jurnal fisika dasar

8
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi manusia. Gejala kelistrikan ditimbulkan oleh aliran muatan listrik Antara dua titik. Semua peralatan yang bermuatan listrik yang setiap hari kita gunakan merupakan susunan komponen-komponen listrik yang membentuk jalur tertutup yang disebut rangkaian. Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri elektron bebas secara terus menerus dan aliran yang terus menerus ini yang disebut arus. Pada rangkaian lisrik untuk menghitung kuat arus yang mengalir serta tegangannya berlaku hokum kirchoff I dan II. Perlunya praktikum hokum ohm yaitu agar dapat mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus. 1.2. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam praktikum hokum ohm adalah: 1. Bagaimana menentukan hambatan pengganti dari masing-masing rangkaian? 2. Bagaimana cara menghitung panas disipasi pada suatu resistor dengan bantuan hokum ohm? 1.3. Tujuan Adapun tujuan dalam praktikum hokum ohm adalah: 1. Dapat menentukan hambatan pengganti.

Upload: anachuwa

Post on 28-Sep-2015

433 views

Category:

Documents


141 download

DESCRIPTION

hanya untuk dilihat :D

TRANSCRIPT

BAB 1 PENDAHULUAN1.1. Latar belakangListrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi manusia. Gejala kelistrikan ditimbulkan oleh aliran muatan listrik Antara dua titik. Semua peralatan yang bermuatan listrik yang setiap hari kita gunakan merupakan susunan komponen-komponen listrik yang membentuk jalur tertutup yang disebut rangkaian.Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri elektron bebas secara terus menerus dan aliran yang terus menerus ini yang disebut arus. Pada rangkaian lisrik untuk menghitung kuat arus yang mengalir serta tegangannya berlaku hokum kirchoff I dan II. Perlunya praktikum hokum ohm yaitu agar dapat mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus.

1.2. Rumusan masalahAdapun rumusan masalah dalam praktikum hokum ohm adalah:1. Bagaimana menentukan hambatan pengganti dari masing-masing rangkaian?2. Bagaimana cara menghitung panas disipasi pada suatu resistor dengan bantuan hokum ohm?

1.3. TujuanAdapun tujuan dalam praktikum hokum ohm adalah:1. Dapat menentukan hambatan pengganti.2. Dapat mengetahui cara menghitung panas disipasi pada suatu resistor dengan bantuan hokum ohm.

1.4. ManfaatAdapun manfaat dalam praktikum hokum ohm adalah dapat menentuka hambatan pengganti dari masing-masing rangkaian, serta dapat mengenal baik tentang hokum ohm dengan pemanfaatan hambatan listrik dalam barang-barang elektronik seperti radio, televisi, dll. Dan hambatan listrik berguna untuk mengatur kuat arus.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Hambatan ialah perbandingan beda potensial didalam konduktor dengan arus dalam konduktor tersebut. Makin tinggi hambatan, makin kecil arus listrik untuk suatu tegangan sehingga arus berbanding terbalik dengan hambatan. Dapat diketahui bahwa hambatan memiliki satuan SI volt perampere yang didefinisikan sebagai satu ohm (W) (Grancoll, 2001).Hokum ohm berbunyi sebagai berikut besarnya kuat arus yang timbul pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial atau atau tegangan antara kedua ujung penghantar tersebut. Hokum ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan dan hambatan berhubungan. George ohm menentuka secara eksperimental bahwa jika tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya maka arusnya juga akan bertambah darinya, begitu juga sebaliknya. Hokum ohm dapat dituliskan secara matematis, sebagai berikut:V= I .R( 2.1 )Di mana :V = tegangan listrik (volt)I = kuat arus (ampere)R = hambatan (ohm)Hokum ohm juga menyatakan bahwa pada tegangan yang konstan, jika nilai hambatan diperkecil, maka akan diperoleh arus yang lebih kuat, begitu juga sebaliknya dan dapat ditulis sebagai berikut:I = V / R( 2.2 )( Rusdiato, 1999 )Elektron-elektron bebas bergerak dalam suatu medan listrik yang mempergunakan periode yang sama. Selama terjadi gerakan, elektro-elektron bebas ini disebarkan oleh medan. Uraian ini harus menggunakan metode mekanika kuantum. Ketika tidak terdapat medan listrik eksternal, elektron-elektron tersebut bergerak ke segala arah dan tidak ada transportasi muatan netto atau arus listrik. Tetapi jika digunakan sebuah medan listrik eksternal, terjadi aliran gerakan-gerakan elektron sembarang sehingga terjadi arus listrik ( Alonso, 1992 ).BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat dan bahan.Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum penentuan hambatan listrik dengan hukum ohm adalah:1. Catu daya DC berfungsi untuk mengukur daya pada rangkaiaa.2. Voltmeter DC untuk mengukur tegangan listrik.3. Amperemeter DC untuk mengukur arus listrik.4. R 100 / 5 W , 100 / 5 W sebagai hambatan.5. Connector untuk menghubungkan satu atau lenih rangkaian.6. Kabel-kabel untuk menghubungkan arus, tegangan dan hambatan.7. Stopwatch untuk mengukur satuan waktu.

