jurnal skripsi " analisis stabilitas sistem keuangan dengan indikator utama financial ratios...

9
ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) YANG MEMPENGARUHI GROWTH PERBANKAN Bisowarno Sejati Jurusan Manajemen, Universitas Islam 45 [email protected] Abstrak Riset ini bertujuan untuk menguji hubungan rasio-rasio keuangan pada Stabilitas Sistem Keuangan dengan Indikator Utama Financial Ratios Bank: Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposite Ratio (LDR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Growth Perbankan. Data yang digunakan bank yang go public dan terdaftar (listing) di Bank Indonesia (BI) dalam kurun waktu 7 tahun periode 2008-2015 dalam bentuk data bulanan. Metode analisis yang digunakan metode analisis kuantitatif dan analisis diskriptif yaitu uji asumsi klasik yang dilanjutkan dengan regresi linear berganda dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel CAR, LDR dan DPK yang telah diuji dengan uji F secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Growth Perbankan. Hasil secara parsial dengan uji t menunjukkan bahwa variabel dalam riset yaitu CAR mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Growth Perbankan sedang LDR dan DPK mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Growth Perbankan. Berdasarkan uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa model riset dapat menerangkan variabel dependen dengan baik yang dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,080 atau sebesar 8,0%. Kata kunci: CAR, LDR, DPK dan Growth Perbankan 1. Pendahuluan Sistem keuangan memegang peranan penting dalam perekonomian. Sebagai bagian dari sistem perekonomian, sistem keuangan berfungsi mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus kepada yang mengalami defisit. Stabilitas sistem keuangan pada mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik mendukung growth perbankan. Industri perbankan masih mampu menjaga profitabilitas tetap tumbuh. Pada rasio modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang tinggi dan risiko yang terjaga, peningkatan CAR merupakan cerminan upaya bank untuk memperkuat struktur permodalannya. Langkah antisipatif Bank Indonesia dengan menerbitkan kebijakan tentang pengaturan Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai Loan to Deposit Ratio (LDR) berhasil memperlambat laju pertumbuhan kredit dan kemampuan bank yang baik dalam membayar hutang-hutangnya memberikan

Upload: bisow-enow

Post on 14-Apr-2017

327 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGANDENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK:

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DANDANA PIHAK KETIGA (DPK)

YANGMEMPENGARUHI GROWTH PERBANKAN

Bisowarno Sejati

Jurusan Manajemen, Universitas Islam [email protected]

Abstrak

Riset ini bertujuan untuk menguji hubungan rasio-rasio keuangan pada StabilitasSistem Keuangan dengan Indikator Utama Financial Ratios Bank: Capital Adequacy Ratio(CAR), Loan to Deposite Ratio (LDR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap GrowthPerbankan. Data yang digunakan bank yang go public dan terdaftar (listing) di BankIndonesia (BI) dalam kurun waktu 7 tahun periode 2008-2015 dalam bentuk data bulanan.Metode analisis yang digunakan metode analisis kuantitatif dan analisis diskriptif yaitu ujiasumsi klasik yang dilanjutkan dengan regresi linear berganda dengan tingkat signifikansisebesar 5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel CAR, LDRdan DPK yang telah diuji dengan uji F secara simultan berpengaruh positif dan signifikanterhadap Growth Perbankan. Hasil secara parsial dengan uji t menunjukkan bahwa variabeldalam riset yaitu CAR mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap GrowthPerbankan sedang LDR dan DPK mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadapGrowth Perbankan. Berdasarkan uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa model risetdapat menerangkan variabel dependen dengan baik yang dapat dilihat dari nilai Adjusted RSquare sebesar 0,080 atau sebesar 8,0%.

Kata kunci: CAR, LDR, DPK dan Growth Perbankan

1. Pendahuluan

Sistem keuangan memegang peranan

penting dalam perekonomian. Sebagai

bagian dari sistem perekonomian, sistem

keuangan berfungsi mengalokasikan dana

dari pihak yang mengalami surplus kepada

yang mengalami defisit.

