jobsheet 1 pemrograman komputer i

20
Pr. Pemrograman Komputer I Jobsheet 1 Input dan Output 1.1Kompetensi 1. Mahasiswa dapat membedakan konstanta dengan variabel. 2. Mahasiswa dapat menggunakan tipe data (integer, float, character , dan string) yang sesuai pada sebuah program. 3. Mahasiswa mampu menggunakan kata tercadang printf() untuk mencetak keluaran, dan scanf() untuk member input pada variabel dengan benar. 4. Mahasiswa mampu menggunakan penentu format sesuai dengan tipe data dari output yang diinginkan. 1.2 Pendahuluan Input dan Output memegang peranan yang cukup penting dalam suatu program, karena bagian dari program inilah yang membuka jalur komunikasi dengan manusia. Sebelum menginjak pada pembahasan Input/Output, kita akan meninjau beberapa hal penting yang berhubungan erat dengan penggunaan Input/Output itu sendiri, seperti pengertian tentang Konstanta dan Variabel, serta tipe-tipe data yang dikenal oleh Turbo C. 1.2.1 Konstanta Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap, misalnya angka ‘21’, dan abjad ‘k’. Bahasa C membagi konstanta bilangan (numerik) menjadi tiga kelompok, yaitu: a. Bilangan Bulat (integer) b. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal (floating point) Bilangan ini dapat dinyatakan dalam dua tampilan: Bentuk Desimal Contoh: 2.1333 Bentuk Eksponen Contoh: 2.1333e2 yang artinya 2.1333 * 10 2 c. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda (double precision). Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 1

Upload: nur-aini-p

Post on 09-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

Jobsheet 1

Input dan Output

1.1 Kompetensi

1. Mahasiswa dapat membedakan konstanta dengan variabel. 2. Mahasiswa dapat menggunakan tipe data (integer, float, character , dan string) yang

sesuai pada sebuah program. 3. Mahasiswa mampu menggunakan kata tercadang printf() untuk mencetak keluaran,

dan scanf() untuk member input pada variabel dengan benar.4. Mahasiswa mampu menggunakan penentu format sesuai dengan tipe data dari output

yang diinginkan.

1.2 Pendahuluan

Input dan Output memegang peranan yang cukup penting dalam suatu program, karena bagian dari program inilah yang membuka jalur komunikasi dengan manusia. Sebelum menginjak pada pembahasan Input/Output, kita akan meninjau beberapa hal penting yang berhubungan erat dengan penggunaan Input/Output itu sendiri, seperti pengertian tentang Konstanta dan Variabel, serta tipe-tipe data yang dikenal oleh Turbo C.

1.2.1 Konstanta

Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap, misalnya angka ‘21’, dan abjad ‘k’. Bahasa C membagi konstanta bilangan (numerik) menjadi tiga kelompok, yaitu:a. Bilangan Bulat (integer)b. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal (floating point)

Bilangan ini dapat dinyatakan dalam dua tampilan: Bentuk Desimal Contoh: 2.1333 Bentuk Eksponen Contoh: 2.1333e2 yang artinya 2.1333 * 102

c. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda (double precision).

Konstanta teks dibedakan dalam dua jenis, yaitu: karakter dan string. Data karakter terdiri dari sebuah karakter saja, dan ditandai dengan dua tanda kutip tunggal (‘) sebagai pembatasnya. Karakter dapat berupa abjad, baik huruf besar maupun kecil, angka, ataupun notasi-notasi lain, seperti ^ % * dan lain-lain. Contoh: ‘A’, ‘k’, ‘2’, ‘*’ dan lain-lain. Data string merupakan rangkaian dari beberapa karakter dan ditandai dengan tanda kutip ganda (“) sebagai pembatasnya. Contoh: “Telekomunikasi”, “belajar”, “Semarang”, “50 tahun”, “Jalan Telaga Blok G88 Telepon 024-7612345”, dan lain-lain.

1.2.2 Variabel

Variabel dapat kita andaikan seperti sebuah tempat penampung data atau konstanta. Sedangkan konstanta lebih bersifat sebagai data yang akan mengisi variabel tersebut. Bila konstanta memiliki arti atau nilai yang selalu tetap, variabel dapat berubah-ubah. Sebuah variabel yang sama dapat mengandung data yang berbeda pada saat yang berbeda. Bahasa

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 1

Page 2: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

pemrograman apapun yang anda gunakan, variabel selau memegang peranan yang sangat besar dalam pembuatan program. Karena itu amatlah penting mempelajari sifat-sifat variabel dalam setiap bahasa pemrograman. Pemberian nama umumnya dapat dilakukan secara bebas, namun demikian tetap ada batasan-batasan tertentu yang tidak boleh dilanggar.

Beberapa hal penting perlu diperhatikan dalam memberikan nama pada variabel Bahasa C adalah sebagai berikut:a. Nama variabel Turbo C hanya boleh terdiri dari abjad, bilangan, dan tanda hubung(_).

Contoh: no1, Gaji_pegawai, Pajak_tahunan.b. Nama variabel boleh dimulai oleh tanda hubung (_) , atau abjad. Contoh: _gaji_pokok,

_tunj_isteri, Laba_bersih.c. Nama variabel tidak boleh dimulai oleh angka. Contoh nama variabel yang salah: 2no,

90_tahun, 4nilai_max.d. Nama variabel tidak boleh menggunakan operator aritmatika (+-/*%). Contoh nama

variabel yang salah: Nilai+min, Tunj-anak, Nama/pegawai, Alamat*rumah, Potongan%.

e. Nama variabel tidak boleh menggunakan karakter-karakter khusus sebagai berikut: ;:,#@$^!& dan titik(.). Contoh nama variabel yang salah: Luas:segitiga, Sisi#kubus, Luas;tanah! , kell@linkaran, gaji$tahunan, tempat&tgl.lahir.

f. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi. Contoh nama variabel yang salah: Gaji bulanan, _kota asal .

g. Jangan menggunakan nama fungsi atau kata-kata lain yang mempunyai arti khusus dalam Turbo C (reversed words). Contoh nama variabel yang salah: main, printf, float, char.

h. Nama variabel boleh terdiri dari reversed words yang digabungkan dengan kata lain. Contoh nama variabel yang benar: char_pertama, fungsi_printf, data_float,

i. Turbo C membedakan antara huruf besar dan huruf kecil. Contoh: gaji, GAJI, dan Gaji, merupakan tiga nama variabel yang berbeda.

Sebuah anjuran: untuk mencegah kesalahan semacam ini sebaiknya semua nama variabel dituliskan dalam huruf kecil, kecuali bila anda dangan sengaja memang ingin menggunakan dua nama variabel yang sama untuk variabel yang berbeda, maka salah satu bias dituliskan dengan huruf besar.

1.2.3 Jenis-jenis VariabelSeperti halnya konstanta, variabel juga terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel numerik dan variabel teks. Variabel numerik digolongkan atas:a. Bilangan bulat atau integer

Integer ini mampu menampung bilangan bulat yang bekisar antara -32,768 hingga +32,767.

b. Bilangan desimal berpresisi tunggal atau floating pointDalam bentuk bilangan berpangkat floating point dapat digunakan untuk menampung data dari 10-38 hingga 1038, sedangkan dalam bentuk decimal jenis variabel ini umumnya dapat menampung hingga 6 desimal (6 angka di belakang koma). Contoh: nilai_max=2.3e-20, Std_dev=100.234567 (6 digit di belakang titik decimal).

c. Bilangan desimal berpresisi ganda atau double precision

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 2

Page 3: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

Bila data numeric yang akan diolah melebihi kapasitas yang dimiliki oleh floating point, anda dapat menggunakan double precision ini sebagai alternative. Dalam bentuk bilangan berpangkat, double precision dapat mengolah angka-angka dengan ketelitian yang berkisar antara 10-308 hingga 10+308.Sedangkan dalam bentuk bilangan decimal mampu menampung hingga 15 digit. Jadi double precision banyak digunakan dalam hal pengolahan data numeric yang besar atau bila diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Contoh: teliti=1234.5678901234, A=1.34567e-100

