jurnal

25
EVALUASI PENERAPAN DAN USULAN KONSEP SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004 BERDASARKAN PERATURAN NASIONAL DAN PANDUAN INTERNASIONAL DI WASTEWATER TREATMENT PLANT PT INDAH KIAT PULP AND PAPER, TBK SERANG Cendra Faris Mahdi*), Dr. Haryono Setiyo Huboyo, ST, MT **) ABSTRAK PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has Wastewater Treatment Plant to handle as side product from production prosess so that protect environment from pollution. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has been achieved ISO 14001:2004 certification with certain boundary that cover Wastewater Treatment Plant. Evaluation and analysis of environmental management system implementation at Wastewater Treatment Plant are necessary to decide step of environmental management system correction and improvement. Evaluation and analysis to Wastewater Treatment Plant, that use “Model Kematangan” method which is has been validated, is completing by scoring according to national constitutional and international guidance. The result of Evaluation and analysis of environmental management system implementation at Wastewater Treatment Plant according to national constitutional is 60% and according to international guidance is 45%. Realizing advices are necessary to correcting and improving environmental management system implementation so that get better condition. Keyword : Environmental Management System, Evaluation and Analysis, Wastewater Treatment Plant PENDAHULUAN *) Mahasiswa **) Dosen Pembimbing 1

Upload: mahdi

Post on 23-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sml

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL

EVALUASI PENERAPAN DAN USULAN KONSEP SISTEM MANAJEMEN

LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004 BERDASARKAN PERATURAN NASIONAL DAN

PANDUAN INTERNASIONAL DI WASTEWATER TREATMENT PLANT PT INDAH

KIAT PULP AND PAPER, TBK SERANG

Cendra Faris Mahdi*), Dr. Haryono Setiyo Huboyo, ST, MT **)

ABSTRAK

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has Wastewater Treatment Plant to

handle as side product from production prosess so that protect environment from pollution.

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has been achieved ISO 14001:2004

certification with certain boundary that cover Wastewater Treatment Plant. Evaluation and

analysis of environmental management system implementation at Wastewater Treatment

Plant are necessary to decide step of environmental management system correction and

improvement. Evaluation and analysis to Wastewater Treatment Plant, that use “Model

Kematangan” method which is has been validated, is completing by scoring according to

national constitutional and international guidance. The result of Evaluation and analysis of

environmental management system implementation at Wastewater Treatment Plant

according to national constitutional is 60% and according to international guidance is 45%.

Realizing advices are necessary to correcting and improving environmental management

system implementation so that get better condition.

Keyword : Environmental Management System, Evaluation and Analysis, Wastewater

Treatment Plant

PENDAHULUAN

Proses pengelolaan lingkungan

pada bidang industri harus dilakukan dengan

standar dan acuan yang sama untuk semua

pihak yang terkait di seluruh penjuru dunia

agar hasil yang akan dicapai dapat terukur.

International Organization for

Standardization (ISO) telah merumuskan

suatu standar untuk pengelolaan lingkungan

hidup yang dikenal sebagai seri ISO 14000

yang kini banyak dianut di berbagai negara

sebagai suatu standar pengelolaan

lingkungan hidup. Salah satu modifikasi ISO

14000 untuk standar pengelolaan lingkungan

adalah ISO 14001, yaitu pembahasan Sistem

Pengelolaan Lingkungan.

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

1

Page 2: JURNAL

Penerapan ISO 14001 memerlukan

pembelajaran secara langsung dan spesifik

yang tidak didapatkan melalui proses

perkuliahan atau akademis kampus. Hal ini

mendorong pihak akademis untuk bekerja

sama dengan dunia industri dalam

menyediakan sarana pembelajaran ISO

14001. Pelaksanaan program Kerja Praktek

Mahasiswa Program Studi Teknik

Lingkungan Universitas Diponegoro pada

PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Serang

sebagai salah satu upaya perwujudannya. PT

Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Serang

merupakan salah satu perusahaan yang

cukup taat dan fokus pada pengelolaan

lingkungan.

TUJUAN PELAKSANAAN

Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini

adalah :

1. Mengetahui kondisi eksisting penerapan

sistem manajemen lingkungan di Waste

Water Treatment Plant PT Indah Kiat

Pulp And Paper Tbk, Serang.

2. Melakukan evaluasi dan analisis

eksisting penerapan dari perencanaan

konsep sistem manajemen lingkungan

terhadap peraturan nasional dan

panduan internasional di Waste Water

Treatment Plant PT Indah Kiat Pulp

And Paper Tbk, Serang.

3. Menyusun serangkaian usulan konsep

sistem manajemen lingkungan yang baik

dan sesuai dengan peraturan nasional

dan panduan internasional di Waste

Water Treatment Plant PT Indah Kiat

Pulp and Paper, Tbk. Serang

berdasarkan hasil pengamatan dan

analisa.

METODE EVALUASI DAN ANALISA

Analisa data menggunakan beberapa

metode yakni metode studi dokumen,

metode analisa komparatif dan metode

pemberian nilai model kematangan.

