jurnal
DESCRIPTION
JURNAL TUGAS AKHIRANALISIS PENGARUH JARAK DAN WAKTU GEOGRAFIS SERVER TERHADAP KECEPATAN DOWNLOAD DAN UPLOAD PADA KONEKSI ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE (ADSL)Oleh: YANOTTAMA NIM D308011PROGRAM STUDI D-III TEKNIK TELEKOMUNIKASI AKADEMI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA PURWOKERTO 2012ANALISIS PENGARUH JARAK DAN WAKTU GEOGRAFIS SERVER TERHADAP KECEPATAN DOWNLOAD DAN UPLOAD PADA KONEKSI ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE (ADSL) Arief Hendra Saptadi1 Irwan Susanto2 Yanottama3 Akademi TeTRANSCRIPT
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 1/17
JURNAL TUGAS AKHIR
ANALISIS PENGARUH JARAK DAN WAKTU GEOGRAFIS SERVER TERHADAP
KECEPATAN DOWNLOAD DAN UPLOAD PADA KONEKSI ASYMMETRIC
DIGITAL SUBSCRIBER LINE (ADSL)
Oleh:
YANOTTAMA
NIM D308011
PROGRAM STUDI D-III TEKNIK TELEKOMUNIKASI
AKADEMI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA
PURWOKERTO
2012
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 2/17
ANALISIS PENGARUH JARAK DAN WAKTU GEOGRAFIS SERVER
TERHADAP KECEPATAN DOWNLOAD DAN UPLOAD PADA KONEKSI
ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE (ADSL)
Arief Hendra Saptadi1 Irwan Susanto2 Yanottama3 1,2,3 Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto, Telp: (0281) 6416291 [email protected],
ABSTRAK
Sistem komunikasi semakin kedepannya semakin berkembang pesat. Mulai
dari komunikasi kabel sampai komunikasi nirkabel. Salah satu komunikasi kabeluntuk media komunikasi data adalah teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line
(ADSL). Dalam pengaksesan internet terdapat dua proses kecepatan yaitu kecepatan
download dan kecepatan upload . Pada saat user mengakses internet pada server dengan jarak dan waktu (jam dan tanggal/hari) tertentu mengalami perbedaan
kecepatan. Dengan melakukan uji Analysis of Variance (ANOVA) hubungan waktu
terhadap kecepatan download dan upload memiliki inkonsistensi kecepatan untuk waktu jam akses, dan untuk waktu berdasarkan tanggal/hari dan jarak tidak ada
perbedaan kecepatan download dan upload . Pada analisis regresi hubungan antara
jarak dengan kecepatan download dan upload, bahwa semakin jauh jarak server maka
nilai kecepatan download/upload semakin kecil dan sebaliknya semakin dekat jarak server maka nilai kecepatan download/upload semakin besar. Korelasi hubungan
antara jarak dengan kecepatan download dan upload memiliki tingkat rata-rata
hubungan yang sedang dengan nilai korelasi sebesar 0,50.
Kata kunci : ADSL, Jarak, Waktu , Kecepatan Download , Kecepatan Upload
ABSTRACT
The future communication systems is growing rapidly. Ranging from wired
communications to wireless communications. One of the communication cable for
data communication media is a technology Asymmetric Digital Subscriber Line
(ADSL). In accessing the internet, there are two processes, namely the speed of
download speed and upload speed. At the time of the user accessing the internet on
the server with the distance and time (hour and date / day) can experience the speed
difference. By doing a test Analysis of Variance (ANOVA) the relation of time to
download and upload speeds have inconsistent access speeds for the time clock, and for a time by the date / day and the distance there was no difference in the speed of
download and upload. In the regression analysis of the relation between the distance
with the speed of download and upload, the greater the distance the server then the
speed of download / upload gets smaller, and conversely the closer the server is the
speed of download / upload bigger. The correlation relation between the distance to
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 3/17
the download and upload speeds average levels of relation is the correlation value of
0.50.
Key words : ADSL, Distance, Time, Speed Download, Upload Speed
A. PENDAHULUAN
Salah Sistem komunikasi semakin
kedepannya semakin berkembang dengan
pesat. Begitu juga pada perkembangan
telekomunikasi di Indonesia, mulai dari
komunikasi kabel sampai komunikasinirkabel (wireless) mengalami kemajuan.
Salah satu komunikasi kabel untuk media
komunikasi data adalah teknologi
Asymmetric Digital Subscriber Line(ADSL). Pada saat melakukan akses internet
untuk pencarian informasi pengiriman dan
pengambilan data dari user melewati
berbagai server sampai data atau informasi
yang dikehendaki tercapai.
Pemanfaatan teknologi ADSL ternyata
menunjukkan kualitas yang berbeda-beda
setiap penggunanya, ini dapat dirasakandengan adanya perbedaan kecepatan ketika
mengakses halaman web yang berbasis
server di Luar negeri dengan yang berbasisserver lokal di Indonesia. Lambatnya suatu
akses internet juga dipengaruhi kepadatan
trafik, bandwidth dan jumlah user . Secara
umum, trafik adalah perpindahan suatu
benda dari satu tempat ke tempat lain.
Trafik juga dapat diartikan sebagai
pemakaian (pendudukan) terhadap suatu
sistem peralatan atau saluran telekomunikasi
yang diukur dengan waktu (kapan danberapa lama). Sedangkan bandwidth adalah
suatu ukuran dari banyaknya informasi yang
dapat mengalir dari suatu tempat ke tempatlain dalam suatu waktu tertentu.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas dapat
diketahui permasalahan yang dapat dikaji
lebih lanjut yaitu bagaimana pengaruh jarak
dan waktu geografis server terhadap
kecepatan download dan upload data pada
koneksi ADSL.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini
adalah agar mengetahui pengaruh jarak danwaktu geografis server terhadap kecepatan
download dan upload data pada koneksi
ADSL.
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun Manfaat dari penulisan tugas
akhir ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh jarak dan waktu
geografis server terhadap kecepatan
download dan upload data pada
koneksi ADSL.
2. Mengetahui faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kecepatan download dan
upload.
E. BATASAN MASALAHPada Pada tugas akhir ini, penulis
membatasi pada :
1. Data yang di ambil melalui pengamatan
dengan mengakses www.speedtest.net
di PT. TELKOM, Tbk.PURWOKERTO.
2. Data yang diamati yaitu kecepatan
download dan upload pada setiap server
yang berbeda dengan delapan
pengambilan dalam satu hari dan
diantaranya pukul (08:00, 09:00, 10:00,
11:00, 13:00, 14:00, 15:00, 16:00) WIB.3. Tujuh hari pengamatan diantaranya
Senin (12 Desember 2011), Selasa (13
Desember 2011), Rabu (14 Desember
2011), Kamis (15 Desember 2011),
Jumat (16 Desember 2011), Sabtu (7Januari 2012) dan Minggu (8 Januari
2012).
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 4/17
4. Server yang diamati diantaranya adalah
Jakarta dan Singapore (Benua Asia),
Canberra dan Melbourne (Benua
Australia), Rome dan London (Benua
Eropa), Tripoli dan Luanda/Angola
(Benua Afrika), San Francisco/CA dan
Mexico City (Benua Amerika).
5. Pengetesan data pada seluruh server
dilakukan lima kali pengulangan setiap
jam dan diambil nilai rata-ratanya untuk
pengolahan data selanjutnya.
6. Data jarak yang digunakan bukan dari
routing jarak server sebenarnya, tetapidata jarak server yang diambil dari hasil
pengetesan pada www.speedtest.net.
7. Teknologi ADSL yang digunakan
mencakup daerah server yang ada di
Indonesia.
8. Tidak membahas kualitas saluran yang
berpengaruh pada jaringan.
9. Dalam pengukuran ini memakai paket
data dengan kecepatan download
sebesar 3 Mbps dan kecepatan upload
512 Kbps.
F. METODOLOGI PENELITIAN1. Instrumen Penelitian
Pada proses tugas akhir ini memerlukan
sebuah laptop untuk mengakses internetnya,kabel RJ-45 sebagai penghubung modem
ADSL ke laptop, kabel RJ-11 sebagai
penghubung modem ADSL ke roset, kabel
Jumper untuk menghubungkan roset ke
port Main Distribution Frame (MDF) danwww.speedtest.net untuk mengamati
kecepatan data download dan upload
dengan menggunakan koneksi jaringan
ADSL.
2. Variabel Penelitian
a. Jarak
Jarak letak geografis server antara
server yang satu dengan server lainnya,
menunjukkan pengaruh pengiriman data
dari server di internet menuju host dan
sebaliknya dari host menuju server darimasing-masing jarak jangkauan server
pada pengiriman data. Perhitungan jarak
antar server dan host menggunakan
satuan dalam kilometer (km).
b. Waktu
Hasil pengukuran ini menunjukkan
waktu jam pengambilan data download
dan upload dari pukul 08:00, 09:00,
10:00, 11:00, 13:00, 14:00, 15:00, 16:00
(WIB) serta tanggal/hari pengambilan.
c. Kecepatan Download
Hasil pengukuran ini menunjukkan
kecepatan pengiriman data dari server
di internet menuju host . Semakin tingginilai yang diperoleh, semakin cepat
koneksi dari server di internet menuju
host (downstream). Kecepatan data
yang didapat pada saat melakukan
proses download adalah Kbps.
d. Kecepatan upload
Hasil pengukuran ini menunjukkan
kecepatan pengiriman data dari host
menuju server di internet. Semakin
tinggi nilai yang diperoleh, semakin
cepat koneksi dari host menuju server di
internet (upstream). Kecepatan data
yang dikirimkan pada saat melakukan
proses upload adalah Kbps
3. Pengumpulan Data
Penulis melakukan pengumpulan data
dan pengamatan data terhadap kinerja
jaringan ADSL. Pengamatan dilakukan
dengan cara mengetes kecepatan download
dan upload data selama 7 hari. Data yang
dikumpulkan adalah data hasil pengamatan.
4. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah
metode analisis komparasi yaitu dengan
membandingkan dua variabel, yaitu variabel
jarak terhadap kecepatan download serta
variabel jarak terhadap kecepatan upload dan variabel waktu terhadap kecepatan
download serta variabel waktu terhadap
kecepatan upload serta menggunakan
metode analisis regresi linier dan analysis of
variance (ANOVA).
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 5/17
5. Rencana Kerja
Rencana kerja dalam penyelesaian tugas
akhir ini digambarkan dalam diagram alir
berikut :
Mulai
Pengumpulan data
Analisis data
Hasil dan Kesimpulan
Selesai
Gambar 1 Diagram Alir Rencana Tugas
Akhir
G. KAITAN JUDUL DENGAN
BIDANG TELEKOMUNIKASI
Pada tugas akhir ini penulis mengambil
judul “ANALISIS PENGARUH JARAK
DAN WAKTU GEOGRAFIS SERVER TERHADAP KECEPATAN DOWNLOAD
DAN UPLOAD PADA KONEKSI
ASYMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE
(ADSL)” berkaitan dengan bentuk pengaplikasian dari mata kuliah Sistem
Telekomunikasi dan Wireline. Hubungan
dengan sistem teknik telekomunikasi adalah
bahwa ADSL menggunakan saluran kabel
telepon dalam pengiriman data. ADSL
memberikan kemampuan internet dan
voice/fax secara bersamaan dengan hanya
menggunakan satu saluran telepon.
H. DASAR TEORI
1. JARINGAN LOKAL AKSES KABEL
TEMBAGA (JARLOKAT)
ADSL JARLOKAT (Jaringan lokal
Akses Kabel Tembaga) adalah sebuah
jaringan akses yang menggunakan kabel
tembaga sebagai media transmisinya dengan
jumlah 1 pasang (pair) untuk satu
pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (di
sentral) melalui konstruksi kabel primer
(terdiri dari manhole dan duct ) dan
diterminasi ke titik distribusi sekunder
(RK), yang kemudian didistribusikan ke
rumah penduduk melalui tiang dan
Distribution Point (DP), dari DP di tarik ke
rumah menggunakan drop wire dan
diterminasi di lokasi tertentu di rumah dan
dengan menggunakan IKR/G jaringan
dihubungkan dengan pesawat telepon.[6]
Gambar 1. Konfigurasi Jaringan KabelTembaga[6]
2. TEKNOLOGI x-DSLSaat ini banyak kalangan pengguna
layanan internet menginginkan kapasitas
transfer data yang lebih besar agar dapat
menggunakan aplikasi-aplikasi layanan
internet secara cepat dan maksimal. Oleh
karena itu, teknologi xDSL merupakan
sebuah alternatif yang cocok diterapkan
untuk mempercepat akses transfer data pada
subscriber lines. xDSL merupakan istilah
yang digunakan untuk menyebutkan semua
tipe teknologi Digital Subscriber Line
(DSL) di mana x dapat menggantikan A, V,H atau S. DSL ( Digital Subscriber Line)
merupakan suatu teknologi akses data yang
menggunakan saluran kabel tembaga untuk
layanan broadband . Informasi yang dibawa
teknologi xDSL berupa data dan suara
dengan kecepatan yang berbeda-beda, hal
ini dikarenakan teknologi xDSL memiliki
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 6/17
dua mode transmisi yaitu mode simetris dan
mode asimetris. Mode simetris adalah
kecepatan arah kirim (upstream) dan arah
terima (downstream) nilainya sama besar,
sedangkan mode asimetris memiliki
kecepatan arah kirim (upstream) dan arah
terima (downstream) yang nilainya berbeda.
a. High-Speed DSL (HDSL)
HDSL ( High bit rate Digital
Subscriber Line) merupakan teknologi
yang menggunakan 2 atau 3 pasang
kabel tembaga untuk mengirim sinyal
digital dengan kecepatan 1,5 Mbpssampai dengan 2 Mbps. Penggunaan
HDSL semula dimaksudkan untuk
mengantisipasi keterbatasan jarak
jangkauan jaringan. HDSL mampu
mencapai jarak maksimum hingga 3,5
km serta dapat digunakan untuk layanan
telepon, faksimili, dan teleconference.
HDSL termasuk jenis xDSL yang
menggunakan mode simetris karena
kecepatan upstream dan downstream-
nya sama.
b. Integrated Service Digital Network
DSL (IDSL)
IDSL ( Integrated Service Digital
Network DSL) merupakan sebuah
teknologi transfer data yang
menggunakan 1 pasang kabel. IDSL
memiliki mode transmisi simetrik
dengan kecepatan 144 kbps. IDSL
hanya dipergunakan untuk komunikasi
data.
c. Symmetric DSL (SDSL)
Symmetric Digital Subscriber Line
(SDSL) merupakan teknologi yang
hampir sama dengan HDSL, perbedaan
yang paling mendasar antara HDSL dan
SDSL adalah pada HDSL sisi pelanggandapat terhubung langsung ke terminal
pelanggan membutuhkan perangkat
tambahan, sementara SDSL sisi
pelanggan dapat langsung terhubung ke
terminal pelanggan seperti halnya
pesawat telepon.
Transmisi SDSL menggunakan satu
twisted-pair versi dari HDSL yang
menyediakan komunikasi full-duplex
simetris. SDSL memiliki bandwidth
1,544 Mbps baik downstream maupun
upstream sama halnya pada HDSL,
tetapi penggunaannya pada sepasang
kawat tembaga. Karena penggunaannya
hanya sepasang, hal ini membatasi
rentang operasi SDSL yaitu pada jarak
10000 feet (3 km) sebagai batasan
aplikasi dari SDSL. Contoh aplikasinya
seperti pada residential video
converencing atau akses Local Area
Network (LAN) jarak jauh. d. Very-High DSL (VDSL)
VDSL dalam penyaluran datanya
menggunakan asimetris pada kecepatan
transmisi yang lebih cepat dari pada
ADSL dengan panjang saluran yang
lebih pendek dengan jarak antara 1000 –
4500 feet (304 m – 1,37 km), dengan
kecepatan 13 – 52 Mbps untuk
downstream dan 1,5 – 2,3 Mbps untuk
upstream-nya. VDSL pada konsepnya
dirancang untuk aplikasi simetrik dan
asimetrik, tergantung kebutuhan layanan
yang diinginkan. Aplikasi asimetrik
adalah aplikasi yang membutuhkan
kecepatan upstream dan downstream
yang berbeda, sedangkan aplikasi
simetrik adalah aplikasi yang
memerlukan kecepatan upstream dan
downstream yang sama.
e. Asymmetric DSL (ADSL)
Teknologi ADSL memilki bit rate
yang berbeda antara arah downstream
dan arah upstream-nya. Kecepatan
downstream-nya berkiar antara 1.544
Mbps hingga lebih dari 7 Mbps,sedangkan kecepatan upstream-nya
berkisar antara 16 kbps hingga 640
kbps. Sangat idealnya penggunaan
teknologi ADSL untuk layanan internet,
video on demand dan remote LAN
access. Karena kebanyakan pengguna
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 7/17
lebih sering menerima informasi
(download ) dari pada mengirim
informasi (upload ). Pada prinsipnya
sama dengan teknologi xDSL lainnya,
yaitu merupakan sepasang modem yang
diletakkan pada dua sisi yaitu pada sisi
sentral yang berfungsi untuk menerima
dan mengirimkan sumber layanan,
sedangkan pada sisi
pelanggan/pengguna berfungsi untuk
menampilkan yang diterima dari sentral.
3. DSLAMDSLAM ( Digital Subscriber Line
Access Multiplexer ) adalah konfigurasi
perangkat xDSL yang secara fisik modem
sentralnya berupa card module yang berisi
banyak modem sentral. DSLAM sebagai
modem sentral dapat berisi berbagai jenis
teknologi xDSL, yaitu ADSL, IDSL, VDSL,
HDSL, dll.
DSLAM ditempatkan di sentral telepon
dan menerima semua line dari modem
ADSL di terminal pelanggan. DSLAM
menyediakan layanan transmisi data
kecepatan tinggi dengan memanfaatkan
kabel tembaga yang sudah ada. Pada saat
sentral telepon menerima sinyal DSL, maka
modem ADSL akan mendeteksi suara atau
data. Data akan dikirimkan ke DSLAM
yang akan melewati ATM ( Asynchronous
Transfer Mode) atau IP menuju internet,
sedangkan suara akan dikirim ke PSTN.
Pada prinsipnya cara kerja DSLAM
hampir sama dengan ADSL. DSLAM
memisahkan frekuensi sinyal suara dari
trafik data kecepatan tinggi, serta
mengontrol dan merutekan trafik xDSL
( Digital Subscriber Line) antara perangkat
end-user , seperti router, modem dannetwork interface card dengan jaringan
penyedia layanan. DSLAM menyalurkan
data digital memasuki jaringan suara.
DSLAM mengalihkan kanal suara (biasanya
dengan menggunakan splitter ) sehingga
sinyal tersebut dapat dikirimkan melalui
PSTN dank anal data yang sudah ada
kemudian ditransmisikan melalui DSLAM
yang sebenarnya adalah kumpulan modem
DSL. Setelah menghilangkan sinyal suara
analog, DSLAM mengumpulkan sinyal-
sinyal dari end-user dan menyatukan
menjadi sinyal tunggal dan bandwidth lebar
melalui proses multiplexing. Sinyal yang
sudah disatukan ini disalurkan dengan
kecepatan Mbps ke dalam kanal oleh
peralatan switching backbone melalui
jaringan akses ( Access Network ) yang biasa
disebut Network Service Provider (NSP).Sinyal yang dikirimkan melalui internet atau
jaringan lain muncul kembali pada sentral
telepon yang dituju, dimana DSLAM yang
lain menunggu.[10]
4. SPEEDY
Speedy merupakan salah satu produk
dari PT. Telkom Tbk yang memberikan
pelayanan akses internet berkecepatan
tinggi. Speedy memiliki kecepatan akses
data untuk kecepatan upstream adalah
sebesar 64 Kbps hingga 512 Kbps,
sedangkan untuk kecepatan downstream-nya
sebesar 384 Kbps hingga 3 Mbps. Jaringan
Speedy sama dengan jaringan PSTN, yaitu
menggunakan jaringan lokal akses tembaga
yang dimulai dari sentral hingga pelanggan.
Hanya bedanya jaringan Speedy
ditambahkan dengan komponen DSLAM.
Gambar 2 Layanan Speedy (data dan voice)
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 8/17
5. LAYANAN PENGUKURAN
KUALITAS JARINGAN SECARA
ONLINE : WWW.SPEEDTEST.NET
Pada Pada pengamatan dan pengukuran
kecepatan digunakan tools yang tersedia
gratis secara online. Tools yang dimaksud
adalah menggunakan layanan yang
ditawarkan oleh www.speedtest.net yang
dapat mengukur kecepatan download dan
upload pada komputer user/ sisi pengguna.
Alasan pemilihan menggunakan layanan
yang ditawarkan oleh www.speedtest.net
untuk mengukur kecepatan download dan
upload adalah [8] :
a. Gratis, sehingga semua orang dapat
mengakses dan mendapatkannya.
b. Tidak perlu menginstal software, cukup
menggunakan browser yang telah
terinstal
c. Memilki banyak server, termasuk
Indonesia yang dapat mengukur
kecepatan download dan upload secara
gratis.
d. Berbasis browser, sehingga lebih mudah
dimengerti dalam pengukuran kecepatan
download dan upload.
6. KECEPATAN TRANSFER DATA
Dalam jaringan , komputer
berkomuniksi dengan mengirimkan paket-paket data dari suatu komputer ke komputer
lainnya. Kecepatan transfer data adalah
banyaknya paket data yang dapat dikirim
atau diterima komputer setiap satu satuan
waktu. Satuan kecepatan transfer data
adalah bps (bits per second). Hubunganantara jarak, waktu dan kecepatan memiliki
pendekatan rumus secara matematis yaitu :
atau atau
Dimana :
s = jarak yang ditempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu yang diperlukan (s)
Pada gambar grafik hubungan v-t
dibawah menunjukkan bahwa kecepatan
benda selalu tetap, tidak tergantung pada
waktu, sehingga grafiknya merupakan garis
lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu).
Berdasarkan gambar jarak tempuh
merupakan luasan yang dibatasi oleh grafik
dengan sumbu t dalam selang waktu
tertentu.
Gambar 3 Grafik Hubungan v-t [13]
Sementara itu, hubungan jarak yang
ditempuh s dengan waktu t , diilustrasikan
dalam sebuah grafik s-t , sehingga diperoleh
sebuah garis diagonal ke atas, tampak
seperti pada gambar (2.6).
Gambar 4 Grafik Hubungan s-t [13]
Dari grafik hubungan s-t tampak pada
gambar dapat dikatakan jarak yang
ditempuh benda berbanding lurus dengan
waktu tempuh t . Makin besar waktunya
makin besar jarak yang ditempuh.Berdasarkan gambar, grafik hubungan
antara jarak s terhadap waktu t secara
matematis merupakan harga tan α, dimana αadalah sudut antara garis grafik dengan
sumbu t (waktu). Grafik hubungan v-t
tersebut menunjukkan bahwa kecepatan
benda selalu tetap, tidak tergantung pada
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 9/17
waktu, sehingga grafiknya merupakan garis
lurus yang sejajar dengan sumbu t
(waktu).[13]
7. TRANSMISI DATA BERDASARKAN
NODE-NODE
Jaringan yang terbentuk di dalam sistem
terdistribusi dibangun dari berbagai media
transmisi, termasuk kabel, transmisi serat
optik, maupun jaringan menggunakan
sistem nirkabel dan lain sebagainya.
Komputer dan semua peripheral lain yang
menggunakan jaringan untuk tujuankomunikasi disebut sebagai host . Sedangkan
istilah node digunakan untuk semua
komputer dan switch yang termasuk ke
dalam sebuah jaringan. Secara konseptual
jaringan komputer adalah:
a. Suatu jaringan kerja berbasis komputer
yang terdiri dari simpul-simpul (nodes)
yang terhubung satu sama lain, dengan
atau tanpa kabel.
b. Setiap simpul akan berfungsi sebagai
stasiun kerja (workstation).
c. Suatu simpul dapat berperan sebagai
penyedia jasa (service provider ) atau
server yang mengatur fungsi-fungsi
tertentu dari simpul-simpul lainnya.
Gambar 5 Transmisi data melalui
berbagai node-node jaringan
8. REGRESI DAN KORELASI LINIER
Untuk mempelajari bentuk hubungan
fungsional antara dua peubah atau dua
faktor biasa digunakan analisis regresi.
Dalam analisis regresi, dikenal ada dua jenis
peubah, yaitu peubah respon atau disebut
juga peubah tak bebas (dependent ) yaitu
peubah yang keberadaannya dipengaruhi
oleh variabel lainnya dan biasa dinotasikan
dengan Y sedangkan peubah prediktor dan
disebut juga peubah bebas (independent )
yaitu peubah yang tidak dipengaruhi oleh
variabel lainnya dan biasa dinotasikan
sebagai X.
Jenis-jenis persamaan regresi :
1. Regresi Linier Sederhana
1) Metode Kuadrat terkecil (least
square method )
Dalam menentukan persamaanregresi biasanya teknik yang paling
mudah digunakan adalah dengan “jalankira-kira” dan langsung menarik garislurus di sekitar titik-titiknya menurut
pengamatan paling dekat pada titik-titik
yang berkerumun. Kemudian dihitung
besarnya konstanta dan derajat
kemiringan. Akan tetapi, untuk suatu
penelitian cara ini sangat jarang
digunakan karena terlalu kasar dan
terlalu subjektif dan harus dihindari.
Prosedur penarikan garis regresi yang
banyak dikenal adalah metode kuadrat
terkecil (least square method ). Metode
ini memilih suatu garis regresi yang
membuat jumlah kuadrat jarak vertikal
dari titik-titik yang dilalui garis lurus
tersebut sekecil mungkin. Bentuk
persamaan regresi yang diperoleh dari
penarikan contoh dinyatakan:
Dimana Y = Variabel tak bebas
X = Variabel bebas.
a dan b = koefisien-koefisien
regresi linier.
Dimana lambang Y digunakan untuk
membedakan antara nilai ramalan yangdihasilkan oleh garis regresi dan nilai
pengamatan Y yang sesungguhnya
untuk nilai X tertentu. Sedangkan a
adalah suatu tetapan (konstanta) yang
merupakan titik perpotongan dengansumbu tegak dan b menyatakan
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 10/17
koefisien kemiringan. Berikut gambar
nilai b positif dan b bernilai negatif.
Gambar 6 b Bernilai Positif
Gambar 7 b Bernilai Negatif
2) Penetapan Persamaan Regresi Linier
Sederhana
Untuk mendapatkan nilai koefisien-
koefisien regresi a dan b untuk regresi
linier, diperoleh persamaan (2) dan (3)
sebagai berikut :
b =
a =
Dimana n = banyak pasangan data
Yi = nilai peubah tak bebas Y
ke-i
Xi = nilai peubah bebas X ke-i
Y dan X = nilai rata-rata dari
masing-masing variable X
dan Y
2. Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda merupakan
suatu analisis regresi dimana terdapat lebih
dari dua peubah, yakni analisis regresi di
mana satu peubah tak bebas diterangkan
oleh lebih dari satu peubah bebas lainnya.
Peubah tak bebas Y berdasarkan
pengamatan beberapa peubah bebas X1, X2,
…, Xn, sehingga dilakukan sesuatu terhadap
kumpulan peubah-peubah Y, X1, X2, …, Xn,
yakni menentukan hubungan antara Y dan
peubah-peubah X sehingga diperoleh bidang
regresi Y atas X1, X2, …, Xn. nilai Y
merupakan nilai yang berasal dari suatu
peubah acak Yi.
Dalam hal ini α, β1, β2, …, βn merupakanparameter yang diduga dari data dengan
nilai dugaan a, b1, b2, …, bn. persamaan
regresi ganda dinyatakan dalam bentuk:
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana : Y = peubah tak bebasX1 = peubah bebas ke-1
X2 = peubah bebas ke-2
a = konstanta
b1 = kemiringan ke-1
b2 = kemiringan ke-2
Nilai-nilai a, b1 dan b2 yang merupakan
dugaan bagi α, β1 dan β
2berturut-turut
dihitung dengan menyelesaikan persamaan
secara simultan[7][9]
:
a n + b1∑X1i+b2∑X2i = ∑Yi
a ∑X1i+b1∑X1i2+b2∑X1iX2i= ∑X1iYi
a ∑X2i+b1∑X1iX2i+b2∑X2i2= ∑X2iYi
Dimana : n = banyak pasangan data
Yi = nilai peubah takbebas Y ke-i
X1i = nilai peubah bebas X1 ke-i
X2i = nilai peubah bebas X2 ke-i
3. Korelasi Linier SederhanaKorelasi didefinisikan hubungan antara
dua peubah atau lebih. Pada analisis korelasi
tidak tentang peubah bebas (X) peubah
terikat (Y), keduanya dapat bertukar tempat
dan bersifat acak. Model korelasimangasumsikan bahwa pada suatu populasi
terdapat pasangan nilai X dan Y, keduanya
saling berhubungan dan tidak ada bersifat
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 11/17
fiks. Berikut persamaan korelasi liner
sederhana:
R = r 2
1) Koefisien korelasi (r) : ukuran
hubungan linier peubah X dan Y
Nilai r bekisar antara (+1) sampai (-1)
Nilai r yang (+) ditandai oleh nilai b
yang (+)
Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b
yang (-)
Gambar 7 Kekuatan Korelasi
Jika nilai r mendekati +1 atau r
mendekati -1 maka X dan Y memilkikorelasi linier yang tinggi secara
berlawanan, nilai r = +1 atau r = -1 maka X
dan Y memilki korelasi linier sempurna dan
jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki
relasi (hubungan) linier.
Gambar 8 Arah Korelasi
2) Koefisien Determinasi Sampel
Ukuran proporsi keragaman total nilai
peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai
peubah X melalui hubungan linier.
10. ANALISIS VARIANS ( ANALYSIS OF
VARIANCE )
Analisis varians ( Analysis of Variance-
ANOVA) adalah prosedur statistika untuk
mengkaji (mendeterminasi) apakah rata-rata
hitung (mean) dari 3 (tiga) populasi atau
lebih, sama atau tidak. Ringkasnya,
hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative
(H1) dalam ANOVA adalah:
H0 : µ 1 = µ 2 = µ 3 …. = µn
H1 : tidak semua populasi memiliki rata-rata
hitung (mean) sama.
Dalam melakukan uji ANOVA, buktisampel diambil dari setiap populasi yang
sedang dikaji. Data-data yang diperoleh dari
sampel tersebut digunakan untuk
menghitung statistik sampel. Distribusi
sampling yang digunakan untuk mengambil
keputusan statistik, yakni menolak atau
menerima hipotesa nol (H0), adalah
Disteribusi F (F Distribution).
Dalam uji ini diasumsikan bahwa semua
populasi yang dikaji memiliki keragaman
atau varians (variance) sama tanpa
mempertimbangkan apakah populasi-
populasi tersebut memiliki rata-rata hitung
(mean) sama atau berbeda. Ada 2 (dua)
metode atau cara dalam mengestimasi nilai
variansi ini, yakni metode antar kelompok
(between method ) dan metode dalam
kelompok (within method ). Metode antar
kelompok menghasilkan estimasi tentang
varians yang valid hanya jika hipotesis nol
benar. Sementara metode dalam kelompok
menghasilkan estimasi tentang varians yang
valid aoakah hipotesis nol salah atau benar.
a. Metode dalam Kelompok (within
Method )
Terlepas dari benar atau tidaknya
hipotesis nol, metode dalam kelompok (within Method ) akan menghasilkan
estimasi yang valid . Hal ini disebabkan oleh
variabilitas sampel dideterminasi dengan
jalan membandingkan setiap butir data
dengan ratra-rata hitung masing-masing.
Nilai sampel yang diambil dari populasi x
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 12/17
dibandingkan dengan rata-rata sampel x.
Demikian pula dengan masing-masing
populasi yang diobservasi. Persamaan (2.8)
berikut digunakan untuk mengestimasi
keragaman atau varians dalam metode
dalam kelompok.[12]
Di mana:
Sw2 :varians yang diestimasi
menggunakan metode dalam
kelompok.
Xij :butir data ke-I dalam kelompok j
X j :rata-rata (mean) kelompok ja :jumlah kelompok
n :jumlah/ukuran sampel dalam setiap
kelompok
a(n-1) :derajat bebas (degree of freedom)Tanda penjumlahan ganda ( ∑∑ ) berarti
bahwa ada 2 (dua) langkah penjumlahan.
Pertama menyelesaikan tanda jumlah
sebelah kanan. Setelah itu, menyelasaikan
tanda penjumlahan sebelah kiri.
b. Metode Antar Kelompok ( Between
Method )
Metode menghasilkan estimasi variansyang valid jika hipotesis nol benar.
Persamaan yang digunakan dalam metode
ini adalah sebagai berikut:[12]
Di mana:
Sx2 :varians yang diestimasi
menggunakan metode antar
kelompok
X j :rata-rata (mean) kelompok jX :rata-rata keseluruhan (gran mean)
yang digunakan sebagai µ estimasi
a :jumlah kelompok
c. Uji dan Tabel F Analisis Varians
( Analysis of Variance – ANOVA F Test
and Table)
Setelah menghitung nilai varians yang
sebelumnya tidak diketahui dengan
menggunakan metode dalam kelompok dan
metode antar kelompok, selanjutnya kita
membuat perbandingan rasio antara kedua
nilai varians tersebut.[12]
F
Jika hipotesis nol benar, numerator
(pembilang) dan denumerator (penyebut)
dalam persamaan diatas merupakan estimasi
yang valid bagi varians dari populasi yang
sedang dikaji. Rasio tersebut akan sesuai
dengan distribusi F.
I. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa data dilakukan dengan cara
mengamati perilaku hubungan antara
parameter kecepatan download dan upload
terhadap waktu dan jarak.
1. Analisa perbedaan jam kecepatan
download (08:00 s/d 16:00) WIB
Tabel 1 Analisis Hasil Data Jam pada
kecepatan download
*A = Ada perbedaan kecepatan download
pada jam (8:00 - 16:00) WIB
*TA = Tidak ada perbedaan kecepatan
download pada jam (8:00 - 16:00)
WIB dengan tingkat signifikan
(0,1%, 1%, 5%, 10%, 25%)
Dari tabel diatas menurut uji ANOVA
bahwa pada tiap-tiap server memilikiperilaku yang berberda-beda pada jam
waktu pengambilan. Contohnya pada hari
Senin tidak ada perbedaan kecepatan
download dengan tingkat signifikansi 25%
yang artinya bahwa pada hari Senin untuk
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 13/17
server Jakarta ada perbedaan rata-rata
kecepatan download pada jam (8:00 - 11:00
dan 13:00 - 16:00) WIB dengan 25% batas
penerimaan H0. Untuk server Singapore
pada hari Senin ada perbedaan rata-rata
kecepatan download pada jam (8:00 - 11:00
dan 13:00 - 16:00). Dan pada hari-hari lain
pada seluruh server ada perbedaan dan tidak
ada perbedaan kecepatan download , ini
dapat dikatakan adanya suatu inkonsistensi
waktu pengambilan jam pada kecepatan
download yang selalu berubah-berubah pada
seluruh server .
2. Analisa perbedaan jam kecepatan
upload (08:00 s/d 16:00) WIBTabel 2 Analisis Hasil Data Jam pada
kecepatan upload
Keterangan:
*A = Ada perbedaan kecepatanupload
pada jam (8:00 - 16:00) WIB
*TA = Tidak ada perbedaan kecepatan
upload pada jam (8:00 - 16:00)
WIB dengan tingkat signifikan
(0,1%, 1%, 5%, 10%, 25%)
Dari tabel diatas menurut uji ANOVA
bahwa pada tiap-tiap server memiliki
perilaku yang berberda-beda pada jam
waktu pengambilan. Contohnya pada hari
Senin tidak ada perbedaan kecepatan upload
dengan tingkat signifikansi 1% yang artinya
bahwa pada hari Senin untuk server Jakarta
tidak ada perbedaan rata-rata kecepatan
download pada jam (8:00 - 16:00) WIB
dengan 1% batas penerimaan H0. Untuk
server Singapore pada hari Senin ada
perbedaan rata-rata kecepatan upload pada
jam (8:00 - 16:00). Dan pada hari-hari lain
pada seluruh server memiliki perbedaan dan
tidak ada perbedaan kecepatan, ini dapat
dikatakan adanya suatu inkonsistensi waktu
pengambilan jam pada kecepatan upload
yang selalu berubah-berubah pada seluruh
server .
3. Analisa kecepatan download dan upload
pada perbedaan Tanggal/Hari.
Tabel 3 Analisis Hasil Data Tanggal/Hari
pada kecepatan download dan upload
Keterangan:
*A = Ada perbedaan kecepatan
download/upload pada tanggal
(12 Desember 2011 – 16
Desember 2011 dan 07 Januari
2012 – 08 Januari 2012).
*TA = Tidak ada perbedaan kecepatan
download/upload pada tanggal
(12 Desember 2011 – 16
Desember 2011 dan 07 Januari
2012 – 08 Januari 2012) dengantingkat signifikan (0,1%, 1%, 5%,
10%, 25%)
Dari tabel diatas bahwa pada tiap-tiap
server pada kecepatan download tidak ada
perbedaan kecepatan dan untuk server
Singapore tidak ada perbedaan kecepatan
download dengan tingkat signifikan 0,1 %.
Sedangkan pada tiap-tiap server untuk
kecepatan upload ada perbedaan kecepatan
pada keseluruhan tanggal/hari waktu
pengambilan. Hampir semua server beradapada daerah penolakan H0 yang menyatakan
bahwa pada tanggal (12-16 Desember 2011
dan 07-08 Januari 2012)/ Hari (Senin s/d
Minggu) ada perbedaan rata-rata kecepatan
download/upload.
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 14/17
4. Analisa hubungan jarak terhadap
kecepatan download .
Tabel 4 Hasil Analisis ANOVA HubunganJarak terhadap kecepatan download
*TA = Tidak ada perbedaan kecepatan
download/upload.
Dari Tabel 4 bahwa pada perbedaan
jarak antara server untuk keseluruhan waktu
tanggal/hari tidak ada perbedaan kecepatan
download.
5. Analisa hubungan jarak terhadap
kecepatan download .
Tabel 5 Hasil Analisis ANOVA Hubungan
Jarak terhadap kecepatan upload
Keterangan:
*TA = Tidak ada perbedaan kecepatan
download/upload.
Dari Tabel 4.6 bahwa pada perbedaan
jarak antara server untuk keseluruhan waktu
tanggal/hari tidak ada perbedaan kecepatan
upload.
6. Analisa Regresi Linier hubungan jarak
terhadap kecepatan download dan
upload .
a. Analisis hubungan jarak terhadap
kecepatan download .
Dihasilkan sebesar -0,67.
menunjukkan bahwa peubah X
(Kecepatan download ) dan Y (Jarak)
berkorelasi linier yang negatif dan
tingkat kekuatan sedang. Dengan
menunjukkan arah negatif pada nilai r
artinya makin jauh jarak server , makin
kecil kecepatan download. Karena R =
r2 maka hasil akhir dari korelasi R
bernilai 0,46 menunjukkan bahwa
proporsi keragaman nilai peubah Y
(Jarak) dapat dijelaskan oleh nilai
peubah X (Kecepatan download )melalui hubungan linier dengan tingkat
korelasi yang sedang.
Gambar 9 Diagram Pencar dengan garis
regresi antara Jarak dan Kecepatan
Download
Dari diagram pencar diatas dapat dilihat
bahwa persamaan garis regresi Y = 2801,2 –
0,088X, menyatakan bahwa semakin besar
nilai jarak maka semakin kecil nilai
kecepatan download dan sebaliknya
semakin kecil nilai jarak maka semakin
besar nilai kecepatan download . Hubungan
jarak terhadap kecepatan download
memiliki korelasi nilai R sebesar 0,46.
Tabel 6 Persamaan Regresi dan nilai
Korelasi hubungan Jarak terhadap kecepatan
Download.
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 15/17
Dari Tabel 6 nilai r bahwa nilai tiap
korelasi pada hubungan jarak terhadap
kecepatan download memiliki tingkat rata-
rata sebesar 0,66. Dengan nilai korelasi
sebesar 0,66 berarti korelasi hubungan jarak terhadap kecepatan download memiliki
tingkat korelasi yang sedang.
b. Analisis hubungan jarak terhadap
kecepatan upload .
Dihasilkan sebesar – 0,667 menunjukkan
bahwa peubah X (Kecepatan Upload ) dan Y
(Jarak) berkorelasi linier yang negatif dan
tingkat kekuatan sedang. Karena R = r2
maka hasil akhir dari korelasi R bernilai
0,49 menunjukkan bahwa proporsi
keragaman nilai peubah Y (Jarak) dapat
dijelaskan oleh nilai peubah X (Kecepatan
Upload ) melalui hubungan linier.
Gambar 10 Diagram Pencar dengan garis
regresi antara Jarak dan Kecepatan Upload
Dari diagram pencar diatas dapat
dilihat bahwa persamaan garis regresi Y =
454,01 – 0,0105X, menyatakan bahwa
semakin besar nilai jarak maka semakin
kecil nilai rata-rata kecepatan upload dan
sebaliknya semakin kecil nilai jarak maka
semakin besar nilai rata-rata kecepatan
upload . Hubungan jarak terhadap kecepatan
upload memiliki nilai korelasi sebesar 0,49.
Tabel 7 Persamaan Regresi dan nilai
Korelasi hubungan Jarak terhadap kecepatan
Upload.
Dari Tabel 7 bahwa nilai tiap korelasi
pada hubungan jarak terhadap kecepatan
upload memiliki tingkat rata-rata korelasi
sebesar 0,35. Dengan nilai korelasi sebesar
0,35 yang berarti korelasi hubungan jarak
terhadap kecepatan upload memiliki
tingkat korelasi yang sedang. Hasil rata-
rata nilai korelasi antara hubungan jarak
dengan kecepatan download dan upload
sebesar 0,50. Berarti korelasi hubungan jarak terhadap kecepatan download dan
upload memiliki tingkat korelasi yang
sedang.
J. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan maka didapat beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Analisis varians hubungan antara waktu
(jam pengambilan) dengan kecepatan
download dan upload pada seluruh
server memiliki inkonsistensi (adaperbedaan dan tidak ada perbedaan)
kecepatan download dan upload.
2. Analisis varians hubungan antara waktu(tanggal/hari) dengan kecepatan
download dan upload pada seluruh
server ada perbedaan kecepatan
download dan upload .
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 16/17
3. Analisis varians hubungan antara jarak
dengan kecepatan download dan upload
pada seluruh server dapat dikatakan
tidak ada perbedaan kecepatan
download dan upload.
4. Hubungan korelasi antara jarak dengan
kecepatan download dan upload
memiliki tingkat rata-rata yang sedang
dengan nilai korelasi sebesar 0,50
5. Semakin jauh jarak server maka nilai
kecepatan download/upload semakin
kecil dan sebaliknya semakin dekat
jarak server maka nilai kecepatan
download/upload semakin besar.
K. SARAN
Dari penyusunan Tugas Akhir ini,
terdapat beberapa saran yang dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya,
diantaranya adalah :
1. Untuk pengembangan analisa
selanjutnya disarankan untuk
pengambilan datanya ditambahkan
waktu pada malam hari.
2. Tambahkan parameter waktu latensi
untuk analisis selanjutnya dengan
koneksi xDSL yang lainnya selain
teknologi ADSL.
3. Masih ada faktor yang mempengaruhi
kecepatan download dan upload tidak
hanya jarak dan waktu saja seperti
kualitas saluran yang berpengaruh pada
jaringan, sehingga dapat dilakukan
sebagai penunjang pada analisa
selanjutnya.
4. Metode untuk menentukan jarak pada
analisa selanjutnya bisa menggunakan
routing jarak tiap server agar terlihat
jarak yang lebih nyata tiap-tiap server.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Johan Rajabi, Mohammad. 2008.
Analisis Pemanfaatan Integritas
Maxmind’s GeoIP Database dengan
DNS (Bind 9.x.x) menggunakan OS
Linux. FASILKOM Universitas
Indonesia.
[2] Widosari, Kinanthi Nindhita. 2010.
Analisis Pengaruh Jarak Terhadap
Kualitas Jaringan ADSL Pada Arah
Uplink di TELKOM Purwokerto.
Akademi Teknik Telekomunikasi
Sandhy Putra. Purwokerto. [3] Pradana, Adhi. 2008. Analisis Kinerja
Discrete Multitone (DMT) pada
Teknologi Asymmetric Digital
Subscriber Line (ADSL). Universitas
Sumatera Utara. Medan.[4] Erwansyah, Yusuf. 2007.
Implementasi Koneksi Internet
Dengan Menggunakan TELKOM
SPEEDY. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
[5] Haryanto & Jati, Handaru. 2001.
Pemanfaatan Teknologi ADSL
(Asymmetric Digital Subscriber Line)
pada Jaringan Komunikasi.
[6] Suherman, Rahmad Fauzi. 2006.
Jaringan Telekomunikasi. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
[7] Sungkawa, Iwa. 2009. Penditeksian
Pencilan (Outlier) dan Residual pada
Regresi Linier. Universitas Bina
Nusantara. Jakarta
[8] Hardiawan, Chandra. 2009. Analisis
Traffic Bandwidth Layanan Internet
di Direktorat TIK UPI . Bandung
[9] Wibisono, Yusuf. 2005. Metode
Statisitik. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
[10] Yuniati, Mela. 2011. Analisis
Pengaruh User Aktif Terhadap
Bandwidth Used Pada Layanan
Speedy Study Kasus Di PT. TELKOM,
Tbk . Akademi Teknik Telkom SandhyPutra Purwokerto. Purwokerto.
[11] Rizky, Alain. 2011. Jumlah Ideal
Pengguna Pada Perangkat Digital
Subscriber Line Access Multiplexer
(DSLAM) di PT. Telkom Tbk., Divisi
Access Area (DIVA) Purwokerto.
5/13/2018 Jurnal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-55a751e900a2d 17/17
Universitas Jendral Sudirman
Purwokerto. Purwokerto.
[12] Sugiharto, Toto. 2009 Bahan Kuliah
Statistik 2 ANALYSIS
VARIANS. Universitas Gunadarma.
Jakarta Pusat.
[13] Santoso, Mujiono, MPd. 2004. Gerak
Lurus. Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta.
Mengetahui :
Pembimbing I
Arief Hendra Saptadi, S.T.
NIDN: 0001087701
Pembimbing II
Irwan Susanto, S.T,.M.M.
NIDN: 0614086602