.760 17.195.760 17.316.192

Selisih kurs 120.963 69.593 56.794 47.677 221.620

Kerugian yang belum di

realisasi

(260.756) (405.197) (631.529) (409.449) (1.417.240)

Saldo laba 17.858.633 24.442.187 33.505.527 46.079.465 59.631.998

Kepentingan non

pengendali - - 861.189 1.952.745 1.371.359

Jumlah Ekuitas 35.108.769 41.542.808 62.654.408 76.532.865 88.790.596

Jumlah kewajiban dan

Ekuitas

370.310.994 449.774.551 551.891.704 635.618.708 733.099.762

Sumber: Neraca Konsolidasi PT Bank Mandiri Tbk Desember 2009-2013

Kredit yang disalurkan menggunakan KMK (Kredit Modal

Kerja) merupakan salah satu layanan PT Bank Mandiri yang bertujuan

untuk membiayai tambahan modal kerja yaitu piutang dan tambahan

persediaan. Seiring berkembangnya usaha dan meningkatnya

kebutuhan modal kerja para nasabah pengusaha, PT Bank Mandiri

mampu dan bersedia melayani kebutuhan penambahan plafon

(suplesi) kredit.

Page 24: JURNAL.pdf

63

Tabel 2

PT Bank Mandiri Tbk

Kredit yang disalurkan Tahun 2009 sampai dengan tahun 2013

(Dalam Triliun Rupiah)

Tahun Jumlah Kredit

2009

2010

2011

2012

2013

198,547

246,201

314,381

388,830

472,435

Dari data tabel diatas, dapat terlihat bahwa pada tahun 2009

hingga tahun 2013 kredit yang diberikan mengalami kenaikan yang

bertahap. Hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah permintaan

kredit dari nasabah dari tahun 2009 hingga 2013.

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan

kredit (misalnya modifikasi perpanjangan jangka waktu pembayaran)

yang tidak mengakibatkan penerimaan aset dari debitur, PT Bank

Mandiri Persero, Tbk harus mencatat dampak restrukturisasi secara

prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal

restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai tunai penerimaan

kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru.

Page 25: JURNAL.pdf

64

2. Rentabilitas ekonomi pada PT Bank Mandiri Tbk

Sebelum membahas mengenai rentabilitas ekonomi PT Bank

Mandiri Tbk, maka terlebih dahulu penulis sajikan data-data yang

diperlukan dalam pembahasan ini yaitu laporan keuangan berupa

neraca dan laporan laba rugi periode 2009-2013.

Tabel 3

PT Bank Mandiri Tbk

Laporan Laba Rugi Tahun 2009 sampai dengan tahun 2013

(Dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Pendapatan dan Beban

Operasional

Pendapatan bunga bersih 15.349.164 19.518.609 21.775.982 27.530.592 32.776.626

Pendapatan operasional 5.199.435 8.432.817 11.768.351 11.897.822 14.686.637

Pembentukan penyisihan

kerugian (845.134) (2.986.234) (3.297.670) (3.423.067) (4.871.442)

(Pembentukan)/pembalik

an penyisihan estimasi

kerugian

(37.596) (53.358) (127.257) (43.937) (10.784)

(Pembentukan)/pembalik

an operasional (806.790) (88.778) (285.022) (13.090) (4.324)

Laba operasional 10.312.469 13.742.020 16.348.933 19.625.447 23.551.711

Pendapatan non

operasional

277.190 230.142 163.102 878.821 510.126

Laba sebelum

manfaat/(beban) pajak 10.589.578 13.972.162 16.512.035 20.504.268 24.061.837

(Beban)/manfaat pajak (3.434.114) (4.602.936) (3.816.150) (4.460.650) (5.231.903)

Laba bersih 7.155.464 9.218.298 12.695.885 16.043.618 18.829.934

Laba Komprehensif - 12.479.456 16.256.581 17.996.086

Sumber : Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian PT Bank

Mandiri Tbk Desember 2009-2013

Page 26: JURNAL.pdf

65

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa banyak alat

yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat rentabilitas ekonomi.

Namun dalam hal ini penulis hanya menggunakan satu alat hitung,

yaitu rumus rentabilitas ekonomi. Untuk mempermudah perhitungan,

penulis sajikan data keuangan dalam jutaan rupiah.

