jurnal tugas akhir

15
STUDI HARGA SATUAN PEMASANGAN BATU BATA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNHAS (TAHAP III) H.W.Wisal 1 , M.A.Abdurahman 1 dan Syamsuriadi 2 , Nurifka A. 2 Abstract: In construction projects, there are many items of work that will eventually form a physical result of building construction in accordance with the plan. One of them is a wall that never work regardless of the job structure. In general, the cost involved large numbers. To improve the efficiency and effectiveness of development activities, needs a basic means of calculation of unit price of construction cost analysis. Unit price is one very important factor in determining project costs. Thus, this study intended to analyze the unit cost of installation of a brick wall. Observations were carried out by measuring the labor productivity per hour in order to obtain time factor (effective time) workers for the installation of brick work on projects reviewed. From existing data, can be calculated man hours to obtain a unit price brick installation on the project. The result is then compared with the bidding contractors. From the calculation results, obtained by time factor for the installation of brick is 0.7 hours. The coefficient of each unit price is 0.091 HOK laborers, carpenters 0.141 HOK, foreman 0.006 HOK, brick 80.00 fruits, cement 10.2128 kg and sand 0.0362 m3. Price unit brick masonry work based on field observations of Rp. 59608.16 and supply of Rp. 64873.76. Key words : Time factor, man hour, and unit price. PENDAHULUAN Dalam proyek konstruksi, terdapat banyak item pekerjaan yang pada akhirnya akan membentuk sebuah hasil fisik berupa bangunan konstruksi. Pada umumnya, biaya yang dibutuhkan berjumlah besar. Seorang estimator harus memahami proses konstruksi secara menyeluruh, termasuk jenis dan kebutuhan alat, karena faktor tersebut dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Dalam kegiatan pembelanjaan selama proses pelaksanaan proyek, baik untuk biaya bahan/material, upah tenaga kerja, alat, subkontraktor, dan lain-lain, perlu adanya suatu pedoman, agar pelaksanaan pembiayaan proyek dapat dikendalikan dengan baik dalam upaya untuk mencapai salah satu sasaran yaitu efisiensi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi yang disingkat ABK. 1

Upload: ferdinand-tambunan

Post on 25-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL TUGAS AKHIR

STUDI HARGA SATUAN PEMASANGAN BATU BATA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNHAS (TAHAP III)

H.W.Wisal1, M.A.Abdurahman1 dan Syamsuriadi2, Nurifka A.2

Abstract: In construction projects, there are many items of work that will eventually form a physical result of building construction in accordance with the plan. One of them is a wall that never work regardless of the job structure. In general, the cost involved large numbers. To improve the efficiency and effectiveness of development activities, needs a basic means of calculation of unit price of construction cost analysis. Unit price is one very important factor in determining project costs. Thus, this study intended to analyze the unit cost of installation of a brick wall. Observations were carried out by measuring the labor productivity per hour in order to obtain time factor (effective time) workers for the installation of brick work on projects reviewed. From existing data, can be calculated man hours to obtain a unit price brick installation on the project. The result is then compared with the bidding contractors. From the calculation results, obtained by time factor for the installation of brick is 0.7 hours. The coefficient of each unit price is 0.091 HOK laborers, carpenters 0.141 HOK, foreman 0.006 HOK, brick 80.00 fruits, cement 10.2128 kg and sand 0.0362 m3. Price unit brick masonry work based on field observations of Rp. 59608.16 and supply of Rp. 64873.76.

Key words : Time factor, man hour, and unit price.

PENDAHULUAN

Dalam proyek konstruksi, terdapat banyak item pekerjaan yang pada akhirnya akan membentuk sebuah hasil fisik berupa bangunan konstruksi. Pada umumnya, biaya yang dibutuhkan berjumlah besar. Seorang estimator harus memahami proses konstruksi secara menyeluruh, termasuk jenis dan kebutuhan alat, karena faktor tersebut dapat mempengaruhi biaya konstruksi.

Dalam kegiatan pembelanjaan selama proses pelaksanaan proyek, baik untuk biaya bahan/material, upah tenaga kerja, alat, subkontraktor, dan lain-lain, perlu adanya suatu pedoman, agar pelaksanaan pembiayaan proyek dapat dikendalikan dengan baik dalam upaya untuk mencapai salah satu sasaran yaitu efisiensi.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi yang disingkat ABK.

Analisa biaya konstruksi adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuanpekerjaan konstruksi.

Dalam membuat rencana anggaran biaya, analisa biaya konstruksi yang umum dipakai oleh kontraktor adalah analisa SNI. Salah satu indeks dalam analisa biaya SNI yang mempengaruhi harga satuan pekerjaan adalah indeks tenaga kerja dan bahan.

Di dalam analisa biaya SNI, indeks tenaga kerja dan indeks bahan bangunan yang digunakan bersifat umum untuk tiap-tiap pekerjaan di seluruh Indonesia. Namun pada kenyataannya tentu terdapat perbedaan produktifitas tenaga kerja dan penggunaan material / bahan bangunan pada masing masing proyek. Hal ini jelas mengakibatkan adanya perbedaan indeks tenaga kerja dan indeks bahan bangunan pada masing-masing proyek.

Untuk itu, perlu dilakukan penelitian tentang efektifitas tenaga kerja, produktivitas dan jumlah bahan yang digunakan yang kemudian hal tersebut dapat menentukan besar harga satuan pekerjaan yang tentu saja akan berpengaruh pada biaya pelaksanaan proyek.

Pekerjaan yang ditinjau adalah pekerjaan dinding mengingat item pekerjaan ini merupakan item yang tidak pernah terlepas dari pekerjaan struktur bangunan.

11 Dosen, Jurusan Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA 2 Mahasiswa, Jurusan Sipil Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA

Page 2: JURNAL TUGAS AKHIR

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Proyek yang diamati adalah proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNHAS (Tahap III) yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 11 (Pintu II Kampus UNHAS).

Penelitian ini dilakukan kurang lebih 1 bulan dengan waktu pengambilan data obeservasi lapangan selama 15 hari, dimulai dari bulan Januari 2011. Dimana penelitian hanya difokuskan pada pekerjaan pasangan batu bata.Pengumpulan dataa. Data primer, berupa observasi langsung mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga satuan pekerjaan pasangan batu bata seperti upah tenaga kerja, bahan/ material, dan alat yang digunakan. Pengamatan terhadap tenaga kerja diambil berdasarkan waktu yang betul-betul digunakan untuk bekerja sehingga dapat diketahui waktu efektif (time factor) yang dibayarkan sebagai upah tenaga kerja. Tahapan pengamatan terhadap tenaga kerja dilapangan dengan cara stopwatch study:1) Pekerjaan yang diamati adalah pekerjaan

pasangan batu bata dan mengamati kondisi pekerjaan pada saat itu. Seperti letak dan penataan material yang digunakan, karena mempengaruhi keefektifan pekerjaan.

2) Mem-breakdown pekerjaan menjadi: - Elemen ayak pasir- Elemen membuat mortar- Elemen mengangkut Mortar- Elemen mengangkut batu bata- Elemen pemasangan batu bata

3) Mengamati pekerja setiap breakdown pekerjaan dari pagi hari saat jam kerja dimulai (pukul 08.00) hingga sore hari (pukul 16.00). Pencatatan waktu menggunakan stopwatch dilakukan hanya pada saat pekerja bekerja dan dihentikan pada saat pekerja berhenti bekerja.

4) Waktu yang dicatat dimasukkan dalam lembaran time study.

Berdasarkan schedule waktu penyelesaian pekerjaan pasangan batu bata yaitu selama 60 hari yang dikonversi dalam jam kerja konvensional (7 jam kerja) sehingga menjadi 420 jam kerja.