1. Metode Studi Dokumen

Data-data sekunder yang

didapatkan kemudian dikaji secara cermat

dan dianalisa isi dari dokumen tersebut.

Setelah data-datar sekunder tersebut dikaji

dan dianalisa, maka penulis dapat

memilah pokok informasi yang dapat

digunakan untuk analisa berikutnya.

2. Metode Analisa Komparatif

Kondisi eksisting penerapan

Sistem Manajemen Lingkungan

WasteWater Treatment Plant PT Indah

Kiat Pulp and Paper, Tbk. Serang akan

dievaluasi dan dianalisa dengan

membandingkannya dengan beberapa

peraturan baik peraturan nasional maupun

internasional.

Peraturan nasional yang

digunakan adalah SNI 19-14001-2005.

Peraturan internasional yang digunakan

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

2

Page 3: JURNAL

adalah Panduan Manual Sistem

Manajemen Lingkungan. Panduan

Manual yang dimaksud adalah Self

Monitoring Manual Pulp and Paper

Industry, 2003, Egyptian Environmental

Affairs Agency (EEAA) dan

Environmental Management Systems

(EMS) Handbook for Wastewater

Utilities, 2004, U.S.EPA.

3. Pemberian Nilai Model Kematangan

Evaluasi Penerapan

Berikut ini akan dijelaskan lebih

lengkap mengenai penilaian yang

digunakan dalam evaluasi penerapan.

Tabel Pedoman Hasil Penilaian

Model Kematangan

LEVEL INTERPRETASI5 Perusahaan telah melakukan

perbaikan kinerja secara kontinyu terhadap aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri dan telah mencapai hasil yang unggul dalam upaya pengelolaan lingkungan

4

Perusahaan telah melakukan pengukuran kinerja atau upaya yang lebih baik terhadap aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri

3

Perusahaan telah melakukan aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri

2

Perusahaan mulai melakukan perencanaan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri, tetapi belum menerapkannya

LEVEL INTERPRETASI

1

Perusahaan mengetahui dan peduli terhadap aspek-aspek pengelolaan lingkungan yang harus diterapkan di dalam sistem industri, tetapi belum melakukan aktivitas apapun untuk menerapkannya

0

Perusahaan tidak mengetahui dan tidak peduli sama sekali terhadap

aspek-aspek pengelolaan lingkungan yang seharusnya diterapkan di dalam

sistem industriKriteria penilaian yang digunakan

adalah hasil dari adaptasi dari Pedoman

Hasil Penilaian Model Kematangan yang

disesuaikan dengan pembahasan laporan ini.

Wastewater Treatment Plant akan disingkat

menjadi WWTP. Berikut ini kriteria

penilaian yang digunakan.

Tabel Kriteria Pemberian Nilai per

Klausul

No Kriteria Nilai

1 WWTP tidak tahu dan tidak peduli mengenai langkah yang harus dilakukan 0

2WWTP mengetahui dan peduli terhadap langkah yang harus dilakukan namun tidak dapat melakukan apa-apa

1

3WWTP mulai melakukan perencanaan untuk melaksanakan langkah yang harus dilakukan namun belum menerapkannya

2

4WWTP telah menerapkan langkah yang harus dilakukan 3

5 WWTP telah menerapkan langkah yang lebih baik dari yang diharuskan 4

6

WWTP telah menerapkan langkah yang lebih baik dari yang diharuskan secara kontinu dan telah mencapai hasil yang unggul dan berkualitas

5

Tabel Kriteria Pembahasan Hasil

Keseluruhan

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

3

Page 4: JURNAL

No Prosentase (%) Keterangan

1 0%-24%

WWTP tidak menerapkan Sistem Manajemen

Lingkungan yang dipersyaratkan

2 25%-49%

WWTP menerapkan sebagian kecil Sistem

Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan

3 50%-74%

WWTP telah menerapkan setengah dari Sistem

Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan

4 75%-99%

WWTP telah menerapkan sebagian besar Sistem

Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan

5 100%

WWTP telah menerapkan keseluruhan Sistem

Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan

HASIL EVALUASI DAN ANALISA

Evaluasi Penerapan SML dilakukan

terhadap klausul yang terdapat pada

peraturan nasional dan panduan

internasional, kecuali klausul Persyaratan

Umum dan Tinjauan Manajemen karena.

tidak memiliki hubungan secara langsung

maupun tidak langsung dengan penerapan

SML di WWTP.

1. Kebijakan Lingkungan

Wastewater Treatment Plant

(WWTP) melakukan proses perbaikan

berkelanjutan dan pencegahan pencemaran

dalam rangka pelaksanaan kebijakan

lingkungan perusahaan. WWTP harus

menaati peraturan perundang-undangan yang

berlaku dalam rangka pelaksanaan kebijakan

lingkungan perusahaan. WWTP

mendokumentasikan dan memelihara

kebijakan lingkungan perusahaan dalam

rangka pelaksanaan kebijakan lingkungan

perusahaan. WWTP mengkomunikasikan

kebijakan lingkungan perusahaan kepada

semua pegawai yang bekerja didalamnya.