Adapun rumus dari Rentabilitas Ekonomi adalah sebagai

berikut:

Rentabilitas Ekonomi = 𝑬𝑩𝑰𝑻

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 X 100%

Rentabilitas Ekonomi tahun 2009 (dalam rupiah)

EBIT = 10.589.578

Total Aktiva = 370.310.994

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 10.589.578

370.310.994

= 0,028

= 2,8%

Artinya setiap 1 rupiah Total Aktiva menghasilkan EBIT Rp

0,028 sumber (data yang diolah).

Page 27: JURNAL.pdf

66

Rentabilitas Ekonomi tahun 2010 (dalam rupiah)

EBIT = 13.972.162

Total Aktiva = 449.774.551

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 13.972.162

449.774.551

= 0,031

= 3,1%

Artinya setiap 1 rupiah Total Aktiva menghasilkan EBIT Rp

0,031 sumber (data yang diolah).

Rentabilitas Ekonomi tahun 2011 (dalam rupiah)

EBIT = 16.512.035

Total Aktiva = 551.891.704

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 16.512.035

551.891.704

= 0,030

= 3%

Artinya setiap 1 rupiah Total Aktiva menghasilkan EBIT Rp

0,030 sumber (data yang diolah).

Page 28: JURNAL.pdf

67

Rentabilitas Ekonomi tahun 2012 (dalam rupiah)

EBIT = 20.504.268

Total Aktiva = 635.618.708

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 20.504.268

635.618.708

= 0,032

= 3,2%

Artinya setiap 1 rupiah Total Aktiva menghasilkan EBIT Rp

0,032sumber (data yang diolah)

Rentabilitas Ekonomi tahun 2013 (dalam rupiah)

EBIT = 24.061.837

Total Aktiva = 733.099.762

Rentabilitas Ekonomi (RE) = 24.061.837

773.099.762

= 0,033

= 3,3%

Artinya setiap 1 rupiah Total Aktiva menghasilkan EBIT Rp

0,033 sumber (data yang diolah).

Kredit yang disalurkan dan perhitungan rentabilitas ekonomi

Page 29: JURNAL.pdf

68

Tabel 4

PT Bank Mandiri Tbk Tabel Jumlah Kredit dan Rentabilitas Ekonomi

Tahun 2009 sampai dengan tahun2013

Tahun Jumlah Kredit EBIT Rentabilitas

Ekonomi

2009 198,547 10.589.578 2,8%

2010 246,201 13.972.162 3,1%

2011 314,381 16.512.035 3%

2012 388,830 20.504.268 3,2%

2013 472,435 24.061.837 3,3%

Sumber : Laporan Keuangan PT Bank Mandiri Tbk dan data yang diolah

Dengan memperhatikan tabel diatas, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

a. EBIT pada tahun 2009 sampai 2013 mengalami kenaikan secara

signifikan setiap tahunnya dikarenakan adanya peningkatan pada laba

operasionalnya dan di tambah dengan adanya laba non operasional.

b. Untuk rentabilitas ekonomi terjadi penurunan dan kenaikan setiap

tahunnya dari tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami peningkatan

sebesar 3,1% disebabkan karena laba sebelum manfaat pajak (EBIT)

dan total aktiva meningkat. tetapi pada tahun 2010 sampai 2011

mengalami penurunan sebesar 3% disebabkan karena kenaikan laba

sebelum manfaat pajak (EBIT)lebih kecil daripada total aktiva. Pada

tahun 2011 sampai tahun 2012 rentabilitas ekonomi meningkat sebesar

3,2% dan pada tahun 2012 sampai tahun 2013 rentabilitas ekonomi

Page 30: JURNAL.pdf

69

mengalami peningkatan sebesar 3,3%, disebabkan karana nilai laba

sebelum manfaat (EBIT) meningkat dan total aktiva juga meningkat

setiap tahunnya.

3. Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada

PT Bank Mandiri, Tbk

Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap

Rentabilitas Ekonomi Pada PT. Bank Mandiri Tbk. digunakan analisis

regresi dan analisis korelasi.

Berikut perhitungan Pemberian Kredit terhadap Rentabilitas

Ekonomi yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 5

PT Bank Mandiri Tbk

Perhitungan Korelasi Pemberian Kredit Terhadap Rentabilitas Ekonomi

(Dalam Miliar Rupiah)

Tahun Kredit

(x)

RE

(y)

x.y 𝑿𝟐 𝒀𝟐

2009 198 2,8 554,4 39,204 7,84

2010 246 3,1 762,6 60,516 9,61

2011 314 3 942 98,596 9

2012 388 3,2 1241,6 150,544 10,24

2013 472 3,3 1557,6 222,784 10,89

n : 5 1.618 15,4 5,0582 571,664 47,58

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan tabel diatas maka besarnya pengaruh pemberian

kredit (X) terhadap rentabilitas ekonomi (Y) maka dapat dihitung dengan

menggunakan analisa-analisa sebagai berikut:

