juknis penyelenggaraan paud berbasis keluarga (parenting)

42
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2012 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Upload: novia-fitriana

Post on 07-Dec-2014

1.099 views

Category:

Documents


223 download

TRANSCRIPT

Page 1: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2012

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Page 2: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

i

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

Usia dini merupakan periode perkembangan yang sangat

penting dalam kehidupan manusia. Pada masa ini, seluruh instrumen

besar manusia terbentuk, bukan kecerdasan saja tetapi seluruh

kecakapan psikis. Para ahli menamakan periode ini sebagai usia

emas perkembangan.

Pemerintah terus mendorong kesadaran akan pentingnya

pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju PAUD sebagai sebuah

gerakan nasional. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

mengamanatkan bahwa PAUD dapat dilaksanakan melalui semua

jalur pendidikan, baik formal, nonformal, maupun informal. Selain

memberikan kepastian hukum dan penetapan standar, pemerintah

terus berupaya memberikan stimulasi terhadap penyelenggaraan

PAUD, antara lain dalam bentuk pemberian bantuan dana rintisan

penyelenggaraan PAUD, bantuan operasional pendidikan, bantuan

alat permainan edukatif, bantuan pembangunan dan rehab sarana

dan prasarana, insentif pendidik, serta peningkatan mutu pendidik

secara berkelanjutan. Namun demikian mengingat besarnya

tantangan yang dihadapi, maka mengandalkan dukungan

pemerintah saja tidaklah cukup. Untuk mewujudkan PAUD sebagai

gerakan nasional diperlukan keterlibatan semua komponen bangsa

dan sumber-sumber pendanaan yang tersedia yang meliputi

orangtua, masyarakat, dana tanggung jawab sosial perusahaan

(CSR), alokasi dana desa, program nasional pemberdayaan

masyarakat (PNPM), dan sumber lain yang tidak mengikat.

Selain upaya perluasan, kita juga harus memperhatikan aspek

pemerataan. PAUD harus mampu menjangkau kawasan yang

tertinggal, terisolir, dan terdepan dengan berbagai karakteristiknya.

Prioritas pembangunan tahun ini diarahkan untuk menjangkau

wilayah ini, dengan moto “menjangkau yang tidak terjangkau”. Untuk

mempercepat upaya tersebut, pemerintah telah menetapkan koridor-

Page 3: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA ii

koridor pembangunan nasional yang terdiri dari enam koridor, yaitu

koridor I untuk wilayah Sumatera; koridor II untuk wilayah Jawa;

koridor III untuk wilayah Kalimantan; koridor IV untuk wilayah

Sulawesi; koridor V untuk wilayah Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara;

serta koridor VI untuk wilayah Papua.

Saya menyambut gembira atas terbitnya petunjuk teknis ini

untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanakan kegiatan di lapangan.

Semoga pelaksanaan program PAUD tahun 2012 dapat berjalan

lebih baik. Kritik dan saran dari para pemangku kepentingan untuk

perbaikan petunjuk teknis ini di masa yang akan datang, sangat kami

harapkan.

Jakarta, Februari 2012

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Nonformal, dan Informal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psi.

NIP.195703221982112001

Page 4: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA iii

KATA PENGANTAR

Berkembangnya lembaga PAUD dalam berbagai bentuk layanan PAUD seperti: Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan yang sesuai tahap perkembangan sejak usia dini. Namun demikian lembaga PAUD yang demikian pesat pertumbuhannya tidak dapat menggantikan peran pendidikan di dalam keluarga.

Memahami pentingnya kesesuaian program pengasuhan anak

di rumah dan kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD, maka diharapkan setiap lembaga PAUD memfasilitasi dengan penyelenggaraan program pendidikan keorangtuaan Program pendidikan keorangtuaan atau PAUD Berbasis Keluarga merupakan pemberdayaan untuk memperkuat peran keluarga sebagai lingkungan yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk keperluan tersebut Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menerbitkan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Keluarga.

Pedoman ini berisikan tentang pendahuluan, program yang

akan dilakukan secara umum dan teknis serta strategi bagaimana mengajak orang tua bersama-sama untuk membelajarkan anak di rumah dan juga di lembaga.

Akhirnya melalui kesempatan ini kami menyampaikan

penghargaan dan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut andil demi tersusunnya pedoman ini. Semoga pedoman ini bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

Jakarta, 3 Oktober 2011 Direktur Pembinaan PAUD, Dr. Erman Syamsuddin NIP:195703041983031015

Page 5: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA iv

DAFTAR ISI

SAMBUTAN ………………………………………..……..… i

KATA PENGANTAR ………………………………………..……..… iii

DAFTAR ISI ………………………………………..……..… iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………..……..… 1

B. Pengertian Dasar ………………………………………..……..… 2

C. Dasar Hukum ………………………………………..……..… 3

D. Tujuan Pedoman ………………………………………..……..… 3

E. Sasaran Pengguna ………………………………………..……..… 3

BAB II PENGORGANISASIAN PROGRAM

A. Tujuan ………………………………………..……..… 4

B. Sasaran ………………………………………..……..… 4

C. Pengelolaan ………………………………………..……..… 4

D. Pendekatan yang Digunakan ……………………………………… 5

E. Bentuk Kegiatan ………………………………………..……..… 5

F. Narasumber ………………………………………..……..… 5

G. Pendamping ………………………………………..……..… 6

H. Peran Lembaga PAUD ………………………………………….. 7

I. Metode yang Digunakan ………………………………………..… 7

J. Media yang Digunakan ………………………………………..… 7

K. Materi Kegiatan ………………………………………..…….… 7

BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM

A. Persiapan ………………………………………..……..… 9

1. Sosialisasi Program PAUD Berbasis Keluarga …..………. 9

2. Pembentukan Pengurus PAUD Berbasis Keluarga ……… 9

3. Penyamaan Persepsi ……………………………………….. 10

4. Identifikasi Kebutuhan Belajar ……………………………… 10

5. Penentuan Tempat dan Waktu ……………………………… 12

Page 6: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA v

B. Pelaksanaan Kegiatan …………………………………………... 13

1. Kegiatan Pertemuan Orangtua (Kelas Orangtua) …………. 13

2. Keterlibatan Orangtua di Kelas ……………………………… 15

3. Keterlibatan Orangtua Dalam Acara Bersama ……………. 16

4. Hari Konsultasi Orangtua ………………………………….… 17

5. Kunjungan Rumah ……………………………………….. 19

C. Evaluasi Program ………………………………………………… 21

1. Pengertian ………………………………………………… 21

2. Tujuan ………………………………………………… 22

3. Metode ………………………………………………… 22

4. Pelaksanaan ………………………………………………… 22

5. Komponen Yang Dievaluasi ………………………………… 22

6. Indikator Hasil Program ……………………………………….. 22

7. Indikator Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan ………... 23

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

Lampiran 1.1. Contoh Agenda Pertemuan ………………………….. 25

Lampiran 1.2. Contoh daftar hadir Pertemuan ……………………… 26

Lampiran 2 Contoh rencana pelibatan orangtua ..………………… 27

Lampiran 3 Contoh Agenda kegiatan Pertemuan ..………………… 28

Lampiran 4 Contoh Catatan hasil Pertemuan ..………………… 29

Lampiran 5 Contoh Format Kesan/Pesan/Saran ..………………… 30

Lampiran 6 Contoh buku kas ……………………………………….. 31

Lampiran 7 Contoh Format Evaluasi Program …………………..….. 32

Lampiran 8 Contoh Kisi-kisi Evaluasi Program …………………..….. 33

Page 7: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak adalah amanah yang harus diperhatikan gizi dan

kesehatannya, dirawat, diasuh, dididik, dan dilindungi seoptimal

mungkin. Hal itu dilakukan supaya anak menjadi orang yang

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat, cerdas, ceria,

sehingga berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa,

dan negara.

Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara

keluarga, masyarakat dan pemerintah. Keluarga merupakan

tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak. Di dalam

keluarga anak belajar sejak dalam kandungan hingga perjalanan

usia anak memasuki rumah tangga sendiri. Oleh karena itu,

keluarga memiliki peran yang sangat mendasar dalam

mengoptimalkan semua potensi anak.

Keluarga sebagai lembaga pendidikan informal dilindungi

dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Menurut Ki

Hadjar Dewantara, “Keluarga adalah Lingkungan Pendidikan yang

Pertama dan Utama”. Dengan demikian, peran keluarga dalam

hal pendidikan bagi anak, tidak dapat tergantikan sekalipun anak

telah dididik di lembaga pendidikan formal maupun nonformal.

Untuk itu, keluarga harus memiliki kemampuan dalam

melaksanakan proses peningkatan gizi dan kesehatan,

perawatan, pengasuhan, pendidikan dan perlindungan.

Kenyataan yang dijumpai di masyarakat, masih banyak

keluarga yang belum memahami peran penting tersebut. Oleh

karena itu, diperlukan adanya kegiatan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan keluarga agar mereka dapat

memberikan dukungan kepada anak usia dini secara lebih

optimal.

Page 8: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 2

Keselarasan pendidikan yang dilaksanakan di lembaga

PAUD dan di rumah diakui oleh para ahli pendidikan sebagai

salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan anak secara

menyeluruh. Oleh karena itu penting kiranya lembaga PAUD

memfasilitasi penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga

sebagai upaya keselarasan dan keberlanjutan antara pendidikan

yang dilakukan di lembaga dan pendidikan yang dilakukan di

rumah. Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis

Keluarga dimaksudkan sebagai acuan bagi para pengelola PAUD

dalam menyelenggarakan PAUD Berbasis Keluarga.

B. Pengertian Dasar

1. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut.

2. Keluarga adalah unit sosial terkecil di masyarakat yang

terbentuk atas dasar komitmen untuk mewujudkan fungsi

keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi pendidikan.

3. PAUD berbasis keluarga adalah upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak usia dini yang dilaksanakan oleh

keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia

di lingkungan keluarga.

4. Program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga adalah

kegiatan yang ditujukan kepada para orangtua atau anggota

keluarga lain dalam rangka menyelaraskan pengetahuan dan

keterampilan untuk melaksanakan perannya dalam

peningkatan gizi dan kesehatan, perawatan, pengasuhan,

pendidikan dan perlindungan di rumah sehingga anak dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal, sesuai usia dan

tahap perkembangannya.

Page 9: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 3

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang RI. Nomor 23 tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak.

2. Undang-Undang RI. Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Pemerintah RI. Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Permendiknas RI. No. 31 tahun 2007 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Non formal dan

Informal.

5. Permendiknas RI. Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar

Pendidikan Anak Usia Dini.

D. Tujuan Pedoman

1. Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelaksanaan PAUD berbasis keluarga.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai pedoman bagi lembaga PAUD atau lembaga

lainnya dalam menyelenggarakan Program PAUD Berbasis

Keluarga.

b. Sebagai pedoman bagi petugas Dinas Pendidikan dan

mitra terkait dalam melakukan pembinaan terhadap

penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga.

E. Sasaran Pengguna

1. Pengelola Lembaga PAUD yang menyelenggarakan Program

PAUD Berbasis Keluarga.

2. Lembaga lain yang berminat menyelenggarakan Program

PAUD Berbasis Keluarga.

3. Jajaran Dinas Pendidikan Tingkat Propinsi, Kab/Kota, dan

Kecamatan serta mitra terkait.

Page 10: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 4

BAB II

PENGORGANISASIAN PROGRAM

A. Tujuan

1. Meningkatkan kesadaran orangtua atau anggota keluarga

lain sebagai pendidik yang pertama dan utama.

2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

orangtua atau anggota keluarga lain dalam melakukan

peningkatan gizi dan kesehatan, perawatan, pengasuhan,

pendidikan, dan perlindungan anak.

3. Meningkatkan peran serta orangtua atau anggota keluarga

lain dalam proses pendidikan anak usia dini di lembaga

PAUD maupun di lingkungan masyarakat.

4. Meningkatkan mutu pelaksanaan PAUD berbasis keluarga.

B. Sasaran

1. Orangtua atau anggota keluarga lain yang anaknya mengikuti

pendidikan di lembaga PAUD (TK, KB, TPA, Pos PAUD, dan

SPS lainnya).

2. Orangtua atau anggota keluarga lain yang memiliki anak usia

dini namun belum mendapat pelayanan di lembaga PAUD.

3. Calon orangtua dan pihak lain yang berminat.

C. Pengelolaan

Pengelolaan Program PAUD Berbasis Keluarga dapat

dilaksanakan oleh Lembaga PAUD atau lembaga lainnya yang

kepengurusannya ditetapkan melalui proses pemilihan yang

difasilitasi oleh Lembaga tersebut. Dalam menjalankan tugasnya,

pengurus perlu melakukan koordinasi dengan lembaga PAUD

atau lembaga lainnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian kegiatan agar dapat dilakukan secara selaras dan

optimal. Wadah berkumpulnya para orangtua dalam Program

PAUD Berbasis Keluarga dinamakan Kelompok Pertemuan

Orangtua (KPO).

Page 11: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 5

D. Pendekatan yang Digunakan

Kegiatan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga

dilaksanakan dengan pendekatan andragogi (pembelajaran

orang dewasa). Ciri-ciri utama penerapan pendekatan andragogi

antara lain:

1. Berpusat pada kebutuhan peserta.

2. Menuntut dan mendorong peserta untuk aktif.

3. Mendorong peserta untuk mengemukakan pengalaman sehari-

harinya.

4. Menumbuhkan kerja sama antara sesama peserta, dan antara

peserta dengan narasumber.

5. Lebih bersifat berbagi pengalaman, bukan hanya merupakan

transformasi atau penyampaian materi.

E. Bentuk Kegiatan

Program PAUD Berbasis Keluarga ini dapat dilakukan

dalam bentuk:

1. Kegiatan Pertemuan Orangtua (Kelas Orangtua).

2. Keterlibatan orangtua di kelompok/kelas anak.

3. Keterlibatan orangtua dalam acara bersama.

4. Hari konsultasi orangtua.

5. Kunjungan rumah.

6. Bentuk-bentuk kegiatan lain yang dapat dikembangkan

sesuai dengan kebutuhan.

Pemilihan bentuk program penyelenggaraan PAUD

Berbasis Keluarga sepenuhnya diserahkan atas kesepakatan

pengurus dan kesiapan lembaga dalam memfasilitasinya.

F. Narasumber

1. Narasumber dari dalam lembaga yaitu pengelola/ pendidik

lembaga PAUD atau orang tua peserta didik.

2. Narasumber dari luar dengan mendatangkan narasumber

yang telah terlatih, profesi bidang tertentu (dokter, psikolog,

bidan, guru, dan lainnya), dan/atau tokoh masyarakat yang

berhasil dalam mendidik anak sehingga dapat berbagi

pengalaman.

Page 12: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 6

Tugas nara sumber adalah menyampaikan informasi yang

sesuai dengan tema/materi yang disepakati dan mendorong

peserta untuk menyampaikan pendapatnya.

G. Pendamping

Pendamping adalah tenaga terlatih di bidang yang terkait

dengan Pendidikan Anak Usia Dini yang berasal dari dalam

ataupun luar lembaga seperti: pengelola, pendidik, penilik,

himpaudi, dan IGTKI.

Tugas Pendamping:

1. Membantu lembaga untuk membentuk program PAUD

Berbasis Keluarga.

2. Membantu mengidentifikasi kebutuhan informasi peserta.

3. Mendorong keterlibatan aktif peserta dalam setiap tahapan

kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai

penilaian keberhasilan kegiatan.

4. Membantu lembaga memecahkan masalah dalam kegiatan

PAUD Berbasis Keluarga.

5. Membangun kemitraan dengan orang tua, pengelola,

masyarakat, dan lembaga terkait lainnya dengan cara:

6. Memfasilitasi kegiatan pertemuan dengan orangtua dengan

cara:

a) menghargai setiap pendapat yang disampaikan;

b) memberikan kesempatan kepada peserta untuk

menyampaikan pendapat atau menanggapi;

c) semua keputusan diambil secara musyawarah untuk

mufakat;

d) memberi kesempatan kepada peserta yang memiliki

kemampuan tertentu untuk menjadi narasumber.

e) Bersifat adil dan tidak diskriminatif. Pendamping dapat

juga berperan sebagai narasumber.

H. Peran Lembaga PAUD

Lembaga PAUD memfasilitasi kelancaran pelaksanaan

program PAUD Berbasis Keluarga, dalam hal:

1. Penyediaan tempat kegiatan

Page 13: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 7

2. Penyediaan sarana pertemuan sesuai kondisi dan kebutuhan

orangtua.

3. Mengalokasikan waktu dan kegiatan yang dapat dilakukan

bersama dengan orang tua.

4. Membantu menyebarkan informasi kegiatan PAUD Berbasis

Keluarga kepada orang tua.

5. Membantu merekomendasikan narasumber yang sesuai

dengan kebutuhan.

I. Metode yang Digunakan

1. Ceramah

2. Diskusi kelompok

3. Bermain peran/simulasi

4. Kunjungan lapangan

5. Praktek

J. Media yang Digunakan

1. Lembar info (leaflet, brosur, poster).

2. Flipchart (lembar balik).

3. Audio-visual (VCD, radio, televisi, proyektor, film).

4. Klipping (kumpulan berita dari berbagai media cetak).

5. Booklet.

6. Komik dan buku-buku bacaan pendamping lain.

7. Media lain yang mendukung.

K. Materi Kegiatan

Salah satu tujuan dari program Penyelenggaraan PAUD

Berbasis Keluarga adalah meningkatkan pengetahuan, sikap,

dan keterampilan orangtua/keluarga dalam melaksanakan proses

optimalisasi seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan

anak usia dini. Pengembangan materi disesuaikan dengan

kebutuhan setiap lembaga. Secara garis besar terdapat enam

bahasan yang dapat dikembangkan yakni: (1) Peningkatan Gizi;

(2) Pemeliharaan Kesehatan; (3) Perawatan; (4) Pengasuhan; (5)

Pendidikan; dan (6) Perlindungan. Contoh pengembangan materi

dapat dilihat dalam lampiran.

Page 14: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 8

BAB III

TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM

A. Persiapan

Pada tahapan persiapan, pengelola lembaga PAUD atau

lembaga lainnya melakukan beberapa kegiatan diantaranya:

1. Sosialisasi Program PAUD Berbasis Keluarga

Pengelola lembaga melakukan sosialisasi program PAUD

Berbasis Keluarga kepada seluruh orangtua di lembaganya

dan kepada masyarakat di wilayah sekitar. Sosialisasi dapat

dilakukan melalui pertemuan, undangan, brosur, spanduk, dan

bentuk sosialisasi lainnya.

2. Pembentukan Pengurus PAUD Berbasis Keluarga

Struktur kepengurusan Program PAUD Berbasis

Keluarga sekurang-kurangnya terdiri atas:

a. Ketua

Ketua bertanggung jawab mengatur semua urusan

kegiatan.

b. Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab terhadap urusan pencatatan

dan dokumentasi hasil kegiatan.

c. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab mengelola dan menyusun

laporan keuangan yang mencakup penerimaan dan

pengeluaran dana atas perintah/persetujuan ketua.

d. Seksi-seksi

Seksi-seksi bertanggung jawab terhadap bidang-bidang

teknis yang dibutuhkan dalam mendukung

penyelenggaraan program. Contoh: seksi konsumsi, seksi

acara, seksi humas, seksi kesejahteraan/sosial, dan lain-

lain.

Susunan kepengurusan dipilih oleh anggota untuk

jangka waktu yang ditentukan bersama. Jika ada yang

Page 15: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 9

mengundurkan diri, pindah tempat atau meninggal, dapat

digantikan melalui kesepakatan peserta.

3. Penyamaan Persepsi

Merupakan suatu kegiatan untuk memperjelas makna

dan kesepahaman orang tua tentang Program PAUD Berbasis

Keluarga. Penyamaan persepsi ini dilakukan melalui ceramah,

diskusi, dan tanya jawab, antara pengurus KPO dengan

anggota KPO. Hal-hal yang harus mendapatkan kesepahaman

tersebut adalah:

a. Apa yang dimaksud dengan Program PAUD berbasis

keluarga?

b. Bagaimana cara melakukannnya?

c. Apa hasil yang ingin dicapai?

d. Apa manfaat program PAUD berbasis keluarga?

e. Siapa yang melakukan kegiatan?

f. Kapan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan.

4. Identifikasi Kebutuhan Belajar

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaring informasi dari

orang tua tentang perilaku pengasuhan yang selama ini

dilaksanakan di rumah. Hasil identifikasi ini selanjutnya

dijadikan bahan untuk menyusun program PAUD berbasis

keluarga. Identifikasi kebutuhan tersebut menyangkut aspek-

aspek:

a. Pemahaman orang tua tentang anak. Beberapa hal yang

dapat dijadikan acuan untuk menggali informasi tentang

pemahaman ini adalah:

1) Pengetahuan orang tua tentang tahapan pertumbuhan

dan perkembangan anak

2) Pengetahuan orang tua tentang perkembangan otak

anak

3) Pengetahuan orang tua tentang pembentukan perilaku

anak

b. Harapan orang tua tentang anak. Beberapa hal yang dapat

dijadikan acuan untuk menggali informasi tentang harapan

ini adalah:

Page 16: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 10

1) Harapan orang tua terhadap anak.

2) Kegiatan orang tua untuk mencapai harapan

c. Pola Asuh yang dilakukan orang tua di rumah. Beberapa

hal yang dapat dijadikan acuan untuk menggali informasi

tentang pola asuh ini adalah:

1) Pola asuh yang diterapkan selama ini.

2) Hasil yang telah dicapai

3) Kesulitan/permasalahan yang dihadapi

d. Perawatan tentang anak di rumah. Beberapa hal yang

dapat dijadikan acuan untuk menggali informasi tentang

perawatan ini adalah:

1) Berbagai cara dalam melakukan perawatan anak di

rumah (memandikan, memberi makan, memelihara

kesehatan, dan lain-lain)

2) Hasil yang sudah dicapai

3) Kesulitan/permasalahan yang dihadapi

e. Pemberian makanan yang bergizi untuk anak. Beberapa

hal yang dapat dijadikan acuan untuk menggali informasi

tentang pemberian makanan yang bergizi ini adalah:

1) Makanan bergizi

2) Pengolahan makanan yang bergizi

3) Kebiasaan Pemberian Makanan kepada anak

4) Kesulitan dalam pemberian makanan

f. Stimulasi pendidikan yang dilakukan terhadap anak.

Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk menggali

informasi tentang stimulasi pendidikan ini adalah:

1) Berbagai stimulasi yang dilakukan di rumah

2) Kebiasaan dan kemampuan bercerita terhadap anak

3) Respon terhadap aktivitas anak

4) Pemanfaatan APE di rumah

Page 17: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 11

g. Perlindungan terhadap anak. Beberapa hal yang dapat

dijadikan acuan untuk menggali informasi tentang

perlindungan ini adalah:

1) Makna anak dalam dimensi hukum

2) Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

3) Kenyamanan dan keamanan anak di rumah

5. Penentuan Tempat dan Waktu

Sekretariat kepengurusan Penyelenggara PAUD Berbasis

Keluarga bertempat di lembaga PAUD. Apabila ruangan yang

tersedia sangat terbatas, sekretariat tidak identik dengan

ruangan dan fasilitas alat kantor, cukup dengan tempat

berkumpul di ruangan yang saat itu tidak digunakan kegiatan

oleh anak. Dengan demikian alamat sekretariat tetap tetapi

ruang pertemuannya berpindah-pindah. Waktu pelaksanaan

kegiatan ditetapkan atas kesepatan pengurus, pengelola

lembaga PAUD dengan peserta.

6. Penyusunan Program dan Jadwal Kegiatan

Apabila kelompok sudah menentukan bentuk kegiatan yang

akan dilakukan dan memilih waktu untuk pelaksanaan, maka

jadwal kegiatannya dapat disusun lebih rinci lagi.

Contoh Program dan Jadwal Kegiatan:

No Kegiatan Waktu Tempat

1. Kegiatan Pertemuan

orang tua (KPO)

Senin Minggu ke

2 setiap bulan

Aula

sekolah.

2. Keterlibatan orang tua

dalam acara bersama

1 Minggu

sebelum libur

di lembaga

PAUD

Dst

Page 18: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 12

B. Pelaksanaan Kegiatan

1. Kegiatan Pertemuan Orangtua (Kelas Orangtua)

a. Pengertian

Kelas orangtua merupakan wadah komunikasi bagi

orangtua/keluarga untuk saling berbagi informasi dan

pengetahuan dalam melaksanakan pendidikan anak usia 0-

6 tahun.

b. Tujuan

Kelas orangtua diharapkan dapat meningkatkan kesadaran,

pengetahuan, sikap, dan keterampilan orangtua dalam

melaksanakan PAUD di lingkungan keluarganya sendiri dan

untuk saling berbagi informasi dan strategi dalam

pengasuhan anak.

c. Kegiatan

Jenis kegiatan tersebut dapat berbentuk:

1) Curah pendapat berupa saling mengemukakan

pendapat antar orangtua tentang pengalaman mereka

dalam pengasuhan anak.

2) Sarasehan berupa pertemuan yang diselenggarakan

untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli

mengenai masalah anak.

3) Simulasi merupakan kegiatan praktek yang

dilaksanakan oleh kelompok.

4) Belajar keterampilan tertentu merupakan kegiatan

yang lebih diarahkan pada pemberian pelatihan secara

individu atau kelompok dengan tujuan peningkatan atau

penguasaan keterampilan tertentu.Contoh: mengolah

makanan ringan yang aman, bergizi, bervariasi dan

berimbang; membuat permainan edukatif dari bahan

daur ulang dan lain-lain., baik melalui kegiatan belajar

bersama maupun oleh seorang ahli.

d. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kelas orangtua disesuaikan dengan

kesepakatan bersama.

Page 19: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 13

e. Materi

Penetapan materi disesuaikan dengan kebutuhan peserta

dan topik dapat mengacu pada Pertumbuhan dan

Perkembangan AUD.

f. Narasumber

Narasumber dapat berasal dari unsur tenaga pendidik/guru/

pengelola/penilik/orang tua, namun dapat juga

mendatangkan narasumber ahli dari luar. Apabila pengurus

kesulitan mendapatkan narasumber dapat meminta bantuan

dari pendamping.

g. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu persiapan,

pelaksanaan, dan evaluasi akhir kegiatan.

1) Persiapan

Persiapan dalam hal sarana prasarana seperti tempat

pertemuan, papan tulis atau papan flanel, pengeras

suara, media lain yang diperlukan, tempat duduk, formulir

kehadiran dan lain sebagainya.

2) Proses Kegiatan

a) Pembukaan yang meliputi: penjelasan tentang topik

bahasan, memperkenalkan narasumber yang hadir,

menyampaikan latar belakang tentang topik yang

dibahas, meminta narasumber menyampaikan materi

atau bahasannya.

b) Sesudah penyajian oleh narasumber, anggota yang

hadir diminta menyampaikan pendapatnya dan notulis

membuat catatan jika anggota masih malu atau belum

menyampaikan pendapatnya secara spontan. Untuk

menghindari tidak terjadinya dialog antar peserta yang

hadir, dapat dimulai dengan curah pendapat (setiap

anggota diminta mengajukan pendapatnya tanpa

dikomentari yang lain), dilanjutkan dengan

pembahasan dari apa yang telah disampaikan

peserta. Pada saat curah pendapat dibuat catatan di

papan tulis atau kertas manila.

Page 20: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 14

c) Diskusi terbuka.

d) Pada tahapan penarikan kesimpulan, peserta sendiri

yang merumuskannya dengan dibantu oleh

narasumber.

e) Evaluasi

Evaluasi dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu

evaluasi proses dan evaluasi hasil.

2. Keterlibatan Orangtua di Kelas Anak

a. Pengertian

Kegiatan yang melibatkan orangtua/keluarga dalam bentuk:

(1) bermain bersama anak di kelas; (2) membantu pendidik

dalam proses pembelajaran di kelas; dan (3) sebagai

bentuk pembelajaran bagi orang tua tentang proses belajar

anak.

b. Tujuan

Menselaraskan antara program pembelajaran di lembaga

PAUD dan di rumah.

c. Persiapan

1) Orangtua/keluarga bersama dengan pengurus dan

Pengelola Lembaga, menetapkan waktu, orang tua

yang terlibat, kelas yang akan dimasuki, dan

pengelompokannya.

2) Pembekalan oleh pengurus dan pengelola dilakukan

agar orang tua terlibat langsung dalam kegiatan anak.

Pembekalan yang diberikan mencakup :

a) Tata cara dan sikap orangtua/keluarga selama di

dalam kelas.

b) Kegiatan yang dapat dilakukan dan batasan-

batasannya.

c) Kesepakatan antara orangtua/keluarga dan

pendidik terkait dengan kegiatan yang akan

dilakukan dalam pembelajaran, antara lain:

(1) Membantu pendidik dalam menata alat

main.

Page 21: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 15

(2) Menyambut kedatangan anak.

(3) Mengikuti main pembukaan.

(4) Mengamati pelaksanaan pembelajaran

anak.

(5) Membuat APE.

(6) Mengikuti kegiatan makan bersama anak.

(7) Mengikuti kegiatan penutup.

(8) Diskusi bersama pendidik untuk membahas

kegiatan hari itu.

(9) Menjadi sumber belajar.

d. Pelaksanaan

Sesuai dengan tata cara yang telah disepakati bersama

antara orangtua/keluarga dan pendidik.

e. Pemantauan

Pemantauan dilakukan dalam bentuk pencatatan oleh

Pengelola terhadap kegiatan yang dilakukan orang tua

selama bersama anak di kelas.

Pencatatan tersebut meliputi sikap, bahasa atau kalimat

yang digunakan dan kegiatan yang dilakukan.

f. Evaluasi

Evaluasi dilakukan tidak untuk memberi skor pada orang

tua tetapi lebih berupa balikan terhadap kegiatan yang

sudah berjalan. Evaluasi dilakukan melalui diskusi secara

kekeluargaan.

Evaluasi dibagi menjadi 3 topik yakni:

1) Diskusi tentang sikap dan kegiatan orang tua.

2) Diskusi tentang efektivitas kegiatan yang sudah

berjalan.

3) Penilaian orang tua tentang manfaat kegiatan yang

diikuti.

3. Keterlibatan Orangtua dalam Acara Bersama

a. Pengertian

Keterlibatan orangtua dalam acara bersama adalah

kegiatan yang melibatkan orangtua dalam pelaksanaan

Page 22: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 16

kegiatan penunjang pembelajaran yang dilakukan di luar

kelas.

b. Tujuan

1) Mendekatkan hubungan antara orangtua, anak, dan

lembaga PAUD.

