jenis jenis reaktor
DESCRIPTION
jenis jenis reaktorTRANSCRIPT
-
NU OnlineAKHMAD KHUSAIRIJenis-jenis Reaktor Nuklir (Bag. 2)Selasa, 08/10/2013 23:02
Reaktor nuklir dalam perkembangannya memiliki berbagai macam jenis dan teknologi yang digunakan, kategorisasi reaktor
nuklir dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang berdasarkan pada beberapa hal.
Klasifikasi berdasarkan pendingin yang digunakan
Reaktor nuklir jenis reaktor thermal, dalam desain dan operasinya, pendingin yang digunakan selain berfungsi sebagai
pendingin itu sendiri juga berfungsi sebagai moderator dimana neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi diperlambat/mengalami
perlambatan yang kemudian dapat diserap oleh bahan bakar nuklir secara efektif untuk menghasilkan reaksi nuklir.
Reaktor berpendingin air
Hingga saat ini, di Amerika Serikat telah dibangun dan dioperasikan reaktor berpendingin air sebanyak 104, 69 reaktor berjenis
PWR dan 35 reaktor berjenis BWR.
PWR, Pressurized Water Reactor merupakan jenis reaktor berteknologi barat
yang paling banyak dibangun, karakteristik reaktor jenis ini adalah adanya
pressurizer, yang berfungsi mengatur tekanan sistem pendingin primer. Sebagian
besar reaktor jenis PWR baik yang digunakan untuk tujuan komersil (PLTN)
maupun untuk tujuan militer (kapal militer) menggunakan pressurizer. Dalam
kondisi normal, pressurizer sebagian terisi air dan sebagian terisi rongga udara,
dan didalam air terdapat pemanas yang berfungsi mengatur suhu air yang
kemudian berpengaruh terhadap tekanan rongga udara sehingga tekanan didalam
pressurizer ini akan memberikan kontribusi pada tekanan sistem primer, sehingga
tekanan yang dibutuhkan pada sistem primer dapat terjaga dengan cara
menaikturunkan tekanan didalam rongga udara pressurizer.
PHWR, Pressurised Heavy Water Reactors merupakan salah satu jenis reaktor nuklir
jenis PWR yang berpendingin air, namun yang membedakan adalah jenis air yang
digunakan, jika pada PWR air yang digunakan adalah tipe air ringan (H
2
O), maka pada
PHWR jenis air yang digunakan sebagai pendingin dan moderator neutron adalah jenis air
berat (D
2
O) yang diklaim mempunyai ekonomi netron yang lebih baik. Sementara itu
bahan bakar yang digunakan hanya mengandalakan Uranium alam sebagai bahan
bakarnya.
BWR, Boiling Water Reactor merupakan salah satu jenis reaktor daya (penghasil listrik) berpendingin air yang mempunyai
karakteristik terjadinya [pendidihan air pendingin didalam te
ras reaktor nuklir (disekitar bahan bakar) dengan porsi yang lebih rendah dibandingkan total
keseluruhan air pendingin yang digunakan. Reaktor jenis ini menggunakan Uranium 235
yang diperkaya (enriched uranium) dalam bentuk Uranium Dioxide sebagai bahan
bakarnya. Bahan bakar dibentuk dalam rangkaian batangan-bantangan yang dibungkus
stainless steel yang terendam dalam air. Reaksi fisi (nuklir-fisi) yang terjadi dalam bahan
bakar mengakibatkan terjadinya pendidihan air disekitar bahan bakar yang kemudian
menghasilkan uap air yang kemudian mengalir keluar dari bejana reaktor melalui pipa yang
kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Dalam
kondisi normal, tekanan dikendalikan oleh jumlah uap yang mengalir dari bejana tekan
reaktor menuju turbin.
Reaktor berpendingin logam cair
-
NU OnlineLiquid Metal-Cooled Reactor, Reaktor berpendingin logam cair, pada reaktor nuklir
jenis reaktor cepat (reaktor epat), air tidak dapat digunakan sebagai pendingin reaktor
karena air bersifat memoderasi neutron sehingga neutron cepat menjadi neutron thermal,
oleh karena itu diperlukan pendingin yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan
air. Pendingin logam cair selama ini sudah digunakan untuk reaktor cepat, diantaranya
adalah Sodium, NaK, timbal, lead-bismuth eutectic dan dalam waktu dekat mercury juga
akan digunakan sebagai pendingin reaktor jenis ini. Beberapa reaktor berpendingin logam
cair diantaranya adalah Sodium-cooled fast reactor, lead-cooled fast reactor.
Reaktor berpendingin gas
HTGR, high temperatur gas-cooled reactor, reaktor berpendingin gas merupakan
salah satu jenis reaktor nuklir yang menggunakan gas inert yang disirkulasi sebagai
pendingin reaktor, gas helium sering digunakan sebagai pendingin reaktor pada desain
reakto temperatur tinggi, pada awalnya gas karbon dioksida juga digunakan dalam
desain PLTN generasi sebelumnya di Inggris dan Perancis. Gas nitrogen juga digunakan
dalam desain reaktor PLTN, gas yang dihasilkan sangat bervariasi tergantung jenis
reaktornya. Beberapa reaktor yang menggunakan pendingin nitrogen dapat
menggerakkan turbin gas secara langsung dari tekanan gas panas yang dihasilkan tanpa
melalui sistem penukar panas (heat exchanger) untuk menghasilkan uap panas yang
diperlukan untuk menggerakkan turbin uap. Namun beberapa jenis reaktor berpendingin
nitrogen dengan desain lama memerlukan heat exchanger untuk menghasilkan uap yang
diperlukan untuk menggerakkan turbin uap.
Reaktor berpendingin garam cair
Molten Salt Reactors, MSR merupakan salah satu jenis reaktor yang menggunakan
garam cair sebagai pendinginnya, khususnya campuran flouride salts FLiBe.
MSR beroperasi pada temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur operasi reaktor berpendingin air, namun
tekanan yang digunakan hampir sama dengan tekanan atmosfer, sehingga reaktor jenis ini dapat menekan tekanan mekanik
yang bekerja pada system, sehingga aspek keselamatannya dapat meningkat. Oleh karenanya reaktor jenis ini mempunyai
kemungkinan biaya konstruksi dan operasinya lebih murah dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Akhmad Khusyairi,S.T., M.Eng
Kontributor IPTEK NU Online