jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN KARYAWAN
(STUDI KASUS PUSKES PERKEBUNAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT
USAHA WAY BERULU PESAWARAN)
SYSTEM INFORMATION EMPLOYEE HEALTH SERVICE
(CASE STUDY PUSKES PLANTATION ESTATES PT NUSANTARA VII
BUSINESS UNIT WAY BERULU PESAWARAN)
Kartika Lores Br. Ginting
10312408 Teknik Informatika, STMIK Teknokrat, Jl.Z.A. Pagar Alam No. 9-11, Kedaton, BandarLampung
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu Pesawaran merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Perusahaan ini memiliki fasilitas penanganan kesehatan khusus karyawan yaitu Puskes Perkebunan (Puskesbun) yang
menangani pelayanan penyakit khusus dan juga berbagai macam penyakit lainnya. Dalam pengolahan data pelayanan
kesehatan karyawan belum terdapat sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam pengolahan datanya. Sistem yang
sedang berjalan masih manual, dimana semua proses masih menggunakan pencatatan dalam buku besar. Mulai dari
pendaftaran/registrasi karyawan saat ingin berobat, riwayat penyakit, surat rujukan berobat ke Kandir (Kantor Direksi),
dan pembuatan laporan pemakaian obat oleh pasien. Sistem manual yang ada membuat petugas Puskes Perkebunan
harus menulis lagi dimasing-masing buku dan laporan.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis membangun sistem informasi pelayanan kesehatan karyawan sebagai sarana
pengelolaan data pelayanan kesehatan karyawan yang berobat sehingga mempermudah proses pelayanan karyawan saat
berobat, mulai dari pengolahan, penyimpanan hingga menyalurkan informasi yang berupa dalam bentuk laporan, sistem
ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net, database SQL Server 2008 dan berbasis client
server.
Sistem pelayanan kesehatan karyawan ini mampu mengelola data pasien lama maupun pasien baru yang akan berobat,
mengelola daftar riwayat penyakit, membuat surat rujukan berobat, dan pengelolaan data obat-obatan. Penggunaan
aplikasi dalam sistem ini dapat digunakan dengan cepat dan tepat, media penyimpanan yang didukung dengan
pemanfaatan database menjadikan data yang dihasilkan lebih akurat dan terjamin keamanannya.
Kata kunci : Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Karyawan, Visual Basic.Net, SQL Server 2008, Client Server,
Waterfall, dan Unified Modelling Language.
ABSTRACT
PT Nusantara VII Plantation Way Berulu Pesawaran Business Unit is a State Owned Enterprises (SOEs). The company
has a special health care facility employees are Puskes Plantation (Puskesbun) which handles services specific diseases
and also various other diseases. In health care data processing employees have not found a computerized system in
data processing. The current system is still manual, where all processes are still using the recording in the general
ledger. Start of registration / registration current employees want treatment, history of disease, treatment referral letter
to Kandir (Office of the Board of Directors), and report the use of drugs by patients. Existing manual system makes
Puskes officer Plantations must write again in the respective books and reports.
Based on the above problems, the authors build employee health care information systems as a means of health care
data management employees who seek treatment, thus simplifying the process of service of employees during treatment,
ranging from processing, storage up to distribute such information in the form of a report, the system is built using
Visual Basic programming language .Net, SQL server 2008 database and client server based.
Employee health care system is able to manage patient data, old and new patients to be treated, manage the list of
medical history, make a referral for treatment, and medication data management. The use of the application in this
system can be used to quickly and accurately, storage media supported by the use of a database to make the data
produced more accurate and secured.
Keyword : Employee Health Service Information System, Visual Basic.Net, SQL Server 2008, Client Server, Waterfall,
and the Unified Modeling Language.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat telah banyak membantu dalam kehidupan
manusia. Pada lingkungan perusahaan menempatkan
komputer sebagai alat bantu yang mutlak sangatlah
diperlukan, sistem informasi juga menjadi bagian yang
sangat penting dalam perusahaan, karena penerapan
sistem informasi pada perusahaan tersebut dapat
menjadi teknologi yang tepat guna dan berfungsi
sebagaimana mestinya salah satu peran komputer.
Sistem informasi yang mendukung peningkatan
efisiensi kerja, waktu, dan sumber daya manusia dalam
pelayanan kesehatan perlu dibangun untuk memperoleh
kemudahan dan kelancaran dalam memberikan
pelayanan kesehatan secara maksimal serta
mempercepat proses pelayanan kesehatan.
PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu
yang beralamatkan di desa kebagusan kecamatan
Gedongtataan kabupaten Pesawaran merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Puskes Perkebunan
(Puskesbun) PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha
Way Berulu adalah puskesbun yang menangani layanan
kesehatan khusus karyawan. Puskesbun ini melayani
beberapa penyakit umum dan juga penyakit lainya.
pegawai nantinya, sehingga perusahaan akan
mendapatkan produktifitas yang baik bila calon pegawai
yang akan menjadi pegawai tetap memiliki hasil
penilaian yang baik dan akurat.
Dalam pengolahan data pelayanan kesehatan karyawan
belum terdapat sebuah sistem yang terkomputerisasi
dalam pengolahan datanya. Sistem yang sedang berjalan
masih manual, dimana semua proses masih
menggunakan pencatatan dalam buku besar. Mulai dari
pendaftaran/registrasi karyawan saat ingin berobat,
riwayat penyakit, surat rujukan berobat ke Kandir
(Kantor Direksi), dan pembuatan laporan pemakaian
obat oleh pasien.
Sistem manual yang ada membuat petugas Puskes
Perkebunan harus menulis lagi dimasing-masing buku
dan laporan. Tumpukan daftar riwayat karyawan saat
berobat juga tersimpan dalam sebuah rak, semakin
banyak karyawan yang berobat, maka akan semakin
banyak pula tumpukan kertas tersebut yang tersimpan.
Banyaknya tumpukan daftar riwayat penyakit karyawan
yang terdapat pada rak, membuat petugas kesulitan jika
ingin melakukan pencarian informasi penyakit yang
pernah diderita karyawan, selain itu proses pencarian
menjadi lebih lama.
Setiap pengolahan data yang dibuat, laporan merupakan
hal yang sangat penting. Pada Puskes Perkebunan PT
Perkebunan Nusantara VII UU Way Berulu karena
banyaknya proses yang harus dilakukan oleh petugas,
maka waktu yang dibutuhkan juga semakin bertambah,
laporan yang dihasilkan juga masih sering terjadi
kerangkapan data, kurang tepat dan efesien.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam latar
belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan suatu sistem
informasi pelayanan kesehatan karyawan yang mudah
digunakan ?
2. Apakah sistem informasi pelayanan kesehatan
yang dikembangkan dapat memaksimalkan fungsi
pelayanan kesehatan karyawan Puskesbun ?
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini
memiliki beberapa batasan, diantaranya sebagai berikut
:
1. Penelitian ini hanya difokuskan pada pengelolaan
data karyawan berobat yang meliputi pendaftaran
pasien, pembuatan riwayat penyakit, surat rujukan ke
Kandir (Kantor Direksi), dan pembuatan laporan obat
yang terpakai oleh pasien.
2. Data pelayanan yang diolah dari setiap karyawan
dinas ( hanya suami/istri dan 3 orang anak) dan tidak
mengolah data karyawan yang telah pensiun.
3. Sistem ini tidak membahas tentang biaya
pengelolaan berobat karyawan pada Puskes Perkebunan.
4. Sistem ini akan diterapkan dengan menggunakan
bahasa pemrograman VB.Net dan Data Base SQL
Server 2008.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini dapat membantu pihak Puskes
Perkebunan dalam mengelola data-data pelayanan
karyawan berobat.
2. Diharapkan sistem informasi ini bisa
meningkatkan pelayanan pada Puskes Perkebunan.
3. Memberikan referensi kepada peneliti yang akan
datang, dalam pemanfaatan program aplikasi berbasis
desktop.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang
berjalan pada Puskesbun.
2. Untuk menganalisa dan membandingkan sistem
yang lama dengan sistem yang akan dibangun oleh
peneliti pada Puskes Perkebunan.
3. Untuk membuat perancangan, pengujian, dan
implementasi aplikasi sistem informasi pelayanan
kesehatan berbasis desktop yang mudah digunakan
serta mendukung pelayanan kesehatan karyawan.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Pengertian sistem menurut Verdi Yasin (2012:260),
"sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu".
Pengertian sistem menurut Hanif Al Fatta, (2007:3),
”sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi
saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama
lain”.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu, setiap sistem terdiri dari berbagai unsur
yang terdiri dari kelompok- kelompok unsur yang
membentuk sub-sistem tersebut, karena pada dasarnya,
sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang
berulang kali atau secara rutin terjadi.
2.2 Informasi
Pengertian informasi menurut Jogiyanto (2005:8),
dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
mengatakan bahwa : “Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya”.
Informasi menurut Raymond McLeod Jr dan George P.
Schell (2008:528), dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Manajemen, edisi 10 mengatakan bahwa:
“Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki
makna, biasanya.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah sedimikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu
yg bermanfaat.
