jl. imam bonjol no. 1 nagoya – batam island...

Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Batam Island 29432 – IndonesiaPhone : (0778) 426 888 (Hunting) Fax : (0778) 458057

http://www.goodwayhotel.com E-mail : [email protected]

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009

PT Hotel Mandarine Regency Tbk.DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

RELATING TOTHE RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009

PT Hotel Mandarine Regency Tbk.

Kami yang bertandatangan dibawah ini: We, the undersigned:

Nama : Radius Wibowo : NameAlamat kantor : Jl. Imam Bonjol No. 1 : Office address

BatamAlamat domisili sesuai KTP : Permata Hijau F / 10 : Domicile as stated in ID card

Grogol – Jakarta Jabatan : President Director : Position

Nama : Michael Winata : NameAlamat kantor : Jl. Imam Bonjol No. 1 : Office address

BatamAlamat domisili sesuai KTP : Jl. P. Tubagus Angke No. 34 - BA : Domicile as stated in ID card

Jelambar Baru - JakartaJabatan : Finance Director : Position

Menyatakan bahwa: Stated that:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan informasi tambahan;

2. Laporan keuangan dan informasi tambahan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan dan informasi tambahan telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan dan informasi tambahan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas system pengendalian intern dalam Perusahaan dan anak perusahaan.

1. We are responsible for the preparation and presentation of the financial statements and supplementary information;

2. The financial statements and supplementary information have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles;

3. a.All information contained in the financial statements and supplementary information is completed and correct;

b.The financial statements and supplementary information do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts;

4. We are responsible for the Company and its subsidiaries’ internal control system.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement letter is made truthfully.

Jakarta, 4 April 2010 / April 4, 2010Direktur Utama / Direktur /

President Director Director

(RADIUS WIBOWO) (MICHAEL WINATA)

Per 31 Maret 2010

(Dengan Angka Perbandingan Per 31 Maret 2009)

(Dinyatakan dalam rupiah)

Catatan 31 Maret 2010 31 Maret 2009

ASET

Aset Lancar

Kas dan bank 2b; 3 1.380.080.521 1.334.890.653

Piutang usaha 2c: 4 2.198.551.554 2.370.496.900

Piutang lain-lain 5 580.453.715 206.181.690

Persediaan 2d; 6 846.324.232 1.275.082.642

Uang muka 2e; 7 277.909.310 141.787.972

Jumlah aset lancar 5.283.319.332 5.328.439.857

Aset Tidak Lancar

Aktiva tetap - setelah dikurangi 2f,g; 8 175.775.049.077 185.595.393.274

Jumlah aset tidak lancar 175.775.049.077 185.595.393.274

JUMLAH ASET 181.058.368.409 190.923.833.132

secara keseluruhan.

akumulasi penyusutan sebesar Rp.33,082,540,220 dan Rp.24.301,169.849pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009

N E R A C A

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

2

Per 31 Maret 2010

(Dengan Angka Perbandingan Per 31 Maret 2009)


Catatan 31 Maret 2010 31 Maret 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITASKEWAJIBANKewajiban lancar

Hutang usahaPihak hubungan istimewa 2l; 9 93.998.602 39.614.627

Pihak ketiga 9 3.553.273.832 3.776.419.132

Hutang pajak 2k; 10 101.478.231 1.247.622.876

Biaya yang harus dibayar 11 1.449.040.315 1.598.667.544

Hutang bank - kredit modal kerja 2j,15 954.268.492 1.084.486.058

Pendapatan diterima dimuka 12 789.510.542 565.759.893

Hutang jangka panjang - jatuh tempodalam satu tahunHutang Pendanaan 2h; 13 423.456.438 417.452.985

Hutang hubungan istimewa 2l; 14, 21 332.194.452 933.842.058

Hutang Bank 2j,15 10.697.971.697 3.625.012.200

Jumlah kewajiban lancar 18.395.192.601 13.288.877.373

Kewajiban tidak lancarHutang Bank - setalah dikurangi 2j,15 48.922.148.318 71.688.828.861

jatuh tempo dalam satu tahunHutang hubungan istimewa 2l; 14, 21 888.122.187 2.465.004.221

Hutang Pendanaan 2h; 13 152.564.804 576.021.242

Kewajiban imbalan pasca masa kerja 2n; 20 2.361.280.000 2.057.944.417

Kewajiban pajak tangguhan 2k 306.742.996 449.841.369

Jumlah kewajiban tidak lancar 52.630.858.305 77.237.640.110

Jumlah Kewajiban 71.026.050.905 90.526.517.483

EKUITASModal saham 2mp, 16 121.336.138.800 121.220.000.000

Tambahan modal disetor 978.370.336 978.370.336

Saldo laba / (defisit) (12.282.191.632) (21.805.949.687)

Jumlah Ekuitas 110.032.317.504 100.392.420.649

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 181.058.368.409 190.918.938.132

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk.N E R A C A (LANJUTAN)

Modal dasar terdiri atas 3.600.000.000saham dengan nilai nominal Rp. 100,- persaham ditempatkan dan disetor1.213.361.388. saham tahun 2010

Modal dasar 3,600,000.000 saham dengannominal per saham Rp. 100,- ditempatkandan disetor 1,212,200,000. saham tahun2009.

3

LAPORAN LABA RUGIUntuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2010

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009)


1 Januari s/d 1 Januari s/d

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Catatan (3 bulan) (3 bulan)

PENDAPATAN USAHA 2i; 17 6.459.505.074 5.247.879.631

BEBAN DEPARTEMENTALISASI 2i; 18 4.203.523.591 4.414.565.831

Laba kotor departementalisasi 2.255.981.483 833.313.800

BEBAN USAHA 2i; 19

Beban penjualan 138.744.781 144.838.563

Beban umum dan administrasi 2.999.753.930 3.027.534.878

Jumlah beban usaha 3.138.498.711 3.172.373.441

Laba (Rugi) operasi (882.517.228) (2.339.059.641)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Keuntungan selisih kurs 2j 1.941.296.645 (4.146.967.153)

Pendapatan giro 2.669.628 9.547.797

Beban administrasi dan provisi (13.918.677) (16.110.566)

Keuntungan (rugi) penjualan aktiva tetap - (210.529.935)

Beban bunga (858.196.369) (1.283.291.308)

Jumlah pendapatan (beban) lain-lain 1.071.851.227 (5.647.351.165)

Laba ( Rugi ) sebelum pajak 189.333.999 (7.986.410.806)

BEBAN PAJAK TANGGUHAN - -

LABA ( RUGI ) BERSIH 189.333.999 (7.986.410.806)

Laba ( Rugi ) per lembar saham 2q 0,16 (6,59)



secara keseluruhan.

4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2010



Tambahan Modal Saham

Saldo 31 Desember 2008 121.220.000.000 978.370.336 (13.819.538.881) 108.378.831.455

Tambahan Modal Saham 4.895.000 - 4.895.000

Rugi - bersih periode tiga bulan

terhitung 1 Januari s/d 31 Maret 2009 - - (7.986.410.806) (7.986.410.806)

Saldo 31 Maret 2009 121.224.895.000 978.370.336 (21.805.949.687) 100.397.315.649

Rugi - bersih periode sembilan bulan

terhitung 1 April s/d 31 Des 2009 111.243.800 - 9.334.424.056 9.445.667.856

Saldo 31 Desember 2009 121.336.138.800 978.370.336 (12.471.525.631) 109.842.983.505

Rugi - bersih periode tiga bulan

terhitung 1 Januari s/d 31 Maret 2010 - - 189.333.999 189.333.999

Saldo 31 Maret 2010 121.336.138.800 978.370.336 (12.282.191.632) 110.032.317.504

-

Keterangan Modal Saham Saldo Laba

(Defisit) Jumlah ekuitas


secara keseluruhan.

5

LAPORAN ARUS KASUntuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2010



1 Januari s/d 1 Januari s/d 31 Maret 2010 31 Maret 2009

( 3 bulan ) ( 3 bulan )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 6.220.541.265 5.095.779.232

Pembayaran kepada pemasok (3.049.961.609) (3.044.101.500)

Pembayaran kepada direksi dan karyawan (1.680.232.557) (1.559.958.217)

Pembayaran bunga dan administrasi bank (872.115.046) (1.299.401.874)

Penerimaan pendapatan bunga 2.669.628 9.547.797

Lain - lain 1.941.296.645 (4.357.497.088)

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 2.562.198.326 (5.155.631.650)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (293.868.159) (1.056.509.133)

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan) (293.868.159) (1.056.509.133)

untuk aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Pinjaman Bank jangka pendek (29.837.249) 4.304.912

Pembayaran hutang pendanaan (94.353.646) (116.658.719)

Penambahan modal Saham - -

Pembayaran hutang Bank jangka Panjang (1.901.750.763) 3.684.091.284

Pembayaran hutang hubungan istimewa (172.767.257) (252.715.966)

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan) (2.198.708.915) 3.319.021.511

untuk aktivitas pendanaan

Peningkatan (penurunan) kas dan bank 69.621.252 (2.893.119.272)

Kas dan setara bank awal tahun 1.310.459.269 4.223.114.925

Kas dan bank akhir tahun 1.380.080.521 1.329.995.653


Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

6

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2010

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2009)


1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Hotel Mandarine Regency (disebut “Perusahaan”) sebelumnya bernama PT Batam Jaya Hotel, didirikanberdasarkan Akta No.109 tanggal 28 Oktober 1986 dari Notaris Syawal Sutan Diatas S.H., notaris di Pekanbaru.Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 11Februari 1987 dengan Surat Keputusan No. C2-1188.HT.01.01.TH.87.

Sesuai Akta No. 36 tanggal 24 Juni 1995 dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam,tentang perubahan nama Perusahaan menjadi "PT Hotel Batam Jaya" yang sebelumnya "PT Batam Jaya Hotel",perubahan nama tersebut telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia, dengan Surat Keputusan No.C2-15.931.HT.01.04.Th.95 tanggal 6 Desember 1995.

Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 4 November 1997 dari Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam, namaPerusahaan sebelumnya "PT Hotel Batam Jaya" berubah nama menjadi "PT Hotel Mandarine Regency". Perubahantersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 12 Oktober 1999, Tambahan No.6707. Selanjutnya Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya berdasarkanAkta No.127 tanggal 17 Maret 2004 dari Notaris Yondri Darto S.H., notaris di Batam, mengenai peningkatan modaldasar dan modal saham ditempatkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.

Kemudian dalam sebuah Rapat Umum Pemegang Saham yang telah diaktakan dalam Akta Notaris No. 12 tanggal13 Mei 2009, Jo Akta No. 7 tanggal 28 Juli 2009 oleh Notaris yang sama masing-masing telah disetujui olehMenteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia AHU-AH.01.10-06297 tanggal 19 Mei 2009 dan No. AHU-AH.01.10-11707 tanggal 29 Juli 2009 tentang pengeluaran saham dalam simpanan sebesar 300.000.000 saham disertai denganwaran yang diberikan cuma-cuma sebesar 200.000.000 melalui penawaran umum kepada rakyat dan kuasa kepadaDireksi untuk melakukan tindakan tersebut.

Anggaran dasar perusahaan juga telah mengalami perubahan dengan No. 21 tanggal 28 Mei 2009 yang telahdiaktakan oleh Notaris Karlita Rubianti S.H. notaris di Jakarta, perubahan dimaksudkan penyesuaian peraturanIX.J.1.

dasar dan modal saham ditempatkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1/1967. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-11413.HT.01.04.TH.2004 tanggal 7 Mei 2004.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar berdasarkan Akta No.24 tanggal 24 Januari 2008 dari Notaris Karlita RubiantiS.H., notaris di Jakarta, mengenai Perubahan Status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi PerusahaanTerbuka, peningkatan Modal Dasar, Moda Ditempatkan dan Disetor, Pemberhentian dan Pengankatan DewanKomisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke Departemen Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. AHU-04023.AH.01.02. Tahun 2008 Tambahan Berita Negara RI tanggal 18Maret 2008 No. 23.

Disamping itu, Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 29 tanggal 26 Juni2008 oleh Notaris Karlianti Rubianti SH, telah menyetujui Perusahaan untuk menerbitkan Waran Seri I sebesar198.000.000, hal tersebut kemudian dipertegas Surat Keputusan Bursa Efek Indonesia No. 03858/BEI.PSJ/07-2008Tanggal 10 Juli 2008.

Kemudian berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 Juni 2009 dengan akta notaris No. 21dibuat dihadapan Notaris Karlita Rubianti, S.H., notaris di Jakarta dan akta notaris No. 12, tanggal 13 Mei 2009, Joakta No.7 tanggal 28 Juli 2009 oleh Notaris yang sama, akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia AHU-AH.01.10-06297 tanggal 19 Mei 2009 dan No. AHU-AH.01.10-11707 tanggal 29 Juli 2009,yang merupakan perubahan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Januari 2008 dengan Akta24, dibuat dihadapan Notaris yang sama, tentang perubahan susunan pengurus Perusahaan.

7






b. Maksud dan Tujuan Perusahaan

IX.J.1.

Pada tanggal 4 September 2003 Perusahaan telah mendapat Persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi PenanamanModal, tentang perubahan status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing dengan Surat PersetujuanNo.72/V/PMA/2003 tanggal 4 September 2003.

Perusahaan berdomisili di Jl. Iman Bonjol No.1, Nagoya – Pulau Batam, kegiatan komersial dimulai sejak tanggal30 Oktober 1996, sesuai Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 664/DOM/12.03/VIII/2006 tanggal 22 Agustus2006 yang dikeluarkan Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, dan terakhir dengan Surat Keterangan DomisiliPerusahaan No. 509/DOM/12.03/VIII/2007 tanggal 24 Agustus 2007.

Berusaha dalam bidang perhotelan (termasuk penyediaan kamar untuk menginap, penyediaan tempat dan pelayananmakan minum, pelayana pencucian pakaian/binatu, dan penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain, yangdiperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha hotel).

Disamping itu, atas kegiatan jasa tersebut telah sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No.08/ITUH/DIR/X/1997 tanggal 21 Oktober 1997, dan Surat Keputusan Otorita Pengembangan Daerah Industri

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direktur serta Jumlah Karyawan

Dewan Komisaris :Presiden Komisaris (Independen) : Iskandar AliKomisaris : Surida TantonoKomisaris : Djonny Mardjuki

Direksi :Presiden Direktur : Radius WibowoDirektur : Michael WinataDirektur : Ardi SyofyanDirektur Tidak Terafiliasi : Ir. Sriyono Pujokesumo

Merk nama hotel yang dimiliki perusahaan adalah "GOODWAY HOTEL" dan termasuk dalam klasifikasi "HotelBintang Empat" sesuai Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas (TDPPT) No. 041015502386 tanggal 8Februari 2008 yang berlaku sampai 16 Oktober 2013 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kota Batam, danSurat Keterangan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) No. 1.016/PHRI/BTM/2008 tanggal 12Februari 2008.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 Juni 2009 dengan Akta notaris No. 21 yangdibuat dihadapan Notaris Karlita Rubianti S.H., notaris di Jakarta, Jo Notaris No. 12 tanggal 13 Mei 2009, Jo, AktaNo. 7 tanggal 28 Juli 2009 oleh Notaris yang sama, akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia AHU-AH .01.10-06297 tanggal 19 Mei 2009 dan No. AHU.AH.01.10-11707 tanggal 29 Juli 2009, yangmerupakan perubahan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Januari 2008 dengan akta notarisNo. 24, dibuat dihadapan Notaris yang sama. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalahsebagai berikut :

08/ITUH/DIR/X/1997 tanggal 21 Oktober 1997, dan Surat Keputusan Otorita Pengembangan Daerah IndustriPulau Batam No. 19/IUT/PMA/VI/2004 tanggal 24 Juni 2004, serta Surat Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) dariDinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Batam No. 35/556/ITUP/HB/X/2007 tanggal 9 Okrober 2007.

8






Komite Audit Ketua : Iskandar AliAnggota : Hari PurnomoAnggota : Merry

Sekretaris Perusahaan : Henri Chevalier

Dewan Komisaris :Presiden Komisaris : Radius Wibowo

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Januari 2008 dengan Akta notaris No. 24 yangdibuat dihadapan Notaris Karlita Rubianti S.H., notaris di Jakarta, dan persetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-04023.AH .01.02 tanggal 25 Januari 2008,dalam keputusan rapat menyatakan pemberhentian pengurus lama dan pengankatan pengurus baru, dengan susunanpengurus anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 15 Maret 2010 No. 002/SK/KOM-HRM/III/2010.

Presiden Komisaris : Radius WibowoKomisaris : Surida TantonoKomisaris Independen : Iskandar Ali

Direksi :Presiden Direktur : Djonny MardjukiDirektur : Michael WinataDirektur : SilviaDirektur Tidak Terafiliasi : Yusnar Mardani

Komite Audit Ketua : Iskandar AliAnggota : Ir. Sriyono PujokesumoAnggota : Hari Purnomo

Sekretaris Perusahaan : Henri Chevalier

d. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 17 Desember 2008 No. 001/SK/KOM-HRM/XII/2008.

Pada tanggal 3 Juli 2008, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-4272/BL/2008 tanggal 3 Juli2008 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham denganharga penawaran sebesar Rp. 110 per saham, Saham Perusahaan termasuk dalam Daftar Efek Syariah sebagaimanakeputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor. Kep-265/BL/2008 dan Nomor Kep-194/BL/2008 tentang Daftar Efek

Untuk periode tersebut jumlah karyawan pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009masing-masing 215 orang dan 179 orang.

Jumlah kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, untuk periode 3 (Tiga) bulanyang berakhir 31 Maret 2010 sebesar Rp. 193,900,000,- dan tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2009 sebesarRp. 262.500.000,-

9






2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu adalahPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, PeraturanBapepam - LK No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Keuangan serta Surat EdaranNo. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan KeuanganEmiten atau Perusahaan Publik Industri Perhotelan. Laporan Keuangan disusun atas dasar asumsi kesinambunganusaha.

keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor. Kep-265/BL/2008 dan Nomor Kep-194/BL/2008 tentang Daftar EfekSyariah, Saham Perusahaan tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tanggal 10 Juli2008 sesuai dengan Surat Keputusan No. S-03858/BEI.PSJ/07-2008 efektif tanggal 10 Juli 2008.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan, sesuai denganprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecualiinvestasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yanglebih rendah antara harga perolehan (Cost ) dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ).

b. Kas dan Bank

c. Piutang usaha

d. Persediaan

e. Beban dibayar dimuka

f. Aset Tetap

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kasdisusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan iniadalah Rupiah.

Kas dan bank mencakup kas, bank dan deposito yang tidak dibatasi penggunaannya dan yang akan jatuh tempodalam waktu tiga bulan atau kurang.

Piutang usaha disajikan di neraca sebesar jumlah bersih yang diperkirakan akan ditagih. besarnya penyisihanpiutang tak tertagih diestimasi berdasarkan penelaahan atas umur piutang dari masing-masing debitur pada akhirtahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Persediaan food, beverages dan operating supplies dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan dengannilai realisasi bersih. Beban atas persediaan yang digunakan dihitung dengan menggunakan metode rata-ratatertimbang. kecuali persediaan boutique arcade menggunakan metode identifikasi khusus. Nilai realisasi bersihadalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biayapenjualan.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (Straight Line Method ).

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan telah menetapkan PSAK 16 (revisi 2007) mengenai "Aset Tetap"sebagai pengganti PSAK 16 (1994) mengenai Aktva Tetap dan Aset lain-lain, dan PSAK 17 mengenai "AkuntansiPenyusutan" dimanah Perusahaan memilih model biaya untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi

lebih rendah antara harga perolehan (Cost ) dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ).

10






Nama aset tetap Masa manfaat % Penyusutan

Bangunan 20 5%Perlengkapan 8 12,50%Perabotan 8 12,50%Mesin 8 12,50%

Penyusutan" dimanah Perusahaan memilih model biaya untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisitersebut tidak berdampak secara signifikan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan. Oleh karena itu seluruh saldoselisih nilai revaluasi aset tetap periode yang terjadi per tanggal 30 September 2007 dan tahun sebelumnya dicacatsebagai selisih penilaian kembali aset tetap direklasifikasikan ke saldo laba dan dilakukan kuasi reorganisasi.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunannilai . Biaya Perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhikriteria pengakuan, selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui kedalamjumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. semuabiaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi padasaat terjadinya.Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masamanfaat sebagai berikut :

Mesin 8 12,50%Kendaraan 8 12,50%Bahan Linen 2 50%Bahan Perak 2 50%Bahan Pecah Belah 2 50%

g. Penurunan nilai aset tetap

h. Aset sewa guna usaha

Aset sewa guna usaha akan dikelompokkan sebagai capital lease , jika memenuhi kondisi berikut :1) Pada saat berakhirnya kontrak lease , hak milik pindah ke tangan lessee .2)

3)

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberikan manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dikapitalisasi. Asettetap yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya.Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yangbersangkutan.

Jangka waktu lease sama atau lebih besar dari taksiran dari 75% taksiran umur ekonomis dari aset yangbersangkutan (dalam hal lease tersebut dimulai pada saat property sudah berumur sudah dipakai, maka kriteriaini tidak dapat diterapkan).

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilaitertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Perusahaan secara periodik menelaah nilai tercatat aset tetap untuk mengetahui kemungkinan terjadi penurunannilai aset tetap yang berdampak nilai terpulihkan dari aset tersebut lebih rendah dari nilai tercatatnya. Jikadiindikasikan penurunan nilai tersebut terjadi, Perusahaan akan mengakui penurunan nilai tersebut sebagai kerugianpenurunan nilai dalam tahun berjalan.

Perjanjian lease harus menyebutkan bahwa lesse mempunyai hak untuk membeli objek lease dengan harga yangmenguntungkan, yaitu dengan harga yang lebih rendah dari taksiran nilai harganya (expected fair value) padasaat hak membeli tersebut dapat direalisasi.

11






4)

i. Pengakuan pendapatan dan beban

j. Transaksi dengan mata uang asing.

Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asingdibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca aset dan kewajiban moneterdalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yangberlaku pada tanggal neraca.

Pendapatan hotel, klub keanggotaan, dan restoran diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan uang pangkal daniurqan klub keanggotaan yang diterima dimuka disajikan disajikan sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakuisebagai pendapatan sesuai dengan masa keanggotaannya, Beban diakui pada saat terjadi.

ini tidak dapat diterapkan).

Pada waktu permulaan lease, present value dari pada pembayaran sewa minimum (tidak termasuk executory cost)harus sama atau lebih besar dari 90% x fair market value).

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Dolar Amerika Serikat 9.115,00 11.575,00

Dolar Singapura 6.505.16 7.617.41

Ringgit Malaysia 2.784.49 3.171.68

JPY Jepang 97.71 117.94

k. Pajak Penghasilan

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aset tersebutdipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yangtelah berlaku secara substantif pada tanggal neraca.

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajaktangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aset dankewajiban pada masing-masing tanggal pelaporan, manfaat pajak pada masa yang akan datang, seperti akumulasirugi fiskal yang belum digunakan diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat tersebut.

Mata uang asing yang digunakan untuk tahun tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008dengan kurs tengah Ban Indonesia adalah sebagai berikut :

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dankewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui dan dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian selisih kursdalam laporan laba rugi periode berjalan.

Beban pajak kini ditentukan berdasrkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan, apabila besar kemungkinan bahwajumlah laba fiskal di kemudian hari akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagianaktiva pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa datang.

12






l. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

a)

b) Perusahaan asosiasi (Associated company),c)

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atauberada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries,dan fellow subsidiaries ),

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara diPerusahaan pelopor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut(yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi ataudipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor),

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagaibeban lain-lain pada periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dandenda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas keberatan atau banding tersebut telahditetapkan.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalahsebagai berikut :

d)

e)

m. Biaya Emisi Saham

n. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi danmanajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut,

dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor),

Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikansebagai bagian dari ekuitas dalam akun "Tambahan Modal Disetor".

Perusahaan melakukan pencadangan estimasi kewajiban untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja danganti kerugian sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang tenaga kerja dan Keputusan MenteriTenaga Kerja No. 150/Men/2000 tentang "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan UangPesangon, Untuk Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan". Pencadangan ini dilakukan sesuaidengan PSAK No. 57 tentang "Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aset Kontijensi".

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidaklangsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 1 atau 2, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruhsignifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewankomisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yangmempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Seja 1 Januari 2004, Perusahaan menerapkan lebih dini PSAK 24 (revisi 2004) tentang imbalan Pasca Masa Kerjadan mengganti metode akuntansi sebelumnya dengan metode yang diwajibkan oleh kebijakan ini. Perbedaan antarakewajiban yang timbul dari penerapkan pertama kali Pernyataan ini degan kewajiban yang diakui berdasarkankebijakan akuntansi terdahulu disesuaikan pada tahun berjalan dalam laporan keuangan.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidakdengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak yang tidakmempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

13






o. Informasi Segmen

Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004) perhitungan estimasi kewajiban "Imbalan Kerja" karyawan berdasarkanUndang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit", Keuntungan ataukerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarialbersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10%dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan, selanjutnya, biaya jasa tahun laluyang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampaiimbalan tersebut menjadi hak.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan

kebijakan akuntansi terdahulu disesuaikan pada tahun berjalan dalam laporan keuangan.

p. Kuasi-Reorganisasi

1. Cadangan umum;

2. Cadangan khusus;

3.

4. Tambahan modal setoran atau sejenisnya;

5. Modal saham

Aset dan kewajiban dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan asetbersih dibanding dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi denganurutan proritas sebagai berikut:

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedurakuntansi yang mengatur Perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilaikembali seluruh aset dan kewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baikproduk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki resiko danimbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lainnya.

Selisih penilaian aktiva dan kewajiban (termasuk didalamnya selisih revaluasi aktiva tetap) dan selisih penilaiansejenisnya (misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income );

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa padalingkungan atau wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda denganresiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan atau wilayah yang berbeda.

Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkannilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilaiwajar dilakukan dengan pertimbangan harga aktiva sejenis, atau dengan model arus kas diskonto.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporankeuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmengeografis.

14






q. Laba (Rugi) Per Saham

r. Penggunaan Estimasi

3 KAS DAN BANK

Akun tersebut terdiri dari : 31 Maret 2010 31 Maret 2009

KasRupiah 166.524.274 359.970.120

Laba per Saham dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasayang beredar pada periode bersangkutan.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemenmembuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dankewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Rupiah 166.524.274 359.970.120

Mata uang asingDolar Singapura (SGD 7.708.00 dan SGD 42.352.42) 50.141.743 322.615.767

JPY Jepang (JPY 195.340.00 dan JPY 31.114.41 ) 19.086.671 3.669.634

Dolar Amerika Serikat (USD 6.613.03 dan USD 290.00 ) 60.277.765 3.356.750

Ringgit - Malaysia (MYR 4128.57 dan MYR 1.157.00 ) 11.495.971 3.669.634

Jumlah - Kas 307.526.424 693.281.905

BankRupiah

PT Bank International Indonesia Tbk. 140.634.016 100.370.382

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. 145.324.014 269.617.760

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. 1.120.116 6.307.275

PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 1.081.693 4.489.983

PT Bank Ekonomi Persero 18.769.977 98.732.665

PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. 274.509.391 5.826.784

Jumlah Bank - Indonesia Rupiah 581.439.207 485.344.849

Valuta AsingDolar Singapura

PT Bank Central Asia Tbk.(SGD 919.42 dan SGD 979.42) 5.980.974 7.460.644

PT Bank International Indonesia Tbk.( SGD 48.805.85 dan SGD 12.867.67 ) 317.489.863 98.018.318

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.

15






(SGD 1.725.29 dan SGD 3.303.47) 11.223.288 25.163.884

PT Bank International Indonesia Tbk.( SGD 2.488.38 dan SGD 262.55 ) 16.187.310 1.999.951

Dolar Amerika SerikatPT Bank Ekonomi ( Persero ) Tbk.

