jenis-jenis pajak :

23
1. Dari Segi administrative Yuridis 2. Berdasarkan Titik Tolak Pungutannya 3. Berdasarkan Sifatnya 4. Berdasarkan Kewenangan Pemungutannya JENIS-JENIS PAJAK :

Upload: stephen-best

Post on 02-Jan-2016

113 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

JENIS-JENIS PAJAK :. 1. Dari Segi administrative Yuridis 2. Berdasarkan Titik Tolak Pungutannya 3. Berdasarkan Sifatnya 4. Berdasarkan Kewenangan Pemungutannya. Dari Segi administratif Yuridis. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: JENIS-JENIS PAJAK :

1. Dari Segi administrative Yuridis2. Berdasarkan Titik Tolak Pungutannya3. Berdasarkan Sifatnya4. Berdasarkan Kewenangan Pemungutannya

JENIS-JENIS PAJAK :

Page 2: JENIS-JENIS PAJAK :

Penggolongan pajak dari sisi administrative yuridis menghasilkan apa yang dikenal sebagai pajak langsung dan pajak tidak langsung.

Dari Segi administratif Yuridis

Page 3: JENIS-JENIS PAJAK :

Segi Yuridis :

Pajak dikatakan sebagai pajak langsung apabila dipungut secara periodic. Jadi berulang-ulang, tidak hanya satu kali pungut, dengan menggunakan penetapan sebagai dasar dan kohir   Adapun pajak tidak langsung hanya dipungut secara incidental (tidak berulang-ulang) dan tidak menggunakan kohir. Jadi pajak tidak langsung hanya dipungut sesekali ketika terpenuhi tatbestand seperti yang dikehendaki oleh ketentuan UU.

Page 4: JENIS-JENIS PAJAK :

Pajak dikatakan pajak langsung apabila beban pajak tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Jadi dalam hal ini pihak yang dikenai kewajiban atau ditetapkan membayar pajak adalah pihak yang memikul beban pajak.

Pajak tidak langsung adalah suatu jenis pajak dimana wajib pajak dapat mengalihkan beban pajaknya kepada pihak lain. Jadi mereka yang memikul beban pajak merupakan pihak yang berbeda.

SEGI EKONOMIS :

Page 5: JENIS-JENIS PAJAK :

Pajak subjektif adalah pajak yang pengenaannya berdasar pada diri orang atau badan yang dikenai pajak (wajib pajak).

Pajak Objektif adalah pajak yang pengenaannya berpangkal dari objek yang dikenai pajak, dan untuk mengenakan pajaknya harus dicari subjeknya.

Berdasarkan Titik Tolak Pungutannya

Page 6: JENIS-JENIS PAJAK :

Pajak yang bersifat pribadi (persoonlijk) atau juga dapat disebut bersifat perorangan, adalah pajak yang dalam penetapannya memperhatikan keadaan diri serta keluarga wajib pajak.

Pajak yang bersifat kebendaan (zakelijk) adalah pajak yang dipungut tanpa memperhatikan diri dan keadaan si wajib pajak. Pajak yang bersifat kebendaan ini umumnya merupakan pajak tidak langsung.

Berdasarkan Sifatnya :

Page 7: JENIS-JENIS PAJAK :

Berdasarkan kewenangan pemungutannya, pajak dapat digolongkan menjadi 2 :

Pajak pusat, yakni pajak yang kewenangan pemungutannya berada pada pemerintah pusat.

Pajak Daerah, yakni pajak yang kewenangan pemungutannya berada pada pemerintah daerah, baik pada pemerintah propinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.

Berdasarkan Kewenangan Pemungutannya

Page 8: JENIS-JENIS PAJAK :

1. Tarif Tetap2. Tarif Proporsional3. Tarif progresif (Persentase Meningkat)4. Tarif Degresif/ Regresif (Persentase Menurun)

MACAM-MACAM TARIF PAJAK :

Page 9: JENIS-JENIS PAJAK :

Tarif tetap adalah suatu tariff yang berupa suatu jumlah tertentu yang sifatnya tetap dan tidak dipengaruhi oleh besarnya jumlah dasar pajak (tax base), objek pajak maupun subjek pajak/wajib pajak.

Tarif Tetap

Page 10: JENIS-JENIS PAJAK :

Tarif ini merupakan sebuah “persentase tunggal” yang dikenakan terhadap semua objek berapapun nilainya.  Jadi apabila tariff ini ditetapkan, besar kecilnya utang pajak semata-mata ditentukan oleh jumlah/ nilai dasar objek yang dikenai pajak (tax base).

 

Tarif Proporsional

Page 11: JENIS-JENIS PAJAK :

Tarif ini berupa persentase yang meningkat seiring peningkatan jumlah yang dikenai pajak. Jadi tariff pajak jenis ini terdiri dari beberapa persentase, dan bukan persentase tunggal.

Tarif progresif ini mempunyai beberapa variasi, yaitu 1. tariff progresif-progresif.2. tariff progresif –proporsional, 3. tarif progresif-degresif.

 

Tarif progresif (Persentase Meningkat) 

Page 12: JENIS-JENIS PAJAK :

Tarif progresif-progresif merupakan tariff progresif yang mempunyai susunan peningkatan persentase secara meningkat (progersif) pula.

Tarif progresif-proporsional, kenaikan persentase tarifnya adalah konstan (tetap) dari satu persentase ke persentase berikutnya.

Tarif progresif degresif, tingkat kenaikan persentase tarifnya menurun dari satu persentase ke persentase berikutnya.

 

 

Page 13: JENIS-JENIS PAJAK :

Tarif ini berupa persentase yang menurun seiring dengan meningkatnya jumlah yang dikenai pajak. Jadi tariff pajak jenis ini terdiri dari beberapa persentase dan bukan persentase tunggal dimana persentasenya semakin kecil apabila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.

Tarif degresif juga mempunyai beberapa variasi, yaitu : 1. Tarif degresif-progresif2. Tarif degresif-proporsional3. Tarif degresif-degresif

 

Tarif Degresif/ Regresif (Persentase Menurun)

Page 14: JENIS-JENIS PAJAK :

Tarif degresif-progresif merupakan tariff degresif yang mempunyai susunan penurunan persentase secara meningkat (progresif)

Tarif degresif proporsional, penurunan persentase tarifnya adalah konstan (tetap) dari satu persentase ke persentase berikutnya

Tarif degresif-degresif ini tingkat penurunan persentase tarifnya menurun dari satu persentase ke persentase berikutnya

 

Page 15: JENIS-JENIS PAJAK :

1. PERLAWANAN PASIF

2. PERLAWANAN AKTIF

PERLAWANAN TERHADAP PAJAK

Page 16: JENIS-JENIS PAJAK :

Perlawanan jenis ini terdiri dari hambatan-hambatan yang mempersukar pemungutan pajak.

Perlawanan Pasif

Page 17: JENIS-JENIS PAJAK :

Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan terhadap fiskus dengan tujuan menghindari pajak.

Perlawanan aktif ini antara lain dapat berupa penghindaran diri dari pajak, pengelakan / penyelundupan pajak, dan melalaikan pajak.

Perlawanan Aktif

Page 18: JENIS-JENIS PAJAK :

Penghindaran diri dari pajak ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti menahan diri dan secara yuridis.

Penghindaran diri dari Pajak.

Page 19: JENIS-JENIS PAJAK :

Adanya celah hukum (loopholes) yang dapat digunakan secara aman tanpa resiko seperti di dalam penghindaran diri terhadap pajak tersebut tidak selalu diperoleh wajib pajak. Oleh Karena itu untuk mengurangi beban pajak atau bahkan menyingkirkannya, tak jarang dilakukan tindakan-tindakan illegal.

Mengelakkan pajak

Page 20: JENIS-JENIS PAJAK :

Melalaikan pajak dapat dilakukan dengan tidak memenuhi kewajiban-kewajiban formal yang menjadi tanggung jawabnya.

Melalaikan pajak

Page 22: JENIS-JENIS PAJAK :

sengketa pajak adalah sengketa yang timbul dibidang perpajakan antara wajib pajak dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada Pengadilan pajak.

Itu termasuk gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan undang-undang penagihan dengan surat paksa

Kedudukan Pengadilan Pajak berada di ibu kota negara. Persidangan oleh Pengadilan Pajak dilakukan di tempat kedudukannya, dan dapat pula dilakukan di tempat lain berdasarkan ketetapan Ketua Pengadilan Pajak.

Page 23: JENIS-JENIS PAJAK :

Susunan Pengadilan Pajak terdiri atas: Pimpinan, Hakim Anggota, Sekretaris, dan Panitera. Pimpinan Pengadilan Pajak sendiri terdiri dari seorang Ketua dan sebanyak-banyaknya 5 orang Wakil Ketua.

 Menurut UU Nomor 14 Tahun 2002 tetang Pengadilan pajak, pembinaan serta pengawasan umum terhadap hakkim Pengadilan Pajak dilakukan oleh Mahkamah Agung. Sedangkan pembinaan organisasi, administrasi, dan keuangan ditanggulangi oleh Kementrian Keuangan.