2.1.1 Siklus Informasi
Siklus informasi merupakan gambaran secara umum
mengenai proses data yang dihasilkan dari pengolahan
data-data sebelumnya yang akan digunakan kembali
sebagai data untuk menghasilkan informasi berikutnya
dan begitu juga seterusnya dalam perjalanan siklus
informasi berikutnya.
Gambar 1 Siklus Informasi
Proses
(Model)
Input
(Data)
Data
(ditangkap)
Output
(Informasi)
Penerima
Hasil
Tindakan
Keputusan
Tindakan
Dasar
Data
2.3 Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin ( 2005:14), “Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
2.4 Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan adalah upaya penanggulangan dan
pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, dan pengobatan, balai poliklinik cuma-
cuma oleh perusahaan sebagai dedikasi kepada
pekerja/karyawan (Sulastomo,2006).
2.5 Karyawan
Sumber daya manusia dalam perusahaan adalah
pegawai yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
karena pegawai sebagai pelaksana atau yang
menjalankan operasional perusahaan. Karyawan adalah
asset bagi perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan dan sebagai roda penggerak dari aktivitas
yang ada di perusahaan (Stefanus dan shelvieana,2010).
2.6 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembanganya Sistem Informasi CSO
menggunakan pemodelan waterfall atau air terjun
(waterfall). Karena kebutuhan akan sistem informasi
sudah pasti atau jelas kebutuhannya, sehingga
digunakan model waterfall agar sistem dapat dapat
diselesaikan dengan standar waktu yang jelas/pasti dan
kebutuhan informasi yang sesuai dengan user.
Berikut adalah gambar siklus hidup perangkat lunak
yang digunakan sebagai metoda dalam pembangunan
sistem informasi.
Gambar 2 Model Waterfall
Sumber : Ian Sommerville (2011)
Menurut Ian Sommerville (2011) Model waterfall
adalah proses pengembangan perangkat lunak dengan
tahap-tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-
kegiatan pengembangan dasar yaitu :
a) Analisis dan definisi persyaratan. Pelayanan,
batasan dan tujuan sistem ditentukan melalui
konsultasi dengan pengguna sistem.
b) Perancangan sistem perangkat lunak. Proses
perancangan sistem membagi persyaratan dalam
sistem perangkat keras atau perangkat lunak.
c) Implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini ,
perancangan perangkat lunak direalisasikan
sebagai serangkaian program atau unit program.
Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap
unit telah memenuhi spesifikasinya.
d) Integrasi dan pengujian sistem. Unit program atau
program individual diintergrasikan dan diuji
sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin
bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah
pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada
pengguna sistem.
e) Operasi dan pemeliharaan. Ini merupakan suatu
fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal
dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari
berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-
tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit
sistem dan pengembangan pelayanan sistem,
sementara persyaratan-persyaratan baru
ditambahkan.
2.7 UML (Unified Modeling Language)
1) Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah
“apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dengan sistem. Use case menggambarkan
kata kerja seperti Login ke sistem, maintenance user
dan sebagainya.
2) Class Diagram
Menurut Verdi Yasin (2012 : 198), Class adalah sebuah
spesifikasi yang jika di-instansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan
berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metode/fungsi).
3) Sequence Diagram
Digunakan untuk memetakan aliran event/method/fungsi
yang kelak dapat diterapkan pada suatu kelas/objek.
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
4) Activity Diagram
“Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan
logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam
banyak kasus (Munawar, 2005 :109)”.
2.8 Sistem Basis Data
Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan yang dikelola dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
menggunakan komputer. sehingga mampu menyediakan
informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Sedangkan sistem basis data merupakan suatu sistem
menyusun dan mengelola record-record menggunakan
komputer untuk menyimpan serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal
yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil
keputusan (Linda Marlinda, 2004).
2.9 Client Server
Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan
komputer untuk meminta layanan request data kepada
komputer lain. Setiap instance dari komputer yang
meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan
setiap instance yang menyediakan layanan disebut
sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat
diambil dari database pada sisi server yang sering
disebut database server, seperti misalnya MySQL,
PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server. Client server adalah komputer database yang
berada di pusat, dimana informasi dapat dilihat atau
digunakan bersama-sama oleh beberapa departemen
yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal
yang disebut dengan client.
2.10 Bahasa Pemrograman Visual Basic.NET
Pada intinya, Visual Basic.NET ( Priyanto Hidayatullah
2014 : 08 ) adalah salah satu dari kumpulan tools
pemrograman yang dapat paket Visual Studio.NET.