Dari 420 jam kerja, dengan mengacu pada penentuan jumlah sampel menurut Umar (2002:142), maka diperoleh jumlah sampel sebesar 81 jam kerja.b. Data sekunder, berupa analisa harga penawaran dari kontraktor pada pekerjaan pasangan batu bata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan perbandingan.Pengolahan dataData yang diperoleh dari hasil pengamatan dilapangan disusun dalam tabel, kemudian dianalisis:1) Menghitung time factor untuk setiap

pekerja. Time factor ditentukan untuk mengetahui besar indeks waktu produktif tenaga kerja

2) Menentukan koefisien tenaga kerja. Koefisien tenaga kerja ditentukan untuk mengetahui jumlah tenaga kerja dan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan satu item pekerjaan dengan volume tertentu.

Koefisienman h our= jumlahtenagakerja x durasi pekerjaanvolume pekerjaan

………(1)Upah tenaga kerja yang dibayarkan terhitung dalam satuan hari, maka perlu diketahui koefisien man day dari tenaga kerja, yaitu:

Koefisienman day= koefisienman h ourjumlah jam kerja dalam 1 hari

………………(2)Dikarenakan upah tenaga kerja yang dibayarkan tidak hanya untuk waktu produktifnya saja tetapi juga untuk waktu nonproduktifnya, maka time factor pekerjaan perlu untuk diperhitungkan, Dengan cara: Koefisientenaga kerja

¿ koefisien manhourtime factor

…………………...

(3)3) Menghitung harga upah tenaga kerja

pekerjaan pasangan batu bata

2

Page 3: JURNAL TUGAS AKHIR

berdasarkan koefisien tenaga kerja hasil tinjauan lapangan. Upah tenaga kerja = koefisien tenaga kerja x upah harian…………………...(4)

4) Menghitung besarnya bahan yang digunakan untuk pekerjaan pasangan batu bata per satuan luas (m2) berdasarkan tinjauan lapangan.

5) Membandingkan harga satuan pekerjaan pasangan batu bata berdasarkan tinjauan lapangan dengan harga penawaran yang digunakan pihak kontraktor pada proyek yang diamati.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Waktu Efektif (time Factor) Tenaga Kerja

Time factor merupakan waktu kerja efektif pekerja dalam satu hari maupun satu jam untuk satu kelompok kerja.

Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata waktu efektif pekerja dalam satu jam adalah:Total waktu = 2142, 2 menitTotal sampel = 51

Waktu efektif = To t al WaktuTotal sampel

= 2142,251

= 42,004 menit = 0,7 jam

Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Material

Man Hour Pengangkutan Material ke dalam Bucket a. Man Hour Pengangkutan Pasir ke dalam

Bucket.Pengangkutan pasir menggunakan 2 orang buruh dapat memasukkan pasir sebanyak 0,808 m³ ke dalam bucket dalam waktu 11,77 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 2orang x

11,77 menit

=23,533 menit

60 menit= 0,392 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Pengangkutan 1 m3

=0,392

= 0,485 jam tk/m3

0,808

Tabel 1. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Pasir ke dalam BucketNo Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (m³) Kerja orang/m³) 1 2 11,77 0,808 0,392 0,485 2 2 7,63 0,527 0,254 0,483 3 2 12,77 0,865 0,426 0,492 4 2 10,67 0,725 0,356 0,491 5 2 12,57 0,790 0,419 0,531Rata-Rata Man Hour 0,496

b. Man Hour Pengangkutan Semen ke DalamBucket.Pengangkutan semen menggunakan 2 orang buruh dapat memasukkan semen sebanyak 12 zak ke dalam bucket dalam waktu 2,22 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 2 orang x 2,22 menit

=4,44 menit60 menit

= 0,074 jam tenaga kerjaMan Hour untuk Pengangkutan 1 zak

=0,074

= 0,006 jam tk/zak12

Tabel 2. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Semen ke dalam BucketNo Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (zak) Kerja orang/zak) 1 2 orang 2,22 12 0,074 0,006 2 2 orang 2,03 11 0,068 0,006 3 2 orang 5,18 22 0,173 0,008 4 2 orang 1,25 3 0,042 0,014 5 2 orang 12,33 30 0,411 0,014 6 2 orang 10,75 30 0,358 0,012Rata-rata Man Hour 0,010

c. Man Hour Pengangkutan batu bata ke DalamBucket.Pengangkutan batu bata menggunakan 2 orang buruh dapat memasukkan batu bata sebanyak 720 buah ke dalam bucket dalam waktu 20,35 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 2 oran x 20,3 menit

