jurnal praktikun

21
Injeksi Aneurin HCl (Ampul 1 ml) Jurnal Praktikun Teknologi Sediaan Steril I. Formula Tugas R/ Aneurin HCl 25mg/ml m.f. inject no.v da in ampul 1 ml II. Data Pendukung a. Bahan Berkhasiat / Zat Aktif : Aneurin Hidrochloridum Thiamin HCl - Pemerian : serbuk Kristal, atau tidak berwarna atau Kristal putih atau serbuk Kristal putih (Martindale, ed 29 hal 1277) - Kelarutan :larut dalam 1:1 bagian air (Martindale, ed 29 hal 1277) - Titik leleh / lebur : - b. Dosis - Dosis Lazim : 10 – 100 mg (FI ed III, hlm 991) - Dosis Maksimum : - - Perhitungan Dosis : - c. Daftar Obat Zat aktif Bahan pembawa Cara suntik pH Stabili tas Cara Sterili sasi ∆tb ; C Khasiat Thiamin HCl Air im , iv 2,8 – 3,4 Uap 30 menit 0,139 ; 2,5% Vitamin d. Tak Tersatukannya Zat Aktif (OTT) - Kimia : Thiamin HCl tidak tersatukan dengan oksidator, reduktor, karbonat (Martindale, ed 29 hal 1277) - Fisika : - - Farmakologi : - III. Usul Penyempurnaan Sediaan Karena pH stabilitas Thiamin HCl 2,8 – 3,4 maka ditambahkan stabilisator HCl 0,1 N IV. Perhitungan Tonisitas Larutan

Upload: hamudi-hamdayani

Post on 29-Nov-2015

209 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

bebas

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Praktikun

Injeksi Aneurin HCl (Ampul 1 ml)

Jurnal Praktikun Teknologi Sediaan Steril

I. Formula TugasR/ Aneurin HCl 25mg/ml m.f. inject no.v da in ampul 1 ml

II. Data Pendukunga. Bahan Berkhasiat / Zat Aktif : Aneurin Hidrochloridum

Thiamin HCl- Pemerian : serbuk Kristal, atau tidak berwarna atau Kristal putih atau serbuk

Kristal putih (Martindale, ed 29 hal 1277)- Kelarutan :larut dalam 1:1 bagian air (Martindale, ed 29 hal 1277)- Titik leleh / lebur : -

b. Dosis- Dosis Lazim : 10 – 100 mg (FI ed III, hlm 991)- Dosis Maksimum : -- Perhitungan Dosis : -

c. Daftar Obat

Zat aktif Bahan pembawa

Cara suntik

pH Stabilitas

Cara Sterilisasi

∆tb ; C Khasiat

Thiamin HCl

Air im , iv 2,8 – 3,4 Uap 30 menit

0,139 ; 2,5%

Vitamin

d. Tak Tersatukannya Zat Aktif (OTT)- Kimia : Thiamin HCl tidak tersatukan dengan oksidator, reduktor, karbonat

(Martindale, ed 29 hal 1277)- Fisika : -- Farmakologi : -

III. Usul Penyempurnaan SediaanKarena pH stabilitas Thiamin HCl 2,8 – 3,4 maka ditambahkan stabilisator HCl 0,1 N

IV. Perhitungan Tonisitas Larutan

W =0,52−∆ tb xC0,576

W =0,52−(0,139x 2,5)

0,576W =0,2995% (Hipotonis)untuk membuat larutan isotonis makaditambahkan NaCl0,2995%

V. Sterilisasi

Page 2: Jurnal Praktikun

a. Sterilisasi Alat

Alat Cara Sterilisasi Waktu sterilisasi ParafPraktikan Asisten

Beaker glass Oven 170oC 30 MenitErlemeyer Oven 170oC 30 MenitCorong dan kertas saring

Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

Kaca arloji Api langsung 20 detikPinset logam Api langsung 20 detikSpatel logam Api langsung 20 detikBatang pengaduk Api langsung 20 detikAmpul 1 ml Oven 170oC 30 MenitGelas ukur Autoklaf, 115-116 oC 30 MenitPipet tetes Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

b. Sediaan ObatDisterilkan dengan cara A atau C dan segera didinginkan (FORNAS ed II)

