jurnal desain ksmunikasi uisual flrrnafia .s. s{nalank€rt ...digilib.isi.ac.id/1235/1/daftar isi...

3
jurnal desain ksmunikasi uisual Flrrnafia Jurnal af visual ccmmuni{ation design rirmana Efektivitas Corporate Identity Join pre-school and Sebagai Media Promosi di Surabaya Mendy Hosana M. Daftar Isi strategi Pembuatan Film Dokumenter yang Tepat untuk Mengangkat Tradisi-Tradisi di Balik Reog Ponorogo PM. Onny Prihantoro, Listia Natadjaja, Deddy Setiawan Metamorfosis Kebudayaan (sebuah rinjauan Media Televisi dan Budaya Kekerasan) Prayogo Widyo Harsanto Gaya Desain pada Visualisasi Undangan Pernikahan di Surabaya Moria Nala Damayanti, Benny Sampurna, Kasiman visualisasi Iklan cetak Mobil vw "New Bectle" Sebagai pencitraan Hubungan Manusia dan Teknologi Hendro Aryanto tolrsr Dr*la l(o.lsn0(.di $rrd f&Jcrl drattcrrhr lffi*tfi*r.fF.&t .S. s{Nalank€rt' 142-T{4 fu .*ryr 60236 Teqt(o:!112983416, Fa*{C31} 3417558 c+nd :prnd{hr@eiraaei! hrpd/prsttf peta.acilejfflauilirderpnprldkv 1-10 11-18 19-32 33-40 Enrichment 60-66 studi Pengaruh visual Merchandise untuk Anak rerhadap perilaku Pembelian Paket HappyMeal di Restoran MecDonald's surabaya Listia Natadjaja, Rossaline Dewi F., Deddy Setyawan 47-Eg UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal desain ksmunikasi uisual Flrrnafia .S. s{Nalank€rt ...digilib.isi.ac.id/1235/1/Daftar isi dan Pendahuluan.pdf · t2 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, VoI.11, No. 1,

jurnaldesain ksmunikasi uisualFlrrnafiaJurnal af visual ccmmuni{ation design rirmana

Efektivitas Corporate Identity Join pre-school andSebagai Media Promosi di SurabayaMendy Hosana M.

Daftar Isi

strategi Pembuatan Film Dokumenter yang Tepat untuk MengangkatTradisi-Tradisi di Balik Reog PonorogoPM. Onny Prihantoro, Listia Natadjaja, Deddy Setiawan

Metamorfosis Kebudayaan (sebuah rinjauan Media Televisi danBudaya Kekerasan)Prayogo Widyo Harsanto

Gaya Desain pada Visualisasi Undangan Pernikahan di SurabayaMoria Nala Damayanti, Benny Sampurna, Kasiman

visualisasi Iklan cetak Mobil vw "New Bectle" Sebagai pencitraanHubungan Manusia dan TeknologiHendro Aryanto

tolrsr Dr*la l(o.lsn0(.di $rrdf&Jcrl drattcrrhrlffi*tfi*r.fF.&t.S. s{Nalank€rt' 142-T{4 fu .*ryr 60236Teqt(o:!112983416, Fa*{C31} 3417558c+nd :prnd{hr@eiraaei!hrpd/prsttf peta.acilejfflauilirderpnprldkv

1-10

11-18

19-32

33-40

Enrichment

60-66

studi Pengaruh visual Merchandise untuk Anak rerhadap perilakuPembelian Paket HappyMeal di Restoran MecDonald's surabayaListia Natadjaja, Rossaline Dewi F., Deddy Setyawan 47-Eg

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UDIN
Highlight
Page 2: jurnal desain ksmunikasi uisual Flrrnafia .S. s{Nalank€rt ...digilib.isi.ac.id/1235/1/Daftar isi dan Pendahuluan.pdf · t2 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, VoI.11, No. 1,

Metarnorfosis Kebudayaan(Sebuah Tinjauan Media Televisi dan Budaya Kekerasan)

Prayanto Widyo HarsantolUurusan Desain KomunikasiVisual, Fakultas Seni Rupa dan Desain,

Institut Seni Indonesia, Yogya\artaE'mail [email protected]

