jurnal ilmiah lontar komputer - · pdf filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang...

15

Upload: vuthuan

Post on 04-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi
Page 2: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

JURNAL ILMIAH

LONTAR KOMPUTER

Vol. 6, No. 2, Agustus 2015 ISSN: 2088-1541

Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik

Universitas Udayana

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana Dan Prasarana A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat, I Made Sukarsa, Ni Made Ika Marini Mandenni

542-552

Rancang Bangun Aplikasi Game Tajen Berbasis Android Menggunakan Artificial Intelligence Made Gandhi Arsawiguna, A. A. Kt. Agung Cahyawan Wiranatha,

Kadek Suar Wibawa

553-564

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi Erna Yulianti, A.A.K. Oka Sudana, Ni Made Ika Marini Mandenni

565-576

Rancang Bangun Aplikasi Tryout Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Android Mentari Harmadya, Gusti Made AryaSasmita, Ni Kadek Ayu Wirdiani

577-588

Aplikasi Augmented Reality Magic Book Pengenalan Binatang Untuk Siswa Tk I Dewa Gede Wahya Dhiyatmika, I Ketut Gede Darma Putra, Ni Made Ika Marini Mandenni Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis Web Luh Gede Sri Handayani, I Nyoman Piarsa, Kadek Suar Wibawa

589-596 597-607

Page 3: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

ISSN 2088-1541

LontarKomputer Vol.6, No. 2, Agustus 2015 Lontar Komputer adalah jurnal yang meliputi teori, praktek dan metodologi dari semua aspek teknologi dibidang ilmu dan rekayasa computer serta ide produktif dan inovatif yang terkait dengan teknologi dan system informasi. Jurnal ini meliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah dipublikasi serta telah melalui peer-reviewed yang terbit tiga kali per tahun.Jurnal Lontar Komputer diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana. Tanggung jawab atas isi yang termuat dalam junal ini adalah para penulis bukan pada Universitas Udayana.

Redaktur

Ni Kadek Ayu Wirdiani Universitas Udayana, Bali

Penyunting

A. A. K. Agung Cahyawan W Universitas Udayana, Bali

AA. Kompiang Oka Sudana Universitas Udayana, Bali

Ni Putu Sutramiani Universitas Udayana, Bali

I Ketut Adi Purnawan Universitas Udayana, Bali

Design Grafis Dwi Putra Githa

Universitas Udayana, Bali

Fotografer I Nyoman Piarsa

Universitas Udayana, Bali

Sekretariat Dessy Purnami Singgih Putri

I Made Sunia Raharja

Alamat Penerbit Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana

Kampus Bukit Jimbaran Bali Telp.0851-02853533

Website.http://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar [email protected]

Page 4: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

565

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MODUL FARMASI

Erna Yulianti1, A.A.K. Oka Sudana

2, Ni Made Ika Marini Mandenni

3

Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana e-mail: [email protected]

1, [email protected]

2, [email protected]

3

Abstrak

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pendidikan masih menggunakan sistem konvensional, misalnya pengontrolan stok barang, pencatatan data transaksi, maupun pembuatan laporan menggunakan Aplikasi Spreed Sheet yang tidak terintegrasi dengan modul lainnya sehingga menyebabkan kesulitan dalam melakukan proses pengolahan data. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi dibutuhkan untuk mempermudah pengolahan data dan laporan yang sebelumnya masih menggunakan cara konvensional, sehingga informasi yang didapatkan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Tahap perancangan sistem dilakukan dengan Metode TAS, yaitu penentuan initial scope, penentuan kebutuhan, perancangan proses bisnis, perancangan sistem, dan evaluasi. Modul Farmasi berisi Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Penentuan Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Hasil perancangan sistem berupa Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir

Data, Desain User Interface, dan Relasi Antar Modul. Kata Kunci: Rancangan, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Modul Farmasi, Metode

TAS

Abstract

The Installation of Hospital Pharmacy still using conventional system, such as inventory control, recording transaction data, and preparing reports using Spreed Sheet Application that are not integrated with other modules so that cause difficulties in processing data. Hospital Management Information System Pharmacy Module needed to facilitate data processing and reports which previously still using conventional way, so that the information obtained become more rapid, precise, and accurate to improve the quality of hospital services. Stage of the system design was conducted by TAS, they are defining the initial scope, defining the requirements, designing the business process architecture, designing the system architecture, and evaluating architectures. Pharmacy module contains the Process of Master Data Management, Medicine Inventory Management, Drug Compounding, Selling Price Determination, Sales, and Reporting. Result of this system design are Context Diagram, Physical Data Model, Hierarchy Chart, Overview Diagram, Data Flow Diagram, User Interface Design, and Relation Modules.

Keywords: Design, Hospital Management Information System, Pharmacy Module, TAS Method 1. Pendahuluan Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu unit di rumah sakit yang dipimpin oleh seorang Apoteker sebagai tempat penyelenggaraan semua kegiatan farmasi. Pelayanan farmasi mencakup perencanaan, pengadaan, produksi, penyimpanan perbekalan kesehatan, dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat tinggal dan rawat jalan, pengendalian mutu dan distribusi, serta penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit [1].

