juni 2015.doc

9
SEBAGAI SUSTER-SUSTER NOTRE DAME KITA MEWARTAKAN KEBAIKAN TUHAN DAN PENYELENGGARAAN ILAHINYA, DISATUKAN DALAM: SATU HATI, SATU HARAPAN, SATU PERUTUSAN . . . BERKOMITMEN UNTUK TRANFORMASI GLOBAL Rekoleksi Juni 2015 Page 1

Upload: jeli-hekin

Post on 21-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Generalate and Motherhouse, Rome

SEBAGAI SUSTER-SUSTER NOTRE DAME

KITA MEWARTAKAN KEBAIKAN TUHAN

DAN PENYELENGGARAAN ILAHINYA,

DISATUKAN DALAM:

SATU HATI, SATU HARAPAN, SATU PERUTUSAN

. . . BERKOMITMEN UNTUK TRANFORMASI GLOBAL

Nyanyian Pembuka: MB No. 448 (boleh diganti)Kata Pengantar

Dalam penanggalan Liturgi, kita merayakan Pesta Hati Kudus Yesus pada hari Jumat ketiga sesudah Pantekosta. Hati Kudus Yesus selalu berkobar- kobar untuk mencintai umat manusia.Kristus mencintai Gereja, Ia menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya dengan pembasuhan air dan Sabda kehidupan. Dengan demikian Kristus memperlihatkan Gereja-Nya mulia, tak bercela, tanpa kerut dan cacat lain, tetap kudus dan murni. (Ef. 5: 25 b- 27) Hati Kudus Yesus tidak pernah berhenti untuk mencari orang berdosa untuk diselamatkan. Kebahagiaan Yesus kalau semua umat manusia selamat. Yesus tidak pernah membalas kejahatan manusia. Dia mengampuni siapa saja yang mau minta pengampunan. Hatinya terbuka untuk mengampuni. Demi cinta-Nya yang amat besar Allah telah mengasihi kita dengan kerahiman Tetapi kasih-Nya yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekali pun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita oleh kasih karunia kamu diselamatkan. Dan di dalam Yesus Kristus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di Surga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang berlimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya kepada kita dalam Kristus Yesus. (Ef. 2: 4-7)Begitu besar cinta-Nya sehingga kita manusia yang kecil ini akan diselamatkan. Malahan bersama Kristus akan dibangkitkan dan ditakhtakan dalam surga. Tahap Pertama: Yesus ditikan Lambung-Nya dengan TombakKarena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib sebab Sabat itu adalah hari yang besar. Maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus: tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia sudah mati mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal ini terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: Tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan. Dan ada pula nas yang mengatakan: Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam. (Yo. 19: 31-37)Orang yang sakit hati karena sikap atau perbuatan seseorang, orang itu dapat berubah menjadi jahat, beringas, kejam dan bahkan sadis terhadap orang yang menyakiti hati agar ia mengalami hal yang sama. Itulah sebabnya Yesus mengatakan bahwa apa yang keluar dari mulut, keluar dari hati itulah yang menajiskan orang. Juga Yesus mengajarkan bahwa orang yang hatinya suci, ia akan mengalami kebahagiaan karena melihat kerajaan Allah. Apa yang diajarkan Yesus itu sering kita alami secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hati kita akan membuahkan kebaikan kalau kita mengalami sesuatu yang menyenangkan sebaliknya membuahkan kejahatan kalau mengalami kekecewaan dan sakit hati. Jadi hati adalah tempat timbulnya kebaikan dan kesucian, dan juga tempat munculnya kejahatan. Maka kenyataannya setiap orang berada dalam medan peperangan antara yang baik dan yang jahat.

Tetapi pada Yesus lain sama sekali, Yesus tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas dengan kebaikan. Kisah lambung Yesus yang ditikam tombak dan mengeluarkan air dan darah, melambangkan (menjadi lambang) ketika Yesus disakiti, justru Ia mengeluarkan kehidupan, yang dilambangkan dengan darah dan air. Itu perwujudan kongkret cinta Allah yang menyelamatkan umat-Nya. Walaupun umat-Nya telah menyakiti hati-Nya. Perayaan hati Yesus Yang Mahakudus pada Jumat ketiga sesudah Pantekosta mengajak kita untuk menilik kembali keadaan hati kita masing-masing. Apakah sudah seperti hati Yesus sendiri yang lembut penuh cinta kasih, tulus maharahim dan rendah hati.

Tahap Kedua: Kegembiraan Hati Kudus Yesus Waktu ada Orang Bertobat.

Dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya kalau kita mencintai seseorang dengan sepenuh hati, kita menyerahkan hati kita. Yesus sangat mencintai kita, Ia tidak hanya menyerahkan hati-Nya, tetapi Ia juga menyerahkan hidup-Nya kepada kita. Yesus sangat mencintai kita, maka Ia akan selalu mencari kita. Apabila Ia menemukan kita maka hati-Nya diliputi sukacita, seperti gembala yang menemukan dombanya yang hilang dan tersesat.

Walaupun kita berdosa, bahkan sangat berdoa, Tuhan Yesus tetap mencintai dan mencari kita sampai Ia menemuinya. Yesus selalu mengulurkan tangan-Nya untuk menolong dan menyelamatkan kita. Yesus selalu tersenyum bahagia setiap kali kita bertobat dan kembali ke jalan yang benar.

Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira. Dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga- tetangganya serta berkata kepada mereka: bersuka-citalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan yang tidak memerlukan pertobatan. (Luk. 15: 3-7)

Tuhan Yesus aku berterima kasih dan bersyukur kepada-Mu, karena Engkau selalu menyertai dan menolongku di saat-saat kesulitan. Semoga aku selalu membalas cinta-Mu

Tahap Ketiga: Marilah Kepada-Ku, Semua Orang yang Letih Lesu dan Berbeban Berat

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, dan orang yang kepada- Nya anak itu berkenan menyatakannya. Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. (Mt. 11: 27- 30)

Kita sering merasa tak mampu berbuat sesuatu tanpa kekuatan Allah. Memang kalau kita renungkan kita tak dapat berbuat sesuatu apa pun tanpa prakarsa Allah. Yesus selalu membuka hati-Nya untuk menolong kita. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Mat. 11: 28-29)

Dia tidak hanya menyerahkan diri-Nya bagi kita di salib, tapi juga mengerahkan diri-Nya mengulangi kurban-Nya dalam Ekaristi, dalam wujud Sakramen Maha Kudus, Dia hadir dan ada untuk mendampingi kita. Dia tahu kebutuhan kita menghadapi dunia yang penuh tantangan. Maka kita yang merasa kecil, lemah berani datang untuk menimba kekuatan dari kelembutan hati-Nya. Dia menanti kita dengan setia. Dari hati-Nya yang Maharahim kita akan mendapat kasih-Nya secara berlimpah. Kalau kita selalu terbuka dan rendah hati belajar dari-Nya dan jiwa kita akan mendapat kedamaian dan ketenangan.

Bahan Refleksi juga dapat untuk bahan sharing komunitas.

1. Sebutkan sifat-sifat hati Kudus Yesus sebanyak-banyaknya.2. Sifat yang manakah dari Yesus yang kiranya dapat Anda alami dalam kehidupan Anda?3. Dari sifat-sifat itu manakah sifat yang sangat mengesan dalam hidup Anda, mengapa?

Nyanyian Penutup: MB No. 508 (Boleh diganti)

Selamat Rekoleksi Selamat Pesta Hati Kudus Yesus

PAGE Rekoleksi Juni 2015Page 2