Abstrak

Budaya dan media komunikasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kebudayaantidak hanya menentukan siapa yang berbicara, tetapi tentang apa dan bagaimana komunikasi ituberlangsung. Kebudayaan dalam hal ini ikut menentukan bagaimana pesan-pesan ditangkap dan makna-makna disampaikan. Gencarnya media komunikasi massa (visual) telah berhasil mengukuhkan bahwaglobalisme telah terjadi di mana-mana termasuk Indonesia sebagai negara berkembang. Televisimerupakan salah satu jenis media komunikasi massa hasil dari suatu proses perkembangan budayamanusia yang panjang. Perkembangan yang dimaksud adalah kemajuan dalam bidang teknologi,khususnya teknologi komunikasi dan informasi yang merevolusi teknik-teknik berkomunikasi. Mediamassa televisi ini memiliki efek paling kuat terhadap masyarakat dalam hal peniruan. Berbagai programtayangan di televisi khususnya yang mengandung unsur kekerasan, hasil tontonan kekerasan yangdinikmati anak dapat mendorong aksi kriminalitas saat dewasa nantinya. Karena ada hubungan eratkekerasan di tayangan televisi dengan yang terjadi di kehidupan nyata. Ini merupakan ciri khas budayamedia adalah bahwa ia merupakan suatu budaya peragaan yang dapat ditiru dan diikuti siapa saja.

Kata kunci: kebudayaan, televisi, kekerasan.

Abstract

Culture and communicotinn medin cannot be separated, one from another, because culture dnes rnt orulydetermin'e who is talking, but ctlso d,etermirrc about whnt and how th,e. communirati,on to.l<es plare. Culture,in' this case, tah,es ct role in determirting hnw the messoges are receiued and meanings are conueyed.. Theplenty of (uisual) trLCIss commuruicatiltn, medin ha,4e succeeded in affirming thnt gtobalism hos occured.euerywhere includin'g in Indnnesin as a deuelnpirry country. Teleuisinn is one sort of moss communicatinnmedin produced by a long process of human culture deuel,opment. The irutend.ed, deuelopment isimprouement in' techrwlogical field,, specifically in comntunirati.on ctnd information technalogy thatreuolutinnize communicatinn techniques. T?rc teleuisinn moss med,in hnue the most powerful effect iwqrdssociEty con'cerning irnitati.on. Varinus teleuisinru prograrns, especinlly those thnt contain, uinl.ence fortors, theuinlertce thnt is watched by children, may stimulate th,em d,oing crime in their ad,utthnod. This ia becausethnre is a strong relatinnship betuteen uinlence oru teleuisinn with fortual tife. This is a charorteristic of mediaculture that is a kind of uisualizcr,tinn culture which con. be imitated an d fotl.owed by anyone.

Kqwordx culture, teleuisinn, in fluence

Pendahuluan

Kompas tanggal 10 November 2008, menulis padahalamatr depan sebagai berita utama bahwapelaku kriminalitas cenderung meniru praktikkejahatan lainnya meialui media massa. Indikasi-nya adalah muncuLnya gejala-gejala kemiripankesus satu dengan kasus yang lain. Setiap kalikita melihat tayangan di televisi, dapat dipastikanada unsur kekerasan. Berita-berita yang ditayang-kan oleh televisi boleh dipastikan ada satu atau

dua berita yang menayangkan peristiwa keke-rasan dan kejahatan di suatu wilayah. Belumberhenti kasus Ryan, pemuda dari Jombang, JawaTimur menghabisi beberapa nyawa manusia, dansalah satunya dengan cara dimutilasi, tidakberselang lama muncul berita yang mengheboh-kan lagi tentang ditemukan potongan mayat yangada fi bus Mayasari di Jakarba. Dan yang lebihmenghebohkan lagr pembunuh dan pelakumutilasi tidak lain adalah istrinya sendiri. Beritamutilasi yang satu belum selesai muncul lagi

11UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UDIN
Highlight
Page 3: jurnal desain ksmunikasi uisual Flrrnafia .S. s{Nalank€rt ...digilib.isi.ac.id/1235/1/Daftar isi dan Pendahuluan.pdf · t2 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, VoI.11, No. 1,

t2 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, VoI. 11, No. 1, Januari 2009: 11-18

berita mutilasi yang dilakukan di wilayah Bali.Seseorang dalam melakukan pembunuhan yangdiseitai mutilasi kadang hanya disebabkan olehmasalah-masalah sepele seperti cembur-u, hargadiri, dendam, atau ingin menguasai harta benda-nya.

Media massa pada dasarnya cenderung kianmenginspirasi orang dalam melakukan kejahatan.Pelaku kriminalitas cenderung meniru praktikkejahatan lainnya melalui media massa. Indikasi-nya adalah munculnya gejala kemiripan kasus-kasus kriminal yang menonjol seperti kasusmutilasi. Di Indonesia pada tahun 2008, sejakJanuari hingga November 2008 terjadi 13 peris-

tiwa pembunuhan dengan cara mutilasi. Semen-tara pada tahun 2007 terjadi pembunuhan denganmutilasi sebanyak 7 kasus. Ade Erlangga krimi-noiog dari LII menjelaskan bahwa mekanismepeniruan atau imitasi terjadi baik secara langsung(direct ffict) maupun tertunda (d.elayed effect).

