jurnal murni sadar analisis faktor produksi terhadap...

16
Jurnal Murni Sadar 62 Vol. 7 No. 1 April 2017 ANALISIS FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DENGAN SISTEM PTT Henry Dunan Pardede (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengaruh factor produksi terhadap pendapatan petani padi sawah(2) Mengetahaui efesiensi penggunaan factor produksi pada usaha tani dengan penerapan PTT(3) Mengetahui korelasi biaya dengan pendapatan petani dengan sistemPTT .Penelitian dilakukan dengan penentuan daerah yang ditentukan purposive dengan dasar kelurahan Naga Huta merupakan salah satu daerah yang melakukan program pengelolaan Tanman Terpadu yang dapat mempengaruhi pendapatan petani. Jumlah petani yang yang dambil berdasarkan random sampling dari 200 peserta program pengelolaan tanaman terpadu(PTT)Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata dengan penggunaan factor produksi terhadap pendapatan petani,adanya hubungan yang nyata antara biaya produkdi dengan pendapatan petani dalam melakukan usaha taninya. Kata Kunci : Faktor Produksi, Biaya, Pendapatan, Pengelolaan PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dalam rangka pembanguan Nasoinal,Pelaksanaan pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi pertanian dan terus memenuhi kebutuhan konumen yang terus meningkat,memenuhi bahan baku industri, meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan petani (Baharsjah,1989). Kebutuhan masyarakat akan pangan akhir-akhir ini semakin meningkat. Hal ini disebabkan antara lain meningkatnya jumlah penduduk dan pola penyediaan menu yang semakin meningkat untuk itu diperlukan usaha-usaha peningkatan produksi pertanian (Mosher,1983). Kita ketahui bersama bahwa tujuan pembangunan pertanian saat ini lebih di arahkan kepada peningkatan pendapatan masyarakat tani dengan sasaran peningkatan produktivitas Usahatani. Sejalan dengan tujuan dan sasaran tersebut peningkatan produktivitas Usahatani . Sejalan dengan tujuan dan sasaran tersebut maka sisitem pertanian harus berubah kearah pertanian yang modern,tangguh dan menggunakan teknologi maju.(Suryani,2000). Bertanam padi sawah sudah mendarah daging Bagi petani Indonesia ,kegiatan ini di wariskan turun-temurun . Penanaman sekarang boleh dikatakan tidak berbeda dengan sistem yang dilakukan oleh leluhurnya,Padahal banyak kelemahan dalam sistem pengelolaan yang diterapkan selama ini .Sesuai dengan perkembangan zaman berbagai permasalahan baru dalam produksi padi sawah mulai timbul. Berkurangnya lahan sawah,Kurangnya tenaga kerja produktif, Kurangnya ketersediaan air,mahalnya input produksi dan hal-hal lain adalah masalh yang membutuhkan jalan keluar. Untuk itu diperlukan alternatif teknologi yang mampu mengatasi permasalahan tersebut (Utomo,2003). Paket-paket teknologi atau komponen teknologi yang dapat memacu peningkatan produktivitas Usahatani padi sawah senantiasa diperlukan, hal ini mengingat terjadinya kecendrungan penurunan produksi akibat adanya serangan hama atau perubahan iklim ,kesuburan tanah,bibit tidak bermutu dan hal-hal lain yang tidak dapat diduga oleh petani(Suryanani,2002). Petani telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan,yang salah satunya adalah pencapaian swasembada beras berkelanjutan.Salah satu kebijakan operasional untuk mewujudkan hal tersebut adalah ditetapkanya target peningkatan produksi beras 2 juta ton yang telah menjadi komitmen bersama dan harus segera diimplementasikan (Suryana,2007). Untuk mewujudkan pencapaian swasembada pangan tersebut maka pemerintah mengembangkan program Pengelolaan Tanaman Terpadu(PTT)potensi lahan sawah di Sumatera Utara pada tahun 2007 seluas 472.014Ha terdiri dari sawah irigasi seluas 278.560Ha dan sawah

Upload: lekhanh

Post on 09-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jurnal Murni Sadar

62Vol. 7 No. 1 April 2017

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADISAWAH DENGAN SISTEM PTT

Henry Dunan Pardede(Politeknik Bisnis Indonesia)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengaruh factor produksi terhadappendapatan petani padi sawah(2) Mengetahaui efesiensi penggunaan factor produksi pada usahatani dengan penerapan PTT(3) Mengetahui korelasi biaya dengan pendapatan petani dengansistemPTT .Penelitian dilakukan dengan penentuan daerah yang ditentukan purposive dengandasar kelurahan Naga Huta merupakan salah satu daerah yang melakukan program pengelolaanTanman Terpadu yang dapat mempengaruhi pendapatan petani. Jumlah petani yang yang dambilberdasarkan random sampling dari 200 peserta program pengelolaan tanamanterpadu(PTT)Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata denganpenggunaan factor produksi terhadap pendapatan petani,adanya hubungan yang nyata antarabiaya produkdi dengan pendapatan petani dalam melakukan usaha taninya.

Kata Kunci : Faktor Produksi, Biaya, Pendapatan, Pengelolaan

PENDAHULUANLATAR BELAKANG

Dalam rangka pembanguan Nasoinal,Pelaksanaan pembangunan ditujukan untukmeningkatkan produksi pertanian dan terus memenuhi kebutuhan konumen yang terusmeningkat,memenuhi bahan baku industri, meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan petani(Baharsjah,1989).

Kebutuhan masyarakat akan pangan akhir-akhir ini semakin meningkat. Hal inidisebabkan antara lain meningkatnya jumlah penduduk dan pola penyediaan menu yang semakinmeningkat untuk itu diperlukan usaha-usaha peningkatan produksi pertanian (Mosher,1983).

Kita ketahui bersama bahwa tujuan pembangunan pertanian saat ini lebih di arahkankepada peningkatan pendapatan masyarakat tani dengan sasaran peningkatan produktivitasUsahatani. Sejalan dengan tujuan dan sasaran tersebut peningkatan produktivitas Usahatani .Sejalan dengan tujuan dan sasaran tersebut maka sisitem pertanian harus berubah kearah pertanianyang modern,tangguh dan menggunakan teknologi maju.(Suryani,2000).

Bertanam padi sawah sudah mendarah daging Bagi petani Indonesia ,kegiatan ini diwariskan turun-temurun . Penanaman sekarang boleh dikatakan tidak berbeda dengan sistem yangdilakukan oleh leluhurnya,Padahal banyak kelemahan dalam sistem pengelolaan yang diterapkanselama ini .Sesuai dengan perkembangan zaman berbagai permasalahan baru dalam produksi padisawah mulai timbul. Berkurangnya lahan sawah,Kurangnya tenaga kerja produktif, Kurangnyaketersediaan air,mahalnya input produksi dan hal-hal lain adalah masalh yang membutuhkan jalankeluar. Untuk itu diperlukan alternatif teknologi yang mampu mengatasi permasalahan tersebut(Utomo,2003).

