jurnal persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi di sma se...

Upload: yasrin-karim

Post on 13-Oct-2015

418 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif kuantitatif , dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu angket atau kuesioner serta dokumentasi sebagai pendukung data hasil penelitian.

TRANSCRIPT

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    1

    PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA

    PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA

    SE KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

    Yasrin Karim. [1]

    Dr. Sunarty S. Eraku, M.Pd. [2]

    Supartin, M.Pd. [3]

    Universitas Negeri Gorontalo

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

    Jurusan Fisika, Program Studi S1 Pendidikan Geografi

    ABSTRAK

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa

    terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi di SMA

    se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini merupakan suatu

    penelitian deskriptif kuantitatif , dengan menggunakan teknik pengumpulan data

    yaitu angket atau kuesioner serta dokumentasi sebagai pendukung data hasil

    penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap

    penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran geografi di SMA se

    Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berada pada taraf kategori sangat baik

    dengan jumlah presentase pada keseluruhan dimensi penggunaan media

    pembelajaran adalah 83,04%. Dengan kata lain, bahwa pada umumnya siswa di

    SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai pandangan,

    tanggapan, dan perasaan yang sangat baik terhadap penggunaan media

    pembelajaran pada mata pelajaran geografi.

    Kata kunci: persepsi, media pembelajaran

    ABSTRACT

    The purpose of this study was to describe the perceptions of students

    toward the use of instructional media on the subjects of geography in senior high

    school in the regency Bolaang South Mongondow . This study is a quantitative

    descriptive study, using data collection techniques are questionnaires or

    questionnaire and documentation as supporting research data. The results

    showed that the students' perception of the use of instructional media on the

    subjects of geography in senior high school in the regency Bolaang South

    Mongondow are in the category of very good level with the total number of

    percentage the overall dimensions of the use of media instructional is 83.04%. In

    other words, that in general, high school student in the regency Bolaang South

    Mongondow have a views, responses, and feelings very well to the use of

    instructional media on the subjects of geography.

    Keywords: perception, learning media

    [1] Mahasiswa Peneliti

    [2] Dosen Pembimbing I (Satu)

    [3] Dosen Pembimbing II (Dua)

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    2

    PENDAHULUAN

    Melalui pendidikan berbagai aspek

    kehidupan dikembangkan melalui

    proses belajar dan pembelajaran.

    Berbagai masalah dalam proses belajar

    perlu diselaraskan dan distabilkan agar

    kondisi belajar tercipta sesuai dengan

    tujuan yang ingin dicapai serta dapat

    diperoleh seoptimal mungkin. Untuk

    melengkapi komponen belajar dan

    pembelajaran di sekolah, sudah

    seharusnya guru memanfaatkan media

    atau alat bantu yang mampu

    merangsang pembelajaran secara

    efektif dan efisien serta minat belajar

    siswa.

    Berkenaan dengan unsur-unsur

    yang terdapat dalam pembelajaran guna

    mendukung proses belajar, maka di-

    butuhkan suatu alat bantu atau media

    belajar sebagai sarana pendukung,

    selain tranformasi belajar secara

    konvensional atau tatap muka

    (ceramah) di dalam kelas. Penggunaan

    alat bantu atau media pembelajaran

    merupakan bagian yang tidak bisa

    dipisahkan dan sudah merupakan suatu

    integrasi terhadap metode belajar yang

    dipakai. Alat bantu belajar termasuk

    salah satu unsur dinamis dalam belajar.

    Kedudukan alat bantu memiliki

    peranan yang penting karena dapat

    membantu proses belajar siswa.

    Djamarah dan Zein mengemukakan

    bahwa dalam kegiatan belajar mengajar

    anak didik cepat merasa bosan dan

    kelelahan, disebabkan penjelasan guru

    yang sukar dicerna dan dipahami.