Pada anak-anak media memberikan dampaksecara langsung, seperbi kasus tayangan TVSmorh Down. Pada orang tua dewasa dampaknyatertunda. Seperti kasus Sri Rumiyati (48 tahun)yang membunuh suaminya Hendra dan sebagiantubuhnya diletakkan di bus Mayasari. Menurutpengakuannya pembunuhan yang dilakukanterinsipirasi mutilasi yang dilakukan oleh Ryandari Jombang. Q(ompas 10 November 2008,"Medin bisa Menginspirosi lwjahatan)). Ada yangmengatakan bahwa ibu kandung adalah ibunyasendiri, sedangkan ibu sejati bagi anak sekarangini adalah televisi. Hal ini menggambarkanbagaimana televisi mampu menggantikan peranibu di saat seorang ibu tidak bisa mendampingianaknya.

Celakanva, program yang digemari masyarakatadalah tayangan sinetron dan acara lain yangkurang berkualitas alias tidak mengandung nilaipendidikan dan fuformasi. Lantaran digandrungimasyarakat, acara-acara tersebut kemudianditayangkan pada jam-jam prime time. Yakri,waktu-waktu fi mana kebanyakan para anggotakeluarga sedang di rumah atau istirahat. Mediamassa saat ini mempunyai kecenderunganmengarah kepada orang dalam melakukan keke-rasan. Artinya media massa bisa menjadi salahsatu faktor dalam menginspirasi orang untukmelakukan tindak kekerasan.

Media massa yang memiJiki efek paling kuatterhadap masyarakat dalam hai peniruan adalahtelevisi. Menurut penelitian Eron dan Huesmanterhadap berbagai tayangan kekerasan di televisiAmerika menyatakan bahwa akibat media padapenonton anak-anak yang tumbuh dari usia 8

sampai 22 tahwn kemudian. Hasilnya tontonankekerasan yang dinikmati pada usia 8 tahun akanmendorong aksi kriminalitas pada usia 30 tahun.Karena ada hubungan erat kekerasan di tayangantelevisi dengan yang terjadi di kehidupan nyata.

Q{ompas, 10 November 2008). Televisi merupakanhasil dari suatu proses perkembangan yangpanjang. Perkembangan yang dimaksud adalahkemajuan dalam bidang teknologi, khususnyateknologi komunikasi dan irrformasi yang merevo-lusi teknik-teknik berkomunikasi.

Dalam tulisan ili akan dipaparkan perkembangandan dampak teknologi komunikasi khususnyamedia massa teievisi terhadap budaya masyarakatkita. Penulis juga berusaha mengurai: bagaimanadan mengapa media televisi memiliki pengaruhyang kuat terhadap identitas suatu bangsa, gayahidup, dan perilaku kekerasan. Bagaimana pulagencarnya media komunikasi massa (visuai) ber-hasil mengukuhkan bagaimana globalisme telahterjadi di mana-mana, termasuk Indonesia sebagainegara berkembang. Kehadiran globalisasi tentu-nya membawa pengaruh bagi kehidupan suatunegara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebutmeliputi dua sisi yaitu pengaruh positif danpengaruh negatif.

Fokus Diskusi

Kebudayaan dan Media Komunikasi

Budaya dan media komunikasi tidak dapatdipisahkan satu dengan yang lain, sebab kebu-dayaan tidak hanya menentukan siapa yangberbicara, tetapi tentang apa dan bagaimanakomunikasi itu berlangsung. Kebudayaan dalamhal ini ikut menentukan bagaimana pesan-pesanditangkap dan makna-makna disampaikan. Sebab

ada perbedaan dalam budaya, ada pula perbedaandalam cara berkomunikasi. Kebudayaan adalahpengetahuan, pengalaman-pengalaman, keper-cayaan, niiai-nilai, perilaku, makna, hirarki, agama,dan berbagai objek material yang diperolehsekelompok orang baik secara individual maupunkelompok. Apa yang dilakukan oleh kelompokmasyarakat terlentu dalam berperilaku, merekahidup dan saling berkomunikasi fitentukan olehkebudayaan.

Kebudayaan menurut Bakker, (2005: 135) meliputiantara lain: pengetahuan, teknologi, kesosialan,ekonomi, dan kesenian. Kebudayaan terdiri atasberbagai unsur yang saling berkaitan, sehinggasoal kemajuan kebudayaan tidak dapat ditentu-kan oleh jumlah kuantitatif ataupun kualitatifnilai-nilai di dalamnya secara terpisah, melainkan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta