jumpa pers akhir tahun 2013 - kemdikbud

136
Mendidik Sejak Dini Sekolah Setinggi Mungkin Menjangkau Lebih Luas Konferensi Pers Akhir Tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 30 Desember 2013

Upload: kreshna-aditya

Post on 21-Dec-2014

436 views

Category:

Government & Nonprofit


1 download

DESCRIPTION

Paparan Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

TRANSCRIPT

Page 1: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Mendidik Sejak Dini Sekolah Setinggi Mungkin

Menjangkau Lebih Luas

1 1

Konferensi Pers Akhir Tahun 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 30 Desember 2013

Page 2: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

AGENDA

A Pengantar

B Capaian 2013

C Rencana 2014

2

D Lain-Lain

Page 3: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

A PENGANTAR

3

Page 4: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

4

Perlu dipersiapkan social engineering

Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan

Page 5: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

“Best scenario” simulation of estimated time required to become high-income countries for middle-income countries in Emerging Asia (years)

Source: Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2014: Beyond the Middle-Income Trap (OECD, 2013)

Note: Based on World Bank’s criterion for classifying economies, high-income countries are defined as having GNI per capita above USD 12,000 in 2013.

5

Page 6: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju

.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....

Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000

Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

6

Page 7: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Bonus Demografi: Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

1950

1955

1960

1965

1970

1975

1980

1985

1990

1995

2000

2005

2010

2015

2020

2025

2030

2035

2040

2045

2050

Population Dependency ratio

Population (000) (%)

Indonesian median age < 30 years (2012)

Indonesia has the demographic window of opportunity while Asia is aging ....

Source: United Nations, 2013

Window of opportunity

7

Page 8: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

45,93

43,55

41,20

38,34

30,57

20,01

10,75

5,43

1,58

0,28

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00

0-9

10-19

20-29

30-39

40-49

50-59

60-69

70-79

80-89

90+

Kelo

mpo

k um

ur

Jumlah Penduduk (juta)

Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)

Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010

45-54 tahun

35-44 tahun

Periode Bonus Demografi 2010-2035

Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Pendidikan Menengah Universal (PMU) & Kurikulum 2013 Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing

Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter

Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 dan United Nations 2013

Jumlah Penduduk: 237 Juta orang Jumlah Penduduk:

317 Juta orang

8

Page 9: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Global youth unemployment and unemployment rate, 1991–2013

… Globally, the ratio of youth to adult unemployment rates hardly changed in recent years, and stands at 2.7 in 2013. Young people therefore continue to be almost three times more likely than adults to be

unemployed, and the upward trend in global unemployment continues to hit them strongly…

9

Sumber: ILO, 2013

Page 10: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Daya Saing Indonesia di Antara 148 Negara Dunia

rangking rangking

50 38

+12 kenaikan

Indonesia nomor 3 di dunia dengan

kenaikan tertinggi.

10

Page 11: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Rekapitulasi Perubahan Ranking Daya Saing 2012-2013 vs 2013/2014

No Perubahan Ranking GCI 2012/2013 vs 2013/2014

Jumlah Negara Daftar Negara (Contoh)

A Naik 57 1-5 Peringkat 37 New Zealand (5), Emirat Arab (5), USA (2), Jerman (2), Jepang (1)

6-10 Peringkat 16 Kenya (10), Mauritius (9), Suriname (8), Azerbaijan (7), Malta (6)

11-15 Peringkat 4 Ekuador (15), Lesotho (14), Indonesia (12), Swaziland (11)

B Tetap 14 Singapore, Finlandia, Cina, Switzerland dan Kanada

C Turun 72

1-5 Peringkat 38 Yaman (-5), Yordania (-4), Denmark (-3), Inggris (-2), Polandia (-1)

6-10 Peringkat 22 Argentina (-10), Pakistan (-9), Brasil (-8), Italia (-7), Korsel (-6)

11-21 Peringkat 12 Honduras (-21), Iran (-16), Mongolia (-14), Lebanon (-12), Uruguay (-11)

D Tidak ada data 5

Jumlah 148

Sumber: Global Competitiveness Report 2013/2014 (World Economic Forum, 2013)

11

Page 12: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Global Competitiveness Index 2013/2014: Indonesia

........ daya saing Indonesia lebih tinggi dari rata-rata daya saing negara-negara kategori efficieny-driven economy (GDP per capita US$ 3,000 - 8,999) ......... 12

Page 13: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

4,40 4,53

2012/2013 2013/2014

50

38

2012/2013 2013/2014

Indeks

Ranking

(144 Negara) (148 Negara)

5,69 5,71

2012/2013 2013/2014

4,17 4,30

2012/2013 2013/2014

3,61 3,82

2012/2013 2013/2014

Health and Primary Education

Higher Education and Training

Innovation

3,08%

12 Pering-

kat

0,37%

3,03%

5,75%

Global Competitiveness Index Indonesia: 2012/2013 vs 2013/2014

13

Page 14: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Perbandingan Internasional School Life Expectancy

Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education

14

Page 15: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menjadi sangat penting untuk merespon tantangan

Abad ke-21

Mendidik sejak dini (start earlier)

Sekolah setinggi mungkin (stay longer)

Menjangkau lebih luas (reach wider)

15

Page 16: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia ≥ 15 tahun (tahun): Perspektif Internasional

No Negara 1995 2005 2010

1 Amerika 12,6 12,9 13,1

2 Jepang 10,6 11,3 11,6

3 Korea Selatan 10,6 11,5 11,8

4 Belanda 10,5 10,8 11,0

5 Finlandia 9,1 9,8 10,0

No Negara 1995 2005 2010

6 Indonesia *) 6,0 7,3 7,9

7 Thailand 5,9 6,8 7,5

8 Malaysia 8,4 9,7 10,1

9 Pilipina 7,9 8,6 9,0

10 India 3,8 4,7 5,1 Sumber: World Bank, 2013, khusus Indonesia menggunakan data BPS

0

2

4

6

8

10

12

14

1995 2000 2005 2010 2045

12,35 13,17 14,05

(1) (2) (3)

Rata

-rat

a la

ma

seko

lah

(tah

un)

Proyeksi rata-rata lama sekolah Indonesia 2045

Skenario 1: Low (berdasarkan annual growth trend 1995-2010) Skenario 2: Medium Skenario 3: High

Catatan: rata-rata lama sekolah tahun 2012: 8,01 tahun 16

Page 17: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Outlook SDM Indonesia 2045

Indikator 2012 2045 *)

A GDP per kapita 1) 4,977 > 12,000

B Angka harapan hidup 69,65 2) 77-80 tahun 1)

C Pendidikan

Rata-rata lama sekolah 8,01 tahun 12,35 – 14,05 tahun

Angka Buta Aksara penduduk (15-59 tahun)

4,02% Seluruh penduduk usia 15-59 tahun melek aksara

1) Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2014: BEYOND THE MIDDLE-INCOME TRAP (OECD, 2013) 2) Status tahun 2011. Profil Kesehatan 2012 (Kementerian Kesehatan, 2013) *) perkiraan

17

Page 18: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

2005 • Awal BOS • UU Guru

dan Dosen

2006 Sertifikasi Guru

2007 Tunjangan Profesi Guru

2008 WAJAR DIKDAS

9 Tahun tercapai

2009 20% APBN untuk pendidikan

2010 Reformasi Birokrasi

PP 66/2010 Beasiswa Bidik Misi

DPPN

2011 • Pendidikan Karakter • Integrasi Kebudayaan • Rehab SD-SMP • Sarjana Mengajar di 3T • Tari Saman diakui UNESCO

2012 Perbaikan Penyaluran BOS

Rintisan PMU UU-Dikti

BOP-PTN Subak diakui

UNESCO

2013 • PMU • Integrasi UN • Kurikulum 2013 • Akademi Komunitas • World Cultural Forum

2004

2014

94,1 % APM SD/MI 95,5 95,7 95,8 96,0 112,5 % APK SD/MI 117,6 118,2 118,6 119,1 58,0 % APM SMP/MTs 77,7 78,8 79,4 80,0 81,2 % APK SMP/MTs 99,7 103,9 107,3 110,0 49,0 % APK SMA/SMK/MA 76,4 78,7 82,0 85,0 14,3 % APK PT 27,1 27,9 28,7 30,0

Target RPJMN/ Kontrak Kinerja Capaian baseline

Milestone 10 Tahun Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan

• • • • • •

• • •

Target 2013

18

Presenter
Presentation Notes
APK - APM
Page 19: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

No Indikator Status Awal (2009)

Capaian Target 2013

Target 2014

Target RPJMN 2014

Status 2010 2011 2012

1 Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas 7,70 7,92 7,94 8,01 8,10 8,25 8,25

2 Angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas 5,30 4,70 4,30 4,26 4,03 3,83 4,20

3 APM SD/SDLB/MI/Paket A 95,23 95,41 95,55 95,75 95,80 96,00 96,00

4 APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B 74,52 75,64 77,77 78,80 80,00 81,90 76,00

5 APK SMA/SMK/MA/Paket C 69,60 70,53 76,50 78,70 82,00 85,00 85,00

6 APK PT Usia 19-23 tahun 21,60 26,30 27,10 27,90 28,70 30,00 30,00

Semua indikator utama Pendidikan dalam RPJMN dapat tercapai/on-track

= on track

REVIEW RPJMN 2010-2014: PENDIDIKAN

= melebihi target

19

Target RKP 2014

Page 20: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

No Indikator Capaian (per tahun) Target

2013 Target 2014 Status

2010 2011 2012

1 Jumlah museum yang direvitalisasi. 6 30 7 10 31 1

2 Jumlah cagar budaya yang dilestarikan 3.752 3.758 6.635 8.470 7.700

3 Jumlah penelitian bidang arkeologi 144 155 148 140 148

4 Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kebudayaan . 13 21 13 22 13

5 Jumlah fasilitasi sarana bagi pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya. 25 252 377 500 600

6 Jumlah fasilitasi pergelaran, pameran, festival, lomba, dan pawai 20 259 65 141 150

7 Jumlah reaktualisasi kesenian yang hampir punah 2 2 2 2 2

8 Jumlah naskah inventarisasi karya seni budaya 25 25 25 845 975

9 Jumlah film/video/ iklan lulus sensor 40.000 42.000 44.000 45.000 55.000

10 Jumlah sekolah yang difasilitasi sarana budaya --- --- 951 2.400 3.200

11 Jumlah fasilitasi film yang berkarakter --- --- 20 35 45

REVIEW RPJMN 2010-2014: KEBUDAYAAN

20

Target RKP 2014 = on track = melebihi target

Page 21: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

B CAPAIAN 2013

21

1. Akses Pendidikan 2. Mutu dan Relevansi Pendidikan 3. Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan 4. Tata Kelola

Page 22: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

1. Akses Pendidikan

22

Page 23: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

AKSES = f ( ketersediaan + keterjangkauan )

1. Paudisasi 2. Wajar 9 Tahun 3. Pendidikan Menengah

Universal 4. Pengembangan PT Baru dan

Pembangunan Akademi Komunitas

5. Sekolah Indonesia di Luar Negeri dan CLC

…satuan pendidikan (tempat layanan pendidikan) yang tersedia dan merata di

semua wilayah yang ada WNI..

..layanan pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi

status sosial-ekonomi…

6. BOS 7. BOPTN 8. Bantuan Siswa/ Mahasiswa Miskin

Supply

Demand

Penambahan dan Pemerataan Daya Tampung Penyediaan Biaya Operasional Sekolah

dan Bantuan Personal Siswa Miskin:

kebijakan kebijakan

23

Page 24: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

• BOP PAUD bagi 45.000 lembaga • Rehabilitasi 80 lembaga PAUD Terpadu • Bantuan rintisan dan penguatan PAUD bagi 6.000 Lembaga • Pemberian Alat Peraga Edukasi bagi 1.150 lembaga PAUD • Penguatan Sarana Pembelajaran 50 lembaga PAUD • Pemberdayaan 530 Lembaga Masyarakat/Ormas/Institusi untuk

menyelenggarakan PAUD

Catatan: APK PAUD = jumlah peserta PAUD / Jumlah penduduk usia 3-6 tahun

Sasaran 2014

Kegiatan

PAUDNI: PAUDISASI (Satu Desa Satu PAUD)

∆ 6% ≈ 2,6 jt anak

24

Page 25: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Perkembangan APK PAUD (%) 2004-2013 sangat signifikan ....

24,75 29,52

67,6

01020304050607080

2004 2009 2013

Target APK PAUD 2014: 75%

..... Sekitar 61 persen desa telah terjangkau dengan minimal satu pelayanan

PAUD ....

25

Page 26: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Perkembangan Kinerja Pendidikan, 2004-2012

112,5 111,2 112,57 115,71 116,56 116,77 115,33 115,43 116,2 117 118

81,22 85,22 88,68 92,52 96,18 98,11 98,2 99,47 103,9 107,3 110

49,01 52,2 56,22 60,51 64,28

69,6 70,53 76,5 78,7 82 85

17,48 17,94 19,98 20,65 21,26 21,57 26,34 27,09 27,9 28,7 30

0

20

40

60

80

100

120

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Pers

en

Tahun

APK SD/MI/Paket A APK SMP/MTs/Paket BAPK SMA/SMK/MA/Paket C APK PT/PTA (19-23 th)

26

Catatan: angka tahun 2013-2014 merupakan angka sasaran

Page 27: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Lama Sekolah dan Buta Aksara RATA-RATA LAMA SEKOLAH

PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS PERSENTASE BUTA AKSARA

PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS

• Capaian rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 telah melebihi target tahun 2012 yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014.

• Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 menurun, melampaui target tahun 2012 RPJMN 2010-2014.

sementara

8,01

4,26

27

Page 28: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B

APK SMA/SMK/MA/Paket C APK PT/PTA (usia 19-23 tahun)

95,75 78,80

78,70 27,90

sementara

Partisipasi (APM/APK) Siswa/Mahasiswa

28

Page 29: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Angka Putus Sekolah (%), 2004/2005 – 2011/2012

2,99

0,90 -

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

2004/2005 2011/2012

2,83

1,57

-

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

2004/2005 2011/2012

1,64 1,16

-

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

2004/2005 2011/2012

5,43

3,34

-

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

2004/2005 2011/2012

SD SMP

SMA SMK

Sumber: PDSP, Kemdikbud 29

Page 30: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

87,8

49,7 48,2

21,0 19,1

1,4

98,4

90,8

89,4

77,0 72,5

36,6

94,1

72,4

71,2

49,0 46,0

14,2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK

Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-Rata

KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA 19-23

Sumber : Susenas 2007 30

Page 31: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

87,0

56,7 55,8 53,4 52,2

26,5 25,9 24,3 22,8

4,4

98,3 92,0 91,7 91,0 90,6

78,7 78,3 76,8 75,5

43,6

93,7

76,9 76,2 74,5 73,7

53,9 53,3 51,5 49,6

18,8

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 LulusSD/MI

7 8 9 LulusSMP/MTs

10 11 12 LulusSMA/SMK/MA

PT

Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata

KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19-23

Sumber : Susenas 2011

Kebijakan : • Perlunya integrasi BSM • Kenaikan Unit Cost • Keberlanjutan Bidik Misi

31

Page 32: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

40

50

60

70

80

90

100Kabupaten/Kota Jakarta Selatan

Pidie Jaya

Nasional: 95,55%

< 95% (158 Kab/kota)

APM

(%)

< 75% (21 Kab/kota atau 4,2%)

PRIORITAS 1

< 95%-75% (137 Kab/Kota atau 27,6%)

PRIORITAS 2

75%

Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APM SD/MI 2011

32

Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan peningkatan

ketersediaan guru yang berkualitas.

Page 33: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140Kabupaten/Kota APK (%)

Kulon Progo Kota Palangkaraya Kota Cilegon

Nasional: 99,47%

Nduga Kaimana Barito Utara Sigi

< 75% (25 Kab/kota atau 5,0%)

PRIORITAS 1

≥ 95% (324 Kab/kota)

95%

< 95% (173 Kab/kota)

<95%-75% (148 Kab/Kota

atau 29,8%) PRIORITAS 2

Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APK SMP/MTs 2011

33

Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan

peningkatan ketersediaan guru yang berkualitas.

Page 34: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

SIKK (Sekolah Indonesia Kota Kinabalu) Sekolah Satelit bagi Anak-anak TKI

Page 35: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud
Page 36: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud
Page 37: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sekolah 2011 2012 2013 2014

Unit Cost: Rp. Siswa/Tahun

a. SD 397.000 580.000 580.000 580.000

b. SMP 570.000 710.000 710.000 710.000

c. SMA/SMK - 120.000 1.000.0001) 1.000.000

Penyaluran:

a. SD Kab/Kota Provinsi Provinsi Provinsi

b. SMP Kab/Kota Provinsi Provinsi Provinsi

c. SMA/SMK - Pusat Pusat Pusat2)

…meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan…

1) Mulai Semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014

37

Page 38: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Upaya Perbaikan Pengiriman Dana BOS

38

Page 39: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

PERSEPSI TERHADAP PROGRAM BOS

2,70%

8,33%

8,57%

8,00%

8,00%

0,00%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Mengurangi biayapendidikan

Meningkatkan fasilitassekolah

Meningkatkan layananPendidikan

Mengurangi biayapendidikan

Meningkatkan fasilitassekolah

Meningkatkan layananPendidikan

Neg

eri

Swas

ta

Ya Tidak

4,84%

8,20%

5,00%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Mengurangi biayapendidikan

Meningkatkan fasilitassekolah

Meningkatkan layananPendidikan

Ya Tidak

Sumber: Survey Persepsi Orang Tua dan Guru/Kepala Sekolah, UKMP3, 2013

Negeri + Swasta

39

Page 40: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

…menjamin penyedian dan peningkatan daya tampung Perguruan Tinggi secara merata di Indonesia…

Poli Bengkalis

Umrah Univ Borneo Tarakan

Poli Balikpapan

Poli Nusa Utara

Uni Musamus

Poli Batam

•Univ. Samudera Langsa •Univ. Teuku Umar

Univ. Graha Nusantara

Poli Subang

Poli Madiun Univ Timor

Univ Andi Djemma

Poli Muara Teweh

Univ 19 November Kolaka

Poli Fak-Fak

Univ Sulawesi Barat

Poli Terpikat Sambas

Poli Tanah Laut

Poli Sendawar

PTN Baru (Telah Dibuka) Calon PTN Baru

Poli Ketapang Univ. Babel Polman Babel

IT Lampung Selatan

IT Kalimantan

Pusat Unggulan (Center Of Exellence)

PTN yg telah ada

Poli Banyuwangi

Poli Madura Poli Sidoarjo

Poli Bitung Poli Sorong

Poli Sidoardjo, Bitung, dan Sorong: Pengelola oleh Kem Kelautan dan Perikanan

40

Usulan Penegerian Jawa Barat: Univ Siliwangi Tasikmalaya Univ Swadaya Gunung Jati Univ Singaperbangsa Karawang Poltek Sukabumi

Jawa Tengah & DIY: Univ Tidar Magelang UPN Veteran Yogyakarta

Jawa Timur: UPN Veteran Jawa Timur Univ Panca Marga Probolinggo

NTT: Univ Nusa Nipa

Gorontalo: Poltek Gorontalo

Maluku Utara: Poltek Perdamaian Halmahera

DKI Jakarta: UPN Veteran Jakarta

Dikti: Pembangunan Perguruan Tinggi Membuat Sabuk Pengaman Sosial Budaya

Presenter
Presentation Notes
Dilengkapi datanya Tambahkan yg sudah ada (peta semua PTN)
Page 41: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Dikti: Pembangunan Akademi Komunitas Amanat UU Dikti dan Ikut Menyiapkan SDM di 6 Koridor Ekonomi

Keterangan:

27 = 2013

35 = 2012

14. Kab. Ponorogo 15. Kab. Pacitan 16. Kab. Sumenep 17. Kab. Temanggung 18. Kab. Situbondo 19. Kab. Sidoarjo 20. Kab. Nganjuk 21. Kab. Bojonegoro 22. Kab. Lamongan 23. Kota Blitar

7. Kab. Muko-muko 8. Kab. Lampung Tengah 9. Kab. Rejang Lebong

1. Kab. Aceh Barat

3. Kab. Tanah Datar

12. Kab. Tuban 13. Kab. Jepara

4. Kota Prabumulih 5. Kab. Pagar Alam

32. Kab. Keerom

26. Kab. Sumbawa

24. Kab. Gianyar

33. Kab. Kolaka

10. Kab. Karawang 11. Kab. Cianjur

25. Kab. Mataram

30. Kab. Waringin TImur

2. Kab. Deliserdang 29. Kab. Singkawang

31. Kota Bontang

6. Pangkal Pinang

35. Kab. Manokwari

28. Kab. Nagekeo 34. Kab. Buru

27. Kab. Sumba Timur

4. Bengkalis 5. Pelalawan

1. Aceh Utara 2. Aceh Tamiang 3. Langsa

6. Nias Utara

13. Rembang

14. Trenggalek 15. Madiun 16. Bondowos 17. Gresik

7. Solok Selatan 8. Dharmasraya 9. Sawah lunto 10. Padang Pariaman

22. Paser 23. Berau 11. Pringsewu

12. Mesuji

21. Kupang

18. Sumbawa Barat

26. Bombana

24. Polewali Mandar 25. Enrekang

19. Ende 20. Lembata

27. Kep. Yapen

41

30 = 2014 (lokasi akan ditentukan)

Page 42: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak SD-SMP

Kondisi Ruang Kelas SD

Kondisi Ruang Kelas SMP

Akhir 2014 semua Rusak Berat direhab

Akhir 2014 semua Rusak Berat direhab

147.648 148.142 148.142 148.155 1.019.198 1.019.698 1.021.883 1.023.883

35.965 36.494 36.564 36.724 316.745 319.939 325.534 328.691

∑ Sekolah

∑ Ruang

42

Page 43: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

SD MUHAMMADIYAH 2 KUPANG KEC.OEBOBO KOTA KUPANG

Kondisi 30% Kondisi 50%

Kondisi 90% Kondisi 100%

Koordinat LS BT

-10.162819 123.622428

Perkembangan Fisik Rehabilitasi SD

Jumlah ruang yang direhabilitasi = 6 ruang

43

Page 44: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

SDN Babakan Madang 01, Kab. Bogor, Jawa Barat

Koordinat LS BT

- 6,56368 106,86408

Jumlah ruang yang direhabilitasi = 10 ruang

Kondisi Awal

Kondisi 100% Kondisi 100%

44

Page 45: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Penyediaan BOPTN Upaya Mengendalikan Biaya Pendidikan Tinggi

Amanat UU 12/2012 Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi Pendidikan

1. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

2. Biaya pemeliharaan 3. Penambahan bahan praktikum/kuliah 4. Bahan pustaka 5. Penjaminan mutu 6. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan 7. Pembiayaan langganan daya dan jasa 8. Pelaksanaan kegiatan penunjang 9. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

dalam pembelajaran 10. Honor dosen dan tenaga kependidikan non PNS 11. Pengadaan dosen tamu 12. Sarana Prasarana Sederhana 13. Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam renstra PT

Alokasi BOPTN (Trilyun Rp)

PENGGUNAAN

• Belanja modal dalam bentuk investasi fisik (gedung dan peralatan)

• Tambahan insentif mengajar untuk pegawai negeri sipil • Kebutuhan operasional untuk manajemen

TIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK:

45

Page 46: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Sebaran UKT Mahasiswa Baru Nasional

SPP (Juta Rp)

Jumlah Mahasiswa

46

0,81%

4,86%

12,49%

13,91% 13,35%

9,95% 9,60%

12,90%

10,64%

3,85%

2,22% 2,85%

0,38% 0,99% 1,20%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

0

0-0,

5

0,5-

1,0

1,0-

1,5

1,5-

2,0

2,0-

2,5

2,5-

3,0

3,0-

4,0

4,0-

5,0

5,0-

6,0

6,0-

7,0

7,0-

8,0

8,0-

9,0

9,0-

10,0

>10,

0

MAHASISWA PROSEN

Page 47: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Bantuan Siswa/Mahasiswa Miskin Menjamin Peserta Didik Tetap Sekolah

Jenjang 2013 2014

SD 360 450

SMP 560 750

SM 1.000 1.000

PT 12.000 12.000

Satuan Biaya (Ribu Rp):

Total Penerima BSM 2014 12,86 juta siswa/mhs

47

Beasiswa Bidik Misi

Page 48: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

TAHUN JUMLAH

PENERIMA (Mahasiswa)

JUMLAH KUMULATIF PENERIMA

(Mahasiswa)

JUMLAH LULUSAN (Mahasiswa)

JUMLAH PENERIMA AKTIF

(Mahasiswa)

2010 18,125 18,125 - 18,125 2011 27,867 45,992 - 45,992 2012 43,648 89,640 - 89,640 2013 58,900 148,540 1,613* 146,927

2014 60,000 206,927 18,056** + 2265*** 186,606

Beasiswa Bidikmisi

Direncanakan setiap tahun jumlah penerima Bidikmisi meningkat. Diasumsikan penerima Bidikmisi masa studinya tepat waktu (4 tahun untuk S-1 dan 3 tahun untuk vokasi) dan tidak ada yang drop-out. Pada tahun 2013 diperkirakan akan ada yang lulus sebesar 1.613 mahasiswa Bidikmisi angkatan 2010 dari Program D-3, sedangkan pada tahun 2014 akan ada yang lulus sebanyak 18.056 mahasiswa S1/D4 angkatan 2010 dan 2.263 mahasiswa D-3 angkatan 2011.

* D3 dan ** S1/D4 (2010);***D3(2011)

48

Page 49: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Asal Sekolah Penerima Bidikmisi di PTN

Sebagian besar penerima Bidikmisi berasal dari SMA Negeri (±60 %), SMK Negeri (±13 %), SMA Swasta (±10%), MA swasta (5-7 %) dan MA negeri (5-6 %), serta SMK swasta (3 %).

4

1622

623

1372

1175

1549

2363

10961

35

171

1009

1764

1840

3105

3876

17943

7

724

1283

1694

2538

2814

5678

22609

0 5000 10000 15000 20000 25000

KEAGAMAAN LAIN

SMA/SMK/MA LAIN-LAIN

SMK SWASTA

MA SWASTA

MA NEGERI

SMA SWASTA

SMK NEGERI

SMA NEGERI

2012 2011 2010

Asal Sekolah Jumlah Mahasiswa Penerima Bidikmisi Jumlah

2010 2011 2012

SMA NEGERI 10961 17943 22609 51.513

SMK NEGERI 2363 3876 5678 11.917

SMA SWASTA 1549 3105 2814 7.468

MA SWASTA 1372 1764 1694 4.830

MA NEGERI 1175 1840 2538 5.553

SMK SWASTA 623 1009 1283 2.915 KEAGAMAAN LAIN 4 35 7 46

SMA/SMK/MA LAIN-LAIN 1622 171 724 2.517

49

Page 50: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Perbandingan Indeks Prestasi Rata-rata Angkatan 2010 per Jenis Perguruan Tinggi Berdasarkan Jenis Kelamin

IPK rata-rata mahasiswi lebih tinggi dibandingkan dengan IPK rata-rata mahasiswa

86,7% mahasiswa Bidikmisi IPK ≥ 2,75 79 mahasiswa Bidikmisi IPK = 4,0

Target IPK minimum program Bidikmisi

3,06 3,06

2,97

3,08 3,06

2,98

3,16 3,16

3,00

3,18 3,21

3,05

3,23

3,12 3,06

3,27

3,17

3,08

3,21 3,22

3,11

3,26

3,17 3,12

3,33

3,21 3,16

3,37

3,19 3,19

2,7

2,8

2,9

3

3,1

3,2

3,3

3,4

Polit

ekni

k

Inst

itut

Uni

vers

itas

Polit

ekni

k

Inst

itut

Uni

vers

itas

Polit

ekni

k

Inst

itut

Uni

vers

itas

Polit

ekni

k

Inst

itut

Uni

vers

itas

Polit

ekni

k

Inst

itut

Uni

vers

itas

Sem 1 Sem 2 Sem 3 Sem 4 Sem 5

IPK

Rata

-rat

a

L P

Presenter
Presentation Notes
SEBAIKNYA DI SATU DAERAH JUMLAHNYA 100%
Page 51: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Kunjungan Ke Rumah Penerima Bidik Misi Purwokerto

Gorontalo

Purwokerto

Kupang

Manado Jambi

Page 52: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

2. Mutu dan Relevansi Pendidikan

52

Page 53: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

MUTU = f ( Pendidik + Kurikulum + Sarana )

1. Sertifikasi Pendidik 2. Kualifikasi Pendidik 3. SM3T 4. PPGT

…Pendidik yang profesional dan merata di semua wilayah..

..jaminan sarana prasarana yang memenuhi standar nasional pendidikan …

7. Rehabilitasi ruang kelas 8. Sekolah terkoneksi

Internet 9. Laboratorium dan

Perpustakaan

Peningkatan Kualitas dan Pemerataan Pendidik

Penyediaan Sarana Prasarana Pendidikan sesuai SNP

kebijakan kebijakan

5. Kurikulum 2013 6. Ujian Nasional

Penerapan Kurikulum Tematik Terpadu

...Kurikulum Tematik Terpadu…

kebijakan

53

Page 54: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Peningkatan Kualitas PTK

54

Page 55: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

• Uji Kompetensi Guru • Sertifikasi Guru • Peningkatan Kualifikasi Guru ke S1/D4 • Pelatihan guru berkelanjutan • Pengukuran Kinerja Guru • Perbaikan Sistem pendidikan guru

Kegiatan

Sertifikasi Guru

55

Guru diangkat sampai dengan 2005 : 1.716.458

Tahun Lulus Jumlah 2007 183.118 183.118 2008 173.030 356.148 2009 194.815 550.963 2010 191.105 742.068 2011 274.097 1.016.165 2012 222.157 1.238.322

2013 221.222 (Per tgl 28 Des) 1.459.544

2014 150.000 (Kuota) 1.609.544

2015 106.914 (Kuota) 1.716.458

Page 56: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Peningkatan Kualitas Dosen (PNS dan Non PNS) Ri

bu D

osen

56

*

*) Proyeksi

Jumlah Dosen (Negeri dan Swasta) 174.900 orang

Page 57: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Produktivitas 9 PTN

- 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50

Institut Teknologi Bandung

Universitas Indonesia

Institut Pertanian Bogor

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Universitas Gadjah Mada

Universitas Airlangga

Universitas Diponegoro

Universitas Padjadjaran

Universitas Hasanuddin

2,41

0,92

0,81

0,70

0,62

0,29

0,28

0,23

0,22

Catatan: Produktivitas: ratio jumlah karya ilmiah yang dihasilkan: jumlah dosen PTN

Produktivitas

57

Page 58: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

SM3T

Aceh Besar Gayo Lues

Aceh Timur

Simeulue

100

Aceh Singkil

Biak Numfor

Manokwari

Raja Ampat

95 Teluk Bintuni

95 Waropen

Sumba Timur

Manggarai

Ngada

Manggarai Timur

Ende

Kupang

Alor

Keterangan: Rote Ndao

90

8.683 = 2014 (63 Kab di 10 Prov)

Flores Timur

Kep. Sangihe, Sitaro, Talaud

Kutai Barat

Landak

Malinau 110

Maluku Barat Daya 90

Natuna

Nias

Nunukan 130

Pidie Jaya

Sanggau 40 Karimun

3.100 = 2013 (62 kab. di 10 Prov)

110 20

20 90

80 90

110 Aceh Selatan

100 90

80

95

60 110

80

60

90

150

130

40 90

100

90 130

130 170 275

50 95

50 95 90

115

30 40

50 90

70 90

90 90

150

165

50

100

90 110

40

150

170

50 90

90 80 130

140

Lembata 100 130

Sorong

110 Kep. Anambas

150

60 Yahukimo

40 Timika

40 Teluk Wondama

30 Mimika

40 Kaimana

60 Nabire

90

...Sarjana Mendidik daerah 3T (SM3T) untuk menjamin semua sekolah di daerah 3T dilayani oleh tenaga pendidik yang cukup dan cakap..

58

63 Kab. di 10 Prov

Page 59: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

59

Page 60: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

PPGT

Keterangan:

500 = 2012

464 = 2011

135

241

80

8

165

8

17

3

10

199

52

19

27

....Program Rintisan Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Berkewenangan Tambahan (PPGT) untuk memenuhi kekurangan guru pada daerah terdepan, terluar dan tertinggal....

LPTK Penyelenggara: 1. Universitas Negeri Padang 2. Universitas Negeri Jakarta 3. Universitas Pendidikan Indonesia 4. Universitas Negeri Semarang 5. Universitas Negeri Yogyakarta 6. Universitas Negeri Surabaya 7. Universitas Negeri Makassar 8. Universitas Negeri Menado 9. Universitas Bengkulu 10. Universitas Sanata Dharma

60

509 = 2013

147

11

96 7

6

162

33

22

25

500 = 2014

85

20 10

125

35

105

50

20

30

30

Aceh

Sumut

Kepri Kalbar

Kaltim Sulut

Maluku

Pabar

Papua

NTT

Page 61: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Kurikulum 2013: Hasil Sensus Pelaksanaan

61

Page 62: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

62 62

77,43%

72,07%

82,57%

78,71%

77,47%

78,11%

86,38%

77,72%

89,18%

89,44%

92,73%

90,74%

90,48%

89,18%

94,72%

89,70%

86,80%

83,80%

88,80%

83,40%

86,60%

83,20%

90,90%

86,40%

SMP Daya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Karakter lebih terbangun

Hasrat membaca lebih tinggi

Termotivasi melakukan observasi

Proses pembelajaran lebih menarik

Lebih terampil, inovatif dan produktif

76,44%

74,39%

82,54%

79,16%

79,20%

78,30%

88,04%

78,41%

86,43%

86,84%

91,43%

87,89%

87,51%

86,43%

94,64%

86,48%

87,70%

88,10%

90,80%

87,20%

88,60%

87,20%

94,30%

87,50%

SD Guru Kepala Sekolah Pengawas

Daya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Karakter lebih terbangun

Hasrat membaca lebih tinggi

Termotivasi melakukan observasi

Proses pembelajaran lebih menarik

Lebih terampil, inovatif dan produktif

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP MURID

Penerapan kurikulum memberi pengaruh yang bagus terhadap siwa dalam pembentukan karakter, keaktifan, proses belajar, kreatifitas, pola pikir dan budaya baca.

Page 63: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

63 63

75,56%

70,89%

81,53%

80,32% 71,83%

72,72%

79,41%

68,16%

88,31%

86,24%

88,08%

88,31%

83,78%

88,31%

90,99%

83,15%

82,12%

79,27%

85,01%

80,88%

79,94%

81,36%

84,97%

80,73%

SMK Daya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Karakter lebih terbangun

Hasrat membaca lebih tinggi

Termotivasi melakukan observasi

Proses pembelajaran lebih menarik

Lebih terampil, inovatif dan produktif

80,51%

75,01%

82,32%

83,68%

76,73%

78,19%

79,55%

74,13%

86,99%

89,45%

90,79%

90,78%

89,44%

86,99%

91,50%

87,60%

87,36%

84,95%

87,55%

85,82%

84,73%

85,82%

88,73%

86,79%

SMA Guru Kepala Sekolah Pengawas

Daya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Karakter lebih terbangun

Hasrat membaca lebih tinggi

Termotivasi melakukan observasi

Proses pembelajaran lebih menarik

Lebih terampil, inovatif dan produktif

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP MURID

Proses pembelajaran yang lebih interaktif dinilai cukup mampu memberi dampak positif dalam menumbuhkan keaktifan, karakter siswa yang lebih positif.

Page 64: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

64 64

60,00%

87,37%

93,89% 91,96%

84,00%

78,82%

90,68%

95,23% 95,49%

91,33%

78,70%

84,55%

88,10% 89,00%

84,40%

SMP Lebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran

Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektif dalam menilai kemampuan siswa

Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

78,18%

88,63%

93,60% 91,56%

85,04%

81,88%

90,97%

93,58% 93,80%

89,05%

86,00%

88,00%

90,40%

91,00%

86,50%

SD Guru Kepala Sekolah Pengawas

Lebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran

Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektif dalam menilai kemampuan siswa

Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU

Kurikulum 2013 mendorong guru SD dan SMP untuk menjadi individu pembelajar

Page 65: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

65 65

62,00%

87,50%

94,50% 92,00%

84,00%

77,26%

88,70%

92,49% 92,00%

86,57%

78,89%

78,25%

85,02% 83,98%

80,79%

SMK Lebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran

Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektif dalam menilai kemampuan siswa Mampu mengintregasi

antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

58,00%

85,00%

93,50%

91,00%

83,00%

71,77%

88,26%

93,02% 92,15%

89,03%

74,48%

81,26%

86,04% 86,21%

83,56%

SMA Guru Kepala Sekolah Pengawas

Lebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran

Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektif dalam menilai kemampuan siswa

Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU

Kurikulum 2013 mendorong guru SMA dan SMK untuk menjadi individu pembelajar

Page 66: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

66 66

94,70%

96,58%

92,39% 92,39%

96,47%

87,50%

93,20%

84,50% 91,50%

92,30%

SD Kepala Sekolah Pengawas

Lebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkan manajemen sekolah

Lebih termotivasi menjadi teman belajar guru

96,88%

98,35%

95,58% 95,58%

98,44%

83,80%

91,60%

87,70% 91,40%

87,70%

SMP Lebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkan manajemen sekolah

Lebih termotivasi menjadi teman belajar guru

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP KEPALA SEKOLAH

Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SD dan SMP dalam melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.

Page 67: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

67 67

94,36%

95,83%

94,36% 94,36%

95,71%

79,81%

88,98%

84,82% 84,82%

83,71%

SMK Lebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkan manajemen sekolah

Lebih termotivasi menjadi teman belajar guru

95,47%

97,22%

95,16% 95,16%

95,77%

79,98%

89,73%

88,26% 90,29%

85,94%

SMA Kepala Sekolah Pengawas

Lebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkan manajemen sekolah

Lebih termotivasi menjadi teman belajar guru

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP KEPALA SEKOLAH

Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SMA dan SMK dalam melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.

Page 68: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

68 68

83,68%

79,98% 62,11%

67,88%

80,49% 66,03%

SD Komite OrtuOrangtua

Siswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasi dengan metode pembelajaran

Metode pembelajaran menyenangkan

77,90%

77,54% 61,85%

79,22%

79,03%

60,25%

SMP Siswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasi dengan metode pembelajaran

Metode pembelajaran menyenangkan

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH

Kurikulum 2013 menciptakan kemudahan belajar dan menyenangkan bagi siswa SD dan SMP.

Page 69: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

69 69

73,08%

75,42% 55,24%

69,06%

67,60% 51,53%

SMA

Komite

OrtuOrangtua

Siswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasi dengan metode pembelajaran

Metode pembelajaran menyenangkan

78,14%

76,88%

58,21%

77,90%

75,60%

57,48%

SMK Siswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasi dengan metode pembelajaran

Metode pembelajaran menyenangkan

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH

Kurikulum 2013 menciptakan kemudahan belajar dan menyenangkan bagi siswa SMA dan SMK.

Page 70: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

70 70

92,81%

90,56%

91,51%

91,87% 89,90%

90,82%

93,91%

92,08%

89,15%

90,25%

91,17% 88,42%

88,53%

93,04%

SD Komite OrtuOrangtua

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baik Hasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

94,40%

93,79%

92,73%

92,56% 91,94%

93,36%

93,68%

94,93%

93,09%

92,76%

93,46% 92,31%

91,47%

94,54%

SMP Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baik Hasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH Kurikulum 2013 mendapat respon positif dari komite sekolah dan orang tua: anak lebih aktif bertanya, mandiri, kreatif, serta memiliki daya nalar yang lebih baik.

Page 71: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

71 71

93,50%

91,51%

92,36%

92,25% 90,81%

91,39%

92,98% 91,77%

90,21%

89,48%

89,28% 87,53%

89,77%

91,09%

SMA Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baik Hasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

94,35%

92,99%

93,12%

92,23% 90,69%

92,11%

93,30%

92,35%

91,36%

91,61%

92,09% 89,66%

90,64%

93,33%

SMK

Komite OrtuOrangtua

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baik Hasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH Kurikulum 2013 mendapat respon positif dari komite sekolah dan orang tua: anak lebih aktif bertanya, mandiri, kreatif, serta memiliki daya nalar yang lebih baik.

Page 72: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Ujian Nasional (UN)

72

Page 73: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

73

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 57 : (1) evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara

nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan.

Pasal 58: (1) Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau proses

kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan (evaluasi internal)

(2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. (evaluasi eksternal)

Pasal 59 (3) Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah

Lynch (2001)

PP 19 / 2005 tentang SNP direvisi menjadi PP 32/2013 Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a) penilaian hasil belajar oleh pendidik; b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN)

Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis

(*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

LANDASAN TEORITIS LANDASAN YURIDIS

73

Page 74: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP

Pasal 68 Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a)pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b)dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c)penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; d)pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan UN

UN satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh

Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan Pembinaan 74

Page 75: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Meningkatkan Kualitas UN

• Kualitas Instrumen (andal dan valid)

• Dapat dijaga kerahasiaannya

Materi Soal Pelaksanaan Output • Sistem

Penggandaan dan distribusi naskah

• Sistem Pengawasan

• Sistem Pengolahan Nilai

Dimanfaatkan untuk: • Pemetaan • Kelulusan • Seleksi • Pembinaan

75

Page 76: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Kompetensi yang Diukur: UN dan PISA

Pada Ujian Nasional kompetensi Matematika meliputi: 1. Pemahaman : Siswa memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-

materi yang telah diketahui. 2. Aplikasi : Siswa memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus,

teori dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas 3. Analisis : Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau

menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit.

Pada PISA kompetensi Matematika meliputi: 1. Reproduksi : Siswa harus mampu menggunakan konsep, prosedur, dan algoritma untuk

menyelesaikan masalah rutin 2. Koneksi : Siswa harus dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki

untuk menyelesaikan masalah non rutin sederhana 3. Refleksi : Siswa harus dapat menganalisis, menafsirkan, dan mengembangkan sendiri solusi dari

suatu masalah yang tidak terstruktur, membuat argumen dan generalisasi.

Pada dasarnya kompetensi Matematika yang diukur dalam Ujian Nasional dan PISA (Programme for International Student Assessment) adalah sama

76

Page 77: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013

77

Page 78: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

r1

r2

α

Luas ∆= ½ r1 r2 Sin α

Rumus Umum Indeks Kompetensi Sekolah

r1= 100

r2= 100

r3= 100

r4= 100

r5= 100

r6= 100

r7= 100

c1 c2

c3

c4

c5

c6

c7

Luas Segi 8 dengan Max (100)

Luas Segi 8 Capaian

Indeks Kompetensi Siswa

Indeks = Luas Segi n Capaian

Luas Segi n Max

* 100%

c8

r8= 100

Indeks = n

(∑(Cn-1 * Cn))+ (Cn * C1) rn= Skor Maximum Kompetensi n =100

cn= Skor Capaian Kompetensi n c0= 0; n= banyaknya segi Luas memiliki 2 dimensi (derajat 2), untuk menghasilkan indeks dengan derajat satu, perlu diakar

%

78

Page 79: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

69.7766.60

65.2965.0464.11

60.8060.7760.5760.2459.99

58.3758.3057.8957.5756.8556.8056.3456.1056.0055.5355.1654.6354.4954.34

53.1951.9851.5351.02

49.6049.5948.8247.85

46.28

Prov. Jatim

Prov. Sumut

Prov. DKI

Prov. Jateng

Prov. Jabar

Prov. Kalbar

Prov. NTB

Prov. Bali

Prov. DIY

Prov. Pabar

Prov. Riau

Prov. Kepri

Prov. Jambi

Prov. Sumsel

Prov. Sumbar

Prov. Kalteng

Prov. Banten

Prov. Aceh

Prov. Lampung

Prov. Sulbar

Prov. Kaltim

Prov. Maluku

Prov. Kalsel

Prov. Sultra

Prov. Babel

Prov. Sulut

Prov. Papua

Prov. Bengkulu

Prov. NTT

Prov. Sulsel

Prov. Gorontalo

Prov. Sulteng

Prov. Malut

76.9070.53

69.0568.7368.16

66.2464.3664.1463.6563.4463.2262.8462.5861.9861.0660.8860.7160.1659.2959.1859.1658.6458.05

57.0656.7056.18

54.9354.3353.7553.6953.0152.29

47.73

Prov. Jatim

Prov. DKI

Prov. Bali

Prov. Sumut

Prov. Jateng

Prov. Jabar

Prov. Kalbar

Prov. Riau

Prov. Aceh

Prov. Jambi

Prov. Pabar

Prov. DIY

Prov. Kepri

Prov. Sumsel

Prov. Kalteng

Prov. Sumbar

Prov. NTB

Prov. Banten

Prov. Sultra

Prov. Kaltim

Prov. Lampung

Prov. Sulbar

Prov. Kalsel

Prov. Babel

Prov. Maluku

Prov. Sulut

Prov. Papua

Prov. Sulsel

Prov. NTT

Prov. Bengkulu

Prov. Gorontalo

Prov. Sulteng

Prov. Malut

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA

Indeks Kompetensi Sekolah pada Tingkat Provinsi

Indeks Nasional 60,58

Rerata 33 Provinsi 56,71

Indeks Nasional 64,21

Rerata 33 Provinsi 60,69

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS

79

Page 80: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

78.8777.8576.52

74.2073.3172.8972.2871.9371.9171.1370.9470.7370.7269.7469.6169.2067.7567.6466.4666.3765.5065.36

63.4263.2962.52

60.7059.2058.0758.02

55.3452.41

50.4245.67

Kota Tebing Tinggi

Kab. Toba Samosir

Kab. Serdang Bedagai

Kab. Labuhanbatu Utara

Kota Pematangsiantar

Kab. Tapanuli Utara

Kota Medan

Kota Padangsidimpuan

Kab. Pakpak Bharat

Kab. Batubara

Kab. Simalungun

Kab. Labuhanbatu

Kab. Labuhanbatu Selatan

Kota Binjai

Kab. Langkat

Kab. Dairi

Kab. Deliserdang

Kab. Tapanuli Tengah

Kota Sibolga

Kab. Mandailing Natal

Kab. Humbang Hasundutan

Kab. Asahan

Kab. Nias Utara

Kab. Samosir

Kab. Padanglawas

Kab. Karo

Kota Gunungsitoli

Kota Tanjung Balai

Kab. Tapanuli Selatan

Kab. Nias Selatan

Kab. Nias Barat

Kab. Padanglawas Utara

Kab. Nias

76.9070.53

69.0568.7368.16

66.2464.3664.1463.6563.4463.2262.8462.5861.9861.0660.8860.7160.1659.2959.1859.1658.6458.05

57.0656.7056.18

54.9354.3353.7553.6953.0152.29

47.73

Prov. Jatim

Prov. DKI

Prov. Bali

Prov. Sumut

Prov. Jateng

Prov. Jabar

Prov. Kalbar

Prov. Riau

Prov. Aceh

Prov. Jambi

Prov. Pabar

Prov. DIY

Prov. Kepri

Prov. Sumsel

Prov. Kalteng

Prov. Sumbar

Prov. NTB

Prov. Banten

Prov. Sultra

Prov. Kaltim

Prov. Lampung

Prov. Sulbar

Prov. Kalsel

Prov. Babel

Prov. Maluku

Prov. Sulut

Prov. Papua

Prov. Sulsel

Prov. NTT

Prov. Bengkulu

Prov. Gorontalo

Prov. Sulteng

Prov. Malut

Indeks Nasional 64,21

Rerata 33 Provinsi 60,69

Indeks Kompetensi Sekolah Program IPA, Prov. Sumut Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Program IPA

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Sumut Program IPA

Indeks Provinsi : 68,73 Rata-rata Kab/Kota : 66,36

Mem

erlu

kan

pem

bina

an

80

Page 81: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

82.8580.95

75.5675.14

72.7872.5372.1471.8571.2871.1770.0269.3669.3167.5866.7766.7066.5565.6665.3265.1664.3764.0463.61

61.7959.53

57.1156.8155.66

53.6253.5053.07

49.1242.73

Kab. Tapanuli Utara

Kab. Samosir

Kab. Labuhanbatu Utara

Kab. Simalungun

Kota Tebing Tinggi

Kab. Labuhanbatu

Kab. Serdang Bedagai

Kota Padangsidimpuan

Kab. Toba Samosir

Kota Sibolga

Kab. Langkat

Kab. Batubara

Kota Pematangsiantar

Kab. Deliserdang

Kab. Dairi

Kota Medan

Kab. Labuhanbatu Selatan

Kab. Padanglawas

Kab. Tapanuli Tengah

Kota Binjai

Kab. Nias Utara

Kab. Mandailing Natal

Kab. Pakpak Bharat

Kab. Asahan

Kab. Humbang Hasundutan

Kab. Tapanuli Selatan

Kab. Karo

Kab. Nias Selatan

Kab. Nias Barat

Kota Tanjung Balai

Kota Gunungsitoli

Kab. Padanglawas Utara

Kab. Nias

69.7766.60

65.2965.0464.11

60.8060.7760.5760.2459.99

58.3758.3057.8957.5756.8556.8056.3456.1056.0055.5355.1654.6354.4954.34

53.1951.9851.5351.02

49.6049.5948.8247.85

46.28

Prov. Jatim

Prov. Sumut

Prov. DKI

Prov. Jateng

Prov. Jabar

Prov. Kalbar

Prov. NTB

Prov. Bali

Prov. DIY

Prov. Pabar

Prov. Riau

Prov. Kepri

Prov. Jambi

Prov. Sumsel

Prov. Sumbar

Prov. Kalteng

Prov. Banten

Prov. Aceh

Prov. Lampung

Prov. Sulbar

Prov. Kaltim

Prov. Maluku

Prov. Kalsel

Prov. Sultra

Prov. Babel

Prov. Sulut

Prov. Papua

Prov. Bengkulu

Prov. NTT

Prov. Sulsel

Prov. Gorontalo

Prov. Sulteng

Prov. Malut

Indeks Nasional 60,58

Rerata 33 Provinsi 56,71

Indeks Kompetensi Sekolah Program IPS, Prov. Sumut

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Program IPS

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Sumut Program IPS

Indeks Provinsi : 66,60 Rata-rata Kab/Kota : 65,26

Mem

erlu

kan

pem

bina

an

81

Page 82: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

62.64

64.32

61.30

62.22

62.90

49.88

47.95

52.17

47.95

74.95

72.11

71.32

72.07

78.05

54.44

38.98

61.28

48.73

Komp_1

Komp_2

Komp_3

Komp_4

Komp_5Komp_6

Komp_7

Komp_8

Komp_9MaximumNasionalProv. Sumut

Prov. Sumut Logika Matematik

Indeks Kompetensi Nasional = 56,96 Indeks Kompetensi Prov. Sumut = 63.77

Peta Kompetensi Siswa SMA/MA untuk Mapel Matematik hasil UN 2013

Indeks Kompetensi Siswa SMA/MA (Mapel Matematik), Menurut Provinsi

73.8463.7763.7363.71

60.8458.4957.9457.80

53.5753.4953.0452.4152.3452.2851.9651.9651.7151.5751.3050.8950.37

48.1447.5146.9546.92

45.2744.8244.5944.1143.98

42.5642.2242.12

!

!

!

!

Prov. Jatim

Prov. Sumut

Prov. DKI

Prov. Jateng

Prov. Jabar

Prov. Bali

Prov. Aceh

Prov. Pabar

Prov. Banten

Prov. Jambi

Prov. DIY

Prov. Kalbar

Prov. Sulbar

Prov. Riau

Prov. Sultra

Prov. Kalteng

Prov. Kepri

Prov. Maluku

Prov. Sumsel

Prov. NTB

Prov. Sumbar

Prov. Lampung

Prov. Sulut

Prov. Papua

Prov. Kalsel

Prov. Babel

Prov. Kaltim

Prov. NTT

Prov. Sulsel

Prov. Sulteng

Prov. Malut

Prov. Gorontalo

Prov. Bengkulu

Indeks Nas : 56,96 Rata-rata provinsi: 52,01

Aljabar (1): Eksponen, Barisan dan Deret

Aljabar (2): Persamaan, pertidaksamaan linear dan kuadrat

Aljabar (3): Matriks, Vektor, dan Transformasi

Aljabar (4): Lingkaran, suku banyak, dan komposisi fungsi Geometri

Trigonometri

Kalkulus

Statistik dan Peluang

82

Page 83: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

72.172.0570.367069.7569.1468.1668.0266.94

65.265.0564.9264.2964.2863.9662.7662.6762.0861.6460.6660.43

58.3958.2957.3355.7154.86

51.951.1

48.4847.35

44.2243.73

38.98

)

)

)

)

Kota Pematangsiantar

Kab. Tapanuli Utara

Kab. Simalungun

Kab. Pakpak Bharat

Kab. Langkat

Kota Padangsidimpuan

Kota Medan

Kota Binjai

Kab. Toba Samosir

Kab. Labuhanbatu

Kota Tebing Tinggi

Kab. Labuhanbatu Utara

Kab. Serdang Bedagai

Kab. Batubara

Kab. Labuhanbatu Selatan

Kab. Tapanuli Tengah

Kab. Deliserdang

Kab. Mandailing Natal

Kab. Dairi

Kab. Padanglawas

Kab. Asahan

Kota Sibolga

Kab. Nias Utara

Kab. Samosir

Kab. Humbang Hasundutan

Kab. Karo

Kota Gunungsitoli

Kab. Tapanuli Selatan

Kab. Nias Selatan

Kota Tanjung Balai

Kab. Padanglawas Utara

Kab. Nias Barat

Kab. Nias

Peta Kompetensi Siswa SMA/MA untuk Mapel Matematika IPA hasil UN 2013

Indeks Kompetensi Siswa SMA/MA (Mapel Matematika IPA), Menurut Kab/Kota

Indeks Prov: 63.77 Rata-rata Kab/Kota: 60.45

Logika Matematika Aljabar (1): Eksponen, Barisan dan Deret

Aljabar (2): Persamaan, pertidaksamaan linear dan kuadrat

Aljabar (3): Matriks, Vektor, dan Transformasi

Aljabar (4): Lingkaran, suku banyak, dan komposisi fungsi

Geometri

Trigonometri

Kalkulus

Statistik dan Peluang

Kota Medan

Indeks Kompetensi Nasional = 56,96 Indeks Kompetensi Prov. Sumatera Utara = 63,77

Indeks Kompetensi Kota Medan = 68,18

83

Page 84: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

63.33

65.75

83.01

62.51

76.4970.04

72.45

56.51

66.9458.33

61.68

70.61

56.95

74.93

62.70

66.37

54.70

59.99

Komp_1

Komp_2

Komp_3

Komp_4

Komp_5Komp_6

Komp_7

Komp_8

Komp_9

Maximum

Nasional

Prov. Sumut

Indeks Kompetensi Nasional = 68.41 Indeks Kompetensi Prov. Sumut= 62.79

Peta Kompetensi Siswa SMA/MA untuk Mapel Bhs. Indonesia hasil UN 2013

Menulis Gagasan Fiksi

Membaca Pemahaman Nonfiksi

Membaca Kritis Nonfiksi

Membaca Data

Membaca Pemahaman Fiksi

Membaca Kritis Fiksi Menulis Gagasan Nonfiksi

Menulis Struktur Nonfiksi

Menulis Struktur Fiksi

Indeks Kompetensi Siswa SMA/MA (Mapel Bhs.Indo), Menurut Provinsi

77,8376,58

74,8674,4873,4172,5771,8971,8171,0870,6870,2770,2669,8169,5869,169,09

67,4267,467,366766,7466,2766,1465,5264,8764,8264,39

62,7962,65

59,7157,0156,42

50,66

&

&

&

&

Prov. Bali

Prov. DIY

Prov. DKI

Prov. Jateng

Prov. Jatim

Prov. Kepri

Prov. Sumbar

Prov. Kalsel

Prov. Jabar

Prov. Kalbar

Prov. Babel

Prov. NTB

Prov. Kalteng

Prov. Kaltim

Prov. Riau

Prov. Sulbar

Prov. Sumsel

Prov. Lampung

Prov. Gorontalo

Prov. Sultra

Prov. Jambi

Prov. Bengkulu

Prov. Banten

Prov. Sulsel

Prov. Sulut

Prov. NTT

Prov. Pabar

Prov. Sumut

Prov. Sulteng

Prov. Aceh

Prov. Maluku

Prov. Papua

Prov. Malut

Indeks Nas : 68,41 Rata-rata provinsi: 67,59

Prov. Sumut

Meski rerata nilai Provinsi Sumut untuk Jurusan IPA tinggi, namun untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia nilai rerata di bawah rerata Nasional

84

Page 85: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

63.33

65.75

83.01

62.51

76.4970.04

72.45

56.51

66.9458.33

61.68

70.61

56.95

74.9362.70

66.37

54.70

59.99

59.08

62.80

74.97

57.56

75.12

63.59

66.96

55.06

63.18

Komp_1

Komp_2

Komp_3

Komp_4

Komp_5Komp_6

Komp_7

Komp_8

Komp_9

Maximum

Nasional

Prov. Sumut

Kota Medan

70.1669.99

68.5368.2767.4366.1466.0865.8365.2864.9264.7764.5664.2264.2064.1163.3163.2263.0463.0262.2062.1761.4160.7560.3459.8659.8359.7158.7257.5456.84

53.8052.15

48.17

Kab. Toba Samosir

Kab. Labuhanbatu Utara

Kab. Dairi

Kab. Humbang Hasundutan

Kab. Tapanuli Tengah

Kab. Batubara

Kota Pematangsiantar

Kota Sibolga

Kab. Tapanuli Utara

Kab. Asahan

Kab. Labuhanbatu

Kab. Labuhanbatu Selatan

Kab. Samosir

Kab. Pakpak Bharat

Kota Medan

Kota Gunungsitoli

Kab. Karo

Kab. Mandailing Natal

Kota Tebing Tinggi

Kab. Simalungun

Kota Padangsidimpuan

Kota Binjai

Kab. Langkat

Kab. Tapanuli Selatan

Kab. Deliserdang

Kab. Serdang Bedagai

Kota Tanjung Balai

Kab. Nias Utara

Kab. Padanglawas

Kab. Nias Selatan

Kab. Padanglawas Utara

Kab. Nias Barat

Kab. Nias

Indeks Kompetensi Siswa SMA/MA (Mapel Bhs.Indo), Menurut Kabupaten/Kota

Indeks Prov : 62.79 Rata-rata Kab/Kota: 62.44

Indeks Kompetensi Nasional = 68.41 Indeks Kompetensi Prov. Sumut = 62,79 Indeks Kompetensi Kota Medan = 64,11

Peta Kompetensi Siswa SMA/MA untuk Mapel Bhs. Indonesia hasil UN 2013

Menulis Gagasan Fiksi

Membaca Pemahaman Nonfiksi

Membaca Kritis Nonfiksi

Membaca Data

Membaca Pemahaman Fiksi

Membaca Kritis Fiksi Menulis Gagasan Nonfiksi

Menulis Struktur Nonfiksi

Menulis Struktur Fiksi

Kota Medan

85

Page 86: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Indeks rerata kompetensi sekolah untuk prodi IPA di Kota Medan umumnya di atas rerata Provinsi SumUt maupun Nasional, namun untuk Bahasa Indonesia nilainya di bawah rerata Nasional

Contoh Kajian Hasil UN untuk Pemetaan Potensi

86

Page 87: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Dashboard Analisis Data Pendidikan – Berbasis Hasil Ujian Nasional 2013

87

Page 88: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Kimia (IPA) Struktur Atom

stoikiometri

Larutan

Kimia karbon

Termokimia

Kinetika reaksi

Redoks

Kimia unsur

Contoh: Peta Kompetensi Siswa utk Mapel Kimia di SMA N 1 Medan

Index Kompetensi Mapel Jurusan IPA di SMA N 1 Medan cukup bagus, sangat menonjol untuk Mapel Bahasa Inggris dan Kimia

Page 89: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Contoh: Sangat membutuhkan peningkatan mutu pembelajaran mapel Bahasa Inggris,

Matematika, dan Kimia

Contoh: Peta Kompetensi Rerata Siswa SMA Advent Nias, Kab Nias, SumUt

Page 90: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

90

Dampak Intervensi Kebijakan

Page 91: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Penggunaan UN untuk SNMPTN

Tahun 2013 Tahun 2014 Hasil kelulusan UN digunakan sebagai syarat untuk diterima melalui SNMPTN

Gabungan nilai rapor yang sudah diboboti dan nilai UN murni digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN. Bobot nilai ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi

91

Page 92: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

3. Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan

92

Page 93: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

PENGAKUAN UNESCO TERHADAP WARISAN BUDAYA INDONESIA

Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage): 1. Kompleks Candi Borobudur (1991); 2. Kompleks Candi Prambanan (1991); 3. Situs Manusia Purba Sangiran (1996); 4. Lanskap Budaya Bali (Subak) (2012).

Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage): Intangible Cultural Heritage of Humanity 1. Wayang (2003); 2. Keris (2005); 3. Batik (2009); 4. Angklung (2010). Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding 1. Tari Saman (2011); 2. Noken (2012).

Warisan Alam Dunia (World Natural Heritage): 1. Taman Nasional Ujung Kulon di Banten (1991); 2. Taman Nasional Komodo di NTT (1991); 3. Taman Nasional Lorentz di Papua (1999); 4. Hutan Hujan Tropis Sumatera (2004).

Nominasi Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage): 1. Tenun 2. Taman Mini Indonesia Indah 3. Tor Tor 4. Tari Bali 5. Kapal Phinisi Nominasi Warisan Budaya Benda (Tangible Cultural Heritage): 1. Pemukiman Tradisional Tana Toraja; 2. Pemukiman Tradisional Nias; 3. Kota Lama Banda Naira 4. Lukisan Gua-gua Prasejarah Maros

Pangkep 5. Kawasan Percandian Muara Jambi 6. Bekas Kota Majapahit, Trowulan

Mojokerto

93

Presenter
Presentation Notes
Tambahkan yg lain Kebijakannya apa? Koneservasi nilai yg dikandung yg harus dilindungi Promosi/Diplomasi Fungsi ekonomi (kesejahteraan)/identitas nasional Daftar tunggu yg diajukan untuk mendapat pengakuan
Page 94: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

1. PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI KEBUDAYAAN

a. Persemaian nilai budaya

sebagai pembentuk karakter bangsa

b. Penguatan Kantong-kantong Budaya (Sanggar/Komunitas/Desa Adat)

c. Penyuluh Budaya d. Fasilitasi Sarana Budaya

untuk Sekolah e. Fasilitasi Pembuatan Film

Pendek dan Dokumenter (tema : karakter bangsa)

f. Buku-buku tentang Sejarah dan Nilai Budaya

g. Gerakan Nasional Cinta Museum: Museum Masuk Sekolah

3. PENGUATAN DIPLOMASI BUDAYA

a. Penguatan Diplomasi Budaya: Rumah Budaya di Luar Negeri

b. Pengembangan Rumah Budaya Nusantara

c. Penominasian warisan budaya nasional menjadi warisan budaya dunia (UNESCO)

d. Penguatan Warisan Budaya Dunia (sosialisasi/ publikasi/ summit)

2. PELESTARIAN WARISAN

BUDAYA

a. Registrasi Nasional Cagar Budaya sebagai warisan budaya nasional

b. Revitalisasi Cagar Budaya misalnya situs Sangiran/ Situs Trowulan, Muaro Jambi, rumah Pengasingan Bung Karno di Ende/Revitalisasi Keraton-keraton/Revitalisasi Kota Lama

c. Revitalisasi dan pembangunan Museum

Fokus Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan 2014

94

Page 95: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

World Culture Forum Ikut Berperan Membangun Dunia Lewat Kebudayaan

JANJI BALI

Kebudayaan membawa sifat unik tersendiri. Kebudayaan dapat masuk ke dalam berbagai sendi keberagaman seperti etnis, agama, bangsa, dan negara. Menempatkan budaya dalam arus utama pembangunan berkelanjutan, bukan

hanya sebagai pelengkap. Metode pendekatan dan strategi dalam mengembangkan budaya dapat didekati dengan pendidikan.

95

Page 96: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Rekomendasi Janji Bali (1) Mencari modalitas baru untuk memberikan nilai dan mengukur budaya dalam

pembangunan berkelanjutan dan mengembangkan kerangka etika yang akuntabel, untuk keuntungan bagi pemangku kepentingan dengan melibatkan masyarakat.

