jenis – jenis tekstil

30
JENIS – JENIS TEKSTIL Disusun Oleh : Agung Tri Novri Yanda Rhoma Ramadhan

Upload: applove

Post on 30-Jan-2016

133 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jenis

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis – jenis Tekstil

JENIS – JENIS TEKSTIL

Disusun Oleh :Agung Tri Novri Yanda

Rhoma Ramadhan

Page 2: Jenis – jenis Tekstil

Pengertian Tekstil

Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Istilah tekstildalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.

Page 3: Jenis – jenis Tekstil

Karya kerajinan tekstil modern, secara fungsi dapat dibagi menjadi 3(tiga) yaitu:

Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion : Busana, Aksesoris, Sepatu, Topi, Tas

Sebagai pelengkap interior : Kain tirai, Kain salut kursi, Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll, Aksesori ruangan (wadah tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu, dll)

Sebagai wadah dan pelindung benda : Tas laptop, Aneka tas, Aneka wadah, Aneka dompet dan lain-lain

Page 4: Jenis – jenis Tekstil

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut :

Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung dan baju daerah

Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang

Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya, Kain tenun Ulos, Kain pembungkus kafan batik motif doa, Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah), Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung, Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida, Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan, Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian).

Page 5: Jenis – jenis Tekstil

Jenis-Jenis Tekstil

1. Tapis2. Batik3. Songket4. Makrame5. Tapestri

Page 6: Jenis – jenis Tekstil

Tapis

Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, munculnya kain tapis ini ditempuh melalui tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenun, maupun cara-cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan kebudayaan masyarakat. Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam (Lampung; "Cucuk").

Page 7: Jenis – jenis Tekstil

Alat dalam Pembuatan Tapis

Sesang yaitu alat untuk menyusun benang sebelum dipasang pada alat tenun.

Mattakh yaitu alat untuk menenun kain tapis yang terdiri dari bagian alat-alat : a. Terikan (alat menggulung benang)b. Cacap (alat untuk meletakkan alat-alat mettakh)c. Belida (alat untuk merapatkan benang)d. Kusuran (alat untuk menyusun benang dan memisahkan benang)e. dll

Page 8: Jenis – jenis Tekstil

Bahan Pembuatan Tapis

Khambak/kapas digunakan untuk membuat benang.

Kepompong ulat sutera untuk membuat benang sutera.

Pantis/lilin sarang lebah untuk meregangkan benang.

Akar serai wangi untuk pengawet benang. Daun sirih untuk membuat warna kain

tidak luntur. Dll

Page 9: Jenis – jenis Tekstil

Teknik Pembuatan

Memintal kapas (khambak) menjadi benang katun dan kepompong ulat sutera menjadi benang emas.

Merendam benang dengan serai wangi agar awet. Mewarnai benang dengan warna-warna alami (misalnya agar

benang berwarna coklat, benang katun direndam dalam air yang dicampur dengan serbuk ulit kayu mahoni atau kulit kayu durian, agar benang berwarna merah menggunakan daun pinang muda, daun pacar dan kulit pohon kejal, agar benang berwarna hitam menggunakan kulit pohon salam dan kulit pohon rambutan)

Meremdam benang dalam air daun sirih agar warna tidak cepat luntur.

Menyusun benang tergantung pada lebar kain yang akan dibuat dengan alat bernama sesang dan dibuat pada tempat peletakan gulungan benang.

Memisahkan benang berdasarkan warna. Mengikat ujung benang ke anak sesang atau pada tujuh buah

paku.

Page 10: Jenis – jenis Tekstil

Merentangkan benang satu persatu dengan gulungan kemudian setelah selesai dipindahkan ke terikan.

Menggulung benang yang telah disesang ke alat terikan. Setelah terikan siap lalu dipindahkan pada tiang penyangga cacap.

Pada bagian ujung gulungan benang ini diulur dan direntangkan lalu ke dalamnya disorongkan sebuah apik dan kemudian didempetkan apik yang lain. Kedua ujung apik tersebut diikat agar benang tidak mudah berpindah-pindah. Kemudian gulungan benang direntangkan lagi dan apik diikatkan pada tali amben yang dipasang pada pinggang penenun agar rentangan benang agak kencang.

Meletakkan kusuran secara membujur di atas bentangan benangantara terikan dan apik. Bagian ujung kusuran diikat benang yang kemudian diselipkan ke benang tenun bagian bawah lalu diangkat ke atas dan dililitkan lagi pada kusuran. Demikian seterusnya hingga setiap helai rentangan benang tenun dililitkan dengan benang kusuran dan diikatkan lagi pada ujung kusuran lainnya.

Membentuk sebuah kain memasukkan sekeli dari kanan kekiri atau sebaliknya serta menenun dengan cara menarik belida hingga terbentuk sebuah kain.

Page 11: Jenis – jenis Tekstil

Kegunaan Tapis

Dari aspek religius, kain tapis lazim dipakai pada upacara daur hidup termasuk upacara keagamaan. 

Kerajinan tapis pada zaman dulu lebih sebagai kebutuhan sosial sekelompok masyarakat pendukungnya untuk memenuhi kepentingan adat istiadat. Misalnya untuk keperluan pemberian gelar adat, penyambutan tamu penting, upacara perkawinan, upacara adat mengangkat saudara (muari), dan lain-lain.

memiliki makna simbolis sebagai lambang kesucian yang dapat melindungi pemakainya dari segala kotoran dari luar.

Page 12: Jenis – jenis Tekstil

Batik

Dalam pembuatannya bati dapat dibedakan menjadi beberapa cara, yaitu batik tulis dengan menuliskan malam/lilin, batik cap dengan mengecap malam/lilin, batik jumputan dengan mencelupkan bagian kain kedalam pewarna, dan batik printing dengan cara mencetak motif-motif batik pada kain.

Page 13: Jenis – jenis Tekstil

Alat dan Bahan Batik Jumputan

Alat : Kain, Dua sendok Garam dan Cuka secukupnya, Dua liter Air untuk satu kemasan warna; Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan (Wenter ataupun Wantex).

Bahan : Karet gelang; Kelereng, Uang koin, Batu, Kompor, Bejana (Panci), Sendok kayu sebagai alat pengaduk, dan ember.

Page 14: Jenis – jenis Tekstil

Teknik Pembuatan Batik Jumputan

Pastikan kain dalam kondisi bersih bila perlu di cuci terlebih dahulu

Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan bervariatif, karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus kencang

Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih, setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada  dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex, Gunakan satu wadah panci untuk satu warna saja

Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata, garam dan cuka digunakan sebagai tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur

Page 15: Jenis – jenis Tekstil

Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih

Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih.

Aduk dalam waktu 10-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;

Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 7 hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna lainnya.

Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;

Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih;

Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;

Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut 

Page 16: Jenis – jenis Tekstil

Songket

Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu dan Minangkabau di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang.

Page 17: Jenis – jenis Tekstil

Alat Membuat Songket

Cacak  terdiri atas dua tiang tempat dayan diletakkan Dayan merupakan sekeping papan yang digunakan untuk

menggulung benang lungsen. Biasanya, jenis kayu yang dipakai sebagai bahan pembuat dayan berupa kayu yang kuat dan awet tetapi tidak terlalu berat, serupa meranti. Jumlah helai benang yang ditempatkan di dayan akan menentukan apakah songket yang dihasilkan kelak berupa kain ataukah selendang

Apit berfungsi sebagai penggulung benang yang sudah ditenun menjadi kain, yang terletak di bagian depan penenun. Apit digunakan pula untuk menahan longsen dari dayan. Ujung longsen “direkatkan” ke apit dengan bentang yang sama dengan bentang longsen di pangkal dayan.

Dll

Page 18: Jenis – jenis Tekstil

Bahan Membuat Songket

Benang dan Darwin.

Page 19: Jenis – jenis Tekstil

Teknik Membuat Songket

1. Melerai; Benang yang telah kering akan dimasukkan ke dalam sejenis alat yang bernama rahak untuk diputarkan pada satu alat yang bernama peleting.

2. Menganing; Benang yang telah menjalani proses melerai dimasukkan ke dalam alat menganing untuk menentukan ukuran panjang benang yang hendak dimuatkan pada alat ini.

3. Menggulung; Benang yang telah dianing akan digulung pada papan gulung mengikut lebar gigi jentera dan panjang losen pada papan gulung yang hendak dipasung.

Page 20: Jenis – jenis Tekstil

4. Menyampuk; Menyampuk ialah proses memasukkan benang losen ke dalam gigi jentera atau sikat.

5. Menghubung; Menghubung ialah proses menyambungkan benang daripada losen kepada benang yang tertinggal pada jentera. Cara ikatannya dipanggil ubung tindas.

6. Mengarak; Kerja mengarak dilakukan setelah selesai proses menyampuk. Mengarak dilakukan dengan melilit benang asing atau benang karat kepada kayu karat, termasuk benang losen.

7. Menyolek; Kerja menyolek bunga merupakan kerja yang paling rumit dalam proses menenun kain songket.

8. Menenun; Menenun adalah proses terakhir, iaitu benang losen dipangkah oleh benang pakan untuk dijadikan kain.

Page 21: Jenis – jenis Tekstil

Kegunaan Songket

Kegunaan Pada masa dahulu, kain songket merupakan pakaian kaum bangsawan. Pada masa itu, songket terdapat pada kain samping, tanjak, kain sarung limar, kain sarung, kain panjang atau kain punca potong, baju belah labuh, baju kurung, baju kebaya dan kain selendang. Kini, kain songket digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai pakaian pengantin, pakaian penari tradisional, pakaian semasa menghadiri majlis rasmi, dan hiasan pada jubah konvokesyen universiti tempatan.