2) Meningkatkan peran orangtua dalam proses

pembelajaran.

c. Jenis Kegiatan

Rekreasi, bermain di alam, perayaan hari besar, atau

kunjungan edukasi, berkebun, memasak bersama, bazzar,

outbond, dan kegiatan lainnya berada di luar lingkungan

kelas/sekolah.

d. Penyelenggara/pengelola

Lembaga PAUD bekerjasama dengan orang tua dan

lembaga atau instansi terkait yang sesuai dengan jenis

kegiatan yang akan dilaksanakan.

e. Tahapan kegiatan

1) Melakukan Identifikasi tempat kegiatan

2) Menetapkan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan

3) Menetapkan waktu kegiatan

4) Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

5) Menetapkan nara sumber yang sesuai dengan jenis

kegiatan

6) Mengorganisasikan kegiatan

7) Menjelaskan aturan-aturan yang harus ditaati semua

pihak selama kegiatan

8) Melakukan pemantauan terhadap aktivitas yang

dilakukan

9) Mencatat kejadian-kejadian penting

10) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.

Aspek yang dievaluasi sekurang-kurangnya mencakup

keterlibatan keluarga dan interaksi dalam dan antar

keluarga.

Page 23: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 17

4. Hari Konsultasi Orangtua

a. Pengertian

Hari konsultasi orangtua adalah hari-hari tertentu yang

dijadwalkan oleh pengurus PAUD Berbasis Keluarga dan

pengelola lembaga sebagai hari bertemunya antara orang

tua dengan pengelola dan atau ahli untuk membahas

tentang pertumbuhan dan perkembangan anak serta

masalah-masalah lain yang dihadapi anak.

Konsultasi dapat dilakukan secara individual atau secara

bersama. Hal-hal yang bersifat khusus atau pribadi,

sebaiknya dikonsultasikan secara individual. Akan lebih

baik jika ada tenaga ahli yang dapat dihadirkan saat

konsultasi.

Pada hari konsultasi orangtua, juga dapat dijadwalkan

untuk melakukan penilaian perkembangan anak dengan

menggunakan kartu DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang

Anak) sesuai jadwal masing-masing anak.

b. Tujuan

Meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan

pendidikan anak usia dini di dalam keluarga.

c. Pengelolaan

Kegiatan ini dirancang oleh pengurus dan pengelola

lembaga sebagai kegiatan rutin yang waktunya disesuaikan

dengan kebutuhan. Apabila ditemukan kasus-kasus

spesifik, pengurus atau pengelola lembaga dapat

memberikan rujukan kepada tenaga profesional, misalnya

dokter, bidan, psikiater, psikolog, tokoh agama (ulama,

pendeta, biksu, dll), orang tua yang memiliki pengalaman

keberhasilan dalam mendidik anak-anak atau pihak-pihak

lain yang kompeten.

Pengurus dan pengelola lembaga berkewajiban untuk

menjaga rahasia yang disampaikan oleh keluarga,

sehingga keluarga dapat menyampaikan persoalan secara

lugas tanpa ada kecurigaan atau kekhawatiran.

Page 24: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 18

d. Proses Kegiatan

Proses kegiatan dilakukan tidak saja untuk memecahkan

persoalan yang sedang dihadapi orangtua, tetapi juga

secara proaktif mengundang orang tua anak secara bergilir

untuk membahas pertumbuhan dan perkembangan anak,

di antaranya melalui DDTK (Deteksi Dini Tumbuh

Kembang).

e. Tahapan Kegiatan

1) Mengidentifikasi narasumber untuk dijadikan konsultan

sesuai dengan kebutuhan.

2) Menghubungi narasumber untuk memastikan kesediaan

waktu.

3) Menetapkan waktu konsultasi, tempat, dan mekanisme

konsultasi.

4) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan,

seperti ruangan konsultasi, format konsultasi, dan lain-

lain.

5) Mencatat semua informasi penting yang disampaikan

oleh keluarga.

6) Melakukan evaluasi kegiatan yang mencakup; tempat

kegiatan yang digunakan, waktu yang dipergunakan,

kredibilitas (kemampuan) nara sumber, Pendekatan

konsultasi, dan partisipasi orang tua.

5. Kunjungan Rumah

a. Pengertian

Kunjungan Rumah adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pengurus atau pengelola program yang dapat melibatkan

pendamping atau narasumber, dalam rangka mempererat

hubungan, menjenguk, atau membantu menyelesaikan

permasalahan tertentu yang dilakukan secara

kekeluargaan.

Page 25: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 19

b. Tujuan

1) Menjalin silaturahmi antara keluarga dengan pengurus

dan lembaga pendidikan anak usia dini.

2) Menggali informasi tentang pola-pola pendidikan orang

tua dalam keluarga.

3) Menemukan pemecahan masalah secara bersama

terhadap masalah yang dihadapi oleh orang tua di

rumah.

c. Pengelolaan

Kegiatan ini dirancang oleh pengurus dan pengelola PAUD

sebagai kegiatan insidental sesuai dengan kebutuhan.

Dalam kunjungan rumah ini diusahakan peserta yang ikut

dalam kunjungan rumah tidak lebih dari 3 orang (1 orang

pengurus, 1 orang pengelola PAUD dan 1 orang tenaga

ahli). Hal ini untuk menghindari agar orang yang dikunjungi

tidak merasa terbebani/direpotkan.

d. Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini tidak saja diperuntukkan untuk orangtua, tetapi

untuk seluruh anggota keluarga yang serumah, misalnya;

ibu, ayah, kakak, nenek, kakek, baby sitter, pembantu, dan

anggota keluarga lain yang tinggal serumah dengan anak

usia dini.

e. Proses Kegiatan

Kunjungan rumah sedapat mungkin menghindari sifat

interogasi. Saran hanya diberikan jika diminta atau jika

suasananya memungkinkan, sehingga tidak terkesan

menggurui. Keluarga lain yang ikut serta dalam kunjungan

rumah dapat berperan menjadi orang yang sedang belajar

atau menjadi narasumber.

f. Tahapan Kegiatan

1) Melakukan identifikasi keluarga-keluarga yang akan

dikunjungi.

Page 26: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 20

2) Melakukan kontak/komunikasi dengan keluarga yang

akan dikunjungi dengan menjelaskan maksud dan

tujuan kunjungan, waktu yang dibutuhkan, dan proses

kegiatan yang akan dilaksanakan.

3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

berupa lembar pengamatan atau alat-alat dokumentasi

lainnya.

4) Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan

tujuan kegiatan kepada semua anggota keluarga yang

ada di rumah.

5) Mengajak keluarga untuk berbagi pengalaman tentang

hal-hal yang terkait dengan peningkatan gizi,

pemeliharaan kesehatan, perawatan, pengasuhan,

pendidikan, dan pendidikan untuk anak-anak dalam

keluarga.

6) Mengajak orang tua untuk melakukan permainan

bersama anak di dalam keluarga dengan

mengoptimalkan alat permainan edukatif yang ada

dalam keluarga.

7) Mengajak keluarga untuk merefleksikan apa yang

sudah dilakukan saat itu.

8) melakukan evaluasi kegiatan dengan aspek yang diuji

seperti; waktu yang dipergunakan, kredibilitas

narasumber, pendekatan kunjungan, dan partisipasi

orang tua.

C. Evaluasi Program

1. Pengertian

Evaluasi Program PAUD BERBASIS KELUARGA adalah

sebuah proses untuk menilai atau mengukur ketercapaian

penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga yang dilaksanakan

dalam sebuah lembaga PAUD atau lembaga lainnya.

2. Tujuan

Evaluasi Program PAUD Berbasis Keluarga bertujuan

untuk:

Page 27: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 21

a. Mengetahui ketercapaian penyelenggaraan PAUD

Berbasis Keluarga dalam lembaga PAUD atau lembaga

lainnya.

b. Memperbaiki proses penyelenggaraan yang dilaksanakan

oleh pengurus program.

c. Sebagai umpan balik dalam penyempurnaan bentuk-

bentuk kegiata, metode dan penyelenggaraan PBK dalam

mendukung keberlangsungan program.

3. Metode

Beberapa metode yang dapat digunakan dalam

melaksanakan evaluasi program adalah:

a. Focus Group Discussion (Diskusi Fokus)

b. Angket

c. Wawancara dan Observasi

4. Pelaksanaan

a. Evaluasi program PAUD Berbasis Keluarga d dilaksanakan

oleh pengurus program bersama pengelola PAUD dan

pendamping.

b. Waktu pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan secara rutin

minimal per semester.

5. Komponen Yang Dievaluasi

a. Program Kegiatan

b. Pelaksanaan kegiatan

c. Hasil kegiatan

6. Indikator Hasil Program

a. Gizi

1) Orangtua bisa mengatur makanan bergizi secara

minimal (rencana menu)

2) Orangtua bisa membuat menu makanan dari bahan

makan lokal

3) Pertumbuhan fisik anak terlihat secara signifikan

b. Kesehatan

1) Orangtua bisa melakukan penaganan pertama

kecelakaan pada anak

2) Orangtua bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan

Sehat.

Page 28: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 22

c. Perawatan

1) Orangtua mampu melakukan perawatan kebersihan

badan pada anak

2) Orangtua mampu melakukan perawatan ketika anak

sakit

d. Pengasuhan

Orangtua bisa menerapkan pengasuhan dengan

memberikan bimbingan stimulasi yang sesuai dengan

tahap perkembangan anak

e. Pendidikan

1) Orangtua mampu menerapkan perilaku mendidik di

dalam rumah

2) Orangtua mampu membuat jadwal sederhana dalam

kehidupan sehari-hari (bercerita, memasak bersama,

dll).

f. Perlindungan

1) Orang tua memahami dan menerapkan hak- hak anak

dalam keluarga

2) Orangtua menerapkan lingkungan rumah yang aman

dan nyaman untuk bermain anak dirumah

7. Indikator Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan PBK

a. Program direncanakan bersama orangtua

b. Program direncankan dan terjadwal

c. Ada program yang memberikan dampak luas minimal 1x

dalam setahun, seperti seminar tingkat desa

d. Memiliki Adminstrasi Pelaksanaan Program

e. Peserta aktif menghadiri setiap kegiatan minimal 50 % dari

total jumlah peserta

f. Orangtua berkomunikasi dirumah selaras dengan disekolah

g. Orangtua membuat APE dari bahan yang ada dirumah

h. Orangtua bisa mengimbaskan hasil pengetahuan kepada

orangtua yang lain

i. Keikutsertaan anggota diluar lembaga, seperti masyarakat

sekitar minimal 10% dari jumlah anggota dalam

Page 29: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 23

BAB IV

PENUTUP

Pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis keluarga ini

disusun sebagai acuan dalam menyelenggarakan PAUD Berbasis

Keluarga sehingga penyelenggaraannya dapat dilaksanakan

sesuai dengan rambu-rambu yang telah dirumuskan dalam

Pedoman Teknis ini.

Pada akhirnya, diharapkan Penyelenggaraan PAUD

Berbasis Keluarga itu sendiri dapat bermanfaat bagi para

orangtua/keluarga sebagai pendidik pertama dan utama serta

bagi pengelola PAUD dan lembaga terkait lainnya dalam rangka

menyelaraskan antara pendidikan yang dilakukan di lembaga

PAUD dengan pendidikan di rumah sehingga pertumbuhan dan

perkembangan anak dapat tercapai secara optimal. Pedoman ini

juga diharapkan dapat memotivasi orangtua/keluarga, Dinas

Pendidikan maupun stake holder lain yang terkait dengan PAUD

berbasis keluarga untuk lebih memperhatikan dalam pemberian

layanan terbaik bagi anak usia dini.

Page 30: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 24

Lampiran 1

Lampiran 1.1. Contoh Agenda Pertemuan

RINCIAN AGENDA

Tanggal: .....................

NO JAM ACARA PELAKSANA

ACARA CATATAN

1 O8.30-08.35 Pembukaan Ketua TA

2 08.35-09.00 Penjelasan proses pelaksanaan

pertemuan Pendamping

3 09.00-09.45 Pelaksanaan Curah Pendapat Ketua TA dan

Pendamping

4 09.45-10.00 Istirahat Ketua TA

5 10.00-10.05 Penentuan Tim Pelaksana

Kegiatan Pertemuan CP berikut Ketua TA

6 10.05-10.15 Evaluasi Ketua TA dan

Pendamping

7 10.15-10.20 Penutup Ketua TA

Page 31: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 25

Lampiran 1.2. Contoh Daftar Hadir Pertemuan

DAFTAR HADIR PERTEMUAN

Pertemuan ke:___ Tanggal :___/___/____

JenisKegiatan*: _____ Topik Kegiatan:

_______________________________

No Nama L/P Nama Anak Kelompok

Anak Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Page 32: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA

26

LAMPIRAN 2

CONTOH RENCANA PELIBATAN ORANGTUA DI

KELOMPOK/KELAS

Nama Lembaga PAUD: Tunas Bangsa

Kelompok/Kelas : Pisang (2-3 tahun)

No Hari/Tan

ggal

Jadwal Kegiatan

Main/Sentra Anak

Nama

Orangtua

Keterang

an

1.

2.

Senin,

4-10-„10

Main Bahan Alam Ibu

Sulastri

.......................,

Wali Kelompok/Kelas,

(.....................................)

Page 33: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 27

Lampiran 3

Contoh Agenda Kegiatan Pertemuan Orang tua

Hari/

Tanggal Tempat Jam Topik

Nara

sumber

Ket

Pentingnya Rangsangan

di usia dini

Rangsangan janin dalam

kandungan dan bayi lahir

s.d 4 bulan

Pemanfaatan limbah

keluarga sebagai bahan

APE rumah

Page 34: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 28

Lampiran 4

Contoh Catatan Hasil Pertemuan

Kegiatan : ......................................

Hari/Tanggal :

Waktu :

Topik :

Narasumber :

Catatan Hasil Pertemuan

Notulen

(………………………..)

Page 35: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 29

Lampiran 5

Contoh Format Kesan/Pesan/Saran Kegiatan

NamaOrangtua :....................................................................................

Kesan/Pesan/Saran

:.................................................................................... .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

........., ..........20....

Tanda Tangan Orangtua/wali

Page 36: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 30

Lampiran 6

Contoh Buku Kas

Hari

/Tanggal

Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

1 2 3 4 5

..................,……20....

Bendahara

(……………….)

Page 37: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 31

Lampiran 7

Contoh Format Evaluasi Program

Nama Lembaga : .........................................

Nama Evaluator/Kepala

Lembaga : .........................................

Nama Program : .........................................

Tahun Pelaksanaan : Triwulan I/II/III/IV (lingkari)

No Nama

Anak

Nama

Orangtua

Keterlibatan dalam Kegiatan** Ket***

Keg

I

Keg

II

Keg

III

Keg

IV

Keg

V

Kesimpulan :

Saran :

Keterangan :

* = ditulis nama yang hadir

** = diisi sesuai frekuensi kehadiran orangtua, misal rendah (R),

sedang (S), tinggi (T)

*** = diisi catatan yang diperlukan

Kesimpulan :

1. Diisi berdasarkan total frekuensi keterlibatan dalam kegiatan

seluruh program, meliputi rendah, sedang, atau tinggi;

2. Diuraikan pula frekuensi kedatangan ayah dan ibu

Saran :

Berisi tindak lanjut dari kesimpulan

a. Jika keterlibatan rendah (<30%) maka dilakukan kunjungan

rumah dan orangtua diberikan penyuluhan;

b. Jika keterlibatan sedang (30–60%) tidak perlu perlakuan tertentu;

c. Jika keterlibatan tinggi (>61%) perlu ditingkatkan peranan dalam

program.

Page 38: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 32

Lampiran 8

KISI-KISI EVALUASI PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA

IDENTITAS LEMBAGA:

Nama lembaga : ..................................................................

Alamat lengkap : ..................................................................

Nama Pengelola : .................................................................

Tahun Berdiri : .................................................................

o Aspek Indikator Ada Tidak Keterangan

1 Persiapan

a. Sasaran

TK

KB

TPA

POS PAUD

Ortu yang memiliki

anak usia dini

Calon ortu dan pihak

lain yang berminat

b. Bentuk

KPO

Keterlibatan ortu di

kelompok/kelas anak

Keterlibatan ortu

dalam acara bersama

Hari konsultasi orang

tua

Kunjungan rumah

c. Sumber

Dokter

Page 39: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 33

o Aspek Indikator Ada Tidak Keterangan

dukungan

individu Kader

Psikolog

Bidan

Ahli gizi

Tokoh masyarakat

Tokoh agama

d. Sumber

dukungan

lembaga

Posyandu

Puskesmas

Majelis taklim

Kelompok dasa wisma

PKK

Dunia usaha dan

industri

Lembaga keagamaan

2 Penyusunan

Program

a. Sosialisasi Pelaksanaannya

Tempat :

a. Balai desa

b. Kantor RT/RW

c. Tempat ibadah

d. Sekolah/lembaga

pendidikan

e. Rumah penduduk

Bentuk:

a. Spanduk

b. Radio

c. Leaflet/brosur

d. Ceramah

Page 40: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 34

o Aspek Indikator Ada Tidak Keterangan

Sasaran:

a. Orang tua

b. Tokoh masyarakat

c. Tokoh agama

d. Calon orang tua

b. Rancangan

program

a. KPO

- Struktur

kepengurusan:

(ketua, sekretaris,

bendahara)

- Fasilitator

- Narasumber

Bukti fisik

dilampirkan

b. Keterlibatan ortu di

kelompok/ kelas

anak

- Jadwal kegiatan

- Sarana/prasarana

pendukung

- Melibatkan

orangtua

- Evaluasi terhadap

penyelenggaraan

kegiatan

c. Keterlibatan ortu

dalam acara

bersama

- Jenis kegiatan

(rekreasi, bermain

di alam, perayaan

hari besar,

outbond)

- Kepanitiaan

- Perencanaan

kegiatan

d. Hari konsultasi

orang tua

- Identifikasi

Page 41: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 35

o Aspek Indikator Ada Tidak Keterangan

kebutuhan

- Jadwal pertemuan

- Narasumber

- Tempat

pelaksanaan

e. Kunjungan rumah

- Identifikasi

keluarga sasaran

- Melakukan

perjanjian

kunjungan

- Penyiapan lembar

pengamatan dan

dokumentasi

kunjungan

- Waktu

pelaksanaan

kunjungan

c. Perangkat

Program

Agenda pertemuan Format

lampirkan

Daftar hadir

Penyusunan

peringkat curah

pendapat

Pembentukan tim

pelaksana kegiatan

Evaluasi kegiatan

Rencana pelibatan

orangtua

kelompok/klas

Agenda kegiatan

program PAUD

berbasis keluarga

Page 42: Juknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA 36

o Aspek Indikator Ada Tidak Keterangan

Biodata narasumber

Catatan hasil

pertemuan

Kesan/pesan

kegiatan

Buku kas

Buku Tamu

Evaluasi program

Bahan bacaan