    Tanpa alat bantu berupa media, maka

    bahan pelajaran sukar untuk dicerna

    dan dipahami oleh setiap anak didik,

    terutama bahan pelajaran yang rumit

    atau kompleks.[4]

    Penggunaan media pembelajaran

    oleh guru dimaksudkan agar dalam

    kegiatan pembelajaran ketidakjelasan

    bahan yang disampaikan kepada anak

    didik dapat diperjelas dengan meng-

    hadirkan media sebagai perantara.

    Kerumitan bahan yang akan

    disampaikan kepada anak didik dapat

    disederhanakan dengan bantuan media.

    Media dapat mewakili apa yang kurang

    mampu guru ucapkan melalui kata-kata

    atau kalimat tertentu. Bahkan ke-

    abstrakan bahan dapat dikonkretkan

    dengan kehadiran media. Dengan

    demikian, anak didik lebih mudah

    mencerna bahan daripada tanpa

    bantuan media.

    [4] Djamarah dan Zein, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal 121

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    3

    KAJIAN PUSTAKA

    Pengertian Persepsi

    Persepsi merupakan proses internal

    yang memungkinkan seseorang

    memilih, mengorganisasikan, dan

    menafsirkan rangsangan dari

    lingkungannya. Karena sejak dilahirkan

    manusia secara langsung berhubungan

    dengan lingkungannya dan individunya

    mengenali dunia luarnya dengan

    menggunakan alat inderanya.

    Menurut Desiderato (dalam

    Rakhmat) persepsi merupakan

    pengalaman tentang objek, peristiwa,

    atau hubungan-hubungan yang di-

    peroleh dengan menyimpulkan

    informasi dan menafsirkan pesan.[5]

    Sedangkan Walgito mengemukakan

    bahwa persepsi merupakan proses yang

    didahului oleh proses penginderaan,

    yaitu merupakan proses diterimanya

    stimulus oleh individu melalui indera

    atau juga disebut proses sensoris.[6]

    Berdasarkan pendapat diatas,

    persepsi dapat diartikan sebagai suatu

    proses aktivitas seseorang dalam

    bentuk tanggapan, pandangan dan

    perasaan untuk memberikan penilaian,

    pendapat dan kesannya melalui

    penginderaannya berdasarkan informasi

    yang didapat dari lingkungan

    sekitarnya.

    Pengertian Media

    Kata media berasal dari bahasa latin

    dan merupakan bentuk jamak dari kata

    medium, yang secara harfiah berarti

    perantara atau pengantar. Dengan

    demikian, media merupakan wahana

    penyalur informasi belajar atau

    penyalur pesan (Djamarah dan Zein).[7]

    Sedangkan Arsyad menjelaskan bahwa

    media adalah perantara atau pengantar

    pesan dari pengirim kepada penerim

    pesan. [8]

    Menurut Association for Education

    and Communication Technology

    (AECT) (dalam Arsyad), memberi

    batasan tentang media sebagai segala

    bentuk dan saluran yang digunakan

    untuk menyampaikan pesan atau

    informasi.[9]

    Sedangkan National

    Education Association (NEA) (dalam

    Nurseto) mendefinisikan media sebagai

    segala benda yang dapat

    dimanipulasikan, dilihat, didengar,

    dibaca atau dibicarakan beserta

    instrumen yang dipergunakan untuk

    kegiatan tersebut.[10]

    Dari beberapa pengertian yang

    dikemukakan para ahli diatas dapat

    disimpulkan bahwa media pem-

    belajaran adalah suatu cara, alat, atau

    proses yang digunakan untuk

    menyampaikan pesan dari sumber

    [5]Rakhmat, J. Psikologi Komunikasi ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hal 51 [6]Djamarah dan Zein, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal 120 [7]Walgito, B. Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi, 2004), hal 87-88 [8][9]Arsyad, A. Media Pembelajaran ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Edisi Revisi, 2013), hal 3 [10]Nurseto,T. (http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/viewFile/706/570/, 2013) hal 20

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    4

    pesan kepada penerima pesan yang

    berlangsung dalam proses pendidikan.