3.2. Desain gambarAdapun desain gambar dalam praktikum penentuan hambatan listrik dengan hukum ohm adalah:

Gambar 3.1 hambatan rangkaian seri( sumber: google)

Gambar 3.2 hambatan rangkaian paralel( sumber: google )3.3. Langkah kerjaAdapun langkah kerja dalam praktikum menentuka hambatan listrik dengan hukum ohm adalah:a. Menduga Nilai Hambatan dalam Rangkaian Seri.1. Rangkaian listrik disusun.2. Tegangan dinaikkan dari tegangan minimum sampai dengan tegangan maksimum secara bertahap pada sumber tegangannya untuk mengatur besar arus yang diluar.3. Besar tegangan dicatat dan arus pada voltmeter dan amperemeter, setiap terjadi perubahan. Sehingga didapatkan 5 pasang dat tegang arusnya ( diusahakan meminimalkan interval waktu pengamatan untuk memenuhi asumsi bahwa nilai hambatan yang diukur adalah konstan ).4. Percobaan diulangi, untuk hambatan rangkaian paralel, dengan memakai hambatan yang sama.b. Menduga Besar Panas Disipasi pada Hambatan Berangkaian seri.1. Rangkaian disusun .2. Tegangan listrik pada sumber tegangan berada pada posisi maksimum.3. Nilai tegangan dan arus pada voltmeter dan amperemeter dicatat setiap interval 3 menit, sehingga didapat 5 pasang data pengamatan.c. Menduga Nilai Hambatan dalam Rangkaian Pararel.1. Rangkaian listrik pararel disusun dengan tetap memakai hambatan yang sama seperti pada percobaan a.2. Selanjutnya dilakukan prosedur ) 2) dan (3) seperti pada percobaan a.3. Percobaan diulangi, dengan tetap memakai hambatan yang sama, hanya mengubah posisi voltmeter dan amperemeter.d. Menduga Bebas Panas Disipasi pada Hambatan.1. Rangkaian disusn.2. Prosedur dilakukan seperti pada percobaan b.

3.4. Analisis dataAdapun analisis data yang digunakan dalam praktikum penentuan hambatan listrik dengan hukum ohm adalah:3.4.1. Hambatan

I = K = 100%AP = 1

3.4.2. Panas DisipasiW = RW = I = 100% K = 100% I AP = 1

DAFTAR PUSTAKA

Alonso. 1992. Dasar-dasar Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.Grancoll I. D. 2001. Fisika Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.Rusdianto, E. 1999. Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektrokimia. Yogyakarta: Konisus.