jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · web view2018/09/04...

26
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 14 TAHUN 2006 TENTANG TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 202 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, diatur lebih lanjut mengenai tatacara pencalonan, pemilihan, pelantikan, dan pemberhentian kepala desa; b. bahwa pengaturan mengenai tatacara pencalonan, pemilihan, pelantikan, dan pemberhentian kepala desa perlu ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 8 Agustus Tahun 1950);

Upload: others

Post on 22-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMINOMOR : 14 TAHUN 2006

TENTANG

TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKABUMI,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 202 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, diatur lebih lanjut mengenai tatacara pencalonan, pemilihan, pelantikan, dan pemberhentian kepala desa;

b. bahwa pengaturan mengenai tatacara pencalonan, pemilihan, pelantikan, dan pemberhentian kepala desa perlu ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 8 Agustus Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

3. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Page 2: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2005, tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggara Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

7. Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Sukabumi Tahun 2000 Nomor 21 Seri E);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 1 Tahun 2006, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2006-2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 Nomor 1 Seri E).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN SUKABUMI

dan

BUPATI SUKABUMI

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PENGANKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sukabumi;

Page 3: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

2. Bupati adalah Bupati Kabupaten Sukabumi;3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukabumi;4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pemerintah Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnyadisingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsure penyelenggara pemerintahan desa.

7. Pemerintah Desa adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati Dalam sistem Pemerintahan Negara kesatuan Republik Indonesia;

8. Pemerintah desa adalah Kepala desa dan perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa;

9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa;

10. Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat;

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuuangan tahunan pemerintah desa yang dibahas dan disetujui bersama Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkkan dengan Peraturan Desa;

12. Peraturan Desa adalahh peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

Page 4: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

BAB IITUGAS DAN FUNGSI PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

Pasal 2

(1) Untuk pemilihan Kepala Desa, BPD membentuk Panitia Pemillihan dan Panitia Pengawas yang terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan, dan tokkoh masyarakat.

(2) Rapat BPD dalam rangka pembentukan Panitia Pemilihan dan panitia pengawas dapat dihadiri oleh Camat selaku pembimbing dan pengarah;

(3) Susunan Panitia Pemilihan dan Panitia Pengawwas ditetapkan dengan keputusan BPD dan diberitahukan secara tertulis kepada Bupati melalui Camat;

(4) Susunan Panitia Pemilihhan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahar dan beberapa orang anggota sesuai dengan kebutuhan;

(5) Susunan Panitia Pengawas terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan beberapa orang sesuai dengan kebutuhan;

(6) Jumlah anggota Panitia Pengawas Pemillihan Kepala Desa, paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 7 (tuujuh) orang;

(7) BPD bertanggungjawab atas terselenggaranya Pemilihan Kepala Desa.

Pasal 3

Panitia Pemilihan sebagaimana tercantum pasa pasal 2 ayat (1) mempuunyai tugas dan fungsi :a. menyusun rencana kerja Panitia Pemilihan dan Rencana Biaya

Pemilihan;b. melaksanakan penjaringan Bakal Calon;c. melaksanakan penyaringan Bakal Calon yang difasilitasi oleh Camat;d. menetapkan Bakal Calon yang lulus penyaringan;e. melaksanakan pendaftaran pemilih untuk selanjutnya ditetapkan oleh

Panitia Pemilihan;f. mempersiapkan sarana dan prasarana pemilihan (pemungutan dan

perhitungan suara);g. menetapkan jadwal pemilihan setelah dikonsultasikan kepada BPD

dan Camat;h. menggunakan nama-nama Calon yang berhak dipilih, foto diri dan

Page 5: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

nomor urut masing-masing calon;i. melaksanakan pemilihan (pemungutan dan perhitungan suara);j. membuat berita acara pilihan yang ditandatangani oleh Ketua Panitia

Pemilihan, Calon dan atau saksi-saksi yang ditunjuk oleh Calon.

Pasal 4

Apabila diantara anggota Panitia Pemilihan ada yang ditetapkan sebagai Bakal Calon, Calon atau berhalangan, keanggotaan dalam Panitia Pemilihan digantikan berdasarkan Keputusan APBD.

BAB IIIBagian Pertama

HAK MEMILIH DAN DIPILIHPasal 5

Yang dapat memilih Kepala Desa adalah Penduduk Desa Warga Negara Republik Indonesia dengan syarat-syarat sebagai berikut :a. Terdaftar sebagai penduduk Desa yang bersangkutan secara sah yang

dibuktikan dengan KK dan KTP;b. Sudah mencapai usia 17 (tujuh belas) atau sudah/pernah kawin pari

pemungutan suara.

Pasal 6

(1) Yang dapat dipilih menjadi Kepala Desa adalah Penduduk Desa setempat Warga Negara Republik Indonesia dengan syarat-syarat :a. Bertaqwa kepada Than Yang Maha Esa;b. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-undang

Dasar 195, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Pemerintah;

c. Berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah lanjutan Tingkat Pertama / sederajat berijazah;

d. Berumur sekurang-kurangnya 255 (dua puluh lima) tahun pada saat pendaftaran;

e. Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter dan tidak terlihat tanda-tanda kelainan jiwa;

f. Berkelakuan baik dibuktikan dengan Surat Keterangan dari yang berwenang;

g. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan

Page 6: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;h. Tidak dicabut hak pillihnya berdasarkan keputusan pengadilan

yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap;i. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di Desa

setempat;j. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa setelah mendaftarkan

diri ke Panitia Pemilihan;k. Penduduk Desa setempa, dibuktikan dengan KK dan KTP, minimal

6 (enam) bulan berdomisili di desa setempat;l. Belum pernah menjabat sebagai Kepala Desa paling lam 10

(sepuluh) tahun atau dua kali masa jabatan.(2) Bagi Pegawai Negeri (Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI dan Anggota

Polri) yang mendaftarkkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa setelah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) juga harus memiliki suurat keterangan persetujuan dari atasan yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku.

Pasal 7

(1) Pada Pemilihan Kepala Desa yang berhak dipilih agar hadir dalam melaksanakan hak pilihnya dan tidak boleh mewakilkan kepada siapapun dengan alasan apapun.

(2) Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang memenuhi syarat.

(3) Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan melalui tahapan pencalonan dan tahapan pemilihan.

Bagian KeduaTATA CARA PENDAFTARAN PEMILIH

Pasal 8

(1) Sebelum melaksanakan pendaftaran, Panitia Pemilihan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat desa tentang waktu pelaksanaan pendaftaran.

(2) Anggota Panitia Pemilihan yang melaksanakan tugas sebagai Petugas Pendaftaran harus dibekali dengan keputusan Panitia Pemilihan tentang penunjukan sebagai Petugas Pendaftaran dan dilengkapi dengan Surat Tugas.

(3) Panitia Pemilihan dalam melaksanakan pendaftaran Pemillih dibantu oleh pengurus dan RW.

Page 7: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

(4) Pendaftaran Pemilih dilakukan dengan teliti berdasarkan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 5 Peraturan Daerah ini.

(5) Daftar Pemilih minimal dibuat rangkap 3 (tiga) atau dapat diperbanyak sesuai kebutuhan.

(6) Perubahan Daftar Pemillih atau Pembuatan Daftar Pemillih Tambahan dapat dilakukan paling lambat 1 (satu) hari atau 24 jam sebelum pelaksanaan pemungutan suara.

(7) Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris) dan diajukan kepada BPD untuk disyahkan, selanjutnya memberitahukan Daftar Pemilih tersebut kepada Camat.

(8) Setelah mendapat pengesahan dari BPD, Panitia Pemilihan mengumumkan daftar pemilih kepada masyarakat baik melalui papan pengumuman maupun media lainnya.

BAB IVPENCALONAN KEPALA DESA

Pasal 9

(1) 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Kepala Desa yang bersangkutan BPD memberitahukan berakhirnya masa jabatan Kepala Desa.

(2) BPD segera membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa untuk periode berikutnya.

(3) BPD memproses pemilihan Kepala Desa, paling lama 4 (empat) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Kepala Desa.

(4) Kepala Desa atau Penjabat Kepala Desa yang mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa menyatakan berhenti pada saat ditetapkkannya sebagai Calon Kepala Desa yang berhak dipilih.

(5) Dalam hal Kepala Desa atau Penjabat Kepala Desa menyatakan berhenti karena ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa yang berhak dipilih, atas usul BPD, atau nama Bupati menunjuk Sekretaris Desa atau Perangkat Desa yang memenuhi syarat sebagai Pelaksana Tugas Harian Kepala Desa sampai dilantiknya Kepala Desa Definitif.

Pasal 10

Setelah terbentuk Panitia Pemilihan, Pimpinan BPD beserta Panitia Pemilihan melaksanakan sosialisasi mengenai rencana pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.

Pasal 11

Panitia Pemilihan mengumumkan jadwal pendaftaran Pemilih dan jadwal

Page 8: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

pendaftaran Bakal Calon disertai penjelasan syarat-syarat Pemilih dan syarat-syarat Bakal Calon.

Pasal 12

(1) Bakal calon selain harus memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan dalam pasal 6 juga harus menyampaikan persyaratan administrasi sebagai berikut :a. Surat permohonan menjadi Kepala Desa;b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP);c. Fotocopy Kartu Keluarga;d. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar (berwarna);e. Fotocopy Akta Lahir;f. Fotocopy Ijazah / STTB yang dilegalisir oleh intansi yang

berwenang dan memperlihatkan ijazah asli;g. Daftar riwayat hidup;h. Surat keterangan berkelakuan baik dari intansi yang berwenang;i. Keterangan tidak dicabut hak pilihnya dari Pengadilan Negeri;j. Pernyataan tidak pernah terlibat dalam kegiatan mengkhianati

Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 diatas materai secukupnya;

k. Surat izin/pernyataan tidak keberatan (lolos butuh) bagi PNS, TNI, dan POLRI aktif;

l. Pernyataan tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat (khusus bagi Pegawai Negeri).

(2) Persyaratan administrasi sebagaimana ayat (1) dibuat rangkap 3 (tiga).

Pasal 13

Semua anggota Panitia Pemilihan Panitia aktif melaksanakan penjaringan Bakal Calon, sehingga diperoleh dan terdaftar Bakal Calon yang memenuhi persyaratan.

Pasal 14

(1) Sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, Panitia Pemilihan menutup kegiatan pendaftaran Bakal Calon dan melaksanakan penyaringan beserta Camat atau Pejabat yang ditunjuk, berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.

(2) Penyaringan Bakal Calon dilaksanakan dengan melakukan ujian saringan berupa tes pengetahuan dan kepemimpinan Bakal Calon yang dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan beserta Camat atau Pejjabat yang ditunjuk.

(3) Hasil penyaringan Bakal Calon harus diperoleh paling sedikit 2 (dua)

Page 9: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

orang dan ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa dan Ketua Panitia.(4) Hasil penyaringan Calon sebagaimana dimaksud ayat (3) dituangkan

kedalam Berrita Acara Penyaringan Bakal Calon oleh Panitia Pemilihan.

Pasal 15

Calon yang berhak dipilihh diberitahukan secara tertulis kepada Bupati melalui Camat disertai dengan 1 (satu) berkas persyarratan administrasi Calon dan Surat Pengantar dari Camat.

BAB VCALON YANG BERHAK DIPILIH

Pasal 16

(1) Panitia Pemilihan setelah memberitahukan secara tertulis kepada Bupati melalui Camat tentang Calon yang berhak dipilih, menyelenggarakan rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota Panitia Pemilihan, Panitia Pengawas, para Calon yang berhak dipilih dan dihadiri oleh Camat, dengan agenda rapat :a. Mengumumkan nama-nama Calon yang berhak dipilih;b. Membahas dan menetapkan photo diri dan monor urut calon yang

akan digunakan dalam pemelihan;c. Membahas dan menetapkan jadwal Pemilihan (waktu dan tempat

pengungutan suara);d. Mengevaluasi kdispsn prasarana, sarana dan biaya Pemilihan;e. Melakukan pembagian tugas dalam pelaksanaan pengungutan

suara dan menghitung suara;f. Pembahasan dan menetapkan pembuatan surat undangan Pemilih

dan Petugas yang akan menyampaikan;g. Membahas dan menetapkan pembuatan surat suara;h. Pembahasan pengajuan Saksi dari masing-masing Calon yang

berhak dipilih;(2) Penetapan lokasi tempat pemungutan suara agar memperhatikan

jarak tempuh dan kemudahan sarana transportasi para Pemilih serta memperhatikan factor gangguan dan keamanan.

(3) Saran dan prasana Pemilihan yang diperlukan dalam pemungutan suara;a. Bangunan untuk berteduh panitia;b. Bilik suara;c. Kotak suara;d. Surat suara;e. Tempat duduk calon yang berhak dipilih;f. Meja dan Kursi untuk bekerja panitia;g. Papan pengumuman;

Page 10: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

h. Papan untuk menghitung suara;i. Bantalan dan paku untuk mencoblos sutat suara;j. Pengeras suara;k. Formulir-formulir berita acara, daftar hadir, laporan dan sarana

kelengkapan lainnya sesuai dengan kebutuhan.(4) Pembagian tugas Panitia dalam pelaksanaan Pemungutan suara,

antara lain :a. Penerimaan surat undangan;b. Pemegang daftar pemilihan;c. Pencatatp pemilihan yang hadir;d. Pemberi surat suara;e. Pengatur antrian pemilih;f. Penjaga bilik suara;g. Penjaga kotak suara;h. Petugas penerangan;i. Petugas konsumsi;j. Petugas keamanan;k. Petugas pemberi tanda bagi yang sudah memilih;l. Petugas kesehatan.

(5) Pembagian tugas dalam perhitungan suara terdiri dari :a. Petugas yang membuka dan menjaga kotak suara;b. Petugas yang menyusun surat suara;c. Petugas yang membaca suarat suara;d. Petugas yang mencatat hasil pemungutan suara;e. Petugas yang membuat berita acara Pemilihan;

(6) Surat undangan Pemilihan ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan dan berisi keterangan yang jelas menginai identitas Pemilih, Hari, Tanggal, Waktu Tempat dan Tanggal surat dan tercatat dalam espedisi.

(7) Surat-surat berisi tanda gambar sebanyak tanda gambar Calon yang berhak dipilih dan disudut kiri bawah ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan.

(8) Saksi dari masing-masing Calon yang berhak dipilih dibekali dengan Surat mandat dari Calon yang bersangkutan dengan dibubuhi materai secukupnya.

Pasal 17

Pada proses pemungutan suara dihadiri oleh BPD, Panitia Pemilihan, Panitia Pengawas, Calon, Saksi Calon, Pemilih, Tim monitoring dari unsur pemerintah Kabupaten dan Kecamatan.

Page 11: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

Pasal 18

Panitia pemilihan dan panitia Pengawas menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Kepala Desa dan tetap wajib bersikap netral dalam melaksanakan tugas.

BAB VIKAMPANYE CALON KEPALA DESA

Pasal 19

(1) Kampanye dapat dilakukan dalam bentuk :a. Pertemuan terbatas;b. Tatap muka dan dialog;c. Penyerahan tanda gambar photo calon;d. Penyerahan bahan kampanye kepada umum;e. Rapat umum;f. Debat publik/debat terbuka antar calon;g. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-

undangan;(2) Laranga dalam pelaksanaan kampanye :

a. Menggunakan tempat ibadah dalam sarana pendidikan;b. Mengangkat isu SARA;c. Menhina/mempitnah calon yang lain;d. Merusak symbol/atribut calon lain;e. Pengerahan masa penggangu keamanan, ketentraman dan

ketertiban umu;f. Merusak kesatuan dan persatuan;

(3) Pelaksanaan kampanye dilaksanakan diatur lebih lanjut oleh Panitia Pemilihan atas kesepakantan calon.

BAB VIIPEMUNGUTAN SUARA

Pasal 20

(1) Pemungutan suara dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.

(2) Pemberian suara dilakukan dengan mencoblos tanda gambar photo dari calon dalam bilik suara yang disediakan oleh panitia pemilih.

(3) Seorang pemilih suara hanya memberikan 1 (satu) orang calon.(4) Seorang pemilih yang berhalangan hadir karena sesuatu alasan, tidak

dapata diwakilkan dengan cara apapun.

Page 12: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

Pasal 21

(1) Untuk kelancaran pelaksanaan pemungutan suara, panitia pemilihan menyediakan sarana atau kelengkapan pemilihan sebagaimana diamaksud pada Pasal 16 ayat (3).

(2) Bentuk dan model surat suara sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (8) ditetapkan oleh panitia pemilihan.

(3) Apabila dipandang perlu Panitia Pemilihan dapat menyediakan sarana dan prasarana lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pemilihan.

Pasal 22

Sebelum melaksanakan pemungutan suara, Panitia pemilihan membuka kotak suara dan memperlihatkannya kepada para pemilih dan saksi masing-masing calon yang berhak dipilih, bahwa kotak suara dalam keadaan kosong serta penutupnya kembali, mengunci dan menyerahkan kuncinya kepada Ketua Panitia Pemilihan.

Pasal 23

(1) Pemilih yang hadir di berikan surat suara oleh Panitia Pemilihan setelah menyerahkan surat undangan;

(2) Setelah menerima surat suara, pemilih memeriksa atau meneliti dan apabila surat suara dimakdsud dalam keadaan cacat atau rusak, pemilih berhak mendapat surat suara baru setelah menyerahkan kembali surat suara yang cacat/rusak.

(3) Bagi pemilih yang sakit, cacat, usia lanjut dalam melaksanakan hak pilihnya dapat dibantu oleh panitia pemilihan dengan disaksikan oleh saksi calon.

Pasal 24

(1) Pencoblosan surat suara dilaksanakan dalam bilik suara dengan menggunakan alat bantu (paku) yang telah disediakan oleh Panitia Pemilihan.

(2) Pemilih yang melakukan kesalahan dalam pencoblosan surat suara, dapat meminta suarat suara baru setelah menyerahkan kembali surat yang keliru kepada Panitia Pemilihan.

(3) Setelah surat suara dicoblos, pemilih memasukan surat suara kedalam kotak surat suara yang disediakan dan dalam keadaan terlipat.

Pasal 25

Page 13: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

(1) Pada saat pemungutan suara dilaksanakan para calon harus berada ditempat yang sudah ditentukan.

(2) Bagi calon yang tidak memungkinkan hadir, maka dapat diwakilkan kehadirannya oleh saksi calon yang bersankutan setelah terleebih dahulu diumumkan kepada khalayak.

(3) Tempat Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus strategi sehigga terlihat oleh para panitia dan Calon dapat melihat jalannya pemungutan suara.

Pasal 26

(1) Panitia pemilihan berkewajiban untuk menjamin berjalannya pemungutan suara dengan aman, tertib, lancer dan demokratis.

(2) Panitia Pemilihn berkewajiban untuk menjaga agar setiap orang yang berhak memilih hanya memberikan satu suara dan menolak pembirian suara yang diwakilkan dengan alasan apapun.

(3) Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam menangani masalah yang timbul, penyeselaiannya diputuskan dalam musyawarah mufakat dengan pertimbangan obyektif rasional serta dapat meminta pendapat dari Tim Monitoring.

Pasal 27

(1) Panitia Pemilihan menentukan batas waktu dimulai dan ditutupnya pemungutan suara.

(2) Pemungutan suara ditutup tempat pada waktu yang ditentukan setelah semua pemilih yang hadir telah melakukan hak pilihnya.

BAB VIIIPERHITUNGAN SUARA

Pasal 28

Perhitungan suara dilaksanakan oleh panitia pemilihan disaksikan oleh calon dan/atau saksi yang mewakilinya, pimpina BPD, panitia Pengawas dan Monitoring.

Pasal 29

Para Pemilih dapat melihat dan mendengar perhitungan suara, dengan tenang dan tertib tidak mengganggu kelancaran tugas Panitia Pemilihan.

Pasal 30

(1) Panitia Pemilihan membuka kotak suara dan menghitung surat suara

Page 14: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

yang masuk dihadapan saksi.(2) Panitia Pemilihan meneliti setiap lembar surat suara, untuk

mengetahui dan menetapkan sah atau tidaknya, serta memperlihatkan kepada para Saksi.