    Media sebagai alat bantu

    Media sebagai alat bantu dalam

    proses belajar mengajar adalah suatu

    kenyataan yang tidak dapat dipungkiri.

    Karena memang gurulah yang

    menghendakinya untuk membantu

    tugas guru dalam menyampaikan

    pesan-pesan dari bahan pelajaran yang

    diberikan oleh guru kepada anak didik

    (Djamarah dan Zein).[11]

    Media sebagai sumber belajar

    Media pendidikan sebagai salah

    satu sumber belajar ikut membantu

    guru memperkaya wawasan anak

    didik.Aneka macam bentuk dan jenis

    media pendidikan yang digunakan oleh

    guru menjadi sumber ilmu pengetahuan

    bagi anak didik. Media sebagai sumber

    belajar diakui sebagai alat bantu auditif,

    visual, dan audiovisual. Penggunaan

    ketiga jenis sumber belajar ini tidak

    sembarangan, tetapi harus disesuaikan

    dengan perumusan tujuan instruksional,

    dan tentu saja dengan kompetensi guru

    itu sendiri, dan sebagainya (Djamarah

    dan Zein).[12]

    Pengklasifikasian media

    Seiring berkembangnya teknol-

    ogi yang merupakan hasil kreatifitas

    manusia masa kini, maka media

    pembelajaran masa kini juga

    berkembang begitu pesatnya, bahkan

    media pembelajaran masa kini sudah

    banyak yang menggunakan teknologi

    dalam pengoperasianya selain media itu

    sendiri juga merupakan produk yang

    dihasilkan oleh teknologi.

    Menurut Nurseto, berdasarkan

    bentuk informasi yang digunakan, kita

    dapat memisahkan dan mengklasifikasi

    media dalam lima kelompok besar,

    yaitu media visual diam, media visual

    gerak, media audio, media audio visual

    diam, dan media audio visual gerak.[13]

    Usaha pengklasifikasian meng-

    ungkapkan bahwa karakteristik atau ciri

    khas suatu media berbeda menurut

    tujuan atau maksud peng-

    elompokkannya. Untuk tujuan-tujuan

    praktis, karakteristik beberapa jenis

    media yang lazim dipakai dalam

    kegiatan belajar mengajar khususnya di

    Indonesia yaitu media grafis/visual,

    media audio, dan media proyeksi diam.

    Fungsi dan manfaat media

    Dalam kaitannya dengan fungsi

    media pembelajaran, dapat ditekankan

    beberapa hal berikut ini ( dalam

    Nurseto) :

    1. Sebagai sarana bantu untuk

    mewujudkan situasi pembelajaran

    yang lebih efektif.

    [11][12]Djamarah dan Zein, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal 121 dan hal 123 [13]Nurseto,T. (http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/viewFile/706/570/, 2013) hal 23

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    5

    2. Sebagai salah satu komponen yang

    saling berhubungan dengan

    komponen lainnya dalam rangka

    menciptakan situasi belajar yang

    diharapkan.

    3. Mempercepat proses belajar.

    4. Meningkatkan kualitas proses

    belajar-mengajar.

    5. Mengkongkritkan yang abstrak

    sehingga dapat mengurangi

    terjadinya penyakit verbalisme.[14]

    Kegunaan media

    Selain fungsi dan manfaat

    media pembelajaran diatas, ada juga

    kegunaan media pembelajaran.

    Menurut Karti Soeharto, dkk (dalam

    Awaludin) Kegunaan Media

    Pembelajaran Pembelajaran yang

    efektif membutuhkan sebuah media

    yang tepat guna sehingga tujuan yang

    ingin dicapai dari sebuah pembelajaran

    tersebut tercapai.

    Kegunaan media pembelajaran

    itu antara lain:

    (1) Memperjelas penyajian pesan agar

    tidak terlalu bersifat verbalistis

    (2) Mengatasi keterbatasan ruang,

    waktu, dan daya indera, seperti

    misalnya:

    (a) Obyek yang terlalu besar, bisa

    digantikan dengan realita,

    gamber, film bingkai, film

    atau model.

    (b) Obyek yang kecil dapat

    dibantu dengan proyektor

    mikro, film bingkai, film atau

    gambar.

    (c) Kejadian atau peristiwa yang

    terjadi di masa lalu bisa

    ditampilkan lagi, lewat

    rekaman film, video, film

    bingkai, foto

    (d) Obyek yang terlalu kompleks

    dapat disajikan dengan

    model, diagram, dan lain-

    lain,

    (e) Konsep yang terlalu luas,

    dapat divisualkan dalam

    bentuk film, film bingkai,

    gambar, dll.

    Menggunakan media pembelajaran

    secara tepat dan bervariasi dapat diatasi

    sikap pasif anak didik. Dalam hal ini

    media dapat berguna untuk:

    (1) Menimbulkan kegairahan belajar

    (2) Memungkinkan interaksi yang

    lebih langsung antara siswa

    dengan lingkungan dan

    kenyataan

    (3) Memungkinkan anak didik

    belajar sendiri-sendiri menurut

    kemampuan dan minatnya.[15]

    [14]Nurseto,T. (http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/viewFile/706/570/, 2013) hal 22

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    6

    METODE PENELITIAN

    Dalam penelitian ini digunakan

    metode deskriptif kuantitatif, yang

    bertujuan untuk mendeskripsikan atau

    menggambarkan persepsi siswa

    terhadap penggunaa media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan untuk

    setiap indikator, yaitu pandangan,

    tanggapan, dan perasaan siswa terhadap

    penggunaan media pembelajaran pada

    mata pelajaran geografi di SMA se

    Kabupaten Bolaang Mongondow

    Selatan.

    HASIL PENELITIAN

    Pada penelitian ini digunakan 3

    indikator persepsi siswa yaitu,

    pandangan, tanggapan, dan perasaan.

    Dalam penelitian ini didapatkan dengan

    menggunakan instrument angket yang

    dibagikan kepada siswa. Data hasil

    penelitian yang telah diolah disajiakan

    dalam bentuk histogram berdasarkan

    indikator persepsi. Adapun presentase

    frekuensi siswa berdasarkan indikator

    persepsi dapat dilihat pada table berikut

    Tabel Presentase Frekuensi Siswa

    Berdasarkan Indikator Persepsi

    Deskripsi hasil penelitian

    berdasarkan dimensi penggunaan

    media pembelajaran.

    1. Dimensi Memperjelas penyajian

    pesan

    Pada dimensi ini terdapat 4 item

    yang terdiri dari 3 item pernyataan

    negatif yaitu item4, 26 dan 27serta 1

    item penyataan positif yaitu item 3.

    Presentase persepsi siswa pada dimensi

    memperjelas penyajian pesan untuk

    pernyataan negative dan positif dapat

    dilihat pada gambar berikut.

    a. Penyataan negatif (item 4, 26, dan

    27)

    Gambar 1. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi memperjelas

    penyajian pesan

    Pada pernyataan negetif untuk

    dimensi memperjelas penyajian pesan

    terlihat bahwa 26,62% siswa

    memperoleh skor 1, 50,27% siswa

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    7

    memperoleh skor 2, 11,83% siswa

    memperoleh skor 3, 9,95% siswa

    memperoleh skor 4, dan 1,34% siswa

    memperoleh skor 5.

    b. Penryataan Positif (item 3)

    Gambar 2. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi memperjelas

    penyajian pesan

    Pada pernyataan positif untuk

    dimensi memperjelas penyajian pesan

    terlihat bahwa 52,42% siswa

    memperoleh skor 5, 39,52% siswa

    memperoleh skor 4, 6,45% siswa

    memperoleh skor 3, 0,81% siswa

    memperoleh skor 2, dan 0,81% siswa

    memperoleh skor 1.

    2. Dimensi mengatasi keterbatasan

    ruang, waktu, dan daya indera

    Pada dimensi ini terdapat 8 item

    yang terdiri dari 3 item pernyataan

    negatif yaitu item20, 22 dan 28 serta5

    item penyataan positif yaitu item 1, 6,

    21, 23, dan 24. Presentase persepsi

    siswa pada dimensi mengatasi

    keterbatasan ruang, waktu, dan daya

    inderauntuk pernyataan negatif dan

    positif dapat dilihat pada gambar

    berikut.

    a. Penyataan negatif (item 20, 22 dan

    28)

    Gambar 3. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi mengatasi

    keterbatasan ruang, waktu,

    dan daya indera

    Pada pernyataan negetif untuk

    dimensi mengatasi keterbatasan ruang,

    waktu, dan daya indera terlihat bahwa

    36,02% siswa memperoleh skor 1,

    47,05% siswa memperoleh skor 2,

    11,02% siswa memperoleh skor 3,

    5,11% siswa memperoleh skor 4, dan

    0.81% siswa memperoleh skor 5.

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    8

    b. Penyataan positif (item 1, 6, 21,

    23 dan 24)

    Gambar 4. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi mengatasi

    keterbatasan ruang, waktu,

    dan daya indera

    Pada pernyataan positif untuk

    dimensi mengatasi keterbatasan ruang,

    waktu, dan daya indera terlihat bahwa

    53,71% siswa memperoleh skor 5,

    36,94% siswa memperoleh skor 4,

    5,32% siswa memperoleh skor 3,

    3,23% siswa memperoleh skor 2, dan

    0.81% siswa memperoleh skor 1.

    3. Menimbulkan kegairahan belajar

    Pada dimensi ini terdapat 12

    item yang terdiri dari 5 item pernyataan

    negatif yaitu item9, 13, 14, 25 dan 30

    serta 7 item penyataan positif yaitu

    item 2, 8, 11, 12, 15, 19 dan 29.

    Presentase persepsi siswa pada dimensi

    menimbulkan kegairahan belajar untuk

    pernyataan negatif dan positif dapat

    dilihat pada gambar berikut.

    a. Penyataan negatif (item 9, 13, 14,

    25 dan 30)

    Gambar 5. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi menimbul

    kan kegairahan belajar

    Pada pernyataan negetif untuk

    dimensi menimbulkan kegairahan

    belajar terlihat bahwa 32,42% siswa

    memperoleh skor 1, 55,48% siswa

    memperoleh skor 2, 8,71% siswa

    memperoleh skor 3, 1,94% siswa

    memperoleh skor 4, dan 1,45% siswa

    memperoleh skor 5.

    b. Penyataan positif (item 1, 6, 21, 23

    dan 24)

    Gambar 6. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi menimbulkan

    kegairahan belajar

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    9

    Pada pernyataan positif untuk

    dimensi menimbulkan kegairahan

    belajar terlihat bahwa 45,04% siswa

    memperoleh skor 5, 46,43% siswa

    memperoleh skor 4, 5,75% siswa

    memperoleh skor 3, 2,45% siswa

    memperoleh skor 2, dan 0.23% siswa

    memperoleh skor 1.

    4. Memungkinkan interaksi yang lebih

    langsung antara siswa dengan

    lingkungan dan kenyataan

    Pada dimensi ini terdapat 3 item

    yang terdiri dari 1 item pernyataan

    negatif yaitu item5 serta 2 item

    penyataan positif yaitu item 7 dan 18.

    Presentase persepsi siswa pada dimensi

    memungkinkan interaksi lebih

    langsung antara siswa dengan

    lingkungan dan kenyataan untuk

    pernyataan negatif dan positif dapat

    dilihat pada gambar berikut.

    a. Penyataan negatif (item 5)

    Gambar 7. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi memungkin

    kan interaksi lebih

    langsung antara siswa

    dengan lingkungan dan

    kenyataan

    Pada pernyataan negetif untuk

    dimensimemungkinkan interaksi lebih

    langsung antara siswa dengan

    lingkungan dan kenyataan terlihat

    bahwa 36,29% siswa memperoleh skor

    1, 50% siswa memperoleh skor 2,

    11,29% siswa memperoleh skor 3,

    1,61% siswa memperoleh skor 4, dan

    0,81% siswa memperoleh skor 5.

    b. Penyataan positif (item 7 dan 18)

    Gambar 8. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi memungkin

    kan interaksi lebih

    langsung antara siswa

    dengan lingkungan dan

    kenyataan

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    10

    Pada pernyataan positif untuk

    memungkinkan interaksi lebih

    langsung antara siswa dengan

    lingkungan dan kenyataan terlihat

    bahwa 13,71% siswa memperoleh skor

    5, 52,42% siswa memperoleh skor 4,

    19,76% siswa memperoleh skor 3,

    10,89% siswa memperoleh skor 2, dan

    3.23% siswa memperoleh skor 1.

    5. Memungkinkan anak didik belajar

    sendiri-sendiri menurut kemampuan

    dan minatnya

    Pada dimensi ini terdapat 3 item

    yang terdiri dari 1 item pernyataan

    negatif yaitu item16serta 2 item

    penyataan positif yaitu item 10 dan 17.

    Presentase persepsi siswa pada dimensi

    memungkinkan anak didik belajar

    sendiri-sendiri menurut kemampuan

    dan minatnya untuk pernyataan negatif

    dan positif dapat dilihat pada gambar

    berikut.

    a. Penyataan negatif (item 16)

    Gambar 9. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi memungkin

    kan anak didik belajar

    sendiri-sendiri menurut

    kemampuan dan minatnya

    Pada pernyataan negetif untuk

    dimensi memungkinkan anak didik

    belajar sendiri-sendiri menurut

    kemampuan dan minatnya terlihat

    bahwa 37,90% siswa memperoleh skor

    1, 55,65% siswa memperoleh skor 2,

    4,03% siswa memperoleh skor 3,

    1,61% siswa memperoleh skor 4, dan

    0,81% siswa memperoleh skor 5.

    b. Penyataan positif (item 10 dan

    17)

    Gambar 10. Presentase persepsi siswa

    pada dimensi memungkin

    kan anak didik belajar

    sendiri-sendiri menurut

    kemampuan dan minatnya

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    11

    Pada pernyataan positif untuk

    memungkinkan anak didik belajar

    sendiri-sendiri menurut kemampuan

    dan minatnya terlihat bahwa 54,44%

    siswa memperoleh skor 5, 34,68%

    siswa memperoleh skor 4, 6,86% siswa

    memperoleh skor 3, 3,63% siswa

    memperoleh skor 2, dan 0,41% siswa

    memperoleh skor 1.

    PEMBAHASAN

    Berdasarkan hasil penelitian dapat

    diketahui bahwa persepsi siswa

    terhadap penggunaan media

    pembelajaran untuk tiap item pada

    umumnya sama. Karena pada

    umumnya, guru mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan lebih

    cenderung menggunakan media

    proyeksi diam yaitu media OHP

    (Overhead Projector)dan media LCD

    (Liquid Crystal Display)dalam kegiatan

    pembelajaran geografi.

    Untuk dimensi memperjelas

    penyajian pesan pada umumnya

    siswa-siswa di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan yang

    menerima mata pelajaran geografi

    sangat setuju bahwa dalam proses

    pembelajaran guru mutlak

    menggunakan media pembelajaran

    pada mata pelajaran geografi. Karena,

    dengan menggunakan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi akan lebih memperjelas

    penyajian pesan sehingga membuat

    siswa-siswa dapat lebih mudah

    memahami materi-materi geografi.

    Dengan adanya penggunaan media

    pembelajaran, siswa merasa

    bersemangat untuk belajar karena

    jelas penyampaian pesan dari guru

    serta mudah untuk mereka pahami.