(USD 442.54 dan USD 1.041.76) 4.033.752 12.058.372

31 Maret 2010 31 Maret 2009

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.(USD 14.942.37 dan USD 998.94 ) 136.199.703 11.562.730

Jumlah Bank - Mata uang asing 491.114.890 156.263.899

Jumlah - Bank 1.072.554.097 641.608.748

Jumlah Kas dan setara kas 1.380.080.521 1.334.890.653

4 PIUTANG USAHA4 PIUTANG USAHA

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun tersebut terdiri dari :Pihak ketiga

Rupiah :Tour dan Travel 273.009.123 145.815.006

Bapetti Jakarta 59.731.164 -

Bappeda Provinsi Kepulauan Riau 21.078.151 86.652.548

Departemen Perindustrian & Perdagangan 55.345.000 -

Departemen Komunikasi & Informatika 30.303.885 -

Departemen Pendidikan Nasional 162.097.071 -

Dinas Pendidikan Kepri 26.790.000 -

Dharma Wanita Pemko Batam 31.000.000 -

Walikota Batam - 98.714.295

Sekda Provinsi Kepulauan Riau 329.471.140 346.878.329

Sekwan Provinsi Kepulauan Riau 27.152.981 -

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) - 72.423.736

Dispenda Provinsi Kepulauan Riau 43.560.000 53.363.863

Otorita 48.521.207 46.500.652

Departemen Kelautan - 61.281.365

Dinas Kesehatan Kepri - 59.353.000

DPRD Kepri - 22.103.211

Kantor Pelayanan Pajak - 27.230.000

Kementrian Perumahan Rakyat - 25.016.066

Kementrian Lingkungan Hidup - 80.839.849

Kejaksaan Negeri 37.503.401 32.565.018

Komando Distrik Meliter 0316 22.427.223 22.427.223

Koni 43.032.933 43.032.933

Keluarga Besar Moro 23.760.000 -

16






Bank Mandiri - 39.777.323

Bank Rakyat Indonesia 45.700.000 -

GBI Winsord - 26.250.000

Garuda Indonesia Air Line 35.203.758 -

Lion Airline 28.245.000 38.368.228

MKPI (PSECB) 56.740.200 48.711.000

Japan Servo 164.235.000 -

Nan Indah Mutiara - 35.100.000

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Brilian Precision - 232.409.668

Riau Air Line 35.843.290 -

Teac Electronic 66.431.918 -

Lain-lain (dibawah 20 juta Rupiah) 738.181.707 774.914.710

Jumlah 2.405.364.152 2.419.728.023

Dolar SingapuraPT. JSB ( SGD. 7.600.00) - 57.892.316

PT. MKPI (SGD 5.961.00 Dan SGD 10.450.00 ) 38.777.259 79.601.935

PT. Shimano (SGD 2.600.00 ) - 19.805.266

PT. Teac Electronic (SGD 6.529.00 Dan SGD 11.080.00) 42.472.190 84.400.903

Tour dan Travel ( SGD 1.121.00.) 7.292.284 -

Lain - Lain (SGD 2.806.00 Dan SGD 2.976,90) 18.253.479 22.676.268

Jumlah 106.795.212 264.376.687

Jumlah 2.512.159.364 2.684.104.710

Penyisihan piutang ragu-ragu (313.607.810) (313.607.810)

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 2.198.551.554 2.370.496.900

Sampai dengan 30 hari 1.329.274.653 1.222.125.221

> 30 hari - 60 hari 399.201.492 520.632.956

> 61 hari - 90 hari 219.139.151 184.370.563

> 90 hari 564.544.068 756.975.970

Jumlah 2.512.159.364 2.684.104.710

Penyisihan piutang ragu-ragu (313.607.810) (313.607.810)

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 2.198.551.554 2.370.496.900

Mutasi penyisihan piutang ragu ragu adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Saldo awal 313.607.810 313.607.810

Penambahan (pengurangan) penyisihan - -

Saldo Akhir 313.607.810 313.607.810

Rincian umur piutang berdasarkan kelompok umur sebagai berikut :

17






5 PIUTANG LAIN-LAIN31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun tersebut merupakan piutang non usaha yangterdiri :

Karyawan 49.030.846 125.585.000

Bali Gardenia 13.776.790 80.596.690

GVC / GMC 380.935.831 -

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan saldo akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, pihakPerusahaan melakukan penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp. 313,607,810 untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009.

Piutang usaha pada pihak ketiga yang ada pada tanggal neraca dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek padaPT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 11).

GVC / GMC 380.935.831 -

Adiyanto 136.710.248 -

Jumlah 580.453.715 206.181.690

6. PERSEDIAAN

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun tersebut terdiri dari :Perlengkapan dan cetakan 163.107.350 218.094.402

Makanan 103.689.406 120.384.174

Minuman 23.687.132 35.304.641

Barang dagang 555.840.344 901.299.425

Jumlah 846.324.232 1.275.082.642

Rincian persediaan per departemen adalah sebagai berikut :

Persediaan perlengkapan dan cetakan 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Guest supplies 59.494.451 75.807.394

Barang cetakan dan alat tulis 55.845.593 44.931.810

Engineering Supplies 7.129.025 61.411.123

Kitchen Supplies 14.884.791 21.634.582

Chimical Supplies 14.890.144 10.651.965

Cleaning Supplies 1.903.346 3.657.528

Kupon Bahan Bakar Mobil 8.960.000 -

Jumlah perlengkapan dan cetakan 163.107.350 218.094.402

Persediaan makanan

Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan kepada Perusahaan, dan piutang tersebut tidak dikenakan bungapinjaman dan pembayaran dipotong dari gaji karyawan yang bersangkutan setiap bulannya.

18






General Store 28.284.129 55.331.382

Kitchen 46.650.290 48.265.945

Asakuma Japanesse 21.599.415 12.259.209

Piano Lounge 5.726.782 4.069.329

Goodway Lounge - 97.509

Coffee House 1.428.790 360.800

Jumlah makanan 103.689.406 120.384.174

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Persediaan minuman

Wine Bar 17.829.265 12.041.063

General Store 5.344.531 7.796.749

Asakuma Japanesse 247.450 1.947.400

Coffee House 265.886 13.519.429 Coffee House 265.886 13.519.429

Jumlah minuman 23.687.132 35.304.641

Persediaan barang dagang

Cigarattes 1.072.138 1.855.773

Minibar 65.442 3.078.424

Welcome Dink & Fruit Basket 593.752 14.716.570

Boutique Arcade 554.109.012 881.648.658

Jumlah barang dagang 555.840.344 901.299.425

Jumlah 846.324.232 1.275.082.642

7 UANG MUKA

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun tersebut terdiri dari :

Manajemen tidak melakukan penyisihan atas persediaan yang rusak pada akhir tahun, jika ada persediaan yang rusakatau usang, dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan.

Seluruh persediaan dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.(Catatan11 ).

Seluruh persediaan telah diasuransikan dalam satu polis asuransi resiko kebakaran dan resiko lainnya dan didalamnyatermasuk beberapa aktiva tetap pada perusahaan asuransi PT Asuransi Wahana Tata, dengan nilai pertanggungan untukpersediaan barang sebesar USD 40,000 (empat puluh ribu Dolar US), masing-masing untuk 31 Maret 2010 dan 31Maret 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian(Catatan 8).

19






Asuransi dibayar dimuka 111.881.286 135.426.599

Lain - lain 166.028.024 6.361.373

Jumlah 277.909.310 141.787.972

8 ASET TETAP

31 Maret 2010 (3 bulan) 01-01-2010 Penambahan Pengurangan 31-03-2010

Harga perolehan Pemilikan langsung

Tanah 61.728.000.000 - - 61.728.000.000

Asuransi dibayar dimuka merupakan pembayaran premi asuransi untuk bangunan, mesin, perlengkapan, kendaraan,persediaan barang dan bangunan ruko serta publik liability pada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Masdan PT Asuransi Ramayana (Catatan 7 dan 9 ).

Tanah 61.728.000.000 - - 61.728.000.000

Bangunan 113.054.109.336 212.845.000 - 113.266.954.336

Perlengkapan 15.688.002.507 25.895.160 - 15.713.897.667

Perabotan 4.460.415.016 1.199.999 - 4.461.615.015

Mesin 7.018.784.572 53.928.000 - 7.072.712.572

Kendaraan 1.729.351.872 - - 1.729.351.872

Bahan linen 2.784.873.601 - - 2.784.873.601

Bahan silver 206.883.517 - - 206.883.517

Pecah belah 403.300.717 - 403.300.717

Sewa Guna UsahaKendaraan 1.490.000.000 - - 1.490.000.000

Jumlah 208.563.721.138 293.868.159 - 208.857.589.297

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Bangunan 19.492.601.204 1.413.176.367 - 20.905.777.571

Perlengkapan 3.521.619.526 369.508.537 - 3.891.128.063

Perabotan 1.366.463.941 96.203.946 - 1.462.667.887

Mesin 2.737.155.278 134.924.415 - 2.872.079.693

Kendaraan 618.105.117 32.524.914 46.639.595 603.990.436

Bahan linen 2.398.841.955 105.465.231 - 2.504.307.186

Bahan silver 198.505.334 3.808.827 - 202.314.161

Pecah belah 325.944.801 9.669.488 - 335.614.289

Sewa Guna UsahaKendaraan 265.616.337 39.044.596 - 304.660.933

Jumlah 30.924.853.493 2.204.326.322 46.639.595 33.082.540.220

Nilai buku 177.638.867.645 175.775.049.077

20






ASET TETAP (Lanjutan)


Harga perolehan Pemilikan langsung

Tanah 61.728.000.000 - - 61.728.000.000

Bangunan 108.578.356.644 - - 108.578.356.644

Perlengkapan 16.413.656.248 255.369.600 42.614.470 16.626.411.378

Perabotan 4.527.616.047 - - 4.527.616.047

Mesin 7.018.784.572 - - 7.018.784.572

Kendaraan 1.377.956.474 - - 1.377.956.474

Bahan linen 3.388.751.674 125.977.200 796.579.291 2.718.149.583


Bahan silver 241.081.813 - 35.023.056 206.058.757

Pecah belah 392.747.905 - - 392.747.905 Pecah belah 392.747.905 - - 392.747.905

Sewa Guna UsahaKendaraan 2.095.218.233 - - 2.095.218.233

Aset Dalam Penyelesaian 3.077.884.381 1.549.379.150 4.627.263.531

Jumlah 208.840.053.991 1.930.725.950 874.216.817 209.896.563.124

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Bangunan 14.063.683.372 1.353.808.516 - 15.417.491.888

Perlengkapan 2.530.628.740 435.692.336 - 2.966.321.076

Perabotan 997.237.094 110.324.342 - 1.107.561.436

Mesin 2.125.493.950 152.915.332 - 2.278.409.282

Kendaraan 450.057.925 38.049.496 - 488.107.421

Bahan linen 1.748.231.648 210.586.720 627.134.748 1.331.683.620

Bahan silver 174.057.531 8.378.036 28.557.748 153.877.819

Pecah belah 254.694.705 17.256.648 - 271.951.353

Sewa Guna UsahaKendaraan 236.741.214 49.024.740 - 285.765.954

Jumlah 22.580.826.179 2.376.036.166 655.692.496 24.301.169.849

Nilai buku 186.259.227.812 185.595.393.274

Alokasi beban penyusutan : 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Beban pokok departmentalisasi 584.656.029 784.923.482

Beban umum dan administrasi 1.619.670.292 1.593.798.084

Jumlah 2.204.326.321 2.378.721.566

Tanah atas bangunan hotel masing-masing seluas 7.010 m² dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) No. 215 dan 216 atas nama Perusahaan serta tambahan seluas 706 m2 dengan bukti kepemilikan Sertifikat

21






9 HUTANG USAHA

31 Maret 2010 31 Maret 2009


Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dalam beberapa polis pada PTAsuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Ramayana, dengan nilai pertanggungan sebesar USD9.619.565, SGD 153.000, Rp. 5.325.000.000 pada tanggal 31 Maret 2010 dan sebesar USD 9.619.565, SGD 169.000dan Rp 5.636.000.000 pada tanggal 31 Maret 2009. Manajemen Perusahaan berpendapat jumlah pertanggungantersebut mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian (Catatan 8 ).

(SHGB) No. 215 dan 216 atas nama Perusahaan serta tambahan seluas 706 m2 dengan bukti kepemilikan SertifikatHak Guna Bangunan (SHGB) No. 542 atas nama Persusahaan, bangunan hotel seluas 21.405 m², 4 lantai, terdiri dari300 kamar yang tersedia dan kamar yang dapat dijual 271 kamar, beserta seluruh aset perlengkapan dan peralatan yangberada diatasnya, digunakan sebagai jaminan Kredit Investasi yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. (Catatan 19 ).

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah

PT Puri Internasional Hotel's 93.998.602 39.614.627

Pihak ketigaUD Jalil 1.106.363.670 1.010.504.950

Ahua 29.899.270 28.635.290

Aris Laundry 41.559.800 -

Kuda Mas 45.004.500 134.385.200

Bestindo - 71.459.500

Cahaya Surya Perkasa 24.430.000 -

Ceria Food - 64.841.800

Five Star Furniture - 66.600.000

Harapan Jaya Rezeki - 29.946.250

Istana Dekor - 74.330.000

Jaya Mandiri 135.347.100 -

Lautan Bening 21.300.000 -

UD Multi Teja Abadi - 36.892.000

Unit Timber - 28.440.000

Metro Intorior - 38.478.000

Multi Inti Usaha 41.750.000 45.000.000

Rimas 23.556.000 -

Sejati Auto Mobil 24.730.000 -

Taxi / Fajar Metha - 21.318.600

Terang Jaya Motor 23.835.000

Tunas Maju Banking 25.321.000 25.258.500

Panca Utama - 31.380.000

Boutique 34.623.654

Lain-lain (dibawah 20 juta Rupiah) 1.085.168.288 755.885.224

22






Jumlah hutang dalam mata uang rupiah 2.639.053.282 2.487.190.314

Dolar SingapuraBalyson (SGD 6,678,48 Dan SGD 3.068.82 ) 43.444.581 23.376.460

Bestindo (SGD 8,630.00 Dan SGD 33.869.60 ) 56.139.531 257.998.630

Jaya Mandiri (SGD 6,467,00 Dan SGD 2.804.50 ) 42.068.870 21.363.026

Metro Interior (SGD 4,560,00 Dan SGD 6.734.00) 29.663.530 51.295.639

Mitra Dimais (SGD 2.979.00) - 22.692.264

Panca Utama (SGD 91,475,78 Dan SGD 91.610.78) 595.064.585 697.836.872

Rezeki Baru (SGD 6,275,49 Dan SGD 7.606.08) 40.823.067 57.938.630

Lain-lain (SGD 16,451 Dan SGD 20.574.88) 107.016.387 156.727.297

Jumlah hutang dalam mata uang asing 914.220.550 1.289.228.818

Jumlah Hutang pada pihak ketiga 3.553.273.832 3.776.419.132

Jumlah 3.647.272.434 3.816.033.759

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Rincian umur hutang usaha sebagai berikut :Rincian umur hutang usaha sebagai berikut :Sampai dengan 30 hari 1.144.414.330 1.084.504.312

> 31 hari sampai 60 hari 232.232.698 499.514.806

> 60 hari sampai 90 hari 139.988.786 414.833.862

> 90 hari. 2.130.636.620 1.817.180.779

Jumlah 3.647.272.434 3.816.033.759

10 PERPAJAKAN

Hutang Pajak 31 Maret 2010 31 Maret 2009


Pajak penghasilan

Pasal 21 26.875.994 23.688.625

Pasal 23 25.761.085 10.748.146

Pajak hotel dan restoran (Pajak Pembangunan I) 48.841.152 1.213.186.105

Jumlah 101.478.231 1.247.622.876

11 BIAYA YANG HARUS DIBAYAR

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun tersebut terdiri dari :Gaji, listrik, air dan telepon 435.572.151 888.962.800

Gaji & Tunjangan 608.917.677 -

Service Charges 157.990.864 170.435.969

Koperasi Karyawan 190.222.791 126.217.768

Lain-lain 56.336.832 413.051.007

Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan rugi laba dengan laba (rugi) menurut fiskaldihitung sekali dalam 1 tahun periode pembukuan, yaitu pada tanggal 31 Desember.

23






Jumlah 1.449.040.315 1.598.667.544

12 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun tersebut terdiri dari :Pihak ketiga - Rupiah

ATM Mandiri 15.454.546 26.363.637

Indosat 40.000.000 -

Fitness Centre 23.409.651 43.995.772

Lain-lain 681.246.345 299.513.226

Pihak ketiga - Dolar SingapuraPT Miwasindo Perkasa Miyabi Karoke 29.400.000 79.982.805

(SGD 4,519,49 Dan SGD 10.500.00)

Lain - Lain (SGD 15.215.73) - 115.904.454

Jumlah 789.510.542 565.759.893

13 HUTANG PENDANAAN13 HUTANG PENDANAAN

Perjanjian Lease : 1040318051-PK-003Perusahaan Financing : PT. BCA Finance (Dealer PT. Ganda Auto Utama )Jenis Sewa : Capital LeaseAset Sewa : 2 Unit Toyota AlphardNilai Perolehan : Rp. 1.490.000.000,-Nilai Pendanaan : Rp. 1.192.000.000,-Uang Muka : Rp. 298.000.000,-Suku Bunga : 6% Flat atau bunga efektif 11,76% per tahun.Jangka Waktu : 36 Bulan

Perjanjian Lease : 800037Perusahaan Financing : PT. Indomobil Finance Indonesia.Jenis Sewa : Capital LeaseAset Sewa : 1 Unit Suzuki APV Arena SGX MTNilai Perolehan : Rp. 117.600.000,-Nilai Pendanaan : Rp. 117.600.000,-Uang Tanggungan : Tidak adaSuku Bunga : 7,5% atau Rp. 8.820.000,-Jangka Waktu : 20 Agustus 2008 - 20 Juli 2009 ( 12 Bulan )

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun : PT. Ganda Auto Utama 423.456.438 376.690.219

PT. Indomobil Finance - 40.762.766

Jumlah pembayaran hutang sewa guna usaha 423.456.438 417.452.985

Bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun

Akun ini merupakan hutang pendanaan atas kenderaan yang digunakan untuk kegiatan operasional dan direksi, denganrincian sebagai berikut :

24






PT. Ganda Auto Utama 152.564.804 576.021.242

PT. Indomobil Finance - -

Hutang cicilan kendaraan jangka panjang 152.564.804 576.021.242

Jumlah Hutang Pendanaan 576.021.242 993.474.227

14 HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA31 Maret 2010 31 Maret 2009

Akun tersebut terdiri dari :Sea Link Investment Ltd 192.485.161 1.467.104.543

Djonny Mardjuki(SGD 158,002,49 dan SGD 253.595,61) 1.027.831.478 1.931.741.736

Jumlah 1.220.316.639 3.398.846.279

Jatuh tempo dalam satu tahun(SGD 51,066,30 dan SGD 122,593,12) 332.194.452 933.842.058

Jumlah Hutang hubungan istimewa jangka panjang 888.122.187 2.465.004.221

Hutang kepada Sea Link Investment Limited (Pemegang Saham) merupakan pinjaman untuk penambahan modal kerja

15 HUTANG BANK

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Kredit Modal Kerja

(USD 104,692,10 dan USD 93.692,10) 954.268.492 1.084.486.058

Kredit Investasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. I(USD 1,770,284,08 dan USD 1,780.284.08) 16.136.139.389 20.606.788.226

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. II(USD 3,991,882,58 dan USD 4,056,117.26) 36.386.009.717 46.949.557.285

PT Bank Mandiri (Persero)Hutang bunga tunggakan (USD 778,713,21 dan USD 670.194.00) 7.097.970.909 7.757.495.550

Jumlah 59.620.120.015 75.313.841.061

Kredit Investasi, yang tatuh tempo dalam satu tahun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. I

(USD 1,061,666,67 dan USD 55.000.00) 9.677.091.697 636.625.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. II(USD 112,000,00 dan USD 237.500,00) 1.020.880.000 2.749.062.500

Hutang kepada Sea Link Investment Limited (Pemegang Saham) merupakan pinjaman untuk penambahan modal kerjaperusahaan, atas hutang tersebut tidak ditentukan jangka waktu pengembalian, tidak dikenakan bunga dan tidak adajaminan atas pinjaman tersebut.

Hutang pada Tuan Djonny Mardjuki, Direksi Perusahaan merupakan hutang untuk pembelian 4 unit Rumah Toko(Ruko) dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dibawah tangan.

Akun ini merupakan saldo hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan rincian sebagai berikut :

25






PT Bank Mandiri (Persero) Hutang bunga tunggakan(USD 20.676 ) - 239.324.700

Jumlah Kredit Investasi, yang tatuh tempo dalam satu tahun 10.697.971.697 3.625.012.200

Jumlah Hutang kredit investasi jangka panjang 48.922.148.318 71.688.828.861

Hutang Kredit Modal Kerja

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Akta PerjanjianKredit No. Btm/014/PK-KMK-VLS-CRMS/2004 tertanggal 7 September 2004. Perjanjian kredit telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir Adendum II dengan Akta No. 17 tanggal 28 Juni 2007 yang dibuat di hadapan NotarisNy. Yetty Taher S.H., notaris di Jakarta, berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit.Berdasarkan Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit No: SAM.CR2/LWO II.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero).

Pada tahun 2009 berdasarkan Surat keputusan pemberian kredit No. SAM.CR2/LWO II.018/SPPK/2009 tanggal 21Desember 2009, terdapat perubahan fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Mandiri Tbk kepada Perusahaan denganketentuan kredit yang baru sebagai berikut :

- Jumlah maksimum kredit : USD 105,263.00 diturunkan menjadi USD 104.700,-- Sifat kredit : Revolving diubah menjadi Non Revolving- Jangka waktu : Jatuh tempo 6 September 2009 diperpanjang menjadi 23 Desember 2011.- Tingkat bunga : 6% per tahun- Cara pelunasan pokok : Sebesar USD 55.000 tanggal 23 Desember 2010 dan

Sebesar USD 49.700 tanggal 23 Desember 2011.- Jaminan Pokok :

Kredit Investasi I

- Jumlah maksimum kredit : USD 1,813,285.00 diturunkan menjadi USD 1.770.300.- Sifat kredit : Non Revolving.- Jangka waktu : Jatuh tempo 30 Desember 2010 diubah menjadi 23 Desember 2014.- Tingkat bunga : 6% per tahun- Personal Guarantee : Michael Winata, Djonny Mardjuki, Surida Tantono dan Radius Wibowo..- Jaminan Pokok :

a.

Persediaan barang, mesin-mesin, peralatan kantor, dan sarana pelengkap lainnyaserta semua piutang (tagihan debitur).


Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. btm/006/PK-KI-VLS-CRMS/2004 tertanggal 30 Juni 2004. Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kredit diberikan dalam rangkapengambilalihan Hotel Delapan Puluh Satu Jaya. Perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan terakhirAddendum II dan III dengan Akta No. 15 tanggal 28 Juni 2007 dibuat dihadapan Notaris Ny. Yetty Taher S.H., notarisdi Jakarta, berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit. Berdasarkan Surat PemberitahuanKeputusan Kredit No. SAM.CR2/LWO II.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 542 Sungai Jodoh luas 706 m², termasuk Bangunan Hotelyang berada diatasnya.

26






b. Dua bidang tanah yang terdiri :1. Tanah Hak Guna Bangunan No. 215 Sungai Jodoh luas 6184 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency.2.

Kredit Investasi II

Tanah Hak Guna Bangunan No. 216 Sungai Jodoh luas 826 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency,termasuk Bangunan Hotel yang ada diatasnya.


Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. btm/008/PK-KI-VLS-CRMS/2004 tertanggal 7 September 2004. Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kredit diberikan dalam rangka Take Overfasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Internasional Indonesia. Perjanjian kredit telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir addendum III dengan Akta No. 16 tanggal 28 Juni 2007 dibuat dihadapan Notaris Ny.Yetty Taher S.H., notaris di Jakarta,berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit dantunggakan bunga pinjaman (Catatan 12 ). Berdasarkan Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit No. SAM.CR2/LWOII.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

- Jumlah maksimum kredit : USD 4,195,783.00 diturunkan menjadi USD 3.995.900.- Sifat kredit : Non Revolving- Jangka waktu : Jatuh tempo 30 Desember 2014- Tingkat bunga : 6% per tahun- Personal Guarantee : Michael Winata, Djonny Mardjuki, Surida Tantono dan Radius Wibowo..- Jaminan Pokok :

a.

b. Dua bidang tanah yang terdiri :1. Tanah Hak Guna Bangunan No. 215 Sungai Jodoh luas 6184 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency.2.

a.

b.

c.

d.

e.

Memindahtangankan barang jaminan.

Membagikan deviden kepada para pemegang saham.

Tanah Hak Guna Bangunan No. 216 Sungai Jodoh luas 826 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency,termasuk Bangunan Hotel yang ada diatasnya.

Untuk bunga tunggakan PT BankMandiri (Persero) Tbk sebesar USD 689.147 sebagaimana dimaksud dalam PerjanjianKredit Investasi No. Btm/008/PK-KI-VLS-CRSM-2004, Akta notaris No. 16 oleh Notaris Ny, Yetty Taher SH, Notarisdi Jakarta tanggal 28 Juni 2007. Tunggakan bunga dan denda atas fasilitas KMK, Fasilitas KI-1 dan KI-2 yang timbulselama September sampai dengan Nopember sebesar USD 113.688.21.

Mengalihkan penggunaan dana kredit sehingga tidak sesuai dengan tujuan kredit semula.

Sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 542 Sungai Jodoh luas 706 m², termasuk Bangunan Hotelyang berada diatasnya.

Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain.

atau komisaris, permodalan dan nilai saham.

Selama Fasilitas Kredit belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari Bank, debitur tidak diperkenankan :

Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya kepemilikan, pemegang saham, direksi

Syarat - Syarat Lain :

27






f.

g.

h.

i.

j.

k.

l.

a.

b.

c.

d.

Melakukan transaksi dengan satu pihak tidak terbatas pada perusahaan afiliasi dengan cara diluar kebiasaan dagang

Perubahan modal saham dan komposisi Pemegang saham mayoritas.

Melunasi hutang Debitur kepada Pemilik / Pemegang saham.

Memberi barang modal / capital expenditure setelah tahun 2009.

Melakukan perubahan Anggaran Dasar Dasar, Susunan Komisaris dan Direksi, sebagai pemenuhan ketentuan

kepada pihak lain.

Menyampaikan / menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan / atau kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian

Merelokasi / memindahkan mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya dari satu tempat ke tempat lainnya.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. melalui Surat Pemberitahuan Persetujuan N. SAM.CR2/LWO II.10/SPPK/2007tanggal 11 Oktober 2007, dan Surat Efektif Persetujuan Corporate Action No. SAM.CR2/505/2007 tanggal 22 Oktober2007, menyetujui Corporate Action yang akan dilakukan Perusahaan yang meliputi :

Memperoleh kredit / pinjaman dari pihak lain, kecuali untuk transaksi usaha yang wajar.

yang ada.

Mengambil bagian Deviden atau modal untuk kepentingan diluar usaha dan kepentingan pribadi.

Melakukan Kuasi - Reorganisasi (Pos Ekuitas).

Penambahan modal saham melalui Initial Public Offering (IPO).

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk Perusahaan dengan status Perusahaan Terbuka (Tbk).

16 MODAL SAHAM

Jumlah saham Persentase Modal disetor(lembar) Kepemilikan (Rupiah)

PT Raco Indoland 470.110.000 38,74% 47.011.000.000

Sea Links Investment Limited 343.010.000 28,27% 34.301.000.000

Radius Wibowo 99.080.000 8,17% 9.908.000.000

Masyarakat 301.161.388 24,82% 30.116.138.800

Jumlah 1.213.361.388 100% 121.336.138.800

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tanggal 28 Juli 2009 dengan Akta No. 12 tanggal 13 Mei 2009, Jo.Akta No. 7, dibuat dihadapan Notaris Sri Hastuti, S.H., Notaris di Jakarta, dan persetujuan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-06297 tanggal 19 Mei 2009 danNo. AHU-AH.01-10-11707 tanggal 29 Juli 2009, sehubungan dengan konversi sebanyak 69.500 saham dan sebanyak1,091,888 saham, sehingga Modal Disetor menjadi Rp. 121,336,138,800. dengan komposisi sampai, sebagai berikut :

Pemegang saham

Disamping itu Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dikatakan dalam Akta Notaris No. 29, tanggal 26 Juni 2008oleh Notaris Karlita Rubianti S.H., Notaris di Jakarta, telah menyetujui Perusahaan untuk menerbitkan Waran Seri Isebesar 198.000. hal tersebut kemudian dipertegas Surat Keputusan Bursa Efek Indonesia No. 03858/BEI.PSJ/07-2008tanggal 10 Juli 2008.

Pada akhir tahun 2008, sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 24 Juli dengan Akta No. 42 dibuatdihadapan Notaris Karlita Rubianti S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-19099. tanggal 04 Agustus 2008,menyetujui meningkatkan modal disetor dari sejumlah Rp. 91,220,000,000,- menjadi 121,220,000,000, denganperincian sebagai berikut :

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk Perusahaan dengan status Perusahaan Terbuka (Tbk).

28






Jumlah saham Persentase Modal disetor(lembar) Kepemilikan (Rupiah)

PT Raco Indoland 470.110.000 38,78% 47.011.000.000

Sea Links Investment Limited 343.010.000 28,30% 34.301.000.000

Radius Wibowo 99.080.000 8,17% 9.908.000.000

Masyarakat 300.000.000 24,75% 30.000.000.000

Jumlah 1.212.200.000 100% 121.220.000.000

17 PENDAPATAN USAHA 31 Maret 2010 31 Maret 2009

(3 bulan) (3 bulan)

Akun tersebut terdiri dari :Kamar 2.841.926.870 2.658.409.223

Makan dan minuman 2.255.518.313 2.100.511.775

Telepon 9.824.825 12.069.425

Klub keanggotaan 40.593.168 55.819.077

Departemen lainnya 797.756.855 213.150.606

Pemegang saham

perincian sebagai berikut :

Departemen lainnya 797.756.855 213.150.606

Pendapatan operasional lainnya 513.885.043 207.919.525

Jumlah Pendapatan usaha 6.459.505.074 5.247.879.631

31 Maret 2010 31 Maret 2009

(3 bulan) (3 bulan)

Kamar tersedia ( Unit) 24.390 24.390

Kamar dihuni (Unit) 11.540 10.766

Persentase tingkat hunian 47,31% 44,14%

18 BEBAN DEPARTEMENTALISASI 31 Maret 2010 31 Maret 2009

(3 bulan) (3 bulan)

Akun tersebut terdiri dari :Beban pokok departementalisasi ;

Makan dan minum 775.971.783 836.968.813

Telepon dan faxsimile 16.050.390 16.577.448

Departemental lainnya 134.665.311 259.395.187

926.687.484 1.112.941.448

Gaji dan beban pegawai lainnya 867.566.718 752.533.670

Beban departementalisasi lainnya :Listrik Dan Air 1.083.834.577 794.402.913

Penyusutan 584.656.029 784.923.482

Berikut ini persentase tingkat hunian kamar (dalam unit) yang terisi dari kamar hotel yang tersedia pada periodelaporan sebagai berikut :

Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil sewa ruangan, cinderamata hotel.

29






Perlengkapan 7.879.100 25.979.820

Cucian 89.136.482 86.867.246

Seragam 4.180.750 -

Dekorasi 1.055.000 3.928.900

Musik dan jamuan 64.840.000 10.000.000

Pemeliharaan 6.820.000 -

Cetakan 29.554.986 41.517.707

Komunikasi 47.667.809 8.383.511

Asuransi 16.108.665 1.072.554

Retribusi 617.500 5.225.500

Promosi 4.850.000 -

Lain-lain 468.068.491 786.789.080

2.409.269.389 2.549.090.713

Jumlah 4.203.523.591 4.414.565.831

19 BEBAN USAHA 31 Maret 2010 31 Maret 2009

(3 bulan) (3 bulan)

Akun tersebut terdiri dari :Akun tersebut terdiri dari :Beban penjualan

Gaji, upah dan tunjangan lainnya 82.070.836 77.422.601

Perjalanan 1.769.000 9.213.000

31 Maret 2010 31 Maret 2009

(3 bulan) (3 bulan)

Pemasaran 16.880.000 10.828.100

Lain-lain 38.024.945 47.374.862

Jumlah beban penjualan 138.744.781 144.838.563

Beban umum dan administrasiPenyusutan 1.619.670.292 1.593.798.084

Gaji upah dan tunjangan lainnya 730.595.003 730.001.946

Pemeliharaan perbaikan 165.762.073 17.225.340

Listrik air 153.101.363 152.007.964

Perjamuan 3.267.800 25.370.502

Pajak dan lisensi 31.500.000 81.300.000

Perjalanan dan transportasi 22.674.000 25.618.130

Perlengkapan 11.062.000 29.410.938

Komunikasi 19.538.749 17.628.807

Asuransi 24.152.901 30.457.773

Komisi kartu kredit 16.630.630 16.855.344

Cucian 8.881.300 7.924.000

Percetakan 13.052.512 27.137.680

Jasa profesional 16.000.000 31.212.750

Retribusi 7.395.500 2.880.500

30






Sumbangan dan donasi 500.000 1.500.000

Seragam 2.450.000 60.000

Lain-lain 153.519.807 237.145.120

2.999.753.930 3.027.534.878

Jumlah 3.138.498.711 3.172.373.441

20 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA MASA KERJA

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Saldo awal 2.365.420.000 2.067.920.000

Perusahaan telah melakukan perhitungan kewajiban atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan gantikerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja sesuai PSAK No.24. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca masa kerja tersebut, pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember2009 dan 31 Desember 2008 masing-masing berjumlah 216 karyawan dan 174 karyawan.

Berikur imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :

Saldo awal 2.365.420.000 2.067.920.000

Pembayaran pesangon bulan berjalan (4.140.000) (9.975.583)

Saldo akhir 2.361.280.000 2.057.944.417

2009

Tingkat diskonto 12% per tahun

Tingkat pengembalian rencana aktiva N / A

Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun

Tingkat kematian CSO 80

Tingkat kecacatan 5% dari TM

Tingkat pengunduran diri 5%

Usia pensiun normal 55 tahun

21 SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

31 Maret 2010 31 Maret 2009

(3 bulan) (3 bulan)

Hutang usaha

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Saldo akun yang berhubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut :

Perhitungan imbalan pasca masa kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung olehaktuaris independen dari PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukanpenilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

31






PT Puri Internasional Hotel's 93.998.602 39.614.627

Pinjaman jangka panjangSea Link Investment Ltd. 192.485.161 1.467.104.543

Djonny Mardjuki(SGD 158,002,49 dan SGD 253.595,61) 1.027.831.478 1.931.741.736

1.314.315.241 3.438.460.906

Persentase terhadap kewajiban 1,72% 3,80%

Pendapatan departemen lainnyaPT Puri Internasional Hotel's 6.288.500 33.213.900

Persentase terhadap pendapatan 0,10% 0,63%

Beban departemen lainnyaPT Puri Internasional Hotel's 93.998.602 102.842.737

Persentase terhadap beban pokok depatementalisasi 2,24% 2,33%

Sifat transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

Pihak hubungan istimewa Hubungan

PT Puri Internasional Hotel's Affiliasi Jasa BinatuSea Link Investment Ltd. Pemegang saham

Djonny Mardjuki Presiden Direktur Pinjaman jangka panjang

22 AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

AktivaKas dan setara kas 61.646,94SGD 401.023.178 59.765,53SGD 455.258.546

21.997,94USD 200.511.220 2.330,70USD 26.977.853

195.340,00JPY 19.086.671 31.114,41JPY 3.669.634

4.128,57MYR 11.495.971 1.157,00MYR 3.669.634

Piutang usaha 16.417,00SGD 106.795.212 34.706,90SGD 264.376.687

Jumlah 738.912.252 753.952.353

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

KewajibanHutang kredit modal kerja 104.692,10USD 954.268.492 93.692,10USD 1.084.486.058

Hutang usaha 140.537,75SGD 914.220.550 169.247,66SGD 1.289.228.818

Pendapatan diterima dimuka 4.519,49SGD 29.400.000 25.715,73SGD 195.887.259

Hutang bunga bank -USD - 670.194,00USD 7.757.495.550

Hutang hubungan istimewa 158.002,49SGD 1.027.831.478 253.595,61SGD 1.931.741.736

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Sifat transaksi

Pinjaman jangka panjang untukoperasional

31 Maret 2010 31 Maret 2009

32






Hutang kredit investasi bank 6.540.879,87USD 59.620.120.015 5.836.401,34USD 67.556.345.511 Jumlah 62.545.840.535 79.815.184.930

23 INFORMASI SEGMEN

Pendapatan kamar 31 Maret 2010 31 Maret 2009

(3 bulan) (3 bulan)

Superior Room 2.839.531.590 2.325.631.876

Deluxe Room 316.822.106 401.061.371

Junior Suite Room 136.754.891 142.142.723

Executive Suite Room 117.839.501 191.325.526

President Suite Room 4.053.719 6.266.942

Classic Room 273.414.777 285.240.138

Berdasarkan pendapatan usaha dari kamar yang diperoleh dari penginap (tamu) yang datang untuk menginap selamaperiode berjalan dapat dirinci kedalam rincian pendapatan per depertementalisasi sebagai berikut :

Manajemen Perusahaan tidak melakukan transaksi lindung nilai untuk mengantisipasi risiko atas kewajiban atau aktiva

moneter dalam valuta asing

Classic Room 273.414.777 285.240.138

Studio Room 45.328.285 45.310.346

Primier Room 45.355.001 56.696.432

Jumlah 3.779.099.870 3.453.675.354

Makan pagi tamu (864.842.000) (757.776.051)

Penyisihan kerugian kamar ( Room Allowance ) (72.331.000) (37.490.080)

Jumlah 2.841.926.870 2.658.409.223

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Pendapatan dari Makan dan minuman : (3 bulan) (3 bulan)

Guest Breakfast 864.842.000 750.462.000 Banquet 1.054.768.591 915.330.373 Nusantara Coffee House 99.895.878 229.374.050 Room Service 74.305.817 79.622.383 Santai Lounge/Bakery 38.270.601 53.523.873 Asakuma Japanesse 80.934.791 27.009.812 Wine Bar 42.500.635 36.310.042 Airport Lounge - 8.879.242

Jumlah 2.255.518.313 2.100.511.775

Pendapatan dari Departemental lainnya :

Gift Store / Boutique 457.457.430 151.754.640

Laundry 52.673.392 47.567.438

Minibar 2.493.033 11.368.528

Business Centre 3.003.000 2.460.000

Taichi Massage 23.988.000 -

GVC Member Club 258.142.000 -

33






Jumlah 797.756.855 213.150.606

Pendapatan dari Telepon :

Telepon lokal 952.470 1.215.450

Telepon Interlokal 1.877.745 395.272

Telepon Internasional 4.292.275 5.945.713

Handphone 2.247.195 3.601.290

Faximile 455.140 911.700

Jumlah 9.824.825 12.069.425

Pendapatan Klub Keanggotaan Kamar & Health centre

Bulanan 17.326.393 24.600.601

Kuartal (berkala) 4.396.970 8.218.788

Tahunan 12.537.983 16.258.780

Harian 6.331.823 6.740.908

Jumlah 40.593.168 55.819.077

Pendapatan operasional lainnyaPendapatan operasional lainnya

Minor Department 19.022.350 27.340.300

Sewa 93.929.319 155.636.609

Service charges 36.610.923 20.135.133

Lain-lain 364.322.451 4.807.483

Jumlah 513.885.043 207.919.525

Jumlah Pendapatan usaha 6.459.505.074 5.247.879.631

SEGMEN GEOGRAFIS 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Berdasarkan Pengunjung (Guest type ) (3 bulan) (3 bulan)

