jenis pelayanan di pkm

61
122 PROSEDUR PELAYANAN DI LOKET PENDAFTARAN Pelayanan : Pendaftaran pasien di loket pendaftaran Prosedur : Pelayanan kartu rawat Jalan Disahkan oleh : Kepala Puskesmas Tanggal : 1. TUJUAN Pedoman kerja petugas loket di loket pendaftaran dalam pelayanan rawat jalan untuk pasien umum, ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM. 2. RUANG LINGKUP Petugas loket mencatat pasien umum, ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM, pembuatan kartu rawat jalan di loket pendaftaran 3. URAIAN UMUM Pencatatan register Pembuatan kartu berobat Pembuatan kartu rawat jalan Pencatatan pasien umum ASKES/, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM : : : : Mencatat pasien yang datang berkunjung pada hari tersebut Membuat kartu yang berisikan nomor registrasi,nama pasien, kepala keluarga dan alamat yang sesuai dengan identitas pasien sesuai dengan kartu rawat jalannya Mencatat identitas pasien (no registrasi, nama, umur, jenis kelamin, nama KK, alamat) pada lembaran kartu rawat jalan Memberi catatan pada kartu rawat jalan dan registrasi untuk membedakan pasien berdasarkan umum, ASKES, JMAKESMAS,JAMKESDA/SKTM 4. LANGKAH KEGIATAN Pasien mendaftarkan diri di loket pendaftaran Pasien yang menggunakan ASKES, JAMKESMAS,JAMKESDA/SKTM memperlihatkan kartu pesertanya. Petugas membuatkan kartu berobat dan kartu awat jalan bagi pasien baru. Petugas mencari kartu rawat jalan sesuai dengan nomor registrasi bagi pasien ulangan Petugas mencatat tanggal dan tujuan periksa ( poli umum, KIA/KB, Gigi) pada kartu rawat jalan Petugas loket pendaftaran mencatat data pasien ke buku kunjungan. Petugas membawa kartu rawat jalan ke masing-masing tujuan periksa Pasien menunggu di ruang tunggu Petuga memeriksa Pasien di ruangan tujuan periksa. Pasien mengambil obat dengan membawa resep Petugas mencatat ke register rawat jalan. Petugas loket pendaftaran mengambil kartu rawat jalan dan mengembalikan ke rak arsip sesuai nomor registrasi 5. DOKUMEN TERKAIT Buku registrasi Kartu rawat jalan Buku Register pasien umum ASKES, JAMKESMAS,JAMKESDA/SKTM. 6. RUJUKAN - 7. WAKTU PELAYANAN Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Upload: nedchi

Post on 01-Jan-2016

382 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PK

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Pelayanan Di PKm

122

PROSEDUR PELAYANAN DI LOKET PENDAFTARAN

Pelayanan : Pendaftaran pasien di loket pendaftaran

Prosedur : Pelayanan kartu rawat Jalan

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

1. TUJUAN

Pedoman kerja petugas loket di loket pendaftaran dalam pelayanan rawat jalan untuk pasien umum, ASKES,

JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM.

2. RUANG LINGKUP Petugas loket mencatat pasien umum, ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM, pembuatan kartu

rawat jalan di loket pendaftaran

3. URAIAN UMUM

Pencatatan register

Pembuatan kartu berobat

Pembuatan kartu rawat jalan

Pencatatan pasien umum

ASKES/, JAMKESMAS,

JAMKESDA/SKTM

:

:

:

:

Mencatat pasien yang datang berkunjung pada hari tersebut

Membuat kartu yang berisikan nomor registrasi,nama pasien,

kepala keluarga dan alamat yang sesuai dengan identitas pasien

sesuai dengan kartu rawat jalannya

Mencatat identitas pasien (no registrasi, nama, umur, jenis

kelamin, nama KK, alamat) pada lembaran kartu rawat jalan

Memberi catatan pada kartu rawat jalan dan registrasi untuk

membedakan pasien berdasarkan umum, ASKES,

JMAKESMAS,JAMKESDA/SKTM

4. LANGKAH KEGIATAN

Pasien mendaftarkan diri di loket pendaftaran

Pasien yang menggunakan ASKES, JAMKESMAS,JAMKESDA/SKTM memperlihatkan kartu

pesertanya.

Petugas membuatkan kartu berobat dan kartu awat jalan bagi pasien baru.

Petugas mencari kartu rawat jalan sesuai dengan nomor registrasi bagi pasien ulangan

Petugas mencatat tanggal dan tujuan periksa ( poli umum, KIA/KB, Gigi) pada kartu rawat jalan

Petugas loket pendaftaran mencatat data pasien ke buku kunjungan.

Petugas membawa kartu rawat jalan ke masing-masing tujuan periksa

Pasien menunggu di ruang tunggu

Petuga memeriksa Pasien di ruangan tujuan periksa.

Pasien mengambil obat dengan membawa resep

Petugas mencatat ke register rawat jalan.

Petugas loket pendaftaran mengambil kartu rawat jalan dan mengembalikan ke rak arsip sesuai nomor

registrasi

5. DOKUMEN TERKAIT

Buku registrasi

Kartu rawat jalan

Buku Register pasien umum ASKES, JAMKESMAS,JAMKESDA/SKTM.

6. RUJUKAN

-

7. WAKTU PELAYANAN

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 2: Jenis Pelayanan Di PKm

123

8. PROTAP

PROTAP PENDAFTARAN PASIEN

PASIEN

MENDAFTAR DI LOKET PENDAFTARAN

PASIEN BARU

BUAT KARTU

BEROBAT

PASIEN YG SUDAH PUNYA

KARTU BEROBAT

MENUNJUKKAN KARTU

BEROBAT

PASIEN ASKES, JAMKESMAS

DAN JAMKESDA

MENUNJUKKAN KARTU

BUAT KARTU

RAWAT JALAN

(STATUS)

KARTU RAWAT

JALAN (STATUS)

DICARI SESUAI NO

REG

PASIEN BARU BUAT

KARTU RAWAT

JALAN (STATUS)

PASIEN YG SUDAH

PERNAH BEROBAT,

KARTU RAWAT

JALAN (STATUS)

DICARI SESUAI NO

ASKES

KARTU RAWAT JALAN DIBUAT :

TANGGAL

TUJUAN PERIKSA ( POLI UMUM, KIA/KB, GIGI)

PETUGAS LOKET PENDAFTARAN MENCATAT DATA PASIEN KE BUKU KUNJUNGAN

PETUGAS MEMBAWA KARTU RAWAT JALAN KE MASING-MASING TUJUAN

PASIEN MENUNGGU DI RUANG TUNGGU

PASIEN DIPERIKSA

PASIEN MENGAMBIL OBAT DENGAN RESEP

PETUGAS MENCATAT KE REGISTER RAWAT JALAN

PETUGAS LOKET PENDAFTARAN MENGAMBIL KARTU RAWAT JALAN & MENGEMBALIKAN KE RAK ARSIP SESUAI

NO. REG

Page 3: Jenis Pelayanan Di PKm

124

STANDAR PELAYANAN TINDAKAN DI POLIKLINIK UMUM

TOPIK : Peningkatan Mutu pelayanan tindakan di poliklinik umum

SUBTOPIK : Proses pelayanan tindakan hecting

KELOMPOK PELAYANAN : Semua pasien dengan vulnus laserasi, vulnus punctum, vulnus

caesum

STANDART : Setiap pasien luka dapat di atasi dan di obati

MASUKAN PROSES HASIL

Petugas :

Dokter

paramedis

Sarana

Spuit dan jarum

disposible

Kapas alkohol

Kasa steril

Plester

Duk steril

Sarung tangan steril

Betadine,H2O2

Nald voeder

Jarum kulit/otot

Pinset sirurgis

Benang seide, cat gut

Gunting verban,

verban

ATS

Obat : antibiotik dan

analgetik

Alat steril

Anggaran

Dana operasional

Puskesmas

Metode

Sterilisasi

Penjahitan luka

Perawatan luka

Pemberian ATS

Pasien luka dibawa ke Ruang

Tindakan

Alat anestesi lokal dan alat hecting

yang telah disterilisasi dipersiapkan.

Petugas mencuci tangan dan

menggunakan sarung tangan steril.

Dilakukan antiseptis pada daerah luka

dan ditutup dengan duk steril

Untuk luka dibersihkan :

dengan betadine pada luka

yang bersih

dengan betadine dan H2O2

pada luka yang kotor

Dilakukan anestesi dengan lidocan

pada sekitar tepi luka

Luka dijahit dengan jarum jahit yang

telah di isi benang dan di jepit dengan

nald voeder

Jahitan yang telah selesai dirapikan

dengan pinset cirurgis

Luka jahitan di antisepsis dengan

betadine

Luka di tutup dengan kasa steril dan

plester.

Dilakukan perawatan luka dengan

menganjurkan pasien kontrol :

Luka kepala/wajah : hari ke 7

Daerah banyak bergerak : hari

ke 10?

Pemberian antibiotik dan analgetik

Pemberian ATS bila diperlukan,

tergantung dari

sifat luka

Kondisi luka

Status imunisasi?

Luka pasien dapat

di atasi

Pasien terhindar

dari tetanus.

Page 4: Jenis Pelayanan Di PKm

125

PROSEDUR PEMERIKSAAN PASIEN DI POLIKLINIK UMUM

Pelayanan : Pemeriksaan pasien

Prosedur : Pemeriksaan pasien sesuai standart

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

9. TUJUAN

Pedoman kerja bagi tenaga medis dan paramedis dalam menangani pasien dengan luka terbuka di ruang

tindakan di poliklinik umum.

10. RUANG LINGKUP Tenaga medis dan paramedis dalam menangani luka pasien denagn kegiatan mensterilisasi alat-alat hecting ,

penjahitan luka, perawatan luka dan peberian ATS

11. URAIAN UMUM

Sterilisasi : Tindakan mensterilkan alat-alat hecting dengan alat sterilisasi

Penjahitan luka : Tindakan menjahit pada luka dengan alat-alat yang telah disterilkan dan

membersihkan luka sesuai dengan keadaan luka

Perawatan luka : Menutup luka dengan kasa steril dan menganjurkan kontrol untuk

Luka kepala dan wajah 7 hari

Luka daerah bergerak 10 hari

Serta pemberian antibiotik dan analgetik.

Pemberian ATS : Penyuntikan ATS di sesuai kan dengan :

Sifat luka

Kondisi luka

Status imunisasi

12. LANGKAH KEGIATAN

Pasien luka dibawa ke Ruang Tindakan

Petugas mempersiapkan anestesi lokal dan alat hecting yang telah disterilisasi .

Petugas mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril.

Petugas melakukan antiseptis pada daerah luka dan ditutup dengan duk steril

UntukPetugas membersihkan luka :

dengan betadine pada luka yang bersih

dengan betadine dan H2O2 pada luka yang kotor

Petuga melakukan anestesi dengan lidocan pada sekitar tepi luka

Petugas menjahit luka dengan jarum jahit yang telah di isi benang dan di jepit dengan nald voeder

Petugas merapikan jahitan dengan pinset cirurgis

Petugas membersihkan jahitan dengan betadine

Petugas menutup luka dengan kasa steril dan plester.

Petugas menganjurkan pasien kontrol :

Luka kepala/wajah : hari ke 7

Daerah banyak bergerak : hari ke 10?

Petugas memberian antibiotik dan analgetik

Petugas memberian ATS bila diperlukan, tergantung dari

sifat luka

Kondisi luka

Status imunisasi

Page 5: Jenis Pelayanan Di PKm

126

13. DOKUMEN TERKAIT

Kartu rawat jalan

14. RUJUKAN

Buku bedah minor

15. WAKTU PELAYANAN

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 6: Jenis Pelayanan Di PKm

127

PROTAP PELAYANAN TINDAKAN HECTING DI POLI UMUM

PASIEN LUKA DI BAWA KE RUANG TINDAKAN POLI UMUM

PETUGAS MENYIAPKAN ANESTESI LOKAL & ALAT HECTING

STERILISASI ALAT

PETUGAS CUCI TANGAN & MENGENAKAN SARUNG TANGAN STERIL

ANTISEPSIS DAERAH LUKA

BERSIH : BETADINE

KOTOR : BETADINE + H2O2 ANESTESI LOKAL

LUKA DI JAHIT

JAHITAN DI ANTISEPSIS DGN BETADINE

TUTUP DENGAN KASA STERIL & PLESTER

PETUGAS MEMBERIKAN :

ANTIBIOTIK DAN ANALGETIK

ATS (K/P)

ANJURAN KONTROL : LUKA WAJAH/KEPALA : HARI KE - 7

DAERAH BANYAK GERAK : HARI KE - 10

Page 7: Jenis Pelayanan Di PKm

128

STANDAR PELAYANAN PEMERIKSAAN PASIEN

DI POLIKLINIK UMUM

TOPIK : Peningkatan Mutu pelayanan di poliklinik umum

SUBTOPIK : Proses pemeriksaan pasien di poliklinik umum

KELOMPOK PELAYANAN : Semua pasien yang datang periksa ke poliklinik umum

STANDART : Setiap pasien dapat diketahui penyakitnya dan mendapat terapi yang

sesuai dengan penyakit yang di derita

MASUKAN PROSES HASIL

Petugas :

Dokter

Sarana

Kartu rawat jalan

Resep

Alat tulis

Meja dan kursi

Tempat tidur

Tempat cuci

tangan

Formulir rujukan

ASKES,

JAMKESMAS,

JAMKESDA/SK

TM

Alat periksa:

Stetoskop

Tensimeter

Tongue

spaltel

Hammer

refleks

Senter

Timbangan

Meteran

Metode

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Inspeksi

Palapasi

Perkusi

Auskultasi

Pelayanan

Rujukan

Pasien dari loket pendaftaran menunggu di ruang

tunggu

Kartu rawat jalan di bawa oleh petugas loket ke

ruang periksa.

Pasien di panggil ke dalam ruang periksa sesuai

dengan nomor urut

Identitas pasien dicocokkan dengan kartu rawat

jalan.

Anamnesa penyakit pasien(auto/allo anamnesa):

Keluhan utama

Keluhan tambahan

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit dalam keluarga

Pengobatan yang telah di dapat

Pemeriksaan fisik pasien :

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Pasien dapat di rujuk ( bila ada indikasi) ke :

Laboratorium

BP gigi

KIA

Dokter spesialis

Rumah Sakit

Untuk peserta ASKES, JAMKESMAS,

JAMKESDA/SKTM yang membutuhkan rujukan

ke RS dapat di layani dengan menggunakan

formulir rujukan ASKES, JAMKESMAS,

JAMKESDA/SKTM dengan menunjukkan kartu

tanda peserta nya.

Pencatatan hasil pemeriksaan pada kartu rawat

jalan

Penegakan diagnosa pasien sesuai hasil

pemeriksaan

Pemberian terapi dan tindakan (bila diperlukan)

Pencatatan data peserta ASKES.JAMKESMAS,

JAMKESDA/SKTM pada buku pencatatan

Pengisian formulir peserta ASKES,

JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM

Pasien membawa resep ke apotik

Pasien diberikan obat

Semua pasien

mendapat

pelayan yang

baik

Pasien dapat

mengetahui

penyakit yang di

derita

Pasien

mendapat terapi

yang sesuai

dengan

penyakitnya

Pasien mendapat

rujukan yang

diperlukan

Pasien sembuh .

Page 8: Jenis Pelayanan Di PKm

129

PROSEDUR PEMERIKSAAN PASIEN DI POLIKLINIK UMUM

Pelayanan : Pemeriksaan pasien

Prosedur : Pemeriksaan pasien sesuai standart

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

16. TUJUAN

Pedoman kerja bagi tenaga medis dan paramedis dalam memeriksa pasien di poliklinik umum.

17. RUANG LINGKUP

Tenaga medis dalam anamnesa penyakit, pemeriksaan fisik (inspeksi.palpasi, perkusi, auskultasi) dan

pelaksanaan rujukan terhadap pasien di poliklinik umum

18. URAIAN UMUM

Anamnesa penyakit : wawancara terhadap pasien atau keluarganya mengenai :

Keluhan utama

Keluhan tambahan

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit dalam keluarga

Pengobatan yang sudah di dapat

Pemeriksaan fisik :

Inspeksi : keadaan umum penderita secara visual

Palapasi : Pemeriksaan raba (perabaan benjolan, konsistensi

hepar/lien)

Perkusi : Pemeriksaan ketuk (batas jantung, paru-paru, asites,

keadaan paru)

Aukultasi : Periksa dengan menggunakan stetoskop

Pelayanan rujukan : Untuk pasien ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM yang tidak dapat di layani di

puskesmas, diberikan rujukan rujukan ke RS dengan menggunakan formulir rujukan.

19. LANGKAH KEGIATAN

Pasien dari loket pendaftaran menunggu di ruang tunggu

Petugas loket membawa kartu rawat jalan ke ruang periksa.

Petugas memanggil pasien ke dalam ruang periksa sesuai dengan nomor urut

Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rawat jalan.

Anamnesa penyakit pasien(auto/allo anamnesa):

Keluhan utama

Keluhan tambahan

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit dalam keluarga

Pengobatan yang telah di dapat

Pemeriksaan fisik pasien :

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Pasien dapat di rujuk ( bila ada indikasi) ke :

Laboratorium

BP gigi

Page 9: Jenis Pelayanan Di PKm

130

KIA

Dokter spesialis

Rumah Sakit

Untuk peserta ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM yang membutuhkan rujukan ke RS dapat

di layani dengan menggunakan formulir rujukan ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM dengan

menunjukkan kartu tanda peserta nya.

Pencatatan hasil pemeriksaan pada kartu rawat jalan

Penegakan diagnosa pasien sesuai hasil pemeriksaan

Pemberian terapi dan tindakan (bila diperlukan)

Pencatatan data peserta ASKES.JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM pada buku pencatatan

Pengisian formulir peserta ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM

Pasien membawa resep ke apotik

Pasien diberikan obat

20. DOKUMEN TERKAIT

Kartu rawat jalan

Resep obat

21. RUJUKAN

-

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

STANDART PEMERIKSAAN DI KIA

TOPIK : Peningkatan mutu Pelayanan di KIA

SUB TOPIK : Proses Pertolongan Persalinan Normal di KIA Puskesmas Kambesko

KELOMPOK PELAYANAN : Semua Ibu Hamil dalam persalinan yang datang ke KIA.

STANDART : Setiap bersalin mendapat pelayanan persalinan yang optimal, sehingga

diharapkan setiap ibu bersalin dapat melahirkan dengan selamat dan sehat ibu

dan bayinya.

MASUKAN PROSES HASIL

PETUGAS :

Bidan PNS

Bidan PTT

SARANA :

a. Pencatatan :

1. Bulin Datang Dari Loket Ke KIA Kemudian

Dilakukan Anamnesa Status Obstetri :

Identitas.

Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang

Lalu.

Riwayat Kehamilan Sekarang.

Riwayat Kesehatan Keluarga.

Ibu mendapatkan

pelayanan yang

baik.

Bulin dan Bayi

diketahui kondisi

kesehatannya dan

Page 10: Jenis Pelayanan Di PKm

131

Kartu Ibu,

Buku KIA,

Kartu Perkiraan

Persalinan.

b. Pemeriksaan dan

Tindakan :

Tensimeter,

Stetoskop,

Arloji,

Timbangan,

Meja kursi,

Tempat tidur

lengkap,

Meterline,

Timbangan bayi,

Stetoskop

Monokuler,

Hand scoon steril,

Korintang kapas,

Lysol bengkok,

Spuit,

Gliserine,

Cairan Infus,

Infusion set,

Plester,

Abucath,

Kasa steril,

Bethadine,

Stuwing,

Standart infus,

Cairan detergen,

Cairan cuci tangan,

Partus set steril, 2

buah,

Klem, gunting,

Epiostomi,

Gunting tali pusat,

Tali pusat,

Naal vacoder,

Benang catgut/seida,

Jarum,

Gunting benang

katheter, ½

Kacher,

Pincet chirurgis,

Doek steril,

Penghisap lendir,

Pispot,

Pembalut wanita,

Set pakaian bayi,

Spuit disposible,

Obat-obatan,

Uterotonika,

Adona,

Meylon,

Antibiotika,

Sabun bayi,

Minyak telon,

Keluhan Utama Dan Tambahan.

Riwayat KB.

2. Pemeriksaan

Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum Dan Kesadaran.

Status Gizi.

Vital Sign.

Berat Badan Dan Tinggi Badan.

Pemeriksaan Khusus :

Inspeksi Abdomen

Palpasi Leopoid

Auskultasi DJJ

Observasi His Frekuensi, Kekuatan,

Interval.

Pengeluaran Vagian.

Kandung Kemih Dan Rektum.

Periksa Dalam :

Keadaan vagina, serviks, pembukaan

serviks, keadaan ketuban, presentasi dan

posisi presentasi, turunnya presentasi.

3. Tindakan :

Bila perlu lakukan lavoment.

Pengawasan kala I :

Batasi makan dan minum

Istirahat baring ½ duduk

Cukur rambut kemaluan bawah pusat

Kontrol Vital Sign tiap jam

Pengawasan DJJ dan harus tiap 15 menit.

Periksa dalam tiap 4 jam kecuali ada

indikasi

Memberi bimbingan cara mengejan yang

baik dan benar.

Persiapan alat untuk pertolongan

persalinan.

Cuci tangan.

Pertolongan kala II : Memecah ketuban

Awasi DJJ dan his tiap 5 menit.

Penolong disisi kanan pasien

Memasang doek steril

Memimpin mengejan

Menahan perineum dengan doek steril bila

perlu epiostomi kala premium sudah

menipis dan kepala membuka pintu.

Mengeluarkan kepala dengan menahan

bagian belakang kepala untuk mencegah

defleksi terlalu cepat sehingga suptur

perineum dapat dihindarkan.

Membersihkan mata, hidung dan mulut

Memeriksa lilitan tali pusat.

Melahirkan bahu anak, badan anak.

Menghisap lendir dan hitung APJ

Memotong tali pusat dan memberi

desinfektan

Kathetherisasi ibu bila diperlukan.

Hangatkan bayi.

Pertolongan Kala III : Periksa placenta lepas atau belum

terdeteksi

kemungkinan

penyakit.

Bulin dapat segera

memberikan ASI

dapat merawat diri

sendiri dan

bayinya.

Bulin puas dengan

pelayanan yang

diberikan oleh

petugas.

Page 11: Jenis Pelayanan Di PKm

132

Meja perawatan

bayi,

Lampu penerang.

ANGGARAN :

Dana Askes

Dana Jamkesmas

Dana Jampersal

METODA :

Mengacu pada TMT

Surat Keputusan.

Bila sudah lepas spontan kontraksi uterus

baik lahirkan placenta.

Periksa kelengkapan placenta, insersi tali

pusat, ukuran placenta.

Periksa kontraksi uterus dan perdarahan,

vital sign

Berikan uterotonika bila perlu.

Pertolongan Kala IV : Awasi Keadaan Umum Ibu, Vital sign,

kontraksi uterus, perdarahan.

Bila perlu menjahit perineum.

Membersihkan ibu dan lingkungan.

Perawatan Bayi : Cuci tangan

Mengatur posisi bayi

Membersihkan lendir yang tersisa

Menilai APGAR 5 menit, 10 menit

Membersihkan dan mengeringkan badan

bayi.

Merawat tali pusat.

Memberi tanda pengenal bila perlu.

Menghangatkan bayi.

Ukur antro pometri.

Periksa fisik bayi / kelainan kongenital.

Melatih bayi menetek pada ibunya.

4. Membereskan alat

5. Pencatatan dan Pelaporan.

PROSEDUR PELAYANAN PNC

Pelayanan : Post Natal Care

Prosedur : Pelayanan PNC sesuai dengan

standar.

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

1. TUJUAN

Menjadi Pedoman Kerja bagi petugas KIA dalam memberikan pelayanan PNC.

2. RUANG LINGKUP

Petugas KIA dalam memberi pelayanan kepada ibu nifas (PNC).

3. URAIAN UMUM

3.1. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran.

3.2. Pengkajian data pasien untuk mengisi status pasien.

3.3. Pemeriksaan fisik pasien.

3.4. Penyuluhan kepada pasien tentang hal-hal yang penting dalam masa nifas.

4. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN

Page 12: Jenis Pelayanan Di PKm

133

Petugas menerima pasien dari loket pendaftaran.

Petugas melakukan anamnesa untuk mengisi status pasien.

Status imunisasi ibu.

Identitas pasien.

Riwayat kehamilan.

Riwayat Persalinan & bayi.

Keluhan Ibu dalam masa Nifas.

Petugas melakukan pemeriksaan :

4.3.1. Mengukur BB dan TB

4.3.2. Mengukur Vital Sign

4.3.3. Melakukan pemeriksaan Khusus

Petugas menentukan diagnosa kebidanan.

Petugas memberikan tablet Fe, vit A dan Kapsul Yodium.

Petugas memberikan penyuluhan tentang personal hygiene terutama vulva hygiene,

makanan bergizi, pemberian ASI eksklusif, perawatan payudara, cara menyusui yang benar

dan motivasi KB.

Petugas melakukan rujukan ke poli umum/RSU bila ada indikasi.

Petugas mencatat hasil kunjungan ke dalam kohort Ibu Hamil.

5. FLOW CHART

Terlampir

6. DOKUMEN TERKAIT

Buku KIA

Status Ibu

Register Kohort Ibu

Rekapitulasi Kegiatan Bulanan

Laporan Bulanan Bidan Desa

7. RUJUKAN

-

4.3.3.1. Payudara : bengkak, produksi ASI

4.3.3.2. TFU : penurunan TEN, Kontraksi Uterus

4.3.3.3 Genetalia : Pengeluaran lochea jahitan perineum bila ada kondisi

vulva.

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 13: Jenis Pelayanan Di PKm

134

PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN

Pelayanan : Pertolongan Persalinan

Prosedur : Pertolongan Persalinan yang sesuai

dengan standart

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

1. TUJUAN

Menjadi pedoman kerja bagi petugas KIA dalam memberikan pertolongan persalinan pada ibu.

2. RUANG LINGKUP

Petugas KIA dalam mempersiapkan alat/sarana, sasaran dalam memberikan pertolongan

persalinan.

3. URAIAN UMUM

3.1. Persiapan alat : partus set, pakaian ibu dan bayi, alat pengukur antropometri, alat vital sign,

ruangan ( tempat tidur lengkap, meja kursi ).

3.2. Persiapan obat : antiseptik, uterotonika, antibiotik, antikoagulansia, antikonvulsi, kapas

alkohol, spuit.

3.3. Persiapan sasaran : memberitahukan kepada pasien tentang posisi yang nyaman dalam

persalinan dan cara mengejan yang baik.

3.4. Pemberian pertolongan persalinan :

Kala I :

Pemeriksaan Keadaan Umum

Inspeksi abdomen, palpasi leopold, auskultasi DJJ, observasi his, pengeluaran

pervaginan, kandung kemih dan rektum.

Periksa dalam.

Kala II :

Melakukan pertolongan persalinan dengan aman.

Kala III :

Mengeluarkan placenta

Mengawasi perdarahan, Ku pasien.

Kala IV :

Pengawasan perdarahan dan kontraksi uterus.

Memberikan uterotonika, jika perlu.

Perawatan ibu dan bayi, termasuk melakukan jahitan perineum jika ada

perlukaan/ruptur.

Mengajari bayi untuk menetek pada ibunya.

3.5. Pencatatan pelaporan

4. LANGKAH KEGIATAN

4.1. Petugas menerima akseptor dari loket pendaftaran

4.2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang :

Identitas.

Riwayat Kehamilan sekarang dan Persalinan Yang Lalu.

Riwayat Kesehatan Keluarga.

Riwayat KB.

Keluhan Utama Dan Tambahan

4.3. Petugas mengisi status sesuai dengan hasil anamnesa

4.4. Petugas melakukan pemeriksaan umum :

Page 14: Jenis Pelayanan Di PKm

135

4.4.1. Keadaan Umum Dan Kesadaran.

4.4.2. Status Gizi.

4.4.3. Vital Sign ( tekanan darah, suhu badan, nadi, pernafasan )

4.4.4. Berat Badan dan Tinggi Badan.

4.5. Petugas melakukan pemeriksaan Khusus :

Inspeksi Abdomen

Palpasi Leopold

Auskultasi DJJ

His ( Frekuensi, Kekuatan, Interval ).

Pengeluaran pervaginam.

Kandung Kemih Dan Rektum.

Periksa Dalam ( keadaan vagina uretra, pembukaan serviks, keadaan kulit ketuban,

presentasi dan posisi presentasi dan turunnya presentasi – hotge ).

4.6. Petugas melakukan pengawasan Kala I

4.6.1. Petugas melakukan lavement ( bila perlu )

4.6.2. Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin.

4.6.3. Petugas melakukan pengawasan Vital Sigent tiap jam, DJJ tiap 15 menit dan

periksa dalam tiap 4 jam ( kecuali ada indikasi ).

4.6.4. Petugas memberikan bimbingan cara mengejan yang efektif.

4.6.5. Petugas mempersiapkan alat untuk pertolongan persalinan.

4.7. Petugas melakukan pertolongan persalinan ( Kala II )

4.7.1 Petugas menempatkan diri disisi kanan pasien.

4.7.2 Petugas mengawasi DJJ dan his tiap 5 menit.

4.7.3 Petugas memasang duk steril dan mendekatkan alat

4.7.4 Petugas memimpin mengejan, menahan perineum dengan duk steril ketika

perineum sudah menipis dan kepala membuka pintu, kalau perlu lakukan

episiotomi.

4.7.5 Petugas mengeluarkan kepala dengan menahan bagian belakang kepala untuk

mencegah defleksi terlalu cepat sehingga suptur perineum dapat dihindarkan.

4.7.6 Petugas membersihkan mata, hidung dan mulut bayi.

4.7.7 Petugas memeriksa lilitan tali pusat.

4.7.8 Petugas melahirkan bahu dan seluruh tubuh bayi.

4.7.9 Petugas menghisap lendir dan hitung apgas score ( APJ ).

4.7.10 Petugas memotong tali pusat dan memberi desinfektan lalu dihangatkan.

4.7.11 Petugas melakukan kathetherisasi ibu bila diperlukan.

4.8. Petugas melakukan pengawasan Kala III

4.8.1 Petugas memeriksa placenta lepas atau belum, bila sudah lepas dan kontraksi uterus

baik lahirkan placenta.

4.8.2 Petugas memeriksa kelengkapan placenta, insersi tali pusat, ukuran placenta.

4.8.3 Petugas memeriksa kontraksi uterus dan perdarahan, vital sign

4.8.4 Petugas memberikan suntikan uterotonika bila perlu.

4.9. Petugas melakukan pengawasan Kala IV

4.9.1 Petugas melakukan pemeriksaan keadaan Umum Ibu, Vital sign, kontraksi uterus,

perdarahan.

4.9.2 Petugas melakukan jahitan perineum bila perlu.

4.9.3 Petugas membersihkan ibu dan lingkungan.

4.9.4 Petugas melakukan perawatan Bayi, membersihkan lendir yang tersisa, menilai

APGAS 5 menit dan 10 menit, merawat tali pusat, memberi tanda pengenal,

mengukur antrometri, menghangatkan bayi.

4.9.5 Petugas melatih bayi menyusui pada ibunya.

4.10. Petugas membersihkan alat

4.11. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan.

5. DOKUMEN TERKAIT

Partograf

Kohort ibu dan bayi

Rekapan bulanan.

6. RUJUKAN

-

Page 15: Jenis Pelayanan Di PKm

136

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

STANDART PEMERIKSAAN IBU HAMIL (ANC)

TOPIK : Peningkatan Mutu Pelayanan KIA

SUB TOPIK : Proses Pemeriksaan ANC

KELOMPOK PELAYANAN : Semua Ibu Hamil yang datang ke KIA

STANDART : Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC

yang optimal, sehingga diharapkan setiap ibu hamil

dapat melangsungkan persalinan dengan baik.

MASUKAN PROSES HASIL

PETUGAS :

Bidan PNS

Bidan PTT

SARANA :

a. Pencatatan & Penyuluhan :

Kartu rawat jalan, kartu

KIA, kartu perkiraan

persalinan, poster

penyuluhan, spidol merah

biru.

b. Pemeriksaan dan Tindakan :

Bumil dari loket pendaftaran

Bumil diukur TB, BB, LLA dan

Anamnesa status obstetri :

Kehamilan sekarang dan yang lalu

Penyakit yang diderita

Penyakit dalam keluarga

Bumil dilakukan pemeriksaan :

Tekanan darah

Tinggi fundus uteri

Ukuran panggul

Pemeriksaan DJJ

Refleks patela

Penyuluhan perorangan

Dilakukan pemeriksaan Hb dan

golongan darah ke laboratorium (dan

Bumil

mendapatkan

pelayanan ANC

dengan baik.

Dapat diketahui

keadaan

kesehatan Ibu

dan janin.

Bumil dapat

menjaga

kesehatan diri

sendiri.

Page 16: Jenis Pelayanan Di PKm

137

Timbangan,meteran, tensi

meter, stetoskop, laenec,

spuit disposible, TT inj.,

kapas, cold chain, bed

bersih, meja kursi, tempat

sampah, ruangan yang

terang.

ANGGARAN :

Dana Jampersal

Dana Jamkesmas

Dana Jamkesda

Dana Askes

METODE :

Pemeriksaan :

Pengukuran TB & BB

Pengukuran Tekanan

Darah

Pengukuran TFU

Pemberian TT

Pemberiaan tablet Fe

Pemeriksaan DJJ

Penyuluhan

protein reduksi bila ada indikasi)

Pemberian tablet Fe, Lactas calsicus

dan vitamin serta nasehat untuk

kontrol rutin, kontrol bila ada keluhan

dan waktu pemberian TT2.

Bumil yang resti dipantau dengan

perkesmas SP3

Untuk bumil dengan keluhan lain (bila

ada indikasi) dapat dirujuk ke poli

umum/ poli gigi yang kemudian

diberikan pengobatan SP3.

Bumil dapat dirujuk ke RSU bila ada

indikasi dari KIA atau dari Poli

umum.

Ibu hamil dapat

melangsungkan

persalinan

normal.

Bumil merasa

puas.

PROSEDUR PEMERIKSAAN IBU HAMIL (ANC)

Pelayanan : Ibu Hamil di KIA

Prosedur : Pemeriksaan ANC.

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

1. TUJUAN

Untuk menjadi pedoman kerja bagi petugas KIA dalam memberikan pelayanan pemeriksaan

Ibu Hamil (ANC).

2. RUANG LINGKUP

Petugas KIA dalam mempersiapkan alat/sarana dalam memberikan pelayanan pemeriksaan ibu

hamil.

3. URAIAN UMUM

3.1. Persiapan alat dan ruangan lengkap, alat pemeriksaan (timbangan, ukuran panggul, metlin,

tensimeter, monoral dan alat suntik).

3.2. Persiapan obat-obatan, Vaksin TT dalam coolcain, Tablet Fe dan Vitamin.

3.3. Pelaksanaan pemeriksaan/tindakan

3.4. Penyuluhan

3.5. Pencatatan / Rujukan.

4. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN

Petugas menerima ibu hamil dari loket pendaftaran di poli KIA.

Petugas melakukan anamnesa.

Melengkapi Identitas pasien.

Menanyakan Riwayat kehamilan sekarang dan yang lalu (GPA)

Menanyakan Riwayat menstruasi (HPM-HPL)

Menanyakan riwayat Persalinan yang lalu dan pemakaian kontrasepsi.

Page 17: Jenis Pelayanan Di PKm

138

Menanyakan riwayat penyakit yang diderita dan riwayat penyakit keluarga.

Mempersilahkan bumil ke laboratorium untuk periksa Hb, golongan darah (bagi Bumil

K-1), protein urin, reduksi urin (bila ada indikasi), Hb diulang pada trimester III.

Petugas melakukan pemeriksaan :

o Tinggi badan, berat badan, LLA, tekanan darah.

o Petugas melakukan inpeksi kepada pasien dan menanyakan keluhan pasien.

o Mengukur ukuran panggul (bila ada indikasi TB < 145 cm).

o Memeriksa TFU, posisi janin, presentasi janin.

o Pemeriksaan DJJ.

Petugas memberikan imunisasi TT1 sambil memberitahukan ulangan TT2 yang akan

datang..

Petugas memberikan penyuluhan ( gizi, bumil, personal hygiene, breast care selama

hamil ) periksa rutin sesuai umur kehamilan, pesan supaya melahirkan di tenaga

kesehatan.

Petugas menulis resep dan menyerahkan kepada pasien untuk di tebus ke apotek.

Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu, buku KIA, kohort Bumil.

Petugas mendeteksi resiko tinggi kehamilan bila ada dan dirujuk ke dokter spesialis / RS

dan di perkesmas oleh bidan setempat.

Petugas melakukan rujukan ke poli umum/gigi bila ada indikasi.

Pasien mengambil obat di apotek dan petugas memberikan obat sesuai dengan resep

(lactas, Fe, Vitamin).

5. FLOW CHART

Terlampir

6. DOKUMEN TERKAIT

Buku KIA

Status Ibu

Register Kohort Ibu

7. RUJUKAN

-

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

PROTAP PEMERIKSAAN IBU NIFAS (PNC) DI POLI KIA

PUSKESMAS KAMBESKO

GUDANG FARMASI

KAB. INDRAGIRI HULU

Page 18: Jenis Pelayanan Di PKm

139

PASIEN IBU NIFAS ANAMNESA :

RIWAYAT PERSALINAN

ADANYA KELUHAN

PENGISIAN

STATUS

PEMBERIAN

TABLET Fe & VIT. A

PEMERIKSAAN

BERAT BADAN

TEKANAN DARAH

PEMERIKSAAN :

PAYUDARA

TFU

GENITALIA

JAHITAN PERINEUM

PENGELUARAN

LOCHEA

DIPERIKSA DI

RUANG KIA

PENYULUHAN

IMD (INISIASI MENYUSUI DINI)

CARA MENYUSUI YANG BAIK

MAKANAN BERGIZI

KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN PAYUDARA

MOTIVASI KB

BUFAS DENGAN KELUHAN LAIN

RUJUKAN KE BP ATAU RSUD

LPLPO

KE

IBU HAMIL :

UMUM

ASKES

RUJUKAN DARI :

PUSTU

PETUGAS WILAYAH

BINAAN

GUDANG FARMASI

KAB. INDRAGIRI HULU

PROTAP PEMERIKSAAN IBU HAMIL (ANC) DI POLI KIA

PUSKESMAS KAMBESKO

ANAMNESIS :

HAMIL SEKARANG

HAMIL YG LALU

PENYAKIT YG DIDERITA

PENYAKIT KELUARGA

Page 19: Jenis Pelayanan Di PKm

140

PENYULUHAN

PERORANGAN

LOKET PENDAFTARAN

PENGUKURAN

TINGGI BADAN

BERAT BADAN

LLA

PEMERIKSAAN

TEKANAN DARAH

TINGGI FUNDUS

AUSKULTASI

UKURAN PANGGUL

REFLEKS PATELA

PEMERIKSAAN

PENUNJANG

PEMBERIAN

TT INJEKSI

TABLET Fe

VITAMIN & CALC

PENYULUHAN

PESAN UNTUK KONTROL

BILA ADA INDIKASI

POLI UMUM

POLI GIGI

APOTEK

BUKU

REGISTER

BUMIL RESTI

RUJUK KE RSUD

Page 20: Jenis Pelayanan Di PKm

141

STANDART SUNTIK KELUARGA BERENCANA

TOPIK : Peningkatan Mutu Pelayanan KB

SUB TOPIK : Proses Pelayanan Suntik KB

KELOMPOK

PELAYANAN

: Akseptor KB Suntik yang datang ke Klinik KB

STANDART : Setiap Akseptor mendapat Pelayanan KB Suntik secara optimal

sehingga setiap Akseptor merasa aman dan puas.

MASUKAN PROSES HASIL

Petugas :

Bidan PNS

Bidan PTT

Sarana :

a. Pencatatan & Penyuluhan :

Kartu KB (K-1)

Kartu Rawat Jalan (K-4)

Poster Penyuluhan

b. Pemeriksaan dan Tindakan :

Tensimeter

Tempat tidur lengkap

Alat suntik dan spuit

Kapas

Alkohol

Meja Kursi

Kantong plastik (tempat

sampah)

Obat

Kalender

Alat Tulis.

c. Anggaran :

Dana Bantuan Operasional

Kesehatan

( BOK )

Metode : a. Pemeriksaan

Anamnesa

Pengukuran BB

Pemeriksaan Tekanan

darah

Pelaksanaan TFU

Akseptor datang dari loket ke ruang KB

Puskesmas Kambesko

Anamnesa akseptor :

Riwayat penyakit (cronis, tumor,

varices)

Umur dan jumlah anak

Keluhan akseptor

Mentruasi terakhir

Pengisian status

Akseptor dilakukan pemeriksaan :

Pengukuran berat badan

Pengukuran tekanan darah

Pemeriksaan inspeksi (sklera mata,

payudara, varices, kelenjar tiroid).

Pemeriksaan TFU

Bila tidak ada kontra indikasi pada

pemeriksaan diatas, dilakukan

penyuntikan secara intra muscular

dengan benar.

Penyuluhan :

Personal hygiene

Menjelaskan efek samping dari

suntik KB.

Segera kontrol bila ada keluhan.

Pesan untuk kunjungan ulang, tepat

waktu dengan melihat kartu KB

yang dibawa.

Akseptor mendapat

pelayanan suntik

KB dengan baik

dan aman.

Tidak terjadi

kegagalan.

Penjarangan

kehamilan

tercapai.

Page 21: Jenis Pelayanan Di PKm

142

Penyuntikan

b. Penyuluhan

PROSEDUR PELAYANAN KB SUNTIK

Pelayanan : KB Suntik

Prosedur : Pelayanan Akseptor Kb Suntik

Sesuai Standar

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

TUJUAN :

Menjadi pedoman kerja bagi petugas KB dalam memberikan pelayanan kb suntik

Page 22: Jenis Pelayanan Di PKm

143

RUANG LINGKUP :

Petugas KKB dalam memberikan pelayanan KB suntik

URAIAN UMUM

1. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran

2. Pengkajian data pasien dan pengisian kartu KB

3. Pemeriksaan fisik akseptor KB suntik

4. Persiapan dan pelaksanaan penyuntikan

5. Penyuluhan kepada akseptor tentang efek samping dan jadwal kunjungan ulang

6. Pencataan hasil pelaporan

LANGKAH KEGIATAN

1. Petugas menerima akseptor dari loket pendaftaran

2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien tentang :

- Identitas akseptor

- Jumlah anak

- Menstruasi terakhir

- Riwayat penyakit (tumor,jantung, DM, dll)

3. Petugas melakukan pengisian status sesuai dengan hasil anamnesa

4. Petugas melakukan pemeriksaan :

- Mengukur berat badan

- Mengukur tekanan darah

- Melakukan pemeriksaan khusus :

Mata : warna, sktera

Payudara : ada benjolan/ tidak

Leher : kelainan theroid

Perut : pembesaran uteri/ benjolan

Extremitas : varises

5. Petugas mempersiapkan alat dan obat suntik KB

6. Petugas melakukan penyuntikan secara Infra Musculer dengan benar

7. Petugas melakukan penyuluhan tentang:

- Efek samping dari suntik KB

- Kontrol bila ada keluhan

- Kunjungan ulang harus tepat waktu dengan melihat kartu KB yang diberi

- Personal Hygiene

8. Petugas menyerahkan kartu KB yang sudah diisi kepada akseptor (K-4)

9. Petugas melakukan pencatatan hasil pelayanan di K-1 dan register KB

DOKUMEN TERKAIT

- K-4

- K-1

- Register KB Puskesmas

- Rekapan bulanan

RUJUKAN

Dilakukan bila ada kelainan dan indikasi

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 23: Jenis Pelayanan Di PKm

144

STANDAR PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan KB

Proses Pemasangan Implan

Semua calon peserta KB Implan yang telah habis masa dan ingin

memakai kembali

Setiap calon peserta KB Impalan mendapatkan pelayanan KB

Impalan yang optimal sehingga diharapkan semua calon peserta KB

implant bias mendapatkan pelayanan yang baik.

MASUKAN PROSES HASIL

PETUGAS :

a. Dokter dan bidan

yang telah

mendapatkan

pelatihan

pemasangan implan

dan pelatihan

sterilisasi

b. Petugas pelayanan 2

orang satu pelaksana

dan asisten

SARANA :

a. Pencatatan dan

penyuluhan :

K-4, K-1

Poster/ gambar

penyuluhan

Ruang dan

tempat tidur

pasien

Meja dan kursi

b. Pemeriksaan dan

Tindakan :

Calon akseptor mendaftar dan dibuat rekam

medisnya

Calon akseptor masuk ke ruangan pelayanan KB

Petugas kesehatan menanyakan tujuan

pemakaian kontrasepsi

Petugas kesehatan memberikan konseling

tentang implan yang meliputi kontra indikasi,

kemungkinan timbulnya efek samping setelah

pemasangan implan

Memastikan bahwa calon akseptor memilih KB

implan

Melakukan pemeriksaan secara umum :

Tanda- tanda vital dan berat badan

Pemeriksaan fisik secara umum

Riwayat kesehatan reproduksinya

Mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medic

dan menyingkirkan adanya kontra

Indikasi

Menjelaskan apa yg akan dilakukan dan apa yg

akan klien rasakan pada saat pemasangan dan

pasca pemasangan implant

Mempersilahkan pasien untuk bertanya

PERSIAPAN PASCA INSERSI:

Akseptor mencuci lengan tangan dengan bersih

Tentukan tempat insersi pada bagian lengan atas

Akseptor

merasa

dilayani

dengan baik

dan puas

Pasien puas

Page 24: Jenis Pelayanan Di PKm

145

Timbangan,

tensimeter,

stetoskop, spuit,

duk lobang,

sarung tangan,

steril satu pasang

Larutan antiseptic

dalam tempat

yang steril

Implant 6 biji

Kasa steril, kapas

steril,, baskom

berisi larutan

clorin 0,5%

Tempat sampah,

washtafel, sikat,

handuk bersih

c. Obat- Obatan yg

Tersedia:

Emergency kit,

lidokain,

bethadine,

antibiotika,

analgenik

8-8 cm dari lipat siku

Gambar tempat insersi dengan pola seperti kipas

Periksa kelengkapan instrument, larutan

antiseptic, obat annestesi, kapsul implan 6 biji,

duk lobang

ASEPTIS DAN ANTISEPTIS:

Petugas cuci tangan dengan larutan antiseptic

selama satu menit

Petugas memakai hand scoon steril

Usap tempat insersi dengan larutan antiseptic

menggunakan asirkuler kea rah luar

Suntikan anestesi local 0.3 -0.5 cc intrakuler

pada tempat sayatan yang telah ditentukan

Lakukan suntikan anestesi likasl subkutan secara

infiltrasi di antara pola insersi no 1-6

Tunggu 1 sampai 2 menit dan periksa efek

anestesi dengan menjepit kulit dengan pinset

Tentukan sayatan kulit selebar 2 mm dengan

menusukkan ujung pisau no 11 dengan posisi

45o

masukkan ujung trokar melalui sayatan hingga

ujung trokar berada tepat diantara kulit dan sub

kutan

sambil mengungkit kulit, tusukkan trokar dan

pendorongnya sampai tanda 1 (pada pangkal

Trokar) tepat berada pada luka sayatan (trokr

berada diantara kulit dan jaringan sub kutan)

tarik pendorong trokar keluar

masukkan kapsul implant ke dalam trokar

(gunakan jari/ pinset untuk memegang kapsul)

masukkan kembali pendorong trokar dan dorong

kapsul hingga ada tahanan

fiksasi pendorong trokar dengan satu tangan dan

tarik trokar samapai pangkal menyentuh pangkal

pendorong

tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-

sama sampai batas tanda kedua terlihat (ujung

trokar harus tetap berada di bawah kulit)

yakinkan bahwa kapsul impalan yang telah

terpasang dengan jari telunjuk (agar tidak

terdorong trokar)

arahkan ujung trokar untuk memasang kapsul

impalan berikutnya sesuai dengan pola yang

telah dibuat

sambil tetap memfiksasi ujung kapsul implan yg

pertama tusukan trokar dan pendorongnya sesuai

dengan teori diatas untuk memasang kapsul

implant kedua

ulangi langkah teori diatas sampai keenam

kapsul implant terpasang menurut pola kipas

yang sedang digambar pada kulit

periksa dan hitung jumlah kapsul yang telah

terpasang untuk meyakinkan bahwa seluruh

enam kapsul implant telah terpasang

palpasi ujung kapsul pada sisi luka untuk

meyakinkan bahwa tidak ada ujung kapsul yang

berada di dalam luka

bila ada ujung kapsul yang telah dekat dengan

luka cabut kapsul ini dan lakukan re insersi

Page 25: Jenis Pelayanan Di PKm

146

(jarak antara luka dan ujung kapsul + 0.5 cm

rapatkan kedua tapi luka dan tutup dengan

bandaid

lakukan pembalutan

dekontaminasi

rendam seluruh instrument ke dalam bayklin/

chloride 0.5% + 10 menit

temaptkan smapah kering ditempat yang telah

dtentukan

buka sarung tangan dan rendam dalam larutan

chloride 0.5%

cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

buat catatan kartu K-4, K-1 (register KB)

Jelaskan pada klien cara perawatan luka

Bila ada keluhan datang ke puskesmas untuk

mendapatkan pertolongan setiap saat

Amati pasien 5- 10 menit sebelum dipulangkan.

PROSEDUR PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

PELAYANAN : KB pemasangan impaln

PROSEDUR : Pelayanan akseptor KB dengan pemasangan Impalan sesuai dengan standar

1. TUJUAN

Menjadi pedoman kerja bagi petugas KB/ Bidan/ Dokter dalam memberikan pelayanan pemasangan

Implan

2. RUANG LINGKUP

Petugas KKB dalam mempersiapkan alat/ sarana dalam pemasangan Implan

3. URAIAN UMUM

Petugas menerima calon akseptor dari pendaftaran dan dipersilahkan duduk, dibuatkan rekam

medis dengan memakai K-1/ K-4

Petugas menanyakan kepada akseptor yujuan pemakaian alat kontrasepsi

Petugas kesehatan memberikan konseling tentang implant yang meliputi kontra indikasi,

kemungkinan timbulnya efek samping setelah pemasangan implant

Petugas melakukan pemeriksaan umum/ khusus dan mencatat hasilnya di kartu K-1

Petugas memastikan bahwa akseptor bias dipasang implant

Petugas menjelaskan apayang harus dilakukan dan apa yang klien rasakan pada saat pemasangan

dan pasca pemasangan implant

Petugas mempersilahkan klien untuk bertanya

4. LANGKAH KEGIATAN

Petugas mempersilahkan akseptor untuk mencuci lengan tangan dengan sabun di air mengalir

Petugas mempersiapkan alat- alat yang steril dan tempat tidur pasien dengan lengkap

Petugas menentukan tempat insersi pada bagian lengan atas 7-8 cm dari lipat siku dan gambar

tempat insersi dengan pola seperti kipas

Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan antiseptic

selama satu menit

Petugas memakai handscoon steril

Petugas mengusap tempat insersi dengan antiseptic secara sirkuler kearah luar

Petugas memberikan suntikan anastesi local 0.3 – 0.5 cc intrakutan pada tempat sayatan yang

sudah ditentukan

Petugas melakukan suntikan anestesi local subkutan secara implikasi diantara pola insersi 1-6

Petugas menunggu 1 s/d 2 menit dan periksa hasil anastesi dengan menjepit kulit dengan pinset

Petugas menentukan sayatan kulit selebar 2 mmdengan cara menusukkan ujung pisau dengan

posisi 450

Page 26: Jenis Pelayanan Di PKm

147

Petugas memasukkan ujung trokar melalui sayatan hingga ujung trokar berada diantara kulit dan

subcuta, eneril mengukit kulit, tusukan trokar dan mendorongya sampai tanda 1 pada pangkal

trokar tepat berada pada luka sayatan, dan tarik pendorong trokar keluar

Petugas memasukkan kembali pendorong trokar dan dorong kapsul hingga pada tahanan, fiksasi

pendorong trokar dengan satu tangan dan tarik trokar sampai pangkal trokar menyentuh pangkal

pendorong.

Petugas menarik trokar dan pendorongnya secara bersama- sama sampai batas tanda kedua

terlihat (ujung trokar harus tetap berada di bawah kulit)

Petugas meyakinkan bahwa kapsul impalan telah lepas dari trokar

Peugas memfiksasi ujung kapsul trokar yang telah terpotong dengan jari telunjuk (agar tidak

terdorong trokar)

Petugas mengarahkan ujung trokar untuk memasang kapsul implant berikutnya sesuai dengan

pola yang telah dibuat

Petugas sambil tetap memfiksasi ujung kapsul implant yang pertama tusukan trokar dan

pendorongnya sesuai dengan teori diatas untuk memasang kapsul kedua

Petugas memeriksa dan menghitung jumlah kapsul yang telah terpasang untuk meyakinkan bahwa

seluruh enam kapsul implant telah terpasang

Petugas mepalpasiujung kapsul pada sisi luka untuk meyakinkan bahwa tidak ada ujung kapsul

yang berada dalam luka

Petugas bila ada ujung yang telah dekat dengan lika cabut kapsul ini dan lakukan reinsersi (jarak

antara luka dan ujung kapsul + 0.5 cm)

Petugas merapatkan kedua tepi luka dan menutup dengan bandaid

Petugas melakukan pembalutan

Petugas mendekantaminasi

Petugas merendam seluruh instrument kedalam bayclin/ chloride 0.5% + 10 menit

Petugas menempatkan sampah kering pada temapt sampah yang sudah ditentukan

Petugas membuka sarung tangan dan merendam dalam larutan chloride 0.5%

Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Petugas membuat catatanpada kartu K-4, K-1 (Register KB)

Petugas menjelaskan kepada klien cara perawatan luka dan diminta dating untuk periksa ulang

setelah 3 hari/ minggu

Petugas mengamati pasien + 5-10 menit sebelum dipulangkan

Page 27: Jenis Pelayanan Di PKm

148

PROSEDUR PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Pelayanan : KB pencabutan Impalan

Prosedur : Pelayanan akseptor KB dengan

pencabutan implant sesuai dengan standar

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

1. TUJUAN

Menjadi pedoman kerja bagi petugas KB/ Bidan/ Dokter dalam memberkan pelayanan pencabutan

Implan

2. RUANG LINGKUP

Petugas KKB dalam memberikan penyuluhan mengenai KB implant, mempersiapkan alat/ sarana dalam

pencabutan implant dan pelaksanaan pencabutaan impaln di KIA

3. URAIAN UMUM

Penyuluhan mengenai KB Implan : menerangkan kepada pasien mengenai

pelaksanaan pemasangan implant, kontra indikasi dan kemungkinan timbulnya efek samping