    Untuk dimensi mengatasi

    keterbatasan ruang, waktu, dan daya

    indera pada umumnya siswa-siswa di

    SMA se Kabupaten Bolaang

    Mongondow Selatan yang menerima

    mata pelajaran geografi sangat setuju

    bahwa dalam proses pembelajaran

    guru mutlak menggunakan media

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    12

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi. Karena, dengan

    menggunakan media pembelajaran

    pada mata pelajaran geografi dapat

    mengatasi keterbatasan ruang, waktu,

    dan daya indera sehingga sehingga

    tidak terdapat keterbatasan ruang,

    waktu, dan daya indera siswa

    terhadap materi yang disampaikan

    guru.

    Untuk dimensi menimbulkan

    kegairahan belajar pada umumnya

    siswa-siswa di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan yang

    menerima mata pelajaran geografi

    sangat setuju bahwa dalam proses

    pembelajaran guru mutlak

    menggunakan media pembelajaran

    pada mata pelajaran geografi. Karena,

    dengan menggunakan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi dapat menumbuhkan minat

    belajar siswa sehingga timbul

    kegairahan siswa untuk belajar.

    Untuk dimensi memungkinkan

    interaksi yang lebih langsung antara

    siswa dengan lingkungan dan

    kenyataan pada umumnya siswa-

    siswa di SMA se Kabupaten Bolaang

    Mongondow Selatan yang menerima

    mata pelajaran geografi sangat setuju

    bahwa dalam proses pembelajaran

    guru mutlak menggunakan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi. Karena, dengan

    menggunakan media pembelajaran

    pada mata pelajaran geografi dapat

    mengkongkritkan konsep yang

    abstrak sehingga memungkinkan

    interaksi yang lebih langsung antara

    siswa dengan lingkungan dan

    kenyataan.

    Untuk dimensi memungkinkan

    anak didik belajar sendiri-sendiri

    menurut kemampuan dan minatnya

    pada umumnya siswa-siswa di SMA

    se Kabupaten Bolaang Mongondow

    Selatan yang menerima mata

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    13

    pelajaran geografi sangat setuju

    bahwa dalam proses pembelajaran

    guru mutlak menggunakan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi. Karena, dengan

    menggunakan media pembelajaran

    pada mata pelajaran geografi minat

    belajar siswa menjadi meningkat

    sehingga memungkinkan siswa-siswa

    belajar sendiri-sendiri khususnya pada

    mata pelajaran geografi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan

    pembahasan pada bab IV, maka peneliti

    dapat menarik simpulan bahwa persepsi

    siswa SMA se Kabupaten Bolaang

    Mongondow Selatan yang menerima

    mata pelajaran geografi termasuk

    dalam kategori persepsi positif ( sangat

    baik). Hal ini terlihat pada presentase

    masing-masing dimensi penggunaan

    media pembelajaran sebagai berikut:

    1. Presentase capaian persepsi siswa

    terhadap penggunaan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan pada

    dimensi memperjelas penyajian

    pesan sebesar 80,73% (baik).

    2. Presentase capaian persepsi siswa

    terhadap penggunaan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan pada

    dimensi mengatasi keterbatasan

    ruang, waktu dan daya indera

    sebesar 85,87% (sangat baik).

    3. Presentase capaian persepsi siswa

    terhadap penggunaan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan

    pada dimensi menimbulkan

    kegairahan belajar sebesar

    85,20% (sangat baik).

    4. Presentase capaian persepsi siswa

    terhadap penggunaan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    14

    pada dimensi memungkinkan

    interaksi yang lebih langsung

    antara siswa dengan lingkungan

    dan kenyataan sebesar 76,29%

    (baik).

    5. Presentase capaian persepsi siswa

    terhadap penggunaan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan

    pada dimensi memungkinkan anak

    didik belajar sendiri-sendiri

    menurut kemampuan dan minatnya

    sebesar 87,1% (sangat baik).

    6. Presentase capaian persepsi siswa

    terhadap penggunaan media

    pembelajaran pada mata pelajaran

    geografi di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan

    pada keseluruhan dimensi

    penggunaan media pembelajaran

    sebesar 83,04% (sangat baik).