Paket-paket teknologi atau komponen teknologi yang dapat memacu peningkatanproduktivitas Usahatani padi sawah senantiasa diperlukan, hal ini mengingat terjadinyakecendrungan penurunan produksi akibat adanya serangan hama atau perubahan iklim ,kesuburantanah,bibit tidak bermutu dan hal-hal lain yang tidak dapat diduga oleh petani(Suryanani,2002).

Petani telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan,yang salah satunya adalahpencapaian swasembada beras berkelanjutan.Salah satu kebijakan operasional untuk mewujudkanhal tersebut adalah ditetapkanya target peningkatan produksi beras 2 juta ton yang telah menjadikomitmen bersama dan harus segera diimplementasikan (Suryana,2007).

Untuk mewujudkan pencapaian swasembada pangan tersebut maka pemerintahmengembangkan program Pengelolaan Tanaman Terpadu(PTT)potensi lahan sawah di SumateraUtara pada tahun 2007 seluas 472.014Ha terdiri dari sawah irigasi seluas 278.560Ha dan sawah

Jurnal Murni Sadar

63Vol. 7 No. 1 April 2017

tidak beririgasi seluas 193.454Ha.Produksi beras tahun 2007 mencapai 2.064.007 ton denganjumlah penduduk12,7juta jiwa maka rata-rata kebutuhan beras pertahun hanya 1,7 ton(AnonimusSwasembada beras, dengan penerapan komponen teknologi yang dapat memacu peninkatanproduktivitas Padi Sawah.

Pengeloaan Tanama Terpau(PTT) merupakan salh satu usaha untuk meningkatkan hasilpadi dan efisiensi factor produksi dengan menghasilkkan penggunaan sumber daya alam secarabijak, Melalui usaha ini diharapkan :

1.Kebutuhan beras nasional dapat dipenuhi.2.Pendapatan Petani Padi dapat di tingkatkan dan,3.Usaha pertanian padi dapat terlanjutkan (Anonimus, 2007).Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) bertujuan Untuk :1.Meningkatkan produktivitas2.Meningkatkan hasil ekonomi dengan efisien input3.Melestarikan Sumber Daya Alam4.Menggunakan teknologi yang mudah menyesuaikan dengan daerah dan lingkungan

setempat (TimFasilitator PTT Distan Sumut,2008). Secara prinsip dapat dibedakan antaraPengelolaan Tanamn Terpadu(PTT)

Dengan pengelolaan konvesional, Prinsip dalam PTT adalah:1.PTT bukan teknologi atau paket teknologi tetapi pendekatan agar sumber daya terkelola

dengan baik.2.PTT memanfaatkan teknologi yang sudah diterapkan dengan perhatian sinergisme.3. PTT memperhatikan kesesuain teknoloi dengan lingkungan fisik dan sosok petani.4.PTT bersifat Partisifatif berarti petani turut menuji dan memilih teknologi yang sesuai(Tim Fasilitator PTT distan Sumut ,2008)Sedangkan prinsip dalam pengelolaan Usahatani konversional adalah :1.Menggunakan rekomendasi pake teknologi yang di tempatkan secara nasional,2.Petani menggunakan komponen teknologi yang di tentukan atau di anjurkan olehpemerintah melalui dinas Pertanian atau Penyuluh.3.Pengelolaan bersifat statis,menggunakan teknologi yang sangat terus-menerus,4.Penggunaan input oleh petani Sering berlebihan (Tim Fasilitator PTT Distan Sumut,2008)Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PPT) Pada Usahatani Padisawah Sudahdilakukan di Kota Pematangsiantar, Khususnya di Kelurahan Naga Huta Pada than 2008sejauh mana efisiensi penggunaan faktor produksi dan pendapatan Petani Pada penerapanPTT Perlu di pertanyakan.

B.Perumusan MasalahPetani sebagai pengelola Usahatani mempunyai tugas untuk mengorganisir faktor-faktor

produksi serta berusaha untuk mendapatkan penghasilan yang lebih Tinggi. Petani sebagaipengelola harus berusaha untuk usahataninya dapat memberi hasil yang tinggi dengan biayaproduksi yang seoptimal mungkin. Petani mempengaruhi produksi melalui Penggunaan sumberdaya yang akan mereka gunakan seperti lahan,Tenaga kerja dan modal(Soekartawi.1986).

Berdasarkan latarblakang diatas adapun masalah yang dapat dirumuskan mengenaipenerapan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) terdapat pendapatan petani padi sawah di kelurahanNaga Huta adalah :

a. Bagaimana pengaruh penggunaan factor-faktor produksi usahatani Padi sawah sistemPTT.

b. Bagaimana efisiensi penggnan factor produksi pada usahatani padi sawah penerapanPTT.

c. Bagaimana korelasi biaya produksi dengan pendapatan petani padi sawah penerapanPTT.

C.Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang dan perumusan masalah,maka penelitian ini bertujuan untuk :

Jurnal Murni Sadar

64Vol. 7 No. 1 April 2017

a. Mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi usahatanipadi sawah.

b. Mengetahui efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani padi sawahpenerapan PTT.

c. Mengetahui korelasi biaya produksi dengan pendapatan petani padi sawah penerapanPTT.

D.Kegunaan PenelitianPenelitian ini dapat diharapkan berguna untuk :a. Memenuhi salah satu syarat untk menyelesaikan pendididkan sarjana pertanian pada

program pertanian Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Simalungunb. Bahan pertimbangan bagi petani dalam melakukan usahatani padi sawahc. Bahan perbandingan bagi penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini.

TINJAUAN PUSTAKABeras merupakan makana pokok sebagai besara penduduk Indonesia.Sejak tahun 1984

Indnesia telah telah dapat berswasembada beras. Namun, akhir-akhir ini muncul berbagai kendaladalam upaya pelestariannya. Sebagian besar produksi beras nasional saat ini masih mengandalkanprodksi padi sawah. Dalam proses produksinya. Padi sawah juga tak lepas dari kendala. Untuk itudi perlukan pengelolaan alternative yang dapat mengatasi hal tersebut (Prasetiyo,2002).

Dalam melakukan usaha pertanian seseorang petani harus dapat mengalokasikan inputatau factor produksi seefisien mungkin untuk meningkatkan produksi dan pendapatan .Adapunfactor-faktor Adalah :

1.LahanLahan adalah salah satu factor produksi yang penting sebagai tempat usahatani

. Dalam analisis usaha tani lahan diperhitungkan sewanya walaupun milik sendiri2.Tenaga kerjaYaitu tenaga yang di curahkan dalam usaha tani padi sawah (HOK) tenaga kerja

dalam usahatani terdiri dari tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) dan tenaga kerja luarkeluarga(TKLK).

