Metabolisme Karbohidrat, lemak, dan Protein pada Ibu dan Janin

zlem engl1, Suat Dede2Abstrak

Periode janin ditandai dengan pesatnya pertumbuhan dan pematangan jaringan dan organ. Ada berbagai perubahan dalam metabolism karbohidrat, lemak dan protein pada ibu untuk memberikan nutrisi bagi janin. Jika ada yang salah tentang metabolisme ini pada ibu, secara tidak langsung akan mempengaruhi janin. Sehingga sangat penting untuk menjelaskan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein ibu dan janin dalam pengelolaan wanita hamil. Hipoglikemia ringan, hiperglikemia postprandial, hiperinsulinemia dan peningkatan resistensi insulin perifer adalah karakteristik dari kehamilan. Janin terutama tergantung pada glukosa sebagai sumber energy, tetapi juga dapat menggunakan substrat lain seperti laktat, asam keto, asam amino, asam lemak dan glikogen sebagai sumber energi. Protein dibutuhkan sebagai komponen struktural. Perubahan dalam metabolisme lemak menyebabkan akumulasi lemak ibu di awal kehamilan yang digunakan untuk meningkatkan lipolisis pada akhir kehamilan untuk menyediakan glukosa dan asam amino bagi janin, sementara lemak digunakan sebagai sumber energy ibu. Metabolisme energi ibu mempengaruhi metabolisme energi janin baik dalam jangka pendek dan panjang. Dengan klarifikasi dari metabolisme energi ibu dan janin, dimungkinkan untuk memprediksi dan mencegah beberapa penyakit dari bayi yang baru lahir di masa depan.PENDAHULUAN

Fetal period is the intrauterine period between 12th gestational week and birth and it is characterized by the rapid growth and maturation of tissues and organs. Carbohydrate and lipid metabolisms in pregnancy provide us continuous supply of nutrients to the fetus in spite of maternal intermittant food intake (1). The fetus primarily depends on glucose as the energy source and obtains glucose from the mother through the placenta. There are various alterations in carbohydrate, lipid and protein metabolisms in mother to provide nutrition to fetus. If something is wrong about these metabolisms in mother, this will indirectly affect fetus. For example maternal diabetes mellitus and hyperglycemia may cause hyperinsulinemia and macrosomia in fetus (2) or the newborn with intrauterine growth retardation may have decreased amount of hepatic glycogen and adipose tissue due to decreased supply of maternal glucose. This may affect the newborn after delivery if hypothermia and hypoxia may deplete energy reserves (3). So it is essential to elucidate the maternal and fetal carbohydrate, lipid and protein metabolisms in the management of a pregnant woman.