Stabilitas sistem keuangan pada mekanisme

ekonomi dalam penetapan harga, alokasi

dana dan pengelolaan risiko berfungsi

secara baik mendukung growth perbankan.

Industri perbankan masih mampu menjaga

profitabilitas tetap tumbuh. Pada rasio

modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang

tinggi dan risiko yang terjaga, peningkatan

CAR merupakan cerminan upaya bank

untuk memperkuat struktur permodalannya.

Langkah antisipatif Bank Indonesia dengan

menerbitkan kebijakan tentang pengaturan

Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai Loan

to Deposit Ratio (LDR) berhasil

memperlambat laju pertumbuhan kredit dan

kemampuan bank yang baik dalam

membayar hutang-hutangnya memberikan

Page 2: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

kepercayaan pada masyarakat yang

menyebabkan peningkatan likuiditas bank.

Keseluruhan dana yang dialokasikan oleh

bank, berarti menjadi kekayaan bank, dana

yang dihimpun dalam bentuk giro, tabungan

dan deposito.

1.1 Perumusan Masalah

1. Apakah indikator utama CAR

mempengaruhi Growth Perbankan?

2. Apakah indikator utama LDR

mempengaruhi Growth Perbankan?

3. Apakah indikator utama DPK

mempengaruhi Growth Perbankan?

1.2 Tujuan Riset

1. Untuk mengetahui Financial Ratios

Bank dengan Indikator Utama CAR

mempunyai pengaruh terhadap growth

perbankan.

2. Untuk mengetahui Financial Ratios

Bank dengan Indikator Utama LDR

mempunyai pengaruh terhadap growth

perbankan.

3. Untuk mengetahui Financial Ratios

Bank dengan Indikator Utama DPK

mempunyai pengaruh terhadap growth

perbankan.

4. Untuk memberikan penjelasan kepada

masyarakat luas mengenai berbagai

pertimbangan yang melandasi

keputusan kebijakan moneter yang

ditempuh Bank Indonesia serta

meningkatkan wawasan publik dalam

memahami stabilitas sistem keuangan.

1.3 Manfaat Riset

1. Sangat relevan bagi

shareholders/investor karena dapat

dijadikan dasar untuk penyusunan

kebijakan perbankan dan pengambilan

keputusan strategis.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan

pengendalian bagi bankir.

3. Sebagai referensi riset selanjutnya

khususnya mengenai Growth

Perbankan.

2. Financial Ratios Bank

Industri perbankan mempunyai indikator

utama rasio keuangan yang mempunyai

peran penting pada kinerja Growth

perbankan pada umumnya.

a. Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR merupakan rasio kecukupan modal

proporsi pembentuk modal perbankan

berasal dari modal pinjaman. Semakin

meningkat CAR maka bank cenderung lebih

memperhatikan nasabah, CAR tinggi berarti

kecukupan modal untuk nasabah baik dan

bank cenderung melindungi investor, aset

tidak tumbuh sehingga growth perbankan

turun.

b. Loan to Deposite Ratio (LDR)

Kemampuan perbankan dalam menyalurkan

dana kepada kreditur. Semakin tinggi LDR

Page 3: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

memberikan indikasi menurun kemampuan

likuiditas growth perbankan, karena jumlah

dana yang diperlukan menjadi semakin

besar.

c. Dana Pihak Ketiga (DPK)

DPK sebagai sumber dana selain dana

utama bank, meningkatnya dana yang

dialokasikan untuk pemberian kredit, maka

profitabilitas atau laba mengalami

pertumbuhan yang berpengaruh pada

meningkatnya Growth Perbankan.

2.1 Hipotesis

Ho1 : β1>0, CAR berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap growth

perbankan.

Ho2 : β2>0, LDR berpengaruh positif dan

signifikan terhadap growth

perbankan.

Ho3 : β3>0, DPK berpengaruh positif dan

signifikan terhadap growth

perbankan.