3.ModalModal merupakan barang atau uang yang digunakan dala proses usahatani

dalam satu kali proses prduksi(Mubyarto,1986). Modal atau biaya usahatani digunakanuntuk membayar sewa lahan membayar upah tenaga kerja, membeli saranaproduksi(benih,pupuk,peptisida).Membayar pajak dan sewa alsintan efisien dalamusaha pertanian apabila penggunaan faktor-faktor produksi tersebut dengan benar danoptimal.suatu faktor produksi telah digunakan secara efesien bila menghasilkankeuntungan maksimal.keuntungan maksimal tercapai bila jumlah faktor produksi sesuaidengan kombinasi faktor produksi yang efisien( soekartawi 1986).

Penggunaan faktor produksi yang efisien akan meningkatkan produksipendapatan petani.pendapatan petani padi sawah adalah hasil bulan produksi padisawah dikurangi dengan biaya produksi.

Salah satu alternatife untuk peningkatan produksi adalah dengan penerapanpengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah penerapan PTT padi sawah irigasimaupun meningkatkan hasil antara 0,3-2,3 ton/ha dengan produktifitas antara 5,0-8,5ton/ha GKGH pendapatan petani naik rata-rata 5% (Annonimus 2007).

Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) merupakan pengelolaan lahan, airtanaman dan organism terganggu tanaman (OPT) secara terpadu dan berkelanjutan PTTdiharapkan dapat meningkatkan produktifitas padi.

Peningkatan pendapatan,peningkatan kesejaterahan petani, efisien input,dankeberlanjutan fungsi lingkungan(Tim fasiliator PTT distan sumut,2008).

Ada 4 prinsip dalam penerapan PTT:1. PTT bukan merupakan teknologi maupun paket teknologi tetapi merupakan suatau

pendekatan agar sumber daya tanaman,lahan,dan air dapat dikelola sebai-baiknya2. PTT memanfaatkan teknologi pertanian yg sudah dikembangkan dan diterapkan

dengan memperhatikan unsure keterkaitan sinergis antar teknologi

Jurnal Murni Sadar

65Vol. 7 No. 1 April 2017

3. PTT memperhatikan kesesuaian teknologi dengan lingkungan fisik maupun sosialekonomi petani

4. PTT bersifat partisifatif yang berati petani turut serta menguji dan memilihteknologi yang sesuai dengan keadaan setempat dan kesemampuan petani melaluiproses pembelajaran (Anonimus,2007).

Strategi penerapan PTT adalah :Anjuran teknologi yang dipilih untuk diterapkan oleh petani atas bimbingan para penyuluhanpertanian lapangan(PPL) didasarkan pada bobot sumbangan teknologi terpilih terhadappeningkatan produktifitas tanaman, baik terpisah maupun teringrasi. Teknologi tersebut disalurkankepada petani secara bertahap. Urutan anjuran teknologi produksi padi pada PTT adalah :

1. Penggunaan varietas padi unggul atau varietas padi berdaya hasil tinggi dan bernilaiekonomi tinggi

2. Penggunaan benih bersertifikat dengan mutu bibit tinggi3. Penggunaan pupuk berimbang spesifik lokasi4. Penggunaan kompos bahan organic dan atau pupuk pembenah tanah5. Pengelolaan bibit dan tanaman padi sehat pengendalian hama dan penyakit dengan

pendekatan terpadu6. Penggunaan alat perontok gabah mekanis ataupun mesin ( deptan 2007)

B.Kerangka pemikiranUsahatani adalah cara bagaimana mengelola kegiatan kegiatan pertanian yang juga pada

hakikatnya merupakan suatu perusahaan karena tidak terlepas dari tingkat produksi.usahatani itumerupakan suatu perusahaan karena tjuan setiap petani bersifat ekonomis memproduksi hasiluntuk dijual ( mosher 1983).

Sektor pertanian yang merupakan titik berat ,pembangunan diharapkan akan meningkatkanproduksi dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat di pedesaan untuk meningkatkanpendapatan dan kesejahteraannya (hermnto,1996).

Untuk memperoleh pendapatan yang optimal, petani harus mamapu menganalisis biayayang dilokasikan dalm usaha taninya dan menggunakan faktor produksi se efisienmungkin.bagaimana petani harus menggunakan biaya yang sesuai untuk memdapatkan produksidan pendapatan ,dalam rumus matematis dapat ditulis dengan Y=F(X1,X2,X3,…Xn)- Dimana Y=produksi/pendapatan,X= Faktor produksi /biaya (Penny,1987). Budaya produksi model PTTpada Prinsipnya memadukan berbagai komponen teknologi yang saling menunjang (Sinergis)gunameningkatkan efektivitas dan efisien usahatani.kemajuan eknologi seperti penggunan farietasunggul, Pengelolaan hama/penyakit terpadu, penggunaan bahan organik meningkatkan hasil danpendapatan petani(Anonius,2007).

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:

PengaruhEfisien

Bagan kerangka pemikiran di atas menjelaskan bahwa dalam penerapan PTT padi sawah denganmengefisiensikan penggunaan fatkor produksi dapat meningkatkan hasil produksi .

Penerapan PTT Padi Sawah

Faktor produksi Produksi

Biaya produksiPendapatan

Jurnal Murni Sadar

66Vol. 7 No. 1 April 2017

C.HipotesisAdapun hipotesis penelitian ini adalah :a. Ada pengaruh yang nyata penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi

usahatani padi sistem sawah PTT.b. Penggunaan faktor prodksi belum efisien pada sistem PTT.c. Ada korelasi yang nyata biaya antara produksi dengan pendapatan petani padi sawah

sistem PTT.

METODOLOGI PENELITIANPenelitian ini diilakukan di Kelurahan Naga Huta kecamatan Siantar Simarimbun kota

Pematangsiantar. Daerah ini diterapkan sebagai lokasi penelitian yang ditentukan secara sengaja(Purposive) dengan dasar bahwa Kelurahan Naga Huta sebagai salah satu daerah penerapan PTTdi kota Pematangsiantar.

Penelitian dilakukan dalam sat musim tanam ditahun 2008,sedangkan pengambilan data padabulan April 2009 s/d Mei 2009.Metode Pengambilan sampelDi kelurahan Naga Huta terdapat 6 keloompo tani yaitu : Kelompok tani lumban

Silulu,Simarito,naga Huta,matio,Raptaruli,Nagori Bosar. Keenam kelompok tani tersebutdijadikan saampel sehingga poplasi dalam penelitian memuat anggota kelompok tani. Sampelyang dijadikan menjadi responden diambil berdasarkan Random sampling (acak sederhana).Adapun jumlah petani padi sawah yang menerapkan PTT dan jumlah sampel untuk masing-

masing kelompok Tani di kelurahan Naga Huta dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1. Jumlah Petani Padi Sawah Yang Menerapkan PTT dan Jumlah Sampel setiap diKelurahan naga Huta tahun 2008.

NO Nama Kelompok Tani Jumlah Usahatani(Unit)

Jumlah Sampel(Unit)

1 2 3 41.2.3.4.5.6.