Sedangkan variabel teks dibedakan atas:a. Karakter (untuk karakter tunggal)

Selain dapat digunakan untuk menampung sebuah karakter, variabel ini dapat pula dikonversikan dalam bentuk bilangan (ASCII code), bilangan hasil konversi data ini dinyatakan dengan bilangan bulat yang berkisar dari -128 hingga +127.

b. String (untuk rangkaian karakter)String pada prinsipnya merupakan rangkaian karakter yang diakhiri dengan karakter null (‘0’). Variabel string tidak akan dibahas disini karena Turbo C menganggap string sebagai array (jajaran) dari character.

Ditinjau dari nama variabel, sama sekali tidak ada perbedaan antara variabel numerik dan variabel teks. Perbedaan dari kedua jenis variabel ini hanya dapat kita pantau pada waktu variabel-variabel tersebut di deklarasikan.

1.2.4 Deklarasi Variabel

Sebelum sebuah variabel digunakan, variabel tersebut harus ‘diperkenalkan’ lebih dahulu kepada Turbo C. Proses memperkenalkan variabel kepada Turbo C ini dikenal dengan istilah Deklarasi Variabel. Deklarasi variabel ini sifatnya mutlak, artinya tanpa adanya deklarasi variabel, Turbo C tidak akan menerima variabel tersebut. Perkenalan atau deklarasi variabel meliputi tipe variabel, seperti integer atau character, dan nama variabel itu sendiri. Contoh: int gaji. Urutan deklarasi variabel ini baku, yaitu tipe variabel dulu kemudian disusul dengan nama variabel (lihat contoh di atas). Daftar tipe variabel dapat anda lihat dalam table 1.1. Contoh: kita akan mendeklarasikan variabel jumlah sebagai integer, variabel nilai_max sebagai floating point, dan variabel gaji sebagai double precision.

int jumlah;float nilai_max;double gaji;

Table 1.1. Tipe-tipe variabel serta simbol yang digunakan.

TIPE VARIABEL SIMBOL DEKLARASI

IntegerFloating pointDouble precisionKarakter

intfloatdoublechar

Beberapa variabel yang bertipe sama dapat dideklarasikan sekaligus, dengan memberikan koma (,) sebagai pemisah variabel-variabel tadi. Contoh: Kita akan mendeklarasikan variabel-

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 3

Page 4: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

variabel bil dan no sebagai integer, variabel-variabel harga_jual, harga_beli, serta keuntungan sebagai float, dan variabel-variabel nilai_max, nilai_min sebagai double.

int bil,no;float harga_beli,harga_jual,keuntungan;double nilai_max,nilai_min;

Variabel dengan nama yang sama TIDAK BOLEH dideklarasikan ulang. Contoh: Kita mendeklarasikan variabel nilai dua kali, pertama sebagai integer kemudian sebagai float pada program yang sama.

int nilai;float nilai;

Program ini akan memberikan pesan kesalahan redeclaration, yang berarti adanya deklarasi ulang atas variabel yanga sama.

1.2.5 Inisialisasi Suatu Variabel

Inisialisasi adalah proses pemberian nilai awal terhadap suatu variabel. Pemberian nilai terhadap suatu variabel ini dapat dinyatakan dengan penggunaan tanda sama dengan (=). Contoh: Variabel harga_satuan dan jumlah yang bertipe float terlebih dahulu akan diberi nilai sebesar 12.50 dan 40 sebelum digunakan untuk menghitung harga_total yang juga bertipe float.

