jenis-jenis pondasi

16
TUGAS REKAYASA PONDASI METODE-METODE MENGHITUNG KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI DISUSUN OLEH: Munadrah (D111 13 018) JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Upload: munadrah

Post on 05-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Menguraikan tentang jenis-jenis pondasi

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-Jenis Pondasi

TUGAS

REKAYASA PONDASIMETODE-METODE MENGHITUNG

KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI

DISUSUN OLEH:

Munadrah

(D111 13 018)

JURUSAN SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

Page 2: Jenis-Jenis Pondasi

2015

PondasiSetiap bangunan sipil , seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan,

dinding penahan, menara, tanggul, harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya.

Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan Bangunan terhadap berat sendiri, beban - beban bangunan, gaya-gaya luar seperti: tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan.

Agar Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari, maka pondasi Bangunan harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat mendukung beban bangunan tanpa menimbulkan penurunan yang berlebihan.

Adapun beberapa pengertian pondasi dalam kontruksi, antara lain :

1. Suatu badian konstruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk memindahkan beban/bobot/gaya yang ditimbulkan oleh banguna yang ada diatasnya kedalam tanah. 2. Bagian bangunan yang menghubungkan bangunan tersebut dengan tanah, dimana tanah harus menerima beban dari bangunan tersebut (beban mati dan beban hidup) dan tugas pondasi untuk membagi beban itu sehingga tekanan tanah yang diizinkan (daya dukung) tidak terlewati.3. Konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri dan menghindari penurunan bangunan yang tidak merata.

          Jadi, dapat disimpulkan bahwa pondasi merupakan Bagian dari elemen bangunan yang berfungsi meletakkan dan meneruskan beban ke dasar tanah yang kuat mengimbangi dan mendukung (merespon) serta dapat menjamin kestabilan bangunan, paling tidak terhadap beratnya sendiri, beban yang bekerja serta beban gempa.

         Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan. Karena pondasi berfungsi sebagai penahan seluruh beban (hidup dan mati) yang berada di atasnya dan gaya – gaya dari luar. Pada pondasi tidak boleh

Page 3: Jenis-Jenis Pondasi

terjadi penurunan pondasi setempat ataupun penurunan pondasi merata melebihi dari batas – batas tertentu, yaitu :

Jenis bangunan Penurunan maksimum :

1. Bangunan umum 2.54 Cm                                                                                                                        2. Bangunan pabrik 3.81 Cm                                                                                                                          3. Gudang 5.08 Cm                                                                                                                                            4. Pondasi mesin 0.05 Cm

            Oleh karena itu,sebelum perencanaan pondasi dilakukan terlebih dahulu perlu mengetahui prilaku tanah baik sifat fisik maupun mekanis tanah. Dimana sifat fisik dan mekanisnya dapat diketahui dengan melakukan penyelidikan tanah yang meliputi penyelidikan dilapangan dan laboratorium, sehingga dari data-data hasil penyelidikan tanah tersebut dapat dipergunakan sebagai dasar dalam merekomendasikan sistem pondasi. Untuk maksud ini diperlukan pengertian yang mendalam mengenai metode pengujian tanah, batasan-batasan atau karakteristik dalam metode pengujian dan bagaimana menyimpulkan hasil-hasil yang diperoleh. Pekerjaan lapangan dalam peyelidikan tanah yang dilaksanakan meliputi pekerjaan Boring dan Standart Penetrasi Test (SPT). Hasil pekerjaan boring log yang akan memperlihatkan jenis lapisan tanah, letak lapisan tanah keras yang ditujukan dalam nilai SPT. Dari data hasil penyelidikan lapangan tersebut dijumpai jenis tanah yang dapat mendukung pondasi pada kedalaman 40 meter. Maka dapat ditentukan pondasi tiang pancang sebagai pendukung struktur yang bekerja diatasnya.

Klasifikasi Jenis-jenis Pondasi

1.   Klasifikasi Berdasarkan Sistem Kerja gaya

          Dari berbagai hal yang mempengaruhinya (pada point 2 diatas), maka jenis-jenis pondasi secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Spread Fondations / pondasi telapak  Dimana beban yang disalurkan disebarkan melalui lebar telapak pondasi. Dimana intensitas beban yang diteruskan ketanah haruslah lebih kecil dari daya dukung tanah yang diijinkan.

2. Pile Foundations / pondasi tiang pancang

Pondasi tiang pancang, beban dan bobot disalurkan dengan mekanisme pergeseran antara tanah dan pondasi (tiang), dan dukungan dari lapisan tanah keras pada kedalaman tertentu. Pile adalah komponen penerus beban yang

Page 4: Jenis-Jenis Pondasi

berbentuk panjang dan vertical. Pile dapat terbuat dari bahan kayu, besi/baja, beton atau kombinasi diantaranya, tergantung dari berat beban yang dipikul.

Pile digunakan dengan pertimbangan:

- Beban yang dipikul sangat besar

- Penggunaan jenis pondasi yang lain dinilai tidak ekonomis

- Kondisi air tanah yang bervariasi dan perlu dipertimbangkan

- Apabila dikemudian akan dibangun saluran dalam tanah/canal

- Digunakan pada konstruksi bangunan di pelabuhan atau daerah air lainnya

3. Pier Foundations / pondasi sumuran

Pondasi sumuran, pondasi yang berupa konstruksi sumuran vertical yang mencapai tanah keras. Bilamana bangunan terletak pada tanah yang berpasir dan letak tanah keras pada lapisan yang dalam, maka tipe pondasi ini perlu dipertimbangkan. Dengan kata lain sumuran sebenarnya merupakan kolom pada sub struktur yang berfungsi mendukung beban dari upper struktur dan melaluinya beban akan disalurkan ke tanah.

Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman Pondasi

Pondasi terdiri dari :

- Pondasi dangkal ( shallow foundation )

- Pondasi dalam ( deep foundation )

Pondasi dangkal digunakan bila letak tanah kerasnya berada dekat dengan permukaan tanah, yang kedalaman pondasi kurang atau sama dengan lebar pondasi ( D ≤ B ).Pondasi dangkal terdiri dari : Pondasi telapak, cakar ayam, sarang laba-laba, gasing, grid, dan lain-lain.

Pondasi dalam terdiri dari : Pondasi sumuran, tiang, kaison.

Suatu jenis pondasi mempunyai karakteristik penggunaan tertentu. oleh karena itu, dalam mendisain pondasi perlu dibuat alternatif yang kemudian

Page 5: Jenis-Jenis Pondasi

dipilih alternatif yang terbaik berdasarkan kriteria secara teknis,kemudahan pelaksanaan, ekonomis, dan dampak lingkungan.

Agar dapat hasil yang baik maka perlu mempunyai pengetahuan tentang permasalahan pondasi.Pada dasarnya permasalahan pondasi ada 2 yaitu :

- umum : stabilitas ( daya dukung , geser, dan guling ), perbaikan tanah, kelongsoran lereng, dan pengaruh air bersih.khusus : getaran, daerah lendutan tambang ( minyak, air, dsb), ledakan gempa bumi, dll

Pondasi Dalam adalah jenis pondasi dalam Teknik Pondasi yang dibedakan dengan pondasi dangkal dari segi kedalaman masuknya ke dalam tanah. Ada sejumlah alasan mengapa para ahli geoteknik menyarankan pondasi dalam alih-alih pondasi dangkal, tapi beberapa sebab umum digunakannya pondasi dalam ialah karena besarnya beban rancang, tanah yang jelek pada kedalaman yang dangkal, atau beberapa alasan terkait dengan situasi (lokasi didirikannya bangunan), semisal batasan kepemilikan.

Istilah-istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan berbagai jenis pondasi dalam anatara lain: Tiang pancang(pile), turap (sheet pile), dan kaison (caisson). Pemberian namanya bisa jadi beragam tergantung disiplin keteknikan dan perusahaan pembuatannya, dan juga dikenal dalam bahasa pasaran. Pondasi dalam dapat dibuat dari kayu, baja, beton bertulang dan beton prategang. Pondasi dalam dapat dipasang baik dengan menancapkannya/memancangnya ke bumi maupun membor dengan besaran tertentu lalu mengisinya dengan beton, masif maupun bertulang.

MACAM - MACAM PONDASI

1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)

Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping. Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita

menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.  

Page 6: Jenis-Jenis Pondasi

2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)

Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag

bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.  

3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)

Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan.

4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)

Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan

Page 7: Jenis-Jenis Pondasi

bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik.

5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai) Pondasi tapak

merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM). Modifikasi yang dilakukan adalah :

penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab. Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ruas jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Makasar (2008).

 6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)

Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari

3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. 

7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)

Page 8: Jenis-Jenis Pondasi

Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren.

8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)

Pondasi tiang pancang ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pil.