Lumban Silulu,SimaritoNagaHutaMatioRaptaruli,Nagori Bosar

344034382529

565644

Jumlah 200Sumber :Dinas pertanian kota PematangsiantarData dalam penelitian ibi terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh daripetani sampel (Responden) melalui wawancara langsung dan menggunakan daftar pertanyaa(questioner) yang telah disiapkan terlebih dahulu. Data primer terdiri dari kegiatan usahatani mulaidari penggunaan faktor produksi (lahan,tenaga kerja,sarana produksi, alsintan), biayaproduksi,produksi,dan pendapatan.

D. Metode Analisis DataData yang sudah dikumpulkan terlebih dahulu ditabulasi kemudian di analisis sesuai dengantujuan penelitian. Dapun metode yang digunakan adalah :Untuk tujuan 1) digunakan analisis regresi dengan pendekatan mode sebagai berikut :

Log Y = a+ alogX1+alogX2+ alogX3

Dimana :Y : Produksi UsahataniX1 :Luas LahanX2 :Jumlah Tenaga KerjaX3 :Biaya Usahatania :Konstanta

Jurnal Murni Sadar

67Vol. 7 No. 1 April 2017

F.Defenisi operasionalAgar tidak terjadi kesalahan penafsiran dan untuk kelancaran penelitian, maka dibuat defenisi

sebagai berikut :a. Faktor-faktor produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah luas lahan,jumlah

tenaga kerja dan biaya usahatani.b. Modal adalah biaya atau uang yang diinvestasikan pada kegiatan usahatani selama satu

musim tanam.c. Biaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah uang yang digunakan untuk membeli

sarana produksi ,membayar upah tenaga kerja ,membayar sewa lahan,pajak danpenyusutan alat.

d. Lahan adalah areal yang digunakan usahatani padi sawahe. Tenag kerja adalah tenaga manusia yang digunakan untuk melakukan pekerjaan

usahatani baik dari dalam keluarga maupun dari luar keluargaf. Biaya tenaga kerja dihitung berdasarkan HOK dengan upah yang berlaku di daerah

penelitiang. Sarana produksi dalam pebelitian ini adalah benih, pupuk,peptisidah. Penyusutan alat dihitung dengan cara menggunakan rumusi. Produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil fisik padi sawah dalam bentuk

gabah kering panen dalam Kgj. Penerimaan adalah produksi fisik dikalikan dengan harga yang berlaku saat penelitiank. Pendapatan Usahatani adalah penerimaan dikurangi biaya selama satu musim tanpa

tanam usahatani padi sawah,

C. Analisis Pengaruh faktor Produksi Terhadap ProduksiDalam pengelolaan usahatani pada sawah perlu memperhatikan faktor-faktor produksi.

Luas lahan, curahan tenaga kerja, dan modal yang digunakan, merupakan faktor-faktor produksiyang dapat mempengarugi produksi petani. Pendapatan petani padi sawah adalah hasil penjualanproduksi padi sawah dikurangi dengan biaya produksi.

Salah satu alternatif untuk peningkatan produksi adalah dengan penerapan PengelolaanTanaman Terpadu (PTT) padi sawah. Penerapaan PTT padi sawah irigasi mampu meningkatkanhasil dan pendapatan petani.

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan pengelolaan lahan air, tanaman danorganisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu dan berkelanjutan. PTT diharapkan dapatmeningkatkan produktivitas padi, peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan petani,efisiensi faktor produksi, dan berkelanjutan fungsi.

Untuk mrelihat sejauhmana faktor-faktor produksi tersebut memengaruhi produksi,dapatdihitung dengan analisis regresi.

Berdasarkan penelitian di Kelurahan Naga Huta, hasil analisis regresi pengaruh faktorproduksi terhadap produksi usahatani padi sawah sistem PTT diperoleh persamaan sebagai berikut:Log Y = -3,584 - 0,078LogX1 + 0,058LogX2 + 1,078LogX3

(a1 + a2 + a3 = 1,059)

Sedangkan hasil pengujian keberaatian koefisien regresi dari persamaan tersebut dapatdilihat pada tabel 16.Tabel 16. Keberartian Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Produksi

No. Faktor Produksi Koefisien Regresi Fhitung Ftabel

Taraf 0,05

1. Log a0 -3,584 355,102sn 2,742. Log a1 -0,078 1,102tn

3. Log a2 0,058 2,31n

4. Log a3 1,078 3,364n

Sumber : Data Primer DiolahKeterangan : sn = sangat nyata, tn = tidak nyata, n = nyata.

Jurnal Murni Sadar

68Vol. 7 No. 1 April 2017

Dari Tabel 16 dapat diketahui bahwa faktor luas lahan berpengaruh tidak nyata terhadap produksi,sedangkan faktor produksi tenaga kerja dan biaya produksi berpengaruh nyata terhadap produksi.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 10.

Berdasarkan uji statistik Fhitung secara keseluruhan menunjukkan bahwa faktor produksiberpengaruh sangat nyata terhadap produksi usahatani padi sawah sistem PTT dengan nilai hitungFhitung 89,252 > ttabel 2,74 dengan taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa ada pengaruh yang sangatnyata antara penggunaan faktor-faktor produksi secara keseluruhan terhadap produksi padi sawahsistem PTT, berarti hipotesis diterima.

Secara matematsis skala produksi dapat dilihat dari penjumlahan koefisien fungsiproduksi. Berdasarkan penelitian di Kelurahan Naga Huta adapun total koefisien regresi fungsiproduksi pada usahatani padi sa wah sistm PTT diporoleh 1,059.Hal ini menujukkan nilaikoefisoen regresi tersebut 1,059 > 1 artinya bahwa elastisnya penggunaan faktor-faktorproduksinya 1,059 berada pada yang tidak rasional ( 0> EP>1),yaitu memberikan hasil positiftetapi belum efisien untuk 1 satuan faktor produksi yang digunakan memberikan kenaikanpeneriamaan 1,059 satuan.

Berdasarkan hasil penelitian,penguji determinasi (ketergantungan) pada usahatani padisawah sistem PTT di kelurahan Naga Huta diperoleh R2 = 0,97. Artinya ,bahwa 97% faktorproduksi lahan,tenaga kerja dan biaya mempengaruhi produksi padi sawah,selebihnya dipengaruhioleh faktor lain. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 10.

D. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor ProduksiEfesiensi dalam usaha pertanian apabila penggunaaan faktor-faktor produksi

tersebut dengan benar dan optimal. Suatu faktor Produksi telah di gunakan secara efisienbila menghasilkan keuntungan maksimm. Keuntungan maksimum hanya tercapai bilajumlah faktor produksi sesuai dengan kombinasi faktor produksi yang efisien.

Untuk memperoleh pendapatan yang optimal, petani harus mampu mengananlisisbiaya yang dialokasikan dalam usahataninya dan menggunakan faktor produksi seefisienmungkin. Bagaiman petani harus menggunakan biaya yang sesuai untuk mendapatkanproduksi dan pendapatan.

Untuk mengetahui tingkat efisien pemakain faktor produksi digunakanperbandingan antara Nialai Produk Marginal (NPM) dengan biaya korbanan Marginal(BKM)Xi masing-masing faktor produksi. Produk fisik marginal (PFM) dapat di ketahuidengan membagikan rata-rata produk (HY).Biaya Korbanan Marginal (BKM) adalahtambahan biaya penggunaan faktor produksi yang berlaku saat penelitian.

Berdasarkan penelitian di Kelurahan Naga Huta, ada pun rata-rata penggunaanfaktor produksi,PFM,NPM,dan BKM Di Sajikan Pada Tabel 17.

Tabel 17. Rata-rata Faktor Produksi dan Tingkat Efisaiensi Faktor produksi UsahataniPadi Sawah Sistem PTT di Kelurahan Naga Huta Tahun 2008.

No FaktorProduksi

Rata-rata PFM NPM BKM NPMBKM

1. Lahan 12,5 259,923 545.838,3 500.000 1,0922. T.Kerja 40 4,712 9.895 30.000 0,3293. Modal(Rp) 3.777.500 0,0009 1,89 1 1,89

Tabel 17 menunjukkan bahwa rasio (pembanding) antara NPM dengan BKM pada masing-masingfaktor produksi adalah 1,092 pada faktor produksi lahan, 0,329 pada faktor produksi tenagakerja,dan 1,89 pada faktor produksi modal.

Dari ketiga faktor produksi tersebut,nilai rasio faktor produksi,nilai rasio faktor produksilahan >1, nilai rasio faktor produksi tenaga kerja <1,nilai rasio faktor produksi biaya >1.Artinya bahwa penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi sawah sistem PTT belumefisien,berarti hipotesis diterima.Kesimpulan : Penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi sawah sistem PTT belumEfisien.

Jurnal Murni Sadar

69Vol. 7 No. 1 April 2017

E.Analisis korelasi Biaya Dengan PendapatanDalam sebuah usahatani seperti usahatani padi sawah sistem PTT,analisis biaya dengan

pendapatan sangat penting untuk mengetahui apakah pada usahatani tersebut penggunaan biayaproduksi memberikan korelasi terhadap pendapatan yang di terima. Pendapatan adalahpenerimaan dikurangi biaya produksi.

Biaya adalah modal atau uang yang diinvestasikan pada kegiatan usahatani padisawah.Biaya terdiri dari biaya pembelian sarana produksi, biaya upah tenaga kerja, dan biaya lain-lain seperti sewa lahan,pajak,hand traktor,nilai penyusutan alat.

Penerimaan yang besar belum tentu menghasilkan pendapatan yang besar.Karenapendapatan dipengaruhi beberapa faktor seperti produksi,harga,dan biaya produksi.Untukmengetahui hubungan biaya dengan pandapatan pada usahatani padi sawah sistem PTT dapatdigunakan analisis koefisen korelasi.

Berdasarkan penelitian di Kelurahan Naga Huta, hasil uji korelasi antara biayadengan pendapatan usahatani padi sawah sistem PTT dapat dilihat pada tabel 18.Tabel 18. Uji korelasi antar biaya dengan pendapatan pada Usahatani padi sawahsistem PTT di Kelurahan Naga Huta Tahun 2008.

No Koefisien korelasi t hitung t tabel

Taraf 0,051. 0,90 4,84 1,70

Sumber : Data primer DiolahTabel 18 menunjujkkan bahwa nilai koefisen korelasi adalah 0,90 diperoleh t hitung 4,84

dari t tabel 1,70 dengan taraf signiktif 0,05. Artinya bahwa ada ada hubungan yang nyata denganpendapatan padi sawah sistem PTT, Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 12.

Dari hasil diperoleh t hitung 4,48> dari t tabel 1,70 dengan taraf huruf signiktif 0,05 berartihipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang nyata antara biaya dengan pendapatanusahatani padi sawah sistem PTT, diterima.

Kesimpulan :Ada hubungan yang nyata antara biaya dengan pendapatan usahatani padisawah sistem PTT.

KESIMPULAN DAN SARANA.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian usahatani padi sawah sistem PTT di Kelurahan Naga Huta,Beberapa kesimpulan yang dapat diambil antara lain :a. Ada pengaruh yang sangat nyata antara penggunaan faktor-faktor produksi terhadap

produksi padi PTTb. Penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi sawah sistem PTT belum efisienc. Ada hubungan beberapa yang nyata antara biaya dengan pendapatan usahatani padi sawah

sistem PTT

B.Sarana. Disarankan kepada petani padi sawah di kelurahan Naga Huta agar tetap menerapkan sistem

PTT untuk meningkatkan produksi dan pendapatan dengan mengefisiensikan penggunaanfaktor produksi

b. Kepad pemerintah daerah khususnya dinas pertanian untuk membantu petani dengan programpenyuluhan dan pendamping yang dapat meningkatkan produksi dan pendapatan

c. Kepada mahasiswa agar melanjutkan penelitian yang berhubungan dengan usahatani padisawah

No Benih(kg)

Pupuk PeptisidaUrea(kg)

ZA(kg)

Ponska(kg)

Organik(Zak)

Insek(Ltr)

Insek(Ltr)

Fungsi(kg)

1. 12,5 100 50 40 12 12 0,5 1

Jurnal Murni Sadar

70Vol. 7 No. 1 April 2017

2. 18,75 150 75 60 18,75 18,75 0,75 1,53. 25 200 100 80 25 25 1 24. 6,25 50 25 20 6,5 6,5 0,25 0,55. 5 40 20 16 5 5 0,2 0,46. 10 80 40 32 11 11 0,4 0,87. 8 64 32 25,6 8 8 0,32 0,648. 7,5 60 30 30 8 8 0,3 0,69. 8,5 68 34 24 8,5 8,5 0,34 0,6810. 20 160 80 64 20 20 0,8 1,611. 31,25 250 125 100 31 31 1,25 2,512. 9 72 36 28,8 9 9 0,36 0,7213. 5,75 46 23 18,4 5,75 5,75 0,23 0,4614. 6 48 24 19,2 5 5 0,24 0,4815. 14 112 56 44,8 14 14 0,56 1,1216. 12,5 100 50 40 13 13 0,5 117. 18,75 150 75 60 18,75 18,75 0,75 1,518. 25 200 100 80 25 25 1 219. 6,25 50 25 20 6 6 0,25 0,520. 5 40 20 16 5 5 0,2 0,421. 10 80 40 32 9 9 0,4 0,822. 8 64 32 25,6 8 8 0,32 0,6423. 7,5 60 30 30 7 7 0,3 0,624. 8,5 68 34 24 8,5 8,5 0,34 0,6825. 20 160 80 64 20 20 0,8 1,626. 31,25 250 125 100 31,5 31,5 1,25 2,527. 9 72 36 28,8 9 9 0,36 0,7228. 55,75,75 46 23 34,5 5,75 5,75 0,23 0,4629. 6 48 24 36 7 7 0,24 0,4830. 14 112 56 84 14 14 0,56 1,12

375 3.000 1.500 2.250 1.200 375 15 3012,5 100 50 75 40 12,5 0,5 1

Ha 25 200 100 150 80 25 1 2Ket : x = Rata-rata

Ha= Rata-rataLampiran 3. Biaya sarana produksi pada Usahatani padi sawah sistem PTT(x 000)

No Benih(kg)

Pupuk PeptisidaUrea(kg)

ZA(kg)

Ponska(kg)

Organik(Zak)

Insek(Ltr)

Insek(Ltr)

Fungsi(kg)

1. 87,5 150 375 100 600 50 150 1.587,52. 131,25 225 562,5 150 937,5 75 225 2.418,753. 175 300 750 200 1.250 100 300 3.2254. 43,75 75 187,5 50 325 25 75 818,755. 35 60 150 40 250 20 60 6456. 70 120 300 80 550 40 120 1.3407. 56 96 240 64 400 32 96 1.0328. 52,5 90 225 60 400 30 90 992,59. 59,5 102 600 68 425 34 102 1.09610. 140 240 937,5 160 1000 80 240 2.58011. 218,75 375 270 250 1550 125 375 4.018,7512. 63 108 172,5 72 450 36 108 1,16113. 40,25 69 180 46 287,5 23 69 741,7514. 42 72 420 48 250 24 72 724

Jurnal Murni Sadar

71Vol. 7 No. 1 April 2017

15. 98 168 375 112 700 56 168 1.80616. 87,5 150 562,5 100 650 50 150 1.587,517. 131,25 225 750 150 937,5 75 225 2.418,7518. 175 300 750 200 1.250 100 300 3.22519. 43,75 75 187,5 50 300 25 75 793,7520. 35 60 150 40 250 20 60 64521. 70 120 300 80 450 40 120 1.24022. 56 96 240 64 400 32 96 1.03223. 52,5 90 225 60 350 30 90 942,524. 59,5 102 255 68 425 34 102 1.09625. 140 240 600 160 1000 80 240 2.58026. 218,75 375 937,5 250 1.575 125 375 3.993,7527. 63 108 270 72 450 36 108 1.16128. 40,25 69 172,5 46 287,5 23 69 741,7529. 92 72 180 48 350 24 72 82430. 98 168 420 112 700 56 168 1.806

2.625 4.500 11.250 3000 18.750 1.500 4.500 48.37587,5 150 75 100 625 50 150 1.612,5

Ha 175 300 150 200 1.250 300 300 3.225Lampiran 4. Curahan dan Biaya Tenagan Kerja Usahatani Padi Sawah Sistem PTT

NO Curahan Tenaga Kerja Biaya Tenaga KerjaTKDK(HOK)

TKLK(HOK)

Jumlah(HOK)

TKDK(Rp)

TKLK(Rp)

Jumlah(Rp)

1. 23 17 40 690.000 510.000 1.200.0002. 38 24 62 1.140.000 720.000 1.860.0003. 50 30 80 1.500.000 900.00 2.400.0004. 13 7 20 390.000 210.00 600.0005. 10 5 15 300.000 150.000 450.0006. 20 14 34 600.000 420.000 1.020.0007. 15 10 25 450.000 300.000 750.0008. 15 9 24 450.000 270.000 720.0009. 17 9 26 510.000 270.000 780.00010. 40 25 65 1.200.000 750.000 1.950.00011. 62,5 42,5 105 1.875.000 1.275.000 3.150.00012. 19 9 28 570.000 270.000 840.00013. 11,5 6,5 18 345.000 195.000 540.00014. 12 7 19 360.000 210.000 570.00015. 29 16,6 45,6 870.000 498.000 1.368.00016. 27 13 40 810.000 390.000 1.200.00017. 37 21 58 1.110.000 630.000 1.740.00018. 50 30 80 1.500.000 900.000 2.400.00019. 12 8 20 360.000 240.000 600.00020. 10 7 17 300.000 210.000 510.00021. 20 10 30 600.000 300.000 900.00022. 17 9,2 26,2 510.000 276.000 786.00023. 15 9 24 450.000 270.000 720.00024. 17 11,4 28,4 510.000 342.000 852.00025. 40 23 63 1.200.000 690.000 1.890.00026. 62,5 32,5 95 1.875.000 975.000 2.850.00027. 17 12,6 29,6 510.000 338.000 888.00028. 11,5 7,3 18,8 345.000 219.000 564.00029. 12 7,4 19,4 360.000 222.000 582.000

Jurnal Murni Sadar

72Vol. 7 No. 1 April 2017

30. 27 17 44 810.000 510.000 1.320.000Σ 750 450 1.200 22.500.000 13.500.000 36.000.000X 25 15 40 750.000 450.000 1.200.000Ha 50 30 80 1.500.000 900.000 2.400.000

Lampiran 5 :Alay tang digunakan Pada Usahatani Padi Sawah sistem PTTNO Cangkul

(Buah)Garu(Buah)

Babat(Buah)

Beko(Buah)

Spayer(Buah)

Ember(Buah)

1. 3 2 2 1 1 32. 3 2 2 1 1 43. 3 2 2 1 1 44. 2 1 1 1 1 25. 2 1 1 1 1 26. 3 2 1 1 1 37. 2 1 1 1 1 28. 2 1 1 1 1 29. 2 1 1 1 1 210. 3 2 2 1 1 311. 4 2 3 1 1 412. 3 1 1 1 1 313. 2 1 1 1 1 214. 2 1 1 1 1 215. 3 2 2 1 1 316. 3 2 2 1 1 317. 3 2 2 1 1 318. 3 2 3 1 1 419. 2 1 1 1 1 220. 2 1 1 1 1 221. 2 2 2 1 1 322. 2 1 1 1 1 223. 2 1 1 1 1 224. 2 1 1 1 1 225. 3 2 2 1 1 326. 3 2 3 2 2 427. 2 2 1 1 1 328. 2 1 1 1 1 229. 2 1 1 1 1 230. 3 2 2 1 1 3Σ 75 45 31 31 30 81X 2,5 1,5 1,03 1,03 1 2,7Ha 5 3 2,07 2,07 2 5,4

Lampiran 6:Nilai penyusunan Alat pada usahatani Padi Sawah Sistem PTTNo Cangkul

(Rp)Garu(Rp)

Babat(Rp)

Beko(Rp)

Sprayer(Rp)

Ember(Rp)

Jumlah(Rp)