2. Aspek lingkunganKriteria evaluasi identifikasi di

Wastewater Treatment Plant yaitu Severity

of impact (Sv), Legal and other

requirements (R), Frequency of impact (F),

Complaint & Public Image (C), Duration of

impact (D), dan Geographic of impact (G).

Setiap kriteria evaluasi identifikasi

mendapatkan nilai 1 sampai 3 yang akan

dijumlahkan. Dalam penentuan nilai

tersebut, karyawan yang memiliki

kewenangan melakukannya berdasarkan

ketentuan dari perusahaan. Hasil dari

identifikasi tersebut menunjukkan apakah

aspek tertentu di Wastewater Treatment

Plant memiliki dampak yang significant (S)

atau non Significant (NS). Untuk lebih

lengkap mengenai identifikasi aspek dan

dampak lingkungan di Waterwater

Treatment Plant, contoh hasil identifikasi

terlampir pada bagian lampiran.

Tabel Aktifitas di Wastewater Treatment Plant

NO Lokasi Kejadian

1 Proses Aerob

Waterwater Treatment

Plant

Persiapan bahan kimia

yang dibutuhkan

Penggunaan kompressor

Penyaringan air limbah *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

4

Page 5: JURNAL

NO Lokasi Kejadian

terolah

Buffer tank, Sedimentasi,

penggunaan bahan kimia,

pengolahan biologi

Pengendalian dan

penyimpanan lumpur

2

Proses An-Aerob

Waterwater Treatment

Plant

Persiapan bahan kimia

yang dibutuhkan

Reaktor An Aerob

Scrubber

Operasi Boiler

Penyimpanan oli diesel

Manajemen Limbah

Pembuangan sampah

padat

Pembuangan dan

pengendalian limbah cair

Sampah DomestikPembuangan limbah

rumah tangga

Contoh Aspek, Kondisi, dan Dampak

Lingkungan di Waterwater Treatment

Plant

Code Aspek Kondisi Dampak

119Penggunaan

energyNormal

Pengurangan

Sumber daya

alam

165Radiasi

MonitorNormal

Resiko

kesehatan

Code Aspek Kondisi Dampak

166Penggunaan

kertasNormal

Pengurangan

Sumber daya

alam

167Tumpahan

tintaAbnormal

Kontaminasi

lahan

121Penggunaan

air bersihNormal

Pengurangan

Sumber daya

alam

3. Hukum, Undang -Undang dan Peraturan Lingkungan

Pelaksanaan Sistem Manajemen

Lingkungan di PT Indah Kiat Pulp And

Paper Tbk, Serang ini dilakukan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah. Bagian yang

mengurusi hal ini adalah Seksi Government

Relation and Permit. Beberapa peraturan

perundang-undangan dalam upaya

pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup yang relevan adalah

sebagai berikut :

Tabel Peraturan Perundang-

undangan Wastewater Treatment Plant PT

Indah Kiat Pulp And Paper Tbk, Serang

LIMBAH CAIR

Kep-5/Bappedal/1995 SIMBOL DAN LABEL LIMBAH

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

5

Page 6: JURNAL

LIMBAH CAIR

B3

Kep-50/MENLH/11/1996

BAKU MUTU TINGKAT KEBAUAN

PP RI NO 18 jo 85 TAHUN 1999

PENGELOLAAN LIMBAH B3

PP RI No 74 Tahun 2001 PENGELOLAAN B3

UU No. 7 Tahun 2004 Pasal 26 (6)

SUMBER DAYA AIR

PERMENLH No. 7 Tahun 2007

BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP

PERMENLH No. 03 Tahun 2008

TATA CARA PEMBERIAN SIMBOL DAN LABEL B3

UU RI No. 18 Tahun 2008PENGELOLAAN SAMPAH

PP RI No. 70 Tahun 2009KONSERVASI ENERGI

Per-13/Menakertrans/X/2011

NILAI AMBANG BATAS FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA

PERDA KABUPATEN SERANG NO 8 TAHUN 2011 Pasal 78

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KAB. SERANG

PP RI No. 81 Tahun 2012

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

Dari perundang-undangan yang ada

dilakukan monitoring. Monitoring ini

dilakukan secara berkala yaitu minimal

setiap 6 bulan sekali. Waterwater Treatment

Plant sebagai salah satu seksi menaati semua

peraturan sebagai dasar operasional

pengolahan limbah. Sebagai contoh,

Waterwater Treatment Plant senantiasa

menjaga kondisi BOD, COD, TSS effluent

selalu di bawah baku mutu sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

4. Tujuan, Sasaran dan Program Program-program perusahaan

tersebut dapat diikuti oleh setiap karyawan

dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

MBOS juga mengadakan beberapa kompetisi

untuk program tertentu, seperti i-suggest

competition dan JDI competition. Program

lingkungan diajukan oleh segenap karyawan

Waterwater Treatment Plant melalui

berbagai program yang dibuat MBOS.

Apabila program terpilih untuk dilaksanakan,

maka akan mendapatkan point reward untuk

yang mengusulkan.

