jb say

9
Jean-Baptiste Say lahir di kota Lyon, Perancis Terkadang ekonom prancis ini sering disebut sebagai Adam Smithnya prancis. Penentang Kebijakan Napoleon Awalnya JB Say adalah Seorang perwira Romawi kuno dipilih untuk melindungi hak-hak mereka dari tindakan sewenang-wenang dari para hakim bangsawan- Napoleon. Akan tetapi Napoleon adalah diktator yang haus kekuasaan yang menentang kebijakan Say dan mengeluarkannya dari tribunat setelah terbit karyanya yang berjudul Treatise on political economi. Napoleon bahkan melarang penyebaran buku Say karena dalam buku itu Say mengecam kebijakan Napoleon. Kritik tajam yang JB-Say terhadap pemeritahan Napoleon terkait kebijakan pemberian kredit kepada publik yang berimplikasi kepada pemborosan Negara, kritik tersebut juga ia alamatkan pada para penulis- penulis dan pemikir ekonomi politik kala itu. Selain pada rezim Napoleon, kecaman Say juga tertuju pada (pemikir) ekonomi politik yang berbeda pandangan dengan dia. Kritik di alamatkan kepada sohibnya yaitu David Ricardo, Thomas Malthus dan John Struart Mill.

Upload: nugraha-pratama

Post on 27-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jb say

TRANSCRIPT

Page 1: JB say

Jean-Baptiste Say lahir di kota Lyon, Perancis Terkadang ekonom

prancis ini sering disebut sebagai Adam Smithnya prancis.

Penentang Kebijakan Napoleon

Awalnya JB Say adalah Seorang perwira Romawi kuno dipilih untuk

melindungi hak-hak mereka dari tindakan sewenang-wenang dari para

hakim bangsawan- Napoleon. Akan tetapi Napoleon adalah diktator

yang haus kekuasaan yang menentang kebijakan Say dan

mengeluarkannya dari tribunat setelah terbit karyanya yang berjudul

Treatise on political economi. Napoleon bahkan melarang penyebaran

buku Say karena dalam buku itu Say mengecam kebijakan Napoleon.

Kritik tajam yang JB-Say terhadap pemeritahan Napoleon terkait

kebijakan pemberian kredit kepada publik yang berimplikasi kepada

pemborosan Negara, kritik tersebut juga ia alamatkan pada para

penulis-penulis dan pemikir ekonomi politik  kala itu. Selain pada rezim

Napoleon, kecaman Say juga tertuju pada (pemikir) ekonomi politik yang

berbeda pandangan dengan dia. Kritik di alamatkan kepada sohibnya

yaitu David Ricardo, Thomas Malthus dan John Struart Mill.

Kritik Say terhadap pemerintahan Napoleon tersebut dapat dilihat dalam

kutipan berikut ini:

“Sebuah bangsa , yang memiliki kekuatan untuk meminjam , dan

belum dalam keadaan kelemahan politik , akan terkena permintaan

resmi dari tetangga yang lebih kuat . Ini harus menyubsidi mereka dalam

pertahanan , harus membeli perdamaian; harus membayar untuk

toleransi kemerdekaan , yang umumnya kehilangan setelah semua ,

atau mungkin harus meminjamkan , dengan prospek tertentu tidak

pernah dilunasi.

Page 2: JB say

Dalam sebuah buku sejarah pemikiran ekonomi yang ditulis oleh

Gianni Vaggi and Peter Groenewegen, yang mengulas singkat

biografi  dari JB-Say, dalam buku tersebut dikatakan bahwa JB-Say juga

pernah menjadi salah satu pendukung revolusi Perancis, yaitu dengan

bergabung dalam barisan atau volunteer pasukan sukarelawan

pendukung revolusi di Perancis pada tahun 1792[9]. Pada tahun 1799,

Say telah menjadi anggota Consulate, tetapi ketidak setujuannya

terhadap sistem pemerintahan Napoleon, yang membuat karirnya

berakhir pada tahun 1803.

Kemudian dia hijrah ke sebuah kota kecil Northern, Perancis, di

kota kecil tersebut Say mempersiapkan proyek pribadinya yang terkait

rencananya untuk membangun usaha pemintalan kain (cotton-spinning),

proyek pribadi tersebutlah yang mengasah dan membangun mental JB-

Say menjadi seorang entrepreneur. Kemudian pada tahun 1813 setelah

tumbangnya rezim pemerintahan Napoleon, ia memutuskan kembali lagi

ke Paris

Say memperkenalkan istilah Entrepreneur

Kita mengenal istilah Entrepreneur biasanya hanya melalui media,

bangku-bangku kuliah dan ruang-ruang publik lainnya, akan tetapi kalau

kita mencoba merunut secara historis istilah tersebut kali pertamanya

diperkenalkan oleh J-B Say. Secara epitemologi istilah ini berasal dari

bahasa Perancis, yang artinya orang yang menjaga atau mengurus

kuburan, akan tetapi karena punya banyak makna maka kata itu bisa

juga diartikan sebagai petualang (adventurer), petualang dalam artian

adalah orang yang berusaha melakukan ekspansi di wilayah-wilayah

produksi ataupun orang yang memiliki capital, sehingga mereka memiliki

kemampuan untuk mengolah potensi yang mereka miliki dan menjadi

faktor-faktor produksi.

Page 3: JB say

Perbedaan antara Adam Smith dengan JB-Say adalah, jika kita

mengenal sosok Smith ia hanya merupakan personal yang bekerja di

wilayah pemikir, kalupun bekerja Smith hanya pernah bekerja di wilayah-

wilayah sektor publik (pajak). Akantetapi kalau kita melihat latar

belakang Say nampak berbeda dengan Smith, selain pemikir, Say juga

merupakan seorang praktisi bisnis. Kemampuan ia untuk menekuni

dunia bisnis atau ber-entrepreneur teruji manakala dia mendirikan dan

mengurus sebuah pabrik pemintalan kain (cotton-spinning), proyek

pribadi tersebutlah yang mengasah dan membangun mental JB-Say

menjadi seorang entrepreneur seperti yang telah saya singgung di atas.

Kenapa Say menekankan pada aspek entrepreneur atau adventurer, itu

karena dalam wilayah ini dimungkinkan masyarakat akan lebih produktif

sehingga mereka tidak berpangku tangan pada apa yang telah

pemerintah atau Negara berikan, sehingga dari sinilah akan lahir

kekuatan politik dan ekonomi masyarakat.

Ada beberapa sumbangan penting dari yang diberikan JB Say yang

juga pendukung Smith tentang kebebasan alamiah, persaingan ekonomi

dan pembatasan campur tangan pemerintah. Bahkan analisis Say lebih

mendalam tertimbang Smith dan Ricardo. Empat kontribusinya yaitu

pertama, menurut Say sebuah teori harus berdasarkan fakta dan

observasi. Kedua, ia adalah penyusun teori nilai alternati. Ketiga, peran

Enterpreuner. Terakhir, hukum pasar Say.

Entrepreuner

Say menciptakan istilah entrepreuner yang diterjemahkan menjadi

“petualang”, yang menununjukan petualangan komersil atau

petualangan kapitalis, yaitu orang yang menggabungkan input kapital,

tenaga kerja dan pengetahuan untuk menciptakan profit.

Page 4: JB say

   J.B say merupakan seorang pengusaha karena itu ia

mengungkapkan bahwa peran pengusaha dalam perekonomian itu

sangant penting. Entrepreuner ini juga dimasukan sebagai unsur yang

penting dalam model ekonominya. Dalam bukunya ia menjabarkan

makna panjang dari entrepreuner yang intinya adalah seseorang harus

mempunyai ilmu seni untuk mengawasi dan administrasi. Dan dia hrus

tahu bahwa selalu ada kemungkinan gagal. Tetapi bila sukses para

kelompok ini akan mendapatkan kekayaan yang sangat banyak.

Hukum Pasar Say

   “Penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri” ini

merupakan hukum yang paling terkenal dari Say. Namun sesungguhnya

John Maynard Keynes lah yang mempopulerkan hukum ini. dan ini

merupakan paradoks yang membuat mahasiswa terpengaruh “bukankah

sebaliknya, bukankah permintaan yang menciptakan penawaran.”

Namun bila di telaah lebih dalam hukum say lebih dalam dari itu.

   Pada awalnya, waktu itu terjadi krisis ekonomi periodik dan

depresi, orang-orang banyak yang mengeluhkan kekurangan uang. Dan

solusinya tampaknya sederhana yaitu mencari banyak uang untuk

dibelanjakan.

   Dalam bukunya,Say menyerang doktrin kelangkaan uang ini

dengan menyatakan bahwa yang menciptakan permintaan bukan uang.

Uang hanyalah sebagai alat tukar, yang menciptakan permintaan adalah

produk barang dan jasa. Dan menurutnya penyebab riil dari depresi

ekonomi bukanlah uang namun kurangnya penjulan oleh petani,

pengusaha pabrik dan produsen barang.

   Penjualan tidak bisa dikatakan sepi karena uang langka namun

karena penawaran barang dan jasa itu menurun. Yang memfasilitasi

Page 5: JB say

penjualan bukanlah melimpahnya uang namun karena banyaknya

penawaran akan barang dan jasa.

   Analisis ini membuat Say berhasil membuat penemuan penting:

Produksi adalah penyebab konsumsi, atau output yang meningkat akan

memperbesar pengeluaran konsumen. Ringkasnya penawaran x

menciptakan permintaan y. Misalnya apabila seorang petani mendapat

panen yang besar maka semakin besar juga pembelian terhadap

komoditas itu, dan sebaliknya.

Prinsip itulah yang disemaikan oleh para pemikir-pemikir aliran Austrian

termasuk, Mises, Hayek, Rothbard dll. Pendapat itu juga setidaknya

menegasikan bahwa, ia mendambakan adanya sebuah masyarakat

yang menyadari akan pentingya melakukan proses produksi, sepert

melalui upaya untuk terjun dalam dunia entrepreneur seperti yang telah

Say sarankan.

Singkatnya kita dapat mencoba memahami apa yang Say konsturksikan

dalam hukum pasarnya tersebut, menurut Kates (1998:29),

secara ringkas hukum pasar Say adalah sebagai berikut:

1.      Sebuah Negara tidak bisa memiliki terlalu banyak capital.

2.      Investasi adalah basis dari pertumbuhan ekonomi.

3.      Konsumsi tidak akan membawa pada kekayaan, tetapi konsumsi

bahkan juga dapat menghambat penambahan kekayaan.

4.      Permintaan disebabkan oleh produksi.

5.      Kekurangan permintaan (over produksi) bukan penyebab

gangguan perekonomian. Gangguan dalam perekonomian akan

muncul hanya jika, barang tidak diproduksi dalam proporsi yang

tepat satu sama lain[20]. 

Page 6: JB say

Say memperluas argumennya ke pertumbuhan ekonomi. Kunci

penigkatan ekonomi ialah mendorong untuk menghasilkan produk baru

yang lebih baik bukan menambah konsumsi. Karena dengan adanya

produksi itu maka konsumsi akan tercipta.

Dalam kasus individu misalnya, apabila seseorang ingin standar

hidupnya semakin tinggi maka orang itu haru bisa menghasilkan

pendapatan yang tinggi, ia harus produktif. Sehingga orang itu bisa

membelanjakan kebutuhan hidup untuk standar yang tinggi. Bukan

dengan konsumsi mempertinggi standar hidup. Apabila seseorang

mempertinggi standar hidup dengan berhutang, kridit, dll tetapi ia tidak

produktif untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi maka itu

merupakan hal yang bodoh.

Menurut Say dengan membuat produk baru maka akan tercptanya

pasar yang baru dan itu akan menciptakan naiknya konsumsi.

Mendorong konsumsi belaka tidaka akan bermanaat tanpa adanya

produksi. Karena dengan produksi akan meningkatkan atau

menciptakan konsumsi.