jazz klasik nan asyik pergelaran ubud village jazz...

1

Upload: nguyendat

Post on 10-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

14 O A S I S Sabtu, 26 Juli 2014

Ema [email protected]

Pada mulanya adalah kegiatan Underground Jazz Movement sekitar 2010-2012 di Antida Sound Garden. Ini adalah tempat

aktivitas budaya berbasis komunitas yang dirintis Anom Darsana. Dia bersama gitaris Yuri Mahatma dan

pianis Astrid Sulaiman, yang kini istrinya, secara rutin menggelar konser jazz di Antida yang terletak di pinggiran Kota Denpasar, ber-dekat an dengan aktivitas pertun juk-an seni untuk pariwisata. Ini macam tari keris dan barong yang terkenal di Waribang.

Selain konser, Antida Music Productions merangkul musisi muda untuk merangkul jazz lebih men-

dalam melalui berbagai workshop dan jam session. Lama kelamaan ter-betiklah keinginan merancang festi-val untuk menyalurkan talenta para musisi jazz Bali. Ini, tentu saja kare-na posisi strategis destinasi wisata ini bisa dengan mudah menggaet musisi internasional.

Lumayan, dalam perhelatan per-dana awal Agustus 2013, festival ini ditonton sedikitnya 2.500 penggemar jazz mania. “Tahun ini kami ber-harap lebih banyak lagi, tapi jangan juga terlalu banyak,” kata Yuri.

Kenapa? Agar penonton bisa lebih nyaman menikmati penampilan ber-bagai grup di panggung yang dibuat artistik dari bahan bambu di area Arma Resort Ubud.

Bertema Awakening Indonesia, konser yang kini bernama BRI Touch International Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2014 itu seolah ingin memeriahkan Pilpres dan

menyambut Hari Kemerdekaan. Anom berharap acara ini mampu membangkitkan musik jazz di Bali dan melengkapi khazanah festival yang sudah ada. Walaupun sambung Yuri, UVJV ingin tetap menjaga ide-alisme festival yang dicita-citakan sebagai media kebebasan ber-ekspresi.

MERAKYATDian Pratiwi, dosen vokal jazz

asal Bali yang mengajar di Dortmund, Jerman mengatakan pada dasarnya jazz ketika lahir di benua Amerika sangatlah merakyat. Dia mengandaikan hal itu dengan dangdut di Indonesia. Meskipun ber-balut embel-embel standar atau kla-sik, dia bercita-cita jazz bisa dige-mari semua orang karena mulanya memang egaliter dan jauh dari citra elitis seperti sekarang.

Dia berjanji akan terus mendu-

kung UVJF dengan menjadi duta di Eropa dan menautkan festival ini dengan musisi dunia. Untuk pemanasan, setidaknya telah digelar Jazz Rendezvous Road to Ubud Village Jazz Festival di tiga tempat di antaranya Dian tampil di Pertiwi Resort & Spa, Monkey Fores, Ubud, 25 Juli.

Anom mengatakan sejumlah musisi dan grup yang akan tampil di UVJF di antaranya Gilad Hekselman Trio (NY-USA), Dian Pratiwi dan Uwe Plath (Germany), Astrid Sulaiman dan Yuri Mahatma Trio (Bali), Balawan BID Trio, Rio Sidik dan JIWA Band, The GAPPProject.

Selain itu ada Feat Dave Barlow (Australia- Indonesia), Dwiki Dharmawan, Erica Tucceri (Australia-Bali), Ben van den Dungen Quartet (Holland), Deborah Carter (Holland), Endo Seiji (Japan), Chika Asamoto (Japan-Bali).

Festival ini bukan sekadar konser, tetapi juga dibalut dengan bumbu ekonomi kreatif untuk mengantar para pemilik talenta musik jazz lokal ke kancah pasar yang lebih mendunia. Misalnya, untuk menyulap panggung menjadi lebih artistik, panitia bekerjasama dengan komunitas desainer dan arsitek.

Untuk mendorong apresiasi dan edukasi, UVJF bekerjasama dengan The Dutch Jazz Summer School, Korea Selatan, menawarkan program Bali Jazz Summer School, pada 3-8 Agustus 2014. Acara ini merupakan kursus jazz terpadu selama enam hari yang ekskusif untuk 40 peserta yang mendaftar melalui website, mulai 3-8 Agustus 2014.

Para penggagas Ubud Jazz Festival ini seolah ingin mematahkan ang-gapan jazz itu musik yang sulit dipahami, meskipun kenyataannya enak dinikmati.

Ubud Village Jazz Festival bakal hadir kembali, tetap dengan originalitas, keunikan, dan kebersaha-

jaan dalam pergelaran 8-9 Agustus mendatang. Festival yang dirancang bersahaja tapi elegan ini

menghadirkan sejumlah kelompok jazz yang mengusung akar jazz klasik nan asyik.

Jazz Klasik Nan Asyik PERGELARAN UBUD VILLAGE JAZZ FESTIVAL

pusdok
Typewritten Text
Bisnis, Jakpost, 26 Juli 2014