jiteks , vol.1 no.2, oktober 2019 1 no 2 okt 2019 lipi.pdf · fakultas teknologi industri pada...
TRANSCRIPT
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
45
Perancangan Penyiram Tanaman Hidroponik Otomatis Dengan Sensor Waterlevel
Dan RFID Sebagai Pengaman Ruangan Berbasis Mikrokontroler Atmega 328 Pada
Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Pemalang ( Ahmad Saefudin,S.Kom
1 Boy Firmansyah,S.Kom,M.Kom
2 Makmur,SE,MM
3 )
Perancangan Robot Line Follower Pemindah Serta Penyortiran Warna Barang
Otomatis Berbasis Arduino ( Mustopa Ardiansyah,S.Kom.
1 Boy Firmansyah,S.Kom,M.Kom
2 Elly Susanti,SE,MM
3)
Aplikasi Cuti Pegawai Online Berbasis Web Pada Universitas Surapati
( Boy Firmansyah SKom., MKom.)
Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Barang Berbasis Web Pada TB
Rambutan Jaya
(Yasyer, S.Kom1, Boy Firmansyah,S.Kom,M.Kom
2, Alie Bamahry,S.Si,Msi
3.)
Peramalan Permintaan Produk Kemeja Di PT. Menara Teguh Perkasa Dengan
Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak
(Henry Octavianus Panggabean , Suko Ari Raharjo ,ST, MM, Samsul Arief,Ssi,MM.)
Volume 1 Halaman 49 - 80 Nomor 2 Jakarta, Okt 2019 -
ISSN 2656-2421
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
46
Susunan Dewan Pengurus Jurnal JITEKS
UNIVERSITAS SURAPATI Fakultas Teknologi Industri Pada Prodi Teknik Elektro
Dan Prodi Teknik Industri
Penaggung Jawab
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mayarakat UNISPA
Pengawas
Dekan Fakultas Teknologi Industri
~ Dr.Clara Vidhia,ST,MT
Redaktur Pelaksana
~ Suko Ari Raharjo,ST,MT
Penyunting / Editor
~ Suko Ari Raharjo,ST,MT
~ Drs.Tjipto Djuhartono,MM
~ Bambang Iman S,ST,MM
~ Samsul Arief,SSi,MM
Design Grafis
~ Samsul Komar,SE
~ Makmur ,SE,MM
Alamat Redaksi
Jl. Dewi Sartika No. 184A Cawang Kramat Jati Jakarta Timur
Telp. 021-8096948-021-8094403
Email : [email protected]
www.surapati.ac.id
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
47
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa taala, yang Maha Pengasih lagi
Penyayang, karena dengan Hidayah dan Rahmat-Nya jualah, sehingga dapat diterbitkannya
JITEKS (Jurnal Ilmiah Teknologi Surapati) Vol 1 nomor 2 Oktober 2019 tepat pada
waktunya.
Jurnal Ilmiah ini dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam
penelitian yang merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan banyaknya
naskah yang masuk, maka tim penerbit telah mengevaluasinya terlebih dahulu , disunting
untuk keseragaman format, istilah dan tata cara lainnya.
Terimakasih atas peran serta Mahasiswa maupun Dosen-dosen pembimbing yang
telah berupaya untuk penerbitan Jurnal Ilmiah Teknologi Surapati (JITEKS) ini, kritik dan
saran sangat kami harapkan guna kesempurnaan Jurnal Ilmiah Universitas Surapati ini.
Tidak lupa pada kesempatan ini kami mengundang para pembaca untuk mengirimkan
naskah hasil penelitian kepada kami. Akhirnya Redaksi mengucapkan terimakasih atas
partisipasi para penulis yang turut mengisi JITEKS Vol 1 Nomor 2 ini.
Hormat kami
Ketua LPPM
Makmur ,SE.,MM. NIDN : 0318056802
i
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
48
DAFTAR ISI
PERANCANGAN PENYIRAM TANAMAN HIDROPONIK OTOMATIS DENGAN
SENSOR WATERLEVEL DAN RFID SEBAGAI PENGAMAN RUANGAN
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 PADA GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR CABANG PEMALANG
49 – 54
PERANCANGAN ROBOT LINE FOLLOWER PEMINDAH SERTA PENYORTIRAN WARNA BARANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO
55 - 63
APLIKASI CUTI PEGAWAI ONLINE BERBASIS WEB PADA
UNIVERSITAS SURAPATI
64 - 72
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG
BERBASIS WEB PADA TB RAMBUTAN JAYA
73 - 83
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK KEMEJA DI PT. MENARA TEGUH PERKASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RATA-RATA BERGERAK
84 - 91
ISSN 2656-2421
ii
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
49
PERANCANGAN PENYIRAM TANAMAN HIDROPONIK OTOMATIS DENGAN
SENSOR WATERLEVEL DAN RFID SEBAGAI PENGAMAN RUANGAN
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 PADA GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR CABANG PEMALANG
Ahmad Saefudin,S.Kom1 , Boy Firmansyah,S.Kom,M.Kom
2 , Makmur,SE,MM
3
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAPATI ABSTRACT
Ahmad Saefudin, Informatics Engineering Study Program, Surapati University 2019 The Design of
Automatic Hydroponic Sprinklers with Waterlevel and RFID Sensors as a Room Based on Atmega
328 Microcontroller at Pemalang Kwartir Branch Scout Movement.
Along with the development of science and technology today that displays progress in various
fields, visible from the advances in technology such as in agriculture. The author tries to make a new
technological breakthrough in the field of agriculture that is, by designing hydroponic plant control
system based on microcontroller atmega 328. Where this system has been designed automatically
ranging from hydroponic plant area safety as well as hydroponics plant watering itself. hoping to
facilitate members of the Pemalang Scout movement in the Pemalang branch learned how to cultivate
hydroponic plant seeds through the earth cadet under the auspices of the Pemalang Food Security
Office.
Keywords: hydroponic plant, arduino, rfid, waterlevel,kwartir Pemalang branch.
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari - hari, suatu sistem dengan perencanaan yang akurat sangat dibutuhkan guna
mempermudah pekerjaan manusia. Apalagi jika sistem tersebut bergerak dengan suatu kontrol yang terpadu,
maka hal ini akan membawa dampak kepada manusia untuk bisa memikirkan dan membuat suatu bentuk
kontrol yang dapat membantu dengan efisien. Salah satunya adalah sistem pengontrolan pada bibit tanaman
hidroponik. Hidroponik merupakan sistem penanaman efisien dari segi penggunaan air, penggunaan unsur
(hara) dan pemanfaatan lahan yang terbatas sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Metode ini bukan merupakan hal baru dalam dunia pertanian. Namun, masih banyak masyarakat yang belum
mengetahui dengan jelas bagaimana cara melakukannya dan apa keuntungannya.
Penulis disini mencoba untuk membuat perancangan dan keamanan ruang bercocok tanam hidroponik
berbasis mikrokontroler dan interface yang dapat diatur menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang
dibudidayakan. Perancangan yang telah dilakukan akan dibaca oleh ADC mikrokontroler arduino, dan juga
mengirimkan data dari arduino menuju mikrokontroler untuk menghidupkan pompa air sesuai dengan
volume air yang tersedia, dan sebuah mikrokontroler sebagai pusat dari kontrol sistem. kapasitas air ini
dikendalikan oleh sensor water level.
Suatu keaman ruangan hidroponik juga sangat penting untuk melindungi tanaman dari serangan hama –
hama besar seperti kambing, sapi, kerbau, dan banyak hewan sejenisnya. Keamanan ruangan juga dapat
mengurangi tindakan perusakan tanaman oleh manusia yang hanya sekedar iseng ataupun berniat merusak
tananaman hidroponik yang sudah kita kelola. Keamanan pintu otomatis ini dibuat dengan menggunakan 3 buah
sensor, sensor kartu RFID, sensor ultrasonik, dan sensor laser.
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
50
METODE PENELITIAN Dalam pengumpulan data dan informasi, metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode
Waterfall.
Gambar 1 Metode Penelitian Model Waterfall
Sumber: Jogiyanto H.M (2010:59) 1. Rekayasa perangkat lunak ( system enginerring), melakukan pengumpulan data dan
penetapan kebutuhan semua elemen system
2. Requirements analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan
menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performsi dan interfacing
3. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak,fungi dan interfacing
4. Coding (implementasi), pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode
atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa
pemprograman tertentu.
5. Testing (pengujian), kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah
udah benar atau belum di uji dengan cara manual.jika testing sudah benar maka program
boleh digunakan
6. Maintenance (perawatan), menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat
berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.
HASIL DAN PEMBAHASAAN
Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak
1) Kebutuhan Perangkat Lunak :
Software Arduino IDE
2) Kebutuhan Perangkat Keras :
a. Mikrokontroler Arduino Uno R3
b. Sensor Card RFID MFRC522, sensor Ultrasonic,sensor Laser Transceiver dan Receiver,
sensor WaterLevel, buzzer, LCD I2C, lampu LED, relay dan motor servo. Blog Diagram
Sebelum menentukan dan membuat perangkat keras, terlebih dahulu dilakukan perencanaan diagram
blok yang akan menjadi kerangka acuan dalam pembuatan alat aplikasi sesuai yang diinginkan. Adapun diagram
blok dari sistem tersebut ada sebagai berikut :
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
51
Gambar 2 Blok Diagram
Keterangan gambar 2 sebagai berikut : Sensor Ultrasonik sebagai inputan mendeteksi adanya gerakan
diteruskan ke Arduino. LCD sebagai output akan menampilkan perintah untuk scan kartu akses RFID serta
lampu LED merah yang juga sebagai output akan menyala. RFID sensor sebagai input membaca kartu
akses yang telah ditempelkan. hasil output dari RFID yaitu servo menggerakkan pintu untuk terbuka,
lampu LED hijau sebagai output tanda kartu akses diterima juga menyala. Sensor Laser sebagai input akses
keluar ruangan, Laser Transceiver terhalang oleh benda/manusia sehingga Laser Receiver tidak menerima
cahaya dari transceiver diteruskan ke arduino. Motor Servo sebagai output membuka pintu ruangan. Sensor
WaterLevel sebagai input pendeteksi volume air dalam bak, apabila bak dalam keadaan kosong relay sebagai
output akan meneruskan ke pompa air untuk menyala, pengisian air akan berhenti hingga mencapai batas
volume yang telah ditentukan.
Perancangan Mekanikal
Perancangan mekanikal meliputi pembuatan kerangka alat dengan menggunakan bermacam bahan -
bahan yang digunakan. Perancangan mekanikal alat sebagian besar menggunakan kayu bekas, toples, dinding
dan pintu dengan styrofoam. Dalam simulasi ini kerangka gudang dibuat menggunakan bahan kayu, toples
dan styrofoam.
Gambar 3 Perancangan Keamanan Ruangan
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
52
Gambar 4 Perancangan Bak Penyiram Otomatis
Perancangan Elektrikal
Mikrokontroler yang digunakan pada jurnal ini adalah Arduino Uno ATmega328. Pada arduino
terhubung beberapa komponen, seperti sensor Sensor Card RFID MFRC522, sensor Ultrasonic,sensor Laser
Transceiver dan Receiver, sensor WaterLevel, buzzer, LCD I2C, lampu LED, relay dan motor servo. Berikut
adalah gambar keseluruhan rangkaian.
Gambar 5
Rangkaian Keseluruhan Alat
Nomor Keterangan
1 Pin VCC RFID dihubungkan ke pin 5V Arduino
2 Pin Ground RFID dihubungkan ke pin Ground Arduino
3 Pin SDA RFID dihubungkan ke pin 10 Arduino
4 Pin SCK RFID dihubungkan ke pin 13 Arduino
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
53
5 Pin MOSI RFID dihubungkan ke pin 11 Arduino
6 Pin MISO RFID dihubungkan ke pin 12 Arduino
7 Pin RST RFID dihubungkan ke pin 9 Arduino
8 Pin VCC Ultrasonic dihubungkan ke pin VCC Arduino
9 Pin Ground Ultrasonic dihubungkan ke pin Ground Arduino
10 Pin Trigger Ultrasonic dihubungkan ke pin 3 Arduino
11 Pin Echo Ultrasonic dihubungkan ke pin 2 Arduino
12 Pin VCC Laser Transceiver dihubungkan ke pin 5V Arduino
13 Pin Ground Laser Transceiver dihubungkan ke pin Ground Arduino
14 Pin Data Laser Transceiver dihubungkan ke pin A2 Arduino
15 Pin VCC Laser Receiver dihubungkan ke pin 5V Arduino
16 Pin Ground Laser Receiver dihubungkan ke pin Ground Arduino
17 Pin Out Laser Receiver dihubungkan ke pin 4 Arduino
18 Pin VCC WaterLevel dihubungkan ke pin 5V Arduino
19 Pin Ground WaterLevel dihubungkan ke pin Ground Arduino
20 Pin Data WaterLevel dihubungkan ke pin A1 Arduino
21 Pin VCC Motor Servo dihubungkan ke pin 5V Arduino
22 Pin Ground Motor Servo dihubungkan ke pin Ground Arduino
23 Pin Data Motor Servo dihubungkan ke pin 5 Arduino
24 Pin VCC LCD dihubungkan ke pin 5V Arduino
25 Pin Ground LCD dihubungkan ke pin Ground Arduino
26 Pin SDA LCD dihubungkan ke pin A4 Arduino
27 Pin SDL LCD dihubungkan ke pin A5 Arduino
28 Pin Data Buzzer dihubungkan ke pin 8 Arduino
29 Pin Ground Buzzer dihubungkan ke pin Ground Arduino
30 Pin Data LED Hijau dihubungkan ke pin A0 Arduino
31 Pin Ground LED Hijau dihubungkan ke pin Ground Arduino
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
54
32 Pin Data LED Merah dihubungkan ke pin A3 Arduino
33 Pin Ground LED Merah dihubungkan ke pin Ground Arduino
34 Pin VCC Relay dihubungkan ke pin 5V Arduino
35 Pin Ground Relay dihubungkan ke pin Ground Arduino
36 Pin In 3 Relay dihubungkan ke pin 6 Arduino
Implementasi Implementasi perancangan Penyiram Tanaman Hidroponik Otomatis dengan Sensor Waterlevel dan
RFID sebagai Pengaman Ruangan berbasis mikrokontroler Atmega 328 terbagi atas 2 Pengujian yaitu pengujian
fungsional atau uji tiap bagian dan pengujian kinerja atau unjuk kerja.
Uji coba Fungsional
Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat dapat berjalan dengan
baik. Pada tahap ini dilakukan pungujian fungsi tiap masing-masing alat apakah sudah sesuai atau belum.
Uji Coba Kinerja
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian keseluruhan alat yang sudah terangkai dan dimasukan coding
sistem apakah berfungsi sesuai dengan inputan coding sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2017, Pemrograman Arduino dan Prosessing, Jakarta, PT Elex Media Komputindo.
Setiawardhana, S.T., M.T., 2016, 19 Jam Belajar Cepat Arduino, Jakarta, Bumi Aksara.
Mada Sanjaya WS, Ph.D, 2016 Membuat Robot Arduino Bersama Profesor Bolabot Menggunakan
Interface Phyton, Yogyakarta, Gava Media.
Ir. Jimmy Halim, 2016, 6 Teknik Hidroponik, Penebar Swadaya, Jakarta Timur, Penebar Swadaya.
Wikipedia, Arduino, URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino, diakses pada 11/8/2019.
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
55
PERANCANGAN ROBOT LINE FOLLOWER PEMINDAH SERTA PENYORTIRAN WARNA BARANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO
Mustopa Ardiansyah,S.Kom.1 Boy Firmansyah,S.Kom,M.Kom2 Elly Susanti,SE,MM3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Surapati
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang pesat akhir - akhir ini telah banyak menciptakan kreasi didunia,
khususnya di bidang robotika telah banyak digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Salah satu aplikasinya adalah pemanfaatan di bidang industri. Pemanfaatan robot bertujuan untuk
mempersingkat waktu Pekerjaan dan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama.
Dalam Tugas Akhir ini, robot yang dibuat bertujuan untuk meminimalisir waktu proses dalam
pemindah serta penyortiran warna barang otomatis dengan Arduino Nano V.3 sebagai pengendalinya, Sensor
BFD-1000 - 5 channel module sebagai pendeteksi jalur, sensor APDS 9960 untuk mendeteksi warna, Motor DC
untuk penggerak, Motor servo untuk menjepit, dan motor stepper untuk mengangkat barang, dan tag RFID
sebagai jalur yang akan dilalui robot.
Robot ini akan berjalan mengikuti garis hitam menuju tempat pengambilan barang, robot akan
mengambil dan mendeteksi warna barang lalu memindahkan pada tempat yang sudah ditentukan. Hasil
pengujian robot menunjukan bahwa dari sepuluh kali percobaan pemindahan prosentase keberhasilan mencapai
90% Kata kunci : Robot, Infrared, Photodioda, Motor DC, Motor Servo, Motor Stepper, dan Arduino Basic Stamp.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mekanisme kerja robot yaitu setelah tombol perintah dinyalakan, kemudian robot akan mulai berjalan
mengikuti garis yang sudah ditentukan, Robot akan berjalan menuju tempat pengambilan barang melalui sensor
warna yang sudah terpasang pada bagian depan robot, Robot akan membaca warna barang yang kemudian dipindahkan ke tempat berbeda berdasarkan jenis warna
barang yang telah ditentukan.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu membuat robot yang mampu memindahkan serta
menyortir warna barang secara otomatis berbasis arduino sesuai dengan instruksi yang terprogram. Batasan
masalah yang diangkat penulis pada pembuatan robot menggunakan Arduino V.3, Sensor BFD-1000 – 5
channel module untuk pelacakan garis dan sensor APDS-9960 untuk mendeteksi warna RGB.
METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan data yang akurat, relevan, dan valid maka penulis mengumpulkan sumber data
dengan cara:
1. Studi Literatur
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
56
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan
untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. referensi yang digunakan
dapat berupa buku, jurnal, artikel, situs internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Experiental Learning
Experiental Learning adalah proses perubahan yang menggunakan pengalaman sebagai media belajar
atau pembelajaran bukan hanya meteri yang bersumber dari buku atau pendidik.
Pengetahuan diakibatkan oleh kombinasi pemahaman dan pengamatan terhadap gejala atau peristiwa
yang pernah dialami sendiri penulis saat pekerjaan sebelumnya. berikut tabel 1 riwayat pengalaman yang pernah
dijalankan :
No Di perusahaan dan penanganan Masalah baru yang Kesimpulan
deskripsi pekerjaan muncul dan Solusi
1 2017-2019 pada Pt.Multi Bantuan Kedatangan forklif Perlunya
Strada Arah Sarana. alat berat yang sering tidak gagasan yang
Pemindahan barang forklif tepat waktu bersifat
manual yang otomatis
menggunakan troli
Tabel 1 : Metode Obeservasi
3. Perancangan Sistem
Merancang sistem sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, yaitu meliputi perancangan desain
hardware dan software. Proses perancangan ini berdasarkan pada batasan masalah dari penelitian ini.
4. Analisis Sistem
Setelah proses perancangan sistem selesai dilakukan, maka akan dilakukan proses Analisis sistem
dengan metode trial and error.
5. Pengujian sistem
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
6. Penarikan Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian maka dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan hasil pengujian yang
diperoleh.
Kerangka Pemikiran
Untuk memperjelas pola pikir peneliti dalam pemecahan masalah tersebut sebagai mana yang
diatas, Kerangka pemikiran peneliti dituangkan dalam gambar 1.1 di berikut ini :
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
57
Kondisi Awal
Sistem pemindah barang masih manual akan dirubah menggunakan sistem
robot pemindah barang otomatis.
Permasalahan
Pemindahan barang yang masih terbilang manual. Minimnya alat bantu kerja yang digunakan.
Jarak lokasi terbilang banyak memakan waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan.
Metodologi
Pengumpulan data dengan studi literatur. Perancangan sistem yang meliputi hardware dan software.
Penarikan kesimpulan dari hasil pengujian sistem.
Alternatif Strategi
Perancangan sistem robot line follower pemindan serta penyortiran warna
barang otomatis berbasis arduino.
Kondisi yang diharapkan
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
58
Meminimalisir waktu proses pemindahan barang Meringankan proses pemindahan barang
Pendataan yang lebih akurat dan efisien
Table 2 : Kerangka Pemikiran
HASIL DAN PEMBAHASAN
Robot Pengikut Garis merupakan suatu bentuk robot yang bergerak mengikuti suatu
garis pandu yang telah ditentukan. Robot ini menggunakan dua buah motor DC
yang berfungsi untuk menggerakan roda, memiliki sensor yang terdiri dari dua pasang
yaitu sebuah Infrared dan sebuah photodioda yaitu berfungsi sebagai pengirim sinyal
dan penerima sinyal yang berada dibagian bawah robot yang berfungsi untuk mendeteksi lintasan garis yang bewarna hitam, sensor RGB berfungsi untuk pembacaan warna saat robot mendekati lokasi
pemindahan barang. Motor servo berfungsi untuk gerakan gripper saat akan mengambil barang, motor stepper
berfungsi untuk menaik turunkan barang sesuai posisi yang nantinya diperintahkan. Skema Rangkaian
Dalam perancangan untuk membangun sebuah model Robot Line Follower pemindah serta penyortiran
berdasarkan warna dirancang rangkaian seperti pada gambar berikut :
Gambar 3 : Skema Rangkaian Robot
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
59
Rangkaian skema Line yang akan digunakan
Line pada robot yang akan dirancang ini adalah salah satu utama pembacaan sensor baik garis maupun
warna karna line yang akan mendeteksi perintah robot selanjutnya. Berikut keterangan singkat fungsi yang ada
pada line robot :
Kotak hitam adalah lokasi area objek
Kotak merah adalah lokasi palet ban merah Kotak
hijau adalah lokasi palet ban hijau Kotak biru
adalah lokasi palet ban biru
Titik hitam sebelah kanan adalah untuk mendeteksi lokasi palet merah Titik hitam
sebelah kiri adalah untuk mendeteksi lokasi palet hijau
Titik hitam sebalah kanan dan kiri adalah untuk mendeteksi lokasi palet biru Tanda +
diujung palet menentukan posisi sampai.
Gambar 4 : Line robot
robot diletakan pada posisi awal (start) lalu saklar power dihidupkan maka lampu sensor warna dan sensor garis
akan menyala, lampu indikator sensor menyala, lampu indikator power mikrokontroler menyala, layar LCD
menampilkan tulisan “Mustopa Line Follower”. Berarti robot benar-benar sudah dalam kondisi siap untuk
bekerja seperti ditampilkan pada Gambar berikut tampilan LCD pada robot yang telah dibuat :
Gambar 5 : Tampilan robot ready
Bagaimana robot dapat membedakan warna barang dan bergerak sesuai dengan intruksi yang terprogram.
Tampilan LCD pada robot yang dibuat dan keterangannya :
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
60
Gambar 6 : Tampilan stand by lcd
1. RUN untuk Menjalankan 2. Warna Untuk Membaca kestabilan sensor RGB 3. Line Untuk Mengetes Sensor Garis 4. Setup Untuk Settingan Perintah
Setting Perintah
Pekerjaan yang dimulai selalu menentukan akhir kata selesai dan perintah yang sanggup dilakukan
robot penulis membatasi hanya 4 tumpukan ban berikut tampilan perintah Setup pada LCD robot :
Gambar 7 : Tampilan setting tumpukan
Pembacaan Sensor Garis
Saat sensor garis mendeteksi adanya pembacaan sensor sebelah kanan atau perintah motor menunjukan
adanya belokan kanan, berikut ilustrasi saat robot berbelok ke kanan :
Gambar 9 : Saat berbelok ke kanan
Saat sensor garis mendeteksi adanya pembacaan sensor sebelah kiri atau perintah motor menunjukan adanya
belokan kekiri, berikut ilustrasi saat robot berbelok ke kiri :
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
61
Gambar 10 : Robot berbelok ke kiri
Pemindahan dan Pembacaan sensor Warna
Ketika robot diberi objek berwarna merah,hijau ataupun biru maka robot akan menggerakan griper
untuk mengambil barang tersebut sekaligus lampu indikator sensor robot mendeteksi warnanya lalu sensor akan
memberi input ke mikrokontroler bahwa barang yang akan dipindahkan itu berwarna merah, layar LCD akan
menampilkan tulisan “WARNA BAN”. Seperti ditampilkan pada Gambar berikut :
Gambar 11 : Tampilan saat sensor menditeksi merah
Gambar 12 : Tampilan saat sensor menditeksi hijau
Gambar 13 : Tampilan saat sensor menditeksi biru
Setelah itu robot akan berputar berbalik arah berikut tampilannya :
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
62
Gambar 14 : Ilustrasi robot Berbalik arah
Ketika telah berbalik arah robot berjalan mengikuti garis hitam sampai sensor garis membaca perintah lokasi
palet. Saat sensor garis mendeteksi robotpun akan berbelok dan meletakan objek tersebut diatas palet yang te;ah
disediakan.
Pengujian Perintah Selesai
Berikut adalah tampilan pada lcd saat robot menjalankan perintahnya sampai selesai sesuai perintah
yang telah diinput diawal, adapun tampilan bila warna yang telah diminta telah terpenuhi dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 16 : Tampilan saat warna telah terpenuhi
Setelah robot meletakan barang sesuai dengan tempatnya, robot kembali berjalan mengikuti garis menuju
tempat semula (posisi awal). Saat tugas robot selesai memenuhi perintah maka bisa dilihat pada layar LCD
menerangkan keseluruhan Barang yang telah dipindahkan yang sebelumnya telah di setting.
Gambar 17 : Tampilan Data Pemindahan
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
63
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan pengujian dan analisis, maka dapat diambil kesimpulan tentang sistem kerja dari
rangkaian bahwa robot pemindah barang dapat direalisasi dengan perangkat pengenal barang menggunakan
sensor apds 9960 RGB, perangkat sensor lintasan garis menggunakan pasangan modul 5 channel, pengendali
menggunakan arduino nano v3, motor stepper berfungsi menaikan gripper dan penggerak roda dan penjepit
menggunakan motor servo.Hasil pengujian robot menunjukan bahwa dari sepuluh kali percobaan memindahkan
barang ke tempat lain melalui garis memperoleh tingkat keberhasilan sebesar 90%.
SARAN
Pada pengujian keseluruhan adapun beberapa kondisi yang membuat robot menjadi berubah fungsi
kerjanya dan diharapkan sebelum pengoprasian menghindari hal-hal berikut ini :
1. Pastikan penggunaan daya batrai dalam kondisi yang baru atau kondisi batrai yang harus
digunakan tidak kurang dari 5V.
2. Pastikan sebelum pengoprasian robot, jalur yang akan dilewati dalam kondisi yang rata dan jauh
dari halangan.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Brahma Nugroho, dan kawan-kawan 2015. “Rancang Bangun Robot Pemindah Barang Berdasarkan
Warna Berbasis Mikrokontroller Paralax BS2P40“ Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Jember.
Agusta, Riyan. 2012. “Pemrograman Robot Line Follower Pemindah Objek Berwarna Dengan Code
Vision”. Palembang : Laporan Akhir Politeknik Negri Sriwijaya Teknik Elektro Program Studi Teknik
Telekomunikasi.
Andri, 2009, “Studi Mobile Robot Pemindah Barang Berdasarkan Warnanya Berbasis Mikrokontroler
AT89S52”, Teknik Elektro, Universitas Indonesia, Depok
Ardimansyah, 2013. “Prototipe Alat Sortir Bola Berdasarkan Perbedaan Warna Menggunakan Led RGB dan LDR Berbasis Mikrokontroler”. Bandung : STMIK LPKIA.
Aslami, Fitri. 2012. “Rancang Bangun Tempat Parkir Otomatis Menggunakan Motor Dc Sebagai
Penggerak Forklif”, Palembang : Laporan Akhir Politeknik Negri Sriwijaya Teknik Elektro Program
Studi Teknik Elektronika.
Budiharto, Widodo, 2011, “Membuat Robot Cerdas”, PT Elex Media Komputindo, Penerbit Pitowarno, Jakarta
Endra, 2013, “Robotika”, Penerbit Andi, Yogyakarta. Handayani Saptaji W, Belajar
Mikrokontroller dengan Arduino”, Widya Media, Bandung.
Kadir, Abdul, 2013. “Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler Dan Pemrogramannnya
Menggunakan Arduino”. Yogyakarta
64
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
APLIKASI CUTI PEGAWAI ONLINE BERBASIS WEB
PADA UNIVERSITAS SURAPATI
Boy Firmansyah SKom., MKom
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Surapati
Abstrak
Cuti merupakan hak pegawai untuk tidak masuk kerja, ketika seorang pegawai tidak bisa masuk
kerja, hak cuti bisa diambil dengan membuat surat permohonan cuti terlebih dahulu, Program berbasis web
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL, Aplikasi cuti pegawai ini melayani proses update
data pegawai dan proses cuti karyawan. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, aplikasi cuti dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrosesan update data pegawai dan pemrosesan cuti
pegawai dan laporan-laporan hasil aplikasi cuti dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari misalnya
laporan data cuti pegawai, posisi cuti pegawai dan histori cuti pegawai.
Proses pengelolaan cuti pada Universitas Surapati. pada saat ini masih dilakukan secara manual.
Pengecekan sisa cuti, pengajuan cuti, dan persetujuan cuti dilakukan secara berjenjang dan masih
mengandalkan Obligo cuti yang terdapat pada masing-masing data arsip pegawai.Proses pengelolaan cuti
tersebut memiliki beberapa kelemahan. Pegawai tidak bisa mengetahui sisa hak cuti pribadi dan
pengambilan cuti oleh rekan kerja secara langsung, sehingga pegawai tidak bisa melakukan manajemen
cuti dengan baik. Pimpinan juga belum dapat mengambil keputusan cuti berdasarkan prinsip pemerataan
hak cuti pegawai. Kelemahan yang lain adalah proses pengurusan cuti pegawai kurang efektif dan efisien.
Kata Kunci : Cuti Online, PHP, MySQL
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sistem informasi yang berbasis Aplikasi
Online dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan informasi. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah
suatu pekerjaan seperti halnya pengolahan data lebih cepat, keputusan yang akan diambil lebih tepat,
menghemat waktu dan biaya. Selain itu sistem informasi yang berbasis Aplikasi Online juga dapat menjadi
sarana promosi yang efisien dan sumber informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet yang
semakin lama semakin luas. Permasalahan yang dihadapi oleh Universitas Surapati adalah semua
pemrosesan data khususnya pada bagian kepegawaian masih dilakukan secara manual dimana dalam
proses pembuatan permintaan cuti, pengecekan sisa cuti, maupun dalam pembuatan laporan setiap
bulannya masih menggunakan Microsoft Word maupun Excel, sehingga sering kali menghadapi
permasalahan dalam kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa khususnya
jasa keuangan, kebutuhan pegawai merupakan bidang yang diutamakan. Artinya pegawai yang
menginginkan cuti baik cuti ibadah, cuti sakit, cuti untuk tugas tahunan, cuti melahirkan maupun cuti
menikah juga merupakan bidang yang dimasukkan dalam kegiatan olah data pada Universitas Surapati.
Dengan adanya pengembangan sistem informasi yang baik, maka akan lebih memudahkan bagi user untuk
mengoperasikan sistem informasi yaitu tanpa selalu mengulang mengisikan data karena kesulitan
pengoperasian. Selain itu waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan data yang diisikan lebih akurat.
65
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode System
Development Life Cycle disajikan pada Gambar 2:
Perenca
naan Analisis
Peranca
ngan Impleme
ntasi Uji
Coba TIDAK
Valid?
YA Penggunaan
Gambar 1. Tahapan dari Metode Penelitian SDLC
Metodologi ini terdiri dari 6 tahap :
1. Perencanaan
Tahapan ini menentukan perencanaan sistem secara umum, yaitu pada pembuatan Pangkalan Data
Cuti Menggunakan PHP dan MySQL ini kita harus membuat rancangan sistem secara umum yang terdiri
dari menu utama yang menampilkan list yang terdiri dari menu input data cuti, laporan cuti, dan about
program, dari sistem informasi yang dibuat ini.
2. Analisis
Tahapan SDLC ini dimaksudkan untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan pada Universitas
Surapati tentang Perhitungan Cuti dan Pelaporan Cuti menggunakan Microsoft Word dan Excel masih
dilakukan secara manual serta menganalisis sistem yang akan dikembangkan.
3. Perancangan
Tahapan ini dilakukan perancangan secara keseluruhan dari sistem yang akan dibuat yaitu
meliputi perancangan database yaitu membuat membuat Flowchart sistem ini, membuat Unified
Modeling Language (UML), lalu merancang sistem secara detail yaitu membuat halaman utama yaitu
meliputi menu utama, sub menu dan desain halaman dalam setiap form-form yang akan dibuat.
4. Implementasi Sistem
Tahap implementasi ini dilakukan langkah-langkah pembuatan sistem secara keseluruhan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan XAMPP sebagai aplikasinya, sedangkan tempat
penyimpanan databasenya menggunakan MySQL PHPMyAdmin.
