jurnal amphibi

22
• Rega Alfi Rosalini (3425 111 405) • M. Faris Indratmo (3425 111 409) • Aditya Ahkami (3425 111 416) • Aurora Hadiluhung JURNAL AMPHIBI

Upload: devityas-argika-putri-hadisutirto

Post on 06-Aug-2015

311 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal amphibi

• Rega Alfi Rosalini (3425 111 405)• M. Faris Indratmo (3425 111 409)• Aditya Ahkami (3425 111 416)• Aurora Hadiluhung (3425 111 433)

JURNAL AMPHIBI

Page 2: jurnal amphibi

Variasi morfologi Kongkang Sumatra, Huia sumatrana dan Huia modiglianii

Page 3: jurnal amphibi

INTRODUCTION

Dua spesies dari katak yang hidup di arus deras ditemukan di Sumatra, yaitu Huia sumatrana (Yang 1991) dan H. modiglianii (Doria et al. 1999; IUCN 2009).

Page 4: jurnal amphibi

Huia modiglianii pertama kali dideskripsikan oleh Doria et al. (1999) berdasarkan dua spesimen dewasa ( jantan & betina ) di MSNG (Museo Civico di Storia Naturale “G. Doria” of Genova) yang dikoleksi oleh Elio Modiglianii pada Januari 1891 di Si Rambe, Sumatra Utara.

Spesimen lainnya tersimpan di Zoological Museum of Amsterdam (ZMA) yaitu satu spesimen jantan belum dewasa dari Batjan Batu, Sumatra Utara oleh F.C.van Heurn Juni 1919 (ZMA 5091-Zoological Museum of Amsterdam) dan satu spesimen betina dewasa dari Pajinggahan, Sumatra Utara oleh M. Weber (ZMA 5094, tidak tercatat tanggalnya).

Keempat spesimen tersebut dibedakan berdasarkan tujuh karakter diagnostik.

Page 5: jurnal amphibi

Sekarang ini , Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) memiliki 112 spesimen Huia dari Sumatra yang diklasifikasikan sebagai Huia sumatrana. Namun beberapa individu memiliki sejumlah pola garis (ban) yang lebih banyak pada permukaan dorsal paha.

Berdasarkan deskripsi oleh Doria et al. (1999) bahwa koleksi MZB mempunyai karakter morfologi yang mirip dengan deskripsi H. modiglianii, dengan demikian diperiksa lebih dalam untuk menentukan apakah mereka memang spesies yang paling terbaru.

Page 6: jurnal amphibi

Material dan Metode yang digunakan Spesimen berjumlah 30 individu dewasa dari

spesies Huia yang berasal dari Sumatra Utara,Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu dan Lampung

Pengukuran berdasarkan :Panjang ventilasi moncong(SVL) Panjang kepala (LH) Lebar kepala (WH)Diameter tympanum (DT) Diameter mata (DE) dan Panjang tibia (LT)

Page 7: jurnal amphibi

Material dan Metode yang digunakan Spesimen yang

digunakan untuk perbandingan morfologi

(1) H. sumatrana; MZBnumber: Amp 3914; Sex: female; Date:5 September 1994; Location: Wai Ratai,Pantai Cermin, Lampung

Province;Collector: Ezwar

Roezzaman.

(2) H. cf sumatrana; MZB number: Amp 3461;

Sex: female; Date: 23 March 1998;Location: Kubu Perahu,

Bukit Barisan Selatan, Lampung Province;

Collector: Andiek F.

Page 8: jurnal amphibi

No Principal characters H. modiglianii H. sumatrana

1. Central tympanic margin with raised rim

present absent

2. Extent of webbing of fourth toe

To distant subarticular tubercle

Fully webbed

3. Crossbars on thigh 6 4

4. Crossbars on tibia 6 3

5. Outer metatarsal tubercle absent present

6. Disk size of toes vs. fingers

smaller equal

7. Length of first finger whenadpressed to second finger

shorter longer

Result

Page 9: jurnal amphibi

Figure 1. Lateral view of adult female H.cf modiglianii (A) and adult female H. sumatrana(B). The arrow showed circum tympanum does not raise rim. (A) MZB Amp.3461; (B) MZB Amp. 3914 (Photo: A. Riyanto)

Page 10: jurnal amphibi

Figure 2. Adult male of Huia from Kerinci Seblat National Park area (A) Huia from Bukit Tapan (Jambi); 550 m asl; with six crossbars on thigh. (B) Huia from Ketenong (Bengkulu); 1300 m asl; with four crossbars on thigh. These two Huia with tympanum raised rim (Photo: (A)J. Holden; (B) H. Kurniati )

Page 11: jurnal amphibi

Figure 4. Ventral view (A) and dorsal view (B) of female-paratype of H. modiglianii (MSNG 49745). Images courtesy from Doria et al. (1999).