(3) Suara yang diperoleh dicacat oleh Petugas yang ditunjuk, didalam kertas/formulir perhitungan suara pada papan perhitungan suara sehingga dapat dilihat oleh pemilih yang hadir.

(4) Berkas catatan perhitungan suara ditandatangani oleh Petugas Pencatata, Ketua Pemilihan dan Para Saksi.

Pasal 31

(1) Surat suara dianggap sah apabila :a. Tidak menggunakan surat suara yang telah ditentukan;b. Surat suara yang digunakan tidak di cap dan ditandantatangani

oleh Panitia Pemilihan;c. Dalam surat suara terdapat coretan,tulisan atau tanda tangan.d. Terdapat tanda coblosan pada lebih dari satu tanda gambar atau

memberikanb suara untuk lebih dari satu calon yang berhak dipilih;

e. Mencoblos luar garis batas tanda gambar calon yang berhak dipilih;

f. Membolongi tanda gambar yang tidak digunakan alat mencoblos yang disediakan, misalnya dengan sulut rokok, disobek, ditusuk dengan pisau / gunting dan sebagainya;

g. Surat-surat yang digunakan dalam keadaan rusak/sobek.(2) Surat suara yang dinyatakan tidak sah, agar dijelaskan/diumumkan

alasannya kepada Pemilih yang hadir pada saat itu juga.

Pasal 32

(1) Calon Kepala Desa yang dinyatakan terpilih adalah Calon yang berhak dipilih yang memperoleh dukungan suara terbanyak;

(2) Dalam hal penghitungan suara terjadi hasil suara sama, diadakan pemilihan ulang, paling lama satu bulan.

BAB IXPENETAPAN CALON TERPILIH

Pasal 33

(1) Setelah penghitungan suara selesai, Panitia Pemilihan menyusun, mennandatangani dan membacakan Berita Acara Pemilihan dan menyerahkan kepada pimpinan BPD untuk ditetapkan dengan keputusan BPD.

Page 15: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

(2) Calon atau saksi calon yang ditunjuk, dapat menandatangani Berita Acara Pemilihan.

(3) Setelah Berita Acara dinyatakan syah oleh BPD maka Keyua Pemilihan atau yang mewakili mengumumkan hasil pemilihan Calon terpilih, dihadapkan yang hadir.

BAB XPENGESAHAN PENGANGKATANDAN PELANTIKAN KEPALA DESA

Pasal 34(1) Setelah Calon ditetapkan dengan keputusan BPD, selanjutnya

disampaikan secara tertulis Calon Terpilih kepada Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi Kepala Desa.

(2) Penyampaian keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai dengan berita Acara Pemilihan;

Pasal 35

(1) Bupati menerbitkan Keputusan Bupati tentang Pengesahan Pengankatan Kepala Desa terpilih paling lama 15 (lima belas) hari teritung tanggal diterimannya penyampaian Hasil Pemilihan dari BPD.

(2) Keputusan sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku sejak tanggal penetapan.

(3) Kepada Calon Terpilih yang disahkan sebagai Kepala Desa, pada saat pelantikan diberikan petikan atau salina dari Keputusan Bupati tentang Pengesahan sebagai Kepala Desa.

Pasal 36

(1) Selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah diterbitkan Keputusan Bupati, Kepala Desa yang bersankutan dilantik oleh Camat atas nama BUpati.

(2) Sebelum memangku jabatannya, Kepala Desa mengucapkan sumpah/janji.

(3) Susunan kata-kata sumpah/janji kepala desa sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

“Demi Allah (Tuhan), Saya bersumpah / berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban Saya selaku Kepala Desa dalam menjalankan urusan Rumah Tangga Desa dengan sebaik-baiknya,sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya ;

“bahwa Saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila, sebagai Dasar Negara; dan bahwa Saya akan menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945 serta melaksanakan segala

Page 16: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

Peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah dan Negara Kesatuan Republi Indonesia”.

Pasal 37

(1) Pelantikan Kepala Desa baru hasil Pemilihan dilaksanakan tepat pada masa akhir jabatan Kepala Desa sebelumnya.

(2) Pelantikan Kepala Desa apabila akhir masa jabatannya jatuh pada hari libur dilaksanakan pada hari kerja berikutnya atau sehari sebelumnya.

Pasal 38

(1) Pelantikan Kepala Desa yang tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena asalan yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat ditunda paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal berakhir Masa Jabatan Kepala Desa yang bersangkutan, dengann ketentuan bahwa pelaksanaan tugas dan kewajiban Kepala Desa dilaksanakan oleh bSekretaris desa.

(2) Ketentuan sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) berlaku pula pada desa-desa yang dijabat oleh Pejabat Kepala Desa.

Pasal 39

(1) Kepala Desa diangkat untuk masa jabatan 6 (enam) tahun terhitung mulai tanggal penetapan.

(2) Apabila masa jabatan kedua telah berakhir yang bersankutan tidak dicalonkan kembali untuk masa jabatan ketiga kalinya.

BAB XIBIAYA PEMILIHAN KEPALA DESA

Pasal 40

(1) Biaya Pemilihan Kepala Desa ditetapkan oleh Kepala Desa dengan persetujuan BPD dan dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa setiap tahunnya.

(2) Biaya Pemilihan Kepala Desa ditanggung oleh Pemerintah Desa bersama warga desa setempat dengan tidak menutup kemungkinan adanya bantuan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

(3) Pemerintah Kabupaten memberikan bantuan biaya Pemilihan Kepala Desa sesuai dengan kemampun.

(4) Biaya Pemilihan Kepala Desa tidak dibenar dibebankan kepada Calon atau kelompok tertentu yang mendukung salah satu Calon.

Page 17: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

BAB XIIPEMBINAAN KEPALA DESA

Pasal 41

Terhadap Kepala Desa yang telah dilantik, Bupati berkewajiban menyelenggarakan pembekalan mengenai wewenang, tugas dan kewajiban serta aspek-aspek lainnya yang menyangkut penyelenggaraan Pemerintah Desa.

Pasal 42

Pembekalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 Peraturan Daerah ini harus dilakukan secara terprogram dan terpadu serta diarahkan untuk dapat meningkatkan kualitas Kepala Desa dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa sesuai dengan tuntutan jaman.

BAB XIISANSI PELANGGARAN

Pasal 43

(1) Penyelenggaraan dan/ataub penyimpanan terhadap ketentuan Pasal 6 dan Pasal 11 maka pencalonannya dinyatakan gugur.

(2) Pelanggaran dan/atau penyimpanan dalam Pemilihan Kepala Desa dan/atau proses Pemilihan Kepala Desa yang dilakukan oleh panitia dikenakan sanksi administratif oleh BPD baik lansung atau tidak langsung atas usul panitia pengawas.

(3) Pelanggaran dan/ atau penyimpangan dalam proses pemilihan Kepala Desa yang dilakukan oleh calon, tim kampanye dan/atau pendukungnya dikenakan sanksi administratif oleh BPD baik langsung maupun tidak langsung atas usul Panitia Pengawas.

(4) Sanksi sebagaimana tersebut dalam ayat (2) dan ayat (3) diatas berupa :a. Teguran lisan;b. Teguran tertulis;c. Pemberhentian sementara dari kegiatan pemilihan kepala desa;d. Digugurkan dari pencalonan kepala desa dan pemberhentian dari

anggota panitia.

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Page 18: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)

Pasal 44

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa dinyatakan tidak berlaku.

(2) (2). Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya dapat diberikan pedoman tersendiri lebih lanjut oleh Bupati.

(3) (3). Ketentuan yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Desa atau Keputusan BPD, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Pasal 45Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan dengan penempatannya dalam Lembaran Derah Kabupaten Sukabumi.

Disahkan di : PalabuhanratuPada tanggal : 10 Agustus 2006

BUPATI SUKABUMI

H.SUKMAWIJAYADiundangkan di : PalabuhanratuPada tanggal : 14 Agustus 2006

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN SUKABUMI

H. AZIS MIN ALAMSYAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2006 NOMOR 10 SERI E

Page 19: jdih.sukabumikab.go.idjdih.sukabumikab.go.id/v1/file/2018/09/04/59nomor-14... · Web view2018/09/04  · Daftar pemilih ditandatangani oleh Panitia Pemilihan (Ketua dan Sekretaris)