1. 25.000 10.000 10.000 50.000 17.500 7.500 120.0002. 20.000 10.000 10.000 40.00 20.000 10.000 110.0003. 30.000 10.000 10.000 45.000 15.000 10.000 120.0004. 15.000 5.000 5.000 30.000 25.000 5.000 85.0005. 15.000 5.000 5.000 40.000 25.000 5.000 95.0006. 25.000 10.000 5.000 50.000 22.500 7.500 120.0007. 10.000 5.000 5.000 55.000 30.000 5.000 110.0008. 10.000 5.000 5.000 60.000 20.000 10.000 110.000

Jurnal Murni Sadar

73Vol. 7 No. 1 April 2017

9. 15.000 5.000 5.000 40.000 17.500 7.500 90.00010. 25.000 10.000 10.000 75.000 25.000 15.000 160.00011. 30.000 10.000 15.000 45.000 20.000 15.000 135.00012. 20.000 5.000 5.000 40.000 30.000 10.000 110.00013. 15.000 5.000 5.000 55.000 20.000 5.000 105.00014. 15.000 5.000 5.000 50.000 20.000 5.000 100.00015. 25.000 10.000 10.000 60.000 20.000 10.000 135.00016. 25.000 10.000 10.000 50.000 22.500 7.500 125.00017. 30.000 10.000 10.000 60.000 22.500 7.500 140.00018. 20.000 10.000 15.000 60.000 20.000 20.000 145.00019. 10.000 15.000 5.000 75.000 25.000 5.000 135.00020. 15.000 5.000 5.000 75.000 25.000 5.000 130.00021. 10.000 10.000 10.000 70.000 30.000 10.000 140.00022. 15.000 10.000 5.000 60.000 20.000 5.000 115.00023. 15.000 5.000 5.000 65.000 20.000 5.000 115.00024. 10.000 5.000 5.000 60.000 22.500 7.500 110.00025. 25.000 20.000 10.000 150.000 30.000 15.000 250.00026. 25.000 10.000 15.000 75.000 25.000 15.000 165.00027. 20.000 10.000 5.000 75.000 25.000 15.000 150.00028. 10.000 5.000 10.000 70.000 30.000 10.000 135.00029. 15.000 5.000 10.000 60.000 20.000 5.000 115.00030. 25.000 10.000 10.000 60.000 25.000 10.000 140.000Σ 570.000 255.000 240.000 1.800.000 690.000 270.000 3.825X 19.000 8.500 8.000 60.000 23.000 9.000 127.500

Ha 38.000 17.00 16.000 120.000 46.000 18.000 255.000

Lampiran 7.Biaya Lain-lain Pada Usahatani Padi Sawah Sistem PTTNo Penyusutan

Alat(Rp)

Sewa Lahan(Rp)

Pajak(Rp)

Hand Traktor(Rp)

Jumlah(Rp)

1. 120.000 50.000 25.000 312.500 927.5002. 110.000 750.000 37.500 468.750 1.366.0003. 120.000 1.000.000 50.000 625.000 1.795.0004. 85.000 250.000 12.500 156.250 503.7505. 95.000 200.000 10.000 125.000 430.0006. 120.000 400.000 20.000 250.000 790.0007. 110.000 320.000 16.000 200.000 646.0008. 110.000 300.000 15.000 187.500 612.5009. 90.000 340.000 17.000 212.500 659.500

10. 160.000 800.000 40.000 500.000 1.500.00011. 135.000 1.250.000 62.500 781.250 2.228.75012. 110.000 360.000 18.000 225.000 713.00013. 105.000 230.000 11.500 143.750 490.25014. 100.000 240.000 12.000 150.000 502.00015. 135.000 560.000 28.000 350.000 1.073.00016. 125.000 550.000 25.000 312.500 962.50017. 140.000 750.000 37.500 468.750 1.336.00018. 145.000 1.000.000 50.000 625.000 1.820.00019. 135.000 250.000 12.500 156.250 553.75020. 130.000 200.000 10.000 125.000 465.00021. 140.000 400.000 20.000 250.000 810.000

Jurnal Murni Sadar

74Vol. 7 No. 1 April 2017

22. 115.000 320.000 16.000 200.000 651.00023. 115.000 300.000 15.000 187.500 617.50024. 110.000 340.000 17.000 212.500 679.50025. 250.000 800.000 40.000 500.000 1.590.00026. 165.000 1.250.000 62.500 781.250 2.258.00027. 150.000 360.000 18.000 225.000 753.00028. 135.000 230.000 11.500 143.750 520.25029. 115.000 240.000 12.000 150.000 517.00030. 140.000 560.000 28.000 350.000 1.078.000Σ 3.825.000 15.000.000 750.000 9.375.000 28.950.000X 127.500 500.000 25.000 312.500 965.000

Ha 255.000 1.000.000 50.000 625.000 1.930.000

Lampiran 8.Biaya Total Usahatani Padi Sawah Sitem PTT

No Biaya Saprodi(Rp)

Biaya T.Kerja(Rp)

Biya Lain-Lain(Rp)

Jumlah(Rp)

1. 1.587.500 1.200.000 957.500 3.745.0002. 2.418.000 1.860.000 1.366.000 5.345.0003. 3.225.000 2.400.000 1.795.000 7.450.0004. 818.000 600.000 503.750 1.922.0005. 645.000 450.000 430.000 1.525.0006. 1.340.000 1.020.000 790.000 3.150.0007. 1.032.000 750.000 646.000 2.428.0008. 992.500 720.000 612.500 2.325.0009. 1.096.000 780.000 659.500 2.563.000

10. 2.580.000 1.950.000 1.500.000 6.030.00011. 4.018.000 3.150.000 2.228.750 9.397.00012. 1.161.000 840.000 713.000 2.714.00013. 741.750 540.000 490.2509 1.772.00014. 724.000 570.000 502.000 1.796.00015. 1.806.000 1.368.000 1.073.000 4.247.00016. 1.587.500 1.200.000 962.500 3.750.00017. 2.418.000 1.740.000 1.336.000 5.495.00018. 3.225.000 2.400.000 1.820.000 7.445.00019. 793.750 600.000 553.750 1.947.50020. 645.000 510.000 465.000 1.620.00021. 1.240.000 900.000 810.000 2.950.00022. 1.032.000 786.000 651.000 2.469.00023. 942.000 720.000 617.500 2.280.00024. 1.096.000 852.000 679.500 2.628.00025. 2.580.000 1.890.000 1.590.000 6.060.00026. 3.993.750 2.850.000 2.258.750 9.102.50027. 1.161.000 888.000 753.000 2.802.00028. 741.750 564.000 520.250 1.826.00029. 824.000 582.000 517.000 1.923.00030. 1.806.000 1.320.000 1.078.000 4.204.000Σ 48.375.000 36.000.000 28.950.000 113.325.000X 1.612.000 1.200.000 965.000 3.777.500

Jurnal Murni Sadar

75Vol. 7 No. 1 April 2017

Ha 3.225.000 2.400.000 1.930.000 7.555.000

Lampiran 9 : Produksi,Penerimaan.Pendapatan Usahatani Padi Sawah Sistem PTT

No Produksi(Rp)

Penerimaan(Rp)

