jenis jaringan pada tumbuhan

16
JENIS JARINGAN PADA TUMBUHAN Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah , memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel- sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas organ pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk, struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Apakah jaringan itu ? Jaringan yaitu sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi, dan sifat-sifat yang sama. Jaringan-jaringan akan menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas di seluruh bagian tumbuhan. Misalnya jaringan-jaringan yang berfungsi dalam pengangkutan air dan makanan akan membentuk suatu

Upload: backtracklinux

Post on 09-Apr-2016

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

nmnm

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

JENIS JARINGAN PADA TUMBUHAN

Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang

mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan,

manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan

membelah , memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari

kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan

Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari

sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan

berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh

tumbuhan.

Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas organ

pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan

jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk, struktur, serta fungsi

yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah jaringan pada tumbuhan

dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Setiap

jaringan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Apakah jaringan itu ?

Jaringan yaitu sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi, dan sifat-sifat

yang sama. Jaringan-jaringan akan menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas di

seluruh bagian tumbuhan. Misalnya jaringan-jaringan yang berfungsi dalam

pengangkutan air dan makanan akan membentuk suatu sistem pembuluh

pengangkutan. Jaringan-jaringan tersebut akan menyusun organ tumbuhan yaitu

organ akar, organ batang maupun daun.

A. Jaringan Meristem ( Jaringan Embrional)

Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang selalu

menhgalami pembelahan diri secara terus menerus. Berdasarkan posisinya

dalam tubuh tumbuhann, meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta

ujung akar.

Page 2: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

2. Meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya

meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku atau family rumput-

rumputan.

3. Meristem llateral,, terletak sejajar dengan permukaan organ tempat

ditemukannya. Contohnya adalah cambium dan cambium gabus (felogen)

Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi dua,

yaitu:

1. Meristem primer, sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik

(contoh: meristem apikal). Kegiatan jaringan meristem primer

menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan

meristem primer disebut pertumbuhan primer.

2. Meristem sekunder, sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang

sudah mengalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambium

gabus. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh

tumbuhan. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder,

sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan

dikotil dan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Pertumbuhan

kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah

dalam akan membentuk kayu. Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan

kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium

kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan

kayu

Page 3: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

B. Jaringan Permanen (Jaringan Dewasa)

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi.

Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain:

1. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri,

2. Mempunyai ukuran sel yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem,

3. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan

selaput yang menempel pada dinding sel,

4. Kadang-kadang selnya telah mati,

5. Selnya telah mencapai penebalan dinding sesuai dengan fungsinya,

6. Di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel. Jaringan dewasa penyusun

organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain jaringan pelindung (epidermis),

jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong (penguat), jaringan

pengangkut (vaskuler), dan jaringan sekretoris.

a. Jaringan pelindung (epidermis)

Epidermis merupakan jaringan paling luar yang menutupi

permukaan organ tumbuhan, seperti: daun, bagian bunga, buah, biji,

batang, dan akar. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai

pelindung jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. bentuk, ukuran, dan

susunan, serta fungsi sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis organ

tumbuhan. Ciri khas sel epidermis adalah sel-selnya rapat satu sama lain

membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel. Dinding sel epidermis

ada yang tipis, ada yang mengalami penebalan di bagian yang menghadap

ke permukaan tubuh, dan ada yang semua sisinya berdinding tebal dan

mengandung lignin.

Seperti kita temukan pada biji dan daun pinus, dinding luar sel

epidermis biasanya mengandung kutin, yaitu senyawa lipid yang

mengendap di antara selulosa penyusun dinding sel sehingga membentuk

lapisan khusus di permukaan sel yang disebut kutikula. Di permukaan luar

kutikula kadangkala kita temukan lapisan lilin yang kedap air untuk

mengurangi penguapan air.

Page 4: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau

derivate epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica,

dan sel gabus.

1) Stoma

Stoma (jamak: stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat

pada epidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang

disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang

bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya, dan

disebut sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik

yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar stomata.

Letak stomata kebanyakan berada di permukaan bawah daun. Stomata

berfungsi sebagai tempat pertukaraan gas.

2) Trikoma

Trikoma (jamak: trikomata) berasal dari sel-sel epidermis, biasanya

berbentuk rambut. Ada juga trikomata yang berbentuk sisik atau duri.

Fungsi trikoma bagi tumbuhan adalah sebagai berikut:

a) Mengurangi penguapan

b) Meneruskan rangsang

c) Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan

d) Membantu penyebaran biji

e) Membantu penyerbukan bunga

f) Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah

Page 5: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

3) Sel kipas

Sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku

atau family Gramineae atau Cyperaceae. Sel kipas tersusun dari

beberapa sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar

dibandingkan sel-sel epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi

mengurangi penguapan dengan menggulung daun.

b. Jaringan Parenkim

Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran,

maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu

mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa

sehingga berperan penting dalam proses regenerasi.

Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik

bila lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat

pada bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah, dan

endosperma biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti

pada parenkim xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.

Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis,

serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada

parenkim xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan

mengandung vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain

adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya

membulat.

Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun. Ruang

antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim

dengan udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi, yaitu untuk

berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi

metabolisme lain. Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya,

misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung

kloroplas. Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini

disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim

Page 6: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

berupa larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal

(amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling

banyak menyusun jaringan tumbuhan.

Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan

terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel

parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena

itu disebut jaringan dasar.

Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi bebrapa jenis

jaringan, yaitu:

1) Parenkim Asimilasi Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ,

misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam

selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat

berlangsungnya proses fotosintesis.

2) Parenkim Penimbun Biasanya terletak di bagian dalam tubuh,

misalnya: pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang

(rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan

yang berupa gula, tepung, lemak atau protein.

3) Parenkim Air Terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas

(xerofit) untuk menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan

kaktus dan lidah buaya.

4) Parenkim Udara Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat

sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun

tumbuhan enceng gondok

Page 7: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

c. Jaringan Penyokong (Penguat)

Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan

tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong

dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan sklerenkim.

1) Kolenkim

Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuknya

memanjang dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan

bersifat plastis, artinya mampu membentang, tetapi tidak dapat

kembali seperti semula bila organnya tumbuh. Kolenkim terdapat pada

batang, daun, bagian-bagian bunga, buah, dan akar. Sel kolenkim dapat

mengandung kloroplas yang menyerupai sel-sel parenkim. Sel – sel

kolenkim dindingnya mengalami penebalan dari kolenkim bervariasi,

ada yang pendek membulat dan ada yang memanjang seperti serabut

dengan ujung tumpul.

Berdasarkan bagian sel yang mengalami penebalan, sel

kolenkim dibedakan atas:

a) kolenkim angular (kolenkim sudut), merupakan jaringan kolenkim

dengan penebalan dinding sel pada bagian sudut sel;

b) kolenkim lamelal, merupakan jaringan kolenkim yang penebalan

dinding selnya membujur;

c) kolenkim anular, merupakan kolenkim yang penebalan dinding

selnya merata pada bagian dinding sel sehinggi berbentuk pipa.

2) Sklerenkim

Sklerenkim merupakan jaringan penyokong tumbuhan, yang sel -

selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin dan menunjukkan

sifat elastis. Sklerenkim tersusun atas dua kelompok sel, yaitu sklereid

Page 8: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

dan serabut. Sklereid disebut juga sel batu yang terdiri atas sel - sel

pendek, sedangkan serabut sel – selnya panjang. Sklereid berasal dari

sel-sel parenkim, sedangkan serabut berasal dari sel - sel meristem.

Sklereid terdapat di berbagai bagian tubuh. Sel – selnya membentuk

jaringan yang keras, misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan

mesofil daun. Serabut berbentuk pita dengan anyaman menurut pola

yang khas. Serabut sklerenkim banyak menyusun jaringan pengangkut.

d. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel xilem dan

floem, yang membentuk berkas pengangkut (berkas vaskuler). Xilem

berperan mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan

floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh

bagian tumbuhan.

1) Xilem

Xilem merupakan jaringan kompleks karena tersusun dari

beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan

trakea sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel

yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Xilem juga

tersusun atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup

dan berperan dalam berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut

juga sebagai pembuluh kayu yang membentuk kayu pada batang.

Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang

membangun pembuluh xilem. Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang,

Page 9: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

berdinding sekunder dari lignin dan tidak mengandung kloroplas

sehingga berupa sel mati. Perbedaan pokok antara keduanya, adalah

pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang), hanya ada celah

(noktah), berupa plasmodesmata yang menghubungkan satu sel dengan

sel lainnya.

Sedangkan pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-

ujung selnya. Transpor air dan mineral pada trakea berlangsung

melalui perforasi ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah

(celah) antar sel selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian

rupa sehingga merupakan deretan sel memanjang (ujung bertemu

ujung) membentuk pipa panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada

dinding trakea dapat berupa cincin spiral, atau jala.

2) Floem

Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim.Tersusun

atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring,

parenkim, serabut, dan sklerenkim.

Page 10: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk

kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas

dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan

bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa.

Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula,

asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian

tumbuhan.

Tipe-tipe berkas pengankut Berdasarkan posisi xylem dan

floem dibedakan atas :

a) Tipe kolateral Kolateral terbuka, jika diantara xylem dan floem

terdapat cambium Kolateral tertutup, jikaq antara xylem dan floem

tidak dijumpai kambium

b) Tipe konsentris Konsentris amfikibral, apabila xylem berada

ditengah dan floem mengelilingi xylem Konsentris amfivasal,

apabila floem ada ditengah dan xylem mengelilingi floem c) Tipe

radial, xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari

lingkaran

e. Jaringan sekretori

Disebut juga kelenjar internal karena senywa yang dihasilkan tidak

keluar dari tubuh. Penyusun jaringan sekretori adalah :

1) Sel kelenjar, sel minyak dalam endosperma biji jarak

Page 11: Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

2) Saluran kelenjar, saluran kelenjar pada daun jeruk, senyawa yang

dihasilkan ditimbun dalam ruangan penyimpan, misalnya minyak

atsiri, lender, dan damar

3) Saluran getah, sel-sel yang mengalami fusi membentuk suatu system

jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh. Sel

tersebut berisi getah.