Tujuan, sasaran dan program

lingkungan Waterwater Treatment Plant

ditentukan oleh kepala seksi Waster Water

Treatment Plant. Program lingkungan

tersebut diajukan kepada manajemen puncak

melalui program perusahaan yang tersedia.

Beberapa program lingkungan telah diajukan

oleh pengurus Waterwater Treatment Plant

untuk mencapai target dan sasaran

perusahaan. Sebagai contoh, program

pemanfaatan kembali sludge hasil WWTP I.

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

6

Page 7: JURNAL

Sludge WWTP I dimanfaatkan kembali

sebagai campuran bahan baku untuk

produksi.

5. Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan Kewenangan

Wastewater Treatment Plant memiliki

sumber daya yang baik dan kompeten pada

bidangnya. Kantornya yang menyatu dengan

Environmental Protection Departement

(EPD) meningkatkan komunikasi dengan

pengurus EPD. Dalam hal penerapan ISO

14001:2004, Wastewater Treatment Plant

memiliki tidak memiliki karyawan khusus

dalam hal sistem manajemen lingkungan.

Tetapi, Environmental Protection

Departement (EPD) memiliki karyawan

khusus dalam hal sistem manajemen

lingkungan yakni kepala laboratorium dan

koordinator ISO 14001:2004. Karyawan-

karyawan tersebut memiliki kewajiban untuk

memastikan penerapan sistem manajemen

lingkungan baik dan kontinu. Mereka juga

memiliki kewenangan untuk mengurus

dokumen yang berhubungan ISO

14001:2004 satu departemen termasuk

Waterwater Treatment Plant .

Wastewater Treatment Plant belum

memiliki karyawan khusus untuk mengurus

perihal penerapan ISO 14001:2004. Tetapi,

karyawan-karyawan khusus Environmental

Protection Department dalam bidang

penerapan ISO 14001:2004 dapat memenuhi

kebutuhan tersebut di Waterwater Treatment

Plant. Seluruh karyawan di Wastewater

Treatment Plant berkontribusi dalan

penerapan sistem manajemen lingkungan

berdasarkan ISO 14001:2004.

6. Sumber Daya, Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran

Karyawan Wastewater Treatment

Plant telah mengikuti pelatihan yang dapat

meningkatkan kompetensi dalam

melaksanakan tanggungjawabnya. Sebagai

contoh, beberapa karyawan yang

bertanggungjawab dalam hal pengelolaan

sludge telah mengikuti pelatihan B3.

Pelatihan diberikan kepada seluruh seksi

dan komponen perusahaan terkait. Pelatihan

diberikan baik kepada pegawai baru maupun

pegawai lama. Kebutuhan pelatihan

diderivasikan menjadi point-point serta jenis

pelatihan yang dibutuhkan. Pelaksanaan

training dievaluasi secara personal (laporan

hasil) dan pelaksanaan kegiatan. Sehingga

pelatihan kepedulian dan kemampuan

mengalami perbaikan terus menerus untuk

menghasilkan kualifikasi karyawan yang

lebih baik lagi. Hal ini harus terus

dikembangkan lagi karena kegiatan operasi

PT Indah Kiat Pulp And Paper, Tbk. Serang

dan peraturan perundangan terus

berkembang. Secara keseluruhan

pelaksanaan pelatihan sudah baik dan efektif.

Wastewater Treatment Plant telah

mengirimkan karyawannya untuk mengikuti

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

7

Page 8: JURNAL

pelatihan yang diadakan oleh manajemen

puncak.

7. KomunikasiWaterwater Treatment Plant telah

menggunakan sistem komunikasi internal

dan eksternal perusahaan dengan baik dan

mengikuti prosedur yang ada. Sistem

komunikasi tersebut meningkatkan

efektifitas kegiatan operasional plant.

Sebagai contoh, pengiriman bahan kimia

koagulan dan flokulan dari pihak ketiga

harus dikomunikasikan dengen berbagai

pihak di perusahaan. Komunikasi tersebut

bertujuan untuk meningkatkan kecepatan

proses pengiriman hingga sampai ke plant

yang dimaksud.

Waterwater Treatment Plant

menggunakan sistem komunikasi eksternal

yang telah disusun oleh humas perusahaan

untuk beberapa keperluan. Keperluan yang

dimaksud adalah pengiriman laporan

implementasi ijin lingkungan ke Badan

Lingkungan Hidup, laporan pelaksanaan ISO

14001:2004 setiap 6 bulan sekali dan

keperluan lainnya.

8. DokumentasiWastewater Treatment Plant

menerapkan prosedur dokumentasi yang

telah disusun oleh perusahaan. Wastewater

Treatment Plant mendokumentasikan

beberapa hasil kegiatan operasional dalam

bentuk rekaman dan berbagai dokumen

penting mengenai kinerja plant. Proses

dokumentasi di Wastewater Treatment Plant

langsung dipantau dan dilakukan oleh bagian

administrasi. WWTP mendokumentasikan

kebijakan lingkungan perusahaan dan

lingkup SML, serta penjelasan mengenai

kegiatan operasional yang dilakukan setiap

unitnya.

Wastewater Treatment Plant

mendokumentasikan seluruh kegiatan

operasional yang ada. Ijin lingkungan,

laporan hasil uji lab, laporan persediaan

bahan kimia, AMDAL, RPL-RKL dan

dokumentasi lainnya merupakan contoh dari

dokumentasi kegiatan operasional yang

dilakukan oleh Waterwater Treatment Plant .

Dokumentasi yang dilakukan untuk semua

level dokumen yang berkaitan dengan

kegiatan operasional plant. Seluruh dokumen

juga tersimpan dan dikendalikan dalam

sistem pengendalian dokumen di Wastewater

Treatment Plant dan terintegrasi dengan

sistem pengendalian dokumen perusahaan.

9. Pengendalian DokumenPengendalian dokumen yang dilakukan

di Wastewater Treatment Plant mengikuti

sistem pengendalian dokumen dari QAS

Section. Untuk dokumen yang dikeluarkan

ataupun masuk Waterwater Treatment Plant

, penomoran dokumen disesuaikan dengan

sistem yang ada. Dokumen yang ada

diletakkan dan disimpan di lemari khusus

yang ada di dalam ruangan meeting ”an-

aerobic”.

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

8

Page 9: JURNAL

Gambar Lemari Khusus Dokumen

Waterwater Treatment Plant

Berdasarkan interpretasi klausal ISO

14001:2004 yang terkait, pengendalian

dokumen dilakukan dengan tujuan agar

dokumen dapat diakses bagi yang

memerlukan, ditinjau/direvisi secara

periodik, diidentifikasi sesuai level dan

kepentingannya, dan dipantau sesuai level

dan kepentingannya.

Semua dokumen terpusat di

Management Representative. Kerapihan

setiap dokumen ditandai dengan adanya

nama dan kode dokumen, nama departemen

yang berwenang, tanggal penerbitan

dokumen dan stempel. Daftar distribusi

dokumen pun telah dibuat. Setiap dokumen

yang masuk atau keluar dicatat dan

didokumentasikan sesuai jenis klausulnya.

Sistem seperti ini memungkinkan adanya

check and recheck setiap jenis dokumen.

Dokumen tidak hanya terdapat dalam bentuk

hard copy (tertulis) namun juga soft copy

(file media elektronik).

Pengendalian dokumen yang

dilakukan oleh Wastewater Treatment Plant

sudah memenuhi standar ISO 14001:2004

dan sistem yang diterapkan oleh perusahaan

namun masih kurang efektif. Pengendalian

dokumen yang ada seharunya harus dapat

mempermudah pencarian dokumen yang

diperlukan. Apabila pengendalian dokumen

ditingkatkan, maka kinerja operasional dapat

lebih baik.

10. Pengendalian OperasionalWaterwater Treatment Plant telah

melakukan pengendalian operasional sesuai

dengan dokumen pengendalian operasional.

Hasil dari pengendalian operasional tersebut

terbukti dengan penaatan Waterwater

Treatment Plant terhadap peraturan yang

berlaku. Sebagai contoh, pemanfaatan

kembali sludge hasil olahan untuk kebutuhan

produksi.

Pengendalian operasional yang

dilakukan oleh PT Indah Kiat Pulp And

Paper, Tbk. Serang dan Wastewater

Treatment Plant telah memenuhi persyaratan

yang ada. Kegiatan yang dilakukan tidak

melanggar peraturan yang berlaku termasuk

baku mutu dan prosedur pelaksanaan.

Melalui program lingkungan yang ada,

Wastewater Treatment Plant selalu

berinovasi dalam pengendalian operasional

dengan mempertimbangkan tingkat

kesukaran, biaya, waktu dan lahan.

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

9

Page 10: JURNAL

11. Kesiagaan dan Tanggap Keadaan Darurat

Wastewater Treatment Plant

memiliki kondisi situasi darurat yang sedikit

berbeda dari kegiatan lainnya. Kondisi

Wastewater Treatment Plant termasuk

situasi darurat apabila debit aliran pada

sungai Ciujung terlalu rendah dan abnormal

proses WWTP. Apabila debit aliran pada

sungai Ciujung terlalu rendah, maka

Wastewater Treatment Plant tidak dapat

membuang effluent ke sungai tersebut.

Apabila terjadi proses Wastewater

Treatment Plant yang abnormal, seperti

kerusakan alat vital, kelebihan beban

olahan, listrik padam dan bahan kimia yang

tidak bereaksi dengan baik, maka kualitas

effluent yang dihasilkan akan buruk. Dalam

menanggapi situasi darurat tersebut,

Wastewater Treatment Plant telah

melakukan berbagai cara, seperti pembuatan

lagoon effluent, agar kondisi tersebut dapat

tertangani.

Wastewater Treatment Plant juga

memiliki potensi kecelakaan yang tinggi

dan berdampak luas. Beberapa potensi

kecelakaan yang mungkin terjadi di

Wastewater Treatment Plant adalah

tercebur ke unit, luka luar akibat

bersinggungan dengan alat tertentu,

keracunan bahan kimia dan potensi lainnya.

