journal bedah saraf
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
1/20
Wisnuardhy.H
Apakah Pemantauan Tekanan ApakahPemantauan Tekanan Intrakranial padaPasien dengan Difuse Traumatic Brain
InjuryBermanfaat?
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
2/20
PendahuluanPenatalaksanaan dari severeTBI pada
prinsipnya adalah berusaha untukmenurunkan tekanan intrakranial (TIK) danmempertahankan laju darah dan oksigenasi
serebral secara adekuat
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
3/20
Pada computed tomography (T)! difuseTBI biasanya tidak memiliki lesi "okal yangterlihat tetapi kompresi dari cisterna basalisatau #entrikel tiga! bersama dengan
midline shit
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
4/20
$leh karena itu pemantauan TIK digunakansecara luas untuk mengelola difuseTBI%
TIK diukur baik sebelum dan sesudahpembedahan untuk memeriksa apakah
craniotomi dekompresi! baik bi"rontal (padakasus difuse brain swelling) atau unilateral(pada kasus hemispheric swelling)! secarae"ekti" dapat menurunkan TIK
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
5/20
&etodesemua pasien dengan TBI yang dira'at darianuari *+ hingga ,esember *+- di rumah sakit ( rumah sakit yang sudahberdiri dan rumah sakit baru% +/ pada
pusat trauma tingkat I dan / pada pusattrauma tingkat II ) di 0 pro#insi ina
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
6/20
Kriteria inklusi 1 pasien de'asa (usia 2+tahun) dengan severeTBI (skor 3lasgo'oma 4cale 5346 pada saat masuk 7 0)dan &arshall class II sampai I8 (difuseTBI)
seperti yang ditunjukkan dari T primerpada saat penerimaan pasien.
Kriteria eksklusi 1 cedera kepala penetrasidan masuk dengan diagnosis kematian
otak
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
7/20
Protokol &anagement PasienPasien dalam kelompok TIK dipasang
monitor TIK sesegera mungkin dan TIKdipertahankan 7* mmHg.
Pera'atan pada pasien dalam kelompoknon9TIK diberikan sesuai denganpemeriksaan klinis:pencitraan berdasarkanpengalaman dokter yang mera'at.
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
8/20
Protokol &anagement Pasien4tatus neurologis klinis (skor 34! ukuran
pupil! dan reakti#itas) dipantau setiap jampada kedua kelompok. T kepala pasiendiambil pada saat masuk% sebelum operasi%
segera setelah operasi% pada hari +! ! ;!dan / setelah masuk% dan pada 'aktulainnya sesuai indikasi klinis pada keduakelompok.
4emua pasien diposisikan dalam posisihead9up -*dan a'alnya diberi sedasidengan ben
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
9/20
Protokol &anagement Pasienika pasien memiliki TIK tinggi! manitol atau
saline hipertonik diberikan untukosmolalitas -+*9-* m$sm=9+.
airan serebrospinal (=4) didrainasemelalui kateter intra#entrikular jika tekanan#entrikel melebihi * mmHg
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
10/20
Protokol &anagement PasienHipertensi intrakranial re"rakter dianggap
terjadi jika TIK meningkat >-* mm Hg atautekanan per"usi serebral turun 7?* mmHgselama >+; menit dengan kegagalan untuk
merespon pengobatan medis maksimalyang dijelaskan di atas
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
11/20
Pengumpulan ,ata dan,e@nisi4emua data dikumpulkan secara retrospekti" oleh
dokter dari catatan medis dan termasuk #ariabelseperti usia! jenis kelamin! mekanisme cedera!skor 34 saat masuk! reaksi pupil pada masuk!
episode hipotensi (dide@nisikan sebagai episodetekanan darah sistolik 70* mmHg padA haripertama setelah masuk)! dan episode hipoksia(dide@nisikan sebagai saturasi oksigen arteri70* atau tekanan oksigen arteri 7?* mmHg
selama hari pertama setelah masuk).enis dan durasi monitor TIK! nilai TIK! dan durasi
hipertensi intrakranial selama masuk juga dicatat.
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
12/20
Pengumpulan ,ata dan,e@nisiT scan pertama (diperoleh pada saat
masuk) die#aluasi jika memungkinkan. ikascan pertama tidak tersedia! scan keduadinilai! asalkan itu diambil dalam 'aktu ?
jam dari scan a'al dan sebelum dilakukaninter#ensi bedah sara". &arshall T score+*dan ada atau tidaknya hematoma subdural!hematoma epidural! lesi intraparenkimal!
atau perdarahan subarachnoid dicatat.4elain itu! midline shitdan status cisternaambient dan #entrikel keempat dicatat
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
13/20
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
14/20
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
15/20
,iskusiKami memilih untuk mengin#estigasi
pasien tersebut dengan alasan utama.Pertama! pasien TBI dengan lesi di"us telahterbukti berada pada risiko tinggi
mengalami hipertensi intrakranial!terutama mereka yang menunjukkanadanya penipisan dari cisterna basalis.
Kedua! setiap lesi menghasilkan e"ek
massa harus selalu segera die#akuasi.
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
16/20
keputusan untuk melakukan prosedurbedah sara" seperti craniotomi ataucraniectomy umumnya didasarkan padadata monitor TIK dan tingkat hipertensi
intrakranial4ebuah craniectomy dekompresi sekunder
biasanya dilakukan ketika TIK meningkatmenjadi >-*mmHg atau tekanan per"usi
serebral turun menjadi 7?* mmHg dalam'aktu >+; menit dan pasien tidakmerespon pengobatan medis yangmaksimal
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
17/20
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
18/20
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
19/20
KeterbatasanPertama! ini adalah penelitian obser#asional
dibandingkanprospective randomized study%sehingga kriteria inklusi (usia! 'aktu cedera! metodemanajemen! tipe TBI! dll) ber#ariasi antar institusi!dan inter#ensi terapeutik adalah kebijakan dari
banyak dokter independen.Kedua! si"at data yang tersedia dari catatan medis
pasien memiliki keterbatasan pada saat pengerjaan.
Ketiga! "rekuensi pemeriksaan neurologis dan jumlahT scan diambil selama masuk tidak dikumpulkan!sehingga tidak memungkinkan untuk menilai metodepemantauan alternati" yang adekuat
-
7/26/2019 Journal Bedah Saraf
20/20
KesimpulanPemasangan monitor TIK dikaitkan dengan
penurunan yang signi@kan dalam mortalitas? bulan setelah penyesuaian pro@l risiko
dasar dan memantaupropensitypada pasien
dengan difuse severeTBI! terutama merekadengan skor 34 - sampai ; atau denganklasi@kasi &arshall T I8. 4elain itu!pemasangan monitor TIK juga secara
signi@kan berhubungan dengan peningkatanoutcome "ungsional ?9bulan pada pasiendiusseTBI dengan skor 34 - sampai ;