jenis benang, jarum dan hecting

24
Benang, Jarum dan Hecting

Upload: crushna

Post on 23-Oct-2015

4.256 views

Category:

Documents


159 download

TRANSCRIPT

Benang, Jarum dan Hecting

Benang

• Jenis bahan• Kemampuan tubuh untuk menyerap• filamen

Bahan benang

• Bahan alami– Absorbable : catgut plain,catgut chromic– Non-absorbable : silk, metallic suture

• Bahan sintetik– Absorbable : Polyglactin 910, Poliglikolik, dll– Non-absorbable : Polypropamide, Polypropylene

dll

Ukuran benang bedah

• Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.

• Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1, sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.

• Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019 mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).

• ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 ) sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).

• Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.

Plain catgut

• Terbuat dari usus domba dan serabut collagen tendon flexor sapi

• Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari• Warna : putih dan kekuningan• Ukuran : 5,0-3• Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil,

menjahit subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.

• Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang.

Chromic catgut

• Berbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom, sehingga menjadi lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.

• Warna : coklat dan kebiruan• Ukuran : 3,0-3• Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum

merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.

Seide/Zyde (silk/sutera)

• Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak diserap tubuh.

• Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.

• Warna : hitam dan putih• Ukuran : 5,0-3• Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh

arteri (arteri besar) dan sebagai teugel (kendali)

Vicryl

• Benang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan reaksi jaringan. Dalam subkutis

• bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulan

• Warna : ungu• Ukuran : 10,0-1• Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi

dan bedah plastic

Steel wire

• Merupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum.

• Mudah disimpul• Warna : putih metalik• Kemasan atraumatik• Ukuran : 6,0-2• Kegunaan : menjahit tendo

Macam-macam jahitan terdiri atas:

1.Jahitan terputus (interupted suture)

2.Jahitan bersambung(continous Suture)

3.Jahitan matras (matrass suture): Vertikal & horizontal

4.Jahitan modifikasi: tension suture, blunket suture (continous lock suture), button suture, subcuticular suture.

5.Jahitan angka delapan

MACAM-MACAM JAHITAN

Jahitan Terputus (Interupted Suture).

digunakan: 1.utk menutup luka pada daerah muka, 2.luka yang dalam 3.penjahitan setelah pembedahan di rongga mulut spt

penutupan flap setelah pencabutan gigi yang impaksi, eksisi frenulum labial dll

Keuntungannya :4.kuat & tiap jahitan bebas sehingga bila salah satu

jahitan terlepas tidak akan mempengaruhi jahitan lainnya.

5.dapat membuat bermacam-macam jarak antara tiap,jahitan dengan luka.

Jahitan Terputus (Interupted Suture)

Jahitan Bersambung (Continuous Suture).

untuk menutup luka pada jaringan sub cutan & kadang-kadang untuk menutup luka yang panjang pada kulit & pada margin gingival, ex: alveolektomi.

Keuntungan:1.Tehnik jahitan ini menghasilkan iahitan yanglebih rapi2.waktu lebih singkat 3.distribusi tegangan terhadap seluruh garis jahitan adalah tetap.

Jahitan Bersambung (Continuous Suture).

1.utk mendapatkan kontak yg lebih luas diantara kedua tepi luka.

2.digunakan pd luka yg terdapat ketegangan, sehingga keteganggan tsb dpt dikurangi.

JAHITAN MATRAS (MATRASS SUTURE)

JAHITAN MATRAS

JAHITAN MATRAS VERTIKAL

JAHITAN MATRAS HORIZONTAL

JAHITAN MATRAS VERTIKAL

untuk penutupan luka yg lebih lebar pada kulit, yg membutuhkan tarikan sedikit lebih besar.

Td 2 lapisan jahitan, satu jahitan membantu memberikan pendukung yg cukup pd permukaan luka, sedang jahitan yg lainnya adalah untuk membantu merapatkan tepi luka hingga sejajar.

JAHITAN MATRAS HORIZONTAL

dilakukan dengan jahitan terputus atau bersambung. Digunakan pada penutupan rongga kista, pada penjahitan luka bekas pencabutan gigi serta membran mukosa pada penutupan fistula, pengangkatan fibroma, juga pada kasuh bedah palatoplasty.

Matras horizontal terputus

Matras horizontal continous

JAHITAN MODIFIKASI

Tension suture

• modifikasi jahitan terputus & jahitan bersambung.

• untuk menutup luka yg terbuka lebar.

• dapat membebaskan tegangan yg ditimbulkan oleh jahitan lainnya.

JAHITAN MODIFIKASI

Blanket suture (Continuous Lock Suture)•dihasilkan adaptasi yg baik pd penutupan margin gingiva setelah alveolektomi & juga pd pembedahan dgn insisi panjang.

•Keistimewaan: merupakan jahitan bersambung yg mengunci, sehingga selain memberi adaptasi yg rapat pd jaringan, juga jahitan ini akan lebih kuat.

JAHITAN MODIFIKASI

BUTTON SUTURE• modifikasi jahitan terputus & jahitan matrass.

• Simpul pd jahitan ini berada pd tiap sisi luka

• digunakan pd perbaikan celah bibir serta pd penjahitan mukosa dasar mulut untuk pendalaman vestibulum

JAHITAN MODIFIKASI

JAHITAN SUB CUTICULAR

Jahitan terputus yg letak simpulnya terbalik & terpendam di dalam jaringan

Jahitan bersambung yg dapat dilakukan tanpa membuat simpul, tapi hanya dengan cara mengeluarkan sedikit ujung benang dari dalam luka yg ditempatkan secara bebas pd permukaan kulit & kemudian diplester utk mencegah jangan sampai lepas

Jahitan ini digunakan untuk menutup luka pd lapisan sub kutan

JAHITAN MODIFIKASI

SUBCUTICULAR BERSAMBUNG

SUBCUTICULAR TERPUTUS

JAHITAN ANGKA DELAPAN

Digunakan pada penjahitan luka bekas pencabutan gigi untuk memberikan perlindungan pada daerah operasi.