Pada Visual Studio.NET terdapat beberapa tools
pemrograman lain seperti : Visual C++.NET, Visual
C#.NET, dan Visual J#.NET. Lingkungan
pengembangan dari VB.NET disebut dengan .NET
Framework. Framework ini menangani bagaimana
.NET programming, membangun tipe intristik, class,
dan antar muka.
Pada umumnya Visual Basic.NET terpaket dalam Visual
Studio.NET. Pada distribusinya yaitu versi profesional,
Premium dan yang paling lengkap adalah versi
Ultimate. Semua versi adalah versi berbayar dengan
harga yang sangat mahal.
Pada tahun 1991 Microsoft mengeluarkan Visual Basic,
pengembangan dari basic yang berubah dari sisi
pembuatan antarmuka. Visual Basic saampai sekarang
masih menjadi salah satu bahasa pemrograman
terpopuler didunia. Pada akhir tahun 1999, Teknologi
.NET diumumkan. Microsoft memposisikan teknologi
tersebut sebagai platfrom untuk membangun XML Web
Srvives. Memungkinkan aplikasi tipe apapun dapat
berjalan pada sistem komputer dengan tipe manapun
dan dapat mengambil data yang tersimpan pada server
dengan tipe apa pun melalui internet.
2.11 SQL Server
Database Management System (DBMS) ( Priyanto
Hidayatullah 2014 : 175 ) adalah aplikasi yang dipakai
untuk mengelola basis data DBMS biasanya
menawarkan beberapa kemampuan yang tereintregrasi
seperti :
1. Membuat, menghapus, menambah, dan
memodifikasi basis data.
2. Tidak semua orang bisa mengakses basis data
yang ada sehingga memberikan keamanan
bagi data.
3. Kemampuan berkomunikasi dengan program
aplikasi yang lain. Misalnya dimungkinkan
untuk mengakses data SQL Server
menggunakan aplikasi yang dibuat
mengunakan Visual Basic.NET .
SQL Server adalah suatu aplikasi DBMS yang sudah
sangat banyak digunakan oleh para programer aplikasi
basis data. Contoh DBMS lainya adalah : MySQL (
freeware ), PostgreSQL ( freeware ), MS Access dari
Microsoft, DB2 dari IBM, Oracle dan Oracle Crop,
Dbase, FoxPro, dan sebagainya.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitaan
Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara VII
Unit Usaha Way Berulu Pesawaran merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan Perseroan ini
membudidayakan komoditi perkebunan antara lain
tanaman kelapa sawit, karet, teh, kakao, kelapa hibrida,
dan tebu. Perusahaan Perseroan PT Perkebunan
Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu Pesawaran ini
memiliki kantor pusat di Kedaton Bandar Lampung.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Wawancara (Interview)
2. Pengamatan (Observasi)
3. Tinjauan Pustaka (Library Research)
4. Dokumentasi
3.3 Desain Sistem
1. Usecase Diagram
Gambar 3.1 Usecase Diagram Sistem Informasi
Pelayanan Kesehatan Berbasis Client Server
2. Sequence Diagram
Gambar 3.2 Sequence Diagram Mengelola Data
Pendaftaran Berbasis Client Server Untuk Bagian
Pendaftaran
3. Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity Diagram Bagian Pendaftaran
Berbasis Client Server
4. Class Diagram
Gambar 3.4 Class Diagram Sistem Informasi
Pelayanan Kesehatan Karyawan Berbasis Client
Server
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Program
Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan program
sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Karyawan
Puskes Perkebunan PTPN VII Way Berulu Pesawaran
beserta bagaimana program ini bekerja, dengan
memberikan contoh tampilan form. Implementasi
merupakan tahap dimana sistem siap dioperasikan pada
tahap sebenarnya, sehingga akan diketahui apakah
sistem yang akan dibuat benar-benar dapat
menghasilkan tujuan yang diinginkan.
4.1.1 Tampilan Form Login User
Form ini adalah form pembuka dalam sistem Informasi
Pelayanan Kesehatan Karyawan pada Puskes
Perkebunan PTPN VII Unit Usaha Way Berulu
Pesawaran. Sebagai pintu akses utama maka form
mengidentifikasi user atau pemakai yang akan masuk ke
dalam sistem informasi pelayanan kesehatan. Adapun
tampilan form login user dapat dilihat pada gambar 4.1
berikut ini:
Gambar 4.1 Tampilan Form Login
Gambar 4.2 Tampilan Login Salah
4.1.2 Tampilan Menu Utama
Setelah user berhasil login, maka akan tampil form
menu utama. Dalam rancangan menu ini terdapat empat
menu bar yaitu menu master, menu transaksi, dan menu
laporan, dan keluar. Pada menu master terdapat form
data karyawan, form data penyakit, form data obat, dan
form data user lalu exit. Pada menu transaksi terdapat
form daftar pasien, form daftar riwayat penyakit, form
surat rujukan, form obat masuk, form obat keluar dan
pada menu laporan terdapat form cetak kartu pasien,
cetak kunjungan pasien, cetak riwayat penyakit, form
cetak laporan penggunaan obat dan menu keluar dapat
digunakan untuk keluar dari sistem. Tampilan menu
utama dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini:
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama
4.1.3 Tampilan Form Input Data Karyawan
Form ini adalah form data karyawan dimana data untuk
setiap karyawan beserta tanggungannya ada di dalam
form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus
menginputkan NIP, nama karyawan, tanggal lahir,
tanggal mulai bekerja, Jenis kelamin dan status. Form
ini juga terdapat tombol baru untuk menambah data,
tombol simpan untuk menyimpan data karyawan,
tombol hapus untuk menghapus data karyawan yang
diinginkan, tombol batal untuk membatalkan, dan
tombol keluar untuk keluar dari form data karyawan.
Tampilan form input data karyawan dapat dilihat pada
gambar 4.4 berikut ini:
Gambar 4.4 Tampilan Form Input Data Karyawan
4.1.4 Tampilan Form Input Data Golongan
Form ini adalah form data karyawan-golongan dimana
data untuk karyawan mengenai golongan bekerjanya
ada di dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user
harus menginputkan golongan dan nama golongan.
Form ini adalah proses input lanjutan dari proses
sebelumnya. Tampilan form input data karyawan-
golongan dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini:
Gambar 4.5 Tampilan Form Input Data Karyawan-
Golongan
4.1.5 Tampilan Form Input Data Bagian
Form ini adalah form data karyawan-bagian di mana
data untuk karyawan mengenai bagian bekerjanya ada
di dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user
harus menginputkan nama bagian dan jabatan. Form
iniadalah proses input lanjutan dari proses sebelumnya.
Tampilan form input data karyawan-bagian dapat dilihat
pada gambar 4.6 berikut ini:
Gambar 4.6 Tampilan Form Input Data Karyawan-
Bagian
4.1.6 Tampilan Form Input Data Pendidikan
Form ini adalah form data karyawan-pendidikan di
mana data untuk karyawan mengenai pendidikan ada
didalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user
harus menginputkan pendidikan terakhir, nama
universitas, dan status akreditasi universitas. Form ini
adalah proses input lanjutan dari proses sebelumnya.
Tampilan form input data karyawan-pendidikan dapat
dilihat pada gambar 4.7 berikut ini:
Gambar 4.7 Tampilan Form Input Data Karyawan-
Pendidikan
4.1.7 Tampilan Form Input Data Tanggungan
Form data karyawan-tanggungan dimana data untuk
tanggungan karyawan (Status Keluarga) ada di dalam
form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus
menginputkan nama tertanggung, status, tanggal lahir
lalu tekan tombol tambah tanggungan. Form ini adalah
proses input lanjutan dari proses sebelumnya. Jika data
yang diinputkan dari awal hingga akhir sudah lengkap
maka data disimpan dengan cara tekan tombol simpan,
tekan tombol hapus jika ingin menghapus data, batal
untuk membatalkan proses dan tombol keluar untuk
keluar dari form ini. Tampilan form input data
karyawan-tanggungan dapat dilihat pada gambar 4.8
berikut ini:
Gambar 4.8 Tampilan Form Input Data Karyawan-
Tanggungan
4.1.8 Tampilan Form Input Data Daftar Penyakit
Form data daftar penyakit dimana data penyakit ada di
dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus
menginputkan jenis penyakit dan nama penyakit. Kode
penyakit sudah tersimpan secara otomatis. Pada form ini
dapat menyimpan data yang telah diinputkan dengan
cara menekan tombol simpan, tekan tombol hapus jika
ingin menghapus data, batal untuk membatalkan proses,
pada form ini juga terdapat pencarian berdasarkan nama
penyakit dan kode penyakit. dan tombol keluar untuk
keluar dari form ini. Tampilan form input data daftar
penyakit dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini:
Gambar 4.9 Tampilan Form Input Data Daftar
Penyakit
4.1.9 Tampilan Form Input Data Daftar Obat
Form ini adalah form data obat dimana data obat ada di
dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus
menginputkan nama obat, jenis obat, satuan dan
kemasan. Kode obat sudah tersimpan secara otomatis.
Pada form ini dapat menyimpan data yang telah
diinputkan dengan cara menekan tombol simpan, tekan
tombol hapus jika ingin menghapus data, batal untuk
membatalkan proses, pada form ini juga terdapat
pencarian berdasarkan nama obat dan kode obat. dan
tombol keluar untuk keluar dari form ini. Tampilan form
input data daftar obat dapat dilihat pada gambar 4.10
berikut ini:
Gambar 4.10 Tampilan Form Input Data Daftar
Obat
4.1.10 Tampilan Form Input Data User
Form ini adalah form data user, dimana data user ada di
dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus
menginputkan nama, password, dan hak akses. Pada
form ini dapat menyimpan data yang telah diinputkan
dengan cara menekan tombol simpan, tekan tombol
hapus jika ingin menghapus data, tekan tombol keluar
untuk dari form input data user ini. Tampilan input data
user dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini:
Gambar 4.11 Tampilan Form Input Data User
4.1.11 Tampilan Form Input Data Daftar Pasien
Form ini adalah form pasien, di mana data pasien ada di
dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus
menginputkan NIP, nama tertanggung, status, dan
tanggal lahir. Pada form ini dapat menyimpan data yang
telah diinputkan dengan cara menekan tombol simpan,
tekan tombol batal untuk membatalkan proses, tekan
tombol keluar untuk dari form input data pasien ini.
Tampilan input data pasien dapat dilihat pada gambar
4.12 berikut ini:
Gambar 4.12 Tampilan Form Input Data Pasien
4.1.12 Tampilan Form Input Data Riwayat Penyakit
Form ini adalah form input data riwayat penyakit,
dimana riwayat penyakit ada di dalam form ini. Inputan
dalam form ini yaitu user harus menginputkan NIP,
nama tertanggung, jenis penyakit, nama obat, jumlah
obat. Tekan tombol baru untuk melakukan transaksi
baru, Pada form ini dapat menyimpan data yang telah
diinputkan dengan cara menekan tombol simpan, tekan
tombol hapus untuk menghapus data yang diinginkan,
tekan tombol batal untuk membatalkan proses, tekan
tombol keluar untuk dari form input data riwayat
penyakit ini. Tampilan input data riwayat penyakit dapat
dilihat pada gambar 4.13 berikut ini:
Gambar 4.13 Tampilan Form Input Riwayat
Penyakit
4.1.13 Tampilan Form Input Data Surat Rujukan
Form input data surat rujukan, di mana data surat
rujukan berobat pasien ada di dalam form ini. Inputan
dalam form ini yaitu user harus menginputkan NIP,
nama tertanggung, dan tanggal berobat. Tekan tombol
cetak jika ingin mencetak surat rujukan pasien berobat,
dan tekan tombol keluar untuk keluar dari form input
data surat rujukan ini. Tampilan input data surat rujukan
dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut ini:
Gambar 4.14 Tampilan Form Input Data Surat
Rujukan
4.1.14 Tampilan Form Input Data Obat Masuk
Form input data obat masuk, di mana data obat masuk
ada di dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user
harus menginputkan nama obat, jumlah obat masuk,
tanggal kadaluarsa, kemasan, satuan. Tekan tombol baru
untuk melakukan transaksi baru, Pada form ini dapat
menyimpan data yang telah diinputkan dengan cara
menekan tombol simpan, tekan tombol hapus untuk
menghapus data yang diinginkan, tekan tombol batal
untuk membatalkan proses, tekan tombol keluar untuk
keluar dari form input data Obat Masuk ini. Tampilan
input data obat masuk dapat dilihat pada gambar 4.15
berikut ini:
Gambar 4.15 Tampilan Form Input Data Obat
Masuk
4.1.15 Tampilan Form Input Data Obat Keluar
Form ini adalah form input data obat keluar, dimana
data obat keluar ada di dalam form ini. Inputan dalam
form ini yaitu user harus menginputkan nama obat,
jumlah obat keluar, kemasan, stok. Tekan tombol baru
untuk melakukan transaksi baru, Pada form ini dapat
menyimpan data yang telah diinputkan dengan cara
menekan tombol simpan, tekan tombol hapus untuk
menghapus data yang diinginkan, tekan tombol batal
untuk membatalkan proses, tekan tombol keluar untuk
keluar dari form input data obat keluar ini. Tampilan
input data obat keluar dapat dilihat pada gambar 4.16
berikut ini:
Gambar 4.16 Tampilan Form Input Data Obat
Keluar
4.1.16 Tampilan Form Cetak Kartu Pasien
Form ini adalah form cetak laporan kartu pasien. User
harus memasukkan NIP dan nama tertanggung pasien
pada saat ingin mencetak kartu berobat pasien. Tekan
tombol cetak untuk mencetak dan tombol keluar untuk
keluar dari form cetak kartu berobat. Tampilan form
cetak laporan kartu berobat dapat dilihat pada gambar
4.17 berikut ini:
Gambar 4.17 Tampilan Form Input Cetak Kartu
Pasien
4.1.17 Tampilan Form Cetak Kunjungan Pasien
Form ini adalah form cetak kunjungan pasien. User
harus memasukkan periode yang ingin dicetak, NIP, dan
nama tertanggung pada saat ingin mencetak laporan
cetak kunjungan pasien. Tekan tombol cetak untuk
mencetak dan tombol keluar untuk dari form cetak
laporan kunjungan pasien. Tampilan form cetak laporan
kunjungan pasien dapat dilihat pada gambar 4.18
berikut ini:
Gambar 4.18 Tampilan Cetak Laporan Kunjungan
Pasien
4.1.18 Tampilan Form Cetak Riwayat Penyakit
Form ini adalah form cetak laporan riwayat penyakit.