9. Pondasi Rakit

Bila dikedalaman dangkal ditemui tanah yang lunak untuk diletakan pondasi , maka solusinya bisa menggunakan pondasi rakit, selain itu pondasi ini juga berguna untuk mendukung kolom-kolom yang jaraknya terlalu berdekatan tidak mungkin untuk dipasangi telapak satu persatu , solusi dijadikan satu kekuatan. pondasi rakit sejatinya adalah plat beton bertulang

10. Pondasi Rangkaian Kayu

   Kegunaanya sebagai penopang , penumpu suatu konstruksi atau

Page 9: Jenis-Jenis Pondasi

beban yang ada diatasnya agar konstruksi tersebut posisinya tetap stabil dan tidak mengalami kerusakan, bahan utama tersusun dari rangkaian kayu yang tersusun sedemikian rupa sehingga mampu menahan bebannya. Paondasi rangkaian kayu ini biasa dikombinasikan dengan pondasi umpak tetapi dapat pula langsung menancap ke dalam tanah tanpa ditopang pondasi umpak. Konstruksi Pondasi Kayu biasa digunakan untuk rumah tradisional (rumah panggung), pelabuhan kapal sederhana dan panggung hiburan.

11. Pondasi Umpak (Kiso Daiza Foundation)

Kegunaanya sebagai penopang , penumpu suatu konstruksi atau beban yang ada diatasnya agar konstruksi tersebut posisinya tetap stabil dan tidak mengalami kerusakan, bahan utama tersusun dari Beton ataupun Batu alam. biasa digunakan untuk rumah tradisional (rumah joglo) pondasi ini menumpu setempat pada tiang-tiang joglo dan tidak ditanam ke dalam tanah, jenis pondasi yang diadopsi dari rumah tradisional Jepang ini cukup efektif menahan gempa namun beresiko terjadi pergeseran posisi bangunan

12. Pondasi Beton Sarang Laba-laba

Kegunaanya sebagai penopang , penumpu suatu konstruksi atau beban yang ada diatasnya agar konstruksi tersebut posisinya tetap stabil dan tidak mengalami kerusakan, bahan utamanya adalah beton dengan konstruksi tulangan di dalamnya namun yang

unik adalah rangkaian tulangannya yang terangkai seperti sarang laba laba

Page 10: Jenis-Jenis Pondasi

13. Pondasi Kaison ( Caisson Foundation)

Page 11: Jenis-Jenis Pondasi

Kegunaanya sebagai penopang , penumpu suatu konstruksi atau beban yang ada diatasnya agar konstruksi tersebut posisinya tetap stabil dan tidak mengalami kerusakan, bahan utamanya adalah Beton dengan konstruksi tulangan di dalamnya. Cara pengerjaannya adalah dengan mengebor ataupun menggali tanah sampai kedalaman tertentu hingga menemukan tanah keras yang diijinkan untuk

menumpu beban, kemudian dimasukan konstuksi beton bertulang didalamnya, yang paling banyak digunakan adalah berbentuk tabung ataupun box dimana ada ruang didalamnya yang bisa dimanfaatkan dan ruang ini kedalamannya berada di bawah air. Konstruksi Caisson banyak digunakan pada bangunan atau

konstruksi yang berada di atas laut, pantai danau ataupun tanah rawa seperti Dermaga, Bangunan diatas laut, Jembatan dan Menara

Page 12: Jenis-Jenis Pondasi

REFERENSIJENIS-JENIS PONDASI DANGKAL | Syieh Blog

http://engineercommunity.blogspot.com/2012/08/jenis-jenis-pondasi.html

http://khairoel02.mywapblog.com/pengertian-pondasi-dan-jenis-jenisnya.xhtml

http://atadroe88.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-pondasi.html

http://tgbcskanda.blogspot.com/2010/10/jenis-jenis-pondasi-dan-kegunaan.html

http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-pondasi-bangunan.html

http://syiehpnl.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-pondasi-dangkal.html

http://pagupon.blogspot.com/2014/01/pengetahuan-pondasi-bangunan.html

Page 13: Jenis-Jenis Pondasi

Dari semua metode yang digunakan bias dapat kita bandingkan ke-4 metode diatas. Mulai dari metode Prandtl tidak bias digunakan karena melihat nilai kohesi dan non kohesif berbeda, jika kita lihat c¿0 pada tanah non kohesif maka qu¿0, tidak mungkin suatu tanah tidak memiliki daya dukung. Kemudian metode Taylor sudah lebih dikembangkan dari metode Prandtl, tapi metode Taylor hanya memperhitungkan pengaruh beban yang dipikul dari pondasi itu sendiri. Lalu murid dari Taylor yaitu Terzaghi menyerderhanakan persamaan dari taylor, dia menjabarkan daya dukung pondasi suatu tanah itu di pengaruhi dari jenis tanah, bentuh, dan beban dipikulnya. Dan metode yang terakhir, yaitu metode Mayorhoff, metode ini paling banyak digunakan saat ini karena melihat penjabaran persamaan dari Mayerhoff bahwa factor daya dukung pondasi terdiri dari beberapa factor diantaranya yaitu factor bentuk, factor kedalamaan, dan factor inclinasi. Jadi yang paling pas dengan metode Mayorhoff.