Selain pakaian, kain songket juga dihasilkan sebagai kain ela. Kain ini kemudiannya digunakan untuk membuat pelbagai jenis barang seperti sarung kusyen, beg tangan, alas meja, alas pinggan dan barang-barang untuk cenderamata seperti fail eksekutif, kotak barang kemas dan sebagainya. Ada juga songket yang ditenun khas untuk dijadikan perhiasan dinding. Songket yang dibuat begini berbentuk bunga, tumbuh-tumbuhan dan tulisan khat.

Page 22: Jenis – jenis Tekstil

Makrame

Makrame adalah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

Page 23: Jenis – jenis Tekstil

Alat dan Bahan Membuat Makrame

Alat : Gunting, Korek api, Meteran, Sikat Gigi, Jarum penthul, dan Lilin.

Bahan :- Bahan Tali (Katun, Line, Pute, Acrilyc, Senar, dan Serat)- Tali (Tambang, sumbu kompor, rafia, wool, dll)

Page 24: Jenis – jenis Tekstil

Teknik Membuat Makrame

Simpul Pembuka, antara lain : Simpul Jangkar, teknik : Kaitkan Tali pada sepotong

kayu/pensil/ tali yang dibentangkan, Simpul ini bisa dibuat secara berantai ke samping untuk memperlebar jarak antar tali, Tali/kayu yang dibentangkan dapat diganti dengan ring/ gelang

Simpul Pangkal : Kaitkan Tali pada sepotong kayu/pensil/ tali yang dibentangkan, Simpul ini bisa dibuat secara berantai ke samping untuk memperlebar jarak antar tali, Tali/kayu yang dibentangkan dapat diganti dengan ring/ gelang

Simpul Baling-baling : Letakkan dua tali saling bersilangan, Salah satu tali (tali A) kedua ujungnya tekuk/lipat sehingga berbentuk seperti huruf S.

Tali yang lain (tali B) kedua ujungnya tekuk/lipat ujungnya dengan disusupkan tali (A) yang sudah berbentuk huruf S, Kencangkan dan semua ujung jadikan satu.

Page 25: Jenis – jenis Tekstil

Kegunaan Makrame

Sebagai souvenir Sebagai hiasan Sebagai hiasan pada pakaian Sebagai pelengkap alat rumah tangga

(taplak meja, keset, dll)

Page 26: Jenis – jenis Tekstil

Tapestri

Tapestri adalah suatu keteknikan dalam kriya tekstil, cara pembuatannya hampir sama dengan anyam atau tenun, yaitu susup menyusup atau silang menyilang antara benang lusi dan pakan. Di samping itu kejelian dan kecermatan diperlukan dalam keteknikan ini.

Tapestri adalah suatu karya pertenunan dari benang berwarna dan tidak berwarna (natural) yang biasa difungsikan untuk bahan penutup lantai (karpet), pembungkus mebel dan untuk bahan penutup dinding/hiasan dinding.

Page 27: Jenis – jenis Tekstil

Alat Membuat Tapestri

Jarum Tapestry. Jarum untuk sulaman tapestry adalah jarum yang bermata besar sehingga dapat memudahkan memasukkan benang, bentuknya pun agak besar dan ujung jarum dibuat tumpul agar pada saat digunakan, jarum tidak merusak kain.

Page 28: Jenis – jenis Tekstil

Bahan Membuat Tapestri

Kain; Kain yang biasa digunakan untuk sulaman tapestry adalah sejenis kain bagi, artinya serat kain tersebut dapat dihitung atau kain yang tenunannya jarang. Jenis kain tersebut adalah kain strimin.

Benang Sulam; Benang sulam yang dapat digunakan untuk membuat sulaman tapestry tersedia dalam berbagai macam dan warna. Pemilihan jenis dan warna benang disesuaikan dengan jenis strimin yang akan dipakai serta desain motif hias tapestry yang akan dibuat atau juga dapat dikombinasikan dari berbagai jenis dan warna benang. Benang yang dapat dipergunakan untuk pembuatan sulaman tapestry bermacam-macam seperti benang wool, kinlon, katun, linen atau benang logam, tetapi yang paling bagus adalah benang wool dan benang kinlon. 

Page 29: Jenis – jenis Tekstil

Teknik Membuat Tapestri

Menyiapkan Desain Ragam Hias; Desain berupa gambar dengan tema tertentu, misalnya gambar kepala harimau. Desain dibuat untuk mempermudah dalam membuat tenunan. Desain ini merupakan model yang akan dibuat ke dalam tenunan tapestri.

Menenun; Tenun tapestri terdiri dari benang lungsi sebagai dasar dan jalinan benang pakan yang memberi ragam hiasnya. Jalinan benang lungsi dan pakan akan menyatu dalam satu bentuk ragam hias.

Page 30: Jenis – jenis Tekstil

Kegunaan Tapestri

Sebagai penghias perabotan rumah tangga (taplak meja)

Sebagai Hiasan dinding