Corporate 1.279.984.405 1.023.061.683 Long Term 441.358.691 542.940.430 Government 768.293.386 870.413.223 Travel Agent / Group 740.458.675 488.423.161 Bank 242.330.579 188.560.331 Air Line 90.039.668 149.481.818 Walk in Guest / FIT 216.634.466 190.794.708

Jumlah 3.779.099.870 3.453.675.354

Makan pagi tamu (864.842.000) (757.776.051)

Penyisihan kerugian kamar (Room Allowance ) (72.331.000) (37.490.080)

Jumlah 2.841.926.870 2.658.409.223

Jumlah persentase (%) tamu yang menginap dan tingkat kamar-kamar yang terisi setiap tahun dan periode laporan, sebagai

berikut :

Ukuran/luas Kamar 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Jenis kamar kamar tersedia di jual (3 bulan) (3 bulan)

34






Superior room 28.00 m2 182 8.414 7.018

Deluxe room 36.00 m2 26 957 1.255

Junior suite room 48.00 m2 9 527 500

Executive suite room 74.30 m2 13 261 420

President suite room 224.00 m2 1 4 8

Classic room 25.20 m2 27 1.026 1.124

Studio room 22.50 m2 10 151 188

Premier room 34.72 m2 3 200 253

Jumlah 271 11.540 10.766

24 PERIKATAN

Berikut ini beberapa perikatan / perjanjian penting dengan pihak ketiga, antara lain :

a.

b.

Perpanjangan Perjanjian Sewa-Menyewa untuk penempatan repeater PT Indosat No. 1176/DOO-DDD/LGL/09tanggal 22 Juni 2009 dengan jangka waktu 5 tahun yang berakhir 31 Maret 2014.

Addendum ke V Perjanjian Sewa-Menyewa tanggal 6 Desember 2001 untuk ruangan yang terletak di lantai dasarb.

c.

d.

e.

f.

g.

25 KELANGSUNGAN USAHA DI MASA DATANG

Adendum ke III No. 03/GWH-FM/VI/2009 dengan PT. Fajar Metha dalam rangka pengadaan Taxi, perjanjiantersebut berakhir tanggal 30 Maret 2010.

Perjanjian Kontrak Kerja No. 0149/SPK/BTM/XII/2009 tanggal 1 Januari 2009, dengan CV Teknik Karya untukpekerjaan perawatan berkala atas lift / elevator, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung 1 Januari 2009 s/d 31Desember 2009. Untuk tahun 2010 masih dalam proses perpanjangan.

Addendum ke II atas perjanjian tanggal 02 Januari 2009 No. 01/HB.BIB/KATM/004/2009, penggunaan sebidangTanah seluas 9 m² untuk digunakan sebagai Ruangan ATM, dengan Pihak Penyewa PT Bank Mandiri (Persero)Tbk., untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung 21 Agustus 2008 sampai 21 Agustus 2011.

Perjanjian kontrak kerja Pest Controll dengan CV Global Rizky Mandiri, tanggal 27 Mei 2009, untuk pekerjaanPemeliharaan lingkungan dari Gangguan hama serangga dan tikus, dengan masa kontrak Juli 2009 sampai denganJuni 2010.

Perjanjian sewa menyewa ruangan untuk pemasangan / penempatan base transciver station sistem telekomunikasiseluler GSM dengan PT. Telekomunikasi Seluler dengan No. PKS.012/RG-120/III/2009, perjanjian tersebut akanberakhir tanggal 31 Desember 2018.

Addendum ke V Perjanjian Sewa-Menyewa tanggal 6 Desember 2001 untuk ruangan yang terletak di lantai dasarGoodway Hotel seluas kurang lebih 371 m² dengan Pihak Penyewa PT. Miwasindo Perkasa, digunakan sebagai"Miyabi Karaoke" Surat Perjanjian Sewa Menyewa dibuat secara dibawah tangan tanggal 6 Desember 2001 yangtelah dilegalisasi oleh Agny Yuanita Magdelena Tambunan SH, notaris di Batam tanggal 6 Desember 2001 No.088/L/XII/2001 juncto surat Addendum Perjanjian Sewa Ruangan dengan PT. Miwasindo Perkasa, dibuat secaradibawa tangan tanggal 5 Desember 2003, No. 005A/XII/GWH/2003 juncto Surat Perubahan terhadap SuratPerjanjian Sewa Menyewa Ruangan, dibawah secara dibawah tangan,, tanggal 2 Desember 2004, jucto surataddendum ketiga atas Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 8 Pebruari 2006 berakhir tanggal 14 Desember 2007,kemudian perubahan terakhir berdasarkan addendum ke V, perpanjangan sewa yang berakhir tanggal 14 Desember2010.

35






a.

b.

c.

d.

e.f.

26 KUASI REORGANISASI

Untuk kegiatan operasi di masa datang, pihak manajemen akan lebih berhati-hati (prudent) dalam mengelola danmenjalankan operasi Perusahaan dan mengambil langkah-langkah berikut :

Untuk mengeliminasi akumulasi kerugian (defisit) Perusahaan melakukan "Kuasi-Reorganisasi" pada tanggal 30September 2007, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No.51 (Revisi 2003) tentang "Akuntansi Kuasi-Reorganisasi". Defisit (akumulasi kerugian) dieliminasi dengan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aktiva bersih

Melakukan renovasi fisik hotel untuk menambah daya tarik terhadap calon tamu hotel.

Melakukan renegosiasi penetapan kurs tertentu, jika secara terus menerus apresiasi nilai mata uang rupiah melemahterhadap mata uang asing.

Melakukan efisiensi terhadap beban departemenalisasi, dengan lebih ketat melakukan seleksi terhadap supplier agarmemperoleh bahan baku makanan dan minuman dengan kualitas bahan yang tepat dan harga yang lebih effisien.

Meningkatkan pendapatan usaha melalui kegiatan promosi, peningkatan pelayanan tamu, pemberian harga yangbersaing, kerjasama yang lebih baik dengan agen-agen lokal serta diversifikasi produk yang dihasilkan.

Memberikan informasi dan layanan melalui informatika electronik website untuk memudahkan para pelanggan(tamu) melakukan pemesanan (reservasi) memalui email, dan informasi sarana dan prasarana yang ada yangdimiliki.

Penetapan tarif Hotel secara kompetitif, sehingga akan meningkatkan persentase tingkat hunian hotel danpendapatan yang lebih baik.

a. Pelaksanaan Kuasi Reorganisasib.

27 PERATURAN PEMERINTAH

Reorganisasi". Defisit (akumulasi kerugian) dieliminasi dengan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aktiva bersihPerusahaan sebesar Rp 78.300.609.835,- dan penurunan Modal Saham sebesar Rp 64.252.853.126,-.

Pada tanggal 28 Desember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Meteri Hukum Hak Asasi Manusia menandatanganiPeraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang "Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib PajakBadan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbatas". Peraturan ini mengatur Perseroan Terbuka dalam negeri di

Penilaian kembali aktiva Perusahaan telah dilakukan pada tanggal 30 November 2005 oleh PT Nilai Konsulensia,lembaga penilai independen di Jakarta dengan laporan hasil penilaian No.241/LP/XII/05 tertanggal 10 Desember 2005dari Penilaian tersebut aktiva perusahaan meningkat Rp. 78.300.609.835. Penilaian tersebut telah mendapatkanpengesahan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan DirjenPajak No.KEP-02/WPJ.02/BD.03.02/2005 tanggal 26 Desember 2005 tentang Persetujuan Penilaian Kembali AktivaTetap Perusahaan untuk tujuan Perpajakan. Penilaian kedua dilakukan oleh PT Nilai Konsulesia, lembaga penilaiindependen di Jakarta dengan laporan hasil penilaian No. 120/LP/V/08 dan No. 121/LP/V/08 tertanggal 31 Mei 2008.Berdasarkan penilaian tersebut meningkatkan aktiva bersih Perusahaan sebesar Rp. 211.500.000.

Penurunan modal saham dilaksanakan berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham tanggal 24 Oktober2007 dengan Akta No.08, dibuat dihadapan Notaris Rini Yuliani, S.H., notaris di Bogor , hasil keputusan rapatperubahan Anggaran Dasar mengenai :

Tujuan Perusahaan mengambil langkah kuasi-reorganisasi tersebut untuk mengupayakan kelanjutan usaha untuk jangkapanjang, Manajemen berkeyakinan prosepek usaha yang baikdi masa depan dengan sumber daya yang lebih baik, danPerusahaan bermaksud untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada masyarakat.

Pengurangan modal saham dasar dan saham ditempatkan dan disetor penuh dengan menurunkan nilai nominalsaham sebesar Rp 416.542, yang sebelumnya nilai nominal sebesar Rp 1.000.000, menjadi Rp 583.458 per saham.

Perubahan Anggaran dasar telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No.C-07487 HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Desember 2007.

36






Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 6 Juni 2008, petunjuk pelaksana atas PeraturanPemerintah ini belum diterbitkan, karenanya dampak penurunan tarif pajak tersebut belum tercakup dalam perhitunganjumlah Pajak Penghasilan Perusahaan pada tanggal Neraca.

Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbatas". Peraturan ini mengatur Perseroan Terbuka dalam negeri diIndonesia dapat memperoleh penurunan Tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PajakPenghasilan sebagaimana diatur dalam pasal 17 ayat 1 b Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memnuhi kreteriayang ditentukan, yaitu Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek di Indonesia yangjumlah kepemilikan saham publik 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimilikipaling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhansaham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh Perseroan terbuka dalam waktu palingsingkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.

37

jl. imam bonjol no. 1 nagoya – batam island...

Documents