jjj

11
Materikulasi Kuliah Dasar Umum Ilmu Sosial Budaya Dasar Nama:Khairinnisa NIM:04011381320012 PSPD B 2013 kelas C Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Program Studi Pendidikan Dokter Umum

Upload: icakh

Post on 11-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

Page 1: jjj

Materikulasi Kuliah Dasar Umum

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Nama:Khairinnisa

NIM:04011381320012

PSPD B 2013 kelas C

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Program Studi Pendidikan Dokter Umum

Page 2: jjj

Ujian Tengah Semester MKDU ISBD

A. Buatlah ringkasan makalah!

B. Bagaimana realita di tengah masyarakat?

C. Bagaimana pendapat pribadi saudara?

A. Ringkasan Makalah Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas

secara bertingkat (hierarkis) yang bersifat normal/wajar dan universal. Dasar pokok

timbulnya sistem pelapisan dalam masyarakat tersebut karena adanya sistem penilaian

atau penghargaan terhadap berbagai hal dalam masyarakat tersebut; berkenaan dengan

potensi, kapasitas atau kemampuan manusia yang tidak sama satu dengan yang lain.

Secara proses, stratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai berikut:

a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir.

Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian keanggotaan

seseorang dalam masyarakat.

b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama. Biasanya dilakukan dalam pembagian

kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti:

pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.

Pengertian stratifikasi sosial (social stratification) berbeda dengan konsep ketidaksamaan

sosial (social inequality), ketidaksamaan sosial (social inequality) lebih berkaitan dengan

adanya perbedaan derajad dalam pengaruh atau prestise sosial antar individu dalam suatu

masyarakat tertentu.

Terdapat 3 karakteristik stratifikasi sosial:

1. Perbedaan dalam kemampuan atau kesanggupan.

2. Perbedaan dalam gaya hidup (life style)

3. Perbedaan dalam hal hak dan akses dalam memanfaatkan sumber daya.

Bentuk-bentuk konkret stratifikasi sosial itu sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam tiga

kelas:

1. Ekonomis

2. Politis

3. Yang didasarkan pada jabatan-jabatan tertentu dalam masyarakat

Page 3: jjj

Unsur-Unsur Penting dalam Sistem Stratifikasi Sosial

1. Kedudukan (Status)

Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok

sosial, sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat

suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok

yang lebih besar lagi. Kedudukan sosial artinya adalah tempat seseorang secara umum

dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan

pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Dalam

masyarakat, sekurangnya ada tiga macam kedudukan, yaitu :

a. Ascribed Status

Merupakan status yang diperoleh seseorang secara alamiah, misalnya: usia (age

stratification), jenis kelamin (gender) (sex stratification), kelahiran (born

stratification)

b. Achieved Status

Merupakan status seseorang yang disandangnya karena diperoleh melalui

perjuangan. Contoh model ini adalah: jenjang pendidikan (education

stratification), senioritas (seniority stratification), bidang pekerjaan (job

stratification), bidang ekonomi (economic stratification)

c. Assigned Status

Yaitu status sosial yang diperoleh seseorang atau sekelompok orang karena

pemberian, seperti pahlawan.

2. Peranan (Role)

Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan, dimana apabila

seseorang melaksanakan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka orang itu telah menjalankan suatu peran. Peranan dan kedudukan

itu saling melengkapi, kedua-duanya tidak dapat dipisahkan, oleh karena yang satu

tergantung pada yang lain dan demikian sebaliknya.

Pentingnya peranan adalah bahwa hal itu mengatur perikelakuan seseorang, dan

juga bahwa peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat

meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain, sehingga dengan demikian, orang yang

bersangkutan akan dapat menyesuaikan perikelakuan sendiri dengan perikelakuan

orang-orang sekelompoknya.

Page 4: jjj

Sifat-sifat stratifikasi social terbagi tiga, yaitu:

a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)

Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan

mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas

horizontal saja. Contoh: Sistem kasta,kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di

lapisan Brahmana.Rasialis

b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)

Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota

strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horizontal.

Contoh: Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.

c. Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan

terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat

di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan

rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di

Jakarta.

Dilihat dari segi fungsi,stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :

1. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat

kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/ pangkat/ kedudukan seseorang.

2. Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi,

keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan, wewenang atau kekuasaan.

3. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara

berpakaian dan bentuk rumah.

4. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.

5. Alat solidaritas di antara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem

sosial yang sama dalam masyarakat.

Page 5: jjj

B. Realita ditengah Masyarakat tentang Stratifikasi Sosial

Dilihat dari realita di tengah masyarakat,stratifikasi sosial sudah terlihat nyata berlaku di

di tengah masyarakat Indonesia. Sangat jelas terlihat pelapisan masyarakat yg terbentuk,

seperti adanya kesenjangan antara kalangan ekonomi tinggi, menengah, dan rendah,

adanya perbedaan gaya hidup dan tingkat-tingkat kekuasaan jabatan yang berlaku baik

pada pemerintahan maupun pada bidang pekerjaan lain.

Dilihat dari sisi unsur stratifikasi sosial seperti kedudukan, stratifikasi sosial dapat dilihat

dengan sendirinya seperti dengan adanya perbedaan jenis kelamin. Pada perbedaan jenis

kelamin,di kalangan masyarakat Indonesia seorang wanita lebih diberikan kemudahan dan

diistimewakan contohnya, seorang wanita didahulukan untuk duduk terlebih dahulu di

angkutan-angkutan umum. Perbedaan stratifikasi sosial pada masyarakat indonesia dengan

masyarakat luar negri juga bisa dilihat dari stratifikasi sosial mengenai perbedaan usia,

seseorang yang lebih tua jauh lebih dihormati di kalangan masyarakat Indonesia, di

Indonesia kita memanggil seseorang yang lebih tua dengan kata sapaan yang lebih sopan

seperti Bapak untuk laki-laki yang lebih tua, Kakak untuk seseorang yang lebih tua dari

kita. Sedangkan di luar negri mereka biasanya memanggil seseorang yang lebih tua

dengan nama saja.

Apabila dilihat dari sisi kekuasaan, sangat terlihat jelas perbedaan kekuasaan pada

pemerintahan maupun pada bidang pekerjaan lain. Ditengah masyarakat Indonesia,

seseorang yang memiliki kekuasaan lebih tinggi memiliki wewenang yang lebih tinggi dan

lebih istimewa. Stratifikasi sosial mengenai kekuasaan pada pemerintahan misalnya,

seorang presiden mempunyai wewenang dan berhak memerintah para mentri atau seorang

gubernur berhak memerintah para bupati. Hal itu terjadi karena adanya stratifikasi sosial

berupa perbedaan kekuasaan, seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi memiliki

wewenang yang lebih tinggi sehingga dapat menyuruh ataupun memerintah seseorang

yang jabatannya lebih rendah. Akan tetapi, apabila melihat perbedaan kekuasaan dari segi

hukum. Hukum di Indonesia masih melihat stratifikasi sosial mengenai kekuasaan dan

jabatan. Seseorang yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi atau dengan jabatan tinggi

memiliki kelonggaran hukum lebih banyak daripada seseorang yang memiliki kekuasaan

rendah atau jabatan rendah dengan kasus hukum yang sama.

Page 6: jjj

Stratifikasi sosial mengenai pendidikan di kalangan masyarakat Indonesia juga terlihat

sangat jelas. Ada masyarakat memiliki jenjang pendidikan yang tinggi dan ada pula

masyarakat di Indonesia yang memiliki jenjang pendidikan yang rendah bahkan ada pula

yang sama sekali tidak memiliki jenjang pendidikan.Ada masyarakat yang memperoleh

gelar insyinyur,dokter,guru tetatpi ada juga masyarakat yang tidak mempunyai gelar

apapun.

Di bidang ekonomi, stratifikasi sosial juga terlihat sangat jelas dengan adanya perbedaann

gaya hidup, taraf hidup dan pendidikan antara seseorang dari kalangan ekonomi kelas atas

dan seseorang dari kalangan ekonomi kelas rendah di kalangan masyarakat Indonesia.

Masyarakat kalangan ekonomi kelas atas memilik gaya hidup yang sangat berbeda dengan

masyarakat ekonomi kelas rendah, bahkan masih banyak masyarakat kalangan ekonomi

rendah di Indonesia memiliki pendidikan yang sangat rendah dibandingkan masyarakat

ekonomi kelas atas.

C. Pendapat Secara Pribadi mengenai Stratifikasi Sosial

Menurut pendapat saya, stratifikasi sosial memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri di

kalangan masyarakat Indonesia. Dari segi kelebihan, stratifikasi sosial dapat memicu atau

memotivasi masyarakat untuk lebih maju dan lebih baik dari kehidupan sebelumnya,

stratifikasi sosial juga bisa dijadikan sebagai pemicu untuk meningkatkan taraf kehidupan

seseorang atau masyarakat menjadi lebih baik sehingga masyarakat akan lebih berusaha

dan bekerja lebih giat. Hal ini dapat berdampak baik untuk masyarakat Indonesia itu

sendiri seperti, taraf kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih tinggi bahkan dapat

mengubah status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.

Namun dari segi kekurangan, stratifikasi sosial dapat menyebabkan suatu ketidakadilan

yang terjadi di negara kita. Hukum yang berlaku di indonesia masih sangat jelas

mengistimewakan lapisan masyarakat ekonomi kelas atas ataupun masyarakat yang

memiliki kekuasaan yang lebih tinggi, padahal terdapat pada undang-undang bahwa semua

orang sama kedudukannya di mata hukum. Seharusnya perbedaan kekuasaan tidak

dijadikan sebagai tolak ukur hukum di Indonesia.

Page 7: jjj

Adapun stratifikasi sosial mengenai pendidikan di Indonesia seharusnya setiap masyarakat

Indonesia berhak mendapatkan jenjang pendidikan setinggi-tingginya atau setidaknya

memiliki taraf pendidikan umum yang sama. Namun masih dapat dilihat adanya

stratifikasi berupa perbedaan jenjang pendidikan yang sangat berbeda, seperti ada

masyarakat yang sekolah sampai jenjang sangat tinggi dan ada pula masyarakat yang tidak

pernah duduk di bangku sekolah sama sekali. Hal ini merupakan contoh stratifikasi sosial

yang kurang baik, karena seharusnya tidak boleh ada suatu perbedaan yang sangat jauh

mengenai jenjang pendidikan di kalangan masyarakat Indonesia, walaupun ada perbedaan

setidaknya perbedaan ini tidak terlalu jauh karena pendidikan merupakan faktor yang

penting sebagai penentu bagus atau tidaknya suatu negara.

Di bidang ekonomi, stratifikasi sosial masih ada dalam empat taraf yaitu ekonomi kelas

atas, menengah, rendah, dan sangat rendah. Hal ini juga memiliki dampak kurang baik,

ekonomi masyarakat Indonesia baiknya hanya ada dalam dua taraf yaitu ekonomi kelas

atas dan menengah. Hal ini terjadi karena adanya ketidak merataan pembangunan ekonomi

yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia sehingga menyebabkan stratifikasi sosial

taraf ekonomi yang beragam di Indonesia. Sebaiknya diadakan pemerataan pembangunan

ekonomi sehingga stratifikasi sosial mengenai ekonomi di Indonesia tidak terlalu berbeda

jauh tiap kelasnya.