3. Objek Riset

Bank Umum berjumlah 120 bank, dengan

komposisi 109 Bank Umum Konvensional

(BUK) dan 11 Bank Umum Syariah (BUS).

3.1 Data Periode Observasi

Data periode observasi tahun 2008 s.d 2015

variabel besaran perbankan sebanyak data

Growth (%) dan data DPK (%) sebanyak 95

data observasi yang telah diolah, data CAR

(%) dan data LDR (%) sebanyak 96 data

mentah observasi.

3.2 Definisi Oprasional

1. Variabel Y Growth Perbankan

Growth perbankan merupakan keadaan

dimana data total aset awal bulan

observasi lebih rendah atau lebih tinggi dari

data total aset bulan selanjutnya sehingga

terdapat selisih dalam % yang akan

berlanjut pada masa berikutnya.

2. Variabel X1 - CAR

Pendapatan non bunga yaitu mendapatkan

tingkat kerugian operasional yang wajar

yang ditimbulkan dari operasional bank.

3. Variabel X2 - LDR

Pendapatan bunga bersih perbandingan

antara pembiayaan yang terjadi di suatu

bank dengan dana yang dimiliki bank.

4. Variabel X3 - DPK

Utuk mengukur seberapa besar modal

perbankan

Page 4: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

3.3 Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Mendikripsikan data variabel sampel riset

tanpa uji signifikansi pada hasil grafik.

b. Uji Kualitas Data

Menggunakan Uji Normalitas, Uji

Multikolineaitas, Uji Autokorelasi dan Uji

Heterokedastisitas/Homokedastisitas.

c. Uji Regresi Linear Berganda

Untuk menganalisis hubungan asosiatif

antara variabel independen dan dependen

menggunakan model regresi linier berganda

sebagai berikut:

Yt = β0+ β1X1t + β2 X2t + β3 X3t +U

Sumber: Gujarati (2004:169).

Dimana:

Yt = Growth perbankan periode tertentu.

β0 = konstanta.

β1, β2, β3 = koefisien parameter (koefisien

regresi).

X1t = variabel CAR pada periode tertentu.

X2t = variabel LDR pada periode tertentu.

X3t = variabel DPK pada periode tertentu.

U = disturbance error (error term waktu

t/variabel residual).

Dan Koefisien Determinasi

Regresi Berganda digunakan untuk

mengukur seberapa besar variabel bebas

dapat mempengaruhi variabel terikat.

d. Uji Hipotesis

Uji F-hitung untuk mengetahui dan

menganalisa pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara

bersamaan (simultan).

Uji t-hitung untuk mengetahui dan

menganalisa pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara individu

(parsial) dalam model riset.

4. Hasil dan Pembahasan

a. Uji Deskriptif

Growth dan DPK relatif stabil sedangkan

CAR mengalami pertumbuhan ini

mencerminkan daya tahan perbankan cukup

tinggi dalam mengatasi tekanan dan gejolak

perekonomian dan LDR di tahun 2008

mengalami pertumbuhan hingga mencapai

80.00% sedangkan pada tahun 2009

mengalami perlambatan pertumbuhan

hingga tahun 2010, tahun 2010 s.d 2013

beranjak meningkat melewati batas 80.00%,

pada tahun 2013 s.d 2015 stabil di sekitar

90.00%.

b. Uji Kualitas Data

1. Uji Normalitas

1.a One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Page 5: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

Data terdistribusi normal karena data > 0.05.

1.b P-P Plot

Sebaran data berada di sekitar garis dan

mengikuti garis diagonal (quadrat) sehingga

asumsi normalitas nilai residual dapat

dipenuhi.