Page 12: jurnal amphibi

Figure 5. Dorsal view (A) and ventral view (B) of male-holotype of H. modiglianii (MSNG 29363). Images courtesy from Doria et al. (1999).

Page 13: jurnal amphibi

Figure 6. Dorsal view of adult female H. modiglianii (A) and adult female H. sumatrana(B). The arrows showed the number of crossbars on thigh. (A) MZB Amp.3461; (B) MZB Amp. 3914 (Photo: A. Riyanto).

Page 14: jurnal amphibi

Figure 7. Ventral view of adult female H. modiglianii (A) and adult female H. sumatrana(B). (A) MZB Amp. 3461; (B) MZB Amp. 3914 (Photo: A. Riyanto).

Page 15: jurnal amphibi

Hasil Pada betina Huia 4 garis pada paha (SVL 63,371 ±

6,265 mm); LH 23,586 ± 1, 620 mm) dengan Huia 6 garis pada paha ( SVL 54,667 ± 1, 021 mm); LH 21,767 ± 0,462 mm) (p<0,05).

Moncong H.sumatrana lebih runcing dari H.cf sumatrana.

H.cf.sumatrana kulit dorsal coklat gelap dan kasar. Kulit ventral berbisul, khusunya di bagian rahang bawah.

H.sumatrana kulit dorsal coklat terang dan sedikit bisul pada ventral dan rahang bawahnya hampir tidak ada bisul.

Berbeda dari modiglianii pada tonjolan lingkaran telinga, selaput jari ke-4, adanya telapak tangan luar tuberkulum, dan ukuran jari.

Page 16: jurnal amphibi

Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : AmphibiaOrder : AnuraFamily : RanidaeGenus : HuiaSpecies : Huia sumatrana

Discussion

Page 17: jurnal amphibi

Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : AmphibiaOrder : AnuraFamily : RanidaeGenus : HuiaSpecies : Huia modiglianii

Page 18: jurnal amphibi

• Huia sumatrana endemik di pegunungan barat Sumatra.• Huia modiglianii hanya diketahui berasal dari Danau Toba, Sumatra Utara, Si Rambe, Bantjan Batu, dan Pajinggahan.

• H. sumatrana hidup di sungai yang mengalir cepat dan daerah terbuka di dekat hutan pada ketinggian dari 200 m sampai 1.200 m dpl.• H. modiglianii ditemukan di daerah berketinggian 400 m dpl di Batjan Batu dan 1370 m dpl di Si Rambe.

• H. cf sumatrana hidup sympatric dengan H. sumatrana di Payakumbuh (500 m dpl) dan Lembah Anai (1000 m dpl).• H. cf sumatrana juga ditemukan di habitat yang sama dengan H. sumatrana di Bukit Tapan (550 m dpl).

Habitat

Page 19: jurnal amphibi

• Berdasarkan karakter morfologi, H. cf sumatrana berdiri di antara H. sumatrana dan H. modiglianii.

• Kemungkinan yang paling untuk menjelaskan status taksonomi H. cf sumatrana adalah hibridisasi antara dua spesies.

• Hibridisasi alami antar dua spesies yang berbeda ini biasanya terjadi pada zona tumpang tindih antar dua spesies.

Kemungkinan hibridisasi

Page 20: jurnal amphibi

• Berdasarkan distribusi H. sumatrana dan H. modiglianii, distribusi zona H. modiglianii adalah dalam zona distribusi H. sumatrana.

• Berdasarkan distribusi vertikal, H. sumatrana mendiami habitat sungai di ketinggian 200-1200 m dpl, H. modiglianii mendiami di ketinggian 400-1370 m dpl, namun H. cf sumatrana ditemukan pada ketinggian 550-1000 m dpl.

• Hibridisasi dan spesiasi genus Huia di Sumatera tampaknya menjadi dekat dengan gradien Model hipotesis (Moritz etal. 2000), yang pada ketinggian 550-1.000 m dpl adalah wilayah hibridisasi antara H. sumatrana dan H. modiglianii, namun studi genetik diperlukan untuk memberikan bukti hipotesis ini.

Distribusi

Page 21: jurnal amphibi

Distribution of H. sumatrana (red area), H. modiglianii (blue dots) and H. cf sumatrana (green dots). Map courtesy from IUCN (2008).

Page 22: jurnal amphibi

(A) Vertical distribution of H. modiglianii, 400-1370 m asl; (B) Vertical distributionof H. sumatrana, 200-1200 m asl; (C) vertical distribution of H. cf sumatrana, 550-1000 m asl (dark area).