Page 5: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

566

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pendidikan masih menggunakan sistem konvensional, misalnya pengontrolan stok barang, pencatatan data transaksi, maupun pembuatan laporan menggunakan Aplikasi Spreed Sheet yang tidak terintegrasi dengan modul lainnya sehingga menyebabkan kesulitan dalam melakukan proses pengolahan data. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi yang terintegrasi dengan modul lainnya diperlukan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan Manajemen Rumah Sakit. Kegiatan di Instalasi Farmasi berkaitan dengan inventory obat. Sistem Inventory umumnya meliputi rangkaian dari Sistem Pembelian Barang (Purchasing), Sistem Penerimaan Barang (Receiving), dan Sistem Bagian Gudang (Store) yang nantinya semua akan bermuara ke Sistem Akuntansi [2]. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dilakukan oleh Rika dengan menggunakan Metode Total Architecture Synthesis (TAS) dan Metode Perancangan Basis Data (konseptual, logikal, dan fisikal). Semua aktivitas secara iteratif akan saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lainnya dengan menggunakan Metode TAS [3]. Muftiraeni melakukan analisis pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin berdasarkan langkah-langkah Framework for the Application of System Techniques (FAST) dan kerangka Performance, Information, Economic, Control, Effeciency, Service (PIECES) untuk memudahkan dalam identifikasi masalah. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dilakukan secara tematik dengan tahapan mentranskipkan hasil wawancara, melakukan pengkodean berdasarkan pedoman wawancara, menemukan tema dan hubungan berdasarkan hasil wawancara dan observasi, serta menarik kesimpulan [4]. Budiartha membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotek Berbasis Web dalam bentuk Flowchart, Diagram Konteks, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Physical Data Model, dan Graphical User Interface. Rancangan diaplikasikan melaui Bahasa Pemrograman PHP dan Sistem Basis Data yang digunakan adalah MySQL dengan Web Service Apache [5]. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi berbeda dengan peracangan yang pernah dilakukan sebelumnya, dimana rancangan ini terintegrasi dengan enam modul lainnya (Modul Front Office, Layanan, Sarana dan Prasarana, Human Resource Development, Payroll, serta Akuntansi dan Keuangan) yang umum terdapat di rumah sakit. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Desain User Interface, dan Relasi Antar Modul yang bertujuan agar proses keseluruhan sistem tergambarkan dengan jelas. Modul Farmasi untuk menangani obat-obatan berkaitan dengan tindakan medis dan obat pendukung lainnya terdiri atas Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Penjualan, dan Pelaporan. 2. Metodologi Penelitian Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi menggunakan Metode Total Architecture Synthesis (TAS) dan Metode Perancangan Basis Data. Metode ini pernah diterapkan oleh Rika dalam jurnal yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Total Architecture Synthesis”. Tahap perancangan yang ada dalam Metode TAS antara lain [6]: 1. Menentukan Initial Scope (Defining the Initial Scope). 2. Menentukan Kebutuhan (Defining the Requirements). 3. Mendesain Arsitektur Proses Bisnis (Designing the Bussiness Process Architecture). 4. Mendesain Arsitektur Sistem (Designing the Systems Architecture). 5. Mengevaluasi Arsitektur (Evaluating Architectures).

Page 6: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

567

Prinsip dasar dari Metode TAS jika diterapkan pada Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi dimulai dari penentuan initial scope atau ruang lingkup sistem dengan cara mendefinisikan proses bisnis dan entitas yang terlibat dalam proses bisnis. Tahap selanjutnya adalah menentukan kebutuhan dengan cara menentukan masalah, batasan masalah, dan mengumpulkan kebutuhan sesuai dengan tujuan bisnis. Perancangan proses bisnis digambarkan melalui Standard Operating Procedure (SOP). Perancangan arsitektur sistem kemudian dilakukan dengan merancang arsitektur secara keseluruhan meliputi Physical Data Model (PDM), Diagram Berjenjang, Diagram Alir Data, dan Desain User Interface. Tahap terakhir adalah mengevaluasi atau menguji kesesuaian proses bisnis dan desain sistem yang diperlukan untuk memastikan bahwa sistem sudah benar dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Kajian Pustaka

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Standar pelayanan farmasi adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kerja dalam menyelenggarakan pelayanan farmasi [7]. Proses yang masih dilakukan secara konvensional memiliki banyak kelemahan yang menyebabkan kesalahan dalam pembuatan laporan sehingga terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi diperlukan untuk memudahkan pengaturan manajemen transaksi pembelian dan penjualan obat, distribusi dan penyimpanan obat, serta laporan transaksi [8]. 3.1 Sistem Informasi Farmasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi informasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Setiap rumah sakit harus melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SIMRS yang mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di rumah sakit, meliputi [9]: 1. Kecepatan akurasi, integrasi, dan kemudahan dalam pelaksanaan opreasional. 2. Kecepatan pengambilan keputusan dan identifikasi masalah serta kemudahan penyusunan

strategi dalam pelaksanaan manajerial. 3. Budaya kerja transparasi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem, dan pengurangan

biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi.

SIMRS idealnya mencakup integrasi fungsi-fungsi klinikal, keuangan, serta manajemen yang menjadi subsistem dari SIMRS. Subsistem merupakan unsur dari sistem informasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada untuk menyederhanakan pelayanan pada rumah sakit seperti Subsistem Modul Farmasi. Sistem Informasi Farmasi adalah sebuah sistem untuk mengelola data atau informasi tentang input data barang, transaksi, atau distribusi barang-barang kebutuhan di Instalasi Farmasi sampai dengan pembuatan laporan. Variabel yang ada secara garis besar dalam Sistem Informasi Farmasi adalah transaksi pembelian barang ke distributor, penjualan obat ke pasien, retur obat, laporan penjualan harian, laporan obat slow moving dan fast moving, laporan analisis, dan grafik penjualan [10]. 3.2 Perangkat Pemodelan Sistem Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi dilakukan dengan menggunakan beberapa perangkat pemodelan sistem. Diagram Konteks adalah Diagram Alir Data tingkat atas yang merupakan diagram tidak detail dari sebuah sistem informasi, menggambarkan aliran data ke dalam dan ke luar sistem entitas eksternal. Diagram Alir Data adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas. Gambar keseluruhan proses DAD dari Level 0 sampai level akhir dapat digambarkan dengan Hierarchy Chart. Physical Data Model merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data yang disimpan serta hubungan antar tabel tersebut [11].

Page 7: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

568

4. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan berisi tentang Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi berdasarkan Metode TAS yang meliputi penentuan initial scope, penentuan kebutuhan, perancangan proses bisnis, perancangan arsitektur sistem, dan evaluasi arsitektur. 4.1 Penentuan Initial Scope Metode TAS diawali dengan menentukan initial scope dengan cara mendefinisikan proses bisnis, entitas dalam proses bisnis, dan menentukan proses bisnis yang diperlukan. Proses yang diperlukan dalam merancang SIMRS Modul Farmasi adalah Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Penentuan Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Entitas yang terlibat berjumlah sepuluh diantaranya adalah Front Office, Layanan, Account Payble, Manajemen, Apoteker, Staff Farmasi, Kepala Instalasi Farmasi, Direktur Utama, Distributor, dan Dinas Kesehatan. 4.2 Penentuan Kebutuhan Penentuan kebutuhan dilakukan dengan cara menentukan masalah, batasan masalah, dan mengumpulkan kebutuhan sesuai dengan tujuan bisnis. Permasalahan sistem konvensional yang berjalan selama ini di Rumah Sakit Pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang ada selama ini mempunyai kendala yaitu kesulitan mendapatkan informasi

yang akurat untuk dijadikan pedoman bagi Manajemen Rumah Sakit dalam mengambil keputusan dan menilai kualitas pelayanan rumah sakit.

2. Sistem yang selama ini masih menggunakan Aplikasi Spreed Sheet perlu diadakan perubahan dengan cara membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang terintegrasi antar modul utama.

Batasan masalah diperlukan untuk membuat pokok bahasan menjadi lebih terarah. Batasan masalah dalam Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi adalah perancangan sistem meliputi Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, dan Desain User Interface. Penentuan kebutuhan untuk input dan output Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 1.

SISTEM INFORMASI FARMASI

DO, Faktur Data Registrasi

PO, Retur

4.0

Info Barang Minimum, Info Obat

Data Resep Obat, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data SR Unit, Data Retur Pasif

Data Transaksi Obat

Info Obat, Data DR Unit

Data Racik Obat

Front Office

Layanan

Account Payable

Manajemen

s

Apoteker

r

Kepala Instalasi Farmasi

q

Staff Farmasi

p

Distributor

o

Besar Margin

Info Racik Obat

Data Basic Unit, Data Kategori, Data Kemasan, Data Konversi, Data Lemari, Data Pabrik Obat, Data

Distributor Obat, Data Raw Material, Data Obat, Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, RR, Draft Retur, Data Spoil, Data Stok Opname, Draft Harga Jual,

Draft Pemusnahan Obat, Data Transaksi Obat

Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, Draft Retur, Draft Harga Jual, Draft Pemusnahan Obat

Laporan Persetujuan DR Unit, Laporan Persetujuan PR, Lapooran Persetujuan PO, Laporan Persetujuan

Retur, Laporan Persetujuan Harga Jual, Laporan Persetujuan Pemusnahan Obat

Direktur Utama

cLaporan Manajemen Inventory Obat,

Laporan Penjualan Obat

Laporan DR Unit, Laporan PO, RR, Laporan Spoil, Laporan Retur Aktif & Pasif,

Laporan Stok Op., Laporan Pemusnahan Obat

Dinas Kesehatan

g1Aturan Penggunaan Obat Narkotika & Psikotropika

Laporan Penggunaan Obat Narkotika & Psikotropika

n1

Gambar 1. Diagram Konteks SIMRS Modul Farmasi

Page 8: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

569

Hubungan SIMRS Modul Farmasi dengan sepuluh entitas pada Gambar 1 dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Front Office (FO)

Front Office memberikan Data Registrasi Pasien agar Bagian Farmasi dapat mengetahui Data Pasien kemudian diproses oleh sistem Transaksi Obat berdasarkan resep yang diberikan oleh Modul Layanan agar pasien dapat menebus obat dan membayar tagihan di Bagian Kasir Front Office.

2. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Layanan Sistem memberikan Info Obat ke Modul Layanan untuk mengetahui obat apa saja yang tersedia di Instalasi Farmasi Rumah Sakit sebagai sumber input resep dan pengisian Store Requisition (SR) Unit. Modul Layanan akan memberikan resep ke Modul Farmasi untuk memenuhi kebutuhan pasien seperti infus, obat-obatan dan lainnya, memberikan Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Retur Pasif, serta Data SR Unit untuk memenuhi ketersediaan obat di masing-masing Unit Layanan. Modul Layanan akan mendapatkan feedback berupa Data Delivery Request (DR) Unit.

3. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Account Payable (AP) Sistem memberikan Laporan DR Unit, Laporan Purchase Order (PO), Receiving Report (RR), Laporan Spoil, Laporan Retur Aktif dan Pasif, Laporan Stok Opname, serta Laporan Pemusnahan Obat ke AP untuk memproses pencatatan hutang dan proses pengajuan pembayaran.

4. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Manajemen Manajemen memberikan besar margin yaitu persen laba untuk menentukan harga jual obat.

5. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Apoteker Apoteker memberikan Data Racik Obat ke sistem. Sistem memberikan feedback berupa Info Racik Obat ke Apoteker untuk memudahkan dalam hal peracikan resep.

6. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Staff Farmasi Staff Farmasi adalah petugas yang meng-input-kan master data dan mengirim Data DR Unit ke Modul Layanan. Staff Farmasi mendapat pemberitahuan stok barang minimum dan akan membuat permintaan pembelian atau Purchase Requisition (PR) serta pemesanan barang atau Purchase Order (PO). Staff Farmasi merupakan orang yang membuat Draft Harga Jual Barang berdasarkan faktur yang diterima dari Distributor dan besar margin dari Pihak Manajemen yaitu harga distributor + 25% berdasarkan Peraturan Bupati Badung dan melakukan perhitungan stok opname serta membuat RR, Laporan Retur Aktif dan Pasif, Laporan Spoil, Laporan Pemusnahan Obat, dan Transaksi Obat.

7. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Kepala Instalasi Farmasi Sistem memberikan Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, Draft Retur, Draft Harga Jual, dan Draft Pemusnahan Obat ke Kepala Instalasi Farmasi. Kepala Instalasi Farmasi akan memberikan Laporan Persetujuan DR Unit, PR, PO, Retur, Harga Jual, dan Pemusnahan Obat jika memang dirasa dibutuhkan.

8. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Direktur Utama Direktur Utama merupakan pimpinan yang menerima laporan berkaitan dengan seluruh Proses Manajemen Inventory Obat dan Transaksi Penjualan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

9. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Distributor Distributor akan menerima PO yang telah dikirimkan oleh Pihak Farmasi, setelah pesanan diterima dan dilakukan pengecekan ketersediaan barang barulah pesanan tersebut dikirim sesuai daftar pesanan ke Instalasi Farmasi atau Delivery Order (DO). Barang yang mengalami kerusakan dapat dikembalikan (retur) ke Distributor dan akan digantikan dengan barang kondisi baik.

10. Sistem Informasi Farmasi dengan Entitas Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan memberikan aturan tentang penggunaan obat narkotika dan psikotropika agar tidak melebihi batas penggunaan sewajarnya. Sistem akan memberikan feedback berupa Laporan Penggunaan Obat Narkotika dan Psikotropika.

Page 9: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

570

4.3 Perancangan Proses Bisnis Perancangan proses bisnis yang baru memanfaatkan teknologi informasi dalam menambah nilai proses bisnis rumah sakit. Analisis proses bisnis dimulai dengan mengembangkan suatu pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan strategi rumah sakit. Pertimbangan untuk memberikan kepuasan pada konsumen sebagai fokus dibelakang tujuan dan strategi rumah sakit. Hasil perancangan proses bisnis digambarkan melalui Standard Operating Procedure (SOP). SOP dari SIMRS Modul Farmasi salah satunya adalah SOP Delivery Request (DR) Unit yang dapat dilihat pada Gambar 2.

SOP DR Unit

Farmasi(Staff Gudang)

Farmasi(Koor. Gudang)

Layanan(Staff Medis)

MULAI

Barang Tersedia?

Input DataDR Unit

Y

DraftDR Unit

Setuju?

DR Unit

Y

Data DR Unit,Data Obat

SELESAI

Menerima Obat, DR Unit

Checklist Obat

T

DraftDR Unit

Approve DR(Via Sistem)

DR Unit

T

Mutasi Obat, Megirim DR Unit

DR Unit

Simpan DR Unit, Update Stok Barang

DataSR Unit

View ListSR Unit

Cetak DR Unit

Gambar 2. SOP DR Unit

Proses DR Unit dimulai dari Staff Gudang Farmasi melihat List SR Unit dan mengecek ketersediaan barang, jika barang tersedia maka Staff Gudang Farmasi mengisi Form DR Unit. Koordinator Gudang Farmasi menerima Draft DR Unit, jika disetujui maka Koordinator Gudang Farmasi akan melakukan approval DR Unit. Staff Gudang Farmasi menerima Dokumen DR Unit yang disimpan pada data store Data DR Unit dan update Data Obat. Staff Gudang melakukan mutasi obat dan mengirim DR Unit ke Bagian Layanan, setelah itu akan dilakukan checklist obat yang sudah diterima oleh Bagian Layanan. 4.4 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan arsitektur meliputi Physical Data Model (PDM), Diagram Berjenjang, Overview Diagram, dan Desain User Interface.

Page 10: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

571

m_kategori

PK kategori_id

kategori_nama kategori_status

m_lemari

PK lemari_id

lemari_nama lemari_status

m_basicUnit

PK basic_id

basic_nama basic_status

m_kemasan

PK kemasan_id

kemasan_nama kemasan_status

m_konversi

PK konversi_id

FK1 kemasan_id konversi_nama konversi_status

m_pabrik

PK pabrikObat_id

pabrikObat_nama pabrikObat_status

m_distributor

PK distributor_id

distributor_nama distributor_alamat distributor_telp distributor_rekening distributor_status

m_rawmaterial

PK rawmaterial_id

rawmaterial_namaFK1 basic_id rawmaterial_status

m_racikObat

PK racikObat_id

racikObat_namaFK1 basic_idFK2 kategori_id racikObat_harga racikObat_jasa tgl_update racikObat_status

tb_detRacikObat

PK detRacikObat

FK1 racikObat_idFK2 rawmaterial_id rawmaterial_qtyFK3 konversi_id

m_obat

PK obat_id

obat_namaFK1 pabrikObat_idFK2 basic_idFK3 kategori_idFK4 kemasan_idFK5 lemari_id stok_qty stok_min exp_date harga_beli harga_jual tgl_update obat_status

tb_srUnit

PK srUnit_id

user_id subunitkerja_id approve srUnit_tgl srUnit_status

tb_detDRUnit

PK detDRUnit_id

FK1 drUnit_idFK2 obat_id obat_qty sisa_qtyFK3 konversi_id

tb_drUnit

PK drUnit_id

user_idFK1 srUnit_id akun_id approve drUnit_tgl drUnit_status

tb_detSRUnit

PK detSRUnit_id

FK1 srUnit_idFK2 obat_id obat_qtyFK3 konversi_id

tb_pr

PK pr_id

user_id approve pr_tgl pr_status

tb_detPR

PK detPR_id

FK1 pr_idFK2 obat_id obat_qtyFK3 konversi_id

tb_po

PK po_id

user_idFK1 pr_idFK2 distributor_id approve po_tgl po_status

tb_rcv

PK rcv_id

user_idFK1 po_id do_no akun_id rcv_tgl rcv_status

tb_detRcv

PK detRcv_id

FK1 rcv_idFK2 obat_id qty_po qty_rcv qty_sisaFK3 konversi_id harga keterangan

tb_detPO

PK detPO_id

FK1 po_idFK2 obat_id obat_qtyFK3 konversi_id harga

tb_retur

PK retur_id

user_idFK1 distributor_id akun_id retur_tgl retur_status

tb_detRetur

PK detRetur_id

FK1 retur_idFK2 obat_id obat_qtyFK3 konversi_id keterangan

tb_rtp

PK rtp_id

user_id subunitkerja_id akun_id rtp_tgl rtp_status

tb_spoil

PK spoil_id

user_id akun_id spoil_tgl spoil_status

tb_detRtp

PK detRtp_id

FK1 rtp_idFK2 obat_id obat_qtyFK3 konversi_id keterangan

tb_detSpoil

PK detSpoil_id

FK1 spoil_idFK2 obat_id obat_qtyFK3 konversi_id harga keterangan

tb_stokOpname

PK stokOpname_id

user_id stokOpname_tgl stokOpname_status

tb_detStokOpname

PK detStokOpname_id

FK1 stokOpname_idFK2 obat_id qty_sistem qty_real selisihFK3 konversi_id keterangan

tb_pemusnahanObat

PK pemusnahan_id

user_id akun_id approve pemusnahan_tgl pemusnahan_status

tb_transaksiObat

PK transaksiObat_id

user_id registrasi_id resep_id akun_id transaksiObat_id transaksiObat_status

tb_detPenggunaanObat

PK detPenggunaanObat_id

FK1 penggunaanObat_idFK2 obat_id qty_obat qty_penggunaan qty_sisaFK4 konversi_id keterangan

tb_penggunaanObat

PK penggunaanObat_id

user_id registrasi_id resep_id tanggal

tb_detPemusnahanObat

PK detPemusnahan_id

FK1 pemusnahan_idFK2 obat_id obat_qtyFK3 konversi_id harga keterangan

tb_detTransaksiObat

PK detTransaksiObat_id

FK1 transaksiObat_idFK2 obat_idFK5 racikObat_id obat_qtyFK3 konversi_id harga

Gambar 3. Physical Data Model SIMRS Modul Farmasi

Gambar 3 menunjukkan PDM dari SIMRS Modul Farmasi. PDM menggambarkan tempat penyimpanan data dari enam proses utama yaitu Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Diagram Berjenjang atau Hierarchy Chart digunakan untuk menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem dari Overview Diagram sampai Diagram Alir Data level akhir. Hierarchy Chart SIMRS Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 11: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

572

4

Farmasi

4.1

ManajemenMaster Data

4.2

ManajemenInventory Obat

4.3

Peracikan Obat

4.5

Penjualan

4.4

Harga Jual

4.6

Pelaporan

4.1.1P

Manajemen DataBasic Unit

4.1.5P

Manajemen Data Lemari Obat

4.1.7P

Manajemen DataDistributor Obat

4.1.2P

Manajemen DataKategori Obat

4.1.6P

Manajemen DataPabrik Obat

4.1.4P

Manajemen DataKonversi Obat

4.1.3P

Manajemen DataKemasan Obat

4.2.1

SR

4.2.4

Receiving

4.2.2

Store

4.2.3

Purchasing

4.3.1P

Tambah DataRacikObat

4.3.3P

Cari DataRacik Obat

4.3.2P

Ubah DataRacik Obat

4.4.1P

PerhitunganBesar Margin

4.4.4P

Posting Harga Jual

4.4.2

Perhitungan Harga Jual

4.4.3P

Un/ApproveHarga Jual

4.5.1P

View Resep

4.5.4

Pemberian Harga

4.5.6

Laporan Penjualan

4.5.2

Cek Stok Obat

4.5.5

Transaksi Obat

4.5.3

Penyediaan Obat

4.6.1P

LaporanInventory Obat

4.6.3P

Laporan Penjualan Obat

4.6.2P

LaporanHarga Jual

4.2.1.1P

View Stok Barang

4.2.1.4P

Posting SR

4.2.1.2P

ManajemenData SR

4.2.1.3P

Un/ApproveSR

4.2.2.1

DR

4.2.2.5

Spoil

4.2.2.7

Pemusnahan Obat

4.2.2.2

PR

4.2.2.6

Stok Opname

4.2.2.4

Retur Pasif

4.2.2.3

Transaksi Retur

4.2.2.8

Penggunaan Obat

4.2.3.1

PO

4.2.4.1P

Open/ClosePO

4.2.4.2P

ManajemenData Receiving

4.2.4.3P

ManajemenData Retur

4.4.2.1P

View Faktur

4.4.2.2P

Perhitungan HargaObat Umum

4.4.2.3P

Perhitungan Harga Obat Racik

4.5.2.1P

Identifikasi Obat

4.5.2.3P

Cek StokObat Jaminan

4.5.2.2P

Cek StokObat Umum

4.5.2.4P

Konfirmasi Dokter

4.5.3.1P

Identifikasi Obat

4.5.3.3P

Penyediaan Obat Racik

4.5.3.2P

Penyediaan ObatNon Racik

4.5.4.1P

Identifikasi Resep

4.5.4.2P

Harga JualObat Umum

4.5.4.3P

Harga JualObat Jaminan

4.5.5.1P

Tambah DataTransaksi Obat

4.5.5.3P

Cari DataTransaksi Obat

4.5.5.2P

Ubah DataTransaksi Obat

4.5.5.4P

Posting DataTransaksi Obat

Top Level(context diagram)

Level 0(overview diagram)

Level 1

Level 2

4.5.6.1P

Laporan PenualanUmum

4.5.6.2P

Laporan Penggunaan Obat Narkotika &

Psikotropika

4.2.2.1.1P

View SR Unit

4.2.2.1.5P

Posting DR

4.2.2.1.4P

Un/ApproveDR

4.2.2.1.3P

ManajemenData DR

4.2.2.1.2P

Cek Stok Obat

4.2.2.2.1P

View Stok Opname

4.2.2.2.4P

Posting PR

4.2.2.2.3P

Un/ApprovePR

4.2.2.2.2P

Manajemen Data PR

4.2.2.3.1P

ManajemenData Retur

4.2.2.2.3P

Un/ApprovePR

4.2.2.2.2P

Manajemen Data PR

4.2.2.4.1P

Manajemen DataRetur Pasif

4.2.2.4.4P

Posting SR

4.2.2.4.3P

Un/ApproveSR

4.2.2.4.2P

Manajemen Data SR

4.2.2.5.1P

Cek Barang Layak& Spoil

4.2.2.1.3P

ManajemenData DR

4.2.2.1.2P

Cek Stok Obat

4.2.2.6.1P

Cek Stok Real& Sistem

4.2.2.6.3P

ManajemenData Stok Opname

4.2.2.6.2P

Update Stok

4.2.2.7.1P

Manajemen DataPemusnahan Obat

4.2.2.7.3P

Update Stok

4.2.2.7.2P

Un/ApprovePemusnahan Obat

4.2.2.8.2P

Manajemen Data Penggunaan Obat

4.2.2.8.1P

View Stok Barang

4.2.3.1.1P

View PR

4.2.3.1.4P

Posting PO

4.2.3.1.3P

Un/ApprovePO

4.2.3.1.2P

Manajemen Data PO

Level 3

4.1.8P

Manajemen DataRaw Material

4.1.9P

Manajemen DataObat

Gambar 4. Hierarchy Chart SIMRS Modul Farmasi

Page 12: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

573

Hierarchy Chart pada Gambar 4 menunjukkan keseluruhan proses dalam sistem dari Overview Diagram sampai Diagram Alir Data level akhir yaitu Level 3. Proses dalam Overview Diagram dipecah menjadi subsistem untuk menyederhanakan pelayanan pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Overview Diagram memperlihatkan proses utama dari Rancangan SIMRS Modul Farmasi. Proses utama tersebut diantaranya adalah Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan yang berkaitan dengan sepuluh entitas. Overview Diagram SIMRS Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 5.

