juknis-beasiswa dikti 2010

10
PETUNJUK TEKNIS PENGELOIAAN, PENYALU RAN DANPERTANGGU NG-JAWABAN BEASISWA LUAR NEGERI DITJEN DIKTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAT DIREKTORAT JENDEML PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT KETENAGMN 2010

Upload: humanspirit99

Post on 29-Jun-2015

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: juknis-beasiswa Dikti 2010

PETUNJUK TEKNIS

PENGELOIAAN, PENYALU RANDAN PERTANGGU NG-JAWABAN

BEASISWA LUAR NEGERIDITJEN DIKTI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONATDIREKTORAT JENDEML PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT KETENAGMN2010

Page 2: juknis-beasiswa Dikti 2010

PETUNJUK TEKNISPENGELOLAAN, PENYALUMN, DAN PERTANGGUNG-JAWABAN

BEASISWA LUAR NEGERIDITJEN PENDIDIKAN TINGGI

1. PENDAHULUANa. Latar Belakang

r Beasiswa Luar Negeri Dikti tahun 200g terdiri atas Beasiswapenuh program Master dan Doktor, serta program Sandwlch-lifte sudah diberikan kepada perguiuan Tinggi NegerilXopertisuntuk dikelola dan disaturkan keplda para kiryasiswa;

. Program Beasiswa Luar Negeri DiKi pada tahun 2009bertambah komponennya menladi tiga, yaitu at p.";,;Pascasarjana; (2.1 program

_sonawicid*e, aan iti p;d;;;untuk Academlc Rechorging (pAR) bagi dosen senior;

' -o Dalam petaksanaannya sejauh ini betum ada acuan yang dapat

digunakan untuk tercapainya tertib administrasi dan teu-angin.

b. TuJuan. lvlenyediakan acuan bagi pengelola

Negeri/Kopertis, dan memberikankaryasiswa atau dosen senior:

. lvlencapai tertib administrasi dan keuangan di tingkat pengelota(PTN/Kopertis) dan penyandang dani (Dikti) sesuai d6nganperundang-undangan yang berlaku.

2. PENGELOLAAN PEt{BlAyMNPengelolaan. pembiayaan Beaskwa Luar Negeri Dikti metibatkan tigapemangku kepentingan (stokehotdersl, yaitu Ditjen pendidikinTinggi, Perguruan Tinggi Negeri/Kopertis, din Karyasiswa atau DosenSenior.

Peran dan. tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan diatas adalah sebagai berikut:

a. Ditjen Pendidikan Tinggl, sebagal:i. Penyandang dana;ii. Penerbit SK penetapan penedma Beasiswa dan penerima

Dana PAR;iii. Penerbit SK penetapan Standar giaya;iv. Penyusun kontrak;v. Penanda tangan Kontrak;vi. Penanda tangan Berita Acara pembayaran;vii. Pembuatan Spp dari Bag. Keuangan Dikti;'viii. Proses perolehan SpM dari giro (euangan Setjen Diknas;ix. Pemroses pencairan Sp2D dari KppN 6 pTN/Kopertis;

di Perguruaninformasi bagi

Tinggipara

Page 3: juknis-beasiswa Dikti 2010

x. Pemroses iJin keberangkata.n qan paspor dinas (bagi pNS),. pencairan biaya perjalanan ke LN;'

xi. Penerbit Surat Garansi pendanaan:xii. Pemantau proses pencairan dana;xiii. Pemantau proses kegiatan Beaiiswa, Sandwich maupun

PAR

b. Pimplnan.Perguruan Tlnggi Negeri/Kopertls, sebaeai:r. penerbit SK pengelola Beasiswa di pTN / Kopertii: . Penanda tangan Kontrakiiii. Penanda tangan BAp antara Dikti dan pTN/Kopertis;iv. Penerima dana beasiswa:v. Penyalur beasiswa ke karyasiswa di luar komponen biaya

kuliah, se:uaidengan njlai tukar yang berlaku d arAn;\n. penyalur beasiswa ke pT LN untuk komponen biaya kutiah;vii. Penyalur ..komponen beasiswa '

6innt;' denganmemperhatikan kemajuan akademik;

viii. Pendokumentasi bukti-bukti pengeluaran dan pengelolaanbeasiswa;

ix. Pelg.por pertanggung-jawaban penyaluran beasiswa keurKn dengan mengisi format terkait;

x. Fihak yang memutuskan besaran komponen beasiswa dari!1y1lyl

jika yang bersangkutan (ditam masi-studinya;Derada di Indonesia tebih dari 2 (dua) butan;

xi. Pemungut dan penyetor pajak ke kai negari sesuai denganperaturan yang berlaku;

lGry_askwl (PascasarJana atau Sandwich-like), sebaeai:r. penanda tangan Surat perjanjian lkatan Kerja dengan pTN.

Untuk PTS harus diketahui Kopertis;ii. Penerima dana beasiswa sesuai ketentuan:iii. Pendokumentasi dan pengirim bukti-b;kti pengeluaran

fT_rjy" (tuition_fee., g]ransi keseharan, iegiltrotion,

- Doording pass, SppD) ke pTN/Kopertis;iv. Pelapor kemajuan akademik dan rincana kerja setiap

semester untuk pencairan dana beasiswa berikutnya;v. fjh{< .V.ang melaporkan keberadaan airinya setimi masa

studi, khususnya ketika berada di Indonesii:

Dosen Senior, sebagai:i. Lenald3langan Surat perjanjian lkatan Kerja dencan pTN.

Untuk PTS harus diketahui Kopertis;ii. Penerima dana pAR sesuai keientuan;iii.Pendokumentasi dan pengirim bukti_but<fi penqeluaran

klSt'9hn PAR (asuransi kesehatan, registrasi, bahin habispakai (consurn obles), burding poss,- SppD,' p"ne"lr.runtert€it tainnya) ke pTN/Kopertis;

Page 4: juknis-beasiswa Dikti 2010

iv. Pelapor_ kemajuan kegiatan akademik yang telahdipaparkan dan rencana kerja di pertengahan din akhirprogram kegiatan;

v. Menyerahkan hasil karya yang ditakukan selama di luarnegeri kepada Pimpinan pT masing-masing, dan satinannya

. ke Dikti sebagai bentuk pertanggung jawaban;vr. Memaparkan hasil karya yang tetah ditakukan di luar negeri

dalam Seminar yang diselenggarakan Dikti.

3. ALUR & I,{EKANIS,UE PERTANGGUNG-JAWABAN PENDANMNa. Pertanggung-jawaban pendanaan dari karyasiswa maupun

dosen senior ke pTN/Kopertis untuk diteruska; ke Dikti, seiuai. dengan peraturan perundang-undangan yang bertaku;b. Pemungutan pajak dilakukan oteh-pergurian Ting;j/Kopertis

yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan ying bertaku(surat Ditjen Pajak No. S-41OtpJ.O3tZO09, tertampir).

4. ltEKANlSl,tE PEI4EAYAMN BEASTSWAa. Pembayaran beasiswa tahun pertama program Beasiswa S2l53

Luar Negeri dilakukan melalui kontrai antara DirektoratKetenagaan dengan pimpinan pTN/(opertis Mtayah dan pTAgama lslam Negeri asal karyasiswa;

b. Pembayaran beasiswa tahun kerjua sampai dengan tahunterakhir studi (S2 = maksimum dua tahun; 53 = tiga tahun)berada di DIPA PTN/Kopertis Witayah, kecuali untuk Ff acamilslam Negeri yang berada di DlpA Ditnaga Dikti;

5. MEKANISI,IE PENGELOLMN DAN PENYALURAN KOtipONENBEASISWA

Pimpinan PTN/Kopertis Witayah menunjuk pengelotaBeasiswa S2lS3 Luar Negeri melalui penerbitan SK Rektor/SKKopertis tentang Tim Pengelota Beasiswa 52lS3 Luar Negeri.Penselola, bukon fihak loin, yang memitiki otoritas datammengelola beasiswa, termasuk didatamnya mentransferbiaya hidup (living allowance), biaya perkutiahan (tuitionfeel, dan komponen beasiswa lainnya sesuai dengan BukuPedoman Program Beasiswa S2lS3 Luar Negeri Dikti Tahun2010 sub-bab 3.1. Alokasi dan Komponen Beasiswa;Beasiswa untuk tiap karyasiswa dihitung berdasarkan matauang asing yang berlaku di negara tempat belajarnya.Besarnya nitai beasiswa dalam mata uang asing akandihitung dalam rupiah sesuai dengan nitai tukar vatuta asingterhadap rupiah pada hari penanda-tanganan kontrak;Karyasiswa akan menerima besaran beasiswa sesuai dengannilai standar dalam mata uang asing yang berlaku, BUli{N

Page 5: juknis-beasiswa Dikti 2010

dalam Jumlah nilai rupiah yang tercantum datam kontrak,karena besaran kontrak dihitung berdasarkan jumlah danadatam mata uang asing yang digunakan di negara tempatstudi;

d. Ketebihan dana akibat perbedaan nilai tukar fiika nilairupiah lebih tinggi dari mata uang asing yang digunakan)BUKAN merupakan hak dari karyasiswa terkait, iehinggakaryasiswa TIDAK dapat menuntut untuk mendapatkanketebihan dana tersebut;

e. Kekurangan dana akibat perbedaan nitai tukar (jika nitairupiah lebih rendah dari mata uang asing yang digunakan)TIDAK dibebankan kepada karyasiswa, sehingga karyasiswatetap menerima jumlah beasiswa yang sama;

f. Bila terdapat kekurangan dana akibat perbedaan nilai tukar,maka Pengelola beasiswa luar negeri harus mengajukanpermohonan kepada DireKorat Ketenagaan Dirjen Diktiuntuk menggunakan alokasi dana tambahan untuk mengatasikekurangan dana akibat perbedaan nilai tukar rupiah yangmetemah;

g. 8i1a sampai dengan akhir tahun, alokasi dana tambahantidak dlgunakan untuk kepertuan di atas, maka danatersebut harus dikembalikan kepada Negara sesuai denganperaturan yang berlaku;

h. Pengelola mentransfer dana beasiswa dalam bentuk matauang asing yang berlaku di negara tempat betajar. pengelolahanya mentransfer dana beasiswa ke karyasiswa yangmenjadi haknya (biaya hidup, asuransi kesehatan, biayabuku, special program, atau excess bogage ketika kembalike lndonesia), sedangkan biaya tuition-fee (at cost),admission-fee (pada PT tertentu dan ot cost), ditransfer keperguruan tirrggi terkait setelah pT Luar Negerimengeluarkan invoice atau bita tidak memungkinkan biayatersebut dibayarkan melalui karyasiswa setelah karyasiswamenunjukkan invoice kepada pengelota;

t . Jika sebagian kegiatan studi dari karyasiswa ditakukan dilndonesia (misatnya untuk melakukan penetitian di lapangan,dan pengumputan data), maka biaya hidup di [uar negeriakan dihentikan, dan diganti dengan biaya hidup di datamnegeri. Besaran beasiswa untuk biaya hidup setamamelakukan kegiatan studi di Indonesia akan dibayarkanberdasarkan standar BPPS;Biaya transfer dana beasiswa dari Indonesia ke masing-masing karyasiswa di luar negeri, diambit dari danapengelolaan yang disediakan Dikti untuk para pengelola

Page 6: juknis-beasiswa Dikti 2010

beasiswa di masing-masing pTN atau Kopertis wilayah. Setainuntuk biaya transfer, dana pengetotaan tersebutdiperuntukkan juga untuk berkomunikasi dengan karyasiswa(tergantung keperluan) lewat tetepon atau surat, memantaukemajuan studi dari para karyasiswa, menulis danmenggandakan laporan, serta metakukan pertemuan denganDiKi mengenai beasiswa luar negeri;

k. Dikti mengalokasikan dana untuk kemungkinan kenaikanbiaya tuition-fee sebesar 10% tiap tahunnya. Kenaikantuition-fee baru boleh dibayarkan ke perguruan tinggi luarnegeri, setelah perguruan tinggi tersebut mengetuarkansurat tagihan (lnvoice) yang resmi. Dana untuk kenaikantuition-fee bukan hak dari karyasiswa, sehingga jika tidakdigunakan pada tahun tersebut, maka dana tersebut @dikembalikan ke kas negara. pengelola beasiswa luar negeri,dapat berkonsultasi dengan staf di DireKorat Ketenagaanjika ada hal-hal yang kurang jelas.

6. IAEKANISME PEiIBAYAMN PAJAKa. Komponen beasiswa tahun 2008 dikenakan pajak ppH

sebesar 15%, yaitu: biaya hidup (living allowance), biayapenyesuaian (settlement allwrancel, dan biaya buku. pajaktersebut dibayar oteh Dikti, sehingga beasiswa yangditerima karyasiswa tidak berkurang;

b. Komponen beasiswa tahun 2009 dikenakan pajak penghasitan(PPh), untuk komponen: biaya hidup, uang sekolah (tuition/ee), hingga asuransi kesehatan. Komponen pajak tersebutdimasukkan ke dalam kontrak beasiswa luar negeri, sehingganilai masing.masing komponen beasiswa tebih tinggi sekitar17% dan seharusnya diterima oleh karyasiswa. Ketetapanterbaru dari Dirjen Pajak menyebutkan bahwa beasiswatidak dikenai PFh;

c. Komponen pajak yang masih tercantum di kontrak BUKANHAK dari karyasiswa, sehingga karyasiswa tidak mempunyaihak untuk meminta dana komponen pajak tersebut;

d. Pengelola beasiswa di masing-masing pTN/KopertisDILAMNG memberikan/ mengirimkan komponen pajakpenghasilan (PPh) ini ke karyasiswa;

e. Pimpinan PTN/Kopertis diminta berkonsultasi dengan Diktimengenai mekanisme pengembalian dana pph ini.

f. Komponen beasiswa tahun 2010, berdasarkan ketetapanterbaru dari Dirjen Pajak (2@9) beasiswa tidak dikenakanPPh (untuk semua komponen beasiswa).

Page 7: juknis-beasiswa Dikti 2010

7. A,IEKANISME DAN PEMEIAYAAN KEBERANGIGTANa. ,vlekanisme keberangkatan dapat ditihat Jatam Buku pedoman

Program Beasiswa s2ls3 Luar'Negerr oiitiiirrun 2010 sub-bab5.1. lvlekanisme keberangkatan;b. Dikti tidak menanggung semua biaya pemouatan dokumenuntuk. pemberangkatan karyasiswa Xe irt iuar Negeri tujuan;c. Bagi karyasiswa yang beiangkat sesuai jidwat, maka Diktir.nellnggung biaya tiket ekonomi dari kotJasat ke Jakarta dandari Bandara Sukarno_ Hatta ke Bandara tnteinasionaf terdekat_ dengan pT Luar Negeri tujuan karyasiswa;

d. Dikti tidak menanggung biaya tiket peiawat dari karyasiswayang akan melakukan penelitiannya di Indonesia.

8. I,IEKANISME DAN PEA{B|AYAAN PROSES KEPULANGANa. Untuk -memproses pencairan dana keputangan ke Indonesia,karyasiswa yang akan .r"guru rnunyuier"itin rnur" studinyaharus melapor ke pimpinan pTN/Kopertis tengusuf dua bulansebelum kelulusan:b. Pimpinan pTN/K6pertis melaporkan rencana kepulangan

karyasiswa kembali ke lndonesia ke Diki. Dana untukkepulangan karyasiswa berada di Dtel piNfXopertis Vangterkait, kecuali tiket kepulangan dari Bandara InternasionatPerguruan Tinggi Luar Negeri tujuan fe AanJiia sukarno- Hattaakan dikrimkan melatui e-mait oletr Dltti;

.. ITgil3"_lTN/Kopertjs melaporkan kepulangan karyasiswanyaKe uKn, dan metaporkan hasil studi karyasiswa tersebut.

9. A4EKAN|S,I,IE PENGELOLAAN pERptN DAHAN UNTVERSTTAS DANTEITPAT BELA'AR

a. Karyasiswa harus metaporkan rencana kepindahan danalasan kepindahan disertai dengan lampiran dokumen-dokumen penunjangnya, kepada pimpinan pTN/KopertisMlayah asal. Karyasiswa tersebut sudah mendapatkan pTLuar Negeri lain (sesuai standard THESS dan Webos) yangbersedia menerimanya tanpa syarat (uncondifiono{) sesuaiwaktu beasiswa yang tersisa;

b. Jika pimpinan pTN/Kopertis Wlayah asal setuju dengankeinginan dari karyasiswa tersebut dan berpendapat bahwayang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya tepatwaktu, maka pimpinan pTN/Kopertis asal bersurat keDirektorat Ketenagaan untuk mendapatkan persetujuan dariDikti setaku penyandang dana beasiswa;

c. Direktorat Ketenagaan kemudian akan memutuskan apakahpermohonan tersebut dapat disetujui atau ditolak, setelahmempertimbangkan dengan sekama kondisi_kondisi darisang karyasiswa;

Page 8: juknis-beasiswa Dikti 2010

10.

d. Setelah mendapat persetujuan dari Dikti, barulah karyasiswaterkait dapat memproses kepindahannya itu.

MEKANISA{E PENGELOLMN KARYASISWABERANGKAT

YANG TERLA,I,TBAT

1 1 .

a. Karyasiswa yang terlambat berangkat harus metaporkan dirikepada pengelola beasiswa dan pimpinan pTN/KopertisWitayah asal sedini mungkin disertai atasan-alasan dan bukti-bukti yang mendukung. pimpinan perguruan tinggiDIHARUSMN melaporkan keterlambatan tersebut keDirektorat Ketenagaan;

b. Bagi karyasiswa yang tertambat berangkat metewati tahunanggaran pada saat karyasiswa ditentukan berangkat, makakaryasiswa tersebut akan KEHILANGAN Hak memperotehbiaya pesawat untuk berangkat dari Indonesia ke negaratujuan betajar. Biaya pesawat keberangkatan dibebankankepada PTN / Kopertis/yang bersangkutan;

c. Bagi karyasiswa yang terlambat berangkat melebihi 2semester, maka pimpinan pTN atau Kopertis witayahDIHARUSKAN:i. Melaporkan karyasiswa yang terlambat berangkat disertai

dokumen-dokumen pendukung yang tengkap kepadaDirektorat Ketenagaan, dan memintakan izinkeberangkatan karyasiswa yang terlambat tersebut untukmelakukan studinya ke pT Luar Negeri tujuan;

ii. Setelah izin keberangkatan untuk karyasiswa tersebutdiperoteh dari Direktorat Ketenagaan, barutah yangbersangkutan dapat berangkat;

iii. Kekurangan dana belajar yang diakibatkan olehketerlambatan tersebut HARUS DTTANGGUNG olehinstitusi asal dari karyasiswa terkait.

MEKANISME MONITORINGPimpinan PTN/Kopertis berkewajiban melakukanmonitoring perkembangan studi penerima beasiswa yangdikelotanya.Monitoring yang ditakukan metiputi aspek- aspek antaralain:i. Aspek administrasi, seperti: perubahan tempat dan

jenjang studi, perubahan keberangkatan;ii. Aspek finansial, seperti: bukti pembayaran tuition,

registration, don odmission fees serta asuransikesehatan;

b.

Page 9: juknis-beasiswa Dikti 2010

iii. Aspek akademik, seperti: tahapan dan kemajuan studiyang ditunjukkan oleh adanya laporan kemajuan studiyang diketahui oleh dosen pembimbing

12. PENUTUPDengar diterbitkannya petunjuk Teknis ini, diharapkan pihak-pihakX?1l_t"II1j _d-alam pengetolaan dan penerima beaiiswa iuar negeriurJen uKtr dapat merakanakannya secara tertib administrasi aankeuangan, sehingga program beasiswa dan pAR ini Oup"t beriatansesuai dengan tujuan.

ll_l?ll,Frll.t kekurangan atau pun keketiruan pada pedoman ini,urreKtorat Ketenagaan Ditjen DiKi akan memperbaiki dan akanmengumumkannya.

Page 10: juknis-beasiswa Dikti 2010

!9a1.{ir P_engelolaan, penyaluran & pertanggung-jawab Beasiswa atauPAR Ditjen Dikti

Ita!IIIIIalIItIII-IattaIaaIIIIII!IaIIIIIat

aIaIaIIaaIIIaI

I

I

I

I

I

I

a

I

tIaII

IIIIIII

IIItIa

III

IIIIa

tta

IIt!aI

l 0