Untuk menanggapi potensi kecelakaan

tersebut, maka Wastewater Treatment Plant

telah memilih karyawan yang khusus

bertanggungjawab atas kesehatan dan

keselamatan kerja di Waterwater Treatment

Plant.

Wastewater Treatment Plant telah

melakukan prosedur-prosedur pencegahan

dan antisipasi potensi kecelakaan dan situasi

darurat dalam hal pengolahan limbah cair

perusahaan yang disusun oleh Tim PGD PT

Indah Kiat Pulp And Paper, Tbk. Serang.

dengan baik dan benar. Walaupun masih

ada kekurangan dalam pelaksanaan

prosedur tersebut, Wastewater Treatment

Plant berkomitmen untuk meninjau kembali

prosedur dan melakukan perbaikan dan

peningkatan berkelanjutan. Hal tersebut

dibuktikan dengan sikap disiplin tinggi

dalam penggunaan alat pelindung diri

selama bekerja dari seluruh karyawan dan

kesungguhan Wastewater Treatment Plant

dalam membangun lagoon effluent dalam

rangka pencegahan situasi darurat.

12. Pemantauan dan PengukuranWastewater Treatment Plant melakukan

pemantauan dan pengukuran terhadap target

yang telah ditentukan seperti kondisi alat,

kualitas inffluen, kualitas effluent dan para

operator. Pemantauan dilakukan oleh kepala

unit plant masing-masing setiap hari. Setiap

kepala unit memantau unit Wastewater

Treatment Plant mulai dari pagi hingga sore

hari. Apabila terdapat kendala saat kegiatan

operasional, maka kepala unit dapat

langsung melakukan tindakan agar kendala

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

10

Page 11: JURNAL

tersebut cepat terkendali. Pemantauan

tersebut telah berhasil memantau kinerja

operasional tiap unit.

Pengukuran kualitas influent dan

effluent dilakukan oleh para operator

laboratorium. Operator laboratorium

melakukan pengambilan sampel terhadap

keseluruhan unit pada titik sampling yang

ditentukan. Pengambilan sampel dilakukan

kontinu selama 24 jam yang dibagi menjadi

tiga shift. Parameter yang diukur adalah

BOD, COD, TSS, dan pH. Hasil

pengukuran dilaporkan kepada kepala

laboratorium dan segera ditindaklajuti.

13. Evaluasi PenaatanWastewater Treatment Plant melakukan

evaluasi secara rutin setiap hari terhadap

kinerja unit dan operator. Hal tersebut

dilakukan untuk menjaga kondisi

operasional tetap memenuhi peraturan yang

berlaku. Apabila terjadi kondisi abnormal

yang menyebabkan pelanggaran peraturan,

maka segera ditindaklajuti dan di evaluasi

agar tidak terulang kembali.

Wastewater Treatment Plant mematuhi

sistem evaluasi penaatan yang disusun oleh

perusahaan. Wastewater Treatment Plant

melakukan evaluasi secara konsisten setiap

hari terhadap objek yang ditentukan. Hasil

dari evaluasi dibahas secara periodik yaitu

sekali dalam seminggu setiap Hari Jum’at

dalam rapat khusus. Hasil dari pembahasan

evaluasi tersebut akan menjadi langkah

perbaikan untuk masa datang.

14. Ketidaksesuaian, Tindakan Pencegahan dan Perbaikan

Penerapan Ketidaksesuaian, Tindakan

pencegahan dan Perbaikan pada

Waterwater Treatment Plant sudah berjalan

dengan baik. Sebagai salah satu contoh,

Ketidaksesuaian, Tindakan pencegahan dan

Perbaikan yang didokumentasikan dalam

hal proses audit internal ISO 14001:2004

tanggal 26 November 2012. Auditor intenal

menemukan bahwa Root Cause of Problem

(akar permasalahan) adalah adanya hasil

pengukuran dalam monitor yang melebihi

baku mutu yaitu S02 pada CM-1501 serta

parameter COD dan BOD pada air sungai

downstream.

Sebagai tindak lanjut, Corrective Action

(Tindakan Perbaikan) yang disarankan

adalah Parameter SO2 pada CM-1501

dikomunikasikan dengan pihak Co-Gen dan

parameter COD dan BOD pada air sungai

dapat dikendalikan dengan memperbaiki

sumber limbah lain yang ikut bercampur.

Preventive Action (Tindakan Pencegahan)

yang diajukan adalah meningkatkan

kordinasi dengan pihak terkait mengenai

hasil montoring lingkungan. Selengkapnya

mengenai hasil audit internal tersebut dapat

dilihat di bagian lampiran. Setelah

menerima dokumen tersebut, Wastewater

Treatment Plant melakukan hal-hal yang

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

11

Page 12: JURNAL

telah disarankan dan wajib melaporkan hasil

perbaikan yang telah dilakukan.

15. Pengendalian RekamanWastewater Treatment Plant telah

melakukan pengendalian rekaman sesuai

dengan sistem yang telah disusun oleh

perusahaan. Rekaman yang dikendalikan

antara lain yaitu Anaylisis Daily Report,

Chemical Consumption, Analisa Jar Test,

dan Monthly Report. Pengendalian dilakukan

oleh karyawan khusus. Proses pengendalian

adalah mengelompokkan rekaman sesuai

jenisnya dan mengurutkan rekaman yang ada

dari tanggal yang paling baru hingga paling

lama dalam satu bulan. Setelah itu, rekaman

yang telah disusun dimasukkan kedalam

tempat khusus kemudian disusun dalam

lemari khusus.

Gambar Contoh Rekaman Waterwater

Treatment Plant

Gambar Pengendalian Rekaman Khusus

Waterwater Treatment Plant

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

12

Page 13: JURNAL

Gambar Pengendalian Rekaman

Waterwater Treatment Plant

Wastewater Treatment Plant telah

melakukan pengendalian rekaman sesuai

dengan standar ISO 14001:2004. Rekaman

yang disusun dalam tempat khusus hanya

rekaman selama 6 bulan terakhir. Setiap

tempat khusus diberikan label penamaan dan

disusun di lemari. Walaupun telah memenuhi

standar, Wastewater Treatment Plant

berkomitmen untuk terus meningkatkan

pengendalian rekaman guna terciptanya

kondisi informasi yang baik dan tertata.

16. Audit InternalWastewater Treatment Plant merupakan

salah satu seksi yang diaudit di perusahaan.

Auditor yang mengaudit Wastewater

Treatment Plant merupakan auditor dari

QAS Section dan seksi atau divisi lain.

Wastewater Treatment Plant memiliki dua

karyawan khusus yang mengurusi mengenai

audit internal dan eksternal terhadap

Wastewater Treatment Plant sekaligus

menjadi auditor internal untuk seksi lain.

REKAPITULASI PEMBERIAN NILAI

EVALUASI PENERAPAN

Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas,

dapat didapatkan nilai keseluruhan

(penjumlahan) dari nilai masing-masing

klausul adalah 205 dengan total indikator

sebanyak 68. Apabila keseluruhan indikator

mendapatkan nilai sempurna, maka nilai

keseluruhan (Total Nilai Absolut) adalah

340. Dengan demikian, prosentase

pemenuhan klausal SNI 19-14001-2005

adalah (205/340*100%) = 60%.

Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas,

dapat didapatkan nilai keseluruhan

(penjumlahan) dari nilai masing-masing

klausul adalah 253 dengan total indikator

sebanyak 113. Apabila keseluruhan indikator

mendapatkan nilai sempurna, maka nilai

keseluruhan (Total Nilai Absolut) adalah

565. Dengan demikian, prosentase

pemenuhan langkah-langkah penerapan pada

panduan internasional adalah

(253/565*100%) = 45%.

USULAN KONSEP SISTEM

MANAJEMEN LINGKUNGAN

Usulan konsep yang diajukan terdiri

atas dua hal, yaitu usulan peningkatan nilai

dan usulan teknis. Usulan peningkatan nilai

adalah usulan yang diberikan untuk *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

13

Page 14: JURNAL

meningkatkan nilai evaluasi sehingga

mendekati maksimal. Isi dari usulan tersebut

adalah melakukan langkah-langkah

penerapan yang belum dilakukan maupun

belum sempurna dilakukan berdasarkan

panduan internasional setiap klausul

sehingga nilai evaluasi akan mendekati 5.

Usulan teknis merupakan usulan yang

diberikan berdasarkan pengamatan langsung

dan interview. Berikut tabel usulan teknis

tersebut.

Tabel Rekapitulasi Usulan Teknis

Sistem Manajemen Lingkungan

No Judul Usulan Judul Klausal

Nomor

Klausal

Sesuai

dengan SNI

19-14001-

2005

1

Pembangunan

Instalasi Khusus

Pemindahan

Sludge

Pengendalian

Operasional4.4.6

2

Pembuatan Foto

(Rekaman)

Proses

Pemindahan

Bahan Kimia

Dokumentasi 4.4.4

3

Peningkatan

Kualitas Effluent

(agar dapat

digunakan untuk

keperluan lain)

Pengendalian

Operasional4.4.6

No Judul Usulan Judul Klausal

Nomor

Klausal

Sesuai

dengan SNI

19-14001-

2005

4

Penambahan

Titik Sampling di

Fish pond

Pengendalian

Operasional4.4.6

5

Pemanfaatan

Fish pond

Sebagai Objek

Publikasi Kinerja

Lingkungan

Komunikasi 4.4.3

6

Penggunaan

Standar Efisiensi

Kinerja

Operasional

Pemeriksaan 4.5

7

Penambahan

Materi “Efisiensi

Kinerja

Operasional”

Weekly Review

Meeting

Pemantauan

dan

Pengukuran

4.5.1

8

Pembuatan

Dokumen

Evaluasi Kinerja

Operasional

Bulanan

Dokumentasi 4.4.4

9

Pembuatan

Rekapitulasi

Dokumen

Evaluasi Kinerja

Operasional

Bulanan

Pengendalian

Rekaman4.5.4

10 Pembuatan

Dokumen Profil

dan Perizinan

Pengantar

Dokumentasi 4.4.4

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

14

Page 15: JURNAL

No Judul Usulan Judul Klausal

Nomor

Klausal

Sesuai

dengan SNI

19-14001-

2005

Limbah B3

11

Penambahan

Daftar Peminjam

Dokumen

Pengendalian

Rekaman4.5.4

12

Pembuatan

Katalog

Dokumen yang

Informatif dan

Mudah

dimengerti

Pengendalian

Dokumen4.4.5

13

Pelaksanaan

Pelatihan

Bersertifikasi

untuk Operator

Laboratorium

Kompetensi,

Pelatihan dan

Kesadaran

4.4.2

14

Pembuatan

Media Publikasi

Pengetahuan dan

Informasi ISO

14001:2004

Sumber Daya,

Peran,

Tanggung

Jawab dan

Kewenangan

4.4.1

15

Pelaksanaan

Kegiatan

Eksternal untuk

Akademisi yang

Inovatif

Komunikasi 4.4.3

16

Penambahan

Ruang Asam

Laboratorium

Pengendalian

Operasional4.4.6

17

Pemanfaatan

Lahan dengan

Penanaman

Pohon

Pengendalian

Operasional4.4.6

KESIMPULAN

Berdasarkan analisa penerapan sistem

manajemen lingkungan, secara deskriptif dan

pemberian nilai yang telah saya lakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pemberian nilai evaluasi penerapan

sistem manajemen lingkungan

WasteWater Treatment Plant

(WWTP) PT Indah Kiat Pulp And

Paper, Tbk, Serang terhadap SNI 19-

14001-2005 (peraturan nasional)

menghasilkan prosentase pemenuhan

klausal-klausal peraturan nasional

sebesar 60%. Berdasarkan

Berdasarkan kriteria hasil prosentase

pada metodologi penelitian, maka

dapat disimpulkan bahwa WWTP

telah menerapkan setengah dari

Sistem Manajemen Lingkungan yang

dipersyaratkan.

2. Pemberian nilai evaluasi penerapan

sistem manajemen lingkungan

WasteWater Treatment Plant

(WWTP) PT Indah Kiat Pulp And

Paper, Tbk, Serang terhadap

panduan internasional menghasilkan

prosentase pemenuhan langkah-

langkah penerapan pada panduan

internasional sebesar 45%.

Berdasarkan kriteria hasil prosentase

pada metodologi penelitian, maka

dapat disimpulkan bahwa WWTP

menerapkan sebagian kecil Sistem

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

15

Page 16: JURNAL

Manajemen Lingkungan yang

dipersyaratkan.

3. Usulan konsep penerapan sistem

manajamen lingkungan diajukan

dengan tujuan untuk optimalisasi

penerapan sistem manajemen

lingkungan perusahaan. Usulan

konsep tersebut terdiri atas dua hal,

yaitu usulan peningkatan nilai dan

usulan teknis.

SARAN

Saran yang dapat disampaikan untuk

perbaikan kinerja WasteWater Treatment

Plant PT Indah Kiat Pulp And Paper, Tbk.

Serang antara lain :

1. Pembuatan program inovatif baru

untuk meningkatkan sistem

manajemen lingkungan.

2. Peningkatan alokasi pendanaan untuk

mendukung program peningkatan

sistem manajemen lingkungan.

3. Penguatan komitmen untuk

meningkatkan penerapan sistem

manajemen lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2005. SNI-19-14001-2005,

Sistem Manajemen Lingkungan-

Persyaratan dan Panduan

Penggunaan. Dewan Standardisasi

Nasional, Jakarta.

Egyptian Environmental Affairs Agency

(EEAA) dan Egyptian Pollution

Abatement Project (EPAP). 2003.

Self Monitoring Manual Pulp and

Paper Industry.EEAA dan EPAP :

Mesir.

Kuhre, W.Lee .1996. Sertifikat ISO 14001 :

Sistem Pengelolaan Lingkungan.

Prenhallindo: Jakarta.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi

Penelitan Kualitatif. PT Remaja

Rosdakarya Ofset : Bandung

Rachmatul. 2013. Teknik Pengumpulan Data

Dalam Penelitian Kuantitatif Dan

Kualitatif.IAIN Syekh Nutjati

Cirebon

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian

Kualitatif.  Bandung: ALFABETA.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA. (cet. 15)

Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi

Lingkungan dengan Menerapkan

ISO 14001. PT Grasindo : Jakarta.

U.S.EPA. 2004. Achieving Environmental

Excellence : An Environmental

Management System (EMS)

Handbook for Wastwater Utilities.

USEPA : Amerika Serikat.

Yuliana, P.E.,. 2011. Perancangan Model

Kematangan Pengelolaan

Lingkungan Industri Manufaktur di

Indonesia (Studi Kasus: Industri *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

16

Page 17: JURNAL

Makanan dan Minuman di

Surabaya). Laporan Tesis. Jurusan

Teknik Industri ITS.

*) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

17