Persiapan alat/ sarana dalam pencabutan implant :mensterilkan alat yang akan digunakan dalam

pencabutan implant dan mempersiapkan alat untuk anestesi local

Pencabutan implant : melakukan pencabutan implant sesuai prosedur

yang berlaku

4. LANGKAH KEGIATAN

Petugas mempersilahkan akseptor untuk mencuci lengan tangan dengan sabun di air mengalir

Petugas mempersiapkan alat- alat yang steril dan tempat tidur pasien dengan lengkap

Pertugas memeriksa/ mempalapsi letak susunan kapsul dan letak kapsul implant

Petugas menggambar letak posisi implant pada kulit lengan pasien

Petugas menyiapkan alat instrument steril dan sarana lainnya

Petugas mencuci tangan larutan antiseptic selama kurang lebih satu menit

Petugas memakai sarung tangan steril

Petugas membersihkan disinfeksi tempat pencabutan dengan gerakan sirkuler kea rah luar

Petugas mamasang doek lubang steril

Petugas menyuntikkan anestesi local 0.3 – 0.5 cc secara subcutan dengan pencabutan, infiltrasi di

bawah setiap ujung kapsl implant sampai sepertiga panjang kapsul

Petugas memeriksa efek anestesi local dengan cara menjepit kulit (terasa sakit atau tidak)

Petugas melakukan sayatan kulit selebar kurang lebih 2 cm seekat mungkin dengan keenam

implant

Petugas malakukan mencabut implant dan dorong atau angkat kapsul implant hingga ujung

implant berada pada sayatan

Petugas menjepit kapsul dengan klem dan dorong atau angkat kapsul implant hingga ujung kapsul

tapak pada luka dan cabut kapsul implant

Petugas mengulangi langkah tersebut di atas sampai keenam kapsul implant tercabut

Petugas memeriksa/ menghitung implant yang tercabut untuk meyakinkan bahwa seluruh implant

telah dicabut dan perlihatkan pada pasien

Petugas merapatkan kedua tepi luka dan menutup dengan band aid dan dibalut

Petugas merendam seluruh instrument ke dalam larutan chlorine 0.5% kurang lebigh 1 menit

Petugas membuka sarung tangan dan rendam dalam chlorine 0.5%

Petugas mencuci tangan dengan sabun di air mengalir

Petugas mencatat pencabutan implant pada buku status

Petugas menjelaskan pada pasien cara perawatan luka, dan bila merasakan ada keluhan sakit pada

luka atau lainnya, dating ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan

Petugas mengamati pasien + 5-10 menit sebelum dipulangkan

5. DOKUMEN TERKAIT

Kartu KB

Register KB- (R2)

Page 28: Jenis Pelayanan Di PKm

149

PROTAP PEMERIKSAAN KB

ANAMNESA

1. STATUS PESERTA KB

2. RIWAYAT KB

SEBELUMNYA

RUANG PERIKSA DI

KB

PEMBERIAN KONTRASEPSI

PENGISIAN KARTU

PEMERIKSAAN

1. BERAT BADAN

2. TEKANAN DARAH

3. PEMERIKSAAN FISIK

PENYULUHAN

1. PENGERTIAN KB

2. JENIS- JENIS KONTRASEPSI

3. MANFAAT KONTASEPSI

4. EFEK SAMPING KONTRASEPSI

PASIEN KB

Page 29: Jenis Pelayanan Di PKm

150

STANDAR PREMEDIKASI DI POLI GIGI

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan pengobatan dipoli gigi

Pengobatan gigi

Semua pasien yang datang ke poli gigi dengan indikasi

pengobatan gigi

Setiap pasien yang datang dengan indikasi pengobatan

mendapatkan pelayanan yang baik sehingga diharapkan

terwujudnya derajat kesehatan yang optimal

Masukan Proses Hasil

1 2 3

1. Petugas

- Dokter gigi

- Perawat gigi

2. Sarana

- Alat diagnostik, kaca mulut,

sonde, pinset, escavator.

3. Alat umum

- Denthal cair, gelas kumur,

beken, tempat samapah,

penrangan yang cukup.

4. Pencatatan dan motivasi

- Kartu rawat jalan registrasi,

studi model, poster, DHE

(Dental Health Education)

5. Anggaran

- Dana operasional

Puskesmas

6. Metode

- Anamnesa

- Identifikasi pasien

(Nama, Alamat, Umur,

Pekerjaan)

7. Riwayat Kesehatan umum :

1. Pasien datang mendaftar diloket

pendaftaran dan retribusi dengan

kriteria

a. askes

b. jamkesmas

c. jamkesda

(pustu, polindes, poskelig, poli kia,

ukgs, kader, ukgmd)

2. Dilakukan pemeriksaan

a. anamesa

b. identifikasi pasien

(nama, alamat, umur, pekerjaan,

sekolah)

3. Pemeriksaan

a. ekstra oral, pipi, bibir, kelenjar

limfe

b. intra oral

c. gigi : sondasi +/-, tes uritalitas +/-

d. diagnosa

e. gigi yang merupakan indikasi

untuk pengobatan gigi

4. Tindakan Abses :

- Oleskan betadine

- Kavitas dibersihkan

- Tutup kapas

- Pemberian analgetik, antibiotik,

antiinflamasi untuk kasus abses

5. Periodontitis

1. Pasien

mendapatkan

pelayanan gigi

dan mulut yang

baik

2. Pasien merasa

puas

3. Makin tingginya

keadaran pasien

mengenai

pentingnya

menjaga

kesehatan gigi

dan mulut.

Page 30: Jenis Pelayanan Di PKm

151

Jantung, hipertensi, DM

kehamilan.

8. Riwayat perawatan gigi

sebelumya: pernah dilakukan

perawatan

9. Keluhan utama pasien :

Kapan dirasakan ngilu, gigi

mana, sifatnya lokal, atau

menyebar, sudah berapa lama.

10. Pemeriksaan ekstra oral , pipi,

lapir, kelenjer limfe, ada

pembesaran atau tidak

11. Intra Oral : Gigi gingiva , gigi

sondasi +/-, perkusi +/-,palpasi

+/-

12. Diagnosa : indikasi untuk

pengobatan periodontitis atau

abses tindakan pengobatan

kasus yang tidak bisa ditangani

di puskesmas dirujuk ke dokter

praktek dan RSUD

- Kavitas dibersihkan

- Pemberian obat analgetik, antibiotik,

antiinflamasi untuk kasus

periodontitis

- Kasus-kasus yang tidak bisa

ditangani dipuskesmas di rujuk ke

RSUD atau Dokter Praktek

- Setelah tindakan penarikan retribusi

tindakan kemudian mengambil obat

diloket obat

- Pasien pulang

6. Dilakukan pencatatan dan pelaporan

register rawat jalan gigi, SP3, blanko

laporan bulanan, semesteran

Page 31: Jenis Pelayanan Di PKm

152

STANDAR PENCABUTAN

GIGI TETAP DAN GIGI SUSU DI POLI GIGI

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan Pencabutan gigi di poli gigi

Tindakan pencabutan gigi tetap dan susu

Semua pasien yang datang dengan indikasi untuk pencabutan

gigi tetap dan susu

Setiap pasien yang datang dengan indikasi cabut mendapatkan

pelayanan yang baik sehingga diharapkan terwujudnya derajat

kesehatan yang optimal

Masukan Proses Hasil

1 2 3

1. Petugas

- Dokter gigi

- Perawat gigi

2. Sarana

- Alat diagnostik, kaca mulut,

sonde, pinset, escavator.

- Alat persiapan untuk

tindakan cabut : spuit

disposible + obat anastesi,

betadine, kapas, coretil

3. Alat Cabut :

- bein, crayeer, tang cabut

- tang cabut RA, tang

insisvus, tang C, tang P,

tang M kanan kiri, tang

radix

- tang cabut RB, tang I, tang

1. Pasien datang mendaftar diloket

pendaftaran dan retribusi dengan kriteria

a. askes

b. jamkesmas

c. jamkesda

Rujukan : pustu, polindes, poskelig,

poli kia, ukgs, kader, ukgmd

2. Dilakukan pemeriksaan

a. anamesa

b. pemeriksaan

c. ekstra oral: pipi, bibir, kel. Limfe

d. intra oral : gigi, gingiva

e. Diagnosis

f. Pasien dengan kontra indikasi

pencabutan konsul ke BP UMUM

g. Tindakan

a. Pasien

mendapatkan

pelayanan gigi dan

mulut yang baik

b. Pasien merasa puas

c. Makin tingginya

keadaran pasien

mengenai

pentingnya

menjaga kesehatan

gigi dan mulut.

Page 32: Jenis Pelayanan Di PKm

153

P, tang M kanan, tang radix

- tampon (marbalet alveolgil

untuk pendarahan)

4. Alat umum

- Gelas kumur, beken,

deppen glass, dental cair,

tempat sampah, penerangan

yang cukup.

5. Pencatatan dan motivasi

- Kartu rawat jalan registrasi,

studi model, poster, DHE

(Dental Health Education)

6. Anggaran

- Dana operasional

Puskesmas

7. Metode

- Anamnesa

- Identifikasi pasien

(Nama, Alamat, Umur,

Pekerjaan)

8. Riwayat Kesehatan umum :

Jantung, hipertensi, DM

kehamilan, asma, alergi, tbc,

HIV/AIDS

9. Riwayat pencabutan gigi

sebelumya

10. Keluhan utama pasien :

Kapan dirasakan, didaerah

atau gigi mana, sifatnya lokal,

atau menyebar, sudah berapa

lama.

11. Pemeriksaan ekstra oral ,

pipi, lapir, kelenjer limfe, ada

pembesaran atau tidak

12. Intra Oral : Gigi gingiva , gigi

sondasi +/-, perkusi +/-,palpasi

+/-, mukosa pipi, palatum,

dasar mulut, membesar atau

tidak

13. Diagnosa : indikasi untuk

pencabutan gigi tetap atau susu

14. Tindakan cabut : kasus yang

3. Pencabutan Gigi Tetap

- Mengolesi sekitar gusi/mukosa yang

akan disuntik dengan larutan betadine

- Mengolesi sekitar gigi atau mukosa

yang akan disuntik dengan topikal

anastesi.

- Penyutikan dengan anastesi lokal

(infiltrasi)

- Sesudah gusi atau mukosa kebas lalu

dilakukan pemisahan gigi, gusi dengan

menggunakan escavatorkemudian

dibaen.

- Dilakukan tindakan pencabutan

- Pemberian tampon

- Pemberian obat analgetik

- Pemberian obat antibiotik

- Pemberian obat antiinflamasi

Instruksi

- Tampon digigit ¼ - ½ jam

- Jangan sering kumur kumur untuk

mencegah pendarahan

- Jangan disedot- sedot bekas pencabutan

- Jangan dipegang dengan tangan untuk

mencegah infeksi

- Bekas pencabutan jangan digunakan

untuk mengunyah

- Minum obat sesuai aturan

- Bila terjadi pendarahan kompres dingin

- Bila ada keluhan segera kontrol ke

puskesmas .

4. Pencabutan Gigi Susu

- Topikal anestesi

- Pencabutan gigi

- Pemberian tampon

Instruksi

- Tampon digigit kuat

- Jangan disentuh-sentuh dengan tangan

- Pemberian motivasi kepada orang tua

pasien

- Setelah tindakan, penarikan retribusi

tindakan pasien,mengambil obat di

loket

- Pasien pulang

- Pencabutan dan Pelaporan Register

rawat jalan gigi,blangko-blangko

laporan, bulanan, semesteraan

Page 33: Jenis Pelayanan Di PKm

154

tidak bisa ditangani di

puskesmas dirujuk ke RSUD

15. Gigi yang fraktur pada kasus

pencabutan, tunda tindakan

dan premedikasi

STANDAR UKGS

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan UKGS

Pelaksanaan UKGS di SD

Siswa SD Kls I s/d VI yang butuh perawatan, pada UKGS

Semua siswa SD mendapatkan pelayanan atau perawatan

sederhana yang baik di sekolah sehingga tercapainya derajat

kesehatan yang optimal

Masukan Proses Hasil

1 2 3

Petugas

- Dokter gigi

- Perawat gigi

Sarana

- Alat diagnostik, kaca mulut,

sonde, pinset, escavator.

- Alat pencabutan gigi,

kapad, alkohol, kloretil,

tampon

- Catatan Medik, UKGS, alat

poles

- Pencatatan, pelaporan untuk

rekap UKGS, laporan

Bulanan UKGS, semesteran

UKGS

Anggaran

Dana Operasional Puskesmas

Metode :

- Penjelasan Kegiatan ke SD

Rencana kegiatan UKGS

Rencana kegiatan dikirim ke

Instansi terkait

Pelaksanaan kegiatan sesuai Jadwal

Penjelasan kegiatan pada

Kepala SD dan guru-guru

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan

mulut pada murid-murid

Sikat Gigi Massal dibimbing Guru

Anamnese

*Identitas anak

- Nama

- Kelas

- Umur

- Alamat

Pemeriksaan

●Anak SD yang

membutuhkan

perawatan

sederhana (cabut

gigi susu) dilayanin

dengan baik.

●Kelas III dan V

selektif dirujuk ke

Puskesmas untuk

kasus tambal dan

cabut gigi tetap

●Derajat kesehatan

gigi dan mulut anak

SD semakin

meningkat.

Page 34: Jenis Pelayanan Di PKm

155

dan guru-guru

- Penyuluhan kesehatan gigi

dan mulut

- Anamnese.

Pemeriksaan

- Ekstra Oral: bibir, pipi,

kelenjar limfe

- Intra Oral:gigi, gingiva,

palatum, mukosa pipi, lidah

mukosa dasar mulut.

Diagnosa

- Indikasi cabut gigi susu

yang persistensi/luksasi

- Tindakan Cabut

- Rujuk ke Puskesmas bagi

kls III, dan V UKGS

selektif yang butuh

penambalan tetap dan

cabut tetap

* Ekstra oral

* Intra oral

* Diagnosa

Tindakan

*Cabut Gigi Susu

* Topikal anestesi

* Tampon

Instruksi

Tambal dan Cabut gigi rujuk ke

Puskesmas bagi kelas III danV UKGS

selektif.