4.1

Manajemen Master Data

Staff Farmasi

p

Data Basic Unit, Data Kategori, Data Kemasan, Data Konversi, Data Lemari Obat,

Data Pabrik Obat, Data Distributor Obat, Data Raw Material

Data Basic UnitData Basic UnitFM1

Data Kategori Obat

FM2

Data Kemasan Obat

FM3

Data Konversi Obat

FM4

Data Lemari Obat

FM5

Data Pabrik Obat

FM6

Data Distributor Obat

FM7

Data Kategori

Data Kemasan

Data Konversi

Data Lemari Obat

Data Pabrik Obat

Data Distributor Obat

4.2

Manajemen Inventory Obat

Info Barang Minimum, Info Obat

Data Obat, Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO, RR, Draft Retur, Data Spoil, Data Stok Opname,

Draft Pemusnahan Obat

Layanan

Data SR Unit, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data Retur Pasif

Info Obat, Data DR Unit

Distributor

oDO, Faktur

PO, Retur

Kepala Instalasi Farmasi

q

Draft DR Unit, Draft PR, Draft PO,Draft Retur, Draft Pemusnahan Obat

Laporan Persetujuan DR Unit, Laporan Persetujuan PR, Laporan Persetujuan PO, Laporan Persetujuan

Retur, Laporan Persetujuan Pemusnahan Obat

Account PayableLaporan DR Unit, Laporan PO, RR, Laporan Spoil, Laporan Retur Aktif & Pasif, Laporan

Stok Op., Laporan Pemusnahan Obat

Data ObatFM9

Data SR UnitFM10

Data DR UnitFM11

Data PRFM12

Data POFM13

Data RCVFM14

Data Retur AktifFM15

Data Retur PasifFM16

Data SpoilFM17

Data Stok Opname

FM18

Data Pemusnahan Obat

FM19

Data Penggunaan Obat

FM20

Master Data Obat

Data Obat

Data SR Unit

Data DR Unit

Data PR

Data PO

Data RR

Data Retur

Data Retur Pasif

Data Spoil

Data Stok Opname

Data Pemusnahan

Data Penggunaan

4.3

Peracikan ObatApoteker

rData Racik Obat

Info Racik Obat

Data Raw Material

Data Racik ObatFM21

Data Raw MaterialFM8

Data Racik Obat

4.4

Harga JualManajemen

s

Besar Margin

Data Racik Obat

Draft Harga Jual Obat

Data ObatFM9

Draft Harga Jual

Laporan Persetujuan Harga Jual

4.5

Penjualan

Data Obat

Front Office

Data Registrasi

Data Transaksi Obat

Data Transaksi Obat

FM22

Data Obat

Data Barang Keluar

Data Resep

DataTransaksi Obat

4.6

Pelaporan

Direktur Utama

c

Data Manajemen Inventory Obat

Data Penjualan Obat

Laporan Manajemen Inventory Obat, Laporan Penjualan Obat

Info Obat

Data Transaksi Obat

MASTER DATA

INVENTORY OBAT

PERACIKAN OBAT

HARGA JUAL

PENJUALAN

PELAPORAN

KETERANGAN

Info Racik Obat

Data Transaksi Obat

Dinas Kesehatan

g1

Laporan Penggunaan Obat Narkotika &Psikotropika

Aturan Penggunaan Obat Narkotika &Psikotropika

n1

Data Raw MaterialFM8Data Raw Material

Data Harga Obat

Data Harga Racik Obat

Data Racik Obat

Gambar 5. Overview Diagram SIMRS Modul Farmasi

Page 13: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

574

Gambar 5 menunjukkan Overview Diagram untuk SIMRS Modul Farmasi yang terdiri atas enam proses utama diantaranya adalah: 1. Proses Manajemen Master Data

Proses Manajemen Master Data merupakan sumber data yang dijadikan dasar informasi untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian barang medis pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Master data meliputi Data Basic Unit, Data Kategori, Data Kemasan, Data Konversi, Data Lemari Obat, Data Pabrik Obat, Data Distributor Obat, dan Data Raw Material yang di-input-kan oleh Staff Farmasi.

2. Proses Manajemen Inventory Obat Proses Manajemen Inventory Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit terdiri atas Transaksi SR, DR, PR, PO, RR, Retur, Spoil, Stok Opname, Pemusnahan Obat, dan Penggunaan Obat Habis Pakai. Entitas yang terlibat dalam proses ini diantaranya adalah Staff Farmasi, Layanan, Kepala Instalasi Farmasi, Distributor, dan Account Payable.

3. Proses Peracikan Obat Proses Peracikan Obat merupakan proses untuk menyimpan data bahan, alat, dan prosedur yang dibutuhkan dalam peracikan obat. Entitas yang terlibat dalam proses ini adalah Apoteker.

4. Proses Harga Jual Proses Harga Jual merupakan proses untuk menentukan harga jual obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit berdasarkan besar margin yang telah ditetapkan oleh Manajemen. Entitas yang terlibat dalam proses ini diantaranya adalah Staff Farmasi, Manajemen, dan Kepala Instalasi Farmasi.

5. Proses Penjualan Proses Penjualan merupakan kegiatan transaksi jual obat berdasarkan resep dari Layanan yang dicatat di dalam SIMRS Modul Farmasi kemudian data tersebut dikirim ke Modul Front Office agar pasien dapat membayar tagihan di Bagian Kasir Front Office. Entitas yang terlibat dalam proses ini diantaranya adalah Staff Farrmasi, Layanan, Front Office, dan Dinas Kesehatan.

6. Proses Pelaporan Proses Pelaporan yaitu proses pembuatan laporan untuk data lintas proses seperti Laporan Manajemen Inventory Obat dan Laporan Penjualan Obat ke Direktur Utama Rumah Sakit.

Halaman Home dari Desain User Interface SIMRS Modul Farmasi terdiri atas beberapa menu utama diantaranya Master Data, Inventory Obat, Racik Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Tampilan Halaman Home SIMRS Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 7. Tampilan awal pada SIMRS Modul Farmasi setelah user berhasil dikenali dan berhasil login ke dalam sistem adalah Halaman Home. Halaman Home berisi menu ke enam proses. Tampilan Halaman Home SIMRS Modul Farmasi dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Halaman Home SIMRS Modul Farmasi

Master data digunakan sebagai dasar untuk melakukan transaksi penjualan, pembelian, dan distribusi obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Tampilan Master Data Obat dapat dilihat pada Gambar 7.

Page 14: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

575

Gambar 7. Tampilan Master Data Obat

Form Data Obat merupakan tampilan saat Admin ingin meng-input Data Obat baru atau memanipulasi data sesuai dengan kebutuhan. 4.5 Evaluasi Arsitektur Evaluasi adalah proses pengujian terhadap kesesuaian proses bisnis dan desain sistem yang diperlukan secara keseluruhan. Proses Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem sudah benar dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta karakteristik yang diterapkan.

Data Registrasi

Data Transaksi Obat

Data Rekam Medis, Data Transaksi Tindakan,

Jadwal Operasi Pasien, Jadwal Dokter

Posting Data Pembayaran, Bukti Pembayaran, Faktur Jaminan

Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed

Request Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed

Data Pegawai

Info Obat, Data DR Unit

Data Pegaw

ai Medis

Laporan Persetujuan PO

dan V

oucher Payment

Data SR Unit, Data Resep, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data Retur Pasif

Laporan THR, Data Premi BPJS,

Data Rekonsiliasi

A

PEGAWAI

Data Pegaw

ai, Absensi, Sanksi,

Kenaikan pangkat, kenaikan jabatan,. C

uti

A

Pembayaran

Data Pasien, Data Registrasi,

Data Diagnosa Awal

BData Pembayaran

Transaksi Tindakan

B

HRD

LAYANANSARANA & PRASARANA

FRONT OFFICE

FARMASI

PAYROLL

PASIEN

Data Pasien, Dokumen Jaminan

Data Pegawai

Data Jadw

al Dokter

Data List Rawat, Data List IGD, Data List Operasi, Data List Lab, Data List Radio

Data Ruangan

Lapo

ran

PO, D

R, R

R,

Spo

il, R

TA, R

TP, S

tok

Op.

, Pe

mus

naha

n O

bat

AKUNTANSI & KEUANGAN

Dra

ft P

O, R

R, D

O

dan

Post

ing

Has

il Pe

ngha

pusa

n

Gambar 8. Diagram Blok Integrasi SIMRS

Gambar 8 menunjukkan ke tujuh Modul SIMRS yang terintegrasi diantaranya adalah Modul Front Office, Modul Layanan, Modul Sarana dan Prasarana, Modul Farmasi, Modul Human Resource Development, Modul Payroll, serta Akuntansi dan Keuangan. Pertukaran data diperlukan dalam sebuah sistem agar dapat terintegrasi antara satu modul dengan modul lainnya sehingga informasi yang diperoleh cepat, tepat, dan akurat untuk pengambilan keputusan dan penilaian kualitas rumah sakit.

Page 15: JURNAL ILMIAH LONTAR KOMPUTER - · PDF filemeliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah ... maupun pembuatan ... adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

576

5. Kesimpulan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang dibuat merupakan sistem informasi yang terintegrasi antara satu modul dengan modul yang lainnya terbukti dengan adanya pertukaran data antar modul. Perancangan Modul Farmasi terdiri atas Proses Manajemen Master Data, Manajemen Inventory Obat, Peracikan Obat, Harga Jual, Penjualan, dan Pelaporan. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Konteks, Physical Data Model, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Desain User Interface, dan Relasi Antar Modul. Rancangan dapat dijadikan pedoman bagi programmer dalam membangun dan mengembangkan Sistem Informasi Farmasi menggantikan sistem konvensional yang berjalan. Daftar Pustaka [1] Charles JPS, “Farmasi Rumah Sakit Teori dan Terapan”, Jakarta, EGC, 2003. [2] Sudana AAKO, “Sistem Informasi Manajemen Inventori pada Perusahaan Layanan Jasa

Boga Pesawat Udara”, Teknologi Elektro 6(1), 13, 2007. [3] Rika, Michael YS, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah

Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Total Architecture Syntesis”, 2008. [4] Muftiraeni A, Irwandy S, Indahwaty S, “Analisis Pengembangan Sistem Informasi Farmasi

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2013”, 2013. [5] Budiartha N, “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotek Berbasis Web”,

skripsi, Jimbaran, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, 2007. [6] Paul CB, “Implementing SOA: Total Architecture in Practice”, United State of America,

Addison Wesley Proffesional, 2008. [7] Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun

2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit”, Jakarta, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014.

[8] Utami T, Bambang EP, “Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek Punung”, Indonesian Jurnal on Networking and Security 4(2), 45, 2015.

[9] Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”, Jakarta, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2013.

[10] Rustiyanto E, “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang Terintegrasi”, Edisi Revisi, Yogyakarta, Gosyen Publishing, 2011.

[11] Whitten JL, “Metode Desain dan Analisis Sistem”, Edisi 6, Yogyakarta, Penerbit Andi, 2004.