1.c Histogram

Jumlah data riset observasi sebanyak 95,

dengan standart deviasi sebesar 0,984

daerah penolakan H nol dan Mean sesuai t

hitung sebesar 3.96E-16 daerah yang

penerimaan H nol mengindikasikan bahwa

data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Secara berurutan untuk melihat nilai VIF

yaitu 1 dibagi CAR sebesar 0.586, 1 dibagi

LDR sebesar 0.639 dan 1 dibagi DPK

sebesar 0.896 sehingga hasil nilai Tolerance

CAR sebesar 1.706, LDR sebesar 1.564 dan

DPK sebesar 1.116 tidak ada variabel

independen yang memiliki VIF lebih dari 10.

Jadi tidak ada multikolinearitas antar

variabel independen dalam model regresi.

3. Uji Asumsi Autokorelasi

Hasil uji Durbin-Watson menunjukkan nilai

sebesar 2.234 dengan pengaruh signifikan α

= 5%, k = jumlah parameter sebanyak 3 dan

n = jumlah observasi sebanyak 95,

berdasarkan nilai tabel Durbin-Watson

diperoleh dl sebesar 1.6015 dan du sebesar

1.7316.

Nilai d sebesar 2.234 tersebut terletak

diantara du sebesar 1.7316 dan 4 - du

sebesar 2.2684 maka koefisien autokorelasi

Page 6: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

sama dengan nol maka dapat disimpulkan

tidak terjadi autokorelasi baik positif atau

negatif, hasil estimasi du < d < 4 - du yang

berarti diterima karena tidak ada

autokorelasi.

4. Uji Heterokedastisitas/Homokedastisitas

Noktah-noktah terpencar tidak membentuk

pola, di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y sehingga dinyatakan bahwa pada

model regresi dalam riset ini terjadi

heteroskedastisitas.

c. Uji Regresi Linear Berganda

Kuadrat dari R sebesar 0.330 x 0.330 =

0.109, jadi R² adalah 0.109, yang berarti

nilai jauh dari angka 1 berarti variabel

independen memberikan informasi untuk

memprediksi variasi variabel dependen

sangat lemah. R² sama dengan 0.109 atau

Growth dapat dijelaskan oleh ketiga

variabel independen CAR, LDR dan DPK

sebesar 10,9% sedangkan 80,1% sisanya

dijelaskan oleh variabel lainnya, untuk

menghilangkan bias jumlah data observasi

maka meggunakan Adjusted R² yaitu

sebesar 0.080, yang berarti Growth

terdeteksi dapat dijelaskan oleh variabel

independen sebesar 8,0% sedangkan 92,0%

dijelaskan oleh variabel lain.

c. Uji Hipotesis

1. Uji F

F = Mean Square Regression dibagi Mean

Square Residual yaitu 6.998/1.882 diperoleh

nilai F-hitung sebesar 3.718, sedang F-tabel

dengan derajat bebas (df) Residual (sisa)

yaitu 91 sebagai df penyebut dan df

Regression (perlakuan) yaitu 3 sebagai df

pembilang dengan tarap siginifikan 0,05,

sehingga diperoleh nilai F-tabel yaitu 2,70.

Nilai F-hitung 3.718 lebih besar dari F-tabel

2,70, dengan nilai probabilitas (sig) sama

dengan 0,014 lebih kecil dari 0,05 karena

probabilitas lebih kecil maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi nilai

Growth Perbankan, maka:

Ho: ditolak karena F-hitung > F-tabel

Ho: ditolak dan H1: diterima yang berarti

variabel bebas mempengaruh variabel tidak

bebas, secara bersama-sama (simultan)

CAR, LDR dan DPK berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Growth perbankan.

2. Uji t

Page 7: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

Y = 2.581 - 0.306X1 + 0.049X2 +

0.146X3 + 1.37202

1. CAR: Berdasarkan tabel diatas, dapat

dilihat bahwa nilai t hitung untuk CAR

yaitu -2.306, pada t tabel dengan df 91

dan taraf signifikan 0,05 diperoleh

1.662, karena -2.306 < 1.662 maka Ho

diterima, H1 ditolak berarti variabel

bebas memengaruhi negatif variabel

tidak bebas. Sedangkan sig pada tabel

B adalah 0.023 yang berarti

probabilitas 0.023, karena probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka ditolak

artinya B diramalkan tidak melalui titik

(0,0).