Hasil pemeriksaan dicatat pada

catatan medik UKGS

Rekap dibuku register UKGS,

kemudian laporan bulanan

UKGS,laporan semester UKGS

Page 35: Jenis Pelayanan Di PKm

156

PROSEDUR MUTU

Pelayanan :Pasien di Poli Gigi

Prosedur :Pemeriksaan dan perawatan gigi

dan mulut

Disahkan oleh : kepala Puskesmas

Tanggal :

1. TUJUAN

Mewujudkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal, menyeluruh (dengan mutu kesehatan gigi

berlapis =level of care).

2. RUANG LINGKUP

Amamnese dan persiapaan alat

Page 36: Jenis Pelayanan Di PKm

157

Pemeriksaan

Diagnosa

Tindakan

Penyuluhan/motivasi perorangan (DHE), pemberian R/

Pencatatan dan pelaporan.

3. URAIAN UMUM

Anamnese dan persiapan alat

Identifikasi pasien,riwayat kesehatan, keluhan utama

Pemeriksaan

Ekstra oral: pipi,bibir,kel limphe

Intra oral: gigi,lidah,mukosa pipi, langit-langit, dasar mulut.

Diagnosa

Berdasarkan hasil pemeriksaan ditentukan diagnosanya

Tindakan

Tindakan dilakukan sesuai dengan hasil diagnosa, misal tambal, cabut, skeling, premedikasi.

Penyuluhan /motivasi perseorangan / pemberian R/

Instruksi/petunjuk petugas kepada terhadap tindakan yang telah dilakukan dan R/

Pencatatan dan pelaporan

Kunjungan pasien setiap hari dimasukkan dalam register rawat jalan gigi (register kanan)

Rekap kunjungan harian --->laporan bulanan poli gigi.

4. LANGKAH KEGIATAN

●Pasien daftar diloket pendaftaran

●Pasien ke poli gigi

●Persiapaan alat

●Anamnese : identitas pasien, riwayat kesehatan (jantung, DM, hipertensi, hamil, asma)

Keluhan utama (gigi , kapan dirasakan, sifat sakit, tempat lokal,

menyebar)

●Pemeriksaan

Ekstraoral : pipi,bibir,kel limfe palpasi

Intraoral : gigi --+/-

Perkusi--+/-

Palpasi test vitalitas--+/-

Lidah,mukosa pipi,langit-langit dan dasar mulut

Diagnosa

Kasus yang tidak bisa ditangani--rujuk

Kasus yang bisa ditangani---tindakan

Tindakan (sebelum tindakan untuk kasus-kasus DM,hypertensi,jantung konsul BP Umum)

Lihat daftar tilik pengamatan.

Kasus abses peridontitis--premedikasi---tindakan

Instruksi/motivasi perseorangan

Pro cabut,pro tambal,pro skeling,premedikasi

Retribusi tindakan

Loket obat R/

Pencatatan dan pelaporan

Register rawat gigi

SP3

Blangko-blangko bulanan,semester

DOKUMEN TERKAIT

● Buku Register Laboratorium

● SP3

Page 37: Jenis Pelayanan Di PKm

158

RUJUKAN

Buku Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Sederhana.

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan di laboratorium

Proses pemeriksaan laboratorium Malaria

Semua penderita yang dirujuk ke laboratorium

Setiap penderita mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium

yang optimal, sehingga didapatkan diagnosa dan pengobatan yang

tepat

MASUKAN PROSES HASIL

Petugas :

Analis

Petugas Laboratorium

Sarana :

Pencatatan :

Register Laboratorim

Formulir hasil Pemeriksaan

Pemeriksaan dan Tindakan :

Lancet Steril

kapas Alkohol

kaca obyek

Pipet Teses

Mikroskop

Minyak Anisol

Cat Giemsa

Bak/Rak Pengecatan

Anggaran :

Dana Operasional Puskesmas

Penderita dari loket ke poli

umum/KIA, diperiksa oleh

Dokter /perawat, diberikan

formulir permohonan

laboratorium sesuai indikasi

medis.

Penderita datang ke laboratorim

membawa formulir permohonan

pemeriksaan, register data

penderita oleh petugas

laboratorium

Persiapaan pendarita /

penjelasan tentang apa yang di

lakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita.

Dilakukan pengambilan darah

oleh Analis / petugas

Laboratorium.

Penderita diminta menunggu

hasil pemeriksaan

Pemeriksaan specimen

dilakukan di laboratorium sesuai

Penderita

mendapatkan

pelayanan

pemeriksaan

Laboratorium yang

optimal, sehingga

didapatkan diagnosa

dan pengobatan

yang tepat.

Page 38: Jenis Pelayanan Di PKm

159

Metode :

Pemeriksaan :

Malaria : pengecetan Giemsa

prosedur tetap pemeriksaan.

Setelah selesai hasil dicatat di

buku register Laborotarium dan

kepada penderita diberikan hasil

pemeriksaan untuk diserahkan

kembali Dokter pengirim

/dokter yang memeriksa.

Penderita menyelesaikan biaya

administrasi pemeriksaan

dengan PERDA KABUPATEN

PROSEDUR MUTU :

Pelayanan : Pemeriksaan Malaria

Prosedur : Pemeriksaan Malaria

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

1. TUJUAN

Pedoman kerja Analis / petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Malaria

2. RUANG LINGKUP

Registrasi data penderita, peralatan dan reagensia, tindakan, prosedur pemeriksaaan pencatatan dan

pelaporan.

3. URAIAN UMUM

Registrasi

Persiapan penderita

Persiapan alat dan reagen

Tindakan

Prosedur pemeriksaan

Pencatatan dan pelaporan

:

:

:

:

:

:

Pencatatan penderita, pemberian nomor specimen

Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Menggunakan peralatan dan reagensia yang sudah dikalibrasi

Tindakan pengambilan specimen sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan yang diminta

Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur tetap

pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan dibuku register laboratorium,

pelaporan hasil pemeriksaan dengan menggunakan formulir

hasil pemeriksaan

4. LANGKAH KEGIATAN

4.1 Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan Laboratorium yang dibawa penderita dari BP/KIA/

Dokter praktek swasta.

4.2 Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang

diperlukanpada buku bantu.

4.3 Petugas mengambil specimen (darah) dari penderita, dan memberi nomor urut sesuai buku bantu.

Page 39: Jenis Pelayanan Di PKm

160

4.4 Penderita di minta menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa langsung

diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bisa diketahui keesokan harinya penderita di persilahkan pulang

dan kembali keesokan harinya.

4.5 Petugas Laboratorium memeriksa specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan malaria yaitu

metode pengecatan Giemsa tetes Tebal / Tipis 1 : 9

4.6 Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku register

Laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan.

4.7 Hasil pemeriksaan Laboratorium di masukkan dalam amplop tertutup.

4.8 Petugas Laboratarium memyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada

penderita untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)

4.9 Penderita menyelesaikan biaya administrasi di Laboratorium, penderita kembali ke unit pengirim.

5. DOKUMEN TERKAIT

Buku Register Laboratorium.

6. RUJUKAN

Buku Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Sederhana.

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM

URINE RUTIN

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan di laboratorium

Proses pemeriksaan laboratorium Urine Rutine

Semua penderita yang dirujuk kelaboratorium

Setiap penderita mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium

yang optimal, sehingga didapatkan diagnose dan pengobatan yang

tepat

MASUKAN PROSES HASIL

Petugas :

Analis

Petugas Laboratorium

Sarana :

Pencatatan :

Buku Bantu Laboratorium

Register Laboratorium

Formulir hasil Pemeriksaan

Pemeriksaan dan tindakan :

Mikroskop

Centrifuge

Tabung reaksi

Pot / wadah tempat urine

Pipet tetes

Lampu spritus

Penjepit tabung

Rak tabung

Kaca obyek

Kaca penutup

Bengkok / neerbecken

Anggaran :

Dana Operasional Puskesmas

Penderita dari loket ke Poli

Umum/KIA, diperiksa oleh

Dokter/perawat, di berikan

formulir permohonan

laboratorium sesuai indikasi

medis.

Penderita datang ke laboratorium

membawa formulir permohonan

pemeriksaan, register data

penderita oleh petugas

laboratorium.

Persiapaan penderita /penjelasan

tentang apa yang akan di lakukan

oleh petugas laboratorium.

Penderita di berikan tempat /

wadah specimen yang bersih dan

kering untuk menampung urin

sewaktu.

Penderita diminta menunggu hasil

pemeriksaan di ruang tunggu bila

hasil pemeriksaan bisa langsung

diketahui. Bila hasil pemeriksaan

baru bisa diketahui keesokan

harinya penderita di persilahkan

pulang kembali keesokan harinya.

Penderita

mendapatkan

pelayanan

laboratorium

yang optimal,

sehinggga

didapatkan

diagnosa dan

pengobatan

yang tepat.

Page 40: Jenis Pelayanan Di PKm

161

STANDAR

PROSEDU

R

PEMERIK

SAAN

URINE

RUTIN

Pela

yana

n :

Pem

eriks

aan

Urin

e

Ruti

n

Pros

edur

:

Pem

eriks

aan

Urin

e

Ruti

n

Dis

ahk

an

oleh

:

Kep

ala

Pus

kes

mas

Tan

ggal

:

TUJUAN

Pedoman kerja Analis/ Petugas Laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Urine Rutin.

RUANG LINGKUP

Analis/ petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, melakukan persiapan penderita, serta peralatan dan

reagensia, melakukan tindakan, melaksnakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan

URAIAN UMUM

Registrasi

Persiapan penderita

Persiapan alat dan reagen

Tindakan

Prosedur pemeriksaan

Pencatatan dan pelaporan

:

:

:

:

:

:

Pencatatan penderita, pemberian nomor specimen

Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Menggunakan peralatan dan reagensia yang sudah dikalibrasi

Tindakan pengambilan specimen sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan yang diminta

Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur tetap

pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan dibuku register laboratorium,

pelaporan hasil pemeriksaan dengan menggunakan formulir

hasil pemeriksaan

LANGKAH KEGIATAN

1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari

BP/KIA/Dokter praktek swasta

Metode :

Pemeriksaan :

Glucosa urine : Benedick

Protein urine : Asam

Acetat 6%

Sedimen : Mikroskopis

Pemeriksaan specimen dilakukan

di laboratorium sesuai prosedur

tetap pemeriksaan oleh

analis/petugas laboratorium

terlatih.

Setelah selesai, hasil dicatat di

buku register laboratorium, &

kepada penderita diberikan hasil

pemeriksaan laboratorium dalam

amplpo tertutup untuk diserahkan

kembali kepada Dokter pengirim /

Dokter yang memeriksa.

Penderita menyelesaikan biaya

administrasi pemeriksaan sesuai

dengan PERDA KABUPATEN.

Page 41: Jenis Pelayanan Di PKm

162

2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang

diperlukan pada buku bantu

3. Petugas memberikan pot/ wadah specimen untuk menampung urine sewaktu dan menjelaskan tentang cara

mengumpulkan specimen yang benar kepada pasien

4. Petugas menerima specimen (urine) dari penderita, dan member nomor urut sesuai buku bantu

5. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bias langsung

diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bias diketahui keesokan harinya penderita dipersilahkan pulang dan

kembali keesokan harinya

6. Petugas laboratorium memeriksa specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan urine rutin

7. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister laboratorium

dan formulir hasil pemeriksaan

8. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukkan dalam amplop tertutup

9. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada penderita

untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)

10. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim

DOKUMEN TERKAIT

Buku register laboratorium

RUJUKAN

Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM

GOLONGAN DARAH

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan di laboratorium

Proses pemeriksaan laboratorium golongan darah

Semua penderita yang dirujuk kelaboratorium

Setiap penderita mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium

yang optimal, sehingga didapatkan diagnose dan pengobatan yang

tepat

Masukan Proses Hasil

Page 42: Jenis Pelayanan Di PKm

163

PETUGAS :

Analis laboratorium

Petugas laboratorium

terlatih

SARANA

Buku bantu

laboratorium

Register laboratorium

Formulir hasil

pemeriksaan

Kartu golongan darah

PEMERIKSAAN DAN

TINDAKAN

Kapas alcohol

Lancet steril

Pengaduk plastik

Hand scoon

Tissue

Antisera golongan

darah A

Antisera golongan

darah B

ANGGARAN

Biaya operasional puskesmas

METODE

Aglutinasi dengan antisera

Penderita dari loket ke BP/KIA

diperiksa oleh dokter/perawat

diberikan formulir permohonan

laboratorium

Penderita dating kelaboratorium

membawaformulir permohonan

pemeriksaan, registrasidata penderita

oleh petugas laboratorium

Persiapan/penjelasan tentang apa

yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Petugas laboratorium mengambil

darah kapiler pada ujung jari tangan

penderita, dan darah diteteskan pada

kartu golongan darah sebanyak 2

tetes pada kotak yang telah

disediakan

Pemeriksaan specimen dilakukan

dilaboratorium sesuai prosedur tetap

pemeriksaan oleh analis/petugas

laboratorium terlatih

Setelah selesai pemeriksaan hasil

dicatat dibuku bantu, formulir hasil

pemeriksaan dan pada kartu

golongan darah

Kartu golongan darah diberikan

kepada penderita dan penderita

menyelesaikan biaya administrasi

pemeriksaan sesuai dengan PERDA

KABUPATEN

Penderita kembali keunit pengirim

Penderita

mendapatkan

pelayanan

pemeriksaan

laboratorium

yang optimal,

sehingga

didapatkan

diagnose dan

pengobatan yang

tepat

STANDAR PROSEDUR PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

Pelayanan : Pemeriksaan golongan darah

Prosedur : Pemeriksaan golongan darah

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

TUJUAN

Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan golongan darah

RUANG LINGKUP

analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan

reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan

URAIAN UMUM

Registrasi : Pencatatan penderita, pemberian nomor specimen

Page 43: Jenis Pelayanan Di PKm

164

Persiapan penderita

Persiapan alat dan reagen

Tindakan

Prosedur pemeriksaan

Pencatatan dan pelaporan

:

:

:

:

:

Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Menggunakan peralatan dan reagensia yang sudah dikalibrasi

Tindakan pengambilan specimen sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan yang diminta

Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur tetap

pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan dibuku register laboratorium,

pelaporan hasil pemeriksaan dengan menggunakan formulir hasil

pemeriksaan

LANGKAH KEGIATAN

1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari

BP/KIA/Dokter praktek swasta

2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang

diperlukan pada buku bantu

3. Petugas mengambil specimen darah kapiler pada ujung jari tangan penderita dan darah diteteskan pada

kartu golongan darah

4. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa langsung

diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bias diketahui keesokan harinya penderita dipersilahkan pulang

dan kembali keesokan harinya

5. Petugas laboratorium mengerjakan specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan urine rutin

6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister

laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan dan kartu golongan darah

7. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukkan dalam amplop tertutup

8. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada penderita

untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)

9. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim

DOKUMEN TERKAIT

a. Buku register laboratorium

b. SP3

RUJUKAN

Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 44: Jenis Pelayanan Di PKm

165

STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM

MIKROSKOPIK M. TB

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan di laboratorium

Proses pemeriksaan laboratorium mikroskopik mycobacterium

tuberculose

Semua penderita yang dirujuk kelaboratorium

Setiap penderita mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium

yang optimal, sehingga didapatkan diagnose dan pengobatan yang

tepat

MASUKAN PROSES HASIL

PETUGAS :

Analis laboratorium

Petugas laboratorium

terlatih

SARANA

Buku bantu

laboratorium

Register laboratorium

Formulir hasil

pemeriksaan

PEMERIKSAAN DAN

TINDAKAN

Pot dahak

Kaca obyek

Pipet tetes

Mikroskop

Minyak anisol

Cat Niehl Nellson

Bak/rak pengecatan

Ose/sengkelit

Pinset

Lampu spiritus

Masker

Hand scoon

ANGGARAN

Biaya operasional puskesmas

METODE

Pemeriksaan : sediaan

langsung dengan pengecatan

Niehl Nellson

Penderita dari loket ke poli umum/KIA

diperiksa oleh dokter/perawat diberikan

formulir permohonan laboratorium

Penderita datang kelaboratorium

membawaformulir permohonan

pemeriksaan, registrasidata penderita

oleh petugas laboratorium

Persiapan/penjelasan tentang apa yang

akan dilakukan oleh petugas laboratorium

kepada penderita

Penderita diberikan pot sputum dan

diberikan pengarahan tentang cara

pengumpulan sputum yang benar.

Penderita diminta untuk mengeluarkan

sputum sewaktu (sputum tersebut sebagai

sputum sewaktu

Specimen dikerjakan sesuai dengan

prosedur pemeriksaan

Hasil dicatat pada buku bantu lab.

Penderita diminta untuk pulang dan

diberikan pot sputum lagi untuk

menampung sputum keesokan harinya

(sputum pagi/morning)

Penderita dating lagi hari berikutnya

dengan membawa sputum pagi

Penderita diberikan lagi pot sputum

untuk menampung sputum sewaktu II

Specimen dikerjakan sesuai dengan

prosedur pemeriksaan

Penderita diminta menunggu hasil

pemeriksaan

Setelah selesai pemeriksaan hasil dicatat

dibuku bantu dan formulir hasil

pemeriksaan

Formulir diberikan kepada penderita

dalam amplop tertutup untuk diserahkan

kepada dokter pengirim/dokter pemeriksa

Penderita menyelesaikan biaya

administrasi pemeriksaan sesuai dengan

PERDA KABUPATEN

Penderita

mendapatkan

pelayanan

pemeriksaan

laboratorium yang

optimal, sehingga

didapatkan

diagnose dan

pengobatan yang

tepat

Page 45: Jenis Pelayanan Di PKm

166

FORMAT PROSEDUR PEMERIKSAAN SPUTUM TB

Pelayanan : Pemeriksaan Sputum TB

Prosedur : Pemeriksaan Sputum TB

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

TUJUAN

Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan mikroskopik mycobacterium

tuberculose

RUANG LINGKUP

analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan

reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan

URAIAN UMUM

Registrasi

Persiapan penderita

Persiapan alat dan reagen

Tindakan

Prosedur pemeriksaan

Pencatatan dan pelaporan

:

:

:

:

:

:

Pencatatan penderita, pemberian nomor specimen

Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Menggunakan peralatan dan reagensia yang sudah dikalibrasi

Tindakan pengambilan specimen sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan yang diminta

Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur tetap

pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan dibuku register laboratorium,

pelaporan hasil pemeriksaan dengan menggunakan formulir hasil

pemeriksaan

LANGKAH KEGIATAN

1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari

BP/KIA/Dokter praktek swasta

2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan,

yang diperlukan pada buku bantu

3. Petugas memberikan pot sputum dan memberikan pengarahan tentang cara pengumpulan sputum

yang benar

4. Penderita diminta mengeluarkan sputum dikamar mandi dan ditampung dalam pot untuk diserahkan

kepada petugas laboratorium

5. Petugas menerima specimen dan memberikan nomor urut specimen sesuai buku bantu

6. Petugas laboratorium mengerjakan specimen sesuai dengan prosedur pemeriksaan

7. Penderita diberikan pot sputum lagi untuk menampung sputum keesokan harinya (sputum pagi) dan

penderita pulang

8. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister

laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan

9. Penderita dating lagi keesokan harinya membawa sputum pagi

10. Kepada penderita diberikan satu pot sputum lagi untuk menampung sputum sewaktu yang kedua

11. Semua specimen dikerjakan sesuai prosedur pemeriksaan oleh analis/petugas laboratorium terlatih

12. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan

13. Setelah selesai hasil dicatat dibuku register laboratorium dan formulir pemeriksaan

14. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukkan dalam amplop tertutup

15. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada

penderita untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)

16. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim

DOKUMEN TERKAIT

a. Buku register laboratorium

b. SP3

Page 46: Jenis Pelayanan Di PKm

167

RUJUKAN

Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM MALARIA

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan di laboratorium

Proses pemeriksaan laboratorium mikroskopis malaria

Semua penderita yang dirujuk kelaboratorium

Setiap penderita mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium

yang optimal, sehingga didapatkan diagnose dan pengobatan yang

tepat

MASUKAN PROSES HASIL

PETUGAS :

Analis laboratorium

Petugas laboratorium terlatih

SARANA

Buku bantu laboratorium

Register laboratorium

Formulir hasil pemeriksaan

PEMERIKSAAN DAN

TINDAKAN

Kaca obyek

Pipet tetes

Mikroskop

Minyak anisol

Cat Giemsa

Bak/rak pengecatan

Lampu spiritus

Masker

Hand scoon

Pinset

Penderita dari loket ke BP/KIA

diperiksa oleh dokter/perawat

diberikan formulir permohonan

laboratorium sesuai indikasi medis

Penderita datang kelaboratorium

membawa formulir permohonan

pemeriksaan, registrasidata

penderita oleh petugas

laboratorium

Persiapan/penjelasan tentang apa

yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Analis/petugas laboratorium

mengambil darah kapiler pada

salah satu ujung jari tangan

penderita

Analis/petugas laboratorium

memberikan nomor kode specimen

sesuai buku bantu

Penderita diminta menunggu hasil

pemeriksaan

Penderita

mendapatkan

pelayanan

pemeriksaan

laboratorium yang

optimal, sehingga

didapatkan

diagnose dan

pengobatan yang

tepat

Page 47: Jenis Pelayanan Di PKm

168

Lancet steril

Kapas alkohol

ANGGARAN

Biaya operasional puskesmas

METODE

Pemeriksaan :

Sediaan tetes tipis :

pengecatan Giemsa

Sediaan tetes tebal :

pengecatan Giemsa

Setelah selesai pemeriksaan hasil

dicatat dibuku bantu dan formulir

hasil pemeriksaan bila hasil

langsung bias diketahui. Bila hasil

baru bias diketahui keesokan

harinya penderita dipersilahkan

pulang untuk kembali keesokan

harinya

Specimen dikerjakan sesuai

dengan prosedur pemeriksaan

Setelah selesai hasil dicatat dibuku

register laboratorium dan formulir

hasil pemeriksaan

Formulir diberikan kepada

penderita dalam amplop tertutup

untuk diserahkan kepada dokter

pengirim/dokter pemeriksa

Penderita menyelesaikan biaya

administrasi pemeriksaan sesuai

dengan PERDA KABUPATEN

Page 48: Jenis Pelayanan Di PKm

169

FORMAT PROSEDUR PEMERIKSAAN SEDIAAN MALARIA

Pelayanan : Pemeriksaan Sediaan Malaria

Prosedur : Pemeriksaan Sediaan Malaria

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

TUJUAN

Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Sediaan Malaria

RUANG LINGKUP

analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan

reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan

URAIAN UMUM

Registrasi

Persiapan penderita

Persiapan alat dan reagen

Tindakan

Prosedur pemeriksaan

Pencatatan dan pelaporan

:

:

:

:

:

:

Pencatatan penderita, pemberian nomor specimen

Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Menggunakan peralatan dan reagensia yang sudah dikalibrasi

Tindakan pengambilan specimen sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan yang diminta

Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur tetap

pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan dibuku register laboratorium,

pelaporan hasil pemeriksaan dengan menggunakan formulir hasil

pemeriksaan

LANGKAH KEGIATAN

1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari

BP/KIA/Dokter praktek swasta

2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis

pemeriksaan, yang diperlukan pada buku bantu

3. Petugas mengambil specimen (darah) dari penderita dan member nomor urut sesuai buku bantu

4. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa

langsung diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bisa diketahui keesokan harinya penderita

dipersilahkan pulang dan kembali keesokan harinya

5. Petugas laboratoratorium memeriksa specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan malaria

yaitu metoda pengecatan Giemsa tetes tebal/tipis 1 : 9

6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister

laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan

7. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukan dalam amplop tertutup

8. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada

penderita untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)

9. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim

DOKUMEN TERKAIT

a. Buku register laboratorium

b. SP3

RUJUKAN

Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 49: Jenis Pelayanan Di PKm

170

STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM GULA DARAH

Topik

Sub Topik

Kelompok Pelayanan

Standar

:

:

:

:

Peningkatan mutu pelayanan di laboratorium

Proses pemeriksaan laboratorium Gula Darah (Alat : GlucoMen

Glyco)

Semua penderita yang dirujuk kelaboratorium

Setiap penderita mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium

yang optimal, sehingga didapatkan diagnose dan pengobatan yang

tepat

MASUKAN PROSES HASIL

PETUGAS :

Analis laboratorium

Penderita dari loket ke poli

umum/KIA diperiksa oleh

Penderita

mendapatkan

Page 50: Jenis Pelayanan Di PKm

171

Petugas laboratorium

terlatih

SARANA Buku bantu laboratorium

Register laboratorium

Formulir hasil

pemeriksaan

PEMERIKSAAN DAN

TINDAKAN

Kapas alkohol

Lancet steril

Blood glucose meter

(Glucomen Glyco Test

Meter)

Kertas Tissue

ANGGARAN Biaya operasional puskesmas

METODE Pemeriksaan : Stick Glucose In

Whole Blood

dokter/perawat diberikan formulir

permohonan laboratorium sesuai

indikasi medis

Penderita datang kelaboratorium

membawa formulir permohonan

pemeriksaan, registrasidata

penderita oleh petugas

laboratorium

Persiapan/penjelasan tentang apa

yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Petugas laboratorium mengambil

darah kapiler pada salah satu

ujung jari tangan penderita, darah

diteteskan pada stick glucose dan

tunggu beberapa detik

Penderita diminta menunggu hasil

pemeriksaan

Setelah selesai pemeriksaan hasil

dicatat dibuku bantu dan formulir

hasil pemeriksaan

Formulir diberikan kepada

penderita dalam amplop tertutup

untuk diserahkan kepada dokter

pengirim/dokter pemeriksa

Penderita menyelesaikan biaya

administrasi pemeriksaan sesuai

dengan PERDA KABUPATEN

pelayanan

pemeriksaan

laboratorium yang

optimal, sehingga

didapatkan diagnose

dan pengobatan yang

tepat

Page 51: Jenis Pelayanan Di PKm

172

FORMAT PROSEDUR PEMERIKSAAN GULA DARAH

Pelayanan : Pemeriksaan Sediaan Malaria

Prosedur : Pemeriksaan Sediaan Malaria

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

TUJUAN

Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Gula Darah

RUANG LINGKUP

analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan

reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan

URAIAN UMUM

Registrasi

Persiapan penderita

Persiapan alat dan reagen

Tindakan

Prosedur pemeriksaan

Pencatatan dan pelaporan

:

:

:

:

:

:

Pencatatan penderita, pemberian nomor specimen

Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas

laboratorium kepada penderita

Menggunakan peralatan dan reagensia yang sudah dikalibrasi

Tindakan pengambilan specimen sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan yang diminta

Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur tetap

pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan dibuku register laboratorium,

pelaporan hasil pemeriksaan dengan menggunakan formulir hasil

pemeriksaan

LANGKAH KEGIATAN

1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari

BP/KIA/Dokter praktek swasta

2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang

diperlukan pada buku bantu

3. Petugas mengambil specimen darah kapiler penderita

4. Petugas laboratorium mengerjakan specimen sesuai dengan prosedur pemeriksaan

5. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa langsung

diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bisa diketahui keesokan harinya penderita dipersilahkan pulang

dan kembali keesokan harinya

6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister

laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan

7. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukan dalam amplop tertutup

8. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada penderita

untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)

9. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim

RUJUKAN

Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

STANDART PENGELOLAAN OBAT DI GUDANG OBAT

TOPIK : Peningkatan mutu pengelolaan obat di gudang obat

SUB TOPIK : Pengelolaan pemasukan dan pengeluaran obat di gudang obat

Page 52: Jenis Pelayanan Di PKm

173

KELOMPOK PELAYANAN : Unit penyalur obat (kamar obat, puskemas keliling dan pustu)

STANDART : Laporan pencatatan pengelolaan pemasukan & pengeluaran obat yang

sesuai & tepat waktu.

MASUKAN PROSES HASIL

Petugas :

Apoteker

Pengelola Obat

Sarana :

d. Pencatatan & Pelaporan

Buku penerimaan &

pengeluaran obat.

Buku pengeluaran

harian

Kartu Stok

LPLPO

e. Penyimpanan obat

- Rak obat

- Lemari obat

- Lemari khusus

narkotika &

psikotropika

- Kulkas

Metode :

Pencatatan obat dari

Gudang Farmasi

Kabupaten

Pencatatan di buku

penerimaan dan kartu

stok

Pencatatan pengeluaran

harian

Pembuatan LPLPO

Obat yang datang dari Gudang Farmasi

Kabupaten tiap triwulan, dicek sesuai

dengan slip penerimaan.

Semua obat tersebut disusun di rak obat

sesuai dengan abjad, jenis sediaan obat dan

penggolongan obat (narkotika dan

psikotropika disimpan di lemari khusus).

Obat yang telah tersusun dicatat pada kartu

stok dan buku penerimaan.

Obat didistribusikan ke unit-unit penyalur

obat : kamar obat (ruang apotek), puskel

dan pustu dengan mencatatnya di buku bon

obat atau buku pengeluaran pada tiap awal

triwulan.

Tiap unit penyalur obat melaporkan

penggunaan obat selama satu bulannya ke

puskesmas dengan menggunakan LPLPO

pada tiap akhir bulan.

Hasil laporan dari unit-unit penyalur obat

dicatat di laporan pemakaian pustu oleh

petugas di gudang obat puskesmas.

Rekapitulasi dari pemakaian pustu dan

puskesmas induk dilaporkan ke Gudang

Farmasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten

dengan menggunakan LPLPO pada tiap

akhir bulan dan dikumpulkan paling lambat

tanggal 5 disetiap akhir bulannya.

Laporan

pengelola

obat yang

akurat

Laporan

yang dibuat

tepat waktu

Pencatatan

yang teratur

Penataan

obat yang

rapi.

Terjaganya

stabilitas dan

kualitas obat.

PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT DI GUDANG OBAT

Pelayanan : Pengelolaan obat dari Gudang

Farmasi

Prosedur : Pencatatan obat yang masuk dan

keluar

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

Page 53: Jenis Pelayanan Di PKm

174

8. TUJUAN

Sebagai pedoman kerja puskesmas pelayanan obat dalam mencatat obat yang masuk & keluar

di gudang obat puskesmas.

9. RUANG LINGKUP

Petugas pelayanan obat mencatat obat dari gudang farmasi, buku pengeluaran harian &

membuat LPLPO di gudang obat.

10. URAIAN UMUM

Pencatatan obat dari gudang

farmasi

: obat yang datang dari gudang farmasi diperiksa

sesuai dengan slip penerimaan

Pencatatan kartu stok : obat yang datang dicatat pada kartu stok untuk

setiap jenis obat.

Pencatatan buku pengeluaran

harian

: pencatatan obat yang keluar setiap harinya dibuku

pengeluaran harian.

Pembuatan LPLPO : pencatatan penerimaan, pemakaian dan

pengeluaran obat setiap bulannya.

11. LANGKAH KEGIATAN

Petugas menerima dropping obat dari gudang farmasi kabupaten tiap triwulan

Petugas memeriksa obat yang datang sesuai dengan slip penerimaan.

Petugas menyusun obat di rak dan tempat penyimpanan obat sesuai dengan abjad, jenis

sediaan obat dan penggolongan obat.

Petugas mencatat obat tersebut pada kartu stok dan buku penerimaan untuk setiap jenis

obat.

Petugas mendistribusikan obat yang masuk ke unit penyalur obat (kamar obat dan pustu)

sesuai dengan permintaan, dengan mencatatnya di lembaran bon pengeluaran setiap awal

triwulan.

Petugas menerima laporan penggunaan obat dari unit penyalur obat selama 1 bulan

dengan menggunakan LPLPO pada setiap akhir bulan.

Petugas mencatat dan melaporkan penggunaan obat dari Gudang Obat Puskesmas ke

Gudang farmasi Kabupaten dan Dinas Kesehatan dengan menggunakan LPLPO pada setiap

akhir bulan.

12. FLOW CHART

Terlampir

13. DOKUMEN TERKAIT

Kartu Stok Obat

Buku pengeluaran Harian

Buku Bon Obat

LPLPO

14. RUJUKAN

-

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 54: Jenis Pelayanan Di PKm

175

STANDART PELAYANAN OBAT DI KAMAR OBAT

(RUANG APOTEK)

TOPIK : Peningkatan mutu pengelolaan obat di kamar obat

SUB TOPIK : Pelayanan pemberian obat kepada pasien

KELOMPOK PELAYANAN : Semua pasien yang telah diberi resep

STANDART : Setiap pasien mendapatkan obat yang tepat sesuai dengan resep &

mengetahui cara penggunaannya secara benar.

MASUKAN PROSES HASIL

PETUGAS :

Apoteker

Petugas apotek

SARANA :

c. Pencatatan :

Buku penerimaan &

pengeluaran obat.

Buku pengeluaran

harian

LPLPO

Laporan

penggunaan obat

generik

Formulir monitoring

indikator peresepan

d. Kemasan obat

- Kertas etiket

- Plastik obat

- Alat tulis

- Gunting

- Staples

METODE :

Membaca resep

Meracik obat

Pemberian etiket

Memberikan

informasi petunjuk

cara pemakaian obat

Resep pasien dari poli umum/gigi/KIA

diberikan oleh pasien ke Apotek.

Resep yang diterima oleh petugas dibaca

dan diteliti, apakah resep umum, askes atau

jamkesmas/gratis.

Apabila ada yang kurang jelas atau obat

tidak ada maka resep dikonsultasikan

kembali oleh petugas kepada yang membuat

resep.

Bila resep telah jelas, maka obat diracik dan

diberi etiket sesuai dengan yang tertera di

resep.

Obat yang telah selesai dikemas, diteliti

kembali kemudian diberikan kepada pasien.

Obat tersebut diberikan kepada pasien

dengan memberi petunjuk tentang cara

pemakaiannya sesuai dengan anjuran yang

tertulis diresep.

Setelah selesai pelayanan setiap harinya,

pengelompokan jenis resep dan jumlah

pengeluaran obat dihitung.

Pengeluaran obat tersebut dicatat di buku

pengeluaran harian berdasarkan jenis resep.

Pencatatan pengeluaran obat direkapitulasi

setiap bulannya pada lembaran LPLPO pada

setiap bulan.

Pengelompokan resep umum, askes dan

jamkesmas/gratis direkapitulasi di Formulir

Monitoring Indikator Peresepan tiap

bulannya.

Pengelompokan penggunaan obat generik

direkapitulasi di Laporan Penggunaan Obat

Generik (per triwulan).

Pasien

mendapatkan obat

yang tepat sesuai

penyakitnya.

Pasien tahu cara

pemakaian obat

dengan benar.

Pasien merasa

puas.

PROSEDUR PELAYANAN OBAT DI KAMAR OBAT (RUANG APOTEK)

Page 55: Jenis Pelayanan Di PKm

176

Pelayanan : Resep Pasien di ruang apotek

Prosedur : Pemberian obat sesuai resep.

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

7. TUJUAN

Pedoman kerja petugas dikamar obat (ruang apotek) dalam pemberian obat kepada pasien.

8. RUANG LINGKUP

Petugas obat dalam meracik obat, pemberian etiket, menerangkan cara pemakaian obat dan

pencatatan serta pelaporan obat di kamar obat (ruang apotek).

9. URAIAN UMUM

Peracikan obat : pengambilan dan pembuatan (puyer) jenis obat

sesuai resep.

Pemberian etiket : pemberian label pada masing-masing obat :

Nama

Alamat

Dosis

Cara penggunaan

Menerangkan cara pemakaian

obat

: menerangkan kepada pasien tentang aturan

minum, waktu pemakaian dan cara penggunaan

& penyimpanan obat

Pencatatan dan pelaporan : pencatatan hasil jumlah penggunaan obat dalam

sebulan dengan buku bantu register pengeluaran

obat.

Pengelompokan resep dan

penggunaan obat generik

: pencatatan jumlah obat berdasarkan jenis resep

perbulannya dan penggunaan obat generik per

triwulan.

10. LANGKAH KEGIATAN

4.1 Petugas menerima resep dari poli umum / gigi / KIA di ruang apotek.

4.2 Petugas membaca dan meneliti resep yang diterima.

4.3 Petugas menanyakan kembali kepada pembuat resep apabila resep yang diterima kurang

jelas atau obat yang diminta tidak tersedia.

4.4 Petugas meracik obat dan membuat etiket apabila resep telah jelas.

4.5 Petugas menaruh obat dalam kemasan, kemudian diberikan kepada pasien.

4.6 Petugas menerangkan kepada pasien mengenai pemakaian obat : aturan minum dan cara

penggunaan sesuai dengan anjuran yang tertera pada resep.

4.7 Petugas menghitung jumlah obat yang dikeluarkan setiap harinya.

4.8 Petugas mencatat jumlah obat yang telah dihitung kedalam buku pengeluaran harian.

4.9 Petugas merekapitulasi jumlah obat yang keluar setiap bulannya ke dalam LPLPO pada

setiap akhir bulan.

4.10 Petugas mengelompokan resep umum, askes dan jamkesmas/gratis kemudian

direkapitulasi di Formulir Monitoring Indikator Peresepan tiap bulannya.

4.11 Petugas mengelompokan jumlah penggunaan obat generik dan direkapitulasi di Laporan

Penggunaan Obat Generik (per triwulan).

11. FLOW CHART

Terlampir

Page 56: Jenis Pelayanan Di PKm

177

12. DOKUMEN TERKAIT

Buku penerimaan

Buku bon pengeluaran obat.

Buku pengeluaran harian

LPLPO

Laporan penggunaan obat generik

Formulir monitoring indikator peresepan

13. RUJUKAN

-

Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 57: Jenis Pelayanan Di PKm

178

PROTAP PELAYANAN OBAT DI GUDANG OBAT

PUSKESMAS KAMBESKO

OBAT DARI GUDANG FARMASI

KAB. INDRAGIRI HULU

GUDANG OBAT

PUSKESMAS KAMBESKO

LPLPO

KE

GUDANG OBAT

PUSKESMAS KAMBESKO

KAMAR OBAT

PUSKESMAS

PUSKESMAS

PEMBANTU

LPLPO KE

(TIAP BULAN)

GUDANG FARMASI

KAB. INDRAGIRI HULU

GUDANG OBAT

PUSKESMAS

KAMBESKO

PUSKESMAS

KAMBESKO

PUSKESMAS

KELILING

Page 58: Jenis Pelayanan Di PKm

179

PROTAP PENINGKATAN MUTU PELAYANAN OBAT DI APOTEK

PUSKESMAS KAMBESKO

RESEP PASIEN

DARI POLI

UMUM/GIGI/KIA

KAMAR OBAT

(APOTEK)

OBAT DIRACIK,

DIKEMAS & DIBERI

ETIKET

DIBACA & DITELITI

APOTEKER

TIDAK

JELAS

RESEP

JELAS DITELITI

KEMBALI

DIKEMBALIKAN KE

PEMBUAT RESEP

DIBERIKAN KE

PASIEN

PENGELUARAN

JUMLAH OBAT

DIHITUNG

DICATAT DI BUKU

PENEGELUARAN HARIAN

DIREKAP KE LPLPO

DIREKAP KE LAP.

PENGGUNAAN OBAT

GENERIK

RESEP

DIKELOMPOKKAN

UMUM, ASKES,

JAMKESMAS

DIREKAP DI FORMULIR

MONITORING

INDIKATOR PERESEPAN

APOTEKER MENJELASKAN ATURAN MINUM

& WAKTU PEMAKAIAN OBAT SESUAI

ANJURAN RESEP

Page 59: Jenis Pelayanan Di PKm

180

PROSEDUR PELAYANAN TATA USAHA

Pelayanan :

-Pelayanan Umum dan Kepegawaian, Pembuatan

KIR, Surat Menyurat, SP2TP

Prosedur : Pencatatan Surat Masuk dan Surat

Keluar

Disahkan oleh : Kepala Puskesmas

Tanggal :

Page 60: Jenis Pelayanan Di PKm

181

15. TUJUAN

Sebagai pedoman kerja puskesmas pelayanan tata usaha dalam pencatatan surat dan surat

masuk

16. RUANG LINGKUP

Petugas pelayanan surat menyurat mencatat surat keluar dan surat masuk, urusan

kepegawaian dan data Informasi puskesmas

17. URAIAN UMUM

Pencatatan : surat masuk dan surat keluar diagendakan di buku

agenda surat

Urusan Kepegawaian : Mengatur dan mengawasi kepegawaian, merekap

absen pegawai

Pembuatan surat keluar : mengetik surat keluar dan kir

Pendataan : Merekap data program puskesmas

18. LANGKAH KEGIATAN

Petugas menerima surat keluar dan mengagendakan dibuku agenda

Petugas membuat surat keluar dan diagendakan dibuku agenda

Petugas kir pasien yang sudah diperiksa dipoli umum

Petugas mendata kepegawaian dan merekap absen pegawai

Petugas mendata program puskesmas dan dikeluarkan dalam bentuk profil puskesmas

19. FLOW CHART

Terlampir

20. DOKUMEN TERKAIT

Buku Agenda masuk dan keluar

Buku agenda kir pasien

Profil puskesmas

- Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib

Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib

Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib

Page 61: Jenis Pelayanan Di PKm

182