(2) Mendong model partisipatif baru mempromosikan demokrasi budaya dan inklusi sosial, memastikan kejelasan konseptual, ekuitas dan peningkatan kapasitas dalam mengarusutamakan masalah jender, dan mendorong stabilitas dalam pembangunan sosial, politik, dan ekonomi untuk memelihara budaya damai baik di tingkat lokal maupun internasional.

(3) Mendukung kepemimpinan dari kaum muda dalam berkebudayaan, mempromosikan sistem pengetahuan lokal dalam membimbing konservasi lingkungan dan perlindungan warisan, serta mengembangkan dan memperkuat kemitraan yang produktif antara sektor publik dan swasta.

(4) Mmemperkuat kepemilikan masyarakat dan partisipasi masyarakat sipil dalam proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan untuk meningkatkan peran transformatif mereka, mendorong kreativitas dan mendorong pengembangan industri budaya untuk mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan budaya.

(5) Meminta pemerintah untuk berkomitmen untuk integrasi budaya di agenda pembangunan berkelanjutan pasca-2015.

96

Page 97: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Membangun Pusat Layanan Bahasa Antisipasi Bertambahnya Penutur Bahasa Indonesia

97

Page 98: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

4. Tata Kelola

98

Page 99: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

99

Page 100: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

IIP (Indeks Integritas Pusat) 2012 Instansi dengan Skor Total Integritas > 7

No.

Instansi

Indeks Integritas

Pengalaman Integritas

Potensi Integritas

Total Instansi Pusat

1 PT. Jamsostek 8.02 6.44 7.49 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8.06 6.15 7.43 3 Badan Koordinasi Penanaman Modal 7.63 6.62 7.29 4 Badan Pengawas Obat dan Makanan 7.59 6.54 7.24 5 Kementerian Kesehatan 7.62 5.97 7.07 6 Badan Tenaga Nuklir Nasional 7.59 5.91 7.03 7 Kementerian Perdagangan 7.10 6.88 7.03

100

Page 101: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

HASIL PEMERINGKATAN E-GOVERNMENT INDONESIA

Kemdikbud akan mempertahankan dan

meningkatkan kinerja di bidang E-Gov

101

Kriteria Penilaian : • Kebijakan • Kelembagaan • Infrastruktur • Perencanaan

Sumber: UKP4

Page 102: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

C RENCANA 2014

102

Page 103: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Pidato Presiden RI Tanggal 16 Agustus 2013

1. Prioritas pembangunan pendidikan tahun 2014 diarahkan untuk “meningkatkan mutu, akses dan pemerataan pelayanan pendidikan”.

2. Tujuan: mengakselerasi pembangunan SDM sekaligus memanfaatkan bonus demografi dan momentum 100 tahun Indonesia merdeka

3. Anggaran pendidikan tahun 2014 telah ditetapkan sebesar Rp. 80,661 Triliun.

4. Kebijakan pemanfaatan anggaran pendidikan tahun 2014: a) Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) agar anak-anak

Indonesia usia 16-18 tahun pada tahun 2020 nanti minimal 97 % berpendidikan menengah. Apabila tanpa PMU, angka tsb baru dicapai pada tahun 2040;

b) Peningkatan distribusi guru di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan;

103

Page 104: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Pidato Presiden RI Tanggal 16 Agustus 2013 (lanjutan….)

c) Peningkatan kualitas pendidikan, antara lain melalui: • Sertifikasi guru; dan • Implementasi Kurikulum 2013;

d) Peningkatan program afirmasi: • SM3T • Pengiriman pelajar asal Papua untuk melanjutkan

studinya di beberapa SMA/SMK dan PT terbaik di luar Papua

e) Penuntasan rehabilitasi ruang kelas rusak dan pembangunan sekolah baru;

f) Pembangunan akademi komunitas; dan g) Pemerataan akses pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi

siswa miskin dan dan beasiswa Bidik Misi.

104

Page 105: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Kebijakan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014

• UUD 1945, UU Sisdiknas (20/2003), UU Guru dan Dosen (14/2005), UU Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan (24/2009), UU Cagar Budaya (11/2010), UU Dikti (12/2012), dan peraturan perundangan lain yg terkait.

• RPJMN 2009-2014. • Renstra Kemdikbud 2010-2014. • Kontrak Kinerja Menteri dan Arahan Presiden

Rujukan

1. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan nonformal dan pendidikan informal;

2. Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata.

3. Peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menengah universal (PMU).

Arah Kebijakan

1/2

105

Page 106: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Kebijakan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014

4. Peningkatan akses, kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi, termasuk penyediaan BOPTN, ekspansi daya tampung (termasuk pendirian PTN baru dan pembangunan akademi komunitas).

5. Peningkatan profesionalisme, pemerataan distribusi, dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.

6. Melanjutkan implementasi kurikulum 2013. 7. Pengembangan, pelindungan, dan pemanfaatan warisan budaya dan

bahasa serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap keragaman seni dan budaya.

8. Penguatan tata kelola pendidikan yang berbasis pada performance based budgeting dan reformasi birokrasi untuk meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas manajemen pelayanan pendidikan.

2/2

106

Page 107: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Pagu Anggaran Kemdikbud: 2013 dan 2014

No Unit Utama 2013 2014

1 Sekretariat Jenderal 1.510.090.000 1.441.562.300

2 Inspektorat Jenderal 205.000.000 205.000.000

3 Ditjen PAUDNI 2.553.710.000 2.338.034.530

4 Ditjen Dikdas 12.100.960.000 16.238.814.870

5 Ditjen Dikmen 11.639.480.000 14.881.960.000

6 Ditjen Dikti 38.607.440.000 39.896.628.200

7 Ditjen Kebudayaan 2.028.620.000 1.182.750.000

8 Balitbang 1.295.460.000 1.186.700.000

9 Badan Bahasa 359.530.000 359.531.800

10 Badan PSDMPK-PMP 2.787.190.000 2.930.045.100

Total 73.087.480.000 80.661.026.800

(dalam ribuan)

107

Catatan: Anggaran Kemdikbud 2013 adalah sebelum APBNP 2013 (Rp. 80,382 T).

Page 108: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Persiapan Pelaksanaan UN 2014

108

Page 109: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Perbandingan UN 2013 dan 2014: SMP/MTs dan SM

ASPEK 2013 2014

Integrasi vertikal Nilai UN belum sepenuhnya digunakan dlm seleksi SNMPTN

Nilai UN digunakan dalam penerimaan mhs baru SNMPTN

Soal

Mudah 10% Sedang 70% Sukar 20%

Mudah 10% Sedang 70% Sukar 20% Beberapa soal setara PISA/TIMMS

Penggandaan dan distribusi soal UN

Terpusat Provinsi secara regional

Kelembagaan Majelis Rektor dilibatkan dalam kepanitian untuk meningkatkan kredibilitas dan integrasi vertikal

Pengawasan

Majelis rektor dilibatkan dalam penyiapan soal, pengawasan, pemrosesan LJU untuk meningkatkan kredibilitas UN

109

Page 110: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

A. SMA/MA

Jadwal Pelaksanaan UN 2014

110

No Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran

Program IPA

Program IPS

Program Bahasa

MA Program Keagamaan

1.

UN Senin, 14 April 2014 07.30–09.30

10.30–12.30

Bahasa Indonesia

Biologi

Bahasa Indonesia

Geografi

Bahasa

Indonesia

Sastra Indonesia

Bahasa Indonesia

Hadis

UN Susulan Selasa, 22 April 2014

2.

UN Selasa, 15 April 2014 07.30–09.30

10.30–12.30

Matematika

Kimia

Matematika

Sosiologi

Matematika

Antropologi

Matematika

Fikih UN Susulan Rabu, 23 April 2014

3.

UN Rabu, 16 April 2014 07.30–09.30

10.30–12.30

Bahasa Inggris

Fisika

Bahasa Inggris

Ekonomi

Bahasa Inggris

Bahasa Asing

Bahasa Inggris

Tafsir

UN Susulan Kamis, 24 April 2014

Page 111: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

B. SMK/MAK

C. SMALB

Jadwal Pelaksanaan UN 2014

111

No Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran

1. UN: Senin, 14 April 2014

07.30–09.30 Bahasa Indonesia UN Susulan: Selasa, 22 April 2014

2. UN: Selasa, 15 April 2014

07.30–09.30 Matematika UN Susulan: Rabu, 23 April 2014

3. UN: Rabu, 16 April 2014

07.30–09.30 Bahasa Inggris UN Susulan: Kamis, 24 April 2014

No Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran

1. UN: Senin, 14 April 2014

07.30–09.30 Bahasa Indonesia UN Susulan: Selasa, 22 April 2014

2. UN: Selasa, 15 April 2014

07.30–09.30 Matematika UN Susulan: Rabu, 23 April 2014

3. UN: Rabu, 16 April 2014

07.30–09.30 Bahasa Inggris UN Susulan: Kamis, 24 April 2014

Page 112: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

D. Program Paket C

Jadwal Pelaksanaan UN 2014

112

No Program Hari dan Tanggal

Jam Mata Ujian Periode I Periode II

1. Program Paket C IPS

Senin, 14 April 2014

Selasa, 19 Agustus 2014

13.30 – 15.30 16.00 – 18.00

Bahasa Indonesia Geografi

Selasa, 15 April 2014 10.30 – 12.30 Pendidikan

Kewarganegaraan

Selasa, 15 April 2014

Rabu, 20 Agustus 2014

13.30 – 15.30 16.00 – 18.00

Matematika Sosiologi

Rabu, 16 April 2014

Kamis, 21 Agustus 2014

13.30 – 15.30 16.00 – 18.00

Bahasa Inggris Ekonomi

Jumat 22 Agustus 2014 14.00 – 16.00 Pendidikan

Kewarganegaraan

2. Program Paket C IPA

Senin, 14 April 2014

Selasa, 19 Agustus 2014

13.30 – 15.30 16.00 – 18.00

Bahasa Indonesia Biologi

Selasa, 15 April 2014 10.30 – 12.30 Pendidikan

Kewarganegaraan

Selasa, 15 April 2014

Rabu, 20 Agustus 2014

13.30 – 15.30 16.00 – 18.00

Matematika Kimia

Rabu, 16 April 2014

Kamis, 21 Agustus 2014

13.30 – 15.30 16.00 – 18.00

Bahasa Inggris Fisika

Jumat 22 Agustus 2014 14.00 – 16.00 Pendidikan

Kewarganegaraan

Page 113: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

E. Program Paket C Kejuruan

F. SMP/MTs dan SMPLB

Jadwal Pelaksanaan UN 2014

113

No Hari dan Tanggal

Jam Mata Ujian UN UN Susulan

1 Senin, 5 Mei 2014 Senin, 12 Mei 2014 07.30-09.30 Bahasa Indonesia

2 Selasa, 6 Mei 2014 Selasa, 13 Mei 2014 07.30-09.30 Matematika

3 Rabu, 7 Mei 2014 Rabu, 14 Mei 2014 07.30-09.30 Bahasa Inggris

4 Kamis, 8 Mei 2014 Jumat, 16 Mei 2014 07.30-09.30 Ilmu Pengetahuan Alam

No Program Hari dan Tanggal

Jam Mata Ujian Periode I Periode II

3 Program Paket C Kejuruan

Senin, 14 April 2014

Selasa, 19 Agustus 2014

13.30-15.30 16.00-18.00

Bahasa Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan

Selasa, 6 Mei 2014

Rabu, 20 Agustus 2014

13.30-15.30 16.00-18.00

Matematika Bahasa Inggris

Page 114: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

G. Program Paket B/Wustha

Jadwal Pelaksanaan UN 2014

114

No Hari dan Tanggal

Jam Mata Ujian Periode I Periode II

1 Senin, 5 Mei 2014

Selasa, 19 Agustus 2014

13.30-15.30 16.00-18.00

Bahasa Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan

2 Selasa, 6 Mei 2014

Rabu, 20 Agustus 2014

13.30-15.30 16.00-18.00

Matematika Ilmu Pengetahuan Sosial

3 Rabu, 7 Mei 2014

Kamis, 21 Agustus 2014

13.30-15.30 16.00-18.00

Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Alam

Page 115: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

• Pelaksanaan US/M menjadi kewenangan Satuan Pendidikan. (pasal 14). • Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; dan c. lulus US/M. (pasal 5)

• Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, untuk peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program Paket A/Ula, apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I sampai dengan kelas VI. (pasal 6)

• Kriteria perolehan nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b ditetapkan oleh Satuan Pendidikan. (pasal 7)

• Kriteria kelulusan peserta didik dari US/M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c ditetapkan oleh Satuan Pendidikan sebelum pelaksanaan US/M berdasarkan perolehan nilai US/M. (pasal 8)

PERMENDIKBUD Nomor 102 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Program Paket A/Ula

Antara lain:

115

Page 116: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Implementasi Kurikulum 2013 pada Tahun 2014

116

Page 117: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

No Jenjang Satuan

Kelas Tahun

2013 2014 2015

1 SD I 2% (2.598 Sekolah) 100% 100%

II 100% 100%

III 100%

IV 2% (2.598 Sekolah) 100% 100%

V 100% 100%

VI 100%

2 SMP VII 4% (1.436 sekolah) 100% 100%

VIII 100% 100%

IX 100%

3 SMA/SMK X 10% SMA (11.629 Sekolah) SMK (10.628 sekolah)

100% 100%

XI 100% 100%

XII 100%

Skala Implementasi

117

Page 118: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

No Jenjang Sekolah Siswa Kelas 1,2,4,5,7,8

1 SD 148.171 17.640.917

2 SMP 35.597 7.107.950

3 PKLK 1.744 32.354

Jumlah 185.512 24.781.221

Jumlah Sekolah Sasaran Pendidikan Dasar

118

Page 119: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

No Jenjang Jumlah Sekolah

Siswa

Kelas X Kelas XI

1 SMA 11.629 1.767.368 1.693.728

2 SMK 10.628 1.597.352 1.430.115

3 SMLB 774 4.008 3.406

JUMLAH 23.031 3.368.728 3.127.249

Jumlah Sekolah Sasaran Pendidikan Menengah

119

Page 120: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

APBN dan APBD

Skema Pembiayaan

Pembiayaan Implementasi Kurikulum 2013 pada Tahun 2014

Penyediaan Buku Pelatihan Guru Pendampingan

dan Monev

SD-SMP SM

Semester I 2014/2015 BOS dan BOS BUKU

Semester II 2014/2015 DAK dan APBD

Semester I 2014/2015 BOS SM

APBN dan APBD

120

Page 121: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

D LAIN-LAIN

121

Page 122: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

D.1 STAKEHOLDER SATISFACTION SURVEY

122

Page 123: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdikbud 2013

(N= 10.978, error sampling +/- 0,94 pada interval kepercayaan 95,0%)

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 6) dikonversikan ke skala (0 – 100)

Pendidik & Tenaga Kependidikan

Peserta Didik

Pengelola Satuan Pendidikan

DPR/DPRD

Dinas Pendidikan Provinsi & Kabupaten

Media Massa

LSM & Ormas (Pendidikan)

73,1 73,1

73,1 73,3

70,2 73,9

65,9 70,8

70,1 72,7

62,9 70,4

64,6 68,5

Indeks 2012 Indeks 2013

Stakeholder INTERNAL

Stakeholder EKSTERNAL

KEMDIKBUD

2013 : 73,5

2012 : 73,0

2013 : 70,6

2012 : 66,1

123

Page 124: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdikbud 2013

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 6) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

+2.1

+3.6

124

Page 125: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdikbud 2013

(N= 1.193, error sampling +/- 2,84 pada interval kepercayaan 95,0%)

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 6) dikonversikan ke skala (0 – 100)

Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA

Stakeholder Internal

Stakeholder Eksternal

KEMDIKBUD

2013 : 69.6

Pengelola Situs atau Cagar Budaya

Masyarakat Umum

Pengelola atau Pelaku Seni

Komunitas Budaya

Komunitas Seni

Komunitas Film

Keraton

Pengurus Organisasi Kepercayaan

Komunitas Adat

Sanggar Seni Budaya

Pemuka Adat

DPR/DPRD

Dinas Bidang Kebudayaan Daerah

Media Massa

LSM

67.8 72.5 69.0 71.6 70.7 69.3 68.1 73.3 68.0 69.1 66.5 70.8

70.1 72.3 67.7 68.8 2013 : 71.4

125

Page 126: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdikbud 2013

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 6) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

+0,9 -2.7

126

Page 127: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

D.2 PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN

PENANGANAN PENGADUAN

127

Page 128: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

PERKEMBANGAN JUMLAH PEMOHON DAN PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK DI KEMDIKBUD

TAHUN 2010-2013

48 81

153 185

68

162

346 336

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2010 2011 2012 2013

Jumlah Pemohon Jumlah Informasi yang Diminta

128

Page 129: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

JUMLAH PENGADUAN (Call Center, Telepon, SMS, Email)

JANUARI - DESEMBER 2013

No Jenis Pelayanan Jumlah

1 Call Center 2385

2 Telepon 945

3 SMS 7438

4 Email 10548

JUMLAH 21316

11% 4%

35% 50%

Laporan Gabungan Call Center 177, Telepon, SMS, Email

Januari - Desember 2013

Call Center Telepon SMS Email

129

Page 130: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

KATEGORI PENGADUAN (Call Center, Telepon, SMS, Email)

JANUARI - DESEMBER 2013

NO KATEGORI JUMLAH 1 CPNS 2.222 2 BSM 2.138 3 UN 1.804 4 SERTIFIKASI Guru 1.137 5 GURU 1.047 6 NISN 549 7 NUPTK 400 8 BEASISWA 347 9 KURIKULUM 325

10 DAPODIK 202 11 LAIN-LAIN 11.145

JUMLAH 21.316 130

Page 131: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

D.3 ANALISIS PEMBERITAAN MEDIA 2013

131

Page 132: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Daftar Media Media Cetak

1. Kompas

2. Republika

3. Media Indonesia

4. Koran Tempo

5. Jurnal Nasional

6. Rakyat Merdeka

7. Suara Pembaruan

8. Koran Sindo

9. Jawa Pos

10. The Jakarta Post

11. Harian Pelita

12. Warta Kota

13. Koran Jakarta

14. Pos Kota

15. Sinar Harapan

16. Kedaulatan Rakyat

17. Pikiran Rakyat

18. Suara Karya

19. Majalah Tempo

20. Majalah Gatra

Media Elektronik (TV) 1. TVRI

2. RCTI

3. TV One

4. SCTV

5. Trans TV

6. Trans 7

7. Indosiar

8. MNC TV

9. Metro TV

10. ANTV

132

Presenter
Presentation Notes
Expanded text with bevel and shadow (Basic) To reproduce the text effects on this slide, do the following: On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank. On the Insert tab, in the Text group, click Text Box, and then on the slide, drag to draw the text box. Enter text in the text box, select the text, and then on the Home tab, in the Font group, select Calisto MT from the Font list and then select 60 from the Font Size list. On the Home tab, in the Paragraph group, click Center to center the text in the text box. On the Home tab, in the Font group, click Character Spacing, and then click More Spacing. In the Font dialog box, on the Character Spacing tab, in the Spacing list, select Expanded. In the By box, enter 22. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the WordArt Styles group, click the arrow next to Text Fill, and then under Theme Colors click Tan, Background 2, Darker 50% (fourth row, third option from the left). Under Drawing Tools, on the Format tab, in the bottom right corner of the WordArt Styles group, click the Format Text Effects dialog box launcher. In the Format Text Effects dialog box, click 3-D Format in the left pane, and then do the following in the 3-D Format pane: Under Bevel, click the button next to Top, and then under Bevel click Soft Round (second row, second option from the left). Next to Top, in the Width box, enter 4 pt, and in the Height box, enter 6 pt. Under Depth, click the button next to Color, and then under Theme Colors click Tan, Background 2, Darker 50% (fourth row, third option from the left). In the Depth box, enter 6 pt. Under Contour, click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1 (first row, first option from the left). In the Size box, enter 0 pt. Under Surface, click the button next to Material, and then under Translucent click Powder. Click the button next to Lighting, and then under Warm click Morning. Also in the Format Text Effects dialog box, click Shadow in the left pane, and then do the following in the Shadow pane: Click the button next to Presets, and under Perspective, click Perspective Diagonal Upper Left (first row, first option from the left). In the Transparency box, enter 85%. To reproduce the background on this slide, do the following: Right-click the slide background area, then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Radial. Click the button next to Direction, and then click From Corner (first option from the left). Under Gradient stops, click Add or Remove until three stops appear in the drop-down list. Also under Gradient stops, customize the gradient stops that you added as follows: Select Stop 1 from the list, and then do the following: In the Stop position box, enter 45%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1 (first row, first option from the left). Select Stop 2 from the list, and then do the following: In the Stop position box, enter 80%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 223, Green: 219, Blue: 211. Select Stop 3 from the list, and then do the following: In the Stop position box, enter 100%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 213, Green: 208, Blue: 197.
Page 133: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Tren Pemberitaan

• RSBI (230) • Kurikulum (163)

• UN (2.058) • Kurikulum (120)

• Kurikulum (120) • Guru (81)

• UN (338) • Kurikulum (94)

• Kurikulum (126) • SNMPTN (112)

• PPDB (154) • UN (118)

• Kurikulum (86) • Guru (56)

• UN (113) • Museum (75)

• Guru (74) • UN (58)

• Guru (111) • Cagar Budaya (50)

• Kurikulum (218) • PPDB (177)

• Kurikulum (22) • UN (21)

133

Page 134: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

10 Besar Isu Pemberitaan

Jumlah Berita : 14.140

134

Page 135: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

N = 12.539

10 Besar Media Cetak

135

Page 136: Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 - Kemdikbud

Terima Kasih Semoga hari esok lebih baik dari hari ini …

InsyaAllah ….

136