User harus memasukkan NIP, dan nama tertanggung
pada saat ingin mencetak laporan riwayat penyakit.
Tekan tombol cetak untuk mencetak dan tombol keluar
untuk dari form cetak laporan riwayat penyakit.
Tampilan form cetak laporan riwayat penyakit dapat
dilihat pada gambar 4.19 berikut ini
Gambar 4.19 Tampilan Cetak Laporan Riwayat
Penyakit 4.1.19 Tampilan Form Cetak Penggunaan Obat
Form ini adalah form cetak laporan penggunaan obat.
User harus memasukkan periode yang ingin dicetak.
Tekan tombol cetak untuk mencetak dan tombol keluar
untuk dari form cetak laporan penggunaan obat.
Tampilan form cetak laporan penggunaan obat dapat
dilihat pada gambar 4.20 berikut ini:
Gambar 4.20 Tampilan Cetak Laporan Penggunaan
Obat
4.1.20 Tampilan Laporan Kartu Pasien
Gambar 4.21 Tampilan Laporan Kartu Pasien
4.1.21 Tampilan Laporan Kunjungan Pasien
Gambar 4.22 Laporan Kunjungan Pasien
4.1.22 Tampilan Laporan Riwayat Penyakit
Gambar 4.23 Laporan Riwayat Penyakit
4.1.23 Tampilan Laporan Surat Rujukan Pasien
Gambar 4.24 Laporan Surat Rujukan Pasien
4.1.24 Tampilan Laporan Penggunaan Obat
Gambar 4.25 Laporan Penggunaan Obat
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem bertujuan untuk melihat apakah Sistem
Informasi Pelayanan Kesehatan Karyawan Berbasis
Client Server pada Puskes Perkebunan PTPN VII Unit
Usaha Way Berulu Pesawaran ini telah sesuai dengan
tujuan awal pembuatan dan layak untuk digunakan.
Pengujian pada sistem ini menggunakan metode Black
Box, tujuannya untuk mengetahui bahwa bagian-bagian
dalam Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan
Karyawan Berbasis Client Server pada Puskes
Perkebunan PTPN VII Unit Usaha Way Berulu
Pesawaran telah benar, menampilkan jika terjadi
kesalahan dalam penginputan data. Berikut hasil
pengujian yang dilakukan:
4.2.1 Pengujian Black Box
Hasil uji coba terhadap Sistem Informasi Pelayanan
Kesehatan Karyawan Berbasis Client Server pada
Puskes Perkebunan PTPN VII Unit Usaha Way Berulu
Pesawaran.
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Sistem
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah melakukan penelitian dan pembahasan
mengenai sistem informasi pelayanan kesehatan
karyawan, maka dapat diambil simpulan sebagai
berikut:
1. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem
informasi pelayanan kesehatan berbasis desktop dan
diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman
Visual Bacic.Net serta menggunakan SQL Server 2008
sebagai database dengan berbasis client server. Sistem
ini juga bersifat userfriendly sehingga sistem akan lebih
cepat dimengerti dan mudah dalam pengoperasiannya
oleh pengguna.