Biaya(Rp)

Pendapatan(Rp)

1. 3.200 6.720.000 3.745.000 2.975.0002. 4.800 10.080.000 5.345.000 4.735.0003. 6.500 13.650.000 7.450.000 6.200.0004. 1.650 3.465.000 1.922.000 1.542.5005. 1.300 2.730.000 1.525.000 1.205.0006. 2.500 5.250.000 3.150.000 2.100.0007. 2.000 4.200.000 2.428.000 1.772.0008. 1.900 3.990.000 2.325.000 1.665.0009. 2.200 4.620.000 2.536.000 2.084.000

10. 5.200 10.920.00 6.030.000 4.890.00011. 8.150 17.115.000 9.397.000 7.717.50012. 2.340 4.914.000 2.714.000 2.200.00013. 1.495. 3.139.000 1.772.000 1.367.50014. 1.550 3.255.000 1.796.000 1.459.00015. 3.640 7.644.000 4.247.000 3.397.50016. 3.300 6.930.000 3.750.000 3.180.00017. 4.950 10.395.000 5.495.000 4.900.00018. 6.500 13.650.000 7.445.000 6.205.00019. 1.600 3.360.000 1.947.500 1.412.50020. 1.300 2.730.000 1.620.000 1.110.00021. 2.700 5.670.000 2.950.000 2.720.00022. 2.160 4.536.000 2.469.000 2.067.00023. 2.000 4.200.000 2.280.000 1.920.00024. 2.220 4.662.000 2.628.000 2.034.00025. 5.200 10.920.000 6.060.000 4.860.00026. 8.100 17.010.000 9.102.500 7.907.50027. 2.340 4.914.000 2.802.000 2.112.00028. 1.495 3.139.500 1.826.000 1.313.50029. 1.570 3.297.000 1.923.000 1.374.00030. 3.640 7.644.000 4.204.000 3.440.000Σ 97.500 204.750.000 113.325.000 91.425.000X 3.250 6.825.000 3.777.500 3.047.500

Ha 6.500 13.650.000 7.555.000 6.095.000

Lampiran 10:Hubungan Faktor Produksi Terhadap Produksi

No Produksi(Kg)

Luas Lahan(Rante)

Tenaga Kerja(HOK)

Biaya(Rp)

1. 3.200 12,5 40 3.745.000

Jurnal Murni Sadar

76Vol. 7 No. 1 April 2017

2. 4.800 18,75 62 5.345.0003. 6.500 25 80 7.450.0004. 1.650 6,25 20 1.922.0005. 1.300 5 15 1.525.0006. 2.500 10 34 3.150.0007. 2.000 8 25 2.428.0008. 1.900 7,5 24 2.325.0009. 2.200 8,5 26 2.536.000

10. 5.200 20 65 6.030.00011. 8.150 31,25 105 9.397.50012. 2.340 9 28 2.714.00013. 1.495 5,75 18 1.772.00014. 1.550 6 19 1.796.00015. 3.640 14 45,6 4.247.00016. 3.300 12,5 40 3.750.00017. 4.950 18,75 58 5.495.00018. 6.500 25 80 7.445.00019. 1.600 6,25 20 1.947.50020. 1.300 5 17 1.620.00021. 2.700 10 30 2.950.00022. 2.160 8 26,2 2.469.00023. 2.000 7,5 24 2.280.00024. 2.220 8,5 28,4 2.628.00025. 5.200 20 63 6.060.00026. 8.100 31,25 95 9.102.50027. 2.340 9 29,6 2.802.00028. 1.495 5,75 18,8 1.826.00029. 1.570 6 19,4 1,923.00030. 3.640 14 44 4.204.000Σ 97.500 375 1.200 113.325.000X 3.250 40 3.777.500

6.500 80 7.555.000

Lampiran 11.Analisis Regresi Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Produksi

No Log YProduksi

LogLuas Lahan

LogTenaga Kerja

LogBiaya

1. 3,505 1,096 1,602 6,5732. 3,681 1,273 1,792 6,7273. 3,812 1,387 1,903 6,8724. 3,217 0,795 1,301 6,2835. 3,113 0,698 1,176 6,1836. 3,397 1 1,531 6,4987. 3,301 0,903 1,397 6,3858. 3,278 0,875 1,380 6,3669. 3,342 0,929 1,414 6,404

10. 3,716 1,301 1,812 6,78011. 3,911 1,494 2,021 6,973

Jurnal Murni Sadar

77Vol. 7 No. 1 April 2017

12. 3,369 0,954 1,447 6,43313. 3,174 0,759 1,255 6,24814. 3,190 0,778 1.278 6,25415. 3,561 1,146 1,658 6,62816. 3,518 1,096 1,602 6,57417. 3,694 1,273 1,763 6,73918. 3,812 1,387 1,903 6,87119. 3,204 0,795 1,301 6,28920. 3,113 0,698 1,230 6,20921. 3,431 1 1,477 6,46922. 3,334 0,903 1,418 6,39223. 3,301 0,875 1,380 6,35724. 3,346 0,929 1,453 6,41925. 3,716 1,301 1,799 6,78226. 3,908 1,494 1,977 6,95927. 3,369 0,954 1,471 6,44728. 3,174 0,759 1,274 6,26129. 3,195 0,778 1,287 6,28330. 3,561 1,146 1,643 6,623Σ 103,243 30,746 45,945 192,281

DAFTAR PUSTAKAAnonimus.2007.Pengelolaan tanaman Terpadu padi sawah.balitbang deptan.JakartaAnonimus. 2007. Rencana kebijakan dan program pembangunan Tanaman pangan danhortikultura Sumut. Dinas pertanian sumut. Dinas pertanian Sumut.Medan.Baharsjah, sarifuddin,. 1989. Strategi pembangunan pertanian .deptan RI.jakarta.Hernanto.1996. Ilmu usahatani. Penebar Swadaya. JakartaJulia,cleves Mosse,.1992.gender pembangunan.pustaka pelajar.YogyakartaMumbyarto.1987. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES.Jakarta.Mosher, AT,. 1983.Menggerakkan dan membangun pertanian. Yasaguna.Jakarta.Sudjana.1984. Metode Statistika.Tarsito.Bandung.Suryana,Achmad,. 2007.daerah pengembangan dan anjuran Budidaya padi.balitbang DeptanRI.Jakarta.Suryani, Siti,.2000.Beberapa komponen teknologi usahatani padi sawah.Deptan RI.Jakarta.Utomo,Muhajir,. 2003.Bertanam padi sawah. Penenar Swadaya.Jakarta.

Penny,D,.1987.Masalah Pembangunan Pertanian.Gramedia.jakartaPrasetiyo, YT.2002.Budidaya padi sawah. Kanisius. Yogyakarta.Tim Fasilitator PTT Distan Sumut. 2008. Sekolah Lapangan Pengelola Tanaman Terpadu. Dinaspertanian Provinsi Sumatera Utara.Medan.