/*inisialisasi*/Harga_satuan=12.50;Jumlah=40;

1.2.6 Output program

Agar hasil proses yang telah dilakukan oleh computer dapat dibaca oleh pemakai, hasil tersebut harus dapat ditampilkan dalam media output (dapat printer atau monitor atau media yang lain). Untuk menampilkan hasil proses tadi, tentunya diperlukan adanya perintah-perintah atau fungsi-fungsi yang mengatur output itu. Dalam bahasa C, salah satu fungsi output yang paling umum adalah printf(). Fungsi printf() dapat digunakan untuk mencetak data baik yang bertipe numeric atau teks, baik konstanta ataupun variabel. Contoh di bawah ini menunjukan pemakaian fungsi printf() dalam bentuk yang paling sederhana.

main(){ printf(“saya belajar bahasa pemrograman C”);

Fungsi argumen}

Keluaran dari program adalah sebagai berikut :

Saya belajar bahasa pemrograman C

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 4

Page 5: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

Contoh program berikut ini digunakan untuk mencetak konstanta string dengan konstanta atau variabel secara bersamaan.

main() koma pemisah{

printf(“Jumlah ikan Koi dikolam sebanyak %d” , 14);}

Konstanta String konstanta integerPenentu format

Keluaran dari program tersebut adalah

Jumlah ikan Koi dikolam sebanyak 14

Di dalam contoh program diatas penentu format yang sebenarnya berfungsi untuk menunjukkan dimana data lain (tidak hanya terbatas pada konstanta saja) akan diletakkan bila dicetak menjadi satu kesatuan dengan konstanta string di depannya. Program dibawah ini akan memperjelas penggunaan penentu format.

main(){

printf (“%c merupakan abjad yang ke %d”, ‘z’,26);}

Hasil output program ini adalah:

z merupakan abjad yang ke 26

Penggunaan penentu format berkaitan erat dengan tipe-tipe data yang akan dicetak. Artinya setiap tipe data memiliki penentu format-nya masing-masing. Pada tabel 1.2, diberikan penentu format untuk setiap tipe data yang telah anda kenal.

Tabel 1.2 penentu format untuk fungsi printf().

TIPE DATA PENENTU FORMAT UNTUK printf()

IntegerBentuk DesimalCharacterString

%d%f%c%s

Satu hal yang sangat penting diperhatikan adalah urutan dari letak penentu format harus sesuai dengan urutan data yang akan mengisi penentu format tersebut.

printf(“%c merupakan abjad yang ke %d” , ‘b’ , 2 );

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 5

Page 6: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

Penentu format untuk ‘b’ adalah %c, sedangkan untuk 2 adalah %d. karena %c mendahului %d, maka ‘b’ harus diletakkan didepan 2. Bila urutan data yang akan diambil tidak sesuai dengan urutan penentu formatnya maka akan terjadi kesalahan program.

printf(“%c merupakan abjad yang ke %d ,2, ‘b’ );

Angka desimal yang diberikan sebenarnya dapat diatur, demilkian juga dengan panjang data (panjang field-nya ). Cara mengatur lebar field dan jumlah desimal yang akan dicetak dengan format tambahan %f seperti berikut :

%a.bf

Lebar field jumlah decimal

Dimana a dan b berupa bilangan bulat. Contoh dari format tersebut dapat dilihat pada contoh berikut ini :

main(){

float bil=0.5 , nomor=30.756;clrscr();printf(“bilangan = %10.2f \n”,bil );printf(“nomor” = %10.2f”,nomor);

}

Data tersebuat akan dicetakkan dengan format sebagai berikut:

bilangan = jumlah decimal = 2

Nomor

lebar field = 10

Bila jumlah desimal yang ada lebih panjang dari yang akan dicetak, maka desimal tersebut akn dibulatkan ke angka terdekat, dapat dibulatkan ke atas atau ke bawah. Pengaturan lebar field juga dapat diabaikan, dengan pengertian bahwa kita tidak ambil pusing berapapun jumlah angka didepan koma, di sini yang kita perhatikan hanya jumlah angka di belakang komanya saja. Untuk keadaan yang demikian maka lebar field dapat dibuang dari format tambahan tadi. Sebagai Ilustrasi, dapat dilihat pada contoh berikut ini:

main()

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 6

2 . 5 0

3 0 . 7 6

Page 7: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

{ float bil=2.5 , nomor=30.756; clrscr();

printf(“bilangan = %2.f \n”,bil); printf(“nomor = %2f”,nomor);

}

Output yang dihasilkan akan menjadi:

bilangan nomor

penentuan lebar field berlaku juga untuk data yang bertipe integer. Berhubung integer tidak mengandung bilangan pecahan, maka pengaturan jumlah angka di belakang titik decimal tidak diperlukan. Bentuk penentu lebar field untuk integer adalah:

%ad dimana: a adalah bilangan bulatcontoh:

%10d lebar field untuk integer ini adalah 10

Bila lebar field ditentukan, data umumnya dicetak rata kanan. Untuk kebutuhan khusus, kita dapat juga mencetak data dalam format rata kiri dengan cara menyisipkan tanda minus (-) pada format tambahan tadi. Sebagai contoh perhatikan program berikut ini:

main(){

float bilangan=2.5 , nomor=30.756;printf(“bilangan = %-10.2f \n”,bilangan);printf(“nomor = %-10.2f”,nomor”);

}

titik ini jangan lupa

outputnya adalah:

bilangan nomor

1.2.7 Escape Sequence

Disebut escape sequence karena notasi ‘\’ dianggap sebagai karakter “escape” (menghindari), dalam arti bahwa karakter yang terdapat setelah tanda ‘\’ dianggap bukan merupakan teks biasa. Beberapa escape sequence lainnya dapat anda lihat dalam tabel 1.3.

Tabel 1.3 Escape Sequence

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 7

2 . 5 0

3 0 . 7 6

2 . 5 0

3 0 . 7 6

Page 8: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

ESCAPE SEQUENCE PENGERTIAN

\b\f\n\r\t\’\”\\\xaa

\aaa

BackspaceFormfeedBaris BaruCarriage ReturnTab (default = 8 karakter )Tanda kutip tuggal (‘)Tanda kutip ganda (“)BackslashKode ASCII dalam hexadecimal(aa – menunjukkan angka ASCII ybs.)Kode ASCII dalam octal(aa – menunjukkan angka ASCII ybs.)

Sebagai ilustrasi dapat dilihat contoh berikut ini:main(){

float bil1=13.5 , bil2=45.2, bil3=4.76;float bil4=30.75 , bil5=32.1, bil6=7.5;clrscr();printf(“%8.2f \t%8.2f\ t%8.2f” ,bil1,bil2,bil3);printf(“\n%8.2f\t%8.2f\ t%8.2f”,bil4,bil5,bil6);

}Dengan keluaran

13.50 45.20 4.7630.75 32.10 7.50

1.2.8 Input

Kegunaan input tidaklah kalah pentingnya dengan output. Sebagai pengumpan data, input akan meneruskan data tersebut agar diproses oleh komputer sebelum dikeluarkan oleh output. Tiga perintah input yang ada dalam program bahasa C adalah scanf(), getche(), dan getch().

Fungsi scanf()

Format dari fungsi scanf adalah sebagai berikut:

scanf(“ penentu format”,&nama_variabel);

Dalam penggunaanya scanf() seringkali dikombinasikan dengan printf() untuk sekedar memberikan keterangan data apakah yang harus dimasukkan dalam scanf() tersebut, karena scanf() sendiri tidak dapat digabungkan dengan teks. Selain itu, di depan nama variabel dalam

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 8

Page 9: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

scanf() harus digunakan ‘&’. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam penggunaan scanf() adalah lupa memberikan ‘&’ di depan nama variabel, hal ini akan mengakibatkan proses program menjadi kacau. ‘&’ dikenal sebagai operator alamat (address operator).

/* penggunaan fungsi scanf() */main(){

float bil1 , bil2 , bil3 ;clrscr();printf(“ Masukkan bilangan pertama :”);scanf(“%f”, &bil1);printf(“ Masukkan bilangan kedua :”);scanf(“%f”, &bil2);bil3=bil1+bil2printf(“ Total kedua bilangan : %3f”,bil3);getche();

}

Sebagai contoh kita akan menjumlahkan dua bilangan 45.5 dengan 30.25, maka output program diatas akan menjadi:

Masukkan bilangan pertama : 45.5Masukkan bilangan kedua : 30.25Total kedua bilangan : 75.750

1.2.9 Memberikan Komentar Dalam Program

Memberikan komentar-komentar atau keterangan dalam program sering kali akan membantu pemrogram dalam mempelajari atau mengecek kembali program bila terjadi kesalahan-kesalahan ataupun di kemudian hari ingin mengembangkan program tersebut. Dalam bahasa C, komentar diletakkan di antara tanda ‘/*’ dan ‘*/’. Misalkan /* ini sebuah komentar */ . Komentar dapat dituliskan dalam huruf besar, huruf kecil, ataupun kombinasi huruf dengan karakter-karakter lain, seperti angka dan sebagainya. Komentar dapat diletakan di awal maupun di tengah program. Dapat di tuliskan pada baris yang terpisah ataupun pada baris yang sama dengan perintah-perintah lainnya. Sebagai contoh dapat dilihat pada program berikut ini:

main(){ /* Deklarasi variabel */ float gaji,pajak,bersih; clrscr(); /* Menghapus layar */ gaji=500000; /* gaji = gaji kotor per bulan */ pajak=50000; /* pajak = pajak per bulan */ bersih=gaji-pajak; /* bersih = gaji bersih per bulan*/ /* CETAK GAJI BERSIH PER BULAN */ printf("\nGaji bersih yang diterima: %.2f",bersih); getche(); }

1.3 Peralatan

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 9

Page 10: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

1. 1 set computer 2. Software bahasa C

1.4 Langkah Kerja

1. Aktifkan software bahasa C, dan lakukanlah setting directories dengan cara pilih Options pada menu utama software, kemudian pilih Directories pada sub-menu options.

Gambar 1.1. Tampilan Utama Kompiler Turbo C

Isikanlah letak file-file Include, Library, dan Turbo C (biasanya sama dengan letak folder TC). Isikan pula letak tempat menyimpan file-file program pada Output directory.

Gambar 2.2. Pengesetan Directory

2. Buatlah program seperti berikut ini, dan simpan dalam file Coba11.C dengan cara pilih File dan Save atau F2. Untuk melihat program tersebut benar atau tidak lakukan Compile dari menu utama dan untuk menjalankan program lakukan Run.

/* inisialisasi suatu variabel file Coba11.C*/main(){

/* deklarasi variabel */float Tegangan, R1, R2, Arus;clrscr(); /*membersihkan layar *//*inisialisasi*/Tegangan = 12;R1 = 100;

R2 = 150;

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 10

Page 11: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

/*menghitung harga total*/Arus = Tegangan / (R1+R2);/*mencetak harga arus*/printf(“Jadi besarnya arus = %8.3f”, Arus);

getche(); /*menahan layar */ }

3. Buatlah program seperti berikut ini, dan File Save dalam file Coba12.C kemudian lakukan Compile dan Run.

/* mencetak tipe data karakter dan integer */main()

{ clrscr();printf (“%c merupakan abjad yang ke %d”, ‘B’,2);getche();

}

4. Buatlah program seperti berikut ini, dan File Save dalam file Coba13.C kemudian lakukan Compile dan Run.

main(){ float Arus = 2.5 , R = 300, Tegangan;

clrscr();Tegangan = Arus * R;printf(“Dengan arus sebesar %8.2f dan resistor %6.1f \n”, Arus, R);printf(“Besar tegangannya = %10.4f”, Tegangan”);getche();