VI. Formula AkhirR/ Aneurin HCl 25mg

NaCl 2,995 mgHCl 0,1 N ad pH StabilitasAqua pro Injeksi ad 1 ml

VII. PenimbanganVolume Larutan yang dibuatV = (n+2)v + 6V = (5+2)1,1 + 6V = 13,7 ml dibulatkan 20 mlMaka zat yang ditimbang

Bahan Satuan dasar(1 ml)

Volume produksi(20 ml)

ParafPraktikan Praktikan

Aneurin HCl 25 mg 500 mgNaCl 2,995 mg 59,9 mg

VIII. Proses Pengolahan

No pengolahan ParafPraktikan Praktikan

1 -sterilkan aquabidest (untuk mendapatkan Aqua Pro Injeksi) dengan mendidihkan selama 30 menit dihitung setelah mendidih dan dialirkan gas nitrogen ke dalamnya saat didihkan. Dispensasi 10 menit

Page 3: Jurnal Praktikun

- sterilkan ampul dalam oven (170oC)2 Timbang Aneurin HCl di kaca arloji3 Masukan aneurin HCl kedalam gelas piala yang telah dilengkapi

dengan batang pengaduk, larutan dengan Aq.pi dan bilas kaca arloji minimal 2x dengan Aq.pi. tambahkan Aq.pi secukupnya hingga larut

4 Dilarutkan NaCl dalam (3), bilas kaca arloji minimal 2x5 cek pH =6 Ditambahkan HCl 0,1N sebanyak = … tetes / … ml7 Setelah semua larut, di[indahkan kealam gelas ukur dan

tambahkan Aq,pi hingga 15 ml8 Basahi kertas saring dengan Aq.pi yang sudah terlipat yang akan

digunakan, corong dan kertas saring yang sudah dibasahi pindahkan ke erlemeyer lain

9 Saring larutan dalam gelas ukur ke dalam erlemeyer10 Sisa 5ml Aq.pi digunakan untuk membilas gelas piala sedikit

demi sedikit, tuang ke dalam gelas ukur hingga tepat 5ml lalu disaring dan satukan dengan 15ml filtrate sebelumnya

11 Isikan larutan ke dalam ampul, aliri gas nitrogen kemudian ampul ditutup

12 Sterilakan ampul dengan posisi terbalik dalam gelas piala yang telah dialiri kapas dalam autoklaf 115-116 oC 30 menitSterilisasi awal = sterilisasi akhir =

IX. Evaluasi

No Jenis evaluasi Keterangan ParafPraktikan Praktikan

1 Penampilan fisik sediaan2 Jumlah sediaan3 Kejernihan volume4 Keseragaman volume5 Brosur6 Kemasan7 Kebocoran ampul8 etiket

X. Penyerahan Sediaan

Page 4: Jurnal Praktikun

Injeksi Acidum folicum (ampul 1 ml)

Jurnal Praktikun Teknologi Sediaan Steril

I. Formula TugasR/ Acidum folicum m.f. inject no.v da in ampul 1 ml

II. Data Pendukunge. Bahan Berkhasiat / Zat Aktif : Acidum Folicum

Asam folat- Pemerian : serbuk hablur; kuning atau jingga kekuningan; tidak berbau (FI III hal

51)- Kelarutan : sangat sukar larut dalam air; praktis tidak larut dalam etanol,

kloroform, eter, aseton benzene ; larut dalam asam klorida p; mudah laut dalam larutan alkali hidroksida encer (FI III hal 51)

- Titik leleh / lebur : -f. Dosis

- Dosis Lazim : sehari 15 mg intramuskular (FI ed III, hlm 959)- Dosis Maksimum : -- Perhitungan Dosis : -

g. Daftar Obat

Zat aktif Bahan pembawa

Cara suntik

pH Stabilitas

Cara Sterilisasi

∆tb ; C Khasiat

Acidum folicum

NaOH 0,1 N; Aq.pi

im 8 – 11 Uap 30 menit

0,069 ; 0,5%

Anemia mengoblastik

h. Tak Tersatukannya Zat Aktif (OTT)- Kimia : Asam Folat tidak tersatukan dengan oksidator, reduktor, karbonat

(Martindale, 1647)- Fisika : -- Farmakologi : -

III. Usul Penyempurnaan Sediaan1. Volume total seidaan dibuat 15 ml2. Asam folat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam NaOH, sehingga dibuat dalam bentuk

garamnya Natrium folat dengan penambahan NaOH 0,1 N3. Asam folat OTT terhadap oksidator, reduktor, logam berat sehingga pada pembuatn harus

bebas oksigen, dialiri gas nitrogen. Ditambahkan Na2EDTA sebagai zat pengkhelat untuk mengikat logam berat

4. Usul Gram = ml

IV. Perhitungan Tonisitas Larutan

Page 5: Jurnal Praktikun

Diketahui

Bahan ∆tb C BMNatrium folat 0,069 464,4Asam Folat 0,5 % 441,4Na2EDTA 0,132 0,05 %

Perhitungan konsentrasi Natrium Folat

C Na .Folat= BM Na folatBM asam Folat

×C asam Folat

C Na .Folat= 464,44 41 ,4

×0,5%

C Na .Folat=0,526%

perhitungantonisitas sediaan

W =0,52−∆ tb xC0,576

W =0,52−{(0,069 x 0,526 )+(0,05x 0,132)}

0,576W =0 ,8283% (Hipotonis)untuk membuat larutan isotonis makaditambahkan NaCl0 ,8283%

V. Sterilisasic. Sterilisasi Alat

Alat Cara Sterilisasi Waktu sterilisasi ParafPraktikan Asisten

Beaker glass Oven 170oC 30 MenitErlemeyer Oven 170oC 30 MenitCorong dan kertas saring

Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

Kaca arloji Api langsung 20 detikPinset logam Api langsung 20 detikSpatel logam Api langsung 20 detikBatang pengaduk Api langsung 20 detikAmpul 1 ml Oven 170oC 30 MenitGelas ukur Autoklaf, 115-116 oC 30 MenitPipet tetes Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

d. Sediaan ObatDisterilkan dengan cara sterlisasi A (FORNAS ed II hal 12)

VI. Formula AkhirR/ Acidum Folicum 0,5 %

NaCl 0,8283 %

Page 6: Jurnal Praktikun

Na2EDTA 0,05 %NaOH 0,1 N ad LarutAqua pro Injeksi ad 1 ml

VII. PenimbanganVolume Larutan yang dibuatV = (n+2)v + 6V = (5+2)1,1 + 6V = 13,7 ml dibulatkan 15 mlMaka zat yang ditimbang

Bahan Satuan dasar(1 ml)

Volume produksi(15 ml)

ParafPraktikan Praktikan

Acidum Folicum 5 mg 75 mgNaCl 8,283 mg 124,245 mgNa2EDTA 0,5 mg 7.5 mg

Pengenceran (1:100) = 0,75 ml

VIII. Proses Pengolahan

No pengolahan ParafPraktikan Praktikan

1 -sterilkan aquabidest (untuk mendapatkan Aqua Pro Injeksi) dengan mendidihkan selama 30 menit dihitung setelah mendidih dan dialirkan gas nitrogen ke dalamnya saat didinginkan. Dispensasi 10 menit- sterilkan ampul dalam oven (170oC)

2 Timbang asam folat di kaca arloji3 Masukan asam folat kedalam gelas piala yang telah dilengkapi

dengan batang pengaduk, larutan dengan Aq.pi dan bilas kaca arloji minimal 2x dengan Aq.pi. tambahkan Aq.pi secukupnya hingga larut

4 Ditambahkan NaOH 0,1 N kedalam (3) sampai larut, Diperlukan … tetesCek pH larutan =

5 Dilarutkan NaCl dalam (4), bilas kaca arloji minimal 2x6 cek pH =7 Setelah semua larut, di[indahkan kealam gelas ukur dan

tambahkan Aq,pi hingga 10 ml8 Basahi kertas saring dengan Aq.pi yang sudah terlipat yang akan

digunakan, corong dan kertas saring yang sudah dibasahi pindahkan ke erlemeyer lain

9 Saring larutan dalam gelas ukur ke dalam erlemeyer10 Sisa 5ml Aq.pi digunakan untuk membilas gelas piala sedikit

demi sedikit, tuang ke dalam gelas ukur hingga tepat 5ml lalu

Page 7: Jurnal Praktikun

disaring dan satukan dengan 10 ml filtrate sebelumnya11 Isikan larutan ke dalam ampul, aliri gas nitrogen kemudian

ampul ditutup12 Sterilakan ampul dengan posisi terbalik dalam gelas piala yang

telah dialiri kapas dalam autoklaf 115-116 oC 30 menitSterilisasi awal = sterilisasi akhir =

IX. Evaluasi

No Jenis evaluasi Keterangan ParafPraktikan Praktikan

1 Penampilan fisik sediaan2 Jumlah sediaan3 Kejernihan volume4 Keseragaman volume5 Brosur6 Kemasan7 Kebocoran ampul8 Etiket

X. Penyerahan Sediaan

Page 8: Jurnal Praktikun

Tetes mata Atropin sulfat 1% (10 ml)

Jurnal Praktikun Teknologi Sediaan Steril

I. Formula TugasR/ Atropin sulfat 1% m.f. guttae no.I da in flac 10 ml

II. Data Pendukunga. Bahan Berkhasiat / Zat Aktif : Atropin sulfat

- Pemerian : - Kelarutan :- Titik leleh / lebur : -

b. Dosis- Dosis Lazim : oral, sk sekali 0,25 mg -0,5 mg (FI ed III, hlm 196)- Dosis Maksimum : oral, sk sekali 1 mg (FI ed III, hlm 196)

Sehari 3 mg- Perhitungan Dosis : -

c. Daftar Obat

Zat aktif Bahan pembawa

Cara pakai

pH Stabilitas

Cara Sterilisasi

∆tb ; C Khasiat

Atropin sulfat

Air Tetes mata

3.5 - 6.0 Autoklaf 116oC

0,074 ; 1%

parasimpatolitik

d. Tak Tersatukannya Zat Aktif (OTT)- Kimia : Atropin sulfat tidak tersatukan dengan alkali, asam tanat, garam

merkuri (Martindale, hal 523)- Fisika : -- Farmakologi : -

III. Usul Penyempurnaan Sediaan1. Sediaan obat dibuat 15 ml2. Untuk mengikat logam berat ditambahkan zat pengkhelat Na2EDTA 0,05 %3. Karena obat tetes mata digunakan secara dosis berganda maka perlu ditambahkan

pengawet, usul ditambahkan benzalkonium klorida 0,01 %4. Gram = ml

IV. Perhitungan Tonisitas Larutan

Bahan ∆tb C (%)Atropin sulfat 0,074 1Benzalkonium Cl 0,09 0,01Na2EDTA 0,132 0,05

Page 9: Jurnal Praktikun

W =0,52−∆ tb xC0,576

W =0 ,761% (Hipotonis)untuk membuat larutan isotonis makaditambahkan NaCl0 ,761%

V. Sterilisasia. Sterilisasi Alat

Alat Cara Sterilisasi Waktu sterilisasi ParafPraktikan Asisten

Beaker glass Oven 170oC 30 MenitErlemeyer Oven 170oC 30 MenitCorong dan kertas saring

Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

Kaca arloji Api langsung 20 detikPinset logam Api langsung 20 detikSpatel logam Api langsung 20 detikBatang pengaduk Api langsung 20 detikVial 10 ml Oven 170oC 30 MenitGelas ukur Autoklaf, 115-116 oC 30 MenitPipet tetes Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

b. Sediaan ObatDisterilkan dengan cara A atau C dan segera didinginkan (FORNAS ed II)

VI. Formula AkhirR/ Atropin sulfat 1%

Banzalkonium Cl 0,01%Na2EDTA 0,05 %Aqua pro Injeksi ad 10 ml

VII. PenimbanganVolume Larutan yang dibuat 15 mlMaka zat yang ditimbang

Bahan Satuan dasar(10 ml)

Volume produksi(15 ml)

ParafPraktikan Praktikan

Atropin sulfat 100 mg 150 mgNaCl 76,1 mg 114,15 mgNa2EDTA 5 mg 7,5 mgBenzalkonium klorida 1 mg 1,5 mg

VIII. Proses Pengolahan

Page 10: Jurnal Praktikun

No pengolahan ParafPraktikan Praktikan

1 -sterilkan aquabidest (untuk mendapatkan Aqua Pro Injeksi) dengan mendidihkan selama 30 menit dihitung setelah mendidih dan dialirkan gas nitrogen ke dalamnya saat didihkan. Dispensasi 10 menit- sterilkan vial dalam oven (170oC)

2 Timbang dan larutkan segera Benzal Cl, Na2EDTA, NaCl dengan aqua pi dalam gelas piala

3 Timbang Atropin sulfat dan larutkan dalam (2)4 Pndahkan larutan dalam gelas ukur, dan tambahkan Aq.pi ad 10

ml5 cek pH =6 Basahi kertas saring dengan Aq.pi yang sudah terlipat yang akan

digunakan, corong dan kertas saring yang sudah dibasahi pindahkan ke erlemeyer lain

7 Saring larutan dalam gelas ukur ke dalam erlemeyer8 Sisa 5ml Aq.pi digunakan untuk membilas gelas piala sedikit

demi sedikit, tuang ke dalam gelas ukur hingga tepat 5ml lalu disaring dan satukan dengan 10 ml filtrate sebelumnya

9 Isikan larutan ke dalam vial 50 ml, ikat simpil champagne sterilkan dalam autoklaf 115-116 oC 30 menitSterilisasi awal = sterilisasi akhir =

10 Tuangkan tepat 10 ml larutan kedalam botol steril yang telah dikalibrasi, dilengkapi dengan balon dan pipet ulir

IX. Evaluasi

No Jenis evaluasi Keterangan ParafPraktikan Praktikan

1 Penampilan fisik sediaan2 Jumlah sediaan3 Kejernihan volume4 Keseragaman volume5 Brosur6 Kemasan7 Kebocoran ampul8 Etiket

X. Penyerahan Sediaan

Page 11: Jurnal Praktikun

Injeksi Natrii thiosulfat 10% (ampul 10 ml)

Jurnal Praktikun Teknologi Sediaan Steril

I. Formula TugasR/ Natrii thiosulfat 10% m.f. inject no.II da in ampul 10 ml

formula standar (FORNAS hal 208)R/ NAtrii Thiosulfat 100 mg

Dinatrii hydrogenPO4 48 mgNatrii dihydrogenPO4 900mgAq. Pi. Ad 1ml

II. Data Pendukunge. Bahan Berkhasiat / Zat Aktif :

- Pemerian : FI III hal 428- Kelarutan :- Titik leleh / lebur : -

f. Dosis- Dosis Lazim : iv sekali 12,5 g- Dosis Maksimum : -- Perhitungan Dosis : -

g. Daftar Obat

Zat aktif Bahan pembawa

Cara suntik

pH Stabilitas

Cara Sterilisasi

∆tb ; C Khasiat

Natrii thiosulfat

Aq pi iv 8,0 – 9,5 Uap 30 menit

0,181 ; 10%

Antidotum sianida

h. Tak Tersatukannya Zat Aktif (OTT)- Kimia : Natrii thiosulfat tidak tersatukan dengan oksidator.- Fisika : -- Farmakologi : -

III. Usul Penyempurnaan Sediaan1. Untuk stabilisator digunakan dapar phospat ph 8, dialiri gan N2

2. Volume sediaan dibuat 40 ml3. Digunakan aq pi bebas O2 karena Natrii thiosulfat OTT dengan oksidator

IV. Perhitungan Perhitungan dapar phospat(FORNAS)5 ml lar NaH2PO4 0,8% = 5/100 x 800 mg = 40mg/100 ml = 0,4mg/ml95ml ar Na2HPO4 0,947% = 95/100 x 947 = 900mg/100ml = 9mg/ml

Page 12: Jurnal Praktikun

Perhitungan Tonisitas Larutan

Bahan ∆tb C (%)Natrii thiosulfat 0,181 10NaH2PO4 0,126 0,9Na2HPO4 0,202 0,04

W =0,52−∆ tb xC0,576

W =−2,45% (Hpertonis)