3

Page 4: JURNAL TUGAS AKHIR

g 5

=40,7 menit60 menit

= 0,678 jam tenaga kerjaMan Hour untuk Pengangkutan 1 buah

=0,678

= 0,0009 jam tk/buah12

Tabel 3. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Batu bata ke dalam bucketNo Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (buah) Kerja orang/bh) 1 2 orang 20,35 720 0,678 0,0009 2 2 orang 27,35 864 0,912 0,0011 3 2 orang 23,35 763 0,778 0,0010Rata-rata Man Hour 0,0010

Man hour pengangkutan material dari dalam bucket a. Man Hour Pengangkutan Pasir dari dalam

Bucket. Proses pengeluaran pasir dari dalam

bucket menggunakan 1 orang buruh dapat membantu mengeluarkan pasir sebanyak 0,808 m³ dari dalam bucket dalam waktu 1,47 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 1orang x

1,47 menit

=1,47 menit60 menit

= 0,024 jam tenaga kerjaMan Hour untuk Pengangkutan 1 m3

=0,024

= 0,030 jam tk/m3

0,808

Tabel 4. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Pasir dari dalam Bucket No Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (m³) Kerja orang/m³) 1 1 1,47 0,808 0,024 0,030 2 1 1,88 0,527 0,031 0,060 3 1 1,22 0,865 0,020 0,023 4 1 2,35 0,725 0,039 0,054 5 1 2,85 0,790 0,048 0,060Rata-Rata Man Hour 0,045

b. Man Hour Pengangkutan Semen dari

dalam BucketPengangkutan semen menggunakan 2 orang buruh dapat mengeluarkan semen sebanyak 12 zak dari dalam bucket dalam waktu 2,97 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 2 orang x 2,97 menit

=5,933 menit

60 menit= 0,099 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Pengangkutan 1 zak

=0,099

= 0,008 jam tk/zak12

Tabel 5. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Semen dari dalam BucketNo Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (zak) Kerja orang/zak) 1 2 orang 2,97 12 0,099 0,008 2 2 orang 2,62 11 0,087 0,008 3 2 orang 5,68 22 0,189 0,009 4 2 orang 0,97 3 0,032 0,011 5 2 orang 11,32 30 0,377 0,013 6 2 orang 10,02 30 0,334 0,011Rata-rata Man Hour 0,010

c. Man Hour Pengangkutan batu bata dari dalam Bucket.

Proses pengeluaran batu dari dalam bucket menggunakan 2 orang buruh dapat membantu mengeluarkan batu bata sebanyak 720 buah dari dalam bucket dalam waktu 24,42 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 2orang x

24,42 menit

=48,83 menit

60 menit= 0,814 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Pengangkutan 1 buah

=0,814

= 0,0011 jam tk/buah720

Tabel 6. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Batu bata dari dalam bucketNo Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (buah) Kerja orang/bh) 1 2 orang 24,42 720 0,814 0,0011 2 2 orang 30,72 864 1,024 0,0012 3 2 orang 25,72 763 0,857 0,0011

4

Page 5: JURNAL TUGAS AKHIR

Rata-rata Man Hour 0,0011

Man Hour Pekerjaan Persiapan Material a. Man Hour Penyaringan/Pengayakan Pasir

Penyaringan pasir menggunakan 1 orang buruh dapat menyaring 0,346 m³ pasir dalam waktu 8,6 menit. Jam Tenaga Kerja :

= 1orang x 8,6 menit

=8,6 menit60 menit

= 0,143 jam tenaga kerjaMan Hour untuk Penyaringan pasir 1 m3

=0,143

= 0,415 jam tk/m3

0,346

Tabel 7. Man Hour Pekerjaan Penyaringan PasirNo Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (m³) Kerja orang/m³)

1 1 orang 8,60 0,346 0,143 0,415 2 1 orang 16,85 0,653 0,281 0,430 3 1 orang 6,32 0,243 0,105 0,433 4 1 orang 14,08 0,419 0,235 0,561 5 1 orang 20,73 0,779 0,346 0,444Rata-Rata Man Hour 0,456

b. Man Hour Pembuatan Mortar.Pembuatan mortar menggunakan 1 orang buruh dapat membuat 0,65 m³ mortar dalam waktu 29,12 menit. Jam Tenaga Kerja :

= 1orang x

29,12 menit

=29,12 menit

60 menit= 0,485 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Penyaringan pasir 1 m3

=0,485

= 0,749 jam tk/m3

0,65

Tabel 8. Man Hour Pekerjaan Pembuatan MortarNo Tenaga Durasi Hasil Jam Manhour Kerja (menit) Kerja Tenaga (jam (m³) Kerja orang/m³)

1 1 orang 29,12 0,65 0,485 0,749 2 1 orang 11,20 0,24 0,187 0,778

3 1 orang 16,13 0,35 0,269 0,779 4 1 orang 39,38 0,67 0,656 0,977 5 1 orang 44,22 0,83 0,737 0,890Rata-rata Man Hour 0,835

Man Hour Pekerjaan Pasangan Batu bata a. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan Mortar

Pengangkutan mortar menggunakan 1 orang buruh dapat mengangkut 0,067 m³ mortar dalam waktu 3,483 menitJam Tenaga Kerja :

= 1orang x

3,483 menit

=3,483 menit

60 menit= 0,058 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Pengangkutan 1 m3

=0,058

= 0,867 jam tk/m3

0,067

Tabel 9. Man Hour Pekerjaan Pengangkutan MortarNo Tanggal Man Hour

(Jam tk/ m3)

1 9 Januari 2011 1,464 2 10 Januari 2011 2,833 3 11 Januari 2011 2,484 4 12 Januari 2011 2,065 5 13 Januari 2011 2,246 6 14 Januari 2011 1,887 7 15 Januari 2011 2,800 8 17 Januari 2011 1,571 9 19 Januari 2011 2,849 10 20 Januari 2011 1,779 Rata-Rata Man Hour 2,198

b. Man Hour Pengangkutan Mortar ke TukangPengangkutan mortar ke tukang menggunakan 1 orang buruh dapat mengangkut 0,067 m³ mortar dalam waktu 3,933 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 1orang x

3,933 menit

=3,933 menit

60 menit= 0,066 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Pengangkutan 1 m3

5

Page 6: JURNAL TUGAS AKHIR

=0,066

= 0,978 jam tk/m3

0,067perhitungan rata-rata man hour untuk pekerjaan pengangkutan mortar ke tukang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Man Hour Pengangkutan Mortar ke tukangNo Tanggal Man Hour

(Jam tk/ m3) 1 9 Januari 2011 0,936 2 10 Januari 2011 1,208 3 11 Januari 2011 0,982 4 12 Januari 2011 1,027 5 13 Januari 2011 1,240 6 14 Januari 2011 0,974 7 15 Januari 2011 0,975 8 17 Januari 2011 0,947 9 19 Januari 2011 0,957 10 20 Januari 2011 1,005 Rata-Rata Man Hour 1,025

c. Man Hour Pengangkutan Batu bataPengangkutan batu bata menggunakan 1 orang buruh dapat mengangkut 253 batu bata dalam waktu 12,73 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 1orang x

12,73 menit

=12,73 menit

60 menit= 0,212 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Pengangkutan 1 buah

=0,212

=0

,0008jam tk/bh

253

Tabel 11. Man Hour Pengangkutan Batu bataNo Tanggal Man Hour

(Jam tk/ bh) 1 9 Januari 2011 0,00092 2 10 Januari 2011 0,00091 3 11 Januari 2011 0,00088 4 12 Januari 2011 0,00084 5 13 Januari 2011 0,00078 6 14 Januari 2011 0,00083 7 15 Januari 2011 0,00096 8 17 Januari 2011 0,00084

9 19 Januari 2011 0,00105 10 20 Januari 2011 0,00089 Rata-Rata Man Hour 0,00089

d. Man Hour Pengangkutan Batu bata ke tukangPengangkutan batu bata menggunakan 1 orang buruh dapat mengangkut 86 batu bata dalam waktu 5,32 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 1orang x

5,32 menit

=5,32 menit60 menit

= 0,089 jam tenaga kerjaMan Hour untuk Pengangkutan 1 buah

=0,089

=0

,0010jam tk/bh

86

Tabel 12. Man Hour Pengangkutan Batu bata ke tukangNo Tanggal Man Hour

(Jam tk/ bh) 1 9 Januari 2011 0,00099 2 10 Januari 2011 0,00111 3 11 Januari 2011 0,00101 4 12 Januari 2011 0,00099 5 13 Januari 2011 0,00098 6 14 Januari 2011 0,00094 7 15 Januari 2011 0,00108 8 17 Januari 2011 0,00094 9 19 Januari 2011 0,00092 10 20 Januari 2011 0,00092 Rata-Rata Man Hour 0,00099

e. Man Hour Pemasangan batu bataPemasangan batu bata menggunakan 1 orang tukang dapat memasang 1,31 m2

dalam waktu 41,95 menit.Jam Tenaga Kerja :

= 1orang x

41,95 menit

=41,95 menit

60 menit= 0,699 jam tenaga kerja

Man Hour untuk Pemasangan 1 m2

=0,699

= 0,534 jam tk/m2

1,31

Tabel 13. Man Hour Pemasangan Batu Bata

6

Page 7: JURNAL TUGAS AKHIR

No Tanggal Man Hour (Jam tk/ m2)

1 9 Januari 2011 0,552 2 10 Januari 2011 0,681 3 11 Januari 2011 0,857 4 12 Januari 2011 0,771 5 13 Januari 2011 0,789 6 14 Januari 2011 0,613 7 15 Januari 2011 0,765 8 17 Januari 2011 0,658 9 19 Januari 2011 0,691 10 20 Januari 2011 0,605 Rata-Rata Man Hour 0,692

Rekapitulasi Man Hour dari proses pengangkutan matrial sampai sampai dengan pekerjaan pemasangan batu bata dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14. Rekapitulasi Man Hour EfektifNo Item Pekerjaan Tenaga Manhour Kerja Efektif 1 Pengangkutan Pasir 2 orang 0,496 jam ke dalam bucket buruh tk / m3

2 Pengangkutan Semen 2 orang 0,010 jam Kedalambucket buruh tk / zak 3 Pengangkutan Batu 2 orang 0,001 jam Bata Kedalam bucket buruh tk / bh 4 Pengangkutan Pasir 1 orang 0,045 jam Dari dalam bucket buruh tk / m3

5 Pengangkutan semen 2 orang 0,010 jam dari dalam bucket buruh tk / zak 6 Pengangkutan batu 2 orang 0,001 jam bata dari dalam bucket buruh tk / bh 7 Penyaringan / 1 orang 0,456 jam Pengayakan Pasir buruh tk / m3

8 Pembuatan Mortar 1 orang 0,835 jam buruh tk / m3

9 Pengangkutan Mortar 1 orang 2,198 jam buruh tk / m3

10 Pengangkutan Mortar 1 orang 1,025 jam ke tukang buruh tk / m3

11 Pengangkutan Batu 2 orang 0,001 jam Bata buruh tk / bh12 Pengangkutan Batu 2 orang 0,001 jam Bata Ketukang buruh tk / bh13 Pemasangan Batu 1 orang 0,692 jam bata tukang tk / m2

Tabel 15. Rekapitulasi Man Hour untuk pekerjaan pasangan batu bata 1 m2

No Item Pekerjaan Tenaga Manhour Kerja Efektif (jam tk/m2)1 Pengangkutan Pasir Buruh 0,018 ke dalam bucket

2 Pengangkutan Semen Buruh 0,003 Kedalambucket 3 Pengangkutan Batu Buruh 0,080 Bata Kedalam bucket 4 Pengangkutan Pasir Buruh 0,002 Dari dalam bucket 5 Pengangkutan semen Buruh 0,003 dari dalam bucket 6 Pengangkutan batu Buruh 0,092 bata dari dalam bucket 7 Penyaringan / Buruh 0,017 Pengayakan Pasir 8 Pembuatan Mortar Buruh 0,017 9 Pengangkutan Mortar Buruh 0,044 10 Pengangkutan Mortar Buruh 0,021 ke tukang 11 Pengangkutan Batu Buruh 0,071 Bata 12 Pengangkutan Batu Buruh 0,079 Bata Ketukang 13 Pemasangan Batu Tukang 0,692 bata

Dari rekapitulasi pada tabel 15 diperoleh koefisien tenaga kerja untuk pekerjaan pasangan batu bata per m² sebagai berikut:

Tabel 16. Koefisien Tenaga Kerja untuk Pemasangan 1 m²No TK Man Hour TF Man Hour Mandays Satuan Efektif1.Buruh 0,4447 0,7 0,6350 0,091 HOK2.Tukang 0,6920 0,7 0,9886 0,141 HOK

Perhitungan Kebutuhan Material Pekerjaan Pasangan batu bata Per m²

Tabel 17. Rekapitulasi Kebutuhan BahanNo Semen Pasir Luas Kebutuhan

Pasangan Material (Kg) (M³) ( M²) Semen Pasir 1 40 0,1428 3,92 10,212 0,0362 40 0,1360 3,83 10,435 0,0363 40 0,1462 3,95 10,105 0,037Rata-Rata 10,251 0,036

kg/m² m³/m² Jadi analisa harga satuan untuk pekerjaan

Pasangan batu bata per m², yaitu:

Tabel 18. Harga Satuan Pekerjaan pasangan batu bata per m²Bahan/tenaga/item Koef Sat Harga Jumlah pekerjaan (Rp) Harga

(Rp)Bahan :- Bata Merah 80 buah 390,00 31.200,00- Semen 10,2128 Kg 950,00 9.702,16

7

Page 8: JURNAL TUGAS AKHIR

- Pasir Pasang 0,0362 m3 80.000,00 2.896,00Sub Jumlah 43.798,16Upah :- Buruh 0,091 HOK 60.000,00 5.460,00- Tukang Batu 0,141 HOK 70.000,00 9.870,00- Mandor 0,006 HOK 80.000,00 480,00Sub Jumlah 15.810,00Jumlah 59.608,16

Analisa harga satuan untuk pekerjaan Pasangan batu bata per m² berdasarkan penawaran kontraktor

Tabel 19. Harga Satuan Pekerjaan Pasangan batu bata Berdasarkan Harga Penawaran Kontraktor

Bahan/tenaga/item Koef Sat Harga Jumlah pekerjaan (Rp) Harga (Rp)Bahan :- Bata merah 70 Kg 360 25.200,00- Semen 18,95 Kg 989 18.741,55- Pasir Pasang 0,038 m3 92.484 3.514,39Sub Jumlah 47.455,94Upah :- Buruh 0,300 OH 35.966 10.789,80- Tukang Batu 0,100 OH 51.380 5.138,00- Kepala Tukang 0,010 OH 56.518 565,18- Mandor 0,015 OH 61.656 924,84Sub Jumlah 17.417,82Jumlah 64.873,76

Dari tabel di atas diperoleh perbandingan harga satuan pekerjaan pasangan batu bata berdasarkan tinjauan lapangan dan Penawaran per satuan luas (m2) dimana hasil tinjauan lapangan sebesar Rp. 67.015,56 dan penawaran sebesar Rp. 64.873,76. Jika dibandingkan dengan rancangan anggaran biaya dari proyek ini, terdapat perbedaan dimana harga satuan berdasarkan tinjauan lapangan lebih kecil dibanding dengan harga satuan pada rancangan anggaran biaya. Besarnya harga penawaran ini disebabkan karena adanya biaya-biaya tenaga kerja atau (biaya tidak langsung) yang dibebankan kepada pihak kontraktor dan Biaya-biaya tersebut tidak tercantum di dalam rencana anggaran biaya oleh pihak owner, maka biaya –biaya tersebut diperhitungkan dalam besar indeks tenaga kerja maupun bahan.

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan, pengambilan data dan analisa data maka dapat disimpulkan bahwa :(1) Waktu kerja efektif yang digunakan oleh

tenaga kerja untuk pekerjaan pasangan batu bata dalam satu jam adalah 0,7 jam. Faktor yang mempengaruhi besar waktu kerja efektif tersebut adalah pengawasan dari pihak pelaksana dan kondisi proyek yang harus diselesaikan secepat mungkin sesuai schedule proyek.

(2) Besar indeks tenaga kerja dan bahan untuk pekerjaan pasangan batu bata per m2 hasil tinjauan lapangan lebih kecil jika dibandingkan dengan penawaran. Hal ini dikarenakan perbedaan produktivitas dari pekerja yang berbeda yang dipengaruhi oleh faktor kondisi lapangan, diantaranya: cuaca dan faktor pekerja.

(3) Koefisien tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi luasan 1 m2 pasangan batu bata adalah 0,091 HOK untuk buruh, 0,141 untuk tukang dan untuk mandor adalah 0,006 HOK. Sedangkan Koefisien bahan yang digunakan untuk memproduksi luasan 1 m2 pasangan batu bata adalah 10,213 kg untuk semen, 0,0362 m3 untuk pasir dan 80 buah batu bata.

(4) Berdasarkan tinjauan lapangan, harga satuan pemasangan batu bata per satuan luas (m2) adalah Rp.59.608,16 sedangkan berdasarkan harga penawaran, harga satuan pemasangan batu bata per satuan luas (m2) adalah Rp.64.873,76. terdapatnya perbedaan dimana harga satuan berdasarkan tinjauan lapangan lebih kecil dibanding dengan harga satuan pada rancangan anggaran biaya. Besarnya harga penawaran ini disebabkan karena adanya biaya-biaya tenaga kerja atau (biaya tidak langsung) yang dibebankan kepada pihak kontraktor dan Biaya-biaya tersebut tidak tercantum di dalam rencana anggaran biaya oleh pihak owner, maka biaya –biaya tersebut diperhitungkan dalam besar indeks tenaga kerja maupun bahan.

DAFTAR PUSTAKA

8

Page 9: JURNAL TUGAS AKHIR

Alavin, S. R. R. & Mortaheb, M. M. 2010. Evaluation of Main Factors Influencing Dam Construction Productivity in Iran Using Fuzzy Logic Method. Proceeding of The First Makassar International Conference on Civil Engineering. Makassar.

Asiyanto. 2005. Construction Project Cost Management. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Ervianto, Wulfram I. 2004. Teori-Aplikasi Manajemen Konstruksi. Andi. Yogyakarta.

Hermawan, Ade & Azis, Ihzanul. 2009. Studi Perencanaan Biaya dan Waktu Pada Proyek Pembangunan Perumahan Belmont Residence Makassar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jurusan Sipil Fakultas Teknik UNHAS. Makassar.

Peurifoy, Robert L. & Oberlender, Garold D. 1989. Estimating Construction Costs. McGraw-Hill Book Company. United States

Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Opersional. Erlangga. Jakarta.

Pratiwi, Nita & Amiruddin, M. Hidayat. 2010. Studi Perbandingan Biaya dan Waktu Pembuatan Campuran Beton Menggunakan Manual Molen dan Ready Mix di Makassar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jurusan Sipil Fakultas Teknik UNHAS. Makassar.

Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi. Yogyakarta.

Soedradjat. Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Nova. Bandung.

Ibrahim, Bachtiar. 1993. Rencana dan Estimate Real of Cost. Bumi Aksara. Jakarta.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Husen, Abrar. 2009. Manajemen Proyek. Andi. Yogyakarta.

9