    Saran

    Adapun yang menjadi saran bagi

    pembaca dalam penelitian ini yakni

    sebagai berikut.

    1. Perlu adanya peningkatan

    penggunaan media pembelajaran

    pada mata pelajaran geografi di

    SMA se Kabupaten Bolaang

    Mongondow Selatan sehingga

    mampu melahirkan kegiatan

    pembelajaran yang efektif.

    2. Dari persepsi siswa terhadap

    penggunaan media pembelajaran

    pada mata pelajaran geografi

    khusunya di SMA se Kabupaten

    Bolaang Mongondow Selatan,

    diharapkan dapat mendorong guru

    dalam hal penggunaan media

    pembelajaran.

    3. Dari pihak Diknas Bolaang

    Mongondow Selatan kiranya dapat

    memberikan sosialisasi ataupun

    seminar-seminar kepada guru dan

    siswa mengenai pentingnya

    penggunaan media pembelajaran

    khususnya pada mata pelajaran

    geografi dalam kegiatan

    pembelajaran.

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, S. (2005). Manajemen

    Penelitian. Jakarta : Rineka

    Cipta, Edisi Revisi.

  • Jurnal 03 Juni 2014

    STATE UNIVERSITY GORONTALO Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelaran Geografi

    di SMA se Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan - Yasrin Karim

    15

    Arsyad, A.(2013). Media

    Pembelajaran. Jakarta: PT

    Raja Grafindo Persada, Edisi

    Revisi

    Awaludin, M.(2010).Penggunaan

    Media Pembelajaran Untuk

    Meningkatkan Motivasi Siswa

    Dalam Pembelajran Fiqih di

    Madrasah Tsanawiyah Negeri

    Batu. https://www. google.co.

    id/url?sa=t&rct =j&q=&esrc=

    s&source=web&cd=2 &cad=

    rja&ua ct=8&ved=0CCIQFjA

    B&url=http%3A%2F%2Fww.

    lib.uin-malang.ac.id%2Ffiles%

    2Fthesis%2Ffullc hapter%2F0

    5110197.pdf&ei=k0WZU5WH

    JNGE8gXQ5IGICw&usg=AF

    QjCNFehO27A9F7CBGiq8yO

    s8y6jlSShw&bvm=bv.689119

    36,d.dGc.

    Djamarah, S., dan Zein A. (2006).

    Strategi Belajar Mengajar.

    Jakarta: Rineka Cipta.

    Fetrianis. (2013). Persepsi Guru

    Tentang Pelaksanaan Sup

    ervisi Pembelajaran Oleh

    Kepala Sekolah di Sekolah

    Menengah Pertama Negeri

    Kecamatan Lareh Sago Hal

    aban Kabupaten Lima Puluh

    Kota. http://ejournal.unp.ac.

    id/index.php/bahana/article/do

    wnload/2682/2281.

    Fitria, A., et al. (2013). Persepsi Siswa

    Tentang Perilaku Seksual

    Remaja dan Implikasinya Ter

    hadap Pelayanan Bimbingan

    dan Konseling http://ejou

    rnal.unp.ac.id/index.php/konsel

    or/article/download/995/1038.

    Iswara, W. (2012). Pemanfaatan

    Media Pembelajaran Untuk

    Meningkatkan Efektifitas

    Diklat. http://www.diklatbanyu

    mas.net/kti/goto/media-pem

    belajaran.pdf.

    LIPI, (2007). Jurnal Penelitian Politik.

    http://books.google.co.id/books

    ?id=Kl4F sMndlXUC&printse

    c=frontcover#v=onepage&q&f

    =false.

    Margono, S. (2009). Metodologi

    Penelitian Pendidikan. Jakarta:

    Rineka Cipta

    Nurseto, T.(2011). Membuat Media

    Pembelajaran yang Menarik.

    http://journal.uny.ac.id/index.p

    hp/jep/article/viewFile/706/570

    /

    Rakhmat, J. (2008). Psikologi

    Komunikasi. Bandung: PT

    Remaja Rosdakarya