jenis bahan bakar, nilai kalor dan titik nyala
DESCRIPTION
plpgTRANSCRIPT
TUGAS AUDIT ENERGIJENIS BAHAN BAKAR BESERTA NILAI KALOR DAN TITIK
NYALA
Disusun oleh:
Annisa Novita Nurisma (131424005)
3-TKPB
Dosen :
Ir. Mukhtar Ghozali, MSc.
TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
1. Pengertian Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi.
Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks)
dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan
dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah
melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir).
Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan
bakar yang paling sering digunakan manusia. Khususnya pada kendaraan bermotor.
2. Jenis-jenis Bahan Bakar
1. Bahan bakar padat
Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi
sumber energi panas. Misalnya kayu dan batubara.
Berdasarkan nilai kalornya batu bara dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelas antara
lain :
Kelas Kisaran nilai kalor(dalam kkal/kg)
A Lebih dari 6200B 5600-6200C 4940-5600D 4200-4940E 3360-4200F 2400-3360G 1300-2400
Sifat fisik batubara antara lain : nilai panas, kadar air, bahan mudah menguap dan abu. Sifat
kimia batubara tergantung dari kandungan berbagai bahan kimia seperti karbon, hydrogen,
oksigen dan sulfur.
2. Bahan bakar cair
Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang berbentuk cair, bahan bakar cair yang paling
populer adalah bahan bakar minyak atau BBM. BBM seperti bensin dan solar adalah
bahan bakar cair yang biasa digunakan untuk kendaraan bermotor.
Sifat bahan bakar cair yaitu :
a. Densitas
Adalah perbandingan massa bahan bakar terhadap volum bahan bakar pada suhu
acuan 15o C. Densitas di ukur dengan menggunakan Hydrometer dengan satuan
kg/m3.
b. Specific gravity
Specific gravity adalah perbandingan berat dari sejumlah volum minyak bakar
terhadap berat berat air untuk volum yang sama pada suhu tertentu.
c. Viskositas
Adalah ukuran kekentalan atau resistensi bahan terhadap aliran fluida.
d. Titik nyala
Adalah suhu terendah dimana bahan bakar dapat terbakar.
e. Panas jenis
Adalah jumlah kkal yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1kg minyak sebesar
1o C. Satuan panas jenis adalah kkal/kgoC.
f. Nilai kalor
ukuran panas atau energy yang dihasilkan dan diukur sebagai nilai kalor kotor
(gross colorific value) atau nilai kalor netto (nett colorific value).
g. Residu karbon
Residu karbon memberikan kecenderungan pengendapan residu padat karbon
pada permukaan panas, seperti burner atau injeksi nozel bila kandungan yang
mudah menguapnya menguap. Residu minyak mengandung residu karbon 1%
atau lebih.
Sebagai contoh bahan bakar cair adalah :
Bensin
Bensin memiliki sifat-sifat antara lain :
Mudah menguap pada temperatur normal.
Tidak berwarna, tembus pandang dan berbau.
Titik nyalanya rendah (-10o sampai -15o C)
Berat jenisnya rendah (0,60 sampai 0,78)
Menghasilkan jumlah panas yang besar (9.500 – 10.500 kcal/kg)
Sedikit meninggalkan carbon setelah dibakar.
Solar
Solar memiliki sifat-sifat antara lain :
Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
Encer dan tidak mudah menguap pada temperatur normal.
Titik nyalanya tinggi (40o sampai 100o C)
Terbakar dengan spontan pada suhu 350o C.
Mempunyai berat jenisnya 0,82 sampai 0,86.
Menghasilkan jumlah panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg)
Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar daripada bensin.
3. Bahan bakar gas
Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid
Petroleum Gas (LPG). CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah
campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk
kompor rumah tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan
untuk sebagian kendaraan bermotor. Berikut ini contoh sebagian kecil bahan bakar gas
dan sifatnya :
a. Gas alam
Memiliki massa jenis relative 0,6 memiliki nilai karbon 9350 kkal/Nm3 dan memiliki
suhu nyala 1954 oC.
b. Propan
Memiliki massa jenis relative 1,52 memiliki nilai karbon 222000 kkal/Nm3 dan
memiliki suhu nyala 1967 oC.
c. Butan
Memiliki massa jenis relative 1,96 memiliki nilai karbon 28500 kkal/Nm3 dan
memiliki suhu nyala 1973 oC.
Hidrokarbon juga merupakan bahan bakar gas. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa
karbon paling sederhana yang terdiri dari atom karbon (C) dan atom hidrogen (H), sampai saat
ini terdapat lebih kurang 2 juta senyawa hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon
ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon.
SUMBER
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar 2. Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org3. New Step 1 Training Manual.4. http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon