jurnal studi kualitatif faktor kepuasan dan … d1216035.pdf · public relation are the public...

21
JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN WARTAWAN YANG BERTUGAS DI RUANG LOKA WARTA TERHADAP LAYANAN MEDIA RELATIONS HUMAS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA Oleh: Laurensia Lantis Dharmastuti D1216035 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 06-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

JURNAL

STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN

WARTAWAN YANG BERTUGAS DI RUANG LOKA WARTA

TERHADAP LAYANAN MEDIA RELATIONS

HUMAS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Oleh:

Laurensia Lantis Dharmastuti

D1216035

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

Page 2: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

1

Studi Kualitatif Faktor Kepuasan dan Ketidakpuasan Wartawan yang

Bertugas di Ruang Loka Warta Terhadap Layanan Media Relations

Humas Pemerintah Kota Surakarta

Laurensia Lantis Dharmastuti

Nora Nailul Amal

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Government Public Relation is the government’s spearhead to

communicate the government’s program and performance. Public relation needs

reporter and media to publish the government's policy; accordingly, good rapport

with media is needed. Media relations is one of the activities of establishing a good

rapport with media in order to obtain positive publication which affects

organization reputation.

The present study was aimed at finding out the underlying factors of

satisfaction and dissatisfaction of journalists who were on duty in Loka Warta

regarding the media relations of Surakarta City Government Public Relation. In

carrying out media relations service, Public Relations of Surakarta City

Government provide services to the journalist in accordance with the specified

public information service edict.

The present study employed qualitative approach. The data of the study

were collected through in-depth interview with 13 journalists who were on duty in

Loka Warta for reporting Surakarta City Government, and 2 Surakarta

Government Public relations. The data of the study were analyzed using interactive

analysis technique proposed by Miles and Huberman, consisting of data reduction,

data display, and drawing of conclusion or verification.

Data analysis result showed that there were journalists' needs that had

been satisfied by the Surakarta Government which become underlying factors of

journalist's satisfaction. There were also journalist' needs that had not been

satisfied by Surakarta Government Public Relation, which become underlying

factors of journalist's dissatisfaction.

The present study concluded that the underlying factors of Loka Warta

journalist's satisfaction towards media relations of Surakarta City Government's

Public Relation are the availability of Loka Warta itself, the facilities provided in

Loka Warta, press gathering activity, press tour activity, and so forth. While, the

underlying factors of Loka Warta journalist's dissatisfaction toward Surakarta City

Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press

conference, press release during press conference, response on information

request, and so forth.

Keywords: factor, journalist's satisfaction, journalist's dissatisfaction, government

public relation, media relation service.

Page 3: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

2

Pendahuluan

Pada dasarnya komunikasi sangat berperan penting dalam berbagai bidang

kehidupan manusia, salah satunya pemerintahan. Dengan kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi, pemerintah perlu bekerja sama dengan agen komunikasi

untuk meningkatkan kapasitasnya. Komunikasi pemerintahan dilakukan untuk

menyampaikan ide, program, dan gagasan pemerintah kepada masyarakat untuk

mencapai tujuan pemerintah. Di dunia pemerintahan, pihak yang bertugas

menjalankan kegiatan kebijakan publik dan pelayanan publik adalah humas.

Salah satu kegiatan humas pemerintah adalah memberikan berbagai

informasi tentang kebijakan pemerintah yang mengikat rakyat atau masyarakat.

Sejalan dengan perkembangan jaman, tuntutan keterbukaan informasi kepada

publik semakin besar pula. Selain itu, kecepatan arus informasi melalui kemajuan

teknologi informasi akhir-akhir ini menuntut humas pemerintah untuk lebih

proaktif dengan memanfaatkan teknologi dan media massa.

Setiap kegiatan komunikasi harus berdasarkan rencana atau strategi

komunikasi, salah satu elemen dasarnya adalah dengan menentukan metode dan

media yang akan digunakan. Komunikasi yang efektif memerlukan saluran untuk

menyampaikan informasi dan salah satu saluran untuk menyampaikan informasi

adalah melalui media massa.

Media relations merupakan salah satu aktivitas menjalin hubungan baik

dengan media untuk mendapat publikasi positif yang berdampak pada reputasi

organisasi. Pada dasarnya bukan hanya humas dari instansi saja yang membutuhkan

media sebagai mitra penyampai informasi, namun media juga membutuhkan humas

untuk mendapatkan informasi tentang instansi secara resmi, sehingga penyampaian

informasi kepada masyarakat dapat terpercaya, akurat dan lengkap. Kegiatan media

relations itu sendiri meliputi press release, konferensi pers, kunjungan pers, resepsi

pers, peliputan kegiatan dan wawancara pers (Abdulah, 2000: 80-101).

Humas harus dapat menjaga kepuasan wartawan. Kepuasan menunjukkan

bagaimana informasi yang disediakan oleh humas memenuhi persyaratan

permintaan wartawan akan tuntutan informasi. Humas harus mampu menyediakan

informasi-informasi yang dibutuhkan oleh wartawan. Salah satu definisi tentang

Page 4: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

3

kepuasan adalah suatu konsep yang biasanya berkenaan dengan kenyamanan, jadi

kepuasan dalam komunikasi berarti merasa nyaman dengan pesan-pesan, media-

media, dan hubungan-hubungan dalam organisasi (Pace & Faules, 2005:165).

Di Surakarta, penelitian tentang kepuasan wartawan terhadap kualitas

layanan public relations pernah dilakukan oleh Sekar Ayu Larasati (2017) dari

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Tujuan penelitian tersebut adalah

untuk mengetahui seberapa besar kepuasan wartawan terhadap kualitas layanan

public relations di Surakarta tahun 2017 dan untuk mengetahui bagaimana

kepuasan wartawan pada masing-masing bidang liputan terhadap kualitas layanan

public relations di Surakarta tahun 2017. Berdasarkan penelitian tentang kepuasan

wartawan terhadap kualitas layanan public relations yang pernah dilakukan oleh

Sekar Ayu Larasati dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, masih

terdapat persentase kepuasan wartawan yang rendah. Rendahnya persentase

kepuasan wartawan tersebut disebabkan oleh layanan media relations yang

diberikan oleh humas masih belum sesuai dengan harapan wartawan.

Terinspirasi dari penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melanjutkan

penelitian tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan

harapan hasil penelitian tentang kepuasan wartawan terhadap layanan media

relations dapat menjelaskan kebutuhan-kebutuhan wartawan apa saja yang sudah

dan masih belum dipenuhi oleh humas serta layanan media relations apa saja yang

perlu dipertahankan dan perlu untuk diperbaiki oleh humas. Selain itu, kepuasan

wartawan dinilai penting untuk diteliti agar dapat mengetahui apakah layanan

media relations yang dilakukan oleh humas sudah membuat wartawan merasa

nyaman. Suasana kerja yang nyaman tentu akan dapat mengoptimalkan hasil yang

diinginkan. Dengan wartawan merasa nyaman, maka wartawan akan merasa bahwa

tidak ada tekanan dari manapun dan dari siapapun dalam menghasilkan berita untuk

dipublikasikan ke media. Untuk itu, penulis memberikan judul penelitian “STUDI

KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN WARTAWAN

YANG BERTUGAS DI RUANG LOKA WARTA TERHADAP LAYANAN

MEDIA RELATIONS HUMAS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA”.

Page 5: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

4

Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor-faktor pembentuk kepuasan wartawan yang bertugas di ruang

loka warta terhadap layanan media relations Humas Pemerintah Kota

Surakarta?

2. Apa saja faktor-faktor pembentuk ketidakpuasan wartawan yang bertugas di

ruang loka warta terhadap layanan media relations Humas Pemerintah Kota

Surakarta?

Telaah Pustaka

1. Humas Pemerintah

Pengertian umum humas pemerintah menurut Pedoman Umum Tata

Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi Pemerintah dalam Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tahun 2011

adalah lembaga humas dan/atau praktisi humas pemerintah yang melakukan

fungsi manajemen dalam bidang informasi dan komunikasi yang persuasif,

efektif, dan efisien untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan

publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra

dan reputasi yang positif instansi pemerintah.

Di dunia pemerintahan, humas bertugas menjalankan kegiatan

kebijakan publik dan pelayanan publik. Salah satu kegiatan humas pemerintah

dalam bidang kebijakan publik adalah memberikan berbagai informasi tentang

kebijakan pemerintahan yang mengikat rakyat atau masyarakat. Humas

pemerintah juga harus memberikan pelayanan terbaik, dengan birokrasi yang

tidak berbelit-belit untuk memberikan kepuasan kepada rakyat atau masyarakat

sehingga dunia pemerintahan memperoleh citra positif dari rakyat atau publik

(Ardianto, 2011:76).

Humas dalam pemerintahan digunakan untuk mempublikasikan atau

mempromosikan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap

masyarakat. Humas pemerintahan dibentuk untuk memberi informasi secara

teratur tentang kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil kerja institusi serta

memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan perundang-

Page 6: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

5

undangan dan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat

(Kusumastuti, 2002:37).

Enam kriteria yang merangkum kualitas dari seorang praktisi humas yang baik

adalah sebagai berikut:

1. Mampu menghadapi semua orang yang memiliki aneka ragam karakter

dengan baik.

Humas harus mampu dan mau berusaha memahami serta berusaha bersikap

setoleran mungkin kepada setiap orang yang dihadapi tanpa harus menjadi

seorang penakut atau penjilat.

2. Mampu berkomunikasi dengan baik.

Humas harus mampu menjelaskan segala sesuatu dengan jelas dan lugas, baik

secara lisan maupun tertulis, atau bahkan secara visual.

3. Pandai mengorganisir segala sesuatu.

Humas dituntut memiliki kemampuan perencanaan yang prima.

4. Memiliki integritas personal, baik dalam profesi maupun dalam kehidupan

pribadinya.

5. Mempunyai imajinasi.

Humas harus memiliki daya kreatif yang baik sehingga mampu membuat

jurnal internal, menulis naskah untuk film atau video, menyusun rencana

kampanye humas yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan menemukan

cara-cara yang semula tak terbayangkan guna memecahkan berbagai

masalah.

6. Serba tahu.

Humas dituntut untuk memiliki akses informasi yang seluas-luasnya dan

menjadi “manusia super” (Anggoro, 2008:128-129).

2. Media Relations

Pengertian media relations menurut Frank Jefkins adalah usaha untuk

mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau

informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi

khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan (Jefkins, 2000:98).

Page 7: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

6

Target media relations menurut Jefkins adalah pencapaian publikasi

atau penyiaran maksimal atas informasi organisasi. Publikasi yang maksimal

tidak hanya dari sisi jumlah media yang memuat, melainkan juga penyampaian

informasi yang lengkap, serta berada di posisi yang strategis atau mudah dibaca,

didengar atau ditonton oleh pemirsa (Wardhani, 2008:9).

Prinsip kerja media relations yang tepat akan membawa efek yang

sangat besar. Beberapa prinsip umum untuk membina hubungan pers yang baik

menurut Jefkins adalah sebagai berikut:

a. By servicing the media yaitu memberikan pelayanan kepada media.

b. By establishing a reputations for reliability yaitu menegakkan suatu reputasi

agar dapat dipercaya.

c. By supplying good copy yaitu memasok naskah informasi yang baik.

d. By cooperations in providing material yaitu melakukan kerjasama yang baik

dalam menyediakan bahan informasi.

e. By providing verification facilities yaitu penyediaan fasilitas yang memadai.

f. By building personal relationship with the media yaitu membangun hubungan

secara personal dengan media (Jefkins, 1991:95).

Secara rinci, tujuan media relations bagi organisasi adalah sebagai berikut:

a. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta

langkah lembaga/organisasi yang baik untuk diketahui umum.

b. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media mengenai hal-hal yang

menguntungkan lembaga/organisasi.

c. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan

kegiatan lembaga/organisasi.

d. Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi bagi

keperluan pembuatan penilaian (assesment) secara tepat mengenai situasi

atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan

lembaga/perusahaan.

e. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh

rasa saling percaya dan menghormati (Rachmadi, 1882:56).

Page 8: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

7

Aktivitas media relations pada umumnya dijalankan oleh humas dengan bentuk-

bentuk kegiatan antara lain sebagai berikut:

a. Pengiriman siaran pers.

b. Menyelenggarakan konferensi pers.

c. Menyelenggarakan media gathering.

d. Menyelenggarakan perjalanan pers.

e. Menyelenggarakan special event.

f. Menyelenggarakan wawancara khusus.

g. Menjadi narasumber media (Wardhani, 2008:14).

Hubungan media relations yang efektif adalah hubungan yang

memberikan benefit atau keuntungan bagi kedua belah pihak. Di satu sisi, media

mendapatkan informasi yang menarik dan di sisi lain perusahaan atau

pemerintah akan mencapai tujuannya dalam menyebarkan informasi berharga

kepada publik yang luas melalui media massa. Bagi organisasi, media massa

mempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi/berita kepada

masyarakat juga kepada pemerintah (pejabat-pejabat pemerintah) dan dalam

pembentukan pendapat umum (Rachmadi, 1992:54).

Pers merupakan alat PR yang efektif dan paling murah. PR tidak perlu

mengeluarkan biaya mahal untuk mencetak iklan bahkan membuat film untuk

mempublikasikan sebuah kegiatan. Pers atau media massa memiliki sifat

serempak, dapat menjangkau khalayak luas dan periodik. Beberapa kegiatan

yang dapat dilakukan humas dalam hubungan ini adalah jumpa pers, press tour,

dan press cliping (Hairunnisa, 2015:61-62).

Secara umum, terdapat empat macam acara pers (press events) yaitu sebagai

berikut:

1. Konferensi pers (press conference).

Merupakan sebuah pertemuan para jurnalistik yang sengaja berkumpul untuk

mendapatkan informasi yang berhubungan dengan topik-topik yang sedang

hangat dibicarakan (Jefkins, 1992:119). Konferensi pers bermanfaat bagi

jurnalis karena jurnalis tidak perlu lagi mencari-cari berita atau mengejar

narasumber yang tidak jelas keberadaannya dan mendapatkan bahan

Page 9: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

8

pemberitaan dengan mudah. Sedangkan manfaat konferensi pers bagi humas

adalah dapat menyalurkan informasi atau pesan yang ingin disampaikan.

2. Resepsi pers (press reception).

Dalam resepsi pers, para pemburu berita diundang untuk meliput suatu acara,

mendengarkan keterangan-keterangan resmi, atau sekedar bercakap-cakap

dengan tujuan supaya terbangun kedekatan antara pemburu berita dengan

pihak perusahaan atau organisasi yang berperan sebagai penyelenggara acara

(Jefkins, 1992:120). Resepsi pers senantiasa disertai dengan jamuan berupa

makan siang atau makan malam.

3. Kunjungan pers (press visit).

Kegiatan kunjungan pers biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga yang

besar baik lembaga swasta maupun lembaga pemerintah. Dalam kunjungan

pers, para wartawan diajak untuk berkunjung ke suatu lokasi, baik yang

berada di lingkungannya maupun ke tempat atau lokasi yang memiliki kaitan

erat dengan kiprah lembaga tersebut. Kunjungan pers disertai dengan fasilitas

transportasi, jamuan, dan terkadang akomodasi menginap apabila tempatnya

di luar kota atau bahkan di luar negeri (Darmastuti, 2012:181-182).

4. Media release (press release).

Definisi press release menurut Warren adalah sebuah berita yang disusun

oleh sebuah organisasi yang menggambarkan kegiatannya. Press release

dibuat oleh humas mengenai isu atau pengenalan produk dan sosialisasi

kebijakan kepada jurnalis dengan harapan akan dimuat dalam media massa.

Tanpa adanya hubungan baik antara humas dengan media massa, kecil

kemungkinannya berita atau press release dimuat (Hairunnisa, 2015:72-74).

3. Wartawan

Wartawan adalah profesi yang secara teratur melakukan kegiatan

jurnalistik dalam bentuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,

mengolah, dan menyampaikan informasi kepada perusahaan pers atau kantor

berita untuk disiarkan/dipublikasikan kepada masyarakat umum, agar mereka

memperoleh informasi yang benar, tepat, akurat, dan objektif (Adiwidjaja,

Page 10: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

9

2002:9). Sedangkan wartawan menurut UU No. 40 Tahun 1999 Pasal 1 ayat 4

adalah orang yang teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.

Tugas wartawan adalah untuk menyajikan berita yang menarik,

mendalam, faktual, aktual, padat dan jelas, serta memiliki daya gerak (vitalisasi),

disajikan dengan gaya bahasa yang hidup dan lincah, sederhana, atau lebih

dikenal dengan gaya bahasa populer

(http://www.pengertianpakar.com/2015/05/pengertian-wartawan.html#, diakses

pada 20 April 2018).

Pemahaman tentang karakteristik wartawan akan membantu public

relations officer dalam membangun hubungan dengan wartawan maupun

institusi medianya. Menurut Rhenald Kasali (Kasali, 2005:180) ada beberapa hal

yang sangat mempengaruhi hubungan antara public relations officer dengan

wartawan, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Wartawan tidak menyukai protokoler.

2. Wartawan dikejar deadline.

3. Wartawan menyukai persahabatan.

4. Bad news is good news.

5. Wartawan tidak menyukai amplop.

6. Pers hidup dari iklan.

7. Wartawan menyukai eksklusivitas.

8. Wartawan semakin berpendidikan.

4. Kepuasan Wartawan

Kepuasan menurut Oliver adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang

diterima dan dirasakan) dengan yang diharapkannya (Irine, 2009). Apabila

kinerja atau hasil yang diterima sesuai dengan harapan, maka akan menghasilkan

kepuasan. Sebaliknya, apabila kinerja atau hasil yang diterima tidak sesuai

dengan harapan, maka akan menghasilkan ketidakpuasan.

Humas dan media massa tidak dapat dipisahkan satu sama lain,

keduanya sama-sama saling membutuhkan. Oleh sebab itu, humas dan media

Page 11: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

10

harus dapat menyetujui harapan bersama, menghindari konflik, sehingga dapat

menghasilkan hubungan yang stabil berdasarkan kesan positif yang terbentuk

selama keduanya berinteraksi. Hubungan media yang memuaskan akan terjadi

ketika humas dan media percaya bahwa keduanya terlibat dalam langkah-

langkah yang positif untuk mempertahankan hubungan.

Tujuan mendasar humas dalam hubungannya dengan media adalah

untuk membangun dan meningkatkan hubungan jangka panjang atau

berkelanjutan dengan media. Hasil dari hubungan jangka panjang organisasi

dengan publik, salah satunya dapat diukur dengan kepuasan. Menurut Linda

Childers Hon and James E. Grunig (1999) dalam jurnal Guidelines for

Measuring Relationships in Public Relations hubungan yang memuaskan adalah

hubungan yang menghasilkan manfaat lebih besar daripada biaya.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian

dikumpulkan melalui wawancara secara mendalam terhadap 13 wartawan bidang

liputan Pemerintah Kota Surakarta dan 2 Humas Pemerintah Kota Surakarta.

Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis interaktif

Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data (data reduction), penyajian data

(data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifiying

conclusions).

Sajian dan Analisis Data

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dalam melaksanakan

pelayanan informasi publik dituntut untuk memiliki kompetensi seperti

pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

keterbukaan informasi publik dan pelayanan publik serta keterampilan dan sikap

dalam berkomunikasi sehingga dapat menunjang dalam melaksanakan tugas

pelayanan informasi (https://ppid.kominfo.go.id/ diakses pada 17 Januari 2019).

Page 12: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

11

Seorang humas akan dapat melakukan tugas-tugasnya dalam melakukan

media relations apabila didukung oleh prinsip kerja media relations yang tepat dan

efektif. Prinsip kerja media relations yang tepat akan membawa efek yang sangat

besar. Beberapa prinsip umum untuk membina hubungan pers yang baik menurut

Jefkins adalah sebagai berikut (Jefkins, 1991:95):

1. By servicing the media yaitu memberikan pelayanan kepada media.

Seorang humas dituntut untuk selalu siap dalam memberikan

pelayanannya kepada media massa sesuai yang dibutuhkan oleh media massa

tersebut. Pelayanan kepada media massa dapat berupa menyiapkan serta

memberikan jawaban-jawaban maupun informasi yang dibutuhkan oleh media

massa pada saat-saat tertentu, yang berhubungan dengan perusahaan atau

institusi tempat mereka berada. Pelayanan lain yang harus diberikan oleh humas

kepada media massa adalah pelayanan untuk memberikan salinan pers (press

release) (Darmastuti, 2012:156).

Cara pertama yang Humas Pemerintah Kota Surakarta lakukan dalam

prinsip by servicing the media adalah memberikan pelayanan informasi yang

cepat dan tepat waktu kepada para wartawan Loka Warta. Informasi yang

diberikan kepada wartawan Loka Warta dapat berupa informasi terkait agenda

wali kota, wakil wali kota, dan agenda kegiatan di balai kota. Selama ini Humas

Pemerintah Kota Surakarta selalu mengupdate informasi terkait agenda-agenda

tersebut dan menyampaikannya secara cepat kepada wartawan Loka Warta

melalui WhatsApp group.

Cara kedua yang Humas Pemerintah Kota Surakarta lakukan dalam

prinsip by servicing the media adalah menanggapi dengan cepat permintaan

informasi wartawan Loka Warta. Selain kebutuhan berupa informasi terkait

agenda wali kota, wakil wali kota, dan agenda kegiatan di balai kota, Humas

Pemerintah Kota Surakarta juga memberikan informasi terkait data instansi

Pemerintah Kota Surakarta dan contact person kepala bagian atau kepala dinas.

Humas Pemerintah Kota Surakarta selalu on call dan responsive dalam

menanggapi permintaan informasi para wartawan Loka Warta sehingga para

Page 13: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

12

wartawan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan.

Meskipun Humas Pemerintah Kota Surakarta selalu on call dan

responsive dalam menanggapi permintaan informasi para wartawan Loka Warta,

Humas Pemerintah Kota Surakarta belum aktif membagikan data-data instansi

Pemerintah Kota Surakarta yang dibutuhkan oleh wartawan. Ketersediaan data-

data instansi yang dibutuhkan oleh wartawan tergantung pada instansi yang

dimintai data, apabila instansi yang dimintai data segera mengirimkan data yang

diminta oleh Humas Pemerintah Kota Surakarta, maka humas akan langsung

membagikan data tersebut kepada wartawan yang membutuhkan.

Cara ketiga yang Humas Pemerintah Kota Surakarta lakukan dalam

prinsip by servicing the media adalah memberikan kemudahan bagi wartawan

Loka Warta dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Wartawan Loka

Warta dalam upaya mendapatkan informasi dari Humas Pemerintah Kota

Surakarta mudah dan tidak berbelit-belit baik melalui telepon, pesan singkat

melalui WhatsApp, ataupun langsung.

Cara keempat yang Humas Pemerintah Kota Surakarta lakukan dalam

prinsip by servicing the media adalah berupaya menjadi petugas informasi publik

yang siap melayani dan mempunyai dedikasi yang tinggi. Hubungan yang baik

antara Humas Pemerintah Kota Surakarta dengan wartawan Loka Warta terlihat

dari para wartawan yang tidak merasakan adanya batasan profesi antara humas

dengan wartawan dan tidak merasakan adanya beban serta tekanan pada saat

wartawan membutuhkan bantuan humas.

Walaupun Humas Pemerintah Kota Surakarta sudah berupaya untuk

menjadi petugas informasi publik yang siap melayani dan mempunyai dedikasi

yang tinggi, wartawan Loka Warta merasa bahwa Humas Pemerintah Kota

Surakarta belum maksimal dalam memberikan konfirmasi sebagai juru bicara

pemerintahan dan belum mampu menguasai isu. Wartawan Loka Warta

membutuhkan humas yang bisa memberikan statement dan bisa memberikan

konfirmasi terkait permasalahan yang sedang terjadi di Pemerintah Kota

Surakarta.

Page 14: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

13

Salah satu dari enam kriteria praktisi humas yang baik dan berkualitas

adalah serba tahu, humas dituntut untuk memiliki akses informasi yang seluas-

luasnya agar mampu menjawab kebutuhan informasi wartawan (Anggoro,

2008:129). Peran Humas Pemerintah Kota Surakarta sebagai juru bicara

pemerintah dan peran release yang dibuat oleh humas semakin berkurang karena

mengalami pergantian dan perbedaan era kepemimpinan.

Cara kelima yang Humas Pemerintah Kota Surakarta lakukan dalam

prinsip by servicing the media adalah mengadakan kegiatan press conference

setiap Pemerintah Kota Surakarta akan menyelenggarakan event-event tertentu.

Tujuan Humas Pemerintah Kota Surakarta mengadakan press conference adalah

untuk menarik perhatian masyarakat Kota Surakarta terhadap event-event yang

akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta melalui berita media

massa. Karena hanya diadakan setiap Pemerintah Kota Surakarta akan

menyelenggarakan event-event tertentu, beberapa wartawan Loka Warta merasa

tidak puas.

Wartawan Loka Warta akan merasa lebih puas apabila kegiatan press

conference bisa diadakan setiap hari. Apabila kegiatan press conference bisa

diadakan setiap hari, maka kebutuhan wartawan Loka Warta akan berita

tercukupi karena wartawan memiliki stok berita yang melimpah dan Pemerintah

Kota Surakarta bisa mensosialisasikan programnya dengan maksimal.

2. By establishing a reputations for reliability yaitu menegakkan suatu reputasi

agar dapat dipercaya.

Seorang humas dituntut untuk menegakkan reputasi perusahaan supaya

perusahaan tersebut tetap dapat dipercaya. Ada banyak cara yang dapat

dilakukan untuk membangun reputasi suatu perusahaan. Cara pertama yang

dapat dilakukan adalah membuat tulisan berupa berita maupun informasi tentang

perusahaan yang dikirimkan ke media massa. Cara lainnya yang dapat dilakukan

oleh humas adalah dengan memberikan klarifikasi apabila perusahaan atau

organisasi itu sedang mengalami suatu permasalahan. Klarifikasi dapat

Page 15: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

14

didukung dengan menunjukkan fakta-fakta yang sesungguhnya (Darmastuti,

2012:157).

Humas Pemerintah Kota Surakarta melakukan prinsip by establishing

a reputations for reliability dengan melakukan pengawasan dan evaluasi

terhadap pemberitaan yang disampaikan oleh media massa. Humas Pemerintah

Kota Surakarta melakukan pengawasan dengan menyusun kliping berita media

massa secara rutin setiap harinya. Kliping berita media massa tersebut

bersumber dari berbagai berita media massa cetak seperti koran Jawa Pos,

Solopos, Suara Merdeka/Solo Metro, dan sebagainya. Kliping berita media

massa yang disusun oleh berisi berbagai berita yang menyangkut bidang

pemerintahan, pembangunan, perhubungan, pasar, pendidikan, dan sebagainya.

Kliping berita media massa yang telah disusun lalu diserahkan kepada wali kota,

wakil wali kota, dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai

laporan.

Berikutnya, Humas Pemerintah Kota Surakarta melakukan evaluasi

dengan menganalisis kliping berita media massa yang telah disusun. Analisis

berita dibuat dalam bentuk tabel kemudian dikategorikan ke dalam nomor,

media, halaman, judul berita, nada berita, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) yang diberitakan. Para wartawan Loka Warta merasa puas karena

Humas Pemerintah Kota Surakarta tidak memberi tekanan kepada wartawan

untuk harus memuat dan mempublikasikan berita tentang Pemerintah Kota

Surakarta. Para wartawan juga merasa puas karena humas tidak pernah

memprotes berita negatif yang dibuat oleh wartawan. Meski demikian, Humas

Pemerintah Kota Surakarta atau pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) tetap memberikan klarifikasi apabila berita negatif tersebut tidak sesuai

dengan fakta-fakta yang sesungguhnya.

3. By supplying good copy yaitu memasok naskah informasi yang baik.

Seorang humas dituntut untuk memasok naskah informasi yang baik.

Naskah informasi yang baik bisa diberikan berdasarkan data-data yang

sebenarnya disertai dengan gambar atau foto. Dengan memberikan naskah yang

Page 16: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

15

baik disertai dengan teks dan gambar atau foto, diharapkan bisa menarik

perhatian media massa. Selain itu, prinsip ini dapat dilakukan dengan cara

pengiriman news release yang baik dengan tujuan supaya dapat dimuat media

massa. Release yang dikirimkan harus sesuai dengan media massa supaya humas

tidak perlu melakukan banyak revisi (Darmastuti, 2012:158).

Humas Pemerintah Kota Surakarta melakukan prinsip by cooperations

in providing material dengan membuat press release kemudian membagikan

press release tersebut pada saat kegiatan press conference berlangsung. Namun,

press release yang telah dibuat dan dibagikan oleh Humas Pemerintah Kota

Surakarta belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh wartawan Loka Warta

karena belum bisa dijadikan sebagai bahan berita.

Padahal, pembuatan press release sebenarnya ditujukan untuk

memudahkan wartawan memahami deskripsi acara atau kegiatan Pemerintah

Kota Surakarta yang di press conference kan. Press release yang dibuat oleh

Humas Pemerintah Kota Surakarta sudah memenuhi kaidah 5W+1H, namun

wartawan Loka Warta membutuhkan press release yang sesuai dengan selera

media massa supaya dapat dimuat oleh media massa dan memudahkan para

wartawan karena tidak perlu melakukan banyak revisi atau tambahan. Media

massa adalah organisasi yang memiliki standar kerja sendiri, sehingga humas

harus berupaya untuk menyesuaikan berita yang ditulis dengan standar yang

berlaku di media massa.

4. By cooperations in providing material yaitu melakukan kerjasama yang baik

dalam menyediakan bahan informasi.

Seorang humas dituntut untuk memelihara hubungan kerja sama yang

baik dalam menyediakan bahan informasi (Darmastuti, 2012:158). Humas

Pemerintah Kota Surakarta melakukan prinsip by cooperations in providing

material dengan menyediakan daftar informasi yang wajib disediakan dan

diumumkan, menyediakan informasi yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan,

serta memberikan jaminan bahwa informasi yang diberikan oleh Humas

Pemerintah Kota Surakarta sesuai dengan ketentuan dan tata tertib yang berlaku.

Page 17: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

16

Humas Pemerintah Kota Surakarta menyediakan daftar informasi yang

wajib disediakan dan diumumkan meliputi informasi berkala, informasi serta

merta, informasi setiap saat dan informasi dikecualikan melalui website PPID

http://ppid.surakarta.go.id/. Selain menyediakan daftar informasi yang wajib

disediakan dan diumumkan, Humas Pemerintah Kota Surakarta juga

menyediakan daftar informasi nomor handphone para pejabat di lingkungan

Pemerintah Kota Surakarta yang dianggap wajib untuk disediakan dan

diumumkan bagi wartawan Loka Warta.

5. By providing verification facilities yaitu penyediaan fasilitas yang memadai.

Seorang humas dituntut untuk memikirkan fasilitas yang harus

disediakan bagi pekerja-pekerja media dengan tujuan supaya pekerja-pekerja

media merasa nyaman dalam bekerja ketika mereka melakukan liputan terhadap

perusahaan tempat humas itu berada. Cara yang dapat dilakukan oleh humas

adalah dengan memberikan pelayanan dan fasilitas kepada pekerja-pekerja

media dan wartawan, salah satunya dengan memberikan press room yang

memadai dilengkapi dengan berbagai sarana komunikasi dan pengetikan

termasuk fasilitas internet (Darmastuti, 2012:159).

Humas Pemerintah Kota Surakarta melakukan prinsip by providing

verification facilities dengan menyediakan ruang Loka Warta untuk kegiatan

para wartawan bidang liputan Pemerintah Kota Surakarta. Ruang Loka Warta

tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti meja dan kursi kerja,

komputer, internet/wifi, serta AC. Ketersediaan sarana dan prasarana tersebut

diharapkan bisa mendukung aktivitas jurnalistik para wartawan Loka Warta.

Ketersediaan fasilitas di ruang Loka Warta telah menunjang beberapa

wartawan Loka Warta dalam menulis berita. Mulai dari ketersediaan komputer

yang membantu dalam proses penulisan berita dan pengeditan foto berita. Lalu

ketersediaan internet/wifi yang membantu dalam proses pengiriman berita

melalui email ke kantor berita. Selanjutnya ketersediaan AC sebagai salah satu

alat untuk menambah kenyamanan ruang Loka Warta.

Page 18: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

17

Meski demikian, masih ada wartawan yang merasa tidak puas. Fasilitas

di ruang Loka Warta belum memadahi bagi beberapa wartawan Loka Warta.

Wartawan mengharapkan jumlah meja dan kursi kerja di ruang Loka Warta bisa

ditambah agar para wartawan yang menggunakan laptop tidak kerepotan dalam

menulis berita. Wartawan juga mengharapkan jumlah komputer di ruang Loka

Warta bisa ditambah agar seimbang dengan jumlah wartawan sehingga tidak

perlu saling bergantian dalam menggunakan komputer. Fasilitas ruang Loka

Warta lainnya yang dianggap belum memadahi bagi beberapa wartawan adalah

akses internet/wifi yang terkadang trouble/putus/drop/ngadat dan AC yang

terkadang kurang dingin/panas/sering mati.

6. By building personal relationship with the media yaitu membangun

hubungan secara personal dengan media.

Seorang humas dituntut untuk membangun hubungan secara personal

dengan media massa. Hubungan personal yang baik antara humas dengan

pekerja media diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun

keterbukaan dan saling menghormati antar profesi masing-masing. Cara yang

dapat dilakukan dalam membangun hubungan personal yang baik adalah dengan

memberikan informasi, ide-ide yang dapat digunakan sebagai masukan ketika

pekerja media akan membuat bahan pemberitaan (Darmastuti, 2012:159).

Humas Pemerintah Kota Surakarta melakukan prinsip by building

personal relationship with the media dengan mengadakan kegiatan press

gathering dan press tour. Dalam kegiatan press gathering, Humas Pemerintah

Kota Surakarta tidak hanya melibatkan wartawan Loka Warta saja, tetapi juga

melibatkan wali kota juga kepala dinas (SKPD) yang berkaitan dengan tema

yang dibahas. Untuk menentukan materi, tempat, dan waktu press gathering

diselenggarakan, humas selalu berkomunikasi dengan para wartawan. Selain itu,

Humas Pemerintah Kota Surakarta juga melibatkan wartawan Loka Warta untuk

menentukan isu yang akan dibahas dan narasumber yang akan dihadirkan. Selain

press gathering, Humas Pemerintah Kota Surakarta juga mengadakan kegiatan

press tour setiap tahun. Kegiatan press tour diikuti oleh semua petugas Humas

Page 19: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

18

Pemerintah Kota Surakarta dan semua wartawan yang meliput kegiatan

Pemerintah Kota Surakarta.

Kesimpulan

Untuk memahami media massa, humas harus mengetahui apa saja

kebutuhan wartawan. Humas dituntut untuk selalu siap dalam memberikan

pelayanan kepada media sesuai dengan kebutuhan wartawan. Berdasarkan sajian

dan analisis data pada bab sebelumnya, terdapat banyak faktor-faktor pembentuk

kepuasan dan ketidakpuasan wartawan yang bertugas di ruang Loka Warta terhadap

layanan media relations Humas Pemerintah Kota Surakarta. Bersumber pada sajian

dan analisis data tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat kebutuhan-kebutuhan

wartawan Loka Warta yang sudah dan masih belum dipenuhi oleh Humas

Pemerintah Kota Surakarta sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor-faktor pembentuk kepuasan wartawan yang bertugas di ruang Loka

Warta terhadap layanan media relations Humas Pemerintah Kota Surakarta

adalah sebagai berikut:

a. Kepuasan wartawan terhadap pelayanan informasi yang cepat dan tepat

waktu;

b. Kepuasan wartawan terhadap kecepatan respon permintaan informasi;

c. Kepuasan wartawan terhadap kemudahan dalam mendapatkan informasi;

d. Kepuasan wartawan terhadap petugas humas yang berdedikasi dan siap

melayani;

e. Kepuasan wartawan terhadap pengawasan dan evaluasi berita media massa;

f. Kepuasan wartawan terhadap ketersediaan daftar informasi yang wajib

disediakan dan diumumkan;

g. Kepuasan wartawan terhadap ketersediaan informasi yang akurat, benar, dan

tidak menyesatkan;

h. Kepuasan wartawan terhadap jaminan informasi yang diberikan sesuai

dengan ketentuan dan tata tertib yang berlaku;

i. Kepuasan wartawan terhadap ketersediaan ruang Loka Warta;

j. Kepuasan wartawan terhadap ketersediaan fasilitas di ruang Loka Warta;

Page 20: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

19

k. Kepuasan wartawan terhadap kegiatan press gathering; dan

l. Kepuasan wartawan terhadap kegiatan press tour.

2. Faktor-faktor pembentuk ketidakpuasan wartawan yang bertugas di ruang Loka

Warta terhadap layanan media relations Humas Pemerintah Kota Surakarta

adalah sebagai berikut:

a. Ketidakpuasan wartawan terhadap kecepatan respon permintaan informasi;

b. Ketidakpuasan wartawan terhadap peran humas sebagai juru bicara

pemerintahan;

c. Ketidakpuasan wartawan terhadap kegiatan press conference;

d. Ketidakpuasan wartawan terhadap press release pada saat press conference;

dan

e. Ketidakpuasan wartawan terhadap ketersediaan fasilitas di ruang Loka Warta.

Daftar Pustaka

Abdullah, D. A. (2000). Press Relations Kiat Berhubungan Dengan Media Massa.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anggoro, M. L. (2008). Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

Beam, R. A. (2006). Organizational Goals And Priorities And The Job Satisfaction

Of W.S. Journalists. Journalism & Mass Communication Quarterly.

Darmastuti, R. (2012). Media Relations Konsep, Strategi, dan Aplikasi.

Yogyakarta: Andi.

Dustin W. Supa, L. M. (2009). Maximizing Media Relations Through a Better

Understanding of the Public Relations-Journalist Relationship: A

Quantitative Analysis of Changes Over the Past 23 years. Public Relations

Journal, 3(4).

Effendy, O. U. (2006). Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Effendy, O. U. (2009). Human Relations dan Public Relations. Bandung: Mandar

Maju.

Emeraldy Chatra, R. N. (2008). Public Relations Strategi Kehumasan dalam

Menghadapi Krisis. Bandung: Maximalis.

Grunig, J. E. (2002). Qualitative Methods for Assessing Relationships Between

Organizations and Publics.

Hairunnisa. (2015). Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 21: JURNAL STUDI KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN DAN … D1216035.pdf · Public Relation are the Public Relation's role as government's spokesperson, press ... informasi dan komunikasi, pemerintah

20

Iriantara, D. Y. (2011). Media Relations Konsep, Pendekatan, dan Praktik.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kusumastuti, F. (2002). Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Larasati, S. A. (2017). Kepuasan Wartawan Terhadap Kualitas Layanan Public

Relations Di Surakarta (Survei Tentang Kepuasan Wartawan Terhadap

Kualitas Layanan Public Relations Di Surakarta Tahun 2017). Surakarta.

Linda Childers Hon, J. E. (1999). Guidelines for Measuring Relationship in Public

Relations. Institute of Public Relations.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Olson, L. D. (1989). Job satisfaction of journalists and PR personnel. Public

Relations Review, 15(4), 37-45.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara.

Rumanti, S. M. (2005). Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ruslan, R. (1999). Manajemen humas dan manajemen komunikasi: konsepsi dan

aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Slutskiy, P. (2017). Media relations practices in Thailand: Expatriates’ views on

differences from the West. Asia Pacific Public Relations Journal, 18, 34-

54.

Soleh Soemirat, E. A. (2007). Dasar-dasar public relations. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Supa, D. W. (2014). The Academic Inquiry of Media Relations as both a Tactical

and Strategic Function of Public Relations. Research Journal of the Institute

for Public Relations, 1(1), 2-15.

Wahyudi, J. (1991). Komunikasi Jurnalistik Pengetahuan Praktis Kewartawanan,

Surat Kabar, Majalah, Radio, dan Televisi. Bandung: Alumni.

Wardhani, D. (2008). Media Relations: Sarana Membangun Reputasi Organisasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yuliana, N. (2014). Media Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu.