js protein urine
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pemeriksaan penunjangTRANSCRIPT
NAMA KETERAMPILAN: Melakukan Pemeriksaan Protein Urine
dengan Asam Asetat
UNIT
: Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
WAKTU
: 30 menitREFERENSI
Hacker and Moore, 2001, Essential Obstetrics and Gynecology, 2/E, Jakarta, Hipokrates, Bab 15, Hal 180-181
Gandasoebrata, 2001, Penuntun Laboratorium Klinik, Jakarta, Dian Rakyat, Bab 2, Hal 83-87
Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2001, Asuhan Antenatal, Jakarta, Depkes RI, Bab 4, Hal 26-31 Saifudin, AB, dkk, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta, YBP-SP, Hal M-34-36
JNPKKR-JHPIEGO (MNH)-Depkes RI, 2002, Buku Acuan Persalinan Normal, Jakarta, JNPKKR, , Bab 1, Hal 10-12 --------------, 2003, Buku Panduan Preseptor, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya, Hal 3
OBJEKTIF PERILAKU SISWA (OPS)
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan protein urine dengan asam asetat pada ibu hamil secara tepat dan sistematis sesuai standar yang berlaku
DASAR TEORI
Pemeriksaan protein urine dengan asam astetat merupakan salah satu jenis pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil untuk mendiagnosis adanya keadaan patologis ibu hamil. Terdapatnya protein urine mengubah diagnosis hipertensi dalam kehamilan menjadi preeklampsi (preeklampsi ringan atau berat). Jika diagnosis preeklampsi tersebut dapat ditegakkan (salah satunya dengan pemeriksaan protein urine dengan asam asetat) maka penanganan preeklampsi dapat dilakukan sejak dini sehingga kejadian eklampsi dapat dicegah. Eklampsi merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu.
Beberapa keadaan lain yang dapat menyebabkan protein urine positif adalah infeksi traktus urinarius, anemia berat, gagal jantung, partus lama, hematuria, skistosomiasis dan kontaminasi dengan darah dari vagina.
Berdasarkan evidance based, pemeriksaan protein urine merupakan pemeriksaan yang direkomendasikan untuk dilakukan terhadap setiap ibu hamil pada kunjungan antenatal kedua (usia kehamilan 14-28 minggu).
Dalam job sheet ini akan dibahas mengenai pemeriksaan urine dengan menggunakan reagen asam asetat 5%. Jika hasil pemeriksaan tampak adanya kekeruhan pada urine, berarti terdapat protein dalam urine.
PETUNJUK BAGI MAHASISWA
Pemeriksaan urine dilakukan oleh mahasiswa secara individu
Pelajari lembar kerja yang tersedia
Ikuti petunjuk dosen/instruktur laboratorium
Jika terdapat hal-hal yang tidak/kurang dimengerti, tanyakan kepada dosen/instruktur laboratorium
Siapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk pemeriksaan protein urine.
KESELAMATAN KERJA/SAFETY
Perhatikan prinsip-prinsip Pencegaan Infeksi (PI) dengan mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan dan memakai sarung tangan DTT/bersih sebelum pemeriksaan
Perhatikan kebersihan lingkungan sekitar, seperti ruang laboratorium, meja laboratorium dan alat-alat yang digunakan
Jauhkan lampu spiritus dari sumber api/panas
Jangan terlalu keras menjepit tabung reaksi
Hati-hati pada saat mengambil asam asetat 5%
Perhatikan ketika memanaskan urine, jangan sampai terkena percikan urine yang sedang mendidih
Berikan identitas sejelas mungkin pada tabung reaksi yang digunakan pada pemeriksaan untuk menghindari tertukarnya antara satu pasien dengan pasien yang lain
PROSEDUR PELAKSANAAN
Bahan:
Urine ibu hamil
Larutan klorin 0,5% dalam baskom
Reagen : Asam asetat 5%
Alat:
Tabung reaksi Rak tabung reaksi
Penjepit tabung reaksi
Lampu spiritus (Bunser burner)
Pipet takaran 5 cc
Bak instrumen berisi sarung tangan DTT/bersih
Bengkok
Korek api
Perlak/pengalas
Trolly
Sabun antiseptik
Handuk kering, bersihPELAKSANAANNOLANGKAHGAMBAR
1.Jelaskan prosedur tindakan pada klien
Sapa klien dengan hangat dan ramah serta jelaskan tentang pemeriksaan protein urine
2. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
Susun bahan dan alat secara ergonomis di atas meja pemeriksaan
3.Cuci tangan sesuai dengan prosedur pencegahan infeksi (tujuh langkah)
Lepaskan jam tangan dan perhiasan seperti cincin, gelang, dll.
Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering
4.Pakai sarung tangan DTT atau bersih
Jika sarung tangan berlubang atau robek, buang dan gunakan sarung tangan yang utuh
5.Isi dua tabung reaksi (A dan B) masing-masing dengan 2-3 cc urine
Pastikan jumlah urine cukup untuk diperiksa
Hati-hati! tabung reaksi jangan sampai jatuh
6.Panaskan tabung A di atas lampu spiritus (Bunser burner)
Beri jarak 2-3 cm dari ujung lampu sampai mendidih
7.Jika urine keruh, tambahkan 4 tetes asam asetat 5%
Perhatikan perbedaan yang tampak pada tabung A dan B. Jika setelah ditambahkan asam asetat 5% kekeruan menghilang, hal ini menunjukan protein urine negatif
8.Jika urine tetap keruh, panaskan sekali lagi
Jika urine masih tetap keruh, berarti protein positif
9.Bereskan dan bersihkan bahan dan peralatan yang telah digunakan
Hati-hati! Tabung reaksi mudah pecah pada saat dibersihkan
10.Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
11.Cuci tangan sesuai dengan prosedur pencegahan infeksi (tujuh langkah)
Lepaskan jam tangan dan perhiasan seperti cincin, gelang, dll.
Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering
12Buat laporan mengenai hasil pemeriksaan.
Penilaian hasil pemeriksaan:
Negatif (-): Tidak ada kekeruhan sama sekali
Positif (+) atau 1+: Ada kekeruhan ringan tanpa butir-butir
Positif (++) atau 2+: Kekeruhan mudah dapat dilihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan
Positif (+++) atau 3+: Urine jelas keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping
Positif (++++) atau 4+: Urine sangat keruh dan kekeruhan tersebut berkeping-keping atau bergumpal-gumpal atau memadat
Catat dan jelaskan hasil pemeriksaan pada klien
EVALUASI
Mahasiswa melakukan demonstrasi pemeriksaan protein urine secara individu
Setiap tahap pemeriksaan dilakukan dengan benar, sistematis dan teliti sesuai prosedur
Dosen/instruktur laboratorium menilai langkah-langkah pemeriksaan yang dilakukan mahasiswa dengan menggunakan cek list
Kesalahan pada hasil pemeriksaan dapat disebabkan oleh penggunaan bahan dan alat yang keruh dan kotor, sehingga dinterpretasikan sebagai kekeruhan (hasil positif)
Perhatikan prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi (PI) dan keamanan pada setiap tahap pemeriksaan.
JOB SHEET
PAGE - 6 -Siti Rusyanti - COA040069