Page 31: JURNAL.pdf

70

a. Analisis regresi

Koefisien persamaan regresi sederhana dapat dicari/dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien regresi sebagai berikut:

Y = a + bx

𝑏 = 𝑛 ∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)

𝑛 ∑𝑋2 −(∑𝑋)2

𝑏 = 5 5,0582 − 1,618 (15,4)

5 517,664 −(1,618)2

𝑏 = 25,291−24,917

28583 ,2−26179,2

𝑏 = 0,374

2,404

𝑏= 0,16

𝛼 = ∑𝑌−𝑏 ∑𝑋

𝑛

𝛼 = 15,4− 0,16 (1,618)

5

𝛼 = 15,4−0,26

5

𝛼 = 15,14

5

𝛼 = 3,028

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh persamaan regresi

linier :

Page 32: JURNAL.pdf

71

Y = 3,028 + 0,16X. Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi kenaikan

1 pemberian kredit maka akan meningkatkan rentabilitas ekonomi (Y)

sebesar 0,16.

b. Analisis korelasi

Besar pengaruh pemberian kredit (X) terhadap rentabilitas

ekonomi (Y) dihitung dengan menggunakan korelasi product moment

sebagai berikut :

𝑟 =n ∑ xy − (∑ x). (∑ y)

n∑x2 − (∑x)2 . n∑y2 − (∑y)2

𝑟 =5 5,0582 − 1.618 (15,4)

5(517,664) − (1,618)2 . 5(47,58) − (15,4)2

𝑟 =25,291 − 24,917

28583,2 − 26179,2 . 237,9 − 237,2

𝑟 =0,374

1,6828

𝑟 =0,374

0,42

𝑟 = 0,8904

Jadi, r = 0,8904 artinya variabel x mempunyai pengaruh yang

sangat kuat terhadap variabel y sehingga jumlah kredit yang

disalurkan meningkat maka rentabilitas ekonomi meningkat.

Page 33: JURNAL.pdf

72

c. Koefisien determinasi

Setelah diketahui besarnya r, maka selanjutnya dihitung

dengan determinasi (r2

) adalah :

Kd = r2 x 100%

= 0,89042 x 100%

= 0,7928

= 79,28%

Dari perhitungan analisis di atas, ditunjukan besarnya koefisien

determinasi (r2) sebesar 0,7928 atau 79,28% yang artinya 79,28% dari

variabel kredit yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi. Sedangkan

20,72% (100%-79,28%) dipengaruhi oleh variabel lain selain kredit.

d. Pengujian Hipotesis

Hipotesis penulis, bahwa variabel x (kredit) akan memiliki

pengaruh terhadap variabel y (rentabilitas ekonomi). Maka hipotesis

itu akan diuji dengan cara atau membandingkan nilai t tabel dengan t

hitung, yaitu dengan asumsi :

Ho : p = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara

pemberian kredit terhadap rentabilitas

ekonomi PT Bank Mandiri Tbk.

Page 34: JURNAL.pdf

73

Ha : p ≠ 0 ∶ Terdapat pengaruh yang signifikan

antarapemberian kredit terhadap rentabilitas

ekonomi PT Bank Mandiri Tbk.

Dengan ketentuan :

H0 diterima, jika t hitung< ttabel

H0ditolak, jika hitung> t tabel

Hipotesis ini dilakukan dengan menentukan nilai kritis pengujian

dua arah dengan memperhatikan derajat kebebasan (df = n-2) dan

tingkat signifikan a yang digunakan. Pengujian ini menggunakan

rumus :

𝛼 = 0,05

df = 5-2 = 3

t tabel = ta . df

= t 0,05 . 3

= 3,182

Setelah di dapat t tabel, maka langkah selanjutnya adalah

menghitung t hitung dengan rumus :

T hitung = 𝑟 𝑛−2

1−𝑟2

Page 35: JURNAL.pdf

74

= 0,8904 5−2

1−0,8904 2

= 0,8904 3

1−0,7928

=0,8904 (1,73)

0,2072

=1,5404

0,4552

= 3,384

Dari pengujian hipotesis di atas bahwa T hitung > T table

(3,384>3,182) sehingga H0 ditolak H1 diterima. Dari hasil tersebut

diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi pada

PT Bank Mandiri Tbk.

Kurva penerimaan dan penolakan mengenai hubungan HO dan H1

dalam kaitannya dengan pemberian kredit terhadap rentabilitas

ekonomi pada tahun 2009-2013 yang diperoleh perusahaan PT Bank

Mandiri Tbk, dapat dilihat pada gambar berikut :

Daerah penerimaan Ho Penolakan H1 Daerah penerimaan H1 Penolakan Ho

0 3,182 3,384

Gambar 4.2

Kurva Ho dan H1

Page 36: JURNAL.pdf

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis dapat mengambil

beberapa kesimpulan mengenai pengaruh pemberian kredit terhadap

rentabilitas ekonomi, sebagai berikut:

1. Pemberian kredit yang dilaksanakan oleh PT Bank Mandiri Tbk selama 5

tahun yaitu dari tahun 2009 hingga tahun 2013 cenderung selalu

meningkat.

2. Rentabilitas ekonomi PT Bank Mandiri Tbk di nilai kurang kondusif

dikarenakan dari tahun 2011 mengalami penurunan. Akan tetapi pada

tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup baik bagi

PT Bank Mandiri Tbk. Berdasarkan perhitungan rentabilitas ekonomi

tahun 2009 adalah 2,8%, tahun 2010 adalah 3,1% tahun 2011 adalah 3%,

tahun 2012 adalah 3,2% dan 2013 adalah 3,3%. Dengan rata-rata

rentabilitas ekonomi selama 5 tahun yaitu sebesar 3,08%.

3. Pengaruh pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi pada PT Bank

Mandiri Tbk diperoleh nilai regresi: Y = 3,028 + 0,16X. Hasil perhitungan

kolerasi diperoleh nilai r = 0,8904 yang dapat disimpulkan pemberian

kredit mempunyai hubungan yang sangat kuat dan positif dengan

rentabilitas modal ekonomi. Koefisien Determinasi (KD) sebesar 79,28%

artinya rentabilitas dipengaruhi 79,28% oleh kredit dan 20,72%

Page 37: JURNAL.pdf

76

4. dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti (tabungan dari nasabah). Dan

nilai uji hipotesis (uji t) didapat bahwa T hitung >Ttable (3,384>3,182)

sehingga H0 ditolak H1 diterimayang berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara pemberian kredit terhadap rentabilitas ekonomi pada PT

Bank Mandiri Tbk.

B. Saran

1. PT Bank Mandiri Tbk harus lebih cermat dalam memberikan

pinjaman/kredit pada masyarakat dan harus benar-benar sesuai dengan

ketentuan, syarat dan prosedur kredit yang telah ditetapkan oleh bank

tersebut agar tidak terjadi kredit macet..

2. Dalam pengolahan perkembangan pemberian kredit beserta kredit

bermasalah yang dihadapi, diperlukan ketelitian yang lebh baik lagi agar

perhitungan tepat dan jelas dengan dukungan program aplikasi yang

mendukung.

3. PT Bank Mandiri Tbk harus melakukan analisis pasar terhadap produk

kredit yang di tawarkan pada masyarakat kalangan menengah keatas

maupun kalangan menengah kebawah, sehingga perusahaan dapat terus

bertahan dan dapat memaksimalkan laba.

Page 38: JURNAL.pdf

77

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto, “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi Keempat”,

BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 2013.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”,

Salemba Empat, Jakarta, 2010.

Gujarati, Damodar, “Dasar-Dasar Ekonometrika”, Erlangga, Jakarta, 2006.

Ikatan Akuntansi Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan”, Salemba Empat,

Jakarta, 2007.

Irham Fahmi, “Manajemen Perkreditan”,Alfabeta, Bandung, 2014.

Jhon, Downes dan J.E.Goodman, “Kamus Istilah Keuangan dan Investasi”,

Budisantoso, Totok, Akuntansi Manajerial, Salemba Empat, Jakarta,

2010.

Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2010.

Riduan Tobink dan Ir Nirwana, “Kamus Istilah Akuntansi”, PT Atalya Rileni

Sucedo, Jakarta, 2004.

S. Munawir, “Analisa Laporan Keuangan” Cetakan Kelimabelas, Liberty,

Yogyakarta, 2013.

Siegel, Joel G. dan Jae K. Shim, Penerjemah : Muh. Kurdi, “Kamus Istilah

Akuntansi”, Elex Media Komputindo, 2009.

SoetantoHadinoto, dan Djoko Retnadi, ” Micro Credit Challenge”, PT Elex

Media Komputindo, Jakarta, 2007.

Sofyan Syafri Harahap, “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”, Edisi revisi,

PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010.

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Edisi

Kedua, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta, 2008.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2010.