}

5. Buatlah program seperti berikut ini, dan File Save dalam file Coba14.C kemudian lakukan Compile dan Run.

/*Menghitung Luas segiempat */main(){

float panjang , lebar , luas ;clrscr();/* Input data panjang dan lebar */printf(“Panjang segiempat :”); scanf(“%f”, &panjang);printf(“Lebar segiempat :”); scanf(“%f”, &lebar);/* Menghitung luas segiempat */

luas=panjang*lebar ;/* Mencetak luas segiempat */

printf(“\nBesarnya Luas segiempat adalah %8.3f” , luas);getche();

}

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 11

Page 12: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

6. Buatlah program seperti berikut ini, dan File Save dalam file Coba15.C kemudian lakukan Compile dan Run. /* Penggunaan getche() tanpa variabel */

main(){ clrscr(); printf("\nSaya mempelajari penggunaan getche()"); /* Contoh penggunaan getche() */ printf("\nTekan sembarang tombol"); getche(); /* periksa tombol yang Anda tekan */ printf("\nAnda telah menekan sebuah tombol");}

1.5 Lembar Kerja

Tuliskanlah hasil dari langkah kerja 2 hingga 6 kedalam tabel berikut ini:

No Nama File Hasil Keluaran

1.6 Pertanyaan dan Tugas

1. Dari nama-nama variable berikut ini, mana yang benar dan mana yang salah, dan bila salah apakah penyebab kesalahan tadi.

a. nama_orang g. uang+mukab. alamat.rumah h. nilai*maxc. uang* i. rata-ratad. _alamat j. float1e. gaji bulanan k. printff. satu_char l. 2_data

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 12

Page 13: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

2. Buatlah flow-chart dan program untuk menghitung luas dan keliling suatu lingkaran. Adapun rumus luas lingkaran = π.r2, sedangkan rumus keliling lingkaran =2.π.r, jari-jari lingkaran dimasukkan melalui keyboard ?.

3. Buatlah flow chart dan program untuk menghitung luas dan volume suatu tabung. Adapun rumus luas lingkaran= π.r2. sedangkan volume tabung = π.r2.t. Jari-jari alas dan tinggi dimasukkan ke program sebagai input melalui keyboard ?.

4. Buatlah flow chart dan program untuk mencari konversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit dan Reamur dengan rumus:

Fahrenheit = 9/5*Celcius+32Reamur = 4/5*Celcius

5. Buatlah program untuk menghitung nilai uang dalam bentuk dollar, yen, dan peso. Adapun inputan program adalah mata uang rupiah dengan rumus:Dollar = rupiah/11000;Yen = rupiah/4000Peso = rupiah/3000

6. Buatlah program untuk menghitung nilai persamaan berikut ini:X = a2+b2+cHitunglah nilai X dengan nilai a,b, dan c sebagai nilai input.

7. Buatlah program untuk menghitung berapa bulan lamanya cicilan dari seseorang yang membeli mobil seharga Rp. 150.000.000,- dengan DP Rp. 30.000.000,- dan tiap bulan dia harus mencicil sebesar Rp. 1.500.000,-

Jawab :

a. nama_orang g. uang+mukab. alamat.rumah h. nilai*maxc. uang* i. rata-ratad. _alamat j. float1e. gaji bulanan k. printff. satu_char l. 2_data

1. a. benar

b. salah karena tidak boleh menggunakan tanda titik (.)

c. salah karena tidak boleh menggunakan operator aritmatika (*)

d. benar

e. benar

f. benar

g. salah karena tidak boleh menggunakan operator aritmatika (+)

h. salah karena tidak boleh menggunakan operator aritmatika (*)

i. salah karena tidak boleh menggunakan operator aritmatika (-)

j. salah karena tidak boleh menggunakan nama fungsi yang mempunyai arti khusus

dalam Turbo C

k. salah karena tidak boleh menggunakan nama fungsi yang mempunyai arti khusus

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 13

Page 14: Jobsheet 1 Pemrograman Komputer I

Pr. Pemrograman Komputer I

dalam Turbo C

l. salah karena tidak boleh diawali dengan angka

2. program

Hasil

Flow chart

Jobsheet 1: Input dan Output Halaman 14