5. Uji Coba
Tahapan ini dilakukan Pengujian terhadap perancangan dari sistem yang menggunakan bahasa
ataupun software yang telah dipilih, apakah pembuatan sistem telah sesuai dengan struktur dan fungsi
yang sudah ada pada tahap perancangan, apabila dalam uji coba mengalami kegagalan sebelum
melanjutkan ketahap berikutnya, terlebih dahulu kembali ketahap perancangan dan seterusnya sampai
sistem yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan atau valid. Tahap-tahap pengujian yang dilakukan
adalah :
a. Uji Coba Struktural Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah implementasi sistem sesuai dengan rancangan
yang dibuat. b. Uji Coba Fungsional
66
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat berfungsi
dengan baik atau tidak. Yaitu dengan menguji setiap form-form dan button yang ada pada aplikasi apakah
sudah berfungsi dengan baik.
c. Uji Validasi
Uji coba validasi sistem dilakukan untuk mengetahui keakuratan data yang dimasukkan kedalam
aplikasi.
6. Penggunaan Sistem
Tahap penggunaan sistem memakan waktu yang sangat lama, misalnya 10-20 tahun dan terkonflik
serta terkadang sulit ditentukan, terlebih lagi berkaitan dengan masalah pemeliharaannya. Tahap ini dapat
saja diabaikan, apabila ada kesepakatan dengan pihak terkait, dan proses setelah implementasi selesai.
Dengan demikian tahapan ini akan menjadi tanggung jawab pihak terkait tersebut. Metode SDLC yang
dilakukan dengan 2 hal, yaitu metode iteration dan waterfall.
IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN
Rancangan Menggunakan Diagram UML
Tahap ini menentukan rancangan sistem yang akan dibuat. Perancangan sistem ini digunakan
untuk memberikan gambaran mengenai rancangan sistem yang akan dibangun, pada rancangan sistem
ini menggunakan komponen diagram- diagram yang ada pada diagram UML yaitu diagram usecase,
diagram activity, diagram sequence dan diagram class. Penjelasan singkat dari diagram-diagram tersebut
sebagai berikut:
1. Diagram Use Case
Diagram use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif/sudut pandang para
pengguna sistem. Use case mendefinisikan “apa” yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya,
bukan “bagaimana” sistem dan elemen-elemennya saling berinteraksi.
2. Diagram Use Case Pangkalan Data Cuti
Gambar 2. Diagram Use Case Perancangan Sistem
Gambar 2. Diagram Use Case Perancangan Sistem, terdapat pengguna aplikasi pangkalan data cuti, ada admin sebagai Administrator yang dapat mengelola data identitas, manajemen user, dan matapelajaran. Admin dapat melihat dan mencari laporan pegawai, laporan administrasi dan laporan cuti. Dan Karyawan sebagai user yang akan mengajukan cuti.
67
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
3. Diagram Aktivitas
Diagram Aktivitas menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Activity diagram menggambarkan proses- proses dan jalur-jalur aktivitas secara umum.
4. Diagram Activity Akses Admin
Gambar 3. Diagram Activity akses Admin
Gambar 3. Diagram Activity akses Admin, menggambarkan alir aktivitas Admin saat
menggunakan sistem, Admin dapat melakukan seluruh kegiatan.
5. Diagram Activity Akses Pegawai
68
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Gambar 4. Diagram Activity Akses Pegawai Gambar 4. Diagram Activity akses Pegawai, menggambarkan alir aktivitas Pegawai saat
menggunakan sistem. Yaitu dimulai dengan login memasukan username, password dan hak akses, jika
data valid maka akan masuk ke menu unt uk Pegawai yang di dalamnya terdapat dashboard user,
form pengajuan cuti, dan pengisian form.
6. Struktur Diagram Class
Diagram class merupakan diagram yang menjelaskan mengenai basis data pada sebuah
sistem. Basis data yang digunakan pada sistem ini hanya satu yang diberi nama database cuti berisi 5
tabel. Masing – masing tabel terdiri dari field yang merupakan bagian dari tabel tersebut. Tabel – tabel
tersebut memiliki relasi dengan tabel yang lain sehingga akan memperjelas hubungan antar tabel. Berikut
tabel – tabel yang terdapat pada aplikasi ini.
Gambar 5. Diagram Class Relasi Antar Tabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Halaman Login
Pegawai dan Admin untuk masuk ke dalam aplikasi pangkalan data akademik dengan cara
memasukan username, password, dan hak akses atau level pengguna. Terdapat 3 level pengguna, seperti
yang pertama administrator yang mengelola permohonan cuti Pegawai, mengajukan dan menyetujui
pengajuan cuti pegawai. Yang kedua terdapat Pegawai yang dapat mengajukan permohonan cuti.
69
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Gambar 6. Tampilan Halaman Login
3. Halaman Utama Administrator
Halaman ini menampilkan Halaman ini berfungsi sebagai halaman depan / homepage untuk
Admin. Didalam halaman ini terdiri dari menu pilihan yang dapat di lihat oleh Admin
Gambar 7. Tampilan Halaman Utama Administrator
4. Halaman Utama User/Pegawai
Halaman ini menampilkan sebagai halaman depan / homepage untuk User. Didalam halaman ini
terdiri dari menu pilihan yang dapat di lihat oleh User.
Gambar 8. Tampilan Halaman User
5. Halaman Data Pegawai
Halaman data identitas berisi form data identitas Pegawai untuk administrator untuk mengetahui
identitas para Pegawai Universitas Surapati dengan cara menggunakan mesin pencarian yang telah
disediakan.
70
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Gambar 9. Tampilan Halaman Pegawai
6. Halaman Pengajuan Cuti
Dihalaman ini user / pegawai yang akan melakukan pengajuan cuti diwajibkan mengisi aplikasi
form pengajuan cuti.
Gambar 10. Tampilan Pengajuan Cuti Pegawai 7. Halaman Rekapitulasi Cuti
Dihalaman ini adalah semua data cuti di input sebagai data rekap cuti.
Gambar 11. Tampilan Rekapitulasi Cuti
B. Pembahasan
71
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Tahap selanjutnya adalah uji coba sistem. Sistem informasi perpustakaan di uji coba dengan cara
dijalankan pada PC (Personal Computer) yang digunakan harus mendukung software aplikasi XAMPP
dengan Apache sebagai webserver, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai
pangkalan datanya. Dengan uji coba ini dapat diketahui kekurangan atau kelemahan aplikasi yang
dibuat, seperti link menu yang terputus, tampilan informasi kurang proporsional, penulisan kode yang
tidak benar dan sebagainya.
Dalam uji coba sistem informasi perpustakaan, ada beberapa uji coba yang akan dilakukan, yaitu :
1. Uji Coba Struktural
2. Uji Coba Fungsional
3. Uji Coba Validasi
1. Uji Coba Struktural Uji coba struktural dilakukan untuk memastikan bahwa yang diimplementasikan sesuai dengan yang
dirancang. Uji coba struktural adalah menguji setiap from/halaman yang telah dirancang, dengan cara
menjalankan form/halaman pada PC (Personal Computer) . Hal ini bertujuan agar didapatkan hasil yang
diinginkan. Karena, sering terjadi banyak error pada listing program, jika terjadi kesalahan seperti
ini maka proses akan kembali ke tahap implementasi. Hal ini berulang terus, sampai didapatkan
hasil yang diinginkan. Hasil uji coba sistem secara struktural dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Coba Struktural
Halaman/Form H
a
s
il
Halaman Utama Sesuai
Halaman Pencarian Sesuai
Halaman Login Sesuai
Halaman Utama Administrator
Sesuai
Halaman Utama Pegawai Sesuai
Halaman Utama Admin Sesuai
Halaman Data Cuti Sesuai
Halaman Data Aprrove Cuti Sesuai
Halaman Data Matapelajaran
Sesuai
Halaman Input Pengajuan Cuti Sesuai
Halaman Input Approval Cuti Sesuai
Halaman Rekap Cuti Pegawai Sesuai
Dari hasil pengujian struktural yang dilakukan pada setiap halaman tersebut sudah dapat
ditampilkan dengan tampilan halaman yang sesuai dengan perancangan yang dibuat pada tahap
perancangan.
2. Uji coba fungsional
Selanjutnya setelah melakukan uji coba struktural dilakukan uji coba fungsional, uji coba
fungsional dilakukan dengan cara mengklik setiap link menu dan melihat halaman yang akan terbuka. Uji
coba fungsional adalah uji coba untuk mengetahui apakah sistem sudah berfungsi dengan baik atau
belum. Hasil uji coba fungsional ini dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Uji Coba Fungsional
Menu Berfungsi
Home Sesuai
Data Sesuai
Identitas Sesuai
Pengajuan Cuti Sesuai
Approval Sesuai
Rekap Cuti Sesuai
Dari hasil pengujian fungsional yang dilakukan pada setiap link di halaman Pangkalan Data Cuti
Universitas Surapati, telah terbukti bahwa semua link sudah dapat berfungsi dengan halaman yang dituju.
72
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
3. Uji coba Validasi
Uji coba validasi merupakan pemeriksaan keakuratan hasil data yang telah dimasukkan kedalam
aplikasi. Uji coba tersebut dilakukan dengan validasi sistem pengisian data kedalam sistem dan hasil
akhirnya sesuai dengan data yang dimasukkan.
KESIMPULAN
Untuk meningkatkan mutu pelayanan informasi pada bidang akademik, dibutuhkan sarana dan
prasarana untuk mendukung dalam penyampaian informasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi
yang sudah ada. Aplikasi Pangkalan Data Cuti, bertujuan untuk mempermudah dalam
pengolahan dan memberikan informasi tentang data cuti pegawai secara cepat dan akurat. Dari penelitian
yang dilakukan di Universitas Surapati, penulis dapat mengambil kesimpulan dengan adanya pencatatan
data cuti pegawai yang baik, maka Universitas Surapati dapat memantau data cuti pegawai dengan cepat
dan dapat mempermudah proses pengajuan, pengecekkan sisa hak cuti pegawai dan persetujuan cuti.
Dengan adanya aplikasi cuti online, karyawan diharapkan dapat menerima informasi yang lebih tentang
kepegawaian khususnya permasalahan cuti via website.
DAFTAR PUSTAKA
Robert G Murdick, dkk, Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta : Erlangga, 1991.
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta:
1991
Prabowo Pudjo Widodo. 2012. “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika.
Rosenberg, D., & Stephens, M. (2007). Use Case Driven Object Modeling with UML – Theory and Practice. Apress.
Nugroho, Bunafit 2004, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL. Gava Media, Yogyakarta
Malayu S.P. Hasibuan (2000:12). Pengertian Pegawai secara umum, Jakarta.
Ibnu Syamsi (1985:326) Ensiklopedi Administrasi, Jakarta
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 Tanggal 23 Desember 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil.
Ahmad Subuhan Lubis, Menyusun Program Aplikasi untuk Pelajar, Mahasiswa dan Umum, Dataprin Grafitama,
Bekasi, 2004.
Kadir, Abdul. 2009. From Zero To A Pro Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta.
Penerbit Andi.
Whitehorn,M dan Marklyn,B. 2003. Sistem Basisdata . Elex : Jakarta.
Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta : Mediakita.
Online :
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server (akses : 10 Februari 2017)
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/PHP (akses : 27 Januari 2017)
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP (akses : 27 Januari 2017)
Sumber : http://www.wikiapbn.org/cuti/ (akses : 1 Maret 2017)
73
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG
BERBASIS WEB PADA TB RAMBUTAN JAYA
Yasyer, S.Kom1, Boy Firmansyah,S.Kom,M.Kom
2, Alie Bamahry,S.Si,Msi
3
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Surapati
ABSTRAK
TB Rambutan Jaya adalah salah satu Toko yang menjual alat-alat bangunan dan juga bahan bangunan.
Dalam menjalankan kegiatan penjualan barang-barang bangunan masih dilakukan secara manual. Hal ini
sangat berimbas pada laporan penjualan yang pembuatannya masih lambat dan membuang-buang waktu.
dan data dari laporan sangat tidak akurat sehingga kurang efektif bagi pengusaha Toko tersebut. Untuk
itu penulis akan membuat sistem yang mampu mengatasi per-masalahan tersebut.
Dalam menyelesaikan masalah tersebut maka penulis mengumpulkan data-data dan fakta yang ada pada
Toko Bangunan TB Rambutan Jaya dan kemudian merancang suatu sistem informasi penjualan dan
persediaan barang berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan Toko tersebut. Dalam pembuatan sistem
informasi penjualan dan persedian barang berbasis web, penulis menggunakan bahasa pemrograman
PHP, CSS dan juga MySQL sebagai database berbasis multiuser.
Dengan rancangan sistem informasi penjualan dan persedian barang berbasis web tersebut diharapkan
mampu menangani permasalahan yang ada pada Toko TB Rambutan Jaya yaitu memperoleh ke-mudahan
dalam memnbuat dan menyajikan laporan penjualan dan pedataan terhadap pesedian barang yang ada
secara cepat, tepat dan akurat sehingga tidak lagi membuang waktu terlalu lama.
Kata Kunci : Sistem Informasi penjualan, Database, Multiuser.
ABSTRACT Sales and inventory are the most important thing in business activities in the field of building
material business. From the activities of sales and inventory, create a recording to find out an
information of business activities that are being done to produce a useful report. By using the
information technology, can be designed an useful system of information to facilitate the activities of
sales and inventory in a business.
This study aims to find out (1) The running system of sales and inventory system at TB
Rambutan Jaya in Jakarta (2) The advantages of sales information system design and inventory at TB
Rambutan Jaya in Jakarta (3) Output result from sales information system and inventory of computer-
based goods that have been designed for building material Stores in Jakarta.
In this research the method used is qualitative research method with descriptive approach
because researchers want to analyze the system of sales and inventory that is running on building
material Styles and give suggestion system of sale and inventory of computer based that can process sales data and inventory data of goods.
From the results of research, that TB Rambutan Jaya all this time still use the manual
recording system, where manual recording often occurs error and also the process of recording
takes a long time, therefore with the design of sales and inventory based on computer can be simplify
TB Rambutan Jaya in recording and process the data in the input to generate useful reports in decision
making and business development in the future.
Keywords : Analysis and Design, Information System, Sales, Inventory
I. Pendahuluan
I.1 latar belakang
Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin pesat tidak dapat dipisahkan oleh
perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi komputerisasi, Setiap perusahaan atau instansi baik
74
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
pemerintah maupun swasta dituntut untuk dapat menyesuaikan perkembangan teknologi tersebut guna
meng-hasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Toko Bangunan TB Rambutan Jaya yang beralamatkan di Jl. Kampung Jati No.14, Rt.5/Rw.3,
Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, adalah salah satu Toko yang menjual alat-alat dan bahan
bangunan, yang saat ini pengelolaan datanya masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara menulis ke
dalam buku. Keadaan seperti ini membuat pencatatan dan penghitungan barang-barang bangunan masih
rawan terjadi kesalahan dan manipulasi dalam pencatatan transaksi penjualan dan juga pendataan persediaan
stock barang yang ada.
Dengan adanya permasalahan tersebut maka dibutuhkan rancangan sebuah sistem informasi yang
mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada Toko Bangunan TB Rambutan Jaya. Dengan
menggunakan sistem informasi yang baru maka akan mampu memberikan laporan-laporan penjualan secara
cepat dan akurat.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan kondisi objek yang sudah dijelaskan mengenai
masalah yang ingin diteliti, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana p r o s e s penjualan dan persediaan b a r a n g yang sedang berjalan pada saat
ini di TB Rambutan Jaya?
2. Apa keuntungan dari hasil desain sistem informasi penjualan dan persediaan barang
berbasis komputer pada TB Rambutan Jaya?
3. Apa hasil keluaran dari sistem informasi penjualan dan persediaan barang berbasi komputer yang
di desain untuk TB Rambutan Jaya?
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui sistem penjualan dan persediaan yang sedang Berjalan pada TB Rambutan
Jaya di Jakarta.
2. Untuk mengetahui keuntungan dari hasil desain sistem informasi penjualan dan persediaan
barang pada TB Rambutan Jaya di Jakarta.
3. Untuk mengetahui hasil keluaran dari sistem informasi penjualan dan persediaan barang
berbasis komputer yang telah di desain untuk TB Rambutan Jaya di Jakarta.
I.4 Batasan Masalah Dari permasalahan yang dijelaskan di latar belakang, maka batasan masalah diperlukan agar
pembahan tidak terlalu melebar, adapun permasalahan yang dibatasi adalah:
1. Persediaan yang dibahas yaitu persediaan yang berada di TB Rambutan Jaya.
2. Penjualan yang dibahas yaitu mengenai proses transaksi di toko yang pencatatan
transaksinya akan dikembangkan ke basis komputer.
3. Tidak membahas mengenai perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam proses penjualan dan
persediaan di toko.
I.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
Penelian ini diharapkan dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan, teori- teori yang
diajarkan selama perkuliahan. Penulis juga ingin menambah pengetahuan tentang desain
sistem..
2. Bagi Pemilik Usaha
Penelitian ini dapat memberikan hasil berupa usulan kepada pemilik TB Rambutan Jaya
dalam upaya penggunaan sistem berbasis komputer untuk pengolahan data secara akurat dan
relevan.
3. Bagi Program Studi Sistem Informasi
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi keilmuan bagi kepentingan peneliti lain dalam
hal mendesain sebuah sistem berbasis komputer dan dapat dijadikan acuan dalam penelitian
berikutnya.
75
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
II. Tinjauan Pustaka
II.1 Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) merupakan sebuah proses menjalankan fungsi mengumpulkan data (input),
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi (output) untuk suatu kepentingan
tertentu.
( Bonnie Soeherman, Steven Ariyanto, Maria Vanessa Yuliani, 2010)
Sistem Informasi (SI) Dapat pula didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen-komponen dalam suatu organisasi untuk menyajikan informasi.
II.2 Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa
dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat
diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke
pembeli. (mulyadi, 2008)
II.3 Persediaan
Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki atau disimpan di perusahaan yang terdiri dari
produk jadi, produk dalam proses, bahan baku, bahan penolong, bahan habis pakai, suku cadang, dsb yang
dimaksudkan untuk dijual kembali. Mulyadi (2001:553)
Menurut Prawirosentono (2005:83) berdasarkan jenis operasi perusahaan, arti persediaan dapat
diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam yakni sebagai berikut :
1. Pada Perusahaan Manufaktur yang memproses Input menjadi Output Persediaan adalah
simpanan bahan baku dan barang setengah jadi (work in proses) untuk diproses menjadi barang jadi
(finished goods) yang mempunyai nilai tambah lebih besar secara ekonomis, untuk selanjutnya
dijual kepada pihak ketiga (konsumen).
2. Pada Perusahaan Dagang
Persediaan adalah simpanan sejumlah barang jadi yang siap untuk dijual kepada pihak ketiga
(konsumen).
III. Metodologi Penelitian
III.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan adalah metode desktiptif kualitatif. Dimana peneliti ingin
menganalisis sistem penjualan dan persediaan yang sedang berjalan pada TB Rambutan Jaya serta
memberikan usulan sistem penjualan dan persediaan berbasis komputer yang dapat mengolah data
penjualan dan data persediaan barang.
III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang dijadikan objek penelitian adalah TB Rambutan Jaya yang beralamat di Jl.
Perniagaan No.83A Jakarta. Dipilihnya Toko TB Rambutan Jaya karena masih menggunakan proses
penjualan dan persediaan yang dilakukan secara manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam
pencatatan transaksi penjualan dan penghitungan stok barang.
III.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk menunjang kelengkapan pembahasan dalam penelitian ini, penulis memperoleh data
yang bersumberdari:
1. Data Primer
a. Wawancara
Peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada informan untuk mendapatkan informasi
secara mendalam.
b. Observasi
Peneliti melakukan penelitian secara langsung di objek penelitian dengan mempelajari
sistem yang sedang berjalan di objek yang diteliti.
2. Data Sekunder
a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara melihat sumber-sumber referensi dari buku,
jurnal ilmiah, karya ilmiah, dan sejenisnya yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti.
b. Studi Dokumentasi
76
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mendokumentasikan dan melihat data historis
yang didapat dari lokasi penelitian
IV. Hasil Penelitian
IV.1 Proses Penjualan Barang Secara manual
Hasil Pengamatan dan wawancara peneliti terhadap proses pejualan barang pada TB Rambutan
Jaya yang masih di lakukan secara manual :
Flowchart Sistem Penjualan Barang yang Sedang Berjalan
Sumber: Peneliti (2019)
77
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
IV.2 Usulan Perencanaan Sistem Penjualan Barang Usulan perencanaan Sistem Informasi Penjualan Barang berbasis web yang akan di terapkan pada
TB Rambutan Jaya :
IV.3 Proses Pencatatan Persediaan Barang Secara manual Hasil Pengamatan dan wawancara peneliti terhadap proses penghitungan dan pencatatan
persediaan barang yang ada pada TB Rambutan Jaya yang masih di lakukan secara manual :
Flowchart Penghitungan dan Pencatatan Persediaan Barang
Sumber: Peneliti (2019)
78
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
IV.4 Usulan Perencanaan Sistem Pencatatan Persediaan Barang Usulan perencanaan Sistem Informasi Persediaan Barang berbasis web yang akan di terapkan
pada TB Rambutan Jaya :
Flowchart Usulan Sistem Infomasi Persediaan Barang
Sumber: Peneliti (2019)
79
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
IV.5 Tahap Pengujian Sistem (Testing)
Pengujian sistem dilakukan untuk memastikan sistem yang telah di desain dapat berjalan dengan
lancar dan dapat digunakan oleh pengguna. Berikut ini adalah langkah-langkah dan tampilan program
dalam Analisis Desain Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang Berbasis Komputer (Studi: TB
Rambutan Jaya).
I V . 6 P ro s e s Login Menu login dalam aplikasi ini dapat menggunakan Mozilla Firefox atau Google Chrome tanpa
menggunakan jaringan internet atau dalam keadaan offline, dengan menjalankan XAMPP START terlebih
dahulu.
Langkah-langkah:
1. Masuk ke google chrome atau mozilla firefox tanpa jaringan internet, setelah itu melakukan pencarian
dengan url localhost/tb klik enter
2. lalu masuk ke menu website aplikasi tersebut
IV.7 Menu Utama
Menu utama ditampilkan pada user yang memilki status hak akses sebagai “owner”. Di dalam
menu utama terdapat semua fungsi dari sistem yang telah di buat yang memiliki beberapa sub menu di
dalamanya. Adapun tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Tampilan Menu Utama
Penjelasan:
Di dalam menu utama terdapat semua fungsi yang ada dalam sistem informasi penjualan dan persediaan
pada TB Rambutan Jaya yang dimulai dari input data sampai ke dalam pengolahan data yang menghasilkan
laporan yang berguna bagi pemilik toko.
IV.8 Menu Input Tambah Barang Sub menu tambah barang berfungsi untuk menginput data barang yang dijual di dalam toko,
baik data barang lama maupun data barang baru. Adapun sub menu tambah barang dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
80
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Tampilan Input Data Barang
Langkah-langkah:
1. Input semua data mengenai barang ke dalam form input data barang.
2. klik i n p u t d a t a untuk menyimpan d a t a d a n klik reset untuk membatalkan
IV.9 Sub Menu Daftar Barang Sub menu daftar barang berfungsi untuk menampilkan seluruh data barang yang telah di input.
Adapun tampilan daftar barang dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Tampilan Sub Menu Daftar Barang
IV.10 Menu Penjualan Barang/Transaksi
Sub menu penjualan barang berfungsi untuk menginput dan menyimpan data transaksi pelanggan
ke dalam database. Adapun tampilan sub menu penjualan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
81
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Menu Penjualan Barang/Transaksi
Langkah-langkah:
1. Input Nomor faktur yang ada di dalam datagrid untuk membuat data transaksi.
2. Input tanggal transaksi dalam form yang telah ditampilkan.
3. Kemudian isi data yang diperlukan di dalam datagrid.
4. Setelah selesai klik input data untuk menyimpan data dan klik reset untuk membatalkan
transaksi.
IV.11 Laporan transaksi
Laporan di hasilkan dari hasil input data ke dalam sistem yang dilakukan oleh pengguna sistem.
Sistem mengolah beberapa data yang digunakan untuk membuat suatu laporan baik laporan penjualan,
laporan persediaan dan laporan lainnya. Berikut beberapa laporan yang dihasilkan oleh sistem
informasi penjualan dan persediaan baran berbasis komputer pada TB Rambutan Jaya.
Tampilan Laporan transaksi
IV.12 Cetak Nota Transaksi
Tampilan cetak nota akan di tampilkan setelah terjadinya proses transaksi pembelian barang dengan
berisi data nomor faktur, nama pelanggan, tanggal transaksi, dan total harga pada sistem penjualan barang TB
Rambutan Jaya
Tampilan Nota Transaksi
82
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
V. Kesimpulan Dan Saran
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisa peneliti dan desain Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan
Barang pada TB Rambutan Jaya maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem penjualan dan persediaan ba r a ng pada Toko TB Rambutan Jaya saat ini telah
berubah menjadi tersistematis dan terkomputerisasi tidak lagi dilakukan secara manual mulai
dari proses pencatatan transaksi penjualan barang sampai dengan proses pencatatan penghitungan
persediaan barang. sehingga penyampaian laporan kepada pemilik toko tidak lagi memakan waktu
yang lama.
2. Dengan di rancangnya desain sistem informasi penjualan dan persediaan barang berbasis
komputer pada TB Rambutan Jaya, maka di dapatkan beberapa keluaran yang dihasilkan untuk
pemilik toko, yaitu:
a. Laporan Barang Masuk dan Barang Keluar
b. Laporan Penjualan (harian, bulanan, periodik)
c. Laporan Omset Penjualan
d. Laporan Omset Pegawai
e. Laporan Pelanggan
V.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, terdapat beberapa saran yang penting dalam
sistem informasi penjualan dan persediaan barang berbasis komputer bagi TB Rambutan Jaya dan
peneliti selanjutnya. Berikut beberapa saran yang diberikan peneliti:
1. Agar kegiatan pejualan dan persediaan berjalan lebih efisien dan efektif, diharapkan pemilik
toko dapat menggunakan sistem informasi penjualan dan persediaan barang berbasis komputer
yang telah di rancang oleh peneliti.
2. Apabila pemilik toko ingin menerapkan sistem yang dirancang peneliti, perlu adanya pelatihan
penggunaan sistem bagi karyawan yang akan diberikan posisi sebagai admin penjualan dan
persediaan karena karyawan yang akan bertanggaung jawab sebagai admin penjualan dan
persediaan harus memahami penggunaan komputer dan penggunaan sistem yang akan di
operasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: GAVA MEDIA.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Edisi III. Jakarta: Salemba
Empat. . 2008. Auditing, Buku 2, Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem
Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: ANDI
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
JURNAL
Adysta Rahadi,Mochammad Al Musadieq dan Heru Susilo. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi
Persediaan Barang Berbasis Komputer (Studi Kasus pada Toko Arta Boga). Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol. 8 No. 2.
Fikri Muttqin, Mochammad Al Musadieq, Riyadi. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi
Berbasis Komputer Untuk Persediaan Barang Pada Toko Bahan Bangunan (Studi Kasus pada UD.
Sumber Bumi Subur). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.8 No. 2.
Pailin, Daniel Bunga. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Ribo Jaya Ambon.
Jurnal Dosen Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Pattimura, Ambon. Vol.
6 No. 1.
83
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Alianto, Hendra. 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Persediaan dan
Pembeliaan pada PT.XYZ. Jurnal Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, BINUS
University, Jakarta Barat. Vol. 2 No. 1.
Muhammad, Punjar Sangaji, Amin Wicaksono. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Penjualan dan Persediaan Barang Pad UD. Indah Jati Sport. Jurnal Manajemen
Informatika STMIK AMIKOM, Yogyakarta
84
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK KEMEJA DI PT. MENARA TEGUH
PERKASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RATA-RATA BERGERAK
Henry Octavianus Panggabean , Suko Ari Raharjo ,ST, MM, Samsul Arief,Ssi,MM
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Surapati
Jl. Dewi Sartika No. 184A Cawang, Jakarta – Timur [email protected]
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peramalan permintaan kemeja untuk periode
tahun 2019, di PT. Menara Teguh Perkasa dengan menggunakan metode Rata-rata bergerak untuk mendapatkan nilai permintaan kemeja dan apakah nilai tracking signal berada di dalam
atau di luar batas pengendalian peta kontrol untuk satu periode tahun 2019. Data penelitian ini diperoleh dari dokumen-dokumen internal perusahaan berupa data-data permintaan selama tiga tahun yaitu tahun 2016, tahun 2017, dan tahun 2018. Dalam penelitian ini data permintaan
selama tiga tahun di olah dengan peramalan metode Rata-rata bergerak, dengan model tiga bulanan periode dan empat bulanan periode. Kemudian ditentukan nilai Rata-rata
penyimpangan absolutnya (MAD). Nilai MAD yang terkecil adalah model Rata-rata bergerak tiga bulanan, dan kedua variabel diuji menggunakan uji F dan uji regresi sederhana. Temuan
penelitian menunjukkan nilai peramalan dalam satu periode tahun 2019, namun nilai tracking signal berada diluar batas-batas pengendalian peta kontrol, dengan demikian model peramalan metode Rata - rata bergerak tiga bulanan perlu ditinjau kembali, karena akurasi peramalan
tidak dapat diterima. Kata Kunci : Peramalan, Metode Rata-rata Bergerak, Rata-rata Penyimpangan Absolut
ABSTRACT
This study aims to analyze the forecasting of demand for shirts for the period of 2019, at
PT. Menara Teguh Perkasa using the Moving Average method to get the value of the shirt request
and whether the tracking signal value is within or outside the control limits of the control map for a
period of 2019. The research data was obtained from company internal documents in the form of
demand data for three years, namely 2016, 2017, and 2018. In this study three-year demand data
were processed using the moving average forecasting method, with the three monthly period and
quarterly period model. Then determine the average value of absolute deviations (MAD). The
smallest MAD value is the three-monthly moving average model, and both variables were tested using the F test and a simple regression test. The research findings show the forecast value in one period 2019, but the value of the tracking signal is outside the control limits of the control map, thus the forecasting model method of three-monthly moving averages needs to be reviewed, because forecasting accuracy is not acceptable.
Key words : Forecasting, Moving Average Methods, Mean Absolute Deviation
85
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
I. PENDAHULUAN
Forecasting atau peramalan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meramalkan atau memprediksi segala
hal yang terkait dengan produksi, penawaran, permintaan dan penggunaan teknologi dalam sebuah industri atau usaha.
Untuk mengurangi resiko terlalu banyaknya produk kemeja yang di produksi maka pimpinan atau manajer
produksi perlu meramalkan berapa banyaknya permintaan kemeja dalam satu periode kedepan. Dalam meningkatkan
penjualan, haruslah diperkirakan apa yang akan terjadi dalam dunia usaha pada masa yang akan datang maka
pengambilan keputusan berkaitan erat dengan Peramalan (forecasting). Peramalan ini sangat penting sekali artinya
bagi perusahaan bisnis, terutama untuk memenuhi keperluan pembuatan perencanaan jangka panjang.
Peramalan adalah fungsi bisnis yang berusaha meramalkan penjualan dan penggunaan produk yang
bersangkutan sehingga produk tersebut dapat dibeli atau dipabrikasi di masa yang akan datang dalam jumlah yang
tepat. Peramalan ini sangat penting sekali artinya bagi perusahaan bisnis, terutama untuk memenuhi keperluan
pembuatan perencanaan jangka panjang. Namun demikian, dari sisi fungsional tiap departemen juga memerlukan
ramalan aktivitas. Departemen Sumber Daya Manusia berkepentingan terhadap hasil peramalan untuk dipakai
sebagai acuan penarikan pegawai maupun untuk keperluan pendidikan dan pelatihan karyawan. Departemen
Akuntansi dan Keuangan memerlukan estimasi kegiatan jangka pendek untuk keperluan penyusunan anggaran dan
Departemen Pemasaran untuk keperluan penyusunan perencanaan distribusi. Sehubungan dengan itu, kegiatan
peramalan tidak saja diperlukan oleh manajer puncak perusahaan, tetapi juga oleh manajer divisi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kuantitatif, yang penulis lakukan dengan
mengambil data-data dokumentasi internal perusahaan. Penulisan ini bertujuan Untuk mengetahui prediksi
peramalan volume permintaan produk kemeja pada PT. Menara Teguh Perkasa di periode tahun 2019 dan untuk
mengetahui apakah meramal dengan metode rata-rata bergerak berada di dalam batas pengendalian peta kontrol.
Dari uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan Penelitian dengan
judul ”Peramalan Permintaan Produk Kemeja di PT. Menara Teguh Perkasa Dengan
Menggunakan Metode Rata-rata Bergerak”
II. KERANGKA TEORI/TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Teknik Rata-rata Bergerak
( Sofjan Assauri, 2017). Teknik prakiraan ramalan Rata-rata Bergerak menggunakan rata-rata dari n periode
yang baru dari data historis, digunakan untuk menetapkan prakiraan ramalan periode berikutnya.
Teknik prakiraan ramalan ini menggunakan sejumlah nilai data aktual historis dalam menghasilkan suatu prakiraan
ramalan. Teknik Rata-rata bergerak dilakukan dengan penjumlahan secara sederhana permintaan, misalnya selama empat
bulan kemudian dibagi dengan empat. Secara matematis dapat dinyatakan : Rata-rata Bergerak n- periode = ∑(permintaan dalam n−periode terdahulu)
n
Di mana : n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak, misalnya 4, 5, atau 6 bulan yang berturut-turut,
terkait dengan 4, 5, atau 6 periode rata-rata bergerak.
Jadi teknik prakiraan ramalan rata-rata bergerak, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Ft = MAn ∑ =1/ = At−n+⋯+At−2+⋯+At−1
N
Dimana :
86
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Ft = Ramalan untuk periode waktu t MAn = Periode n rata-rata bergerak At-1 = Nilai aktual pada periode t-1 n = Jumlah dari periode (titik data) dalam rata-rata bergerak
2. 2 Indikator Pengukuran Peramalan
( Vincent Gaspersz, 2014 ). Terdapat sejumlah indikator dalam pengukuran akurasi peramalan. Namun
yang paling umum dipergunakan adalah MAD (Mean Absolute Deviation), Rata-rata Penyimpangan Absolut,
metode untuk mengevaluasi metode peramalan menggunakan jumlah dari kesalahan-kesalahan yang absolut.
Mean absolute deviation (MAD) mengukur ketepatan ramalan dengan merata-rata kesalahan dugaan (nilai
absolut masing-masing kesalahan). MAD berguna ketika mengukur kesalahan ramalan dalam unit yang sama
sebagai deret asli. Nilai MAD dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
III. METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang penulis
lakukan dengan pengambilan data-data dari dokumentasi internal perusahaan. 3.2 Jenis Data dan Variabel Yang digunakan
Data yang diperoleh berupa data kuantitatif, data kuantitatif berupa data permintaan selama 3 tahun, dan
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu Variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel bebas atau independent variable (X) dalam penelitian ini terdiri dari permintaan, sedangkan variabel
terikat atau dependent variable (Y) adalah peramalan kemeja dengan menggunakan metode Rata-rata bergerak (Moving Average). 3.3 Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang penulis dapat langsung dari
dokumentasi perusahaan PT. Menara Teguh Perkasa yang menjadi tempat penelitian. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan data yang penulis lakukan dengan cara mengumpulkan data-data permintaan kemeja selama 3 tahun yaitu tahun 2016, 2017, dan 2018. 3.5 Instrumen Penelitian
Selama melakukan penelitian di PT. Menara Teguh Perkasa, penulis mengumpulkan data-data yang penulis butuhkan menggunakan buku harian dan wawancara langsung dengan karyawan. 3.6 Teknik Pengumpulan Data
87
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian
ini yaitu, penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang dilakukan di kantor PT. Menara Teguh Perkasa. 3.7 Teknik Pengolahan Data
Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul, kemudian data tersebut diedit, diklasifikasikan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penganalisaan data dengan teknik analisis data inferensial dan menggunakan metode
Rata-rata bergerak dan di ukur dengan indikator pengukuran akurasi peramalan yaitu Rata-rata penyimpangan
absolut atau MAD (Mean Absolute Deviation).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian data sekunder
Tabel 4.1 Data Permintaan Produk Kemeja Tahun 2016, 2017 dan 2018
Tahun 2016 PERMINTAAN Tahun 2017 PERMINTAAN Tahun 2018 PERMINTAAN
Januari 2041 Januari 1897 Januari 595
Februari 1176 Februari 1372 Februari 341
Maret 1345 Maret 1562 Maret 370
April 1287 April 1436 April 712
Mei 1298 Mei 1809 Mei 1227
Juni 1211 Juni 765 Juni 1335
Juli 1234 Juli 1440 Juli 224
Agustus 1080 Agustus 2130 Agustus 663
September 804 September 1938 September 557
Oktober 1184 Oktober 986 Oktober 487
Nopember 981 Nopember 1708 Nopember 1626
Desember 1275 Desember 1287 Desember 524
4.2 Penghitungan metode Rata-rata bergerak dengan model perataan tiga bulanan dan empat bulanan 4.2.1 Metode Rata-rata bergerak tiga bulanan
Tabel 4.2 Nilai MAD untuk Rata-rata tiga bulanan periode
c Forecast (F) Aktual (A) Error E = A-F RSFE Absolut Error Kumulatif Absolut eror MAD Tracking Signal 1 1520.66 1287 -233.66 -233.66 233.66 233.66 233.66 -1 2 1269.33 1298 28.67 -204.99 28.67 262.33 131.165 -1.562840697 3 1310 1211 -99 -303.99 99 361.33 120.4433333 -2.523925497 4 1265.33 1234 -31.33 -335.32 31.33 392.66 98.165 -3.415881424 5 1247.66 1080 -167.66 -502.98 167.66 560.32 112.064 -4.488328098 6 1175 804 -371 -873.98 371 931.32 155.22 -5.630588842 7 1039.33 1184 144.67 -729.31 144.67 1075.99 153.7128571 -4.744625879 8 1022.66 981 -41.66 -770.97 41.66 1117.65 139.70625 -5.518507583 9 989.66 1275 285.34 -485.63 285.34 1402.99 155.8877778 -3.115253851
10 1146.66 1897 750.34 264.71 750.34 2153.33 215.333 1.229305309 11 1384.33 1372 -12.33 252.38 12.33 2165.66 196.8781818 1.281909441 12 1514.66 1562 47.34 299.72 47.34 2213 184.4166667 1.625232716 13 1610.33 1436 -174.33 125.39 174.33 2387.33 183.6407692 0.682800451 14 1456.66 1809 352.34 477.73 352.34 2739.67 195.6907143 2.441250224 15 1602.33 765 -837.33 -359.6 837.33 3577 238.4666667 -1.507967571 16 1336.66 1440 103.34 -256.26 103.34 3680.34 230.02125 -1.114070983 17 1338 2130 792 535.74 792 4472.34 263.0788235 2.036423885 18 1445 1938 493 1028.74 493 4965.34 275.8522222 3.729315616 19 1836 986 -850 178.74 850 5815.34 306.0705263 0.583983052 20 1684.66 1708 23.34 202.08 23.34 5838.68 291.934 0.692211253 21 1544 1287 -257 -54.92 257 6095.68 290.2704762 -0.189202845 22 1327 595 -732 -786.92 732 6827.68 310.3490909 -2.535596279 23 1196.66 341 -855.66 -1642.58 855.66 7683.34 334.0582609 -4.917046493
88
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
24 741 370 -371 -2013.58 371 8054.34 335.5975 -5.999985101 25 435.33 712 276.67 -1736.91 276.67 8331.01 333.2404 -5.212183157 26 474.33 1227 752.67 -984.24 752.67 9083.68 349.3723077 -2.817166611 27 769.66 1335 565.34 -418.9 565.34 9649.02 357.3711111 -1.172170853 28 1091.33 224 -867.33 -1286.23 867.33 10516.35 375.5839286 -3.424614053 29 928.66 663 -265.66 -1551.89 265.66 10782.01 371.7934483 -4.174064947 30 740.66 557 -183.66 -1735.55 183.66 10965.67 365.5223333 -4.748136685 31 481.33 487 5.67 -1729.88 5.67 10971.34 353.9141935 -4.887851438 32 569 1626 1057 -672.88 1057 12028.34 375.885625 -1.790119002 33 890 524 -366 -1038.88 366 12394.34 375.5860606 -2.766023846
∑ 8409.951775 33 MAD 254.8470235
4.3.2 Penghitungan Rata-rata Penyimpangan Absolut (MAD) empat bulanan periode
Tabel 4.3 Nilai MAD untuk Rata-rata empat bulanan periode
Periode Forecast (F) Aktual (A) Error E = A-F RSFE Absolut Error Kumulatif Absolut eror MAD Tracking Signal 1 1462.5 1298 -164.5 -164.5 164.5 164.5 164.5 -1 2 1276.5 1211 -65.5 -230 65.5 230 115 -2 3 1285.25 1234 -51.25 -281.25 51.25 281.25 93.75 -3 4 1257.5 1080 -177.5 -458.75 177.5 458.75 114.6875 -4 5 1205.75 804 -401.75 -860.5 401.75 860.5 172.1 -5 6 1082.25 1184 101.75 -758.75 101.75 962.25 160.375 -4.731098987 7 1075.5 981 -94.5 -853.25 94.5 1056.75 150.9642857 -5.651999054 8 1012.25 1275 262.75 -590.5 262.75 1319.5 164.9375 -3.580143994 9 1061 1897 836 245.5 836 2155.5 239.5 1.025052192
10 1334.25 1372 37.75 283.25 37.75 2193.25 219.325 1.291462442 11 1381.26 1562 180.74 463.99 180.74 2373.99 215.8172727 2.149920598 12 1526.5 1436 -90.5 373.49 90.5 2464.49 205.3741667 1.818583155 13 1566.75 1809 242.25 615.74 242.25 2706.74 208.2107692 2.957291798 14 1544.75 765 -779.75 -164.01 779.75 3486.49 249.035 -0.658582127 15 1393 1440 47 -117.01 47 3533.49 235.566 -0.496718542 16 1362.5 2130 767.5 650.49 767.5 4300.99 268.811875 2.419870774 17 1536 1938 402 1052.49 402 4702.99 276.6464706 3.80445844 18 1568.25 986 -582.25 470.24 582.25 5285.24 293.6244444 1.60150154 19 1623.5 1708 84.5 554.74 84.5 5369.74 282.6178947 1.962862261 20 1690.5 1287 -403.5 151.24 403.5 5773.24 288.662 0.523934567 21 1479.75 595 -884.75 -733.51 884.75 6657.99 317.0471429 -2.313567608 22 1144 341 -803 -1536.51 803 7460.99 339.1359091 -4.530661481 23 982.75 370 -612.75 -2149.26 612.75 8073.74 351.0321739 -6.122686636 24 648.25 712 63.75 -2085.51 63.75 8137.49 339.0620833 -6.150820462 25 504.5 1227 722.5 -1363.01 722.5 8859.99 354.3996 -3.845969352 26 662.5 1335 672.5 -690.51 672.5 9532.49 366.6342308 -1.883375697 27 911 224 -687 -1377.51 687 10219.49 378.4996296 -3.639395899 28 874.5 663 -211.5 -1589.01 211.5 10430.99 372.5353571 -4.265393793 29 862.25 557 -305.25 -1894.26 305.25 10736.24 370.2151724 -5.116646051 30 694.75 487 -207.75 -2102.01 207.75 10943.99 364.7996667 -5.762094081 31 482.75 1626 1143.25 -958.76 1143.25 12087.24 389.9109677 -2.458920316 32 833.25 524 -309.25 -1268.01 309.25 12396.49 387.3903125 -3.273210401
∑ 8450.167425 n 32 MAD 264.067732
Grafik 4.1 Tracking Signal Peramalan permintaan tahun 2019
89
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
6
4
2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Series1
-2
-4
-6
Dari perhitungan MAD model tiga bulanan periode dan empat bulanan periode didapat nilai terkecil adalah
model tiga bulanan yaitu, 254,84, maka model yang paling baik untuk peramalan untuk tahun 2019 adalah
dengan memakai model tiga bulanan periode. Namun dari tabel perhitungan MAD tiga bulanan periode didapat
juga nilai tracking signal dapat dilihat nilai Tracking signal berada diluar batas-batas pengendalian, yaitu
bergerak melebihi (– 4) maka model peramalan Rata-rata bergerak perlu dipertimbangkan kembali. 4.4 Uji Keberartian Regresi Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1
H0 : ρ = 0, artinya nilai tracking signal berada di dalam batas-batas pengendalian peta kontrol. H1 : ρ ≠ 0, artinya nilai tracking signal berada di luar batas-batas pengendalian peta kontrol. Tentukan taraf kemaknaan α (level significance α), yaitu α = 0.05 atau 5% Menentukan uji statistika yang tepat. Uji statistika yang penulis gunakan adalah uji F, dengan rumus :
F = RJK reg (b/a) RJK res
Data dan perhitungan
90
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Tabel 4.4 Format Perhitungan Analisis Regresi Xi Yi Xi2 Yi2 XiYi 1520.66 1287 2312406.836 1656369 1957089.42 1269.33 1298 1611198.649 1684804 1647590.34 1310 1211 1716100 1466521 1586410.00 1265.33 1234 1601060.009 1522756 1561417.22 1247.66 1080 1556655.476 1166400 1347472.80 1175 804 1380625 646416 944700.00 1039.33 1184 1080206.849 1401856 1230566.72 1022.66 981 1045833.476 962361 1003229.46 989.66 1275 979426.9156 1625625 1261816.50 1146.66 1897 1314829.156 3598609 2175214.02 1384.33 1372 1916369.549 1882384 1899300.76 1514.66 1562 2294194.916 2439844 2365898.92 1610.33 1436 2593162.709 2062096 2312433.88 1456.66 1809 2121858.356 3272481 2635097.94 1602.33 765 2567461.429 585225 1225782.45 1336.66 1440 1786659.956 2073600 1924790.40 1338 2130 1790244 4536900 2849940.00 1445 1938 2088025 3755844 2800410.00 1836 986 3370896 972196 1810296.00 1684.66 1708 2838079.316 2917264 2877399.28 1544 1287 2383936 1656369 1987128.00 1327 595 1760929 354025 789565.00 1196.66 341 1431995.156 116281 408061.06 741 370 549081 136900 274170.00 435.33 712 189512.2089 506944 309954.96 474.33 1227 224988.9489 1505529 582002.91 769.66 1335 592376.5156 1782225 1027496.10 1091.33 224 1191001.169 50176 244457.92 928.66 663 862409.3956 439569 615701.58 740.66 557 548577.2356 310249 412547.62 481.33 487 231678.5689 237169 234407.71 569 1626 323761 2643876 925194.00 890 524 792100 274576 466360.00 Jumlah 38383.88 37345 49047639.79 50243439 45693902.97 n 33 33
Rata-rata 1163.148 1131.667
untuk menentukan nilai uji F hitung, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Nilai F hitung melalui aplikasi SPSS 22
Tabel 4.5 Uji F
RJK res
91
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
Membandingkan nilai uji F hitung dengan nilai tabel F, apabila nilai hitung F lebih besar atau sama dengan
(=) nilai tabel F, maka H0 ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, tampak nilai hitung F lebih besar
dari nilai tabel F yaitu, 5,10 > 4,16. Maka H0 di tolak.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistik, diketahui bahwa tidak bisa digunakan peramalan
dengan metode rata-rata bergerak dalam kasus ini, karena nilai tracking signal berada di luar batas-batas
pengendalian peta kontrol.
4. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut :
5. Hasil peramalan permintaan kemeja dalam satu periode tahun 2019 masing-masing adalah 879, 1010, 804, 898, 904, 869, 890, 887, 882, 886, 885, 884.
6. Berdasarkan hasil perhitungan untuk mencari nilai Tracking Signal yang dapat dilihat dalam tabel 4.3 terdapat nilai yang berada di luar batas pengendalian, hal ini menunjukkan bahwa akurasi dari model
peramalan rata-rata bergerak tiga bulanan tidak dapat diandalkan karena berada di luar batas-batas
pengendalian tracking signal (minimum -4). Dengan demikian apabila tracking signal telah berada di luar
batas-batas pengendalian, model peramalan dengan metode rata-rata bergerak dengan rata-rata penyimpangan 254,84 perlu di tinjau kembali. Diperkuat dengan uji F Annova yang telah
dihitung dan menggunakan Software SPSS 22, tampak nilai F hiung lebih besar dari nilai tabel F yaitu 5,10
> 4,16 maka H0 ditolak.
5.2 Saran Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini bagi akademik adalah, penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan dianjurkan agar dapat menggunakan variabel / metode
peramalan lainnya, selain rata-rata bergerak (moving averages). DAFTAR PUSTAKA
Ali M Sambas dan Maman Abdurahman, 2017. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam
Penelitian, Bandung: Pustaka Setia.
Aulia Ishak, 2010. Manajemen Operasi. Jogjakarta: Graha Ilmu.
Haming, Murdifin dan Mahfud Nurnajamuddin. 2017. Manajemen Produksi Modern Operasi
Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.
Hendra Wijaya, 2009. Perencanaan Pengendalian Produksi. Jakarta: Andi Publisher.
Sugiono, 2015. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Vincent Gasperz, 2014. Production and Inventory Control. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Sofjan Assauri, 2016. Manajemen Operasi Produksi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Hani T. Handoko, 2011. Manajemen Produksi dan Operasi. Jogjakarta: BP
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
92
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL
UNIVERSITAS SURAPATI
Tulisan merupakan hasil penelitian, pemikiran, atau kajian analitis-kritis di bidang bimbingan
dan konseling; ekonomi, Teknik dan atau pendidikan ekonomi;. Naskah yang diajukan
merupakan hasil karya ilmiah orisinil, belum pernah diterbitkan dan tidak sedang diterbitkan di
tempat lain.
Tulisan menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris sepanjang kurang-lebih 15-18
halaman atau lebih (termasuk gambar dan tabel) dengan ukuran kertas A4 spasi 11/2, dilengkapi
Abstrak (spasi 1) sekitar 150 dengan jumlah kata kunci 3-5 kata atau gabungan kata, jika tulisan
dalam Bahasa Indonesia maka abstrak dalam Bahasa Inggris, dan sebaliknya),
Kepastian tentang dimuat atau tidaknya tulisan akan diberitahukan secara tertulis atau lisan. Tulisan yang dimuat, akan mendapat imbalan berupa nomor bukti pemuatan sebanyak 2 (dua) eksemplar. Sedangkan tulisan yang tidak dimuat tidak dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis.
JUDUL (12pt, bold, centered)
Judul ditulis maksimal 12 kata (bahasa Indonesia), 8 kata (bahasa Jerman), 10 kata (bahasa Inggris):
harus mencerminkan isi artikel dan harus menghindari kata-kata “umum” (telaah, analisis, studi,
pengaruh, peran); bisa dibuatkan anak judul agar tidak terlalu panjang
(kosong, 1 spasi tunggal, 12 pt)
Nama Penulis (12 pt, bold, centered)
(Penulis Pertama, Penulis Kedua dan atau Penulis Ketiga, 12pt)
Nama Program Studi, Fakultas dan Universitas
(kosong, 1 spasi tunggal, 12 pt)
E-mail : [email protected]
(kosong, 2 spasi tunggal, 12 pt)
ABSTRAK (11 pt, bold, centered)
(kosong, 1 spasi tunggal, 11 pt)
untuk naskah dalam bahasa Indonesia, abstrak ditulis dalam bahasa Inggris (atau sebaliknya) dengan
jenis huruf Times New Roman (italic). Abstrak merupakan ringkasan tujuan, isi dan kesimpulan dari
naskah yang tidak melebihi dari 150 kata dalam 1 paragraf.
(kosong, 1 spasi tunggal, 12 pt)
Keywords: maksimum 5 kata kunci ditulis dalam bahasa Inggris (11 pt, italic)
(kosong, 2 spasi tunggal, 11 pt)
PENDAHULUAN (12 pt, bold)
(kosong, 1 spasi tunggal, 11 pt).
Pendahuluan merupakan uraian pokok permasalahan sehubungan dengan penelitian dan sekaligus
memuat parameter/metode yang digunakan, serta tujuan penelitian. Pada hakikatnya, pendahuluan
adalah argumentasi tentang sesuatu masalah yang teridentifikasi.
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
93
(kosong, 1.5 spasi tunggal, 12 pt)
METODE
(kosong, 1 spasi tunggal, 12 pt)
Berisikan kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, pendirian, atau sikap kita terhadap
masalah yang kita bahas
(kosong, 1.5 spasi tunggal, 12 pt)
HASIL DAN PEMBAHASAN (12 pt, bold)
(kosong, 1 spasi tunggal, 11 pt)
Berisikan kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, pendirian, atau sikap kita terhadap
masalah yang kita bahas.
(kosong, 1.5 spasi tunggal, 12 pt)
SIMPULAN DAN SARAN (12 pt, bold)
(kosong 1 spasi tunggal, 11 pt)
Penutup/simpulan merupakan jawaban hipotesis atau perumusan masalah, yang disusun berdasarkan
fakta (bukan yang tersirat), dirumuskan secara ringkas dan cermat, dinyatakan dengan tegas tanpa
embel-embel kata “mungkin”, “kiranya”, atau “tampaknya”. Pada hakikatnya, penutup/simpulan
mengacu pada populasi atau konteks tertentu yang tidak berlaku secara universal.
Saran, berintikan hal-hal yang bertalian dengan pelaksanaan atau hasil penelitian. Saran harus logis dan
sahih, memenuhi segi-segi praksis, serta ditujukan kepada orang, lembaga, atau pihak yang berwenang
melaksanakannya.
(kosong 1.5 spasi tunggal, 12 pt)
DAFTAR RUJUKAN (12 pt, bold)
(kosong 1 spasi tunggal, 11 pt)
Daftar pustaka yang benar-benar dirujuk dalam naskah. Penyusunannya dilakukan berdasarkan abjad
dan disesuaikan dengan gaya yang telah dikenal secara umum: Gaya Chicago, Gaya Harvard, Gaya
Vancouver, Gaya Leicester University, Gaya Monash University atau seperti contoh berikut :
Craton, M. and G. Saunders. 1992. Islanders in the Stream: A History of the Bohemian People.
Athens: University of Georgia Press.
Herring, G. 1998. The Beguiled: Misogynist Myth or Feminist Fable? Literature Film Quaterly 26
(3): 214-219.
Yin, Sandra. 2003. Color bind. American Demographics 25, (7): 22-26. Academic Search Premier,
via Galileo, http://www/galileo.usg.edu.
Lampiran / Ilustrasi / Tabel
(kosong 1 spasi tunggal, 11 pt)
Lampiran/ilustrasi/tabel hanya digunakan jika benar-benar diperlukan, diletakkan sebelum Daftar
Acuan/Reference. Lampiran/ilustrasi dibuat dalam format file gamabr (*.jpg, *.tif, *.bmp). Jika
terdapat lebih dari satu, maka, diurut sesuai penomeran. Persamaan yang ditampilkan diberi nomor
sebagai (A.1), (A.2) dan seterusnya.
(kosong 1 spasi tunggal, 11 pt)
JITEKS , Vol.1 No.2, Oktober 2019
94