juknis jabfungkes pns

52
TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA AU – ........... BUKU PETUNJUK TEKNIS TNI AU TENTANG JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Upload: nuril-hasmi-putra

Post on 04-Jul-2015

4.989 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUKNIS JABFUNGKES PNS

TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA AU – ...........

BUKU PETUNJUK TEKNIS TNI AUTENTANG

JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

TAHUN 2009

PENGESAHAN : BERLAKU EFEKTIF :

PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN UDARA TANGGAL AGUSTUS 2009NOMOR PERKASAU / / VIII / 2009TANGGAL AGUSTUS 2009

Page 2: JUKNIS JABFUNGKES PNS

DAFTAR ISI

Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Perkasau/ 60 /VIII/2009tanggal ..... Agustus 2009 tentang Buku Petunjuk Teknis TNI AU Tentang Jabatan Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil .............................

BAB I PENDAHULUAN

Umum ......................................................................................Maksud dan Tujuan ...................................................................Ruang Lingkup dan Tata Urut .................................................Landasan .................................................................................Kedudukan ...............................................................................Pengertian ...............................................................................

BAB II KETENTUAN UMUM

Umum ........................................................................................Tujuan .........................................................................................Sasaran .........................................................................................Asas ............................................................................................Prinsip ........................................................................................Kriteria Jabatan Fungsional ............................................................

BAB III TENAGA DAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATANPEGAWAI NEGERI SIPIL

Umum .........................................................................................Tenaga Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil ...............Jenjang Jabatan dan Kepangkatan .........................................

BAB IV PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Umum ......................................................................................Penilaian ................................................. ...............................Penetapan Angka Kredit ..............................................................Pengajuan Angka Kredit ..........................................................Penilai dan Penetapan Angka Kredit .........................................Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit ................Hasil Penilaian dan Penetapan Angka Kredit ...........................

BAB V PROSEDUR PENGANGKATAN / PEMBERHENTIAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT DALAMJABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

Umum ......................................................................................Prosedur ..................................................................................Pengangkatan,Pembebasan Sementara dan Pemberhentian... ..............Kenaikan Jabatan dan Pangkat ................................................

Halaman

1

111244

555667

888

14141415161616

17171820

Page 3: JUKNIS JABFUNGKES PNS

ii

BAB VI PEMBINAAN TENAGA FUNGSIONAL KESEHATANPEGAWAI NEGERI SIPIL

Umum ..................................................................................Pengadaan .........................................................................Pendidikan dan Pelatihan .........................................................................Penggunaan .......................................................................Perawatan ..........................................................................Pemisahan .........................................................................

BAB VII TATARAN WEWENANG TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Umum .................................................................................Tataran Wewenang .............................................................Tugas dan Tanggung jawab ...............................................

BAB VIII PENUTUP .........................................................................

DAFTAR DISTRIBUSI ..............................................................................

Halaman

212121212223

232425

27

i - iv

Page 4: JUKNIS JABFUNGKES PNS

TENTARA NASIONAL INDONESIAMARKAS BESAR ANGKATAN UDARA

PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN UDARANomor : Perkasau / / VIII / 2009

tentang

BUKU PETUNJUK TEKNIS TNI AUTENTANG

JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Menimbang : Bahwa perlu menetapkan suatu petunjuk yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan jabatan fungsional kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan TNI Angkatan Udara.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2006 tanggal 26 Mei 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi Elektromedis.

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61/TNI/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Kepala Staf Angkatan Darat dan Kepala Staf Angkatan Udara.

4. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor Per/02/M/V/2006 tanggal 5 Mei 2006 tentang Ketentuan

Page 5: JUKNIS JABFUNGKES PNS

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil Departemen Pertahanan.

2

5. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/3/IV/2007 tanggal 12 April 2007 tentang Penyempurnaan Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur TNI Angkatan Udara.

6. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/275/XII/2007 tanggal 18 Desember 2007 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

7. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/272/III/2002 tanggal 28 Maret 2002 tentang Petunjuk Induk Jabatan Fungsional di Jajaran TNI.

8. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/277/IV/2002 tanggal 5 April 2002 tentang Petunjuk Administrasi Jabatan Fungsional Kesehatan di Jajaran TNI.

9. Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Kep/02/II/2006 tanggal 20 Februari 2006 tentang Stratifikasi Doktrin dan Pokok-Pokok Pembinaan Buku Petunjuk TNI Angkatan Udara.

10. Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Kep/3/IV/2007 tanggal 9 April 2007 tentang Doktrin TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa.

11. Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Skep/390/XII/2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Buku Petunjuk Induk TNI AU Tentang Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia.

12. Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Skep/409/XI/2005 tanggal 21 Desember 2005 tentang Buku Petunjuk Teknis TNI AU Tentang Pembinaan Tenaga Manusia.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan UdaraTentang Jabatan Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Page 6: JUKNIS JABFUNGKES PNS

Buku Petunjuk Teknis TNI AU Tentang Jabatan Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.

3

Pasal 2

Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan Udara dimaksud pasal 1 peraturan ini digunakan sebagai pedoman bagi pejabat personel dan yang terkait di lingkungan TNI Angkatan Udara agar Teknis pembinaan jabatan fungsional kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dapat dilaksanakan secara seragam, benar, tertib, dan lancar.

Pasal 3

Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan Udara di maksud pasal 1 peraturan ini setiap saat dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan.

Pasal 4

1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam peraturan ini, apabila diperlukan akan diatur tersendiri

2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal Agustus 2009

A.n. Kepala Staf Angkatan UdaraAsisten Personel

Sudjadijono, S.E.Marsekal Muda TNI

Waaspers Kasau :

Kadiskumau :

Kadiskesau :

Kasetumau :

Kasubdismin PNS Disminpersau :

Page 7: JUKNIS JABFUNGKES PNS

BUKU PETUNJUK TEKNIS TNI AUTENTANG

JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta perkembangan pola penyakit menuntut peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi Prajurit / PNS TNI Angkatan Udara dan keluarganya, agar tercapai derajat kesehatan Prajurit/PNS TNI Angkatan Udara yang prima dan dapat melaksanakan tugas pokok secara maksimal.

b. Keberhasilan pelayanan kesehatan sangat tergantung dari kualitas dan kemampuan tenaga fungsional kesehatan yang profesional di bidangnya sesuai dengan keahlian/ keterampilan yang dimiliki. Tenaga fungsional kesehatan khususnya Pegawai Negeri Sipil perlu dibina dan diwadahi dalam jabatan fungsional kesehatan sebagai sarana pembinaan karier serta pengembangan profesionalisme tenaga kesehatan.

c. Agar penyelenggaraan jabatan fungsional kesehatan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI Angkatan Udara dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan organisasi TNI AU perlu ditetapkan Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan Udara tentang Jabatan Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil.

2. Maksud dan Tujuan. Maksud penyusunan buku Petunjuk Teknis ini sebagai pedoman bagi pejabat personel dan yang terkait di lingkungan TNI Angkatan

Udara dengan tujuan agar Teknis pembinaan jabatan fungsional kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dapat dilaksanakan secara seragam, benar, tertib dan lancar.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup penyusunan buku Petunjuk Teknis ini meliputi jabatan fungsional kesehatan dan pembinaan tenaga fungsional kesehatan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI AU, dengan tata urut sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan.

b. Bab II Ketentuan Umum.

TENTARA NASIONAL INDONESIAMARKAS BESAR ANGKATAN UDARA

Lampiran Peraturan KasauNomor Perkasau / /VIII/ 2009Tanggal Agustus 2009

Page 8: JUKNIS JABFUNGKES PNS

c. Bab III Tenaga dan Jabatan Fungsional Kesehatan PNS.

d Bab IV Penilaian dan Penetapan Angka Kredit.

2

e Bab V Prosedur Pengangkatan/ Pemberhentian dan Kenaikan Pangkat/ Jabatan Fungsional Kesehatan.

f. Bab VI Pembinaan Tenaga Fungsional Kesehatan PNS.

g. Bab VII Tataran Wewenang dan Tanggung Jawab.

h. Bab VIII Penutup.

4. Landasan. Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan Udara Tentang Jabatan Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil ini disusun dengan menggunakan landasan sebagai berikut :

a. Peraturan Pemerintah RI Nomor 100 Tahun 2000 tanggal 26 Juli 2000 tentang Tunjangan Tenaga Kesehatan.

b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2006 tanggal 26 Mei 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi Elektromedis.

c. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor Per/02/M/V/2006 tanggal 5 Mei 2006 tentang Jabatan Fungsional PNS Departemen Pertahanan.

d. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/07/M.PAN/5/2007 tanggal 3 Mei 2007 tentang Jabatan Fungsional Kataloger dan Angka Kreditnya.

e. Peraturan Bersama Menhan dan KA BKN Nomor Per/05/M/IV/2008 tanggal 4 April 2008 tentang Jabatan Fungsional Kataloger dan Angka Kreditnya.

f. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/168/VII/1997 tanggal 4 Agustus 1997 tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi dan Angka Kreditnya

g. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 05/Kep/M.PAN/12/1999 tanggal 20 Desember 1999 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan serta Angka Kreditnya.

h. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 07/Kep/M.PAN/12/1999 tanggal 20 Desember 1999 tentang Jabatan Fungsional Asisten Apoteker dan Angka Kreditnya.

Page 9: JUKNIS JABFUNGKES PNS

3

i. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 07/Kep/M.PAN/2/2000 tanggal 7 Februari 2000 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya.

j. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 17/Kep/M.PAN/11/2000 tanggal 30 November 2000 tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya.

k. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 18/Kep/M.PAN/11/2000 tanggal 30 November 2000 tentang Jabatan Fungsional Entemolog Kesehatan dan Angka Kreditnya.

l. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/Kep/M.PAN/11/2000 tanggal 30 November 2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya.

m. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22/Kep/M.PAN/4/2001 tanggal 4 April 2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya.

n. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 23/Kep/M.PAN/4/2001 tanggal 7 April 2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka Kreditnya.

o. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

94/KEP/M.PAN/11/2001 tanggal 7 November 2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya.

p. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003 tanggal 7 November 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya.

q. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 140 / KEP/M.PAN/ 11/2003 tanggal 7 November 2003 tentang Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya.

r. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/28/X/2007 tanggal 3 Oktober 2007 tentang Petunjuk Administrasi Pembinaan Personel PNS TNI. s. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep / 272/III/2002 tanggal 28 Maret 2002 tentang Petunjuk Induk Jabatan Fungsional di Jajaran TNI.

Page 10: JUKNIS JABFUNGKES PNS

t. Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep / 277/ IV/2002 tanggal 5 April 2002 tentang Petunjuk Administrasi Jabatan Fungsional Kesehatan di Jajaran TNI.

4

u. Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Skep/454/XII/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Buku Petunjuk di Lingkungan TNI Angkatan Udara.

v. Surat Keputusan Kasau Nomor Skep / 227/VII/ 2006 tanggal 25 Juli 2006 tentang Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan Udara Tentang Perawatan Personel.

5. Kedudukan. Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan Udara Tentang Jabatan Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil ini berkedudukan satu tingkat di bawah Buku Petunjuk Induk TNI AU Tentang Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia serta merupakan sumber perumusan dalam penyusunan buku petunjuk di bawahnya.

6. Pengertian. Untuk mendapatkan persamaan persepsi dan istilah yang digunakan dalam buku Petunjuk Teknis ini telah disusun pengertian-pengertian sebagai berikut :

a. Pegawai Negeri Sipil TNI AU. Pegawai Negeri Sipil adalah PNS yang bekerja di lingkungan TNI Angkatan Udara.

b. Jabatan Fungsional Kesehatan. Jabatan fungsional kesehatan adalah jabatan teknis yang terdiri atas Jabatan fungsional keahlian/spesialis dan jabatan fungsional keterampilan yang berada dalam struktur organisasi keahlian TNI, di samping jabatan struktural yang ada.

c. Tenaga Fungsional Kesehatan PNS TNI AU. Tenaga fungsional kesehatan PNS TNI AU adalah Pegawai Negeri Sipil TNI AU yang memiliki pendidikan keahlian dan kemampuan teknis/ keterampilan di bidang kesehatan, memenuhi persyaratan tertentu serta diangkat dalam jabatan fungsional dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

d. Angka Kredit. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan / akumulasi butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seseorang dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.

e. Tim Penilai. Tim penilai adalah suatu tim yang terdiri atas beberapa orang anggota yang ditetapkan sesuai dengan tataran wewenang, bertugas untuk melakukan penilaian dan penetapan angka kredit bagi tenaga fungsional kesehatan.

Page 11: JUKNIS JABFUNGKES PNS

f. Jabatan Fungsional Keahlian. Jabatan fungsional keahlian adalah jabatan fungsional kualifikasi profesional yang Teknis tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya. Tugas utama Jabatan Fungsional keahlian meliputi pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan pemberian pengajaran dengan cara yang sistematis.

5

g. Jabatan Fungsional Keterampilan. Jabatan fungsional keterampilan adalah jabatan fungsional kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang Teknis tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di satu bidang ilmu pengetahuan atau lebih. Tugas utama jabatan fungsional keterampilan meliputi Teknis kegiatan teknis yang berkaitan dengan penerapan konsep dan metode operasional.

h. Etika Profesi. Etika profesi adalah norma-norma atau kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh disiplin ilmu pengetahuan dan organisasi profesi yang harus dipatuhi oleh pejabat fungsional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

BAB II

KETENTUAN UMUM

7. Umum. Jabatan fungsional kesehatan dibina dan dikembangkan secara mendalam dan komprehensif untuk mewadahi fungsi-fungsi teknis kesehatan, dalam rangka pengembangan profesi dan karier tenaga fungsional kesehatan TNI Angkatan Udara. Agar Teknis jabatan fungsional sesuai dengan tujuan perlu dilandasi dengan sasaran, asas, dan prinsip penyelenggaraan jabatan fungsional, serta kriteria jabatan fungsional.

8. Tujuan. Tujuan penyelenggaraan jabatan fungsional kesehatan adalah :

a. Pembinaan Jabatan Fungsional Kesehatan. Tercapainya optimalisasi penyelenggaraan jabatan fungsional kesehatan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan organisasi TNI Angkatan Udara.

b. Pembinaan Tenaga Fungsional Kesehatan. Untuk memperoleh tenaga fungsional kesehatan yang berkualitas dengan tingkat kemampuan profesional dan jiwa kejuangan yang tinggi, agar mampu mengemban tugas sebaik-baiknya.

9. Sasaran. Sasaran penyelenggaraan jabatan fungsional kesehatan adalah :

a. Terselenggaranya pembinaan jabatan fungsional yang dapat memberikan keleluasaan untuk pengembangan profesi keahlian/keterampilan sehingga

Page 12: JUKNIS JABFUNGKES PNS

tersedianya tenaga teknis yang profesional serta mampu menjawab tantangan tugas masa depan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Terwujudnya tenaga fungsional kesehatan yang memiliki motivasi, dedikasi, semangat juang dan kepercayaan diri yang tinggi agar dapat melaksanakan

tugas pokoknya serta dapat mengembangkan profesinya secara optimal.

6

c. Terlaksananya penempatan dan pembinaan karier serta profesi tenaga fungsional kesehatan yang proporsional sehingga dapat memperkecil kekurangan tenaga ahli untuk kegiatan pelayanan kesehatan.

10. Asas. Asas penyelenggaraan jabatan fungsional adalah :

a. Asas Manfaat. Penggunaan tenaga fungsional secara tepat dan bermanfaat bagi kepentingan organisasi dalam rangka Teknis tugas pokok

organisasi.

b. Asas Keterpaduan . Penyelenggaraan pembinaan tenaga fungsional di tingkat Mabes sampai dengan tingkat pelaksana baik secara vertikal maupun horizontal dilaksanakan dengan keselarasan dan keterpaduan.

c. Asas Pembinaan Terbuka. Pembinaan tenaga fungsional kesehatan PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara dapat mengakomodasikan perkembangan di dalam maupun di luar jajaran TNI Angkatan Udara serta kemampuan penyesuaiannya.

d. Asas Keseimbangan. Asas ini bertujuan untuk mendasari pemikiran pembinaan tenaga fungsional PNS di Lingkungan TNI Angkatan Udara dengan berbagai klasifikasi dan kualifikasinya, sesuai dengan kebutuhan organisasi.

e. Asas Kejujuran. Penilaian dan penetapan angka kredit sebagai hasil prestasi kerja para pejabat fungsional dilakukan secara jujur dan bertanggung jawab.

11. Prinsip. Prinsip dalam penyelenggaraan jabatan fungsional kesehatan adalah :

a. Jabatan Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan TNI Angkatan Udara :

1) Jabatan fungsional kesehatan PNS di lingkunganTNI Angkatan Udara dijabat oleh tenaga fungsional kesehatan sesuai dengan bidang profesinya serta berhak melaksanakan kegiatan berdasarkan keahlian dan keterampilan serta bersifat mandiri.

2) Teknis jabatan fungsional kesehatan didasarkan atas kebutuhan organisasi guna terlaksananya tugas pokok organisasi.

Page 13: JUKNIS JABFUNGKES PNS

3) Jabatan fungsional kesehatan sebagai upaya dalam mengoptimalkan penggunaan tenaga fungsional kesehatan.

4) Penempatan tenaga fungsional kesehatan dalam jabatan fungsional kesehatan tidak boleh dirangkap dengan jabatan struktural.

5) Jabatan fungsional kesehatan PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara terdiri atas jabatan fungsional kesehatan keahlian dan jabatan fungsional kesehatan keterampilan.

7

b. Tenaga Fungsional Kesehatan PNS di Lingkungan TNI Angkatan Udara

1) Tenaga fungsional kesehatan secara aktif mengkaji, menganalisis, mengevaluasi, meneliti, menulis, mengembangkan, mengajar, melatih dan memberikan pelayanan teknis sesuai bidangnya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Teknis tugas.

2) Pejabat tenaga fungsional kesehatan dapat diberikan tugas tambahan, dengan tidak mengganggu Teknis tugasnya. Pertanggung- jawaban atas tugas tambahan berada pada pejabat atasan yang memberi tugas tambahan tersebut.

3) Untuk diangkat dalam jabatan fungsional kesehatan, seorang tenaga fungsional kesehatan harus memenuhi persyaratan keahlian/ keterampilan serta jumlah angka kredit yang telah ditetapkan dan tidak terikat pada golongan yang dimiliki.

4) Jenjang kepangkatan tenaga fungsional kesehatan diatur sesuai dengan jenjang jabatan fungsional kesehatan dalam organisasi.

5) Pangkat tenaga fungsional kesehatan dapat mencapai pangkat tertinggi pada jabatan fungsional, tidak boleh melebihi pangkat pejabatstruktural tertinggi dalam satkernya.

12. Kriteria Jabatan Fungsional. Kriteria jabatan fungsional adalah :

a. Mempunyai metodologi, teknis, analisis, teknik dan prosedur kerja yang didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan / atau pelatihan teknis tertentu dengan sertifikasi.

b. Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi.

c. Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan tingkat keahlian dan keterampilan.

d. Teknis tugasnya bersifat mandiri.

Page 14: JUKNIS JABFUNGKES PNS

e. Jabatan fungsional diperlukan dalam Teknis tugas pokok dan fungsi organisasi.

8

BAB III

TENAGA DAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

13. Umum. Tenaga fungsional kesehatan terdiri atas berbagai keahlian/ keterampilan yang harus memenuhi persyaratan dan angka kredit, untuk memenuhi jenjang jabatan dan kepangkatan tenaga fungsional kesehatan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan TNI Angkatan Udara.

14. Tenaga Fungsional Kesehatan Pegawai Negeri Sipil. Tenaga fungsional kesehatan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI Angkatan Udara meliputi :

a. Tenaga Fungsional Kesehatan Keahlian. Tenaga fungsional kesehatan keahlian meliputi dokter, dokter gigi, apoteker, pranata laboratorium kesehatan ahli, epidemiolog kesehatan ahli, entomolog kesehatan ahli, sanitarian ahli, administrator kesehatan, penyuluh kesehatan masyarakat ahli, nutrisionis ahli, perawat ahli.

b. Tenaga Fungsional Kesehatan Keterampilan. Tenaga fungsional kesehatan keterampilan meliputi asisten apoteker, pranata laboratorium kesehatan terampil, epidemiolog kesehatan terampil, entomolog kesehatan terampil, sanitarian terampil, penyuluh kesehatan masyarakat terampil, perawat gigi, nutrisionis terampil, bidan, perawat, radiografer, perekam medis, teknisi elektromedis.

15. Jenjang Jabatan dan Kepangkatan.

a. Sebutan Jenjang Jabatan Fungsional Kesehatan. Sebutan untuk jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan menambah nama / jenis keahlian di depan jenjang jabatan :

1) Jenjang jabatan fungsional kesehatan keahlian .

a) Tenaga fungsional dokter.

Page 15: JUKNIS JABFUNGKES PNS

(1) Dokter utama.

(2) Dokter madya.

(3) Dokter muda.

(4) Dokter pertama.

b) Tenaga fungsional dokter gigi

(1) Dokter gigi utama.

(2) Dokter gigi madya.

9

(3) Dokter gigi muda.

(4) Dokter gigi pertama.

c) Tenaga fungsional apoteker.

(1) Apoteker utama.

(2) Apoteker madya.

(3) Apoteker muda.

(4) Apoteker pertama.

d) Tenaga fungsional pranata laboratorium kesehatan ahli.

(1) Pranata laboratorium kesehatan madya.

(2) Pranata laboratorium kesehatan muda.

(3) Pranata laboratorium kesehatan pertama.

e) Tenaga fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli.

(1) Epidemiolog kesehatan madya.

(2) Epidemiolog kesehatan muda.

(3) Epidemiolog kesehatan pertama.

f) Tenaga fungsional entomolog kesehatan ahli.

(1) Entomolog kesehatan madya.

(2) Entomolog kesehatan muda.

(3) Entomolog kesehatan pertama.

Page 16: JUKNIS JABFUNGKES PNS

g) Tenaga fungsional sanitarian ahli.

(1) Sanitarian madya.

(2) Sanitarian muda.

(3) Sanitarian pertama.

h) Tenaga fungsional administrator kesehatan.

(1) Administrator kesehatan madya.

(2) Administrator kesehatan muda.

(3) Administrator kesehatan pertama.

10

i) Tenaga fungsional penyuluh kesehatan masyarakat ahli.

(1) Penyuluh kesehatan masyarakat madya.

(2) Penyuluh kesehatan masyarakat muda.

(3) Penyuluh kesehatan masyarakat pertama.

j) Tenaga fungsional nutrisionis ahli.

(1) Nutrisionis madya.

(2) Nutrisionis muda.

(3) Nutrisionis pertama.

k) Tenaga fungsional perawat ahli.

(1) Perawat madya.

(2) Perawat muda.

(3) Perawat pertama.

2) Jenjang jabatan fungsional kesehatan keterampilan.

a) Tenaga fungsional asisten apoteker.

(1) Asisten apoteker penyelia.

(2) Asisten apoteker pelaksana lanjutan.

(3) Asisten apoteker pelaksana .

Page 17: JUKNIS JABFUNGKES PNS

(4) Asisten apoteker pelaksana pemula.

b) Tenaga fungsional pranata laboratorium kesehatan terampil.

(1) Pranata laboratorium kesehatan penyelia.

(2) Pranata laboratorium kesehatan pelaksana lanjutan.

(3) Pranata laboratorium kesehatan pelaksana .

(4) Pranata laboratorium kesehatan pelaksana pemula.

11

c) Tenaga fungsional epidemiolog kesehatan terampil.

(1) Epidemiolog kesehatan penyelia.

(2) Epidemiolog kesehatan pelaksana lanjutan.

(3) Epidemiolog kesehatan pelaksana .

(4) Epidemiolog kesehatan pelaksana pemula.

d) Tenaga fungsional entomolog kesehatan terampil.

(1) Entomolog kesehatan penyelia.

(2) Entomolog kesehatan pelaksana lanjutan.

(3) Entomolog kesehatan pelaksana.

(4) Entomolog kesehatan pelaksana pemula.

e) Tenaga fungsional sanitarian terampil.

(1) Sanitarian penyelia.

(2) Sanitarian pelaksana lanjutan.

(3) Sanitarian pelaksana.

(4) Sanitarian pelaksana pemula.

f) Tenaga fungsional penyuluh kesehatan masyarakat terampil.

(1) Penyuluh kesehatan masyarakat penyelia.

Page 18: JUKNIS JABFUNGKES PNS

(2) Penyuluh kesehatan masyarakat pelaksana lanjutan.

(3) Penyuluh kesehatan masyarakat pelaksana.

g) Tenaga fungsional perawat gigi.

(1) Perawat gigi penyelia.

(2) Perawat gigi pelaksana lanjutan.

(3) Perawat gigi pelaksana .

(4) Perawat gigi pelaksana pemula.

12

h) Tenaga fungsional nutrisionis terampil.

(1) Nutrisionis penyelia.

(2) Nutrisionis pelaksana lanjutan.

(3) Nutrisionis pelaksana.

i) Tenaga fungsional bidan.

(1) Bidan penyelia.

(2) Bidan pelaksana lanjutan.

(3) Bidan pelaksana.

j) Tenaga fungsional perawat terampil.

(1) Perawat pelaksana penyelia.

(2) Perawat pelaksana lanjutan.

(3) Perawat pelaksana.

(4) Perawat pelaksana pemula.

k) Tenaga fungsional radiografer

(1) Radiografer penyelia.

(2) Radiografer pelaksana lanjutan

Page 19: JUKNIS JABFUNGKES PNS

(3) Radiografer pelaksana.

l) Tenaga fungsional perekam medis.

(1) Perekam medis penyelia.

(2) Perekam medis pelaksana lanjutan.

(3) Perekam medis pelaksana.

13

b. Jabatan Fungsional Kesehatan Keahlian.

JENJANG JABATAN PANGKAT/ GOLONGAN

Jenjang Utama

Jenjang Madya

Jenjang Muda

Jenjang Pertama

Pembina Utama ( IV/e )Pembina Utama Madya (Gol IV/d)

Pembina Utama Muda ( Gol IV/c )Pembina Tk I (Gol IV/b)Pembina ( Gol IV/a)

Penata Tk I (Gol III/d)Penata (Gol III/c)

Penata Muda Tk I (Gol III/b)Penata Muda (Gol III/a)

c. Jabatan Fungsional Kesehatan Keterampilan.

JENJANG JABATAN PANGKAT/ GOLONGAN

Jenjang Penyelia Penata Tk I ( Gol III/d )Penata ( Gol III/c )

Page 20: JUKNIS JABFUNGKES PNS

Jenjang Pelaksana Lanjutan

Jenjang Pelaksana

Jenjang Pelaksana Pemula

Penata Muda Tk I (Gol III/b)Penata Muda (Gol III/a)

Pengatur Tk I (Gol II/d)Pengatur (Gol II/c)Pengatur Muda Tk I (Gol II/b)

Pengatur Muda ( Gol II/a)

14

BAB IV

PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

16. Umum. Dalam usaha memperoleh hasil dan daya guna optimal dalam penggunaan tenaga fungsional kesehatan PNS diperlukan sarana pengendalian karier yang meliputi penilaian dan penetapan angka kredit.

17. Penilaian. Penilaian PNS harus diusahakan objektif, sehingga dapat mendukung penggunaan PNS secara tepat tugas dan tepat jabatan, penilaian dilaksanakan oleh tim penilai. Unsur yang dinilai dititikberatkan pada prioritas bidang penugasan meliputi unsur utama dan unsur penunjang.

a. Unsur Utama, meliputi :

1) Pendidikan.

2) Pelayanan kesehatan.

3) Pengembangan profesi.

4) Pengabdian masyarakat.

b. Unsur Penunjang, meliputi kegiatan yang mendukung Teknis tugas.

18. Penetapan Angka Kredit. Angka kredit yang harus dipenuhi tenaga fungsional kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Angka kredit yang harus dipenuhi.

Page 21: JUKNIS JABFUNGKES PNS

1) Jabatan fungsional kesehatan keahlian :

JENJANG JABATAN PANGKAT/ GOLONGANANGKA KREDIT YANG HARUS

DIPENUHI

Jenjang Utama

Jenjang Madya

Jenjang Muda

Jenjang Pertama

Pembina Utama ( IV / e )Pembina Utama Madya (Gol IV/d)

Pembina Utama Muda (Gol IV/c)Pembina Tk I (Gol IV/b)Pembina ( Gol IV/a)

Penata Tk I ( Gol III/d)Penata ( Gol III/c )

Penata Muda Tk I (Gol III/b)Penata Muda (Gol III/a)

1,050850

700550400

300200

150100

15

2) Jabatan fungsional kesehatan keterampilan :

JENJANG JABATAN PANGKAT /GOLONGANANGKA KREDIT YANG HARUS

DIPENUHI

Jenjang Penyelia

Jenjang Pelaksana Lanjutan

Jenjang Pelaksana

Jenjang Pelaksana Pemula

Penata Tk I ( Gol III/d )Penata ( Gol III/c )

Penata Muda Tk I ( Gol III/b )Penata Muda ( Gol III/a )

Pengatur Tk I ( Gol II/d )Pengatur ( Gol II/c )Pengatur Muda Tk I (Gol II/b)

Pengatur Muda ( Gol II/a )

300200

150100

806040

25

19. Pengajuan Angka Kredit.

a. Angka kredit yang diperoleh dari hasil prestasi kerja pejabat fungsional diajukan kepada Tim Penilai melalui Kasatker untuk diteliti dan dinilai kebenarannya.

Page 22: JUKNIS JABFUNGKES PNS

b. Angka kredit disusun oleh pejabat fungsional secara jujur sesuai dengan unsur kegiatan dan besaran angka kredit dilengkapi dengan data yang diperlukan dibuat dalam rangkap tiga kemudian diajukan kepada Kasatker dengan dilengkapi :

1) Salinan sah pengangkatan jabatan fungsional.

2) Salinan sah bukti-bukti mengenai :

a) Pendidikan.

b) Surat penugasan.

c) Makalah.

d) Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

e) Surat pernyataan telah melakukan dukungan pelayanan lain-lain.

16

c. Kasatker. Mengompilasi seluruh usulan angka kredit pejabat fungsional di jajarannya, selanjutnya meneliti kelengkapan administrasinya, kemudian diteruskan kepada Tim Penilai sesuai dengan tataran kewenangan.

20. Penilai dan Penetapan Angka Kredit.

a. Tim Penilai mempelajari, meneliti, dan menilai kembali berkas usulan secara saksama dan objektif, besarnya angka kredit sesuai denganketentuan dalam tabel rincian angka kredit.

b. Tim Penilai menilai dan menetapkan angka kredit.

c. Dalam Teknis tugasnya Tim Penilai menyelenggarakan rapat pada :

1) Bulan Januari untuk usulan kenaikan pangkat periode April.

2) Bulan Juli untuk usulan kenaikan pangkat periode Oktober.

21. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah sebagai berikut :

a. Menteri Kesehatan selaku Pejabat Instansi Pembina Jabatan Fungsional Kesehatan .

b. Aspers Kasau selaku Pejabat Penerima Delegasi/Kuasa dari Pejabat Pembina Kepegawaian Departemen Pertahanan di lingkungan Angkatan Udara.

Page 23: JUKNIS JABFUNGKES PNS

22. Hasil Penilaian dan Penetapan Angka Kredit.

a. Angka Kredit untuk PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara golongan IV yang menduduki jabatan fungsional Jenjang Utama dan Jenjang Madya, diproses dan disampaikan oleh Mabesau kepada Mabes TNI dan selanjutnya diteruskan ke Dephan untuk mendapatkan pengesahan. Sedangkan bagi PNS TNI Angkatan Udara gol III dan II yang menduduki jabatan fungsional lainnya digunakan untuk pembinaan karier PNS yang bersangkutan sesuai dengan tataran kewenangan.

b. Hasil penilaian dan penetapan angka kredit disampaikan kepada Kasatker untuk dijadikan salah satu persyaratan kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan pangkat.

17

BAB V

PROSEDUR PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PEMBERHENTIAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT DALAM JABATAN FUNGSIONAL

KESEHATAN

23. Umum. Dalam rangka penyelenggaraan jabatan fungsional kesehatan di TNI Angkatan Udara, perlu diatur ketentuan persyaratan yang berkaitan dengan prosedur, pengangkatan, pemberhentian dan kenaikan pada jabatan fungsional kesehatan TNI Angkatan Udara.

24. Prosedur.

a. Pengangkatan Pertama. Sebelum personel dari luar jabatan fungsional diangkat ke dalam jabatan fungsional, terlebih dahulu Tim Penilai mengadakan penilaian tentang keahlian/keterampilan yang dimiliki oleh personel yang bersangkutan yang nilainya disetarakan dengan nilai sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

b. Penetapan Jabatan. Penetapan jabatan terendah sampai tertinggi suatu jabatan fungsional tergantung pada besar kecilnya tanggung jawab dan wewenang.

Page 24: JUKNIS JABFUNGKES PNS

c. Angka Kredit. Untuk dapat diangkat ke dalam jabatan fungsional, seorang tenaga fungsional harus memenuhi persyaratan/ jumlah angka kredit yang telah ditetapkan, tanpa terikat kepada golongan yang dimilikinya.

d. Kenaikan Jabatan. Untuk dapat diusulkan kenaikan jabatan, pejabat fungsional harus mampu memenuhi jumlah minimal angka kredit kumulatif yang telah ditetapkan, artinya setiap angka kredit yang telah dikumpulkan sebelumnya ditambahkan dengan angka kredit yang diperoleh kemudian. Dalam jabatan fungsional, semakin tinggi jabatan semakin banyak angka kredit yang harus dikumpulkan untuk setiap kenaikan tingkat jabatan,karena akan semakin tinggi keahlian, semakin besar pula tanggung jawab serta wewenangnya.

e. Jenjang Jabatan dan Kepangkatan. Jenjang jabatan dan kepangkatan diatur sesuai dengan tingkat jabatan fungsional yang ada dalam organisasi, dengan mempedomani ketentuan yang berlaku bagi rumpun dan jabatan fungsional tersebut.

f. Kenaikan Pangkat. Kenaikan pangkat dapat diusulkan sampai dengan pangkat tertinggi pada jenjang pangkat jabatan fungsional. Untuk setiap usulan kenaikan pangkat, pejabat fungsional harus memenuhi jumlah minimal angka kredit yang dipersyaratkan.

18

g. Pemberhentian Dari Jabatan Fungsional. Pejabat fungsional dapat diberhentikan dari jabatannya apabila :

1) Diangkat dalam jabatan struktural.

2) Tidak mampu memenuhi batasan angka kredit minimal yang dipersyaratkan dalam waktu yang telah ditetapkan.

3) Melakukan pelanggaran sedang dan berat atau pelanggaran etika profesi dan dijatuhi hukuman/ sanksi profesi.

4) Tugas belajar lebih dari enam bulan.

h. Prosedur Administrasi. Prosedur administrasi untuk usul pengangkatan, usul kenaikan jabatan dan pemberhentian dari jabatan fungsional, sesuai dengan tataran kewenangan yang berlaku.

25. Pengangkatan, Pembebasan Sementara dan Pemberhentian.

a. Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional. 1) PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara dapat diangkat dalam

jabatan fungsional kesehatan keahlian dengan persyaratan meliputi :

Page 25: JUKNIS JABFUNGKES PNS

a) Memiliki kualifikasi profesional dengan pendidikan serendah-rendahnya berijazah Sarjana ( Strata –1).

b) Telah memenuhi jumlah minimal angka kredit yang dipersyaratkan untuk jabatan fungsional tersebut.

2) PNS di Lingkungan TNI Angkatan Udara dapat diangkat dalam jabatan fungsional kesehatan keterampilan dengan persyaratan meliputi :

a) Memiliki kualifikasi teknisi profesional dan/atau penunjangprofesional dengan pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Umum atau Sekolah Menengah Kejuruan dan setinggi-tingginya Diploma III.

b) Telah memenuhi jumlah minimal angka kredit yang dipersyaratkan untuk jabatan fungsional tersebut.

3) Pengangkatan PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara dalam Jabatan fungsional tidak terikat dengan golongan yang telah dimiliki, namun diwajibkan memenuhi angka kredit yang ditentukan.

19

b. Pembebasan Sementara Dalam Jabatan Fungsional.

1) Pembebasan sementara dari jabatan fungsional, dapat dilakukan apabila :

a) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 30 Tahun 1980.

b) Tidak dapat memenuhi angka kredit minimal dalam waktu yang ditentukan.

c). Tidak dapat melaksanakan tugas pokoknya secara penuh karena :

(1) Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional.(2) Tugas belajar lebih dari enam bulan.

(3) Cuti di luar tanggungan negara.

2) Pejabat fungsional kesehatan yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari enam bulan, dapat diperhitungkan kenaikan pangkatnya dengan kenaikan pangkat reguler sesuai dengan ketentuan.

Page 26: JUKNIS JABFUNGKES PNS

3) Pejabat fungsional kesehatan yang dibebaskan sementara karena hukuman disiplin dapat tetap melakukan tugas pokoknya tetapi kegiatan tersebut tidak diberi nilai angka kredit.

c. Pemberhentian. Pemberhentian dari jabatan fungsional, apabila :

1) Tidak mampu memenuhi kewajibannya selama pembebasan sementara dari jabatan fungsional.

2) Ditugaskan secara penuh dalam jabatan struktural.

3) Dijatuhkan hukuman disiplin berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

4) Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara yang bersangkutan harus diberhentikan dari jabatannya.

d. Pengangkatan Kembali Dalam Jabatan Fungsional. Tenaga fungsional dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional apabila :

1) Telah selesai malaksanakan tugas di luar jabatan fungsional.

2) Telah selesai melaksanakan tugas belajar lebih dari enam bulan.

20

3) Telah selesai menjalankan cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula.

4) Tenaga fungsional yang diangkat kembali dalam jabatan fungsional, ditetapkan berdasarkan angka kredit kumulatif terakhir yang dimiliki.

26. Kenaikan Jabatan dan Pangkat.

a. Kenaikan jabatan fungsional dapat dipertimbangkan apabila :

1) Sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan terakhir.

2) Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi.

3) Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang dan dinyatakan secara tertulis.

4) Setiap unsur penilaian Teknis pekerjaan dalam DP3/ Dapen bernilai baik dalam dua tahun terakhir.

Page 27: JUKNIS JABFUNGKES PNS

5) Kenaikan jabatan fungsional PNS ditetapkan oleh pejabat sesuai dengan tataran wewenang selanjutnya disampaikan kepada yang berkepentingan dan petikannya dibuat sesuai dengan keperluan serta disampaikan kepada pejabat dan atau instansi terkait.

6) Apabila angka kredit yang dimiliki melebihi ketentuan yang dipersyaratkan untuk kenaikan jenjang jabatannya, kelebihan angka kreditnya diperhitungkan untuk kenaikan jenjang jabatan berikutnya.

b. Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila :

1) Sekurang-kurangnya telah dua tahun dalam pangkat terakhir.

2) Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi.

3) Tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang dan dinyatakan secara tertulis.

4) Setiap unsur penilaian Teknis pekerjaan dalam DP3 bernilai baik dalam dua tahun terakhir.

5) Kenaikan pangkat PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara yang menduduki jabatan fungsional ditetapkan oleh pejabat yang diberi wewenang (PDW) di sampaikan kepada yang berkepentingan dan petikan dibuat sesuai dengan keperluan serta disampaikan kepada pejabat dan atau instansi terkait.

21

BAB VI

PEMBINAAN TENAGA FUNGSIONAL KESEHATAN PNS

27. Umum. Pembinaan tenaga fungsional kesehatan PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara yang berkualitas dengan tingkat kemampuan profesional dan jiwa kejuangan yang tinggi, menuntut profesionalisme dan etos kerja yang tinggi pula. Untuk dapat melaksanakan tugas serta pengembangan keahlian/keterampilan secara optimal, dalam penyelenggaraannya mengikuti siklus pembinaan personel PNS TNI Angkatan Udara, yang meliputi pengadaan, pendidikan, penggunaan, perawatan dan pemisahan.

28. Pengadaan. Pengadaan tenaga fungsional kesehatan PNS di lingkungan TNI Angkatan Udara merupakan upaya dan kegiatan untuk menyiapan tenaga fungsional kesehatan dan penempatan dalam jabatan fungsional, meliputi :

a. Menginventarisasi seluruh jabatan fungsional kesehatan di jajaran TNI AU.

Page 28: JUKNIS JABFUNGKES PNS

b. Mencatat personel yang memenuhi persyaratan, yang sewaktu-waktu siap untuk diproyeksikan ke dalam jabatan fungsional kesehatan.

c. Memantapkan calon tenaga fungsional kesehatan serta mengikutsertakan dalam program-program pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional kesehatan.

d. Menyiapkan rencana kebutuhan tenaga fungsional kesehatan dan hasil evaluasi penyediaan tenaga fungsional kesehatan digunakan sebagai dasar rencana penempatan tenaga fungsional kesehatan.

29. Pendidikan dan Pelatihan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya dan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan tenaga fungsional kesehatan secara sistematis dan berlanjut sesuai dengan tuntutan tugas yang meliputi :

a. Merumuskan pola pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional kesehatan disusun secara berjenjang.

b. Memadukan jenis pendidikan dan pelatihan yang sama atau saling berkait untuk dijadikan program terpadu.

c. Menyiapkan rencana program pendidikan dan pelatihan setiap jabatan fungsional kesehatan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan faktor waktu , jumlah peserta , karier personel dan fasilitas pendidikan.

d. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional kesehatansebagai bahan pertimbangan dalam penempatan.

30. Penggunaan. Penggunaan tenaga fungsional kesehatan merupakan upaya dan kegiatan penempatan tenaga fungsional kesehatan pada pekerjaan/ jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, dan keterampilan serta kenaikan pangkatnya sehingga pembinaan kariernya tetap terjamin, meliputi :

22

a. Merencanakan penempatan tenaga fungsional kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan persyaratan jabatan.

b. Menetapkan angka kredit sesuai dengan hasil evaluasi dan akumulasi angka kredit yang telah diperoleh sebelumnya.

c. Mengusulkan kenaikan jabatan ketingkat yang lebih tinggi sesuai dengan jenjang jabatan fungsional yang tersedia, berdasarkan ketentuan yang berlaku.

d. Mengevaluasi secara berlanjut, menyeluruh dan berkala terhadap segala aspek jabatan fungsional kesehatan sebagai bahan analisis dalam rangka penempatan tenaga fungsional kesehatan yang lebih baik.

31. Perawatan. Perawatan merupakan upaya dan kegiatan untuk memberikan motivasi kerja dan memenuhi kesejahteraan jasmani dan rohani yang sehat bagi diri dan keluarga yang bersangkutan. Agar dapat menjamin kegairahan kerja tersebut, diperlukan dukungan sebagai berikut :

Page 29: JUKNIS JABFUNGKES PNS

a. Dukungan Teknis Tugas.

1) Pada dasarnya fasilitas yang diberikan kepada pejabat fungsional kesehatan sama dengan yang diberikan kepada pejabat struktural di jajaran kesehatan TNI AU.

2) Tambahan peralatan atau perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang Teknis tugas di luar perlengkapan perorangan yang

diterima sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

3) Bagi pejabat fungsional kesehatan diberikan kaporlap khusus untuk melindungi diri dari bahaya yang mungkin terjadi sewaktu melaksanakan tugas.

b. Dukungan Kesejahteraan.

1) Setiap tenaga fungsional kesehatan yang menduduki jabatan fungsional kesehatan diberikan tunjangan jabatan sesuai dengan pangkat dan jenjang jabatan .

a) Besarnya tunjangan jabatan fungsional keahlian :

(1) Jenjang Utama, setinggi – tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon I a.

(2) Jenjang Madya, setinggi – tingginya sama dengan tunjang an jabatan struktural eselon II a.

(3) Jenjang Muda, setinggi - tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon III a.

(4) Jenjang Pertama, setinggi - tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon IV a.

23

b) Besarnya tunjangan jabatan fungsional keterampilan :

(1) Jenjang Penyelia, setinggi-tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon III a.

(2) Jenjang Pelaksana Lanjutan. Setinggi-tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon IV a.

(3) jenjang Pelaksana, setinggi-tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon Va.

(4) Jenjang Pelaksana Pemula, setinggi-tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural eselon V b.

2) Dalam keadaan tertentu, dapat diberikan tunjangan lain di luar tunjangan jabatan yang diatur dengan peraturan tersendiri.

Page 30: JUKNIS JABFUNGKES PNS

3) Honorarium diberikan kepada tenaga fungsional kesehatan untuk kegiatan mengajar, penulisan naskah ilmu pengetahuan, karya ilmiah, dan lain-lain yang diatur dengan peraturan tersendiri.

4) Untuk memelihara kesehatan tenaga fungsional kesehatan yang melaksanakan tugas tertentu, dapat diberikan makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah melaksanakan tugas.

5) Kepada tenaga fungsional kesehatan yang karena tugasnya mengandung risiko tinggi terhadap fisik dan mentalnya dapat diberikan tunjangan resiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

32. Pemisahan. Pemisahan tenaga fungsional kesehatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pembinaan personel yang berlaku.

BAB VII

TATARAN WEWENANG, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

33. Umum.

a. Tataran wewenang, tugas dan tanggung jawab dalam Teknis jabatan fungsional kesehatan di jajaran TNI Angkatan Udara disusun dalam tingkat jabatan fungsional kesehatan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

b. Untuk memperlancar penyelenggaraan dan menjamin objektivitas penilaian tenaga fungsional kesehatan perlu dibentuk organisasi Tim Penilai yang bertugas membantu Pimpinan TNI Angkatan Udara dalam melakukan evaluasi dan penetapan angka kredit tenaga fungsional kesehatan.

24

c. Untuk mendapatkan objektivitas dan kelancaran pembinaan karier tenaga fungsional kesehatan yang memangku jabatan fungsional, dibentuk Tim Penilai yang terdiri atas Tim Penilai tingkat Mabesau dan Tim Penilai Tingkat Kotama/ Satker.

34. Tataran Wewenang. Tataran wewenang dalam penilaian jabatan fungsional kesehatan PNS diatur sebagai berikut :

a. Tim Penilai. Susunan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan.

1) Tim Penilai tingkat Mabes, terdiri atas :

a) Aspers Kasau sebagai Ketua merangkap anggota.

b) Kadiskesau sebagai Wakil Ketua merangkap anggota.

Page 31: JUKNIS JABFUNGKES PNS

c) Kalakespra dan Kalaknis sebagai anggota.

d) Sesdiskesau sebagai Sekretaris merangkap anggota.

e) Kasubdismin PNS Disminpersau sebagai anggota.

2) Tim Penilai tingkat Kotama/ Satker, terdiri atas :

a) Kakes sebagai Ketua merangkap anggota.

b) Karumkit sebagai Wakil Ketua merangkap anggota

c) Pejabat personel sebagai Sekretaris.

d) Empat orang tenaga kesehatan fungsional kesehatansebagai anggota.

3) Untuk jabatan Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Tim Penilai dijabat secara fungsional ( ex oficio ).

4) Tim Penilai, baik Tim Penilai tingkat Mabes Angkatan Udara, dan Tim penilai Kotama diangkat oleh pejabat berwenang selama lima tahun dan dapat diperpanjang.

b. Wewenang. Wewenang penilaian jabatan fungsional kesehatan PNS diatur sebagai berikut :

1) PNS golongan IV wewenang penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai Tingkat Mabesau.

2) PNS golongan III dan II wewenang penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai tingkat satker/kotama.

25

35. Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Tugas.

1) Aspers Kasau, bertugas mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi penyelenggaraan Jabatan Fungsional Kesehatan di jajaran TNI Angkatan Udara.

2) Kadiskesau, bertugas mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi penyelenggaraan Jabatan Fungsional Kesehatan di jajaran Kotama/ Balakpus/Satkes.

3) Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan bertugas :

Page 32: JUKNIS JABFUNGKES PNS

a) Meneliti kebenaran dan menilai kembali usulan angka kredit pejabat fungsional yang disampaikan oleh pimpinan organisasi kesehatan tempat pejabat fungsional bertugas.

b) Merekomendasi hasil penelitian/penilaian kembali besaran angka kredit jabatan fungsional kepada pejabat yang diberi wewenang dari pejabat fungsional yang bersangkutan.

c) Menilai dan merekomendasi tenaga fungsional yang akan diusulkan menduduki jabatan fungsional, baik pengangkatan/ pemberhentian maupun pengangkatan kembali.

b. Tanggungjawab

1) Aspers Kasau, bertanggung jawab atas terselenggaranya Jabatan Fungsional Kesehatan .

2) Kadiskesau, bertanggungjawab atas terselenggaranya Jabatan Fungsional Kesehatan di kotama.

3) Tim Penilai bertanggung jawab atas :

a) Objektivitas dan kebenaran hasil penelitian dan penilaian terhadap usulan angka kredit pejabat fungsional kesehatan yang menjadi tugas kewajibannya.

b) Kebenaran rekomendasi hasil penelitian/penilaian besaran angka kredit pejabat fungsional yang disampaikan kepada pejabat yang diberi wewenang.

c) Kebenaran penilaian dan rekomendasi yang disampaikan untuk pengangkatan/pemberhentian maupun pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional.

26

BAB VIII

PENUTUP

36. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional kesehatan, dengan diberlakukannya buku Petunjuk Teknis ini di satkes pengguna, jenjang jabatan tetap terikat pada golongan yang dimiliki dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk tenaga fungsional kesehatan yang berasal dari struktural diberikan angka kredit minimal yang dipersyaratkan pada jenjang jabatannya.

Page 33: JUKNIS JABFUNGKES PNS

b. Untuk tenaga fungsional kesehatan yang sebelumnya melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi/profesinya, diberikan angka kredit minimal pada jenjang jabatannya dengan memperhitungkan masa kerja dalam golongan setinggi-tingginya 75% dari angka kredit yang dibutuhkan untuk kenaikan golongan.

37. Ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Departemen / Instansi Pembina Teknis Jabatan Fungsional (Depkes) merupakan kelengkapan yang tidak terpisahkan dari Petunjuk Teknis jabatan fungsional kesehatan ini.

i

DAFTAR DISTRIBUSI

NO. NAMA JABATAN/SATUAN JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4

1.2.

Mabesau

KasauWakasau

11

A.n. Kepala Staf Angkatan UdaraAsisten Personel

Sudjadijono, S.E.Marsekal Muda TNI

Waaspers Kasau :

Kadiskumau :

Kadiskesau :

Kasetumau :

Kasubdismin PNS Disminpersau :

Paban IV/Watpers Spersau :

Page 34: JUKNIS JABFUNGKES PNS

3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.

IrjenauKoorsahli KasauAsrena KasauAspam KasauAsops KasauAspers KasauAslog KasauDanpuspomauKadiskuauKadisinfolahtaauKadislitbangauKadispamsanauKadissurpotrudauKadispenauKadisbangopsauKadislambangjaauKadispotdirgaKadiskumauKadisminpersauKadisdikauKadiswatpersauKadiskesauKadispsiauKalakespraKadismatauKadisaeroauKadiskomlekauKadisfaskonauKadisadaauKetuminkopauKoorspri KasauKapuskodalauKasetumauKalakesgilutKalafiauDandenma MabesauDansatwalkolKasatkomlek Diskomlekau

11111111111111111111111111111111111111

ii

1 2 3 4

41.

42.

43.44.45.

Kohanudnas serta Satuan Jajarannya

Pangkohanudnas

Pangkosekhanudnas IDansatrad 211 TktDansatrad 212 Rni

1

111

Page 35: JUKNIS JABFUNGKES PNS

46.47.48.49.

50.51.52.53.54.55.

56.57.58.59.60.

61.62.63.64.65.

66.

67.68.69.70.71.72.73.74. 75.

Dansatrad 213 Tpi Dansatrad 214 PmlDansatrad 215 CgtDansatrad 216 Cbl

Pangkosekhanudnas IIDansatrad 221 NliDansatrad 222 PloDansatrad 223 BppDansatrad 224 KwdDansatrad 225 Trk

Pangkosekhanudnas IIIDansatrad 231 LseDansatrad 232 DmiDansatrad 233 SabDansatrad 234 Sbg

Pangkosekhanudnas IVDansatrad 241 BrnDansatrad 242 BikDansatrad 243 TmkDansatrad 244 Mrk

Danpusdikklat Hanudnas

Koopsau I serta Satuan Jajarannya

Pangkoopsau IDanlanud Halim PerdanakusumaDanlanud Atang SendjajaDanlanud Husein SastranegaraDanlanud PekanbaruDanlanud MedanDanlanud SuryadarmaDanlanud SupadioDanlanud Sultan Iskandar Muda.

1111

111111

11111

11111

1

11111111

iii

1 2 3 4

76.77.78.79.80.

Danlanud Maimun SalehDanlanud Tanjung PinangDanlanud PalembangDanlanud RanaiDanlanud Padang

11111

Page 36: JUKNIS JABFUNGKES PNS

81.82.83.84.85.86.87.

88.89.90.91.92.93.94.95.96.97.98.99.100.101.102.103.104.105.106.107.

108.109.110.111.112.113.114.

Danlanud Tanjung PandanDanlanud Astra KsetraDanlanud WiriadinataDanlanud SukaniDanlanud WirasabaDanlanud Singkawang IIDetasemen Gorda

Koopsau II serta Satuan jajarannya

Pangkoopsau IIDanlanud IswahyudiDanlanud Abdulrachman SalehDanlanud Sultan HasanuddinDanlanud SurabayaDanlanud JayapuraDanlanud Sam RatulangiDanlanud Wolter MonginsidiDanlanud Sjamsudin NoorDanlanud BalikpapanDanlanud Ngurah RaiDanlanud RembigaDanlanud El TariDanlanud IskandarDanlanud PattimuraDanlanud DumatubunDanlanud ManuhuaDanlanud MeraukeDanlanud MorotaiDanlanud Timika

Kodikau serta Satuan Jajarannya

DankodikauDanlanud AdisutjiptoDanlanud Adi SoemarmoDanlanud SulaimanDansekkauDanwingdikumDanwingdiktekkal

11111111

11111111111111111111

1111111

iv

1 2 3 4

115.116.117.

Koharmatau serta Satuan Jajarannya

DankoharmatauDandepohar 10 HsnDandepohar 20 Iwj

111

Page 37: JUKNIS JABFUNGKES PNS

118.119.120.121.122.

123.124.

125.126.127.128.129.130.131.132.133.134.135.136.

137.138.139.

Dandepohar 30 AbdDandepohar 40 SlmDandepohar 50 SmoDandepohar 60 IwjDandepohar 70 Slm

Gubernur AAUDanseskoau

Korpaskhas serta Satuan Jajarannya

DankorpaskhasDanwing I PaskhasDanwing II PaskhasDanwing III PaskhasDandenbravopaskhasDanyon 461 PaskhasDanyon 462 PaskhasDanyon 463 PaskhasDanyon 464 PaskhasDanyon 465 PaskhasDanyon 466 PaskhasDanyon 467 Paskhas

Arsip / Cadangan

Bagum SpersauSubdisundang DiskumauBagminu Setumau

11111

11

111111111111

222

Jumlah 140

Page 38: JUKNIS JABFUNGKES PNS