2. LDR: Berdasarkan tabel diatas, dapat

dilihat bahwa nilai t-hitung untuk LDR

yaitu 1.611, pada t-tabel dengan df 91

dan taraf signifikan 0,05 diperoleh

1,662, karena 1.611 < 1.662 maka Ho

diterima, H1 ditolak berarti variabel

bebas memengaruhi positif variabel

tidak bebas. Sedangkan sig pada tabel

B adalah 0,111 yang berarti

probabilitas 0,111, karena probabilitas

lebih besar dari 0,05 maka diterima

artinya B diramalkan melalui titik (0,0).

3. DPK: Berdasarkan tabel diatas, dapat

dilihat bahwa nilai t-hitung untuk DPK

yaitu 1.564, pada t-tabel dengan df 91

dan taraf signifikan 0,05 diperoleh

1,662, karena 1.564 < 1.662 maka Ho

diterima, H1 ditolak berarti variabel

bebas memengaruhi positif variabel

tidak bebas. Sedangkan sig pada tabel

B adalah 0,121 yang berarti

probabilitas 0,121, karena probabilitas

lebih besar dari 0,05 maka diterima

artinya B diramalkan melalui titik (0,0).

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan riset ini

menunjukkan bahwa variabel financial

ratios bank dengan indikator utama LDR

dan DPK yang paling berpengaruh

signifikan positif terhadap Growth

Perbankan sedangkan CAR berpengaruh

signifikan negatif. Berdasarkan hal tersebut

maka:

1. Hipotesis pertama dalam riset ini

diterima dikarenakan indikator utama

financial ratios bank yaitu CAR

(Capital Adequacy Ratio) berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap Growth

Perbankan hasil tersebut sejalan dengan

riset yang dilakukan oleh T.

Thirunavukkarasu (2015) yang

menggunakan analisis Camel (posisi

peringkat).

2. Hipotesis kedua dalam riset ini diterima

dikarenakan indikator utama financial

ratios bank yaitu LDR berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Growth

Perbankan hasil tersebut sejalan dengan

riset yang dilakukan oleh Almazari

(2014) yang terkait dengan LDR (Loan

to Deposit Ratio) yaitu CDR (Net

Credit Facilities to Total Deposits

Ratio) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Growth Perbankan

3. Hipotesis ketiga dalam riset ini

diterima dikarenakan indikator utama

Page 8: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

yaitu DPK berpengaruh positif

terhadap Growth Perbankan akan tetapi

hasil tersebut tidak sejalan dengan riset

yang dilakukan oleh T.

Thirunavukkarasu (2015) yang terkait

dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yaitu

Liquidity Asset to Total Deposit yang

menggunakan analisis Camel (posisi

peringkat).

5.2 Saran:

1. Disarankan CAR pada rasio

permodalan, harus ditingkatkan dengan

cara memberikan kridit lunak pada

Usaha Kecil Menengah (UMK) dan

investor agar perbankan mendapat

tingkat kerugian oprasional yang wajar.

2. Disarankan meningkatkan penyerapan

dana pihak ketiga sehingga LDR

perbankan dapat menjadi lebih baik

lagi.

3. Disarankan sosialisasi strategi

manajemen industri perbankan untuk

menarik minat nasabah dan Dana Pihak

Ketiga (DPK).

4. Disarankan agar perbankan mampu

meningkatkan pendapatan bunga

sebagai pendapatan utama dengan

mengelola aset yang merupakan growth

perbankan.

DAFTAR PUSTAKA

Ang. Robert, 1997 Buku Pintar: PasarModal Indonesia, Jakarta:Mediasoft Indonesia.

Almazari. Ahmed A, 2012. FinancialPerformance Analysis of theJordanian Arab Bank by Usingthe DuPont System ofFinancial Analysis. Riyadh:King Saud University-RCC.ISSN: 1916-971X E-ISSN1916-9728.

Almazari. Ahmed A, 2014. Impact ofInternal Factor on BankProfitability: ComparativeStudy between Saudi Arabiaand Jordan. Riyadh: KingSaud University-RCC. ISSN:1792-6580 (print version),1792-6599 (online).

Bank Indonesia. 2001. PedomanPerhitungan Rasio Keuangan.Lampiran 14 Surat EdaranNomer 3/30/DPNP. Jakarta:Bank Indonesia.

Bank Indonesia. 2013. LaporanPengawasan Perbankan.Jakarta: Bank Indonesia.

Baridwan, Zaki. 1997. IntermediateAccouting. edisi 7, Yokyakarta:BPFE.

Bastian, S. 2006. Akuntansi Perbankan 1.Jakata: Salemba Empat.

Dendawijaya, Lukman. 2005. ManajemenPerbankan, Edisi Kedua.Bogor: Ghalia Indonesia.

Firdaus, Rachmat. (2004). ManajemenPerkreditan, Bank Umum,Teori, Masalah, Kebijakan danAplikasinya Lengkap denganAnalisis Kredit. Bandung:Alfabeta.

Gitman, Lawrence J. 1997. Principles ofManagerial Finance. 8thEdition, Addison WesleyLongman, Inc.

Gujarati, Damodar. 2004. BasicEconometrics, Fourth Edition,The McGraw−Hill Companies.

Page 9: Jurnal skripsi " ANALISIS STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN INDIKATOR UTAMA FINANCIAL RATIOS BANK: CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA

Jumingan, 2006. Analisis LaporanKeuangan, Jakarta: BumiAksara.

Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan.Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Kuncoro, Mudrajad. & Suhardjono. 2011.Manajemen Perbankan.Yogyakarta: BPFE.

Kuncoro, Mudrajad. & Suhardjono. 2002.Manajemen Perbankan. Teoridan Aplikasi. Yogyakarta:BPFE.

Latumaerissa, Julius R. 2011. Bank danLembaga Keuangan Lain.Jakarta: Salemba Empat.

Latumaerissa, Julius R. 1999. MengenaiAspek-aspek Operasi BankUmum. Jakarta : Bumi Akasra.

Muljono, 1996. Bank Bageting ProfitPlanning and Control, BukuPetunjuk Tentang PenyusunanAnggaran Bank TerutamaDalam Rangka PerencanaanLaba Serta Pengendaliannya.Yogyakarta: BPFE.

Naja, H. R. Daeng. 2005. Hukum Kredit dan

Bank Garansi, Bandung: PT.

Citra Aditya Bakti.

Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. 2003.Manajemen Keuangan 2.Bandung: Literatas LintasMedia.

Sutarno. 2005. Aspek-aspek Hukum

Perkreditan Pada Bank.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Santoso, Singgih. 1999. SPSS (StatisticalProdust and Service Solutions).Jakarta: Kelompok Gramedia,Penerbit PT Elex MediaKomputindo.

Sinungan, Muchdarsyah. 2000. ManajemenDana Bank. Jakarta: PT BudiAksara.

Soumadi, Mustafa M. and Bassam FathiAldaibat. 2013. GrowthStrategy and bankProfitability : Case of HousingBank for Trade and Finance.Jordan: Al-Balqa AlpliedUniversity. ISSN 1857-7881(print), ISSN 1857-7431.

Stice, Earl K. James D. Stice and K. FredSkousen. 2004. IntermediateAccounting. 15th Edition.South-Western: ThomsonLearning.

Thirunavukkarasu. T, and E. Parthiban.2015. A Comel Model Analysisof Selected Public andPrivate Sector Banks. TamilNadu: Kalaignar KarunanidhiInstitute of Technology. ISSN:3394-5702.

Zikmund, William G. 2003. BusinessResearch Methods. 7th Edition.South-Western: Thomson.

Website:

http.narotama.ac.idwp-contentuploads2013Chapter-9-Ratio-Analysis1