jobsheet 6 - sharing koneksi internet

29
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK Laporan Praktikum Sharing Koneksi Internet Disusun Oleh : Heru Setiawan 1107027 / 2013 PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER

Upload: eruharahap

Post on 29-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum 6 Instalasi Jaringan Komputer - Jobsheet : Sharing Koneksi Internet

TRANSCRIPT

Page 1: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER

Laporan Praktikum

Sharing Koneksi Internet

Disusun Oleh :

Heru Setiawan

1107027 / 2013

P R O G R A M S T U D I P E N D I D I K A N T E K N I K I N F O R M A T I K A D A N K O M P U T E R

J U R U S A N T E K N I K I N F O R M A T I K AF A K U L T A S T E K N I K

U N I V E R S I T A S N E G E R I P A D A N G 2 0 1 3

Page 2: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan

memahami NAT, ICS dan DHCP. Mahasiswa mampu melakukan sharingkoneksi internet pada jaringan lokal

menggunakan fasilitas NAT. Mahasiswa mampu melakukan sharingkoneksi internet pada LAN menggunakan

fasilitas ICS. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client.

B. ALAT DAN BAHAN 1. PC Router yang telah terinstall Windows Server. 2. PC Client. 3. Switch atau Hub. 4. Kabel UTP. 5. Layanan Internet.6. Modul

C. TEORI SINGKAT Protokol IP yang banyak digunakan saat ini adalah IP versi 4 (IPv4). Dengan

panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoritis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode Sharing Koneksi Internet. Dengan fasilitas sharing koneksi yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dibagi ke beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan. Di lingkungan sistem operasi Windows, sharing koneksi internet dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Network Address Translation (NAT) Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah

suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Alamat yang biasa sebagai alamat jaringan private atau yang disebut private address space(RFC 1918), yaitu:

10.0.0.0 - 10.255.255.255 (10/8 prefix) 172.16.0.0 - 172.31.255.255 (172.16/12 prefix) 192.168.0.0 - 192.168.255.255 (192.168/16 prefix)

Page 3: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

Karena alamat tersebut adalah private addressyang dipakai untuk jaringan local tentunya tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan lain di Internet, karena semua host yang ingin terkoneksi di Internet harus menggunakan alamat global atau public IP address. Untuk itu perlu men-translate IP address privatemenjadi public IP address. Alasan lain untuk menggunakan NAT adalah security. Seluruh alamat jaringan private/lokal (misal 254 PC), bisa di-translatemenjadi 1 public IP. Teknik ini disebut manyto-one NAT atau biasa disebut Port Address Translation (PAT). Teknik ini sangat bermanfaat jika diinginginkan seluruh user di jaringan private meng-inisiasi koneksi ke Internet (browsing internet atau mengirim email misalnya), tapi sebaliknya tidak diinginkan host dari Internet untuk meng-inisiasi koneksi ke PC user di jaringan private. Host dari Internet tidak bisa meng-inisiasi koneksi ke internal host jaringan private karena hanya ada 1 public IP address yang terlihat di jaringan private, sedangkan jumlah PC yg sebenarnya lebih dari sat. Untuk kasus one-to-oneNAT, dimana 1 private IPakan di-translate menjadi 1 Public IP.

2. Internet Connection Sharing (ICS) Internet Connection Sharing adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk

menghubungkan beberapa komputer pada sebuah jaringan lokal (LAN) sehingga bisa melakukan akses internet. Aplikasi ini merupakan fasilitas bawaan Microsoft Windows.

Penerapan atau penginstallan Internet Connection Sharing (ICS) hanya dilakukan/dipasang di PC Router ber-sistem operasi Windows, sedangkan Client-nya mengikuti standard setting network biasa. Kemampuan Internet Connection Sharing (ICS), antaralain :

Mampu melakukan koneksi beberapa komputer sekaligus melalui jaringan LAN dengan akses internet hanya pada satu Internet Service Provider (ISP).

Perlengkapan koneksi jaringan menggunakan Directory and Naming Service dan Dynamic Host Configuratio Protocol(DHCP).

Tidak memerlukan adanya penambahan software untuk client, baik client windows maupun non windowsuntuk bisa terkoneksi ke internet.

Mampunyai support protocol yang meliputi banyak hal. Misalnya, Point-to-Point Tunneling Protocol (pPTP) dan Virtual Private Network (VPN).