2. Dengan sistem yang telah dibangun oleh penulis
dalam penelitian ini, maka pelayanan kesehatan yang
terdapat di Puskes Perkebunan PT Perkebunan
Nusantara VII Way Berulu akan lebih maksimal, karena
dalam sistem ini semua proses sudah terkomputerisasi
sehingga proses input, output, maupun pencarian dapat
memaksimalkan petugas dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada karyawan dan akan semakin cepat,
tepat serta dapat menekan biaya operasional perusahaan
pada bagian kesehatan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan diatas maka penulis memberikan
saran terhadap rancangan Sistem Informasi Pelayanan
Kesehatan Karyawan pada Puskes Puskesbun PT
Perkebunan Nusantara VII Way Berulu yaitu :
1. Penggunaan sistem ini ditempatkan pada bagian
Puskes Perkebunan.
2. Melatih Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
pengaplikasian sistem yang baru sehingga sistem
yang baru dapat digunakan dan berjalan dengan
lancar.
3. Perlunya dilakukan pendekatan dan
pengembangan sistem dimasa yang akan datang
untuk mengimplementasikan sistem tersebut,
karena dalam pembuatan aplikasi dalam penelitian
ini masih terdapat batasan dan asumsi karena
pertimbangan luasnya sistem.
VI. DAFTAR PUSTAKA
A.S. Rosa, 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa
Perangkat Lunak, Moduda,
Bandung.
Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005 Analisis dan Desain
Sistem Informasi. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Al fatah, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi
offset, Yogyakarta
Amir, 2011, Perancangan Sistem Informasi Informasi
Pelayanan Kesehatan Berbasis Web Pada
Klinik STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jurusan
Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen
Menu/Sub Menu Sesuai Belum
sesuai
Login Ya
Halaman Master
- Data Karyawan
- Data Penyakit
- Data Obat
- Data User
Ya
Ya
Ya
Ya
Halaman Transaksi
- Daftar Pasien
- Surat rujukan
- Daftar Riwayat Penyakit
- Data Obat Masuk
- Data Obat Keluar
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Halaman Cetak Laporan
- Laporan Kartu Pasien
- Laporan Kunjungan
Pasien
- Laporan Surat Rujukan
Berobat
- Laporan Riwayat
Penyakit
- Laporan Penggunaan
Obat
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Form - Input Data Karyawan
- Input Data Penyakit
- Input Data Obat
- Input Data User
- Input Data Daftar Pasien
- Input Data Surat
Rujukan
- Input Data Daftar
Riwayat Penyakit
- Input Data Obat Masuk
- Input Data Obat Keluar
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Logout Ya
Informatika Dan Komputer
AmikomYogyakarta.
Antok S, Andika G., 2011, Pengembangan Sistem
Informasi Pelayanan Jaminan Kesehatan
Masyarakat Dan Rekam Medik Berbasis Web,
Jurusan Sistem Informasi, Konferensi Nasional
Sistem Dan Informatika, November 2011.
Ferdiansyah, A, Andi S, Nurmaida D., 2012, Rancang
Bangun Sistem Informasi Pelayanan
Kesehatan Study Kasus SMK Telkom Sandhy
Putra Jakarta, Seminar Nasional Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Terapan,
Universitas Budi Luhur DKI Jakarta.
Hidayahtullah, P. (2014). Pemrograman Database
menggunakan Visual Basic.Net
dan SQL Server. Informatika Bandung
Sommerville, I. 2011. Software Engineering Ninth
Edition: Addison-Wesley,
United States of America.
Imbar, Victor R, Kurniawan Y., 2012, Perancangan
Sistem Pelayanan Medis Rawat Jalan
Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan Pada
RSUD Kota Batam, Jurusan Sistem Informasi,
Universitas Kristen Maranatha, Jurnal Sistem
Informasi Volume 7, Nomor 1, Maret 2012 :
53-67.
Jogiyanto, 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi:
Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset,
Jogjakarta.
Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML,
Yogyakarta, Graha Ilmu.
McLeod, Jr Raymond, Schell, George P, Edisi 10,
Sistem Informasi Manajemen, Salemba Empat,
Jakarta.
Stefanus, T., Shelvieana, S., 2010, Analisis
Pemotivasian dan Loyalitas Karyawan Bagian
Pemasaran PT. Palma Abadi Sentosa di Palangka
Raya : Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen
Bisnis, 1 (2), 176-193.
Sulastomo, 2005, Manajemen Kesehatan. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
STMIK Teknokrat., 2013, Buku Panduan Penulis
Proposal Penelitian Skripsi, Bandar Lampung.
Trismianto Asmo S, Prahasto T, Suhartono., 2012,
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan
Kesehatan Berbasis Customer Relationship
Management Menggunakan Teknologi Short
Message Service, Media Elektrika Volume 5,
Nomor 2, Desember 2012.
Yasin, Verdi, 2012, Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek (Pemodelan, Arsitektur dan
Perancangan), Mitra Wacana Media, Jakarta.