V. Sterilisasic. Sterilisasi Alat

Alat Cara Sterilisasi Waktu sterilisasi

ParafPraktikan Asisten

Beaker glass Oven 170oC 30 MenitErlemeyer Oven 170oC 30 MenitCorong dan kertas saring

Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

Kaca arloji Api langsung 20 detikPinset logam Api langsung 20 detikSpatel logam Api langsung 20 detikBatang pengaduk Api langsung 20 detikAmpul 10 ml Oven 170oC 30 MenitGelas ukur Autoklaf, 115-116 oC 30 MenitPipet tetes Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

d. Sediaan ObatDisterilkan dengan cara A (FORNAS ed II, hal 208)

VI. Formula AkhirR/ Natrii thiosulfat 10%

NaH2PO4 0,9%Na2HPO4 0,04%Aqua pro Injeksi ad 10 ml

VII. PenimbanganVolume Larutan yang dibuatV = (n+2)v + 6V = (2+2)10,5 + 6V = 48 ml dibulatkan 40 mlMaka zat yang ditimbang

Page 13: Jurnal Praktikun

Bahan Satuan dasar(10 ml)

Volume produksi(40 ml)

ParafPraktikan Praktikan

Natrii thiosulfat 1000 mg 4000 mgNaH2PO4 4 mg 16 mgNa2HPO4 90 mg 360 mg

VIII. Proses Pengolahan

No pengolahan ParafPraktikan Praktikan

1 -sterilkan aquabidest (untuk mendapatkan Aqua Pro Injeksi) dengan mendidihkan selama 30 menit dihitung setelah mendidih dan dialirkan gas nitrogen ke dalamnya saat didihkan. Dispensasi 10 menit- sterilkan ampul dalam oven (170oC)

2 Dibuat pengenceran NaH2PO4 dalam Aq.pi3 Dilarutkan Na2HPO4 dalam Aq.pi4 Masukan Natrii thiosulfat kedalam gelas piala yang telah

dilengkapi dengan batang pengaduk, larutan dengan Aq.pi ad larut

5 Setelah semua larut, dipindahkan kealam gelas ukur dan tambahkan Aq,pi hingga 35 ml

6 Basahi kertas saring dengan Aq.pi yang sudah terlipat yang akan digunakan, corong dan kertas saring yang sudah dibasahi pindahkan ke erlemeyer lain

7 Saring larutan dalam gelas ukur ke dalam erlemeyer8 Cek ph =9 Sisa 5ml Aq.pi digunakan untuk membilas gelas piala sedikit

demi sedikit, tuang ke dalam gelas ukur hingga tepat 5ml lalu disaring dan satukan dengan 35ml filtrate sebelumnya

10 Isikan larutan ke dalam ampul, aliri gas nitrogen kemudian ampul ditutup

11 Sterilakan ampul dengan posisi terbalik dalam gelas piala yang telah dialiri kapas dalam autoklaf 115-116 oC 30 menitSterilisasi awal = sterilisasi akhir =

IX. Evaluasi

No Jenis evaluasi Keterangan ParafPraktikan Praktikan

1 Penampilan fisik sediaan2 Jumlah sediaan3 Kejernihan volume4 Keseragaman volume5 Brosur6 Kemasan

Page 14: Jurnal Praktikun

7 Kebocoran ampul8 etiket

X. Penyerahan Sediaan

Page 15: Jurnal Praktikun

Infuse Glukosum 5% (250 ml)