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan layanan yang

secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator jaringan tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP di setiap client, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Serveruntuk mendapatkan nomor IP. DHCP Server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Clientdan mencoret nomor IP tersebut dari daftar POOL. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet maskdan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat

Page 4: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCPClient tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. Kelebihan DHCP :

Memudahkan dalam transfer data kepada PC client atau PC server lain DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis. DHCP ini didesain untuk

melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable,

artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).

DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.

Di jaringan komputer, dikenal dua macam IP yang digunakan, yaitu IP Private dan IP Public. IP Private adalah IP yang digunakan untuk jaringan yang tidak terhubung ke internet misalnya untuk LAN dan biasanya yang digunakan private address space (RFC 1918). Sedangkan IP Publicadalah IP yang digunakan oleh jaringan yang terhubung ke internet misalnya saat komputer kita terhubung ke internet akan mendapat IP publik dari ISP yang berupa IP dinamis dan jika diganti dengan IP private maka kita tidak bisa terhubung ke internet.

Page 5: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

D. LANGKAH KERJA Dalam prakteknya, sharing koneksi internet pada system yang berbasis

Microsoft, bisa menggunakan salah satu metode NAT atau ICS. Apabila sharing koneksi internet dilakukan dengan NAT, maka ICS tidak digunakan, atau sebaliknya.

1. Sharing Koneksi Internet dengan NAT a. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal

Elektronika yang terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti gambar berikut :

b. Pastikan PC yang digunakan sebagai router untuk menghubungkan jaringan LAN ke jaringan local Elektronika telah terpasang 2 buah NIC dan telah terinstall Windows 2003 Server (atau Windows Server versi lain).

Page 6: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

c. Untuk mempermudah mengenali kedua NIC yang digunakan, ubah nama koneksinya sesuai dengan kebutuhan. Dapat dilakukan melalui : Start | Control Panel | Network Connections > klik. Kemudian tampil jendela Network Connections seperti gambar berikut :

d. NIC yang dipakai untuk terhubung ke jaringan local Elektronika berikan nama WAN, sedangkan NIC yang dipakai untuk menghubungkan ke jaringan LAN yang akan dibangun beri nama LAN.

e. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP Address untuk masing-masing NIC. Konfigurasi WAN : IP Address : 192.168.189.11Subetmask : 255.255.255.192Default Gateway : 192.168.189.1 DNS Server : 10.1.1.1 10.1.1.5

Page 7: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

Konfigurasi LAN : IP Address : 192.168.1.1 Subetmask : 255.255.255.192Default Gateway : - DNS Server : -

f. Melalui Command Prompt, lihat konfigurasi IP Address router dengan perintah : ipconfig /all Amati informasi yang ditampilkan.

g. Lakukan test koneksi menggunakan perintah PING ke alamat-alamat berikut : 192.168.189.1 10.1.1.1 10.1.1.5 Google.co.id

h. Jika konfigurasi Router benar, test konekasi ke alamat-alamat tersebut akan berhasil. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan Network Address Translation (NAT). Klik Start | Administrative Tools | Routing and Remote Access.

Page 8: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

i. Melalui jendela Routing and Remote Access, klik kanan pada root Routing and Remote Access.

j. Kemudian klik Add Server.

Page 9: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

k. Pada Jendela Add Server, pilih opsi This Computer.

l. Pada jendela Routing and remote Access akan muncul nama server yang akan dijadikan Router NAT.

m. Klik kanan pada nama Server, pilih Configure andEnable Routing and Remote Access.

Page 10: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

n. Pada jendela Routing and Remote Access Setup Wizard, klik opsi Network address translation (NAT).

o. Selanjutnya muncul jendela NAT Internet Connection, pilih interface WAN, yaitu interface yang dipakai untuk menghubungkan router dengan jaringan luar yakni ke jaringan local Elektronika. Klik Next.

p. Tunggu sampai proses Setup Wizard selesai.

Page 11: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

q. Pada jendela Routing and Remote Access akan tampil konfigurasi router NAT, seperti gambar berikut :

r. Proses konfigurasi NAT telah selesai. s. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasiIP Address pada setiap

PC Client.t. Lakukan koneksi internet melalui PC Client!

2. Sharing Koneksi Internet dengan ICS Selain dengan dengan NAT, sharing koneksi internet di windows bisa juga dengan

Internet Connection Sharing. Dalam proses konfigurasi, ICS bahkan lebih mudah dibandingkan NAT, hanya saja NAT menyediakan fitur yang lebih bagus. Tapi yang harus diperhatikan NAT dan ICS tidak bisa dipakai dalam waktu yang bersamaan. Berikut adalah langkah-langkah mengaktifkan ICS :

a. Non-aktifkan NAT yang telah dikonfigurasi.

b. Setelah NAT di disable, baru ICS bisa diaktifkan. c. Buka jendela Network Connections, klik kanan pada ikon WANlalu pilih Properties.

Page 12: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

d. Kemudian akan muncul jendela WAN Properties. Pada tab Advanced, centang pilihan “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”

e. Apabila sukses, ikon WAN akan ditandai dengan ikon sharing.

f. Lakukan koneksi internet dari masing-masing host.

Page 13: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

3. Konfigurasi DHCP Server Agar proses konfigurasi PC Client menjadi lebih mudah, jadikan PC Router

sekaligus sebagai DHCP Server. Berikut langkah-langkah proses konfigurasi DHCP Server: a. Klik Start | Administrative Tools | Configure Your Server Wizard, klik.

b. Kemudian muncul jendela “Configure Your Server Wizard”, klik Next.

c. Selanjutnya muncul jendela Server Role, pilih DHCP server, lalu klik Next.

d. Tunggu sampai proses installasi layanan DHCP Server selesai

Page 14: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

e. Muncul jendela New Scope Wizard, klik Next.

f. Melalui Jendela Scope Name, buat nama scope range alamat IP DHCP pada jaringan lokal.

g. Masukkan range alamat IP DHCP, misalnya 192.168.101 sampai 192.168.1.200. Alamat yang berada pada range tersebut akan diberikan secara otomatis kepada PC Client yang me-request. Dan masukkan juga Prefix dan Subnet mask alamat jaringan lokal. Lalu klik Next.

Page 15: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

h. Pada jendela Add Exclussions, masukkan range alamat yang akan dipakai untuk kebutuhan khusus (jika tidak ada, abaikan saja). Klik next.

i. iPada Jendela Lease Duration, setting waktu leaseIP Address, yaitu masa penggunaan IP oleh DHCP Client.

Page 16: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

j. Pada jendela Configure DHCP Options, pilih Opsi “Yes, I want to configure these options now”. Lalu klik Next.

k. Pada Jendela Router (Default gateway), masukkan alamat Router Lokal yang juga sekaligus menjadi Gateway bagi jaringan lokal, misalnya 192.168.1.1, klik Next.

l. Masukkan alamat DNS Server (di UNP alamat DNS Server yang dipakai adalah 10.1.1.1 dan 10.1.1.5)

Page 17: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

m. Pada jendela Active Scope, pilih opsi “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu klik Next.

n. Configurasi DHCP Server telah selesai. o. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP Client pada PC Client, dengan cara

Double klik pada ikon LAN Connection untuk menampilkan Jendela LAN Properties. p. Double klik pada Internet Protocol (TCP/IP).

q. Muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties, pilih opsi “Optain an IP Address Automatically” dan pilih juga opsi “Optain DNS Server address Automatically”, lalu klik Next.

Page 18: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

r. Tunggu proses requestoleh PC Client ke server DHCP selesai. s. Apabila berhasil, maka PC Client akan memperoleh IP Dinamik.

t. Untuk menguji koneksi internet dari PC Client, test Pingke salah satu alamat site, atau coba melakukan browsing.Ping ke client dengan ip 192.168.1.2

Ping ke client dengan ip 192.168.1.3

Page 19: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

Ping ke client dengan ip 192.168.1.4

Ping ke www.google.co.id

Page 20: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

Ping ke gateway

Ifconfig / all

Page 21: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

E. EVALUASI dan PENUGASAN 1. Apa yang dimaksud dengan :

- IP Private

Jawab: IP Private adalah IP address yang digunakan untuk internet, host yang menggunakan IP Privat untuk internet. Contoh IP Privat yaitu:

A 10.0.0.0 – 10.255.255.255 B 172.16.0.0 – 172.31.255.255 C 192.168.0.0 – 192.168.255.255

- IP Public

Jawab: IP Public adalah IP address yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network ID yang digunakan untuk internet. Host ip public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung di internet baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui proxy atau NAT. IP address dikelompokkan berdasarkan Negara. Di indonesia biasanya dimulai dengan 202 dan 203 contoh dari IP Public adalah akses modem speedy dengan IP address 125.126.0.1

- Network Address Translation

Jawab: Network Address Translation adalah atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4).

- Internet Connection Sharing

Jawab: Internet Connection Sharing yang biasa disingkat ICS adalah penggunaan perangkat (laptop, mobile phone, komputer, dll) dengan akses internet seperti layanan 3G, Wi-fi, dan internet gateway yang lainnya sebagai jalur akses internet untuk perangkat yang lainnya. Untuk menggunakan Internet Connection Sharing komputer host harus memiliki adapter jaringan yang dikonfigurasi untuk menyambungkan ke jaringan internal dan satu adapter jaringan atau modem dikonfigurasi untuk menyambungkan ke Internet. Jadi, komputer host harus sudah terkoneksi oleh internet dan memiliki adapter jaringan.

- DHCP Server

Jawab DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah  layanan pemberian nomor IP secara otomatis yang diberikan kepada komputer-komputer yang membutuhkan. Komputer yang memberikan IP kepada komputer yang meminta disebut dengan DHCP Server

- DHCP Client

Jawab: DHCP Client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation,

Page 22: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.. Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidaklah permanen artinya DHCP Server hanya meminjamkan nomor IP kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server

2. Jelaskan proses konfigurasi NAT dan DHCP Server pada sistem operasi yang lain, misalnya Linux. (Soal No. 2 dikerjakan dalam bentuk makalah).

Konfigurasi DHCPFile yang akan kita konfigurasi untuk dhcp server terletak pada satu file tunggal. File tersebut yakni dhcp.conf yang merupakan file dari dhcp3-server. debian-server:~# vim /etc/dhcp3/dhcp.confBeri tanda “#” pada semua baris. Kecuali baris script di bawah ini. Sesuaikan alokasi ip dengan topologi jaringan.#. . . # A slightly different configuration for an internal subnet.subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {range 192.168.10.100 192.168.10.200;option domain-name-servers debian.edu;option domain-name "debian.edu";option routers 192.168.10.254;option broadcast-address 192.168.10.255;default-lease-time 600;max-lease-time 7200;}#. . .

Jika dalam computer tersebut terdapat dua atau lebih Ethernet. Maka harus kita pastikan, Ethernet mana yang akan mendapat layanan DHCP Server. Untuk itu, edit file default dhcp seperti berikut.

debian-server:~# vim /etc/default/dhcp3-server#. . . # On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?# Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".INTERFACES="eth1" #sesuaikan dan ganti “eth1”#. . .debian-server:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart

Page 23: Jobsheet 6 - Sharing Koneksi Internet

Konfigurasi NATSaat ini Santekno akan menjelaskan cara mengkonfigurasi NAT menggunakan Cisco 3640.Ini contoh saja biar bisa terbayangkan konfigurasi di Router Cisco untuk penerapan NAT. Berikut konfigurasinya :1. FastEthernet1 (f1/0) dengan IP 192.168.0.1. Interface ini terhubung ke jaringan yang akan di NAT2. FastEthernet0 (f0/0) dengan IP 152.118.99.52. Interface ini terhubung ke internet. Masuk ke mode privileged config t

Router# configure terminalRouter(config)# interface fa1/0 (IP Private)Router(config-if)# ip add 192.168.0.1 255.255.255.0

Router(config)# interface fa0/0 (IP Public)Router(config-if)# ip add 152.118.99.52 255.255.255.0

Interface diatas terhubung ke jaringan yang akan di NAT.

Pilih interface yang langsung terhubung dengan NAT, dan definisikan network pada jaringan ini sebagai network yang akan di NAT.

Router(config)# int f1/0Router(config)# ip nat insideRouter(config)# ip f0/0Router(config)# ip nat outside

Konfigurasi access list untuk digunakan dalam proses NAT

Router(config)# access-list 2 permit 192.168.0.0 0.0.0.255

Konfigurasi router agar NAT semua paket dari IP Private 192.168.0.0 ke dalam IP Public 152.118.99.52

Router(config)# ip nat inside source list 10 interface f0/0 overload

Konfigurasi selesai. Cek apakah host pada jaringan 192.168.0.0 dapat terhubung ke internet. Cek juga konfigurasi NAT pada router dengan perintahshow ip nat translation.