Jurnal Praktikun Teknologi Sediaan Steril

I. Formula TugasR/ Glukosum 5% m.f. infuse intra vena 250 ml

II. Data Pendukungi. Bahan Berkhasiat / Zat Aktif : FI IV hal 300

- Pemerian : - Kelarutan :- Titik leleh / lebur : -

j. Dosis- Dosis Lazim : - Dosis Maksimum : -- Perhitungan Dosis : -

k. Daftar Obat

Zat aktif Bahan pembawa

Cara suntik

pH Stabilitas

Cara Sterilisasi

∆tb ; C Khasiat

Glukosum Aq. Pi Iv 3,5 – 6,5 Uap 30 menit

0,09 ; 5% Kalorigenikum

l. Tak Tersatukannya Zat Aktif (OTT)- Kimia : - Fisika : -- Farmakologi : -

III. Usul Penyempurnaan Sediaan1. Sediaan dibuat 300 ml2. Sediaan harus bebas pirogen maka di gunakan carbon absorben 0,1 %3. Untuk mengurangi kekurangan bahan karena absorpsi oleh karbon absorben, maka semua

zat ditambahkan penimbangannya 5%

IV. Perhitungan Tonisitas Larutan

Bahan ∆tb C BMGlukosum 0,09 5% 198

W =0,52−∆ tb xC0,576

W =0,52−(0 ,09 x 5%)

0,576W =0,1215% (Hipotonis)

Page 16: Jurnal Praktikun

untuk membuat larutan isotonis makaditambahkan NaCl0 ,1215%

M osmole /L= g zat terlarut / lBM zat terlarut

×1000× jumlahion

Mosmole

L=(50 g198

×1000×1)+( 1,215g58,5

×1000×2)M osmole /L=294,04 ( isotonis 270 – 328 )

V. Sterilisasie. Sterilisasi Alat

Alat Cara Sterilisasi Waktu sterilisasi ParafPraktikan Asisten

Beaker glass Oven 170oC 30 MenitErlemeyer Oven 170oC 30 MenitCorong dan kertas saring

Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

Kaca arloji Api langsung 20 detikPinset logam Api langsung 20 detikSpatel logam Api langsung 20 detikBatang pengaduk Api langsung 20 detikBotol infus Autoklaf, 115-116 oC 30 MenitGelas ukur Autoklaf, 115-116 oC 30 MenitPipet tetes Autoklaf, 115-116 oC 30 Menit

f. Sediaan ObatDisterilkan dengan cara A segera setelah dibuat (FORNAS ed II)

VI. Formula AkhirR/ glukosum 5 %

NaCl 0,1215 %Aqua pro Injeksi ad 250 ml

VII. PenimbanganMaka zat yang ditimbang

Bahan Satuan dasar(1 ml)

Volume produksi(20 ml)

ParafPraktikan Praktikan

Glukosum 52,5 mg 15,75 gNaCl 1,275 mg 0,3827 gCarbo absorben 0,1 mg 0,3 g

VIII. Proses Pengolahan

No pengolahan ParafPraktikan Praktikan

Page 17: Jurnal Praktikun

1 -sterilkan aquabidest (untuk mendapatkan Aqua Pro Injeksi) dengan mendidihkan selama 30 menit untuk melarutkan zat hingga 300 ml dalam gela piala dan biat air bebas pirogen untuk tambahan pada waktu mengad-kan infuse yang telas disaring- sterilkan botol infuse dalam autoklaf

2 Timbang glukosa, NaCl, Karbo absorben, masukan dalam gelas piala yang telah dikalibrasi 300 ml

3 Tambahkan aq.pi ad 300 ml4 Hangatkan larutan pada suhu 60-70oC selama 15 menit, sambil

sesekali diaduk5 cek pH =6 Basahi kertas saring ganda dengan Aq.pi yang sudah terlipat

yang akan digunakan, corong dan kertas saring yang sudah dibasahi pindahkan ke erlemeyer lain

7 Saring larutan hangat2 dalam gelas ukur ke dalam erlemeyer8 Diuur volume larutan dalam gelas ukur ad 300 ml, lalu

dimasukan 250 ml ke dalan flakon9 Pasang tutup karet flakon steril dan ikat dengan 2 simpul

champagne secara bersilang10 Sterilkan dalam autoklaf 115-116oC 30 menit

Sterilisasi awal = sterilisasi akhir =11 Setelah selesai pasang kap almunium foil

IX. Evaluasi

No Jenis evaluasi Keterangan ParafPraktikan Praktikan

1 Penampilan fisik sediaan2 Jumlah sediaan3 Kejernihan volume4 Keseragaman volume5 Brosur6 Kemasan7 Kebocoran ampul8 etiket

X. Penyerahan Sediaan